Desain Roadside UnitUntuk Pendeteksi Kepadatan Lalu Lintas Pada Sistem Komunikasi Infrastructure To Vehicle( I2V)
|
|
- Suhendra Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 207 Vol.0 No.0, ISSN: Desain Roadside UnitUntuk Pendeteksi Kepadatan Lalu Lintas Pada Sistem Komunikasi Infrastructure To Vehicle( I2V) Ari Wijayanti*, Okkie Puspitorini, Nur Adi Siswandari, Haniah Mahmudah,Yuri Pamungkas Abstrak: kendaraaan bermotor di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan namun jumlah infrastruktur jalan yang tetap mengakibatkan kemacetan yang semakin parah. Untuk itu dibutuhkan sistem cerdas yang mampu untuk memonitor jalan raya.pada penelitian ini dibangun sistem Infrastructure to vehicle (I2V) berupa sistem pendeteksi kepadatan lalu lintas.sistem ini terdiri dari dua bagian yaitu sisi client dan sisi server. Pada sisi clientdidesain roadside unit (RSU) yang diletakkan ditepi jalan untuk memonitor kondisi jalan raya. Sedangkan server bertugas untuk menyimpan dan mengolah data yang dikirimkan dari sisi client.roadside unit terdiri dari sensor dan sistem transmisi untuk mengikirimkan data ke sisi server. Pada penelitian ini digunakan sensor RFIDReader dan tag sebagai identitas pada kendaraan serta mikrokontroller Raspberry phi yang bertugas mengolah data dari sensor hingga dapat dikirim kesisi server. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan roadside unit(rsu) mendeteksi posisi kendaraan hingga 0 meter dengan variasi sudut penbacaan hingga 270 derajat ketinggian hingga 2 meter dan variasi kecepatan hingga 65 km/jam.hasil perhitungan kepadatan jalan raya dihitung berdasarjkan derajat kejenuhan akibat lebar jalan dan banyaknya kendaraan yang terdeteksi oleh Roadside unit. Data kepadatan lalu lintas akan ditampilkan pada website yang menunjukkan kondisi kepadatan jalan tersebut. Kata Kunci:Infrastructure to vehicle (I2V), Roadside unit (RSU), RFID, Raspberry Phi, sensor, kepadatan. Pendahuluan pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi membawa dampak pada berbagai aspek kehidupan tak terkecuali penggunaan alat transportasi di jalan raya.pertumbuhan jumlah pengguna kendaraan dijalan raya yang sangat tinggi mengakibatkan berbagai problem diantaranya kemacetan lalu lintas.intelligenttransportationsystem (ITS) merupakan sistem cerdas yang menyediakan layanan inovatif untuk mendukung pemecahan berbagai masalah yang timbul dijalan raya baik untuk manajemen lalu lintas maupun manajemen alat transportasi.penerapan ITS harus didukung dengan sistem komuniakasi yang handal pula. Daam ITS dikenal dengan beberapa sistem komunikasi yaitu infrastructure to infrastructure (I2I), infrastructure tovehicle (I2V), vehicle ke infrastruktur (V2I) dan vehicleto vehicle (V2V) []. Pada sistem komunikasi I2V yang dimaksud dengan infrastructure atau juga biasa disebut dengan roadside unit (RSU) adalah sebuah sarana yang digunakan untuk mendeteksi, memonitor dan mengolah data pada sistem komunikasi dan bersifat tetap (fixed), sedangkan vehicle (kendaraan) bersifat bergerak (mobile). Beberapa penelitian telah membahas sistim komunikasi ITS [2][3][4] penelitian penerapan ITS. Insfrastruktur pada ITS memiliki peranan penting dalam pengembangan Korespondensi: ariw@pens.ac.id ; nuradi@pens.ac.id Prodi Teknik Telekomunikasi,Departemen ElektroPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Kampus PENS, Jl. Raya ITS, SukoliloSurabaya, Indonesia ITS.Insfrastruktur yang digunakan disini berupa Roadside unityang terdiri dari sensor utama untuk mendeteksi kendaraan dijalan raya.beberapa sensor telah dicoba untuk dikembangkan dalam pembuatan roadside unit ini. Okkie dkk[4] telah mendesain sistem menggunakan sensor kecepatan untuk mendeteksi kecepatan kendaraan di jalan raya. Hari Maghfiroh [5] melakukan menguji kehandalan RFID sebagai Pendeteksi Identitas Kendaraan untuk Mengatasi Pelanggaran Traffic Light memberikan hasil bahwa RFID dapat digunakan untuk mendeteksi kendaraan dengan kecepatan hingga 60 Km/jam dan jangkauan pembacaan Reader hingga 40 derajat.ahmed S. Salama [6] membangun sistem cerdas terpadu untuk pengelolaan dan pengendalian lampu lalu lintas menggunakan active RFID. Haniah dkk [7] melakukan penelitian tentang kinerja RFID dalam rancang bangun sistem monitoring plat nomor kendaraan bermotor.pada penelitian ini dibangun sistem komunikasi I2V untukmonitoring jumlah kepadatan lalu lintas menggunakan menggunakan RFID sebagai sensor sebagai roadside unit yang dilengkapi dengan mikrokontroller yang membantu proses pengiriman data ke sisi serverwireless untuk disimpan dilakukan perhitungan kepadatan kendaraan dan ditampilkan dalam WEB. Paper ini terdiri dari pendahuluan pada bagian yang berisi latar belakang penelitian, Desain sistem I2V berupa pembuatan roadside unit dan database disisi server pada bagian 2, pengujian dan analisa roadside unit pada bagian 3 dan diakhiri dengan kesimpulan. 85
2 2. Desain Sistem komunikasi I2V 2.. Desain Sistem Sistem yang akan dibuat ini terdiri dari dua bagian yaitu perancangan pada sisi client dan perancangan pada sisi server seperti ditunjukkan pada Gambar 2.2. Kepadatan lalu lintas Kepadatan lalu lintas dikategorikan berdasarkan derajat kejenuhan seperti ditunjukkan pada Tabel.Derajat kejenuhan dihitung berdasarkan arus kendaraan dibagi dengan kapasitas jalan Arus kendaraan dihitung berdasarkan jumlah kendaraan yang lewat dalam satu jam. Tabel Tingkat Kepadatan Lalu Lintas berdasarkan Derajat Kejenuhan [9] Derajat Kejenuhan Keterangan 0.6 Lancar Ramai Lancar Padat Merayap Padat Tersendat.0 > Macet Tabel 2. Kapasitas Dasar Kapasitas dasar (smp/jam) Gambar. Perancangan Sistem I2V desain di sisi client mencakup integrasi perangkat Roadside unit yang terdiri dari sensor RFID Reader dan RFID tag yang diletakkan dikendaraan, Kamera webcam, Raspberry Pi b + dan router untuk koneksi internet saat pengiriman data ke client. Pada sisi server terdiri dari data base dan koneksi internet dan ditampilkan pada Website seperti ditunjukkan pada Gambar. Gambar 2 (a) dan (b) menunjukkan flowchart pengerjaan sistem. Tipe Empat lajur terbagi Empat lajur tak terbagi Dua lajur tak terbagi Tipe Perkota an Luar Kota Bebas Hambat an Datar Bukit Gunung Datar Bukit.650 Gunung Datar Bukit Gunung Catatan Per lajur Per lajur Total dua arah 3. Pengujian Sistem 3.. Pengujian Roadside unit Pengujian terdiri dari pembacaan RFID Reader terhadap tag yang terpasang pada kendaraan saat melaju dengan kecepatan yang bervariasi, ketinggian optimal pembacaan RFID Reader, jangkauan pembacaan RFID Reader yang disesuaikan dengan lebar jalan, polasasi sudut baca RFID Reader, dan counting jumlah kendaraan yang terdeteksi sensor serta pengiriman data kendaraan ke server (a) (b) 3... Uji polarisasi sudut baca RFID Reader Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sudut baca dari RFID Reader. Dimana RFID Tag diletakkan pada sudut 0º, 90º, 80º dan 270º terhadap RFID Reader dengan skema pengujian polarisasi sudut baca RFID Reader ditunjukkan pada Gambar 3 dan Tabel 3 menunjukkan hasil pengujian. Gambar 2(a) Flowchart pada sisi client (b) Flowchart pada sisi server 86
3 dengan sudut melainkan pada jarak antararfid tag dengan RFID Reader Uji Pembacaan berdasarkan ketinggiansensor Pada pengujian ini dengan meletakkan RFID Reader pada posisi tertentu, yaitu mulai dengan ketinggian dari 00, 20, 50 dan 200 cm. Untuk mengetahui sensitivitas baca pada RFID Reader dengan kondisi objek kendaraan melaju dengan kecepatan 20 km/h. RFID Tagdiletakkan pada kendaraan agar nantinya dapat terdeteksi oleh RFID Reader. Gambar 3.Skema pengujian polarisasi sudut baca RFID Reader Berikut adalah hasil pengujian polarisasi sudut baca RFID Reader yang ditunjukkan pada Tabel 3. Tabel 3.Hasil pengujian polarisasi sudut baca RFID Reader No Jarak Pengujian 5 meter 2 6 meter 3 7 meter 4 8 meter 5 9 meter 6 0 meter Sudut Hasil Pengujian Tidak Berdasarkan hasil tabel 3 untuk pengujian polarisasi sudut baca RFID Reader dapat dikatakan bahwa RFID Reader dapat membaca RFID tagpada sudut yang berbeda-beda yaitu 0 º, 90º, 80 º dan 270 atau dengan kata lain RFID Reader dapat membaca RFID tag dari sudut manapun dengan jarak baca tertentu. Pada pengujian diambil sampel dengan jarak yaitu 5-0 meter.pada jarak baca tersebut pembacaan RFID Readermasih optimal. Dengan kata lain, pembacaan RFID Readerterhadap tag tidak ditentukan Percobaan Tabel4.Hasil pembacaan RFID berdasarkan ketinggian Altitude RFID Reader Tags meter ,2 3 5 meter ,5 3 5 meter meter tag yang digunakan deteksi & Upload Data ms 0 % ms 4 % ms 4 % 5 23 ms 4 % Uji pengaruh kecepatan terhadap pembacaan RFID Reader Pada pengujian ini id tag yang terpasang pada kendaraan akan dilakukan pembacaan oleh RFID Reader terhadap kecepatan kendaraan. Pengujian ini sangat penting mengingat setiap kendaraan yang melaju di jalan raya memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Hasil yang didapat pada pengujian ini akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sistem yang telah dibuat. Berdasarkan hasil pengujian pengaruh kecepatan terhadap pembacaan RFID Readerdiyunjukkan pada Tabel 5. Tabel 5 menunjukkan bahwa RFID reader dapat melakukan deteksi terhadap tag pada kecepatan 0 km/jam hingga kecepatan 65 km/jam. Pada percobaan ini kecepatan dibatasi hingga kecepatan 65 km/jam karena pertimbangan faktor keamanan pengendara saat pengujian.berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa tipe sensir RFID ini dapat digunakan sebagai Roadsideunit pada jalan raya. Tabel 5 Hasil pengujian kecepatan terhadap pembacaan 87
4 No RFID Reader 3.2. Pengujian kepadatan kendaraan Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan deteksi RFID Reader pada kendaraan baik posisi kendaraan seri dan paralel dengan menempatkan RFID Reader pada ketinggian dan jarak tertentu bersamaan dengan data kendaraan yang diunggah ke server seperti ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar4.Skema pengujian pembacaan RFID Readerpada kendaraan secara seri dan parallel Hasil pengujian untuk kecepatan kendaraan dan kepadatan lalu lintas pada kecepatan 20 km/jam, 30 km/jam dan 40 km/jam ditunjukkan pada Tabel 5- tabel 0 Tabel6 Pengujian kondisi kendaraan seri ¶rel pada kecepatan 20km/h Kecepatan kecepatan Tag Hasil Pengujian Pengguna tag Tidak 0 km/jam km/jam km/jam km/jam - 0 km/jam km/jam km/jam - waktu deteksi hinga upload 20 km/h ,7 ms 6,25 % 3 20 km/h , ms 6,25 % 5 20 km/h ,5 ms 4,6 % 0 20 km/h ,2 ms 5 % kecepatan 20 Km/jam kendaraan (smp/menit) Derajat kejenuhan Kepadatan jalan 5 0,54 Lancar 3 0 0,36 Lancar 5 9 0,68 Ramai lancar 0 6 0,57 Lancar Tabel7.Pengujian kondisi kendaraan seri ¶rel pada kecepatanof 30km/h kecepatan Tag Terdete ksi Pengguna tag waktu deteksi hinga upload 30 km/h ,9 ms 3,2 % 3 30 km/h ,2 ms 6,25 % 5 30 km/h ,7 ms 3,90 % 0 30 km/h ,3 ms,66 % Tabel8.Kepadatan lalu lintas berdasarkan DK pada kecepatan 30 Km/jam kendaraan (smp/menit) Derajat kejenuhan Kepadatan jalan 3, Macet 3 2 0,75 Padat merayap ,89 Padat merayap ,86 Padat merayap Tabel9.Pengujian kondisi kendaraan seri ¶rel pada kecepatan40km/h kecepatan Tag Pengguna tag waktu deteksi hinga upload 40 km/h , ms 8,33 % 3 40 km/h ,7 ms 3,57 % 5 40 km/h ,3 ms 3,64 % 0 40 km/h ,3 ms,83 % Tabel 0.Kepadatan lalu lintas berdasarkan DK pada kecepatan 40 Km/jam kendaraan (smp / minute) Derajat kejenuhan Kepadatan jalan 44,57 macet 3 36,29 macet 5 37,32 macet ,96 Padat Tersendat Tabel.Kepadatan lalu lintas berdasarkan DK pada 88
5 Pada pengujian kendaraan secara seri & paralel yang disertai upload data kendaraan, diperoleh hasil bahwa kendaraan yang melaju dengan kecepatan km/jam selama kurun waktu 0 menit dapat terdeteksi oleh RFID Reader dengan rata rata delay deteksi kurang dari 400 ms dengan error pembacaan maksimum hingga 8,33 %. Selain itu, diperoleh data berupa arus kendaraan tiap menitnya pada jalan tersebut.arus kendaraan digunakan untuk mencari nilai derajat kejenuhan jalan (arus kendaraan kapasitas maksimum jalan). Jika kapasitas maksimum jalan adalah 650 kend / jam atau 28 kend / menit maka akan diperoleh nilai derajat kejenuhan jalannya. Kondisi jalan dikatakan lancar jika derajat kejenuhan (DK) 0,6 ; ramai lancar jika DK berkisar 0,6 0,7 ; padat merayap jika DK berkisar 0,7 0,9 ; padat tersendat jika DK berkisar 0,9 ; dan macet jika DK > Sistem Informasi Data kepadatan lalu lintas yang telah diolah di database, kemudian ditampilkan di Web dengan informasi berupa kondisi jalan dalam keadaan Lancar, Padat merayap dan Macet seperti ditunjukkan pada Gambar 6 terlihat tampilan menu utama dimana terdapat beberapa menu seperti Traffic Jam, Traffic Monitoring, Vehicle Entry, Registered Vehicle, Traffic Prediction, Upload Data, User Management, dan Logout Menu untuk menampilkan data kondisi lalu lintas jalan. Pada menu Traffic Jam terdapat peta lokasi jalan dimana sensor terpasang, waktu/tanggal, arus kendaraan, dan tingkat kepadatan lalu lintas jalan berdasarkan data kendaraan yang telah masuk. Tampilan Traffic Jam Menu website pada Gambar 7 yang menggambarkan data 8 kendaraan / menit, sehingga kondisi trafik dalam keadaan Macet. Gambar 7.TampilanTraffic Jam MenuWebsite 4. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil pengujian dan analisa dari data dapat diambil kesimpulan Sebaai berikut:. Roadside unit menggunakan RFID sensor mampu mendeteksi kendaraan hingga jarak 0 meter dengan variasi sudut 0 0, 90 0, 80 0 dan Posisi ketinggian Roadside unithingga 2 m masih dapat mengidentifikasi kendaraan 3. Sensor RFID Reader mampu mendeteksi tag yang terpasang pada kendaraan yang melintas hingga kecepatan 65 km/jam dengan delay deteksi dan pengiriman data ke server antar tag yang terbaca kurang dari 500 ms. 4. Lebar jalan menentukan derajat kejenuhan 5. Monitoring kendaraan pada website ditentukan oleh kemampuan upload data dari server Saran Untuk keberlanjutan penelitian ini maka pemilihan jenis dan spesifikasi RFID reader maupun RFID tag menjadi hal yang signifikan pada saat pembuatan roadside unit. Untuk komunikasi wireless dibutuhkan jaringan yang baik serta kondid lingkungan yang mendukung sehingga delay yang terjadi tidak terlalu besar. Daftar Pustaka Gambar 6. Tampilan Monitoring lalu lintas [] G. Karagiannis, 20, Vehicular Networking: A Survey and Tutorial on Requirements, Architectures, Challenges, Standards and Solutions, IEEE Communications Surveys & Tutorials, Accepted For Publication, X//$25.00 [2] Yasifa, Nur, Okkie, September 205, An analysis of simulation based vehicle to vehicle (V2V) communication system in main street of Surabaya, International Electronic Symposium, IEEE, Surabaya, ISBN , page [3] Nur Adi S, Ari W, Okkie P, Haniah M, 204, Analysis of Urban Area Environmental Conditions in Surabaya to Support The Communication System for Intelligent 89
6 Transportation System. Case Study: Vehicle to Infrastructure (V2I) Communication, The Third Indonesian-Japanese Conference on Knowledge Creation and Intelligent Computing (KCIC), ISBN : , page [4] Okkie P, Ari W, Nur Adi S, Haniah M, Measurement of Interconnecting Network for Roadside Unit Placement on Cellular Network to Support Intelligent Transportation SystemAsian Journal of Applied Sciences (ISSN: ) Volume 05 Issue 02, April 207 [5] Hari Maghfiroh, Luthfi Rizal dan Risanuri Hidayat Pengujian RFID sebagai Pendeteksi Identitas Kendaraan untuk Mengatasi Pelanggaran Traffic Light,JTETI, UGM IEEE Comp. Soc. Ind. Chapter: 43. [6] Ahmed S. Salama, Intelligent Cross Road Traffic Management System (ICRTMS), nd International Conference on Computer Technology and Development (ICCTD 200). [7] Haniah, Ari Wijayanti dkk, Rancang Bangun Sistem Monitoring plat Nomor Kendaraan, Sentrinov semarang 205 [8] Peraturan Menteri Perhubungan No : KM 4 Tahun 2006 Tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di 90
Penerapan Teknologi Sistem Transportasi Cerdas Untuk Peningkatan Efisiensi dan Keselamatan Berkendara di Jalan Raya
Penerapan Teknologi Sistem Transportasi Cerdas Untuk Peningkatan Efisiensi dan Keselamatan Berkendara di Jalan Raya Ibrahim Abduh 1), Muh. Ahyar 2), Lidemar Halide 3) Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi saat ini menjadi umpan bagi para ahli untuk mencetuskan terobosan-terobosan baru berbasis teknologi canggih. Terobosan ini diciptakan
Lebih terperinciTraffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel
1 Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel Andi Muhammad Ali Mahdi Akbar, Arief Kurniawan, Ahmad Zaini Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri Institut
Lebih terperinciAnalisa Karakteristik Tegangan dan Delay Pada Visible Light Communication (VLC)
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Analisa Karakteristik Tegangan dan Delay Pada Visible Light Communication (VLC) Haniah Mahmudah* a), Ari Wijayanti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nirkabel dan merupakan turunan dari MANET (Mobile Ad hoc Network). Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Vehicular Ad hoc Network (VANET) termasuk dalam jaringan komunikasi nirkabel dan merupakan turunan dari MANET (Mobile Ad hoc Network). Tujuan dasar VANET adalah untuk
Lebih terperinciPENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN
Pengontrolan Lampu Lalu Lintas Berbasis Web (Gunawan Rudi Cahyono dan Nurmahaludin) PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN Gunawan Rudi Cahyono (1) dan Nurmahaludin (1) (1)
Lebih terperinciTUGAS AKHIR TE
TUGAS AKHIR TE 090362 KARTU TOL ELEKTRONIK MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) BERBASIS WEB DOSEN PEMBIMBING PUJIONO, S.T., M.T. PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciTeknologi Elektronika Lalu Lintas. Prakarya dan Kewirausahaan
Teknologi Elektronika Lalu Lintas Prakarya dan Kewirausahaan Lampu Lalu Lintas Solar Cell Lampu lalu lintas yang energi listriknya berasal dari enegi sinar matahari (Solar Cell / Sel Surya) Solar Traffic
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kemacetan Kemacetan adalah situasi atau keadaan terhentinya arus lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi
Lebih terperinciEVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I
EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jalan Karangmenjangan Jalan Raya Nginden jika dilihat berdasarkan Dinas PU
Lebih terperinciPROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF
PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF Frienddy Swanda Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Wira Salim Poernomo Binus University, Jakarta,
Lebih terperinciProsiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN
Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 APLIKASI PARKIR KENDARAAN MEMANFAATKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) 1 Santoso 2 Muslimatul Auliani 1 Jurusan
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pembangunan infrastruktur yang menyangkut transportasi umum menjadi prioritas pemerintah. Hal ini dikarenakan pertumbuhan luas jalan di Indonesia tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin tinggi membuat kepadatan penduduk di Indonesia semakin meningkat. Tingkat perekonomian masyarakat Indonesia cenderung mengalami
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Monitoring Suhu pada Ruangan DMZ Berbasis Web dan Mobile
Perancangan Aplikasi Monitoring Suhu pada Ruangan DMZ Berbasis Web dan Mobile Adam Arif budiman, Herianto Teknik Informatika Universitas Darma Persada Ariadam@gmail.com, heri.unsada@gmail.com Abstrak Ruang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Meningkatnya kemacetan jalan perkotaan di Indonesia khususnya pada ibukota DKI Jakarta yang diakibatkan meningkatnya kepemilikan kendaraan bermotor, terbatasnya sumber
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PARKIR SEPANJANG JALAN WALIKOTA MUSTAJAB SURABAYA
U k a r s t - V o l. 1 N o. 1 A p r i l 2 0 1 7 39 ANALISIS KINERJA PARKIR SEPANJANG JALAN WALIKOTA MUSTAJAB SURABAYA Damarta AnugrahYulmida 1, Sri Wiwoho Mudjanarko 2*, M Ikhsan Setiawan 3, Arthur Daniel
Lebih terperinciPrototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS
Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS Haryadi Amran Darwito Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS, Surabaya
Lebih terperinciBAB IV ANALISA KERJA DARI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMBACAAN TINGKAT POLUSI UDARA
BAB IV ANALISA KERJA DARI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMBACAAN TINGKAT POLUSI UDARA 4.1. ANALISA KERJA SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK Pada perancangan sistem wireless
Lebih terperinciAPLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME
APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME Nur Yanti Politeknik Negeri Balikpapan Kontak person: Nur Yanti email: nur.yanti@poltekba.ac.id Abstrak Sistem smart home saat
Lebih terperinciAnalisis Parkir Kendaraan Mobil pada Ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya
Analisis Parkir Kendaraan Mobil pada Ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya Dewi Maulita 3109100062 Dosen Pembimbing Cahya Buana ST., MT. Istiar ST., MT. Latar Belakang Seringnya terjadi kemacetan di Jalan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, beberapa profesi menuntut kehadiran manusia pada lingkungan kerja yang berbahaya, seperti lingkungan yang
Lebih terperinciPEMANFAATAN KAMERA CCTV SEBAGAI ALAT BANTU TRAFFIC SURVEY BIDANG : TRAFFIC ENGINEERING. Ressi Dyah Adriani NPP
PEMANFAATAN KAMERA CCTV SEBAGAI ALAT BANTU TRAFFIC SURVEY BIDANG : TRAFFIC ENGINEERING Ressi Dyah Adriani NPP 10529 ressi.adriani@jasamarga.co.id ABSTRAK Data kepadatan lalu-lintas merupakan kebutuhan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan yang diambil dalam penyusunan penulisan ini berdasarkan pada metode analisa kinerja ruas jalan yang mengacu kepada Manual Kapasitas Jalan Indonesia tahun 1997 sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan energi harus dilakukan dengan bijaksana, terlebih untuk sumber
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi merupakan salah satu aspek penting dalam aktivitas manusia. Pemanfaatan energi harus dilakukan dengan bijaksana, terlebih untuk sumber energi tidak terbarukan
Lebih terperinciLaporan Survey RLL Traffic Counting Jalan Kertajaya Indah
2010 Laporan Survey RLL Traffic Counting Jalan Kertajaya Indah 3 rd Group Sandyna Frisca Maria Ulfa 3108100051 Yosi Bima Hendrata 3108100071 Dwiky Pranarka 3108100080 Reza Prayoga 3108100137 Aditya Nugroho
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pelajar sekaligus kota wisata. Identitas sebagai kota pelajar tercermin dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) mempunyai identitas sebagai kota pelajar sekaligus kota wisata. Identitas sebagai kota pelajar tercermin dari banyaknya institusi perguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Rumah telah menjadi kebutuhan pokok manusia. Setiap orang pasti membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Rumah tidak hanya bangunan yang digunakan untuk tempat tinggal,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, lahan parkir menjadi kebutuhan utama pengguna kendaraan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, lahan parkir menjadi kebutuhan utama pengguna kendaraan, terutama di kota-kota besar. Pada tempat-tempat yang ramai dikunjungi, untuk memudahkan dokumentasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat sekarang semakin berkembang dengan pesat. Akan tetapi, perkembangan teknologi ini memberikan efek positif dan negatif bagi kita. Pada
Lebih terperinciBAB 1 PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan internet berbasis TCP/IP saat ini mendukung komunikasi end-to-end dengan fixed path antar peers yang tersedia [8], koneksi yang selalu tersedia dan maksimum
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. pembelajaran di lingkungan Unila penulis selalu menggunakan fasilitas yang telah
1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulis merupakan mahasiswa jurusan Teknik Elektro pada perguruan tinggi Universitas Lampung (Unila) yang terdaftar sejak tahun 2009. Selama proses pembelajaran
Lebih terperinciIrvan Banuya NRP : Pembimbing : Ir. Silvia Sukirman FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK
STUDI PERBANDINGAN TINGKAT KINERJA JALAN LEMBONG, BANDUNG MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997 SEBELUM DAN SETELAH REKAYASA LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN JALAN BRAGA JALAN SUNIARAJA Irvan Banuya NRP : 9421035 Pembimbing
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Untuk dapat melakukan analisi dengan baik, maka perlu data data yang lengkap. Selain itu pula diperlukan teori atau konsep dasar dan alat yang
Lebih terperinciMANAJEMEN LALU LINTAS DI PUSAT KOTA JAYAPURA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENATAAN PARKIR
MANAJEMEN LALU LINTAS DI PUSAT KOTA JAYAPURA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENATAAN PARKIR Sutardi, Hera Widyastuti, dan Budi Rahardjo Pasca Sarjana Bidang Manajemen dan Rekayasa Transportasi FTSP, ITS. Email
Lebih terperinciSIMULASI MANAJEMEN LALULINTAS PADA KAWASAN JALAN RAYA NGINDEN DAN JALAN NGAGEL JAYA SELATAN
SIMULASI MANAJEMEN LALULINTAS PADA KAWASAN JALAN RAYA NGINDEN DAN JALAN NGAGEL JAYA SELATAN Ria Novitasari 1, Widya Stevanie Susanto 2, Rudy Setiawan 3 ABSTRAK: Seiring dengan berkembangnya kota Surabaya
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN KERAPATAN LALU LINTAS PADA JALAN ASIA AFRIKA BANDUNG
ANALISIS HUBUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN KERAPATAN LALU LINTAS PADA JALAN ASIA AFRIKA BANDUNG Alexander Vincent NRP:0121007 Pembimbing: V.Hartanto,Ir.,M.Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS
Lebih terperinciSIMULASI MANAJEMEN LALU LINTAS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN JALAN RAYA JEMURSARI DAN JALAN MARGOREJO INDAH
SIMULASI MANAJEMEN LALU LINTAS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN JALAN RAYA JEMURSARI DAN JALAN MARGOREJO INDAH Suhartono 1, Christine Tjokrorahardjo 2, Rudy Setiawan 3 ABSTRAK : Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciPENGARUH MANUVER PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS ABSTRAK
PENGARUH MANUVER PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS M. Gani 1, M. Hustim 1, A.Hamid Mustafa 2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh manuver parkir badan
Lebih terperinciPEMODELAN LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI KASUS SIMPANG PINGIT
PEMODELAN LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI KASUS SIMPANG PINGIT Noor Mahmudah 1*, Deka Haryadi Bayunagoro 2, Muchlisin 3 1,2,3 Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciSISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID
5 SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID Apriadi Fauzy, Frendi Firmansyah, Andi Hasad, Putra Wisnu Agung S. Program Studi Teknik Elektronika D3, Fakultas Teknik Universitas Islam
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Bagaimana kondisi dan karakteristik lalu lintas pada ruas jalan Waru - Sidoarjo?
PENDAHULUAN Daerah Waru merupakan sentra industri yang cukup potensial Jalan Waru Sidoarjo merupakan akses penting bagi perekonomian Jawa Timur pada umumnya Penurunan tingkat pelayanan infrastruktur Terjadi
Lebih terperinciPENGARUH PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ( Studi Kasus Jalan Brigjen Katamso Tanjung Karang Pusat )
PENGARUH PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ( Studi Kasus Jalan Brigjen Katamso Tanjung Karang Pusat ) Leni Sriharyani 1) Wahyu Ari Saputra 2) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang VANET (Vehicular Ad Hoc Network) adalah bagian dari MANET (Mobile Ad Hoc Network) dimana setiap node yang berada pada cakupan suatu jaringan bisa bergerak dengan bebas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh Negara Negara yang telah maju maupun oleh Negara yang sedang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Transportasi merupakan masalah yang selalu dihadapi baik oleh Negara Negara yang telah maju maupun oleh Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia,
Lebih terperinciSimulasi dan Pengkajian Performa Vehicular Ad Hoc Network
Simulasi dan Pengkajian Performa Vehicular Ad Hoc Network Aletheia Anggelia Tonoro 1, Hartanto Kusuma Wardana 2, Saptadi Nugroho 3 Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer
Lebih terperinciDETEKSI SIKLUS OVULASI WANITA DENGAN MONITORING SUHU BASAL TUBUH
DETEKSI SIKLUS OVULASI WANITA DENGAN MONITORING SUHU BASAL TUBUH Diah Risqiwati* 1, Nurimalita 2 1,2,3 Universitas Muhammadiyah Malang Kontak Person : Diah Risqiwati, Nurimalita e-mail: risqiwati@umm.ac.id
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA
Seminar Tugas Akhir PERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA Oleh : Andri Kuncoro NRP. 2406100042 Dosen Pembimbing : Ir. Moch. Ilyas Hs. NIP.194909191979031002
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. titik pada jalan per satuan waktu. Arus lalu lintas dapat dikategorikan menjadi dua
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Arus Lalu Lintas Definisi arus lalu lintas adalah jumlah kendaraan bermotor yang melewati suatu titik pada jalan per satuan waktu. Arus lalu lintas dapat dikategorikan menjadi
Lebih terperinciSISTEM MONITORING KUALITAS AIR PADA KOLAM IKAN BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK MENGGUNAKAN KOMUNIKASI ZIGBEE
SISTEM MONITORING KUALITAS AIR PADA KOLAM IKAN BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK MENGGUNAKAN KOMUNIKASI ZIGBEE Elba Lintang 1*, Firdaus 1*, Ida Nurcahyani 1 1 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciMiniatur Palang Pintu Kereta Api Otomatis dengan Menampilkan Kecepatan Kereta Serta Waktu Tunggu Menggunakan Arduino
Jurnal Teknik Elektro Vol. 8. 1 ISSN 1411-0059 Miniatur Palang Pintu Kereta Api Otomatis dengan Menampilkan Kereta Serta Waktu Tunggu Menggunakan Arduino M. Azzam Firdaus 1 dan Aryo Baskoro Utomo 2 Jurusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia yang merupakan salah satu negara paling padat penduduk di dunia ternyata memiliki tingkat kriminalitas yang sangat tinggi. Khususnya angka pencurian sepeda
Lebih terperinciANALISIS KAPASITAS, TINGKAT PELAYANAN, KINERJA DAN PENGARUH PEMBUATAN MEDIAN JALAN. Adhi Muhtadi ABSTRAK
Analisis Kapasitas, Tingkat Pelayanan, Kinerja dan 43 Pengaruh Pembuatan Median Jalan ANALISIS KAPASITAS, TINGKAT PELAYANAN, KINERJA DAN PENGARUH PEMBUATAN MEDIAN JALAN Adhi Muhtadi ABSTRAK Pada saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan tinggi berbasis Information and Communications Technology (ICT)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) merupakan institusi pendidikan tinggi berbasis Information and Communications Technology (ICT) yang mempunyai banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Presensi siswa merupakan hal yang tidak pernah lepas dari kegiatan belajar mengajar di sekolah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, presensi adalah kehadiran. Kehadiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM
BAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM Pemerataan pembangunan di seluruh penjuru tanah air merupakan program pemerintah sebagai usaha untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan terutama dibidang ekonomi.
Lebih terperinciPerancangan Indikator Belok dan Perlambatan pada Helm Sepeda Berbasis Android Smartphone
Perancangan Indikator Belok dan Perlambatan pada Helm Sepeda Berbasis Android Simon Wedhatama 1, Deddy Susilo 2, F. Dalu Setiaji 3 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh pula pada pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi dibidang elektronika dewasa ini berkembang sangat cepat dan memberikan pengaruh besar di setiap aspek kehidupan.hal ini berpengaruh pula pada pembuatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi mengalami perkembangan pesat hingga saat ini, berbagai macam inovasi dan integrasi di segala aspek terutama pada sistem keamanan. Keamanan dasar yang sudah
Lebih terperinciPerancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet
Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet Muhammad Agam Syaifur Rizal 1, Widjonarko 2, Satryo Budi Utomo 3 Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Mulai. Persiapan. Pengurusan perijinan dan surat menyurat. Survei Pendahuluan. Identifikasi masalah.
57 BAB III METODOLOGI 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN Mulai Persiapan Pengurusan perijinan dan surat menyurat Survei Pendahuluan Studi pustaka Identifikasi masalah Pengumpulan data Identifikasi jenis data
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja Ruas Jalan Prof. dr. Sardjito, Simpang Bersinyal Mirota Kampus UGM dan Simpang Bersinyal
Lebih terperinciTINJAUAN KINERJA PERSIMPANGAN PRIORITAS KAMPUNG KALAWI KOTA PADANG (Studi Kasus: Simpang Tiga Kampung Kalawi)
TINJAUAN KINERJA PERSIMPANGAN PRIORITAS KAMPUNG KALAWI KOTA PADANG (Studi Kasus: Simpang Tiga Kampung Kalawi) Oleh : Wilton Wahab 1), Akhyar Jamil Nurman 2) 1) Dosen Teknik Sipil 2) Mahasiswa Teknik Sipil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Peraturan Perundang undangan dibidang LLAJ. pelosok wilayah daratan, untuk menunjang pemerataan, pertumbuhan dan
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peraturan Perundang undangan dibidang LLAJ Undang undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan yaitu pasal 3 yang berisi: Transportasi jalan diselenggarakan
Lebih terperinciANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PADA BADAN JALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN SILIWANGI KABUPATEN GARUT)
ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PADA BADAN JALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN SILIWANGI KABUPATEN GARUT) Yaumil Wahdan 1, Ida Farida 2, Sulwan Permana 3 Jurnal Konstruksi Sekolah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia transportasi saat ini memberikan beberapa dampak baik dan buruk bagi pengguna alat transportasi maupun lalu lintas khususnya diperkotaan. Kota Medan
Lebih terperinciVOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) PADA JARINGAN WIRELESS BERBASIS RASPBERRY PI
VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) PADA JARINGAN WIRELESS BERBASIS RASPBERRY PI Danny Achmad Aoki 1, Muhamad Afif Effindi 2, Mohamad Hariyadi 3, Erwin Choirul Anif 4 1,2,4 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciAnalisis Parkir Kendaraan Mobil Di Ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 Analisis Parkir Kendaraan Mobil Di Ruas Walikota Mustajab Surabaya Dewi Maulita, Cahya Buana, ST., MT., Istiar, ST., MT. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciKajian Kinerja Bagian Jalinan (Studi Kasus : Jl. Niaga 1 Jl. Yos Sudarso, Kota Tarakan)
Borneo Engineering: Jurnal Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 Desember 2017 ISSN 2581-1134 (Online) Kajian Kinerja Bagian Jalinan (Studi Kasus : Jl. Niaga 1 Jl. Yos Sudarso, Kota Tarakan) Iif Ahmad Syarif 1, Noerman
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. sekitar Kampus Anggrek dan Syahdan BINUS University.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ini akan dilakukan di jalan-jalan berjalur satu yang berada di sekitar Kampus Anggrek dan Syahdan BINUS University. Seperti yang telah diketahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian sistem serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui kemampuan sistem yang telah dibahas
Lebih terperinciPERENCANAAN TRANSPORT TKW SKS DR. Ir. Ken Martina K, MT. BAB IV PENGENDALIAN LALU LINTAS
4.1. Kapasitas Pengertian pengertian : BAB IV PENGENDALIAN LALU LINTAS PERENCANAAN TRANSPORT TKW 312-3 SKS DR. Ir. Ken Martina K, MT. Kapasitas Jalan secara Umum : Adalah jumlah kendaraan maksimum yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertukaran data antara sebuah Reader dengan suatu electronic tag yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah RFID atau Radio Frequency Identification merupakan suatu perangkat telekomunikasi data dengan menggunakan gelombang radio untuk melakukan pertukaran data antara
Lebih terperinciVOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016,
P-ISSN: 2528-5688 E-ISSN: 2528-5696 VOLT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016, 103-107 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PADA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan pertumbuhan ekonomi masayarakat, kebutuhan BBM pun semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan BBM tertinggi terjadi pada sektor transportasi darat yaitu
Lebih terperinciAnalisis Volume, Kecepatan, dan Kepadatan Lalu Lintas dengan Metode Greenshields dan Greenberg
178 JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 15, No. 2, 178-184, November 212 Analisis Volume, Kecepatan, dan Kepadatan Lalu Lintas dengan Metode Greenshields dan Greenberg (Analysis of The Volume, Speed and
Lebih terperinciALAT PEMBERI PAKAN HEWAN PELIHARAAN MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE
ALAT PEMBERI PAKAN HEWAN PELIHARAAN MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE 1 Mochamad Hilman Baehaki, 2 Susmini Indriani Lestariningati 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung Email : 1 hilmanbaehaki@gmail.com,
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ICT (Information Communication Technologi) mempengaruhi perkembangan teknologi pada sistem pembelajaran di perguruan tinggi. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciStudi Pemodelan Kinerja Simpang Bersinyal Kondisi Lewat Jenuh (Oversaturated)
Studi Pemodelan Kinerja Simpang Bersinyal Kondisi Lewat Jenuh (Oversaturated) Nusa Sebayang, Ir. MT, Kamidjo, Drs, ST., MT, Agus Prayitno, Ir. MT. Dosen Teknik Sipil ITN Malang Jl. Bendungan Sigura-gura
Lebih terperinciOPTIMASI DETEKSI RADIO FREQUENCY IDENTIFICASION (RFID) MENGGUNAKAN METODE COMPLEX VALUED NAURAL NETWORK (CVNN)
OPTIMASI DETEKSI RADIO FREQUENCY IDENTIFICASION (RFID) MENGGUNAKAN METODE COMPLEX VALUED NAURAL NETWORK (CVNN) Suhardi Johannes Hutabarat¹*, Aries Boedi Setiawan¹, Jainur Rohman² ¹Program Studi Teknik
Lebih terperinciSTUDI PENANGANAN JALAN RUAS BUNDER LEGUNDI AKIBAT PEKEMBANGAN LALU - LINTAS
Program Studi MMTITS, Surabaya 3 Pebruari 2007 STUDI PENANGANAN JALAN RUAS BUNDER LEGUNDI AKIBAT PEKEMBANGAN LALU LINTAS Hery Wiriantoro Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN)
PRO S ID IN G 20 11 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciPengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID
Journal of Electrical Electronic Control and Automotive Engineering (JEECAE) Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID Basuki Winarno, S.T., M.T. Jurusan Teknik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dalam hal pengukuran besaran listrik saat ini berkembang pesat, salah satunya adalah penyampaian informasi besaran listrik jarak jauh. Perkembangan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)
PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) Charles P M Siahaan (1), Fakhruddin Rizal B (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik
Lebih terperinciPemanfaatan Raspberry PI dan Webcam Untuk Layanan Monitoring Ruangan Berbasis Web
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Pemanfaatan Raspberry PI dan Webcam Untuk Layanan Monitoring Ruangan Berbasis Web I Wayan Ardiyasa 1) (STMIK) STIKOM Bali
Lebih terperinciStudi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street Parking Menjadi Offstreet. (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street Parking Menjadi Offstreet Parking (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)
Lebih terperinciModel Hubungan Parameter Lalu Lintas Menggunakan Model Greenshields dan Greenberg
Reka Racana Teknik Sipil Itenas No.x Vol. Xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Agustus 2015 Model Hubungan Parameter Lalu Lintas Menggunakan Model Greenshields dan Greenberg YUDI SUPRIADI 1, DWI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM TRAFFIC LIGHTS BERDASARKAN KEPADATAN KENDARAAN MENGGUNAKAN PLC
PENGEMBANGAN SISTEM TRAFFIC LIGHTS BERDASARKAN KEPADATAN KENDARAAN MENGGUNAKAN PLC Pamor Gunoto, M. Irsyam dan Toni Kusuma Wijaya, Dosen Tetap Prodi Teknik Elektro FT Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan yang begitu pesat khususnya di bidang teknologi informasi. Dibutuhkan suatu teknologi yang berfungsi untuk monitoring,controling,dan tracking. Yang
Lebih terperinciPERBANDINGAN KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI RUAS JALAN GUNUNG SARI (STA STA 2+820) KOTA SURABAYA DENGAN MODEL UNDERWOOD DAN MODEL GREENSHIELD
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI RUAS JALAN GUNUNG SARI (STA 2+100 STA 2+820) KOTA SURABAYA DENGAN MODEL UNDERWOOD DAN MODEL GREENSHIELD TUGAS AKHIR Diajukan Oleh GANDA APRILIANSYAH NPM.
Lebih terperinciPEMANFAATAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM TRACKER DAN KAMERA SEBAGAI ALAT BANTU PEMANTAU BUS
PEMANFAATAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM TRACKER DAN KAMERA SEBAGAI ALAT BANTU PEMANTAU BUS Joni Maulindar 1*, Rudi Susanto 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Duta Bangsa Surakarta Jl. Bhayangkara
Lebih terperincidi kota. Persimpangan ini memiliki ketinggian atau elevasi yang sama.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Persimpangan jalan adalah simpul transportasi yang terbentuk dari beberapa pendekat, dimana arus kendaraan dari berbagai pendekat bertemu dan memencar meninggalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi adalah suatu pergerakan orang dan barang. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehariharinya, sehingga transportasi
Lebih terperinciPENGARUH VOLUME LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR
PENGARUH VOLUME LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR Syaiful 1,2, dan Zainal Abidin 1 1 Program Studi Teknik Sipil Universitas Ibn Khaldun Bogor 2 Mahasiswa Program Doktoral
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi mobile telah menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant (PDA) atau sejenisnya
Lebih terperinciPemanfaatan Single-Board Computer pada Sistem Pengukur Suhu Ruangan : Studi Kasus Ruang Server STMIK STIKOM Bali
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Pemanfaatan Single-Board Computer pada Sistem Pengukur Suhu Ruangan : Studi Kasus Ruang Server STMIK STIKOM Bali Yohanes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemacetan merupakan hal yang tidak asing lagi bagi warga DKI Jakarta. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menanggulangi masalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
56 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil rancangan sistem informasi geografis letak akademi kebidanan di Kota Medan yang penulis buat sudah selesai dimana tampilan terdiri dari 2 sbagian
Lebih terperinci