BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan program aplikasi catalyst port monitoring system,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan program aplikasi catalyst port monitoring system,"

Transkripsi

1 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sarana Yang Di Perlukan Untuk menjalankan program aplikasi catalyst port monitoring system, dibutuhkan sarana pendukung, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut akan dijelaskan spesifikasi yang dibutuhkan Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras Terbagi atas dua bagian, yaitu : 1. Perangkat keras untuk server program catalyst port monitoring system. Kebutuhan minimum : Processor : Intel Pentium III 400 MHz Memori : 64 MB VGA Card : 16 MB NIC : 10/100 Mbps ( 2 buah ) 2. Perangkat keras untuk komputer client Kebutuhan minimum : Processor : Intel Pentium II 400 MHz atau Sebanding. Memori : 16 MB VGA Card : 16 MB NIC / Modem : 10 Mbps / 28.8 Kbps 119

2 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun program aplikasi catalyst port monitoring system terbagi atas dua bagian, yaitu : 1. Perangkat lunak untuk server program aplikasi catalyst port monitoring system. Sistem Operasi Microsft Windows Server 2000 Program web Server Apache Program PHP PHP Program My SQL My SQL Program Aplikasi Catalyst Port Monitoring System Catalyst Port Monitoring System tool Versi 1.0 Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Lunak Catalyst Port Monitoring System 2. Perangkat Lunak Untuk Komputer Client Sistem Operasi Semua Jenis Sistem Operasi Web Browser Semua Jenis Web Browser ( disarankan yang mendukung grafik ) Tabel 4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client 4.2 Persiapan Awal Sebelum catalyst port monitoring system diimplementasikan, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan terlebih dahulu mulai dari instalasi aplikasi sampai persiapan jaringan.

3 Instalasi Program Server berikut : Pada tahap implementasi ini, digunakan komputer dengan spesifikasi sebagai Processor Memori Harddisk VGA Card NIC Pentium III 2.4 GHz 256 MB 40 GB 64 MB 10/100 Mbps Tabel 4.3 Spesifikasi Komputer Implementasi Persiapan pertama yang perlu diambil untuk komputer server adalah instalasi sistem operasi Microsoft Windows Server 2000, setelah instalasi sistem operasi selesai, maka dilakukan Instalasi program program yang dibutuhkan oleh sistem ini Instalasi Catalyst Port Monitoring System Dalam menginstalasi aplikasi catalyst port monitoring system diperlukan beberapa paket software agar catalyst port monitoring system dapat berjalan dengan baik. Adapun paket software yang harus di-install, adalah : 1. Apache : Paket software ini akan berperan sebagai web server, dimana tugas dari web server adalah memperlihatkan laporan dan grafik. 2. MySQL : Paket software ini akan berperan sebagai database untuk menyimpan sejumlah data.

4 Instalasi MySQL Progam MySQL dapat di download gratis di : Langkah-langkah yang dilakukan dalam instalasi MySQL dapat dijabarkan sebagai berikut : Pilih tombol Next Pilih Typical Gambar 4.1 Instalasi MySQL Tampilan Awal Gambar 4.2 instalasi MySQL Install Setup Type

5 123 Pilih Next Gambar 4.3 instalasi MySQL Install Custom Setup Pilih Folder name Gambar 4.4 instalasi MySQL Install Destination Folder

6 124 Pilih Install Gambar 4.5 instalasi MySQL Install Program Proses Instalasi Program MySQL Server Gambar 4.6 instalasi MySQL

7 125 Proses Instalasi Program MySQL Server Pilih Create a new free MySQL.com account Gambar 4.7 instalasi MySQL Gambar 4.8 instalasi MySQL Create a new free MySQL.com account

8 126 Pilih Configure the MySQL Server now, pilih Finish pada Wizard Completed Pilih Next Gambar 4.9 instalasi MySQL Wizard Completed Gambar 4.10 instalasi MySQL Configuration Wizard 1.0.7

9 127 Pilih Detailed Configuration Gambar 4.11 instalasi MySQL MySQL Server Instance Configuration Pilih Install As Windows Service Gambar 4.12 instalasi MySQL MySQL Server Instance Configuration

10 128 Pilih Modify Security Settings Gambar 4.13 instalasi MySQL MySQL Server Instance Configuration Masukkan New root password, dan retype password Gambar 4.14 instalasi MySQL Modify Security Settings

11 129 Pilih Execute Gambar 4.15 instalasi MySQL MySQL Server Instance Configuration Pilih Finish Gambar 4.16 instalasi MySQL MySQL Server Instance Configuration

12 130 Gambar 4.17 Hasil akhir MySQL Instalasi Apache dan PHP Program Apache HTTP Server dapat di download gratis di program Apache tersebut di download dalam bentuk file yang terkompresi. Program PHP juga dapat di download gratis di PHP merupakan salah satu program yang menjadi modul dari program Apache sehingga dalam instalasinya harus dilakukan bersamaan dengan Apache. Langkah langkah yang dilakukan dalam instalasi Apache HTTP Server dapat dijabarkan sebagai berikut :

13 131 - Dari file instalasi, pilih Next Gambar 4.18 Instalasi Apache Web Server Begin Installation - Pada License Agreement, pilih Accept, pilih Next Gambar 4.19 Instalasi Apache Web Server License Agreement

14 132 - Pada informasi yang ditampilkan, pilih Next Gambar 4.20 Instalasi Apache Web Server Apache Information - Pada informasi server, masukkan nama Network Domain, Server Name, dan Administrator, pilih Run as service for All User, pilih Next Gambar 4.21 Instalasi Apache Web Server Server Information

15 133 - Pada Setup Type, pilih Complete, pilih Next Gambar 4.22 Instalasi Apache Web Server Setup Type - Pilih Next Pada Destination Folder Gambar 4.23 Instalasi Apache Web Server Destination Folder

16 134 - Pilih Installl untuk memulai instalasi Gambar 4.24 Instalasi Apache Web Server Ready to Installl - Proses Instalasi Apache HTTP Server Gambar 4.25 Instalasi Apache Web Server Proses Instalasi Apache HTTP Server

17 135 Gambar 4.26 Instalasi Apache Web Server Service Apache HTTP Server Pilih Finish dijalankan Gambar 4.27 Instalasi Apache Web Server Installation Completed

18 136 Kemudian tambahkan pada file http.conf pada direktori /url/lokal/apache/conf dengan perintah berikut : - Untuk mengkonfigurasi username dan password setiap pelanggan, dari command prompt pergilah ke direktori di mana htpasswd.exe berada (C:/Program Files / Apace/bin/ ). Kemudian ketik command berikut ini dan masukkan password untuk user pelanggan1 : Htpasswd c:\netmon.dat pelanggan1 - Pada file httpd.conf dari Apache tambahkan baris berikut ini untuk memproteksi folder pelanggan1 dengan username dan password yang baru dibuat : <Dirrectory C:/Program Files/Apache/htdocs/pelanggan1 > AuthUserFile C:/netmon.dat AuthName Sory, This private page AuthType Basic require user pelanggan1 </Directory> Untuk menjalankan Program web Server apache, tuliskan perintah : <? phpinfo();?> Lalu bukalah web browser untuk mengetes apakah program apache dan php yang telah di install berjalan dengan baik. Didalam address bar web browser ketiklah url :

19 137 - Hasil akhir PHP Version Gambar 4.28 Hasil akhir Instalasi PHP Version Installation Completed 4.3 Gambaran Penggunaan Program Pengoperasian Program Client Jalankan Komputer Hubungkan ke jaringan LAN Jalankan program web browser Ketik alamat yang dituju pada URL textbox,

20 Memulai Program Gambar 4.29 Layar Log In Untuk menjalankan program, pertama-tama pengguna akan diminta untuk memasukkan User Name dan Password ( Gambar 4.29 ). Hanya beberapa User Name yang dapat diterima oleh program ini sesuai dengan User Name yang terdaftar dalam database user_profile. Log In User Name ini akan menentukan status pengguna, apakah sebagai Administrator atau sebagai Operator yang akan berpengaruh pada kewewenangan dalam membuat perubahan data pengguna. Jika User Name dan Password salah, maka akan ditampilkan layar Invalid Login (Gambar 4.29). Akan tetapi, jika User Name dan Password benar, maka akan ditampilkan Layar Utama ( Gambar 4.30 )

21 139 Gambar 4.30 Layar Invalid Log In Gambar 4.31 Layar Utama Halaman pada gambar 4.31 ini berisi menu utama dari sistem. Pada bagian atas layar, terdapat menu Home, User, Controller, Configuration, Status Port, History, Help, Log Out. Jika ditekan akan menampilkan layar yang sesuai. Pada Layar Utama ini, akan

22 140 ditampilkan salam pembuka serta keterangan singkat mengenai penggunaan sistem serta fungsi-fungsi dari menu-menu yang terdapat pada bagian atas layar Mengatur User Untuk melakukan pengaturan terhadap pengguna, dapat dilakukan dengan menekan tombol User pada menu ( Gambar 4.32 ) Gambar 4.32 Layar Utama Gambar 4.33 Layar User

23 141 Pada layar User ini, administrator dapat mengatur hak dan wewenang dari tiap pengguna yang dapat log in ke sistem, wewenang untuk mengadakan perubahan maupun pengoperasian sistem. Pada sebelah kanan terdapat dua tombol, yaitu tombol Edit dan tombol Delete. Edit digunakan untuk melakukan perubahan data pengguna, sedangkan Delete digunakan untuk menghapus pengguna yang sudah tidak digunakan. Pada bagian bawah layar, terdapat satu tombol yaitu Add User, yang berguna untuk menambah pengguna baru pada database Menambah User Untuk menambah pengguna, dapat dilakukan dengan menekan tombol Add User yang terdapat pada layar User (Gambar 4.34) Gambar 4.34 Layar User

24 142 Gambar 4.35 Layar Add User Pada layar Add User ini terdapat 3 buah textbox dan 1 buah combo box untuk memasukkan data pengguna, yaitu User Name, Password, RetypePassword, serta Status yang dapat dipilih yaitu Administrator, atau Operator. Pengguna dengan status Administrator memiliki hak untuk melakukan penambahan, perubahan, atau penghapusan pengguna, sementara operator tidak memiliki hak-hak tersebut. Pada bagian kanan layar, terdapat tombol Add untuk menyimpan data pengguna ke database user_profile, tombol Cancel untuk membatalkan penambahan pengguna dan kembali ke layar User, serta tombol Reset untuk membersihkan layar Add User.

25 Mengubah User Untuk mengubah data pengguna, yaitu password dan Status, dapat dilakukan dengan menekan tombol Edit yang terdapat pada layar User (Gambar 4.36) Gambar 4.36 Layar User Gambar 4.37 Layar Edit User

26 144 Pada layar Edit User ini terdapat satu buah label text yang menampilkan data User Name serta dua buah textbox dan 1 buah Combo box untuk meng- Edit data pengguna, yaitu Password, Retype password, serta Status yang dapat dipilih yaitu Administrator, atau Operator. Pada bagian kanan layar terdapat tombol Update untuk menyimpan perubahan data pengguna ke database user_profile, tombol Cancel untuk membatalkan perubahan data pengguna dan kembali ke layar User, serta tombol Reset untuk membersihkan layar Edit User Menghapus User Untuk menghapus pengguna yang sudah tidak digunakan, dapat dilakukan dengan menekan tombol Delete yang terdapat pada layar User ( Gambar 4.38 ) Gambar 4.38 Layar User Akan ditampilakan message box untuk konfimasi penghapusan pengguna ( Gambar ). Untuk menghapus pengguna dari database, dapat ditekan tombol OK.

27 145 Gambar 4.39 Konfirmasi penghapusan pengguna Start / Stop Catalyst Port Monitoring System Untuk melakukan pengendalian terhadap jalannya aplikasi catalyst port monitoring system dapat dilakukan dengan menekan tombol Controller pada menu ( Gambar 4.40 ) Gambar 4.40 Layar Utama

28 146 Gambar 4.41 Layar Controller Pada layar Controller ini, terdapat dua buah tombol, yaitu : tombol start dan tombol Stop. Tombol Start berfungsi untuk mengubah status dari catalyst port monitoring system dari Stop menjadi running, sedangkan tombol Stop berfungsi untuk mengubah status dari catalyst port monitoring system dari running menjadi Stop Mengatur Konfigurasi Catalyst Port Monitoring System Untuk melakukan pengaturan konfigurasi, dapat dilakukan dengan menekan tombol Configuration pada menu (Gambar 4.42) Gambar 4.42 Layar Utama

29 147 Gambar 4.43 Gambar Layar Configuration Pada layar Configuration ini, ditampilkan konfigurasi catalyst port monitoring system yang tersimpan. Pengguna dapat manambah, mengubah, dan menghapus parameter paramenter dalam konfigurasi ini. Terdapat beberapa parameter yang dapat ditambahkan, diubah maupun dihapus oleh pengguna, yaitu catalyst name, Address, dan Jumlah Port. Pada sebelah kanan terdapat dua tombol, yaitu tombol Edit dan tombol Delete. Edit digunakan untuk melakukan perubahan parameter, sedangkan Delete digunakan untuk menghapus parameter yang sudah tidak digunakan. Pada bagian bawah layar, terdapat satu tombol yaitu tombol Add Configuration, yang berguna meyimpan data konfigurasi baru Menambah Konfigurasi Catalyst Port Monitoring System. Untuk menambah suatu cisco switch catalyst 4900 pada jaringan lokal Unit SISFO PT. TELKOM Divre 2 yang akan di pantau, maka akan dapat dilakukan dengan memilih tombol Add pada layar Configuration ( Gambar 4.44 )

30 148 Gambar 4.44 Layar Configuration Gambar 4.45 Layar Add Configuration Pada layar Add Configuration, terdapat tiga buah textbox untuk memasukkan data Catalyst Name, Address, dan Jumlah Port yang baru. Pada bagian bawah layar terdapat tiga buah tombol, yaitu Add, Cancel, dan Reset. tombol Add digunakan untuk menyimpan data Catalyst Name, Address, dan Jumlah Port yang baru ke database, tombol Cancel digunakan untuk membatalkan penambahan data Catalyst Name,

31 149 Address, dan Jumlah Port baru dan kembali ke Layar Configuration, sedangkan tombol Reset digunakan untuk membersihkan layar Add Configuration Mengubah Konfigurasi Catalyst Port Monitoring System Untuk mengubah Address, dan Jumlah Port yang dipantau, dapat dilakukan dengan menekan tombol Edit pada layar Configuration ( Gambar 4.46 ). Gambar 4.46 Layar Configuration Gambar 4.47 Layar Edit Configuration Pada layar Edit Configuration, terdapat dua buah textbox untuk meng-edit Address, dan Jumlah Port dari cisco switch catalyst 4900 yang ditampilkan. Pada bagian

32 150 bawah layar, terdapat tiga buah tombol, yaitu Update, Cancel, dan Reset. Tombol Update digunakan untuk menyimpan perubahan data Address, dan Jumlah Port ke database, tombol Cancel digunakan untuk membatakan perubahan data Address, dan Jumlah Port. Lalu kembali ke layar Configuration, sedangkan tombol Reset digunakan untuk membersihkan layar Edit Configuration Menghapus Konfigurasi Catalyst Port Monitoring System Untuk menghapus Konfigurasi catalyst port monitoring system, dapat menekan tombol delete yang terdapat pada layar Configuration ( Gambar 4.48 ) Gambar 4.48 Layar Configuration Akan ditampilkan message box untuk konfirmasi penghapusan catalyst name, dan Address ( Gambar 4.48 ). Untuk menghapus pengguna dari database, dapat ditekan tombol OK.

33 151 Gambar 4.49 Konfirmasi Penghapusan Catalyst Name, dan Address Melihat Status Port Pada Cisco Switch Catalyst 4900 Saat Catalyst Port Monitoring System Di Jalankan. Untuk melihat Status Port, dapat dilakukan dengan menekan tombol Status Port. Pada Layar Utama ( Gambar 4.50 ). Gambar 4.50 Layar Utama

34 152 Gambar 4.51 Layar Status Port Pada gambar 4.51 User dapat mengetahui detail status catalyst dengan memilih catalyst mana yang ingin dilihat detail status port-nya. Tampilan layar detail status port dari catalyst yang dipilih ditunjukan pada gambar 4.52 Gambar 4.52 Layar Show Status Port Pada layar Status Port ini, ditampilkan nomor port di sertai dengan status port masing masing port pada catalyst. Untuk kembali ke layar status port dapat menekan tombol back pada layar show status port

35 Menampilkan History Untuk menampilkan History status port pada catalyst dalam bentuk tabel di jaringan lokal komputer Unit Sistem Informasi (USI) Regional 2 Jakarta, PT. TELKOM. Dapat dilakukan dengan menekan tombol History pada Layar Utama ( Gambar 4.53 ) Gambar 4.53 Layar Utama Gambar 4.54 Layar History

36 154 Pada layar history, user dapat memilih catalyst yang ingin dilihat detail history port dari catalyst yang dipilih. Tampilan layar detail history port catalyst ditunjukan pada Layar Show History (gambar 4.55). Gambar 4.55 Layar Show History Pada layar Show History ini pengguna dapat melihat history status port dari masing masing port pada catalyst yang dipilih, disertai dengan waktu terakhir keadaan status port pada catalyst tersebut, data data pada halaman Show History disajikan dalam bentuk tabel Menu Help Untuk menampilkan layar Help, dapat dilakukan dengan menekan tombol Help pada menu di layar Utama ( Gambar 4.56 )

37 155 Gambar 4.56 Layar Utama Gambar 4.57 Layar Help Layar Help ini akan menampilkan keterangan - keterangan tentang istilah yang digunakan dan instruksi yang berhubungan dengan pengoperasian sistem ini, serta cara penggunaan catalyst port monitoring system.

38 Log Out dari Catalyst Port Monitoring System Untuk melakukan log-out dari catalyst port monitoring system dapat dilakukan dengan menekan tombol Log Out yang terdapat pada menu di Layar Utama ( Gambar 4.58). Gambar 4.58 Layar Utama Gambar 4.59 Layar Log Out Layar Log Out ( Gambar 4.59 ) ini adalah layar yang ditampilkan ketika pengguna menekan tombol Log Out dan dinyatakan telah berhasil melakukan LogOut. Pada bagian bawah layar, terdapat tombol Log In untuk melakukan autentikasi ulang.

39 Hasil Pemantauan Status Port Pada Cisco switch Catalyst 4900 Dengan Catalyst Port Monitoring System. Hasil pemantauan status port pada cisco switch catalyst 4900 dengan catalyst port monitoring system menunjukkan informasi mengenai status hidup atau matinya suatu port pada cisco switch catalyst 4900 yang terjadi dalam satu hari. Aplikasi catalyst port monitoring system digunakan untuk memantau kondisi setiap port pada cisco switch catalyst 4900 yang berperan sebagai core switch pada jaringan lokal komputer Unit SISFO Regional 2 Jakarta, PT. TELKOM. Pada program aplikasi catalyst port monitoring system ini status port pada cisco switch catalyst 4900 diperlihatkan dengan terperinci, masing masing data informasi ditampilkan dalam bentuk tabel sehingga para administrator dan operator jaringan komputer dapat dengan cepat melihat karakteristik status port pada cisco switch catalyst 4900 yang ada pada jaringan komputer Unit SISFO Regional 2 Jakarta, PT. TELKOM. Pemantauan status port pada cisco switch catalyst 4900 dilakukan dengan menggunakan protokol SNMP Versi 3, dilakukan dengan menangkap kondisi status pada setiap port pada cisco switch catalyst Pemantauan yang dicantumkan dibawah ini merupakan hasil pemantauan pada hari jumat, tanggal 12 dan 30 Januari, serta 1 Februari 2007, sekitar pukul WIB Traffic Pada Setiap Port Cisco Switch Catalyst 4900 Cisco switch catalyst 4900 merupakan core switch dari jaringan lokal komputer Unit SISFO Regional 2 Jakarta, PT. TELKOM., cisco switch catalyst 4900 ini menghubungkan dua segmen jaringan Lokal yang berbeda pada Unit SISFO Regional 2 Jakarta, PT. TELKOM.

40 158 Gambar 4.60 Traffic berdasarkan UDP yang dipantau pada Cisco Switch Catalyst Gambar 4.61 Traffic berdasarkan TCP yang dipantau pada Cisco Switch Catalyst Gambar 4.62 Traffic berdasarkan ICMP yang dipantau pada Cisco Switch Catalyst Pada hasil pemantauan berdasarkan port yang digunakan pada Cisco Switch Catalyst 4900 dapat dilihat bahwa layanan-layanan yang didasari oleh protokol UDP

41 159 lebih dominan dengan persentase rata rata 62,1% untuk traffic keluar 97,1 % untuk traffic masuk. Persentase rata-rata layanan yang didasari protokol TCP sebesar 34,6% untuk traffic keluar dan 2,9% untuk traffic masuk. Sementara persentase rata-rata layanan yang didasari dengan protokol ICMP sebesar 3.3% untuk trafic keluar. Dari sini dapat disimpulkan protokol UDP mendominasi lalu lintas jaringan yang keluar masuk dari Cisco Switch Catalyst Hal ini dikarenakan Cisco Switch Catalyst 4900 berfungsi sebagai core switch pada jaringan lokal Unit SISFO PT.TELKOM Divre 2 Gambar 4.63 Traffic berdasarkan layanan yang dipantau pada Cisco Switch Catalyst Dilihat dari grafik diatas, sekitar pukul WIB sampai pukul WIB traffic jaringan terlihat sangat ramai dan mencapai puncaknya pada pukul WIB sampai pukul WIB Traffic jaringan kembali ke titik minimum setelah jam WIB. Grafik menunjukkan persentase pemakain port pada Cisco Switch Catalyst 4900 yang dipantau, trafic yang dominan adalah SMTP port ( nomor port 25 ) dengan persentase sebanyak 16,2 % untuk traffic masuk dan 0,4 % untuk traffic keluar.

42 Analisa Traffic Pada Port Cisco Switch Catalyst 4900 Cisco Switch Catalyst 4900 merupakan core switch yang menangani traffic dari jaringan lokal ke Router access dan sebaliknya. Gambar 4.64 Traffic berdasarkan TCP yang dipantau pada Cisco Switch Catalyst 4900 Gambar 4.65 Traffic berdasarkan UDP yang dipantau pada Cisco Switch Catalyst 4900 Dilihat dari grafik harian yang didapat dalam satu hari menunjukkan bahwa traffic yang menggunakan protokol TCP ( Transport Control Protocol ) lebih dominan dari pada protokol lain. Dapat dilihat dalam satu hari rata-rata penggunaan layanan dengan protokol TCP pada Cisco Switch Catalyst 4900 sebesar 86,6% untuk traffic keluar dan 93,6% untuk traffic masuk ke jaringan. Rata-rata penggunaan layanan dengan protokol UDP sebesar 12,4% untuk traffic keluar dan 6,2% untuk traffic masuk.

43 161 Gambar 4.66 Traffic berdasarkan masing masing port dipantau pada Cisco Switch Catalyst 4900 Dilihat dari grafik harian, didapat informasi bahwa mulai pukul WIB samapai pada pukul WIB traffic jaringan berada pada level maksimum. Pada sekitar jam WIB siang terlihat traffic POP3 melonjak cukup tinggi dalam kurun waktu yang singkat. Traffic yang dominan adalah traffic HTTP dan SMTP, hal ini disebabkan oleh aktivitas browsing biasanya dilakukan oleh para pegawai untuk mencari pengetahuan baru yang berguna bagi perusahaan atau untuk mengusir kebosanan, sedangkan aktivitas untuk mengirim para pelanggan yang masuk setiap harinya, disamping untuk kebutuhan personal.

44 Evaluasi Catalyst Port Monitoring System dirancang untuk dapat diimplementasikan pada jaringan LAN PT. TELKOM USI DIVRE Evaluasi Penggunaan CPU dan Memori Sistem Kinerja dari sebuah sistem dapat juga dilihat dari utilitas CPU dan memori. Untuk itu, perlu dievaluasi juga utilitas CPU dan memori dari sistem yang dikembangkan. Evaluasi terhadap penggunaan CPU dan memori sistem ini digunakan Windows Task Manager yang ada pada Windows. Setelah melakukan pengamatan pada peak time, server Catalyst Port Monitoring System menunjukkan bahwa sekitar 28% dari resource CPU dan sekitar memori server terpakai untuk proses Catalyst Port Monitoring System. Berikut perincian penggunaan resource CPU dan Memori. Hasil yang didapatkan dari pengujian adalah : Aplikasi / Fitur Penggunaan CPU Penggunaan Memori Catalyst Port Monitoring System 28% byte MySQL 39% ,5 byte Apache Web Server 35% byte Tabel 4.4 Pengamatan penggunaan CPU dan Memori Setelah melakukan pengamatan per jam, Cisco Switch Catalyst 4900 yang mengimplementasikan Catalyst Port Monitoring System rata rata menggunakan sekitar 28 % resource CPU, sementara Cisco Switch Catalyst 4900 yang tidak mengimplementasikan Catalyst Port Monitoring System rata rata menggunakan 24 % resource CPU. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Cisco Switch Catalyst 4900 yang mengimplementasikan Catalyst Port Monitoring System menggunakan lebih banyak

45 163 resource CPU, yaitu sebanyak 2 8 %. Pada pukul WIB yang merupakan peak time pada saat pengamatan, maka didapat bahwa penggunaan CPU pada Cisco Switch Catalyst 4900 mencapai selisih sebesar 20 %. Dengan memori Cisco Switch Catalyst 4900 sebesar byte maka didapat kesimpulan penggunaan memory pada Cisco Switch Catalyst 4900 yang mengimplementasikan Catalyst Port Monitoring System sebesar 10,56 % dari total memori Cisco Switch Catalyst 4900, sedangkan Cisco Switch Catalyst 4900 yang tidak mengimplementasikan Catalyst Port Monitoring System menggunakan sebesar 10,07 % dari total memori Cisco Switch Catalyst Berikut perincian perbandingan penggunaan resource pada Cisco Switch Catalyst 4900 yang mengimplementasikan Catalyst Port Monitoring System dan Cisco Switch Catalyst 4900 yang tidak mengimplementasikan Catalyst Port Monitoring System, pada perincian ini dimulai pada pukul dan dilakukan pada hari hari sibuk.

46 164 Jam / Utilisasi CPU Cisco Switch Catalyst 4900 dengan Catalyst Port Monitoring System Cisco Switch Catalyst 4900 tanpa Catalyst Port Monitoring System % 20% % 25% % 32% % 39% % 37% % 23% Rata rata 30,6% 29,3% pemakaian CPU Tabel 4.5 Penggunaan resource CPU Cisco Switch Catalyst 4900 tanggal 12 Januari 2007.

47 165 Jam / Utilisasi CPU Cisco Switch Catalyst 4900 dengan Catalyst Port Monitoring System Cisco Switch Catalyst 4900 tanpa Catalyst Port Monitoring System % 25% % 26% % 33% % 38% % 35% % 27% Rata rata 32,3% 30,6% pemakaian CPU Tabel 4.6 Penggunaan resource CPU Cisco Switch Catalyst 4900 tanggal 30 Januari 2007.

48 166 Jam / Utilisasi CPU Cisco Switch Catalyst 4900 dengan Catalyst Port Monitoring System Cisco Switch Catalyst 4900 tanpa Catalyst Port Monitoring System % 24% % 23% % 32% % 35% % 27% % 20% Rata rata 28,2% 26,8% pemakaian CPU Tabel 4.7 Penggunaan resource CPU Cisco Switch Catalyst 4900 tanggal 1 Februari 2007.

49 167 Setelah melakukan percobaan selama 3 kali, maka didapat hasil penggunaan resource CPU pada tabel di atas. Dari hasil di atas, maka dapat disimpulkan bahwa efek dari berjalannya Catalyst Port Monitoring System ini pada Cisco Switch Catalyst 4900 tidak signifikan. Hal ini terlihat dari perbedaan sebelum dan sesudah sistem diimplementasikan. Perbedaan yang tidak signifikan terjadi, karena tidak banyak membutuhkan resource pada server. Sistem ini lebih berpengaruh pada traffic LAN, walaupun juga tidak signifikan, karena proses monitoring dilakukan 10 detik sekali, itupun tidak mengganggu aktifitas jaringan LAN USI REGIONAL II JAKARTA, PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA. Perbedaaan yang signifikan justru terjadi di atas jam pada data sebelum dan sesudah sistem diimplementasikan. Resource yang dibutuhkan ketika sistem belum diimplementasikan di atas jam menunjukan prosentase penggunaan resource yang lebih tinggi dibanding ketika sistem sudah diimplementasikan. Hal ini terjadi karena selain Catalyst Port Monitoring System dijalankan dalam server, terdapat juga MRTG yang dijalankan pada server yang sama. Kecenderungan traffic LAN yang menurun mulai jam 13.00, justru berbanding terbalik dengan kebutuhan resource Catalyst Port Monitoring System pada server. Hal ini ditambah lagi karena MRTG sudah tidak banyak memerlukan resource yang disebabkan oleh menurunnya traffic pada LAN.

50 Waktu / Total penggunaan memori Cisco Switch Catalyst 4900 dengan Catalyst Port Monitoring System 168 Cisco Switch Catalyst 4900 tanpa Catalyst Port Monitoring System Rata rata pemakaian CPU Tabel 4.8 Penggunaan resource memori Cisco Switch Catalyst 4900 tanggal 12 Januari 2007.

51 169 Waktu / Total penggunaan memori Cisco Switch Catalyst 4900 dengan Catalyst Port Monitoring System Cisco Switch Catalyst 4900 tanpa Catalyst Port Monitoring System Rata rata , pemakaian CPU Tabel 4.9 Penggunaan resource memori Cisco Switch Catalyst 4900 tanggal 30 Januari 2007.

52 170 Waktu / Total penggunaan memori Cisco Switch Catalyst 4900 dengan Catalyst Port Monitoring System Cisco Switch Catalyst 4900 tanpa Catalyst Port Monitoring System Rata rata , pemakaian CPU Tabel 4.10 Penggunaan resource memori Cisco Switch Catalyst 4900 tanggal 1 Februari Tabel-tabel di atas merupakan hasil pengamatan penggunaan resource memori yang digunakan sebelum dan sesudah Catalyst Port Monitoring System diimplementasikan. Kecenderungan perbedaan data pada pengamatan resource memori yang digunakan dengan pengamatan resource CPU yang dibutuhkan terdapat perbedaan. Setelah mengalami titik puncak pada jam 12.00, sesudah sistem diimplementasikan penggunaan resource memori terus naik, walaupun traffic tidak lagi sepadat di bawah jam Hal ini, terjadi karena masih terdapat 2 service pada server yang terus berjalan, yaitu MRTG dan Catalyst Port Monitoring System.

53 Evaluasi Penggunaan Catalyst Port Monitoring System Untuk melihat tingkat kepuasaan serta keterkaitan administrator Jaringan PT. TELKOM UNIT SISTEM INFORMASI DIVRE 2 untuk mengimplentasikan Catalyst Port Monitoring System secara permanen, maka di lakukan wawancara terhadap Bapak John Hendry Selaku Manager Network USI REG.2 JAKARTA pada PT. TELKOM UNIT SISTEM INFORMASI DIVRE 2. Hasil wawancara menyatakan bahwa Catalyst Port Monitoring System mudah digunakan, serta mampu memenuhi kebutuhan PT. TELKOM UNIT SISTEM INFORMASI DIVRE 2 untuk memantau status port pada cisco switch catalyst Untuk hasil evaluasi tingkat kepuasaan dari sistem ini, administrator jaringan PT. TELKOM UNIT SISTEM INFORMASI DIVRE 2 menyatakan sistem ini memuaskan untuk digunakan degan tingkat kepuasan 8 dari skala Evaluasi Sebelum dan Sesudah Sistem diimplementasikan Dengan diimplementasikannya Catalyst Port Monitoring System ini, kondisi pada jaringan akan banyak berubah. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi tentang bagaiamana perubahan itu berpengaruh dan seberapa besar perubahan itu terhadap kinerja dari jaringan tersebut, baik sebelum, maupun setelah diimplementasikannya sistem.

54 172 Hasil yang diperoleh dari evaluasi adalah : Sebelum sistem diimplementasikan Pemantauan port status dilakukan secara manual. Untuk mengetahui adanya kerusakan, admin harus menunggu adanya keluhan konektivitas jaringan dari suatu client. Tidak adanya history status port. Tidak dapat diketahuinya sebab matinya suatu port. Sesudah sistem diimplementasikan Pemantauan port status dapat dilakukan melalui komputer admin. Admin dapat mengetahui lebih dahulu kerusakan port yang terjadi, sebelum client mengeluhkan konektivitas komputer mereka pada jaringan. Dapat mengetahui history status port yang dapat dijadikan kemungkinan sebab suatu port mati. Tabel 4.11 Evaluasi Sistem Sebelum dan Sesudah Diimplementasikan Evaluasi Tingkat Kepuasan Pengguna Evaluasi tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem yang dikembangkan dan diimplementasikan pada PT TELKOM USI DIVRE II dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada divisi USI (Unit Sistem Informasi) dengan jumlah sebanyak 15 orang. Hal ini dilakukan hanya kepada divisi USI dengan menggunakan sistem jawaban

55 berskala 1 sampai 5 dan tidak kepada pengguna secara umum karena sistem diperuntukan bagi para administrator jaringan hasil evaluasinya adalah sebagai berikut : Fitur fitur yang tersedia dapat membantu proses pemantauan cisco swicth catalyst 4900 pada jaringan LAN USI 1. Sangat setuju 12 80% 2. Setuju 2 13% 3. Netral 1 7% 4. Tidak Setuju 0 0% 5. Sangat Tidak Setuju 0 0% Total % Tabel 4.12 Evaluasi kuisioner pengguna pertanyaan No.1 Fitur fitur yang tersedia dapat membantu proses pemantauan Setuju 13% cisco swicth catalyst 4900 pada jaringan LAN USI Netral 7% Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju 80% Gambar 4.67 Diagram evaluasi kuisioner pengguna pertanyaan No.1

56 174 Dari hasil evaluasi kuisioner pertanyaan nomor 1 diketahui bahwa 80% dari responden menjawab sistem yang diimplementasikan sangat membantu, sebanyak 13% yang menjawab membantu, dan sisanya sebanyak 7% menjawab cukup membantu. 2. Prosedur instalasi dan konfigurasi dari system mudah untuk dipahami. 1. Sangat setuju 8 54% 2. Setuju 2 13% 3. Netral 3 20% 4. Tidak Setuju 2 13% 5. Sangat Tidak Setuju 0 0% Total % Tabel 4.13 Evaluasi kuisioner pengguna pertanyaan No.2 Prosedur instalasi dan konfigurasi dari system mudah untuk dipahami Netral 20% Setuju 13% Tidak Setuju 13% Sangat Tidak Setuju 0% Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju 54% Gambar 4.68 Diagram evaluasi kuisioner pengguna pertanyaan No.2

57 175 Hasil evaluasi kuisioner pertanyaan nomor 2 diketahui bahwa 54% dari responden sangat memahami, sebanyak 13% menjawab memahami, sebanyak 20% menjawab cukup memahami, dan sebanyak 13% kurang memahami. 3. Data yang disajikan sistem akurat 1. Sangat setuju 10 67% 2. Setuju 2 13% 3. Netral 2 13% 4. Tidak Setuju 1 7% 5. Sangat Tidak Setuju 0 0% Total % Tabel 4.14 Evaluasi kuisioner pengguna pertanyaan No.3 Data yang disajikan sistem akurat Setuju 13% Netral 13% Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 7% 0% Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju 67% Gambar 4.69 Diagram evaluasi kuisioner pengguna pertanyaan No.3

58 176 Hasil evaluasi kuisioner pertanyaan nomor 3 diketahui bahwa sebanyak 67% dari responden menjawab data yang disajikan sangat akurat, 13% diantaranya menjawab akurat dan cukup akurat, 7% sisanya menjawab kurang akurat. 4. Sistem yang diimplementasikan mempengaruhi bandwidth pada jaringan LAN USI 1. Sangat setuju 1 7% 2. Setuju 1 7% 3. Netral 2 13% 4. Tidak Setuju 3 20% 5. Sangat Tidak Setuju 8 53% Total % Tabel 4.15 Evaluasi kuisioner pengguna pertanyaan No.4 Sistem yang diimplementasikan mempengaruhi bandwidth pada jaringan LAN USI Sangat Tidak Setuju 53% Tidak Setuju 20% Sangat Setuju 7% Setuju 7% Ne tral 13% Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Gambar 4.70 Diagram evaluasi kuisioner pengguna pertanyaan No.4

59 177 Dari hasil hasil evaluasi kuisioner pada pertanyaan nomor 4 diketahui bahwa sebanyak 1% dari responden menjawab sistem sangat memengaruhi dan mempengaruhi bandwidth jaringan, 13% dari responden menjawab cukup mempengaruhi, 20% yang menjawab kurang mempengaruhi dan 53% sisanya menjawab tidak mempengaruhi. 5. Sistem mempengaruhi kinerja dari aplikasi maupun perangkat keras lainnya yang telah Berjalan dan terintegrasi pada jaringan LAN USI 1. Sangat setuju 0 0% 2. Setuju 2 13% 3. Netral 1 7% 4. Tidak Setuju 1 7% 5. Sangat Tidak Setuju 11 73% Total % Tabel 4.16 Evaluasi kuisioner pengguna pertanyaan No.5 Sistem mempengaruhi kinerja dari aplikasi maupun perangkat keras lainnya yang telahberjalan dan terintegrasi pada jaringan LAN USI Sangat Tidak Setuju 73% Tidak Setuju 7% Netral 7% Sangat Setuju Setuju Ne tral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju 0% Setuju 13% Gambar 4.71 Diagram evaluasi kuisioner pengguna pertanyaan No.5

60 178 Dari hasil evaluasi kuisioner pada pertanyaan nomor 5 diketahui bahwa sebanyak 13% dari responden menjawab sistem mempengaruhi kinerja aplikasi lain, 7% diantaranya menjawab cukup mempengaruhi dan kurang mempengaruhi, dan 73% sisanya tidak mempengaruhi. 6. Layer tampilan (user interface) dapat dipahami dan dimanfaatkan secara optimal(user Friendly) 1. Sangat setuju 3 20% 2. Setuju 5 33% 3. Netral 2 13% 4. Tidak Setuju 4 27% 5. Sangat Tidak Setuju 1 7% Total % Tabel 4.17 Evaluasi kuisioner pengguna pertanyaan No.6 Layer tampilan (user interface) dapat dipahami dan dimanfaatkan secara optimal(user friendly) Tidak Setuju 27% Ne tral 13% Sangat Tidak Setuju 7% Sangat Setuju Sangat Setuju Setuju 20% Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Setuju 33% Gambar 4.72 Diagram evaluasi kuisioner pengguna pertanyaan No.6

61 179 Hasil evaluasi kuisioner pada pertanyaan nomor 6 diketahui bahwa sabanyak 20% dari responden menjawab sangat mudah melakukan instalasi dan konfigurasi sistem, 33% menjawab mudah, 13% menjawab cukup mudah, 27% menjawab sulit, dan hanya 7% menjawab sangat sulit. 7. Sistem yang diiplementasikan dapat membantu proses pemantauan terhadap status port pada sisco switch catalyst 4900 dijaringan LAN USI 1. Sangat setuju 10 67% 2. Setuju 2 13% 3. Netral 3 20% 4. Tidak Setuju 0 0% 5. Sangat Tidak Setuju 0 0% Total % Tabel 4.18 Evaluasi kuisioner pengguna pertanyaan No.7 Sistem yang diiplementasikan dapat membantu proses pemantauan terhadap status port pada sisco switch catalyst 4900 dijaringan LAN USI Setuju 13% Netral 20% Sangat Setuju Setuju Ne tral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju 67% Gambar 4.73 Diagram evaluasi kuisioner pengguna pertanyaan No.7

62 180 Hasil evaluasi kuisioner pertanyaan nomor 7 diketahui bahwa sebanyak 67% dari responden menjawab sangat membantu, 13% menjawab membantu, dan 20% sisanya menjawab cukup membantu Evaluasi Kelebihan dan Kekurangan Sistem Secara garis besar, Catalyst Port Monitoring System memiliki berbagai kelebihan sebagai berikut : 1. Mengetahui konektifitas user pada jaringan LAN, sehingga dapat diketahui client mana saja yang terkoneksi dalam LAN. 2. Mengetahui kerusakan port catalyst lebih dini, sebelum adanya keluhan dari client yang tidak bisa terkoneksi dalam LAN. 3. Mengetahui history penggunaan port pada catalyst. 4. Catalyst Port Monitoring System berbasis web, sehingga dapat dimonitor dari komputer mana saja selama dalam lingkup LAN tersebut. Sedangkan beberapa kekurangan yang ditemukan antara lain : 1. Tampilan rancangan layar sistem yang kurang menarik. 2. Tidak adanya fitur-fitur pendukung Catalyst Port Monitoring System lainnya seperti bandwidth meter. 3. Adanya delay pengetahuan status port dikarenakan adanya interval waktu untuk mengambil status port untuk mengurangi beban bandwidth yang ditanggung LAN. 4. Program aplikasi Catalyst Port Monitoring System belum memilki fitur untuk melakukan restart secara langsung dari program aplikasi, jadi apabila terjadi traffic jaringan yang tinggi, maka Administrator jaringan harus melakukan restart pada hardware, bukan melalui program aplikasi.

63 Keterbatasan Sistem Program aplikasi sistem network monitoring masih memiliki beberapa keterbatasan, seperti : 1. Program aplikasi Catalyst Port Monitoring System tidak menampilkan grafik aktivitas traffic per interface dari cisco switch catalyst 4900, melainkan total traffic yang melewati semua interface pada cisco switch catalayst 4900 tersebut. 2. Program aplikasi Catalyst Port Monitoring System tidak menampilkan alamat IP asal dan tujuan data pada grafik hasil pemantauan 3. Tidak memiliki fasilitas mengukur utilitas bandwidth. Port Catalyst Monitoring System ini tidak dapat mengatur alokasi bandwidth yang optimal, sehingga administrator harus menggunakan cara lain yaitu dengan menggunakan MRTG (Multi Router Traffic Grapher) yang memanfaatkan SNMP (Simple Network Management Protocol). 4. Tidak adanya bandwidth usage yang dikhususkan untuk Catalyst Port Monitoring System System, sehingga adanya delay pengetahuan status setiap port pada catalyst yang di-monitoring. 5. Cisco Switch Catalyst 4900 yang mengimplementasikan Catalyst Port Monitoring System akan menggunakan lebih banyak resource CPU dan Memori.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Persiapan Awal 4.1.1 Instalasi Program Yang Digunakan Berikut adalah gambaran cara penginstalan program yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi traffic monitoring

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sarana-sarana yang dibutuhkan dalam mengoperasikan sistem pemesanan dan laporan penjualan yang telah dibuat ini dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) 144 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengimplementasikan aplikasi e-learning ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Terbagi atas dua bagian, yaitu : Tabel 4.1 Kebutuhan Minimum Perangkat Keras Server. 10/100 Mbps

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Terbagi atas dua bagian, yaitu : Tabel 4.1 Kebutuhan Minimum Perangkat Keras Server. 10/100 Mbps BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sarana yang Diperlukan 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras Terbagi atas dua bagian, yaitu : 1. Perangkat keras untuk server Tabel 4.1 Kebutuhan Minimum

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi 105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab ini akan diuraikan mengenai implementasi aplikasi Network

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab ini akan diuraikan mengenai implementasi aplikasi Network BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan diuraikan mengenai implementasi aplikasi Network Monitoring yang dilakukan pada pelanggan PT. Bhakti Wasantara Net selaku distributor aplikasi ini serta

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk mengiplementasikan aplikasi e-library ini, terlebih dahulu harus disediakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk mengiplementasikan aplikasi e-library ini, terlebih dahulu harus disediakan 114 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengiplementasikan aplikasi e-library ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PEMANTAUAN JARINGAN BERBASIS TCP / IP DENGAN APLIKASI FLOWSCAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PEMANTAUAN JARINGAN BERBASIS TCP / IP DENGAN APLIKASI FLOWSCAN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 PEMANTAUAN JARINGAN BERBASIS TCP / IP DENGAN APLIKASI FLOWSCAN Stephanie Angela 0600611585

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Lunak Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang direkomendasikan agar

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi teknis atau algoritma dalam bentuk sebuah program, komponen sistem, maupun software

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Di dalam bab ini akan diuraikan mengenai implementasi berserta evaluasi mengenai aplikasi yang telah dilakukan pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Divre II divisi SI.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: : Intel Core 2. 1 Ghz. : 1024 MB 133 Mhz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: : Intel Core 2. 1 Ghz. : 1024 MB 133 Mhz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: Processor Memory Harddisk Space : Intel Core 2. 1 Ghz : 1024 MB 133 Mhz : 80 GB SCSI 4.1.2 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini secara rinci akan membahas mengenai langkah-langkah yang diterapkan terhadap rancangan infrastruktur jaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Sistem Dalam melakukan implementasi suatu sistem perlu diperhatikan spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah melakukan perancangan sistem serta tampilan antarmuka, maka langkah selanjutnya ialah penginstalan server server yang akan digunakan dalam sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Fax Server, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan implementasi terdapat

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR SIADPA-POLA BINDALMIN Jakarta, 21 des 2007 DAFTAR ISI A. KEBUTUHAN SISTEM... B. INSTALASI SISTEM OPERASI... C. INSTALASI JARINGAN... D. INSTALASI LAPORAN

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem/Aplikasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Agar sistem dapat berjalan dengan baik pada Artefact, maka harus disediakan beberapa faktor pendukung yang memadai.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

2.1 Instalasi Joomla Secara Lokal

2.1 Instalasi Joomla Secara Lokal Instalasi Joomla Sebelum belajar membuat web, kita perlu menginstal perangkat lunak yang dibutuhkan oleh Joomla. Sebenarnya Anda dapat menginstal perangkat lunak komponen Joomla secara terpisah, tetapi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Pembuatan aplikasi sistem peminjaman barang internal berbasiskan IP Telephony ini menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) di PT. Nusantara

Lebih terperinci

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras,

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, spesifikasi perangkat lunak, spesifikasi kebutuhan sistem, jadwal implementasi, dan petunjuk penggunaan sistem untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Web wizard akan ditempatkan pada server yang merupakan sebuah proxy server

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Web wizard akan ditempatkan pada server yang merupakan sebuah proxy server BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Web wizard akan ditempatkan pada server yang merupakan sebuah proxy server yang bersifat coresident server pada sebuah jaringan lokal. Dalam hal ini, server

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi yang Diperlukan 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras Berikut merupakan spesifikasi piranti keras yang digunakan pada saat melakukan pengujian e-book reader berbasis

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dan personil yang dibutuhkan serta jadwal implementasi sistem tersebut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dan personil yang dibutuhkan serta jadwal implementasi sistem tersebut. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk dapat mengimplementasikan sistem yang telah kami buat ini dengan baik, maka berikut ini adalah penjabaran prosedur yang diusulkan, perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. system ini dapat berjalan dengan baik. Berikut merupakan spesifikasi hardware dan. Processor : Intel pentium 4.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. system ini dapat berjalan dengan baik. Berikut merupakan spesifikasi hardware dan. Processor : Intel pentium 4. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk mengimplementasikan Nagios dan MRTG agar Network Monitoring system ini dapat berjalan dengan baik. Berikut merupakan spesifikasi hardware dan

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Instalasi MySQL dan Penempatan File Database SIKI

Petunjuk Teknis Instalasi MySQL dan Penempatan File Database SIKI Petunjuk Teknis Instalasi MySQL dan Penempatan File Database SIKI Langkah 1 dari 20 : Langkah pertama silahkan anda membuka website www.lpjk.net dan silahkan anda klik pada menu tampilan donwload SIKI

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Aplikasi Traffic Monitoring Server Menggunakan SMS Pada PT. Anugrah Catur Abadi

Analisis dan Perancangan Aplikasi Traffic Monitoring Server Menggunakan SMS Pada PT. Anugrah Catur Abadi UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Infromatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007 / 2008 Analisis dan Perancangan Aplikasi Traffic Monitoring Server Menggunakan SMS Pada PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu :

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan aplikasi pengelolaan administrasi paket lelang proyek yaitu: a. Software

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG 4.1 Implementasi Server MMOG Aplikasi server MMOG ini dibuat menggunakan software Microsoft Visual C++.NET 2003 yang berjalan pada sistem operasi Microsoft

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 Analisis dan Perancangan Aplikasi Traffic Monitoring Server Menggunakan SMS Pada PT Sinar Baru Glasindo

Lebih terperinci

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service L1 Lampiran A : Hasil Wawancara Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service Provider (ISP) Kingkongznet untuk mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan. Berikut

Lebih terperinci

Pertemuan 1 Pengenalan Web Server dan Server Side Scripting

Pertemuan 1 Pengenalan Web Server dan Server Side Scripting Pertemuan 1 Pengenalan Web Server dan Server Side Scripting Pengenalan Web Server Instalasi dan Konfigurasi Web Server Instalasi dan Konfigurasi PHP Testing Web Server dan PHP Web Server Web Server merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Perangkat Lunak Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Berbasis Web. Website ini terdiri

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Penelitian melakukan pengembangan terhadap opsi-opsi pemecahan masalah yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management System)

Lebih terperinci

Batal mengisi data pelanggan. Jika tombol update barang diterima ditekan. Tampilkan layar update status penerimaan barang

Batal mengisi data pelanggan. Jika tombol update barang diterima ditekan. Tampilkan layar update status penerimaan barang 296 Balik kelayar pelanggan pada menu Penjualan Batal mengisi data pelanggan Balik kelayar pelanggan pada menu penjualan Jika tombol update status bayar ditekan Tampilkan layar update status bayar Jika

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem yang dibutuhkan untuk mengakses aplikasi berbasis web ini yaitu : 1.1.1 Kebutuhan Hardware Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi 352 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Magang Setelah melakukan analisis dan perancangan solusi terhadap permasalahan yang telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL

BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sistem Telah disebutkan pada pada bab-bab terdahulu, aplikasi yang dibuat nantinya diharapkan dapat berperan penting sebagai solusi

Lebih terperinci

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program FTP Server File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi monitoring status jaringan berbasis web ini dapat berjalan pada beberapa platform operasi sistem seperti windows dan linux dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Program Program yang dibuat penulis bertujuan untuk menangkap paket-paket data yang penulis inginkan pada komputer di jaringan berbeda. Agar tujuan dari pembuatan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan aplikasi web penjualan ini pada PD Berkat Cahaya Kontraktor, maka sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya harus tersedia. Sarana-sarana

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Tabel 4.1 Tabel rencana implementasi OCT NOV DEC JAN Act Plan I II III IV V I II III IV I II III IV V I II Pemilihan Hardware & Software # # Konfigurasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil pada sistem penyediaan barang dan jasa DISHUTBUN Pemkab Aceh Tamiang akan dijelaskan pada gambar gambar di bawah ini. 1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi minimum sebagai berikut: Server yang dibutuhkan sebagai Internet gateway di PT.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi minimum sebagai berikut: Server yang dibutuhkan sebagai Internet gateway di PT. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Sumber Daya yang Dibutuhkan 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Dalam membangun sistem ini, dibutuhkan kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR LIMBAH RUMAH SAKIT

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR LIMBAH RUMAH SAKIT BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR LIMBAH RUMAH SAKIT I. PENDAHULUAN Software Database Kualitas Air Limbah Rumah Sakit () adalah sistem perangkat lunak basis data yang dapat

Lebih terperinci

LAMPIRAN A INSTALASI APACHE DAN MYSQL

LAMPIRAN A INSTALASI APACHE DAN MYSQL LAMPIRAN A INSTALASI APACHE DAN MYSQL Lampiran A menjelaskan tentang langkah-langkah instalasi software Apache dan MySQL sebagai berikut: A. Langkah Instalasi Apache Web Server Apache merupakan software

Lebih terperinci

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1 1 DATABASE SQL SERVER Objektif: Mengetahui sejarah SQL Server 7.0 Mengengetahui perbedaan SQL Server dengan Microsoft Access Mengenal program bantu yang ada di SQL Server 7.0 Mengetahui cara membuat database

Lebih terperinci

INSTALASI ACTIVE DIRECTORY

INSTALASI ACTIVE DIRECTORY INSTALASI ACTIVE DIRECTORY Pendahuluan Microsoft Windows Server 2003 tidak akan bekerja maksimal apabila Active Directory belum diinstalasi. Semua yang berhubungan dengan services dan domain ada dalam

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem yang dirancang menggunakan 2 komponen utama yang menjadi pendukung, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR MODUL KELAS I ~ IV

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR MODUL KELAS I ~ IV BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR MODUL KELAS I ~ IV I. PENDAHULUAN Software Database Kualitas Air Modul Kelas I ~ IV () adalah sistem perangkat lunak basis data yang dapat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Gambaran Umum Sistem aplikasi lelang proyek pengadaan barang atau jasa berbasis web pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara secara umum merupakan alat untuk membantu

Lebih terperinci

Netopschool Version Netopschool Version Kemudahan Software Netopschool Version 3.02

Netopschool Version Netopschool Version Kemudahan Software Netopschool Version 3.02 Netopschool Version 3.02 Kemudahan Software Netopschool Version 3.02 Software Netopschool Version 3.02 dapat dioperasikan pada sistem operasi Windows NT, Windows 98, Windows ME, Windows 2000, Windows XP

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen pendukung yang harus diperhatikan yaitu perangkat lunak dari komputer (Software) dan perangkat

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE STASIUN BUMI PEMANTAU GAS RUMAH KACA (DBGRK)

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE STASIUN BUMI PEMANTAU GAS RUMAH KACA (DBGRK) BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE STASIUN BUMI PEMANTAU GAS RUMAH KACA (DBGRK) I. PENDAHULUAN Software Database Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (DBGRK) adalah sistem perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Aplikasi Dalam mengimplementasikan perangkat lunak yang dibangun sebagai solusi pada PT. Masria Uniform, maka diperlukan beberapa

Lebih terperinci

Written by mangthjik riche Wednesday, 05 August :01 - Last Updated Monday, 31 August :17

Written by mangthjik riche Wednesday, 05 August :01 - Last Updated Monday, 31 August :17 Microsoft Windows Server 2003 tidak akan bekerja maksimal apabila Active Directory belum diinstalasi. Semua yang berhubungan dengan services dan domain ada dalam Active Directory ini. Jadi apabila Anda

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Lunak, Implementasi Perangkat Keras, Implementasi Basis Data, Implementasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Lunak, Implementasi Perangkat Keras, Implementasi Basis Data, Implementasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Pembuatan Sistem 5.1.1 Lingkungan Pemrograman Implementasi dari Website KUA Lembang ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan mengandalkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang dibutuhkan untuk aplikasi data warehouse ini, antara lain : 1. Server Konfigurasi hardware

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE LANDFILL GAS ANALYSER MANAGER (LGAM) - TPA

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE LANDFILL GAS ANALYSER MANAGER (LGAM) - TPA BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE LANDFILL GAS ANALYSER MANAGER (LGAM) - TPA I. PENDAHULUAN Software Landfill Gas Analyser Manager (LGAM) - TPA adalah sistem perangkat lunak basis data yang dapat

Lebih terperinci

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer 2 KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer Modul ini berisi cara konfigurasi perangkat yang digunakan dalam jaringan komputer. Contoh sederhana membangun jaringan komputer menggunakan

Lebih terperinci

dengan XP Embedded :

dengan XP Embedded : 206 Tahapan yang ada dalam pembentukkan sistem operasi dengan XP Embedded : Gambar 4.55 Tahapan pembentukkan Sistem O perasi XP Embedded Tahapan pertama dalam pembentukkan sistem operasi adalah target

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dapat dilakukan dengan memasukkan IP address sesuai dengan IP address yang telah

BAB IV PEMBAHASAN. dapat dilakukan dengan memasukkan IP address sesuai dengan IP address yang telah BAB IV PEMBAHASAN Pada bab pembahasan ini akan dibahas tentang hasil dari Kerja Praktek yang telah dibuat berdasarkan materi yang didapat dari berbagai buku sehingga terbentuk menjadi sebuah web dan dapat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. PC yang digunakan sebagai PC Router, web server dan proxy server SQUID. 1. Sistem operasi Linux Red Hat versi 9.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. PC yang digunakan sebagai PC Router, web server dan proxy server SQUID. 1. Sistem operasi Linux Red Hat versi 9. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan adalah berupa access point dan sebuah PC yang digunakan sebagai PC Router, web server dan proxy server SQUID. 4.2 Perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 141 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Aplikasi 1. Form Login Form Login ini muncul pertama kali saat aplikasi dijalankan. Untuk menjaga keamanan pengaksesan informasi, hanya mereka yang memiliki

Lebih terperinci

OLEH : NUR RACHMAT.

OLEH : NUR RACHMAT. MEMBANGUN JARINGAN KOMUNIKASI BERBASIS VOICE OVER INTERNET PROTOCOL PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER GLOBAL INFORMATIKA MULTI DATA PALEMBANG OLEH : NUR RACHMAT nur.rachmat@live.com

Lebih terperinci

Untuk Terminal Services diperlukan instalasi, sedangkan untuk Remote Desktop hanya diperlukan aktivasi program terserbut.

Untuk Terminal Services diperlukan instalasi, sedangkan untuk Remote Desktop hanya diperlukan aktivasi program terserbut. TERMINAL SERVICES DAN REMOTE DESKTOP Terminal Services dan Remote Desktop adalah komponen Windows yang dapat digunakan pemakai komputer yang terhubung dalam jaringan agar dapat menggunakan program Windows

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM Aplikasi ini dijalankan pada platform Win32, dan dibuat dengan menggunakan bahasa C#. NET. Untuk menjalankan aplikasi ini, dibutuhkan suatu komponen library khusus yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Perancangan Router OS Debian 6.0 QUAGGA PROSES ROUTING WEB INTERFACE MANAJEMAN BANDWIDTH HTB TOOL INPUT USER Gambar 3.1 Alur Kerja Interface Router dan Server Bandwidth

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Instalasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Versi 2.0

Buku Petunjuk Instalasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Versi 2.0 Buku Petunjuk Instalasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Versi 2.0 Daftar Isi Halaman Tentang Instalasi SIKD versi 2.0... 3 Spesifikasi Kebutuhan Teknis Minimum... 4 Langkah-langkah Instalasi

Lebih terperinci

CLASSROOM MANAGEMENT

CLASSROOM MANAGEMENT LABORATORIUM KOMPUTASI DASAR JURUSAN ILMU KOMPUTER FMIPA UNIVERSITAS LAMPUNG CLASSROOM MANAGEMENT ITALC Oleh Aristoteles, M.Si Instalasi italc dan Penggunaan italc Pengertian italc italc ( Intelegent Teacher

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 149 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas mengenai langkah-langkah implementasi yang dilakukan pada rancangan jaringan pada PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir. Pada bab ini juga akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 195 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak serta sumber daya manusia yanng diperlukan agar aplikasi penyewaan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Kebutuhan dalam Pembuatan Aplikasi. pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Kebutuhan dalam Pembuatan Aplikasi. pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Kebutuhan dalam Pembuatan Aplikasi Secara keseluruhan, spesifikasi software yang dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Manajemen Parkir pada PT. Surya Toto Indonesia

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai universitas yang berkembang pesat dan memiliki rencana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai universitas yang berkembang pesat dan memiliki rencana untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Bina Nusantara merupakan salah satu universitas yang menjadi panutan universitas lain dalam penerapannya terhadap dunia teknologi informasi. Sebagai universitas

Lebih terperinci

Instalasi & Konfigurasi MySQL Server

Instalasi & Konfigurasi MySQL Server Instalasi & Konfigurasi MySQL Server 1. Download MySQL Download MySQL Community Server 5.6 dari : http://dev.mysql.com/downloads/mysql/ Pada halaman berikutnya, pilih MySQL Installer yang berukuran besar

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi yang Diperlukan 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras Spesifikasi piranti keras yang digunakan saat pengujian aplikasi The Perfect Novel adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap situs web yang akan dibangun, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 177 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan agar sistem yang telah diinstalasi dapat berjalan dengan

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE SISTEM INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN MODUL DATABASE KUALITAS AIR

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE SISTEM INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN MODUL DATABASE KUALITAS AIR BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE SISTEM INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN MODUL DATABASE KUALITAS AIR I. PENDAHULUAN Software Sistem Informasi Kualitas Lingkungan Modul Database Kualitas Air (SIKLDBKA)

Lebih terperinci

Instalasi Web Server WAMP 5 versi Pemrograman Web

Instalasi Web Server WAMP 5 versi Pemrograman Web Instalasi Web Server WAMP 5 versi.1.7.4 Pemrograman Web Bahan ajar yang menerangkan proses menginstall software web server ke komputer pribadi sebagai web server stand alone atau offline. Berguna untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah analisis pengembangan sistem telah dilakukan, tahap selanjutnya dilakukan proses implementasi sistem. Implementasi diterapkan dengan maksud supaya

Lebih terperinci