BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, sektor jasa telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, sektor jasa telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, sektor jasa telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibanding dekade sebelumnya. Hal ini terlihat dari perkembangan berbagai industri jasa seperti perbankan, asuransi, penerbangan, telekomunikasi, ritel, pariwisata, dan jasa professional seperti kantor akuntan, konsultan, dan pengacara serta maraknya organisasi nirlaba seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan rumah sakit yang menyadari perlunya peningkatan orientasi kepada pelanggan atau konsumen. Jasa harus dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen, karena yang ditawarkan pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Keinginan jasa tidaklah terlepas dari produsen dan konsumen itu sendiri, jasa yang diberikan oleh produsen kepada konsumen akan bermanfaat apabila jasa yang diberikan dapat sampai kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Industri jasa rumah sakit sebagai salah satu jasa dalam dunia pemasaran dituntut memberikan pelayanan optimal yang diberikan kepada konsumen. Rumah sakit dalam menawarkan jasa harus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada para pasiennya dan memiliki perbedaan serta karakteristik masing-masing. Rumah sakit merupakan pelayanan umum yang harus terus-menerus ditingkatkan pelayanannya dengan memberikan fasilitas-fasilitas terbaik kepada konsumen.

2 Konsumen sangat teliti menyeleksi dan sangat memperhitungkan fasilitas-fasilitas kesehatan yang ditawarkan oleh pihak rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ketelitian konsumen dalam memilh fasilitas-fasilitas yang diawarkan oleh rumah sakit lebih disebabkan maraknya pemberitaan bahkan pengalaman konsumen tentang pasien yang harus dirujuk kerumah sakit lain karena tidak tersedianya fasilitas kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien dari suatu rumah sakit tertentu. Lokasi rumah sakit juga merupakan pertimbangan konsumen untuk menggunakan jasa suatu rumah sakit, karena kemudahan akan akses transportasi dan mudah dijangkau oleh konsumen merupakan suatu hal yang sangat membantu serta mempercepat proses bagi konsumen untuk mendapatkan kebutuhan akan kesehatan. Suryana (2001 : 105) menyatakan bahwa tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan, dan efisien. Selain fasilitas dan lokasi yang stratregis, faktor harga juga menjadi pertimbangan yang penting bagi para konsumen. Harga dari jasa rumah sakit haruslah sesuai dengan fasilitas serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen. RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi merupakan organisasi jasa yang berada dibawah naungan PT. Perkebunan Nusantara III. Salah satu program kepedulian PT. Perkebunan Nusantara III kepada karyawannya adalah berupa pelayanan kesehatan terhadap karyawannya ( Seiring dengan perkembangannya, jasa kesehatan yang disediakan PT. Perkebunan Nusantara III mengalami kemajuan yang pesat dibidang teknologi kesehatan dan Sumber Daya Manusianya yang bekerja secara profesional. Hal tersebut menarik minat masyarakat umum untuk menggunakan jasa kesehatan di RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi. Minat masyarakat umum yang menggunakan jasa kesehatan RSP.

3 Sri Pamela Tebing Tinggi dapat dilihat dari jumlah kunjungan masyarakat umum sebagai berikut: Tabel 1.1 Jumlah Pasien Umum Rawat Inap di RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi Tahun Tahun jumlah pasien umum orang orang orang orang Sumber : Bagian Medical Record RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi Tabel 1.1 menunjukkan bahwa penggunaan akan kebutuhan kesehatan dari masyarakat umum relatif stabil tiap tahunnya. Penurunan jumlah pasien pada tahun 2006 dan tahun 2008 disebabkan oleh banyaknya pasien rayon dan sub rayon (pegawai PT. Perkebunan Nusantara III) yang mendapat perawatan kesehatan, sehingga kapasitas yang tersedia tidak memungkinkan untuk menerima tambahan pasien.

4 Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi dengan judul : Pengaruh Fasilitas, Tempat, dan Harga Terhadap Keputusan Pasien Umum Menggunakan Jasa Kesehatan RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi. B. Perumusan Masalah Bedasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah faktor fasilitas, tempat, dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pasien umum menggunakan jasa RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi? C. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan kolaborasi dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survei literatur (Kuncoro, 2003 : 44). Keputusan konsumen menggunakan jasa suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh fasilitas yang ditawarkan oleh penyedia jasa dan bauran pemasaran jasa yaitu: produk, harga, promosi, tempat, orang, proses, dan layanan konsumen (Lupiyoadi, 2006 : 70 ). Peneliti dalam penelitian ini membatasi penelitiannya pada tiga faktor saja, yaitu fasilitas, tempat, dan harga. Hal tersebut dikarenakan bahwa kualitas pelayanan yang baik dari suatu rumah sakit tidak akan terwujud tanpa didukung oleh fasilitas yang lengkap,

5 lokasi yang strategis, dan strategi penetapan harga. Peneliti tidak meneliti kualitas pelayanan karena kualitas pelayanan sudah diteliti oleh pihak internal Rumah Sakit Perkebunan Sri Pamela Tebing Tinggi setiap bulannya dan sudah memiliki standard ISO 9000 versi 2000 untuk kualitas mutu dan standard ISO versi 2004 untuk kualitas lingkungan. Berdasarkan hal tersebut maka kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Fasilitas (X1) Tempat (X2) Keputusan menggunakan (Y) Harga (X3) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber: Tjiptono (2005 : 134 ) & Lupiyoadi (2006 : 70), data diolah. D. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya melalui riset (Suliyanto, 2006 : 53). Berdasarkan latar belakang masalah dan kerangka konseptual yang telah dipaparkan maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: faktor fasilitas, tempat, dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pasien umum menggunakan jasa RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

6 Untuk mengetahui pengaruh fasilitas, tempat, dan harga terhadap keputusan pasien umum menggunakan jasa RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi. 2. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat member tambahan informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja dalam bentuk peningkatan fasilitas dan strategi manajemannya. b. Bagi Pihak lain Sebagai bahan referensi dan bahan perbandingan bagi penulis lain dalam melakukan penelitian yang sejenis dimasa yang akan datang c. Bagi Penulis Penelitian ini memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi penulis khususnya dalam bidang pemasaran jasa serta memberikan suatu pembelajaran yang lebih mengenai aplikasi teori-teori ekonomi dalam kegiatan bisnis. F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional Batasan operasional dari penelitian ini adalah : a. Variabel independen (X), terdiri dari faktor fasilitas (X1), faktor tempat (X2), dan faktor harga (X3) b. Variabel dependen (Y) yaitu keputusan pasien umum menggunakan jasa RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi

7 c. Responden penelitian hanya dibatasi pada pasien umum rawat inap di RSP. Sri Pamela 2. Defenisi Operasional Variabel a. Variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel bebas pada penelitian ini adalah: 1. Fasilitas (X1) Fasilitas adalah persepsi pelanggan terhadap segala peralatan dan sarana kesehatan RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi yang diukur dengan skala likert. 2. Tempat (X2) Tempat adalah lokasi RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi. Diukur dengan skala likert 3. Harga (X3) Harga adalah jumlah yang dibayarkan konsumen untuk mendapatkan pelayanan dari RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi. Diukur dengan skala likert b. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas. Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pasien umum menggunakan jasa RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi.

8 Tabel 1.2 Defenisi Operasional Variabel Variabel Indikator Skala pengukuran Fasilitas (X1) 1. Peralatan medis yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pasien 2. Ruang kamar pasien bersih dan nyaman. 3. Ketersediaan sarana umum di RSP. Sri Pamela Likert Tempat (X2) 1. Kondisi lingkungan RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi. 2. Transportasi. 3. Lokasi RSP. Sri Pamela dekat dengan tempat tinggal pasien Likert Harga (X3) 1. Harga obat-obatan sesuai dengan kualitasnya. 2. Harga kamar pasien sesuai dengan kenyamanannya. 3. Honor dokter sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. 4. Harga pemeriksaan kesehatan sesuai dengan manfaatnya. Likert Keputusan Menggunakan jasa RSP. Sri Pamela (Y) 1. Selalu menggunakan jasa RSP. Sri Pamela ketika membutuhkan layanan kesehatan. 2. Lebih suka menggunakan jasa RSP. Sri Pamela dari pada jasa kesehatan lainnya. 3. Lebih mempercayakan pelayanan jasa Likert

9 kesehatan pada RSP. Sri Pamela. Sumber : Tjiptono (2005 : 134) & Lupiyoadi (2006 : 70 ), data diolah.

10 3. Skala Pengukuran Variabel Pengukuran variabel dilakukan dengan mengukur variabel fasilitas, variabel tempat, variabel harga, dan variabel keputusan menggunakan jasa dengan menggunakan skala likert, yaitu suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2004 : 86). Pengukuran variabel dengan skala likert dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1.3 Instrumen Skala Likert No Alternatif Jawaban Skor 1 Sangat setuju (SS) 5 2 Setuju (S) 4 3 Ragu-ragu (R) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono (2005 : 87) 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSP Sri Pamela yang berlokasi di jalan Jend. Sudirman No. 299 Tebing Tinggi-Sumatera Utara. Waktu penelitian dimulai dari bulan Mei 2009 sampai dengan bulan September Jenis data Penelitian ini menggunaka dua jenis data yaitu: a. Data primer yaitu data yang didapatkan secara langsung dari responden dalam hal ini adalah pasien umum rawat inap di RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi. Data primer ini

11 diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan (Questioner) kepada responden mengenai RSP. Sri Pamela b. Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang didapat dari buku-buku referensi, majalah, internet, serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan dalam penelitian ini, misalnya data jumlah pasien umum rawat inap di RSP. Sri Pamela dari tahun 2005 sampai tahun Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik suatu kesimpulan (Sugiyono, 2004 : 72). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien umum rawat inap RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi atau keluarga pasien yang menemani pasien selama dalam masa perawatan selama bulan Agustus 2009 b. Sampel Menurut Suparmono dan Haryanto (2003:223) bila jumlah populasi tidak terbatas maka alternatif rumus sampel yang digunakan adalah: Dimana : n Z 2 P. Q 2 d Za = Z tabel dengan tingkat signifikan tertentu P = proporsi populasi yang diharapkan memiliki karakteristik tertentu. Q = proporsi populasi yang diharapkan tidak memiliki karakteristik tertentu. d = tingkat kesalahan yang dapat ditolerir (dinyatakan dalam %)

12 berdasarkan hasil pra survey yang dilakukan terhadap 40 pasien umum rawat inap di RSP. Si Pamela Tebing Tinggi diketahui bahwa 90% atau sekitar 36 orang pasien menggunakan jasa kesehatan RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi karena faktor fasilitas, tempat, dan harga. Maka dapat dihitung jumlah sampel yang diambil dengan tingkat signifikan 5% dan tingkat kesalahan 5% yaitu: n ,96 2 n = 3, n = 138,29 peneliti mengambil 138 orang pasien sebagai sampel. Adapun kriteria pasien yang dapat dijadikan sampel adalah pasien umum rawat inap di RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi, berusia 17 tahun, dapat berkomunikasi dengan baik atau keluarga dekat pasien yang menemani pasien selama diopname. 7. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data, antara lain: a. Wawancara (Interview), yaitu data yang didapatkan melalui Tanya jawab langsung dengan pegawai di RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi. b. Daftar Pertanyaan (Questionare), yaitu data yang didapatkan dengan cara mengajukan pertanyaan secara tertulis kepada responden. Dalam hal ini responden adalah pasien umum rawat inap di RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi. Atau keluarga dekat pasien yang menemani pasien selama masa perawatan. c. Studi Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan mengumpulkan data dari bukubuku dan literatur yang berhubungan dengan penelitian.

13 8. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Menurut Arikunto (2002:14), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Penelitian ini menggunakan alat kuesioner, karena itu uji validitas dilakukan untuk menguji data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid atau tidak dengan menggunakan alat ukur kuesioner tersebut dengan kriteria sebagai berikut : a) Jika rhitung > rtabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. b) Jika rhitung < rtabel, maka pertanyaan tersebut tidak valid. Uji reliabilitas menurut Arikunto (2002 : 15) menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument itu sudah baik. Reliabilitas menunjukkan tingkat kestabilan, konsistensi, dan atau kehandalan instrumen untuk menggambarkan gejala seperti apa adanya. Suatu instrument dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut digunakan untuk subjek yang sama, dalam waktun dan kondisi yang berbeda, tetap menunjukkan hasil yang sama. Uji validitas dan reliabilitas ini diukur dengan bantuan aplikasi software SPSS for windows. Menurut Ghozali dan Kuncoro (dalam Ginting dan Situmorang, 2008:179) butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : a) Menurut Ghozali nilai Cronbach s Alpha >0.60 b) Menurut Kuncoro nilai Cronbach s Alpha > 0.80 Pada penelitian ini uji validitas dan reliabilitas dilakukan sebanyak 30 sampel.

14 9. Teknik Analisis Data a. Metode Analisis Deskriptif Metode Analisis deskriptif merupakan cara untuk merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, dan menginterprestasikan data sehingga dapat diketahui gambaran umum instansi yang diteliti. b. Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif merupakan analisis data yang menggunakan perhitungan, pengukuran, dan rumus dalam melakukan penelitian, maka pada penelitian ini dilakukan analisis perhitungan serta pengukuran data sebagai berikut : 1. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, sehingga perkiraan menjadi tidak bias, maka dilakukan beberapa uji asumsi klasik yang harus dipenuhi: a. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorof smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5%, maka jika nilai asymp.sig. (2-tailed) diatas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Ginting.dkk, 2008 : 62). b. Uji Heteroskedastisitas Metode regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas.adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas). Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan

15 pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan keperiode pengamatan lainnya. c. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihattoleransi Variance Inflation Factor (VIF) dengan membandingkan sebagai berikut: 1. VIF < 5 maka tidak terdapat multikolinearitas 2. Tolerance > 0.1 maka tidak terdapat multikolinearitas. 2. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya dua atau lebih terhadap variabel dependen. Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e Keterangan: Y a = Keputusan Menggunakan = Konstanta b1, b2, b3 = Koefisien Regresi X1 X2 X3 = Fasilitas = Tempat = Harga

16 3. Uji Fhitung (uji serentak) Uji Fhitung dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas mempunyai daya dukung yang signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Model hipotesis dalam uji Fhitung ini adalah: Ho : b1 = b2 =b3 (variabel bebas berupa fasilitas, tempat, dan harga secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pasien umum menggunakan jasa sebagai variabel terikat) Ha : b1 b2 b3 0 (variabel bebas berupa fasilitas, tempat, dan harga secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pasien umum menggunakan jasa sebagai variabel terikat) Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. kriteria pengambilan keputusan yaitu: Ho diterima, bila Fhitung < Ftabel pada α =5% Ho ditolak, bila Fhitung > Ftabel pada α = 5% 4. Analisis Statistik t Yaitu sebagai uji signifikan individual. Uji ini menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Bentuk penyajiannya adalah: Ho : b1 = b2 =b3 = 0

17 Artinya, secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel bebas (fasilitas, tempat, dan harga) terhadap keputusan pasien umum menggunakan jasa RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi sebagai variabel terikat. Ho : b1 b2 b3 0 Artinya, secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel bebas (fasilitas, tempat, dan harga) terhadap keputusan pasien umum menggunakan jasa RSP. Sri Pamela Tebing Tinggi sebagai variabel terikat. kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika thitung < ttabel pada α = 5% Ho ditolak jika thitung > ttabel pada α = 5% 5. Koefisien Determinasi (R 2 ) Pengujian kontribusi pengaruh dari variabel bebas (X1, X2, X3) terhadap variabel terikat (Y), dapat dilihat dari koefisien determinasi berganda (R 2 ) dimana 0 < R 2 < 1. Hal ini menunjukkan jika R 2 semakin dekat dengan 1, maka pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat. Sebaliknya, jika R 2 semakin dekat pada 0 maka pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3) terhadap variabel terikat (Y) semakin lemah.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri konveksi saat ini dianggap sebagai suatu lahan yang sangat menjanjikan bagi para pengusaha. Kini pakaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud

BAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jasa adalah tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak terlepas dari bermacam perubahan baik itu yang bersumber dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak terlepas dari bermacam perubahan baik itu yang bersumber dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesulitan pihak manajemen perusahaan untuk meramalkan, memperkirakan dan memastikan keadaan di masa mendatang ialah terjadinya perubahan. Kehidupan perusahaan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (2008), yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih.

BAB III METODE PENELITIAN. (2008), yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif menurut Ginting & Situmorang (2008), yaitu penelitian yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil menyebabkan daya beli

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil menyebabkan daya beli BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil menyebabkan daya beli masyarakat menurun dan akibatnya konsumen lebih berorientasi pada harga. Orientasi konsumen pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keputusan menunjukkan arti kesimpulan terbaik individu nasabah untuk melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai kesimpulan terbaik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitiannya adalah survei, sedangkan metodenya adalah deskriptif analitis, adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variable-variabel yang akan dianalisis adalah harga (X1), promosi (X2),

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini di lakukan di Kabupaten Kampar tepatnya di Daerah Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat menghasilkan laba sehingga dapat bertahan dan berkembang pesat. Oleh karena itu setiap perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Jalan Sei Batanghari, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14), 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14), mengatakan penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai 42 III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini tergolong dalam tipe penelitian survei. Menurut Kerlinger (000), penelitian ini digunakan untuk mengkaji populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Kuncoro (2003:103) populasi merupakan kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di warung makan Sari Rasa Pak Ndut, Jalan Slamet Riyadi, Nomor 159, Kartasura, Sukoharjo Solo. Pengambilan data dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian asosiatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berdasarkan pada orientasi hasil dan jumlah (kuantitas). Agar terciptanya penelitian yang valid, penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi masyarakat dan tumbuhnya lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi masyarakat dan tumbuhnya lembaga-lembaga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi masyarakat dan tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan yang menawarkan jasa sejenis dengan jasa yang ditawarkan koperasi seperti jasa simpan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian Asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian bertempat di PT. Pelabuhan Tanjung Priok (Pelindo II) Jl. Pasoso No.1 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ruang lingkup penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di institusi Kepolisian yang berjumlah 100 orang. Populasi adalah kumpulan individu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat data seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2016. Sedangkan tempat dilaksanakannya penelitian adalah di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang kekuatan struktur usaha Indonesia. Usaha besar yang jumlahnya sedikit namun menguasai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah field research, yaitu melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah pedagang pasar yang terletak di Pasar Prawirotaman Yogyakarta. Pedagang pasar menjadi sumber informasi yang dapat memberikan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17 Karanganyar pada bulan Juni - Agustus 2015. B. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013. 1 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PIRT Insan Mandiri yang berlokasi di desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti, BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama empat bulan yang dimulai dari bulan Maret sampai Juni 2015. Sedangkan tempat dilaksanakannya penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan waktu penelitian Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang beralamat di Jalan Lintas Timur Sumatera Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan pada hakikatnya terdiri dari orang dan peralatan operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan suatu sistem yang jelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa : 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada salah satu outlet Rabbani yang beralamat di jalan Tuanku Tambusai No. 52 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) mengemukakan penelitian Asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kombinasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kombinasi yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sifat Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kombinasi yaitu memakai strategi metode yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011: 7) jenis data penelitian kuantitatif berupa angka dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa penelitian asosiatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa penelitian asosiatif yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent) adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang digerakkan oleh sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan. Perbankan membutuhkan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di pikiran konsumen. Kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah: 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di PT.Indosat Tbk Cabang Pekanbaru Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. 3.2 Jenis dan sumber data Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di Bangkinang-Pekanbaru Rimbo Panjang, dengan pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilkukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota jalan Jend. Sudirman Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. 3.2.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Penelitian ini dilakukan pada Swalayan Naraya yang beralamat di Gonjen, Tamantirto, Kasihan, Bantul yang merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. Penempatan lokasi dan pengambilan data tersebut berdasarkan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah TOKO KU Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi Mahasiswa UMY B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di beberapa instansi yang berusia mulai dari 50 tahun keatas atau yang akan memasuki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang menginap di Hotel Mutiara di Kecamatan Kandis yang berlokasi di Jln. Lintas Pekanbaru-Duri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam melaksanakan penelitian ini. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis terhadap hubungan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dijual di pasar tetapi juga berlaku bagi perusahaan jasa.

BAB I PENDAHULUAN. yang dijual di pasar tetapi juga berlaku bagi perusahaan jasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk memperoleh laba, berkembangnya perusahaan, dan kontiniuitas perusahaan. Pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan bagian dari isi laporan yang menjelaskan pendekatan dan metode penelitian yang sedang dilaporkan, beberapa hal yang biasanya pada bagian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010:56) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian, lokasi dan waktu penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada Swalayan Ranggon Jaya Mart Bangkinang, yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mobilitas manusia terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Perkembangan mobilitas manusia saat ini juga berpengaruh terhadap perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan kegiatan produksi untuk mengolah sumber-sumber ekonomi dalam menyediakan barang dan jasa dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan Rekan Sekerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Provinsi Riau. Yaitu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai desain penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, lalu dilanjutkan dengan pembahasan mengenai metode pengumpulan data dan alat

Lebih terperinci