BAB III OBJEK PENELITIAN. III.1.1.Sejarah Singkat KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua

Transkripsi

1 BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1.Sejarah Singkat KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor : 55/PMK.01/2007 tanggal 31 mei 2007, yang merupakan KPP pecahan dari KPP Jakarta Kebon Jeruk, yaitu: 1. KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Satu dengan wilayah kerja Kelurahan Kebon Jeruk, Sukabumi Selatan, Sukabumi Utara dan Kelapa Dua; 2. KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua dengan wilayah kerja Kelurahan Duri Kepa, Kedoya Utara dan Kedoya Selatan; 3. KPP Pratama Jakarta Kembangan dengan wilayah kerja meliputi Kecamatan Kembangan Pada tanggal 02 oktober 2007 Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua resmi beroperasional dengan lokasi kantor di Jl KS Tubun No. 10. Hal ini sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-86/PJ/2007 pada tanggal 11 Juni 2007 III.1.2. Keadaan Umum Wilayah kerja KPP Pratama Kebon Jeruk Dua seluas Ha dengan jumlah Penduduk jiwa dan jumlah kepala keluarga sebanyak KK dengan Perincian sebagai berikut : 30

2 - Kedoya Utara dengan luas wilayah Ha, jumlah penduduk sebanyak jiwa dan jumlah Kartu Keluarga terdaftar sebanyak Kedoya Selatan dengan luas wilayah Ha, jumlah penduduk sebanyak jiwa dan jumlah Kartu Keluarga terdaftar sebanyak Duri Kepa dengan luas wilayah 387 Ha, jumlah penduduk sebanyak jiwa dan jumlah Kartu Keluarga terdaftar sebanyak Wilayah kerja tersebut diawasi oleh 4 (empat) Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon), dengan menggunakan Blok PBB sebagai dasar pembagian wilayah kerja: Seksi Waskon I mengawasi Kelurahan Kedoya Selatan dengan jumlah 17 Blok PBB Seksi Waskon II mengawasi Kelurahan Duri Kepa dengan jumlah 17 Blok PBB Seksi Waskon III mengawasi Kelurahan Duri Kepa dengan jumlah 17 Blok PBB Seksi Waskon IV mengawasi Kelurahan Kedoya Utara dengan jumlah 15 Blok PBB Wilayah Kerja KPP Pratama Kebon Jeruk Dua dengan batas wilayah sebagai berikut: - Sebelah Utara : Kelurahan Wijaya Kusuma - Sebelah Selatan : Kelurahan Kebon Jeruk - Sebelah Timur : Kelurahan Tanjung Duren Utara - Sebelah Barat : Kelurahan Kembangan Utara dan Selatan Jumlah Wajib Pajak KPP Pratama Kebon Jeruk Dua per Kelurahan antara lain: Kelurahan Kedoya Selatan : Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Orang Pribadi 31

3 Kelurahan Duri Kepa : Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Orang Pribadi Kelurahan Kedoya Utara : Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada tahun 2009 tercatat jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi sebesar dan Wajib Pajak Badan sebesar Pada tahun 2010 jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi sebesar dan Wajib Pajak Badan sebesar dan pada tahun 2011 Wajib Pajak Orang Pribadi sebesar dan Wajib Pajak Badan sebesar III.1.3. Visi, Misi dan Motto III Visi Direktorat Jenderal Pajak Menjadi Institusi Pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan professional yang tinggi III Misi Direktorat Jenderal Pajak Menghimpun penerimaan pajak Negara berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pembelanjaan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien III Motto KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua Pelayanan prima Untuk Semua Permasalahan pajak Anda (PUSPA) 32

4 III.1.4.Struktur Organisasi III Kepala Kantor Kepala kantor mempunyai tugas untuk mengkoordinir tugas-tugas yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebon Jeruk Dua sesuai dengan kebijakan, keputusan dan arahan dari Direktur Jenderal Pajak serta mengkoordinir pelaksanaan tugas para Kepala Seksi di KPP Kebon Jeruk Dua III Sub Bagian Umum Bagian umum mempunyai tugas untuk mengelola semua kebutuhan kantor termasuk karyawan, meliputi urusan kepegawaian, keuangan dan rumah tangga diantaranya kenaikan pangkat, disiplin pegawai, cuti, dan pengadaan sarana/prasarana kantor dan bahkan obat-obatan pegawai dalam skala kecil juga disediakan. Semua 33

5 aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana kantor pun turut menjadi tanggung jawab dari Sub Bagian Umum III Seksi Pelayanan Seksi Pelayanan bertugas untuk memberikan pelayanan kepada Wajib Pajak antara lain menerima dan mengadministrasikan dokumen dan berkas Wajib Pajak, memberikan penyuluhan, regristrasi Wajib Pajak serta menerbitkan produk hukum perpajakan, yang sebelumnya telah diproses oleh Seksi Waskon dan Seksi Pemeriksaan Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada Wajib Pajak, Seksi Pelayanan didukung dengan sarana dan prasarana sebagai berikut: Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) o Kegiatan pelayanan yang dilaksanakan di Tempat Pelayanan Terpadu berupa penerimaan surat Wajib Pajak seperti Surat Setoran Pajak (SSP), Surat Pemberitahuan (SPT) Masa/Tahunan, Surat Permohonan, dan Surat-surat lainnya Help Desk o Berfungsi untuk memberikan bantuan informasi kepada Wajib Pajak mengenai masalah pendaftaran NPWP (e-registration), e-spt, e-filling, dan menjawab pertanyaan Wajib Pajak tentang peraturan perpajakan dan Proses administrasi perpajakan lainnya. Help Desk dilayani oleh Account Representative. 34

6 Pengarsipan o Data setiap Wajib Pajak disimpan dalam ruangan khusus dan diarsipkan dengan sistem pengarsipan yang aman sehingga data yang disimpan tidak dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan III Seksi Pengawasan dan Konsultasi Wajib pajak yang terdaftar pada KPP Jakarta Pratama Kebon Jeruk Dua terdiri dari Wajib Pajak Badan, Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak PBB. Berdasarkan analisa penerimaan bahwa Wajib Pajak yang ada di KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua digolongkan ke dalam 3 kelompok Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) yakni: Industri, Perdagangan dan Jasa. Diantara ketiga kelompok bidang usaha tersebut, sektor perdagangan merupakan sektor yang dominan dalam memberikan kontribusi penerimaan pajak di KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua. Seksi Waskon membagi wilayah kerja berdasarkan kelurahan dimana Waskon 1 (satu) mengawasi Kelurahan Kedoya Selatan, Waskon 2 (dua) & Waskon 3 (tiga) mengawasi kelurahan Duri Kepa sedangkan Waskkon 4 (empat) mengawasi wilayah Kelurahan Kedaya Utara, kemudian Waskon membagi wilayah kerja tersebut kesetiap AR berdasarkan Blok PBB. Seksi Pengawasan dan Konsultasi mempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan pada Wajib Pajak, bimbingan/himbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, usulan pembetulan ketetapan pajak serta evaluasi hasil banding, Pengurangan PBB dan lain-lain. 35

7 III Seksi Penagihan Seksi penagihan melaksanakan penagihan atas tunggakan Wajib Pajak yang dilakukan secara persuasive hingga penagihan aktif sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penagihan secara persuasive dilakukan dengan menghimbau secara lisan/tertulis kepada Wajib Pajak untuk melunasi tunggakan pajaknya. Apabila Wajib Pajak belum melunasi tunggakan pajaknya setelah ditegur dalam upaya penagihan persuasive, maka selanjutnya dilakukan tindakan penagihan aktif berupa upaya paksa,sita dan lelang hingga pencekalan penanggung pajak. III Seksi Ekstensifikasi Seksi ekstensifikasi pada dasarnya bertugas untuk melakukan pendekatan dan penilaian (individual dan massal) objek PBB, pembuatan monografi fiskal, penyelesaian pendaftaran mutasi objek dan subjek pajak PBB, serta pencarian data dari Pihak ketiga dalam rangka pemuktahiran bank data III Seksi Pengolahan Data dan Informasi Secara garis besar Seksi PDI memiliki tugas penyusunan rencana penerimaan berdasarkan potensi pajak, perkembangan ekonomi dan keuangan, penatausahaan penerimaan pajak, penerimaan PBB, pembuatan laporan. Perbaikan komputer dan aplikasi pendukung, penatausahaan alat keterangan, peminjaman berkas data / alat keterangan, perekaman SPT untuk WP yang belum menggunakan e-spt dan e-filling, perekaman SPOP dan LSOP, pembuatan simulasi ketetapan PBB serta mencetak dan merekam SPPT PBB 36

8 III Seksi Pemeriksaan Seksi Pemeriksaan bertugas mengelola administrasi kegiatan pemeriksaan pajak mulai dari membuat usulan pemeriksaan, membuat Surat Perintah Pemeriksaan sampai dengan mengadministrasikan hasil pemeriksaan. Seluruh kegiatan terekam dalam Sistem Informasi Manajemen Pemeriksaan Pajak (SIMPP) maupun sistem informasi DJP III Pejabat Fungsional Pemeriksa Pemeriksaan pajak yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan tingkat kepatuhan Wajib Pajak dan dilaksanakan oleh pejabat fungsional pemeriksa pajak Dalam pelakasanaan pemeriksaan pajak digunakan teknik audit berbasis computer untuk mendapatkan kualitas hasil pemeriksaan yang optimal. Selain itu, sinergi antara fungsional pemeriksa pajak dengan AR Wajib Pajak yang sedang di periksa akan memberikan hasil pemeriksaan yang sesuai dengan kondisi aktual Wajib Pajak. Dalam hal ini fungsional pemeriksa pajak melakukan pemeriksaan yang meliputi: Pemeriksaan Lengkap Pemeriksaan Sederhana Pemeriksaan Dalam Rangka Penagihan Dan Pemeriksaan Tujuan Lainnya 37

9 III.2 Desain Penelitian Penulis menggunakan metode penelitian eksplorasi (Kualitatif) dalam proses penyusunan skripsi ini yaitu dengan menggunakan data Primer dan data Sekunder dalam pengumpulan data antara lain: III.2.1 Data Primer 1. Penelitian Lapangan (field research) Peneliti melakukan pengamatan langsung untuk meneliti Prosedur tata cara pembayaran yang dilakukan oleh Wajib Pajak dan penagihan yang dilakukan oleh Seksi Penagihan. 2. Wawancara Peneliti menggunakan metode wawancara untuk memastikan data-data yang dikumpulkan telah valid dan untuk mengetahui hal-hal yang memicu timbulnya masalah dalam bidang PBB dan cara penanggulangannya 3. Inquires of the client Peneliti menggunakan metode ini untuk mengerjakan sebagian besar pengumpulan data dalam bab 3, yaitu meminta data perusahaan, struktur organisasi, dan tugas serta fungsi masing-masing sub bagian. 4. Dokumentasi Peneliti menganalisis beberapa dokumen pendukung yang memiliki hubungan dengan objek penelitian untuk mengetahui tingkat perkembangan atas penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan 38

10 III.2.2 Data Sekunder 1. Studi Literatur Pengumpulan informasi dan data yang berhubungan langsung dengan objek penelitian dan judul skripsi dikumpulkan melalui cara mempelajari dan membaca buku-buku serta literatur dan hasil karya ilmiah sejenis guna mendapatkan teori yang baik yang akan dijadikan pedoman dalam melakukan penelitian ini. 2. Internet Pencarian data pendukung yang berhubungan dengan objek penelitian dengan dasar teori dari studi literatur guna mendapatkan sebagian atau keseluruhan data pendukung yang memiliki hubungan dengan judul penelitian skripsi ini. 39