MAKALAH PLANET DAN KARAKTERISTIKNYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MAKALAH PLANET DAN KARAKTERISTIKNYA"

Transkripsi

1 MAKALAH PLANET DAN KARAKTERISTIKNYA Disusun Oleh : 1. Andrianus Setiawan Ulfa Oktavianti Joice Monika Tarmidi PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

2 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dalam mata kuliah Bumi dan Antariksa tentang Planet dan karakteristiknya ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Terlebih kami ucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Harlinda Syofyan sebagai dosen pengajar mata kuliah Bumi dan Antariksa 2. Teman-teman mahasiswa yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dari penyaji, oleh karena itu kritik dan saran akan kami gunakan untuk perbaikan bagi kami dari para pembaca agar dikemudian hari dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua. Jakarta, 24 Maret 2018 Penyusun ii

3 DAFTAR ISI Kata pengantar... ii Daftar isi... iii BAB I PENDAHULUAN Latar belakang... 1 Rumusan masalah... 1 Tujuan... 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian... 2 B. Klasifikasi Planet... 3 C. Sejarah Pemberian Nama Planet... 4 D. Teori Proses Terbentuknya Planet... 7 E. Karakteristik Planet di Tata Surya... 9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran C. Daftar Pustaka iii

4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bumi sebagai planet yang kita tinggali merupakan salah satu planet yang terletak di dalam tata surya. Selain planet Bumi ada 7 planet lain yang berada di tata surya ini. Planet itu antara lain Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Selain planet, tata surya ini juga terdapat benda langit lain seperti matahari, satelit, komet, asteroid, dan lain-lain. Bagaimana planet bisa terbentuk? Sejak kapan planet-planet tersebut diberi nama? Siapa yang memberi nama? Tentu pertanyaanpertanyaan semacam ini sering hadir di benak kita. Untuk itu penulis akan mencoba menjelaskan melalui makalah yang telah disusun ini. B. Rumusan Masalah Dalam penulisan makalah ini penulis ingin mengetahui : a. Pengertian planet b. Klasifikasi planet c. Sejarah penamaan planet d. Teori proses terbentuknya planet e. Karakteristik planet di tata surya C. Tujuan Dengan memperhatikan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan dari makalah ini adalah : a. Untuk memahami pengertian planet b. Untuk memahami klasifikasi planet c. Untuk memahami sejarah penamaan planet d. Untuk memahami teori proses pembentukan planet e. Untuk memahami karakteristik planet di tata surya 1

5 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Planet merupakan benda langit yang gelap, tidak memiliki cahaya sendiri, dan selalu mengorbit dan mengelilingi suatu bintang sejati dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Bintang sejai yang dimaksudkan adalah matahari. Planet mengelilingi matahari dalam satu kali putaran yang disebut dengan revolusi. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk menghabiskan revolusi disebut dengan kala revolusi. Selain mengelilingi matahari, planet juga melakukan proses perputaran pada porosnya yang disebut dengan rotasi. Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali rotasi disebut dengan kala rotasi. Jika kita menyangka bahwa planet yang mengelilingi matahari pasti suatu saat akan bertabrakan, ini jelas tidak akan terjadi. Planet memiliki lintasan tersendiri untuk mengelilingi dan melakukan perputarannya mengelilingi matahari, ini dikenal dengan istilah orbit. Lintasan ini bersifat maya dan berbentuk elips. Planet juga akan tetap menjalankan revolusi dengan tetap berjalan pada orbitnya. Hal ini dikarenakan pengaruh dari gaya gravitasi matahari yang mengikat planet-planet untuk tetap berada pada garis orbitnya. Semakin jauh dari matahari,maka lintasan orbitny ajuga akan semakin panjang. 2

6 B. Klasifikasi Planet 1. Menurut lintasan asteroid yang menjadi pembatas, planet digolongkan menjadi dua pengelompokan, yaitu : a. Planet Dalam Permukaannya padat Tidak memiliki cincin Tidak memiliki banyak satelit Terbentuk dari batu dan logam b. Planet Luar Memiliki cincin Memiliki atmosfer yang tebal Memiliki banyak satelit Terbentuk dari hydrogen dan helium Sesuai dengan ciri-ciri di atas, maka planet yang digolongkan ke dalam planet dalam terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus masuk ke dalam planet luar. 2. Berdasarkan bumi sebagai pembatas, planet dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu : a. Planet Superior Yaitu planet yang letak orbitnya berada di luar orbit bumi dalam mengelilingi matahari. Yang tergolong ke dalam kelompok ini ialah planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 3

7 b. Planet Inferior Merupakan planet yang memiliki letak orbit di dalam orbit bumi mengelilingi matahari. Planet yang termasuk ke dalam golongan ini ialah Merkurius dan Venus. 3. Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusun planet itu sendiri, dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu : a. Planet Kebumian (Terrestrial Planets) Merupakan planet yang ukuran dan bahan penyusunnya hampir sama dengan bumi. Yang termasuk ke dalam planet terrestrial ialah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. b. Planet Jovian Merupakan planet yang memiliki ukuran yang besar dan komposisi bahan penyusunnya mirip dengan Jupiter. Yang termasuk planet Jovian ialah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. C. Sejarah Pemberian Nama Planet Tentunya nama-nama planet yang ada sekarang ini bukan merupakan nama yang berlatang belakang tidak jelas. Nama-nama planet ini diambil dari nama-nama dewa atau dewi serta tokoh-tokoh dalam mitologi Romawi yang justru berasal dari kebiasaan bangsa Yunani dan Babilonia dalam menyebut benda-benda angkasa. Nama-nama planet sebenarnya sudah ada sejak zaman Romawi Kuno, saat itu pada abad ke 6 SM, para masyarakat Romawi sudah memberikan istilah-istilah untuk menyebutkan planet-planet yang sudah mereka lihat sebelumnya. Istilah-istilah itu adalah Stilbon (cemerlang) untuk planet Merkurius, nama Pyoroeis (berapi) untuk planet Mars, nama Phaethon (berkilau) untuk planet Jupiter, dan nama Phainon 4

8 (bersinar) untuk planet Saturnus. Lalu, khusus untuk Venus diberikan dua nama, yaitu Hespheros (bintang sore) dan Phosporos (pembawa cahaya). Ini karena planet Venus oleh masyarakat Romawi saat itu menganggap bahwa Venus yang muncul pada pagi dan sore hari dianggap berbeda. Masyarakat Romawi lebih dahulu menamai planetplanet tersebut diatas karena pada dasarnya planet-planet tersebut dapat dilihat dengan mata telanjang Selanjutnya pada saat peradaban Romawi sudah lebih berkuasa dibandingkan dengan peradaban Yunani, maka semua nama planet dialihkan dan diganti menjadi nama dari dewa-dewi mereka. Contohnya seperti Venus (dewi cinta) yang dinamakan demikian karena planet ini jika dilihat dari bumi terlihat sebagai planet yang sangat indah. Mars (dewa perang) diberikan untuk planet Mars, karena kita tahu bahwa planet ini memiliki warna merah yang garang bagai darah. Lalu ada Neptunus (dewa laut) dalam mitologi Romawi. Kemudian, tradisi pemberian nama-nama planet dengan didasarkan kepada nama dewa dan dewi dalam mitologi Romawi masih diberlakukan hingga sekarang. Namun pengecualian untuk Uranus sendiri, Uranus diambil dari nama dewa Yunani. Dinamakan demikian, karena Uranus merupakan ayah dari Kronos (Saturnus). D. Teori Proses Terbentuknya Planet 1. Teori Proto Planet (Awan Debu) Teori proto planet ini dikemukakan oleh ilmuwan bernama Carl Von Weizsaecker, G.P. Kuiper & Subrahmanyan Chandarasekhar. Mereka berpendapat bahwa sebenarnya, tata surya kita terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Selama kurang lebih 5000 juta 5

9 tahun yang lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan itulah, partikel debu tersebut tertarik ke pusat dan membentuk gumpalan bola dan mulai terpilin. Gumpalan bola ini akan memipih dan membentuk cakram. Oleh akibat partikel yang ada di dalam bagian tengah cakram yang saling menekan, maka akan mengakibatkan pembentukan panas pijar yang disebut matahari. Sedangkan bagian luarnya yang berputar dengan sangat cepat, akan mulai berpilin dan membentuk planet. 2. Teori Planetesimal Teori ini dikemukakan oleh Thomas C.Chamberlin. Menurut teori ini, matahari memang sudah ada pada awalnya. Lalu, ada suatu waktu dimana benda langit yang lain mendekati matahari, benda tersebut akan menyebabkan terjadinya gaya penarikan pada matahari. Karena itu, terjadilah ledakan hebat akibat gaya penarikan tadi, sehingga akan terbentuk massa kecil di luar atmosfer matahari. Akan tetapi, massa kecil ini tetap berada dalam gaya gravitasi matahari, sehingga akan tetap mengorbit matahari. Kemudian, massa kecil ini akan mendingin dan membeku sehingga terbentuklah planet-planet. 6

10 3. Teori Pasang Surut Teori ini diberikan oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys. Mereka berpendapat bahwa asal mula planet ini ialah dari bagian asal matahari itu sendiri. Ketika ada sebuah bintang melintas di dekat matahari, maka gas asli matahari akan tertarik membentuk cerutu ke arah bintang tersebut. Lalu, bintang itu akan bergerak menjauhi matahari, sehingga gas asli matahari yang mendekati bintang tersebut akan terlepas dari matahari dan menjadi bagian yang terputus-putus, yang dinamakan dengan planet. 4. Teori Bintang Kembar Teori ini dikemukakan oleh Lyttleton yang merupakan ilmuwan asal Inggris. Menurutnya, dahulu ada dua buah bintang kembar yang menyerupai seperti matahari yang letaknya berdampingan. Namun, ada usat umasa di saat datang sebuah bintang yang melintas dan menabrak salah satu dari bintang kembar ini. Sehingga, bintang yang 7

11 ditabrak inio akan hancur yang tetap terus berputar dan kemudian membeku sehingga membentuk planet yang tetap mengelilingi bintang yang masih utuh. 5. Teori Nebula Teori Nebula dibeberkan oleh ilmuwan berkebangsaan Jerman yang bernama Immnauel Kant. Dalam hipotesisnya, ia berpendapat bahwa suatu saat dahulu terdapat suatu gumpalan kabut yang berputar secara perlahan-lahan, lalu seiring dengan berjalannya waktu, bagian tengah daripada gumpalan kabut tersebut akan menjadi gumpalan gas yang disebut dengan matahari. Sedangkan bagian tepi kabut akan membentuk planet. 6. Teori Big Bang (George Lemaitre) Teori Big Bang (universetoday.com) 8

12 Big Bang adalah kata yang mewakili peristiwa ledakan yang sangat besar. Beberapa ilmuwan, sistem tata surya kita percaya bahwa asal usul tata surya adalah dari bintang yang berukuran sangat besar. Dalam beberapa juta tahun, usia bintang itu naik, dan akhirnya meledak. Ledakan yang sangat kuat timbul karena ukuran dan energi yang dimiliki bintang sangatlah besar. Ledakan ini setara dengan kali intensitas ledakan senjata nuklir. Partikel yang dipancarkan oleh ledakan, meleleh dan dipadatkan oleh gravitasi dan energi dari ledakan ledakan tersebut. Sehingga, terbentuklah benda-benda langit seperti sekarang ini. E. Karakteristik planet di tata surya 1. Merkurius Merkurius merupakan sebuah planet yang letaknya paling dekat dengan matahari. Jarak matahari dengan merkurius hanya memiliki rata-rata 58 juta km. oleh karena itu, lintasan elips atau orbit yang diperlukan untuk mengelilingi matahari pun tidak panjang. Kala revolusinya pun singkat. Merkurius hanya membutuhkan waktu 88 hari untuk berevolusi. Disebabkan karena perbedaan kala revolusi antara Merkurius dan Bumi, maka juga terdapat perbedaan waktu diantara keduanya. Satu tahun di Bumi sama dengan 4 tahun lebih di Merkurius. Merkurius memiliki diameter sebesar km, hanya sepertiga 9

13 lebih besar dari satelit bumi yaitu bulan. Maka dengan bentuknya yang kecil serta jaraknya yang dekat dengan matahari (jauh dari bumi), maka planet Merkurius sangat susah untuk dilihat dnegan mata telanjang. Menurut hasil foto x tanggan 29 maret sampai dengan 3 April 1974 keadaan malam planet Merkurius dapat di temukan sebagai berikut : a. Banyak terdapat kepundan sebagai hasil tumbukan meteor, hal ini disebabkan planet ini atmosfernya sangat tipis. b. Banyak aktivitas Vulkanis c. Pada bagian kutub merkurius derdapat daerah cliff, sebagian hasil dari patahan d. Temperature nya senantiasa selalu berubah-ubah antara 500 C pada siang hari dan 150 pada malam hari. Berikut merupakan ciri-ciri dari planet Merkurius : Jarak rata-rata dari matahari ialah 58 juta km Memiliki diameter km Kala rotasi 58,65 hari Kala revolusi 88 hari Jumlah satelit tidak ada Cincin tidak ada Suhu rata-rata C 2. Venus Seperti yang disebutkan di atas, Venus dapat dilihat pada dua waktu, yaitu saat sore hari dan waktu fajar. Oleh karena itu, masyarakat Romawi memiliki dua nama untuk Venus. Venus terlihat seperti bintang di langit malam karena mempunyai atmosfer yang tebal yang dapat memantulkan sinar matahari dengan baik. Suhu venus merupakan suhu yang tertinggi diantara planet yang lain, yaitu mencapai C. namun, Venus memiliki keunikan sendiri, dimana Venus berotasi searah dengan jarum jam. Secara keseluruhan, Venus hampir mirip dengan Bumi, yaitu dengan ciri-ciri : Jarak rata-rata dari matahari 108,2 juta km 10

14 Memiliki diameter km Kala rotasi 243 hari (arah rotasi berlawanan dengan planet-planet lain) Kala revolusi 224,7 hari Bidang lintasan ekliptika membentuk sudut 3 24ⁱⁱ Massa planet= 0,82 kali massa bumi Suhu rata-rata planet 100 C Jumlah satelit tidak ada Tidak memiliki cincin 3. Bumi Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat ditenpati oleh makhluk hidup. Ini dikarenakan bumi memiliki suhu yang relative konstan atau tetap, yaitu sekitar 15 0 C. dengan suhu ini, bumi menjamin tersedianya air sebagai sumber kehidupan mkhluk hidup agar tidak beku atau menguap. Suhu ini juga dapat menjaga organismeorganisme penghasil oksigen dapat bertahan hidup. Lebih dari 70 % permukaan di bumi terdiri dari air, selebihnya ialah daratan. Atmosfer di bumi memiliki ketebalan rata-rata mencapai 700 km yang sebagian besar terdiri dari nitrogen dan oksigen. Berikut merupakan ciri-ciri bumi : Jarak rata-rata dari matahari ialah 149,6 juta km Memiliki diameter km Kala rotasi 24 jam Kala revolusi 365 ¼ hari Suhu rata-rata 15 0 C Jumlah satelit satu, yaitu bulan Tidak memiliki cincin 4. Mars Mars sering disebut juga dengan planet merah. Ini karena di permukaan mars, kebanyakan terdiri dari gunung berapi yang besar, lembah, lapisan es, dan sungai yang kering. Bentuk dan ukuran mars hamper sama dengan bumi, akan tetapi mars memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil, dengan diameter km. Atmosfer planet Mars sangat berbeda dengan bumi. Jika di bumi memiliki nitrogen dan oksigen sebagai 2 hal yang besar, maka di Mars oksigen, nitrogen, dan uap air sangat 11

15 sedikit sekali. Karbon dioksida merupakan gas utama yang ada di Mars. Ciri-ciri nya adalah : Diameter km Jarak rata-rata dari Matahari 227,9 juta km Kala rotasi rata-rata 10 jam Kala revolusi 11 tahun 10 bulan 3 hari Rata-rata suhu C Jumlah satelit 2, yaitu phobos dan deimos Cincin tidak ada 5. Jupiter Merupakan planet terbesar yang ada di dalam tata surya. Jupiter memiliki diameter 11 kali lebih besar dari bumi, yaitu km. Jupiter juga memiliki berat yang sangat besar, bahkan mencapai dua kali jumlah berat seluruh planet di dalam tata surya. Atmosfer di Ju;iter didominasi oleh Helium dan Hidrogen. Planet Jupiter dapat dilihat dengan mudah oleh mata manusia karena planet ini memiliki ukuran yang sangat besar. Selain itu, planet ini juga memantulkan hampir 70 % cahaya matahari yang jatuh di atas permukaannya. Ciri-cirinya adalah : Diameter : km Jarak rata-rata dari Matahari : 778,3 juta km Kala rotasi : 10 jam 40 menit Kala revolusi : 29,42 tahun Suhu rata-rata : 50 0 C Jumlah satelit : 16 Cincin : ada 6. Saturnus Sebagian besar penyusun atmosfer di Saturnus ialah hydrogen dan helium. Batu padat di planet ini hanya terletak di bagian inti yang sangat kecil. Saturnus merupakan salah stau planet terindah karena memiliki cincin yang melingkarinya, termasuk 18 buah satelit yang dimiliki oleh Saturnus. Ciri-ciri saturnus adalah : 12

16 Diameter km Jarak rata-rata dari Matahari 1433,5 juta km Kala rotasi 10 jam 40 menit Kala revolusi 29,42 tahun Suhu rata-rata celcius Jumlah satelit 18 Memiliki cincin yang terdiri atas batu dan bongkahan es 7. Uranus Uranus merupakan planet ke 7 yang letaknya terjauh dari bumi. Oleh karena itu, dalam satu kali revolusi, Uranus membutuhkan waktu sekitar 84 tahun lamanya.karena letaknya yang jauh, suhu di Uranus sangat dingin. Uranus pertama kali ditemukan oleh Herschel pada 13 Maret Saat itu, Herschel melihat sebuah benda di angkasa dan menyimpulkan bahwa itu ialah bintang. Namun, para ahli terus menganalisa hal tersebut, sehingga didapatkan kesimpulan bahwa bintang yang dimaksudkan oleh Herschel merupakan sebuah planet. Ciri-cirinya adalah : Diameter km Jarak rata-rata dari matahari ialah juta km Kala rotasi 17 jam 14 menit Kala revolusi 84 tahun Suhu rata-rata C Jumlah satelit ada 27 Memiliki cincin 8. Neptunus Neptunus adalah planet yang terjauh dari bumi. Planet ini membutuhkan waktu sekitar 165 tahun untuk menyelesaikan satu kali revolusinya. Diameter planet Neptunus adalah km. kepadatan Neptunus kira-kira seperdua kepadatan planet kita yaitu bumi. 13

17 Satu hal yang unik dari neptunus yaitu planet ini sering dijuluki sebagi si pembuat ulah, Karena neptunus sering keluar dari garis orbitnya. Atmosfer neptunus terdiri dari hydrogen, helium, dan metana. Ciri-cirinya adalah : Diameter km Jarak rata-rata dari matahari adalah juta km Kala rotasi 16 jam 7 menit Kala revolusi 164, 8 tahun Suhu rata-rata C Jumlah satelit 14 Memiliki cincin 14

18 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Planet di tata surya ini berjumlah 9 buah, yaitu : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet dalam tata surya bisa dikelompokkan berdasarkan : - Menurut lintasan asteroid yang menjadi pembatas (Planet dalam dan luar) - Bumi sebagai pembatasnya (imferior dan superior) - Ukuran dan komposisi bahan penyusun planet itu sendiri (terrestrial dan jovian) Setiap planet mempunyai karakteristiknya sendiri sendiri. Ada yang tidak mempunyai satelit, seperti Merkurius dan Venus. Ada yang arah rotasinya berbeda dengan planet lainnya yaitu searah jaruh jam yang dilakukan oleh planet Venus. Begitu juga dengan planet lainnya yang memiliki ciri khas sendiri sendiri menjadi pembeda dengan planet lainnya. B. Saran Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan kita, kita tahu tentang planet di tata surya ini. Dan semoga kita bisa mensyukuri atas nikmat bahwa kita telah hidup di planet Bumi ini. Sekian. 15

19 DAFTAR PUSTAKA Prof. DR. H. Bayong Tjasyono HK., DEA. Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung : Rosda Yosaphat Sumardi, dkk. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Universitas Terbuka Surya-adalah.html 16

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya 1. Perhatikan ciri-ciri planet pada tabel berikut. SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1 Nama Planet Ciri Ciri (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata

Lebih terperinci

BUMI DAN ALAM SEMESTA

BUMI DAN ALAM SEMESTA BUMI DAN ALAM SEMESTA ALAM SEMESTA Universe (alam semesta berasal dari bahasa Perancis kuno (Univers/Universum), dari kata : #Uni yang berarti satu #Vorsum yang berarti sesuatu yang berputar, menggulung,

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Kata solar berasal dari bahasa Latin Sol yang artinya Matahari atau Surya. Jadi, yang dimaksud dengan Tata Surya adalah sebutan yang diberikan pada Matahari dan seluruh

Lebih terperinci

TATA SURYA Presentasi Geografi

TATA SURYA Presentasi Geografi TATA SURYA Presentasi Geografi Medina M. Faldy Hakin M. Gifari Parindrati Ayu L. Rachmawati W.N. Radhit Rafi Panji Raisa Rifqi Hanif Trinadi Gumilar K. KELOMPOK IV DEFINISI TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA

Lebih terperinci

NAMA :... NIM :... KELAS :......

NAMA :... NIM :... KELAS :...... NAMA :... NIM :... KELAS :...... T A T A S U R Y A Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet (termasuk bumi) dan benda langit lain semuanya secara langsung dan tidak langsung

Lebih terperinci

Gambar tata sury, alam 98

Gambar tata sury, alam 98 TATA SURYA Jika kita terbang mengarungi ruang angkasa meninggalkan bumi. Dari suatu tempat akan dapat melihat bumi bersama delapan planet lainnya bergerak mengedari matahari. Planetplanet (planetai = pengembara)

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2004 Materi Uji : ASTRONOMI Waktu :

Lebih terperinci

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09 Sistem Tata surya Maulana Pandudinata 9F/09 Tata Surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, asteroid, komet dan meteorid yang mengelilinginya

Lebih terperinci

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( ) KELOMPOK I Raditya Budi Satria (101134007) Imelsa Heni Priyayik (101134098) Sergius Prastowo (101134116) Rina Metasari (101134131) BERTAMASYA MENJELAJAHI TATA SURYA KI-KD EVALUASI INDIKATOR BERTAMASYA

Lebih terperinci

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si.

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si. PETA KONSEP TATA SURYA Matahar i Planet Asteroi d Komet Meteor id Pusat Tata Surya Merkuri us Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunu s Rotasi Revolu si satelit buata n satelit alami Pembagi an

Lebih terperinci

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani. GALAKSI Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamulihat di langit. Sesungguhnya yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi bintang yangtidak mampu kamu amati. Di angkasa

Lebih terperinci

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius PLANET DAN SATELITNYA Merkurius Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/tata_surya Merkurius dikanal juga dengan bulannya Matahari karena Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan planet

Lebih terperinci

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 1. [SDW] Tata Surya adalah... A. susunan Matahari, Bumi, Bulan dan bintang B. planet-planet dan satelit-satelitnya C. kumpulan

Lebih terperinci

Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya

Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya Pelajaran sekolah dasar memahami tata surya sebagai kumpulan benda langit yang berpusat pada Matahari sebuah bintang besar

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang.

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang. Mars, Dewa Perang http://www.msss.com/mars/pictures/usgs_color_mosaics/usgs-color.html Planet Merah Dalam cerita Yunani kuno Mars disebut dengan Ares. Ares merupakan Dewa Perang. Mars adalah planet keempat

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Pluto, Planet?

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Pluto, Planet? Pluto, Planet? Mengapa dinamakan Pluto? Pluto dalam bahasa Yunani berarti Hades, yaitu nama dewa dunia penjahat Yunani. Setelah mendapat banyak usulan pemberian nama planet kesembilan dari sistem tata

Lebih terperinci

Dunia Baru di Mars. Download Buku Gratis -

Dunia Baru di Mars. Download Buku Gratis - Dunia Baru di Mars Penduduk bumi sangat tertarik dengan Planet Mars yang merah membara. Ketertarikan manusia akan planet lain ini sangat wajar, apalagi jika kita melihat kondisi bumi tempat tinggal kita

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari animasi 3D pengenalan tata surya. Dalam animasi 3D pengenalan tata surya dapat mempermudah siswa dan masyarakat

Lebih terperinci

TATA SURYA. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai planet dan benda antar. Selamat Belajar

TATA SURYA. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai planet dan benda antar. Selamat Belajar TATA SURYA Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua obyek yang yang mengelilinginya. Obyekobyek tersebut termasuk delapan buah planet yang

Lebih terperinci

MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA

MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME, atas segala rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan judul

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan Uranus, planet tidak taat aturan Bagaimana Uranus ditemukan? Uranus ditemukan oleh Herschel. Pada tanggal 13 Maret 1781 Herchel melakukan pengamatan bintang-bintang dalam rasi bintang Gemini. Saat itu

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 9 Fisika

Antiremed Kelas 9 Fisika Antiremed Kelas 9 Fisika Tata Surya - Latihan Ulangan Doc Name : AR09FIS0599 Version : 2012-10 halaman 1 01. Berikut ini adalah planet-planet pada tata surya kita. Urutan yang benar dari yang terdekat

Lebih terperinci

Saturnus, Planet Bercincin

Saturnus, Planet Bercincin Saturnus, Planet Bercincin Saturnus, riwayatmu dulu... Zaman dahulu, Saturnus dianggap sebagai pembawa sial. Jika dibandingkan dengan yang lain, Saturnus terlihat suram. Dilihat dengan mata telanjang,

Lebih terperinci

Planet-planet dalam sistem tatasurya kita

Planet-planet dalam sistem tatasurya kita Cari planet yuuuk Film-film fiksi ilmiah sering menampilkan impian terpendam akan adanya dunia lain di jagad raya ini. Sejauh mana kebenaran film-film tersebut? Apakah memang ada bumi lain di sistem tatasurya

Lebih terperinci

Klik. Korona pada Matahari

Klik. Korona pada Matahari Klik Korona pada Matahari Klik Kromosfer pada Matahari Klik TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteoroid 5. Komet

Lebih terperinci

Jupiter: Dewa Zeus. Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter

Jupiter: Dewa Zeus. Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter Jupiter: Dewa Zeus Raja seluruh Planet Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter merupakan planet paling besar ukuran dan massanya. Garis tengah Jupiter mencapai 142.984 kilometer atau

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : VI (enam) : 2 (dua) : 1 kali pertemuan 2 35 menit Standar Kompetensi Memahami matahari sebagai pusat

Lebih terperinci

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler Tata Surya I. Pengertian Tata Surya Tata surya adalah suatu kelompok benda antariksa yang berpusat pada matahari dan bergerak mengedari matahari. Tata surya dapat diartikan sebagai keluarga matahari. Anggota

Lebih terperinci

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Penerbit Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Oleh: Info Astronomy Hak Cipta 2013 by Info Astronomy Penerbit Info Astronomy www.infoastronomy.uni.me info.astronomy@gmail.com Desain

Lebih terperinci

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan?

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan? ALAM SEMESTA Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan? bumi hanyalah sebesar debu jika dibandingkan dengan ukuran alam semesta

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Asteroid

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Asteroid Asteroid Apakah asteroid itu? Asteroid adalah benda angkasa yang berupa pecahan kecil-kecil dan bergerak mengelilingi matahari. Pecahan kecil-kecil itu berupa batu dengan bentuk yang tidak beraturan. Asteroid

Lebih terperinci

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan struktur bumi. Bila kita berada di suatu tempat yang terbuka, umumnya dataran sekeliling kita akan terlihat rata.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Perhatikan peristiwa alam berikut ini! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Pergantian musim. 2. Perubahan lama waktu siang dan malam.kutub bumi 3. Terjadinya pembelokan

Lebih terperinci

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. BAB VII TATA SURYA STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. KOMPETENSI DASAR 1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya 2. Mendeskripsikan Matahari sebagai

Lebih terperinci

SISTEM TATA SURYA. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima sakti. Suhu

SISTEM TATA SURYA. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima sakti. Suhu SISTEM TATA SURYA 1. SUSUNAN TATA SURYA Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet meteroid,komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari.

Lebih terperinci

Materi Bumi dan Antariksa)

Materi Bumi dan Antariksa) (Pendalaman Materi Bumi dan Antariksa) Hari/Tanggal : Rabu & Kamis,, 19 & 20 Sep 2007 Waktu : 13.55 11. 45 Penyaji : Drs. Yamin Winduono, M.Pd Tempat : Ruang Plato Brainstorming / Diskusi /Tanya jawab

Lebih terperinci

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13 SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13 1. Penyebab utama terjadinya pasang surut air laut adalah gaya tarik. bumi bulan planet bintang karena adanya

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Komet

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Komet Komet Apakah komet membawa sial? Pada zaman purbakala, komet yang terang merupakan suatu kejadian yang menakutkan. Kemunculan komet dianggap sebagai lambang suatu bencana seperti penyakit pes, kelaparan,

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4 1. Perhatikan pernyataan mengenai benda langit berikut! (1) Mempunyai ekor yang arahnya menjauhi matahari (2) Mengorbit antara planet Mars dan Jupiter (3) Orbitnya elips dan sangat lonjong (4) Disebut

Lebih terperinci

Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu

Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu lihatlah ke langit. Indah bukan? Benda di angkasa yang berkelap-kelip memancarkan cahaya itulah bintang. Apakah

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3. big bang. steady state. proto planet. kondensasi

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3. big bang. steady state. proto planet. kondensasi SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3 1. Hipotesis yang mengaggap bahwa dari awal sampai akhir kondisi dan keadaan alam semesta tidak ada perubahan atau keadaannya

Lebih terperinci

TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya:

TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteorid 5. Komet Planet Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan

Lebih terperinci

KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( ) Reza AlFajri ( )

KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( ) Reza AlFajri ( ) BUMI DAN TATA SURYA KELOMPOK 1 Anggi Juliansa (121020220001) Reza AlFajri (121020220008) Alam semesta ini terdiri dari semua materi termasuk tenaga dan radiasi serta hal yang telah diketahui dan baru dalam

Lebih terperinci

Ruang Lingkup IPA. Ilmu alamiah dasar -4. Dini Rohmawati

Ruang Lingkup IPA. Ilmu alamiah dasar -4. Dini Rohmawati Ruang Lingkup IPA Ilmu alamiah dasar -4 Dini Rohmawati dini_rohmawati@uny.ac.id Flash back Hakekat IPA Flash back FACTS EVENTS SCIENCE Flash back Flash back Kualitatif Kuantitatif IPA IPA Alam semesta

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta Bumi, Berlian biru alam semesta Planet Bumi merupakan tempat yang menarik. Jika dilihat dari angkasa luar, Bumi seperti sebuah kelereng berwarna biru. Dengan bentuk awan yang selalu berubah, Bumi menjadi

Lebih terperinci

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda 1. Tinggi bintang dari bidang ekuator disebut a. altitude b. latitude c. longitude d. deklinasi e. azimut 2. Titik pertama Aries, didefinisikan

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT

UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT MATERI KULIAH IPA-1 JURUSAN PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FOTO YANG RELEVAN UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT I Introduction 5 Latar Belakang Pada K-13 Kkelas VII terdapat KD sebagai

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tata surya

Pendahuluan. Tata surya Pendahuluan Pada langit malam yang cerah (dan tidak mendung), cobalah lihat ke langit. Maka anda akan melihat bintang-bintang di langit yang jumlahnya tergantung pada kualitas langit tempat kita berada.

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di

1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di 1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di angkasa raya yang dalam proses selanjutnya tumbuh menjadi

Lebih terperinci

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI Resti Andriyani 4001411044 KONDISI FISIK Bumi Bulan Matahari BUMI Bumi merpakan planet yang KHAS dan ISTIMEWA Terdapat lautan, kegiatan vulkanik dan tektonik,

Lebih terperinci

BUMI, ROTASI BUMI DAN PELANGI

BUMI, ROTASI BUMI DAN PELANGI BUMI, ROTASI BUMI DAN PELANGI Standar Kompetensi Memahami gejala alam melalui pengamatan Kompetensi Dasar Mengidentifikasi objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi mengenai gejala

Lebih terperinci

BBM 6. TATA SURYA Oleh : Andi Suhandi

BBM 6. TATA SURYA Oleh : Andi Suhandi BBM 6. TATA SURYA Oleh : Andi Suhandi PENDAHULUAN Dalam dunia sains sering dilakukan pemodelan untuk menjelaskan atau menggambarkan suatu fenomena fisis dimana fenomena yang riilnya tidak terjangkau oleh

Lebih terperinci

UNIT VI. ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA Nana Jumhana. Pendahuluan

UNIT VI. ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA Nana Jumhana. Pendahuluan UNIT VI ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA Nana Jumhana Pendahuluan Manusia, hewan, dan tumbuhan hidup dipermukaan bumi yang sangat luas. Bumi yang kita tempati ini merupakan planet ketiga dalam tata surya. Tata

Lebih terperinci

Geologi Dasar (MGD 301)

Geologi Dasar (MGD 301) Geologi Dasar (MGD 301) Materi 3 Program Studi Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti 2012 Materi 3 - PENGERTIAN GEOLOGI - BUMI SEBAGAI PLANET - LITHOSFERA - MINERAL

Lebih terperinci

Sabar Nurohman, M.Pd

Sabar Nurohman, M.Pd Sabar Nurohman, M.Pd Sistem yang terdiri dari matahari dan sejumlah benda angkasa yang terikat secara gravitasional dengan matahari, yaitu Planetplanet, satelit, komet, planet minor atau asteroid, meteroida

Lebih terperinci

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer. Tata Surya L/O/G/O Daftar Isi 1 2 3 4 5 Tata Surya Matahari Gerak edar bumi dan bulan Lithosfer Atmosfer Tujuan Belajar Siswa mampu mendeskripsikan maahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet

Lebih terperinci

Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau

Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau Teori Big Bang Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut

Lebih terperinci

Unit 6 ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA. Nana Djumhana. Pendahuluan

Unit 6 ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA. Nana Djumhana. Pendahuluan Unit 6 ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA Nana Djumhana Pendahuluan M anusia, hewan, dan tumbuhan hidup dipermukaan bumi yang sangat luas. Bumi yang kita tempati ini merupakan planet ketiga dalam tata surya.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Fakta Kunci. Fakta kunci mengenai Animasi Edukasi Exploring Space :

BAB 4 KONSEP DESAIN Fakta Kunci. Fakta kunci mengenai Animasi Edukasi Exploring Space : 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Dengan melihat tema mengenai luar angkasa beserta benda-benda luar angkasa merupakan tema edukasi yang akan menjadi media untuk memperkenalkan

Lebih terperinci

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Venus, Dewi Kecantikan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Venus, Dewi Kecantikan Venus, Dewi Kecantikan Si Cantik jika dilihat dari jauh Planet kedua dari Matahari adalah Venus. Nama Venus diambil dari cerita Romawi yakni Dewi Kecantikan dan Cinta. Kamu mungkin akan setuju dengan nama

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2. Pernyataan tersebut yang termasuk ciri ciri dari bumi di tunjukkan pada nomor...

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2. Pernyataan tersebut yang termasuk ciri ciri dari bumi di tunjukkan pada nomor... SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Melakukan revolusi terhadap matahari 2. Memiliki satelit berupa cincin 3. Mengelilingi matahari pada orbitnya

Lebih terperinci

Bumi dan Alam Semesta. Materi IAD 4 Htt-Gus-Fsm

Bumi dan Alam Semesta. Materi IAD 4 Htt-Gus-Fsm Bumi dan Alam Semesta Materi IAD 4 Htt-Gus-Fsm Meliputi: 1.Teori Terjadinya Alam Semesta 2. Teori Terjadinya Tata Surya 3. Teori Asal Mula Kehidupan di Bumi 4. Bumi Sebagai Biosfer. 1.Teori Terjadinya

Lebih terperinci

RINGKASAN MATERI TATA SURYA

RINGKASAN MATERI TATA SURYA A. ASAL USUL TATA SURYA RINGKASAN MATERI TATA SURYA Teori asal usul tata surya antara lain: a. Immanuel Kant, menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari suatu zat utama yang memnuhi ruang angkasa. Adanya

Lebih terperinci

- - TATA SURYA - - sbl5surya

- - TATA SURYA - - sbl5surya - - TATA SURYA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl5surya Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI

BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI A. Ruang Lingkup Geografi 1. Gejala-gejala dibedakan Aspek fisik: gejala-gejala yang beraitan dengan menjadi 2 aspek, antara alam. lain: Aspek sosial: Antroposfer (manusia), hewan,

Lebih terperinci

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014 Oleh : Kunjaya Kompetensi Dasar X.3.5 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi X.4.5 Menyajikan ide / gagasan terkait gerak melingkar Pengertian

Lebih terperinci

Kurang dari 0,25 diameter bumi. g/cm³) Gravitasi sekitar 1,67 m/s². Sekitar 17% gravitasi bumi

Kurang dari 0,25 diameter bumi. g/cm³) Gravitasi sekitar 1,67 m/s². Sekitar 17% gravitasi bumi PENDAHULUAN Bulan bukanlah hanya sebagai penghias langit malam dan penerangan saat Matahari tenggelam.objek yang dikenal sebagai satelit Bumi ini merupakan salah satu anggota tata surya yang senantiasa

Lebih terperinci

Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas

Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas ATMOSFER ATMOSFER Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi. Atmosfir

Lebih terperinci

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS SISTEM MATAHARI Bumi dan planet-planet yang beredar sekitar matahari merupakan suatu alam yang teratur yang dimensinya sangat besar bagi ukuran

Lebih terperinci

UJI KEMAMPUAN IPA TATA SURYA. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat! 2. Diameter matahari adalah km

UJI KEMAMPUAN IPA TATA SURYA. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat! 2. Diameter matahari adalah km 102 UJI KEMAMPUAN IPA TATA SURYA Nama : Kelas : No.urut : Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat! 1. Pusat tata surya adalah.. 2. Diameter matahari adalah km 3. Sebagai bintang, matahari

Lebih terperinci

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI KOMPETENSI INTI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Mahasiswa memiliki gambaran umum perkuliahan terkait konsep-konsep dan materi subjek yang akan dibelajarkan.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Mahasiswa memiliki gambaran umum perkuliahan terkait konsep-konsep dan materi subjek yang akan dibelajarkan. Topik/Pokok Bahasan 1 Pertem Materi Pokok 1 Apersepsi konsep kebumian dan antariksa Bintang terdekat Tata surya Bumi Geosfer Pentingnya ilmu kebumian Bencana alam kebumian Topik/Pokok Bahasan 2 Pertem

Lebih terperinci

TATA SURYA & SISTEM KEPLANETAN LAIN

TATA SURYA & SISTEM KEPLANETAN LAIN TATA SURYA & SISTEM KEPLANETAN LAIN Pembentukan Tata Surya Anggota-anggota Tata Surya Hukum Kepler Sistem Keplanetan di Luar Tata Surya Kompetensi Dasar: Memahami konsep Tata Surya Judhistira Aria Utama,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Individu yang belajar, memperoleh

Lebih terperinci

JAGAT RAYA DAN TATA SURYA

JAGAT RAYA DAN TATA SURYA JAGAT RAYA DAN TATA SURYA A. JAGAT RAYA 1. Pengertian Jagat Raya Jagat raya atau alam semesta (the universe) merupakan ruang tidak terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua materi, termasuk tenaga dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi

Lebih terperinci

geografi Kelas X JAGAD RAYA DAN TATA SURYA I KTSP & K-13 A. JAGAD RAYA a. Pengertian Jagad Raya b. Struktur Jagad Raya

geografi Kelas X JAGAD RAYA DAN TATA SURYA I KTSP & K-13 A. JAGAD RAYA a. Pengertian Jagad Raya b. Struktur Jagad Raya KTSP & K-13 Kelas X geografi JAGAD RAYA DAN TATA SURYA I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami jagad raya, galaksi, bintang, dan tata surya. A. JAGAD RAYA a.

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR BUMI ANTARIKSA UNTUK SD

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR BUMI ANTARIKSA UNTUK SD SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR BUMI ANTARIKSA UNTUK SD Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2012 CM.PRD-01-04 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.6

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.6 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.6 1. Perhatikan Gambar! Tingginya permukaan laut di bumi pada saat pasang atau surut berbeda satu tempat dengan tempat lainnya. Jika posisi matahari,

Lebih terperinci

Tata Surya. Terdiri: Planet Satelit Komet Asteroid Meteor Medium antar planet. dihubungkan secara gravitasi

Tata Surya. Terdiri: Planet Satelit Komet Asteroid Meteor Medium antar planet. dihubungkan secara gravitasi TATA SURYA Terdiri: Matahari Tata Surya objek-objek langit yg lebih kecil Planet Satelit Komet Asteroid Meteor Medium antar planet dihubungkan secara gravitasi gas ringan & partikel-partikel padat mikroskopis.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Tes Seleksi Olimpiade Astronomi

Lebih terperinci

KELAHIRAN ALAM SEMESTA

KELAHIRAN ALAM SEMESTA KELAHIRAN ALAM SEMESTA O L E H : S U H A R Y A N T O J U R U S A N P E T E R N A K A N F A K U L T A S P E R T A N I A N U N I V E R S I T A S B E N G K U L U M A T E R I I L M U A L A M I A H D A S A

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : IPA Hari/Tanggal : Kelas : VI Waktu : 90 Menit

Mata Pelajaran : IPA Hari/Tanggal : Kelas : VI Waktu : 90 Menit Mata Pelajaran : IPA Hari/Tanggal : Kelas : VI Waktu : 90 Menit PETUNJUK UMUM : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal! 2. Tuliskan nama dan nomor testmu di lembar jawaban! 3. Bacalah soal dengan teliti

Lebih terperinci

GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN

GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN Tanpa disadari sebenarnya kita selalu berputar dimuka bumi ini sesuai dengan bumi dan tata surya. Sistem tata surya kita yang terdiri dari 9 planet, bulan, komet (asteroid)

Lebih terperinci

1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari

1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari 1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari Gerhana Matahari Peristiwa gerhana matahari cincin (GMC) terlihat jelas di wilayah Bandar Lampung, Lampung, pada letak 05.21 derajat

Lebih terperinci

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

JAWABAN DAN PEMBAHASAN JAWABAN DAN PEMBAHASAN 1. Dalam perjalanan menuju Bulan seorang astronot mengamati diameter Bulan yang besarnya 3.500 kilometer dalam cakupan sudut 6 0. Berapakah jarak Bulan saat itu? A. 23.392 km B.

Lebih terperinci

PLANET TERESTRIAL (serupa bumi) PLANET YOVIAN (serupa yupiter)

PLANET TERESTRIAL (serupa bumi) PLANET YOVIAN (serupa yupiter) PLANET TERESTRIAL (serupa bumi) PLANET YOVIAN (serupa yupiter) TH 2007 DIELIMINASI DIANGGAP PLANET TERESTRIAL Tata surya dihuni oleh - Sebuah bintang yg disebut matahari & 9 plenet - 34 satelit salah satunya

Lebih terperinci

Materi Bedah Kisi-Kisi US Tahun 2017

Materi Bedah Kisi-Kisi US Tahun 2017 Bedah Kisi-Kisi US Tahun 2017 www.gurusd.net DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN 29 Sistem organ pada manusia Menjelaskan fungsi bagian indera pendengaran yang ditunjuk dalam gambar Fungsi Indra Pendengaran

Lebih terperinci

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere Atmosfer Troposfer Lapisan ini berada pada level yang paling rendah, campuran gasgasnya adalah yang paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Di lapisan

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya Raja Kerajaan Tata Surya Matahari merupakan salah satu bintang di antara milyaran bintang yang ada di galaksi kita. Seperti bintang yang lainnya, Matahari merupakan bola gas panas raksasa yang sangat terang.

Lebih terperinci

7. EVOLUSI BINTANG 7.1 EVOLUSI BINTANG PRA DERET UTAMA

7. EVOLUSI BINTANG 7.1 EVOLUSI BINTANG PRA DERET UTAMA 7. EVOLUSI BINTANG 146 P a g e Seperti mahluk hidup lainnya, bintang juga mengalami proses lahir berkembang dan mati. Umur bintang bergantung pada massanya. Makin besar massa bintang makin singkat umurnya,

Lebih terperinci

GERAK BUMI DAN BULAN

GERAK BUMI DAN BULAN MATERI ESENSIAL IPA SEKOLAH DASAR (Pengayaan Materi Guru) KONSEP ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA GERAK BUMI DAN BULAN Agus Fany Chandra Wijaya DIGITAL LEARNING LESSON STUDY JAYAPURA 2010 GERAK BUMI

Lebih terperinci

MODUL 3. Gerak Planet pada Sistem Tata Surya

MODUL 3. Gerak Planet pada Sistem Tata Surya MODUL 3 MODUL 3 Gerak Planet pada Sistem Tata Surya i Kata Pengantar Daftar Isi Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang karena kondisi geografis, sosial

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 15. BUMI DAN ALAM SEMESTALATIHAN SOAL 15

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 15. BUMI DAN ALAM SEMESTALATIHAN SOAL 15 1. Perhatikan daftar berikut! No Sumber Daya Alam SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 15. BUMI DAN ALAM SEMESTALATIHAN SOAL 15 1 emas 2 spiritus 3 mutiara 4 batu-bara 5 minyak sawit Jenis sumber daya

Lebih terperinci

Geology BUMI & ILMU KEBUMIAN. EarthSci AHH-10

Geology BUMI & ILMU KEBUMIAN. EarthSci AHH-10 BUMI & ILMU KEBUMIAN RINGKASAN MATERI PENGANTAR ILMU KEBUMIAN Bumi sebagai bagian dari tata surya Teori terjadinya bumi Lahirnya ilmu kebumian Perkembangan ilmu kebumian RINGKASAN MATERI TINJAUAN TENTANG

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KONSEP DASAR BUMI ANTARIKSA UNTUK SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd.

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KONSEP DASAR BUMI ANTARIKSA UNTUK SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KONSEP DASAR BUMI ANTARIKSA UNTUK SD Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2011 UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Konsep Dasar Bumi Antariksa Kompetensi : Mahasiswa mampu menjelaskan konsep kebumian dan antariksa serta mengaplikasikannya di sekolah dasar. Pertemuan : 1-16 Pertem

Lebih terperinci