BAB I PENDAHULUAN. kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat. Untuk membina

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat. Untuk membina"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha manusia secara sadar untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat. Untuk membina kepribadian tersebut dibutuhkan proses yang relatif panjang dimanapun dan kapanpun juga, sehingga dikatakan bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup. UU No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan di Indonesia menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. 1 Tujuan dari pelaksanaan pendidikan di sekolah adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Membaca, menulis dan berhitung serta pengetahuan umum merupakan pengetahuan dasar di dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa yang sudah sejak awal diberikan di bangku sekolah meskipun tentu saja memerlukan pengembangan lebih lanjut. 2 Dengan kata lain, pendidikan juga merupakan sarana yang sangat penting dalam proses pembentukan jati diri dan kepribadian manusia. Sedemikian 1 Hasbullah, Dasar-Dasar ilmu Pendidikan ( Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.2005 ), hal Ibid., hal. 104

2 2 berartinya pendidikan bagi kehidupan, sudah semestinyalah pendidikan ditata dan dipersiapkan sebaik-baiknya. Di negara Indonesia, hal ini telah diwujudkan dengan adanya lembaga-lembaga pendidikan baik formal, informal, maupun non formal. Pendidikan merupakan salah satu komponen utama dalam hidup ini dan tidak bisa dilepaskan dari aktifitas sosial manusia. Mengapa demikian? Karena pendidikan salah satu faktor yang paling utama dalam menjembatani manusia untuk meraih suatu pengetahuan dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang belum tahu menjadi lebih tahu dan mengerti. Oleh karena itu, keberadaan sekolah, madrasah, Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya baik formal maupun informal sangatlah penting dan menjadi faktor yang paling dominan sekaligus mendukung demi tercapainya suatu kemajuan bangsa dan Negara. Pendidikan tidak hanya menjadikan manusia itu pandai secara intelektual (IQ) saja melainkan juga pandai dalam mengaplikasikan dan menerapkan pengetahuannya secara benar dan tepat guna, sekaligus menjadikan kepribadiannya lebih stabil, kondisional dalam berinteraksi terhadap masyarakat luas dan matang secara emosional (EQ) dan spiritualnya (SQ). Menurut Stephen R. Covey, IQ adalah kecerdasan manusia yang berhubungan dengan mentalitas, yaitu kecerdasan menganalisis, berfikir, menentukan kausalitas, berfikir abstrak, bahasa, visualisasi dan memahami sesuatu. IQ adalah alat kita untuk melakukan sesuatu letak di otak bagian korteks

3 3 manusia. Kemampuan ini pada awalnya dipandang sebagai penentu keberhasilan seseorang. 3 Namun pada perkembangan terakhir IQ tidak lagi digunakan sebagai acuan paling mendasar dalam menentukan keberhasilan manusia. Karena membuat sempit paradigma tentang keberhasilan dan juga pemusatan tentang keberhasilan dan juga pemusatan pada konsep ini sebagai satu-satunya penentu keberhasilan individu dirasa kurang memuaskan karena banyak kegagalan yang dialami oleh individu ber-iq tinggi 4. Masyarakat umum mengenal intelegensi sebagai istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran, ataupun kemampuan untuk memecahkan problem yang dihadapi. Gambaran tentang anak yang berintelegensi tinggi adalah gambaran mengenai siswa yang pintar, siswa yang selalu naik kelas dengan nilai baik, atau siswa yang jempolan di kelasnya. 5 Pada awal abad ini, paradigma kecerdasan yang diterima umum adalah Intelligence Quotient (IQ) dan para psikolog telah mengembangkan test untuk pengukurannya. Pada awal tahun 2000, Zohar dan Marshall memperkenalkan Spiritual Quotient (SQ) atau kecerdasan spiritual yang disebutnya sebagai puncak kecerdasan (the ultimate intelligence). 6 Intelegensi sebagai unsur kognitif dianggap memegang peranan penting. Bahkan kadang-kadang timbul anggapan yang menempatkan intelegensi dalam peranan yang melebihi proporsi yang sebenarnya. Sebagian orang bahkan menganggap bahwa hasil tes intelegensi yang 3 Daniel Goleman. Kecerdasan Emosional Untuk Mencapai Puncak Prestasi, terj. Alex Tri Kontjono (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2005), hal Ibid., hal Saifuddin Azwar. Pengantar Psikologi (Yogyakarta: Pustaka pelajar. 2004), hal. 2 6 Monty P. Satiadarma&Erdelis E waruwu. Mendidik Kecerdasan dan pedoman bagi orang tua dan guru (Jakarta: Pustaka Populer Obor. 2003), hal. 41

4 4 tinggi merupakan jaminan kesuksesan dalam belajar, sehingga apabila terjadi kasus kegagalan belajar pada anak yang memiliki IQ tinggi akan timbul reaksi berlebihan berupa kehilangan kepercayaan pada institusi yang menggagalkan anak tersebut atau kehilangan kepercayaan pada pihak yang telah memberikan diagnosa IQnya. 7 Jika IQ bersandar pada nalar atau rasio-intelektual, dan EQ bersandar pada kecerdasan emosi dengan memberikan kesadaran atas emosi-emosi orang lain, maka SQ berpusat pada ruang spiritual (spiritual space) yang memberi kemampuan pada kita untuk memecahkan masalah dalam konteks nilai penuh makna. SQ memberi kemampuan menemukan langkah yang lebih bermakna dan bernilai diantara langkah-langkah lain. Dengan demikian SQ merupakan landasan yang sangat penting sehingga IQ dan EQ dapat berfungsi secara efektif. 8 Kecerdasan spiritual mampu mengoptimalkan karya kecerdasannya yang lain. Individu yang mempunyai kebermaknaan (SQ) yang tinggi, mampu menyandarkan jiwa sepenuhnya berdasarkan makna yang ia peroleh. Dari sana ketenangan hati akan muncul jika hati tenang (EQ) akan memberi sinyal untuk menurunkan kerja simpatis. Bila ia telah tenang karena aliran darah telah teratur maka individu akan dapat berfikir secara optimal (IQ), sehingga ia lebih tepat dalam mengambil keputusan. Manajemen diri untuk mengolah hati dan potensi kemanusiaan tidak cukup hanya dengan IQ dan EQ, kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan yang sangat berperan dalam diri manusia sebagai pembimbing kecerdasan lain. 7 Ibid, hal Ibid, hal. 42

5 5 Kini tidak cukup orang dapat sukses berkarya hanya dengan kecerdasan rasional (yang bekerja dengan rumus dan logika kerja), melainkan orang perlu kecerdasan emosional agar merasa gembira, dapat bekerjasama dengan orang lain, punya motivasi kerja, bertanggungjawab dan life skill lainnya. Hakikat mengembangkan kecerdasan spiritual agar ia merasa bermakna, berbakti dan mengabdi secara tulus, luhur dan tanpa pamrih yang menjajahnya. Karena itu sesuai dengan pendapat Covey di atas bahwa SQ merupakan kunci utama kesadaran dan dapat membimbing kecerdasan lainnya. Melihat dari pemaparan atau uraian di atas tentang begitu pentingnya kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual terhadap keberhasilan seseorang, maka dari itu untuk lebih memantapkan pemahaman tersebut peneliti ingin melihat bagaimana pengaruh kedua kecerdasan tersebut terhadap perkembangan prestasi seorang siswa disekolah. Untuk penelitian kaitannya dengan kecerdasan IQ dan SQ ini, peneliti telah berinisiatif bagaimana jika kedua kecerdasan tersebut dikaitkan dengan prestasi belajar matematika siswa disekolah tentunya dapat diindikasikan bahwa hal tersebut ada pengaruhnya. Oleh karena itu, setelah peneliti memilah dan meninjau lokasi atau subjek penelitian yang kira-kira cocok untuk dijadikan subjek penelitian, Akhirnya peneliti menjadikan MTsN Kandat sebagai subjek penelitian tersebut dengan alasan sekolah tersebut telah berkompeten memiliki daya saing, bermutu bagus dan menerapkan sistem pembelajaran khususnya matematika. Dengan adanya hal itu didukung dengan teori yang menyebutkan bahwa ada keterkaitan yang kuat antara kecerdasan emosional, spiritual, dan intelegensi, maka peneliti mencoba mengukur seberapa besar pengaruhnya kecerdasan intelegensi dan kecerdasan

6 6 spiritual tersebut terhadap prestasi siswa dalam belajar matematika. Untuk penelitian ini kami beri judul Pengaruh Kecerdasan Intelegensi dan Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTsN Kandat Balong Ringinrejo Kediri Tahun Pelajaran 2012/2013. B. Rumusan Masalah 1. Apakah ada Pengaruh Kecerdasan Intelegensi terhadap Prestasi Belajar Matematika pada siswa Kelas VII MTsN Kandat Balong Ringinrejo Kediri Tahun Pelajaran 2012/2013? 2. Apakah ada pengaruh Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Matematika pada siswa Kelas VII MTsN Kandat Balong Ringinrejo Kediri Tahun Pelajaran 2012/2013? 3. Apakah ada Pengaruh Kecerdasan Intelegensi dan Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Matematika pada siswa Kelas VII MTsN Kandat Balong Ringinrejo Kediri Tahun Pelajaran 2012/2013? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh Kecerdasan Intelegensi terhadap Prestasi Belajar Matematika pada siswa Kelas VII MTsN Kandat Balong Ringinrejo Kediri Tahun Pelajaran 2012/ Untuk mengetahui pengaruh Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Matematika pada siswa Kelas VII MTsN Kandat Balong Ringinrejo Kediri Tahun Pelajaran 2012/2013.

7 7 3. Untuk mengetahui pengaruh antara Kecerdasan Intelegensi dan Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Matematika pada siswa Kelas VII MTsN Kandat Balong Ringinrejo Kediri Tahun Pelajaran 2012/2013. D. Hipotesis Penelitian 1. Ada pengaruh Kecerdasan Intelegensi terhadap Prestasi Belajar Matematika pada siswa Kelas VII MTsN Kandat Balong Ringinrejo Kediri Tahun Pelajaran 2012/ Ada pengaruh Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Matematika pada siswa Kelas VII MTsN Kandat Balong Ringinrejo Kediri Tahun Pelajaran 2012/ Ada pengaruh antara Kecerdasan Intelegensi dan Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Matematika pada siswa Kelas VII MTsN Kandat Balong Ringinrejo Kediri Tahun Pelajaran 2012/2013. E. Kegunaan Penelitian 1. Secara Teoritis Penelitian ini diharapkan bisa menjadi pengembang ilmu pengetahuan dan memperkaya khasanah ilmiah tentang pengaruh kecerdasan intelegensi dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi matematika siswa di lingkungan MTsN Kandat Balong Ringinrejo Kediri.

8 8 2. Secara Praktis a. Bagi Guru Sebagai salah stau alternatif untuk meningkatkan prestasi hasil belajar siswanya dengan meningkatkan kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual di dalam pembelajaran matematika di MTsN Kandat Balong Ringinrejo Kediri. b. Bagi Siswa Sebagai salah satu cara untuk meningkatkan prestasi hasil belajar matematika yang dapat memberikan pengalaman menyenangkan dan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar di MTsN Kandat Balong Ringinrejo Kediri. c. Bagi Sekolah Sebagai bahan informasi untuk mengetahui kecerdasan siswa secara intelektual dan spiritual sekaligus sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan prestasi hasil belajar siswa pada bidang studi matematika di MTsN Kandat Balong Ringinrejo Kediri. d. Bagi Peneliti Sebagai pengalaman dan masukan dalam pembelajaran yaitu bagaimana seharusnya peneliti melakukan penelitian dan mengajarkan matematika dengan asyik dan menyenangkan tanpa adanya ketegangan serta dapat diterima secara intelektual dan spiritual.

9 9 F. Ruang Lingkup Pengertian dari ruang lingkup adalah batasan. Ruang lingkup juga dapat dikemukakan pada bagian variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. 9 Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel bebas atau independent variabel dan variabel terikat atau dependent variabel. Variabel bebas terdiri dari dua variabel yaitu kecerdasan intelegensi dan kecerdasan spiritual, sedangkan variabel terikatnya hanya satu yaitu prestasi belajar matematika. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan intelegensi dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar matematika pada siswa Kelas VII MTsN Kandat Balong Ringinrejo Kediri tahun ajaran 2012/2013. G. Definisi Operasional 1. Penegasan Konseptual Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran tentang istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti perlu menjelaskan istilah-istilah tersebut sebagai berikut: a. Pengaruh adalah suatu hal atau teknik yang digunakan untuk memberi perubahan positif terhadap suatu masalah sehingga diketahui seberapa jauh dua variabel atau lebih berhubungan satu sama lain Rina Pertiwi, Pengaruh Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII-B MTs Al-Ma arif Tulungagung pada Materi Segiempat Tahun Ajaran 2011/2012, (Tulungagung: Skripsi STAINTA, 2012), hal. 9-10

10 10 b. Kecerdasan Intelegensi Kecerdasan Intelegensi adalah ukuran kapasitas informasi yang dimiliki seseorang (memori, perbendaharaan kata, serta koordinasi motorik dan visual). 11 c. Kecerdasan Spiritual Kecerdasan Spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, serta menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. 12 d. Prestasi Belajar Matematika Banyak pengertian tentang matematika salah satunya yaitu menurut Soedjadi, matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan. 13 Poerwadarminta yang dikutip oleh syaiful bahri djamarah berpendapat bahwa prestasi adalah: hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya). 14 Dalam bentuk nilai raport, IP, angka kelulusan dan semacamnya. 15 Jadi dapat disimpulkan bahwa, prestasi belajar matematika adalah hasil yang dicapai siswa dalam penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan untuk pelajaran matematika yang ditunjukkan atau dilambangkan dengan nilai tes yang berupa angka atau huruf. 11 J. Stein Steven dan E. Book Howard. Ledakan EQ hal Zohar dan Marshal, Spiritual Capital : Wealth We Can Live by Using Our Rational.., hal Soedjadi, Kiat Pendidikan matematika di Indonesia, (Jakarta: Repdinas, 2002), hal Imron Nahrowi. Strategi belajar siswa yang berprestasi di SMP 45 darusalam srengat blitar tahun 2009, (STAIN TULUNGAGUNG: Skripsi tidak diterbitkan, 2009), hal Syaifudin azwar. Tes Prestasi. (Yogyakarta: Liberty,1987), hal. 8

11 11 2. Penegasan Operasional Pengaruh kecerdasan intelegensi dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar matematika dalam pembelajaran matematika disekolah pada seorang anak, apakah berpengaruh terhadap hasil prestasi belajar matematika untuk meraih kesuksesan belajar. Data kecerdasan intelegensi atau Intelligence Quotient (IQ) diperoleh dari skor tes Intelligence yang telah diberikan pihak sekolah MTsN Kandat. Data kecerdasan spiritual diperoleh dari pemberian angket kepada siswa yang menjadi sampel penelitian. Sedangkan pretasi belajar matematika diperoleh dari hasil belajar matematika berupa pengukuran guru melalui Ujian Akhir Semester. Data kecerdasan intelegensi dan kecerdasan spiritual serta prestasi belajar matematika tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji regresi berganda. H. Sistematika Penulisan Skripsi Pada penulisan karya ilmiah ini (skripsi) penulis telah memaparkan bagian-bagian isi dan sistematika penulisan dalam beberapa bab dan juga disusul dengan keterangan-keterangan hasil penelitian yang mendukung, salah satu bagian-bagian bab tersebut adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan yang membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, ruang lingkup dan keterbatasan penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan skripsi. Bab II Kajian Pustaka atau Landasan Teori, membahas tentang (a) hakikat matematika, (b) tinjauan tentang kecerdasan intelegensi, (c) tinjauan tentang

12 12 kecerdasan spiritual, (d) tinjauan tentang prestasi belajar matematika, (e) kajian penelitian terdahulu, (f) paradigma/ kerangka pemikiran. Bab III Metode Penelitian meliputi, (a) pendekatan dan jenis penelitian, (b) populasi, sampling dan sampel penelitian, (c) sumber data, variabel dan skala pengukurannya, (d) teknik pengumpulan data dan instrument penelitian, (e) analisis data, dan (f) prosedur penelitian. Bab IV Laporan Hasil Penelitian dan Pembahasan meliputi, terdiri dari: a) penyajian data, b) analisis data, dan c) pembahasan hasil penelitian. Bab V Penutup meliputi, kesimpulan dan saran.

Skripsi. disajikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh. Muhamad Farid 1401409015

Skripsi. disajikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh. Muhamad Farid 1401409015 PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS TEORI BELAJAR BRUNER PADA SISWA KELAS IV SDN KALIGAYAM 02 KABUPATEN TEGAL Skripsi disajikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR IPS DI SD GUGUS 1 KABUPATEN KEPAHIANG SKRIPSI

HUBUNGAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR IPS DI SD GUGUS 1 KABUPATEN KEPAHIANG SKRIPSI HUBUNGAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR IPS DI SD GUGUS 1 KABUPATEN KEPAHIANG SKRIPSI Oleh: RESSA ARSITA SARI NPM : A1G009038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masih berada di bawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex,

BAB I PENDAHULUAN. masih berada di bawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peserta didik zaman sekarang adanya rasa hormat, kasih sayang, rasa segan, atau kita kenal dengan istilah ta dhim terhadap guru ataupun terhadap orang tua

Lebih terperinci

STUDI TENTANG CARA BELAJAR SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II DI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2005/2006

STUDI TENTANG CARA BELAJAR SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II DI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2005/2006 1 STUDI TENTANG CARA BELAJAR SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II DI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2005/2006 SKRIPSI OLEH: PUTRI ARUMINGTYAS NIM : K 2402529 Skripsi

Lebih terperinci

Oleh : Yustiana K2303068

Oleh : Yustiana K2303068 PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMA TAHUN AJARAN 2006/2007 Oleh : Yustiana K2303068 Skripsi Ditulis dan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN CARA BELAJAR TEHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM OTOMOTIF SMK SATYA KARYA KARANGANYAR TAHUN

SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN CARA BELAJAR TEHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM OTOMOTIF SMK SATYA KARYA KARANGANYAR TAHUN 1 SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN CARA BELAJAR TEHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM OTOMOTIF SMK SATYA KARYA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 007/008 A. YULI SETIAWAN K 501016 PROGRAM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Proses Pembelajaran Kata pembelajaran berasal dari kata dasar belajar, dalam arti sempit, pembelajaran merupakan suatu proses belajar agar seseorang dapat melakukan

Lebih terperinci

SKRIPSI oleh : ARI EKA ASTUTI X8406001

SKRIPSI oleh : ARI EKA ASTUTI X8406001 HUBUNGAN ANTARA PERAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARANGDOWO, KLATEN TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI oleh : ARI EKA ASTUTI

Lebih terperinci

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG KEDIRI

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG KEDIRI PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG KEDIRI SKRIPSI Oleh AYUK WAHDANFIARI ADIBAH NIM. 3223103015 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II KECAMATAN UMBULHARJO YOGYAKARTA SKRIPSI

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II KECAMATAN UMBULHARJO YOGYAKARTA SKRIPSI PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II KECAMATAN UMBULHARJO YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan Islam. Oleh: Muhammad Ansori 11508045

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan Islam. Oleh: Muhammad Ansori 11508045 PENERAPAN MODEL MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MA ARIF KARANGASEM KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2012/2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber Daya Manusia), terutama peningkatan dalam bidang pendidikan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber Daya Manusia), terutama peningkatan dalam bidang pendidikan. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini pemerintah sedang giat berupaya meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia), terutama peningkatan dalam bidang pendidikan. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK MATERI KULIAH MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK Oleh: Maryati, M.Pd SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) BIMA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan secara historis telah ikut menjadi landasan moral dan etik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan secara historis telah ikut menjadi landasan moral dan etik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan secara historis telah ikut menjadi landasan moral dan etik dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Di samping itu pendidikan juga merupakan variabel

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh :

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh : PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR ISLAM DARUL MU MININ LARANGAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

SKRIPS. Oleh : AMIRUL HIKAM_ NIM : G 000 070 103 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPS. Oleh : AMIRUL HIKAM_ NIM : G 000 070 103 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SDIT MUHAMMADIYAH SINAR FAJAR CAWAS KLATEN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPS Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : WAHYU VITA LESTARI A 410 060 130

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : WAHYU VITA LESTARI A 410 060 130 EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA (Untuk Kelas VIII SMP N 1 Tirtomoyo Semester Genap Pokok Bahasan Prisma) SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Unit 1 KONSEP DASAR ASESMEN PEMBELAJARAN. Endang Poerwanti. Pendahuluan. aldo

Unit 1 KONSEP DASAR ASESMEN PEMBELAJARAN. Endang Poerwanti. Pendahuluan. aldo aldo Unit 1 KONSEP DASAR ASESMEN PEMBELAJARAN Endang Poerwanti Pendahuluan K ompetensi mengajar adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh semua tenaga pengajar. Berbagai konsep dikemukakan untuk

Lebih terperinci

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DALAM MATA PELAJARAN

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DALAM MATA PELAJARAN PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DALAM MATA PELAJARAN PKn Studi Kasus: Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 07 Klego Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KALIKAJAR KALIGONDANG PURBALINGGA

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL i PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

MOTIVASI GURU TERHADAP PEMBELAJARAN ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA SKRIPSI

MOTIVASI GURU TERHADAP PEMBELAJARAN ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA SKRIPSI MOTIVASI GURU TERHADAP PEMBELAJARAN ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

NI KOMANG SRI YULIANTARI NPM.:

NI KOMANG SRI YULIANTARI NPM.: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISI DATAR MELALUI IMPLEMENTASI CTL DENGAN BANTUAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI 10 KESIMAN TAHUN

Lebih terperinci

PEMINATAN PESERTA DIDIK

PEMINATAN PESERTA DIDIK PEMINATAN PESERTA DIDIK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIK 2013 i

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : Mohammad Agus Prayitno N I M. 0 5 4 4 0 0 2 3

SKRIPSI. Disusun Oleh : Mohammad Agus Prayitno N I M. 0 5 4 4 0 0 2 3 PENGARUH WAKTU PEMBELAJARAN DAN SUASANA KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SEMESTER I SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

UNIT9 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN. Masrinawatie AS. Pendahuluan

UNIT9 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN. Masrinawatie AS. Pendahuluan UNIT9 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN Masrinawatie AS Pendahuluan P endapat yang mengatakan bahwa mengajar adalah proses penyampaian atau penerusan pengetahuan sudah ditinggalkan

Lebih terperinci

UNAAN MULTIMEDIA DASAR PENDIDIKAN. Skripsi. gelar. oleh

UNAAN MULTIMEDIA DASAR PENDIDIKAN. Skripsi. gelar. oleh KEEFEKTIFAN PENGGU UNAAN MULTIMEDIA MICROSOFT POWERP POINT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGANTEKNOLOGI TRANSPORTASI PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL

Lebih terperinci

MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR DENGAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL BERBASIS SELF-MANAGEMENT

MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR DENGAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL BERBASIS SELF-MANAGEMENT MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR DENGAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL BERBASIS SELF-MANAGEMENT PADA SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI diajukan dalam rangka menyelesaikan

Lebih terperinci

HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN III TUBOKARTO,PRACIMANTORO TAHUN PELAJARAN 2009-2010

HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN III TUBOKARTO,PRACIMANTORO TAHUN PELAJARAN 2009-2010 HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN III TUBOKARTO,PRACIMANTORO TAHUN PELAJARAN 2009-2010 Oleh: Ima Safitri X7108691 Skripsi Ditulis dan diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN DORONGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SMUN I SUTOJAYAN BLITAR

SKRIPSI PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN DORONGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SMUN I SUTOJAYAN BLITAR SKRIPSI PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN DORONGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SMUN I SUTOJAYAN BLITAR Oleh ESTI MUFIDATUL CHUSNA 05130029 JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci