Penyusunan Daftar Difon untuk Keperluan Sintesis Ucapan
|
|
- Liani Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Penyusunan Daftar Difon untuk Keperluan Sintesis Ucapan Yohanes Suyanto FMIPA UGM, Sekip Utara, Yogyakarta yanto@ugm.ac.id Abstrak: Teknologi sintesis ucapan (text-to-speech) ada yang menggunakan basis data difon yaitu penggalan suara dari 2 fonem. Proses sintesis ucapannya dilakukan dengan menggabung difon-difon menjadi suara ucapan kata atau kalimat. Penyusunan basis data difon ditempuh dengan cara merekam perkataan utuh dari kata yang mengandung difon yang akan digunakan, kemudian rekaman tersebut dipenggal menggunakan aplikasi penyunting berkas suara. Telah berhasil disusun sebanyak 782 difon dalam format wav. Difon yang dimulai maupun diakhiri dengan i atau U merupakan jumlah terbanyak. Perlu diteliti lagi apakah mungkin masih ada difon yang lain. Kata kunci: difon, tts, fonem, wav 1
2 1 Pendahuluan Sintesis suara dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan basis data difon belum banyak dilakukan. Penelitian yang ada kebanyakan menggunakan basis data dari bahasa asing, sehingga tidak cocok untuk bahasa Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menyusun basis data difon dalam bahasa Indonesia. 1.1 Tinjauan pustaka Dalam sintesis suara dengan metode penggabungan unit suara diperlukan sekumpulan data unit suara yang disatukan dalam basis data suara. Donovan [1996] mengemukakan bahwa panjang pendeknya unit suara berpengaruh terhadap hasil akhir sintesis suara. Unit suara yang panjang menghasilkan sintesis yang lebih alami daripada unit suara yang pendek. Namun dari sisi jumlah unit suara, unit suara pendek lebih sedikit, sehingga lebih mudah penanganannya karena tidak memerlukan ruang yang besar. Basis data vokal dengan variasi pitch diperlukan untuk penyelidikan sintesis suara dengan metode interpolasi. Namun penyimpanan dan pengambilan kembali data dari rekaman yang sudah ada menjadi kompleks karena variasi artikulasi dan durasi yang banyak. Mann [1999] menyusun jaringan RBF (Radial Base Function) untuk menyelidiki metode interpolasi pada sintesis suara. Metode ini menggunakan basis data suara vokal dengan variasi pitch. 2
3 2 Penyusunan daftar difon untuk keperluan sintesis ucapan 2.1 Pengantar Sintesis Ucapan Sintesis dari tulisan (teks) menjadi ucapan merupakan permasalahan yang kompleks untuk mengkonversikan kata-kata dalam tulisan menjadi ucapan yang terdengar alami. Idealnya hasil akhir sintesis ucapan ini tidak dapat dibedakan dari ucapan manusia (Mann [1999]). Permasalahan sintesis dengan metode penggabungan meliputi pemrosesan teks, penerjemahan teks menjadi fonem-fonem, menerjemahkan fonem menjadi suara dan menggabung suara-suara tersebut menjadi suara yang terdengar kontinyu tidak terputusputus. 2.2 Unit suara Unit suara yang menggunakan kata mempunyai keunggulan yaitu unit tersebut sudah mencakup efek artikulasi pada bagian kata. Penggabungan kata-kata menjadi kalimat akan relatif mudah dilakukan karena artikulasi antara kata tidak begitu kuat pengaruhnya daripada artikulasi antar fonem dalam kata (Linggard [1985]). Namun demikian cara ini akan kalimat akan terdengar patah-patah, karena untuk memuluskan gandengan unit suara tersebut tidak mudah. Penyebabnya adalah kata sudah terisolasi oleh bunyi diam. Suku kata merupakan unit yang lebih kecil daripada kata. Dengan unit suara berdasarkan pada suku kata mempunyai 3
4 kerumitan yang mirip dengan kata, cuma jumlah unit suaranya jauh lebih kecil. Menurut Allen dkk. [1987] belum ada sistem sintesis suara dengan metode penggabungan yang menggunakan suku kata sebagai unit terkecilnya. Difon (diphone) adalah gabungan 2 buah fonem. Satuan suara difon lebih kecil daripada suku kata. Dengan menggunakan satuan ini, basis data yang dicatat menjadi lebih sedikit dan penggabungannya menjadi kata serta kalimat masih relatif lebih mudah daripada berdasarkan fonem. Sampai saat ini cara ini paling banyak dipakai. Dari paling awal tercatat Peterson dkk. [1958] sampai dengan yang mutakhir seperti Lernout & Hauspie menggunakan cara ini. 2.3 Penyiapan Basis data Serangkaian kegiatan perlu dilakukan sebelum proses sintesis suara dapat dilakukan. Pertama, pemilihan unit suara yang tepat agar masalah penggabungan nantinya tidak banyak mengalami masalah. Kombinasi difon paling banyak digunakan sebagai unit suara karena suara transisi antar fonem ikut terekam juga, sehingga perpaduan fonem lebih mulus. Setelah didapat semua daftar segmen suara (yang mengandung unit suara) diperoleh, langkah berikutnya adalah merekam segmen suara tadi dan dikonversi dalam bentuk digital sehingga dapat disimpan dalam bentuk digital juga. Bahan inilah nantinya yang akan diambil oleh program sintesis suara untuk menghasilkan suara dengan merangkai unit-unit suara yang sesuai. (Dutoit [2003] dan Kaynar dan Gelgi [2004]) 4
5 2.4 Format rekaman suara digital Rekaman suara banyak dilakukan sejak dulu. Entah itu dalam bentuk piringan hitam, kaset, CD, atau DVD. Ada dua kelompok besar format perekaman suara yaitu analog dan digital. Rekaman suara analog menyimpan informasi intensitas suara kedalam bentuk fisik lekukan (dalam piringan hitam) atau intensitas magnet (dalam kaset). Perekaman suara format digital, menyimpan informasi suara tersebut dalam bentuk kode bilangan biner, sehingga untuk penulisan dan pembacaannya perlu dekoder yang cocok. Keunggulan format digital adalah informasi yang tersimpan dengan mudah dapat diproses sebagai data oleh komputer sehingga dapat dilakukan penapisan secara digital dan juga kompresi data. Dalam format digital, suara disimpan dalam format WAV ataupun MP3. Format MP3 lebih unggul dalam besar data (hanya sepersepuluh dari besar data format WAV) sehingga tidak memakan banyak tempat. Sekarang sudah banyak tersedia dipasaran alat perekam suara digital dalam format MP3 dengan harga terjangkau oleh kalangan peneliti universitas (dosen). Harapannya dengan alat ini jika diterapkan untuk perekaman basis data suara akan mempermudah proses perekaman dengan hasil yang jernih dan tidak memakan banyak memori. 2.5 Pembuatan daftar fonem Pemilihan fonem dilakukan dengan mengacu pada buku tentang fonologi dan masih dapat ditemukan contoh kata yang 5
6 mengandung fonem tersebut. Kemungkinan variasi vokal lebih banyak daripada variasi konsonan. Maksudnya huruf e misalnya dalam sate dan teman sudah berbeda fonemnya. Dalam Marsono [1999] sudah ada tabel mengenai vokal monoftong dan diftong serta konsonan berbagai bahasa di Indonesia. Untuk penelitian ini peneliti mengacu pada tabel-tabel tersebut. 2.6 Pembuatan daftar difon dan contoh kata Setelah semua fonem dapat diidentifikasi langkah selanjutnya adalah membuat kombinasi dari fonem-fonem tersebut sehingga membentuk difon (dua fonem). Dari kombinasi yang dibuat barulah dicari contoh kata yang mengandung difon tersebut. Jika ditemukan paling tidak satu kata saja, maka difon tersebut dipertahankan dalam daftar. Namun jika tidak ditemukan kata yang mengandung difon tersebut maka difon itu dikeluarkan dari daftar difon. Dalam Krishnamurti dan Suyanto [2003] telah terdapat contoh kata-kata yang ada kaitannya dengan difon ini sehingga peneliti juga mengacu pada contoh kata-kata ini walaupun ada sedikit perubahan simbol fonem. 2.7 Perekaman daftar kata yang mengandung difon Daftar difon yang sudah terkumpul dijadikan pedoman untuk melakukan pere-kaman suara orang yang menyuarakan kata tersebut. Diusahakan agar perekaman dilakukan oleh satu orang yang sama dan dalam waktu yang terus-menerus, artinya tidak 6
7 boleh berhenti di tengah jalan. Jika ada proses perekaman yang ditunda, maka emosi penyuara akan berbeda sehingga mempengaruhi hasl akhir. Di samping itu penyuaraan kata-kata tersebut harus dilakukan dalam intonasi yang datar saja, tidak boleh turun-naik karena rekaman ini akan digunakan sebagai dasar sintesis suara. Intonasi akan diterapkan saat sintesis suara dengan aturan-aturan tertentu yang tidak dibahas di sini. 2.8 Penyimpanan rekaman dalam format.mp3 Perekaman yang dilakukan pada bagian sebelumnya masih dalam format.wav yang menyimpan informasi utuh tentang rekaman suara secara digital. Ukuran re-kaman suara dalam format.wav cukup besar. Sebagai gambaran ukuran rekaman 1 MB hanya direkam dalam waktu 6 detik. Padahal jika disimpan dalam format.mp3, rekaman 1 MB itu perlu waktu 1 menit. Dengan menyimpan dalam format.mp3 diharapkan makin kecil ukuran penyimpanan yang diperlukan. 2.9 Pembuatan daftar fonem Berdasarkan hasil penelitian pada buku fonologi maka fonem bahasa Indonesia ada sebanyak 41 fonem ditambah dengan fonem diam seperti terlihat pada Tabel 1. Beberapa fonem tidak banyak digunakan dalam tulisan Bahasa Indonesia seperti x dan q. Namun demikian untuk mengantisipasi kemungkinan sintesis suara nantinya (dalam penyusunan difon) maka fonem itu tetap ditulis. 7
8 Fonem diam disertaan dalam tabel ini karena nantinya dapat membentuk difon yaitu mengawali fonem ataupun mengakhirinya. Tabel 1: Daftar fonem Bahasa Indonesia Fonem Huruf Dalam kata i i biak e e beo ẽ e mei a a maaf ê e lebah ô o tokoh o o toko U u takjub u u kue ai ai sampai au au kaul oi oi amboi b b bimbang c c cantik d d dinda f f foto g g gila h h hutang kh kh khabar j j janji 8
9 lanjutan... Fonem Huruf Dalam kata k k kabar l l lima m m mama n n nama nk nk bank ñ n menjual ng ng panjang ny ny kunyit p p papa q q quran r r jaring s s susu sy sy asyik ks ks ekspor t t tanam v v volum w w w x x xilofon y y bayi z z izin (diam) 2.10 Pembuatan daftar difon dan contoh kata Berdasarkan daftar fonem seperti Tabel 1 maka dapat dibuat daftar difon yang merupakan kombinasi 2 fonem dari 42 macam fonem tadi. Dengan demikian akan didapat 42 x 42 atau
10 macam kombinasi difon. Namun demikian ternyata tidak semua kombinasi difon itu mempunyai contoh penerapan dalam Bahasa Indonesia. Misalnya difon xx, mm, ll,ww, dan lain-lain tidak ditemukan contoh pemakaiannya dalam Bahasa Indonesia. Contoh kombinasi lain yang tidak ditemukan contoh katanya misalnya vq, qv, vd, nz, dan lain-lain. Daftar lengkap difon dan contoh kata ada pada Tabel?? pada lampiran yang ternyata hanya ditemukan kombinasi yang mempunyai contoh kata sebanyak 782 atau 44% dari total kombinasi yang mungkin. 3 Hasil penelitian 3.1 Perekaman daftar kata yang mengandung difon Dari daftar difon didapat kata-kata sebagai contoh pemakaiannya yang kemudian direkam dengan alat perekam suara digital dalam format.wav. Contoh grafik suara hasil perekaman dapat dilihat pada Gambar 1. Pada gambar tersebut grafik suara belum ditandai batas untuk difon i-ô dari kata bioskop. Pada Gambar 2 sudah ditandai titik awal difon i-ô, titik perubahan dari i ke ô, dan titik akhir ô. Jumlah difon yang dapat ditemukan yang diawali dengan suatu fonem dapat dilihat pada grafik Gambar 3 sedang difon yang diakhiri dengan suatu fonem jumlahnya dapt dilihat pada Gambar 4. Terlihat bahwa penyebarannya tidak merata dan belum 10
11 Gambar 1: Grafik suara bioskop untuk pengambilan difon i-ô sebelum ditandai Gambar 2: Grafik suara bioskop untuk pengambilan difon i-ô setelah ditandai ditemukan pola yang menentukan jumlah penggunaan fonem dalam difon. Namun demikian dapat dilihat bahwa fonem i dan U mendominasi sebagai awal maupun akhir difon. 3.2 Penyimpanan rekaman dalam format.mp3 Hasil perekaman dalam format.wav kemudian dikonversi menggunakan Cool-Edit sehingga menjadi format.mp3. Format ini 11
12 dipilih karena ukuran filenya kecil akibat proses kompresi data. Namun belum dicoba untuk melakukan menggabungan difon rekaman mp3 ini untuk digunakan dalam sintesis suara. Kemungkinan proses menjadi lebih panjang, namun karena kecepatan prosesor sekarang sudah dalam orde GHz, kemungkinan panjangnya proses ini tidak begitu terasa. Hasil kompresi format.wav menjadi.mp3 sebagian dapat dilihat pada Tabel 2 yang ternyata bahwa dugaan awal untuk besar format.mp3 menjadi kira-kira sepersepuluh besar format.mp3 menjadi tidak benar karena terlihat bahwa nilai perbandingan antara.wav dan.mp3 hanya berkisar antara 0,52 atau 0,53. Ini berlaku untuk semua sampel yang telah dikonversi. 4 Kesimpulan Difon sebanyak 782 dikenali sebagai penyusun ucapan Bahasa Indonesia. Fonem i dan U mendominasi sebagai fonem awal maupun akhir pada difon. Kompresi wav menjadi mp3 untuk data rekaman difon hanya mengakibatkan besar data menjadi setengahnya. Pustaka Allen, J., Hunnicutt, M. S., dan Klatt, D., 1987, From Text to Speech : MITalk System, Cambridge University Press, Cambridge. 12
13 Tabel 2: Perbandingan besar file format.wav dan.mp3 (sebagian) WAV ukuran WAV MP3 ukuran MP3 rasio w1030.wav w1030.mp , w1031.wav w1031.mp , w1032.wav w1032.mp , w1036.wav w1036.mp , w1037.wav w1037.mp , w1039.wav w1039.mp , w104.wav w104.mp , w1040.wav w1040.mp , w1041.wav w1041.mp , w1043.wav w1043.mp , w1044.wav w1044.mp , w1045.wav w1045.mp , w1049.wav w1049.mp , w105.wav w105.mp , w1051.wav w1051.mp , w1055.wav w1055.mp , w106.wav w106.mp ,
14 Donovan, R. E., 1996, Trainable Speech Synthesis, PhD thesis, Univeristy of Cambridge. Dutoit, T., 2003, A Short Introduction to Text-to-Speech Synthesis. URL tcts.fpms.ac.be/synthesis/introtts.html. Kaynar, I. dan Gelgi, F., 2004, Text-To-Speech Synthesis. URL fagelgi/studies/tts/proposal.htm. Krishnamurti, M. S. dan Suyanto, Y., 2003, Pembuatan dan Perekaman Segmen-segmen ucapan (Difon) Bahasa Indonesia untuk Pengembangan Basis Data Difon dalam Aplikasi Text-to-Speech Berbasis MBROLA, FMIPA UGM, Yogyakarta, Skripsi. Linggard, R., 1985, Electronics Synthesis of Speech, Cambridge University Press, Cambridge. Mann, I., 1999, An Investigation of Nonlinear Speech Synthesis and Pitch Modification Techniques, PhD thesis, The University of Edinburgh. Marsono, 1999, Fonetik, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Peterson, G. E., Wang, dan Sivertsen, E., 1958, Segmentation Techniques in Speech Synthesis, Journal of the Acoustical Society of America, 30(8). 14
15 Tentang penulis Penulis dilahirkan di Bantul tanggal 6 Maret 1962, menempuh pendidikan SD di SD Kebonagung I, Imogiri dan SMP di SMPN Imogiri Bantul, serta SMA di SMA Negeri 1 Yogyakarta. Selesai pendidikan S1 di Jurusan Fisika FMIPA UGM tahun 1987 kemudian menjadi dosen pada tempat yang sama. Tahun 1988 bekerja juga di UPT Pusat Komputer UGM. Pendidikan S2 diselesaikan di Ilmu Komputer UI tahun Matakuliah yang pernah diampunya antara lain: Pemrograman Terstruktur, Algoritme dan Pemrograman, Pemrograman Berorientasi Objek, Pemrograman Web, Pemrograman Visual, Jaringan Komputer, Sistem Informasi Geografis, Arsitektur Komputer, Tapis Elektronika dan Sistem Digital. Penulis pernah menjabat sebagai Wakil Kepala UPT Puskom UGM Bidang Pengembangan Sistem dan Asisten Kepala II PPTIK UGM, serta terlibat dalam beberapa tim pengembangan sistem informasi di UGM 15
16 Gambar 3: Jumlah difon yang diawali dengan fonem 16
17 Gambar 4: Jumlah difon yang diakhiri dengan fonem 17
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi Informasi telah berkembang sedemikian pesatnya. Penemuan penemuan baru, yang pada dasarnya ditunjukkan untuk memudahkan pekerjaan manusia, semakin berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sintesis suara percakapan adalah pembangkitan suara percakapan dari tulisan atau teks yang dilakukan dengan program komputer. Saat ini sedang diusahakan agar
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis dan Kebutuhan Sistem Untuk merancang suatu sistem yang baik diperlukan beberapa persiapan seperti menentukan kebutuhan dari aplikasi yang akan dibuat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul. Halaman Pernyataan. Halaman Persembahan. Halaman Motto
DAFTAR ISI Halaman Judul Halaman Pernyataan Halaman Persembahan Halaman Motto PRAKATA INTISARI ABSTRACT ii iv v vi vii xvi xviii I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Masalah....................... 1 1.2
Lebih terperinciProses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan
Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan (Pertemuan ke-3) Disampaikan oleh: Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. Program Studi Sistem Komputer Universitas Diponegoro 1. Sistem Pembentukan Ucapan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi yang disampaikan manusia menggunakan suatu bahasa sebagai perantaranya. Bahasa merupakan simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang di dalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengenalan lafal manusia agar dapat dilakukan oleh sebuah mesin telah menjadi fokus dari berbagai riset selama lebih dari empat dekade. Ide dasar yang sederhana
Lebih terperinciKonversi dari Teks ke Ucapan
Konversi dari Teks ke Ucapan Oleh : Arry Akhmad Arman Peneliti dan Dosen di Departemen Teknik Elektro ITB Email : aa@lss.ee.itb.ac.id, aa_arman@rocketmail.com Sistem to Speech pada prinsipnya terdiri dari
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK PENGUCAPAN KATA BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PEMENGGALAN KATA DENGAN FINITE STATE AUTOMATA
PERANGKAT LUNAK PENGUCAPAN KATA BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PEMENGGALAN KATA DENGAN FINITE STATE AUTOMATA Imam Kuswardayan, Aris Tjahyanto, Krisma Marinda Sormin Siregar Jurusan Teknik Informatika, Fakultas
Lebih terperinciManipulasi suara ucapan (speech morphing)
pernah tahu? Play Play Manipulasi suara ucapan (speech morphing) Proses manipulasi Sintesis parameter-parameter Suatu proses pembangkitan suara ucapan fisik suara ucapan yang terdapat pada sinyal suara,
Lebih terperinciPembuatan Text-To-Speech Synthesis System Untuk Penutur Berbahasa Indonesia
The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Pembuatan Text-To-Speech Synthesis System Untuk Penutur
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin meningkat menimbulkan berbagai macam metode ataupun sistem yang memungkinkan komputer mengubah tulisan menjadi suara atau sebaliknya.
Lebih terperinciTEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI
TEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI Membaca Suatu proses yang dilakukan Tata bahasa dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). EYD merupakan standar umum yang ditetapkan oleh Pemerintah,
Lebih terperinciProses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan
Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan Oleh : Arry Akhmad Arman Dosen dan Peneliti di Departemen Teknik Elektro ITB email : aa@lss.ee.itb.ac.id, aa_arman@rocketmail.com 2.5.1 Sistem Pembentukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PENGUJIAN
BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem berhitung. Dalam aplikasi berhitung pengguna dapat lebih mudah memahaminya karena aplikasi ini dilengkapi
Lebih terperinciPortabel Text to Speech yang Terintegrasi dengan Telepon Seluler untuk Tunawicara
Portabel Text to Speech yang Terintegrasi dengan Telepon Seluler untuk Tunawicara Akhmad Hendriawan, Ardik Wijayanto,Paulus S.W, Muhammad Taufiq, Email:hendri@eepis-its.edu,ardik@eepis-its.edu, wardana@eepis-its.edu,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kompresi File Pada dasarnya semua data itu merupakan rangkaian bit 0 dan 1. Yang membedakan antara suatu data tertentu dengan data yang lain adalah ukuran dari rangkaian bit dan
Lebih terperinciTEXT TO SPEECH ENGINE GENERIK BAHASA BUGIS WAJO
TEXT TO SPEECH ENGINE GENERIK BAHASA BUGIS WAJO Arif Bijaksana Putra Negara 1, Novi Safriadi 2, Anggi Perwitasari 3,Mizky Dwi Mentari Putri 4 (1) Universitas Tanjungpura,(arifbpn@gmail.com) (2) Universitas
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Ciri akustik penutur asli BK dan penutur asli BI, serta perbedaan ciri akustik pada penutur asli BK dan penutur asli BK adalah sebagai berikut. 1. Nada tertinggi penutur
Lebih terperinciStandar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.
pelajaran 8 kegiatan sehari hari Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Kompetensi Dasar 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa. 1.2. Melaksanakan sesuatu sesuai
Lebih terperinciFrekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia
Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia Tjong Wan Sen #1 # Fakultas Komputer, Universitas Presiden Jln. Ki Hajar Dewantara, Jababeka, Cikarang 1 wansen@president.ac.id Abstract Pengenalan ucapan
Lebih terperinciTujuan : v Mengetahui karakteristik beberapa format video yang sering dipakai. v Mengetahui fungsi dari masing masing komponen yang mempengaruhi
Tujuan : v Mengetahui karakteristik beberapa format video yang sering dipakai. v Mengetahui fungsi dari masing masing komponen yang mempengaruhi kualitas video dan audio v Mengetahui media penyimpanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat cepat, yang tanpa disadari telah menjadi suatu kebutuhan primer di
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dewasa ini pengguna handphone di dunia telah berkembang dengan sangat cepat, yang tanpa disadari telah menjadi suatu kebutuhan primer di masyarakat umum. Hampir semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Android merupakan salah satu mobile Operating System atau sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Android merupakan salah satu mobile Operating System atau sistem operasi untuk perangkat mobile yang berbasis linux, berupa software platform open source yang
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : I (Satu) / 1 (satu) Standar Kompetensi
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEKNOLOGI TEXT-TO-SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA LABORATORIUM BAHASA INGGRIS
PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEXT-TO-SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA LABORATORIUM BAHASA INGGRIS, S.Kom.,M.Kom Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Merdeka Malang kukuh.yudhistiro@unmer.ac.id Abstract:
Lebih terperinciPenggolongan Tahapan Perkembangan Normal Bicara dan Bahasa Pada Anak. Oleh: Ubaii Achmad
Penggolongan Tahapan Perkembangan Normal Bicara dan Bahasa Pada Anak. Oleh: Ubaii Achmad Manusia berinteraksi satu dengan yang lain melalui komunikasi dalam bentuk bahasa. Komunikasi tersebut terjadi baik
Lebih terperinciINSTRUMEN PENILAIAN AUDIO TERINTEGRASI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ASING SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)
INSTRUMEN PENILAIAN AUDIO TERINTEGRASI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ASING SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA) KODE BUKU KOMPONEN A. FUNGSI MENUNJANG PEMBELAJAR AN 1. Menunjang pencapaian kompetensi
Lebih terperinci1. Instalasi System yang diperlukan IBM PC atau kompatibel (486 DX4 100 MHz minimum, Pentium 120 MHz disarankan)
Created by http://www.tellmemore.cjb.net Page 1 of 9 Manual Book 1. Instalasi System yang diperlukan IBM PC atau kompatibel (486 DX4 100 MHz minimum, Pentium 120 MHz disarankan) Microsoft Windows 95 8
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jiwa manusia, yang dinyatakan dalam bentuk deretan nada yang diciptakan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dharma gita atau seni suara adalah suatu pernyataan atau gambaran dari jiwa manusia, yang dinyatakan dalam bentuk deretan nada yang diciptakan atau dicetak maupun yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memungkinkan ia unggul atas makhluk-makhluk lain di muka bumi. Bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu kemampuan terpenting manusia yang memungkinkan ia unggul atas makhluk-makhluk lain di muka bumi. Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Metadata adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali, digunakan, atau
Lebih terperinciMODUL II : SPEECH AND AUDIO PROCESSING
MODUL II : SPEECH AND AUDIO PROCESSING TUJUAN 1. Memahami karakteristik sinyal suara dan audio 2. Mampu melakukan pengolahan terhadap sinyal suara dan audio 3. Mampu menggunakan tool untuk pengolahan sinyal
Lebih terperinciBAB V SISTEM FONEM BAHASA BATAK ANGKOLA
BAB V SISTEM FONEM BAHASA BATAK ANGKOLA 1. Pengantar Fonologi bahasa Angkola akan diberikan dalam penelitian mi. Angkola adalah bahasa pertama bagi penduduk Sidempuan, eks karesidenan Sibolga, propinsi
Lebih terperinciAplikasi Pensintesa Ucapan Bahasa Indonesia Sebagai Pembaca . Makalah Seminar Tugas Akhir
Aplikasi Pensintesa Ucapan Bahasa Indonesia Sebagai Pembaca Email Makalah Seminar Tugas Akhir Anggra Narullita, L2F001578 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengkonversikan tulisan / teks ke dalam bentuk ucapan dengan menggunakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aplikasi Text-to-Speech ( TTS ) merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk mengkonversikan tulisan / teks ke dalam bentuk ucapan dengan menggunakan pemodelan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Profil Kesulitan Membaca Pemulaan Pada Anak Yang Mengalami. Kesulitan Membaca Permulaan di Kelas Satu SD.
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN 1. Profil Kesulitan Membaca Pemulaan Pada Anak Yang Mengalami Kesulitan Membaca Permulaan di Kelas Satu SD. Berdasarkan pengolahan data dan analisi data penelitian
Lebih terperincimemilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafis, suara dan gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan satu set komputer dengan prosesor berkecepatan 1,18 GHz,
Lebih terperinciBab 4. Implementasi Dan Evaluasi
56 Bab 4 Implementasi Dan Evaluasi 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan satu set komputer dengan prosesor berkecepatan 1,3 GHz,
Lebih terperinciPenambahan Emosi Menggunakan Metode Manipulasi Prosodi Untuk Sistem Text To Speech Bahasa Indonesia
1 Penambahan Emosi Menggunakan Metode Manipulasi Prosodi Untuk Sistem Text To Speech Bahasa Indonesia Salita Ulitia. P 1, Ary S. Prihatmanto 2 School of Electrical Engineering and Informatics, Institut
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Knuth Morris Pratt pada Alat Penerjemah Suara
Implementasi Algoritma Knuth Morris Pratt pada Alat Penerjemah Suara Bima Laksmana Pramudita (13511042) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cerita Rakyat Jawa Barat merupakan cerita yang bisa dijadikan suri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita Rakyat Jawa Barat merupakan cerita yang bisa dijadikan suri teladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral khususnya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itu kemajuan teknologi saat ini juga membuat musik semakin mudah untuk dinikmati.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Musik termasuk sarana hiburan yang mudah untuk dinikmati. Karena musik merupakan sarana hiburan satu arah yang menghasilkan keharmonisan suara. Selain itu kemajuan
Lebih terperinciAPLIKASI PENERJEMAH BAHASA INDONESIA-REJANG DAN SEBALIKNYA DENGAN KONVERSI TEKS TERJEMAHAN MENJADI SUARA (Studi Kasus SMP 1 Curup Tengah)
APLIKASI PENERJEMAH BAHASA INDONESIA-REJANG DAN SEBALIKNYA DENGAN KONVERSI TEKS TERJEMAHAN MENJADI SUARA (Studi Kasus SMP 1 Curup Tengah) 1 Bayu Irawan HP (06018091), 2 Fiftin Noviyanto (0015118001) 1,2
Lebih terperinciTEXT PRE-PROCESSING PADA TEXT TO SPEECH SYNTHESIS SYSTEM UNTUK PENUTUR BERBAHASA INDONESIA
TEXT PRE-PROCESSING PADA TEXT TO SPEECH SYNTHESIS SYSTEM UNTUK PENUTUR BERBAHASA INDONESIA Handi Dwi Rachma Bayu, Miftahul Huda Jurusan Telekomunikasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi
Lebih terperinciKrisis Kepercayaan Diri Mahasiswa dalam Berkomunikasi Menggunakan Bahasa Inggris
Krisis Kepercayaan Diri Mahasiswa dalam Berkomunikasi Menggunakan Bahasa Inggris Oeh: Theresia Budi Sucihati, M.Pd. Dosen Tetap Yayasan STKIP PGRI NGAWI Mahasiswa dalam peraturan dipungkiri bahasa Inggris
Lebih terperinciPADA dasarnya, sistem konversi teks ke ucapan (text-tospeech)
1 PENENTUAN PARAMETER PEMBANGKIT UCAPAN MODEL ARTIKULATORI UNTUK FONEM-FONEM BAHASA INDONESIA Aditya Arie Nugraha (13204118) Ringkasan Dalam ringkasan ini, dibahas mengenai penelitian yang dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Steganografi Secara umum steganografi merupakan seni atau ilmu yang digunakan untuk menyembunyikan pesan rahasia dengan segala cara sehingga selain orang yang dituju, orang lain
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah pesat dan menjadi kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin mudah dan
Lebih terperinciSISTEM TTS DALAM BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE FSA DAN DATABASE DIPHONE
SEMINAR NASIONAL ELECTRICAL, INFORMATICS, AND IT S EDUCATIONS 2009 SISTEM TTS DALAM BAHASA INDONESIA MENGGUNAAN METODE FSA DAN DATABASE DIPHONE Ely Setyo Astuti, ST, MT 1), DR. Eng. Agus Naba, MT 2), Ir.Wahyu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Informan dan Lokasi Dalam penelitian ini, pengambilan struktur melodik dan struktur temporal bahasa Indonesia yang digunakan oleh penutur asli bahasa Korea dan penutur asli
Lebih terperinciTujuan : v Mengetahui hardware yang dibutuhkan beserta fungsinya untuk membuat sebuah digital video dalam taraf pemula
Tujuan : v Mengetahui hardware yang dibutuhkan beserta fungsinya untuk membuat sebuah digital video dalam taraf pemula 4 Pengenalan Digital Video Video adalah kumpulan gambar yang dirangkai dalam suatu
Lebih terperinciPenyusunan Kamus Fonetik dalam Pengembangan Sistem Pengenalan Suara Otomatis untuk Bahasa Indonesia
Penyusunan Kamus Fonetik dalam Pengembangan Sistem Pengenalan Suara Otomatis untuk Bahasa Indonesia Skripsi Amalia Zahra 120400702X Fakultas Ilmu Komputer Depok Juli 2008 HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maksud, realitas, dan sebagainya. Sarana paling utama. utama adalah sebagai sarana komunikasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena dengan bahasalah manusia berkomunikasi baik secara lisan maupun tulis. Di dalam komunikasi manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN Setiap kegiatan organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta akan menghasilkan informasi. Informasi yang terekam disebut arsip. Arsip merupakan
Lebih terperinciPengenalan Fonem Vokal Bahasa Jawa Mataraman Menggunakan Metode Liner Predictive Model Dan Hidden Markov Model
Pengenalan Fonem Vokal Bahasa Jawa Mataraman Menggunakan Metode Liner Predictive Model Dan Hidden Markov Model Ziaul Haq, Teknik Informatika S1,Universitas Dian Nuswantoro Semarang Abstract Pengenalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan manusia lainnya berbeda-beda intonasi dan nadanya, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Suara adalah suatu alat komunikasi paling utama yang dimiliki oleh manusia. Dengan suara, manusia dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya. Melalui suara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh pesan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membaca adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh pesan melalui media kata untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan orang lain. Kemampuan membaca memegang
Lebih terperinciSILABUS FONOLOGI BAHASA INDONESIA BIL002. Ardhana Reswari, MA.
Halaman : Page 1 of 5 SILABUS FONOLOGI BAHASA INDONESIA BIL002 Ardhana Reswari, MA. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 1 Halaman
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. perantara atau pengantar ini, menurut Bovee dalam Asyhar (2011: 4),
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat Peraga sebagai Media Pembelajaran Secara etimologis, media berasal dari Bahasa Latin, merupakan bentuk jamak dari kata "medium" yang berarti "tengah, perantara, atau pengantar".
Lebih terperinciAplikasi Pengenalan Suara Dalam Pengaksesan Sistem Informasi Akademik
Aplikasi Pengenalan Suara Dalam Pengaksesan Sistem Informasi Akademik Jenny Putri Hapsari (L2F003511) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia jenny_putri_hapsari@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Compression 2.1.1 Data Menurut Oxford ( 2010 ),Data dapat diartikan suatu kumpulan angka, karakter, gambar yang sebelumnya tidak memiliki arti apa-apa hingga diproses
Lebih terperinciPENGANTAR APLIKASI KOMPUTER
Perangkat yang digunakan untuk memasukkan data atau memberikan perintah kepada komputer untuk melakukan suatu proses. Komputer hanya dapat menerima data atau perintah dalam bentuk sinyal listrik digital.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Resha Aprylet, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa kanak-kanak adalah masa yang sangat peka untuk menerima berbagai stimulasi dari lingkungan. Keberhasilan anak dalam mencapai perkembangan yang optimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi berkembang sangat cepat. Penyimpanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi berkembang sangat cepat. Penyimpanan data-data penting dalam media kertas kini sudah mulai ditinggalkan dan beralih pada media lainnya
Lebih terperinci: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul
Judul Skripsi : Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul Nama : Eli Rahmat Tahun : 2013 Latar Belakang Menurut Keraf bahasa memiliki empat fungsi, yaitu (1) sebagai alat untuk mengekpresikan diri, (2)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah menjadi peran yang sangat penting untuk pertukaran informasi yang cepat. Kecepatan pengiriman informasi dalam
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian yang dilakukan dengan membanding-bandingkan unsur. segmental BDN dan BI, serta BBK dan BInd sebagai bahasa pendukung, telah
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian yang dilakukan dengan membanding-bandingkan unsur segmental BDN dan BI, serta BBK dan BInd sebagai bahasa pendukung, telah membuktikan bahwa adanya persamaan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Dalam pengajaran bahasa terdapat empat keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wicara atau ucapan adalah cara berkomunikasi yang paling sederhana dan sering digunakan oleh manusia. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, proses komunikasi
Lebih terperinciRencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) MIKROPROSESOR
UNIVERSITAS GADJAH MADA FMIPA/DIKE/ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI FMIPA UGM Gedung Selatan, Sekip Unit III, 5581, Yogyakarta Rencana Program dan Kegiatan Pembelan Semester (RPKPS) MIKROPROSESOR Ganjil//MII
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang menjadi landasan untuk penelitian model phonetic similarity bahasa Indonesia. 2.1. Phonetic similarity Phonetic similarity secara
Lebih terperinciBAB 5 PELAKSANAAN METODE FERNALD BERBASIS MULTISENSORI SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MEMBACA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN
BAB 5 PELAKSANAAN METODE FERNALD BERBASIS MULTISENSORI SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MEMBACA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN Peneliti merumuskan alternatif pemecahan masalah berupa bentuk perlakuan
Lebih terperinciAksara & Ejaan sistem tanda Bahasa Lisan bunyi Bahasa Tulis BAHASA LISAN Perbedaan Bahasa Lisan & Bahasa Tulis
Aksara & Ejaan PENGANTAR Bahasa merupakan sistem tanda bunyi yang digunakan oleh pemakainya untuk berkomunikasi dan untuk keperluan lain. BAHASA LISAN Bahasa Lisan Bunyi Bahasa Tulis Tulisan Perbedaan
Lebih terperinciyaitu dalam ketepatan pengenalan pola berdasarkan kelas untuk menampilkan genre.
16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi berbasis digital, masyarakat membutuhkan lagu-lagu yang telah dibuat dalam bentuk digital. Musik digital
Lebih terperinciBAB 1 Persyaratan Produk
BAB 1 Persyaratan Produk Teknologi pengolahan citra digital sudah berkembang sangat pesat pada saat ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk pengolahan citra digital yang ditawarkan di pasaran.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )
SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Pengolahan Citra Digital Kode : IES 6323 Semester : VI Waktu : 1 x 3x 50 Menit Pertemuan : 1 A. Kompetensi 1. Utama Mahasiswa dapat memahami tentang sistem
Lebih terperinciSISTEM FONOLOGI BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN SINGKARAK KECAMATAN X KOTO SINGKARAK KABUPATEN SOLOK
SISTEM FONOLOGI BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN SINGKARAK KECAMATAN X KOTO SINGKARAK KABUPATEN SOLOK Deni Nofrina Zurmita 1, Ermanto 2, Zulfikarni 3 Program Studi Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri
Lebih terperincilebih mudah bagi perkembangan bahasa daripada setiap alternatif yang tersedia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa yang digunakan manusia di dunia tidak hanya satu macam, hal ini disebabkan oleh masing-masing bangsa minimal memiliki satu bahasa. Pada umumnya manusia
Lebih terperinciAtandho Gama M. ( )
Atandho Gama M. (4212100140) Representasi Data Audio Dan Video Pengertian Agar suara dapat diterjemahkan ke dalam komputer, maka data harus diolah terlebih dahulu ke dalam bentuk digital, dipilah dan dikelola
Lebih terperinciPengembangan Aplikasi Text to Speech untuk Bahasa Bali
Pengembangan Aplikasi Text to Speech untuk Bahasa Bali Pande Made Mahendri Pramadewi 1, Made Windu Antara Kesiman 2, I Gede Mahendra Darmawiguna 3 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan
Lebih terperinciBerikut ini contoh jenis-jenis peripheral dengan berbagai tugasnya:
Peripheral Komputer Peripheral merupakan semua peralatan yang terhubung dengan komputer. Berdasarkan kegunaannya periferal terbagi dua yaitu: 1. Peripheral utama (main peripheral) yaitu peralatan yang
Lebih terperinciIDENTITAS MATA KULIAH 16/03/2008 HERMAN 1
IDENTITAS MATA KULIAH Mata kuliah Kode mata kuliah Jumlah SKS Prodi/jurusan : Artikulasi : PLB221 : 2 SKS : Pend. Luar Biasa 16/03/2008 HERMAN 1 KOMPETENSI Mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006:118). Variabel penelitian merupakan suatu atribut
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1 Analisa Masalah Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Steganografi Steganografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu kata steganos yang artinya tulisan tersembunyi (covered writing) dan kata graphos yang berarti tulisan. Sehingga steganografi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi non-verbal biasanya banyak dilakukan oleh mereka yang memiliki kekurangan dalam kemampuan berbicara (tuna wicara). Cara berkomunikasi yang dilakukan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MASALAH. A. Proses Digitalisasi Koleksi di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH A. Proses Digitalisasi Koleksi di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta Proses Digitalisasi di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta memerlukan penanganan
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007
Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN DESAIN APLIKASI TEXT-TO-SPEECH CONVERTER BERBAHASA
Lebih terperinciBAB 5 Interpolasi dan Aproksimasi
BAB 5 Interpolasi dan Aproksimasi Interpolasi merupakan proses penentuan dan pengevaluasian suatu fungsi yang grafiknya melalui sejumlah titik tertentu. Sebaliknya, pada aproksimasi grafik fungsi yang
Lebih terperinciImplementasi Metode HUFFMAN Sebagai Teknik Kompresi Citra
Jurnal Elektro ELEK Vol. 2, No. 2, Oktober 2011 ISSN: 2086-8944 Implementasi Metode HUFFMAN Sebagai eknik Kompresi Citra Irmalia Suryani Faradisa dan Bara Firmana Budiono Jurusan eknik Elektro, Institut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi laptop yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai. Processor AMD Turion 64 X2 Dual Core 1,66 Ghz
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian 1. Spesifikasi laptop yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Processor AMD Turion 64 X2 Dual Core
Lebih terperinciSuara bisa dibuat database engine untuk pengenalan kata. Dengan aplikasi ini, dapat secara otomatis melakukan transkripsi suara, sehingga dapat mengur
PEMBENTUKAN BASIS DATA UCAPAN DALAM BAHASA INDONESIA DAN PENGKODEANNYA BERDASARKAN LINEAR PREDICTIVE CODING (LPC) Elly Oktarina zonalee_cho@yahoo.com Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok
Lebih terperinciText To Speech Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Dhipone Concatenation
Text To Speech Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Dhipone Concatenation Ahmad Fahrudi Setiawan Jurusan Teknik Infomatika Fakultas Teknik Industri ITN Malang, Jl. Raya Candi VIB Kav. Pairs No 2 Tidar Malang,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah hasil rancangan aplikasi yang dibuat dari sistem permainan huruf kanji. Dalam permainan kanji dengan menggunakan adobe flash ini pengguna dapat lebih
Lebih terperinciBAB X SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, simpulan hasil penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut.
BAB X SIMPULAN DAN SARAN 10.1 Simpulan Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai dan hipotesis yang diajukan serta fakta-fakta kebahasaan yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya, simpulan
Lebih terperinciDIKDIK MANTERA WIGUNA,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pemanfaatan komputer dapat dirasakan oleh kalangan umum. Persaingan pesat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan semua orang untuk mampu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. maka semakin banyak pula ide dan gagasan yang dikuasai seseorang. Purwo (Aris
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakekat Kemampuan Penguasaan Kosakata Penguasaan kosakata merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai penguasaan bahasa, semakin banyak kosakata yang dimiliki seseorang maka
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK Pada bab ini akan dijabarkan latar belakang dan hal hal yang mendasari penelitian ini. Pembahasan tentang persyaratan produk, pembatasan dan asumsi dari penelitian ini akan dibahas
Lebih terperinci