DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii. KATA PENGANTAR... iv. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS...

Transkripsi

1 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN.... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii RINGKASAN... viii SUMMARY... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Tujuan Umum Tujuan Khusus Manfaat Penelitian... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Epidemiologi... 5

2 2.3 Patofisiologi Etiologi Gejala Diagnosis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Neurofisiologi Pemeriksaan Radiologis Pemeriksaan Laboratorium Diagnosis Banding Terapi Terapi Konservatif Terapi Operatif Prognosis BAB III KERANGKA BERFIKIR DAN KERANGKA KONSEP Kerangka Berfikir Kerangka Konsep BAB IV METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Populasi Sampel dan Penelitian Populasi Penelitian Sampel Penelitian Cara Pengambilan Sampel Besar Sampel Variabel Penelitian Defisiensi Operasional Variabel... 21

3 4.5 Spesimen Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Waktu Penelitian Prosedur Pengambilan Penelitian Pengolahan Analisis Data Kelemahan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Krakteristik Subjek Penelitian Umur Jenis Kelamin Karakteristik Medis Penyebab Terapi Keluhan Penyerta Penyakit Penyerta BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran...33 DAFTAR PUSTAKA... 34

4 ABSTRAK PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA BULAN APRIL 2015 OKTOBER 2016 DI RSUP SANGLAH DENPASAR Carpal tunnel syndrome merupakan suatu kumpulan gejala akibat kompresi nervus medianus pada pergelangan tangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik CTS berdasarkan usia, jenis kelamin, penyebab, terapi dan keluhan penyerta di Poli Saraf RSUP Sanglah pada bulan April 2015 Oktober Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling. Pada teknik penentuan sampel ini, setiap data subjek yang didapatkan dari rekam medis dengan kriteria data sesuai kebutuhan penelitian dimasukkan ke dalam analisis data. Sampel yang tidak memenuhi kriteria inklusi atau memenuhi kriteria eksklusi tidak dimasukan dalam penelitian ini. Kriteria inklusi pada sampel yaitu seluruh pasien yang memeriksa di Poli Saraf RSUP Sanglah Denpasar periode April 2015 hingga Oktober 2016 dan didiagnosis mengalami carpal tunnel syndrome. Pasien dengan rekam medis yang tidak lengkap dieksklusi dari sampel penelitian. Adapun sampel yang didapatkan sebanyak 35 pasien, namun karena menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi total sampel yang didapat sebanyak 8 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan sisanya sebanyak 22 sampel dieksklusi dari sampel. Frekuensi umur 36 tahun sebesar 12,5%, 40 tahun sebesar 12,5%, 45 tahun sebesar 25%, 50 tahun sebesar 25%, 58 tahun sebesar 12,5%, dan 63 tahun sebesar 12,5%. Frekuensi jenis kelamin perempuan sebesar 75% dan laki-laki sebesar 25%. Frekuensi penyebab yang diketahui 25% dan tidak diketahui 75%. Frekuensi terapi operatif sebesar 37,5% dan non-operatif sebesar 62,5%. Frekuensi terdapatnya keluhan penyerta sebesar 12,5% dan tidak terdapat keluhan penyerta sebesar 87,5%. Penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi pasien carpal tunnel syndrome sesuai karakteristik umum perlu untuk diteliti lebih lanjut Kata kunci: Carpal Tunnel Syndrome, karakteristik umum

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Salah satu penyakit yang paling sering mengenai nervus medianus adalah neuropati tekanan/jebakan. Dimana neuropati adalah sebuah keadaan dimana dalam tubuh manusia terjadi kerusakan pada saraf. Sindrom terowongan karpal (Carpal Tunnel Syndrome), yang lebih dikenal dengan singkatan CTS adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh kompresi nervus medianus di pergelangan tangan berjalan melalui terowongan karpal (carpal tunnel) dan menginnervasi kulit telapak tangan dan punggung tangan di daerah ibujari, telunjuk,jari tengah dan setengah sisi radial jari manis. Pada saat berjalan melalui terowongan inilah nervus medianus paling sering mengalami tekanan yang menyebabkan terjadinya neuropati tekanan yang dikenal dengan istilah Sindroma Terowongan Karpal/STK (Carpal Tunnel Syndrome/CTS). CTS adalah suatu neuropati yang sering ditemukan, biasanya unilateral pada tahap awal dan dapat menjadi bilateral. Gejala yang ditimbulkan umumnya dimulai dengan gejala sensorik walaupun pada akhirnya dapat pula menimbulkan gejala motorik. Pada awalnya gejala yang sering dijumpai adalah rasa nyeri, tebal (numbness) dan rasa seperti aliran listrik (tingling) pada daerah yang diinnervasi oleh nervus medianus. Gejala ini dapat timbul kapan saja dan di mana saja, baik di rumah maupun di luar rumah. Seringkali gejala yang pertama timbul di malam hari yang menyebabkan penderita terbangun dari tidurya. Sebagian besar penderita biasanya baru mencari pengobatan setelah gejala yang timbul berlangsung selama beberapa

6 minggu. CTS lebih umum dijumpai pada wanita, puncaknya pada usia 42 tahun (40-60 tahun). CTS dapat berhubungan dengan beberapa keadaan seperti obesitas, hipotiroid, artritis rematoid, diabetes mellitus dan kehamilan. (Basuki Andi, 2011) Sindrom ini mempunyai angka kejadian yang cukup tinggi. Pada tahun 1992, De Kom di Belanda melaporkan insidensi CTS sebanyak 0,6% untuk pria dan 9,2% untuk wanita pada populasi dewasa. Di Amerika Serikat diperkirakan terjadi peningkatan insiden dari 1-3 per 1000 penduduk menjadi 150 per 100 penduduk setiap tahun dengan prevalensi melebihi 500 kasus per 1000 penduduk. CTS merupakan salah satu penyakit yang sering menyebabkan disabilitis, sehingga menurunkan produktivitas. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian permasalahan pada latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Berapa Prevalensi dan Karakteristik Carpal Tunnel Syndrome pada bulan April 2015 Oktober 2016 di RSUP Sanglah Denpasar? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan Umum Mengetahui Prevalensi dan Karakteristik Carpal Tunnel Syndrome pada bulan April 2015 Oktober 2016 di RSUP Sanglah Denpasar Tujuan Khusus

7 Mengetahui gambaran kasus CTS berdasarkan umur, jenis kelamin, penyebab, terapi, keluhan penyerta dan penyakit penyerta Manfaat a. Agar praktisi kesehatan atau pembaca dari tulisan ini dapat menambah ilmu atau mengetahui angka kejadian CTS bulan April 2015 Oktober b. Dapat memberikan pengetahuan, informasi, serta pengalaman yang sangat berharga bagi peneliti untuk kedepan.