BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem A. Pengertian Sistem Dalam penjelasanya menurut McLeod, (2013:3) mendefenisikan Sistem sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Seorang ahli yang bernama Davis, (2013:3) mengatakan Bahwa sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Kadir (2014) mengemukakan Bahwa sistem informasi yang berbasi komputer adalah sekumpulan yang mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. B. Informasi Seperti yang dikatakan O Brien (2010:26), informasi adalah data yang telah diubah ke dalam suatu konteks yang memiliki arti dan berguna bagi end user tertentu. Dan Turban ( 2010:41), informasi adalah data yang sudah diorganisasi sehingga memilki arti dan nilai untuk penerima. 6

2 7 Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, informasi adalah data yang telah diorganisir sehingga memiliki arti dan berguna bagi end user C. Basis Data 1. Pengertian Basis Data Menurut Wahana Komputer (2010:24), Database atau basis data adalah sekumpulan data yang memiliki hubungan secara logika dan diatur dengan sususan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer. Secara harfiah pengertian basis merupakan dasar, ataupun gudang sedangkan data itu sendiri adalah representasi dari semua fakta yang ada pada dunia nyata. Database sering digunakan untuk melakukan proses terhadap data-data tersebut dan menghasilkan informasi terntu. Dalam aplikasi database pada perusahaan ini menggunakan sebuah program yaitu: a. Internet Internet merupakan kependekan dari Interconnection Network, atau banyak juga yang menyamakannya dengan suatu konsep jaringan yang sangat luas, dan berlaku secara internasional. Itu artinya setiap komputer yang ada di dunia ini memiliki hak yang sama untuk saling terhubung dengan jaringan tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Sibero (2011) internet atau merupakan kependekan dari Inter-connected Network, merupakan sebuah jaringan komputer yang menghubungkan antar komputer secara global. Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa internet dapat juga disebut sebagai jaringan alam, yaitu suatu jaringan yang sangat luas.

3 8 b. ERP (Enterprise Resource Planning) Pengertian ERP secara umum adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produk maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Menurut Hall, (2013:1) didalam buku yang berjudul Accounting Information Systems bahwa ERP adalah model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya. 2. Tujuan basis data a. Kecepatan serta kemudahan dalam menyimpan, memanipulasi atau juga menampilkan data. b. Efisiensinya ruang penyimpanan, karena dengan basis data redudansi data akan bisa dihindari. c. Keakuratan data. d. Ketersediaan data. e. Kelengkapan data, bisa melakukan perubahan struktur dalam basis data, balik dalam penambahan objek baru atau dengan penambahan field-field baru pada tabel. f. Keamanan data, dapat menentukan pemakai yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek yang ada didalamnya serta menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya. g. Kebersamaan pemakai, pemakai basis data bisa lebih dari satu orang, tetapi

4 9 tetap menjaga atau menghindari masalah baru seperti; inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) dan juga kondisi deadlock(karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data tersebut. 3. Komponen Basis Data a. Perangkat keras (hardware) b. Sistem Operasi c. Basis Data (database) d. Sistem pengelola basis data (DBMS) e. Pemakai (user) f. Aplikasi atau perangkat lunak D. Model Pengembangan Perangkat Lunak (waterfall) A. Pengembangan sistem 1. Analisa Kebutuhan Satzinger (2010:4) mengemukakan analisa kebutuhan adalah sebuah proses pemahaman dan penentuan secara rinco apa yang seharusnya dicapai oleh sistem informasi. 2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak O Brien dan Marakas (2010:639), menjelaskan perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara mengolah sistem informasi dari hasil analisa sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas proses. Adapun atribut yang terkait adalah

5 10 a. Struktur Data Melakukan penyiapan data dan menyimpannya didalam database kemudian diatur dari penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data dapat digunakan secara efisien. b. Arsitektur Perangkat Lunak Dari mengelola data pusat kemudian akan disimpan yang setelahnya dapat dipanggil secara otomatis bila memasukan kata yang telah sesuai. c. Interpensi AntarMuka Menggunakan Graphical User InterFace (GUI), tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu dan menggunakan perangkat penunjuk seperti mouse. d. Detail prosedur Mulyadi mengemukakan prosedur adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu perusahaan atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. 3. Implementasi dan Pengujian Unit Melakukan jadwal pengujian untuk mencoba sistem yang telah di buat 2.2. Teori Pendukung A. Data Flow Diagram 1. Konsep Dasar Data Flow Diagram (DFD)

6 11 Pengertian Data Flow Diagram menurut Mustakini, DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Adapun Hall (2013), mendefenisikan DFD adalah suatu diagram yang menggunakan simbol-simbol untuk mencerminkan proses, sumber-sumber data, arus data dan entitas dalam sebuah sistem. 2. Simbol-simbol yang Digunakan a) External Entity External Entity: sebuah kotak rangkap dua digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal, misalnya sebuah perusahaan, seseorang atau sebuah mesin yang dapat mengirim data atau menerima data dari sistem dan merupakan sumber atau tujuan data. Gambar II.1 : External Entity b) Proses(Process) Proses(process): sebuah gambar dengan bentuk bujursangkar dengan sudut membulat digunakan untuk menunjukan adanya proses transformasi dan

7 12 aliran data yang meninggalkan suatu proses selalu diberi label yang berbeda dari aliran data yang masuk. Gambar II.2 : Simbol Process c) Simpanan Data(Data Store) Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file database, arsip atau catatan manual, tabel acuan manual. Komponen Data Store digambarkan sebagai berikut: Gambar II.3 : Simbol Data Store d) Arus Data(Data Flow) Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data(data Store) dan kesatuan luar, serta menunjukan arus dari data yang berupa masukkan dari sistem atau hasil dari proses sistem. Komponen Data Flow digambarkan sebagai berikut:

8 13 Gambar II.4 : Data Flow 3. Aturan Main Data Flow Diagram Bentuk rambu-rambu atau aturan main yang baku dan berlaku dalam penggunaan data flow diagram untuk membuat model adalah sebagai berikut: a. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan antara satu external entity dengan external entity lainnya secara langsung. b. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan data store yang satu dengan data store yang lainnya secara langsung. c. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan data store dengan external entity secara langsung. d. Setiap proses harus ada memiliki data flow yang masuk dan keluar. 4. Mengembangkan DAD a. Entitas eksternal b. Aliran Data c. Proses-proses d. Penyimpanan Data 5. Membuat Data Flow Diagram Langkah-langkah membuat Data Flow Diagramdibagi menjadi tiga tahap atau tingkat konstruksi DFD, yaitu sebagai berikut: a. Diagram Konteks

9 14 Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum/global dari keseluruhan sistem yang ada. b. Diagram Nol Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci. c. Diagram Detail Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol. B. Pengertian Entity Relationship Diagram ( ERD ) Menurut Ladjamudin ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Digunakan untuk menunjukan objek data dan hubungan-hubungan yang ada pada objek tersebut dengan menggunakan entity dan relationship yang diperkenalkan pertama kali oleh P.P.Chen pada tahun Selain mudah disajikan oleh perecangan database, entity relationship diagram juga menggambarkan hubungan antar entity dengan jelas beserta batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity dengan jelas beserta batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, serta mudah dimengerti oleh pemakai. Simbol-simbol yang digunakan ERD :

10 15 1. Entitas adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata, dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Gambar II.5 : Simbol entitas / objek data 2. Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Gambar II.6 : Simbol Relationship 3. Attribute adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail tentang atau relationship tersebut. Gambar II.7 : Simbol Attribute 4. Cardinatlity dalam Relationship Cardinality digunakan untuk menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui suatu relatinship. a. One to one ( 1 : 1 )

11 16 Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu berbanding satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi antara keduanya dan diwakili dengan tanda anak panah tunggal. b. One to Many ( 1 : M ) Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu berbanding banyak. c. Many to Many ( M : M ) Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah banyak berbanding banyak. 5. Derajat Relationship Derajat Relationship adalah jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship. Ada tiga derajat Relationship dalam ERD, yaitu: a. Unary (Derajat Satu) Yaitu satu relationship yang dihubungkan dengan satu entity, dimana penghubungnya ada dua. Gambar II.8 : Simbol Unary

12 17 b. Binary (Derajat Dua) Yaitu satu relationship dihubungkan dengan dua entity yang berbeda. Gambar II.9 : Simbol Binary c. Ternary (Derajat Tiga) Yaitu satu relationship menghubungkan tiga entity yang berbeda satu sama lain. Gambar II.10 : Simbol Ternary C. Kamus Data (Data Dictionery) 1. Konsep Dasar Kamus data secara umum adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhankebutuhan informasi dari suatu sistem informasi dengan mendefinisikan secara lengkap, dan Kristanto (2010:66) mengemukakan bahwa Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam menggambarkan atau pengidentifikasian setiap

13 18 field-field di dalam sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada Diagram Alir Data. 2. Elemen-elemen Data a. Nama Arus Data Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data. b. Alias Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. c. Tipe Data Tipe data dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen, hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan di layar monitor, parameter dan fiel-field. d. Arus Data Arus Data menunjukan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. e. Penjelasan Untuk memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat pada kamus data. f. Periode Menunjukan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan

14 19 input data harus dimasukan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan. g. Volume Volume yang perlu dicatat di kamus data adalah tentang volume ratarata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasi besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output. h. Struktur Data Menunjukan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-item data apa saja. 3. Notasi Tipe Data Notasi tipe data adalah suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau makna dari simbol yang dijelaskan. Adapun bentuk notasi sebagai berikut: Tabel II.1 :Notasi Tipe Data Notasi X Keterangan Setiap Karakter 9 Angka Numeric A Z Karakter Alphabet Angka nol tampilan sebagai spasi kosong

15 20. Titik sebagai penulisan ribuan, Koma sebagai pemecah pecahan - Hypen sebagai tanda penghubung / Slash sebagai tanda pembagi Sumber Mustakini (2010) 4. Notasi Struktur Data Digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Notasi yang umum digunakan antara lain: Notasi Tabel II.2 :Notasi Struktur Data Keterangan = Terdiri Dari + Dan (And) ( ) Pilihan (boleh ada atau tidak) { } Iterasi/Pengulangan proses [ ] Pilih salah satu pilihan I Pemisah pilihan didalam tanda [] * Petunjuk (key field) Sumber Mustakini (2010)

16 21 D. Kunci Elemen Data (Key) Menurut Al-Bahra (2013) mengutarakan bahwa key adalah elemen record yang dipakai untuk menemukan record tersebut pada waktu akses, atau juga digunakan untuk mengidentifikasi setiap entity, record, field. Al-Bahra juga mengemukakan bahwa ada lima macam key yang dapat diterapkan pada suatu tabel, yaitu: 1. Super Key Merupakan satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) dari suatu tabel yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi entity/record dari tabel tersebut secara unik (tidak semua atribut dapat menjadi super key). 2. Candidate Key Super key dengan jumlah atribut minimul disebut dengan candidate key, candidate key, tidak boleh berisi atribut dari tabel lain sehingga candidate key sudah pasti super key namun belum tentu sebaliknya. 3. Primary Key Salah satu atribut dari candidate key dapat dipilih atau ditentukan menjadi primary key dengan tiga kriteria, yaitu: a. Key tersebut lebih natural untuk digunakan sebagai acuan. b. Key tersebut lebih sederhana. c. Key tersebut terjamin keunikannya. 4. Alternate Key

17 22 Alternate Key adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key. Kerap kali kunci alternatif dipakai sebagai kunci perngurutan dalam laporan misalnya. 5. Foreign Key Merupakan sembarang atribut yang menunjuk pada primary key pada tabel lain. Foreign key akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki kardinalitas one to many atau many to many. Foreign key biasanya selalu diletakan pada tabel atau relasi yang mengarah ke banyak. E. Pengkodean 1. Pengertian Kendal (2010:273) menjelaskan bahwa pengkodean adalah proses dari meletakan data yang berarti dua macam atau data yang sulit dipakai dengan segera, lebih mudah dimasukan digital atau huruf. Kendal, mengemukakan ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan, yaitu: a. Kode Mnemonik (Mnemonic Code) Kode yang digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode mnemonik dibuat dengan dasara singkatan sebagian karakter dari item yang mewakili kode ini. Contoh : Persediaan barang Kode Barang = Pers.Brg = Kd.Brg

18 23 b. Kode Urut (Sequential Code) Kode urut juga disebut juga kode seri merupakan kode yang nilai urut antara suatu kode dengan kode berikutnya. Contoh : 001 = Kas 002 = Piutang Dagang 003 = Persediaan Produk Selesai 004 = Persediaan Produk Dalam Proses c. Kode Blok (Block Code) Kode ini mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang diharapkan. Contoh : = Aktiva Lancar = Investigasi Jangka Panjang d. Kode Group (Group Code) Kode yang dibentuk berdasarkan field-field dan tiap-tiap field kode mempunyai arti. Contoh :

19 Biaya Asuransi Bagian Pengepakan Dept Produksi Direktur Produksi e. Kode Desimal (Decimal Code) Kode ini mengkalisifkasikan dalam bentuk sepuluh unit angka desimal dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari angka 00 sampai angka 99 tergantung dari banyaknya kelompok. Contoh : 00. Aktiva Lancar Kas Piutang Dagang 01. Aktiva Tetap Tanah 1200 Bangunan