Dräger DrugCheck 3000 Alat pengujian obat-obatan terlarang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dräger DrugCheck 3000 Alat pengujian obat-obatan terlarang"

Transkripsi

1 Dräger DrugCheck 3000 Alat pengujian obat-obatan terlarang Gunakan Dräger DrugCheck 3000 untuk mengetahui dalam hitungan menit, apakah seseorang baru saja mengonsumsi obat-obatan tertentu. Pengujian obat berbasis saliva (cairan oral) secara cepat dan ringkas memberikan hasil yang handal dengan mudah dan harga terjangkau. Kit uji obat noninvasif tidak memerlukan listrik sehingga dapat digunakan di mana saja. Bukaan uji berbentuk corong untuk memasukkan kolektor penyerap D Kaset uji dengan cincin indikator untuk kontrol operasi Jendela dengan strip uji untuk identiikasi hingga 6 zat D Penutup keamanan melindungi dari pengujian yang dimulai tanpa disengaja Kolektor penyerap dengan indikator warna warna hilang setelah kolektor menyerap cukup cairan oral

2 02 Dräger DrugCheck 3000 Manfaat Uji obat dapatkan sampel dengan mudah dan aman Dräger DrugCheck 3000 terdiri atas dua komponen: kolektor penyerap untuk mendapatkan sampel saliva, dan kaset uji untuk analisis. Kaset uji mengandung cairan dapar dan jendela dengan dua strip uji, yang menampilkan garis kontrol dan garis uji. Uji obat sendiri dilakukan dalam tiga langkah mudah: seka sampel saliva, kocok kit uji, tunggu masa inkubasi singkat, dan mulai pengujiannya. Indikator warna pada seka akan hilang segera setelah menyerap cukup banyak cairan oral untuk pengujian. Segera setelah garis kontrol muncul di jendela, Anda dapat membaca hasilnya. Jika hasil uji negatif, garis akan muncul di samping masing-masing kelas zat (obat). Ini berarti bahwa tidak ada dari zat target yang terdeteksi dalam sampel. Jika garis tidak muncul di dekat salah satu kelas zat, maka hasil untuk zat ini adalah positif. Analisis obat yang cepat dan sensitif Memeriksa hingga enam kelas zat pada seseorang secara simultan dengan Dräger DrugCheck 3000: kokain, opiat, amfetamin, metamfetamin/obat desainer (mis. Ekstasi, MDMA), benzodiazepin (mis. dalam obat yang diresepkan), dan kanabis (THC). Dari semua kelas zat yang tercantum, kanabis adalah obat yang paling sering dikonsumsi dan juga paling sulit untuk diidentifikasi dari semua senyawa (THC = delta-9-tetrahidrokanabinol). Inilah sebabnya Dräger DrugCheck 3000 dioptimalkan untuk mendeteksi THC, dan kini menawarkan dua opsi pengukuran: bergantung pada waktu tunggu yang dipilih (inkubasi awal) untuk pengujian terdapat pilihan cepat serta pilihan yang lebih tinggi atau sensitif dengan nilai batas THC yang rendah. Seluruh pengujian hanya memakan waktu 3 5 menit. Penyaringan obat di lokasi tanpa keraguan Desainnya yang berukuran saku dan ringkas membuat DrugCheck 3000 mudah dibawa. Alat ini dapat siap digunakan dengna cepat dan mudah, dan cocok untuk penggunaan yang fleksibel seperti pemeriksaan di pinggir jalan dan pengujian di tempat kerja yang relevan dengan keamanan*. Kit pengujian tidak mempunyai komponen listrik, yang membuat alat penguji obat ini aman untuk digunakan di tempat yang berbahaya dan bahkan pengujian di tempat perawatan (POCT). Manfaat tambahan Dräger mempunyai puluhan tahun pengalaman dalam alat pengukuran alkohol dan metode deteksi obat. Untuk DrugCheck 3000, Dräger menggunakan prinsip pengujian yang sudah terbukti dari sistem Dräger DrugTest 5000, yang mampu mendeteksi hingga jejak kelumit THC. Kit uji sekali pakai DrugCheck 3000 tidak dapat dimanipulasi dan higienis penggunaannya. *DrugCheck 3000 hanya dijual untuk tujuan penegakan hukum di AS.

3 Dräger DrugCheck Produk Terkait Dräger DrugTest 5000 D Tanpa pipet, tanpa tetesan, tanpa menghitung waktu: Dengan Dräger DrugTest 5000, pengujian obat dilakukan dengan mudah dan cepat. Sampel saliva yang diambil dapat segera dianalisis untuk hasil yang akurat di tempat. Dräger SSK 5000 D Ideal untuk aplikasi pengujian kadar obat secara singkat; sistem pengambilan sampel Dräger SSK 5000 dapat digunakan dengan mudah dan cepat. Ketika digunakan bersama Dräger DrugTest 5000, sampel dapat dipindahkan ke kaset uji dan diperiksa untuk diketahui kemungkinan adanya kontaminasi obat-obatan. Sampel dapat juga disimpan dan dibawa untuk pengujian lebih lanjut. Dräger DCD 5000 ST Mendeteksi minuman keras dan obat dengan sederhana, cepat, dan aman: Dräger DCD 5000 tidak hanya memudahkan pengambilan saliva, Anda juga bisa menyimpan sampel dan mengirimkannya ke laboratorium untuk analisis tanpa sampel dipalsukan dalam perjalanan. Dräger SCK D Untuk mengikuti rantai penjagaan harap menggunakan kit konfirmasi dengan pengumpul cairan oral untuk pengambilan sampel kemudian untuk analisis laboratorium dari satu sampel termasuk bahan pengiriman.

4 04 Dräger DrugCheck 3000 Data Teknis Uji untuk mendeteksi obat dalam cairan oral Dimensi (L x T x P) 32 x 111 x 57 mm 1,26 x 4,37 x 2,24 inci Bobot < 30 g (0,07 lb) Rentang pengoperasian Operasi: 5 C hingga 40 C (41 F hingga 104 F) pada 5% hingga 95% kelembapan relatif Penyimpanan / transportasi 4 C hingga 25 C (39 F hingga 77 F) Waktu pengukuran Pengukuran cepat: analisis < 3 menit Pengukuran sensitif: analisis < 5 menit Memilih mode pengukuran Bergantung pada waktu inkubasi awal yang dipilih dan nilai batas THC yang diinginkan pembacaan cepat atau lebih sensitif. Lisensi / standar Berlisensi sebagai produk medis di dalam UE menurut Petunjuk 98/79/EC mengenai perangkat medis diagnostik in vitro (IVD). Di luar Uni Eropa untuk penggunaan non-medis (Non-IVD) atau untuk penggunaan forensik (AS saja). Informasi Pemesanan Dräger DrugCheck 3000 Uji untuk mendeteksi obat dalam cairan oral Keterangan No. Pemesanan Dräger DrugCheck 3000 STK 5 IVD Unit per pak 20 kit Dräger DrugCheck 3000 STK 5 Non-IVD Unit per pak 20 kit Dräger DrugCheck 3000 STK 5 mendeteksi zat berikut: Kokain (COC) Opiat (OPI) Kanabis (THC) Amfetamin (AMP) Metamfetamin (MET) Dräger DrugCheck 3000 STK 6 IVD Unit kemasan 20 kit Dräger DrugCheck 3000 STK 6 Non-IVD Unit per pak 20 kit Dräger DrugCheck 3000 STK 6 mendeteksi zat berikut: Kokain (COC) Opiat (OPI) Kanabis (THC) Amfetamin (AMP) Metamfetamin (MET) Benzodiazepin (BZO)

5 Dräger DrugCheck Catatan

6 06 Dräger DrugCheck 3000 Tidak semua produk, fitur, atau layanan tersedia untuk dijual di semua negara. Merek dagang yang disebutkan hanya terdaftar di negara-negara tertentu dan tidak harus terdaftar di negara tempat bahan ini diedarkan. Kunjungi untuk melihat statusnya saat ini. KANTOR PUSAT INDONESIA Drägerwerk AG & Co. KGaA Moislinger Allee Lübeck, Jerman PT. Draegerindo Jaya Alamanda Tower, Floor 32 Jl. TB. Simatupang Kav Cilandak Barat Jakarta Tel Fax Temukan Perwakilan Penjualan Regional di: HQ PP Subject to modifications 2017 Drägerwerk AG & Co. KGaA Catatan

Dräger DrugTest 5000 alat pengujian obat-obatan terlarang

Dräger DrugTest 5000 alat pengujian obat-obatan terlarang Dräger DrugTest 5000 alat pengujian obat-obatan terlarang Tanpa pipet, tanpa tetesan, tanpa menghitung waktu: Dengan Dräger DrugTest 5000, pengujian obat dilakukan dengan mudah dan cepat. Sampel saliva

Lebih terperinci

Dräger Oxy 3000/6000 MK II Penyelamat Diri Mandiri

Dräger Oxy 3000/6000 MK II Penyelamat Diri Mandiri Dräger Oxy 3000/6000 MK II Penyelamat Diri Mandiri Kuat dan selalu terkendali: oksigen penyelamat diri Dräger Oxy 3000 dan 6000 MK II dirancang untuk menangani kondisi paling sulit. Mata Keselamatan memberikan

Lebih terperinci

Dräger Alcotest 3820 Alat Pengukur Kadar Alkohol

Dräger Alcotest 3820 Alat Pengukur Kadar Alkohol Dräger Alcotest 3820 Alat Pengukur Kadar Alkohol Dräger Alcotest 3820 menghadirkan cara handal bagi pengemudi yang bertanggung jawab untuk menguji alkohol napas dan memberi kepastian bahwa mereka sah untuk

Lebih terperinci

Pompa Dräger X-am Pompa eksternal untuk detektor multi-gas

Pompa Dräger X-am Pompa eksternal untuk detektor multi-gas Pompa Dräger X-am Pompa eksternal untuk detektor multi-gas Pompa Dräger X-am adalah pompa eksternal untuk detektor gas portabel Dräger X-am 2500, 5000, dan 5600 dirancang untuk pengukuran kondisi aman,

Lebih terperinci

Dräger Pac 6500 Perangkat Deteksi Gas Tunggal

Dräger Pac 6500 Perangkat Deteksi Gas Tunggal Dräger Pac 6500 Perangkat Deteksi Gas Tunggal Dräger Pac 6500 adalah pendamping tangguh dan andal dalam situasi buruk. Perangkat deteksi gas tunggal mengukur CO, H2S, SO2, atau O2 secara cepat dan tepat.

Lebih terperinci

Dräger UCF 7000 Kamera Pencitraan Termal

Dräger UCF 7000 Kamera Pencitraan Termal Dräger UCF 7000 Kamera Pencitraan Termal Mudah digunakan dengan hanya satu tangan. Melihat lebih banyak dan mengambil keputusan lebih baik dengan opsi tampilan optimal pada kamera pencitraan termal Dräger

Lebih terperinci

Dräger REGARD Seri 3900 Sistem Kontrol

Dräger REGARD Seri 3900 Sistem Kontrol Dräger REGARD Seri 3900 Sistem Kontrol Perangkat Dräger REGARD seri 3900 dapat digunakan sebagai pengontrol mandiri. Anda dapat mengonfigurasikan hingga 16 kanal pengukuran. Selain itu, penyiapan modular

Lebih terperinci

Dräger PointGard 2200 Deteksi gas dan uap yang mudah menyala

Dräger PointGard 2200 Deteksi gas dan uap yang mudah menyala Dräger PointGard 2200 Deteksi gas dan uap yang mudah menyala Seri Dräger PointGard 2200 adalah sistem deteksi gas yang lengkap untuk pemantauan area berkelanjutan akan adanya gas dan uap yang mudah menyala

Lebih terperinci

Dräger Pac 5500 Perangkat Deteksi Gas Tunggal

Dräger Pac 5500 Perangkat Deteksi Gas Tunggal Dräger Pac 5500 Perangkat Deteksi Gas Tunggal Unggul dalam penggunaan yang lama: alat gas-tunggal, Dräger Pac 5500, memiliki masa pakai yang tak terbatas, dan cocok untuk pengawasan pribadi serta deteksi

Lebih terperinci

Dräger Jaundice Meter JM-105 Penanganan Penyakit Kuning Pada Bayi

Dräger Jaundice Meter JM-105 Penanganan Penyakit Kuning Pada Bayi Dräger Jaundice Meter JM-105 Penanganan Penyakit Kuning Pada Bayi Dräger Jaundice Meter JM-105 memberikan kualitas screening yang konsisten, menghemat biaya selama masa pakai alat ini. Sebagai hasilnya,

Lebih terperinci

Dräger Flame 2700 (Multi-IR) Deteksi gas yang mudah terbakar

Dräger Flame 2700 (Multi-IR) Deteksi gas yang mudah terbakar Dräger Flame 2700 (Multi-IR) Deteksi gas yang mudah terbakar Dengan sensor inframerah multikanal Dräger Flame 2700 mendeteksi api berbasis hidrokarbon dan hidrogen. Dengan demikian detektor ini mempunyai

Lebih terperinci

Dräger Flame 2500 (IR3) Deteksi gas yang mudah terbakar

Dräger Flame 2500 (IR3) Deteksi gas yang mudah terbakar Dräger Flame 2500 (IR3) Deteksi gas yang mudah terbakar Dengan tiga sensor IR Dräger Flame 2500 mendeteksi api berbasis hidrokarbon bahkan pada jarak yang lebih jauh. Selain itu, detektor ini mempunyai

Lebih terperinci

Perangkat Penyelamatan Diri Berfilter

Perangkat Penyelamatan Diri Berfilter Dräger PARAT 3160 Perangkat Penyelamatan Diri Berfilter Perangkat penyelamatan diri masker separuh wajah Dräger PARAT 3160 dengan filter ABEK 15 multigas memiliki standar industri yang diakui DIN 58647-7)

Lebih terperinci

GS01 (nirkabel) Deteksi gas dan uap yang mudah menyala

GS01 (nirkabel) Deteksi gas dan uap yang mudah menyala GS01 (nirkabel) Deteksi gas dan uap yang mudah menyala GS01 adalah pemancar gas inframerah nirkabel untuk pemantauan secara terus-menerus gas dan uap hidrokarbon yang mudah menyala di industri minyak dan

Lebih terperinci

Dräger X-zone 5500 Monitoring Area

Dräger X-zone 5500 Monitoring Area Dräger X-zone 5500 Monitoring Area Monitoring area yang canggih Dräger X-zone5500 bersama dengan instrumen deteksi gas Dräger X-am 5000, 5100, atau 5600 dapat dipakai untuk pengukuran hingga sebanyak enam

Lebih terperinci

Perangkat Penyelamatan Diri Berfilter

Perangkat Penyelamatan Diri Berfilter Dräger PARAT 3260 Perangkat Penyelamatan Diri Berfilter Alat penyelamatan diri Dräger PARAT 3260 dengan komponen mulut / klip hidung dilengkapi filter ABEK 15 multigas dan sesuai standar alat penyelamatan

Lebih terperinci

Dräger REGARD 7000 Sistem Kontrol

Dräger REGARD 7000 Sistem Kontrol Dräger REGARD 7000 Sistem Kontrol Dräger REGARD 7000 adalah sistem analisis modular sehingga sangat mampu diekspansi untuk memantau berbagai gas dan uap. Cocok untuk sistem peringatan gas dengan berbagai

Lebih terperinci

Dräger CPS 7800 Gas-Tight Suit

Dräger CPS 7800 Gas-Tight Suit Dräger CPS 7800 Gas-Tight Suit Dräger CPS 7800 yang kedap gas dan dapat dipakai ulang memberikan perlindungan yang sempurna terhadap bahan berbahaya berbentuk gas, cairan, aerosol, dan padat bahkan di

Lebih terperinci

Dräger PSS 4000 Alat Bantu Bernapas Mandiri

Dräger PSS 4000 Alat Bantu Bernapas Mandiri Dräger PSS 4000 Alat Bantu Bernapas Mandiri Dräger PSS 4000 adalah salah satu alat bantu bernafas mandiri profesional paling ringan untuk pemadam kebakaran. Dengan menggabungkan kenyamanan dengan performa

Lebih terperinci

Dräger X-am 3500 Deteksi Multi-Gas

Dräger X-am 3500 Deteksi Multi-Gas Dräger X-am 3500 Deteksi Multi-Gas Dräger X-am 3500 didesain secara khusus untuk pengukuran kondisi aman. Detektor 1 hingga 4 gas ini mendeteksi secara andal gas dan uap yang mudah menyala serta gas O2,

Lebih terperinci

Dräger PSS BG 4 plus Peralatan Pernapasan Sirkuit Tertutup

Dräger PSS BG 4 plus Peralatan Pernapasan Sirkuit Tertutup Dräger PSS BG 4 plus Peralatan Pernapasan Sirkuit Tertutup Dirancang khusus untuk misi berat: Peralatan pernapasan sirkuit tertutup Dräger PSS BG 4 plus memadukan keselamatan pasti dengan kenyamanan tertinggi

Lebih terperinci

Dräger X-plore 9000 dan PAS X-plore Peralatan selang pernafasan

Dräger X-plore 9000 dan PAS X-plore Peralatan selang pernafasan Dräger X-plore 9000 dan PAS X-plore Peralatan selang pernafasan Seri Dräger X-plore 9000 yang baru dirancang untuk penggunaan pada industri kelas ringan dan memberikan perlindungan pernapasan yang handal

Lebih terperinci

Dräger X-am 8000 Deteksi Multi-Gas

Dräger X-am 8000 Deteksi Multi-Gas Dräger X-am 8000 Deteksi Multi-Gas Melakukan pengukuran kondisi aman belum pernah senyaman dan semudah ini: Dräger X-am 8000 mengukur hingga tujuh jenis gas yang beracun serta mudah menyala, uap, dan oksigen

Lebih terperinci

Dräger Babyleo TN500 IncuWarmer

Dräger Babyleo TN500 IncuWarmer Dräger Babyleo TN500 IncuWarmer D-43871-2015 Babyleo TN500 adalah IncuWarmer pertama dari Dräger yang memberikan termoregulasi optimal untuk neonatus yang masih dalam perawatan terbuka, perawatan tertutup

Lebih terperinci

SharpEye 40/40M (Multi IR) Deteksi gas yang mudah terbakar

SharpEye 40/40M (Multi IR) Deteksi gas yang mudah terbakar SharpEye 40/40M (Multi IR) Deteksi gas yang mudah terbakar terbakar memerlukan perangkat deteksi api demi keselamatan pekerja Solusi terbaik harus menggabungkan teknologi canggih dengan ketahanan yang

Lebih terperinci

SharpEye 40/40R (IR) Deteksi gas yang mudah terbakar

SharpEye 40/40R (IR) Deteksi gas yang mudah terbakar SharpEye 40/40R (IR) Deteksi gas yang mudah terbakar terbakar memerlukan perangkat deteksi api demi keselamatan pekerja Solusi terbaik harus menggabungkan teknologi canggih dengan ketahanan yang kuat dan

Lebih terperinci

SharpEye 40/40U-UB (UV) Deteksi gas yang mudah terbakar

SharpEye 40/40U-UB (UV) Deteksi gas yang mudah terbakar SharpEye 40/40U-UB (UV) Deteksi gas yang mudah terbakar terbakar memerlukan perangkat deteksi api demi keselamatan pekerja Solusi terbaik harus menggabungkan teknologi canggih dengan ketahanan yang kuat

Lebih terperinci

SharpEye 40/40L4-L4B (UV/IR) Deteksi gas yang mudah terbakar

SharpEye 40/40L4-L4B (UV/IR) Deteksi gas yang mudah terbakar SharpEye 40/40L4-L4B (UV/IR) Deteksi gas yang mudah terbakar terbakar memerlukan perangkat deteksi api demi keselamatan pekerja Solusi terbaik harus menggabungkan teknologi canggih dengan ketahanan yang

Lebih terperinci

SharpEye 40/40I (IR3) Deteksi gas yang mudah terbakar

SharpEye 40/40I (IR3) Deteksi gas yang mudah terbakar SharpEye 40/40I (IR3) Deteksi gas yang mudah terbakar terbakar memerlukan perangkat deteksi api demi keselamatan pekerja Solusi terbaik harus menggabungkan teknologi canggih dengan ketahanan yang kuat

Lebih terperinci

SharpEye 40/40L-LB (UV/IR) Deteksi gas yang mudah terbakar

SharpEye 40/40L-LB (UV/IR) Deteksi gas yang mudah terbakar SharpEye 40/40L-LB (UV/IR) Deteksi gas yang mudah terbakar Bekerja di area dengan gas, uap atau bahan-bahan yang mudah terbakar memerlukan perangkat deteksi api demi keselamatan pekerja Solusi terbaik

Lebih terperinci

Wawasan Teknologi Ventilasi pediatri

Wawasan Teknologi Ventilasi pediatri 01 Wawasan Teknologi Ventilasi pediatri Ventilasi pasien anak selama anestesi umum menimbulkan persyaratan utama untuk stasiun kerja anestesi. Dräger bekerja erat dengan dokter dan perawat di seluruh dunia

Lebih terperinci

SharpEye 40/40UFL (UV/IR) Deteksi gas yang mudah terbakar

SharpEye 40/40UFL (UV/IR) Deteksi gas yang mudah terbakar SharpEye 40/40UFL (UV/IR) Deteksi gas yang mudah terbakar terbakar memerlukan perangkat deteksi api demi keselamatan pekerja Solusi terbaik harus menggabungkan teknologi canggih dengan ketahanan yang kuat

Lebih terperinci

Dräger HPS 7000 Pelindung Kepala

Dräger HPS 7000 Pelindung Kepala Dräger HPS 7000 Pelindung Kepala Helm pemadam kebakaran Dräger HPS 7000 merupakan ng terbaik di kelasn, berkat desainn ng inovatif, sporty dan dinamis, dengan rancangan dan komponen ng ergonomis, membuatn

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Puskesmas Pabelan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/6 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Paliogen* Blue L 6385 Penggunaan: Colorants for the Paints, lacquers and varnishes industry Perusahaan: PT BASF Indonesia

Lebih terperinci

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006 LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN Tanggal Revisi 02.07.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Bahan baku kosmetik Perusahaan: Merck KGaA * 64271 Darmstadt * Germany

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak memenuhi syarat, dan terhadap kerugian sebagai akibat produksi,

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak memenuhi syarat, dan terhadap kerugian sebagai akibat produksi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang undang kesehatan RI No. 23 pasal 10 tahun 1992 menyebutkan bahwa peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan diselenggarakan melalui 15 macam kegiatan, salah

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Etika Periklanan-

Mata Kuliah - Etika Periklanan- Mata Kuliah - Etika Periklanan- Modul ke: PP Terkait Periklanan Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id HUKUM POSITIF KU Perdata

Lebih terperinci

2013, No

2013, No 2013, No.749 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA TATA CARA PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN 27 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. JENIS PENELITIAN Eksperimental Klinis 4.2. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 4.2.1. Tempat Penelitian : FKG UI 4.2.2. Waktu Penelitian : November 2008 4.3. POPULASI DAN SUBJEK

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - KIMIA BAB 4. ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKALatihan Soal 4.2

SMP kelas 8 - KIMIA BAB 4. ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKALatihan Soal 4.2 1. Amfetamin bagi tubuh manusia berfungsi sebagai... SMP kelas 8 - KIMIA BAB 4. ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKALatihan Soal 4.2 Sebagai zat adikitif Sebagai stimulan Pencegah rasa sakit Sebagai obat penenang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang penampilan seseorang, bahkan bagi masyarakat dengan gaya

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang penampilan seseorang, bahkan bagi masyarakat dengan gaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sudah ada dan semakin berkembang dari waktu ke waktu, disamping itu pula kosmetik berperan penting untuk menunjang

Lebih terperinci

ANALISIS CEMARAN MIKROBA PADA KUE BASAH DI PASAR BESAR KOTA PALANGKA RAYA. Susi Novaryatiin, 1 Dewi Sari Mulia

ANALISIS CEMARAN MIKROBA PADA KUE BASAH DI PASAR BESAR KOTA PALANGKA RAYA. Susi Novaryatiin, 1 Dewi Sari Mulia ARTIKEL PENELITIAN ANALISIS CEMARAN MIKROBA PADA KUE BASAH DI PASAR BESAR KOTA PALANGKA RAYA 1 Susi Novaryatiin, 1 Dewi Sari Mulia 1 Dosen Pengajar Program Studi D-III Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vibrasi suatu senyawa. Spektrum geseran Raman hampir mirip dengan spektrum

BAB I PENDAHULUAN. vibrasi suatu senyawa. Spektrum geseran Raman hampir mirip dengan spektrum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Spektroskopi Raman merupakan salah satu metode yang menghasilkan spektra vibrasi suatu senyawa. Spektrum geseran Raman hampir mirip dengan spektrum absorpsi inframerah

Lebih terperinci

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006 Created on: 17.09.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Ethyl-dimethyl-propylammonium bis(trifluoromethylsulfonyl)imide Solarpur Penggunaan khusus Perusahaan:

Lebih terperinci

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006 LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN Tanggal Revisi 06.07.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Bahan pelapis untuk proses PVD (physical vapour deposition) Perusahaan:

Lebih terperinci

BAB 3. BAHAN dan METODE. Alat yang digunakan dalam pengujian adalah : 1. KCKT. 5. Erlenmeyer 250 ml. 6. Labu ukur 10 ml, 20 ml, 1000 ml

BAB 3. BAHAN dan METODE. Alat yang digunakan dalam pengujian adalah : 1. KCKT. 5. Erlenmeyer 250 ml. 6. Labu ukur 10 ml, 20 ml, 1000 ml 23 BAB 3 BAHAN dan METODE 3.1 ALAT Alat yang digunakan dalam pengujian adalah : 1. KCKT 2. Detektor PDA 3. Neraca analitik 4. PH meter 5. Erlenmeyer 250 ml 6. Labu ukur 10 ml, 20 ml, 1000 ml 7. Spatula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya merupakan masalah nasional, regional maupun internasional yang sangat kompleks.

Lebih terperinci

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/6 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Paliogen Red Violet K 5411 Penggunaan: pewarna untuk industri plastik Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank Tower,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM HPLC : ANALISA TABLET VITAMIN C

LAPORAN PRAKTIKUM HPLC : ANALISA TABLET VITAMIN C LAPORAN PRAKTIKUM HPLC : ANALISA TABLET VITAMIN C Nama : Juwita (127008003) Rika Nailuvar Sinaga (127008004) Hari / Tanggal Praktikum : Kamis / 19 Desember 2012 Waktu Praktikum : 12.00 15.00 WIB Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah utama. kesehatan global. TB menyebabkan kesakitan pada jutaan

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah utama. kesehatan global. TB menyebabkan kesakitan pada jutaan BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah utama kesehatan global. TB menyebabkan kesakitan pada jutaan manusia tiap tahunnya dan menjadi penyebab kematian kedua dari

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.749, 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN. Wajib Lapor. Pecandu Narkotika. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Panduan Pemeliharaan. Daftar Isi

Panduan Pemeliharaan. Daftar Isi Panduan Pemeliharaan Baca panduan pengguna ini dengan cermat sebelum menggunakan produk dan simpan di tempat yang mudah dijangkau untuk referensi di lain waktu. Untuk penggunaan yang aman dan benar, pastikan

Lebih terperinci

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006 Tanggal Revisi 02.08.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Bahan baku kosmetik Perusahaan: Merck KGaA * 64271 Darmstadt * Germany * Phone:+49 6151 72-0 Nomor

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGAMBILAN SAMPEL DNA SATWA LIAR. Petunjuk Penggunaan Kit (Alat Bantu) untuk Pengambilan Sampel DNA Satwa Liar

PETUNJUK PENGAMBILAN SAMPEL DNA SATWA LIAR. Petunjuk Penggunaan Kit (Alat Bantu) untuk Pengambilan Sampel DNA Satwa Liar PETUNJUK PENGAMBILAN SAMPEL DNA SATWA LIAR Petunjuk Penggunaan Kit (Alat Bantu) untuk Pengambilan Sampel DNA Satwa Liar Panduan ini dirancang untuk melengkapi Kit atau Alat Bantu Pengambilan Sampel DNA

Lebih terperinci

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006 Created on: 30.08.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Penggunaan khusus Perusahaan: Merck KGaA * 64271 Darmstadt * Germany * Phone:+49 6151 72-0 Nomor telepon

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang dianggap penting oleh pembeli di Apotek Budi adalah sebagai berikut : Obat-obatan yang dijual

Lebih terperinci

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006 Created on: 19.08.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Penggunaan khusus Perusahaan: Merck KGaA * 64271 Darmstadt * Germany * Phone:+49 6151 72-0 Nomor telepon

Lebih terperinci

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/6 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Laromer PE 22 Aqua (old: Laromer PE 22 WN) Penggunaan: Raw material coating untuk aplikasi industri Perusahaan: PT BASF

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN 27 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. JENIS PENELITIAN Eksperimental Klinis 4.2. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 4.2.1. Tempat Penelitian : FKG UI 4.2.2. Waktu Penelitian : November 2008 4.3. POPULASI DAN SUBYEK

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 30 mahasiswa FKG UI semester VII tahun 2008 diperoleh hasil sebagai berikut.

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 30 mahasiswa FKG UI semester VII tahun 2008 diperoleh hasil sebagai berikut. 36 BAB 5 HASIL PENELITIAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 30 mahasiswa FKG UI semester VII tahun 2008 diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 5.1. Frekuensi distribusi tes saliva subjek penelitian

Lebih terperinci

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/6 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Cloisonne Nu-Antique Gold 222CB Penggunaan: bahan kosmetik Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank Tower, 27th Floor,

Lebih terperinci

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/6 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Dispers* Blue 70-0507 Penggunaan: Pewarna untuk penggunaan industri Perusahaan: PT BASF Indonesia Plaza GRI, 10th &

Lebih terperinci

Lembar Data Keselamatan Bahan

Lembar Data Keselamatan Bahan Lembar Data Keselamatan Bahan Tanggal terbit : 14.03.2008 Edisi pengganti dari 26.01.2007 1. Identifikasi bahan/preparasi dan negara/tempat mendapatkan Identifikasi produk Penggunaan bahan/preparasi Bahan

Lebih terperinci

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/5 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Covi-ox T-50 C Penggunaan: antioksidan, dietary supplement, bahan kosmetik Perusahaan: PT BASF Indonesia Plaza GRI,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber air minum sehari-hari. Berkembangnya industri baik dalam skala besar

BAB I PENDAHULUAN. sumber air minum sehari-hari. Berkembangnya industri baik dalam skala besar BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Sebahagian besar penduduk di Indonesia menggunakan air tanah sebagai sumber air minum

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. Perancangan program aplikasi yang dibuat dalam skripsi ini menggunakan aturan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. Perancangan program aplikasi yang dibuat dalam skripsi ini menggunakan aturan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Perancangan program aplikasi yang dibuat dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan yaitu analisis,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2011 di Laboratorium Biomassa Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/7 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Loxanol MI 6835 Penggunaan: Raw material, hanya untuk penggunaan industri Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank Tower,

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemberian Obat. Basyariah Lubis, SST, MKes

Konsep Dasar Pemberian Obat. Basyariah Lubis, SST, MKes Konsep Dasar Pemberian Obat Basyariah Lubis, SST, MKes PENGERTIAN OBAT Obat adalah senyawa atau campuran senyawa untuk mengurangi gejala atau menyembuhkan penyakit. JENIS DAN BENTUK OBAT 1. Obat obatan

Lebih terperinci

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006 LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN Tanggal Revisi 05.07.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Bahan pewarna Perusahaan: Merck KGaA * 64271 Darmstadt * Germany

Lebih terperinci

Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak)

Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak) Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak) Slogan back to nature membuat masyarakat berbondong-bondong memanfaatkan produk bersumber alam dalam upaya menjaga kesehatan.

Lebih terperinci

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/8 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Synative ES 2964 Penggunaan: Bahan untuk synlubs dan cairan pengerjaan metal Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank

Lebih terperinci

Material Safety Data Sheet. : Resin Pinus Oleo

Material Safety Data Sheet. : Resin Pinus Oleo Material Safety Data Sheet Resin Pinus Oleo Bagian 1: Produk Kimia dan Identifikasi Perusahaan Nama Produk : Resin Pinus Oleo Sinonim : Pinus Resin Turpentin Identifikasi Perusahaan : Tradeasia International

Lebih terperinci

Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan

Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan Standar Nasional Indonesia Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan ICS 93.020 Badan Standardisasi Nasional BSN 2011 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian

Lebih terperinci

Bab 11 Bagaimana menjelaskan kepada dokter saat berobat

Bab 11 Bagaimana menjelaskan kepada dokter saat berobat Bab 11 Bagaimana menjelaskan kepada dokter saat berobat Bab 11 Bagaimana menjelaskan kepada dokter saat berobat Waktu memeriksa ke dokter menerangkan secara jelas beberapa hal dibawah ini 1.Menjelaskan

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRODUSEN DENGAN PENGGUNAAN FORMALIN PADA BAKSO SAPI KILOAN YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL DAN MODERN KOTA PONTIANAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRODUSEN DENGAN PENGGUNAAN FORMALIN PADA BAKSO SAPI KILOAN YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL DAN MODERN KOTA PONTIANAK HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRODUSEN DENGAN PENGGUNAAN FORMALIN PADA BAKSO SAPI KILOAN YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL DAN MODERN KOTA PONTIANAK Rama Aristiyo,, Nurul Amaliyah dan Salbiah Jurusan Kesehatan

Lebih terperinci

MEDAN, 15 DESEMBER Oleh : ERNAWATI SEMBIRING DORRA RIBTA ALAM MARA IMAM TAUFIQ SIREGAR

MEDAN, 15 DESEMBER Oleh : ERNAWATI SEMBIRING DORRA RIBTA ALAM MARA IMAM TAUFIQ SIREGAR LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME II MEMBANDINGKAN PERBEDAAN KONSENTRASI GLUKOSA PRODUK MADU BIASA DENGAN PRODUK MADU MULTI LEVEL MARKETING MELALUI METABOLISME GLUKOSA DALAM TUBUH MEDAN, 15 DESEMBER 2011 Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Spektroskopi Raman merupakan salah satu metode yang menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Spektroskopi Raman merupakan salah satu metode yang menghasilkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Spektroskopi Raman merupakan salah satu metode yang menghasilkan spektra vibrasi suatu senyawa. Spektrum geseran Raman identik dengan spektrum absorpsi inframerah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pemasaran global saat ini, apabila kita mengunjungi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pemasaran global saat ini, apabila kita mengunjungi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pemasaran global saat ini, apabila kita mengunjungi pasar tradisional, supermarket, minimarket ataupun warung-warung yang ada di pinggir jalan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pewarna sintesis yang digunakan dalam makanan adalah aman. bahan yang diwarnai berwarna merah. Penyalahgunaan Rhodamine B pada

BAB 1 PENDAHULUAN. pewarna sintesis yang digunakan dalam makanan adalah aman. bahan yang diwarnai berwarna merah. Penyalahgunaan Rhodamine B pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini bahan kimia tak lagi menjadi bahan asing yang beredar di masyarakat luas dalam bentuk bahan kimia mentah ataupun dalam bentuk obat-obatan. Zat pewarna makanan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa yang lain. Kandungan air dalam tubuh manusia rata-rata 65 %

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permen karet merupakan salah satu makanan yang sangat digemari kalangan muda. Permen karet sebenarnya merupakan makanan yang terbuat dari getah karet bahan alami atau

Lebih terperinci

Kualitas Bakteriologis Air Minum dalam Kemasan AC yang tidak Terdaftar di Bandung

Kualitas Bakteriologis Air Minum dalam Kemasan AC yang tidak Terdaftar di Bandung Kualitas Bakteriologis Air Minum dalam Kemasan AC yang tidak Terdaftar di Bandung Maya Sofa, Widura Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Abstrak Air minum dalam kemasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya makanan maka manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Makanan

BAB I PENDAHULUAN. adanya makanan maka manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Makanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya makanan maka manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Makanan berfungsi untuk

Lebih terperinci

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/6 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Magnapearl Exterior CFS 3103 Penggunaan: Colorants for industrial use Perusahaan: PT BASF Indonesia Plaza GRI, 10th

Lebih terperinci

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/7 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Pluracare E 400 Penggunaan: Polimer, bahan kosmetik Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra

Lebih terperinci

BAB III PENGAWASAN TERHADAP PELAKU USAHA ROKOK ATAU PRODUSEN ROKOK YANG TIDAK MEMENUHI KETENTUAN PELABELAN ROKOK MENURUT PP NO.

BAB III PENGAWASAN TERHADAP PELAKU USAHA ROKOK ATAU PRODUSEN ROKOK YANG TIDAK MEMENUHI KETENTUAN PELABELAN ROKOK MENURUT PP NO. BAB III PENGAWASAN TERHADAP PELAKU USAHA ROKOK ATAU PRODUSEN ROKOK YANG TIDAK MEMENUHI KETENTUAN PELABELAN ROKOK MENURUT PP NO. 109 TAHUN 2012 3.1 Kewenangan Pengawasan Terhadap Label Produk Rokok Kewenangan

Lebih terperinci

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/6 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Loxanol PL 5825 Penggunaan: Bahan kimia digunakan di sintesa dan atau formulasi di industri Perusahaan: PT BASF Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketersediaan obat bagi masyarakat merupakan salah satu komitmen pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Ketersediaan obat bagi masyarakat merupakan salah satu komitmen pemerintah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketersediaan obat bagi masyarakat merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat. Kesehatan merupakan hak asasi

Lebih terperinci

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006 LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN Tanggal Revisi 31.05.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Bahan pelapis untuk proses PVD (physical vapour deposition) Perusahaan:

Lebih terperinci

KONTROVERSI PERESEPAN DAN DISPENSING OBAT MELALUI INTERNET

KONTROVERSI PERESEPAN DAN DISPENSING OBAT MELALUI INTERNET FARMASI FORENSIK KONTROVERSI PERESEPAN DAN DISPENSING OBAT MELALUI INTERNET OLEH : I PUTU SUARDITA PUTRA 0708505033 JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2010

Lebih terperinci

Lembar Data Keselamatan Bahan

Lembar Data Keselamatan Bahan Lembar Data Keselamatan Bahan Tanggal terbit : 24.06.2008 Edisi pengganti dari 21.08.2007 1. Identifikasi bahan/preparasi dan negara/tempat mendapatkan Identifikasi produk Penggunaan bahan/preparasi Reagen

Lebih terperinci

KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL

KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL MISI APACMED: Misi kami adalah meningkatkan standar perawatan melalui kolaborasi inovatif di kalangan pemangku kepentingan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PERCOBAAN. Yang dilakukan mulai 26 Januari sampai 26 Februari Pemanas listrik. 3. Chamber. 4. Kertas kromatografi No.

BAB 3 METODE PERCOBAAN. Yang dilakukan mulai 26 Januari sampai 26 Februari Pemanas listrik. 3. Chamber. 4. Kertas kromatografi No. BAB 3 METODE PERCOBAAN 3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan Analisa dilaksanakan di Laboratorium Kesehatan Daerah di Medan. Yang dilakukan mulai 26 Januari sampai 26 Februari 2016. 3.2.Alat dan

Lebih terperinci

Dräger X-zone 5500 Sistem deteksi gas portabel untuk pemantauan wilayah yang fleksibel

Dräger X-zone 5500 Sistem deteksi gas portabel untuk pemantauan wilayah yang fleksibel Sistem deteksi gas portabel untuk pemantauan wilayah yang fleksibel Pemantauan wilayah yang canggih bersama dengan instrumen deteksi Dräger X-am 5000, 5100 atau 5600 dapat dipakai untuk pengukuran hingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan jasa yang sama secara berulang dan membuat komitmen untuk. merekomendasikannya secara positif kepada orang terdekatnya.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan jasa yang sama secara berulang dan membuat komitmen untuk. merekomendasikannya secara positif kepada orang terdekatnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Loyalitas adalah kesediaan pelanggan untuk menggunakan suatu produk atau jasa yang sama secata berkelanjutan dalam waktu yang panjang, menggunakan jasa yang sama secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Kesehatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Kesehatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Kesehatan Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 1999 TENTANG LABEL DAN IKLAN PANGAN

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 1999 TENTANG LABEL DAN IKLAN PANGAN PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 1999 TENTANG LABEL DAN IKLAN PANGAN UMUM Terciptanya perdagangan pangan yang jujur dan bertanggung jawab merupakan salah satu tujuan penting

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK CRITICAL ILLNESS ADDITIONAL-PLAN SYARIAH ( CI ADD-PLAN SYARIAH )

RINGKASAN INFORMASI PRODUK CRITICAL ILLNESS ADDITIONAL-PLAN SYARIAH ( CI ADD-PLAN SYARIAH ) RINGKASAN INFORMASI PRODUK CRITICAL ILLNESS ADDITIONAL-PLAN SYARIAH ( CI ADD-PLAN SYARIAH ) CATATAN PENTING 1. Ringkasan informasi produk ini merupakan penjelasan singkat tentang produk Asuransi dan bukan

Lebih terperinci