BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Lokasi Studi Penelitian ini diambil di lokasi studi yang bertempat di TPA Talangagung Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ditunjukkan pada Gambar 3.1. Menurut wikipedia.org, Secara geografis Kecamatan Kepanjen berbatasan dengan berbagai kecamatan yakni batas sebelah utara Kecamatan Pakisaji, batas sebelah selatan Kecamatan Pagak, batas sebelah timur Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Bululawang, dan yang terakhir batas sebelah barat Kecamatan Kromengan dan Kecamatan Ngajum. Desa Talangagung memiliki ketinggian rata-rata meter diatas permukaan laut. Gambar 3.1 Lokasi Studi TPA Talangagung (Sumber: Google Maps) Pada perhitungan akhir tahun 2015, jumlah penduduk yang semakin meningkat di Kabupaten Malang mengakibatkan volume sampah yang diproduksi juga semakin bertambah. Menurut Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang tahun 2014, Pengumpulan sampah adalah proses kegiatan mengumpulkan sampah dari beberapa sumber sampah dan kemudian membawanya ke Tempat 22

2 23 Pembuangan Sementara (TPS), Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) maupun langsung ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Di Kabupaten Malang memiliki 69 TPS Pemukiman, 28 TPS Pasar, 8 TPS Industri, 8 TPS Fasilitas Umum dan Sosial, 4 TPS Rumah Sakit, 22 TPST, serta 4 TPA yang aktif beroperasi salah satunya TPA Talangagung di Desa Talangagung Kecamatan Kepanjen. Penangan sampah di Desa Talangagung Kecamatan Kepanjen tepatnya di TPA Talangagung masih menggunakan metode semi controlled landfill yaitu dengan menimbun sampah dengan tanah yang telah diratakan dengan alat berat. Alat berat yang digunakan di TPA Talangagung adalah 2 unit excavator yaitu CAT 320 dan CAZE 210 dan 2 unit dump truck. Produktivitas alat berat yang kurang baik akan mengakibatkan cycle time semakin berkurang. Pengadaan alat berat dan metode yang tepat sangat mendukung pengelolaan TPA yan baik dan ideal. 3.2 Pendekatan penelitian Pendekatan penelitian dapat digolongkan menjadi 3 kategori yaitu pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan gabungan pendekatan kuantitatif-kualitatif (mixed model). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif-kualitatif (mixed model). Metode kuantitatif digunakan pada saat perhitungan timbulan sampah di TPA Talangagung Kabupaten Malang setiap harinya beserta komposisinya, untuk kemudian dibuat analisis potensi pemetaan berupa desain pengumpulan, pemrosesan dan pengangkutan. Berdasarkan Diktat Kuliah Pengolahan Sampah Enri Damnahuri (2010), metode pengukuran timbulan sampah yang dihasilkan dari sebuah kota dapat diperoleh dengan survey pengukuran atau analisa langsung di lapangan yakni dengan mengukur langsung satuan timbulan sampah dari sejumlah sampel rumah tangga yang ditentukan secara random-proporsional di sumber selama 8 hari berturut-turut (SNI dan SNI M ). Dalam survei frekuensi pengambilan sampel sebaiknya dilakukan selama 8 hari berturut-turut guna menggambarkan fluktuasi harian yang ada. Dilanjutkan dengan kegiatan bulanan guna menggambarkan fluktuasi dalam satu tahun.

3 24 Penerapan yang dilaksanakan di Indonesia biasanya telah disederhanakan, seperti (Damanhuri, 2010): Hanya dilakukan 1 hari saja. Dilakukan dalam seminggu, tetapi pengambilan sampel setiap 2 atau 3 hari. Dilakukan dalam 8 hari berturut-turut. Metode yang umum digunakan untuk menentukan kuantitas total sampah yang akan dikumpulkan dan diangkut ke TPA adalah sebagai berikut (Damanhuri, 2010): Rata-rata angkutan per hari dikalikan volume rata-rata pengangkutan dan dikonversikan ke satuan berat dengan menggunakan densitas rata-rata yang diperoleh melalui sampling. Mengukur berat sampel di dalam kendaraan angkut dengan menggunakan jembatan timbang, kemudian rata-ratanya dikalikan dengan total angkutan per hari. Mengukur berat setiap angkutan di jembatan timbang TPA. Berdasarkan Diktat Kuliah Pengolahan Sampah Enri Damanhuri (2010), jumlah sampah yang masuk ke dalam TPA sulit untuk dijadikan indikasi yang akurat mengenai timbulan sampah yang sebenarnya di sumber. Hal ini disebabkan oleh terjadinya kehilangan sampah di setiap tahapan proses operasional pengolahan sampah tersebut, terutama adanya aktivitas pemulungan atau pemilahan sampah. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian Pada penelitian ini, populasi yang akan akan diambil adalah semua sampah yang berada di area TPA Talangagung, yang dihasilkan dari kegiatan setiap harinya. Sampel yang akan diambil dari penelitian ini adalah sampah yang dihasilkan dari 7 kecamatan di Kabupaten Malang yang diangkut di TPA Talangagung yaitu Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Pakisaji, Kecamatan Wagir, Kecamatan Ngajum, Kecamatan Turen, Kecamatan Sumberpucung dan Kecamatan Bululawang yang terdiri dari sampah permukiman, sampah rumah,

4 25 sampah rumah sakit, sampah industri, sampah pasar serta sampah fasilitas umum dan sosial di Kabupaten Malang. 3.4 Metodelogi Penelitian Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan April 2017 Juni Lokasi penelitian di TPA Talangagung Desa Talangagung Kecamtan Kepanjen Kabupaten Malang Kerangka Penelitian 1. Pengumpulan Data Mengumpulkan data mengenai luas lahan, volume sampah, jumlah perkapita di Kabupaten Malang, jumlah alat berat yang digunakan di TPA Talangagung. 2. Observasi Pengamatan terhadap lokasi TPA Talangagung yang dilakukan secara teliti dan cermat. 3. Studi Literatur Membaca dan mempelajari buku, jurnal, artikel dan peraturan yang terkait dengan pengolahan sampah. 4. Timbulan Sampah Melakukan perhitungan terhadap jumlah timbulan sampah yang dihasilkan perkapita di Kabupaten Malang, dan menghitung volume total sampah yang dihasilkan. 5. Tingkat Pelayanan Pengumpulan Sampah Melakukan perhitungan pelayanan pengumpulan sampah. 6. Kebutuhan Lahan Melakukan perhitungan kebutuhan lahan yang diperlukan untuk menampung sampah yang terus meningkat jumlahnya. 7. Produktivitas Alat Berat Melakukan perhitungan produktivitas dari masing-masing alat berat (excavator dan dump truck).

5 26 Rancangan Umum Penelitian Rancangan umum penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3.2 Mulai Studi Pustaka Sampah, Kebutuhan Lahan, Produktivitas dan Manajemen Alat Berat Pengumpulan Data Data Primer Volume Sampah dan Jumlah Jiwa/KK Data Sekunder Data Eksisting TPA Talangagung, Data BPS Kabupaten Malang terutama Kecamatan Kepanjen (meliputi jumlah penduduk dan jumlah KK serta data pendukung lainnya Analisis Data Jumlah Penduduk Tahun 2017 dan 2027, Volume Sampah Tahun 2017 dan 2027, Tingkat Pelayanan Sampah 2017, Kebutuhan Lahan pada Tahun 2027, Produktivitas Alat Berat pada Tahun 2027 Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar 3.2 Diagram Alur Rancangan Penelitian

6 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, yang digolongkan sebagai variabel bebas adalah timbulan sampah yang terdiri dari volume sampah yang dihasilkan dari survei di Kecamatan Kepanjen dan sekitarnya dan jumlah penduduk. Sedangkan variabel terikatnya adalah volume sampah setiap orang. 3.6 Data di TPA Talangagung Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, data sekunder, data umum, dan data teknis. Pengertian data primer dan data sekunder dapat dilihat di bawah ini Data Primer Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dilapangan. Pengumpulan data primer ini dengan cara melakukan survei 7 Kecamatan. Data primer meliputi : 1. Volume sampah 2. Jumlah jiwa/kk Data Sekunder Data sekunder yaitu data-data yang diperoleh dari berbagai pihak-pihak lain yang terkait dengan ruang lingkup kajian. Data sekunder diperoleh dari : 1. TPA Talangagung Kabupaten Malang. 2. Badan Pusat Statistik meliputi data penduduk, dan jumlah KK di Kabupaten Malang terutama Kecamatan Kepanjen. 3. Data-data lain sebagai pendukung Data Umum Lokasi : TPA Talangagung Desa Talangagung Kecamatan Kepanjen Data teknis Tahun pembangunan : 2010 Tahun pengoperasian : 2011 Luas Lahan : 4,5 Ha Sel aktif : 1,3 Ha Sel pasif : 0,9 Ha Taman, kantor, garasi, jalan : 1,1 Ha

7 28 Jumlah Penduduk : jiwa di Kabupaten Malang Jenis Alat Berat : Excavator dan dump truck Jumlah Alat Berat : 2 unit excavator dan 2 unit dump truck Jam Kerja Alat Berat : 6 jam/hari Bahan Bakar Alat Berat : Solar Sumber sampah : 70 TPS Sampah taman : ± 11 m 3 perhari Sampah pasar : ± 160 m 3 perhari Sampah sekolahan : ± 20 m 3 perhari Pengumpulan data primer maupun sekunder dilakukan dengan beberapa metode, antara lain wawancara, observasi, dan studi literatur. Berikut rincian data-data yang diperlukan selama penelitian berlangsung : Tabel 3.1 Data yang Diperlukan Selama Penelitian No Data yang Cara Keterangan diperlukan pengumpulan Kondisi TPA Talangagung Volume sampah Jumlah penduduk 4 Biaya alat berat Letak, batas adminitratif, peta situasi, luas lahan dan bangunan, Survei lapangan pemakaian lahan Volume sampah yang dihasilkan per jiwa di 7 kecamatan Survei lapangan Literarur, Mengetahui jumlah penduduk pada wawancara, tahun observasi, perhitungan Biaya perawatan yang digunakan Literarur, untuk menghitung produktivitas observasi, alat berat perhitungan

8 Cara Pengumpulan Data Lokasi pengambilan sampel, dilakukan di beberapa titik yaitu Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Pakisaji, Kecamatan Gondanglegi, Kecamatan Ngajum, Kecamatan Kromengan, Kecamatan Sumberpucung dan Kecamatan Bululawang. Pengambilan sampel sampah dapat dilakukan dengan cara : Volume sampah yang dihasilkan di Kabupaten Malang dapat diketahui dari hasil survei yang telah dilakukan di 71 titik pada 7 kecamatan. Pengambilan sampel sampah dapat dilakukan dengan cara : 1. Survei lokasi (1 kecamatan terdapat 10 titik sampel), survei dilakukan pada 71 titik dari 7 kecamatan. 2. Pembagian kantong plastik sampah pada masing-masing rumah warga yang di pilih menjadi sampel. 3. Pada hari selanjutnya warga membuang sampah ke kantong plastik tersebut, selama 24 jam. 4. Pada hari ke-3 dilakukan pengambilan dan penimbangan pada masingmasing sampel sampah tersebut. 5. Pengolahan data dari beberapa sampel yang diperoleh dari 71 titik pada 7 kecamatan untuk mengetahui jumlah rata-rata sampah yang dihasilkan perkapita. 6. Survey dilakukan selama 10 hari Peralatan dan perlengkapan 1. Kantong plastik 2. Alat pengukur berat sampah (timbangan skala 100 kg) 3. Alat-alat bantu (sarung tangan, dan lain-lain)