Analisa Karakteristik Tegangan dan Delay Pada Visible Light Communication (VLC)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisa Karakteristik Tegangan dan Delay Pada Visible Light Communication (VLC)"

Transkripsi

1 Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: Analisa Karakteristik Tegangan dan Delay Pada Visible Light Communication (VLC) Haniah Mahmudah* a), Ari Wijayanti a), Okkie Puspitorini a), Nur Adi Siswandari a) Abstrak: Saat ini mulai dikembangan teknologi komunikasi yang menggunakan cahaya tampak untuk mengirimkan sinyal dengan media transmisinya adalah udara dan photodetector sebagai komponen penerima cahaya yang disebut dengan Visible Light Communication (VLC). Pada sistem VLC merupakan komunikasi yang aman, mudah untuk diterapkan serta masih bebas menggunakan mana saja sehingga bisa menjadi alternatif komunikasi tanpa kabel bahkan menjadi standar baru dalam komunikasi tanpa kabel dengan keunggulan salah satunya mampu mengirimkan data tanpa kabel dengan bit rate tinggi. Pada aplikasi sistem komunikasi harus tetap memperhatian parameter attenuasi dan delay. Untuk itu pada penelitian ini dibuat prototype sistem VLC dengan menganalisa karakteristik pengiriman berupa analisa tegangan output serta delay menggunakan sinyal sinus dan sinyal kotak yang memiliki rentang 1 khz sampai 20 khz sebagai fungsi jarak antara transmitter dan receiver. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan pada pengiriman sinyal sinus pada 1 khz, 10 khz dan 20 khz dengan perubahan jarak 0-4 cm tegangan output mengalami pelemahan. Sedangkan pengiriman sinyal sinus pada 1 khz dengan perubahan jarak 0-4 cm tidak mengalami delay dan 10 khz dan 20 khz mengalami delay 10 µs. Untuk pengiriman sinyal kotak pada 1 khz, 10 khz dan 20 khz dengan perubahan jarak 0-4 cm tegangan output mengalami pelemahan. Sedangkan pengiriman sinyal kotak pada 1 khz dengan perubahan jarak 0-4 cm tidak mengalami delay. Sedangan pada 10 khz dan 20 khz mengalami delay 10 µs. Kata Kunci: VLC, tegangan, delay 1. Pendahuluan Visible Light Communication (VLC) adalah teknologi komunikasi yang menggunakan cahaya tampak untuk mengirimkan sinyal dengan media transmisinya adalah udara dan photodetector sebagai komponen penerima cahaya untuk dikonversi menjadi tegangan atau arus. Beberapa aplikasi dari VLC antara lain adalah untuk mobile conectivity yang meghubungkan beberapa perangkat data yang kecepatan datanya melebihi bluethoth dan Wi-Fi, komunikasi kendaraan yang berupa aplikasi VLC pada trafik light dan kendaraan dan lain-lain. Pada umumnya VLC menggunakan cahaya putih yang memiliki rentang 400 THz (780 nm) sampai 800 THz (375 nm) sebagai sinyal karier optik untuk mengirimkan sinyal informasi. VLC mampu mengirimkan data tanpa kabel dengan bit rate tinggi hingga 100 Mbps. Keuntungan utama dari VLC adalah tidak terpengaruh peralatan komunikasi berbasis Radio Frequency (RF). Hal ini memungkinkan komunikasi tanpa kabel dilakukan pada area yang penuh dengan komunikasi berbasis Radio Frequency. Selain itu, VLC merupakan komunikasi yang aman, mudah untuk diterapkan serta masih bebas menggunakan mana saja sehingga bisa menjadi alternatif komunikasi tanpa kabel bahkan menjadi standar baru dalam komunikasi tanpa kabel. Pada sistem VLC harus tetap memperhatian parameter untuk sistem * Korespondensi: haniah@pens.ac.id a) Prodi Teknik Telekomunikasi, Departemen Elektro Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Kampus PENS, Jl. Raya ITS, Sukolilo Surabaya, Indonesia komunikasi yaitu attenuasi dan delay propagasi [1]. Untuk sistem VLC menggunakan cahaya putih (multiple wavelength) dari LED yang berkedip dengan yang bisa diatur sesuai kebutuhan untuk pengiriman sinyal. Saat sinyal optik (cahaya) yang dipancarkan LED mencapai receiver, photodetector kemudian akan mengkonversi sinyal optik tersebut menjadi sinyal listrik berupa tegangan atau arus. Saat ini sudah banyak penelitian dan pengembangan perangkat menggunakan LED. Perangkat LED memiliki konsumsi daya yang rendah, umur yang relatif lama jika dibandingkan dengan lampu pendar seperti tubular lamp (lampu TL) atau lampu neon, tanpa mercury, perpaduan warna, serta switching yang cepat [2]. Sedangkan photodetector pada receiver bisa menggunakan photodiode ataupun phototransistor. Perbedaan dari kedua komponen tersebut adalah pada struktur bahan pembuatnya. Photodiode terbuat dengan konfigurasi PN junction, sedangkan phototransistor terbuat dengan konfigurasi NPN junction [3]. Berdasarkan penelitian Pang G., Ho K.L., Kwa T., Yang E, yang telah meneliti bahwa pengiriman sinyal audio menggunakan VLC dengan transmitter dan receiver dapat mencapai jarak 40 cm jika tanpa lensa, dan dapat mencapai jarak 200 cm menggunakan lensa pemfokus [4]. Penelitian Ma ruf dkk lebih lanjut melakukan penelitian bahwa komunikasi VLC dengan semakin jauh jarak antara transmitter dan receiver, maka pada pengiriman sinyal audio semakin besar system loss [5]. Sedangkan sinyal audio memiliki rentang antara 20 Hz hingga 20 khz, sehingga setiap dalam pengiriman sinyal audio memiliki respon yang 175

2 berbeda terhadap sistem dengan tegangan maupun delay yang terjadi. Parameter attenuasi dan delay sangat diperlukan pada sistem komunikasi. Untuk mengatasi keandalan suatu sistem komunikasi maka pada penelitian dibuat prototype VLC dengan menganalisa karakteristik tegangan output serta delay menggunakan input berupa sinyal sinus dan sinyal kotak yang memiliki rentang 1kHz sampai 20 khz sebagai fungsi jarak antara transmitter dan receiver. 2. Desain dan prototype dari VLC 2.1. Desain Sistem Prototype sistem VLC terdiri dari transmitter dan receiver seperti pada blok diagram pada Gambar 1. Untuk perangkat yang digunakan pada transmitter terdiri dari IC LM741 sebagai penguat sinyal input, transistor 2N3904 sebagai LED driver, dan LED Super-Bright putih sebagai pemancar cahaya. Sedangkan rangkaian receiver terdiri dari phototransistor GP1S53V yang memiliki sensitifitas panjang gelombang 400 nm hingga 1200 nm serta respon waktu 3 µs, IC LM 386 sebagai penguat sinyal output phototransistor, dan speaker Untuk rangkaian transmitter, input sinyal berupa sinyal sinus dan sinyal kotak yang dibangkitkan dari function generator. Sinyal input elektrik yang tersebut dikuatkan kemudian digunakan untuk mengontrol nyala LED. Karena sinyal yang tinggi, mata manusia tidak bisa melihat nyala/mati LED. Nyala on/off LED yang merepresentasikan sinyal elektrik kemudian ditransmisikan melalui udara. Pada receiver, komponen phototransistor akan mengkonversi kembali sinyal optik dari LED menjadi sinyal elektrik. Sinyal elektrik hasil konversi masih tergolong memiliki level tegangan rendah sehingga dibutuhkan penguat. Pada penelitian ini untuk sumber cahaya menggunakan perangkat LED karena daya yang digunakan rendah, lebih terang dan lebih murah seiring berkembangnya LED menggunakan LED lebih efektif dalam untuk transmisi sinyal optik dibandingkan lampu pendar. Transmitter ini terdiri dari konektor input sinyal audio, rangkaian penguat aktif operational amplifier, rangkaian LED driver, dan LED Super Bright. Untuk input pada rangkaian masuk ke rangkaian penguat aktif berupa operational amplifier untuk dikuatkan. Sinyal hasil penguatan digunakan oleh rangkaian LED driver untuk mengontrol nyala on/off dari LED kemudian ditransmisikan secara wireless sehingga diterima oleh receiver. Untuk rangkaian receiver terdiri dari phototransistor, rangkaian penguat aktif operational amplifier, dan konektor output speaker. Phototransistor mempunyai prinsip yang sama dengan photodiode dimana photodiode terbuat dari semiconductor p-n junction, sementara pada phototransistor ditambahkan semikonduktor tipe n pada konfigurasi photodiode tersebut. Photo-transistor pada dasarnya adalah transistor bipolar dengan base-collector junction yang dikemas secara transparan sehingga bisa menangkap cahaya. Electron dalam base-collector junction akan terlepas saat menerima photon cahaya dan menghasilkan arus, arus kemudian akan masuk dalam base dan dikuatkan [3].. 3. Pengujian Sistem Pada penelitian prototype ini digunakan untuk pengiriman sinyal sinus dan sinyal kotak dengan perubahan yaitu rendah yaitu 1 khz, 10 khz, dan 20 khz dengan melakukan perubahan jarak antara LED dan phototransistor. Sinyal Sinus / Kotak Function Generator Penguat Sinyal (Operational Amplifier) LED Driver Transmitter LED Phototransistor Receiver Demodulasi Sinyal Optik Penguat Sinyal (Operational Amplifier) Sinyal Output / Speaker Gambar 1. Blok diagram penelitian untuk sistem VLC. Gambar 2. Prototype rangkaian sistem VLC. 176

3 Untuk pengamatan dilakukan menggunakan oscilloscope dengan menggunakan dua channel untuk channel input (CH1) dan channel output (CH2). Pada CH1 adalah sinyal input yang diamati pada output penguat LM741 transmitter sedangkan CH2 adalah sinyal output yang diamati pada speaker. Sinyal input pada CH1 sudah melalui penguatan sinyal untuk men-drive LED, sinyal output pada CH2 juga sinyal hasil penguatan dari demodulasi optik oleh photo-transistor, serta terjadi perbedaan fase 90 o antara sinyal input dan output. Untuk pengamatan yang akan dilakukan adalah pengamatan tegangan input dan tegangan output serta delay pada komunikasi VLC. Sebelum melakukan pengujian dilakukan pengukuran noise dengan cara rangkaian dalam keadaan mati, CH1 di sinyal input dan CH2 pada sinyal ouput. Hasil pengukuran noise di CH2 adalah mv. Pada Gambar 4 adalah tampilan oscilloscope untuk pengiriman sinyal sinus dengan yaitu 10 khz pada jarak 0 cm. Hasil pengukuran seperti pada Gambar 4 dengan tegangan sinyal output 2,8 Vpp, serta terjadi delay sekitar 10 µs dapat dilihat pada Tabel Pengujian sistem menggunakan Sinyal Sinus Untuk pengujian menggunakan input berupa sinyal sinus, tegangan 4 Vpp dengan perubahan untuk yaitu 1 khz, 10 khz, dan yaitu 20 khz. Gambar 5. Hasil pengujian sinyal sinus pada 20 khz. Pada Gambar 5 adalah tampilan oscilloscope untuk pengiriman sinyal sinus dengan 20 khz pada jarak 0 cm. Hasil pengukuran tegangan pada Gambar 5 menunjukkan tegangan output yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan tegangan input. Untuk hasil pengukuran tegangan output sebesar 2 Vpp sehingga pada sistem VLC sudah mengalami pelemahan sinyal, dan sudah terdapat delay sekitar 10 µs dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil pengukuran sinyal sinus sebagai fungsi jarak. Gambar 3. Hasil pengujian Sinyal sinus pada 1 khz. Pada Gambar 3 untuk pengiriman sinyal sinus dengan rendah yaitu 1 khz pada jarak 0 cm terlihat sinyal output sebesar 3,6 Vpp sedikit mengalami pelemahan dan tidak ada delay yang terjadi dapat dilihat pada Tabel 1. Berdasarkan Tabel 1, delay terjadi pada audio 10 khz dan 20 khz. Sedang tegangan output mengalami pelemahan pada semua dan perubahan jarak dari 0 cm sampai 4 cm. Gambar 4. Hasil pengujian sinyal sinus pada 10 khz. 177

4 pengiriman sinyal kotak dengan 1 khz pada jarak 0 cm. Hasil pengukuran tegangan terlihat tegangan sinyal output sama besar tegangan dengan sinyal input, serta tidak ada delay yang terjadi seperti pada Tabel 2. Gambar 6. Grafik tegangan output pada pengiriman sinyal sinus sebagai fungsi jarak. Pada Gambar 6 merupakan grafik tegangan sinyal output pada pengiriman sinyal sinus dengan perubahan jarak antara LED dan phototransistor. Pengamatan dilakukan pada sinyal output dengan perubahan jarak 0 cm hingga 4 cm dengan step perubahan jarak 1 cm. Hasil pengamatan pada 1 khz dengan perubahan jarak maka semakin jauh jarak antara LED dan phototransistor, semakin besar pelemahan yang terjadi pada sinyal output. 3.2 Pengujian sistem menggunakan Sinyal Kotak Untuk pengujian menggunakan input berupa sinyal kotak, tegangan 8 Vpp dengan perubahan yaitu 1 khz, 10 khz, dan yaitu 20 khz dengan paramater perubahan jarak. Gambar 8. Hasil pengujian sinyal kotak pada 10 khz. Pada Gambar 8 adalah hasil pengujian untuk pengiriman sinyal kotak dengan 10 khz pada jarak 0 cm. Hasil pengujian pada Gambar 8 menampilkan hasil pengukuran tegangan sinyal input yang lebih besar daripada tegangan sinyal output dengan hasil pengukuran tegangan 7 Vpp, serta terdapat delay sekitar 10 µs seperti pada Tabel 2. Gambar 9. Hasil pengujian sinyal kotak pada 20 khz. Gambar 7. Hasil pengujian sinyal kotak pada 1 khz. Pada Gambar 7 adalah tampilan oscilloscope untuk Pada Gambar 9 adalah hasil pengujian untuk pengiriman sinyal kotak dengan 20 khz pada jarak 0 cm. Hasil pengujian pada Gambar 9 menampilkan hasil pengukuran tegangan sinyal input yang lebih besar 178

5 daripada tegangan sinyal output dengan hasil pengukuran tegangan 5 Vpp, serta terdapat delay sekitar 10 µs seperti pada Tabel 2. Dari Gambar 7-9 bisa dilihat bahwa pada 1 khz, 10 khz dan 20 khz untuk pengiriman sinyal kotak hasil pengukuran tegangan sinyal output mengalami perubahan bentuk sinyal. Untuk diatas 20 khz tegangan sinyal output sudah mengalami perubahan bentuk sinyal dari bentuk sinyal kotak berubah menjadi bentuk sinyal sinus. Berdasarkan Tabel 2, delay terjadi pada 10 khz dan 20 khz. Sedang tegangan output mengalami pelemahan pada semua dan perubahan jarak dari 0 cm sampai 4 cm. Gambar 10 merupakan grafik sinyal output pada pengiriman sinyal kotak dengan perubahan jarak antara LED dan phototransistor. Pengamatan dilakukan pada 1 khz, 10 khz dan 20 khz dengan perubahan jarak 0 cm hingga 4 cm dengan step perubahan jarak setiap 1 cm. Dengan perubahan jarak maka semakin jauh jarak antara LED dan phototransistor, semakin besar pelemahan yang terjadi pada sinyal output serta semakin besar yang digunakan, semakin besar pelemahan yang terjadi pada sinyal output. Tabel 2. Hasil peengukuran sinyal kotak sebagai fungsi jarak. Pada prototype ini hasil pengukuran tegangan dapat diamati bentuk sinyal pada sinyal input dan sinyal output. Pada pengiriman diatas 20 khz menggunakan sinyal kotak pada receiver terdapat perubahan bentuk sinyal dari bentuk sinyal kotak berubah menjadi bentuk sinyal sinus sehingga kurang sesuai apabila dimplementasikan pada sistem komunikasi digital. Apabila pada prototype VLC akan diimplentasikan pada komunikasi digital maka perlu mendesain ulang pada pemilihan LED dan phototransistor atau photodiode dengan memperhatikan responsibility phototransistor atau photodiode yang sesuai sehingga pada sisi receiver tidak mengalami perubahan bentuk sinyal menjadi sinus. Sedangkan dari hasil pengukuran untuk sinyal sinus pada tegangan output sinyal tidak mengalami bentuk sinyal sehingga dapat diimplemtasikan pada sistem komunikasi analog. Salah satu implentasi sistem komunikasi analog untuk pengiriman dengan menggunakan suara. Gambar 10. Grafik tegangan output pada pengiriman sinyal kotak sebagai fungsi jarak. 4. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan pembuatan prototype VLC dan dilakukan pengukuran dengan perubahan parameter input berupa bentuk sinyal sinyal sinus dan sinyal kotak serta perubahan jarak maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Pada pengiriman sinyal sinus pada 1 khz, 10 khz dan 20 khz dengan perubahan jarak 0-4 cm tegangan output mengalami pelemahan. 2. Pada pengiriman sinyal sinus pada 1 khz dengan perubahan jarak 0-4 cm tidak mengalami delay. Sedangan pada 10 khz dan 20 khz mengalami delay 10 µs. 3. Pada pengiriman sinyal kotak pada 1 khz, 10 khz dan 20 khz dengan perubahan jarak 0-4 cm tegangan output mengalami pelemahan. 4. Pada pengiriman sinyal kotak pada 1 khz dengan perubahan jarak 0-4 cm tidak mengalami delay. Sedangan pada 10 khz dan 20 khz mengalami delay 10 µs. Daftar Pustaka [1] Amrutha, S., Mathew, A., Rajasree, R., Sugathan, S. & Aravind S., A Visible Light Communication System for Indoor Application, International Journal of Engineering and Innovative Technology (IJEIT), 2014, Volume 3, Issue 12. [2] Lee C.G., Visible Light Communication, Advanced Trends in Wireless Communications, 2011, Chapter 17, InTech [3] Braley, J.S, Photo Detectors, 2008, The University of Rhode Island. [4] Pang, G., Ho, K.L., Kwa, T., Yang, E., Visible Light Communication for Audio Systems, IEEE Transactions 179

6 On Consumer Electronics, 1999, Volume 45 Nomer. 4, pp [5] Ma ruf, M.I., Othman, M.B., Sholeh, H.P., Audio Transmission Using Visible Light Communication (VLC), ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences, Asian Research Publishing Network (ARPN), 2015, Volume 10. Nomer

PERANCANGAN DAN ANALISIS PENGIRIMAN DATA DIGITAL BERBASIS VISIBLE LIGHT COMMUNICATION

PERANCANGAN DAN ANALISIS PENGIRIMAN DATA DIGITAL BERBASIS VISIBLE LIGHT COMMUNICATION PERANCANGAN DAN ANALISIS PENGIRIMAN DATA DIGITAL BERBASIS VISIBLE LIGHT COMMUNICATION Nenggala Yudhabrama 1), Inung Wijayanto 2), Sugondo Hadiyoso 3) 1,) 2) Prodi S1 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Penyiaran Musik Digital di Kafe menggunakan Visible Light Communication

Implementasi Sistem Penyiaran Musik Digital di Kafe menggunakan Visible Light Communication Jurnal ELKOMIKA Vol. 5 No. 1 Halaman 60-72 ISSN (p): 2338-8323 Januari - Juni 2017 ISSN (e): 2459-9638 Implementasi Sistem Penyiaran Musik Digital di Kafe menggunakan Visible Light Communication DENNY

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Komunikasi Video menggunakan Visible Light Communication (VLC)

Implementasi Sistem Komunikasi Video menggunakan Visible Light Communication (VLC) Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Juli 2014 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.2 No.3 Implementasi Sistem Komunikasi Video menggunakan Visible Light Communication (VLC) ARSYAD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, teknologi nirkabel semakin berkembang pada banyak bidang. Dari berbagai macam sistem teknologi nirkabel yang telah ada, gelombang radio masih

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM KOMUNIKASI VIDEO MENGGUNAKAN VISIBLE LIGHT COMMUNICATION (VLC)

IMPLEMENTASI SISTEM KOMUNIKASI VIDEO MENGGUNAKAN VISIBLE LIGHT COMMUNICATION (VLC) IMPLEMENTASI SISTEM KOMUNIKASI VIDEO MENGGUNAKAN VISIBLE LIGHT COMMUNICATION (VLC) TUGAS MAKALAH MANAJEMEN BISNIS ICT DISUSUN OLEH : AMIRUDIN 55414120032 DOSEN : DR. IR. IWAN KRISNADI, MBA PROGRAM PASCA

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 691

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 691 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.5, No. Maret 28 Page 69 PERANCANGAN DAN ANALISIS PENGIRIMAN DATA DIGITAL PADA VLC DENGAN INTERFERENSI CAHAYA Design and Analysis of Digital Data Transmission

Lebih terperinci

II. DASAR TEORI. 2.1 Visible Light Communication [2][3]

II. DASAR TEORI. 2.1 Visible Light Communication [2][3] IMPLEMENTASI VISIBLE LIGHT COMMUNICATION (VLC) UNTUK PENGIRIMAN TEKS (Implementation Of Visible Light Communication (VLC) for Sending Text) Des Hariangga Trihantoro [1], Denny Darlis, S.Si,. MT. [2], Hasanah

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER Eko Supriyatno, Siswanto Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Jakarta Email : anzo.siswanto@gmail.com

Lebih terperinci

Implementasi Visible Light Communication (VLC) Pada Sistem Komunikasi

Implementasi Visible Light Communication (VLC) Pada Sistem Komunikasi Elkomika Teknik Elekro Itenas No.1 Vol. 1 Jurnal Teknik Elektro Januari Juni 2013 Implementasi Visible Light Communication (VLC) Pada Sistem Komunikasi ARSYAD RAMADHAN.D 1, LITA LIDYAWATI 2, DECY NATALIANA

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Sistem Komunikasi Laser Berdaya 1 mw

Perancangan dan Implementasi Sistem Komunikasi Laser Berdaya 1 mw Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Februari 2013 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional TeknikElektro Itenas Vol.1 No.3 Perancangan dan Implementasi Sistem Komunikasi Laser Berdaya 1 mw JAPE ATHAN BANGUN,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Blok diagram Dibawah ini adalah gambar blok diagram dari sistem audio wireless transmitter menggunakan laser yang akan di buat : Audio player Transmitter Speaker Receiver

Lebih terperinci

TEKNIK KOMUNIKASI SERAT OPTIK SI STEM KOMUNIKASI O P TIK V S KO NVENSIONAL O LEH : H ASANAH P UTRI

TEKNIK KOMUNIKASI SERAT OPTIK SI STEM KOMUNIKASI O P TIK V S KO NVENSIONAL O LEH : H ASANAH P UTRI TEKNIK KOMUNIKASI SERAT OPTIK SI STEM KOMUNIKASI O P TIK V S KO NVENSIONAL O LEH : H ASANAH P UTRI REFERENSI BUKU 1. Keiser, Gerd; Optical Fiber Communications, Mc Graw-Hill International. 2. Agrawal,

Lebih terperinci

FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM RECEIVER DENGAN PSEUDO NOISE CODE

FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM RECEIVER DENGAN PSEUDO NOISE CODE FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM RECEIVER DENGAN PSEUDO Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email: budihardja@yahoo.com INTISARI

Lebih terperinci

Perancangan Perangkat Pemancar Komunikasi Suara Dalam Air Berbasis Visible Light Communication (VLC)

Perancangan Perangkat Pemancar Komunikasi Suara Dalam Air Berbasis Visible Light Communication (VLC) Perancangan Perangkat Pemancar Komunikasi Suara Dalam Air Berbasis Visible Light Communication (VLC) Daisi Repina 1, Rozeff Pramana 2, Sapta Nugraha 3 123 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Desain Penempatan Antena Wi-Fi 2,4 Ghz di Hall Gedung Baru PENS-ITS dengan Menggunakan Sistem D-MIMO

Desain Penempatan Antena Wi-Fi 2,4 Ghz di Hall Gedung Baru PENS-ITS dengan Menggunakan Sistem D-MIMO Desain Penempatan Antena Wi-Fi 2,4 Ghz di Hall Gedung Baru PENS-ITS dengan Menggunakan Sistem D-MIMO Siherly Ardianta 1, Tri Budi Santoso 2, Okkie Puspitorini 2 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI VISIBLE LIGHT COMMUNICATION UNTUK PENGIRIMAN SINYAL AUDIO GITAR AKUSTIK ELEKTRIK

IMPLEMENTASI VISIBLE LIGHT COMMUNICATION UNTUK PENGIRIMAN SINYAL AUDIO GITAR AKUSTIK ELEKTRIK e-proceeding of Applied Science : Vol.3, No.3 Desember 2017 Page 2121 IMPLEMENTASI VISIBLE LIGHT COMMUNICATION UNTUK PENGIRIMAN SINYAL AUDIO GITAR AKUSTIK ELEKTRIK 1 2 Budiyawan Naztin, Sugondo Hadiyoso,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III PERANCANGAN SISTEM Sistem monitoring ini terdiri dari perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras terdiri dari bagian blok pengirim (transmitter) dan blok penerima

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada rancang bangun pengukur kecepatan kendaraan menggunakan sensor GMR adalah metode deskriftif dan eksperimen. Melalui

Lebih terperinci

Penguat Inverting dan Non Inverting

Penguat Inverting dan Non Inverting 1. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian op-amp sebagai penguat inverting dan non inverting. 2. Mengamati fungsi kerja dari masing-masing penguat 3. Mahasiswa dapat menghitung penguatan

Lebih terperinci

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI NOMOR PERCOBAAN : 01 JUDUL PERCOBAAN : FIBER OPTIK SINYAL ANALOG KELAS / KELOMPOK : TT - 5A / KELOMPOK 4 NAMA PRAKTIKAN : 1. SOCRATES PUTRA NUSANTARA (1315030082) NAMA KELOMPOK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam memperoleh informasi dan berita pada saat ini. Dengan berkomunikasi kita dapat bertukar informasi dalam

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT

PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT 1 Hilridya Sagita, 2 Eri Prasetyo dan 3 Arifin 1,2 Sistem Komputer, Universitas Gunadarma Jakarta 3 STMIK Bidakara,

Lebih terperinci

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP Oleh : Armaditya T. M. S. Syahdari Lutfi Akbar 2207030015 2207030057 Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP. 19690529.199512.1.001 Bidang Studi Komputer Kontrol Program Studi D3 Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

DASAR SISTEM KOMUNIKASI (DSK) TE 1206

DASAR SISTEM KOMUNIKASI (DSK) TE 1206 DASAR SISTEM KOMUNIKASI (DSK) TE 1206 Pengajar : Gede Sukadarmika, ST.MSc Tujuan : Mahasiswa dapat memahami dan menganalisa karakteristik dari sistem komunikasi Analog dan Digital serta berbagai contoh

Lebih terperinci

PERANCANGAN & IMPLEMENTASI VISIBLE LIGHT COMMUNICATION UNTUK KOMUNIKASI RADIO FM

PERANCANGAN & IMPLEMENTASI VISIBLE LIGHT COMMUNICATION UNTUK KOMUNIKASI RADIO FM PERANCANGAN & IMPLEMENTASI VISIBLE LIGHT COMMUNICATION UNTUK KOMUNIKASI RADIO FM DESIGN & IMPLEMENTATION VISIBLE LIGHT COMMUNICATION FOR RADIO FM COMMUNICATIONS Achmad Rifiandi 1, Akhmad Hambali 2, Afief

Lebih terperinci

Abstrak Key words: Pendahuluan

Abstrak Key words: Pendahuluan DWIFUNGSI LED (LIGHT EMITTING DIODE) SEBAGAI TRANSMISI OPTIK INFORMASI AUDIO SATU ARAH DAN PENERANGAN RUANG Evan AgungPermana, BambangSuprianto Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya email: bangjosp@yahoo.com

Lebih terperinci

Desain Penempatan Antena Wi-Fi 2,4 Ghz di Hall Gedung Baru PENS-ITS dengan Menggunakan Sistem C-MIMO

Desain Penempatan Antena Wi-Fi 2,4 Ghz di Hall Gedung Baru PENS-ITS dengan Menggunakan Sistem C-MIMO Desain Penempatan Antena Wi-Fi 2,4 Ghz di Hall Gedung Baru PENS-ITS dengan Menggunakan Sistem C-MIMO Nurista Wahyu Kirana 1, Tri Budi Santoso 2, Okkie Puspitorini 2 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,

Lebih terperinci

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI SEMESTER III TH 2012/2013 JUDUL ( FSK) FREQUENCY SHIFT KEYING GRUP 1 TELKOM 3D PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK

Lebih terperinci

PROPOSAL EC6030 PERANCANGAN SENSOR INFRA RED (IR) UNTUK NAVIGASI ROBOT BERBASIS FPGA DAN up LEON

PROPOSAL EC6030 PERANCANGAN SENSOR INFRA RED (IR) UNTUK NAVIGASI ROBOT BERBASIS FPGA DAN up LEON PROPOSAL EC6030 PERANCANGAN SENSOR INFRA RED (IR) UNTUK NAVIGASI ROBOT BERBASIS FPGA DAN up LEON Oleh : Agus Mulyana 23207025 MAGISTER TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH TINGGI ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA Desain Sistem PLC 1 Arah Dosen: Bp. Binsar Wibawa

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA Desain Sistem PLC 1 Arah Dosen: Bp. Binsar Wibawa TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA Desain Sistem PLC 1 Arah Dosen: Bp. Binsar Wibawa Disusun oleh: (Telkom Group) 1. Alwin Bahari 2. Aulya Rahman F 3. Firman Anggoro 4. Gunawan 5. Hafiz Maulana 6. Irfan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bagian ini menguraikan dasar - dasar teori yang digunakan untuk mendukung penelitian mengenai desain dan implementasi sistem secara garis besar termasuk perancangannya. Adapun pokok-pokok

Lebih terperinci

SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK

SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) Tri Prasetya F. Ir. Yahya C A, MT. 2 Suhariningsih, S.ST MT. 3 Mahasiswa Jurusan Elektro Industri, Dosen Pembimbing 2 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENELITIAN TERDAHULU Sebelumnya penelitian ini di kembangkan oleh mustofa, dkk. (2010). Penelitian terdahulu dilakukan untuk mencoba membuat alat komunikasi bawah air dengan

Lebih terperinci

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green.

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green. Par LED W PAR LED (Parabolic Light Emitting Diode) Tidak bisa dielakkan bahwa teknologi lampu LED (Light Emitting Diode) akan menggantikan lampu pijar halogen, TL (tube lamp) dan yang lain. Hal ini karena

Lebih terperinci

Model Transmisi Digital Optik Isyarat Analog Dengan Modulasi Delta

Model Transmisi Digital Optik Isyarat Analog Dengan Modulasi Delta Model Transmisi Digital Optik Isyarat Analog Dengan Modulasi Delta Iwan Handoyo Putro Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra E-mail: iwanhp@petra.ac.id Abstrak Makalah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengukuran Catu Daya Pada pengujian catu daya dilakukan beberapa pengukuran terhadap IC regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L78012. Maka untuk regulator

Lebih terperinci

FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM TRANSMITTER DENGAN PSEUDO NOISE CODE

FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM TRANSMITTER DENGAN PSEUDO NOISE CODE FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM TRANSMITTER DENGAN PSEUDO Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email: budihardja@yahoo.com

Lebih terperinci

Bab 3. Transmisi Data

Bab 3. Transmisi Data Bab 3. Transmisi Data Bab 3. Transmisi Data 1/34 Outline Terminologi dan Konsep Transmisi Data Media Transmisi Konsep Domain Waktu Konsep Domain Frekuensi Transmisi Analog Transmisi Digital Gangguan Transmisi

Lebih terperinci

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot ACTION TOOLS OUTPUT INFORMATION MEKANIK MOTOR MOTOR DRIVER CPU SISTEM KENDALI SENSOR Gambar 1 Bagian-bagian Robot Gambar 1 menunjukkan bagian-bagian robot secara garis besar. Tidak seluruh bagian ada pada

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 52 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini membahas pengujian alat yang dibuat, kemudian hasil pengujian tersebut dianalisa. 4.1 Pengujian Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan

Lebih terperinci

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA DEPARTEMEN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2010 MODUL I DIODA SEMIKONDUKTOR DAN APLIKASINYA 1. RANGKAIAN PENYEARAH & FILTER A. TUJUAN PERCOBAAN

Lebih terperinci

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung SINYAL & MODULASI Ir. Roedi Goernida, MT Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2012 1 Pengertian Sinyal Merupakan suatu perubahan amplitudo dari tegangan,

Lebih terperinci

BAB I SENTRAL TELEPON

BAB I SENTRAL TELEPON BAB I SENTRAL TELEPON Tujuan Percobaan : 1. Peserta Praktikum dapat mengenal konsep sentral telepon 2. Mengenal Tegangan On Hook dan Off Hook 3. Mengenal nada tone telepon dalam penyambugan saluran telepon

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

Jurnal ILMU DASAR Vol. 5 No.1, 2004 : Misto Staf Pengajar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Jember

Jurnal ILMU DASAR Vol. 5 No.1, 2004 : Misto Staf Pengajar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Jember 55 Desain Tranduser Suhu Dengan Rangkaian Perata Dan Modulator Frekuensi Untuk Transmisi Fiber Optik (Temperature Transducer Desain With Averager And Frequency Modulation Circuit For Fiber Optic Transmission)

Lebih terperinci

Analisa Sistem DVB-T2 di Lingkungan Hujan Tropis

Analisa Sistem DVB-T2 di Lingkungan Hujan Tropis JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-5 1 Analisa Sistem DVB-T2 di Lingkungan Hujan Tropis Nezya Nabillah Permata dan Endroyono Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi

Lebih terperinci

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka Realisasi PLL (Phase Locked Loop) sebagai modul praktikum demodulator FM sebelumnya telah pernah dibuat oleh Rizal Septianda mahasiswa Program Studi Teknik

Lebih terperinci

1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO

1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO 1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO 2. SISTEM MODULASI DALAM PEMANCAR GELOMBANG RADIO Modulasi merupakan metode untuk menumpangkan sinyal suara pada sinyal radio. Maksudnya, informasi yang akan disampaikan kepada

Lebih terperinci

EDU ELEKTRIKA JOURNAL

EDU ELEKTRIKA JOURNAL EDUEL 1 (1) (2012) EDU ELEKTRIKA JOURNAL http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduel INTERKONEKSI SISTEM WIRELESS GITAR MENUJU AMPLIFIER Dadik Nugriyo Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TRANSMISI DATA KOMPUTER PADA MONITOR DENGAN SISTEM WIRELES

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TRANSMISI DATA KOMPUTER PADA MONITOR DENGAN SISTEM WIRELES PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TRANSMISI DATA KOMPUTER PADA MONITOR DENGAN SISTEM WIRELES Wincoko, ST Latar Belakang Kemajuan teknologi memungkinkan manusia bertambah maju, khususnya dibidang komputer. Penggunaan

Lebih terperinci

Data and Computer BAB 3

Data and Computer BAB 3 William Stallings Data and Computer Communications BAB 3 Transmisi Data Terminologi (1) Transmitter Receiver Media Transmisi Guided media Contoh; twisted pair, serat optik Unguided media Contoh; udara,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 HASIL KARYA DAN IMPLEMENTASI Hasil karya dalam hal ini adalah perancangan dan pembuatan sebuah alat pengirim suara berbasis radio frekuensi di dalam air. Alat tersebut terdiri

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang

Lebih terperinci

Jaringan Komputer. Transmisi Data

Jaringan Komputer. Transmisi Data Jaringan Komputer Transmisi Data Terminologi (1) Transmitter Receiver Media Transmisi Guided media Contoh; twisted pair, serat optik Unguided media Contoh; udara, air, ruang hampa Terminologi (2) Hubungan

Lebih terperinci

Mengetahui macam-macam derau dalam sistem telekomunikasi. Memahami persamaan derau dalam sistem telekomunikasi. Mengetahui pengaruh derau dalam

Mengetahui macam-macam derau dalam sistem telekomunikasi. Memahami persamaan derau dalam sistem telekomunikasi. Mengetahui pengaruh derau dalam Mengetahui macam-macam derau dalam sistem telekomunikasi. Memahami persamaan derau dalam sistem telekomunikasi. Mengetahui pengaruh derau dalam sistem telekomunikasi. Derau atau yang sering dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Frekuensi Untuk mengetahui apakah besarnya nilai frekuensi berpengaruh terhadap transmisi daya, maka diperlukan pengukuran daya dengan menggunakan nilai frekuensi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan III-1 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan menghasilkan suatu sistem yang dapat mengontrol cahaya pada lampu pijar untuk pencahayaanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sensor RF (Radio Frekuensi) Sensor RF (Radio Frekuensi) adalah komponen yang dapat mendeteksi sinyal gelombang elektromagnetik yang digunakan oleh sistem komunikasi untuk mengirim

Lebih terperinci

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM 3.1 Perancangan Diagram Blok Dalam pembuatan sistem diagram blok yang perlu dipahami adalah cara kerja dari sistem yang akan dibuat. Sistem sensor gas akan bekerja

Lebih terperinci

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya Pengaturan Kecepatan Motor Induksi untuk Membuat Simulasi Gelombang Air pada Lab. Pengujian Miniatur Kapal Ir.Hendik Eko H.S, MT. 1, Suhariningsih, S.ST, MT.,Risky Ardianto 3, 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Alat Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang direncanakan diperlihatkan pada Gambar 3.1. Sinyal masukan carrier recovery yang berasal

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Sensor Untuk Aplikasi Voice Recognition Pada Ayunan Bayi Otomatis

Rancang Bangun Sistem Sensor Untuk Aplikasi Voice Recognition Pada Ayunan Bayi Otomatis The 14 th Industrial Electronics Seminar 2012 (IES 2012) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 24, 2012 Rancang Bangun Sistem Sensor Untuk Aplikasi Voice

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. 1. Pendahuluan

KOMUNIKASI DATA. 1. Pendahuluan KOMUNIKASI DATA SAHARI 1. Pendahuluan Definisi dasar Komunikasi adalah saling menyampaikan informasi kepada tujuan yang diinginkan Informasi bisa berupa suara percakapan (voice), musik (audio), gambar

Lebih terperinci

BEL CERDAS CERMAT MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL WIRELESS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

BEL CERDAS CERMAT MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL WIRELESS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 BEL CERDAS CERMAT MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL WIRELESS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 Ni Luh Putu Anggreni 1, I Wayan Supardi 2, Nyoman Wendri 3 1,2,3 Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tugas Akhir ini akan diselesaikan melalui beberapa tahapan yaitu mengidentifikasi masalah, pemodelan sistem, simulasi dan analisa hasil. Pemodelan dan simulasi jaringan di-design

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Impelementasi Mikrokontroler Arduino Mikrokontroller berbasis Arduino merupakan bagian utama dan terpusat dari keseluruah alat yang didalamnya

Lebih terperinci

EMDEDDED ARRAY SENSOR UNTUK LINE FOLLOWING ROBOT

EMDEDDED ARRAY SENSOR UNTUK LINE FOLLOWING ROBOT Seminar Mesin elektrik dan elektronika daya(smed) 2005 hal IA-3 EMDEDDED ARRAY SENSOR UNTUK LINE FOLLOWING ROBOT Akhmad Hendriawan Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Kampus

Lebih terperinci

Elektronika Dasar Ponsel

Elektronika Dasar Ponsel Elektronika Dasar Ponsel Bagaimanapun sebuah ponsel adalah sebuah rangkaian elektronika. Akan tetapi ponsel tidak dapat berfungsi bila tidak diberikan daya atau tegangan (listrik). Sumber listrik Dengan

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL Oleh : Zurnawita Dikky Chandra Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT Serial data transmission

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENGIRIMAN TEKS MENGGUNAKAN LED BERBASIS ARDUINO UNO

RANCANG BANGUN SISTEM PENGIRIMAN TEKS MENGGUNAKAN LED BERBASIS ARDUINO UNO ISBN: 978-602-74635-1-6 RANCANG BANGUN SISTEM PENGIRIMAN TEKS MENGGUNAKAN LED BERBASIS ARDUINO UNO Dwiky Kurniawan 1, Ahmad Taqwa 2, Sholihin 3 1,2,3 Teknik Telekomunikasi DIV, Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

Bahan Tabel 1. Bahan yang dibutuhkan pada rangkaian pre-amp Nilai Rangkaian Pre-amp mic No. Komponen Satu Transistor

Bahan Tabel 1. Bahan yang dibutuhkan pada rangkaian pre-amp Nilai Rangkaian Pre-amp mic No. Komponen Satu Transistor INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN PRAKTIK Dengan mempelajari dan praktik menggunakan Labsheet Sistem Audio topik Praktik Microphone, diharapkan mahasiswa mampu: 1. Menyusun dan menganalisis rangkaian microphone

Lebih terperinci

BABII TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BABII TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2 2.1 Tinjauan Pustaka Adapun pembuatan modem akustik untuk komunikasi bawah air memang sudah banyak dikembangkan di universitas-universitas di Indonesia dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1.Hasil Karya/Implementasi Hasil akhir yang diharapkan adalah alat komunikasi bawah air yang dirancang dengan sesederhana mungkin sehingga memungkinkan orang lain untuk merancangnya

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL Sutedjo ¹, Rusiana², Zuan Mariana Wulan Sari 3 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri ² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Mahasiswa

Lebih terperinci

Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin

Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin Rifdian I.S Program Studi Diploma III Teknik Listrik Bandar Udara Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM. 1141160049 JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL 2011/2012 POLITEKNIK NEGERI MALANG jl.soekarno

Lebih terperinci

TUGAS. : Fitrilina, M.T OLEH: NO. INDUK MAHASISWA :

TUGAS. : Fitrilina, M.T OLEH: NO. INDUK MAHASISWA : TUGAS NAMA MATA KULIAH DOSEN : Sistem Komunikasi Serat Optik : Fitrilina, M.T OLEH: NAMA MAHASISWA : Fadilla Zennifa NO. INDUK MAHASISWA : 0910951006 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware), serta pada bagian sistem

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware), serta pada bagian sistem BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pengujian terhadap sistem yang telah dibuat dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sudah dapat digunakan sesuai dengan perencanaan yang ada. Pengujian dan

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Nila Feby Puspitasari 1. Source (Sumber) - Membangkitkan data untuk ditransmisikan Contoh : telepon dan PC (Personal Computer) 2. Transmitter (Pengirim) - Mengkonversi data

Lebih terperinci

Perancangan Prototipe Transmitter Beacon Black Box Locator Acoustic 37.5 khz Pingers

Perancangan Prototipe Transmitter Beacon Black Box Locator Acoustic 37.5 khz Pingers Jurnal ELKOMIKA Vol. 4 No. 2 Halaman 170-184 ISSN (p): 2338-8323 Juli - Desember 2016 ISSN (e): 2459-9638 Perancangan Prototipe Transmitter Beacon Black Box Locator Acoustic 37.5 khz Pingers RUSTAMAJI,

Lebih terperinci

Sujaya Aga

Sujaya Aga (FO jilid 1) Dasar Komunikasi Fiber Optik Sujaya Aga aga.sujaya@gmail.com http://cerdaskita.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

ITS-SAT. Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver. Seminar Tugas Akhir. Respati Loy Amanda NRP.

ITS-SAT. Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver. Seminar Tugas Akhir. Respati Loy Amanda NRP. Seminar Tugas Akhir Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver ITS-SAT Respati Loy Amanda NRP. 2209100039 Dosen Pembimbing: Eko Setijadi, ST., MT., Ph.D Dr. Ir. Suwadi,

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV. Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp :

PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV. Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp : PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp : 0422119 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi dari penelitian ini diskemakan dalam bentuk flowchart seperti tampak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi dari penelitian ini diskemakan dalam bentuk flowchart seperti tampak BAB III METODOLOGI PENELITIAN di bawah ini: Metodologi dari penelitian ini diskemakan dalam bentuk flowchart seperti tampak START Mengidentifikasi sistem Radio over Fiber Mengidentifikasi sistem Orthogonal

Lebih terperinci

PERANCANGAN INVERTER SEBAGAI SWITCH MOS PADA IC DAC

PERANCANGAN INVERTER SEBAGAI SWITCH MOS PADA IC DAC PERANCANGAN INVERTER SEBAGAI SWITCH MOS PADA IC DAC Veronica Ernita K. 1), Erma Triawati Ch 2) 1,2,3) Jurusan Teknik Elektro Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100, Depok 16424, Jawa Barat, Indonesia

Lebih terperinci

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Setiyo Budiyanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 Telepon:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Pustaka 1. Perancangan Telemetri Suhu dengan Modulasi Digital FSK-FM (Sukiswo,2005) Penelitian ini menjelaskan perancangan telemetri suhu dengan modulasi FSK-FM. Teknik

Lebih terperinci

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya 2012 Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya Telepon seluler atau yang lebih dikenal dengan ponsel dari duiu sampai sekarang telah mengalami perubahan baik teknologinya yang dulu hanya dapat untuk

Lebih terperinci

BAB III. IMPLEMENTASI WiFi OVER PICOCELL

BAB III. IMPLEMENTASI WiFi OVER PICOCELL 21 BAB III IMPLEMENTASI WiFi OVER PICOCELL 3. 1 Sejarah Singkat Wireless Fidelity Wireless fidelity (Wi-Fi) merupakan teknologi jaringan wireless yang sedang berkembang pesat dengan menggunakan standar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya

Lebih terperinci

Teknik Sistem Komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN

Teknik Sistem Komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Model Sistem Komunikasi Sinyal listrik digunakan dalam sistem komunikasi karena relatif gampang dikontrol. Sistem komunikasi listrik ini mempekerjakan sinyal listrik untuk membawa

Lebih terperinci

Pemancar dan Penerima FM

Pemancar dan Penerima FM Pemancar dan Penerima FM Budihardja Murtianta Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga budihardja.murtianta@staff.uksw.edu Ringkasan

Lebih terperinci

APLIKASI RANGKAIAN TERINTEGRASI DIRECT DIGITAL SYNTHESIZER (DDS) SEBAGAI PEMBANGKIT SINYAL FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM (FHSS)

APLIKASI RANGKAIAN TERINTEGRASI DIRECT DIGITAL SYNTHESIZER (DDS) SEBAGAI PEMBANGKIT SINYAL FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM (FHSS) APLIKASI RANGKAIAN TERINTEGRASI DIRECT DIGITAL SYNTHESIZER (DDS) SEBAGAI PEMBANGKIT SINYAL FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM (FHSS) Rustamaji 1), Elan Djaelani 2) Jurusan Teknik Elektro - ITENAS Puslit

Lebih terperinci

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali BAB III PERANCANGAN 3.1. Blok Diagram Pada dasarnya rangkaian elektronik penggerak kamera ini menggunakan beberapa rangkaian analok yang terbagi menjadi beberapa blok rangkaian utama, yaitu, rangkaian

Lebih terperinci

Rancang Bangun Robot Leader Dan Robot Follower Dengan Sistem Navigasi Sensor Infra Merah

Rancang Bangun Robot Leader Dan Robot Follower Dengan Sistem Navigasi Sensor Infra Merah The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Rancang Bangun Robot Leader Dan Robot Follower Dengan

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.1 April 2015 Page 896

ISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.1 April 2015 Page 896 ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.1 April 2015 Page 896 IMPLEMENTASI VISIBLE LIGHT COMMUNICATION (VLC) UNTUK PENGIRIMAN DATA DIGITAL (Implementation Of Visible Light Communication

Lebih terperinci

Arie Setiawan Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D.

Arie Setiawan Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D. Teknik Telekomunikasi Multimedia -Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri ITS Surabaya 2012 Arie Setiawan 2209106024 Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D. Latar Belakang Indonesian

Lebih terperinci