PERENCANAAN RADIO LINK TRANSMISI MICROWAVE UNTUK JARINGAN KOMUNIKASI KEPOLISIAN DAERAH RIAU

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERENCANAAN RADIO LINK TRANSMISI MICROWAVE UNTUK JARINGAN KOMUNIKASI KEPOLISIAN DAERAH RIAU"

Ratna Sumadi
5 tahun lalu
Tontonan:

1 PERENCANAAN RADIO LINK TRANSMISI MICROWAVE UNTUK JARINGAN KOMUNIKASI KEPOLISIAN DAERAH RIAU Riyadh Nur Mughni¹, Sofia Naning Hertiana², Rina Pudji Auti³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak - Kata Kunci : - Abstract - Keywords : -

2 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Sistem komunikasi radio pada saat ini telah mulai banyak dipakai dan telah berkembang aplikasinya. Hal ini dikarenakan fungsi radio sebagai salah satu media transmisi komunikasi yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan media transmisi lain seperti kabel dan serat optik. Keunggulan itu diantaranya biaya instalasi yang mudah dan murah, area cakupan yang luas serta pembangunannya yang dapat dicicil. Banyak instansi di Indonesia sudah menggunakan sistem komunikasi radio untuk menunjang aktivitasnya, salah satunya adalah Kepolisian Republik Indonesia. Kepolisian Republik Indonesia memiliki suatu jaringan komunikasi private seluruh Indonesia yang digunakan dan terus dikembangkan sampai saat ini. Jaringan komunikasi tersebut saat ini telah dimanfaatkan untuk fasilitas voice, data, gambar, video conference dan lain lain. Seluruh fasilitas tersebut ditujukan untuk koordinasi seluruh daerah di Indonesia dengan Markas Besar Polri yang berkedudukan di Jakarta. Saat ini Kepolisian Republik Indonesia sedang gencar melakukan ekspansi jaringan radionya terutama daerah pulau Sumatra lebih khususnya daerah propinsi Riau. Seperti halnya operator-operator telekomunikasi, kepolisian Republik Indonesia pun memiliki titik-titik pemancar & penerima, yang memiliki area-area tersendiri dalam suatu propinsi, dalam hal ini terminal bergerak yang digunakan adalah HT. Untuk menghubungkan antara titik-titik tersebut digunakan suatu hubungan link transmisi microwave. Dari segi teknis, saat ini di area Polda Riau memiliki setidaknya 5 area/titik link yang harus dihubungkan agar seluruh komunikasi radio HT di wilayah Polda Riau dapat saling dikoordinasikan. Sebelum realisasi pembangunan link transmisi microwave tersebut, tentu dibutuhkan perencanaan dan perancangan yang matang, meliputi perencanaan link budget, pemilihan perangkat dan tingkat 1

3 BAB I. Pendahuluan 2 ekonomis perencanaan. Dari hasil perencanaan tersebut diharapkan dapat diterapkan pada kondisi sebenarnya. II. Permasalahan 2.1 Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada tugas akhir ini adalah: 1. Pengambilan dan penganalisaan data lapangan dan perangkat yg disediakan. 2. Pembuatan site planning link transmisi untuk daerah Polda Riau. 3. Perhitungan dan analisa parameter link berdasarkan data real di lapangan melalui perhitungan teoritis dan menggunakan software yang telah ada. 4. Perhitungan seluruh power link budget, penentukan perangkat, tinggi antena agar resource yang dibutuhkan minimum Pembatasan Masalah Agar dalam pengerjaan Tugas Akhir ini diperoleh hasil yang optimal, maka masalah akan dibatasi sebagai berikut : 1. Link transmisi yang dibahas adalah antara Pekanbaru dan Rengat Barat terdiri atas 5 site. 2. Frekuensi yang digunakan adalah frekuensi 7-8 GHz. 3. Link transmisi microwave ini akan digunakan untuk layanan digital voice. 4. RSL threshold (receiver sensitifity) tergantung pada spesifikasi BER yang diminta dan perangkat yang dipakai pada link yang bersangkutan, Dalam hal ini adalah salah satu dari 2 (dua) perangkat radio yang digunakan untuk tiap link yakni perangkat model Agilis PDH-32 atau Siaemic PDH AL7. 5. Tidak membahas mengenai masalah trafik secara mendalam. 6. Tidak membahas perangkat di bagian baseband. III. Tujuan Penelitian Tujuan penyusunan Tugas Akhir ini yaitu untuk memberi masukan pada Polda Riau tentang perencanaan link transmisi microwave pada jaringan komunikasi HT kepolisian daerah Riau. Perencanaan Link Transmisi Microwave Pada Jaringan Komunikasi Kepolisian Daerah Riau

4 BAB I. Pendahuluan 3 IV. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini adalah 1. Studi literatur dengan mempelajari dokumen-dokumen tugas akhir, thesis, dissertasion, jurnal, draft, serta artikel yang menunjang pengerjaan tugas akhir ini. 2. Mengumpulkan data lapangan & data perangkat yang digunakan untuk kemudian dikaji dan dianalisa. 3. Konsultasi dengan pembimbing untuk mengetahui metode perancangan yang tepat berdasarkan kondisi yang ada di lapangan 4. Melakukan perhitungan teoritis sesuai dengan data yang ada V. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian singkat mengenai latar belakang permasalahan, perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, metode penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : DASAR TEORI Memuat tentang teori sistem komunikasi, konsep transmisi, perhitungan link budget. BAB III : PENGAMBILAN DATA dan PERHITUNGAN TEORITIS Memuat tentang data lapangan, spesifikasi perangkat yang ada dan kebutuhan kondisi link-link transmisi yang diinginkan untuk diimplementasikan serta perhitungan teoritis mengenai perancangan yang akan dibuat BAB IV : EVALUASI PERANCANGAN JARINGAN LINK TRANSMISI Memuat tentang evaluasi dari perencanaan jaringan link transmisi microwave yang telah dibuat. Evalusi menggunakan software yang telah disediakan Perencanaan Link Transmisi Microwave Pada Jaringan Komunikasi Kepolisian Daerah Riau

5 BAB I. Pendahuluan 4 BAB V : PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran terhadap hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan beserta membicarakan saran saran untuk pengembangan lebih lanjut sistem ini. Perencanaan Link Transmisi Microwave Pada Jaringan Komunikasi Kepolisian Daerah Riau

6 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil perencanaan dan evaluasi yang dilakukan pada bab sebelumnya, berikut ini penulis sampaikan hasil simpulan yang dapat diambil dari perencanaan link transmisi microwave di Polda Riau : 1. Untuk perencanaan link transmisi microwave di kepolisian daerah Riau perangkat Siae Microelectronica AL-7 yang memenuhi syarat untuk digunakan. 2. Untuk menghindari overbudget berlebihan dan agar resource yang diperlukan minimum, dalam perencanaan link transmisi microwave untuk kepolisian daerah Riau cukup dibutuhkan kapasitas sebuah E1 dan antena Andrew dengan diameter 0,6 m dan 1,2 m. 3. Agar link transmisi microwave Pekan Baru Rengat Barat memenuhi kondisi LOS maka tinggi antena yang harus dibangun untuk hop Pekan Baru Pos Sekijang adalah 50 m dan 70,5 m, hop Pos Sekijang Lahan Samping adalah 70 m dan 33,7 m, hop Lahan Samping Pos lantas Ukui adalah 30,4 m dan 57,8 m serta hop Pos lantas Ukui Rengat Barat adalah 70 m dan 44,3 m 4. Redaman hujan pada frekuensi operasi (sekitar 7,6 GHz) selalu lebih kecil dibandingkan dengan fading margin berdasarkan rumus Barnett-Vignant Saran 1. Untuk menambah avaibility perangkat disarankan memasang redundancy perangkat seperti protected system (1+1), hot standby atau cold standby. 2. Untuk perancangan selanjutnya diharapkan memperhitungkan untuk informasi lainnya seperti data atau video conference. 3. Perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai perilaku penggunaan HT di kepolisian agar perhitungan trafik lebih akurat sehingga penggunaan bandwidth lebih efisien. 51

7 DAFTAR PUSTAKA [1] Agilis Agilink P-32 PDH Technical MW Radio Technical Overview. Singapore : Singapore Technologies Electronics. [2] Commserv Transmission, System And Planning Overview. Telkomsel. Jakarta. [3] Fahmi, Arfianto Hand Out Rekayasa Radio. Bandung. [4] Freeman, Roger L Telecommunication Transmission Handbook, 4 th Edition. New York : John Wiley & Son, Inc. [5] Jonatan, Gideon Rekayasa Transmisi Radio. Diktat Kuliah EE 4313 STT Telkom. Bandung. [6] Mufti A., Nachwan Sistem Komunikasi Bergerak. Diktat Kuliah. STT Telkom. Bandung. [7] Mahmudi, Reza Perencanaan Border Communication Antara Indonesia Timor Leste Menggunakan Gelombang Mikro Digital. Bandung: STT Telkom Bandung. [8] Puji Astuti, Rina Rekayasa Transmisi Radio. Diktat Kuliah STT Telkom Bandung. [9] Rappaport, Theodore S Wireless Communications, Principles and Practice. New Jersey: Prentice-Hall Inc. [10] SM Access Link PDH Radio Family. Italy: Siae Microelectronics. [11] Team Penyusun Total Solutions of 3G UMTS and Transmission Network Design. Bandung : Mobilcomm.Lab & Antena Laboratory STT Telkom. [12] Wahyudi, Eko Analisa Kerja Link Transmisi Microwave Pada Jaringan Komunikasi Kepolisian Daerah Jawa Timur. Bandung: STT Telkom Bandung. 52

dokumen-dokumen yang mirip

Analisa Perencanaan Power Link Budget untuk Radio Microwave Point to Point Frekuensi 7 GHz (Studi Kasus : Semarang)

Analisa Perencanaan Power Link Budget untuk Radio Microwave Point to Point Frekuensi 7 GHz (Studi Kasus : Semarang) Subuh Pramono Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang E-mail : subuhpramono@gmail.com