BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Hadian Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Kanker Payudara Kanker payudara adalah sel-sel epitel ganas proliferasi yang berjajar disaluran atau lobulus payudara. (Lippman, 2005). Menurut National Cancer Institute, kanker payudara adalah kanker yang terbentuk di jaringan payudara, biasanya duktus (saluran yang membawa ke puting susu) dan lobulus (kelenjar yang menghasilkan susu). Hal ini terjadi baik pada pria maupun wanita, kanker payudara laki-laki meskipun jarang. 2.2 Faktor resiko Sehingga kini penyebab pasti kanker payudara masih belum diketahui, namun penelitian menyebutkan beberapa faktor yang berhubungan dengan etiologi kanker payudara Umur Bertambahnya usia merupakan salah satu faktor risiko paling kuat untuk kanker payudara. Meskipun kanker payudara dapat terjadi pada wanita muda,secara umum merupakan penyakit penuaan. Seorang wanita berusia 30-an risikonya kira-kira 1 dalam 250, sedangkan untuk wanita pada usia 70-an nya,adalah sekitar 1 dari 30. Sebagian besar kanker payudara yang didiagnosis adalah setelah menopause dan sekitar 75% dari kasus kanker payudara terjadi setelah 50 tahun. (National Breast and Ovarian Cancer Centre, 2009)
2 2.2.2 Riwayat keluarga Resiko mendapat kanker payudara dibanding wanita tanpa riwayat keluarga berlipat ganda sekiranya mempunyai salah seorang diantara ibu atau saudara perempuan mengalami kanker payudara. Resiko relatif bertambah dengan bilangan ahli keluarga yang menderita kanker payudara. Usia mendapat kanker pada ibu atau saudara perempuan juga mempengaruhi resiko terutamanya jika didiagnosa menderita pada usia muda. Resiko adalah tiga kali ganda pada wanita dengan onset umur kurang dari 40 tahun.( Jack, 2008) Faktor Genetik Gen penentrasi tinggi yang berperan dalam terjadinya kanker payudara yaitu BRCA1, BRCA2 dan TP53. Namun gen-gen ini hanya berperan kurang dari 10% dari semua kasus kanker payudara dalam populasi. (Ford, 1995) Faktor reproduktif Wanita yang memiliki siklus haid lebih karena mereka mulai menstruasi pada usia dini (sebelum usia 12) dan / atau melalui menopause pada usia kemudian (setelah umur 55) mempunyai resiko sedikit lebih tinggi mendapat kanker payudara. Hal ini mungkin terkait dengan eksposur seumur hidup yang lebih tinggi kepada hormon estrogen dan progesteron. (ACS, 2009) Usia mendapat anak pertama mempunyai hubungan yang bermakna dengan insiden kanker payudara. Wanita Nulliparous memiliki risiko yang sama dengan yang ada pada wanita yang lahir anak pertama ketika mereka berusia 30 tahun, dengan kelahiran pertama kelahiran yang kemudian menimbulkan risiko yang lebih tinggi (khususnya dalam waktu 5 tahun setelah melahirkan) dan perempuan melahirkan ketika mereka masih muda memiliki risiko rendah. Risiko relatif berkurang sekitar 3% untuk setiap
3 tahun usia ibu melahirkan berkurang, sehingga seorang wanita yang lahir anak pertama ketika ia berusia 20 tahun risikonya sekitar 30% relatif lebih rendah dibandingkan wanita yang anak pertama lahir ketika ia berusia 30 tahun. ( Jack, 2008) Alkohol Asupan alkohol yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko, berdasarkan analisis terbaru berdasarkan 53 penelitian menunjukkan bahwa sekitar 4% kanker payudara di negara maju mungkin dikaitkan dengan konsumsi alkohol Kontrasepsi Pengunaan kontrasepsi oral pada jangka waktu terdekat sedikit meningkatkan risiko kanker payudara, namun wanita yang telah berhenti menggunakan kontrasepsi oral selama 10 tahun atau lebih memiliki resiko yang sama dengan wanita yang tidak pernah menggunakan pil. (ACS, 2009) Terapi Hormonal Penggunaan hormon menopause (terapi penggantian hormon atau terapi hormon menopause) dengan gabungan estrogen dan progestin telah menunjukkan peningkatan risiko kanker payudara, dengan risiko yang lebih tinggi dikait dengan penggunanan jangka masa panjang. Namun, peningkatan risiko kelihatan berkurang dalam 5 tahun penghentian penggunaan hormon. Estrogen yang diresepkan untuk wanita tanpa rahim tidak terkait dengan peningkatan risiko terkena kanker payudara. (ACS,2009)
4 2.2.8 Obesitas Over weight dan obesitas, yang diukur dengan indeks massa tubuh tinggi (BMI), meningkatkan risiko kanker payudara pasca menopause dan merupakan salah satu dari beberapa faktor risiko untuk kanker payudara yang mampu dimodifikasi (Cancer Research UK, 2010) 2.3 Gambaran Klinis Sekitar 90% dari abnormalitas payudara ditemukan oleh pasien dan sekitar 10% ditemukan pada pemeriksaan fisik untuk alasan lain. Gejala awal, di sebagian besar kanker payudara (66%), adalah massa keras atau kukuh, tidak lunak, terfiksir dengan batas tak jelas (karena invasi lokal). Pada sekitar 11% kasus, massa payudara yang timbul menyebabkan nyeri. Tanda klinis lainnya berupa discharge puting (9%), edema lokal (4%), retraksi puting (3%), krusta pada kulit puting. Gejala simtomatologi seperti ulserasi, gatal, nyeri, pembesaran, kemerahan, atau adenopathy aksilaris adalah jarang (Benson, 2001). Skin dimpling, retraksi puting susu, atau erosi kulit jelas merupakan tanda-tanda stadium seterusnya ( Kristine, 2007). 2.4 Jenis-jenis Kanker Payudara Kebanyakan kanker payudara adalah tumor epitel yang berkembang dari sel-sel lapisan duktus atau lobulus; kanker nonepithelial dari stroma pendukung (misalnya, angiosarcoma, sarkoma stroma primer, Phyllodes tumor) adalah jarang ditemui. Kanker payudara berdasarkan histopatologi adalah seperti berikut:
5 2.4.1 Karsinoma Lobulus : a) Non infiltrating : Karsinoma Lobulus Insitu (LCIS) Merupakan tipe kanker payudara non- invasif dengan perubahan abnormal sel yang tumbuh di dalam lobulus tanpa pneyebaran ke bagian tubuh lain. b) Infiltrating: Karsinoma lobulus Pertumbuhan dimulai dalam kelenjar yang memproduksi air susu dari payudara tetapi menyerang jaringan payudara di sekitarnya dan menyebar ke bagian lain dari tubuh. Karsinoma lobulus mencakup 10 sampai 15% dari seluruh kanker payudara Karsinoma Duktus : a) Non infiltrating Karsinoma Duktus Insitu (DCIS) Merupakan tipe kanker payudara non-invasif yang paling umum. DCIS merupakan perubahan abnormal sel di duktus payudara. b) Infiltrating Karsinoma duktus invasif Karsinoma duktus invasif bermula di duktus laktiferous dan menyebar ke dinding duktus serta jaringan payudara sekitarnya. Karsinoma duktus invasif merupakan kelompok terbesar (65-80%) dari seluruh tumor ganas payudara. Karsinoma Medular Mencakup 5-8% dari seluruh karsinoma payudara. Kanker tipe medular bertumbuh dari duktus yang besar dari payudara serta memiliki infiltrasi limfosit yang padat. Tumor berkembang lambat
6 dan kurang agresif malignannya dibanding kasinoma lain. Penyebaran ke axila juga dapat ditemui. Karsinoma Musinus Meliputi 5% dari seluruh karsinoma payudara dan tumbuh perlahanlahan serta cendurung pada wanita yang lebih tua Karsinoma tubular Kanker yang telah mengalami diffrensiasi yang jelas dan meliputi 1 hingga 2 % dari semua kanker payudara malignan Tipe jarang a) Penyakit paget Merupakan karsinoma intraduktus pada saluran ekskresi utama yang menyebar kekulit puting susu dan areola, sehingga terjadi kelainan menyerupai eksim. Karakteristiknya sel ganas disebut Paget sel hadir pada epidermis b) Karsinoma Inflamatori Adalah tipe kanker payudara yang jarang (1% sampai 2%) dan menimbulkan gejala-gejala yang berbeda dari kanker payudara lainnya. Tumor setempat ini nyeri tekan dan sangat nyeri; payudara secara abnormal keras dan membesar. Kulit di atas tumor ini merah dan agak hitam, sering terjadi edema dan retraksi putting susu ( Kristine, 2007 ; Asrul, 2003; Suzanne C. Smeltzer & Brenda G. Bare, 2001)
7 2.5 Klasifikasi Kanker Payudara Tabel 2.1 Klasifikasi kanker payudara berdasarkan TNM TX T0 Tis T1 T1a T1b T1c T2 T3 T4 T4a T4b T4c T4d NX N0 N1 N2 N2a N2b N3 N3a N3b N3c M X M0 M1 Tumor Primer ( T ) Tumor primer tidak dapat diduga Tumor primer tidak di jumpai Karsinoma insitu Tumor 2cm Tumor 0,5 cm Tumor 0,5 cm dan 1 cm Tumor 1 cm dan 2 cm Tumor > 2cm dan < 5cm Tumor > 5cm Berapapun ukuran tumor dengan ekstensi langsung kedinding dada dan kulit Ekstensi kedinding dada tidak termasuk otot pektoralis Edema (termasuk peau d orange) atau ulserasi kulit payudara, atau satelit nodul pada kulit. Gabungan T4a dan T4b Karsinoma Inflamasi Kelenjar Getah Bening Regional ( N ) KGB regional tidak bisa di duga Tidak ada metastase KGB regional Dijumpai metastase KGB aksila ipsilateral, mobile Teraba KGB aksila ipsilateral, terfiksasi atau secara klinis tampak KGB mamari interna ipsilateral dengan tidak adanya metastase KGB aksila. Teraba KGB aksila yang terfiksasi satu dengan lainnya atau kestruktur sekitarnya. Secara klinis metastase hanya dijumpai pada KGB mamari interna ipsilateral dan tidak dijumpai metastase KGB aksila secara klinis. Metastase pada KGB infraklavikular ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksila atau dalam klinis tampak KGB mamari interna ipsilateral dan secara klinis terbukti adanya metastase KGB aksila atau adanya metastase KGB supraklavikular ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksila atau mamari interna. Metastase KGB infaraklavikular ipsilateral Metastase pada KGB mamari interna ipsilateral dan KGB aksila Metastase pada KGB supraklavikular ipsilateral Metastase Jauh ( M ) Metastase jauh tidak dapat dibuktikan Tidak dijumpai metastase jauh Dijumpai metastase jauh
8 Tabel 2.2 Klassifikasi Stadium Kanker Payudara dari AJCC Stadium 0 Tis N0 M0 Stadium I T1 N0 M0 Stadium II A T0 N1 M0 T1 N1 M0 T2 N0 M0 Stadium II B T2 N1 M0 T3 N0 M0 Stadium III A T0 N2 M0 T1 N2 M0 T2 N2 M0 T3 N1 M0 T3 N2 M0 Stadium III B T4 N0 M0 T4 N1 M0 T4 N2 M0 Stadium III C Stadium IV Semua T N3 M0 Semua T Semua N M1 (American Joint Committee on Cancer, 2002)
9 2.6 Diagnosis Methode evaluasi pasien dengan abnormilitas payudara meliputi anamnesa dan pemeriksaan fisik, pencitraan dan pengambilan specimen untuk pemeriksaan sitologi atau histologi yaitu dengan fine needle aspiration cytology atau operasi untuk melakukan biopsi. ( SIGN, 2005) Anamnesa Anamnesa berperan besar dalam pengelolaan wanita dengan kanker payudara. Dokter dapat memperoleh informasi tentang kondisi medis yang relevan. Hal-hal seperti simtomatologi (termasuk sakit), riwayat menstruasi, riwayat keluarga dan sejarah pengobatan, obstetri, dan merekam informasi tentang latar belakang wanita amat berguna untuk mendiagnosa. Selain itu, mendapatkan rincian situasi sosial wanita bisa memberikan informasi berharga tentang meningkatnya risiko menderita gangguan emosi, jelas faktor resiko psikososial dapat diketahui. ( National Breast Cancer Centre, 2001) Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan secara menyeluruh setiap benjolan atau daerah yang mencurigakan dan merasakan tekstur, ukuran, dan hubungan ke kulit dan otot dada. Setiap perubahan pada puting atau kulit payudara akan dicatat. Kelenjar getah bening di ketiak dan di atas tulang selangka akan diperiksa karena ketegasan pembesaran kelenjar getah bening ini mungkin menunjukkan penyebaran kanker payudara. (ACS, 2009)
10 2.6.3 Pemeriksaan pencitraan Mamografi Pada wanita dengan kanker payudara yang terdeteksi secara klinis, harus dilakukan mammografi untuk mendeteksi kanker pada payudara kontralateral. Pada payudara yang menunjukkan abnormalitas harus mengukur perkembangan tumor primer dan mungkin menunjukkan tanda penyakit multifocal. Pada wanita dengan keluhan teraba massa secara klinis, penggunaan kombinasi pemeriksaan klinis dan mamografi kemungkinan akan memberikan penilaian terbaik tentang luasnya penyebaran penyakit pada payudara. Sebuah hubungan kerja yang baik antara ahli bedah dan diagnostik ahli radiologi dapat membantu dalam pengambilan keputusan ( National Breast Cancer Centre, 2001) Pemeriksaan mamografi sahaja tidak adekuat untuk dijadikan sebagai pemeriksaan penunjang mendiagnosa kanker payudara. Mamografi tidak dianjurkan pada wanita dibawah 35 tahun kecuali terdapat tanda karsinoma yang tegas ( SIGN, 2005) Ultrasonografi ( USG) payudara USG payudara merupakan metode yang dianjurkan untuk penilaian ukuran tumor di kebanyakan kasus kanker payudara invasif, khususnya parekim payudara yang padat dimana mamografi mungkin gagal untuk menunjukkan dengan jelas batas-batas tumor. USG juga amat berguna dalam deteksi
11 tumor payudara kecil, terutama pada wanita yang lebih muda dengan jaringan payudara yang padat dan tidak cocok untuk mamografi. Namun pencitraan USG payudara tidak digunakan untuk tujuan skreening. ( National Breast Cancer Centre, 2001) Pemeriksaan Patologi Fine-needle aspiration biopsy Pemeriksaan sitologi dari biopsi aspirasi jarum telah digunakan selama bertahun tahun untuk menetapkan diagnosis preoperatif tumor payudara, konfirmatif klinik tumor maligna ataupun tumor rekuren dan diagnosis tumor non neoplastik ataupun neoplastik. ( Tambunan, 1992 ; NBBC, 2001) Biopsy terbuka Biopsi terbuka (open biopsy) adalah prosedur pengambilan jaringan dengan jalan operasi kecil, eksisi ataupun insisi yang dilakukan sebagai diagnosis preoperatif. Apabila diagnosis sitologi atau histologis menunjukkan hasil negatif sebelum operasi dan masih ada kecurigaan klinis kuat keganasan, biopsi terbuka dapat digunakan untuk mendapatkan diagnosis jaringan. ( Tambunan, 1992 ; NBBC, 2001)
12 2.7 Pengobatan Penanganan dan pengobatan penyakit kanker payudara tergantung dari tipe dan stadium yang dialami penderita. Antara pengobatan yang dianjurkan adalah Pembedahan Pembedahan dilakukan untuk menyingkirkan tumor yang terdapat pada payudara. Disamping prosedur pengangkatan kelenjar getah bening dikawasan sekitar juga dilaksanakan dan kemudiannya di periksa histopatologinya. Ada beberapa tipe pembedahan yang dianjurkan antaranya Pembedahan breast conserving Terdiri dari lumpektomi yaitu pengangkatan tumor dan sejumlah kecil jaringan normal di sekitarnya dan masektomi parsial pengangkatan tumor dan jaringan normal di sekitarnya yang lebih banyak. Masektomi total Pembedahan untuk mengangkat seluruh payudara prosedur ini juga dikenal sebagai masektomi simplek Modified radical masectomy Pembedahan untuk mengangkat seluruh payudara yang terkena kanker, kelenjar getah bening di bawah lengan, lapisan atas otot-otot dada, dan kadang-kadang, bagian dari otot dinding dada Masektomi radikal Pengangkatan seluruh payudara, otot dada dan jaringan lainnya diangkat.
13 2.7.2 Terapi penyinaran Merupakn proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Terdiri dari dua jenis yaitu radiasi external dan radiasi internal Kemoterapi Ini merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Cara pemberian kemoterapi tergantung pada stadium dan tipe yang diderita Terapai Hormon Terapi hormone yang menyingkirkan hormone atau memblok kerja hormone supaya sel kanker tidak mampu berpoliferasi lagi Targeted therapy Jenis pengobatan yang menggunakan obat-obatan atau bahan lain untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker tertentu tanpa merugikan sel normal. Antibodi monoklonal dan tirosin kinase inhibitor adalah antara dua jenis pengobatan targeted therapy. (National Cancer Institute, 2010)
14 2.8 Deteksi Dini Pemeriksaan Payudara Sendiri ( SADARI ) Menurut American cancer society, wanita berusia 20-an haruslah diberikan pendidikan mengenai manfaat dan keterbatasan melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Wanita haruslah mengetahui bagaimana keadaan payudara normal dengan melihat dan merasakan, dengan itu setiap perubahan pada perubahan dapat dideteksi dini dan diberikan perhatian professional. Payudara diperiksa sendiri setiap bulan 5-7 hari sesudah haid berhenti. ( Tambunan, 1992) Langkah Pemeriksaan Sadari Terdapat dua methode melakukan sadari. Dianjurkan kedua-dua cara dilakukan secara rutin setiap bulan. Looking Methode ini dilakukan pada pencahayaan yang cukup pada posisi berdiri tegak dihadapan cermin. Pemeriksaan dilakukan mengunakan tiga posisi tangan yaitu disamping, diangkat atas kepala dan diletakkan di pinggang. Pada ketiga-tiga posisi ini diperhatikan perubahan sekiranya ada perubahan berupa kemerahan pada kulit payudara, perubahan ukuran atau bentuk payudara dan puting. Feeling Pada posisi berbaring telentang,ditempatkan handuk yang dilipat atau bantal di bawah bahu kiri serta tangan kiri berada di bawah kepala. Dengan menggunakan jari-jari datar tangan kanan, merasa dada kiri tanpa menekan terlalu keras. Digunakan salah satu dari tiga pola yaitu memutar, atas bawah dan wedge. Puting dipijat untuk melihat sekiranya terdapat cairan atau darah keluar. Pemeriksaan
15 payudara sendiri waktu sedang mandi sangat efektif karena payudara lebih lunak dan memudahkan pemeriksaan. (ACOG, 2010) Pemeriksaan Payudara Klinis Pemeriksaan Payudara Klinis adalah pemeriksaan fisik payudara yang dilakukan oleh pegawai kesihatan yaitu dokter mengikut standar pemeriksaan payudara. Pemeriksaan Payudara Klinis harus menjadi bagian dari pemeriksaan kesehatan berkala wanita, setiap tiga tahun untuk wanita berusia 20-an dan 30-an dan setiap tahun untuk wanita 40 dan lebih tua. (ACS,2003) Mamografi U.S. Preventive Services Task Force (2009) merekomendasikan skrining mamografi dilaksanakan setiap dua tahun pada wanita dalam lingkungan usia 50-75
Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kanker Payudara Thursday, 14 August :15
Kanker payudara adalah penyakit dimana selsel kanker tumbuh di dalam jaringan payudara, biasanya pada ductus (saluran yang mengalirkan ASI ke puting) dan lobulus (kelenjar yang membuat susu). Kanker atau
Lebih terperinciCARA YANG TEPAT DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA
CARA YANG TEPAT DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA Oleh : Debby dan Arief Dalam tubuh terdapat berjuta-juta sel. Salah satunya, sel abnormal atau sel metaplasia, yaitu sel yang berubah, tetapi masih dalam batas
Lebih terperinciBagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang
Gejala Kanker Payudara dan Penyebabnya Pada wanita khususnya, payudara adalah salah satu organ paling pribadi. Penting artinya memeriksa kondisi payudara secara berkala. Benjolan, penebalan, dan perubahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. penyakit dimana sel-sel abnormal membelah tanpa kontrol dan. (adenokarsinoma) (Kumar, 2007 ; American Cancer Society, 2011 ;
4 BAB II LANDASAN TEORI A. TinjauanPustaka 1. Kanker Payudara a. Definisi Kanker atau neoplasma adalah istilah yang digunakan untuk penyakit dimana sel-sel abnormal membelah tanpa kontrol dan mampu menyerang
Lebih terperinciKanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko
Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko Apakah kanker rahim itu? Kanker ini dimulai di rahim, organ-organ kembar yang memproduksi telur wanita dan sumber utama dari hormon estrogen dan progesteron
Lebih terperinciKANKER PAYUDARA dan KANKER SERVIKS
KANKER PAYUDARA dan KANKER SERVIKS OLEH : Dr. EMI RACHMAWATI. CH PUSAT KLINIK DETEKSI DINI KANKER GRAHA YAYASAN KANKER INDONESIA WILAYAH DKI JL.SUNTER PERMAI RAYA No.2 JAKARTA UTARA 14340 Pendahuluan Kanker
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Benjolan pada payudara merupakan keluhan yang paling sering ditemui pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang bersifat jinak mengalami peningkatan
Lebih terperinciKanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved
Kanker Payudara Kanker payudara merupakan kanker yang paling umum diderita oleh para wanita di Hong Kong dan negara-negara lain di dunia. Setiap tahunnya, ada lebih dari 3.500 kasus kanker payudara baru
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kanker payudara adalah pertumbuhan yang tidak terkontrol dari sel-sel
35 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. KANKER PAYUDARA 1.1. Defenisi Kanker payudara adalah pertumbuhan yang tidak terkontrol dari sel-sel pada payudara. Munculnya sel kanker tersebut terjadi sebagai hasil dari
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kanker Payudara 2.1.1. Definisi Kanker Payudara Kanker payudara merupakan sekelompok sel yang tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berlipat ganda. Sel ini pada akhirnya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengenalan dan Definisi Kanker Payudara Kanker adalah suatu penyakit neoplastik yang selalunya berakibatkan fatal. Sel kanker tidak seperti sel tumor, ia mempunyai kebolehan
Lebih terperinciMempelajari kebenaran tentang kanker payudara dapat menyelamatkan hidup Anda MITOS, KEBENARAN DAN FAKTA
Buku Payudara Mempelajari kebenaran tentang kanker payudara dapat menyelamatkan hidup Anda MITOS, KEBENARAN DAN FAKTA Dan Fakta Raising breast cancer awareness in Bali Meningkatkan kesadaran kanker payudara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara 1. Pengertian a. Payudara Payudara yang dalam bahasa latin disebut mamma adalah organ tubuh bagian atas dada dari spesies mamalia berjenis kelamin betina, termasuk
Lebih terperinciMencegah dan Mengobati Kanker Payudara
Mencegah dan Mengobati Kanker Payudara www. Daftar Isi Pengertian Kanker Payudara... 3 Anatomi Payudara... 3 Gejala Kanker Payudara... 5 Stadium Kanker Payudara... 7 Diagnosis Kanker Payudara... 10 Epidemiologi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Kanker Payudara Kanker Payudara (Carcinoma mammae) adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara, jaringan payudara tersebut terdiri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. viabel. Jika seorang wanita hamil kembar, kehamilannya tetap dihitung satu kali
35 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Paritas Paritas menunjukkan jumlah kehamilan yang berakhir dengan kelahiran janin viabel. Jika seorang wanita hamil kembar, kehamilannya tetap dihitung satu kali kehamilan.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kanker merupakan kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang
16 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian kanker Kanker merupakan kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh secara terus-menerus, tidak terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa lima besar karsinoma di dunia adalah karsinoma paru-paru, karsinoma mamae, karsinoma usus besar dan karsinoma lambung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dunia. Pada tahun 2012 sekitar 8,2 juta kematian diakibatkan oleh kanker. Kanker
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di seluruh dunia. Pada tahun 2012 sekitar 8,2 juta kematian diakibatkan oleh kanker. Kanker merupakan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kanker Payudara 2.1.1 Definisi Kanker Payudara Kanker payudara adalah entitas patologi yang dimulai dengan perubahan genetik pada sel tunggal dan memerlukan waktu untuk dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kanker Payudara Kanker payudara merupakan suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga terjadi pertumbuhan yang tidak normal, cepat
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang dapat menyerang dan menyebar ke tempat yang jauh dari tubuh. Kanker dapat menjadi penyakit yang parah,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Payudara 2.1.1. Anatomi Payudara Kelenjar mammae (payudara) dimiliki oleh kedua jenis kelamin. Kelenjar ini menjadi fungsional saat pubertas untuk merespons estrogen pada perempuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah sekelompok penyakit yang terjadi akibat adanya perubahan sel tubuh menjadi sel yang abnormal dan membelah diri di luar kendali yang dikenali sebagai sel
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sikap yang biasa saja oleh penderita, oleh karena tidak memberikan keluhan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembesaran kelenjar (nodul) tiroid atau struma, sering dihadapi dengan sikap yang biasa saja oleh penderita, oleh karena tidak memberikan keluhan yang begitu berarti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Kanker Payudara
1.1. Konsep Kanker Payudara BAB II TINJAUAN TEORI 1.1.1. Pengertian Kanker Payudara Kanker payudara adalah pertumbuhan serta perkembangbiakan sel abnormal yang muncul pada jaringan payudara. Pada kanker
Lebih terperinciPENYULUHAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN WANITA DALAM USAHA MENCEGAH KANKER PAYUDARA DI KOTA PADANG
PENYULUHAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN WANITA DALAM USAHA MENCEGAH KANKER PAYUDARA DI KOTA PADANG Oleh Hema Malini, M. Jamil Elsi dan Utami Mayor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Abstrak
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1 Definisi Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek, baik melalui indera penglihatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan penting di dunia, dimana saat ini menduduki peringkat kedua terbanyak penyakit kanker setelah kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyebab kematian utama yang memberikan kontribusi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan penyebab kematian utama yang memberikan kontribusi 13% kematian dari 22% kematian akibat penyakit tidak menular utama di dunia (Shibuya et al., 2006).
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. saat ini menjadi permasalahan dunia, tidak hanya di negara berkembang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pemerintah disibukkan dengan penyakit kanker payudara yang saat ini menjadi permasalahan dunia, tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara maju.
Lebih terperinciLab. Ketrampilan Medik PPD Unsoed
PEMERIKSAAN PAYUDARA DAN AKSILA Nur Signa Aini Gumilas PENDAHULUAN Payudara sebagai kelenjar subkutis mulai tumbuh sejak minggu keenam masa embrio yaitu berupa penebalan ektodermal sepanjang garis yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Payudara Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada. Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Manusia mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental, sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi. 1 Pada saat
Lebih terperinciBuklet ini ditujukan bagi mereka yang baru terdiagnosis
Buklet ini ditujukan bagi mereka yang baru terdiagnosis Buklet edukasi untuk pasien Buklet ini ditujukan bagi Anda yang baru saja terdiagnosis kanker payudara, untuk membantu Anda lebih memahami tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan proliferasi maligna dari sel epitel pada duktus atau lobulus payudara (Fauci, 2008). Menurut data WHO, kanker payudara menempati posisi kedua
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaanterjadi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Payudara Normal Payudara wanita normal memiliki 15-20 lobus dan masing-masing lobus terdiri dari banyak lobulus. Tiap lobulus memiliki sekumpulan kelenjar kecil yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan biologis seorang perempuan menjelang dewasa di mulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan biologis seorang perempuan menjelang dewasa di mulai dari periode pubertas dimana hormone seksual mulai mempengaruhi tubuh. Dan di mulainya sesaat proses
Lebih terperinci2014 D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Payudara (buah dada) adalah bagian tubuh manusia yang tidak asing lagi, terutama bagi pemiliknya. Kebanyakan orang berpikir bahwa pria tidak memiliki payudara. Faktanya,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kebermaknaan Hidup. yang dianggap sanggat penting dan berharga serta memberikan nilai khusus bagi
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kebermaknaan Hidup 1. Pengertian Kebermaknaan Hidup Bastaman (2007) mengemukakan bahwa kebermaknaan hidup adalah halhal yang dianggap sanggat penting dan berharga serta memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker atau karsinoma merupakan istilah untuk pertumbuhan sel abnormal dengan kecepatan pertumbuhan melebihi normal dan tidak terkontrol. (World Health Organization,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara 1. Pengertian kanker payudara Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling sering ditemui dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita oleh kaum wanita dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang timbul akibat pertumbuhan tidak normal sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Pertumbuhan sel tersebut dapat
Lebih terperinciBAB 2 TUMOR. semua jaringan tubuh manusia pada berbagai keadaan sel untuk berkembang biak.
BAB 2 TUMOR 2.1 Definisi Tumor Sel mempunyai tugas utama yaitu bekerja dan berkembang biak. Bekerja bergantung kepada aktivitas sitoplasma sedangkan berkembang biak bergantung pada aktivitas intinya. Proliferasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. maka diharapkan masyarakat kelompok atau individu dapat memperoleh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Penyampaian Informasi 1. Pengertian Suatu kegiatan atau suatu usaha menyampaikan informasi kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan adanya informasi tersebut
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor
LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor A. DEFINISI Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang serta organ tubuh bagian dalam. Yang tergolong jaringan lunak antara lain
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh dalam kelenjar payudara, saluran payudara, jaringan lemak maupun
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kanker Payudara 2.1.1 Pengertian Kanker Payudara Kanker payudara disebut juga Carsinoma Mammae adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara (Wiknjosastro, 2007).
Lebih terperinciKanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved
Kanker Prostat Kanker prostat merupakan tumor ganas yang paling umum ditemukan pada populasi pria di Amerika Serikat, dan juga merupakan kanker pembunuh ke-5 populasi pria di Hong Kong. Jumlah pasien telah
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM.. i LEMBAR PERSETUJUAN ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii UCAPAN TERIMAKASIH iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI.. v ABSTRAK.. vi ABSTRACT... vii RINGKASAN.. viii
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari rasa nyeri jika diberikan pengobatan (Dalimartha, 2002).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Insidens kanker di Indonesia diperkirakan 100 per 100.000 penduduk per tahun atau sekitar 200.000 penduduk per tahun. Pada survei kesehatan rumah tangga yang diselenggarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan tugas sebagai seorang dokter, satu hal yang rutin dilakukan adalah menegakkan
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Dalam menjalankan tugas sebagai seorang dokter, satu hal yang rutin dilakukan adalah menegakkan diagnosis penyakit pasien. Penegakkan diagnosis ini berperan penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran kanker tidak terkontrol,
Lebih terperinciKUESIONER. 1. Ayah : a. Tidak Pernah Sekolah d. Tamat SLTP/MTS. b. Tidak tamat SD/MI e. Tamat SMA/MA. c. Tamat SD/MI f.
KUESIONER Nama Responden :. Umur Responden :. Pendidikan terakhir Orang Tua : 1. Ayah : a. Tidak Pernah Sekolah d. Tamat SLTP/MTS b. Tidak tamat SD/MI e. Tamat SMA/MA c. Tamat SD/MI f. Tamat D1/D2/D3/PT
Lebih terperinciBiopsi payudara (breast biopsy)
Biopsi payudara (breast biopsy) Pemeriksaan histopatologi ialah dengan prosedur biopsi yaitu mengambil sampel jaringan payudara untuk menilai jaringan tersebut mengandung sel kanker atau bukan kanker.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel maupun lobulusnya) dan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Penelitian ini memiliki fokus pada kanker payudara usia muda pada wanita
36 BAB V PEMBAHASAN Penelitian ini memiliki fokus pada kanker payudara usia muda pada wanita dengan paritas nulipara dengan beberapa faktor risiko lain. Hal ini di teliti karena belum adanya penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kanker Payudara a. Definisi kanker payudara Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kata kanker berasal dari kata Yunani, karnikos, yang berarti udang-karang dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kata kanker berasal dari kata Yunani, karnikos, yang berarti udang-karang dan merupakan istilah umum untuk ratusan tumor ganas yang masing-masing sangat berbeda satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker payudara ialah sejumlah sel di dalam payudara dan berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara ialah sejumlah sel di dalam payudara dan berkembang dengan tidak terkendali. Kanker payudara (Carcinoma Mammae) merupakan salah satu kanker yang sangat
Lebih terperinciSeri penyuluhan kesehatan
Seri penyuluhan kesehatan Kanker Payu Dara Klinik Umiyah Jl. Lingkar Utara Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia Gejala dan penyebab kanker payu dara Kanker payu dara banyak menyerang saudara, tetangga, teman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh dijaringan payudara, yakni didalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak hingga jaringan ikat pada payudara. Kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di negara maju terlebih lagi bagi negara berkembang. Angka kematian akibat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Karsinoma rongga mulut merupakan ancaman besar bagi kesehatan masyarakat di negara maju terlebih lagi bagi negara berkembang. Angka kematian akibat kanker terus meningkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara (Depkes RI,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami pertumbuhan, yang biasanya akan mencapai perkembangan maksimal ketika mencapai usia 16-18 tahun. Dalam masa
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan dan Tindakan 2.1.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap sutau objek tertentu. Pengindraan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kanker payudara. Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan yang sangat mudah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) 1. Pengertian SADARI SADARI adalah pemeriksaan yang dilakukan sebagai deteksi dini kanker payudara. Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker paru adalah kanker yang paling sering didiagnosis di dunia dan merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Data kasus baru kanker paru di Amerika Serikat
Lebih terperinciDAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Melda Yanti Tempat/tanggal lahir : Batang Samo, 16 Juni 1992 Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Jl. Cipta Karya gg. Kayu Manis Villa Surya Mas Blok A No. 4 Panam, Pekanbaru,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN diantaranya meninggal akibat penyakit tersebut (Lester, 2004 ;
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Karsinoma mammae / kanker payudara merupakan jenis keganasan yang paling sering dijumpai pada wanita. Di Indonesia angka kesakitan dan kematian kanker payudara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Benjolan pada payudara biasanya didefinisikan. sebagai massa yang teraba pada payudara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Benjolan pada payudara biasanya didefinisikan sebagai massa yang teraba pada payudara. Penyakit pada payudara biasanya ditunjukkan dengan adanya massa pada payudara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. merupakan jenis kanker yang paling sering terdiagnosis pada wanita (Dizon et al.,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Kanker payudara merupakan masalah besar di seluruh dunia dan merupakan jenis kanker yang paling sering terdiagnosis pada wanita (Dizon et al., 2009). Di Amerika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. FAM (Fibroadenoma Mammae) merupakan tumor jinak payudara dan merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang FAM (Fibroadenoma Mammae) merupakan tumor jinak payudara dan merupakan kasus terbanyak tumor pada wanita. Kejadiannya dapat berbentuk tunggal atau multiple (banyak)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di seluruh dunia kanker serviks atau kanker leher rahim menempati urutan ketujuh dari seluruh kejadian keganasan pada manusia (Cancer Research United Kingdom, 2010).
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mukosa rongga mulut. Beberapa merupakan penyakit infeksius seperti sifilis,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejumlah penyakit penting dan serius dapat bermanifestasi sebagai ulser di mukosa rongga mulut. Beberapa merupakan penyakit infeksius seperti sifilis, tuberkulosis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan penting di dunia,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan penting di dunia, dimana saat ini merupakan peringkat kedua penyakit kanker setelah kanker paru-paru
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengetahuan 1.1 Defenisi Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL. Korelasi stadium..., Nurul Nadia H.W.L., FK UI., Universitas Indonesia
BAB 4 HASIL 4.1 Pengambilan Data Data didapatkan dari rekam medik penderita kanker serviks Departemen Patologi Anatomi RSCM pada tahun 2007. Data yang didapatkan adalah sebanyak 675 kasus. Setelah disaring
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1. Definisi Pendidikan Kesehatan Pendidikan kesehatan merupakan bagian dari ilmu kesehatan. Pendidikan kesehatan adalah penunjang bagi terlaksananya program-program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kanker yang paling sering ditemukan pada wanita, setelah kanker mulut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker payudara adalah keganasan pada jaringan payudara yang berasal dari epitel duktus atau lobulus. 1 Di Indonesia kanker payudara berada di urutan kedua sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas epitel nasofaring. Etiologi tumor ganas ini bersifat multifaktorial, faktor etnik dan geografi mempengaruhi risiko
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA RAWAT INAP TUMOR PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA RAWAT INAP TUMOR PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010 Sielvyana Sie, 2011 Pembimbing I : July Ivone, dr., MKK. MPd. Ked. Pembimbing II : Sri Nadya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dunia kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan. presentase kasus baru tertinggi sebesar 43,3%, dan penyebab
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker payudara atau karsinoma mammae merupakan proliferasi keganasan sel epitel yang membatasi duktus atau lobulus payudara. (1) Menurut data dari Global Burden
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara anatomi payudara terdiri dari alveolusi, duktus laktiferus, sinus laktiferus,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Payudara 2.1.1 Anatomi Payudara Secara anatomi payudara terdiri dari alveolusi, duktus laktiferus, sinus laktiferus, ampula, pori pailla dan tepi alveolan. Setiap payudara terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia (Anonim, 2008b). Di dunia, 12%
Lebih terperinciPROFIL PENDERITA KANKER PAYUDARA STADIUM LANJUT BAIK LOKAL MAUPUN METASTASIS JAUH DI RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG
PROFIL PENDERITA KANKER PAYUDARA STADIUM LANJUT BAIK LOKAL MAUPUN METASTASIS JAUH DI RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG Mochamad Aleq Sander Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Jl. Bendungan Sutami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu tahap perkembangan sudah dimulai, namun yang pasti setiap remaja
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa Remaja merupakan suatu periode rentan kehidupan manusia yang sangat kritis karena merupakan tahap transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada
Lebih terperinciKanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9
Kanker Paru-Paru Kanker paru-paru merupakan kanker pembunuh nomor satu di Hong Kong. Ada lebih dari 4.000 kasus baru kanker paru-paru dan sekitar 3.600 kematian yang diakibatkan oleh penyakit ini setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karsinoma payudara pada wanita masih menjadi masalah kesehatan yang utama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karsinoma payudara pada wanita masih menjadi masalah kesehatan yang utama di seluruh dunia dan menempati keganasan terbanyak pada wanita baik di negara maju
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Kanker Payudara Kanker payudara adalah neoplasma ganas, suatu pertumbuhan jaringan payudara abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltratif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pertama tidak bertindak atau tidak melakukan apa-apa, alasannya antara lain
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat atau anggota masyarakat yang mendapat penyakit namun tidak merasa sakit tidak akan memeriksakannya ke layanan kesehatan, tetapi apabila mereka mendapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker Payudara merupakan masalah kesehatan di dunia, kejadian dan kematian akibat kanker payudara terus meningkat di semua negara, baik negara maju, berkembang, maupun
Lebih terperinciGAMBARAN PERILAKU WANITA TENTANG FAKTOR RISIKO DAN FAKTOR PREVENTIF KANKER PAYUDARA DI LINGKUNGAN VI, KELURAHAN SUNGGAL, KECAMATAN MEDAN SUNGGAL
GAMBARAN PERILAKU WANITA TENTANG FAKTOR RISIKO DAN FAKTOR PREVENTIF KANKER PAYUDARA DI LINGKUNGAN VI, KELURAHAN SUNGGAL, KECAMATAN MEDAN SUNGGAL SKRIPSI Oleh : ZSIZSI AKBARINDA 140100012 PROGRAM STUDI
Lebih terperinci(PR), serta human epidermal growth factor receptor 2 (HER2) kanker payudara tersebut. (Shenkier, 2004) Keberhasilan dalam penatalaksanaan kanker
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang besar. Kanker payudara menjadi penyebab kematian kedua terbanyak bagi wanita Amerika pada tahun 2013
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berlangsung normal. Sel kanker ini memiliki dua buah ciri khas, yaitu: pertama,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kanker Payudara 2.1.1 Pengertian Kanker Payudara Kanker juga disebut neoplasia malignan yang merupakan jenis penyakit yang ditandai oleh kerusakan DNA sehingga tumbuh kembang
Lebih terperinciNama : Usia : Usia pada saat menikah : Jumlah anak : Pendidikan : Pekerjaan : Pengasilan per bulan : Alamat :
EFEKTIFITAS METODE CERAMAH DAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI KELURAHAN DWIKORA KECAMATAN MEDAN HELVETIA TAHUN 2015 Nama : Usia : Usia pada
Lebih terperinciKanker Prostat - Gambaran gejala, pengujian, dan pengobatan
Kanker Prostat - Gambaran gejala, pengujian, dan pengobatan Apakah kanker Prostat itu? Kanker prostat berkembang di prostat seorang pria, kelenjar kenari berukuran tepat di bawah kandung kemih yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat dan tidak terkendali, dan
Lebih terperinciLeukemia. Leukemia / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved
Leukemia Leukemia merupakan kanker yang terjadi pada sumsum tulang dan sel-sel darah putih. Leukemia merupakan salah satu dari sepuluh kanker pembunuh teratas di Hong Kong, dengan sekitar 400 kasus baru
Lebih terperinci