LSM KPK Nusantara: Dana Desa Banyak Menuai Konflik dan Disalah Gunakan Oleh Oknum Kepala Desa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LSM KPK Nusantara: Dana Desa Banyak Menuai Konflik dan Disalah Gunakan Oleh Oknum Kepala Desa"

Transkripsi

1 LSM KPK Nusantara: Dana Desa Banyak Menuai Konflik dan Disalah Gunakan Oleh Oknum Kepala Desa Aceh timur, Baranewsaceh. co Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Pemantau Korupsi (LSM KPK) Nusantara, dalam hal ini, Kabid investigasi LSM KPK Nusantara Aceh, menilai akibat penyimpangan dan pelanggaran terjadi di Desa desa dalam pengelolaan APBG oleh pihak oknum Keuchik dan perangkatnya, menimbulkan konflik internal dalam Desa tersebut. Kepada awak media, Kabid Investigasi LSM KPK Nusantara Aceh Syahrudin Adi Putra, HAM menyampaikan Kami akan turun ke desa-desa untuk melakukan pemantauan dan investigasi sesuai tupoksi dan amanat UU Tipikor terkait anggaran dana desa di Wilayah Kabupaten Aceh timur. ujar Syahrudin Adi Putra, HAM kepada media bara news aceh co ( 31/07/2018)

2 Syahrudin menghimbau Kepada inspektorat kabupaten aceh timur untuk melakukan Audit Investigasi dan menindak lanjuti laporan dari masyarakat tentang dana desa yang diduga realisasinya diduga sarat penyimpangan berdampak pada kesenjangan sosial sehingga menuai konflik internal di Desa dalam wilayah aceh timur.ungkapnya Dalam konfirmasi awak media tersebut, tim lsm KPK-Nusantara meminta kepada inspektorat harus benar-benar melakukan audit ke desa-desa agar tidak terjadi penyimpangan dan penyalah gunaan anggaran dana desa tersebut. Selain itu bagi desa-desa yang diduga ada penyimpangan dan penyalahagunaan agar bisa untuk ditindaklanjuti keranah hukum. Sampai detik ini kita terus menanggapi laporan dari masyarakat. Dan terkadang masyarakat juga terus melapor kepihak Lembaga suwadaya masyarakat (LSM) KPK Nusantara, Tim infestigasi LSM KPK Nusantara Sarifudin menjelaskan, bahwa dalam pemeriksaan yang Adi Putra dilakukan inspektorat ada dua hal. Yaitu, pengawasan pemeriksaan reguler dan pengawasan kasus. Sampai detik ini tim dari pengauditan inspektorat Aceh timur kurang melakukan pemeriksaan tentang desa desa yang di duga bermasalah dari tahun 2015 sampai ke tahun 2017, terangnya. Sementara, LSM KPK-Nusantara tim Investigasi Aceh, Syarifudin Adi putra bersama rekan media terus melakukan pemantauan terhadap pemerintah kota dan kabupaten kota dan termasuk dana desa yang saat ini marak di lakukan dugaan KKN diseluruh Indonesia. Maka dari itu, di harapkan kedepanya bagi para kepala desa yang ada dalam wilayah Pemkab aceh timur, agar mengunakan dana desa harus tepat sasaran baik membangun bidang fisik maupun yang lain-lainya dan yang sangat di harapkan bagi geuchik/kepala desa ke transparanan dengan masyarakat setempat dalam penggunaan anggaran ADG/DD dan jangan menyalahi aturan

3 dan UU.yang ada sehingga tidak terjadi hal-hal yg tidak kita inginkan bersama ungkap tim LSM KPK Nusantara Syarifudin Adi putra Menyampaikan.(sss) Muhammad Ali, ST dilantik sebagai Direktur PDAM Tirta Sejuk Kabupaten Gayo Lues Gayo Lues, Baranewsaceh. Co Bupati Gayo Lues melalui Sekretaris Daerah, H.Thalib,S.Sos, melantik empat orang pejabat di lingkungan kerja yang berbeda. Pelaksanaan pelantikan tersebut bertempat di Bale Pendopo Gayo Lues, Selasa (31/07/2018) tepatnya pukul WIB. Pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya yakni, Sofyan,SE jabatan lama Pelaksana pada Kecamatan Pining jabatan baru Kasubbag Umum Kepegawaian dan Pelaporan pada Kecamatan Pining. Hendri Faisal Ariga,SE jabatan lama Kepala Seksi Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Kesejahteraan Sosial pada Kecamatan Pantan Cuaca, jabatan baru Kepala Seksi Pemerintahan pada Kecamatan Rikit Gaib. Daminsyar,SE jabatan lama Pelaksana pada Sekretariat Daerah

4 Kabupaten jabatan baru Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gayo Lues. Muhammad Ali, ST dilantik sebagai Direktur PDAM Tirta Sejuk Kabupaten Gayo Lues. Sekretaris menyampaikan kepada para pejabat yang dilantik, agar mampu menjalankan tugas baru dengan posisi jabatan yang baru. Harapan saya kedepannya tupoksi yang kalian tempati tersebut bisa menjadi lebih baik lagi dibawah pengawasan kalian. himbau Thalib.(Red) Masyarakat Bintang Alga Musara laporkan Kadesnya

5 *Kalau ada kegiatan desa diduga kurang transparan, dan pembagian Beras Rastra kurang terbuka Kutacane, Baranewsaceh. Co Masyarakat desa Bintang Alga Musara Kecamatan Leuser Kabupaten Aceh Tenggara(Agara),dilaporkan ke Inspektorat Aceh Tenggara perihal pengelolaan dana desa, dan pembangunan proyek kute yang diduga menyimpang, dan kurang transparan. Hal tersebut dikatakan narasumber Media Online Baranews.Aceh yang namanya tidak bersedia dipublikasikan ke kahalayak ramai. Memang benar Pak wartawan, bahwa setiap ada kegiatan di desa kurang transparan, melalui Musyawarah perencanaan pembangunan(musrenbang) desa, dan pembagian Beras sejahtera(rastra) kurang terbuka,ujarnya. Jurnalis Baranews.Aceh berusaha untuk konfirmasi kepada Pengulu kute Bintang Alga Musara, pada hari Selasa(31/7) pukul Wib mengatakan, bahwa dia telah dilaporkan masyarakatnya ke Inspektorat dan ke Kantor Polres. Di Inspektorat saya menang,karena yang melaporkan saya kurang bukti, dan saya menunggu panggilan Polisi, ucapnya. (P.Lubis) Frasa Demi Rakyat di bibir

6 Caleg *Jangan pilih Caleg dengan latar belakang Pengusaha nakal, Kontraktor rakus, Politisi busuk, mantan Pejabat korup,dan Orang kaya yang sombong *Jauhkan dari hati untuk memilih Caleg yang mengandalkan politik uang, SARA. Oleh: Januar Pagar M.Lubis Masih segar dalam ingatan, bahwa pemilihan kepala daerah pada tanggal 27 Juni 2018, yang memilih Gubernur sejumlah 17,Bupati sebanyak 115 kabupaten, dan Walikota dengan jumlah 39 telah berlangsung dengan aman dan lancar. Ada Gubernur terpilih dari latar belakang Pejabat, DPR,TNI/Polri,Pengusaha,mantan menteri,dll,dengan sejumlah visi-misi, program,dan diusung beberapa Parpol. Masyarakat Indonesia beberapa bulan lagi(17 April 2019) akan mengadakan pemilihan umum,untuk memilih anggota legislatif(dprd Tk.II,DPRD Tk.I,DPR RI,dan DPD),serta pemilihan presiden(pilpres). Berbagai visi-misi,dan program,serta Parpol pengusung yang memenangkan kandidat sudah

7 kita dengar, juga Partai politik yang menjagokan mereka adalah Parpol yang bersifat nasionalis, agamis,dan gabungan keduanya. Sebentar lagi, Warga pemilih akan mulai mendengar kata-kata yang sama, yaitu kata perubahan dan melayani dari bibir kandidat (Caleg-red) yang biasa disebut jargon politik,karena proses pendaftaran sudah dilakukan kepada Komisi pemilihan Umum(KPU),dimana Komisi ini di Provinsi Aceh disebut Komisi Independen Pemilihan(KIP), dan akan berlanjut kepada tahapan kampanye. Jangan terjebak dengan euforia politik, dan politik uang (money poltics) sebagaimana yang sering terjadi. Masyarakat harus hati-hati, jeli, dan kritis melihat calon legislator yang akan duduk di DPRD kabupaten,dpr Provinsi,DPR pusat,dpd; di Serambi Mekah disebut DPRK,DPRA,DPR,dan DPD.Lihat platform(dasar) Partai politik yang mengusung kandidat tertentu, track record,pengalaman,keahlian,dsb. Dilarang memilih calon kandidat yang berlatar balakang, Pengusaha nakal, Kontraktor rakus, Politisi busuk, mantan Pejabat korup,dan Orang kaya yang sombong.siapa itu Pengusaha nakal! Pengusaha nakal adalah orang yang mencari untung(laba) sebesar-besarnya,tanpa menghiraukan ijin usaha,barang kedaluarsa(expired), pajak, mempekerjakan anak dibawah umur. Kontraktor rakus ialah orang yang melaksanakan kegiatan usaha tanpa membereskan ijin usaha(mis. ijin galian C, AMDAL,IPAL), tidak membayar pajak,mempekerjakan anak dibawah umur, tidak menghiraukan lingkungan,menyengsarakan kemanusiaan, dan tidak membayar bantuan sosial (CD/CSR)kepada masyarakat sekitar. Politisi busuk adalah seseorang yang asyik berwacana dan berdiskusi,tanpa melakukan dan menyerap aspirasi dan penderitaan rakyat. Politisi busuk hanya mementingkan diri sendiri, dan Parpol pengusungnya. Politisi busuk ini juga menjadikan anggota parlemen sebagai tameng untuk memperlancar usahanya yang ada, dan posisi DPRnya dijadikan pemain proyek. Orang seperti ini tidak sensitif, responsif, dan

8 proaktif dalam penderitaan Pupuk,Bibit, Gas, BBM,dll. warga,seperti kelangkaan Mantan Pejabat korup ialah seseorang yang sudah pensiun dari jabatan pemerintahan, seperti Camat, kepala dinas(kadis), Staff ahli, Asisten, Sekda, Bupati yang banyak ditengarai menyelewengkan Uang negara,waktu; baik secara pribadi, bersama-sama, bekerjasama dengan perusahaan(korporasi), yang belum ditangkap Aparat hukum/kpk,maupun yang sudah tertangkap.gaya mewah(borjuis) ada pada mereka; dari mulai Rumah,Mobil, Jam tangan,pakaian,perhiasan, Tabungan, dan properti lainnya. Sebaliknya,jangan memilih Orang kaya yang sombong, adalah sangat jelas,karena mereka akan memakai jabatan Parlemen untuk keangkuhan, dan mengumpulkan pundi-pundi sebanyak mungkin untuk pamer kekayaan, supaya dia diakui dan disegani orang, yang mengandalkan politik uang ( money politics ), SARA. Masyarakat harus memilih Parpol yang platform nya nasionalis, Visi-misi, dan program caleg harus riil dan terukur, SiCalon harus mengerti hukum dan perundang-undangan,mengerti anggaran(budget), dan fungsi kontrol (pengawasan) terhadap pemerintah (eksekutif). Penulis: Jurnalis Baranewsaceh. Co Koordinator Barisan Relawan Jokowi Presiden Aceh Tenggara

9 UPTD BPKB Sosialisasi Keluarga Leuser adakan Pembangunan Kutacane Baranewsaceh. Co Unit pelaksana kegiatan teknis(uptd) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana BPKB Leuser,adakan sosialisasi pembangunan keluarga di Kantor BPKB setempat di desa Bintang Alga Musara, pada hari Selasa(31/7) pukul Wib. Narasumber mengatakan,bahwa kegiatan keluarga berencana bukan hanya melulu untuk Pil, suntik, dan Kondom,tetapi ada laporan setiap bulannya,ujarnya. Pantauan Jurnalis Baranews.Aceh di lokasi,hadir Kepala UPTD BPKB Leuser,Rahmawati,S.Kep; dr.putra dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Aceh

10 Tenggara. Monitor Wartawan media ini, hanya ada Kader desa dari beberapa Kute yang ada di KecamatanLeuser, yaitu Kader desa dari Kute Tanjung Sari, Kader desa dari Bukit Meriah dan istri Pengulu kute Bukit Meriah, dan dari Kute Bintang Alga Musara. Dari beberapa acara pertemuan dan sosialisasi yang diadakan di Kecamatan Leuser Kabupaten Aceh Tenggara, dari pengamatan awak media ini, cenderung kurang maksimal tingkat kehadiran,mungkin disebabkan komunikasi kurang berjalan lancar, kurang sosialisasi, atau orang-orangnya pada malas. Adapun acara dan sosialisasi yang pernah dihadiri Kuli tinta ini, adalah Lokakarya mini antara Puskesmas Leuser dan Puskesmas Naga Timbul yang dihadiri oleh Kadis Kesehatan pada waktu itu, dr.ramulia, Sp.OG, dan Sekdis; tetapi Camat Leuser, Ir.Bahagia tidak hadir,dan banyak Pengulu kute tidak hadir; acara penanganan kebakaran hutan dan lahan(karhutla) di 3 kecamatan,yaitu Kecamatan Lawe Sigala-gala,Kecamatan Babul Makmur, dan Kecamatan Leuser yang dihadiri Danposramil Leuser, Pelda.M.Dayat; Danramil 01/LS,Kapten(Inf). Jujur Lubis juga banyak kepala desa Leuser absen, hanya waktu MTQ yang diadakan di Kantor Camat Leuser banyak peserta yang hadir yang diikuti Kadis Syariat Islam Aceh Tenggara.(P.Lubis)

11 Gery Merasa Puas Laga Tarkam Korea Fc, nya Melawan Blangpegayon Fc Gayo Lues, Baranewsaceh. Co Korea Fc dan Blangpegayon Fc harus puas bermain imbang dengan skor 2-2 laga Tarkam Piala Bupati Gayo Lues dalam Rangka memeriahkan HUT RI. Senin (30/07/2018). Kali ini permainan antara Korea FC dan Blangpegayon FC sunguh benar-benar seru, bertahan diangka gol yang sama. Laga sudah berlangsung menarik sejak menit pertama. Serangan yang dibangun Dua Tim ini menghasilkan lebih banyak gol di babak terahir, meraka saling mengejar angka gol yang mereka ciptakan, Kedua tim sama-sama mendapat beberapa peluang untuk menambah gol. Namun tak ada satupun kesempatan yang berbuah gol tambahan. Laga berlangsung panas jelang babak pertama usai. Sempat terjadi ketegangan antara Tim Korea Fc dan Blangpegayo Fc. Keduanya pun sama-sama sangat menegangkan. Sementara di kedua tim, sering menganti pemain Junior yang hadal yang memang sudah pilihanya. Sementara Itu Gery Menager Tim Korea Fc Mengatakan, dirinya sangat merasa Puas melihat para pemain didikannya bermain menjaga sportivitas, saya akan berusaha untuk meningkatkan Korea Fc ini akan selalu tampil di even-even yang akan datang, yang kita utamakan seperti program Dinas Dispora ini Pemain U 21 harus selalu kita ciptakan, yang akan mempertahankan Tim Korea Fc selanjutnya, ungkap Gery.(Red)

12 Bupati Gayo Lues Ucapkan Terimakasih Kepada Kementerian Kebudayaan Bupati Gayo Lues, Baranewsaceh. co H. Muhammad Amru menghadiri kegiatan Workshop Lokakarya Penguatan Kapasitas Penyelenggaraan Festival Dalam Platforfm Indonesiana, di Aula Deans Centre, Raklunung-Blangkejeren, Senin (30/7). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dirjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan menggandeng sebuah organisasi ternama Indonesiana bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Gayo Lues. Kepala Dinas Pariwisata Gayo Lues, Syafruddin, Melaporkan, Indonesiana merupakan sebuah organisasi yang membantu perkembangan budaya yang ada di Indonesia, Tim Indonesiana dibentuk oleh Dirjen Kebudayaan. Dikatakan Syafruddin, Workshop Ini Berlangsung Selama 3 Hari Dengan Melibatkan Seluruh SKPK. Selanjutnya, Bupati Gayo Lues H.Muhammad Amru, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Kebudayaan Yang Sudah

13 Mengirim Tim Indonesiana Ke Gayo Lues untuk menyelenggarakan Festival Kebudayaan. Selamat Datang Tim Indonesiana, Mohon memahami segala kondisi Gayo Lues, dan terimakasih telah memilih Kabupaten Gayo Lues sebagai tempat penyelenggaraan festival kebudayaan. padahal sangat banyak kebudayaan yang ada di Indonesia, namun Tim Indonesiana lebih memilih mengembangkan budaya Gayo Lues Yaitu Saman. Kata Bupati. Dikatakannya, tari saman saat ini sudah menjadi milik dunia, namun hingga saat ini belum mendapatkan sentuhan untuk membangun impian sebuah museum saman. Senada dengan hal itu Tim Indonesiana yang diwakili oleh Dede dalam laporannya menyampaikan, kegiatan kali ini adalah Workshop Indonesiana Ke-5. Harapannya, agar Indonesiana bisa menjadi mediator Antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dengan Pemerintah Daerah. mengingat banyaknya budaya di indonesia, terutama di Gayo Lues banyak sekali unit budaya yang bisa dikembangkan. Dan saman bisa menjadi tombol untuk memulai semua budaya di Gayo Lues. Sasarannya yakni bagaimana tata kelola terhadap budaya tersebut, dan tidak hanya pemerintah daerah yang ikut mengelola namun ada organisasi yangg ikut membantu mengembangkan kemajuan kebudayaan di Gayo Lues. Dalam aspek gotong royong, untuk memajukan kebudayaan Indonesia. Menurut rencana bahwa Festival yang akan dilaksanakan oleh Indonesiana tersebut rencananya akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia. Sementara waktu dan lokasi pelaksanaan festival tersebut belum ditetapkan. (J.porang)

14 H. Muhammad Amru : Keprotokolan dan Humas Adalah Yang Mengatur Pelaksanaan Suatu Kegiatan Gayo Lues, Baranewsaceh. Co Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru membuka pelaksanaan Bimbingan dan Teknis (Bimtek) Keprotokolan Dan Rumah Tangga dengan Tema Meningkatkan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahan Kabupaten Gayo Lues yang dilaksanakan di Bale Pendopo Bupati jln.blangkejeren-kutacane KecamatanBlangkejeren Kabupaten Gayo Lues, Senin (30/07/2018). Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Gayo Lues H. Said Sani, Dandim 0113/GL Letkol Inf M Faizal Nasution, Kapolres Gayo Lues AKBP Eka Surahman SIK, Ketua DPRK Gayo Lues H. Ali Husin, Wakil Ketua Pengadilan Gayo Lues Arizal Anwar, SH.MH, Sekda Gayo Lues H.Thalib.S.Sos.M.AP, Asisten Bupati dan para Kepala Dinas/Kabag se-kabupaten Gayo Lues dan Insan Pers. Bupati Gayo Lues H.Muhammad Amru dalam sambutannya mengatakan Penyelenggaraan kegiatan ini dilakukan yang pertama sejak

15 pemekaran Kabag Rumah Tangga menjadi Kasubbag Keprotokolan dan Humas dalam struktur organisasi Kabag Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Gayo Lues. Pengertian Keprotokolan dan Humas adalah seluruh hal yang mengatur pelaksanaan suatu kegiatan baik dalam Badan, kedinasanya kantor maupun masyarakat, ujarnya. Kita sebagai aparatur pemerintahan sebagai pelayan masyarakat harus menguasai birokrasi dan tertib administrasi dan juga harus menguasai Teknis informasi yang berkembang saat ini untuk peningkatan dan kecepatan pelayanan, kata Bupati. Bupati Gayo Lues juga menambahkan, Tujuan diadakan acara ini salah satunya adalah Melaksanakan pembinaan dan pengendalian kegiatan pengumpulan bahan pedoman dan petunjuk teknis serta program di bidang informasi dan kehumasan sesuai dengan Renstra Pemerintah Daerah. Melaksanakan koordinasi kebijakan di bidang informasi dan kehumasan, Melaksanakan penanggungjawab dalam penyelenggaraan publikasi hasil kegiatan pemerintah dan masyarakat dan Melaksanakan penyelenggaraan Pemerintah daerah di bidang informasi, kehumasan dan keprotokolan adalah penanggung jawab pelayanan umum. Dari keempat tujuan Keprotokolan dan Humas tersebut akan terintegrasi dengan kegiatan seluruh SKPK sampai dengan Perangkat Pemerintahan Desa, sebutnya. Sinerginitas tiap komponen seluruh SKPK akan terkoordinasi dan terarah sasaran capaian dalam tiap program kegiatan yang akan mewujudkan Visi, Misi Bupati dan Wakil Bupati yang Islami, Mandiri dan Sejahtera, jelas Bupati. Dia juga mengatakan Telinga dan Mata Bupati dan Wakil Bupati. Secara verbal saya menyebutnya demikian, karena tidak semua program kegiatan SKPK dapat diketahul informasinya tanpa melalui Keprotokolan dan Humas. Media massa cetak dan media Online yang berkedudukan badan

16 hukumnya yang ada di Kabupaten Gayo Lues memiliki wewenangnya untuk menginformasikan dan mendokumentasikan yang terkoordinasi melalui Keprotokolan dan Humas, jelas H. Muhammad Amru. (J.porang) Pentas Apresiasi Seni Budaya Aceh Timur Disinyalir Korupsi Aceh Timur, Baranewsaceh. Co Pentas Apresiasi Seni Budaya

17 Aceh Timur yang diadakan didua titik lokasi yang berbeda diduga sarat dengan dugaan korupsi kolusi dan nepotisme sehingga hal ini mendapat perhatian serius dari kalangan masyarakat serta LSM yang konsen terhadap isu korupsi. Hal ini disampaikan oleh Ketua LSM Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Nasruddin kepada Media ini Minggu 29 Juli 2018.dikawasan Idi Rayeuk. Kegiatan ini merupakan sebuah ajang promosi tentang kebudayaan Aceh di tingkat Internasional, namun kenyataanya masyarakat lokal saja tidak banyak yang tidak tau apa saja yang dipentaskan dan negara mana saja yang ikut menjadi peserta pentas seni tersebut. Ketidak transparan panitia, kami menaruh curiga bahwa pihak rekanan dalam melaksankan kegiatan tidak sesuai dengan speak kerja sama antara Perusahaan Gidong Bumoe dengan Dinas Kebudayaan dan Parawisata Aceh. Kegiatan Apresiasi Seni Budaya Aceh Timur bersumber anggaran dari (Otsus) yang dianggarkan melalaui Instansi Pemerintah Daerah Provinsi Aceh pada Satuan Kerja Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Aceh Anggaran 2018 APBD Nilai Pagu Paket Rp ,00 Nilai HPS Paket Rp ,33 lokasi Pekerjaan Aceh Timur dan Thailand (Kabupaten Aceh Timur). Dan dalam ULP yang ikut tender lelang 42 perusahaan ikut serta namun yang oleh Perusahaan Gidong Bumoe Seujahtera yang keluar sebagai pemenang juga patut dipertanyakan? Rp ,00 Rp ,00. Diantaranya promosi Seni Budaya Aceh Timur di tingkat internasional ( Bangkok Thailand tertanggal Juli 2018) luput dari media massa, cetak, dan elektronik onlene tidak terekspos ini patut di pertanyakan, padahal sebuah Acara bertaraf internasional yang menghabiskan Anggaran juta Rupiah serta tidak terpublikasi oleh media menjadi tanda tanya dan terkesan ditutup-tutupi dan ini sangat aneh ujar

18 Nasruddin dan dititik lokasi yang di Aceh Timur diadakan dilapangan Upacara Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh timur pada tanggal Juli 2018 Aceh Timur. Terkait hal tersebut FPRM meminta penegak hukum segera menyelidiki dugaan korupsi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, menurutnya berapapun kerugian negara penegak hukum harus mengusut hal tersebut secara tuntas. Saat dikonfirmasi oleh Media ini ketua panitia pelaksana penerima manfaat Kabid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rahmat Syah.SPd Kepada Media ini mengatakan bahwa dirinya tidak tahu berapa jumlahnya Anggaran selama Pentas Apresiasi Seni Budaya Aceh Timur selama dua hari berturut-turut, dalam hal ini saya tidak memiliki kapasitas, oleh karena itu kita disini hanya penerima manfaat demikian ujarnya, tapi anehnya semalam saat dikonfirmasi diruang kerjanya Kabid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rahmat Syah.Spd mengetahui Bahwa seluruh biaya perjalanan ke Thailand menghabiskan biaya sebesar Rp jt Rupiah.ini semakin aneh. Saat dikonfirmasi oleh awak Media ini Dirut perusahaan Gidong Bumoe Sejahtera Rido panggilan akrabnya melaui telfon selulernya tidak terkoneksi hingga berita ini diturunkan. (sss)

19 Kanwil Kemenag Sumbar Gelar KSM Sumbar 2018 Bukittinggi Sumbar, Baranewsaceh. Co Pagelaran Kompetisi Sains Madrasah (KSM) VII tahun 2018 mulai memasuki tahap pelaksanaan di tingkat Provinsi Sumatera Barat, yang berlangsung pada Rabu (25/7). Kompetisi sains tersebut berlangsung di Gedung MAN 1 Kota Bukittinggi dan dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Sumbar H. Hendri, sehari sebelumnya yakni Selasa Malam, (24/7). Wakil Walikota Bukittinggi H. Irwandi dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh kontingen KSM Kab/Kota yang hadir di Kota Bukittinggi. Terima Kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Agama Kota Bukittinggi yang telah mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana pelaksanaan KSM VII tingkat Provinsi Sumbar di Kota Bukittinggi, ujar Irwandi

20 Sebagai reward dari kami, Pemerintah Kota Bukittinggi memberikan fasilitas akses kepada seluruh peserta KSM untuk menikmati seluruh kawasan wisata yang ada di Kota Bukittinggi secara gratis, ujarnya lagi. Selain itu kami juga berharap kepada Kementerian Agama agar dapat menambah jumlah madrasah yang ada di Kota Bukittinggi, agar dapat menampung peserta didik dari Kota Bukittinggi untuk masuk madrasah, tambahnya. Wawako pun menyatakan bahwa Pemerintah Kota Bukittinggi siap untuk menyediakan lahan untuk pembangunan madrasah tersebut. Sedangkan para peserta KSM yang mendengar informasi akses gratis bagi mereka, untuk masuk lokasi wisata di Kota Bukittinggi, terlihat gembira. Ketua Panitia, Kasmir menyampaikan dalam laporannya bahwa peserta KSM yang hadir di Kota Bukittinggi berjumlah 587 orang, ditambah guru pendamping dan tim dari Kemenag Kab/Kota menjadi lebih kurang 2000 pengunjung yang mengunjungi Kota Bukittinggi. Kompetisi dilaksanakan pukul WIB hingga WIB di 10 (sepuluh) Labor Komputer yang ada di MAN 1, MAN 2, MTsN 1 dan MTsN 2 Kota Bukittinggi. Pelaksanaan Ujian secara CBT dan terkomputerisasi, layaknya seperti pelaksanaan UNBK, sehingga hasil ujian dapat langsung diketahui selepas pelaksanaan ujian. Pagelaran KSM VII tingkat Provinsi Sumatera Barat ditutup Kabag TU Kanwil Kemenag Sumbar H. Irwan pada Rabu Siang (25/7). Dalam Sambutannya, H. Irwan mengucapkan selamat kepada seluruh peserta. Irwan mengatakan bahwa mereka semua adalah yang terbaik dari Kab/ Kota se- Sumatera Barat, yang diutus untuk mengasah lagi kemampuan dalam menghadapi persaingan di tingkat Provinsi Sumatera Barat. Siswa madrasah harus bangga, karena kalian semua selain

21 teruji di bidang IPTEK, dan juga dibekali dengan IMTAQ yang seimbang. Selamat kepada seluruh pemenang yang berhasil meraih prestasi di KSM VII tingkat Provinsi Sumbar, ujar Irwan. Para juara terlihat gembira saat pengalungan medali dan penyerahan piagam serta tabanas dari panitia KSM. Juara 1 yang sekaligus meraih medali emas di ajang ini, otomatis melaju ke KSM Nasional VII, yang bakal berlangsung di Bengkulu. (Zein) Eksistensi dan Peran Ulama dalam pembangunan daerah Tahun 2018

22 Bener Meriah, Baranewsaceh.co Majelis Permuswaratan Ulama ( MPU) Provinsi Aceh menyelenggarakan kegiatan pertemuan dengan sejumlah Ulama dan Umara serta lintas tokoh masyarakat Bener Meriah, terkait Eksistensi Peran Ulama dalam membangun daerah Tahun 2018, di aula Setdakab Bener Meriah. Senin 30 Juli Panitia pelaksana Dr.Syukri Bin Muhammad Yusup,MA dalam laporan singkatnya di hadapan sekitar 85 orang Peserta mengatakan. Eksistensi dan peran ulama di Aceh sangatlah kuat, selain telah mendapat legimitasi sosiologis kehadiran Ulama merupakan bagian dari perjalanan sejarah perjuangan masyarakat Aceh di masa lalu. Selain itu keberadaan Ulama kini telah mendapat legimitasi yuridis antara lain melalui undang undang nomor 44 tahun 1999, tentang ke Istimewaan Aceh, Undang undang nomor 11 tahun 2006 tentang pemerintah Aceh,, Qanun Aceh nomor 2 tahun 2009 tentang MPU Aceh, serta Qanun Aceh nomor 9 tahun 2003 tentang hubungan kerja MPU dengan eksekutif, serta di kuatkan dengan Qanun Aceh nomor 8 tahun 2016 tentang jaminan produk halal.

23 Lebih lanjut Dr. Syukri menjelaskan. Pembangunan mental spritual adalah hal yang terpenting bagi manusia. Maka tidaklah berlebihan jika MPU Provinsi Aceh mengangkat tema kegiatan ini Membangun karakter pemimpin dalam menghadapi perkembangan zaman sebutnya. Sementara acara tersebut di buka langsung oleh Plt.Bupati Tgk. Sarkawi, dan dihadiri oleh forkopimda forkopimda plus, perwakilan dari lembaga wali Nanggroe. Sementara dalam sambutan dan arahannya, Tgk. Sarkawi banyak mengulas tentang peranan santri di era globalisasi. Tgk. Sarkawi Juga memaparkan terkait peranan santri dalam birokrasi pemerintah maupun di lembaga Legeslatif yang ada di Kabupaten Bener Meriah. Dulu saya berbicara secara tiori, tetapi beban itu sekarang ada di pundak saya. Tidak sesederhana yang di bayangkan.untuk itu Plt Bupati Tgk Sarkawi sangat mengharapkan dukungan semua pihak.ucapnya. Sementara nara sumber sebagai pemateri terdiri dari pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari Dr.Tgk.H.A.Gani

24 Isa,SH,M.Ag anggota MPU Provinsi Aceh, dan Tgk.Sarkawi sebagai Plt.Bupati Bener Meriah.(DN) MTsN 2 Pasaman Berkompetisi Di KSM Nasional

25 Pasaman Sumbar, Baranewsaceh. Co Perjuangan murid dan pembinaan oleh guru madrasah, yang diringi dengan doa dari warga MTsN 2 Pasaman akhirnya membuahkan hasil yang manis. Siswi mereka Amelia Azira yang mewakili madrasah dan daerahnya di KSM Sumbar 2018, berhasil merebut Medali Emas IPS. Kompetisi Sains Madrasah tingkat Sumbar tersebut, berlangsung belum lama ini di sejumlah Gedung Madrasah yang ada di Kota Bukittinggi. Dengan merebut Juara 1 IPS dan memperoleh medali emas, membuat Amelia otomatis berhak memperoleh golden ticket menuju KSM nasional di Bengkulu tahun ini. Ketika ditemui di madrasah tersebut baru baru ini, kepala madrasah Drs. Yurnalis mengungkapkan rasa syukur dan berharap dukungan dari semua pihak, dengan bakal berkompetisinya madrasah ini di tingkat nasional. Alhamdulillah keberhasilan ini adalah berkat perjuangan dan doa serta ridho Allah SWT, semoga berlanjut di KSM Nasional mendatang, doakan saja, ujar Yurnalis terharu. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H. Dedi Wandra memberikan apresiasi dan turut berbahagia atas

26 keberhasilan kontingen KSM Pasaman merebut medali emas, yang disumbangkan siswi madrasah Langsat Kadap Kecamatan Rao tersebut. Kami tentunya merasa senang dan bahagia dengan keberhasilan kontingen Pasaman meraih medali emas dan berharap Amelia mempersiapkan diri untuk berkompetisi di level nasional, terus belajar, tidak besar kepala dan puas atas pencapaiannya, karena masih ada tantangan di depan yang mesti dilalui, pesan Dedi Wandra. Kakan Kemenag juga berharap dengan prestasi ini, guru pembina Amelia agar semakin termotivasi, sehingga lebih bersemangat dan terus aktif memberikan bimbingan, agar persiapan ilmu siswi tersebut lebih matang dan siap berkompetisi di ajang yang dikuti oleh siswa dan siswi madrasah terbaik se Indonesia tersebut. (Zein) Mengenal Sumberdaya Alternatif Oleh : Fathan Muhammad Taufiq *) Pangan

27 Beras sebagai makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia, memang sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Konsumsi beras rata-rata perkapita per tahun sebesar 114 kg (tingkat konsumsi beras di daerah-daerah variatif, yang terendah 99 kg/perkapita/tahun dan yang tertinggi 133 kg/perkapita/tahun), merupakan tingkat konsumsi beras tertinggi kedua setelah China. Sementara kita belum mampu kembali berswasembada beras, justru tingkat konsumsi beras kita terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang cukup pesat, sehingga kita masih harus mengimpor beras dari Vietnam, Thailand maupun China. Upaya peningkatan produksi beras nasional juga harus berpacu dengan penyempitan lahan sawah akibat alih fungsi, ini yang ditengarai menjadi penyebab negara kita sulit mencapai swasembada beras seperti yang pernah kita capai pada tahun 1984 silam. Sebenarnya tingkat konsumsi beras kita masih bisa kita tekan, dengan cara penganeka ragaman atu diversifikasi pangan, sehingga ketergantungan konsumsi masyarakat pada beras bisa dikurangi. Negara kita kaya akan potensi sumberdaya pangan selain beras, namun karena pola konsumsi beras sudah mebudaya sehingga sulit untuk menerapkan pola konsumsi non beras di kalangan masayarakat. Sejatinya banyak sekali sumber pangan alternatif yang bisa dijadikan variasi konsumsi masyarakat, diantaranya : 1. Sorgum Nama Sorgum (Sorghum spp) memang belum begitu populer di indonesia, karena baik budidaya maupun penggunaan sorgum di negara kita masih sangat terbatas. Padahal sorgum merupakan tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Di banyak negara Afrika dan sebagian Asia Selatan, sorgum sudah menjadi makanan pokok sebagian besar penduduk di sana. Sorgum bisa dimasak langsung setelah dibersihkan kulitnya, tapi lebih populer dijadikan tepung kemudian diolah menjadi berbagai jenis makananan. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai, jadi sebenarnya keberadaan sorgum sebagai bahan pangan utama, menempati posisi penting dibandingkan dengan berbagai jenis umbiumbian seperti singkong, ubu jalar, talas dan sebagainya. Sayangnya sorgum belum dibudidayakan secara meluas di Indonesia, hanya di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), sorgum mulai dikembangkan secara besar-besaran, itupun bukan untuk pemenuhan bahan pangan, tapi lebih ditujukan sebagai bahan baku industry. Sebagai bahan baku industry, sorgum dapat diolah menjadi bio ethanol yang dapat dipergunakan sebagai bahan bakar alternative pengganti minyak bumi dan gas alam. Sebenarnya sorgum memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang cukup tinggi, beberapa penelitian menyebutkan kandungan protein pada biji sorgum sangat tinggi. Dibandingkan sumber pangan lain seperti beras, singkong dan jagung, sorgum mempunyai kadar protein yang paling tinggi. Sorgum memiliki keunggulan mineral seperti Ca, Fe, P dan kandungan vitamin B1 dibandingkan dengan beras. Kendati kandungan nutrisi sorgum yang tinggi, saat ini belum dapat dimanfaatkan secara optimal, karena pengembangan dan budidaya sorgum masih sangat terbatas. Begitu juga dengan pangsa pasar hasil sorgum belum potensial dibandingkan produk serealia yang lain seperti beras, jagung, gandum dan berbagai jenis umbi-umbian. Pemanfaatan sorgum oleh petani sendiri masih terkendala dengan kelengkapan fasilitas yang diperlukan seperti mesin pemecah biji dan peralatan pengolahan pascapanen lainnya. Biji sorgum relatif sulit dikupas sehingga diperlukan perbaikan teknologi penyosohan (hulling) dengan menggunakan mesin huller khusus. Sebagai bahan pangan alternative pengganti beras, sorgum sangat potensial untuk dikembangakan di negara kita, karena sorgum dapat tumpuh di hampir semua tempat, bahkan pada daerah-daerah dengan kesuburan tanah relatif rendah sekalipun. Daerah-daerah yang selama ini ditengarai sebagai daerah yang kurang subur seperti wilayah Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, ternyata sangat potensial untuk pengembangan kooditi pangan ini, seperti yang telah diujicobakan oleh Kementerian Pertanian di Pulau Flores belakangan ini. Selain sebagai sumber pangan alternative, pengemangan sorgum juga memungkinkan untuk membuka pangsa ekspor ke negara-negara Afrika dan negara lainnya yang menjadikan sorgum sebagai makanan pokok bagi penduduknya. Jadi, pengembangan sorgum juga bisa menjadi salah satu upaya untuk mendongkrak kesejahteraan petani. 2. Jagung. Dibandingkan dengan sorgum, Jagung (Zea mays sp) sebagai bahan pangan utama, jauh lebih populer di Indonesia. Penduduk di beberapa daerah di Indonesia sudah sejak lama menjadikan jagung sebagai bahan pangan utama mereka. Begitu juga penduduk Amerika Tengah dan Selatan serta sebagian Afrika, menjadikan jagung sebagai pangan pokok. Sebagai bahan pangan, jagung memiliki kandungan karbohidrat yang nyaris menyamai beras, sehingga komoditi palawija ini juga menjadi sumber pangan penting di dunia. Selain sebagai bahan pangan utama bagi sebagian penduduk dunia, jagung juga sudah menjadi komponen penting dalam industri pakan ternak. Hampir semua konsentrat pakan ternak dan ikan, menggunakan jagung sebagai bahan utama. Begitu juga limbah tanaman jagung seperti batang dan daunnya, bisa menjadi pakan utama bagi ternak ruminansia yang mampu memenuhi kebutuhan serat dan protein bagi ternak. Jagung juga dapat diolah menjadi minyak jagung dan gula jagung yang rendah kolesterol dan rendah gula, sehingga saat ini minyak dan gula jagung sudah menjadi alternatif pangan yang aman bagi penderita penyakit jantung, darah tinggi dan diabetes. Permintaan sektor industry yang semakin meningkat, memicu Kementerian Pertanian untuk terus meningkatkan produksi jagung melalui upaya khusus (Upsus) padi, jagung dan kedele (Pajale), melaui peningkatan dan penambahan luas tanam maupun intensifikasi dengan penggunaan benih unggul dan pemupukan berimbang. Disamping dapat diolah menjadi pangan utama dalam bentuk nasi jagung, komoditi pangan ini juga dapat diolah menjadi tepung maizena yang kemudian dijadikan bahan dasar berbagai jenis pangan olahan. Belakangan, jagung juga mulai dilirik oleh kalangan industri sebagai salah satu bahan dasar industri kosmetik dan obat-obatan. 3. Singkong atau Ubi Kayu. Salah satu jenis umbi-umbian yang sudah sangat lama dikenal seagai bahan pangan alternative pengganti beras adalah singkong (Manihot utilissima). Komoditi pangan yang sangat mudah ditemukan di semua tempat ini, boleh dibilang sebagai komoditi serba guna, selain bisa menjadi bahan pangan pokok dalam bentuk tiwul dan Beras Singkong (rasi), ubi kayu juga dapat diolah menjadi aneka pangan olahan yang lezat, menarik dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Sebut saja gethuk atau slondok yang merupakan kuliner khas kota Magelang, Jawa Tengah ini, adalah produk pangan yang menjadi oleh-oleh khas dari kota tersebut yang berbahan dasar singkong. Singkong sejatinya bukan tanaman asli Indonesia, tanaman ini berasal dari wilayah Amerika Selatan. Sebagai tanaman penghasil pangan, singkung sudah sejak lama dibudidayakan di Brasil, Paraguay, Meksiko dan Elsavador. Pembudidaya pertama singkong adalah suku Indian yang merupakan penduduk asli benua Amerika, mereka menjadikan singkong sebagai bahan pangan utama mereka. Dari Amerika Selatan, kemudian komoditi ini menyebar ke seluruh penjuru dunia, dan saat ini merupakan salah satu komoditi pangan yang sangat penting di dunia. Menurut catatan Food and Agricultural Organisation (FAO), saat iani produksi singkong dunia mencapai lebih dari 192 juta ton pada tahun 2004, Nigeria menempati urutan pertama produsen singkong terbesar dunia dengan produksi 52,4 juta ton, disusul Brasil dengan produksi 25,4 juta ton. Sementara Indonesia menempati posisi ketiga dengan produksi 24,1 juta ton, diikuti Thailand dengan produksi sebesar 21,9 juta ton (FAO, 2004). Di wilayah Indonesia, singkong mulai dibudidayakan secara komersial sekitar tahun 1810, namun tanaman singkong sudah mulai dikenal di Indonesia pada abad ke 16, waktu itu bangsa Portugis yang membawa stek batang singkong tersebut dari Brazil, kemudian mulai dikembangkan di kepulauan Maluku. Oleh pemerintahan Hindia Belanda, komoditi yang dianggap sebagai cadangan pangan pada masa paceklik ini, kemudian disebarluaskan ke seluruh wilayah yang menjadi koloni jajahan Belanda waktu itu. Umbi singkong konsumsi langsung dalam bentuk singkong rebus, singkong bakara atau singkong goreng, mengkonsumsi singkong yang memiliki kandungan karbohidrat cukup tinggi, dapat dijadikan sebagai pengganjal perut, untuk mengurangi ketergantungan konsumsi beras. Di beberapa daerah, budaya sarapan dengan singkong ini, mulai diterapkan untuk sedikit mengurangi konsumsi beras, mengingat sampai saat ini kita belum mampu swasembada beras. Kandungan utamanya adalah pati dengan sedikit glukosa sehingga rasanya sedikit manis, itu yang menyebabkan singkong disukai banyak orang. Di beberapa daerah yang menjadikan singkong sebagai bahan pangan utama, singkong dikonsumsi dalam bentuk tiwul atau beras singkong (rasi), dimakan bersama sayur dan lauk sebagaimana orang makan nasi beras. Perkembangan seni kuliner yang sangat pesat, kemudian menjadikan singkong sebagai primadona pangan olahan yang bisa tampil menarik dengan rasa enak dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Gethuk, keripik singkong, slondok, opak, tape, adalah beberapa contoh pangan olahan yang populer dijadikan oleh-oleh di daerah-daerah destinasi wisata. Tepung tapioka yang merupakan produk olahan singkong, juga bisa diolah menjadi berbagai jenais kue, roti dan cemilan lainnya. Dan seperti jagung, singkong juga punya peran penting dalam industry pakan ternak dan ikan, bahkan ampas singkong yang merupakan limbah industry berbahan dasar singkong dapat langsung dijadikan sebagai pakan ternak ruminansia. Sedangkan daun singkong muda, dapat diolah menjadi sayuran lezat yang banyak mengandung zat besi dan vitamin B. Hasil penelitian menunjukan bahwa singkong memiliki kandungan gizi singkong per 100 gram meliputi: kalori 121 kal, air 62,50 gram, fosfor 40,00 gram, karbohidrat 34,00 gram, kalsium 33,00 miligram, vitamin C 30,00 miligram, protein 1,20 gram, zat besi 0,70 miligram, lemak 0,30 gram dan vitamin B1 0,01 miligram. Dengan kandungan gizi yang cukup lengkap tersebut, singkong bisa menjadi sumber pangan alternative yang dapat menggantikan peran beras sepenuhnya. Sosialisasi pemanfaatan sumber pangan alternative melalui diversifikasi pangan, sangat diperlukan untuk merubah pola konsumsi masyarakat yang selama ini bergantung sepenuhnya pada beras. 4. Ubi Jalar Disebut ubi jalar, karena Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) memang tanamannya tumbuh menjalar di permukaan tanah. Hampir sama dengan singkong, ubi jalar juga merupakan sumber pangan alternative yang dapat dijadikan pangan utama pengganti beras. Selain dapat dikonsumsi langsung dalam bentuk umbi, ubi jalar juga dapat diolah menjadi berbagai produk pangan olahan yang lezat dan menarik. atau dalam bahasa Inggrisnya sweet potato adalah sejenis tanaman budidaya. Di beberapa negara Afrika, ubi jalar sudah menjadi makanan pokok yang cukup penting perannya. Begitu juga penduduk di pedalaman Papua, sudah sejak lama menjadikan ubi jalar sebagai sumber pangan utama mereka. Umbi ini juga dikenal dengan nama ketela rambat, boled (Sunda), tela rambat (Jawa), kepile (Gayo) sweetpotato (Inggris), dan shoyo (Jepang) merupakan sumber karbohidrat yang cukup penting dalam sistem ketahanan pangan kita. Selain karbohidrat sebagai kandungan utamanya, ubi jalar juga mengandung vitamin, mineral, fitokimia (antioksidan) dan serat (pektin, selulosa, hemiselulosa) yang sangat penting untuk menjaga system pencernakan manusia. Sebagai tanaman budidaya, ubi jalar dapat diperbanyak secara mudah melalui stek batang atau stolon, cara budidayanya pun cukup mudah, yaitu dengan menggemburkan tanah kemudian dibuat guludan atau bedengan supaya umbi dapat tumbuh optimal. Pemeliharaannya juga cukup mudah. ubi jalar akan tumbuh baik bila lahan terkena matahari langsung, pengendalian gulma secara rutin akan membuat produksi ubi jalar optimal. Tanaman ini juga nyaris tidak membutuhkan pupuk kimia, dalam budidayanya ubi jalar hanya butuh pupuk kandang, kompos atau pupuk organic lain yang berbahan limbah pertanian. Mengindarkan guludan dari genanagan air, adalah salah satu upaya untuk menjaga kualitas ubi jalar. Dapat tumbuh di hampir semua tempat dan ketinggian, ubi jalar bisa dijadikan sumber pangan alternative bagi masyarakat. Dengan pengolahan sederhana, ubi jalar juga bisa dijadikan sebagai bahan pangan pokok pengganti beras, karena kandungan gizinya nyaris setara dengan beras. Bagi penderita diabetes, ubi jalar juga bisa menjadi alternatif pangan yang memiliki kandungan gula relatif rendah. 5. Ganyong. Nama Ganyong (Canna edulis) memang belum begitu populer bagi sebagian masyarakat kita, ketidak populeran itu lebih disebabkan oleh ketidak tahuan masayarkat tentang bagaimana mengolah umbi ganyong menjadi sumber pangan alteyang banyak dikenal sebuatan bunga tasbih ini bisa menghasilkan umbi yang bisa dijadikan berbagai produk pangan olahan. Tanaman yang namanya terkesan ndeso ini awalnya berasal dari daerah Amerika Selatan, namun sudah lama akrab di antara masyarakat Indonesia, khsusunya para petani di pulau Jawa, sementara di luar Jawa, umbi ganyong belum begitu dikenal. Padahal umbi ganyong memiliki kandungan gizi yang sangat baik sebagai sumber pangan alternatif. Menurut data dari Direktorat Gizi Kementerian Kesehatan, kandungan gizi Ganyong untuk setiap 100 gram nya terdiri dari kalori 95,00 kal, protein 1,00 g, lemak 0,11 g, karbohidrat 22,60 g, kalsium 21,00 g, fosfor 70,00 g, zat besi 1,90 mg, vitamin B1 0,10 mg, vitamin C 10,00 mg, air 75,00 g. Dengan kandungan gizi tersebut, sejatinya ganyong juga bisa menggantikan peran beras sebagai bahan pangan utama, permasalahannya masih banyak kalangan masyarakat yang belum mengetahui bagaimana mengolah umbi ganyong ini. Seperti umbi-umbi lainnya, sebenarnya umbi ganyong juga dapat dikonsumsi langsung seperti singkong atau ubi jalar, umbi yang sudah dibersihkan, kemudian direbus atau dikukus, rasanya agak manis mirip dengan ubi jalar, hanya agak berserat. Umbi ganyong dapat menghasilkan pati atau tepung ganyong yang dapat diolah menjadi berbagai penganan lezat, mulai dari bolu, tart, kerupuk, jenang, dodol sampai kue-kue kering. Itulah sebabnya umbi ganyong juga termasuk umbi serbaguna, karena dapat diolah sesuka hati menjadi produk pangan olahan yang menarik, enak dan tentu saja bergizi. Pemberdayaan kelompok wanita tani untuk pengembangan tanaman dan produk olahan umbi ganyong, adalah salah satu metoda efektif untuk memasyarakatkan tanaman ganyong ini. Meski tidak sepenuhnya bisa menggantikan peran beras, namun keberadaan ganyong sebagai bahan dasar pangan olahan, cukup memiliki arti penting. 6. Talas Salah satu jenis umbi-umbian yang memiliki peran penting dalam penganekaragaman pangan adalah Talas (Colocasia esculenta L), Berbeda dengan singkong dan ubi jalar, talas merupakan tanaman asli dari wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tanaman ini diperkirakan telah dibudidayakan manusia sejak zaman purba, jauh sebelum orang mengenal tanaman padi. Talas termasuk tanaman yang memiliki banyak jenis dan varian, namun semuanya menghasilkan umbi yang bisa dikonsumsi, kecuali talas hias yang tidak mengasilkan umbi. Talas Bogor, adalah salah satu jenis talas yang sangat populer, bahkan sudah menjadi land mark kota Bogor dan sekitarnya. Salah satu kelebihan talas, selain memiliki kandungan karbohidrat, juga memiliki kandungan collagen, yaitu sejenis protein yang diyakini mampu menghambat penuaan kulit, seperti yang terkandung dalam talas jepang atau talas satoimo. Selain itu, talas juga merupakan jenis umbi rendah kadar gula, sehingga aman dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk penderita diabetes. Kandungan gizi umbi talas juga cukup baik, dalam setiap 100 gram umbi talas mengandung kalori sebanyak 98 kkal, protein 1,9 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 23,7 gram, kalsium 28 mg, fosfor 61 mg, zat besi 1 mg, vitamin A 20 IU dan vitamin B1 0,23 mg serta vitamin C 4 mg. Dengan kandungan gizi tersebut, talas dapat dijadikan sebagai sumber pangan alternatif pengganti beras. Selain mampu mensubtitusi karbohidrat, kandungan gizi dalam umbi talas juga terbukti sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain dapat dikonsumsi langsung dalam bentuk umbi, talas juga dapat diolah menjadi berbagai produk olahan seperti keripik, gethuk, kue kering, bolu dan sebagainya. Salah satu jenis talas, yaitu talas jepang satoimo, bahkan dapat dikonsumsi dalam keadaan mentah atau dijadikan jus. Konon meminum jus talas jepang secara rutin, dapat membuat awet muda, tentu ini bukan sekedar rumor, karena talas jepang memiliki kandunggan collagen yang diyakini mampu memnghambat penuaan kulit. Sayangnya di banyak daerah, talas belum menjadi komoditi prioritas, padahal melihat potensinya, pengembangan umbi talas memiliki prospek ekeonomi yang sangat bagus, dan tentu saja bisa mengurangi ketergantungan pada konsumsi beras. Masih perlu dilakukan sosialisasi secara intensif, agar masyarakat mulai melirik tasa sebagai salah satu asupan pangan mereka. 7. Gadung. Salah satu jenis umbi yang sebenarnya juga bisa menjadi sumber pangan altenatif, namun agak-agak ekstrim adalah Gadung (Dioscorea hispida). Dianggap ekstrim, karena jenis umbi yang belum banyak dibudidayakan ini mengandung racun sianida yang cukup tinggi, sehingga jika dikonsumsi langsung tanpa proses pengolahan, dapat membahayakan. Gadung atau yang di daerah Aceh dikenal sebagai Janeng, menghasilkan umbi yang dapat dimakan, namun mengandung racun yang dapat mengakibatkan pusing dan muntah apabila kurang benar pengolahannya. Produk gadung yang paling dikenal adalah dalam bentuk keripik meskipun rebusan gadung juga dapat dimakan langsung, setelah melalui proses penghilangan racun tentunya. Untuk menghilangkan racun yang terkandung dalam umbi gadung, sebenarnya sangat mudah, umbi gadung dikupas lalu dipotong atau diiris tipis kemudian diaduk dengan abu dapaur, kemudian dibiarkan selama satu hari satu malam, lalu direndam 1 2 jam dan dici bersih pada air yang mengalir atau pancuran. Setelah itu bisa dikukus dan sudah aman untuk dikonsumsi. Gadung merupakan tanaman liar yang banayak terdapat di hutan tropis, namun dapat juga dibudidayakan dengan cara perbanayakan melalui umbi. Namun karena kandungan racunnya itu, masyarakat menjadi enggan untuk mengkonsumsi gadung sebagai sumber pangan alternatif. Kandungan gizi umbi gadung sebagai sumber pangan sebenarnya cukup baik, dalam setiap 100 gram umbi gadung mengandung kalori sebanyak 101 kkal, protein 2,1 gram, karbohidrat 23,2 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 20 miligram, fosfor 69 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Gadung juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,1 miligram dan vitamin C 9 miligram. Dalam era diversivikasi pangan dimana masyarakat butuh banyak variasi sumber pangan, gadung bisa menjadi salah satu pilihan. Tentunya perlu sosialisasi cara pengolahan umbi gadung agar benar-benar aman ketika dikonsumsi. Selain sebagai sumber pangan alternatif, umbi gadung juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati yang ramah lingkungan, dan tentunya ini sangat bermanfaat untuk pengembangan pertanian organic yang berkelanjutan. 8. Uwi Jenis umbi-umbian lain yang juga potensial sebagai sumber pangan alternative adalah Uwi (Dioscorea alata), umbi ini sebenarnya masih saudara nya gadung, tapi uwi tidak mengandung racun dan sudah banyak dibudidayakan. Ciri mencolok pada umbi uwi ini adalah warna umbinya yang berwarna ungu tua. Tanaman uwi termasuk tanaman menjalar, namun dalam budidayanya membutuhkan lanjaran sebagai tempat menjalarnya batang. Warna umbinya yang unik membuat, uwi sering dijadikan bahan olah kreasi kuliner seperti pudding, dodol, jenang dan keripik. Seperti jenis umbi lainnya, uwi juga dapat dikonsumsi langsung dalam bentuk umbi dengan cara direbus atau dikukus, rasa umbinya juga enak, gurih dan pulen. Dengan kandungan kalori yang cukup baik, uwi juga bisa menjadi salah satu pangan alternatif non beras, karena kandungan gizinya juga dapat mengantikan akandungan gizi pada beras. Kreativitas dalam mengolah uwi, menjadi kunci dalam sosialisasi diversifikasi pangan, sehingga masyarakat tidak selalu mengantungkan konsumsi pangannya pada beras. Negara kita sangat kaya dengan pontensi sumberdaya pangan non beras, kebijakan penganeka ragaman pangan akan menjadi solusi bagi kerawanan pangan. asumsi yang berlaku di masayarakat bahwa kalau belum makan nasi, sama saja belum makan, secara perlahan harus dirubah, karena meningkatnya kebutuhan konsumsi beras seiring laju pertumbuhan penduduk, harus dicarikan alternatif pemecahannya. Semakin menyempitnya lahan sawah akibat alih fungsi lahan, berpotensi menurunnya produksi beras, jadi kalau ada sumber pangan alternatif, kenapa mesti selalu menggantungkan pola makan pada beras. Kalau saja dalam satu hari, kita bisa mengkonsumsi sekali saja pangan alternatif non beras, misalnya untuk sarapan atau makan malam, beban pemerintah dan petani untuk meningkatkan produksi beras bisa sedikit berkurang. *) Staf Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, kontributor berita/artikel pertanian dan ketahanan pangan di media cetak dan online.

28 SMAN 1 Padang Panjang Raih Medali Perak OSN Padang Panjang, Baranewsaceh. Co Setelah mengutus 5 ( lima ) orang siswa dan siswi di sejumlah cabang OSN 2018 berdasarkan hasil OSP, SMAN 1 Padang Panjang akhirnya meraih medali Perak Geografi di event sains terbesar di Indonesia tersebut. Sekolah ini sebelumnya, melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi ajang ini, yang antara lain pembinaan oleh Guru Bidang Studi dan Dosen Perguruan Tinggi, serta pembinaan oleh para Alumni sekolah yang sebelumnya, juga telah mempersembahkan medali OSN bagi sekolah tersebut. Selain itu, siswa dan siswi yang berkompetisi di OSN kali ini juga mengikuti TC di sejumlah lembaga pelatihan sains. Pembinaan sains oleh sekolah dan persiapan jelang OSN tersebut, akhirnya memperoleh hasil yang menggembirakan. Saat ditemui di sekolah tersebut baru baru ini, kepala

29 sekolah Sefriadi, S.Pd, M.Si membenarkan informasi ini dan mengungkapkan rasa syukurnya. Selain itu pihaknya juga berharap prestasi tersebut juga memotivasi sekolah lainnya. Alhamdulillah, siswa kami Muhammad Faqih Alghifari berhasil mempersembahkan medali Perak bagi Sumatera Barat. Semoga dapat meningkatkan motivasi kami semua dan sekolah sekolah lainnya, ujar Sefriadi. Kami bakal berusaha untuk lebih intensif lagi kedepannya, dan berharap sekolah sekolah lainnya juga, sehingga kita dapat mengadakan latihan gabungan secara bersama, demi meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini, lanjutnya. Prestasi ini, membuat SMAN 1 Padang Panjang ikut mengangkat posisi Sumatera Barat di peringkat 9 pada OSN 2018, dengan raihan 12 medali, yakni 1 emas, 4 perak, dan 7 perunggu. Siswa sekolah ini, Muhammad Faqih Alghifari, tentunya juga bakal diundang untuk mengikuti Pelatnas dan mengikuti seleksi untuk bergabung dengan Tim Olimpiade Indonesia. Hal ini membuat dirinya, berpeluang tampil di Olimpiade Sains

30 Internasional (OSI ) Selain itu, prestasi ini juga membuat sekolah ini, kembali mengharumkan nama Kota Padang Panjang di tingkat nasional dalam bidang pendidikan. (Zein) Kopral Fadhillah Penjambret Gagalkan Aceh Besar, Baranewsaceh. Co Prajurit Batalyon Infanteri Raider 112/DJ, Kopral Dua Fadhillah Hidayah bersama masyarakat

31 berhasil mengagalkan aksi penjambretan di Jalan Desa Bakoi Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar. Sabtu/28/07/2018. Dua orang itu, melakukan aksinya kepada ibu-ibu yang sedang melintasi Desa Bakoi menggunakan sepeda motor Matic. Saat itu, pada pukul WIB, saya bersama dengan istri saya menuju ke Krueng Raya melintasi Desa Bakoi. Melihat keramaian, lalu saya berhenti, dan bertanya kepada warga. Ada apa ya pak..? tanya Fadhillah. Baru saja ada kejadian penjambretan pak. Tapi satu orang penjambret sudah kita amankan. Satunya kabur pak, jawab salah satu warga desa tersebut. Dengan cepat dan sigap, Kopda Fadhillah bersama beberapa masyarakat melakukan pengejaran kepada penjambret yang kabur tersebut. Saat itu, pelaku kabur lari ke arah simpang yang tidak jauh dari tempat kejadian pristiwa (TKP). Tak sampai satu Jam, akhirnya pelaku berhasil di tangkap, lalu diamankan oleh Fadhillah dan warga. Tak sampai disitu, setelah pelaku berhasil di tangkap, Kopda Fadhillah tersebut. menanyakan barang yang sudah di jambret nya Dimana barang ibu (korban) itu kamu simpan (buang), tanya Fadhillah. Lalu, si pelaku menjawab, bahwa barang yang berupa tas milik korban dibuang di belakang kandang sapi milik warga gampong setempat. Saya buang di belakang kandang sapi pak, jawab penjambret. Selanjutnya, Kopda Fadhillah dan warga mengambil mengembalikan tas tersebut kepada korban. dan

32 Setelah kita periksa barang-barang korban, barang korban masih dalam keadaan lengkap, kata Fadhillah. Akhirnya dua pelaku penjambret itu di boyong oleh Fadhillah dan warga setempat ke Mapolsek Krueng Raya, Aceh Besar, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, Wadanyonif Raider 112/DJ Mayor Inf Novi Musa Rehatta, S.E, Senin 30 Juli 2018, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya membenarkan tentang adanya kejadian penjambretan tersebut. Iya benar, Kopda Fadhillah prajurit saya (Yonif Raider 112/DJ) bersama masyarakat berhasil mengagalkan aksi penjambretan di Jalan Desa Bakoi Kecamatan Ingin Jaya, kata Mayor Inf Novi. Atas keberhasilan itu, Wadanyonif Raider 112/DJ mengapresiasi tindakan prajuritnya yang telah berhasil menggagalkan aksi penjambretan tersebut. Apresiasi saya kepada Kopral Dua Fadhillah dan bangga atas keberhasilannya dengan sigap, membantu masyarakat, katanya. (sarman)

33 Raih Juara I, Serda Moh. Saipul Fadilah Boyong Emas Magelang, Baranewsaceh.Co Kontingen lompat. jauh lapangan asal Kodam Iskandar Muda,Sersan Dua Moh. Saipul Fadilah berhasil meraih juara I (emas) pada perlombaan final lompat jauh Pekan Olah Raga Angkatan Darat (PORAD) VIII di lapangan Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (28/7/2018) pagi. Penyerahan medali diserahkan langsung oleh Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin, S.E. usai juri mengumumkan kemenangan melalui upacara penghormatan kepada para pemenang. Keberhasilan itu, diraihnya, setelah mengalahkan 18 Kodam tambah Mabesad jajaran Angkatan Darat dengan jarak 6,50 meter. Sedangkan juara II Kodam I/Bukit Barisan jarak 6,45 meter dan juara III Kodam XII/Tanjung Pura jarak 6.32 meter, sehingga Serda Moh. Saipul Fadilah berhasil hasil memperoleh jarak

34 terpanjang pada event lomba lompat jauh tersebut. Saat di diwawancarai peliput dilokasi, Serda Moh. Saipul Fadilah mengungkapkan rasa bangga bisa meraih juara I dalam event lompat jauh yang bergengsi di TNI Angkatan Darat. Saya bangga bisa meraih juara I, dan bisa membawa nama Kodam Iskandar Muda, padahal waktu persiapan hanya dua bulan saja, ungkap Serda Moh. Saipul Fadilah. Serda Moh. Saipul Fadilah adalah almamater Bintara PK Kesehariannya berdinas sebagai Komandan Regu III peleton I Kompi E Batalyon 116/GS Kodam IM. Serda Moh. Saipul Fadilah merupakan anak ke lima dari lima bersaudara dari pasangan H. Bunari dan Hj. Umayyah. (sarman)

35 Manunggal Subuh. Pangdam IM Bersama Pejabat Kodam Aceh Besar, Baranewsaceh. Co Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin SH,S.I.P MH Manunggal Subuh berjamaah di Mesjid As Shadaqah Lamlagang, Banda Aceh, Sabtu (28/7/18). Tampak hadir Irdam, Danrindam, para Pa Ahli, Asisten, LO AL,

36 para Kabalakdam, Dandim 0101/BS, anggota Babinsa dan Paldam Iskandar Muda. Selain itu imam Masjid As Sodaqoh Teuku Ikhsan Affan M. SI serta ratusan masyarakat Lamlagang. Kapten Caj Roni Aspani salah satu personel Bintaldam IM dalam ceramahnya menyebutkan, bahwa masjid yang paling di sayang sama Allah, adalah Masjid yang tidak pernah sepi oleh jamaahnya. Semoga kita menjadi manusia yang di sayang sama Allah, karena kita bagun lebih awal dari pada yang lain, doa Kapten Caj Roni Aspani. Ia mengatakan, barang siapa yang mendirikan sholat subuh secara berjamah atau secara bersama-sama, Insya Allah ditempatkan yang paling mulia di sisi Allah SWT. Karena sholat Subuh di saksikan oleh Allah dan para Malaikat Allah. Barang siapa mengerjakan sholat subuh secara berjamaah, sama dengan sholat semalam penuh, katanya. Kegiatan Manunggal Subuh ini merupakan program rutin yang

37 dilaksanakan oleh Kodam Iskandar Muda yang di prakasai langsung oleh Pangdam IM. Untuk hari ini, Kodam IM memilih Masjid As Sodaqoh menjadi tujuan manunggal Subuh, katanya. Sementara, Teuku Ikhsan Affan M. Si mengucapkan terimakasih kepada Pangdam IM beserta jajarannya. Ia merasa kagum dan tersanjung karena sudah memilih Masjid As Sodaqoh menjadi Tujuan Manunggal Subuh oleh Kodam IM. Semoga Allah senantiasa melimpahkan segala rahmat kepada Pangdam IM dan seluruh prajurit Kodam IM, doa Teuku Ikhsan Affan M. Si. Sementara, Pangdam IM dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan Manunggal Subuh ini bukan pertama kalinya dilaksanakan oleh Kodam IM. Bahkan, kegiatan Manunggal Subuh juga dilaksanakan di jajaran Kodam IM. Kegiatan Manunggal Subuh ini, juga dilaksanakan dijajaran Kodam IM, seperti Korem, Brigif, Kodim, Batalyon sampai ke Koramil. Karena kegiatan ini merupakan program dari Kodam IM, kata Pangdam IM. Menurut Pangdam IM, kegiatan Manunggal Subuh ini sangat baik dilaksanakan, dimana, bisa meningkatkan silaturahmi antar TNI dan masyarakat. Seperti yang di ketahui, TNI saat ini melaksanakan TMMD di beberpa daerah, yakni Gayo Lues, Simelue dan Nagan Raya serta kegiatan Operasi Teroterial TNI di Bireuen. Pangdam IM memerintahkan kepada prajuritnya, agar melaksanakan Manunggal Subuh di daerah tersebut. Karena kegiatan Manunggal Subuh ini, bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita, membiasakan diri kita beribadah. Disamping itu, mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, kata Pangdam IM.

38 Pada kesempatan tersebut, Pangdam IM memberikan bantuan Sajadah (ambal panjang) sebanyak tiga gulung, Surat Yasin sebanyak 50 buah dan Mushaf Al-Qur an sebanyak 10 buah kepada Mesjid As Shadaqah Lamlagang. (sarman) Sertu Andri Yanto Kembali Meraih Prestasi International Binaraga

39 Lhokseumawe, Baranewsaceh.Co Sersan Satu (Sertu) Andri Yanto yang merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 16/Banda Sakti Jajaran Kodim 0103/Aceh Utara kembali mengukir prestasi diajang Binaraga International Open Tournament Body Building di Hotel Kiriap Bumi Minang, kota Padang, Sumatera Barat (28/07). Menurut Komandan Kodim (Dandim) Aceh Utara Letkol Kav Fadjar Wahyudi Broto saat di konfirmasi Minggu (29/07) mengatakan Event Tournament tersebut diikuti oleh 272 Peserta yang terdiri dari beberapa Negara diantaranya Malaysia, Singapura dan Brunai Darusallam Alhamdulilah Sertu Andri Yanto berhasil mengalahkan para pesaingnya dengan mendapatkan juara ke tiga di kelas 80 + Kg sedangkan juara satu dan dua diraih oleh Tgk Ian dari Banten dan Jay dari Kalimantan Timur, katanya merasa bangga. Lebih lanjut Fadjar mengatakan, selaku Dandim dirinya selalu memberi kepercayaan penuh kepada Sertu Andri Yanto untuk serius berlatih binaraga, sehingga Bentuk tubuh yang diharapkanpun dapat tercapai, sehingga diharapkan dapat terus berprestasi baik tingkat nasional maupun International. Semoga Kepercayaan pimpinan kepada Andri akan semakin menambah motifasi untuk terus berprestasi membawa nama baik satuan maupun daerah, harapnya. Selama menekuni kegiatan binaraga secara professional, Andrianto telah beberapa kali berhasil mengukir prestasi diantaranya adalah Juara 1 kelas 75 kg pada lomba Binaraga Piala Walikota Binjai 2013, Juara 2 kelas 75 kg kejuaraan Binaraga TNI-Polri se Indonesia Paspampres Juara 1 kelas 85 kg Kejurnas Binaraga di Jakarta besar Top Binaraga kejuaraan Binaraga se Asia Tenggara Juara 1 kelas 75 kg kejurnas Padang Juara 1 kelas 85 kg Porda ke XII Aceh Timur Juara 1 kelas 70 kg+ Binaraga TNI-Polri se Indonesia The best of the best Binaraga TNI-Polri se

40 Indonesia Paspampres Juara 2 kelas 75+ Piala Dan Marinir Juara 2 Kejurnas Bali Juara 1 kelas 75+ Piala Bupati Bangka Juara 1 kelas 75 kg+ Kejurnas Padang 2015, dan peraih The Best Binaraga Padang Dandim juga berpesan dengan berbagai prestasi yang telah melambungkan namanya di kancah binaraga nasional, semoga tidak lantas membuatnya berpuas diri dan agar tetap rendah hati serta terus meningkatkan latihan secara intensif agar dapat kembali meraih prestasi yang lebih baik. (sarman) Pang Sumatra, Harapkan Pertemuan Petinggi GAM Akan Berdampak Baik Bagi Aceh Kedepan Banda Aceh, Baranewsaceh. Co Wakil Panglima KPA-PA Aceh Tamiang, Budi Satria atua yang akrap disapa Pang Sumatra mengharapkan Pertemuan Para Petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Sabtu malam ( ) di Hotel The Pade, Banda Aceh menjadi sebuah Pertemuan yang akan mengembalikan persatuan dalam Konteks Aceh dimasa depan.

41 Pang Sumatra mengharapkan pertemuan para petinggi GAM bukan sekedar pertemuan yang hanya untuk dinampakkan didepan rakyat saja. Akan tetapi pertemuan tersebut betul-betul pertemuan untuk bersatu demi memperjuangkan masalah perjanjian damai antara GAM dengan RI pada tahun 2005 silam di Helsinky, Firlandia sebagaimana yang tertuang dalam Nota Kesepahaman damai. Hal tersebut dikatakan Baranewsaceh.co Minggu, Whatsappnya. Pang Sumatra kepada ( ) melalui media pesan Perdamaian ini sudah berjalan 13 (tiga belas) tahun lamanya, dan belum ada hasil apa-apa. Kita berharap seperti Bandera dan labang Aceh untuk sesegara mungkin bisa dikibarkan dan semoga persoalan bendera cepat selesai sebagimana mestinya Ujarnya. Disamping itu, Himne dan perbatasan Aceh yang merujuk pada tahun 1956, itu juga perlu dipercepat, serta pembagian hasil Alam Migas yang kini jarang dibahas dan sama sekali belum teraliasasi sedikit pun, Terangnya. Itu semua adalah tanggungjawap semua petinggi GAM. Dengan bersatunya elit-elit politik GAM yang diluar Negeri ataupun yang di Aceh bisa lebih serius untuk berfikir tentang perkembangan dan situasi Aceh terkini. Pertemuan itu jangan dijadikan sebagai ajang seromonial atau melepas Rindu semata. Jangan sampai pertemuan tersebut hanya sebagai bentuk tontonan biasa saja, Imbuhnya Pang Sumatra. Kita sangat berharap pertumuan yang sudah dibuat akan membawa hasil yang serius untuk membahas tetang perjanjian antara GAM dengan RI, dan membahas kembali butir-butir MOU Helsinky yang sudah tertunda selama 13 (tiga belas) tahun ini. Ini adalah harapan dari kami kombatan GAM kepada para petinggi, supaya perjanjian damai ini tidak sia-sia, Tutupnya. (Adam)

42 BNNK Bireuen Ajak Seluruh Pemuda Untuk Mengkopanyekan Penyalahgunaan Narkoba Bireuen, Baranewsaceh. Co Dalam rangka tindak lanjut kerjasama kegiatan pemilihan Duta Wisata Anti Narkoba antara Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bireuen, Disdikpora dan Ikatan Duta Wisata Bireuen, melalui kegiatan puncak

43 bertajuk Penobatan Duta Wisata Anti Narkoba Kabupaten Bireuen Tahun Kegiatan tersebut digelar minggu, ( ), sejak pukul WIB. Bertempat di Aula Setdakab Lama. Acara tersebut diikuti oleh seluruh kontestan ajang Pemilihan Duta Wasata Kabupaten Bireuen Tahun Turut hadir pada Kegiatan itu Kabid Kebudayaan Disdikpora Bireuen, Kabid Dikdas Disdikpora, Kasi P2M BNNK Bireuen, Ketua MAA dan DKA. Dan Unsur Pemuda Kabuaten Bireuen, seluruh anggota Ikatan Duta Wisata Kabupaten Bireuen. Dalam kegiatan ini BNNK Bireuen menobatkan 2 (dua) orang konstestan menjadi Duta Wisata Anti Narkoba dianataranya, Ismuhar dan Reva Maulidia sebagai Duta Wisata Anti Narkoba. Kepala BNNK Bireuen diwakili Kasi P2M, Wardiah Amd. Keb. Dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang terjalin baik selama ini dan menginginkan kerjasama ini tidak hanya sebatas seremonial ajang Pemiliham saja, melainkan ditindaklanjuti menjadi sebuah aksi nyata dalam upaya P4GN yang dilakun secara berkelanjutan. Saya ingin seluruh finalis duta wisata Bireuen dapat mengambil bagian dalam mengkampanyekan bahaya penyalahgunaan Narkoba di lingkungan masyarakat, paling tidak menyuarakan pesan pesan tersebut ke keluarga, kerabat ataupun teman sebaya, Harapnya. Lanjutnya, ini merupakan langkah baik mengingat permasalahan narkoba bukan hanya menjadi isu internasional namun juga telah menjadi isu nasional yang sudah sama sama kita ketahui selama ini, kondisi di Indonesia saat ini sudah Darurat Narkoba, Tambah Wardiah. Lebih lanjut Wardiah, berharap seluruh finalis Duta wisata Bireuen, bagi yang terpilih ataupun yang belum terpilih tetap menjadi role model bagi masyarakat dengan mencerminkan Generasi Muda Masa Depan yang unggul dan berprestasi tanpa

44 Narkoba Disamaping itu Wardiah juga mengatakan, selaku Duta Wisata Bireuen terpilih, mengatakan Insya Allah kedepan akan kami memperdayakan dalam kegiatan kegiatan kampanye P4GN yang dilaksanakan oleh BNNK Bireuen selama ini. Namun pada saat ini kami sedang melaksanakan kegiatan Aksi Siswa Bebas Narkoba (ASBN), tentu dalam kegiatan tersebut kita akan ajak Duta Wisata Anti Narkoba sebagai role model bagi para siswa dalam melakukan kampanye tolak penyalahgunaan Narkoba, Tutupnya Wardiah.(Adam) Marcos ; GAM Tidak Ingin Berandai-Andai Dengan Haba Mameh

45 Banda Aceh, Baranewsaceh. co Sekjen Dewan Ketahanan Nasional (WANTANNAS) Letjen Doni Monardo mengatakan pihaknya akan mengirim Tim untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Aceh, dan salah satu permasalahan yang bakal segera diselesaikan adalah persoalan rehabilitasi mantan kombatan anggota GAM. Menurutnya, persoalan rehabilitasi itu belum selesai hingga kini. Kita coba petakan, kita bahas di Jakarta, apa yang bisa kita lakukan untuk proses rehabilitas mantan GAM, karena sampai sekarang tidak selesai, ucapnya seperti yang dikutip dari salah satu media online. Niat baik itu disampaikan Doni Monardo dalam acara pembubaran panitia Sarasehan Nasional di Ruang Nakula Gedung Setjen Wantannas, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Kepada Media. Sementara itu, Misbahuddin Ilyas atau yang sering disapa Marcos menyatakan, Kebijakan WATANNAS itu bisa diartikan berbeda oleh sang kombatan GAM di lapangan, dan ini akan timbul konflik bila nanti persoalan yang direncanakan tidak

46 sesuaikan berdasarkan data yang rill lapangan. Sebaiknya pemerintah pusat jangan melihat kombatan itu sebagai pemicu konflik, akan tetapi kombatan GAM butuh MOU Helsinki dan UUPA, segera direalisasi di Aceh sesuai yang di janjikan pasca Perdamaian di Firlandia pada Agustus 2005, Kata Ketua Forum Pemuda Samudra Tersebut kepada Media Baranewsaceh.co, sabtu, ( ). Lanjutnya, Jika semua butir-butir dalam Buku MOU dan UUPA sudah direalisasikan, maka kombatan GAM lebih dihargai oleh Pusat, dan Pemerintah pusat pun akan dinilai lebih dewasa dalam merealisasi janjinya dengan GAM dan rakyat Aceh. Karena itulah yang diinginkan bersama. Pemerintah pusat jangan membuat manuver baru di Aceh, ini penting dicerna ulang oleh WANTANNAS. Lebih jauh, menurut Marcos, seharusnya Pusat harus lebih perhatian pada kasus HAM masalalu di Aceh, dan ini akan menutupi luka lama para kombatan dan rakyat korban konflik pada umumnya. Kombatan GAM itu punya pimpinan seperti Wali Nanggroe dan ketua KPA di Aceh, lebih baik musyawarah saja dengan pimpinan. Karena kombatan GAM masih patuh pada pimpinan sampainya kapanpun, Ujar Marcos. Dalam hal ini kombatan GAM tak ingin berandai-andai dengan Info mameh (Berita Manis), tersebut, Tutupnya. (Adam)

47 Mulia Ramadhan.SH Petani Kreatif Dari Ujung Gele, Kembangkan Tanaman Zukini alias Petukel Bener Meriah, Baranewsaceh. co Gelar sarjana hukum yang telah disandangnya, tidaklah mengharuskan dia menjadi seorang praktisi hukum, atau seorang pengacara. Pemuda kreatif asal Kampung Ujung Gele Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, merupakan sosok pemuda yang rajin, kreatif dan telah meraih sukses dalam hal bercocok tanam palawija. Diatas lahan seluas 4 Rante miliknya sendiri yang bersebelahan langsung dengan Pesantren Semayon Nusantara Simpang Tiga Redelong. Mulia Ramadhan (23) selalu bercocok tanam dengan aneka tanaman holticultura, seperti tomat, kubis, cabe dan kentang. Kali ini Pemuda yang santun dan rajin ini, membuat inovasi baru dengan mengembangkan salah satu spesies tanaman Balizu atau Zukini. Tanaman ini dalam bahasa daerah Gayo lebih di kenal dengan nama Petukel atau Penggele. Sementara yang membedakan Zukini dengan tanaman lokal Petukel, Zukini sifatnya tidak menjalar, melainkan tumbuh berdiri tegak seperti pokok pepaya.

48 Selain itu tanaman ini bisa di tanam dalam polibag dan sangat cocok dijadikan hiasan bunga di pekarangan rumah. Sementara tanaman Zukini berasal dari negeri ginseng Korea. Berdasarkan penuturan Mulia Ramadhan kepada Baranewsaceh.co saat di temui di lahan garapannya. Minggu 29 Juli Awalnya Mulia Ramadhan hanya di beri benih 10 biji oleh salah satu rekannya dari perusahaan dan produsen benih Cap Kapal Terbang. Benih tersebut kemudian di tanam dan di kembangkannya di lahan garapannya di Kampung ujung Gele dalam rangka uji coba, dan berhasil. Dari hasil uji coba dan pengembangan tersebut. Kini Mulia Ramadhan telah mampu mensuplay benih untuk para petani yang membutuhkan. Bahkan Mulia Ramadhan juga telah siap memasarkan benih Zukini alias Petukel dari jenis hebrida olahannya yang telah tumbuh dalam polibag seharga Rp ; ( tiga puluh lima ribu rupiah) harga promosi. Ujarnya. Sementara menyangkut pemasaran, menurut Mulia Ramadhan, sama halnya kita memasarkan buah labu, karena buah, bentuk dan rasa

49 tidak ada beda dengan buah labu yang ada di pasaran. Pungkasnya.(DN). Takengon : Kualifikasi Piala Menpora Digelar Tertutup, Disinyalir Ada Permainan

50 Takingon, Baranewsaceh. Co Kualifikasi piala Menpora yang digelar pekan lalu di Jagong, Kecamatan Jagong Jeget, menuai kontroversi. Pasalnya, kualifikasi untuk menjaring Sekolah Sepak Bola (SSB ) terbaik Aceh Tengah agar berangkat mewakili Kabupaten tersebut, disinyalir kuat terdapat permainan, sehingga diduga SSB yang punya kedekatan dengan panitialah yang berangkat. Bahkan, untuk bergulirnya kualifikasi tersebut pihak panitia, mengatakan kebeberapa manajer SSB di Aceh Tengah, kualifikasi ditunda tanpa alasan jelas. Namun, fakta berbicara lain, panitia tetap menggelar kualifikasi tanpa sepengetahuan puluhan SSB terbaik yang ada di Aceh Tengah. Kata panitia kualifikasi ditunda, tapi nyatanya kualifikasi sudah bergulir dan sudah ada pemenangnya. Ini saya duga seperti ada settingan, bahwa SSB tertentu yang punya kedekatan dengan panitialah yang sengaja dimenangkan, kata manajer SSB Pesangen, Salahuddin, Sabtu (28/7/2018). Menurut ia hal tersebut menjadi masalah besar dikarenakan SSB terbaik yang ada di Aceh Tengah, tidak mengambil bagian dalam kualifikasi U16, U14 dan U12, untuk mewakili Kabupaten Aceh Tengah, untuk ketingkat Provinsi. Salahuddin yang juga mewakili puluhan SSB di Aceh Tengah itu, menduga panitia sengaja menutup nutupi kualifikasi tersebut, agar SSB tertentu yang punya kedekatan dengan panitia menjadi prioritas untuk diberangkat mewakili Aceh Tengah. Sehingga, 79 SSB yang ada di Dataran Tinggi Gayo (DTG) itu, tidak bisa menurunkan talenta muda terbaik mereka, karena dimonopoli kegiatan kualifikasi oleh segelintir orang. Ya merasa ditipu, jika ingin memonopoli kegiatan, jangan secara terang terangan. Akibatnya, bisa berdampak hilangnya talenta berbakat di Kabupaten ini. Hampir seluruh SSB disini, mengetahui adanya kualifikasi itu, namun dikatakan ditunda. Tetapi, kami mendengar kualifikasi sudah digelar dan

51 mendapatkan pemenang, dan kabarnya sudah dilepas oleh Bupati Aceh Tengah, ungkapnya. Disebutkan, untuk pegelaran kualifikasi yang digelar secara tertutup tersebut, yang mengikuti kualifikasi diantaranya, U16 hanya diikuti empat SSB, U14 juga diikuti empat SSB, sementara untuk U12 diikuti sembilan SSB. Kemudian dijaskan, terbaik satu dan dua disetiap jenjang usia tersebut, akan diberangkatkan mewakili Aceh Tengah. Kebanyakan anak didik kami bahkan di puluhan SSB lainnya di Aceh Tengah, merasa kecewa, hingga putus asa. Padahal banyak dari mereka yang punya bakat. Sangat disayangkan bila event sekelas piala Menpora bisa dipermainan oleh oknum tertentu. Dan kami tahu SSB yang berangkat tersebut, merupakan anak asuh dari oknum panitia penyelenggara, kesalnya. Sementara itu pemerhati sepak bola Aceh Tengah, Almer Agung Islami, saat dikonfirmasi menyesalkan kualifikasi tersebut yang digadang gadang serta disinyalir banyak kepentingan kelompok tertentu. Ini tidak bisa dibiarkan, jika memang apa yang beredar saat ini bahwa panitia menutup nutupi kualifikasi U16, U14 dan U12, ditingkat Kabupaten hanya untuk mengoal kan SSB tertentu karena punya kedekatan dengan panitia. Akibatnya bisa patal, karena membuat pupus harapan kita terhadap perkembangan sepak bola di Aceh Tengah, imbuhnya. Untuk itu ia menegaskan, selama praktek nepotisme masih dijalankan dalam penjaringan talenta muda sepak bola, secara perlahan akan mematikan potensi sepak bola Aceh Tengah. Kita berharap dinas terkait bisa menganulir kualifikasi ini, jika memang terbukti ada permainan monopoli siapa dan SSB tertentu yang harus diberangkatkan mewakili Aceh Tengah, tandasnya. (Red)

52 Kemenag Pastikan Kabar Bus Jemaah Indonesia Terbakar, Hoax Makkah, Baranewsaceh.co Musim haji seperti saat ini, tidak

53 dapat dipungkiri kadang beredar kabar bohong (hoax). Berita seperti ini kadang sengaja diembuskan untuk menimbulkan kekhawatiran terutama bagi keluarga di Tanah Air. Seperti kabar yang beredar, Jumat (27/07) pagi, terkait adanya sebuah bus yang terbakar. Berikut pesan yang beredar di grup percakapan WhatsApp tim Media Center Haji (MCH): Saat perjalanan dari Madinah Mekkah bus yg penumpangnya dari kloter BLOK AGUNG diantaranya mas IMAM MAWARDI/ ISTRI dalam kondisi TERBAKAR sopirnya juga dari banyuwangi penumpang selamat..mari kita doakan semoga perjalanan selanjutnya aman dan lancar aamiin Benarkah hal tersebut? Tidak benar, jawab Kabid Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subkhan Cholid, saat dimintai keterangan, Jumat (27/07) siang. Menurut Subkhan, bus tersebut mengangkut jemaah Turki, bukan Warga Negara Indonesia (WNI). Mereka mengalami kecelakaan dan terbakar di wilayah Asfan atau 80 km dari Makkah, imbuhnya. Penyebab kecelakaan, sambung Subkhan, karena ada mobil dari arah berlawanan yang berguling-guling dan menghantam tepat di ruang pengemudi hingga terbakar. Untuk sopir memang WNI bernama Syafii meninggal, tapi sekali lagi seluruh penumpangnya warga Turki bukan WNI, tandasnya./ (Sumber : Kemenag) Bupati Gayo Lues Apresiasi

54 Camat Rikit Gaib Gayo Lues, Baranewsaceh. Co Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru menghadiri acara pelaksanaan penghijauan jenis Pohon Bambu di aliran Sungai Krueng Tripe sepanjang 13 KM. Acara tersebut dilakukan secara simbolis oleh Bupati H. M. Amru di Aliran Sungai Krueng Tripe Desa Penomon Jaya dan sebelumnya dilaksankan acara temu ramah di Balai Desa Penomon Jaya Kecamatan Rikit Gaib Kabupaten Gayo Lues, Sabtu, (28/07/2018). Acara tersebut dihadiri oleh Dandim 0113/Gayo Lues Letkol Inf M. Faizal Nasution SIP, Kapolres Gayo Lues AKBP Eka Surahman. Sik, Camat Rikit Gaib Bunyamin, Danramil 04/Rikit Gaib Kapten Inf Fazrul, Kapolsek Rikit Gaib Iptu Pol M. Ali, Mahasiswa/i KKN Unsiyah B Aceh sebanyak 15 orang, Seluruh Pengulu perangkat Desa se- Kecamatan Rikit Gaib, Tomas, Toga, Todat dan Toda, dan Masyarakat Desa Penomon Jaya Kecamatan Rikit Gaib.

55 Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru dalam arahannya mengatakan Kami bersyukur bahwa masyakarat sudah timbul kesadaran dalam rangka kepedulian lingkungan dan saya selaku Bupati memberikan Penghargaan dan apresiasi kepada Camat Rikit Gaib. Penghijauan Krueng Tripe aliran sungai Rikit Gaib tidak merupakan proyek akan tetapi ini adalah swadaya Masyarakat Kecamatan Rikit Gaib kalau seandainya ini diproyekan nilainya mencapai nilainya 4 Miliar, namun kegiatan ini hanya membutuhkan dana sebesar +_ Rp ,-. (Empat Puluh Empat Juta Rupiah) yang diajukan oleh Camat Rikit Gaib kepada saya selebihnya dibantu swadaya masyakat Kecamatan Rikit Gaib, ujarnya. Kami berharap kepada mahasiswa dapat membaur dengan masyarakat dan turunkan ilmunya serta berbagilah dengan masyarakat sehingga dengan adanya mahasiswa, masyarakat bisa terbantu, selama ini masyarakat Desa Penomon Jaya tidak bisa bertani karena aliran irigasi tidak ada karena aliran sungai tidak bisa dinaikan, sebutnya. Selain itu dikatakan Kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Gayo Lues akan berupaya dan membuat Aliran sungai atau Irigasi supaya Masyarakat bisa bertani sebagai mana mestinya. Terkait dengan adanya keluhan akibat dibangunnya Jembatan dan Beronjong masyarakat tidak bisa bertani karena aliran air sawah tidak bisa dinaikan terhalang dengan Beronjong, untuk itu saya perintahkan Kepala Dinas PU dan Kadis Pertanian agar mengecek keadaan tersebut dalam waktu satu bulan saya sudah mendapat laporan apa yang harus kita lakukan, jelas Bupati. (J.porang)

56 Waaster Kasdam IM bersama DistanPan Tinjau Pekerjaan Cetak Sawah Pidie Pidie, Baranewsaceh. co Wakil Asisten Teritorial Kasdam Iskandar Muda (Waaster Kasdam IM) Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar selaku Wakil Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) bersama Tim dari Dinas Pertanian Provinsi Aceh (DistanPan Propinsi) Kasi PLA Desi melakukan peninjauan lahan cetak sawah baru di Wilayah Kodim 0102/Pidie, tepatnya di Desa Pulo Pante, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie, Jumat (27/18). Program cetak sawah baru merupakan kerjasama antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) dengan Kodam Iskandar Muda (IM) dengan Total target seluas 200 Hektar, terdiri dari 4 lokasi Lahan Cetak Sawah Baru di masing-masing Kecamatan Wilayah Kabupaten Pidie dengan rincian luas lahan sebagai berikut; Kecamatan Keumala: 112 H, Kecamatan Titeu: 16 H, Kecamatan Gempang: 59 H, dan Kecamatan Mane seluas: 13 H, sebut Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar selaku Wakil Pengawasan dan Evaluasi (Wasev). Waaster Kasdam IM mengatakan, peninjauan dimaksud dalam rangka pengawasan kerja percepatan cetak sawah untuk masyarakat setempat, dalam hal ini agar program kegiatan cetak sawah baru cepat selesai dan dapat nantinya dapat dilakukan penanamannya bersamaan seperti lahan sawah yang sudah beroprasi masa panen di tahun 2018 saat ini, harapnya. Selain itu, Waaster Kasdam IM mengatakan, pekerjaan pembuatan cetak sawah baru seluas 200 Hektar, di targetkan akan selesai

57 dengan jangka waktu selama 3 Bulan kedepan. Kita targetkan Tiga bulan kedepan sudah selesai dan Ril siap tanam, pelaksanaan Kegiatan kerja lahan cetak Sawah Baru di Desa Pulo Pante, Kecamatan Keumala seluas 50 H dengan hasil pengerjaan sampai dengan hari ini sudah mencapai 4 Hektar, ungkapnya. Kegiatan pengecekan kerja Cetak Sawah Baru diwilayah Kodim 0102/Pidie dilaksanakan di lokasi hamparan Cetak Sawah Baru turut dihadiri antara lain, Waaster Kasdam IM Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar, Dandim 0102/Pidie Letkol Arh Donny Indiawan SIP, Pasi Wanwil Korem 011/LW Mayor Inf Jailani, Kasi PLA Desi bersama Tim DistanPan Propinsi Aceh, Pasi Ter Dim 0102/Pidie Kapten Inf Irwan, Danramil 13/Kumala Kapten Inf Supriyanto, Kabid Pengairan Distanpan Kabupaten Pidie Husaini, Rekanan Pembuatan Cetak Sawah Muslim St, Mantri tani dan Gapoktan serta Petani yang mempunya lahan Cetak Sawah Baru Desa Pulau Pante Kecamatan Kumala. (Laung) Pengakuan Mantan Keuchik Gampong Sekualan Samsir, Terkait ADD Tahun

58 Aceh Timur, Baranewsaceh. co Mantan Keuchik Gampong Sengkualan Kecamatan Serbajadi Kabupaten Aceh Timur Samsir kepada Kabid Investigasi LSM KPK Nusantara dan awak media terkait pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun tertuang dalam APBG mengakui dugaan pelanggaran dan penyimpangan olehnya. Pengakuan Samsir, Setiap penarikan Dana Negara tersebut disetor untuk Camat Rp , Sekcam Rp , Kapolsek Rp , Dan Ramil Rp , Bendahara Camat Rp , KPA/GAM per tahun Rp Kepada Media Bara News Aceh Sabtu (21/07/2018) Keuchik Samsir mengaku Semua yang miliki tanda tangan di berkas Desa dikantor Camat harus kita kasih uangnya. Kalau kegiatan Hari besar Nasional kami keuchik-keuchik semua dimintai uang sama Camat untuk kegiatan, tiap Desanya Rp katanya. Saat ditanyai tentang pengelolaan kegiatan Keuchik Samsir jawab Saya yang bertanggung jawab sama Desa, jadi kelola sendiri saja, saya takut saya lepas sama yang lain, nanti uangnya dihabiskan katanya. Saya yang kena hukum. Kalau saya

59 kelola sendiri, saya yang bertanggung jawab.paparnya. Disinggung oleh media, jika dilaporkan ke hukum dugaan korupsi dana tersebut dan termasuk pemotongan gaji/honor perangkat, Dia menjawab Sudah resiko saya menanggung semua akibatnya.pungkasnya. Belakangan terkait pemberitaan di media, Keuchik Samsir Kenapa langsung di beritakan, seharusnya kita bicarakan dulu, seharusnya kan ada cara untuk penyelesaiannya.pintanya. (sss). Pj. Keuchik Rumah Taring Diduga Pungli, Potong Honor Perangkat/Siltab Bermodus Pajak

60 Aceh Timur, Baranewsaceh. Co Dugaan Pungutan Liar (Pungli) oleh Pj Keuchik/ Kepala Desa Rumah Taring Kecamatan Serbajadi Kabupaten Aceh Timur Idris terhadap honor perangkat Gampong Umah taring 5 (lima) persen tiap penerimaan penghasilan tetap (Siltap) bermodus pajak. Hasil temuan tim media dari beberapa sumber terpercaya perangkat Desa tersebut membenarkan terjadinya pemotongan 5 (Lima) persen Siltap/Honor perangkat Desa diperintahkan oleh Pj. Keuchik umah taring berdalih pajak. Hal itu sudah berlangsung sejak akhir Tahun Anggaran DD pembayaran honor tahap pertama 4 (empat) bulan, Minggu (22/07/2018) Salah seorang perangkat Desa Rumah Taring enggan disebut namanya membenarkan terjadi pemotongan gajinya sebagai perangkat Desa sejak Pj. Keuchik Idris menjabat di Desa Rumah Taring kecamatan serbajadi kabupaten aceh timur Keuchik sebelumnya tidak melakukan pemotongan Honor/gaji kami yang sebenarnya tidak seberapa perbulannya. Wajar kalau kami pertanyakan. Kalau tidak ada peraturan dari pemerintah, itu

memenuhi kebutuhan warga negaranya. Kemampuan produksi pangan dalam negeri dari tahun ke tahun semakin terbatas. Agar kecukupan pangan nasional bisa

memenuhi kebutuhan warga negaranya. Kemampuan produksi pangan dalam negeri dari tahun ke tahun semakin terbatas. Agar kecukupan pangan nasional bisa BAB I PENDAHULUAN Kebutuhan pangan secara nasional setiap tahun terus bertambah sesuai dengan pertambahan jumlah penduduk, sementara lahan untuk budi daya tanaman biji-bijian seperti padi dan jagung luasannya

Lebih terperinci

beras atau sebagai diversifikasi bahan pangan, bahan baku industri dan lain sebagainya.

beras atau sebagai diversifikasi bahan pangan, bahan baku industri dan lain sebagainya. PENDAHULUAN Kebutuhan pangan secara nasional setiap tahun terus bertambah sesuai dengan pertambahan jumlah penduduk sementara lahan untuk budidaya untuk tanaman bijibijian seperti padi dan jagung luasannya

Lebih terperinci

PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT

PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT Oleh : ENDANG SUPRIYATI, SE KETUA KWT MURAKABI ALAMAT: Dusun Kenteng, Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. APA YANG ADA dibenak dan PIKIRAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah naga (Hylocereus sp.) merupakan tanaman jenis kaktus yang berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang awalnya dikenal sebagai tanaman

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. nasional. Pembangunan pertanian memberikan sumbangsih yang cukup besar

I. PENDAHULUAN. nasional. Pembangunan pertanian memberikan sumbangsih yang cukup besar 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pembangunan pertanian merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi nasional. Pembangunan pertanian memberikan sumbangsih yang cukup besar bagi perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelangkaan pangan telah menjadi ancaman setiap negara, semenjak

BAB I PENDAHULUAN. Kelangkaan pangan telah menjadi ancaman setiap negara, semenjak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelangkaan pangan telah menjadi ancaman setiap negara, semenjak meledaknya pertumbuhan penduduk dunia dan pengaruh perubahan iklim global yang makin sulit diprediksi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pariwisata merupakan salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sangat penting untuk mencapai beberapa tujuan yaitu : menarik dan mendorong

I. PENDAHULUAN. sangat penting untuk mencapai beberapa tujuan yaitu : menarik dan mendorong I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Strategi pembangunan pertanian yang berwawasan agribisnis dan agroindustri pada dasarnya menunjukkan arah bahwa pengembangan agribisnis merupakan suatu upaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jajanan pasar adalah makanan tradisional Indonesia yang diperjual belikan di pasar, khususnya di pasar-pasar tradisional. Atau definisi lain dari jajanan pasar adalah

Lebih terperinci

TANAMAN PENGHASIL PATI

TANAMAN PENGHASIL PATI TANAMAN PENGHASIL PATI Beras Jagung Sagu Ubi Kayu Ubi Jalar 1. BERAS Beras (oryza sativa) terdiri dari dua jenis, yaitu Japonica yang ditanam di tanah yang mempunyai musim dingin, dan Indica atau Javanica

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Konsumsi beras di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Konsumsi beras di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Beras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Konsumsi beras di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya seiiring dengan meningkatnya jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang terbentang di sepanjang garis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang terbentang di sepanjang garis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang terbentang di sepanjang garis khatulistiwa, sehingga sepanjang tahun Indonesia hanya mengalami musim hujan dan musim kemarau.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masih bertumpu pada beras. Meskipun di beberapa daerah sebagian kecil penduduk

BAB I PENDAHULUAN. masih bertumpu pada beras. Meskipun di beberapa daerah sebagian kecil penduduk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cakupan pangan di Indonesia secara mandiri masih merupakan masalah serius yang harus kita hadapi saat ini dan masa yang akan datang. Bahan pokok utama masih bertumpu

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ketela pohon atau ubi kayu dengan nama latin Manihot utilissima merupakan salah satu komoditas pangan penting di Indonesia selain tanaman padi, jagung, kedelai, kacang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya ketersediaanya pangan lokal asli yang ketersediannya

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya ketersediaanya pangan lokal asli yang ketersediannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia kaya akan sumber daya alam yang melimpah dan salah satunya ditandai dengan banyaknya ketersediaanya pangan lokal asli yang ketersediannya sangat melimpah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoae batatas L) atau ketela rambat atau sweet potato atau dalam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoae batatas L) atau ketela rambat atau sweet potato atau dalam bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ubi jalar (Ipomoae batatas L) atau ketela rambat atau sweet potato atau dalam bahasa lokal disebut Erom berasal dari Benua Amerika. Para akhli botani dan pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. petani, mengisyaratkan bahwa produk pertanian yang dihasilkan harus memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. petani, mengisyaratkan bahwa produk pertanian yang dihasilkan harus memenuhi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebijakan pembangunan pertanian ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan, mengembangkan agribisnis dan meningkatkan kesejahteraan petani, mengisyaratkan bahwa

Lebih terperinci

7 Manfaat Daun Singkong

7 Manfaat Daun Singkong 7 Manfaat Daun Singkong Manfaat Daun Singkong Penduduk asli negara Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan pohon singkong. Pohon singkong merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak ditanam

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Bagi masyarakat Indonesia, iklim tropis memberikan keuntungan bagi budidaya dan pengembangan ubikayu (Manihot esculenta CRANTZ.) dalam pilar ketahanan pangan, sehingga ubikayu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya status ekonomi masyarakat dan banyaknya iklan produk-produk pangan menyebabkan perubahan pola konsumsi pangan seseorang. Salah satunya jenis komoditas pangan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kandungan gizi kacang hijau per 100 gr. Tabel 1.2 Perbandingan kandungan protein kacang hijau per 100 gr

BAB I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kandungan gizi kacang hijau per 100 gr. Tabel 1.2 Perbandingan kandungan protein kacang hijau per 100 gr BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu jenis tanaman kacang-kacangan yang sangat populer di Indonesia adalah kacang hijau (Vigna radiata.wilczek). Kacang hijau ialah tanaman penting ketiga di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun di pedesaan. Anak-anak dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun di pedesaan. Anak-anak dari berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan jajanan sudah menjadi kebiasaan yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun di pedesaan. Anak-anak dari berbagai golongan apapun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tanaman Pangan Bahan pangan di setiap wilayah berbeda-beda sesuai dengan keadaan tempat dan budaya. Biasanya tanaman pangan yang digunakan adalah berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan industri yang berkembang sangat pesat saat ini. Selain menjadi sorotan dunia, pariwisata juga mampu menjadi andalan dalam menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adhita Dwi Septiani, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adhita Dwi Septiani, 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang tersebar dari ujung Barat sampai ujung Timur. Selain itu Indonesia mempunyai beragam suku dan budaya

Lebih terperinci

PEMBUATAN ROMO (ROTI MOCAF) YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) SEBAGAI SUMBER PROTEIN SKRIPSI OLEH:

PEMBUATAN ROMO (ROTI MOCAF) YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) SEBAGAI SUMBER PROTEIN SKRIPSI OLEH: PEMBUATAN ROMO (ROTI MOCAF) YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) SEBAGAI SUMBER PROTEIN SKRIPSI OLEH: NEZLY NURLIA PUTRI No. BP 07117037 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Adalah penting bagi Indonesia untuk dapat mewujudkan ketahanan pangan

I. PENDAHULUAN. Adalah penting bagi Indonesia untuk dapat mewujudkan ketahanan pangan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Salah satu tantangan terbesar yang dimiliki oleh Indonesia adalah ketahanan pangan nasional. Ketahanan pangan nasional adalah masalah sensitif yang selalu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. agraris seharusnya mampu memanfaatkan sumberdaya yang melimpah dengan

I. PENDAHULUAN. agraris seharusnya mampu memanfaatkan sumberdaya yang melimpah dengan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu negara dapat dicapai melalui suatu sistem yang bersinergi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Singkong berasal dari benua Amerika, tepatnya Brasil dan Paraguay.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Singkong berasal dari benua Amerika, tepatnya Brasil dan Paraguay. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Singkong atau ketela pohon Singkong berasal dari benua Amerika, tepatnya Brasil dan Paraguay. Penyebarannya hampir ke seluruh negara termasuk Indonesia.. Singkong ditanam di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengkonsumsi berbagai jenis pangan sehingga keanekaragaman pola

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengkonsumsi berbagai jenis pangan sehingga keanekaragaman pola BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi oleh negara berkembang termasuk Indonesia adalah peningkatan jumlah penduduk yang pesat dan tidak seimbang dengan penyediaan pangan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi

PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi 53 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan merupakan bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang berfungsi sebagai pemeliharaan, pertumbuhan, kerja dan penggantian jaringan

Lebih terperinci

DIVERSIFIKASI OLAHAN UMBI-UMBIAN LOKAL SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN

DIVERSIFIKASI OLAHAN UMBI-UMBIAN LOKAL SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN Pendahuluan DIVERSIFIKASI OLAHAN UMBI-UMBIAN LOKAL SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN Indonesia sebagai negara tropis agraris mempunyai hasil pertanian yang sangat beragam. Tidak hanya padi, sayuran

Lebih terperinci

Tabel 1. Data produksi dan konsumsi beras tahun (dalam ton Tahun Kebutuhan Produksi Tersedia Defisit (impor)

Tabel 1. Data produksi dan konsumsi beras tahun (dalam ton Tahun Kebutuhan Produksi Tersedia Defisit (impor) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi

Lebih terperinci

UJI GLUKOSA DAN ORGANOLEPTIK KUE BOLU DARI PENAMBAHAN TEPUNG GAPLEK DAN BEKATUL SKRIPSI

UJI GLUKOSA DAN ORGANOLEPTIK KUE BOLU DARI PENAMBAHAN TEPUNG GAPLEK DAN BEKATUL SKRIPSI UJI GLUKOSA DAN ORGANOLEPTIK KUE BOLU DARI PENAMBAHAN TEPUNG GAPLEK DAN BEKATUL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Disusun oleh: ANTRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah. dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mie juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah. dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mie juga merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mie juga merupakan jenis makanan yang digemari oleh berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang tinggi setiap kilogram berat

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang tinggi setiap kilogram berat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan setiap orang akan makanan tidak sama, karena kebutuhan akan berbagai zat gizi juga berbeda. Umur, Jenis kelamin, macam pekerjaan dan faktorfaktor lain menentukan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan I-10 BAB I PENDAHULUAN

Bab I. Pendahuluan I-10 BAB I PENDAHULUAN Bab I. Pendahuluan I-10 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Mie merupakan salah satu masakan yang sangat populer di Asia, salah satunya di Indonesia. Bahan baku mie di Indonesia berupa tepung terigu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dikalangan masyarakat sedang marak mengkonsumsi ubi jalar ungu. Ubi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dikalangan masyarakat sedang marak mengkonsumsi ubi jalar ungu. Ubi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini dikalangan masyarakat sedang marak mengkonsumsi ubi jalar ungu. Ubi jalar ungu ini mulai dilirik oleh masyarakat karena disamping warnanya yang menarik rasanya

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG Karya ilmiah peluang bisnis tentang bisnis kentang goreng ini bertujuan untuk memberi petunjuk atau referensi kepada pembaca, untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahan pangan sumber karbohidrat, salah satu diantaranya adalah umbiumbian.

BAB I PENDAHULUAN. bahan pangan sumber karbohidrat, salah satu diantaranya adalah umbiumbian. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang menghasilkan banyak bahan pangan sumber karbohidrat, salah satu diantaranya adalah umbiumbian. Menurut Zulaekah (2002),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak bisa dipisahkan yaitu pertama, pilar pertanian primer (on-farm

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak bisa dipisahkan yaitu pertama, pilar pertanian primer (on-farm BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pertanian harus dipandang dari dua pilar utama secara terintegrasi dan tidak bisa dipisahkan yaitu pertama, pilar pertanian primer (on-farm agriculture/agribusiness)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan. Dalam sejarah, kehidupan manusia dari tahun ke tahun mengalami

BAB I PENDAHULUAN. makanan. Dalam sejarah, kehidupan manusia dari tahun ke tahun mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha memenuhi kebutuhan primernya, salah satu kebutuhan primer tersebut adalah makanan. Dalam sejarah,

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2)

I PENDAHULUAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan daerah tropis yang kaya akan hasil sumber daya alam. Salah satu hasilnya adalah umbi-umbian, salah satunya adalah singkong yang mempunyai potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil umbi-umbian, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil umbi-umbian, antara lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara penghasil umbi-umbian, antara lain singkong atau ubi kayu, ubi jalar, ubi talas, dan lain sebagainya. Umbi-umbian merupakan sumber

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN ton (US$ 3,6 juta) (Jefriando, 2014). Salah satu alternatif pemecahan

I. PENDAHULUAN ton (US$ 3,6 juta) (Jefriando, 2014). Salah satu alternatif pemecahan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tepung terigu sangat dibutuhkan dalam industri pangan di Indonesia. Rata-rata kebutuhan terigu perusahaan roti, dan kue kering terbesar di Indonesia mencapai 20 ton/tahun,

Lebih terperinci

1 I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

1 I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian. 1 I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. didasarkan pada nilai-nilai karakteristik lahan sangat diperlukan sebagai

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. didasarkan pada nilai-nilai karakteristik lahan sangat diperlukan sebagai I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penentuan jenis tanaman pangan yang sesuai ditanam pada lahan tertentu didasarkan pada nilai-nilai karakteristik lahan sangat diperlukan sebagai pendukung pengambilan keputusan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada garis khatulistiwa. Hal ini mempengaruhi segi iklim, dimana Indonesia hanya memiliki 2 musim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepariwisataan di indonesia kini telah tumbuh dan berkembang menjadi salah satu sumber pendapatan negara karena kekayaan indonesia dalam dunia wisata sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan karena sektor pertanian mampu memberikan pemasukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan karena sektor pertanian mampu memberikan pemasukan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang selama ini masih diandalkan karena sektor pertanian mampu memberikan pemasukan dalam mengatasi krisis yang sedang terjadi.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Beras Analog Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah dengan mengembangkan alternatif pangan. Program diversifikasi pangan belum dapat berhasil

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan dasar manusia. Ketahanan pangan adalah ketersediaan

I. PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan dasar manusia. Ketahanan pangan adalah ketersediaan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting, mengingat pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu keanekaragaman tersebut adalah bunga Tasbih (Canna edulis Ker.) dan ikan

BAB I PENDAHULUAN. satu keanekaragaman tersebut adalah bunga Tasbih (Canna edulis Ker.) dan ikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keanekaragaman hayati dan hewani Indonesia sangat berlimpah. Salah satu keanekaragaman tersebut adalah bunga Tasbih (Canna edulis Ker.) dan ikan Patin (Pangansius hypopthalmus).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk memulihkan dan memperbaiki jaringan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem perekonomian suatu negara merupakan satu kesatuan yang dicirikan oleh adanya hubungan sektor ekonomi yang satu dengan sektor ekonomi yang lain. Hubungan ini dapat

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. gembili, sagu, kimpul, gadung dan sebagainya (Muhandri, 2015)

I PENDAHULUAN. gembili, sagu, kimpul, gadung dan sebagainya (Muhandri, 2015) I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam memenuhi kebutuhan pangan

I. PENDAHULUAN. menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam memenuhi kebutuhan pangan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduknya. Oleh karena itu, kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kerupuk bertekstur garing dan

BAB I PENDAHULUAN. oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kerupuk bertekstur garing dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kerupuk merupakan suatu jenis makanan kecil yang sudah lama dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kerupuk bertekstur garing dan dikonsumsi sebagai

Lebih terperinci

BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN Disampaikan pada : Pertemuan Sinkronisasi Kegiatan dengan Kabupaten/Kota

BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN Disampaikan pada : Pertemuan Sinkronisasi Kegiatan dengan Kabupaten/Kota BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016 Disampaikan pada : Pertemuan Sinkronisasi Kegiatan dengan Kabupaten/Kota Bukittinggi, Maret 2016 BIDANG PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (PKP)

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011 BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR Menimbang : a.

Lebih terperinci

PENINGKATAN NILAI TAMBAH JAGUNG SEBAGAI PANGAN LOKAL Oleh : Endah Puspitojati

PENINGKATAN NILAI TAMBAH JAGUNG SEBAGAI PANGAN LOKAL Oleh : Endah Puspitojati PENINGKATAN NILAI TAMBAH JAGUNG SEBAGAI PANGAN LOKAL Oleh : Endah Puspitojati Kebutuhan pangan selalu mengikuti trend jumlah penduduk dan dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan per kapita serta perubahan

Lebih terperinci

POLITIK KETAHANAN PANGAN MENUJU KEMANDIRIAN PERTANIAN

POLITIK KETAHANAN PANGAN MENUJU KEMANDIRIAN PERTANIAN POLITIK KETAHANAN PANGAN MENUJU KEMANDIRIAN PERTANIAN Emlan Fauzi Pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar dari suatu bangsa. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sudah mencapai sekitar 220

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan (BBM) Bahan Bakar Minyak untuk keperluan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan (BBM) Bahan Bakar Minyak untuk keperluan sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Krisis energi terutama BBM (Bahan Bakar Minyak) saat ini sangat merugikan bagi masyarakat. Kenaikan harga BBM tidak hanya dipengaruhi oleh faktor suplai dan deman, tetapi

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah,

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, (7)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmiati Tsaniah, 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmiati Tsaniah, 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menyumbang devisa yang tinggi bagi suatu Negara. Sektor inipun dimanfaatkan dalam meningkatkan perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang di olah

BAB I PENDAHULUAN. adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang di olah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian pangan menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2004 adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang di olah maupun yang tidak

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK JAMUR TIRAM

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK JAMUR TIRAM KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK JAMUR TIRAM Disusun Oleh : Nama : AZHARI YOGA SAPUTRA NIM : 11.01.2920 Jurusan : D3-TI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012 ABSTRAKS Karya tulis

Lebih terperinci

BUPATI PIDIE PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI PIDIE NOMOR: 46 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PIDIE PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI PIDIE NOMOR: 46 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI PIDIE PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI PIDIE NOMOR: 46 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA GAMPONG, ALOKASI DANA GAMPONG DAN BAGIAN DARI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang digilib.uns.ac.id I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Orang sering memerlukan makanan selingan di samping makanan pokok. Makanan selingan sangat bervariasi dari makanan ringan sampai makanan berat, atau makanan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Menurut Saliem dkk dalam Ariani dan Tribastuti (2002), pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kekurangan protein merupakan salah satu masalah gizi utama di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kekurangan protein merupakan salah satu masalah gizi utama di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekurangan protein merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Oleh karena itu peningkatan konsumsi protein perlu digalakkan, salah satunya melalui penganekaragaman

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. disebabkan oleh berbagai macam masalah. Menurut McCarl et al., (2001),

I. PENDAHULUAN. disebabkan oleh berbagai macam masalah. Menurut McCarl et al., (2001), I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bidang pangan telah menjadi aspek yang penting karena berkaitan erat dengan kebutuhan pokok masyarakat. Pada umumnya, masalah yang berkaitan dengan pangan dapat menjadi

Lebih terperinci

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN, Menimbang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. rakyat secara merata dan adil, penyediaan pangan dan gizi yang cukup memadai

I. PENDAHULUAN. rakyat secara merata dan adil, penyediaan pangan dan gizi yang cukup memadai I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mempertinggi taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan rakyat secara merata dan adil, penyediaan pangan dan gizi yang cukup memadai dan terjangkau oleh seluruh

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KADAR PROTEIN DAN LEMAK MI ALTERNATIF DARI PATI GANYONG (Canna edulis Ker) DAN PATI UBI KAYU (Manihot utilissima Pohl) SKRIPSI

PERBANDINGAN KADAR PROTEIN DAN LEMAK MI ALTERNATIF DARI PATI GANYONG (Canna edulis Ker) DAN PATI UBI KAYU (Manihot utilissima Pohl) SKRIPSI PERBANDINGAN KADAR PROTEIN DAN LEMAK MI ALTERNATIF DARI PATI GANYONG (Canna edulis Ker) DAN PATI UBI KAYU (Manihot utilissima Pohl) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DI KABUPATEN PURWOREJO Menimbang a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padatnya aktivitas di zaman sekarang membuat orang kadang lupa akan kesehatannya sendiri. Pekerjaan yang menumpuk, padatnya jadwal kerja, hingga berbagai macam tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa Indonesia adalah beras, karena beras merupakan. makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa Indonesia adalah beras, karena beras merupakan. makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu komoditi pangan yang mempunyai arti penting bagi kehidupan bangsa Indonesia adalah beras, karena beras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk

Lebih terperinci

KLASIFIKASI TANAMAN UMBI-UMBIAN

KLASIFIKASI TANAMAN UMBI-UMBIAN KLASIFIKASI TANAMAN UMBI-UMBIAN Satuan Acara Perkuliahan MINGGU POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN II-III 2. KLASIFIKASI TANAMAN UMBI-UMBIAN 2.1. Klasifikasi pertanian : tanaman sayuran, buah dan umbiumbian

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN UBI JALAR DAN PELUANG PENGEMBANGANNYA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PERCEPATAN DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN DI JAWA TENGAH

PERKEMBANGAN UBI JALAR DAN PELUANG PENGEMBANGANNYA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PERCEPATAN DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN DI JAWA TENGAH Lutfi Aris Sasongko Perkembangan Ubi Jalar... PERKEMBANGAN UBI JALAR DAN PELUANG PENGEMBANGANNYA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PERCEPATAN DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN DI JAWA TENGAH Lutfi Aris Sasongko Staf

Lebih terperinci

KERAGAMAN PAKET LAYANAN UBI JALAR SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF DALAM MEMBANGUN DIVERSIFIKASI PANGAN DI PROVINSI JAMBI

KERAGAMAN PAKET LAYANAN UBI JALAR SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF DALAM MEMBANGUN DIVERSIFIKASI PANGAN DI PROVINSI JAMBI KERAGAMAN PAKET LAYANAN UBI JALAR SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF DALAM MEMBANGUN DIVERSIFIKASI PANGAN DI PROVINSI JAMBI Anita Yasmin, Imas Laili Lestari Dan Shintia Bela Bangsa * I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkurang, ditambah lagi semakin besarnya impor pangan, pakan, dan bahan baku

BAB I PENDAHULUAN. berkurang, ditambah lagi semakin besarnya impor pangan, pakan, dan bahan baku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam perekonomian negara, dengan kontribusi produk dari sektor pertanian dapat menambah dan meningkatkan pendapatan negara.

Lebih terperinci

RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS KABUPATEN ACEH

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Talas (Colocasia sp) merupakan tanaman pangan dari umbi-umbian yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Talas termasuk dalam suku talas-talasan (Araceae), berwatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap wilayah di permukaan bumi memiliki karakteristik dan ciri khasnya

BAB I PENDAHULUAN. Setiap wilayah di permukaan bumi memiliki karakteristik dan ciri khasnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap wilayah di permukaan bumi memiliki karakteristik dan ciri khasnya masing-masing. Karakteristik antara satu wilayah dengan wilayah lainnya memiliki perbedaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang subur dan memiliki kekayaan alam yang melimpah. Hal ini dikarenakan Indonesia berada di wilayah tropis. Sehingga berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tepung terigu digunakan untuk pembuatan mie, roti, kue sebagai bahan

BAB I PENDAHULUAN. Tepung terigu digunakan untuk pembuatan mie, roti, kue sebagai bahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Industri makanan di Indonesia tidak lepas dari bahan baku tepung terigu. Tepung terigu digunakan untuk pembuatan mie, roti, kue sebagai bahan utamanya. Hal ini menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Lingkungan Eksternal. Terigu adalah salah satu bahan pangan yang banyak dibutuhkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Lingkungan Eksternal. Terigu adalah salah satu bahan pangan yang banyak dibutuhkan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Lingkungan Eksternal Terigu adalah salah satu bahan pangan yang banyak dibutuhkan oleh konsumen rumah tangga dan industri makanan di Indonesia. Tepung terigu banyak digunakan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN TEPUNG SINGKONG DENGAN TEPUNG TALAS DAN KONSENTRASI SERBUK TEH HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES (KUE KERING) BERBASIS UMBI- UMBIAN

PERBANDINGAN TEPUNG SINGKONG DENGAN TEPUNG TALAS DAN KONSENTRASI SERBUK TEH HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES (KUE KERING) BERBASIS UMBI- UMBIAN PERBANDINGAN TEPUNG SINGKONG DENGAN TEPUNG TALAS DAN KONSENTRASI SERBUK TEH HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES (KUE KERING) BERBASIS UMBI- UMBIAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat Sidang Program

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang memadai akan mengakibatkan terjadinya kerawanan sosial berupa

I. PENDAHULUAN. yang memadai akan mengakibatkan terjadinya kerawanan sosial berupa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Ketergantungan manusia terhadap pangan yang tinggi tanpa diimbangi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN. Pertanian. Konsumsi Pangan. Sumber Daya Lokal.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN. Pertanian. Konsumsi Pangan. Sumber Daya Lokal. No.397, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN. Pertanian. Konsumsi Pangan. Sumber Daya Lokal. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/10/2009 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan-bahan lainnya yang

BAB II LANDASAN TEORI. bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan-bahan lainnya yang 29 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Diversifikasi Pangan 2.1.1. Pengertian Pangan Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber daya hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang

Lebih terperinci

BERAS ANALOG SEBAGAI VEHICLE PENGANEKARAGAMAN PANGAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN ORASI ILMIAH ORASI ILMIAH. Prof. Dr. Ir.

BERAS ANALOG SEBAGAI VEHICLE PENGANEKARAGAMAN PANGAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN ORASI ILMIAH ORASI ILMIAH. Prof. Dr. Ir. ORASI ILMIAH GURU BESAR IPB ORASI ILMIAH GURU BESAR IPB BERAS ANALOG SEBAGAI VEHICLE PENGANEKARAGAMAN PANGAN BERAS ANALOG SEBAGAI VEHICLE PENGANEKARAGAMAN PANGAN ORASI ILMIAH Guru Besar Tetap Fakultas

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENATAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENATAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENATAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. jagung mengandung pati 54,1-71,7%, sedangkan kandungan gulanya 2,6-12,0%.

I. PENDAHULUAN. jagung mengandung pati 54,1-71,7%, sedangkan kandungan gulanya 2,6-12,0%. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Jagung dapat menjadi bahan baku berbagai produk industri pangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketahanan pangan adalah pilar dasar pembangunan perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN. Ketahanan pangan adalah pilar dasar pembangunan perekonomian dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketahanan pangan adalah pilar dasar pembangunan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat (Azahari, 2008). Perwujudan ketahanan pangan ditempuh melalui diversifikasi

Lebih terperinci