LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2013 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PEMALANG
|
|
- Handoko Darmadi
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2013 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Kesesuaian Perencanaan Kegiatan dengan Capaian Hasil Kegiatan... 1 C. Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan... 2 D. Kendala dan Permasalahan... 2 E. Tindak Lanjut... 3 BAB II HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN... 4 A. Realisasi Pelaksanaan DAK Bidang LH Tahun B. Pelaksanaan Kegiatan Sampai Dengan Triwulan IV... 5 C. Pencapaian Target dan Upaya Pemantauan Kegiatan... 6 D. Kendala dan Permasalahan... 6 BAB III PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA KEGIATAN... 7 A. Lingkup Pemanfaatan DAK Bidang LH Tahun B. Upaya Optimalisasi Pemanfaatan... 8 C. Keberhasilan dan Kendala dalam Pemanfaatan D. Foto Sarana dan Prasarana Kegiaatan BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Saran B. Rekomendasi... 24
3 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, pemberi Rahmat, Hidayah dan Barokah, sehingga Laporan Akhir Tahunan Kegiatan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2013 Kabupaten Pemalang dapat terselesaikan dengan baik. Laporan Akhir Tahunan Kegiatan DAK Bidang Lingkungan Hidup ini bertujuan untuk mewujudkan perbaikan kualitas fungsi lingkungan hidup yang berkelanjutan, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup melalui pembangunan. Hasil kegiatan dalam laporan ini diharapkan tepat sasaran dan dapat bermanfaat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Pemalang. Terlepas dari berbagai kekurangan yang ada, Laporan Akhir Tahunan Kegiatan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2013 Kabupaten Pemalang ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Pemerintah (khususnya Kabupaten Pemalang) di dalam membuat kebijakan kebijakan yang bersifat berkelanjutan. Saran dan masukan untuk perbaikan laporan ini ke depan sangat dinantikan. Atas kerjasama yang telah dilakukan dengan berbagai pihak, kami mengucapkan terima kasih. Pemalang, Januari 2014 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Ir. MUGIYATNO, M.Si Pembina Tingkat I NIP
4 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam rangka usaha mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup diperlukan adanya pengendalian terhadap lingkungan hidup agar dapat tercapainya keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidupnya. Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu proses yang wajar dan terlaksana sejak manusia itu dilahirkan sampai akhir hidupnya. Hal ini membutuhkan daya dukung lingkungan untuk kelangsungan hidupnya. Hal tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa lingkungan hidup merupakan faktor fisik yang harus terus dijaga, dipelihara, dipertahankan dan ditingkatkan kualitas fungsinya untuk menopang sistem kehidupan dan keberlanjutan pembangunan. Masalah lingkungan hidup sebenarnya sudah ada sejak dahulu, masalah lingkungan hidup bukanlah masalah yang hanya dimiliki atau dihadapi oleh negara negara maju ataupun negara negara miskin, tapi masalah lingkungan hidup adalah sudah merupakan masalah dunia dan masalah kita semua. Di sisi lain dengan lahirnya Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang lebih populer dengan undang undang Otonomi Daerah serta diterbitkannya PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah dan PP 38 Tahun 2007 Tentang pembagian urusan pemerintahan, antara pemerintah, pemerintahan propinsi dan pemerintahan Kabupaten/Kota, kiranya peranan dan tanggungjawab pemerintah daerah dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup akan semakin menonjol dan memegang peran yang sangat penting. B. Kesesuaian Perencanaan Kegiatan dengan Capaian Hasil Kegiatan Pengalokasian DAK Bidang LH merupakan salah satu Instrumen yang dirancang untuk mempercepat akselarasi perbaikan kualitas lingkungan. 1
5 Selain itu, pengalokasian DAK Bidang LH didasari oleh keinginan yang kuat untuk mendorong Daerah melakukan tindakan nyata terhadap perbaikan kualitas lingkungan hidup Untuk itu pemanfaatan DAK Bidang LH tahun 2013 difokuskan pada pengadaan sarana dan prasarana Pengendalian Pencemaran Lingkungan, perlindungan fungsi lingkungan hidup selain itu pemanfaatannya juga diarahkan untuk sarana dan prasarana Pemantauan dan pengawasan lingkungan. Untuk itu program kegiatan yang dilaksanakan tahun 2013 adalah : Program Pengembangan Kinerja Persampahan dengan kegiatan Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan Persampahan. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dengan kegiatan Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber sumber Air. Program Peningkatan Pengendalian Polusi dengan kegiatan Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair dan Pembangunan Tempat Pembuangan Benda Padat/Cair yang menimbulkan Polusi. C. Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan Untuk tahun 2013 Kantor Lingkungan Hidup mendapat Anggaran DAK sebesar Rp dengan jumlah pendampingan Rp atau 10% dari DAK sehingga total DAK Kantor Lingkungan Hidup Kab. Pemalang Tahun 2013 sebesar Rp , dengan 13 paket kegiatan dan sampai dengan akhir triwulan IV telah terealisasikan sebesar Rp , atau sudah mencapai 99,74 % sementara fisik sudah mencapai 100%. D. Kendala dan Permasalahan Kendala yang dihadapi adalah pencarian Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk kegiatan pengadaan alat uji udara dengan spesifikasi sesuai kebutuhan Laboratorium Lingkungan Daerah harus sesuai dengan petunjuk teknis pemanfaatan DAK Bidang Lingkungan Hidup. Selain itu, 2
6 spesifikasi barang yang dibutuhkan bukanlah barang yang lazim di perdagangkan dan selalu ready stock, sehingga harus melalui tahaptahap pemesanan yang cukup menyita waktu. E. Tindak Lanjut Dengan tidak adanya alokasi DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2014 untuk pengadaan sarana laboratorium, diharapkan untuk maintenance peralatan yang telah dimiliki dapat dicukupi oleh APBD melalui DAU. 3
7 BAB II. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN A. Realisasi Pelaksanaan Pemanfaatan DAK Bidang LH 2013 Sampai dengan akhir triwulan IV tahun 2013 Kantor Lingkungan Hidup Kab. Pemalang telah merealisasikan DAK Bidang LH sebesar 100% untuk fisik dan 99,74% untuk keuangannya seperti dalam rincian matrik di bawah ini. Realisasi Pelaksanaan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2013 NO NAMA KEGIATAN PAGU REALISASI ANGGARAN FISIK KEUANGAN KETERANGAN 1 Mesin press sampah plastik jenis unit PET 2 Mesin pencuci limbah plastik & unit mesin penggerak 3 Mesin press limbah plastik daun unit 4 Mesin pencacah plastik daun Unit 5 Pembangunan lantai jemur, atap dan sket tempat sortir limbah plastik & Pembangunan bak pencuci limbah plastik daun 6 Pembangunan pengolah press paket ,55 1 unit plastik 7 Tempat sampah terpilah unit 8 Pengadaan komposter aerob ,89 95 unit 9 Pengadaan becak sampah ,00 24 unit 10 Bibit tanaman , btg 11 Pembangunan penampung air ,00 50 unit hujan 12 Alat Uji ,93 2 unit 13 Gerobak Sampah ,54 8 unit JUMLAH ,00 99,74 4
8 NO NAMA KEGIATAN DAK Bid LH (APBN) Rp. 1 Mesin press sampah plastik jenis PET Realisasi Pelaksanaan Kegiatan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2013 ALOKASI ANGGARAN Dana Pendamping (APBD) Rp. JUMLAH Rp. Nilai Kontrak Rp. Pelaksana CV.TSABITAH 2 Mesin pencuci limbah plastik & mesin penggerak 3 Mesin press limbah plastik daun 4 Mesin pencacah plastik daun 5 Pembangunan lantai jemur, atap dan sket tempat sortir limbah plastik & Pembangunan bak pencuci limbah plastik daun 6 Pembangunan pengolah press plastik CV. DEVANA CV.TSABITAH CV. DEVANA CV.DERIZKA CV.JAYA PERSADA 7 Tempat sampah terpilah CV. NURANI 8 Pengadaan komposter aerob 9 Pengadaan becak sampah CV. TENAGA JAYA CV. HAPPY JAYA 10 Bibit tanaman CV. MUTIARA 11 Pembangunan penampung air hujan BIBIT CV. TENAGA JAYA & CV. MANDIRI 12 Alat Uji CV. BANGKIT JAYA MANDIRI 13 Gerobak Sampah CV.NURANI JUMLAH B. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Sampai Dengan Triwulan IV Target pelaksanaan DAK Tahun 2013 Kantor Lingkungan Hidup Kab. Pemalang dimulai dari bulan Pebruari 2013 dengan batas waktu pelaksanaan sampai dengan bulan Desember 2013 dan sampai dengan akhir bulan 5
9 Nopember 2013 kondisi fisik sudah mencapai 100%. Di bawah ini merupakan rincian hasil pelaksanaan DAK Bidang LH Kabupaten Pemalang Tahun C. Pencapaian Target dan Upaya Pemantauan Kegiatan Agar pelaksanaan DAK berjalan sesuai dengan perencanaan maka dilakukan pemantauan baik dari internal Kantor Lingkungan Hidup sendiri maupun dengan instansi terkait seperti Bappeda, Setda maupun dari inspektorat kegiatan pemantauan pelaksanaan ini di akomodasi melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev). Hal ini dilakukan agar dapat diketahui keunggulan dan kelemahan pelaksanaan DAK bidang LH dan aplikasinya dapat terserap dengan baik dan sesuai dengan peruntukannya. D. Kendala dan Permasalahan Dalam pelaksanaan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2013 di Kabupaten Pemalang, tidak ditemui permasalahan maupun kendala yang berarti dalam pelaksanaan maupun pemanfaatan DAK tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan kesesuaian hasil kegiatan dengan perencanaan kegiatan kegiatan tersebut. 6
10 BAB III. PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA KEGIATAN A. Lingkup Pemanfaatan DAK Bidang LH 2013 Lingkup Pemanfaatan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2013 disajikan pada Tabel dibawah ini. Tabel 3.1. Matriks Lingkup Pemanfaatan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2013 NO NAMA KEGIATAN PEMANFAATAN LOKASI 1 Mesin press sampah plastik jenis PET 2 Mesin pencuci limbah plastik & mesin penggerak 3 Mesin press limbah plastik daun sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R untuk mengurangi jumlah sampah sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R untuk mengurangi jumlah sampah sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R untuk mengurangi jumlah sampah 4 Mesin pencacah plastik daun sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R untuk mengurangi jumlah sampah 5 Pembangunan lantai jemur, atap dan sket tempat sortir limbah plastik & Pembangunan bak pencuci limbah plastik daun 6 Pembangunan pengolah press plastik sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R untuk mengurangi jumlah sampah sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R untuk mengurangi jumlah sampah 7 Tempat sampah terpilah sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R 8 Pengadaan komposter aerob sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R 9 Pengadaan becak sampah sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R Kelurahan Mulyoharjo dan Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang Kelurahan Pelutan dan Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Kabupaten Pemalang Kabupaten Pemalang 7
11 10 Bibit tanaman Perlindungan kawasan konservasi 11 Pembangunan Penampung air Hujan Menambah cadangan air tanah 12 Alat Uji Sarana pemantauan dan pengawasan lingkungan 13 Gerobak Sampah sarana yang diperlukan untuk mengangkut sampah Kecamatan Watukumpul, Pulosari dan Moga Desa Penakir dan Desa Gunungsari Kec. Pulosari Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang B. Upaya Optimalisasi Pemanfaatan 1. Mesin Press Sampah Platik Jenis PET Pengadaan Mesin Press Sampah Plastik Jenis PET bertujuan untuk memadatkan sampah plastik yang berupa plastik jenis PET hasil pilahan komposter komunal. Sehingga mempermudah pengangkutan sampah plastik. 2. Mesin Pencuci Limbah Plastik & Mesin Penggerak Pengadaan Mesin Pencuci Limbah Plastik & Mesin Penggerak bertujuan untuk membersihkan sampah plastik sebelum dicacah. 3. Mesin press limbah plastik daun Pengadaan Mesin Pencuci Limbah Plastik & Mesin Penggerak bertujuan untuk memadatkan sampah plastik yang berupa plastik hasil pilahan komposter komunal. Sehingga mempermudah pengangkutan sampah plastik 4. Mesin pencacah plastik daun Pengadaan Mesin Pencacah plastik daun bertujuan untuk meningkatkan operasional komposter komunal. Alat pencacah plastik daun digunakan untuk mencacah sampah plastik daun sehingga menjadi bijih plastik yang akan meningkatkan nilai jual sampah plastik lebih tinggi. 5. Pembangunan lantai jemur, atap dan sket tempat sortir limbah plastik & Pembangunan bak pencuci limbah plastik daun Digunakan untuk mencuci dan menjemur plastik hasil cacahan plastik yang sudah dibersihkan. 6. Pembangunan pengolah press plastik Bangunan pengolah press plastik digunakan Untuk pengelolaan sampah plastik. 8
12 7. Tempat Sampah Terpilah pengadaan Tempat Sampah Terpilah diharapkan dapat menjadi salah satu sarana edukasi bagi masyarakat dalam mengelola sampah yang dihasilkan. 8. Pengadaan komposter aerob Pengadaan Komposter Aerob bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah pada tempat pembuangan akhir sampah (TPA) dengan melakukan pengolahan sampah pada sumbernya (rumah tangga) dengan menggunakan komposter aerob. Komposter aerob bermanfaat untuk membuat pupuk kompos dengan bahan sampah organik yang sudah terpilah, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan pupuk kompos. 9. Pengadaan becak sampah Becak sampah merupakan sarana angkut sampah yang paling efisien digunakan dalam pengangkutan sampah rumah tangga menuju TPS. 10. Gerobak Sampah Gerobak sampah merupakan sarana angkut sampah yang paling efisien digunakan dalam pengangkutan sampah rumah tangga menuju TPS. 11. Bibit tanaman Pengadaan Tanaman berupa penanaman pohon bertujuan untuk melindungi sumber daya air agar kuantitas tetap terjaga sehingga dapat menambah cadangan air tanah serta terjaganya pelestarian sumber air diluar kawasan hutan. 12. Pembangunan penampung air hujan Penampung Air Hujan (PAH) dimanfaatkan masyarakat sebagai alternatif persediaan air pada lokasi lokasi yang sulit sumber air. Dengan adanya PAH tersebut diharapkan mampu menjawab ketersediaan sumber air bagi masyarakat pada daerah yang sulit air bersih sehingga ketersediaan sumber air dapat terjaga dan tersedia. 9
13 13. Alat Uji Pengadaan peralatan udara bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kelengkapan sarana laboratorium pengujian lingkungan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang menuju Laboratorium Lingkungan yang lengkap, akurat, presisi dan terakreditasi yang dapat memberikan informasi akurat mengenai hasil pengujian parameterparameter lingkungan dalam suatu kawasan/daerah di wilayah Kabupaten Pemalang. Pengadaan alat uji udara Kantor Lingkungan Hidup pada Tahun Anggaran 2013 bertujuan meningkatkan kelengkapan pada peralatan laboratorium berupa 2 (dua) unit alat uji udara yaitu 1 (satu) unit High Volume Air Sampler (HVAS) dan Alat Kelengkapan Pengambilan Sampel Udara (1 paket). Pengadaan alat uji udara Kantor Lingkungan Hidup pada Tahun Anggaran 2013 dapat diringkas di bawah ini: C. Keberhasilan dan Kendala Pemanfaatan Pemanfaatan dana DAK Tahun 2013 yang dijabarkan dalam beberapa kegiatan telah dilakukan sesuai dengan dengan juknis, dalam hal ini diakomadasi dalam kegiatan penyediaan parasarana dan sarana pengelolaan persampahan, Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber sumber Air maupun Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair. baik itu dari pengadaan maupun pemanfaatan telah sesuai dengan perencanaan. Kegiatan yang bersumber dana dari DAK TA juga ditekankan guna pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup serta pencapaian MDG s. Sesuai dengan Permen LH No. 20 Tahun 2008 tentang petunjuk teknis Standar Pelayanan Minimal bidang lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota. Amanat SPM bidang lingkungan hidup ada empat (4) indikator yang harus dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang 1. Pelayanan pebcegahan pencemaran air 10
14 2. Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak 3. Pelayanan Informasi Status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa 4. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan. Capaian SPM bidang lingkungan hidup Tahun 2013 sudah mencapai 100%, kecuali indikator Pelayanan Informasi Kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa baru mencapai 52,25% dan akan tercapai 100% pada Tahun Anggaran D. Foto Sarana dan Prasarana 1. Mesin press sampah plastik jenis PET 2. Mesin pencuci limbah plastik & mesin penggerak 11
15 3. Mesin press limbah plastik daun 4. Mesin pencacah plastik daun 12
16 5. Pembangunan lantai jemur, atap dan sket tempat sortir limbah plastik & Pembangunan bak pencuci limbah plastik daun 13
17 6. Pembangunan pengolah press plastik 14
18 7. Tempat sampah terpilah 8. Pengadaan komposter aerob 15
19 9. Pengadaan becak sampah 10. Bibit tanaman 16
20 17
21 11. Pembangunan Penampung Air Hujan 18
22 12. Alat Uji ( High Volume Air Sampler (HVAS) & Alat Kelengkapan Pengambilan Sampel Udara 19
23 20
24 21
25 22
26 13. Gerobak Sampah 23
27 BAB IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Permasalahan lingkungan hidup sangat kompleks dan terkait dengan sektorsektor yang lain, sehingga kegiatan di sektor lingkungan hidup sangat diperlukan dalam rangka pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup agar kerusakan lingkungan hidup dapat diminimalisir. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu dukungan dana untuk kegiatan sektor lingkungan hidup dari berbagai sumber, baik dari Pemerintah Pusat, Propinsi maupun Kabupaten/Kota, swasta serta masyarakat. B. REKOMENDASI Dalam rangka mengoptimalkan kegiatan di sektor lingkungan hidup dari berbagai sumber dana tersebut, seyogyanya dana DAK tidak diwajibkan adanya pendampingan dari dana Kabupaten/Kota, sehingga alokasi dana sektor lingkungan hidup dari daerah (Kabupaten/Kota) dapat digunakan untuk kegiatan kegiatan lain yang prioritas juga. Diharapkan pula adanya bantuan dana dari Pemerintah Propinsi dan swasta maupun masyarakat yang saling bersinergi untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan di sektor lingkungan hidup. Demikian Laporan Akhir Tahunan Kegiatan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2013 Kabupaten Pemalang. Atas kerjasama yang telah dilakukan dengan berbagai pihak, kami mengucapkan terima kasih. 24
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi
3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Lingkungan Hidup tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Lebih terperinciMENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2010 MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.90, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Pemanfaatan. DAK. Tahun Anggaran. 2012. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1429, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Dana Alokasi Khusus. Pemanfaatan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2013
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA INDIVIDU
INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : KEPALA SUB BIDANG PEMBEEDAYAAN MASYARAKAT DAN KOMUNIKASI LINGKUNGAN 2. TUGAS : melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan strategis, koordinasi
Lebih terperinciMENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 01 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN ANGGARAN 2011 MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN Laporan Tahunan Kantor Lingkungan Hidup Kab. Mukomuko Tahun Anggaran
LAPORAN TAHUNAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016 Laporan Tahunan Kantor Lingkungan Hidup Kab. Mukomuko Tahun Anggaran 2016 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2016
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET PROGRAM Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 66,70% Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Lebih terperinci7. SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP
7. : BADAN LINGKUNGAN HIDUP No Daerah, dan Program/ Pagu A BELANJA TIDAK LANGSUNG JUMLAH (BELANJA TIDAK LANGSUNG) - - - - 0% - B BELANJA LANGSUNG URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 1 Program Pelayanan Administrasi
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA INDIVIDU
INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : ANALISIS MENGENAI DAMPAK 2. TUGAS : Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penilaian dan pemantauan analisis mengenai dampak lingkungan 3. FUNGSI : a. penyusunan
Lebih terperinciGUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG
GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang
Lebih terperinciSKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR
SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR KODE Capaian Kerja /Pagu 1. Program Pelayanan. 500,000,000 Administrasi Perkantoran - Penyediaan dan Peningkatan Pembelian ATK, Administrasi Perkantoran pembayaran
Lebih terperinciDAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014
DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABATEN PEMERINTAH KABATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014 BIDANG : GABUNGAN Hal 1 / 7 : BADAN LINGKUNGAN HID 00001 Program Pelayanan Administrasi Peran 1 108020101
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.168, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Pemanfaatan. Dana Alokasi Khusus. TA 2013. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN
Lebih terperinciPROPOSAL KERJASAMA CSR dan SWASTA
PROPOSAL KERJASAMA CSR dan SWASTA 1.1. Latar Belakang Percepatan Pembangunan Sanitasi Perkotaan (PPSP) adalah sebuah road map pembangunan sanitasi di Indonesia. Program ini digagas oleh Tim Teknis Pembangunan
Lebih terperinciPemantauan atau juga dikenal sebagai monitoring bertujuan untuk:
Pada bab ini berisi strategi untuk melakukan monitoring dan evaluasi dengan fokus kepada monitoring dan evaluasi Strategi Kota (SSK) yang telah ditetapkan dalam bab-bab sebelumnya. Tujuan pembangunan sanitasi
Lebih terperinciRENCANA KERJA KLH 2014
2014 RENCANA KERJA KLH 2014 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PESISIR SELATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengertian Rencana kerja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu)
Lebih terperinciBUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH CAIR BAGI USAHA MIKRO BATIK DENGAN INSTALASI PENGOLAH AIR LIMBAH KOMUNAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Landasan Hukum... 3 1.3. Maksud dan Tujuan... 4 1.4. Sistematika Penulisan... 4 BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN KINERJA RENJA
Lebih terperinciPENDAHULUAN. bab I LAPORAN DANA ALOKASI KHUSUS TRIWULAN IV TAHUN 2013 BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PONOROGO
bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Tujuan Pelaksanaan DAK Dengan dilaksanakannya otonomi daerah sebagaimana digariskan dalam Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Anggaran : 205 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 08 Urusan Wajib Hidup Organisasi :. 08. 0 BADAN PENGENDALIAN
Lebih terperinciPENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)
PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) Disampaikan oleh: DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN KENDAL 2016 Dasar hukum Pengelolaan Sampah Undang undang no. 18 tahun 2008 ttg Pengelolaan
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
PENGUMUMAN RENCANA UMUM BARANG/JASA PEMERINTAH SWAKELOLA Nomor : 027/070/403.207.2013 Tanggal : 18 February 2013 Nama Satuan Kerja : BADAN LINGKUNGAN HIDUP Pemerintah Daerah : KABUPATEN MAGETAN Alamat
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH
Lebih terperinciTERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR
TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR hasil pemantauan kualitas air sungai yang memenuhi baku mutu. hasil pemantauan air sungai yang memenuhi baku mutu
Lebih terperinciPROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)
PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) STRUKTUR ORGANISASI Unsur organisasi Ba terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu unsur Pimpinan (Kepala Ba), Pembantu Pimpinan (Sekretaris Sub Bagian)
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1358, 2012 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Dekonsentrasi. Tugas Pembantuan. Penyelenggaraan. Petunjuk Teknis. TA 2013. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 05 TAHUN 2009 T E N T A N G PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN LUMAJANG BUPATI LUMAJANG, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II
Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana
Lebih terperinciBAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
Kepulauan BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Strategi monitoring evaluasi merupakan salah satu strategi pendukung yang akan turut menentukan keberhasilan program pembangunan dibig sanitasi. Monitoring
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO TAHUN
TAHUN 2007 RENCANA STRATEGIS KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO TAHUN 2007-2010 NO PROGRAM PRIORITAS PROGRAM KEGIATAN SUMBER TUJUAN KEGIATAN TARGET GROUP KET PEMBIAYAAN 1 2 3 4 1 Program Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Volume sampah setiap harinya terus bertambah banyak sampah begitu saja di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Volume sampah setiap harinya terus bertambah banyak sampah begitu saja di buang tanpa memikirkan dampak dari menumpuknya sampah salah satunya sampah organik,
Lebih terperinciKERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017-2020 SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP RPJMD I STRATEGIS sistem tata kelola yang baik dalam menjamin pelayanan prima Persentase rata-rata ketercapaian pelaksanaan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MALANG
1 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang
Lebih terperinciRencana Umum Pengadaan
Rencana Umum Pengadaan (Melalui Penyedia) K/L/D/I : Pemerintah Daerah Kota Pekalongan Tahun Anggaran : 2017 1. Peningkatan dan pemeliharaan Sistem Informasi Lingkungan dan jaringan 2. Pengadaan peralatan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU TUGAS : Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan dan perlindungan daerah FUNGSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Umum
BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat menyebabkan telah terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan
Lebih terperinci3.1 TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK TABEL 3.1 TUJUAN, SASARAN DAN TAHAPAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK
Bab ini merupakan strategi sanitasi kota tahun 2013 2017 yang akan memaparkan tentang tujuan, sasaran/target serta strategi sub sektor persampahan, drainase, air limbah serta aspek PHBS. Penjelasan masingmasing
Lebih terperinciBAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP TAHUN LALU. 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan Capaian Renstra Tahun 2013
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan Capaian Renstra Tahun 2013 1. Program Pelayanan administrasi perkantoran Program
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BERAU
PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa berdasarkan pasal 63 (3) huruf j Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciTabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja
Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Nama SKPD : KANTOR PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN KOTA AMBON Kode Indikator 1 URUSAN WAJIB 1.0 Bidang Urusan : Lingkungan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
PEMERINTAH BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Tabel 6.1 Capaian Stratejik AIR LIMBAH Tujuan : Tersedianya infrastruktur pengelolaan air limbah domestik yang memenuhi standar teknis dan menjangkau
Lebih terperinciRENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET Meningkatkan kualitas dan fungsi LH melalui upaya pencegahan dan pengendalian terhadap pencemaran air dan udara Meningkatkan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP INDIKATOR KINERJA PENJELASAN/FORMULASI PERHITUNGAN TARGET REALISASI
SEKRETARIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran Meningkatnya tata kelola organisasi yang akuntabel dan profesional Prosentase pelayanan administrasi perkantoran
Lebih terperinciURAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN
No. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN 1 Kepala Dinas 2 Sekretaris Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan program/kegiatan di bidang sesuai dengan ketentuan
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Tahun Anggaran 2015
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD. PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Tahun Anggaran 0 Urusan Pemerintahan :. 08 Urusan Wajib Hidup Organisasi :. 08. 0 BADAN PENGENDALIAN
Lebih terperinciBAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI
BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI 5.1. Ringkasan Program dan kegiatan percepatan pembangunan sanitasi Kabupaten Luwu disusun untuk mengatasi masalah sanitasi di Kabupaten Luwu dalam
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015
Hal 1 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI Formulir RKA SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN : 1.0. LINGKUNGAN HIDUP ORGANISASI : 1.0.01. KANTOR LINGKUNGAN
Lebih terperinciDOKUMEN RANCANGAN PERUBAHAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (PERUBAHAN RENJA SKPD) TAHUN 2014
DOKUMEN RANCANGAN PERUBAHAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (PERUBAHAN RENJA SKPD) TAHUN 2014 BADAN LINGKUNGAN HIDUP PEMERINTAH KOTA SURABAYA 2014 KOTA SURABAYA DOKUMEN RANCANGAN PERUBAHAN
Lebih terperinci`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH
`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH URUSAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP (Urusan Bidang Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BAPEDAL) Aceh. 2. Realisasi Pelaksanaan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU TUGAS : Melaksanakan pengawasan dan pengendalian, penilaian di Bidang Pengelolaan FUNGSI : a. Perumusan
Lebih terperinciBAB III PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Tupoksi Badan Lingkungan Hidup Daerah Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor: 11 tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Lebih terperinciBAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
STRATEGI SANITASI KABUPATEN 2013-2017 BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Monitoring evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Monitoring
Lebih terperinciRENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017
RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017 NO SASARAN PROGRAM KEGIATAN URAIAN INDIKATOR KINERJA Target URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KET 1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 1 Penurunan
Lebih terperinciBAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP A. Jenis Pelayanan Dasar 1. Pelayanan pencegahan pencemaran air; 2. Pelayananpencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak; 3. Pelayanan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DI KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN Nomor 17/C, 2001 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DI KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa kondisi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 05 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI PROVINSI GORONTALO
PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 05 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang : a. bahwa Lingkungan
Lebih terperinciWALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON
WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang
Lebih terperincia. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.
URUSAN LINGKUNGAN HIDUP Pada Tahun Anggaran 2008, penyelenggaraan urusan wajib bidang lingkungan hidup sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang dilaksanakan oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 203 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 08 Urusan Wajib Lingkungan Hidup Organisasi :. 08. 0 Badan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1488, 2013 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Dekosentrasi. Lingkungan Hidup. Penyelenggaraan. Petunjuk Teknis PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana 12 bulan Rp ,00 APBD awal: akhir: 12 bulan Rp ,00 APBD awal: akhir:
RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I TAHUN ANGGARAN : 2017 1 Penyediaan jasa surat menyurat 2 Penyediaan prasarana dan sarana persampahan 3 Pembangunan sarana prasarana TPA 4 Revitalisasi tempat
Lebih terperinciBUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BULUNGAN
BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BULUNGAN BUPATI BULUNGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan
Lebih terperinciVI.1. Gambaran Umum Pemantauan Dan Evaluasi Sanitasi
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI Dalam bab ini akan dijelaskan strategi untuk melakukan pemantauan/ monitoring dan evaluasi dengan fokus kepada pemantauan dan evaluasi Strategi Kabupaten Berskala Kota ()
Lebih terperinciTersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017
Sub Sektor Air Limbah Domestik A. Teknis a. User Interface Review Air Limbah Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pencemaran septic tank septic tank tidak memenuhi syarat, Acuan utama Air Limbah untuk semua
Lebih terperinciLAYANAN UTAMA DAN LAYANAN PENDUKUNG. Untuk Rancangan Lampiran RPP-PUPK
LAYANAN UTAMA DAN LAYANAN Untuk Rancangan Lampiran RPP-PUPK LATAR BELAKANG Konsideran UU 23/ 2014 : Huruf b.: bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan
Lebih terperinciRENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015
RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (BAPEDAL ) Nomor : / /2014 Banda Aceh, Maret 2014 M Lampiran : 1 (satu) eks Jumadil Awal
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 lampiran A.VII,
Lebih terperinciRenja DLH Kulon Progo 2017 (Perubahan Ke-2) PERUBAHAN KEDUA RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 KABUPATEN KULON PROGO DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERUBAHAN KEDUA RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO 2017 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam rangka mendukung
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciIV.B.7. Urusan Wajib Perumahan
7. URUSAN PERUMAHAN Penataan lingkungan perumahan yang baik sangat mendukung terciptanya kualitas lingkungan yang sehat, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan meningkatnya kualitas
Lebih terperinciData Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target
Tabel 5.1 Rencana, Kegiatan, Kinerja, Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan SKPD Badan Hidup Kabupaten Pelalawan (Satuan Dalam Juta Rupiah) 1.1. Meningkatkan 1.1.1. kinerja Membaiknya pelayanan kinerja
Lebih terperinciBAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN
BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Akses terhadap layanan sanitasi yang layak merupakan hak asasi bagi manusia, untuk itu penyediaan layanan sanitasi yang baik dan mudah
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN 5.. Rencana Program dan Kegiatan Program adalah Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Mojokerto, Maret 2015 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO. NURHARIADI, SH. Pembina Tk.I NIP
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto ini dapat terselesaikan dengan
Lebih terperinciRENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PARIAMAN TAHUN 2015
RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PARIAMAN TAHUN 2015 KODE (1) Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/ Kegiatan Prioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi Indikator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan sanitasi sampai saat ini masih belum menjadi prioritas dalam pembangunan daerah. Kecenderungan pembangunan lebih mengarah pada bidang ekonomi berupa pencarian
Lebih terperinciBAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN
BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Pembangunan sanitasi sekarang ini masih berjalan lambat karena dipengaruhi oleh beberapa hal. Sanitasi merupakan kebutuhan yang mempunyai
Lebih terperinciPencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BULELENG RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018 SASARAN/CAPAIAN PROGRAM KEGIATAN PROGRAM Uraian Indikator Kinerja (Outcome) Target/Satuan Uraian Indikator Kinerja Target/Satuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi eksisting sanitasi di perkotaan masih sangat memprihatinkan karena secara pembangunan sanitasi tak mampu mengejar pertambahan jumlah penduduk yang semakin
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.85, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Dana Alokasi Khusus. Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK
EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK Joko Widodo dan Yulinah Trihadiningrum Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik Lingkungan FTSP - ITS Surabaya ABSTRAK Pembuangan akhir sampah yang
Lebih terperinciB A B V PROGRAM DAN KEGIATAN
B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas sanitasi Tahun 0 06 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Proses monitoring dan evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Monitoring atau pemantauan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang
LAPORAN TEKNIIS PENERAPAN DAN PENCAPAIIAN STANDAR PELAYANAN MIINIIMAL ((SPM)) BIIDANG LIINGKUNGAN HIIDUP KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2013 KANTOR LIINGKUNGAN HIIDUP KABUPATEN PEMALANG 2013 Laporan Teknis Penerapan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016 1 1.08 URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 1.08.02 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BULELENG KEADAAN BULAN : NOPEMBER 2016 Kegiatan Ket No Program Indikator Kinerja Satuan Capaian
Lebih terperinciPROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 3 TAHUN 2016 TENTANG
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 3 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
5 BAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI 5. Strategi Monitoring dan Evaluasi Didalam Pelaksanaan Perencanaan Strategi Sanitasi kabupaten Pokja AMPL menetapkan kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai salah
Lebih terperinciA. Visi dan Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi dan Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung V isi menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan
Lebih terperinciA. Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Kabupaten Kubu Raya
Lampiran E: Deskripsi Program / Kegiatan A. Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Kabupaten Kubu Raya Nama Maksud Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Kabupaten Kubu
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN
Lebih terperinciTUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN III.1. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD BLH Provinsi Tahun 2015 Permasalahan lingkungan hidup merupakan permasalahan yang dampaknya berkesinambungan dan berkelanjutan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR. RKPD: DINAS LINGKUNGAN HIDUP hal 1 dari 5
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR Hasil Program Keluaran (Output) Hasil 1.02.05.2.05.1 Urusan Pemerintahan Bidang 12.915.000.000,00 0,00 0,00 2.025.000.000,00 23.150.000.000,00
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis Sebelum Reviu A. Visi dan Misi B agi suatu organisasi, Visi memiliki peran memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan dan mengawasi
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA TAHUN 2017 KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG A. Pengertian Pelaporan Kinerja Pelaporan Kinerja merupakan bentuk
Lebih terperinci