BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Individu yang belajar, memperoleh hasil dari apa yang telah di pelajari selama proses belajr itu. Hasil belajar bukan hanya merupakan bentuk perubahan pengetahuan, tetapi juga di barengi dengan bentuk perubahan kecakapan, kebiasaan, pengertian, penguasaan, dan penghargaan Dimyati, dan Mudjiono, (2006:250) berpendaat bahwa hasil belajar hasil proses belajar. Pelaku aktif dalam dalam belajar adalah siswa. hasil belajar juga merupakan hasil proses belajar, atau proses pembelajaran. pelaku aktif dalam pembelajaran adalah guru. dengan demikian, hasil belajar merupakan hal yang di pandang dari dua sisi. dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila di bandingkan pada saat pra belajar. Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Seperti yang dikemukakan oleh (Sudjana, 2009:39) bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan intruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari

2 Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni (a) Ranah kognitif, (b) Ranah afektif, dan (c) Ranah psikomotoris.(sudjana, 2010:22) Tipe hasil belajar yang akan ditinjau pada penelitian ini adalah hasil belajar kognitif sebagai tingkat pencapaian atau ketuntasan belajar siswa terhadap materi yang telah diberikan, yang terdiri dari beberapa tingkatan. 1. Pengetahuan atau ingatan merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya dalam bentuk pengetahuan atau ingatan yang telah diajarkan. 2. Pemahaman merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri, sesuatu yang baru didengar atau dibacanya.siswa juga dapat memberikan contoh lain dari yang telah dicontohkan. 3. Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkrit atau khusus.abstrak si tersebut mungkin berupa ide,teori atau petunjuk teknis.menerapkan abstraksi kedalam situasi baru disebut aplikasi. Istialh pembelajaran merupakan hasil perpaduan antara belajar dan mengajar atau yang biasa disebut dengan belajar-mengajar, namun istilah ini penulis menyebutnya dengan kata pembelajaran. Konsep pembelajaran menurut Corey adalah suatu proses di mana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondosi khusus yang dapat menghasilkan respon; sedangkan konsep mengajar menurut Burton ialah upaya memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada

3 siswa agar terjadi proses belajar (dalam Sagala, 2009: 61). Hasil adalah bukti keberhasilan usaha yang dicapai Purwadarminta (1984:112). Hasil belajar pada hakekatnya diperoleh dari proses belajar. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu program yang telah dilaksanakan maka diadakan pengukuran atau evaluasi pada akhir program tersebut. Hasil pengukuran itu akan menjadi patokan dalam menilai keberhasilan atau prestasi belajar. Jadi, hasil belajar adalah taraf kemampuan intelektual siswa yang diukur dengan tes hasil belajar setelah melalui proses belajar mengajar. Berdasarkan uraian-uraian di atas, yang dimaksud dengan hasil belajar dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam memperoleh nilai dalam akhir kegiatan belajar yang tercakup dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor sehingga terjadi perubahan tingkah laku. Akan tetapi, dalam penulisan ini, peneliti membatasi hasil belajar pada aspek kognitif saja pembelajaran kooperatif Untuk lebih mengefektifkan kegiatan pembelajaran di kelas, keberadaan suatu model pembelajaran sangat menentukan. Menurut Riyanto (2010: 267), pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dirancang untuk membelajarkan kecakapan akademik (academic skill) sekaligus keterampilan sosial (social skill) termasuk interpersonal skill. Hal senada dikemukakan oleh Suprijono (2011: 61) bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang dikembangkan dalam rangka menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, agar tercapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi, menerima keragaman, dan

4 lengembangan keterampilan sosial. Untuk mencapai hasil belajar itu, model pembelajaran kooperatif menuntut kerja sama dan interpendensi siswa dalam struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur reward-nya. Terkait dengan pengertian model pembelajaran kooperatif, Uno dan Mohamad (2011: 107) memberikan pandangan bahwa model pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk mengajarkan materi yang kompleks dan dapat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang berdimensi sosial dan hubungan antara manusia. Selain itu menurut mereka, model pembelajaran kooperatif juga dapat memotivasi seluruh siswa untuk belajar dan membantu saling belajar, berdiskusi, berdebat, dan menggeluti ide-ide, konsep-konsep, dan keterampilan-keterampilan, memanfaatkan energi sosial siswa, saling mengambil tanggung jawab, dan belajar menghargai satu sama lain. Model pembelajaran kooperatif pada dasarnya merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, berdiskusi dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing. Cara belajar kooperatif jarang sekali menggantikan pengajaran yang diberikan oleh guru, tetapi lebih seringnya menggantikan pengaturan tempat/posisi siswa secara individual, cara belajar yang individual, dan dorongan individual apabila diatur dengan baik, siswa-siswa dalam kelompok kooperatif akan belajar satu sama lain untuk memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok telah menguasai konsep-

5 konsep yang telah dipikirkan. Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan hanya sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan alasanalasan.pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif (Lie,2010: 29) Ketentuannya bahwa dalam upaya mencapai hasil maksimal, maka harus menerapkan lima unsur berikut, yakni saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, interaksi promotif, komunikasi antaranggota, dan pemrosesan kelompok. Tujuan pembelajaran kooperatif adalah untuk rnengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya mempelajari materi saja. Namun siswa juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan hubungan, kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat di bangun dengan mengembangkan komunikasi antar anggota kelompok sedangkan peranan tugas dilakukan dengan membagi tugas antar anggota kelompok selama kegiatan Pengertian Model Pembelajaran kooperatif tipe Scramble Model pembelajaran Scramble adalah salah satu model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu kelas dijadikan kelompok -kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh guru

6 (Slavin,2009). Jadi Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menurut widodo (2011:21) model pembelajaran scramble adalah suatu model pembelajaran dengan membagikan kartu soal dan kartu jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia namun dengan susunan yang acak dan siswa bertugas mengoreksi jawaban tersebut sehingga menjadi jawaban yang tepat. Menurut Hanafiah dan Suhana (2011:18) model pembelajaran Scramble bersifat aktif, siswa dituntut aktif bekerja sama serta bertanggung jawab terhadap kelompoknya untuk menyelesaikan kartu soal guna memperoleh poin dan diharapkan dapat meningkatkan kebersamaan siswa. Dalam pembelajaran scramble, guru hendaknya sebagai pembimbing harus bersikap terbuka Scramble terdiri atas beberapa bentuk, yaitu: a) Scramble kata; yaitu sebuah permainan menyusun kata-kata dari huruf- huruf yang telah diacak letak huruf-hurufnya sehingga membentuk suatu kata tertentu yang bermakna. b) scramble kalimat; yaitu sebuah permainan menyusun kalimat dari kata- kata acak sehingga membentuk kalimat logis, bermakna, tepat, dan benar. c) Scramble wacana; yaitu sebuah permainan menyusun wacana logis berdasarkan kalimatkalimat acak, sehingga membentuk wacana logis dan bermakna (Sadie dan Haliamah,2010:46). Berdasarkan pengertian di atas maka Pembelajaran Scramble tampak seperti Pembelajaran Word Square, bedanya jawaban soal tidak dituliskan di dalam kotak-kotak jawaban, di sini siswa nanti bertugas mengkoreksi (membolak-

7 balik huruf) jawaban tersebut sehingga menjadi jawaban yang tepat/benar. Berdasarkan uraian di atas, model pembelajaran kooperatif menuntut adanya suatu kelompok yang bekerja sama dan interpendensi siswa dalam struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur reward-nya untuk mencapai tujuan. Maksud dari kata kelompok ini adalah sekumpulan siswa yang berjumlah dua orang atau lebih. Menurut Suherman (2011:12) langkah langkah pembelajaran Scramble sebagai berikut : 1. Guru mengadakan apersepsi 2. Guru memotifasi siswa. 3. Guru menyampaikan kopentensi dasar dan indikator. 4. Guru menyiapkan LKS yang berisi kolom soal dan kolom jawaban. 5. Guru menyiapkan materi. 6. Guru membagi kelompok secara heterogen. 7. Guru membagikan kartu soal dan kartu jawaban pada kelompok. 8. Siswa berkelompok mengerjakan LKS yang berisi soal dan mencari jawaban yang cocok. 9. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompok 10. Guru memberikan kesempatan untuk menambahkan atau memberikan tanggapan pada kelompok yang prese ntase. 11. Guru bersama siswa menyimpulkan meteri pembelajaran.

8 12. Guru memberikan evaluasi. 13. Penutup Kajian Tentang Tata Surya a) Sistem Tata Surya Ada dua pandangan yang berbeda mengenai sistim tata surya yaitu. a) Sistem Geocentric Pada abad pertengahan pada umumnya orang-orang mempunyai pendapat bahwa semua benda-benda di alam semesta berputar mengelilingi bumi. Mereka mengamati benda-benda di langit, misalnya: Matahari, Bulan dan planet yang lain (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, saturnus, Uranus, Neptunus dan pluto) berputar mengelilingi bumi. b).sistem Heliocentris Nicolaas Copernicus, bangsa jerman hidup pada tahun Menurut dia, pandangan yang dikemukakan oleh Claudius Ptolomeus keliru. Bukan bumi yang menjadi pusat peredaran benda-benda di alam semesta, tetapi matahari. Ia berpendapat bahwa matahari sebagai pusat dan planet-planet termasuk bumi sebagai anggotanya bergerak mengelilingi matahari. Pendapat yang menyatakan bahwa matahari sebagai pusat peredaran planet-planet disebut system Heliosentris atau system matahari. Selain planet-planet, benda-benda antar planet seperti komet,asteroid, dan meteoroid juga bergerak mengelilingi matahari.

9 b) Teori Terjadinya Tata Surya Menurut para ahli astronomi, ada beberapa teori tentang terjadinya tata surya, adapun teori-teori yang dimaksud yaitu: a.teori Kabut atau Teori Nebula Teori kabut ini pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant( ), seorang ahli filsafat bangsa Jerman. Immanuel Kant membuat suatu hipotesistentang etrjadinya tata surya. Ia mengatakan bahwa jagat raya terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan. Bagian tengah kabut itu lama kelamaan berubah menjadi gumpalan gas yang kemudian menjadi matahari,sedangkan bagian kabut sekitarnya menjadi planer-planet dan satelitnya. Pada waktu yang hampir bersamaan, tanpa adanya komunikasi dan kerja sama, seorang ahli astornomi dari prancis bernama Pierre Simon de Laplace (1796), menemukan teori terjadinya tata surya yang hampir sama dan diberi nama nebula hypothesis (nebula=kabut). Dia mengatakan bahwa tata surya berasal dari kabut panas yang berpilin. Karna pilinannya itu berupa gumpalan kabut, maka terbentuklah gumpalan seperti bolayang besar. Makin mengecil bola itu, makin cepatlah pilinannya. Akibatnya, bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar pada bagian ekuatornya, bahkan sebagian massa gas di ekuatornya itu menjauh dari gumpalan intinya, membentuk gelang-gelang. Lama kelamaan gelang-gelang itu berubah menjadi gumpalan padat. Itulah planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian inti kabut itu tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sebagai matahari sekarang ini. Kedua teori tersebut mempunyai persamaan tentang material asalnya, yaitu kabut. Itulah sebabnya keduanya dijadikan satu

10 nama, yaitu teori nebula atau teori kabut(nebular hypotheses), bahkan lebih dikenal dengan teori Kant dan Laplace. b.teori Planetesimal Thomas C. Chamberlein( ) seorang ahli geolgi dan Forest R.Moulton ( ), seorang ahli astronomi keduanya dari Amerika,mengetengahkan teori yang mereka sebut teori Planetesimal(berarti planet kecil). Menurut teori ini, matahari sebetulnya telah ada sebagai salah satu bintang yang ada di alam semesta. Pada suatu waktu, ada sebuah bintang berpapasan dengan matahari pada jarak yang tidak terlalu jauh. Oleh karna tarikan gravitasi bintang yang lewat, maka sebagian bahan/massa dari matahari tertarik kearah bintang itu. Ketika bintang menjauh, bahan/massa matahari yang tertarik kearah bintang tadi sebagian jatuh ke matahari kembali dan sebagian terhambur menjadi gumpalan-gumpalan kecil atau planetesimal. Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa sebagai benda-benda dingin dalam orbit mengintari matahari. Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar menyapu planetesimal kecil dan akhirnya menjadi planet-planet. c.teori Pasang Surut Teori pasang surut dikemukakan oleh Sir James Jeans ( ) dan Harolt Jeffreys (1891), keduanya ilmuwan berasal dari Inggris. Teori pasang surut menyatakan bahwa pada mulanya hanya ada matahari saja. Pada suatu saat melintaslah sebuiah bintang besranya hamper sama dengan matahari dan jaraknya mendekat kematahari. Hal ini mengakibatkan terjadinya pasang gas (terlepasnya sebagian massa matahari) karna adanya daya tarik dari bintang melintas tadi.

11 Sebagian massa matahari yang terlepas tadiberbentuk cerutu dan bergerak mengeliloingi matahari. Pada waktu bergerak mengelilingi matahari, massa matahari yang berbentuk cerutu mengalami perpecahan menjaadi butir-butir besar dan kecil. Butir-butir besar dapat menarik butir-butir yang kecil dan bergabung membentuk gumpalan-gumpalan gas disekitar matahari. Guumpalan-gumpalan itulah yang kemudian menjadi planet-planet sebagai anggota tata surya. d.teori Bintang Kembar Teori ini sebetulnya hampir sama dengan teori pasang surut James- Jeffreys. Menurut teori ini, terjadinya tata surya adalah sebagai berikut: Mulamula matahari kita adalah bintang kembar yang letaknya berdekatan. Kemudian salah satu bintang meledak. Pecahan-pacahannya berputar mengelilingi bintang satunya yang tidak meledak. Perputaran itu akibat gaya gravitasi oleh bintang besar yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak menjadi matahari, Seadng pecahan bintang yang meledak menjadi planet-planet dan satelit. e.teori Proto Planet Teori tentang terbnentuknya tata surya yang bersifat lebih modern yaitu teori Proto Planet. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh seorang astronomi Jerman bernama Carl Von Weizsaecker pada tahun 1940 dan selanjutnya disempurnakan opleh astronom lain, yaitu Gerald P kuiper pada tahun Teori ini pada dasarnya bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan awan gasdan debu (sehingga teori ini disebut juga teori awan debu). Dasar pemikiran dari teori ini yaitu dewasa ini banyak dijumpai gumpalan awan seperti nin yang bergumpalan di alam semesta. Lebih dari 5miliyar tahun yang lalu, salah satu

12 gumpalan awan itu mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan itu partikel-partikel debu kebagian pusat awan tersebut, Selanjutnya membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin. Lama kelamaan gumpalan gas itu memipih membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan lebih tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakran itu kemudian saling menekan, sehingga menimbulkan panas dan berpijar. Bagian tengah yang berpijar ini adalah Protosun (bahan matahari), yang akhirnya menjadi matahari. Bagian tepi (bagian yang lebih luar) berotasi sangat cepat, sehingga terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil. Gumpalan kecil ini (proto planet) berotasi pula. Bagian inilah yang selanjutnya membeku dan akhirnya menjadi planet-planet serta satelit-satelitnya. c) Anggota Tata Surya 1.) Matahari Massa matahari sangat besar. Besar massa matahari tersebut, jauh lebih besar dari pada massa seluruh planet anggota tata surya. Besarnya massa itu menyebabkan besarnya gravitasi atau gaya tarik matahari terhadap planet-planet anggotanya,sehingga planet-planet itu mengelilingi matahari. Matahari juga sebagai bintang, seperti halnya bintang-bintang lain yang bertaburan di jagat raya. Karna matahari adalah bintang yang paling dekat dengan bumi, maka pengaruhnya terhadap bumi sangat dominan. Jarak matahari ke bumi rata-rata km. jarak terdekatnya (perihelium) sekitar 147, km atau 147,5 juta km. jarak terjauhnya (epiheliium) sekitar 152,5 juta km. diliohat dari bumi, piringan atau bulatan matahari lebih kurang sama dengan bulatan bulan. Hal itu

13 bukan berarti diameter atau garis tengahnya sama. Kenampakna bulatan yang sama, karna jarak bumi ke matahari jauh lebih besar jika dibandingkan dengan jarak bumi ke bulan. Seperti kita ketahui, jarak bumi ke matahari rata-rata 150 juta km. sedangkan jarak bumi ke bulan sekitar km. Suhu matahari di permukaan sekitar C. Dengan suhu yang tinggi berarti di matahari hanya terdapat gas, yaitu gas hidroogen, gas helium. Dan gas lain yang jumlahnya sedikit. Suhu sekitar C menyebabkan warna matahari kelihatan kuning. Temperature di bawah C akn menjadikan warna matahari kemerah-merahan. Warna yang kebiru-biruan, suhunya di atas C. Matahari terdiri atas bagian inti dan lapisan kulit. Bagian inti belum banyak diketahui. Bagian kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu Fotosfera, Khromosfera, dan Korona. Fotosfera adalah lapisan cahaya yang dipancarkan ke segala penjuru, termasuk kebumi kita. Fotosfera merupakan gas. Khromosfera adalah lapisan gas yang terletak di atas fotosfera. Lapisan ini di anggap sebagai atmosfer matahari. Karna letaknya di atas fotosfera, Khromosfera kalah terang jika dibandingkan dengan fotosfera. Tebal khromosfera sekitar km. Lapisan berikutnya adalah korona (corona). Letaknya ada di atas lapisan khromosfera. Korona adalah lapisan atmosfer matahari sempurna. Bentuk korona berubah-ubah. Kadang-kadang terlihat bular atau bulat telur, kadang seperti mahkota. Oleh karna itu disebut korna yang berarti mahkota. 2) Planet-Planet Planet-planet dalam sistem tatasurya tersebut dapat dikelompokan berdasarkan tiga cara yaitu: Pertama, planet-planet dikelmpokan berdasarkan

14 bumi pembatas, yaitu planet inferior dan superior. Planet inferior adalah planet yang orbitnya terletak di dalam orbit bumi pada saat mengintari matahari. Yang termasuk planet inferior hanya dua yaitu Merkurius dan Venus. Sedangkan planet superior adalah planet-planet yang orbitnya terletak di luar orbit bumi mengintari matahari. Yang termasuk planet superior yaitu planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. Kedua planet-planet dikelompokan berdasarkan lintasan Asteroid sebagai pembatas, yaitu planet dalam (inner planets) dan planet luar (outer planets). Planet dalam adalah planet-planet yang orbitnya disebelah dalam lintasan asteroid. Yang termasuk planet dalam yaitu, planet Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan planet luar adalah planet-planet yang orbitnya disebelah luar lintasan asteroid. Yang termasuk planet luar yaitu planet Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. Ketiga, planet-planet dikelompokan berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya, yaitu planet Terrestrial dan planet Jovian. Planet Terrestrial adalah planet-planet yang ukaran dan komposisi penyusunnya (batuan) mirip dengan bumi. Planet Jovian atau planet raksasa adalah planet-planet yang ukurannya besar dan komposisinya penyusunannya mirip Yupiter, yaitu sebagian besar terdiri dari es dan gas hydrogen. Yang termasuk planet Jovian adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. Planet Pluto tidak mirip dengan bumi yupiter dan banyak astrnom mengusulkan agar Pluto dikelompokan sebagai sebuah asteroid(planet kecil). 1) Planet Merkurius Planet Merkurius dalam bahasa Inggris disebut Mercury, planet ini merupaka planet terdekat dengan matahari. Jaraknya dari matahari sekitar 58 juta

15 km. atau sekitar 0,39 sa (satuan atronomis). Garis tengah planet ini sekitar km. Rotasi (perputaran planet pada sumbunya) planet ini selama 59 hari. Sedang revolusi (perputaran planet mengelilingi matahari) planet itu selama 88 hari. Massa planet ini sangat kecil. Jika diumpamakan massa bumi =1, massa merkurius hanya 0,055. Demikian juga berat jenisnya hanya sekitar 4x berat jenis air (berat jenis air =1). Karna letak planet ini dekat dengan matahari, temperaturnya masih sangat tinggi jika dibandingkan dengan temperature bumi. Adapun temperature planet ini sekitar C (rata-rata). Planet ini termasuk family bintang pagi (the morning star) atau panjer raina (jawa), karna sering terlihat di pagi hari ketika bintang-bintang lain sudah tidak kelihatan, dan sebagai bintang sore (the evening star), karna bintang sudah kelihatan pada waktu senja (sore hari), saat bintang-bintang lain belum kelihatan. Diplanet ini tidak ada kehidupan. Planet ini disebut juga Utari (Arab) atau Budha (Sanskerta). 2) Planet Venus Jika dilihat dengan teropong, p[lanet ini kadang-kadang terlihat seperti sabit, lalu bertambah besar sampai akhirnya bundar penuh. Jika dilihat dengan mata telanjang, kecuali dilihat oleh orang-orang yang penglihatannya sangat tajam, bentuk yang seperti sabit itu tidak pernah tampak. Jarak planet ini ke bumi lebih dekat dari pada jaraknya ke matahari. Jarak Venus ke matahari sekitar 108 juta km atau 0,72 sa. Sedang jarak Venus ke bumi sekitar 42 juta km atau 0,28 sa. Garis tengah planet ini sekitar km. Rotasi planet ini belum bias diketahui karna planet ini selalu tertutp awan pada atmosfernya. Hanya pada umumnya diketahui bahwa rotasinya berlawanan dengan planet lain. Revolusi planet Venus

16 selama 224,7 hari massa planet ini sekitar 0,82x massa bumi, sedang berat jenis = 4,9x berat jenis air. Suhu planet ini masih tinggi, yaitu sekitar 100 o C (rata-rata) 3) Planet Bumi Jarak planet bumi dengan matahari rata-rata 150 juta km. jarak terjauh sekitar152,5 juta km. satu (1) sa (satu satuan astronomi) atau 1 ua (1 unit astronomi) adalah jarak bumi-matahari; besarnya km. atau 150 juta km. jari-jari planet bumi km.sumber lain ada yang menyebutkan km. rotasi bumi adalah 23,56 menit. Revolusi siderisnya 1 tahun atau 365,25 hari. Massa planet bumi 1 (sebagai standar massa planet lain). Sedang berat jenis terhadap air =5,25 temperatur rata-rata sekitar 10 0 C planet bumi mempunyai satu satelit, yaitu bulan. 4) Planet Mars Jarak planet dengan matahari, sekitar 228 juta km atau 1,5 sa. Garis tengah planet ini hanya separuh ( lebih sedikit) garis tengah planet bumi, yaitu 6.00 km karna garis tengah planet bumi km. rotasi planet ini selama 24 jam 36 menit.sedang revolusi sidersinya1,88 tahun atau hamper 23 bulan (687 hari). Di planet ini juga terdapat pergantian musim seperti hal;nya di bumi. Di sana juga terdapat kutub yang tertutup es. 5) Planet Yupiter Planet ini merupakan planet yang paling besar di antara planet-planet anggota tata surya. Oleh karna itu, disebut planet planet raksasa (The Gaint Planet). Jarak planet ini ke matahari sekitar 778 juta km. Garis tengah sekitar km. Rotasi dan revolusinya, masing-masing 9,9 jam (10 jam) dan 11,86

17 tahun (12 tahun).karna rotasi hanya sekitar 10 jam berarti gerakan ekuator yupiter sangat cepat. Planet yupiter mempunyai atmosfer, tetapi gerakannya lambat. Hal ini bias dibuktikan dengan adanya noda-noda planet yupiter yang kelihatan tetap, tidak berpindah tempat. Planet yupiter bukan merupakan planet berat, sebab berat jenisnmya sangat kecil yaitu 1,33 (berat jenis air = 1). 6) Planet Saturnus Saturnus merupakan planet yang banyak menarik perhatian para ahli perbintangan. Sebab planet ini memilki cincin 3 buah, yang sifatnya konsentris. Dari ketiga cincin tersebut yang paling terang adalah yang ada di tengah. Sedang cincin bagian dalam sangat tipis. Jarak planet ini dari matahari sekitar juta km. atau sekitar 9,5 sa atau 9,5 ua. Garis tengahnya sekitar km. rotasi hanya 10,2 jam sedang revolusinya 29,46 tahun (20 tahun). Cincin planet saturnus sangat tipis, hanya sekitar 100 m tebalnya. Terdiri dari partikel batuaan yang mungkin bercampur dengan butir-butir es. Gaya berat planet itu menyebabkan partikel batuan dengan butir es membentuk cincin yang kelihatan dari bumi. 7) Planet Uranus Pl;anet ini baru diketemukan pada tahun 1781 oleh Sir William Herschel (Inggris) dengan teropongnya melihat langit, ternyata dia menemukan suatu planet yang bentuknya seperti keeping suram. Setelah diselidiki ternyata planet Uranus, yang sumbu rotasinya satu bidang dengan bidang revolusinya. Akibatnya di Uranus tidak ada daerah yang tidak dapat sinar matahari seperti planet lain. Artinya, di daerah kutub Uranus pun aka menerima sinar matahari. Namun karna jarak yang sangat jauh dengan matahari(sekitar juta km) maka

18 temperaturnya rata-rata tetap rendah, yaitu C. garis tengah planet ini sekitar km, dengan waktu rotasi 10,7 jam (11 jam) dan revolusi 84 tahun (revolsi sideris).berat jenisnya =1,26 (air=1). Massa planet = 14,6 (massa busi =1). Planet ini mempunyai 5 satelit, yaitu Miranda, Titania, Ariel, Oberon, dan Umbriel. 8) Planet Neptunus Seperti halnya Uranus, planet ini juga belum banyak diketahui sifatsifatnya. Planet ini baru diketemukan pada tahun Satelitnya dua buah, yaitu Triton dan Nereid. Jarak planet ini dari matahari sekitar km atau 30,10 sa. Garis tengah planet ini sekitar km. rotasinya 15,8 jam (16 jam) sedang revolusi sidersinya 164,18 tahun. Berat jenisnya 1,6 (berat jenis air =1). Massa [lanet ini 17,2 (bumi =1).sedang temperaturnya = C. 9) Planet Pluto Planet ini baru diketemukan pada tahun 1930 oleh Clyde Tombaugh. Jarak planet ini dari matahari sekitar juta km atau sekitar 39 sa. Garis tengah planet ini masih belum bias diketahui. Revolusi sidersinya diperkirakan 248 tahun. Berat jenis planet ini =5 (berat jenis air = 1). Massa planet ini 0,9 x massa bumi. Sedangkan pemperaturnya = C. planet mempunyai satu satelit namanya Charon 1.2 Hipotesis Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Jika Model Scramble di terapkan dalam pembelajaran materi Sejarah Pembentukan Bumi,maka hasil belajar siswa akan meningkat.

19 1.3 Indikator Keberhasilan Untuk mengetahui sampai dimana tingkat keberhasilan belajar siswa terhadap proses belajar mengajar yang telah dilakukan dan sekaligus juga untuk mengetahui keberhasilan mengajar guru, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan acuan tingkat keberhasilan sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa individu dianggap tuntas apabila mencapai nilai Hasil belajar kelas dianggap tuntas apabila jumlah siswa yang mendapat nilai 75 mencapai 85%. 3. Kegiatan KBM dianggap tuntas apabila 75% aspek-aspek dalam KBM mendapat kategori baik dan sangat baik. (Sumber : SMA Prasetya Gorontalo 2011)

NAMA :... NIM :... KELAS :......

NAMA :... NIM :... KELAS :...... NAMA :... NIM :... KELAS :...... T A T A S U R Y A Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet (termasuk bumi) dan benda langit lain semuanya secara langsung dan tidak langsung

Lebih terperinci

TATA SURYA Presentasi Geografi

TATA SURYA Presentasi Geografi TATA SURYA Presentasi Geografi Medina M. Faldy Hakin M. Gifari Parindrati Ayu L. Rachmawati W.N. Radhit Rafi Panji Raisa Rifqi Hanif Trinadi Gumilar K. KELOMPOK IV DEFINISI TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA

Lebih terperinci

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani. GALAKSI Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamulihat di langit. Sesungguhnya yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi bintang yangtidak mampu kamu amati. Di angkasa

Lebih terperinci

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( ) KELOMPOK I Raditya Budi Satria (101134007) Imelsa Heni Priyayik (101134098) Sergius Prastowo (101134116) Rina Metasari (101134131) BERTAMASYA MENJELAJAHI TATA SURYA KI-KD EVALUASI INDIKATOR BERTAMASYA

Lebih terperinci

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 1. [SDW] Tata Surya adalah... A. susunan Matahari, Bumi, Bulan dan bintang B. planet-planet dan satelit-satelitnya C. kumpulan

Lebih terperinci

Gambar tata sury, alam 98

Gambar tata sury, alam 98 TATA SURYA Jika kita terbang mengarungi ruang angkasa meninggalkan bumi. Dari suatu tempat akan dapat melihat bumi bersama delapan planet lainnya bergerak mengedari matahari. Planetplanet (planetai = pengembara)

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2004 Materi Uji : ASTRONOMI Waktu :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : VI (enam) : 2 (dua) : 1 kali pertemuan 2 35 menit Standar Kompetensi Memahami matahari sebagai pusat

Lebih terperinci

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya 1. Perhatikan ciri-ciri planet pada tabel berikut. SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1 Nama Planet Ciri Ciri (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Kata solar berasal dari bahasa Latin Sol yang artinya Matahari atau Surya. Jadi, yang dimaksud dengan Tata Surya adalah sebutan yang diberikan pada Matahari dan seluruh

Lebih terperinci

BUMI DAN ALAM SEMESTA

BUMI DAN ALAM SEMESTA BUMI DAN ALAM SEMESTA ALAM SEMESTA Universe (alam semesta berasal dari bahasa Perancis kuno (Univers/Universum), dari kata : #Uni yang berarti satu #Vorsum yang berarti sesuatu yang berputar, menggulung,

Lebih terperinci

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09 Sistem Tata surya Maulana Pandudinata 9F/09 Tata Surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, asteroid, komet dan meteorid yang mengelilinginya

Lebih terperinci

Materi Bumi dan Antariksa)

Materi Bumi dan Antariksa) (Pendalaman Materi Bumi dan Antariksa) Hari/Tanggal : Rabu & Kamis,, 19 & 20 Sep 2007 Waktu : 13.55 11. 45 Penyaji : Drs. Yamin Winduono, M.Pd Tempat : Ruang Plato Brainstorming / Diskusi /Tanya jawab

Lebih terperinci

MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA

MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME, atas segala rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan judul

Lebih terperinci

Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya

Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya Pelajaran sekolah dasar memahami tata surya sebagai kumpulan benda langit yang berpusat pada Matahari sebuah bintang besar

Lebih terperinci

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler Tata Surya I. Pengertian Tata Surya Tata surya adalah suatu kelompok benda antariksa yang berpusat pada matahari dan bergerak mengedari matahari. Tata surya dapat diartikan sebagai keluarga matahari. Anggota

Lebih terperinci

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si.

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si. PETA KONSEP TATA SURYA Matahar i Planet Asteroi d Komet Meteor id Pusat Tata Surya Merkuri us Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunu s Rotasi Revolu si satelit buata n satelit alami Pembagi an

Lebih terperinci

Kata Kunci : Scramble dan Hasil Belajar Siswa

Kata Kunci : Scramble dan Hasil Belajar Siswa MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKANMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS Xb Zuhuria, Muhamad Yusuf *, Nurfaika ** Jurusan Fisika, Program Studi

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan Uranus, planet tidak taat aturan Bagaimana Uranus ditemukan? Uranus ditemukan oleh Herschel. Pada tanggal 13 Maret 1781 Herchel melakukan pengamatan bintang-bintang dalam rasi bintang Gemini. Saat itu

Lebih terperinci

TATA SURYA. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai planet dan benda antar. Selamat Belajar

TATA SURYA. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai planet dan benda antar. Selamat Belajar TATA SURYA Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua obyek yang yang mengelilinginya. Obyekobyek tersebut termasuk delapan buah planet yang

Lebih terperinci

RINGKASAN MATERI TATA SURYA

RINGKASAN MATERI TATA SURYA A. ASAL USUL TATA SURYA RINGKASAN MATERI TATA SURYA Teori asal usul tata surya antara lain: a. Immanuel Kant, menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari suatu zat utama yang memnuhi ruang angkasa. Adanya

Lebih terperinci

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan?

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan? ALAM SEMESTA Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan? bumi hanyalah sebesar debu jika dibandingkan dengan ukuran alam semesta

Lebih terperinci

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius PLANET DAN SATELITNYA Merkurius Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/tata_surya Merkurius dikanal juga dengan bulannya Matahari karena Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan planet

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari animasi 3D pengenalan tata surya. Dalam animasi 3D pengenalan tata surya dapat mempermudah siswa dan masyarakat

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 9 Fisika

Antiremed Kelas 9 Fisika Antiremed Kelas 9 Fisika Tata Surya - Latihan Ulangan Doc Name : AR09FIS0599 Version : 2012-10 halaman 1 01. Berikut ini adalah planet-planet pada tata surya kita. Urutan yang benar dari yang terdekat

Lebih terperinci

Planet-planet dalam sistem tatasurya kita

Planet-planet dalam sistem tatasurya kita Cari planet yuuuk Film-film fiksi ilmiah sering menampilkan impian terpendam akan adanya dunia lain di jagad raya ini. Sejauh mana kebenaran film-film tersebut? Apakah memang ada bumi lain di sistem tatasurya

Lebih terperinci

BUMI, ROTASI BUMI DAN PELANGI

BUMI, ROTASI BUMI DAN PELANGI BUMI, ROTASI BUMI DAN PELANGI Standar Kompetensi Memahami gejala alam melalui pengamatan Kompetensi Dasar Mengidentifikasi objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi mengenai gejala

Lebih terperinci

SISTEM TATA SURYA. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima sakti. Suhu

SISTEM TATA SURYA. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima sakti. Suhu SISTEM TATA SURYA 1. SUSUNAN TATA SURYA Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet meteroid,komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi

Lebih terperinci

Klik. Korona pada Matahari

Klik. Korona pada Matahari Klik Korona pada Matahari Klik Kromosfer pada Matahari Klik TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteoroid 5. Komet

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Pluto, Planet?

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Pluto, Planet? Pluto, Planet? Mengapa dinamakan Pluto? Pluto dalam bahasa Yunani berarti Hades, yaitu nama dewa dunia penjahat Yunani. Setelah mendapat banyak usulan pemberian nama planet kesembilan dari sistem tata

Lebih terperinci

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda 1. Tinggi bintang dari bidang ekuator disebut a. altitude b. latitude c. longitude d. deklinasi e. azimut 2. Titik pertama Aries, didefinisikan

Lebih terperinci

BBM 6. TATA SURYA Oleh : Andi Suhandi

BBM 6. TATA SURYA Oleh : Andi Suhandi BBM 6. TATA SURYA Oleh : Andi Suhandi PENDAHULUAN Dalam dunia sains sering dilakukan pemodelan untuk menjelaskan atau menggambarkan suatu fenomena fisis dimana fenomena yang riilnya tidak terjangkau oleh

Lebih terperinci

- - TATA SURYA - - sbl5surya

- - TATA SURYA - - sbl5surya - - TATA SURYA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl5surya Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya. Aplikasi

Lebih terperinci

Geologi Dasar (MGD 301)

Geologi Dasar (MGD 301) Geologi Dasar (MGD 301) Materi 3 Program Studi Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti 2012 Materi 3 - PENGERTIAN GEOLOGI - BUMI SEBAGAI PLANET - LITHOSFERA - MINERAL

Lebih terperinci

Ruang Lingkup IPA. Ilmu alamiah dasar -4. Dini Rohmawati

Ruang Lingkup IPA. Ilmu alamiah dasar -4. Dini Rohmawati Ruang Lingkup IPA Ilmu alamiah dasar -4 Dini Rohmawati dini_rohmawati@uny.ac.id Flash back Hakekat IPA Flash back FACTS EVENTS SCIENCE Flash back Flash back Kualitatif Kuantitatif IPA IPA Alam semesta

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tata surya

Pendahuluan. Tata surya Pendahuluan Pada langit malam yang cerah (dan tidak mendung), cobalah lihat ke langit. Maka anda akan melihat bintang-bintang di langit yang jumlahnya tergantung pada kualitas langit tempat kita berada.

Lebih terperinci

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. BAB VII TATA SURYA STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. KOMPETENSI DASAR 1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya 2. Mendeskripsikan Matahari sebagai

Lebih terperinci

Saturnus, Planet Bercincin

Saturnus, Planet Bercincin Saturnus, Planet Bercincin Saturnus, riwayatmu dulu... Zaman dahulu, Saturnus dianggap sebagai pembawa sial. Jika dibandingkan dengan yang lain, Saturnus terlihat suram. Dilihat dengan mata telanjang,

Lebih terperinci

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Penerbit Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Oleh: Info Astronomy Hak Cipta 2013 by Info Astronomy Penerbit Info Astronomy www.infoastronomy.uni.me info.astronomy@gmail.com Desain

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

HASIL PENELAAHAN TEORI PLANETESIMAL. GEOGRAFI X Tahun Pelajaran SMAN 1 MANYAR

HASIL PENELAAHAN TEORI PLANETESIMAL. GEOGRAFI X Tahun Pelajaran SMAN 1 MANYAR HASIL PENELAAHAN TEORI PLANETESIMAL GEOGRAFI X Tahun Pelajaran 2011-2012 SMAN 1 MANYAR Menurut Buku Bilingual Geografi X karya GATOT HARMANTO The theory is stated by Moulton, an Astronomer, and Chamberline,

Lebih terperinci

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13 SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13 1. Penyebab utama terjadinya pasang surut air laut adalah gaya tarik. bumi bulan planet bintang karena adanya

Lebih terperinci

Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu

Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu lihatlah ke langit. Indah bukan? Benda di angkasa yang berkelap-kelip memancarkan cahaya itulah bintang. Apakah

Lebih terperinci

TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya:

TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteorid 5. Komet Planet Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan

Lebih terperinci

UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT

UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT MATERI KULIAH IPA-1 JURUSAN PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FOTO YANG RELEVAN UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT I Introduction 5 Latar Belakang Pada K-13 Kkelas VII terdapat KD sebagai

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3. big bang. steady state. proto planet. kondensasi

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3. big bang. steady state. proto planet. kondensasi SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3 1. Hipotesis yang mengaggap bahwa dari awal sampai akhir kondisi dan keadaan alam semesta tidak ada perubahan atau keadaannya

Lebih terperinci

Jupiter: Dewa Zeus. Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter

Jupiter: Dewa Zeus. Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter Jupiter: Dewa Zeus Raja seluruh Planet Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter merupakan planet paling besar ukuran dan massanya. Garis tengah Jupiter mencapai 142.984 kilometer atau

Lebih terperinci

Sabar Nurohman, M.Pd

Sabar Nurohman, M.Pd Sabar Nurohman, M.Pd Sistem yang terdiri dari matahari dan sejumlah benda angkasa yang terikat secara gravitasional dengan matahari, yaitu Planetplanet, satelit, komet, planet minor atau asteroid, meteroida

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Perhatikan peristiwa alam berikut ini! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Pergantian musim. 2. Perubahan lama waktu siang dan malam.kutub bumi 3. Terjadinya pembelokan

Lebih terperinci

Dunia Baru di Mars. Download Buku Gratis -

Dunia Baru di Mars. Download Buku Gratis - Dunia Baru di Mars Penduduk bumi sangat tertarik dengan Planet Mars yang merah membara. Ketertarikan manusia akan planet lain ini sangat wajar, apalagi jika kita melihat kondisi bumi tempat tinggal kita

Lebih terperinci

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014 Oleh : Kunjaya Kompetensi Dasar X.3.5 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi X.4.5 Menyajikan ide / gagasan terkait gerak melingkar Pengertian

Lebih terperinci

JAGAT RAYA DAN TATA SURYA

JAGAT RAYA DAN TATA SURYA JAGAT RAYA DAN TATA SURYA A. JAGAT RAYA 1. Pengertian Jagat Raya Jagat raya atau alam semesta (the universe) merupakan ruang tidak terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua materi, termasuk tenaga dan

Lebih terperinci

Tata Surya. Terdiri: Planet Satelit Komet Asteroid Meteor Medium antar planet. dihubungkan secara gravitasi

Tata Surya. Terdiri: Planet Satelit Komet Asteroid Meteor Medium antar planet. dihubungkan secara gravitasi TATA SURYA Terdiri: Matahari Tata Surya objek-objek langit yg lebih kecil Planet Satelit Komet Asteroid Meteor Medium antar planet dihubungkan secara gravitasi gas ringan & partikel-partikel padat mikroskopis.

Lebih terperinci

Bumi dan Alam Semesta. Materi IAD 4 Htt-Gus-Fsm

Bumi dan Alam Semesta. Materi IAD 4 Htt-Gus-Fsm Bumi dan Alam Semesta Materi IAD 4 Htt-Gus-Fsm Meliputi: 1.Teori Terjadinya Alam Semesta 2. Teori Terjadinya Tata Surya 3. Teori Asal Mula Kehidupan di Bumi 4. Bumi Sebagai Biosfer. 1.Teori Terjadinya

Lebih terperinci

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

JAWABAN DAN PEMBAHASAN JAWABAN DAN PEMBAHASAN 1. Dalam perjalanan menuju Bulan seorang astronot mengamati diameter Bulan yang besarnya 3.500 kilometer dalam cakupan sudut 6 0. Berapakah jarak Bulan saat itu? A. 23.392 km B.

Lebih terperinci

KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( ) Reza AlFajri ( )

KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( ) Reza AlFajri ( ) BUMI DAN TATA SURYA KELOMPOK 1 Anggi Juliansa (121020220001) Reza AlFajri (121020220008) Alam semesta ini terdiri dari semua materi termasuk tenaga dan radiasi serta hal yang telah diketahui dan baru dalam

Lebih terperinci

BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI

BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI A. Ruang Lingkup Geografi 1. Gejala-gejala dibedakan Aspek fisik: gejala-gejala yang beraitan dengan menjadi 2 aspek, antara alam. lain: Aspek sosial: Antroposfer (manusia), hewan,

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di

1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di 1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di angkasa raya yang dalam proses selanjutnya tumbuh menjadi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun dalam rangka penyelesaian Studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika S1 pada Universitas Negeri Semarang.

SKRIPSI. Disusun dalam rangka penyelesaian Studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika S1 pada Universitas Negeri Semarang. PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN TATA SURYA PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 TIRTO PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2006/2007 SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

UJI KEMAMPUAN IPA TATA SURYA. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat! 2. Diameter matahari adalah km

UJI KEMAMPUAN IPA TATA SURYA. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat! 2. Diameter matahari adalah km 102 UJI KEMAMPUAN IPA TATA SURYA Nama : Kelas : No.urut : Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat! 1. Pusat tata surya adalah.. 2. Diameter matahari adalah km 3. Sebagai bintang, matahari

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Asteroid

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Asteroid Asteroid Apakah asteroid itu? Asteroid adalah benda angkasa yang berupa pecahan kecil-kecil dan bergerak mengelilingi matahari. Pecahan kecil-kecil itu berupa batu dengan bentuk yang tidak beraturan. Asteroid

Lebih terperinci

Penulis : Mochamad Erewin Maulana, M.Si. (PPPPTK IPA) Drs. Yamin W. Ono, M.Pd. (PPPPTK IPA)

Penulis : Mochamad Erewin Maulana, M.Si. (PPPPTK IPA) Drs. Yamin W. Ono, M.Pd. (PPPPTK IPA) MODUL TATA SURYA Penulis : Mochamad Erewin Maulana, M.S (PPPPTK IPA) Drs. Yamin W. Ono, M.Pd. (PPPPTK IPA) Penyunting : Ikhlasul Ardi Nugroho, M.Pd. (Universitas Negeri Yogyakarta) DAFTAR ISI Daftar Is...i

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kita. IPA lebih populer dengan istilah sains. Istilah ini merujuk pada suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kita. IPA lebih populer dengan istilah sains. Istilah ini merujuk pada suatu BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoritik 1. Hakekat IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu dari bidang ilmu pengetahuan yang objek kajiannya lingkungan alam yang ada di sekitar kita. IPA

Lebih terperinci

Kurang dari 0,25 diameter bumi. g/cm³) Gravitasi sekitar 1,67 m/s². Sekitar 17% gravitasi bumi

Kurang dari 0,25 diameter bumi. g/cm³) Gravitasi sekitar 1,67 m/s². Sekitar 17% gravitasi bumi PENDAHULUAN Bulan bukanlah hanya sebagai penghias langit malam dan penerangan saat Matahari tenggelam.objek yang dikenal sebagai satelit Bumi ini merupakan salah satu anggota tata surya yang senantiasa

Lebih terperinci

UNIT VI. ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA Nana Jumhana. Pendahuluan

UNIT VI. ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA Nana Jumhana. Pendahuluan UNIT VI ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA Nana Jumhana Pendahuluan Manusia, hewan, dan tumbuhan hidup dipermukaan bumi yang sangat luas. Bumi yang kita tempati ini merupakan planet ketiga dalam tata surya. Tata

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2. Pernyataan tersebut yang termasuk ciri ciri dari bumi di tunjukkan pada nomor...

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2. Pernyataan tersebut yang termasuk ciri ciri dari bumi di tunjukkan pada nomor... SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Melakukan revolusi terhadap matahari 2. Memiliki satelit berupa cincin 3. Mengelilingi matahari pada orbitnya

Lebih terperinci

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI KOMPETENSI INTI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

TATA SURYA & SISTEM KEPLANETAN LAIN

TATA SURYA & SISTEM KEPLANETAN LAIN TATA SURYA & SISTEM KEPLANETAN LAIN Pembentukan Tata Surya Anggota-anggota Tata Surya Hukum Kepler Sistem Keplanetan di Luar Tata Surya Kompetensi Dasar: Memahami konsep Tata Surya Judhistira Aria Utama,

Lebih terperinci

PLANET TERESTRIAL (serupa bumi) PLANET YOVIAN (serupa yupiter)

PLANET TERESTRIAL (serupa bumi) PLANET YOVIAN (serupa yupiter) PLANET TERESTRIAL (serupa bumi) PLANET YOVIAN (serupa yupiter) TH 2007 DIELIMINASI DIANGGAP PLANET TERESTRIAL Tata surya dihuni oleh - Sebuah bintang yg disebut matahari & 9 plenet - 34 satelit salah satunya

Lebih terperinci

Unit 6 ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA. Nana Djumhana. Pendahuluan

Unit 6 ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA. Nana Djumhana. Pendahuluan Unit 6 ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA Nana Djumhana Pendahuluan M anusia, hewan, dan tumbuhan hidup dipermukaan bumi yang sangat luas. Bumi yang kita tempati ini merupakan planet ketiga dalam tata surya.

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang.

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang. Mars, Dewa Perang http://www.msss.com/mars/pictures/usgs_color_mosaics/usgs-color.html Planet Merah Dalam cerita Yunani kuno Mars disebut dengan Ares. Ares merupakan Dewa Perang. Mars adalah planet keempat

Lebih terperinci

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan struktur bumi. Bila kita berada di suatu tempat yang terbuka, umumnya dataran sekeliling kita akan terlihat rata.

Lebih terperinci

geografi Kelas X JAGAD RAYA DAN TATA SURYA I KTSP & K-13 A. JAGAD RAYA a. Pengertian Jagad Raya b. Struktur Jagad Raya

geografi Kelas X JAGAD RAYA DAN TATA SURYA I KTSP & K-13 A. JAGAD RAYA a. Pengertian Jagad Raya b. Struktur Jagad Raya KTSP & K-13 Kelas X geografi JAGAD RAYA DAN TATA SURYA I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami jagad raya, galaksi, bintang, dan tata surya. A. JAGAD RAYA a.

Lebih terperinci

BAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA

BAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA BAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA PET AK ONSEP PETA KONSEP Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya Gravitasi Gravitasi planet Hukum Gravitasi Newton Menentukan massa bumi! Fisika XI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. ini juga merupakan salah satu materi permainan yang diajarkan di tingkat SD

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. ini juga merupakan salah satu materi permainan yang diajarkan di tingkat SD 1 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Hakikat Permainan Kasti Permainan kasti pada hakikatnya merupakan salah satu jenis permainan menggunakan bola dan tergolong ke

Lebih terperinci

Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau

Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau Teori Big Bang Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut

Lebih terperinci

indahbersamakimia.blogspot.com

indahbersamakimia.blogspot.com Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2007 Materi Uji : Astronomi Waktu : 150 menit Tidak diperkenankan menggunakan alat hitung (kalkultor). Di bagian akhir soal diberikan daftar konstanta yang

Lebih terperinci

BULAN = MOON ROTASI & REVOLUSI BULAN. Bidang orbit bulan miring 5,2 0 terhadap bidang ekliptika (orbit bumi mengedari matahari)

BULAN = MOON ROTASI & REVOLUSI BULAN. Bidang orbit bulan miring 5,2 0 terhadap bidang ekliptika (orbit bumi mengedari matahari) BULAN = MOON Bulan, sebagai satelit bumi. Permukaannya tidak indah seperti yang terlihat dari bumi. Permukaan bulan berlembah-lembah, bergunung-gunung. Hal itu bisa dilihat dengan teropong (dari bumi)

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI

SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI Waktu Jumlah Soal : 150 menit : 30 Soal 1. Bintang A memiliki tingkat kecemerlangan tiga kali lebih besar dibandingkan dengan Bintang B. Bintang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Syawal Gultom NIP

KATA PENGANTAR. Syawal Gultom NIP i KATA PENGANTAR Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa jabatan guru sebagai pendidik merupakan jabatan profesional. Dengan demikian profesionalisme

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL ASTRONOMI Ronde : Analisis Data Waktu : 240 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Lebih terperinci

RANGKUMAN KISI-KISI UAS 1 GEOGRAFI

RANGKUMAN KISI-KISI UAS 1 GEOGRAFI RANGKUMAN KISI-KISI UAS 1 GEOGRAFI 1. P e n g e r t i a n G e o g r a f i A. Eratosthenes : Geografi adalah ilmu pengetahuan yang melukiskan dan menggambarkan keadaan bumi. B. IGI : Geografi adalah mempelajari

Lebih terperinci

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI Resti Andriyani 4001411044 KONDISI FISIK Bumi Bulan Matahari BUMI Bumi merpakan planet yang KHAS dan ISTIMEWA Terdapat lautan, kegiatan vulkanik dan tektonik,

Lebih terperinci

BAB XV TATA SURYA DAN ALAM SEMESTA

BAB XV TATA SURYA DAN ALAM SEMESTA BAB XV TATA SURYA DAN ALAM SEMESTA 1. Apa yang dimaksud dengan galaksi? 2. Apa yang dimaksud dengan Tata Surya? 3. Bagaimana karakteristik masing-masing benda dalam Tata Surya? 4. Bagaimana gerakan benda

Lebih terperinci

Geology BUMI & ILMU KEBUMIAN. EarthSci AHH-10

Geology BUMI & ILMU KEBUMIAN. EarthSci AHH-10 BUMI & ILMU KEBUMIAN RINGKASAN MATERI PENGANTAR ILMU KEBUMIAN Bumi sebagai bagian dari tata surya Teori terjadinya bumi Lahirnya ilmu kebumian Perkembangan ilmu kebumian RINGKASAN MATERI TINJAUAN TENTANG

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Tes Seleksi Olimpiade Astronomi

Lebih terperinci

A. Definisi Tata Surya B. Asal usul Tata Surya

A. Definisi Tata Surya B. Asal usul Tata Surya A. Definisi Tata Surya Tata surya dalam bahasa inggris disebut solar system terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya. Pengertian tata surya yang lain

Lebih terperinci

KELAHIRAN ALAM SEMESTA

KELAHIRAN ALAM SEMESTA KELAHIRAN ALAM SEMESTA O L E H : S U H A R Y A N T O J U R U S A N P E T E R N A K A N F A K U L T A S P E R T A N I A N U N I V E R S I T A S B E N G K U L U M A T E R I I L M U A L A M I A H D A S A

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL ASTRONOMI Ronde : Teori Waktu : 240 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2014

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta Bumi, Berlian biru alam semesta Planet Bumi merupakan tempat yang menarik. Jika dilihat dari angkasa luar, Bumi seperti sebuah kelereng berwarna biru. Dengan bentuk awan yang selalu berubah, Bumi menjadi

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4 1. Perhatikan pernyataan mengenai benda langit berikut! (1) Mempunyai ekor yang arahnya menjauhi matahari (2) Mengorbit antara planet Mars dan Jupiter (3) Orbitnya elips dan sangat lonjong (4) Disebut

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA. Disusun Oleh : Anastasia Evira Rombel X-4. November 2007 SMAN 2 Pahandut Palangkaraya 1.] MATAHARI

LEMBAR KERJA SISWA. Disusun Oleh : Anastasia Evira Rombel X-4. November 2007 SMAN 2 Pahandut Palangkaraya 1.] MATAHARI LEMBAR KERJA SISWA Disusun Oleh : Anastasia Evira Rombel X-4 1.] MATAHARI November 2007 SMAN 2 Pahandut Palangkaraya 1 Statistik Fisik Matahari Bagian-bagian Matahari Gambar Matahari dan Lapisan-lapisannya

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya Raja Kerajaan Tata Surya Matahari merupakan salah satu bintang di antara milyaran bintang yang ada di galaksi kita. Seperti bintang yang lainnya, Matahari merupakan bola gas panas raksasa yang sangat terang.

Lebih terperinci

SISTEM TATA SURYA UNTUK GURU SMP. Drs. Yamin Winduono, M.Pd Drs. Kandi, M.A

SISTEM TATA SURYA UNTUK GURU SMP. Drs. Yamin Winduono, M.Pd Drs. Kandi, M.A Drs. Yamin Winduono, M.Pd Drs. Kandi, M.A SISTEM TATA SURYA UNTUK GURU SMP Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) untuk Program BERMUTU

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 HASIL KARYA/ IMPLEMENTASI Kegiatan implementasi atau penerapan dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan, pada penerapan sistem yang diusulkan tentu harus disediakan

Lebih terperinci

indahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit

indahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit Pilihan Berganda, 20 Soal 1. Jika jarak rata-rata planet Mars adalah 1,52 SA dari Matahari, maka periode orbit planet Mars mengelilingi

Lebih terperinci

MODUL 3. Gerak Planet pada Sistem Tata Surya

MODUL 3. Gerak Planet pada Sistem Tata Surya MODUL 3 MODUL 3 Gerak Planet pada Sistem Tata Surya i Kata Pengantar Daftar Isi Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang karena kondisi geografis, sosial

Lebih terperinci