7. EVOLUSI BINTANG 7.1 EVOLUSI BINTANG PRA DERET UTAMA
|
|
- Utami Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 7. EVOLUSI BINTANG 146 P a g e Seperti mahluk hidup lainnya, bintang juga mengalami proses lahir berkembang dan mati. Umur bintang bergantung pada massanya. Makin besar massa bintang makin singkat umurnya, dan sebaliknya. Umur dari suatu bintang berbanding dengan 1/M EVOLUSI BINTANG PRA DERET UTAMA Evolusi bintang dimulai dari adanya awan antar bintang yang mengalami pemampatan dan mengerut yang disebut sebagai kondensasi. Akibat kondensasi tekanan di dalam awan akan meningkat dan akan melawan pengerutan. Bila tekanan pada akhirnya melebihi gravitasi, awan akan tercerai berai kembali dan pengerutan tak akan berlangsung. Agar pengerutan gravitasi berlangsung massa awan itu harus cukup besar dan melebihi suatu harga kritis yang disebut massa Jeans atau Mj. M j = 1,23 x /2 ρ (T μ ) Mj dinyatakan dalam M, ρ = kerapatan massa dalam awan (dalam gram/cm 3 ), μ = berat molekul rata-rata, dan T = temperatur. Selanjutnya awan yang tadinya satu terpecah menjadi ratusan bahkan ribuan awan dan setiap awan akan mengalami pengerutan gravitasi. Pada akhirnya suhu menjadi cukup tinggi sehingga awan-awan itu akan memijar dan menjadi calon bintang yang disebut protobintang. Jadi bintang tidak terbentuk sendiri-sendiri tetapi berasal dari suatu kondensasi besar disuatu awan antar bintang yang kemudian terpecah dalam kondensasi yang lebih kecil, peristiwa ini disebut fragmentasi. Suatu protobintang yang telah mengakhiri proses fragmentasinya akan terus mengerut akibat gravitasinya. Pada awalnya temperatur dan luminositas bintang masih rendah. Hayashi menunjukan bahwa bintang dengan temperatur efektif terlalu rendah tidak mungkin berada dalam kesetimbangna hidrostatik. Dalam diagram HR daerah ini
2 disebut daerah terlarang Hayashi. Pada mulanya kerapatan materi protobintang seragam, tetapi kemudian materi makin rapat kearah pusat. Materi protobintang sebagian besar adalah hydrogen. Evolusi protobintang ditandai dengan keruntuhan cepat. Pada akhirnya protobintang menyeberang daerah terlarang Hayashi. Kita sebut protobintang itu dengan bintang praderet utama. Luminositas bintang sangat tinggi karena materi masih renggang sehingga energy bebas terpancar keluar. Karena bintang tetap mengerut selama luminositasnya meningkat, permukaannya menjadi lebih panas. Laju evolusi pada tahap ini jauh lebih lambat daripada sebelumnya. Pada akhirnya temperatur di pusat bintang cukup tinggi untuk berlangsungnya pembakaran Hidrogen. Pada saat itu tekanan di dalam bintang menjadi besar dan pengerutan pun berhenti. Bintang menjadi bintang deret utama berumur nol (zero age main sequence disingkat ZAMS). Komposisi kimia bintang pada saat itu masih homogen (sama dari pusat hingga kepermukaan) dan masih mencerminkan komposisi awan antar bintang yang membentuknya. Bila massa bintang terlalu kecil, suhu dipusat bintang tidak pernah cukup tinggi untuk berlangsungnya reaksi pembakaran hydrogen. Batas massa untuk ini bergantung pada komposisi kimia, umumnya sekitar 0,1 M. Bintang dengan massa lebih kecil dari batas massa ini akan mengerut dan luminositasnya menurun. Bintang akhirnya mendingin menjadi katai coklat tanpa mengalami reaksi inti yang berarti. Diagram evolusi bintang pra deret utama ini dapat dilihat pada gambar berikut 147 P a g e
3 Nebula M awan > M Jeans Kondensasi besar Kondensasi kecil fragmentasi Kondensasi lebih kecil protobintang Massa sangat kecil 0,1 M, Teff << Katai coklat T eff cukup Massa dan komposisi kimia homogen ZAMS Deret Utama Gambar 7.1. Diagram Evolusi Bintang Pra Deret Utama 148 P a g e
4 7.2. EVOLUSI BINTANG TAHAP LANJUT Akibat berlangsungnya reaksi di pusat bintang, secara perlahan terjadi perubahan komposisi kimia di pusat bintang, hydrogen di pusat berkurang sedang helium bertambah. Hal ini berakibat perubahan struktur bintang dengan perlahan. Bintang menjadi lebih terang, jejari bertambah besar dan temperature efektifnya berkurang. Reaksi pembakaran hydrogen menjadi helium dapat berlangsung dengan dua cara yaitu reaksi proton-proton dan reaksi daur karbon. Pada bintang bermassa besar reaksi daur karbon mempunyai pengaruh penting pada strukturnya. Karena laju reaksi daur karbon sangat peka terhadap temperatur, pembangkitan energi naik sangat cepat ke arah pusat. Akibatnya, reaksi sangat terkonsentrasi ke pusat. Karena laju reaksi yang cepat ini, Hidrogen di pusat bintang akan habis dalam waktu yang relatif singkat. Pada bintang bermassa kecil pembangkitan energinya terutama dari reaksi proton-proton. Dalam hal ini pembangkitan energi tidak terlalu terkonsentrasi ke pusat, sebaliknya konveksi akan terjadi di selubung (selubung konveksi). Akibat reaksi pembakarn hydrogen, jumlah helium di pusat bintang bertambah. Timbunan helium di pusat bintang disebut pusat helium. Terjadi pengerutan gravitasi secara perlahan pada pusat helium itu. Energi yang dibangkitkan akibat pengerutan itu kecil sekali sehingga gradien temperature disitu kecil. Dengan kata lain pusat helium ini bersifat isotherm. Bila massa pusat helium ini mencapai 10 hingga 20% massa bintang, gradien tekanan tidak dapat mengimbangi berat bagian luar bintang. Pusat helium tidak lagi mengerut dengan perlahan tetapi tuntuh dengan cepat. Massa kritis pusat helium agar hal ini terjadi disebut batas Schonberg Chandrasekhar. Saat itu struktur bintang berubah secara hebat. Bagian luar bintang akan memuai dengan cepat. Bintang berevolusi menjadi bintang raksasa merah. Pada bintang bermassa kecil, setelah berevolusi menjadi bintang raksasa merah terjadi peningkatan tekanan yang mendadak di pusat disebut kilatan helium (helium 149 P a g e
5 flash). Sebelumnya perubahan struktur bintang berlangsung dengan perlahan selama milyaran tahun. Tetapi setelah kilatan helium terjadi, bintang berubah strukturnya hanya dalam beberapa jam. Setelah helium di pusat bintang habis terbentuklah pusat karbon oksigen di dalam bintang. Suatu bintang yang bermassa kecil yang didalamnya berlangsung reaksi pembakaran hydrogen dan helium di sekitar pusat karbon oksigen dapat goyah kemampatannya. Bintang akan berdenyut dengan denyutan yang makin kuat sehingga terjadi pelontaran massa oleh bintang itu. Bintang akan membubuskan matei bagian luarnya hingga tersingkaplah pusatnya. Seolah-olah terlihat bintang panas yang dikelilingi oleh cincin gas yang mengembang yang biasa disebut planetary nebula. Pusat bintang ini akhirnya akan mengerut menjadi bintang katai putih. Bintang yang massanya terlampau kecil misalkan 0,5 M tidak akan mampu melangsungkan reaksi pembakaran helium. Evolusi awalnya sama namun kilatan helium tidak akan terjadi karena temperature pusatnya kurang tinggi. Setelah membakar hidrogennya bintang mengerut menjadi bintang katai coklat. Bintang bermassa sedang, setelah tertimbunnya karbon di pusat bintang akibat reaksi pembakaran helium, pusat karbon akan mengerut sehingga rapat massa dan suhu di pusat bintang makin tinggi. Reaksi pembakaran karbon akan sangat eksplosif hingga bintang akan meledak. Bintang akan hancur berantakan Pada bintang bermassa besar, yaitu lebih dari 10, reaksi pembakaran karbon akan berlangsung mantap (tidak eksposif), demikian pula reaksi-reaksi berikutnya. Dengan demikian di dalam bintang akan terbentuk beraneka inti berat. Hingga terbentuklah inti yang paling mantap yaitu inti besi di pusat bintang. Inti besi tidak akan bereaksi membentuk unsur yang lebih berat. Sebaliknya pada temperatur dan tekanan yang sangat tinggi inti besi akan terjadi reaksi endoterm atau menyerap panas. Akibatnya tekanan di pusat bintang mendadak turun hingga pusat bintang runtuh dengan dahsyat karena terhimpit oleh beban yang berat. Keruntuhan pusat bintang membawa lapisan luar yang masih kaya akan bahan bakar hidrogen ke tempat yang temperaturnya tinggi. Terjadilah reaksi inti hidrogen dengan laju yang tinggi. 150 P a g e
6 Akibatnya terjadi suatu ledakan nuklir yang maha dasyat. Pusat bintang akan runtuh menjadi benda yang sangat mampat sedangkan bagian luarnya terlontar dengan kecepatan puluhan ribu kilometer per detik. Pusat bintang yang runtuh itu menjadi sangat mampat. Elektron di pusat bintang akan terhimpit hingga makin dekat dengan inti. Akhirnya banyak elektron menembus inti. Elektron yang menembus inti itu menyatu dengan proton membentuk neutron. Dengan demikian terbentuklah gas yang kaya akan neutron. Akhirnya bintang akan akan mantap dengan jejari sekitar 10 km saja namun massanya menyerupai massa matahari yang jejarinya km. Bintang ini kita sebut sebagai bintang neutron. Namun jika bintang sisa ledakan supernova tersebut cukup besar yaitu lebih dari 1,44 M, bintang akan semakin mampat dan medan gravitasi di permukaannya semakin kuat. Bintang akan mantap dengan jejari sekitar 3 km saja namun massanya menyerupai massa matahari yang jejarinya km. Bintang ini kita sebut sebagai lubang hitam (black hole) 151 P a g e
7 Deret Utama 0,5 M Massa kecil Massa Sedang Massa > 10M 1-3 M Reaksi pp Reaksi Daur Karbon Reaksi Daur Karbon Reaksi pp Katai putih Raksasa merah Raksasa merah yang terang Maharaksasa merah Katai gelap Helium flash Carbon Flash terbentuk inti besi Planetari Nebula Bintang hancur Bintang runtuh Katai Putih Supernova Remant Supernova Massa akhirl < 1,44 M Massa akhirl > 1,44 M Gambar 7.2. Diagram Evolusi Bintang Tahap Lanjut Bintang Neutron Lubang Hitam LATIHAN 1. Unsur dominan yang dikandung bintang muda adalah... a. Hidrogen, lithium, helium b. Besi, Lithium, Helium c. Hidrogen, Silikat, Helium d. Hidrogen, Karbon, Helium e. Hidrogen, Argon, Helium 152 P a g e
8 2. Pilih mana yang BENAR a. Dalam deret utama, makin massif sebuah bintang makin rendah luminositas b. Dalam deret utama, makin massif sebuah bintang makin tinggi luminositasnya c. Densitas sebuah bintang deret utama lebih rendah daripada densitas bintang maharaksasa d. Densitas sebuah bintang deret utama bisa lebih rendah atau bisa lebih tinggi daripada densitas bintang maharaksasa bergantung kepada temperatur kedua bintang tersebut e. Densitas bintang katai putih sama dengan densitas bintang deret utama 3. Pilih mana yang SALAH a. Evolusi bintang didefinisikan sebagai perubahan yang terjadi dalam bintang sejalan dengan bertambahnya umur bintang b. Karena Matahari sekarang sudah berada pada tahap deret utama, kelahiran bintang baru sudah tidak terjadi lagi c. Bintang dengan massa lebih kecil daripada massa matahari memerlukan waktu lebih lama daripada matahari untuk lahir d. Bintang dengan massa lebih besar daripada massa matahari memerlukan waktu lebih singkat daripada matahari untuk lahir e. Reaksi fusi nuklir dimana hidrogen diubahh menjadi helium adalah sumber energy bintang untuk bersinar. 4. Pilih mana yang SALAH a. Tiga urutan untuk lahirnya sebuah bintang adalah kontraksi dalam awan gas dan debu, meningkatnya temperatur dan tekanan di bagian dalam, dan reaksi fusi nuklir b. Bintang dengan massa rendah akan mempunyai kala hidup lebih panjang c. Bintang dengan massa tinggi akan mempunyai kala hidup lebih pendek d. Bintang dengan massa rendah atau massa tinggi mempunyai kala hidup yang sama 153 P a g e
9 e. Jika bintang telah mengubah semua bahan bakar hidrogen dalam intinya menjadi helium maka bintang akan mulai berevolusi dari deret utama menjadi raksasa merah 5. Pilih mana yang SALAH a. Bintang katai putih (white dwarf) adalah bintang luminositas tinggi dengan temperatur permukaan tinggi b. Supernova adalah ledakan bintang maha kuat c. Hanya bintang sangat massif dapat mati sebagai supernova d. Dalam jagad raya elemen yang lebih ringan daripada besi lebih berlimpah daripada elemen yang lebih berat daripada besi e. Lubang hitam (black hole) adalah akhir hidup dari bintang yang sangat massif; begitu tinggi gaya tariknya sehingga cahaya pun tidak bisa lepas darinya 6. Apabila matahari kita suatu saat menjadi bintang raksasa merah, sedangkan luminositasnya tetap, besaran manakah yang akan menjadi lebih kecil dari keadaan sekarang a. Radiusnya b. Luminositasnya c. Persentase heliumnya d. Kerapatan di pusatnya e. Temperature permukaannya 7. Apabila prosentase Helium di Matahari menjadi lebih besar dari sekarang. Itu menunjukkan bahwa a. Radiusnya menjadi lebih kecil b. Luminositasnya semakin kecil c. Matahari sedang berubah menjadi raksasa merah d. Kerapatan di pusatnya mengecil e. Temperatur permukannya meningkat 8. Suatu planetary nebula adalah 154 P a g e
10 a. planet-planet yang mengelilingi bintang b. gas yang akan runtuh dan membentuk planet c. awan molekul raksasa yang sedang dalam tahap pembentukan bintang-bintang baru d. awan gas yang sangat mampat yang di dalamnya terdapat molekul organik e. gas yang dilontarkan oleh sebuah bintang yang akan menjadi katai putih (OSK 2011) 9. Katai coklat adalah a. Planet kecil berwarna coklat merah seperti Mars b. Bola gas hydrogen dan helium yang tidak mempunyai cukup massa untuk memulai reaksi nuklir di pusatnya c. Planet gas raksasa seperti Jupiter dan Saturnus d. Bintang yang besar massanya di antara massa katai putih dan lubang hitam e. Katai putih yang mengalami pendinginan dan menjadi coklat (OSK 2011) 10. Layaknya seperti manusia, bintang termasuk Matahari juga mengalami fase kehidupan, lahir dan akhirnya mati. Di antara pernyataan berikut ini, manakah yang dapat menggambarkan evolusi Matahari dari awal sampai akhir tersebut? a. Katai putih, raksasa merah, deret utama, protostar b. Raksasa merah, deret utama, katai putih, protostar c. Protostar, deret utama, raksasa merah, katai putih d. Protostar, raksasa merah, deret utama, katai putih e. Protostar, deret utama, katai putih, raksasa merah (OSP 2011) 11. Selama evolusinya, reaksi nuklir di pusat bintang-bintang seperti Matahari tidak dapat menghasilkan unsur besi. Hal ini disebabkan a. Semua unsur besi dilontarkan ketika bintang-bintang tersebut menjadi planetary nebula. b. Semua besi yang terbentuk dari reaksi nuklir diubah menjadi uranium. 155 P a g e
11 c. Unsur besi tersimpan di atmosfer akibat adanya medan magnet yang kuat dari bintang-bintang tersebut. d. Temperatur di pusat bintang tidak cukup tinggi untuk memicu terjadinya reaksi nuklir menjadi besi. e. Semua pernyataan di atas salah (OSP 2011) 12. Ketika Matahari berevolusi menjadi raksasa merah, pusatnya akan a. mengembang dan memanas b. mengembang dan mendingin c. mengerut dan memanas d. mengerut dan mendingin e. mengembang dengan temperatur tetap seperti sebelumnya (OSP 2011) 13. Sebuah bintang massanya 10 kali massa matahari,maka umur bintang tersebut. a. 100 kali lebih singkat dari umur matahari b. 100 kali lebih lama dari umur matahari c. 10 kali lebih singkat dari umur matahari d. 10 kali lebih lama dari umur matahari e. Data yang diketahui kurang 14. Bintang A massanya 20 kali massa bintang B. Jika bintang A hidup selama 8 milyar tahun, berapa lama masa hidup bintang B? a milyar tahun b milyar tahun c milyar tahun d. 32 milyar tahun e. 0,032 milyar tahun 156 P a g e
12 15. Misalkan dua bintang memiliki terang dan kelas spectrum yang sama. Namun bintang A dua kali lebih jauh dari bintang B. Jika rapat massa bintang A 10 kali rapat massa bintang B. maka. a. Massa bintang A 20 kali massa bintang B b. Massa bintang A 40 kali massa bintang B c. Massa bintang A 80 kali masssa bintang B d. Massa bintang A 100 kali massa bintang B e. Massa bintang A 200 kali massa bintang B 16. Sebuah bintang memiliki rapat massa 25 kali lebih kecil dari rapat massa matahari. Jari-jarinya 5 kali jari-jari matahari. Jika umur matahari di deret utama adalah 8 x 10 9 tahun, berapa umur bintang tersebut di deret utama? a. 12 juta tahun b. 32 juta tahun c. 0,32 milyar tahun d. 22 milyar tahun 17. Bila massa bintang terlalu kecil, sehingga suhu dipusat bintang tidak pernah cukup tinggi untuk belangsungnya reaksi pembakaran hidrogen. Bintang ini akan mengerut dan luminositas menurun tanpa mengalami reaksi inti yang berarti. Bintang akhirnya mendingin menjadi. a. katai coklat b. katai putih c. katai gelap d. katai merah e. lubang hitam 18. Manakah dari peristiwa dibawah ini yang akan dialami oleh matahari? a. Supernova b. nova c. kilatan karbon 157 P a g e
13 d. kilatan helium e. bintang neutron 19. Sebagian besar massa hidup bintang berada pada tahap.. a. protobintang b. supernova c. raksasa merah d. deret utama e. kilatan helium 20. Jika Bumi digantikan oleh sebuah black hole dengan massa yang sama dengan massa Bumi, maka.. a. Bulan akan lepas dari orbitnya b. Bulan akan ditelan oleh black hole c. Bulan akan terbelah menjadi serpihan batuan kecil d. Tidak akan terjadi perubahan apapun pada bulan e. Semua jawaban diatas salah KUNCI JAWABAN 1. D 2. B 3. B 4. D 5. A 6. E 7. C 8. C 9. B 10. C 11. D 12. C 13. Mbin = 10 Mmatahari Umur bintang sebanding dengan 1 M P a g e
14 14. C 15. C T bin = ( M 2 matahari ) = ( 1 T matahari M bin 100 ) (A) 100 kali lebih singkat dari umur matahari T A = ( M 2 B ) = ( 1 2 T B M A 20 ) = T B = 400 x = 3200 milyar tahun Terang bintang sama, berarti EA = EB E = L 4πd 2 E A = L A ( d 2 B ) E B L B d A Karena EA = EB maka ( d 2 A ) = L A d B L B d A = 2d B, maka ( d A d B ) = R A R B R A R B = 2 ρa = 10 ρb ρ = m v ρ = m 4 3 πr P a g e
15 ρ A = m A ( r 3 B ) ρ B m B r A 10 = m A ( r 3 B ) m B 2r B 80 = m A m B Massa bintang A 80 kali masssa bintang B 16. ρ bin = 1/25ρ matahari r bin = 5r matahari ρ bin = m bin ( r 3 matahari ) ρ matahari m matahari r bin 1 25 = m bin m matahari ( 1 5 ) 3 m bin m matahari = 5 T bin = ( m 2 matahari ) T matahari m bin T bin = ( m 2 matahari ) xt m matahari bin T bin = ( 1 5 ) 2 x = 0,32 milyar tahun (C) 0,32 milyar tahun 17. A 18. C 19. D 20. D 160 P a g e
EVOLUSI BINTANG. Adalah proses panjang yang dialami sejak kelahiran sampai dengan kematian. bintang
EVOLUSI BINTANG EVOLUSI BINTANG Adalah proses panjang yang dialami sejak kelahiran sampai dengan kematian. bintang lahir, berkembang dan akhirnya padam Terbentuknya bintang Bintang-bintang lahir di nebula,
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Tes Seleksi Olimpiade Astronomi
Lebih terperinciApakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu
Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu lihatlah ke langit. Indah bukan? Benda di angkasa yang berkelap-kelip memancarkan cahaya itulah bintang. Apakah
Lebih terperinciindahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit
Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit Pilihan Berganda, 20 Soal 1. Jika jarak rata-rata planet Mars adalah 1,52 SA dari Matahari, maka periode orbit planet Mars mengelilingi
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2004 Materi Uji : ASTRONOMI Waktu :
Lebih terperinciSOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1
SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 1. [SDW] Tata Surya adalah... A. susunan Matahari, Bumi, Bulan dan bintang B. planet-planet dan satelit-satelitnya C. kumpulan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL ASTRONOMI Ronde : Analisis Data Waktu : 240 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
Lebih terperinciMISTERI JAGAT BAYI (BABY UNIVERSES), LUBANG HITAM DAN JAGAT GAIB
MISTERI JAGAT BAYI (BABY UNIVERSES), LUBANG HITAM DAN JAGAT GAIB AGUS SISWANTO Jagat Raya berawal dari singularitas (titik awal) yang kemudian terjadi Big Bang (Dentuman Besar). Namun teori ini tidak menjawab
Lebih terperinciSOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI
SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI Waktu Jumlah Soal : 150 menit : 30 Soal 1. Bintang A memiliki tingkat kecemerlangan tiga kali lebih besar dibandingkan dengan Bintang B. Bintang
Lebih terperinciRadio Aktivitas dan Reaksi Inti
Radio Aktivitas dan Reaksi Inti CHATIEF KUNJAYA KK ASTRONOMI, ITB Reaksi Inti di Dalam Bintang Matahari dan bintang-bintang umumnya membangkitkan energi sendiri dengan reaksi inti Hidrogen menjadi Helium.
Lebih terperinciBUMI DAN ALAM SEMESTA
BUMI DAN ALAM SEMESTA ALAM SEMESTA Universe (alam semesta berasal dari bahasa Perancis kuno (Univers/Universum), dari kata : #Uni yang berarti satu #Vorsum yang berarti sesuatu yang berputar, menggulung,
Lebih terperinciIkhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit
Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Kata solar berasal dari bahasa Latin Sol yang artinya Matahari atau Surya. Jadi, yang dimaksud dengan Tata Surya adalah sebutan yang diberikan pada Matahari dan seluruh
Lebih terperinciKELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )
KELOMPOK I Raditya Budi Satria (101134007) Imelsa Heni Priyayik (101134098) Sergius Prastowo (101134116) Rina Metasari (101134131) BERTAMASYA MENJELAJAHI TATA SURYA KI-KD EVALUASI INDIKATOR BERTAMASYA
Lebih terperinciLow Mass X-ray Binary
Bab II Low Mass X-ray Binary Sco X-1 merupakan obyek yang pertama kali ditemukan sebagai sumber sinar- X di luar Matahari (Giacconi et al., 1962). Berbagai pengamatan dilakukan untuk mencari sumber sinar-x
Lebih terperinciSIFAT BINTANG. Astronomi. Ilmu paling tua. Zodiac of Denderah
PERTEMUAN KE 2 Ide Dasar: Matahari dan bintang-bintang menggunakan reaksi nuklir fusi untuk mengubah materi menjadi energi. Bintang padam Ketika bahan bakar nuklirnya habis. SIFAT BINTANG Astronomi Ilmu
Lebih terperinciIde Dasar: Matahari dan bintang-bintang menggunakan reaksi nuklir fusi untuk mengubah materi menjadi energi. Bintang padam Ketika bahan bakar
PERTEMUAN KE 2 Ide Dasar: Matahari dan bintang-bintang menggunakan reaksi nuklir fusi untuk mengubah materi menjadi energi. Bintang padam Ketika bahan bakar nuklirnya habis. SIFAT BINTANG Astronomi Ilmu
Lebih terperinci1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di
1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di angkasa raya yang dalam proses selanjutnya tumbuh menjadi
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL ASTRONOMI Ronde : Teori Waktu : 240 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2014
Lebih terperinciIkhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya
Raja Kerajaan Tata Surya Matahari merupakan salah satu bintang di antara milyaran bintang yang ada di galaksi kita. Seperti bintang yang lainnya, Matahari merupakan bola gas panas raksasa yang sangat terang.
Lebih terperinciPendahuluan. Tata surya
Pendahuluan Pada langit malam yang cerah (dan tidak mendung), cobalah lihat ke langit. Maka anda akan melihat bintang-bintang di langit yang jumlahnya tergantung pada kualitas langit tempat kita berada.
Lebih terperinciseperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.
GALAKSI Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamulihat di langit. Sesungguhnya yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi bintang yangtidak mampu kamu amati. Di angkasa
Lebih terperinciRiwayat Bintang. Alexandre Costa, Beatriz García, Ricardo Moreno, Rosa M Ros
Riwayat Bintang Alexandre Costa, Beatriz García, Ricardo Moreno, Rosa M Ros International Astronomical Union - Comm. 46 Escola Secundária de Loulé, Portugal Universidad Tecnológica Nacional, Argentina
Lebih terperinciTeori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau
Teori Big Bang Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut
Lebih terperinciPlanet-planet dalam sistem tatasurya kita
Cari planet yuuuk Film-film fiksi ilmiah sering menampilkan impian terpendam akan adanya dunia lain di jagad raya ini. Sejauh mana kebenaran film-film tersebut? Apakah memang ada bumi lain di sistem tatasurya
Lebih terperinciALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan?
ALAM SEMESTA Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan? bumi hanyalah sebesar debu jika dibandingkan dengan ukuran alam semesta
Lebih terperinciTATA SURYA Presentasi Geografi
TATA SURYA Presentasi Geografi Medina M. Faldy Hakin M. Gifari Parindrati Ayu L. Rachmawati W.N. Radhit Rafi Panji Raisa Rifqi Hanif Trinadi Gumilar K. KELOMPOK IV DEFINISI TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA
Lebih terperinciBENARKAN TAHUN INI ADA MATAHARI KEMBAR?
BENARKAN TAHUN INI ADA MATAHARI KEMBAR? Anak saya dan beberapa sahabat di Banjarmasin terperangah ketika membaca berita harian Banjarmasin Post edisi Senin 24 Januari 2011 pada halaman pertama memuat sebuah
Lebih terperinciSOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciAntiremed Kelas 9 Fisika
Antiremed Kelas 9 Fisika Tata Surya - Latihan Ulangan Doc Name : AR09FIS0599 Version : 2012-10 halaman 1 01. Berikut ini adalah planet-planet pada tata surya kita. Urutan yang benar dari yang terdekat
Lebih terperinciPEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda
PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda 1. Tinggi bintang dari bidang ekuator disebut a. altitude b. latitude c. longitude d. deklinasi e. azimut 2. Titik pertama Aries, didefinisikan
Lebih terperinciBab 4. Pembentukan Planet Raksasa. 4.1 Inti Planet Raksasa
Bab 4 Pembentukan Planet Raksasa Bab ini memberikan tinjauan ringkas mengenai pembentukan inti planet raksasa. Sebagaimana telah disinggung, teori pembentukan sistem keplanetan yang banyak diterima dewasa
Lebih terperinciRaksasa Merah di Rasi Carinae
2017 Raksasa Merah di Rasi Carinae Suryadi Siregar Astronomy Research Group Center for Advances Sciences Bld Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia Email: Suryadi@as.itb.ac.idnomy
Lebih terperinciPLANET DAN SATELITNYA. Merkurius
PLANET DAN SATELITNYA Merkurius Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/tata_surya Merkurius dikanal juga dengan bulannya Matahari karena Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan planet
Lebih terperinciMedan Magnet Benda Angkasa. Oleh: Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB
Medan Magnet Benda Angkasa Oleh: Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Kompetensi Dasar XII.3.4 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi XII.4.4 Melaksanakan pengamatan induksi
Lebih terperinci3. MEKANIKA BENDA LANGIT
3. MEKANIKA BENDA LANGIT 3.1. ELIPS Sebelum belajar Mekanika Benda Langit lebih lanjut, terlebih dahulu perlu diketahui salah satu bentuk irisan kerucut yaitu tentang elips. Gambar 3.1. Geometri Elips
Lebih terperinciBEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS
BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS SISTEM MATAHARI Bumi dan planet-planet yang beredar sekitar matahari merupakan suatu alam yang teratur yang dimensinya sangat besar bagi ukuran
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1. argon. oksigen. nitrogen. hidrogen
1. Komposisi gas terbesar di atmosfer adalah gas. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1 argon oksigen nitrogen hidrogen karbon dioksida Komposisi gas-gas di udara
Lebih terperinciAtmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere
Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere Atmosfer Troposfer Lapisan ini berada pada level yang paling rendah, campuran gasgasnya adalah yang paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Di lapisan
Lebih terperinciCATACLYSMIC VARIABLE
Bab III CATACLYSMIC VARIABLE Bintang variable kataklismik atau cataclysmic variable (CV) adalah suatu sistem bintang ganda yang terdiri dari komponen primer bintang katai putih dan pasangannya adalah sebuah
Lebih terperinciSeputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas
ATMOSFER ATMOSFER Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi. Atmosfir
Lebih terperinciSTRUKTUR MATAHARI DAN FENOMENA SURIA
STRUKTUR MATAHARI DAN FENOMENA SURIA MATAHARI Bintang terdekat dengan Bumi - jarak purata 149,680,000 kilometer (93,026,724 batu). Mempunyai garis pusat (diameter) 1,391,980 kilometer dengan suhu permukaan
Lebih terperinciTUGAS PRESENTASI ILMU PENGETAHUAN BUMI & ANTARIKSA ATMOSFER BUMI
TUGAS PRESENTASI ILMU PENGETAHUAN BUMI & ANTARIKSA ATMOSFER BUMI ATMOSFER BUMI 6.1. Awal Evolusi Atmosfer Menurut ahli geologi, pada mulanya atmosfer bumi mengandung CO 2 (karbon dioksida) berkadar tinggi
Lebih terperinciPopulasi Bintang. Ferry M. Simatupang
Ferry's Astronomy Page Populasi Bintang Ferry M. Simatupang Populasi bintang adalah kelompok bintang-bintang dalam skala galaktik, yang memiliki kesamaan usia, lokasi, kinematik, dan komposisi kimia (terutama
Lebih terperinciPengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya
Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya
Lebih terperinciSINTESIS POPULASI DENGAN PROGRAM STAR
Bab VI SINTESIS POPULASI DENGAN PROGRAM STAR Sintesis populasi biasanya dilakukan dengan membuat sekelompok model bintang dengan berbagai massa dan parameter yang diinginkan dan kemudian diikuti evolusinya
Lebih terperinciMENGAPA ENERGI GELAP SANGAT RINGAN SEKALI. Ahmad Sudirman
MENGAPA ENERGI GELAP SANGAT RINGAN SEKALI Ahmad Sudirman Pendidikan teknik CAD, CAM dan CNC (3CTEQ) STOCKHOLM, 9 Januari 2014 1 MENGAPA ENERGI GELAP SANGAT RINGAN SEKALI Copyright 2014 Ahmad Sudirman*
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya
1. Perhatikan ciri-ciri planet pada tabel berikut. SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1 Nama Planet Ciri Ciri (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA. Soal Tes Olimpiade Sains Nasional 2011
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Soal Tes Olimpiade Sains Nasional 2011 Bidang : ASTRONOMI Materi : Teori Tanggal : 14 September 2011 Soal
Lebih terperinciBab II Dasar Teori Evolusi Bintang
5 Bab II Dasar Teori Evolusi Bintang II.1 Mengenal Diagram Hertzprung-Russel (HR) Ejnar Hertzprung pada tahun 1911 mem-plot sebuah diagram yang menghubungkan antara magnitudo relatif bintang-bintang dalam
Lebih terperinci3. ASTROFISIKA 1. Dimana besar c dalam ruang vakum ialah = km/s, atau mendekati 3x10 8 m/s.
3. ASTROFISIKA 1 3.1 GELOMBANG λ Dalam penelitian bintang, satu-satunya informasi yang bisa didapat ialah cahaya dari bintang tersebut. Cahaya adalah gelombang elektromagnet, yang merambat tegak lurus
Lebih terperinciANGIN BINTANG & HORIZONTAL BRANCH
Bab V ANGIN BINTANG & HORIZONTAL BRANCH Angin bintang adalah sebuah parameter yang mutlak digunakan agar model evolusi yang dibuat lebih realistis, karena sekecil apa pun suatu bintang pastilah memiliki
Lebih terperinciJupiter: Dewa Zeus. Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter
Jupiter: Dewa Zeus Raja seluruh Planet Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter merupakan planet paling besar ukuran dan massanya. Garis tengah Jupiter mencapai 142.984 kilometer atau
Lebih terperinciBAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.
BAB VII TATA SURYA STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. KOMPETENSI DASAR 1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya 2. Mendeskripsikan Matahari sebagai
Lebih terperinciTata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler
Tata Surya I. Pengertian Tata Surya Tata surya adalah suatu kelompok benda antariksa yang berpusat pada matahari dan bergerak mengedari matahari. Tata surya dapat diartikan sebagai keluarga matahari. Anggota
Lebih terperinciSistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09
Sistem Tata surya Maulana Pandudinata 9F/09 Tata Surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, asteroid, komet dan meteorid yang mengelilinginya
Lebih terperinciDaftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.
Tata Surya L/O/G/O Daftar Isi 1 2 3 4 5 Tata Surya Matahari Gerak edar bumi dan bulan Lithosfer Atmosfer Tujuan Belajar Siswa mampu mendeskripsikan maahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Olimpiade Sains Nasional Bidang Astronomi 2012 Tes Teori Waktu 180 menit Nomor Peserta Provinsi Tanggal
Lebih terperinciBAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI
BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan struktur bumi. Bila kita berada di suatu tempat yang terbuka, umumnya dataran sekeliling kita akan terlihat rata.
Lebih terperinciSISTEM TATA SURYA. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima sakti. Suhu
SISTEM TATA SURYA 1. SUSUNAN TATA SURYA Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet meteroid,komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari.
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Kabupaten/Kota 2010 Waktu : 150 menit Nama Provinsi Tanggal
Lebih terperinciSOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI BIDANG ASTRONOMI Waktu : 180 Menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciKELAHIRAN ALAM SEMESTA
KELAHIRAN ALAM SEMESTA O L E H : S U H A R Y A N T O J U R U S A N P E T E R N A K A N F A K U L T A S P E R T A N I A N U N I V E R S I T A S B E N G K U L U M A T E R I I L M U A L A M I A H D A S A
Lebih terperinciSTRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar
STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju
Lebih terperinciInfo Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy
Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Penerbit Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Oleh: Info Astronomy Hak Cipta 2013 by Info Astronomy Penerbit Info Astronomy www.infoastronomy.uni.me info.astronomy@gmail.com Desain
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2012 Waktu 180 menit Nama Provinsi Tanggal Lahir.........
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROVINSI ASTRONOMI Waktu: 210 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciMAKALAH APLIKASI NUKLIR DI INDUSTRI
MAKALAH APLIKASI NUKLIR DI INDUSTRI REAKSI NUKLIR FUSI DISUSUN OLEH : Mohamad Yusup ( 10211077) Muhammad Ilham ( 10211078) Praba Fitra P ( 10211108) PROGAM STUDI FISIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2013
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4
1. Perhatikan pernyataan mengenai benda langit berikut! (1) Mempunyai ekor yang arahnya menjauhi matahari (2) Mengorbit antara planet Mars dan Jupiter (3) Orbitnya elips dan sangat lonjong (4) Disebut
Lebih terperinciSOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang W. Baade dan F. Zwicky pada tahun 1934 berpendapat bahwa bintang neutron terbentuk dari ledakan besar (supernova) dari bintang-bintang besar akibat tekanan yang dihasilkan
Lebih terperinciNAMA :... NIM :... KELAS :......
NAMA :... NIM :... KELAS :...... T A T A S U R Y A Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet (termasuk bumi) dan benda langit lain semuanya secara langsung dan tidak langsung
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Soal Test Olimpiade Sains Nasional
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOLUSI SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 014 TINGKAT PROVINSI ASTRONOMI Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciPROGRAM PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS BIDANG ASTRONOMI 2014 SMA 2 CIBINONG TES 20 MEI 2014
PROGRAM PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS BIDANG ASTRONOMI 2014 SMA 2 CIBINONG TES 20 MEI 2014 NAMA PROVINSI TANGGAL LAHIR ASAL SEKOLAH KABUPATEN/ KOTA TANDA TANGAN 1. Dilihat dari Bumi, bintang-bintang tampak
Lebih terperinciEvolusi Bintang: Kelahiran, Masa hidup, dan Kematian Bintang
Evolusi Bintang: Kelahiran, Masa hidup, dan Kematian Bintang John R. Percy International Astronomical Union University of Toronto, Canada Evolusi Bintang Nebula Cincin, suatu bintang dalam proses kematian.
Lebih terperinciBahan Minggu XV Tema : Pengantar teori relativitas umum Materi :
Bahan Minggu XV Tema : Pengantar teori relativitas umum Materi : Teori Relativitas Umum Sebelum teori Relativitas Umum (TRU) diperkenalkan oleh Einstein pada tahun 1915, orang mengenal sedikitnya tiga
Lebih terperinciIkhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta
Bumi, Berlian biru alam semesta Planet Bumi merupakan tempat yang menarik. Jika dilihat dari angkasa luar, Bumi seperti sebuah kelereng berwarna biru. Dengan bentuk awan yang selalu berubah, Bumi menjadi
Lebih terperinciTATA SURYA & SISTEM KEPLANETAN LAIN
TATA SURYA & SISTEM KEPLANETAN LAIN Pembentukan Tata Surya Anggota-anggota Tata Surya Hukum Kepler Sistem Keplanetan di Luar Tata Surya Kompetensi Dasar: Memahami konsep Tata Surya Judhistira Aria Utama,
Lebih terperinciBAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI
BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI A. Ruang Lingkup Geografi 1. Gejala-gejala dibedakan Aspek fisik: gejala-gejala yang beraitan dengan menjadi 2 aspek, antara alam. lain: Aspek sosial: Antroposfer (manusia), hewan,
Lebih terperinciSaturnus, Planet Bercincin
Saturnus, Planet Bercincin Saturnus, riwayatmu dulu... Zaman dahulu, Saturnus dianggap sebagai pembawa sial. Jika dibandingkan dengan yang lain, Saturnus terlihat suram. Dilihat dengan mata telanjang,
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Nama Kelas & Sekolah Provinsi Kabupaten/Kota Tanggal Lahir Tanda Tangan Naskah ini
Lebih terperinciSOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 TINGKAT PROVINSI
SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 TINGKAT PROVINSI ASTRONOMI Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN
Lebih terperinciPengantar Ilmu Kimia
Bab1 Pengantar Ilmu Kimia Kimia : Ilmu Pengetahuan bagi Abad 21 Kesehatan dan Pengobatan Sistem sanitasi Operasi dengan anestesi Vaksin dan antibiotik Energi dan Lingkungan Energi Fosil Energi Surya Energi
Lebih terperinci2. Pengantar Pengetahuan Tentang Api SUBSTANSI MATERI
2. Pengantar Pengetahuan Tentang Api Modul Diklat Basic PKP-PK 2.1 Pengertian tentang api 2.1.1 Reaksi terjadinya api Api merupakan hasil peristiwa/reaksi kimia antara bahan bakar, oksigen dan sumber panas/sumber
Lebih terperinciREAKSI INTI. HAMDANI, S.Pd
REAKSI INTI HAMDANI, S.Pd Reaktor atom Matahari REAKSI INTI Reaksi Inti adalah proses perubahan yang terjadi dalam inti atom akibat tumbukan dengan partikel lain atau berlangsung dengan sendirinya. isalkan
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5
1. Perhatikan peristiwa alam berikut ini! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Pergantian musim. 2. Perubahan lama waktu siang dan malam.kutub bumi 3. Terjadinya pembelokan
Lebih terperinciJAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS
JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evolusi Oleh: Kelompok 10 Pendidikan Biologi A 2014 Ane Yuliani 1400537 Hanifa Ahsanu A. 1403883 Meilinda Alfiana 1403318
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi yang semakin canggih, teori dan observasi mengenai benda-benda langit seperti bintang, planet, galaksi serta benda
Lebih terperinciSoal Ujian Olimpiade Astronomi Kabupaten-Kota Tingkat SMA, 2008
Soal Ujian Olimpiade Astronomi Kabupaten-Kota Tingkat SMA, 008 Waktu : 150 menit Nama : Sekolah: kabupaten/kota : Provinsi: Tanggal Lahir: Kelas (tahun ajaran 007/008): DAFTAR KONSTANTA Konstanta gravitasi,
Lebih terperinciDunia Baru di Mars. Download Buku Gratis -
Dunia Baru di Mars Penduduk bumi sangat tertarik dengan Planet Mars yang merah membara. Ketertarikan manusia akan planet lain ini sangat wajar, apalagi jika kita melihat kondisi bumi tempat tinggal kita
Lebih terperinciATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer
KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian dan kandungan gas atmosfer. 2. Memahami fungsi
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOLUSI OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2015 ASTRONOMI RONDE TEORI Waktu: 210 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT
Lebih terperinciJAWABAN DAN PEMBAHASAN
JAWABAN DAN PEMBAHASAN 1. Dalam perjalanan menuju Bulan seorang astronot mengamati diameter Bulan yang besarnya 3.500 kilometer dalam cakupan sudut 6 0. Berapakah jarak Bulan saat itu? A. 23.392 km B.
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.9. lithosfer. hidrosfer. atmosfer. biosfer
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.9 1. Berdasarkan susunan kimianya komposisi permukaan bumi dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu lithosfer, hidrosfer, atmosfer, dan biosfer.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Solusi Schwarzchild. Masukkan Nilai input. Menganalisis Terbentuknya Lubang Hitam Schwarzchild.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Mulai Solusi Schwarzchild ds 2 = (1 2m r ) dt2 (1 2m r ) 1 dr 2 r 2 dθ 2 r 2 sin 2 θ dφ 2 r < 2m, r = 2m, r > 2m Masukkan Nilai input Menjalankan
Lebih terperinciUdara & Atmosfir. Angga Yuhistira
Udara & Atmosfir Angga Yuhistira Udara Manusia dapat bertahan sampai satu hari tanpa air di daerah gurun yang paling panas, tetapi tanpa udara manusia hanya bertahan beberapa menit saja. Betapa pentingnya
Lebih terperinciRuang Lingkup IPA. Ilmu alamiah dasar -4. Dini Rohmawati
Ruang Lingkup IPA Ilmu alamiah dasar -4 Dini Rohmawati dini_rohmawati@uny.ac.id Flash back Hakekat IPA Flash back FACTS EVENTS SCIENCE Flash back Flash back Kualitatif Kuantitatif IPA IPA Alam semesta
Lebih terperinciSolar Energy Conversion Technologies
Solar Energy Conversion Technologies Solar Radiation Radiasi matahari adalah gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh permukaan Matahari yang berasal dari sebagian besar matahari di mana reaksi
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN PADA TEKNOLOGI WAHANA ANTARIKSA
Berita Dirgantara Vol. 9 No. 4 Desember 2008:100-106 PENGARUH LINGKUNGAN PADA TEKNOLOGI WAHANA ANTARIKSA Dwi Wahyuni Peneliti Bidang Material Dirgantara, LAPAN RINGKASAN Penggunaan teknologi maju dalam
Lebih terperinciBAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM
BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM 1.1 Teori Atom Perkembangan teori atom merupakan sumbangan pikiran dari banyak ilmuan. Konsep dari suatu atom bukanlah hal yang baru. Ahli-ahli filsafah Yunani pada tahun
Lebih terperinci