BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur atau bagian investasi

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur atau bagian investasi terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti perusahaan. Oleh karena itu banyak sekali perusahaan yang mulai secara serius membangun dan mengembangkan sumber daya manusia. Nilai dari sumber daya manusia akan tampak jelas ketika suatu perusahaan di jual, artinya nilai beli perusahaan akan lebih besar dari pada total nilai fisik dan asset pembiayaan jika sumber daya manusianya berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas sumber daya yang memiliki kompetensi tinggi yang dapat memajukan perusahaan. Sampai saat ini sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai sektor perusahaan. Di dalam perusahaan sendiri, sumber daya manusia memegang peranan sangat penting disamping sumber daya manusia pada perusahaan harus menganggarkan sejumlah dana yang cukup besar untuk peningkatan sumber daya tersebut dalam berbagai macam cara. Beberapa cara yang dilakukan perusahaan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang ada diantaranya melalui lingkungan kerja non fisik, disiplin kerja dan motivasi kerja menurut Mangkunegara (2005:67) mendefinisikan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang di capai seorang karyawan dalam melaksanan pekerjaan sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan kepadanya.

2 Suatu perusahaan yang tidak mengoperasikan perusahan dengan tidak efektif dan efisien tidak mungkin bisa terus mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk ini karyawan sebaiknya terus meningkatka semangat kerja agar kemampuan yang dimilikinya terus meningkat karena pengaruh yang cukup besar dan merupakan modal yang terpenting bagi perusahaan baik perusahaan swasta, perusahaan Negara, perusahaan asing ( Husein,2005) Karyawan yang memiliki semangat kerja yang rendah akan sulit mencapai hasil yang baik, pegawai tersebut akan mudah menyerah pada keadaan dari pada untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi. Semangat kerja menggambarkan seluruh sesuasana keseluruhan yang di rasakan di antara anggota-anggota suatu kelompok. Apabila kebanyakan mereka merasa baik, bahagia, optimis, banyak orang menggambarkan orang-orang tersebut mempunyai semangat kerja yang tinggi. Apabila orang yang suka membantah, menyakiti hati dan tidak tenang dapat di gambarkan sebagai mengandung semangat kerja yang rendah. Semangat kerja kemampuan sekelompok orang untuk bekerja sama dengan giat dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama Menurut Moekijat: Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa semangat kerja menggambarkan suasana keseluruhan yang dirasakan dari perasaan seseorang atau kelompok sehubungan dengan pekerjaan mereka dan memungkinkan untuk bekerja sama dengan giat dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama.

3 Lingkungan kerja non fisik yang baik akan mendorong timbulnya semangat kerja karyawan. Dengan semangat kerja yang tinggi, karyawan akan dapat bekerja dengan perasaan senang dan bergairah sehingga mereka akan berprestasi dalam pekerjaanya. Keadaan yang terjadi berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan (sedarmayanti 2001). Hubungan dengan karyawan, dengan pimpinan dan sesama karyawan harus berjalan dengan baik guna memperlancar dan memupuk rasa kenyamanan didalam menjalankan pekerjaan. Keadaan lingkungan kerja non fisik dari suatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja dari para karyawan yang bekerja. Ketidak sesuaian lingkungan kerja non fisik dapat menciptakan ketidaknyamanan bagi karyawan dalam mengerjakan tugas-tugasnya sehingga para karyawan tidak berkerja secara efektif dan efisien. Motivasi menjadi daya tarik yang menonjol untuk diteliti, dengan anggapan bahwa motivasi dipandang memiliki peran yang penting dalam mendorong kinerja karyawan. Motivasi merupakan masalah yang komplek pada organisasi atau instansi, karena motivasi setiap karyawan berbeda satu sama lain. Manusia merupakan makhluk yang unik baik secara fisik maupun mental. Untuk itu seorang pimpinan harus mengetahui motivasi pegawainya, sebab faktor ini penting untuk mengoptimalkan semangat kerja, yang akhirnya untuk mencapai tujuan instansi. motivasi adalah sebagai satu proses yang menghasilkan suatu intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai satu

4 tujuan (Mangkunegara 2002). Hal yang mendasari variabel motivasi dijadikan salah satu variabel dalam penelitian ini adalah bahwa, semangat kerja yang memiliki kecenderungan yang melemah akibat beban kerja yang berat, perlunya dorongan semangat kerja dari atasan agar karyawan termotivasi dalam bekerja. Dengan kondisi tersebut motivasi menjadi ukuran yang tepat. Selain lingkungan kerja non fisik dan motivasi satu hal yang dapat dikondisikan oleh pemimpin perusahaan namun masih dapat dikontrol oleh pekerja yaitu disiplin kerja. Menurut Torhadi (2002) disiplin kerja perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan prosedur kerja yang ada. Dengan demikian disiplin kerja memiliki hubungan yang erat dengan perilaku pekerja tehadap pekerjaannya dalam perusahaan. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja dan terwujudnya tujuan perusahaan. Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi karyawan dalam menciptakan tata tertib yang baik di perusahaan. Dengan tata tertib, semangat kerja karyawan akan meningkat (Hasibuan, 2008). Transportasi merupakan salah satu komponen yang berperan penting dalam kehidupan dan pergerakan masyarakat dalam melakukan aktivitas apalagi pada kehidupan kota yang serba canggih dan cepat, oleh karena itu kemudahan pergerakan dari satu tempat ke tempat lain salah satu contoh alat transportasi taksi.pada saat ini jasa angkutan transportasi taksi semakin marak di kota

5 Semarang. Perusahaan New Atlas Taksi merupakan salah satu badan usaha yang mengkonsentrasiakan salah satu bidang transportasi taksi. Sebagai suatu perusahaan swasta tentu New Atlas Taksi hadir untuk pelayanan yang memuaskan bagi konsumen akan tetapi bukan hanya New Atlas Taksi sendiri yang bergerak di bidang transportasi ini sehingga menimbulkan persaingan antar perusahaan di bidang ini. Berikut ini tabel berisi perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi di semarang. Tabel 1.1 Nama-nama perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi di Kota Semarang. Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Blue Bird Taksi Jl. Brigjen Sudiarto No. 492 Semarang Kosti Taksi Jl. Pamularsih No.15 Semarang New Atlas Taksi Jl. Padi Raya Kav 1 Genuk Indah Semarang Cebtris Multipersada Jl. Majapahit No. 583 Semarang Astria Taksi Jl. Jatisari No. 1 Semarang Puri Kencana Taksi Jl. Rogo Jembangan Raya No. 68 Semarang Pandu Taksi Jl. Kaligawe Km4/46 Semarang Sindoro Taksi Jl. Sindoro No.1 Semarang Astra Utama Taksi Jl. Telaga Bodas No. 57 Semarang Mustika Taksi Jl. Pandanaran No. 104 Semarang Taksi Express Semarang Sumber : Nama Perusahaan Transportasi Taksi di Kota Semarang Pada tahun 1988 di Kota Semarang telah lahir pertama kali perusahaan Jasa Angkutan jenis taxi beragometer, yang bernaung dibawah Bendera PT. WAHANA EKA LESTARI beralamat di Jl. Padi Raya Kav 1 Genuk Indah Semarang. Didalam melakukan peremajaan armada, kami hadir dengan rasa baru

6 dan era baru yang tentunya lebih dewasa menyikapi berbagai macam persoalan dan persaingan dalam bisnis jasa transportasi taxi. Dengan mengganti nama, menjadi NEW ATLAS TAXI yang di operasionalkan oleh 2 (dua) perusahaan yang termasuk dalam New Atlas Taxi Group yaitu PT. WAHANA EKA LESTARI DAN PT. WAHANA ATLAS NUSANTARA. PT. WAHANA EKA LESTARI lahir dengan mengoperasionalkan brand baru New Atlas Taxi pada tahun Jumlah awal armada kami adalah 100 (seratus) unit. Kemudian sesuai dengan jadwal peremajaan armada, pada tahun 2012 bertahap sampai dengan 2013 dst, perusahaan melakukan peremajaan terhadap 100 (seratus) unit armada untuk diganti dengan armada baru (design baru dan varian baru) yang tentunya semakin menambah kekuatan kami dan tentunya demi kepuasan pelanggan setia New Atlas Taxi. Armada baru yaitu yang di gunakan perusahaan yaitu Toyota vios limo. dan didukung sumber daya manusia yang handal dan 312 pengemudi berpengalaman, dengan motto SETINGKAT LEBIH TINGGI, dengan tidak meninggalkan etika 3S ( SAPA, SENYUM, SOPAN ), maka dalam perjalanannya kami tidak akan ada kesulitan apapun dalam menjaring Customer dan menguasai pangsa pasar di Kota Semarang khususnya, Jawa Tengah pada umumnya. Berikut ini tabel pencapaian target SPJ pengemudi New Atlas Taksi pada bulan Oktober 2015.

7 Tabel 1.2 Data Pencapaian SPJ New Atlas Taksi pada Bulan Oktober Jumlah pecapaian SPJ (Surat Pertanggung Jawaban) Jumlah Pengemudi Jumlah 312 Pengemudi Sumber : New Atlas Taksi Bulan Oktober Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ada 120 pengemudi yang tidak mencapai target SPJ (SPJ=0). Kemudian 203 pengemudi mencapai target SPJ pengemudi mencapai target SPJ 20. Dan 2 pengemudi mencapai target > 20. Dari data di atas dapat dianalisa bahwa masih sangat sedikit pengemudi yang dapat mencapai target SPJ. Hal ini karena pengemudi yang tidak semangat untuk bekerja.

8 Berdasarkan prasurvey 20 pengemudi New Atlas Taxi pada PT. Wahana Eka Lestari Semarang terdapat beberapa keluhan pengemudi. Tabel 1.3 Keluhan Pengemudi New Atlas Taxi pada PT. Wahana Eka Lestari No Keluhan Ya % Tidak % 1. Gaji/ kesejahteraan karyawan kurang 8 40% 12 60% 2. Kondisi Mobil taksi yang sudah tua 9 45% 11 55% 3. Pembagian THR yang tidak tepat waktu 11 55% 9 45% 4. Hubungan antara karyawan dan karyawan dengan pemimpin yang harmonis 16 80% 4 20% 5. Target yang dicapai untuk 12 60% 8 40% pengemudi bekerja harus sesuai yang di tetepkan perusahaan 6. Jaminan keselamatan yang 11 55% 9 45% diberikan perusahaan sudah sesuai 7. Fasilitas yang diberikan 12 60% 8 40% perusahaan sudah sesuai 8. Ketaatan dalam masuk ke tempat kerja 6 30% 14 70% Sumber : Hasil keluhan 20 pengemudi New Atlas Taksi pada PT. Wahana Eka Lestari Berdasarkan keluhan pengemudi New Atlas Taksi pada PT. Wahana Eka Lestari masih terlihat bahwa disiplin kerja yang sangat rendah, karena pengemudi sering terlambat untuk bekerja itu juga berpengaruh pendapatan perusahaan yang di setorkan oleh pengemudi saat selesai bekerja dan pengemudi sering tidak bekerja sesuai target yang di tetapkan oleh perusahaan karena perusahaan mempunyai target 10 SPJ (Surat Pertanggung Jawaban) setiap 1

9 bulane untuk pengemudi setorkan perusahaan saat selesai bekerja. Kalau pengemudi bisa bekerja melebihi target 10 SPJ setiap 1 bulan yang di tetapkan oleh perusahaan, pengemudi akan mendapatkan upah lembur dari perusahaan dengan kerja lembur yang di lakukan. Tetapi hubungan antar karyawan dengan pemimpin yang harmonis yang membuat pengemudi New Atlas Taksi pada PT. Wahana Eka Lestari betah lama bekerja sampai tahun mengabdi dengan New Atlas Taksi dan hubungan antar karyawan dan karyawan yang baik juga di perlukan karena 1 armada itu di bagi oleh 2 pengemudi untuk bekerja. Karena semua anggota perusahaan sudah menjadi keluarga seperti saat pengemudi mengalami kesusahan dan memerlukan bantuan seluruh pengemudi dan pemimpin sukarela untuk membantu dan menyelesaikan nya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti dan mengungkapkan melalui skripsi yang berjudul : PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA PENGEMUDI NEW ATLAS TAXI PADA PT. WAHANA EKA LESTARI SEMARANG. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, maka masalah yang dapat timbul yang dikaitkan dengan penelitian, sehingga dirumuskan sebagai berikut :

10 1. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap semangat kerja pengemudi new atlas taksi semarang? 2. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap semangat kerja pengemudi new atlas taksi semarang? 3. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap semangat kerja pengemudi new atlas taksi semarang? 4. Bagaimana pengaruh antara lingkungan kerja non fisik, motivasi dan disiplin kerja terhadap semangat kerja pengemudi new atlas taksi semarang? 1.3 Tujuan Penelitian Setiap penelitian pasti memiliki tujuan. Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh penulis. Adapun tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap semangat kerja pengemudi new atlas taksi di PT. Wahana Eka Lestari? 2. Untuk menganalisis pengaruh motivasi terhadap semangat kerja pengemudi new atlas taksi di PT. Wahana Eka Lestari? 3. Untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap semangat kerja pengemudi new atlas taksi di PT. Wahana Eka Lestari? 4. Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja non fisik, motivasi dan disiplin kerja terhadap semangat kerja pengemudi new atlas taksi di PT. Wahana Eka Lestari?

11 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan oleh penulis pada penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis Penulis diharapkan dapat menambah dan memperluas pengetahuan dalam bidang penelitian serta mampu membandingkan antara pengetahuan yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang sebenarnya. 2. Bagi Universitas Dian Nuswantoro Penelitian ini diharapkan dapt menambah informasi dan referensi bacaan, sehingga meningkatkan pengetahuan mengenai pengaruh lingkungan kerja, motivasi dan disiplin kerja terhadap semangat kerja karyawan di perusahaan. 3. Bagi Perusahaan Diharapkan hasil penelitin ini dapat memberikan informasi yang berharga mengenai factor-faktor yang berkaitan dengan lingkungan kerja non fisik, motivasi dan disiplin kerja serta pengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Disamping itu juga memberikan masukan bagi perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia dengan segala kebijakan yang berkaitan secara langsung dengan aspek-aspek sumber daya manusia secara lebih baik.