KEMAMPUAN PEDAGOGIK GURU BIOLOGI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMAN KABUPATEN BIREUEN
|
|
- Sucianty Lie
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal EduBio Tropika, Volume 5, Nomor 2, Oktober 2017, hlm Mutia Faudhah Prodi Magister Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala Hasanuddin Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala Cut Nurmaliah Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala Korespondensi: KEMAMPUAN PEDAGOGIK GURU BIOLOGI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMAN KABUPATEN BIREUEN ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan pedagogik guru biologi dalam penerapan kurikulum 2013 di SMAN Kabupaten Bireuen. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus-Oktober Jenis penelitian ini adalah penelitian survei. Populasi penelitian adalah seluruh guru biologi di Kabupaten Bireuen. Sampel diambil sebanyak 20 guru Biologi. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Data dianalisis dengan menghitung persentase. Hasil Kemampuan pedagogik guru biologi dikategorikan baik yaitu aspek pemahaman terhadap peserta didik yaitu 80,75%, pengembangan kurikulum yaitu 99,06%, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik yaitu 83,25%, pemanfaatan teknologi pembelajaran yaitu 57,5%, pengembangan potensi peserta didik yaitu 76%, komunikasi dengan peserta didik yaitu 77% dan evaluasi hasil belajar yaitu 78,13%. Kata Kunci: Kemampuan Pedagogik Guru Biologi, Kurikulum 2013 dan SMA Kabupaten Bireuen. PEDAGOGIC ABILITY BIOLOGY TEACHER IN IMPLEMENTATION OF CURRICULUM 2013 IN SMAN BIREUEN ABSTRACT: This study aims to determine the level of pedagogical and professional ability Biology teacher in curriculum implementation in 2013 and the constraints in implementing the curriculum 2013 in Senior High School Bireuen District. Data were collected in August-October This research is a survey research. The study population was all teachers of Biology in Bireuen District. The samples taken are 20 teachers of Biology. Collecting data using observation sheet. Data were analyzed using a percentage formula. Results The ability of a biology teacher considered good pedagogic aspects of the understanding that the learner is 80.75%, which is 99.06% curriculum development, implementation of learning that educates namely 83.25%, the use of learning technology, namely 57.5%, the development potential of learners is 76%, communication by learners is 77% and the evaluation of learning outcomes, namely 78.13%. Keywords: Pedagogy, Biology Teacher, Curriculum 2013, Senior High School Bireuen District. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia, sehingga setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki kecakapan hidup (life skills) sehingga mendorong tegaknya pembangunan manusia seutuhnya serta masyarakat madani dan modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila. Guru merupakan elemen kunci dalam sistem pendidikan, khususnya disekolah. Semua komponen lain mulai dari kurikulum, sarana dan prasarana tidak akan banyak berarti apabila esensi pembelajaranya itu interaksi guru dengan peserta didik tidak berkualitas. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi (Sagala, 2011). Guru memiliki peranan penting dalam terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkua- 54
2 Kemampuan Pedagogik Guru Biologi dalam Penerapan Kurikulum litas. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru tidak terlepas dari implementasi kurikulum. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dalam pembelajaran yang akan dibahas meliputi kemampuan merencanakan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran (Hosnan, 2014). Sejalan dengan tantangan kehidupan global, peran dan tanggung jawab guru pada masa mendatang akan semakin kompleks sehingga menuntut guru untuk senantiasa melakukan berbagai peningkatan dan penyesuaian penguasaan kompetensinya. Guru di masa mendatang tidak lagi menjadi satu-satunya orang yang paling well informed (pemberi informasi terbaik) terhadap berbagai informasi dan pengetahuan yang sedang berkembang dan berinteraksi dengan manusia di jagat raya ini. Di masa depan, guru bukan satu-satunya orang yang lebih pandai di tengah-tengah siswanya. Jika guru tidak memahami mekanisme dan pola penyebaran informasi yang demikian cepat, ia akan terpuruk secara profesional. Kalau hal ini terjadi, maka akan kehilangan kepercayaan baik dari siswa, orang tua maupun masyarakat (Hamalik, 2006). Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi (1) memahami peserta didik secara mendalam (2) merancang pembelajaran termasuk menerapkan teori belajar, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik (3) melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar (setting) pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif, (4) merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran, (5) mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasi kan berbagai potensinya meliputi memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi (Hamalik, 2006). Kurikulum 2013 merupakan perangkat mata pelajaran dan program pendidikan berbasis sains yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan dengan sistem dimana siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Titik beratnya, kurikulum 2013 bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa agar lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mempresentasikan apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran (Mulyasa, 2013). Objek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, kurikulum 2013 lebih menekankan pada ketika aspek yaitu peserta didik berakhlak mulia (afektif), berketrampilan (psikomotorik) dan berpengetahuan (kognitif) yang berkesinambungan, sehingga diharapkan agar siswa lebih kreatif, inovatif dan lebih produktif (Mulyasa, 2013). Hasil observasi guru Biologi di SMAN wilayah Kabupaten Bireuen dan juga wawancara di beberapa sekolah SMAN tersebut menunjukkan bahwa kemampuan pedagogik guru Biologi dari segi pemanfaatan teknologi pembelajaran masih kurang seperti penggunaan laptop dan LCD masih jarang digunakan dan juga dari kemampuan profesional yaitu dari segi memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri juga masih kurang. Penulisan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kurikulum 2013 sangat lengkap tetapi ada beberapa guru pada saat proses pembelajaran berlangsung tidak seperti yang tertulis dalam RPP. Berdasarkan uraian tersebut, untuk melihat kemampuan pedagogik guru maka perlu dilakukan penelitian dengan judul Kemampuan Pedagogik Guru Biologi dalam Penerapan Kurikulum 2013 di SMAN Kabupaten Bireuen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pedagogik guru Biologi di SMAN Kabupaten Bireuen. METODE Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif yaitu semua informasi diwujudkan dalam angka dan dianalisis berdasarkan analisis statistik dan merupakan jenis penelitian survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru Biologi yang ada di SMAN Kabupaten Bireuen yang berjumlah 50 guru Biologi. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel dipilih adalah 20 guru Biologi. Rancangan penelitian yaitu dengan mengamati langsung proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di SMAN Kabupaten Bireuen dan pengumpulan data dari bulan Agustus-Oktober Kemampuan pedagogik diukur dengan menggunakan lembar observasi, kriteria: Sangat baik (4); baik (3); cukup baik (2); tidak baik (1). Data persentase kemampuan pedagogik dianalisis menggunakan rumus sebagai berikut: Skor rata rata = Skor Perolehan Skor Total 100
3 56 Faudhah, dkk. HASIL DAN PEMBAHASAN Kemampuan pedagogik diukur dengan melakukan observasi pada saat guru mengajar. Untuk melihat kemampuan pedagogik guru Biologi dapat dilihat pada Gambar 1. Berdasarkan Gambar 4.1 dari hasil penelitian diperoleh kemampuan pedagogik guru biologi di Kabupaten Bireuen yaitu dari aspek pemahaman terhadap peserta didik yaitu 80,75 %, guru memahami peserta didik melalui karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek intelektual, emosional, moral dan latar belakang peserta didik, guru juga memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, Pengetahuan penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya juga perlu diperhatikan karena setiap peserta didik memiliki kelemahan fisik yang berbeda pada saat mengikuti aktivitas pembelajaran sehingga peserta didik tersebut tidak termarginalkan (tersisih, diolok-olok ataupun minder). Aspek pengembangan kurikulum yaitu 99,06 % guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum, serta merancang rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapatv mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan, dan juga guru membuat RPP sebelum proses mengajar dimulai baik itu persiapan tertulis maupun persiapan mental (situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif). Pengembangan komponen-komponen rancangan pembelajaran dengan baik dan pengembangan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran yang terdapat dalam RPP yaitu 83,25 seperti Persentase (%) ,75 99,06 83,25 pemilihan materi sesuai dengan KD dan pengembangan materi pokok pembelajaran, serta perumusan indikator sesuai dengan KD dan pengembangan materi pokok pembelajaran juga harus diperhatikan supaya terciptanya proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik yaitu guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya, serta guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan. Guru menginformasikan informasi baru (materi tambahan) juga sangat penting sesuai dengan tingkat kemampuan belajar peserta didik karena informasi baru tersebut bisa untuk menambah wawasan peserta didik. Kemudian dalam hal menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata-mata kesalahan yang harus dikoreksi, sehingga dari kesalahan tersebut, peserta didik bisa belajar hal-hal baru untuk menambah wawasannya. Dalam hal ini, guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lainnya. Komunikasi dengan peserta didik yaitu guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka, serta memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, dan juga menanggapi 57, , Rata-rata Kemampuan Pedagogik Gambar 1. Persentase Kemampuan Pedagogik Guru
4 Kemampuan Pedagogik Guru Biologi dalam Penerapan Kurikulum Keterangan: 1 : Pemahaman terhadap peserta didik 2 : Pengembangan kurikulum 3 : Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik 4 : Pemanfaatan teknologi pembelajaran 5 : Pengembangan potensi peserta didik 6 : Komunikasi dengan peserta didik 7 : Evaluasi hasil belajar pertanyaan peserta didik secara tepat dan benar sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik, serta memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan kebingu-ngan pada peserta didik. Aspek evaluasi hasil belajar yaitu guru menyusun penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP dan guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik atau cara penilaian, serta menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik atau kompetensi dasar yang sulit sehingga dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing peserta didik untuk keperluan remedial dan juga guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya. Berikut dapat dilihat pada Tabel 1. Aspek pengembangan potensi peserta didik yaitu guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan pola belajar masing-masing, dan juga guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berpikir kritis peserta didik, serta aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap individu, dan juga guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi dan kesulitan belajar masingmasing peserta didik, dan memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan. Kemampuan pemanfaatan teknologi pembelajaran sangat diharapkan dalam penerapan kurikulum 2013, tetapi dalam kenyataan di lapangan banyak guru yang tidak menggunakan media pembelajaran, khususnya media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, dikarenakan sarana dan prasarana yang belum menunjang sehingga pembelajaran yang sempurna akan sulit terlaksana. Seperti tidak adanya komputer atau LCD. Tetapi sebagian sekolah sudah menggunakan komputer dan LCD hanya saja guru yang belum memiliki skill dalam penggunaan komputer Aspek pengembangan potensi peserta didik yaitu guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan pola belajar masingmasing, dan juga guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berpikir kritis peserta didik, serta aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap individu, dan juga guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi dan kesulitan belajar masingmasing peserta didik, dan memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan. Komunikasi dengan peserta didik yaitu guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka, serta memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, dan juga menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat dan benar sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum. Tabel 1. Persentase Kemampuan Pedagogik Guru Biologi No Parameter Angka (%) Huruf Kategori 1. Pemahaman terhadap peserta didik 80,75 B Baik 2. Pengembangan kurikulum 99,06 A Sangat baik 3. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik 83,25 A Sangat baik 4. Pemanfaatan teknologi pembelajaran 57,5 C Cukup 5. Pengembangan potensi peserta didik 76 B Baik 6. Komunikasi dengan peserta didik 77 B Baik 7. Evaluasi hasil belajar 78,13 B Baik Rata-rata 78,81 B Baik
5 58 Faudhah, dkk. Aspek evaluasi hasil belajar yaitu guru menyusun penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP dan guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik atau cara penilaian, serta menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik atau kompetensi dasar yang sulit sehingga dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing peserta didik untuk keperluan remedial dan juga guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya. Berikut dapat dilihat pada Tabel 1. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik, serta memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponnya secara lengkap dan relevan DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, Cetakan Kesembilan. Jakarta: Bumi Aksara. Depdiknas Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendiikan (KTSP) SMK. Jakarta: Depdiknas. Hamalik, Oe Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. untuk menghilangkan kebingungan pada peserta didik. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang kemampuan pedagogik guru Biologi di SMAN Kabupaten Bireuen dapat disimpulkan bahwa kemampuan pedagogik guru Biologi di SMAN kabupaten Bireuen sudah baik. Diharapkan kepada guru untuk dapat memaksimalkan waktu pada saat proses pembelajaran. Guru hendaknya dilatih tentang pemanfaatan teknologi pembelajaran (ICT) Guru diharapkan berperan aktif dalam meningkatkan pengetahuan dan kompetensi mengajar, sehingga kemampuan guru dalam proses pembelajaran dapat terus ditingkatkan. Hosnan,M Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Jakarta: Ghalia Indonesia. Mulyasa, E., Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sagala, S Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta.
MATERI UKG Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual
MATERI UKG 2015 KOMPETENSI GURU 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual Aspek dan Indikator Kompetensi Pedagogik Guru Kompetensi Pedagogik
Lebih terperinciEDISI : 5. KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU. Modul : Kompetensi Pedagogik Guru Soal-soal tentang Kompetensi Guru
EDISI : 5. KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU Modul : Kompetensi Pedagogik Guru Soal-soal tentang Kompetensi Guru Aspek dan Indikator Kompetensi Pedagogik Guru Kompetensi Pedagogik merupakan salah satu jenis kompetensi
Lebih terperincie-jip BIOL Vol.5 (1): 79-85, Juni
Kean uru Biologi Sma Negeri Se-Kota Palu dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berdasarkan Kurikulum 2013 Fitri Andriani Ar.Samid 1, Andi Tanra Tellu 2, Bustamin 3 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Guru Berprestasi 1. Pengertian Guru Berprestasi Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Guru Berprestasi Pendidikan Dasar Tingkat Nasional Tahun 2013 yang telah ditetapkan
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN GURU SEKOLAH DASAR TENTANG PEMBELAJARAN TERPADU PADA KURIKULUM 2013 JURNAL. Oleh MARYENI ROCHMIYATI SASMIATI
1 ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN GURU SEKOLAH DASAR TENTANG PEMBELAJARAN TERPADU PADA KURIKULUM 2013 JURNAL Oleh MARYENI ROCHMIYATI SASMIATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR
Lebih terperinciPEMAHAMAN GURU BIOLOGI TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMA NEGERI KABUPATEN KUANSING TAHUN 2013
PEMAHAMAN GURU BIOLOGI TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMA NEGERI KABUPATEN KUANSING TAHUN 2013 Darmawati, Wan Syafi I dan R. Asri Febri Siska Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Orientasi utama dari evaluasi konteks adalah:
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Model Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi dengan model CIPP. Komponen evaluasi yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Konteks (context)
Lebih terperinciKOMPARASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AKUNTANSI YANG SUDAH DAN BELUM MENGIKUTI SERTIFIKASI. Oleh : Wilis Puspita Dewi ABSTRACT
KOMPARASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AKUNTANSI YANG SUDAH DAN BELUM MENGIKUTI SERTIFIKASI Oleh : Wilis Puspita Dewi ABSTRACT The study was set out to compare analytically the pedagogical competence of the
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS SMP/MTs DI KECAMATAN PANDAK JURNAL SKRIPSI
Implementasi Kompetensi Pedagogik... (Puji Lestari) 1 IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS SMP/MTs DI KECAMATAN PANDAK JURNAL SKRIPSI Disusun oleh: Puji Lestari 11416241048 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU
Lebih terperinciPERSEPSI GURU BIOLOGI MENGHADAPI KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SATUAN SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI KOTA PEKANBARU
PERSEPSI GURU BIOLOGI MENGHADAPI KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SATUAN SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI KOTA PEKANBARU Suwondo, Mariani Natalina L. dan Vivi Triska Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA
Lebih terperinci2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 2 dari 14
Penilaian Kinerja Guru Kelas/ Mata Pelajaran 1. Menguasai karakteristik peserta didik 1 dari 14 1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya. 2. Guru memastikan
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA Nila Purnama Sari 1 1, Email : nilapurnama90@gmail.com Abstrak MAN 01 Semarang is a high school with
Lebih terperinciKOMPETENSI DAN INDIKATOR DALAM PENILAIAN KINERJA GURU BAGI GURU MATA PELAJARAN/GURU KELAS
KOMPETENSI DAN INDIKATOR DALAM PENILAIAN KINERJA GURU BAGI GURU MATA PELAJARAN/GURU KELAS A. KOMPETENSI PEDAGOGIK 1. Menguasai karakteristik peserta didik. a) Guru dapat mengidentifikasi karakteristik
Lebih terperinciAspek dan Indikator Kompetensi Pedagogik Guru
AKHMAD SUDRAJAT: TENTANG PENDIDIKAN Aspek dan Indikator Kompetensi Pedagogik Guru Posted on 29 Januari 2012 Kompetensi Pedagogik merupakan salah satu jenis kompetensi yang mutlak perlu dikuasai guru. Kompetensi
Lebih terperinciFormat 1: Evaluasi Diri Guru untuk Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (diisi oleh Guru)
Format 1: Evaluasi Diri Guru untuk Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (diisi oleh Guru) Nama Sekolah: MAN 10 JAKARTA Nomor Statistik Sekolah : 131131730002 Alamat : Jl. Joglo Baru No. 77 Kecamatan
Lebih terperinciGuru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,
Kata 'Pedagogik' tidak akan asing di telinga guru, tetapi apakah semua guru memahami apa yang dimaksud dengan Kompetensi Pedagogik walau sebenarnya sudah pernah di lakukannya. Kompetensi Pedagogik pada
Lebih terperinciKata Kunci: PBL, Berbasis Lingkungan, Keterampilan Proses Sains, Komponen Ekosistem.
Jurnal EduBio Tropika, Volume 5, Nomor 1, April 2017, hlm. 1-53 Erlina Prodi Magister Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala Hasanuddin Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala Djufri
Lebih terperinciKompetensi Dasar Indikator Esensial
KISI-KISI UKG MATA PELAJARAN JENJANG PENDIDIKAN : Teknik Konstruksi Baja : SMK guru 1. Mengenal karakteristik peserta didik 1 Guru mencatat dan menggunakan informasi tentang karakteristik peserta didik
Lebih terperinciANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENGELOLAAN PROSES DI SD NEGERI 10 MANDONGA JURNAL PENELITIAN OLEH: DEWI HERNIA NENGSIH G2G
ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENGELOLAAN PROSES JURNAL PENELITIAN OLEH: DEWI HERNIA NENGSIH G2G1 15 148 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2017 1 ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN
PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarno@gmail.com
Lebih terperinciINSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KERJA PENGAWAS PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015
INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KERJA PENGAWAS PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 Nama Guru NUPTK :.. NIP( bagi PNS) Asal Sekolah NPSN :.. Pangkat dan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA Susilawati Program Studi Pendidikan Fisika, IKIP PGRI Semarang Jln. Lontar No. 1 Semarang susilawatiyogi@yahoo.com
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN PARIWISATA
KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN PARIWISATA Kompetensi Keahlian: Usaha Perjalanan Wisata Akomodasi Perhotelan Kompetensi Pedagogik Menguasai karakteristik peserta Memahami karakteristik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Abad 21 ditandai oleh pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat, terutama teknologi informasi dan
Lebih terperinciPEMAHAMAN GURU BIOLOGI TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMA NEGERI KABUPATEN KUANSING TAHUN 2013
1 PEMAHAMAN GURU BIOLOGI TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMA NEGERI KABUPATEN KUANSING TAHUN 2013 R. Asri Febri Siska, Darmawati, Wan Syafi i E-mail : asrifebri@hotmail.com Program
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITF DAN RANAH AFEKTIF SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 KARANGANYAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU SISDIKNAS 2003, 2006).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan posisi dirinya
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.
1 HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciKINERJA GURU DALAM BIDANG PEMBELAJARAN PASCA SERTIFIKASI DI SMK N 2 WONOSARI
KINERJA GURU DALAM BIDANG PEMBELAJARAN PASCA SERTIFIKASI DI SMK N 2 WONOSARI Oleh: Nurnaningsih *) Suparman **) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa baik tingkat kinerja guru
Lebih terperinciLAPORAN DAN EVALUASI PENILAIAN KINERJA GURU KELAS / GURU MATA PELAJARAN. NIP/Nomor Seri Karpeg. Pangkat /Golongan Ruang Terhitung Mulai Tanggal
LAPORAN DAN EVALUASI PENILAIAN KINERJA GURU KELAS / GURU MATA PELAJARAN Lampiran 1B Nama Guru NIP/Nomor Seri Karpeg Pangkat /Golongan Ruang Terhitung Mulai Tanggal NUPTK/NRG Nama sekolah dan alamat Tanggal
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR
PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 HALAMAN
Lebih terperinciKEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015
KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha membudayakan manusia atau memanusiakan manusia, pendidikan amat strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan diperlukan
Lebih terperinciJurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian
Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (114 dari 224) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian PEMANFAATAN PANTAI AYAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI KELAS X MATERI POKOK HIDROSFER
Lebih terperinciKEMAMPUAN GURU IPA KELAS VIII SMP SWASTA ISLAM DI SURAKARA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015
KEMAMPUAN GURU IPA KELAS VIII SMP SWASTA ISLAM DI SURAKARA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Guru merupakan faktor penentu pertama yang menentukan keberhasilan pembelajaran di dalam kurikulum 2013 yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 3 (3) (2014) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej STUDI TENTANG KESIAPAN GURU FISIKA SMA DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Lebih terperinciSTUDI KOMPARATIF KINERJA GURU BIOLOGI YANG BELUM SERTIFIKASI DENGAN GURU BIOLOGI YANG SUDAH SERTIFIKASI PADA SMA NEGERI RAYON 01 KABUPATEN PIDIE
Jurnal Biologi Edukasi Edisi 11, Volume 5 Nomor 2, Desember 213, hal 6-65 STUDI KOMPARATIF KINERJA GURU BIOLOGI YANG BELUM SERTIFIKASI DENGAN GURU BIOLOGI YANG SUDAH SERTIFIKASI PADA SMA NEGERI RAYON 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan, penggunaan sumberdaya manusia dan sumber daya alam secara efektif untuk mencapai sasaran
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SD SE-KECAMATAN BINJAI UTARA KOTA BINJAI
ANALISIS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SD SE-KECAMATAN BINJAI UTARA KOTA BINJAI Febry Fahreza 1) 1) Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Bina Bangsa Meulaboh email: fahrezza25@gmail.com
Lebih terperinciMENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD YAYASAN MUTIARA GAMBUT
MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD YAYASAN MUTIARA GAMBUT Anifa Alfia Nur Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract Tugas akhir ini bertujuan untuk mendapat gambaran tentang tingkat kompetensi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipisah antara unsur yang satu dengan yang lainnya dan juga tidak bisa dipisahkan dengan sistem-sistem kehidupan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh
Lebih terperinciPROFIL KOMPETENSI PEDAGOGIK PENDIDIK ANAK USIA DINI. Indra Zultiar Dosen Pendidikan Guru PAUD FKIP UMMI
PROFIL KOMPETENSI PEDAGOGIK PENDIDIK ANAK USIA DINI Indra Zultiar Dosen Pendidikan Guru PAUD FKIP UMMI indrazultiar@gmail.com Leonita Siwiyanti Dosen Pendidikan Guru PAUD FKIP UMMI leony23amr@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS PELAKSANAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI DI SMA/SMK DI KECAMATAN TAMBUSAI KABUPATEN ROKAN HULU
ANALISIS PELAKSANAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI DI SMA/SMK DI KECAMATAN TAMBUSAI KABUPATEN ROKAN HULU Enita juniarsih 1), Nurul afifah 2) dan Eti meirina 3) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN GURU MENGELOLA PEMBELAJARAN TEMATIK MENURUT KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI 1 SOPAI KABUPATEN TORAJA UTARA
ANALISIS KEMAMPUAN GURU MENGELOLA PEMBELAJARAN TEMATIK MENURUT KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI 1 SOPAI KABUPATEN TORAJA UTARA Thin Ratulangi 1, Nurdin Arsyad 2.Djadir 3 1 Program Studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciWangan Indriyani Hendyat Soetopo Desi Eri Kusumaningrum. Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145
PERBEDAAN KOMPETENSI GURU YANG SUDAH SERTIFIKASI DAN YANG BELUM SERTIFIKASI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SWASTA SE-KABUPATEN SIDOARJO THE DIFFERENCE OF CERTIFIED AND NOT CERTIFIED TEACHER COMPETENCIES
Lebih terperinciDESKRIPSI KONDISI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK
DESKRIPSI KONDISI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK Hafidah Ainur Rahmi, Achmad Fatchan, Budijanto S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang
Lebih terperinciMardiatul Hasanah 41, Wachju Subchan 42, Dwi Wahyuni 43
HUBUNGAN ANTARA STRATEGI GURU DALAM PENGEMBANGAN DISAIN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BIOLOGI DENGAN AKTIVITAS DAN CAPAIAN HASIL BELAJAR PRAKTIKUM SISWA (KELAS XI SMAN DI KABUPATEN BONDOWOSO) Mardiatul Hasanah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu (Sugiyono, 202, hal. 3). Masalah yang penulis
Lebih terperinciAnalisis Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Produktif Kelompok Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 6 Surakarta
Jupe UNS, Vol 2 No. 3 Hal 312 s/d 322 Setyowati, Analisis Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Produktif Kelompok Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 6 Surakarta. Juli
Lebih terperinciAmelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32
Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32 MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC
Lebih terperinciSebelum Pengamatan. Selama Pengamatan. Setelah Pengamatan
Nama Guru Nama Penilai 1 Tanggal Mengenal karakteristik peserta didik Tanggal Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan Tanggal Setelah Pengamatan Setelah Pengamatan hal 1 dari 17 hal
Lebih terperinci1. Menguasai karakteristik peserta didik. Pengamatan & Pemantauan. 2. Menguasasi teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang Pengamatan
FORMAT 1 Format 1A (I) : Lembar pernyataan kompetensi, indikator, dan cara menilai PK Guru Pembelajaran (Guru Kelas/Mata Pelajaran) Sumber : Peraturan Menteri Pendidikan nasional16/2007 tentang Standar
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR
Lebih terperinciDiajukan Oleh : AGUSTINA RIZKI WULANSARI A
ANALISIS KESIAPAN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Disusun sebagai syarat menyelesaikan Program Strata I pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Lebih terperinciHARLINA .
PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PPKN PRODUKTIF DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI IN HOUSE TRAINING (IHT) DI SMAN 2 PAYAKUMBUH HARLINA Email. harlina8765@gmail.com Abstract
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran PAI, terhadap
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran PAI, terhadap Prestasi Siswa di SMPN se Kabupaten Tulungagung. Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat
Lebih terperinciANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU GEOGRAFI PADA SMA NEGERI DI KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2012/2013
1 ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU GEOGRAFI PADA SMA NEGERI DI KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2012/2013 Dina Yusrina 1), Sumadi 2), Sugeng Widodo 3) Abstract: The Research purposes to determine the
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 INSTRUMEN PK GURU KELAS/MATA PELAJARAN
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PK GURU KELAS/MATA PELAJARAN 41 LAPORAN DAN EVALUASI PENILAIAN KINERJA GURU KELAS/MATA PELAJARAN Lampiran 1B Nama Guru NIP/Nomor Seri Karpeg Pangkat /Golongan Ruang Terhitung Mulai
Lebih terperinciWidya Miftahul Sholeha, Umi Chotimah, Kurnisar Universitas Sriwijaya
PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGEMASAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DI SMP DAN SMA/SMK SE-KABUPATEN OGAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena dengan adanya pendidikan sumber daya manusia berkualitas dapat ditingkatkan. Melalui pendidikan,
Lebih terperinciBioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
ANALISIS KESESUAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN DI SMAN MOJOKERTO ANALYSIS OF SUITABILITY OF SCIENTIFIC APPROACH LEARNING WITH LEARNING OBJECTIVE IN STATE SENIOR
Lebih terperinciSTUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA SMK KOTA MALANG
Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 1 Bulan Januari Tahun 2017 Halaman: 105 112 STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG OLEH: RAHMA OKTAVIA NPM. 1110013411055 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki kecakapan hidup (life skills) sehingga mendorong tegaknya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan
Lebih terperinciJurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017
ANALISIS PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN DI SDN GADINGKEMBAR 2 KECAMATAN JABUNG MALANG Ratih Kartika Werdiningtiyas 1, Cicilia Ika Rahayunita 2, Universitas Kanjuruhan Malang Email: ratihkartika26@gmail.com,
Lebih terperinciTersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,
Tersedia online di EDUSAINS Website: http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains EDUSAINS, 7 (2), 2015, 202-208 Research Artikel PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIPADU METODE
Lebih terperinciPENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL
PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Guru Memperoleh
Lebih terperinciTHE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL
THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL Hijir Kurniati1, Muslim1, Hendrizal1 1Program Pancasila The Educational and citizenship
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa di SD Negeri 20 Ampana pada Pembelajaran IPA melalui Metode Inquiry
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SD Negeri 20 Ampana pada Pembelajaran IPA melalui Metode Inquiry Ratna Arifin Djana, Amran Rede, dan Marungkil Pasaribu Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pendidikan Guru Agama (PGA) Muhammadiyah Sambi. PGA Muhamadiyah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Muhammadiyah 4 Sambi merupakan perubahan dari Pendidikan Guru Agama (PGA) Muhammadiyah Sambi. PGA Muhamadiyah Sambi yang berdiri
Lebih terperinciKESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH
288 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.3 Juli 2017, 288-294 KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH Rahmat
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG Tasri Purnanda¹,Gusmaweti 2,Hendra Hidayat 1 1 Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN DI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Oleh:
EVALUASI KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN DI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Oleh: Diah Mustika Wardani, Herpratiwi, Sasmiati FKIP Unila, Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata dari rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah rendahnya perolehan
Lebih terperinciAnalisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri 1 Tarakan
Volume 3, Nomor, Januari 25; -92 Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri Tarakan Mustari Pengawas SMK pada Dinas Pendidikan Kota Tarakan Email: mus_ari@ymail.com Abstract: This research
Lebih terperinci(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG DALAM PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN (THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING
Lebih terperinciANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KABUPATEN SIJUNJUNG
ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KABUPATEN SIJUNJUNG Oleh : Suci Fiantika, Renny Risdawati, Siska Nerita Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciANALISIS KETERAMPILAN MENGAJAR GURU IPA DI MTs THAMRIN YAHYA KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
ANALISIS KETERAMPILAN MENGAJAR GURU IPA DI MTs THAMRIN YAHYA KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Lisa Yanti 1), Nurul Afifah 2) dan Enny Afniyanti 3) 1 Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012
PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : VITA ANGGUN CAHYANI K4308059 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif.
Lebih terperinciOptimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri
Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri untuk berbagi pengalaman Oleh: Mardiyana Disampaikan pada Seminar Nasional Di FKIP UNS Surakarta, 26 Februari 2011 Landasan
Lebih terperinciPERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI
PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR JURNAL HASIL PENELITIAN SITI MURNI NUR G2G1 015 116 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017 1 PERAN KELOMPOK
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA Vidya Chaerunnisa, Siti Gia Syauqiyah, F., Bambang Ekanara Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK
TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 36, NO. 1, PEBRUARI 2013:1-8 PEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK Hari Amanto Amat Mukhadis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Menengah Pertama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang bertujuan agar peserta
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DILENGKAPI
Lebih terperinciPERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI
PERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI Ira Kusuma Wardani Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Program Studi
Lebih terperinciKey words : Analysis, lesson plan PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah dalam Kurikulum Tingkat Satuan Kependidikan
ANALISA KETERKAITAN ANTARA INDIKATOR, TUJUAN PEMBELAJARAN, MATERI, DAN EVALUASI DALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN BIOLOGI GURU SMA NEGERI DAN SWASTA DI KOTA PADANG Oleh: Egi Afshillah,
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA
SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA Oleh : DANIK WAHYUNINGSIH X 4307023 FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS INKUIRI DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XA SMA NEGERI PASIRIAN LUMAJANG Intan Fitriani 1, Dewi Iriana 2,
Lebih terperinciSTRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO
1 STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika ABSTRACK Artikel ini memberikan hasil penelitian dari Implementasi Kurikulum
Lebih terperinciYunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Yunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam
Lebih terperinciMOTIVASI KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR DI SMK NEGERI KOTA BUKITTINGGI
MOTIVASI KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR DI SMK NEGERI KOTA BUKITTINGGI Erina Putri Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstrak The purpose of this study was to obtain information on work
Lebih terperinciKONTRIBUSI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA NEGERI 1 SATUI
KONTRIBUSI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA NEGERI 1 SATUI RINI DESTERIANTI SMA Negeri 1 Satui rini_desterianti@yahoo.com Abstract: The purposes of this
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perubahan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perubahan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin pesat, maka kurikulum pendidikan harus mampu mengadopsi, mengakomodir,
Lebih terperinci