6. Proses Pendekatan Saintifik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "6. Proses Pendekatan Saintifik"

Transkripsi

1 6. Proses Pendekatan Saintifik Proses Pendekatan Saintifik merupakan rangkaian mencari tahu dengan cara menjelajah melalui tahapan: 6.1. Mengamati Mengamati berarti kegiatan menggu nakan semua indera (penglihatan, pen dengaran, penghiduan, peraba, dan pengecap) untuk mengenali suatu benda yang diamatinya. Semakin banyak indera yang digunakan dalam proses mengamati maka semakin banyak informasi yang diterima dan diproses dalam otak anak. Guru berperan sebagai pengamat dan pendukung/fasilitator bukan sebagai instruktur. BelajarKegiatan: mengamati dapat dilakukan bersama-sama di dalam atau di luar kelas. Media untuk diamati dapat apapun.media yang disiapkan sesuai dengan tema yang sedang dipilih. Proses mengamati penting untuk membangun pengetahuan awal anak tentang suatu benda atau kejadian. Guru dapat menuliskan disertai gambar sederhana tentang pengetahuan yang sudah disebutkan anak tadi. Proses mengamati juga untuk membangun minat anak mengetahui lebih banyak tentang sesuatu yang diamatinya. Saat pembelajaran dengan tema tumbuhan dengan sub tema tumbuhan sayursayuran Ibu Ratih menjelaskan pada anak mengenai tomat dan wortel. Ibu Ratih membawa sayur tomat dan wortel kedalam kelas dan meminta anak bercerita mengenai sayur tersebut, beliau menanyakan apakah anak pernah memakan sayur tersebut pada saat Ibu mereka memasak di rumah dan apakah mereka pernah melihat tanaman sayur tersebut. Setelah itu, Ibu Ratih menuliskan huruf T,O, M, A, T pada papan tulis dan memberikan anak gambar tomat untuk diwarnai Menanya Menanya merupakan proses berfi kir yang didorong oleh minat keingintahuan anak tentang suatu benda atau kejadian. Pada dasarnya anak senang bertanya. Anak

2 akan terus bertanya sampai rasa penasarannya terjawab. Seringkali orang tua dan guru mematahkan rasa keingintahuan anak dengan menganggap anak. Menanya sebagai proses menggali pengetahuan baru. Guru dapat membantu anak untuk menyusun pertanyaan yang ingin mereka ketahui. Ardi memperhatikan es batu yang dikeluarkan dari lemari pendingin oleh guru. Setelah beberapa lama, es batu yang berada diluar lemari pendingin perlahan-lahan mencair. Ardi juga melihat guru yang memanaskan air pada kompor kecil dan melihat asap yang keluar dari panci kecil. Ardi menunjukkan rasa penasarannya dan rasa ingin tahunya dalam satu kalimat, misalnya es batunya menjadi air kemudian guru menegaskan dengan menjelaskan secara tepat mengapa es batu mencair. Hal ini mengembangkan kemampuan berbahasa anak. Saat guru menuliskan semua pertanyaan anak, guru tidak perlu menjawabnya, tetapi ajaklah anak untuk mencari jawabannya ke berbagai sumber. Beberapa tipe pertanyaan ini dapat digunakan untuk merangsang berpikir anak:

3 Bentuk pertanyaan: Tujuannya dan contoh Mengingat: Mengulang kembali, menyatakan apa yang telah diobservasi Apa yang kamu ketahui tentang buah jambu? Tadi bermain apa saja? Apa yang kamu kerjakan tiap pagi? Memahami: Menjelaskan, Menguraikan, Memperkirakan Berapa banyak? Apa saja isi tasmu? Lihat di atas sana awannya terlihat gelap, kira-kira apa yang akan terjadi? Menerapkan: Menggunakan pengetahuan dengan situasi baru Apa yang kita perlukan agar air ini menjadi manis? Alat apa yang kita pakai untuk mencetak pasir ini? Analisa: Membandingkan, Mengelompokkan, Membedakan, Mengatasi masalah Mana yang lebih berat? Dapatkah dikelompokkan roncean sesuai warna? Bagaimana agar timbangan ini menjadi sejajar? Apa yang harus kita lakukan agar tidak kehujanan? Evaluasi: Mengkritisi, Menilai pernyataan, Memutuskan, untuk menolak atau menyetujui sesuatu Apa yang terjadi bila ikan tidak memiliki sirip? Ibu lihat hari ini kamu sangat senang.apa yang membuatmu senang? Bagaimana pendapat kamu kalau tiangnya memakai balok yang kecil? Apa yang akan kamu buat dengan playdough ini? Apa yang akan kamu tanyakan pada pak petani bayam?

4 Dapat kamu ceritakan, apa saja yang sudah dibuat? Mencipta: Merancang Merencanakan Membuat Menghasilkan Mengapa kamu membuang sampah pada tempatnya? Apa gambar yang sudah kamu buat? Apa bangunan yang kamu buat dengan balok dan lego ini? Mengapa kamu mendorong Althaf ke pintu? Mengapa warna sayur yang diwarnai pada gambarmu berwarna biru? Apa yang terjadi apabila burung tidak memiliki sayap? 6.3. Mengumpulkan informasi Mengumpulkan informasi/ data merupakan proses mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan anak pada tahap menanya. Mengumpulkan data dapat dilakukan berulang-ulang di pijakan awal sebelum bermain (pembukaan) setiap hari dengan cara yang berbeda. Mengumpulkan data dapat berasal dari berbagai sumber: manusia, buku, film, mengunjungi tempat atau internet. Hari ini bu Mega mengajak anak membaca buku tentang kelinci.anak dikenalkan bahwa buku sebagai sumber informasi untuk menambah pengetahuan.sejak dini anak dibiasakan untuk mencintai buku. Tiba-tiba Aldi berseru, Ada kelinci coklat. Bu Mega, Ini warna abu-abu. Jadi Aldi sekarang tahu kalau kelinci ada warna abuabu juga ya. Hari lainnya bu Mega mengajak anak-anak mengunjungi kandang kelinci pak Suherman. Kunjungan langsung sebagai salah satu cara mengumpulkan informasi. Anak-anak bertanya tentang kelinci kepada pak Suherman. Jadilah pak Suherman sebagai nara sumber. Alifa berkata, Bu guru, kata pak Suherman kelincinya pintar melompat tapi tidak dapat memanjat. Bu Mega mengajak diskusi, Kelinci senang makan daun-daunan. Dafa menimpali, Kelinci suka kangkung tidak ya.? Ulat juga makan daun kata Alifa

5 Ibu Ratih pada hari ini menampilkan video tentang ayam. Video tersebut berisi evolusi ayam dari telur hingga dewasa, kehidupan anak ayam dan ayam dewasa serta kegunaan ayam serta telurnya. Fathir yang melihat video tersebut terlihat antusias dan bercerita mengenai ayam yang pernah ia lihat di peternakan saudaranya. Mella juga berseru di dapur rumahku banyak telur Surya memotong Mella dan berteriak Ibu sering memasak ayam Jadi, anak mengumpulkan data melalui apa yang mereka lihat sebelumnya Menalar (mengasosiasi) Proses menalar untuk anak usia dini adalah menghubungkan atau mencocokkan pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan pengalaman baru yang didapatkannya. Sepertinya pernyataan anak-anak di atas tidak nyambung, tetapi sesungguhnya Dafa menghubungkan kangkung termasuk tumbuhan daun dan Alifa menghubungkan binatang yang suka makan daun. Proses asosiasi dapat terlihat saat anak mampu: Menyebutkan persamaan: Telinga kelinci panjang seperti telinga kambing Menyebutkan perbedaan: Tapi telinga kelinci ujungnya ke atas, kalau telinga kambing ujungnya ke bawah. Mengelompokkan: Kelinci itu kakinya empat, seperti kodok, kambing, kucing, dan anjing Membandingkan: yang lompatnya paling cepat pastilah kanguru Sebagian besar anak mengalami kesulitan untuk membuat hubungan satu benda dengan benda lain atau satu kejadian dengan kejadian lain. Guru dapat membantu membangun pemahaman anak dengan mengajukan pertanyaan. Daun ini pinggirnya bergerigi seperti apa ya..?

6 Apabila anak menghubungkan dengan sesuatu, maka guru harus menguatkan dan bertanya yang lebih luas lagi, misalnya: Bu guru, daunnya warna coklat seperti warna pintu itu. Guru dapat menguatkan: Oh iya benar...,terus apa lagi yang berwarna coklat..? Proses asosiasi dapat terlihat saat anak mampu: Menyebutkan persamaan: Buah apel berwarna merah, sama seperti buah ceri Menyebutkan perbedaan: Namun buah apel lebih besar, buah ceri lebih kecil Mengelompokkan: Apel adalah buah, seperti jeruk dan pisang Membandingkan: buah yang asam adalah jeruk Sebagian besar anak mengalami kesulitan untuk membuat hubungan satu benda dengan benda lain atau satu kejadian dengan kejadian lain. Guru dapat membantu membangun pemahaman anak dengan mengajukan pertanyaan. Kerang ini berwarna hijau, seperti warna buncis atau wortel? Apabila anak menghubungkan dengan hal yang lain, guru dapat bertanya lebih luas, contohnya ibu, kulit buahnya kasar seperti nanas Kemudian guru menanyakan kembali, benar, lalu rambutan kulitnya kasar atau halus? 6.5. Mengomunikasikan Mengomunikasikan adalah proses penguatan pengetahuan/ keterampilan baru yang didapatkan anak. Mengomunikasikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya: bahasa lisan, gerakan, hasil karya.

7 Kalimat yang sering dilontarkan anak, misalnya: Bu guru, aku tahu, kalau. Biasanya anak menyampaikannya dengan cara menunjukkan karyanya. Bu guru aku sudah membuat. Itu kalimat yang sering disampaikan anak. Dukungan guru yang tepat akan menguatkan pemahaman anak terhadap konsep atau pengetahuannya, proses berpikir kritis dan kreatifnya terus tumbuh. Anak seringkali mengucapkan kalimat dikelas, contohnya Ibu, aku pernah melihat ikan di Seaworld, ucapnya setelah menunjukkan karya seninya yaitu membuat ikan dari cap tangan dan cat air. Dukungan guru dan apresiasi guru terhadap pengetahuan dan karya anak akan meningkatkan komunikasi dan menguatkan pemahaman anak terhadap pengetahuan, proses berpikir dan kreatif. Mengacu pada Permendikbud No. 81A Tahun 2013 dimana proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik). Pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak untuk mendapat pengalaman belajar melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan. Pendekatan saintifik dalam PAUD tidak diartikan sebagai belajar sains (IPA) tetapi adanya proses saintifik(yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan) dalam kegiatan belajar anak.

8 Mengamati (Observing) Mengkomunikasikan Menanya Pendekatan Saintifik Menalar Mengumpulkan informasi Berikut ini akan dipaparkan berbagai pendangan ahli tentang saintifik. Anak seharusnya mampu melakukan percobaan dan penelitian sendiri. Guru, tentu saja, dapat menuntun anak-anak dengan menyediakan bahan yang tepat, tetapi yang terpenting agar anak dapat memahami sesuatu, ia harus membangun pengertian itu sendiri, ia harus menemukan sendiri (Jean Piaget,1972, p. 27). Piaget menyatakan bahwa hendaknya dalam proses pembelajaran anak didorong untuk bereksplorasi dengan dampingan guru sebagai fasilitator, agar pembelajaran menjadi aktif dan bermakna bagi anak.pembelajaran saintifik pada anak usia dini merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan aspek perkembangan anak (aspek bahasa, moral agama, sosial emosional, seni, motorik, dan kognitif). Para peneliti menganjurkan pembelajaran saintifik mulai dikenalkan sebelum anak memasuki sekolah, bahkan anak sejak lahir (Eshach & Fried, 2005; Watters, Diezmann, Grieshaber, & Davis, 2000).Hal ini penting untuk membantu anak memahami dunia, mengumpulkan dan mengolah informasi sebagai kunci dasar anak belajar berpikir saintis.berpikir saintifik adalah kemampuan berpikir dalam memahami masalah, menganalisa, mencari pemecahannya, dan menghasilkan

9 sesuatu yang inovatif dan kreatif (Kuhn & Pearsall, 2000; Kuhn & Schauble, & Garcia- Milla, 1992). Mengembangkan berpikir saintifik sejak usia dini akan menghasilkan anak yang berpikir kreatif dan kritis. Berdasarkan paparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Anak harus didorong melakukan percobaan dan penelitian sendiri, agar anak mudah memahami pembelajaran karena anak membangun dan menemukannya sendiri. (2) Peran guru sebagai fasilitator yang menuntun anak dengan menyediakan bahan dan lingkungan pembelajaran yang tepat. (3) Berpikir saintifik adalah kemampuan berpikir dalam memahami masalah, menganalisa, mencari pemecahannya, dan menghasilkan sesuatu yang inovatif dan kreatif.

CARA AUD BELAJAR R.U.S.M.A.N.T.O

CARA AUD BELAJAR R.U.S.M.A.N.T.O CARA AUD BELAJAR R.U.S.M.A.N.T.O 0813-2708-8295 rusmanto77@gmail.com Alamat Jl. Raya Susukan Rt.003 Rw.002 Kec. Susukan Banjarnegara 53475 Anda beruntung dapat mengikuti Kegiatan Ini Ketika Anda Mau Belajar

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN. OLEH Imam Subqi

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN. OLEH Imam Subqi PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH Imam Subqi PEMANFAATAN MEDIA PERLU MEMPERHATIKAN ASPEK-ASPEK TUMBUH KEMBANG ANAK 1) Pertumbuhan fisik, 2) Perkembangan kognitif, 3) Perkembangan motorik, 4) Perkembangan

Lebih terperinci

SILABUS TEMATIK KELAS II : Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan : Aturan Keselamatan di Rumah Alokasi Sumber.

SILABUS TEMATIK KELAS II : Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan : Aturan Keselamatan di Rumah Alokasi Sumber. Tema 8 Subtema 1 Mata PPKn Bahasa Indonesia SILABUS TEMATIK KELAS II : Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan : Aturan Keselamatan di Rumah 3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 1 : 1 x Pertemuan (6 x 35

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut.

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut. SALINAN LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PEMBELAJARAN I. PENDAHULUAN Pendekatan pembelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat di zaman globalisasi sekarang ini membutuhkan manusia yang mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 5 : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

Lebih terperinci

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 2-3 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

hidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai

hidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai pelajaran 6 hidup damai suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai apakah kamu suka hidup damai hidup damai 77 menulis melengkapi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :SD Negeri Surokarsan 2 Kelas/ Semester :IV / I Tema : 1. Indahnya Kebersamaan Subtema : 2. Kebersamaan dalam Keberagaman Pembelajaran : 3 Fokus

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 3 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN UNTUK PENANAMAN KOMPETENSI INTI

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN UNTUK PENANAMAN KOMPETENSI INTI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN UNTUK PENANAMAN KOMPETENSI INTI Elti L Gultom email:tksantalusia08@gmail.com Abstrak Pendekatan saintifik merupakan suatu pendekatan yang digunakan dalam

Lebih terperinci

(a) Kelinci perlu makanan untuk hidup. (b) Boneka tidak memerlukan makanan.

(a) Kelinci perlu makanan untuk hidup. (b) Boneka tidak memerlukan makanan. Di kebun rumah atau sekolahmu banyak sekali makhluk hidup dan benda mati. Dapatkah kamu menyebutkan contoh makhluk hidup yang terdapat di lingkungan sekitarmu? Tahukah kamu ciri-ciri makhluk hidup? Ari

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 5 : 1 x Pertemuan (6 x 35

Lebih terperinci

SILABUS TEMATIK KELAS I

SILABUS TEMATIK KELAS I SILABUS TEMATIK KELAS I Tema 6 Subtema 1 Mata PPKN Bahasa Indonesia : Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri : Lingkungan Rumahku 3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

1.2 Mengidentifikasi. 4. Menuliskan dan mengelompokkan kegunaan makanan bagi. 3. Menyebutkan bagian tubuh. 5. Menyusun menu makanan

1.2 Mengidentifikasi. 4. Menuliskan dan mengelompokkan kegunaan makanan bagi. 3. Menyebutkan bagian tubuh. 5. Menyusun menu makanan IPA Kelas I SD/MI 1 SILABUS Sekolah :... Kelas : I Mata Pelajaran : IPA Semester : I (satu) Tema : Diri sendiri Standar : 1. Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya, serta cara perawatannya. Contoh 1.1

Lebih terperinci

ISSN :

ISSN : ISSN : 2580 4197 E-mail : prodipaudumj@gmail.com PENANAMAN KOMPETENSI INTI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DI PAUD TERPADU AN-NUUR Tri Utami Program Studi PAUD IAIN Surakarta, Jl. Pandawa, Pucangan, Kartasura,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : III/ I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : III/ I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2 Kelas/ Semester : III/ I Mata Pelajaran Alokasi Waktu : Bahasa Indonesia : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 3. memahami teks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK KELOMPOK USIA 4-5

CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK KELOMPOK USIA 4-5 CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK KELOMPOK USIA 4-5 TAHUN 1. Menyusun silabi yang diturunkan dari indikator kompetensi NO INDIKATOR KOMPETENSI SILABI- KONSEP/MATERI 1. Agama dan Moral Menyanyikan

Lebih terperinci

tumbuhan di sekitar pelajaran 8

tumbuhan di sekitar pelajaran 8 pelajaran 8 tumbuhan di sekitar tuhan ciptakan aneka tumbuhan ada sayuran buah dan bunga semua berguna bagi manusia manusia wajib menjaga dan merawat tumbuhan yang tuhan beri sukakah kamu merawat tumbuhan

Lebih terperinci

bab 1 bilangan aku dan keluargaku lingkunganku tema

bab 1 bilangan aku dan keluargaku lingkunganku tema bab 1 tema aku dan keluargaku lingkunganku bilangan namaku bayu rumahku di jalan pemuda nomor 1 aku sangat sayang kepada ayah dan ibu saudaraku 2 orang kakakku bernama salfa adikku bernama gagah aku juga

Lebih terperinci

KD yang dicapai : 1.1, 2.2, 2.8, , , , , ,

KD yang dicapai : 1.1, 2.2, 2.8, , , , , , Berikut ini contoh RPPH : Contoh 1: RPPH Model Pembelajaran Kelompok Dengan Sudut-Sudut Kegiatan Kelompok : A (4-5 tahun) Semester/Minggu : I/XV Tema : Binatang Sub Tema : Binatang Bersayap Hari/Tanggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelompok A di TK Pertiwi Banaran 5 Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 yang dapat diidentifikasi adanya masalah yang

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TEMATIK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI GURU & KEPALA TK Kec.

PEMBELAJARAN TEMATIK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI GURU & KEPALA TK Kec. PEMBELAJARAN TEMATIK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI GURU & KEPALA TK Kec. MENTENG Konsep pembelajaran tematik Pembelajaran tematik merupakan suatu pembelajaran

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. pelajaran 1 diri sendiri Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Kompetensi Dasar 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa. 1.2. Melaksanakan sesuatu sesuai dengan

Lebih terperinci

Di unduh dari : Bukupaket.com

Di unduh dari : Bukupaket.com Bu, berapa loyang kue yang akan dipanggang? Delapan loyang. Dalam bab ini kamu akan mempelajari: 1. mengalikan dua bilangan satu angka; 2. mengalikan tiga bilangan satu angka; 3. membagi bilangan dengan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian simpulan dapat dibagi dua yaitu :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian simpulan dapat dibagi dua yaitu : BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian simpulan dapat dibagi dua yaitu : 1. Simpulan Umum Pendidikan karakter dalam pembelajaran IPA di kelas 4 SD Laboratorium UPI sudah diterapkan

Lebih terperinci

SILABUS KELAS: I (satu)

SILABUS KELAS: I (satu) Format Silabus Edisi 04-03-2013 SILABUS KELAS: I (satu) Format Silabus Edisi 04-03-2013 Satuan Pendidikan : SD Kompetensi Inti* KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Memiliki

Lebih terperinci

Contoh RKH RPPH PAUD Tema Diri Sendiri (Tubuhku) K13

Contoh RKH RPPH PAUD Tema Diri Sendiri (Tubuhku) K13 Contoh RKH RPPH PAUD Tema Diri Sendiri (Tubuhku) K13 Contoh RKH / RPPH PAUD Tema Diri Sendiri (Tubuhku) Kurikulum 2013 terbaru lengkap dengan rencana kegiatan mingguan. Download RKH RPPH PAUD (TK KB TPA)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan periode yang sangat penting untuk mendasari pemahaman terhadap pengetahuan, sikap, dan kepribadian atau yang lebih umum mendasari pertumbuhan

Lebih terperinci

MILIK NEGARA Tidak perjualbelikan PEDOMAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

MILIK NEGARA Tidak perjualbelikan PEDOMAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MILIK NEGARA Tidak perjualbelikan PEDOMAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN TAHUN 2015 MILIK NEGARA Tidak

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Rencana pelaksanaan pembelajaran harus dibuat sebelum pelaksanaan pembelajaran Rencana pembelajaran harus mengacu kepada karakteristik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 3 : 1 x Pertemuan (6 x 35

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Satuan Pendidikan : SDN Tunggulsari Kelas/Semester : IV/1 Tema/Sub Tema : 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup Sub Tema : 3.1 Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku

Lebih terperinci

benda di sekitar pelajaran 5

benda di sekitar pelajaran 5 benda di sekitar pelajaran 5 banyak benda yang ada di sekitar rumah seperti meja kursi gelas koran dan kacamata semua benda itu ada gunanya tahukah kamu nama dan guna benda 60 cinta berbahasa indonesia

Lebih terperinci

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2 KURIKULUM 2013 Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN Nama Sekolah : SDN MANUKAN KULON Kelas / Semester : V / 2 Nama Guru NIP / NIK : EKO BUDIYONO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak

BAB I PENDAHULUAN. anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan anak merupakan proses yang kompleks, terbentuk dari potensi anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak berlangsung

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini adalah anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Pada

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini adalah anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Pada I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Pada masa itu anak sedang mengalami masa keemasan atau disebut dengan golden age. Seyogyanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 tiap mata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 tiap mata 15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi (sikap, keterampilan, pengetahuan). Proses belajar yang diterapkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota Bengkulu pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Siswa kelas VII A ini berjumlah

Lebih terperinci

Bermainku adalah Belajar

Bermainku adalah Belajar Bermainku adalah Belajar Oleh : Ani Mutiatun, S.Pd. Saya teringat saat-saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Telinga saya bagian kiri dijewer hingga sakit oleh Bu guru yang mengajar. Saat itu pelajaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KURIKULUM TK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd

PENGEMBANGAN KURIKULUM TK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd PENGEMBANGAN KURIKULUM TK IKA BUDI MARYATUN, M.Pd KURIKULUM PAUD KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) MENU GENERIK PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN 2009 PERMENDIKNAS NO.58 TAHUN 2009 5 ASPEK : NILAI-NILAI AGAMA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sangat menentukan bagi anak untuk mengembangkan seluruh. potensinya. Berdasarkan kajian dalam Ernawulan Syaodih dan Mubiar

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sangat menentukan bagi anak untuk mengembangkan seluruh. potensinya. Berdasarkan kajian dalam Ernawulan Syaodih dan Mubiar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan anak pada rentang usia 0-8 tahun. Pada usia tersebut sangat menentukan bagi anak untuk mengembangkan seluruh potensinya. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan pada saat pembelajaran IPA tentang sikap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan pada saat pembelajaran IPA tentang sikap 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada saat pembelajaran IPA tentang sikap ilmiah siswa kelas IV SD Negeri 55/I Sridadi yang meliputi sikap ingin

Lebih terperinci

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Agar dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURAL MELALUI METODE KARYAWISATA DI RA MUSLIMAT NU MASYITHOH 14 DUWET PEKALONGAN SELATAN

BAB IV ANALISIS UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURAL MELALUI METODE KARYAWISATA DI RA MUSLIMAT NU MASYITHOH 14 DUWET PEKALONGAN SELATAN 55 BAB IV ANALISIS UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURAL MELALUI METODE KARYAWISATA DI RA MUSLIMAT NU MASYITHOH 14 DUWET PEKALONGAN SELATAN A. Analisis Pelaksanaan Metode Karyawisata di RA Muslimat NU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam hidupnya. Pribadi unik yang dimaksud adalah anak selalu memiliki cara tersendiri dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rentang usia lahir sampai 6 tahun. Pada masa anak-anak khususnya pada usia

BAB I PENDAHULUAN. rentang usia lahir sampai 6 tahun. Pada masa anak-anak khususnya pada usia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini yang tertulis dalam Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Kuda dengan anak-anaknya

Gambar 1.1 Kuda dengan anak-anaknya Bab I Makhluk Hidup Di dunia ini, banyak sekali makhluk hidup. Coba kalian sebutkan! Ya, betul. Makhluk hidup meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia. Apakah kalian bernapas, makan, dan selalu bergerak?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka usia dini dikatakan sebagai golden age (usia emas) yaitu usia yang sangat berharga

BAB I PENDAHULUAN. maka usia dini dikatakan sebagai golden age (usia emas) yaitu usia yang sangat berharga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini (0-8 tahun) adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Bahkan dikatakan sebaai lompatan perkembangan.

Lebih terperinci

DESY SAGITA ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 3 SEMESTER 1. Makhluk Hidup NAMA :

DESY SAGITA ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 3 SEMESTER 1. Makhluk Hidup NAMA : DESY SAGITA ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 3 SEMESTER 1 Makhluk Hidup NAMA : 1 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pencipta sehingga buku ilmu pengetahuan alam kelas 3 semester

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan selanjutnya. Pendidikan memegang peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan selanjutnya. Pendidikan memegang peranan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang diberikan kepada anak dan ditujukan untuk merangsang setiap perkembangan dan pertumbuhan anak dalam memasuki

Lebih terperinci

SILABUS TEMATIK KELAS II -1 -

SILABUS TEMATIK KELAS II -1 - Tema 7 Subtema 1 : Merawat Hewan dan Tumbuhan : Hewan di sekitarku SILABUS TEMATIK KELAS II Mata PPKn 3.1 Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara Garuda pancasila 4.1 Mengamati dan menceritakan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 3 : PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP Nama Sekolah : Kelas / Semester : IV (Empat) / 1 Nama Guru NIP / NIK : : RENCANA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, kebanyakan siswa tidak diajarkan bagaimana untuk belajar

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, kebanyakan siswa tidak diajarkan bagaimana untuk belajar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, kebanyakan siswa tidak diajarkan bagaimana untuk belajar melainkan diajarkan apa yang harus dipelajari. Hal ini menyebabkan kemampuan berpikir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang tua di muka bumi ini yang

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang tua di muka bumi ini yang BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Setiap orang tua sangat menginginkan anaknya lebih baik, lebih hebat dan lebih berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang tua di muka bumi ini yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Menurut makna. tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa potensi anak harus

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Menurut makna. tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa potensi anak harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan periode masa emas bagi perkembangan anak dimana tahap perkembangan otak pada anak usia dini menempati posisi yang paling vital yakni meliputi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari

PENDAHULUAN. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbedabeda. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari sejak lahir. Masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan wahana pendidikan yang sedang digalakkan oleh pemerintah dan sedang menjadi suatu lahan yang sangat menguntungkan

Lebih terperinci

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah Bab 5 Jual Beli Peta Konsep Jual Beli Membahas tentang Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Sekolah Meliputi Meliputi Toko Pasar Warung Supermarket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah bagian dari manusia yang selalu tumbuh dan berkembang bahkan lebih pesat pada awal kehidupannya. Santrock (2002) mendefinisikan, Masa

Lebih terperinci

Setiap program/kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.

Setiap program/kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. PErENCaNaaN PEMBELaJaraN PaUD sri Harti, s. sos. PERENCANAAN Setiap program/kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Tanpa perencanaan/planning, suatu kegiatan akan mengalami

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan kita mentrasfer pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : - Kelas/Semester Tema Sub tema : IV/1 : 3. Peduli Terhadap Makhluk Hidup : 1. Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku Pembelajaran : 2 Waktu

Lebih terperinci

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1 B. Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini Pertumbuhan dan perkembangan kemampuan fisik motorik anak akan mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain. Perkembangan fisik motorik yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah proses pembinaan tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah proses pembinaan tumbuh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah proses pembinaan tumbuh kembang anak sejak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh, yang mencakup aspek fisik

Lebih terperinci

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik Sub Topik Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : IPA : Kelas VII / Semester I : Klasifikasi Makhluk Hidup : Tumbuhan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak merupakan suatu wadah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak merupakan suatu wadah untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Di pundak merekalah kelak kita menyerahkan peradaban yang telah kita bangun dan akan kita tinggalkan. Kesadaran akan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR 2.1 Hakikat Sains 2.1.1 Pengertian Sains Pada dasarnya setiap anak dilahirkan dengan bakat untuk menjadi ilmuwan, ia dilahirkan dengan membawa sesuatu keajaiban

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis. kuantitas dalam menghubungkan ide-ide yang sudah ada sebelumnya.

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis. kuantitas dalam menghubungkan ide-ide yang sudah ada sebelumnya. 7 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Pemahaman konsep terdiri dari dua kata yaitu pemahaman dan konsep. Menurut Walle (2008: 26) pemahaman adalah ukuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UU No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia

Lebih terperinci

SILABUS TEMATIK KELAS IV : Peduli Terhadap Makhluk Hidup : Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku

SILABUS TEMATIK KELAS IV : Peduli Terhadap Makhluk Hidup : Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku Tema 3 Subtema 1 SILABUS TEMATIK KELAS IV : Peduli Terhadap Makhluk Hidup : Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku Mata PPKn 3.2 Hak dan kewajiban Mengamati Memahami hak dan sebagai warga di Mengamati

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD/MI Kelas : II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Tema : Aku Semester : I (satu) Standar Kompetensi 1. Mengenal bagian-bagian utama hewan dan

Lebih terperinci

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? ASPEK YANG DISUKAI ANAK YANG BISA KITA AJARKAN FISIK Sangat Aktif. Bisa jalan, lari, lompat 2 kaki, bertumpu, dan manjat. Bisa corat-coret, bekerja dengan 3-4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang khas, dikatakan memiliki karakteristik yang khas dikarenakan mempunyai rasa ingin tahu yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan terutama,

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan terutama, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan terutama, karena anak lahir dalam keluarga dan anak dibesarkan oleh keluarga. Apa yang dilihat, didengar,

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 3 : TUGASKU SEHARI-HARI Nama Sekolah : Kelas / Semester : II / 1 Nama Guru NIP / NIK : : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

(c) PP-PAUD & DIKMAS JABAR

(c) PP-PAUD & DIKMAS JABAR BAHAN AJAR PENDIDIKAN MULTIKEAKSARAAN Pengarah: DR.Muhammad Hasbi,S.Sos.,M.Pd Penanggung Jawab: Drs. Dadang Trisulaksana Penyusun: DR. H. Asep Mulyana,M.Pd Euis Laelasari,M.M.Pd Neni Nurlaela,S.Pd Suwanto,M.M.Pd

Lebih terperinci

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 1 PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 Pendahuluan Oleh: Bambang Prihadi*) Implementasi Kurikulum 2013 dicirikan dengan perubahan yang sangat mendasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan (daya pikir, daya cipta), sosioal-emosional, bahasa dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan (daya pikir, daya cipta), sosioal-emosional, bahasa dan komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, artinya memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun. Pada usia inilah anak mengalami masa perkembangan yang pesat baik perkembangan secara fisik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini masuk pada era globalisasi yang menuntut adanya perubahan di segala bidang, termasuk bidang pendidikan. Perubahan dalam bidang pendidikan dilakukan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa usia dini merupakan masa keemasan bagi seorang anak, sering disebut masa Golden Age, biasanya ditandai oleh terjadinya perubahan yang sangat cepat

Lebih terperinci

ANALISIS MUATAN IPA PADA BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK TERPADU SD KELAS V TEMA 1 SUBTEMA 1 WUJUD BENDA DAN CIRINYA

ANALISIS MUATAN IPA PADA BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK TERPADU SD KELAS V TEMA 1 SUBTEMA 1 WUJUD BENDA DAN CIRINYA ANALISIS MUATAN IPA PADA BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK TERPADU SD KELAS V TEMA 1 SUBTEMA 1 WUJUD BENDA DAN CIRINYA Degi Alrinda Agustina Prodi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SatuanPendidikan : SDN Percobaan 2 Kelas / Semester : 4 /1 Tema 1 : Indahnya Kebersamaan Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku Pembelajaran ke : 4 Alokasi waktu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS I 35 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS I Tema Kelas/Semester Waktu : Keluarga : I/I : 4 x 35 menit (2 x pertemuan) Standar Kompetensi Bahasa Indonesia : Memahami teks pendek dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.I

BAB II KAJIAN TEORI 2.I BAB II KAJIAN TEORI 2.I Kemampuan Mengenal Warna 2.1.1 Pengertian Kemampuan Didalam Kamus Bahasa Indonesia (1997:605) kemampuan berasal dari kata Mampu yang berarti kuasa (bisa, sanggup, melakukan sesuatu,

Lebih terperinci

Neneng Kusmijati Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Purwokerto

Neneng Kusmijati Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Purwokerto PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DI SMP NEGERI 2 PURWOKERTO Neneng Kusmijati Guru Sekolah Menengah Pertama

Lebih terperinci