PENGARUH VOLUME PELARUT, WAKTU DAN SUHU EKSTRAKSI TERHADAP PENENTUAN KADAR AZADIRACHTIN PADA BIJI MIMBA
|
|
- Yulia Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH VOLUME PELARUT, WAKTU DAN SUHU EKSTRAKSI TERHADAP PENENTUAN KADAR AZADIRACHTIN PADA BIJI MIMBA Retno Dewati,Ilma Amiriyah, Nur Machillah Jurusan Teknik Kimia, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur JL. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya 294 Telp Fax ABSTRACT Organism Harassed Plants is krusial problem by this farmer. Synthetical pesticide's push its happening green revolution. Synthetical pesticide's to contain residu that dangerously divides man. Therefore begins person change over to go to nature pesticide that actually was known since forbear era. Mimba or Azadirachta Indica is a plant who can be utilized as material of nature pesticide. All a part Mimba can be utilized as material of pesticides for example leafs and its seed because contains Substance Azadirachtin. Constant variable for example, concentration etanol's 7 %, material type grades Mimba s seed heavily 2 gram and mixing speed 3 rpm. Variable that is carried on for example, volume of solvent, 1, 2, 2 and (ml), extraction time 1, 3, 5, 7 and 9 (hours) and on extraction temperature and ( o C). Experimental procedure are the first insert Mimba s seed into jugular gourd three for at extraction with volume of solvent allowable variable on, 1, 2, 2 and (ml). Heating being started up by temperature allowable variable on o C and o C, mixing speed 3 rpm up to 1, 3, 5, 7 and 9 (hours). Extraction result is screened, then filtrat is analysed to know azadirachtin's and terapan's analysis. Of attempt result that does to be gotten best azadirachtin's value (% recovery) at volume ml, extraction time 9 hours and on temperature o C which is 61,64%. Key word : Azadirachtin, Mimba's seed, nature pesticide ABSTRAK Organisme pengganggu tanaman (OPT) merupakan masalah krusial yang dihadapi oleh petani dewasa ini. Hadirnya pestisida sintetis mendorong terjadinya green revolution. Pestisida sintetis mengandung residu yang berbahaya bagi manusia. Maka mulailah orang beralih ke pestisida alami yang sebenarnya telah dikenal sejak jaman nenek moyang. Mimba atau Azadirachta Indica merupakan suatu jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pestisida alami. Seluruh bagian tanaman mimba dapat digunakan sebagai bahan pestisida antara lain daun dan bijinya karena mengandung Zat Azadirachtin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh volume pelarut, waktu dan suhu ekstraksi terhadap kadar azadirachtin. Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai alternatif lain dalam pembuatan pestisida, meningkatkan nilai ekonomi dari biji mimba dan pengembangan teknologi dalam pengolahan biji mimba. Variabel tetap antara lain, pelarut etanol 7 %, jenis bahan biji buah Mimba dengan berat bahan 2 gram dan kecepatan pengadukan sebesar 3 rpm. Sedangkan variabel yang dijalankan antara lain, volume pelarut, 1, 2, 2 dan (ml), waktu ekstraksi 1, 3, 5, 7 dan 9 (jam) dan pada suhu ekstraksi dan ( o C). Prosedur percobaan yang dilakukan yaitu terlebih dahulu memasukkan biji Mimba ke dalam labu leher tiga untuk diekstraksi dengan volume pelarut sesuai variabel yang dijalankan, 1, 2, 2 dan (ml). Pemanas dihidupkan dengan suhu sesuai variabel yang dijalankan o C dan o C, kecepatan pengadukan 3 rpm selama 1, 3, 5, 7 dan 9 (jam). Hasil ekstraksi disaring, kemudian filtrat dianalisa untuk mengetahui kadar azadirachtin dan analisa terapan (uji coba hama). Dari hasil percobaan yang dilakukan didapatkan kadar azadirachtin (% recovery) tertinggi pada volume pelarut ml, waktu ekstraksi 9 jam dan pada suhu o C yaitu sebesar 61,64%. E7-1
2 Kata kunci : Azadirachtin, biji Mimba, pestisida botani PENDAHULUAN Pestisida sintetis mengandung residu yang berbahaya bagi manusia. Selain sifatnya yang beracun juga berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Karena itulah orang berusaha mencari suatu cara untuk mengurangi hama dan penyakit tanaman. Musnahnya musuh alami dan kekebalan organisme penganggu tanaman terhadap pestisida sintetis menjadi tantangan besar bagi dunia pertanian. Maka mulailah orang beralih ke pestisida alami. Mimba atau Azadirachta indica merupakan suatu jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pestisida alami. Seluruh bagian tanaman mimba dapat digunakan sebagai bahan pestisida antara lain daun dan bijinya karena mengandung zat azadirachtin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh volume pelarut, waktu dan suhu ekstraksi terhadap kadar azadirachtin. Manfaat dari penelitian ini adalah: 1) Sebagai alternatif lain dalam pembuatan pestisida. 2) Meningkatkan nilai ekonomi dari biji mimba. 3) Pengembangan teknologi dalam pengolahan biji mimba. Di dalam biji mimba banyak terkandung minyak dan bahan-bahan lain. 1. Minyak mimba, diperoleh melalui proses ekstraksi, jumlah bahan terekstraksi dengan kandungan utamanya berkisar % %. 2. Komponen lainnya, selain minyak adalah azadirachtin, melantriol, salanin, nimbin, nimbolin, salanol, dan nimbandiol. Azadirachtin Azadirachtin (C 35 H 44 O 16 )merupakan komponen aktif pestisida yang penting dari biji mimba. Sebagai komponen aktif pestisida, senyawa ini merupakan racun bagi hama dan penyakit tanaman. Kadar zat aktif sekitar,1 % -,5 % dengan rata rata,25 % dari berat kering biji mimba. 1 biji mimba dapat menghasilkan azadirachtin dengan rata rata berat 6 μg.(sukrasno, 23). Tabel 1. Sifat-sifat fisika azadirachtin Sifat-sifat Specific gravity Kelarutan dalam air Titik didih Tekanan uap Nilainya 1.66 (Azatin-EC) C > 2 mmhg Gambar 1. Struktur kimia azadirakhtin Pestisida Pestisida botani tidak langsung membunuh. Azadirachtin yang terkandung dalam biji mimba merupakan salah satu komponen aktif pestisida. Sebagai komponen aktif, senyawa ini merupakan racun bagi hama, memiliki sifat sebagai racun kontak, racun perut dan penolak hama. Meskipun racun mimba tidak dapat membunuh hama secara langsung, namun mengganggu hama pada proses metamorfosa, makan, pertumbuhan dan reproduksi. E7-2
3 Sebagai komponen aktif Azadirachtin berperan sebagai ecdyson blocker atau zat yang dapat menghambat kerja hormon ecdyson, yaitu suatu hormon yang berfungsi dalam proses metamorfosa serangga. Biasanya kegagalan dalam proses ini seringkali mengakibatkan kematian serangga tersebut. Ekstraksi padat-cair (leaching) Pada ekstraksi padat-cair (leaching), satu atau beberapa komponen yang dapat larut dipisahkan dari bahan padat dengan bantuan pelarut. Ekstraksi padat-cair adalah proses pengambilan suatu komponen dari campuran padatan yaitu dengan mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut. Jenis pelarut yang digunakan untuk ekstraksi adalah Ethanol 7 %. Ethanol 7 % memiliki tekanan uap pada suhu 2 C adalah 43 mmhg. Larutannya bening (tidak berwarna). Spesific gravity pada 15,56 C adalah,816. Memiliki Titik didih 78 C, dan titik beku -114 C. METODE PENELITIAN Sebagai bahan utama penelitian digunakan biji mimba yang diperoleh dari lamongan Kecamatan Kembangbahu. Selain biji mimba, dalam penelitian ini digunakan juga pelarut etanol 7 % yang diperoleh dari toko bahan kimia indokimia jalan tidar Surabaya. Komponen yang terkandung dalam biji mimba selain minyak yang diperoleh dari lamongan sebagai berikut : Tabel 2. Analisa Kandungan Bahan No. Parameter Hasil Uji (%) 1 Azadirachtin 36,112 2 Melantrid 27,872 3 Selanin 16,48 4 Nistbin 15 5 Nistbolin 8,688 6 Salanol 4,4 7 Nistbandiol 4,225 Penelitian ini menggunakan variabel tetap antara lain, pelarut etanol 7 %, jenis bahan biji buah Mimba dengan berat bahan 2 gram dan kecepatan pengadukan sebesar 3 rpm. Sedangkan variabel yang dijalankan antara lain, volume pelarut, 1, 2, 2 dan (ml), waktu ekstraksi 1, 3, 5, 7 dan 9 (jam) dan pada suhu ekstraksi dan ( o C). Gambar 2. Alat Ekstraksi E7-3
4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Suhu C 7 ml 1 ml 2 ml 4 2 ml ml Waktu Ekstraksi (Jam) Pada Suhu C ml 1 ml 4 2 ml 2 ml 2 ml Waktu Ekstraksi (Jam) Grafik I. Pengaruh Waktu Ekstraksi Terhadap dengan Berbagai Volume Pelarut pada Suhu C Grafik II. Pengaruh Waktu Ekstraksi Terhadap dengan Berbagai Volume Pelarut pada Suhu C Pada Suhu C 2 4 Volume Pelarut (ml) 1 jam 3 jam 5 jam 7 jam 9 jam 4 2 Pada Suhu C Volume Pelarut (ml) Grafik III. Pengaruh Volume Pelarut Terhadap Grafik IV. Pengaruh Volume Pelarut Terhadap dengan Berbagai Waktu Ekstraksi pada Suhu C. dengan Berbagai Waktu Ekstraksi pada Suhu C. 1 jam 3 jam 5 jam 7 jam 9 jam Dari grafik I IV dapat disimpulkan bahwa kondisi terbaik untuk menghasilkan kadar azadirachtin terbesar diperoleh pada suhu C, waktu ekstraksi 9 jam dan volume pelarut ml dengan kadar azadirachtin sebesar 22,26 % atau % (% recovery). Uji Hasil Hasil pengujian ekstrak biji mimba yang dilakukan pada hama ulat grayak selama lima hari dengan diberi makan daun kedelai yang telah diberi ekstrak biji mimba dapat dilihat pada halaman lampiran. Pada table dibawah ini merupakan table hasil terbaik perolehan azadirachtin pada volume ml, 9 jam pada suhu C yang diujikan pada hama ulat grayak selama 5 hari. Dari percobaan uji coba hama dapat diketahui bahwa kondisi terbaik untuk membunuh hama bukan pada banyaknya kadar azadirachtin per volume pelarut tetapi lama ekstraksi. Hal ini dikarenakan semakin lama waktu ekstraksi maka zat-zat yang terdapat pada biji mimba selain azadirachtin juga ikut terekstrak pula. Komponen lainnya seperti meliantriol, salanin, nimbin, nimbolin, salanol, dan nimbandiol meskipun hasil yang diperoleh sangat sedikit. Meliantriol berperan sebagai penghalau (repellent) yang mengakibatkan serangga hama enggan mendekati zat tersebut. Salanin berperan sebagai penurun nafsu makan (anti-feedant) yang mengakibatkan daya rusak serangga sangat menurun, walaupun serangganya sendiri belum mati. Oleh karena itu, penyemprotan pestisida nabati dari mimba hamanya tidak mati seketika setelah disemprot (knock down), namun memerlukan beberapa hari untuk mati, biasanya 4 5 hari. Nimbin berperan sebagai anti mikro organisme seperti antivirus, bakterisida, fungisida sangat bermanfaaat untuk pengendalian penyakit tanaman. KESIMPULAN 1. Pada biji mimba terkandung zat azadirachtin, melantrid, selanin, nitsbin, nitsbolin, salanol, dan nitsbandiol yang berfungsi sebagai zat pestisida. 2. Pada proses ekstraksi dalam biji mimba, semakin lama waktu ekstraksi, maka kadar azadirachtin (% recovery) yang diperoleh semakin besar pula, waktu terbaik yaitu 9 jam E7-4
5 3. Semakin besar volume pelarut, maka kadar azadirachtin (% recovery) yang diperoleh semakin kecil. Volume pelarut terbaik pada ekstraksi biji mimba adalah ml. 4. Suhu yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan semakin kecil kadar azadirachtin (% recovery) yang didapat, suhu terbaik pada ekstraksi biji mimba adalah O C. 5. Dari hasil percobaan yang dilakukan didapatkan kadar azadirachtin (% recovery) tertinggi pada volume pelarut ml, waktu ekstraksi 9 jam dan pada suhu O C yaitu sebesar 61,64%. 6. Zat azadirachtin pada biji mimba dapat membunuh hama, tetapi tidak secara langsung. 7. Kondisi terbaik untuk membunuh hama yaitu berdasar pada lama waktu ekstraksi. DAFTAR PUSTAKA Anshory, Irfan, dan Achmad, Hiskia, 1996, Acuan Pelajaran Kimia Smu Jilid 2, hal 168, Erlangga, Jakarta. Bernardini, E., 1982, Oil and Fat Tehnologi 2 nd Edition, hal , Publishing House Technologi, Rome. Guenther, E., 1987, Minyak Atsiri Jilid 1, hal , Universitas Indonesia, Jakarta. 26, Setingkat Obat Medis, Majalah Intisari Edisi November No. 52 Th. XLIII. Print.Asp?Tahun=26&Edisi=52&File=Warna42&Page=2&V=Cet Tanggal Akses : 4 Februari 28, Kardinan, Agus, dan Dhalimi, A., 23, Mimba (Azadirachta Indica A.Juss) Tanaman Multi Manfaat, Perkembangan Teknologi Tro Vol. Xv, No. 1, hal Tanggal Akses : 21 Januari Mc Cabe, W.L., Smith J.C., 1976, Unit Operation of Chemical Engineering 3 th Ed., hal 7, Mc Graw Hill, New York. Muyassaroh, Suhariyono, D. E. A., dan Fakhrina, F. Z., 27, Pemanfaatan Tanaman Mimba Sebagai Insektisida yang Ramah Lingkungan dalam Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Soebardjo Brotohardjono, Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri UPN Veteran JATIM. Primazona, R., Rizal, A.A., Dan Gumala, E., 27, Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta Indica A.Juss) Pengganti Pestisida Buatan Sebagai Salah Satu Upaya Pencegahan dan Pengobatan Hama Thrips pada Tanaman Cabai (Capsicum Annum. L), hal Saputro, D.P.P., 27, Kajian Ekstrak Tannin dari Kulit Buah Manggis dengan Pelarut Alkohol 7%, Penelitian Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran JATIM. E7-5
BAB I PENDAHULUAN. mudah ditembus oleh alat-alat pertanian dan hama atau penyakit tanaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kubis merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi karena berbagai manfaat yang terdapat di dalam kubis. Kubis dikenal sebagai sumber vitamin A, B, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pengendalian hama dan penyakit melalui insektisida
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pengendalian hama dan penyakit melalui insektisida sintetik telah menimbulkan banyak efek yang membahayakan bagi kesehatan. Salah satunya adalah timbulnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Vektor demam berdarah adalah Aedes aegypti dan Aedes Albopictus.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Vektor demam berdarah adalah Aedes aegypti dan Aedes Albopictus. Ciri yang khas dari species ini adalah bentuk abdomen nyamuk betina yang lancip ujungnya dan memiliki
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK DAUN MIMBA (Azedirachta indica) TERHADAP MORTALITAS ULAT DAUN (Plutella xylostella) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L)
7-5 PENGARUH EKSTRAK DAUN MIMBA (Azedirachta indica) TERHADAP MORTALITAS ULAT DAUN (Plutella xylostella) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas
Lebih terperinciEkstraksi Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss) dengan Pelarut Etanol
Ekstraksi Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss) dengan Pelarut Etanol Adi Ilcham 1, Siswanti 1, Nur Muhammad Muaddib Ahlullah 1, Rita Erwidiyawati Putri 1 1 Program Studi Teknik Kimia, FTI,UPN Veteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (OPT). Pestisida nabati bersifat mudah terurai (bio-degradable) di alam. dan ternak peliharaan karena residu mudah hilang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pestisida nabati adalah bahan aktif tunggal atau majemuk yang berasal dari tumbuhan (daun, buah, biji, batang) berfungsi sebagai penolak, penarik, antifertilitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman cabai (Capsicum annum L.) merupakan tanaman semusim yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman cabai (Capsicum annum L.) merupakan tanaman semusim yang tergolong dalam famili solanaceae. Cabai berguna sebagai penyedap masakan dan pembangkit selera
Lebih terperinciInsektisida sintetik dianggap sebagai cara yang paling praktis untuk
AgroinovasI FLORA RAWA PENGENDALI HAMA SERANGGA RAMAH LINGKUNGAN Insektisida sintetik dianggap sebagai cara yang paling praktis untuk mengendalikan hama serangga karena hasilnya cepat terlihat dan mudah
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN Ekstraksi Minyak Biji lntaran Menggunakan Pelarut n-heksana BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Bclakang Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhan termasuk
Lebih terperinciSuplemen Majalah SAINS Indonesia. Edisi September Suplemen Pertanian (MSI 57).indd1 1 25/08/ :53:12
Suplemen Majalah SAINS Indonesia Suplemen Pertanian (MSI 57).indd1 1 25/08/2016 12:53:12 Suplemen Majalah SAINS Indonesia Suplemen Pertanian (MSI 57).indd2 2 25/08/2016 12:53:16 Ekstrak Biji Mimba, Ampuh
Lebih terperinciUJI EKSTRAK DAUN MIMBA (Azadirachta indica) DAN EKSTRAK DAUN KLUWEK (Pangium edule) TERHADAP KEMATIAN ULAT GRAYAK (Spodoptera sp.
UJI EKSTRAK DAUN MIMBA (Azadirachta indica) DAN EKSTRAK DAUN KLUWEK (Pangium edule) TERHADAP KEMATIAN ULAT GRAYAK (Spodoptera sp.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam memperoleh
Lebih terperinciMIMBA SEBAGAI PESTISIDA NABATI Tanaman Mimba
MIMBA SEBAGAI PESTISIDA NABATI Tanaman Mimba (Azadirachta indica I.) Tanaman Mimba merupakan tanaman asli asia Afrika. Di Indonesia banyak dijumpai di Jawa dan Bali utamanya di daerah jawa Timur. Klasifikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilaksanakan di Green House Kebun. Biologi FMIPA UNY.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Tempat : Penelitian ini dilaksanakan di Green House Kebun Biologi FMIPA UNY. 2. Waktu : Penelitian ini berlangsung selama ± 2 bulan dari bulan
Lebih terperinciEKSTRAKSI BAHAN NABATI (EKS)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA EKSTRAKSI BAHAN NABATI (EKS) Disusun oleh: Inasha Vaseany Dr. Tatang Hernas Soerawidjaja Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jambu biji (Psidium guajava L.) adalah salah satu komoditas buah yang prospektif. Tanaman jambu biji telah menyebar luas, terutama di daerah tropik. Saat
Lebih terperinciJurnal Bahan Alam Terbarukan
Jurnal Bahan Alam Terbarukan ISSN 2303-0623 PENGAMBILAN MINYAK ATSIRI BUNGA CENGKEH (Clove Oil) MENGGUNAKAN PELARUT n-heksana DAN BENZENA Saiful Hadi Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI (MIMBA, GADUNG, LAOS DAN SERAI), TERHADAP HAMA PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea L.) SKRIPSI
EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI (MIMBA, GADUNG, LAOS DAN SERAI), TERHADAP HAMA PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan. Tumbuhan yang digunakan meliputi untuk bahan pangan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan flora dan fauna. Kekayaan sumber daya alam hayati itu baru sebagian yang sudah dimanfaatkan. Tumbuhan yang digunakan meliputi
Lebih terperinciPEMANFAATAN TANAMAN ENCENG GONDOK SEBAGAI PUPUK CAIR PENELITIAN
PEMANFAATAN TANAMAN ENCENG GONDOK SEBAGAI PUPUK CAIR PENELITIAN Oleh : ALIFUDDIN ROZAQ ( 0631010081 ) GALIH NOVIANTO ( 0631010092 ) JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN MINYAK BIJI BUNGA MATAHARI MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI-DESTILASI DENGAN PELARUT N-HEXAN DAN PELARUT ETANOL
PROSIDING SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES 24 ISSN : 1411-4216 PROSES PEMBUATAN MINYAK BIJI BUNGA MATAHARI MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI-DESTILASI DENGAN PELARUT N-HEXAN DAN PELARUT ETANOL Yanuar
Lebih terperinciII. METODOLOGI PENELITIAN
1 Perbandingan Antara Metode Hydro-Distillation dan Steam-Hydro Distillation dengan pemanfaatan Microwave Terhadap Jumlah Rendemenserta Mutu Minyak Daun Cengkeh Fatina Anesya Listyoarti, Lidya Linda Nilatari,
Lebih terperinciPembuatan Pestisida Nabati
Pestisida Nabati Pembuatan Pestisida Nabati Pestisida yg bahan dasarnya dari tumbuhan Bukan utk meninggalkan pestisida buatan melainkan sbg alternatif menghindarkan ketergantungan & meminimalisir pestisida
Lebih terperinciPEMBUATAN PULP DARI SERABUT GAMBAS TUA KERING DENGAN PROSES ALKALI DENGAN ALKOHOL
Jurnal Teknik Kimia, Vol.9, No.1, September 2014 PEMBUATAN PULP DARI SERABUT GAMBAS TUA KERING DENGAN PROSES ALKALI DENGAN ALKOHOL Nur Masitah Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN Veteran
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-39
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-39 Perbandingan Antara Metode - dan Steam- dengan pemanfaatan Microwave terhadap Jumlah Rendemenserta Mutu Minyak Daun Cengkeh
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) F-234
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-234 Perbandingan Metode Steam Distillation dan Steam-Hydro Distillation dengan Microwave Terhadap Jumlah Rendemen serta Mutu
Lebih terperinciPRODUCTION PROCESS OF LIQUID FERTILIZER FROM BANANA TRUNK PROSES PEMBUATAN PUPUK CAIR DARI BATANG POHON PISANG
PRODUCTION PROCESS OF LIQUID FERTILIZER FROM BANANA TRUNK PROSES PEMBUATAN PUPUK CAIR DARI BATANG POHON PISANG Suprihatin Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Jawa Timur
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium pada suhu rata-rata 27,7 C dan kelembaban 91,5% (Lampiran 4), dengan hasil sebagai berikut: 4.L Awal Kematian Rayap (Jam) Hasil pengamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman sayuran cukup penting di Indonesia, baik untuk konsumsi di dalam negeri maupun untuk ekspor. Komoditas sayuran dapat tumbuh dan berproduksi di dataran rendah
Lebih terperinciDATA KESETIMBANGAN UAP-AIR DAN ETHANOL-AIR DARI HASIL FERMENTASI RUMPUT GAJAH
Jurnal Teknik Kimia : Vol. 6, No. 2, April 2012 65 DATA KESETIMBANGAN UAP-AIR DAN ETHANOL-AIR DARI HASIL FERMENTASI RUMPUT GAJAH Ni Ketut Sari Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industry UPN Veteran
Lebih terperinciPEMBUATAN PUPUK CAIR DARI DAUN DAN BUAH KERSEN DENGAN PROSES EKSTRAKSI DAN FERMENTASI
Jurnal Teknik Kimia Vol.8, No.2, April 214 PEMBUATAN PUPUK CAIR DARI DAUN DAN BUAH KERSEN DENGAN PROSES EKSTRAKSI DAN FERMENTASI Mohamad Iskak Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri, UPN Veteran
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Biologi DISUSUN OLEH :
PEMANFAATAN KULIT BATANG TUBA (Derris elliptica) DAN DAUN MIMBA (Azadirachta indica) SEBAGAI PESTISIDA ORGANIK PEMBASMI MOLUSCA SAWAH (Pila ampullacea) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. 1. Biologi Sitophilus oryzae L. (Coleoptera: Curculionidae)
TINJAUAN PUSTAKA 1. Biologi Sitophilus oryzae L. (Coleoptera: Curculionidae) Gambar 1: Telur, larva, pupa dan imago S. oryzae S. oryzae ditemukan diberbagai negara di seluruh dunia terutama beriklim panas.
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan dengan kondisi tempat penyimpanan rata-rata suhu harian 27,05*'C dan kelembaban 84,3%, dengan hasil setiap parameter pengamatan sebagai berikut: 4.1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dan dunia kesehatan. Dimana Nyamuk adalah ektoparasit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nyamuk merupakan satu di antara serangga yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan dunia kesehatan. Dimana Nyamuk adalah ektoparasit pengganggu yang merugikan
Lebih terperinciISOLASI PROTEIN DARI AMPAS KECAP DENGAN CARA EKSTRAKSI SODA ( INSULATION OF PROTEIN FROM DREGS TASTE BY EKSTRACTION SODA )
ISOLASI PROTEIN DARI AMPAS KECAP DENGAN CARA EKSTRAKSI SODA ( INSULATION OF PROTEIN FROM DREGS TASTE BY EKSTRACTION SODA ) Lucky Indrati Utami Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran
Lebih terperinciIndo. J. Chem. Sci. 2 (1) (2013) Indonesian Journal of Chemical Science
Indo. J. Chem. Sci. 2 (1) (2013) Indonesian Journal of Chemical Science http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijcs IDENTIFIKASI DAN UJI TOKSISITAS AZADIRACHTIN DARI DAUN MIMBA SEBAGAI BIOINSEKTISIDA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ketersediaan beras di suatu daerah. Salah satu hal yang mempengaruhi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman padi merupakan tanaman pangan pokok yang penting dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Jika produktivitas padi menurun maka akan berdampak negatif bagi sektor-sektor
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK ETANOL CABAI MERAH
PENGARUH EKSTRAK ETANOL CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) TERHADAP MORTALITAS HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.) Oleh: Ani Nihayah 1), Asep Ginanjar 2), Taufik Sopyan 3) 1) Alumni Prodi.Pend.Biologi
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN Kajian Ekstraksi Tanin Dari Daun Ketapang (Terminalia Catappa Linn)
LAPORAN PENELITIAN Kajian Ekstraksi Tanin Dari Daun Ketapang (Terminalia Catappa Linn) Oleh: 1. Febriana Irawati (0931010007) 2. Nita Prastica (0931010017) JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyerang produk biji-bijian salah satunya adalah ulat biji Tenebrio molitor.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengendalian produk hasil pertanian berupa biji-bijian di Indonesia sebagian besar menggunakan cara mekanik dan pestisida sintesis. Hama yang menyerang produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempah, di samping itu juga kaya akan tanaman biofarmaka. Biofarmaka merupakan tanaman yang bermanfaat sebagai obat-obatan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Masyarakat luas telah menyadari bahwa pestisida merupakan senyawa yang dapat
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat luas telah menyadari bahwa pestisida merupakan senyawa yang dapat membahayakan kesehatan manusia maupun lingkungan. Pengendalian hama dengan menggunakan pestisida
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu masalah kesehatan yang sangat penting karena kasus-kasus yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit tropis yang mengancam manusia di berbagai negara tropis dan menjadi salah satu masalah kesehatan yang
Lebih terperinciHASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Kecepatan Kematian. nyata terhadap kecepatan kematian (lampiran 2a). Kecepatan kematian Larva
IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Kecepatan Kematian Penambahan kosentrasi ekstrak daun mimba memberikan pengaruh yang nyata terhadap kecepatan kematian (lampiran 2a). Kecepatan kematian Larva Plutella
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Sawi. Sawi (Brassica juncea L.) termasuk sayuran daun dari keluarga cruciferae
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Sawi Sawi (Brassica juncea L.) termasuk sayuran daun dari keluarga cruciferae yang mempunyai ekonomi tinggi. Tanaman sawi berasal dari Tiongkok (cina) dan Asia Timur. Di
Lebih terperinciPEMBUATAN PESTISIDA NABATI DAUN PEPAYA UNTUK PENGEDALIAN ULAT DAN SERANGGA PENGHISAP TANAMAN Oleh Robinson Putra, SP
PEMBUATAN PESTISIDA NABATI DAUN PEPAYA UNTUK PENGEDALIAN ULAT DAN SERANGGA PENGHISAP TANAMAN Oleh Robinson Putra, SP Pendahuluan Indonesia terkenal kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk jenis tumbuhan
Lebih terperinciPemanfaatan Biji Mangga Madu sebagai Minyak dengan Metode Ekstraksi
Jurnal Teknologi Kimia Unimal 4 : 2 (November 2015) 20-26 Jurnal Teknologi Kimia Unimal http://ft.unimal.ac.id/teknik_kimia/jurnal Jurnal Teknologi Kimia Unimal Pemanfaatan Biji Mangga Madu sebagai Minyak
Lebih terperinciEKSTRAKSI KURKUMIN DARI KUNYIT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES 2004 ISSN : 1411-4216 EKSTRAKSI KURKUMIN DARI KUNYIT Wahyuni, A. Hardjono, dan Paskalina Hariyantiwasi Yamrewav Jurusan Teknik Kimia, Sekolah Tinggi
Lebih terperinciGambar 1. Nimfa Helopeltis spp Sumber: Atmadja (2003) Gambar 2. Imago betina Helopeltis spp Sumber: Atmadja (2003)
n. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hama Helopeltis spp Klasifikasi hama Helopeltis spp adalah sebagai berikut: Kingdom: Animalia, Filum: Arthropoda, Kelas: Insekta, Ordo: Hemiptera, Sub Ordo: Heteroptera, Famili:
Lebih terperinciPenetapan Kadar Sari
I. Tujuan Percobaan 1. Mengetahui cara penetapan kadar sari larut air dari simplisia. 2. Mengetahui cara penetapan kadar sari larut etanol dari simplisia. II. Prinsip Percobaan Penentuan kadar sari berdasarkan
Lebih terperinciUJI EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L) SEBAGAI PESTISIDA NABATI TERHADAP PENGENDALIAN HAMA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L)
UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L) SEBAGAI PESTISIDA NABATI TERHADAP PENGENDALIAN HAMA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Menempuh Derajat
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR. PENGAMBILAN ZAT WARNA ALAMI DARI KULIT KAYU POHON MANGGA (Mangifera indica L.)
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGAMBILAN ZAT WARNA ALAMI DARI KULIT KAYU POHON MANGGA (Mangifera indica L.) Disusun Oleh: MEY EKA LEGA WATY I 8310043 PINKY EKA MELYANASARI I 8310049 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK
Lebih terperinciKAJIAN FITOKIMIA DAN POTENSI EKSTRAK DAUN TANAMAN MIMBA (Azadirachta indica A. Juss) SEBAGAI PESTISIDA NABATI. Denpasar
402 KAJIAN FITOKIMIA DAN POTENSI EKSTRAK DAUN TANAMAN MIMBA (Azadirachta indica A. Juss) SEBAGAI PESTISIDA NABATI Cokorda Javandira 1 *, I Ketut Widnyana 1 dan I Gusti Agung Suryadarmawan 2 1 Staf Pengajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disadari. Bahkan telah lama pula disinyalir, bahwa peran lingkungan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengaruh lingkungan dalam menimbulkan penyakit pada manusia telah lama disadari. Bahkan telah lama pula disinyalir, bahwa peran lingkungan dalam meningkatkan derajat
Lebih terperinciPEMANFAATAN BONGGOL PISANG UNTUK PEMBUATAN ASAM PHOSPAT *)
PEMANFAATAN BONGGOL PISANG UNTUK PEMBUATAN ASAM PHOSPAT *) Kindriari Nurma Wahyusi Jurusan Teknik Kimia FTIUPN Veteran Jawa Timur Abstrak Pisang merupakan tanaman budidaya dengan prospek yang baik karena
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 di Laboratorium Proteksi
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 di Laboratorium Proteksi Fakultas Pertanian dan Laboratorium Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas
Lebih terperinciPENGARUH TEMPERATUR DAN F/S TERHADAP EKSTRAKSI MINYAK DARI BIJI KEMIRI SISA PENEKANAN MEKANIK
PENGARUH TEMPERATUR DAN F/S TERHADAP EKSTRAKSI MINYAK DARI BIJI KEMIRI SISA PENEKANAN MEKANIK Ariestya Arlene*, Steviana Kristanto, Ign Suharto Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Lebih terperinciEkstraksi Kulit Buah Naga sebagai Pewarna Alami
Ekstraksi Kulit Buah Naga sebagai Pewarna Alami Sri Sudarmi 1, Purwo Subagyo 2, Anna Susanti 3*, dan Anggun Sri Wahyuningsih 4 Department of Chemical Engineering, Faculty of Industrial Technology, UPN
Lebih terperinciSeminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017
PENGARUH PERBANDINGAN PELARUT DAN BAHAN BAKU TERHADAP PENINGKATAN RENDEMEN MINYAK NILAM (POGOSTEMON CABLIN BENTH) DENGAN DESTILASI AIR MENGGUNAKAN GELOMBANG MIKRO Kusyanto 1), Ibnu Eka Rahayu 2 1),2) Jurusan
Lebih terperinciPengaruh Biopestisida Ekstrak Mimba Terhadap Tingkat Serangan Hama dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merrill.)
Pengaruh Biopestisida Ekstrak Mimba Terhadap Tingkat Serangan Hama dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merrill.) J. Reditiya Alumni Fakultas Pertanian UTM inisiasijurnal@gmail.com ABSTRACT Soybean
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian dalam bidang pertanian. Pertanian Indonesia ini tidak lepas dari sumber produksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. petani dan dikonsumsi masyarakat karena sayuran tersebut dikenal sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kubis (Brassica oleracea var. capitata L.) banyak ditanam oleh para petani dan dikonsumsi masyarakat karena sayuran tersebut dikenal sebagai sumber vitamin (A, B dan
Lebih terperinciUJI EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI BINTARO (Cerbera manghas) TERHADAP HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura) PADA TANAMAN KEDELAI
UJI EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI BINTARO (Cerbera manghas) TERHADAP HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura) PADA TANAMAN KEDELAI SKRIPSI Disusun Oleh: Ambar Swastiningrum 20080210001 Program Studi Agroteknologi
Lebih terperinciPEMANFAATAN BIJI MANGGA MADU SEBAGAI MINYAK DENGAN METODE EKSTRAKSI
PEMANFAATAN BIJI MANGGA MADU SEBAGAI MINYAK DENGAN METODE EKSTRAKSI Reza Fauzan 1, Helmi 1 1 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Email: reza.fauzan@gmail.com ABSTRAK Sumber perolehan minyak
Lebih terperinciSKRIPSI HIDROLISIS PROTEIN KONSENTRAT DALAM BLONDO LIMBAH HASIL PRODUK VIRGIN COCONUT OIL (VCO)
SKRIPSI HIDROLISIS PROTEIN KONSENTRAT DALAM BLONDO LIMBAH HASIL PRODUK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) Disusun oleh : NAFRI FIRMANSYAH 0731010036 SEFRIAN SUKMA NURSIERA 0731010038 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS
Lebih terperinciEtanol akan membentuk campuran azeotrop dengan air sehingga sulit
PENGARUH PENAMBAHAN NaCl dan CaCl 2 TERHADAP KADAR ETANOL IMPACT OF MIXING NaCl and CaCl 2 TO ETHANOL PURIFICATION Emi Erawati Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl.
Lebih terperinciPENURUNAN KADAR SENYAWA AROMATIS DARI HEAVY GAS OIL DENGAN PROSES EKSTRAKSI
PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK KIMIA SOEBARDJO BROTOHARDJONO "Ap/ikasf Teknik Kimia Menuju Perwujudan Industri Bersih dan Aman" Surabaya, 3 Agustus 2004, ISBN 979-98623-0-2 PENURUNAN KADAR SENYAWA AROMATIS
Lebih terperinciUji Toksisitas Potensi Insektisida Nabati Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata terhadap Larva Spodoptera litura
Sidang TUGAS AKHIR, 28 Januari 2010 Uji Toksisitas Potensi Insektisida Nabati Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata terhadap Larva Spodoptera litura Nama : Vivid Chalista NRP : 1505 100 018 Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Kendal Payak Balai Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Kendal Payak Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (BALITKABI) Jl. Raya Kendalpayak, Pakisaji,
Lebih terperinciPOTENSI EKSTRAK BIJI MIMBA SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI
INDIATI DAN MAREOTO: POTENSI EKSTRAK BIJI MIMBA SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI POTENSI EKSTRAK BIJI MIMBA SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI S.W. Indiati dan Marwoto 1) ABSTRAK Resistensi hama terhadap insektisida
Lebih terperinciEKSTRAKSI MINYAK ALGA Spirulina sp. DENGAN DUA JENIS PELARUT, HCL DAN ETANOL. Riana Giarti 1) dan Elida Purba 2)
EKSTRAKSI MINYAK ALGA Spirulina sp. DENGAN DUA JENIS PELARUT, HCL DAN ETANOL Riana Giarti 1) dan Elida Purba 2) 1) Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut padi atau beras mengalami proses penurunan kualitas dan kuantitas.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyimpanan merupakan salah satu tahap penting karena periode tersebut padi atau beras mengalami proses penurunan kualitas dan kuantitas. Kerusakan saat penyimpanan
Lebih terperinciPOTENSI MIMBA SEBAGAI PESTISIDA NABATI
POTENSI MIMBA SEBAGAI PESTISIDA NABATI Oleh : Nuryanti, SP BBPPTP Surabaya Pendahuluan Sampai saat ini pestisida kimia masih merupakan satu satunya senjata pamungkas petani untuk pengendalian OPT di lahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor pembatas proses produksi pertanian adalah hama. Hama timbul dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor pembatas proses produksi pertanian adalah hama. Hama timbul dan berkembang pada suatu tempat dan waktu, tidak lepas dari hubungannya dengan perubahanperubahan
Lebih terperinciminyak mimba pada konsentrasi 32% untuk bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, 16% untuk bakteri Salmonella typhi dan 12,5% terhadap
BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia terkenal dengan berbagai macam tanaman obat dengan berbagai macam manfaat. Tanaman obat banyak digunakan oleh masyarakat untuk mencegah penyakit, pengobatan penyakit, pemulihan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaksanaan dimulai bulan April
Lebih terperinciHIDROLISIS KOLAGEN PEMBUATAN LEM DARI KULIT SPLIT DENGAN KATALISATOR H 2 SO 4
HIDROLISIS KOLAGEN PEMBUATAN LEM DARI KULIT SPLIT DENGAN KATALISATOR H 2 SO 4 Bambang Kusmartono, Meyti Agustin Noya Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nyawa makhluk hidup karena mempunyai beberapa kelebihan seperti hampir tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Racun merupakan salah satu senjata pembunuh makhluk hidup yang sudah sangat tua, setua kehidupan manusia. Racun menjadi favorit untuk melenyapkan nyawa makhluk hidup
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENGAMBILAN ZAT WARNA ALAMI DARI KULIT KAYU TINGI (Ceriops candolleana)
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGAMBILAN ZAT WARNA ALAMI DARI KULIT KAYU TINGI (Ceriops candolleana) Disusun Oleh: ANGGESTY AYU ANJALI I 8310008 AZIZZAH DEVI MAHARANI I 8310014 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK
Lebih terperinciBIOETANOL DARI BONGGOL POHON PISANG BIOETHANOL FROM BANANA TREE WASTE
Jurnal Teknik Kimia, Vol., No.1, September 01 BIOETANOL DARI BONGGOL POHON PISANG I Wayan Warsa, Faudzia Septiyani, Camilla Lisna Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Jawa Timur
Lebih terperinciPENGUJIAN BIOINSEKTISIDA DARI EKSTRAK KLOROFORM KULIT BATANG TUMBUHAN Bruguiera gymnorrhiza Lamk. (RHIZOPHORACEAE)
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0-216 PENGUJIAN BIOINSEKTISIDA DARI EKSTRAK KLOROFORM KULIT BATANG TUMBUHAN Bruguiera gymnorrhiza Lamk. (RHIZOPHORACEAE) BIOINSECTICIDAL
Lebih terperinciJurnal Bahan Alam Terbarukan
Jurnal Bahan Alam Terbarukan ISSN 2303-0623 PEMANFAATAN KULIT BUAH NAGA (Dragon Fruit) SEBAGAI PEWARNA ALAMI MAKANAN PENGGANTI PEWARNA SINTETIS Prima Astuti Handayani dan Asri Rahmawati Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelurahan Ipilo adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Ipilo adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo yang memiliki luas wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. petani melakukan pencampuran 2 6 macam pestisida dan melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan pestisida sintetis dilingkungan pertanian khususnya tanaman Hortikultural menjadi masalah yang dilematis. Rata-rata petani sayuran masih melakukan penyemprotan
Lebih terperinciKINETIKA REAKSI PEMBENTUKAN KALIUM SULFAT DARI EKSTRAK ABU JERAMI PADI DENGAN ASAM SULFAT
Pramitha Ariestyowati: Kinetika reaksi pembentukan kalium sulfat dari ekstrak abu jerami padi dengan asam sulfat KINETIKA REAKSI PEMBENTUKAN KALIUM SULFAT DARI EKSTRAK ABU JERAMI PADI DENGAN ASAM SULFAT
Lebih terperinciKumpulan Laporan Praktikum Kimia Fisika PERCOBAAN VI
PERCOBAAN VI Judul Percobaan : DESTILASI Tujuan : Memisahkan dua komponen cairan yang memiliki titik didih berbeda. Hari / tanggal : Senin / 24 November 2008. Tempat : Laboratorium Kimia PMIPA FKIP Unlam
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SOSIALISASI TANAMAN MIMBA SEBAGAI BIO INSEKTISIDA ALAMI YANG RAMAH LINGKUNGAN TERHADAP HAMA BELALANG DAN WERENG DI DESA ASEMBAGUS KEC. ASEMBAGUS SITUBONDO BIDANG KEGIATAN
Lebih terperinciFeri Hartini 1 dan Yahdi 2 1 Jurusan Tadris IPA Biologi FITK IAIN Mataram 2 Dosen Jurusan Tadris IPA Biologi FITK IAIN Mataram.
POTENSI EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata, L.) SEBAGAI INSEKTISIDA KUTU DAUN PERSIK (Myzus persicae, Sulz) PADA DAUN TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens) Feri Hartini 1 dan Yahdi 2 1 Jurusan Tadris
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikarenakan Indonesia merupakan negara tropik yang mempunyai kelembaban
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia kesehatan masyarakat merupakan masalah utama, hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara tropik yang mempunyai kelembaban dan suhu yang berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu hama daun yang penting karena hama ini bersifat polifag atau mempunyai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ulat grayak (Spodoptera litura F., Lepidoptera, Noctuidae) merupakan salah satu hama daun yang penting karena hama ini bersifat polifag atau mempunyai kisaran inang
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BATANG MIMBA
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BATANG MIMBA (Azadirachta indica A. Juss.) SEBAGAI PESTISIDA NABATI HAMA Spodoptera litura PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum (L.)) TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada
Lebih terperinciHASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mortalitas dan Kecepatan Kematian. Tingkat mortalitas walang sangit pada aplikasi kontak dengan konsentrasi
IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Mortalitas dan Kecepatan Kematian Hasil penelitian menunjukkan perlakuan konsentrasi ekstrak daun picung kontak dan anti-feedant berpengaruh nyata terhadap mortalitas
Lebih terperinciPEMBUATAN ZAT WARNA ALAMI DARI BIJI KESUMBA DALAM BENTUK KONSENTRAT TINGGI UNTUK PEWARNA MAKANAN
PEMBUATAN ZAT WARNA ALAMI DARI BIJI KESUMBA DALAM BENTUK KONSENTRAT TINGGI UNTUK PEWARNA MAKANAN Paryanto 1,*, Hermiyanto 1, Simon Dicky Surya Sanjaya 1, 1 Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara penghasil buah tropis yang memiliki keragaman dan keunggulan cita rasa yang cukup baik. Cita rasa dan beragamnya jenis buah-buahan
Lebih terperinciEKSTRAKSI KURKUMIN DARI TEMULAWAK DENGAN MENGGUNAKAN ETANOL
EKSTRAKSI KURKUMIN DARI TEMULAWAK DENGAN MENGGUNAKAN ETANOL A. F. Ramdja, R.M. Army Aulia, Pradita Mulya Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya ABSTRAK Temulawak ( Curcuma xanthoriza
Lebih terperinciBAB I DISTILASI BATCH
BAB I DISTILASI BATCH I. TUJUAN 1. Tujuan Instruksional Umum Dapat melakukan percobaan distilasi batch dengan system refluk. 2. Tujuan Instrusional Khusus Dapat mengkaji pengaruh perbandingan refluk (R)
Lebih terperinciVI. PEMBUATAN PESTISIDA NABATI. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP
PEMBUATAN PESTISIDA NABATI VI. PEMBUATAN PESTISIDA NABATI Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP MODUL-06 Department of Dryland Agriculture Management, Kupang State Agriculture Polytechnic
Lebih terperinciPEMURNIAN EUGENOL MINYAK DAUN CENGKEH DENGAN MENGGUNAKAN PROSES ADSORPSI HASIL PENELITIAN. Oleh: Ferdinand Mangundap
PEMURNIAN EUGENOL MINYAK DAUN CENGKEH DENGAN MENGGUNAKAN PROSES ADSORPSI HASIL PENELITIAN Oleh: Ferdinand Mangundap 0931010014 PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran penting dibanding dengan jenis sayuran lainnya. Cabai tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN BIODIESEL DARI BIJI ALPUKAT (Persea americana) MELALUI PROSES TRANSESTERIFIKASI
LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN BIODIESEL DARI BIJI ALPUKAT (Persea americana) MELALUI PROSES TRANSESTERIFIKASI Disusun oleh: CANDRA TRI MEISANDI EDI SANTOSO I8310019 I8310028 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK
Lebih terperinci