DOKUMEN KEBIJAKAN MUTU IKIP SILIWANGI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DOKUMEN KEBIJAKAN MUTU IKIP SILIWANGI"

Transkripsi

1 DOKUMEN KEBIJAKAN MUTU INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI 2018

2 DOKUMEN KEBIJAKAN MUTU LEMBAGA PENJAMINAN MUTU INTERNAL () INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI 2018

3

4 LEMBAR PENGESAHAN Nama dokumen Kebijakan Mutu Diajukan oleh Ketua Dikendalikan oleh Dr. Nandang Rukanda, M.Pd Tim SPMI Wakil Rektor I Direktur Pel. Adminsitrasi Dekan FPMS Dekan FIP Dekan FPB Ka. Prodi Pend. Matematika S1 Ka. Prodi PBS. Indonesia S1 Ka. Prodi PB. Inggris S1 Ka. Prodi Pend. Masyarakat S1 Ka. Prodi PGPAUD S1 Ka. Prodi PGSD S1 Ka. Prodi BK S1 Ka. Prodi Magister Pend. Matematika Ka. Prodi Magister Pend. Masyarakat Ka. Prodi Magister Pend. Bahasa Indonesia ii

5 Disetujui oleh Rektor, Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. NIP iii

6 KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi serta Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Berdasarkan amanat tersebut, maka pada kesempatan ini IKIP Siliwangi menyusun sistem penjaminan mutu sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi. Dengan harapan pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan di IKIP Siliwangi berdasarkan pada standar nasional pendidikan tinggi dengan tujuan menjadi perguruan tinggi yang bermutu. Buku ini berisi mengenai kebijakan dalam menjalankan sistem penjaminan mutu internal. Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan Tinggi, sejarah singkat serta prestasi, Latar Belakang Menjalankan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT), Luas Lingkup Kebijakan SPMPT, Daftar dan Definisi Istilah SPMPT, Garis Besar Kebijakan SPMPT di, Informasi tentang Manual SPMPT, Kumpulan Standar SPMPT, dan Kumpulan Formulir, Cross-reference Kebijakan dengan Berbagai Dokumen SPMPT lainnya. Buku ini disusun oleh Lembaga Penjaminan Mutu Internal () yang terdiri dari Pimpinan, Ketua, Direktur Pelaksana Administrasi, Dekan, para ketua prodi dan anggota. Cimahi, Januari 2018 Rektor, Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. NIP iv

7

8 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v KETETAPAN... vi A. Visi, Misi, dan Tujuan Visi Misi Tujuan Nilai-nilai dasar... 2 B. Latar Belakang menjalankan SPMI;... 3 C. Tujuan, Sasaran, dan Fungsi Penyusunan... 5 D. Luas Lingkup Kebijakan... 5 E. Daftar dan Definisi Istilah dalam Dokumen ;... 7 F. Garis Besar Kebijakan Tujuan dan Strategi ; Asas atau Prinsip Pelaksanaan ; Manajemen ) Penetapan Standar Mutu ) Pelaksanaan Standar Mutu ) Evaluasi Standar Mutu ) Pengendalian Standar Mutu ) Peningkatan Standar Mutu Struktur Organisasi dan Tata Kelola Jumlah dan nama semua Standar Dikti dalam SPMI; G. Penutup v

9

10 KETETAPAN REKTOR INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI NOMOR : 01//IKIP/I/2018 TENTANG PENETAPAN DOKUMEN PENJAMINAN MUTU LEMBAGA PENJAMINAN MUTU INTERNAL () INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI REKTOR INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI Menimbang : 1. Bahwa melaksanakan peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi di harus dikawal dengan Lembaga Penjaminan Mutu Internal (). 2. Bahwa Rencana Induk Pengembangan (RIP) Tahun , disusun, ditetapkan dan dilaksanakan dalam kerangka mempercepat proses Status menjadi leading institute. 3. Bahwa dokumen penjaminan mutu dinilai perlu sebagai dasar pelaksanaan penjaminan mutu yang terencana dan berkelanjutan. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 2. Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 3. Permenristekdikti nomor 62 Tahun 2016 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014: tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan tanggal 30 Januari 2014 dan diundangkan pada tanggal 4 Februari Permendikbud Nomor 154 tahun 2014: tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi. 6. Permendikbud Nomor 139 Tahun 2014: tentang Pedoman Statuta dan Organisasi Perguruan Tinggi. 7. Permendikbud Nomor 95 Tahun 2014: tentang Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri Serta Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta. 8. Permendikbud Nomor 92 Tahun 2014: tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen. vi

11 9. Permendikbud Nomor 87 Tahun 2014: tentang Akreditasi dan Perguruan Tinggi. 10. Permendikbud Nomor 81 Tahun 2014: tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi Perguruan Tinggi. 11. Permendikbud Nomor 50 Tahun 2014: tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 12. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014: tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (lengkap dengan lampirannya). 13. Permendikbud Nomor 31 Tahun 2014: tentang Kerjasama Lembaga Pendidikan Asing dengan Lembaga Pendidikan Indonesia. 14. Permendikbud Nomor 11 Tahun 2014: tentang Pengesahan fotokopi ijazah, fotokopi sertifikat profesi, fotokopi surat keterangan pengganti ijazah/sertifikat profesi, dan penerbitan surat keterangan pengganti ijazah/sertifikat profesi lulusan perguruan tinggi. 15. Edaran Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Nomor 10313/E.E2/KL/2014: tanggal 31 Desember 2014 tentang Permohonan rekomendasi Kopertis bagi pengusulan Pendirian dan Perubahan PTS serta Penambahan Prodi pada PTS. 16. Edaran Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Nomor 8414/E.E2.3/KL/2014 tanggal 29 Oktober 2014 perihal Pelaporan Akademi dan Sanksi. 17. Surat Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Nomor 6761/E2.2/KL/2014: tentang Mekanisme Pengajuan Usulan Pendirian Perguruan Tinggi Baru dan Perubahan Bentuk Perguruan Tinggi dan Pembukaan Baru. 18. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi Nomor 5923/E1.2/KP/2014: tentang Pelaporan Data Dosen, Mahasiswa dan Kelembagaan pada PD-Dikti. 19. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi Nomor 4329/E1.1/KU/2014: tentang Pejabat yang belum tercantum di Statuta Perguruan Tinggi. 20. Edaran Direktur Diktendik 1206/E4.1/2014: tentang Usulan NIDN baru bagi Dosen Non PNS Kemdikbud. 21. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi Nomor 887/E.E3/MI/2014: tentang Penjelasan Linieritas Ilmu. 22. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi Nomor 696/E.E3/MI/2014: tentang Linieritas Bidang Ilmu bagi Dosen. 23. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi Nomor 526/E.E3/MI/2014: Perihal Penjelasan tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Program Pascasarjana (Perhitungan SKS Program Master dan Doktor). 24. Edaran Direktur Diktendik Nomor 239/E4.1/2014: tentang Pelaksanaan Tes TKDA dan TOEP bagi pengajuan NIDN baru. 25. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi Nomor 194/E.E3/AK/2014: Izin Penyelenggaraan dan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. Menetapkan : M E M U T U S K A N Pertama : Menetapkan Dokumen. Kedua : Menugaskan mengendalikan mutu pelaksanaan seluruh kegiatan di menuju reliable and friendly institute. Ketiga : Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini, akan diatur kemudian. Kelima : Ketetapan ini berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan apabila di vii

12 kemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan dilakukan dan penyesuaian sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Cimahi Pada tanggal Januari 2018 Rektor, Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. NIP viii

13

14 A. Visi, Misi, dan Tujuan Penyusunan visi, misi, dan tujuan disusun melalui proses bottom-up dengan mekanisme sebagai berikut: 1. Visi, misi, dan tujuan terlebih dahulu dirumuskan dalam rapat internal senat akademik. Rumusan tersebut merupakan masukan dari perwakilan dosen tetap program studi, pimpinan program studi, guru besar, user/stakeholders, tenaga kependidikan dan hasil analisis terhadap perkembangan IPTEKS dan kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang. 2. Visi, misi, dan tujuan yang telah disetujui dalam senat akademik diajukan kepada pimpinan yayasan. 3. Pihak yayasan bersama senat akademik mengkaji semua usulan visi, misi dan tujuan tersebut, kemudian mengesahkan visi, misi, dan tujuan Bandung tersebut. 4. Senat akademik merekomendasikan mensosialisasikan visi, misi, dan tujuan yang telah disahkan kepada seluruh sivitas akademika IKIP Siliwangi. Visi, Misi, dan tujuan yang telah disahkan oleh yayasan sebagai berikut: 1. Visi Terwujudnya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang unggul, berdaya saing global dan menjadi rujukan inovasi pembelajaran serta menghasilkan tenaga pendidik yang berjiwa entrepreneur pada tahun Misi Dalam merealisasikan visinya, memiliki misi sebagai berikut: a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang inovatif serta menjadi rujukan menghasilkan tenaga pendidik yang profesional dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan matematika, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Bimbingan dan Konseling dan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat, serta memiliki kompetensi yang berdaya saing global yang berjiwa entrepreneur sesuai kebutuhan jalur, jenjang dan jenis pendidikan. b. Melakukan Penelitian-Penelitian Inovatif, Publikasi Ilmiah dan Penciptaan HKI menjadi rujukan dalam kualitas pembelajaran yang inovatif dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Bimbingan dan Konseling serta Pendidikan Masyarakat, yang berorientasi kepada pengembangan ilmu dan teknologi mengembangkan pembelajaran di sekolah dan luar sekolah, sehingga menghasilkan proses pembelajaran yang bermutu dan relevan dengan harapan dan kebutuhan masyarakat di era globalisasi. c. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penyebarluasan dan penerapan ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Bimbingan dan Konseling berbasis entrepreneur. d. Mengembangkan dan mengokohkan jejaring kemitraan dengan stakeholder, user, perguruan tinggi lain dan lembaga-lembaga pada tingkat nasional dan internasional mengoptimalkan peran dan fungsi. 1

15 3. Tujuan Dalam merealisasikan visinya, memiliki Tujuan sebagai berikut: a. Menghasilkan tenaga pendidik yang berjiwa entrepreneur, memiliki kemampuan dalam mengembangkan proses pembelajaran inovatif dan mampu menyelesaikan masalah-masalah dalam bidang pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru SD, dan Bimbingan dan Konseling yang unggul dan berdaya saing global. b. Menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki jiwa entrepreneurship dalam melakukan penelitian-penelitian inovatif, publikasi ilmiah dan penciptaan HKI menyelesaikan masalah-masalah dalam bidang pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru SD, dan Bimbingan dan Konseling yang unggul dan berdaya saing global. c. Menghasilkan tenaga pendidik yang inovatif dan memiliki jiwa entrepreneurship dalam pengabdian masyarakat dan mampu menjadi solusi menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat dalam bidang pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru SD, dan Bimbingan dan Konseling yang unggul dan berdaya saing global. d. Menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki jiwa entrepreneurship dan mampu mengembangkan jejaring kemitraan yang luas pada tingkat nasional dan internasional. 4. Nilai-nilai dasar Nilai nilai dasar merupakan keterpaduan antara nilai keprawiraan Siliwangi dengan profesionalisme yang unggul dalam pendidikan. Keprawiraan Siliwangi menegaskan terhadap seseorang memiliki jiwa Siliwangi dengan ilmu amaliah dan amal ilmiah. Profesionalisme seorang lulusan akan memberikan kontribusi terhadap aplikasi setiap pekerjaan dan kehidupannya seharihari yang menjunjung tinggi kebenaran dan kedisiplinan serta memiliki jiwa entrepreneurship. Memperhatikan nilai-nilai dasar tersebut, telah berkomitmen menghasilkan output berjiwa Siliwangi, entrepreneurship dan eksistensi dalam pendidikan. Para lulusan tersebut dapat memberikan kontribusi besar terhadap tridharma perguruan tinggi serta peningkatan mutu. Nilai dasar menjadi dasar bagi dalam merumuskan, merencanakan, mengelola serta melaksanakan kegiatan akademik, non akademik, kelembagaan serta kemahasiswaan dalam penyelenggaraan pendidikan di IKIP Siliwangi. 2

16 B. Latar Belakang menjalankan SPMI; Seiring dengan perubahan lingkungan global (globalisasi) terjadilah perubahan yang signifikan pada lingkungan Pendidikan Tinggi di Indonesia. Perubahan lingkungan Pendidikan Tinggi ini lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan Perguruan Tinggi Nasional meresponnya. Pasar dan persaingan pendidikan tinggi menjadi lebih luas, baik pada sisi input maupun sisi output. Keadaan ini menunjukkan bahwa tuntutan lingkungan dan persaingan pendidikan tinggi di Indonesia semakin kompleks dan dinamis, padahal sumber daya yang dimiliki Perguruan Tinggi Nasional relatif beragam dan terbatas. Perguruan Tinggi di Indonesia, saat ini dan yang akan datang, menghadapi permasalahan rendahnya tingkat kelayakan strategis yang bersumber dari adanya kesenjangan antara tuntutan lingkungan dan persaingan dengan sumber daya internalnya. Daya saing sejumlah Perguruan Tinggi di Indonesia dalam persaingan pendidikan tinggi cenderung menurun sehingga mengancam keunggulan posisi dan keberlanjutan Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Fenomena masalah di atas dihadapi juga oleh. Karena itu, IKIP Siliwangi perlu strateginya yang difokuskan pada upaya mengurangi kesenjangan antara tuntutan lingkungan dan persaingan dengan sumber daya internalnya, sekaligus daya saingnya baik di pasar nasional maupun internasional. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan secara berkelanjutan terhadap mutu sumber daya manusia, proses, dan fasilitas fisik melalui suatu sistem penjaminan mutu yang memadai. Dalam perspektif manajemen mutu, perlu mengendalikan mutu kegiatan yang diselenggarakannya pada setiap tahapan dalam proses pengelolaannya mencakup input, proses, output, dan kepuasan stakeholders. Secara yuridis, tuntutan penjaminan mutu di atas merupakan implementasi dari Undang-undang No 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi pasal 7 ayat 3 huruf c yaitu tugas dan wewenang Menteri atas penyelenggaraan Pendidikan Tinggi mengenai penjaminan mutu, relevansi, keterjangkauan pemerataan yang berkeadilan, dan akses Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan. Demikian juga terdapat pada Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Permenristekdikti nomor 62 Tahun 2016 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi, Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Tinggi pasal 3 ayat 1 dan 2 Permendikbud No. 50 Tahun 2014 tentang SPM Dikti, dan Peraturan Presiden No 13 Tahun 2015 tentang Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Perbaikan mutu pendidikan secara berkelanjutan (continuous quality improvement) di perlu dilakukan dalam kerangka manajemen mutu, baik atas inisiatif sendiri (internally driven) dan atau melibatkan pihak eksternal. Pendekatan penjaminan mutu tersebut penting agar dapat mengelola sumber daya secara optimal menjamin mutu layanan akademik bagi mahasiswa dan menjamin akuntabilitas terhadap stakeholder. Di samping itu, terlaksananya capaian rencana induk pengembangan secara efektif dan efisien menuju leading institute

17 Dalam pengembangan, merujuk pada prinsip SPMI yang sesuai dengan Undang-undang Dikti yaitu: 1. Otonom Pemberian otonomi yang lebih luas kepada setiap institusi akan mampu mengembangkan diri sesuai dengan konteksnya dan berkontribusi daya saing bangsa. Program-program pengembangan akan secara sistematis dan terprogram dikembangkan berdasarkan prinsip pemberian otonomi yang lebih luas kepada setiap institusi. 2. Terstandar menggunakan SN-DIKTI yang ditetapkan oleh Menteri dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh yaitu: standar visi dan misi, standar tata pamong, standar akademik kemahasiswaan, standar sumber daya manusia, standar program studi, standar kurikulum dan pembelajaran, standar keuangan, standar sarana dan prasarana, standar perpustakaan dan lembaga-lembaga, standar penelitian, pengabdian, dan kerjasama. 3. Akurasi menggunakan data dan informasi yang akurat pada PD- DIKTI, Sinta Ristekdikti, Simlitabmas Ristekdikti, Simbelmawa Ristekdikti, dan BP2D Provinsi Jawa Barat. 4. Berencana dan Berkelanjutan melakukan mengimplementasikan dengan menggunakan 5 langkah penjaminan mutu yaitu: Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi Pelaksanaan, Pengendalian Pelaksanaan, dan Peningkatan Standar Dikti yang membentuk suatu siklus. 5. Terdokumentasi Gambar 1. Siklus PPEPP Seluruh langkah dalam siklus penjaminan mutu didokumentasikan secara sistematis berbasis online (lpmi.ikipsiliwangi.ac.id). 4

18 C. Tujuan, Sasaran, dan Fungsi Penyusunan 1. Tujuan - memiliki dasar/pijakan dalam melaksanakan penjaminan mutu. - memiliki alur yang jelas dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang menghasilkan pengakuan dari yang berkepentingan. - ingin menjadi perguruan tinggi yang menghasilkan output bermutu. - ingin menjadi salah satu perguruan tinggi yang dipercaya dan menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dalam melaksanakan penyelenggaraan, pengelolaan pendidikan tinggi. - ingin menjadi perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. - ingin menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. 2. Sasaran - Civitas Akademika. - Seluruh bagian yang melaksanakan kegiatan secara administratif. - Seluruh fakultas yang ada di. - Seluruh program studi yang ada di. - Sumber Daya Manusia di sebagai instrumental input. - Unsur Penunjang kegiatan akademik sebagai instrumental input. - Proses pembelajaran. - Kurikulum dan Evaluasi Pembelajaran. - Tridharma Perguruan Tinggi. - Mahasiswa sebagai input. - Para lulusan sebagai output. - Stakeholders sebagai environmental input. - Masyarakat sebagai environmental input. 3. Fungsi - Bagian dari upaya mutu. - Sistem mewujudkan visi dan melaksanakan misi. - System memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan pada IKIP Siliwangi. - Sarana memperoleh prestasi nasional dan internasional (akreditasi tertinggi BAN PT dan menjadi salah satu world class university). D. Luas Lingkup Kebijakan Pada dasarnya mutu pendidikan tinggi berkaitan dengan pencapaian tujuan yang bersifat akademik dan non akademik. Di bidang akademik, pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh institusi pendidikan tinggi di dalam rencana strategisnya atau kesesuaian tujuan dan kompetensi dengan standar yang telah ditetapkan. Sementara itu penjaminan mutu berkaitan dengan keseluruhan aktivitas yang bersifat non akademik dalam berbagai bagian dari suatu sistem memastikan bahwa mutu produk atau layanan yang dihasilkan itu konsisten dan sesuai dengan yang direncanakan atau ditetapkan. 5

19 Secara umum penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan (continuous quality improvement), sehingga seluruh stakeholders memperoleh kepuasan (stakeholders satisfaction). Sehubungan dengan konsep penjaminan mutu di atas, harus mampu merencanakan, melaksanakan, mengendalikan mutu, dan pengembangan baik setiap satuan kegiatan pada setiap butir mutu maupun seluruh kegiatan dalam proses penyelenggaraan pendidikan tinggi. Kegiatan penjaminan mutu di meliputi: a. Penjaminan mutu memenuhi Standar Nasional Pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan sebagai wujud akuntabilitas publik kepada pihakpihak yang berkepentingan. b. Penjaminan mutu dilakukan secara berkelanjutan oleh seluruh unit unsur pelaksana dan penunjang dan atau dibantu lembaga lain. c. Penjaminan mutu dalam pelaksanaan visi, misi, dan tujuan secara nyata. d. Penjaminan mutu berkesesuaian penyelenggaraan dengan Standar Nasional Pendidikan. e. Penjaminan mutu berkesesuaian penyelenggaraan dengan standar mutu internasional. f. Penjaminan mutu dinilai dengan akreditasi yang menentukan kelayakan program studi. Gambar 2 Penjaminan mutu Secara Eksternal dan Internal 6

20 E. Daftar dan Definisi Istilah dalam Dokumen ; Istilah yang digunakan dalam buku SPMI disusun menghindari salah pengertian dalam memahami istilah-istilah yang penting yang berkaitan dengan sistem penjaminan mutu. 1. Mutu Pendidikan Tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan standar pendidikan tinggi yang terdiri dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi. 2. Penjaminan Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga konsumen, produsen, dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan. 3. Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga stakeholders memperoleh kepuasan. 4. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi secara otonom mengendalikan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. 5. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) adalah kegiatan penilaian melalui akreditasi menentukan kelayakan oleh lembaga akreditasi mandiri dan Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi atas dasar kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 6. Manual Mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen mutu Pusat Penjaminan Mutu STKIP Siliwangi menunjukkan kemampuan organisasi dalam menghasilkan produk dan layanan secara konsisten sesuai dengan persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku 7. Sistem Manajemen Mutu adalah sistem manajemen mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi yang berkaitan dengan mutu. 8. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan oleh Costomer (Stakeholder) baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak) maupun yang tersirat. 9. Manual Mutu adalah dokumen tingkat pertama yang menjadi panduan implementasi manajemen mutu menunjukkan kemampuan organisasi dalam menghasilkan produk secara konsistensesuai dengan persyaratan pelayanan dan peraturan yang berlaku. 10. Kebijakan mutu (quality policy) adalah pernyataan resmi manajemen puncak (top management) mengenai tujuan dan arah kinerja mutu (quality performance) organisasi. Pernyataan resmi ini harus terdokumentasi dan mencakup komitmen memenuhi persyaratan-persyaratan (requirements) dan secara berkesinambungan efektifitas sistem manajemen mutunya. 11. Standar mutu adalah seperangkat tolok ukur kinerja sistem pendidikan yang mencakup masukan, proses, hasil, keluaran serta manfaat pendidikan yang harus dipenuhi oleh unit-unit kerja. Suatu standar mutu terdiri atas beberapa parameter (elemen penilaian) yang dapat digunakan sebagai dasar mengukur dan menetapkan mutu dan kelayakan unit kerja menyelenggarakan program-programnya. 12. Sasaran Mutu (quality objective) adalah target yang terukur, sebagaiindikator tingkat keberhasilan dari tujuan yang telah ditetapkan selamawaktu tertentu. 7

21 Sasaran mutu ditetapkan sesuai dengan persyaratanpelanggan dan kebijakan organisasi. F. Garis Besar Kebijakan 1. Tujuan dan Strategi ; Secara umum tujuan penjaminan mutu pendidikan tinggi adalah merencanakan, mencapai, memelihara, mengevaluasi, dan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan. Dalam hal ini penjaminan mutu IKIP Siliwangi bertujuan merencanakan, mencapai, memelihara, dan standar atau sasaran mutu secara berkelanjutan sesuai dengan rencana strategis yang ditetapkan, serta memuaskan stakeholders. Dalam jangka panjang, penjaminan mutu dilakukan mewujudkan Visi IKIP Siliwangi sebagai leading institute pada tahun Untuk mencapai tujuan penjaminan mutu di atas, merancang dan melaksanakan strategi penjaminan mutu yang mengacu pada pedoman penjaminan mutu yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti. Penjaminan mutu dikoordinasikan oleh Rektor melalui. Adapun strategi penjaminan mutu diuraikan sebagai berikut: a. Mengembangkan sistem penjaminan mutu dan perangkat implementasinya; b. Membangun dan atau komitmen pimpinan dan seluruh unit kerja melaksanakan penjaminan mutu setiap kegiatan yang diselenggarakannya sesuai dengan sistem penjaminan mutu dan model implementasinya; c. Menetapkan sasaran atau standar mutu dan unit kerja di lingkungan setiap periode; d. Merancang organisasi dan mekanisme kerja penjaminan mutu serta melaksanakannya secara konsisten; e. Mengidentifikasi satuan kegiatan setiap butir mutu pada setiap tahap dalam proses penyelenggaraan pendidikan tinggi. 2. Asas atau Prinsip Pelaksanaan ; Pengendalian mutu dalam rangka penjaminan mutu pendidikan di didasarkan pada prinsip berikut: a. Quality First Seluruh pikiran dan tindakan pimpinan pada berbagai tingkat organisasi dan atau unit di harus memprioritaskan mutu. b. Stakeholder-in Seluruh pikiran dan tindakan pimpinan pada berbagai tingkat organisasi dan atau unit di harus ditujukan pada kepuasan stakeholders. c. The Next Process is Our Stakeholders Setiap orang yang melaksanakan tugas dalam penyelenggaraan proses pendidikan di harus menganggap pihak lain yang menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya sebagai stakeholder-nya yang harus dipuaskan. d. Speak With Data 8

22 Setiap orang yang menyelenggarakan proses pendidikan di dalam melakukan tindakan dan pengambilan keputusan harus didasarkan pada hasil analisis data yang relevan. e. Upstream Management Seluruh pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan proses pendidikan di dilakukan secara partisipatif. 3. Manajemen Manajemen telah merumuskan berbagai standar dikti sebagai sebagai standar minimal bagi dalam rangka mutu perguruan tinggi sebagai leading institute pada tahun Rumusan diatas dilaksanakan melalui kajian-kajian tentang: a. Pembahasan mengenai Undang-undang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Menristekdikti tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. b. Nilai-nilai dasar yang dianut oleh yang memiliki ciri khas inovasi, keprawiraan siliwangi, dan berjiwa entrepreneurship. c. Visi, misi, tujuan, Fakultas,, dan Lembaga yang ada di. d. Hasil analisis SWOT, Fakultas,, dan Lembaga yang ada di. e. Hasil tracer study terhadap pengguna lulusan. f. Hasil benchmarking ke perguruan tinggi lain serta mengundang para pakar lebih memahami kebijakan nasional tentang penjaminan mutu. g. Hasil pertemuan yang melibatkan para pemangku kepentingan internal dan eksternal sebagai wahana mendapatkan saran, ide, informasi, dan pengetahuan terbarukan penjaminan mutu. h. Hasil dari uji publik kepada para pemangku kepentingan internal dan eksternal mendapatkan saran dan penjaminan mutu. i. Hasil - perumusan standar mutu di. Kajian-kajian diatas merupakan dasar bagi dalam menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan dan standar mutu di yang disusun sebagai berikut: 1) Penetapan Standar Mutu a) Standar visi dan misi - Visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi harus memiliki kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan dengan pemangku kepentingan yang terlibat. - Strategi pencapaian sasaran harus memiliki rentang waktu yang sangat jelas dan terdokumentasikan. - Pelaksanaan sosialisasi visi dan misi, Fakultas, dan Program Studi harus efektif. b) Standar tata pamong - Keberadaan tata pamong harus dapat menjamin keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan tinggi. 9

23 - Penyelenggaraan program studi oleh tata pamong harus memenuhi aspek kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, dan adil. - Kepemimpinan tata pamong harus memiliki karakteristik yang kuat dalam kepemiminan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. - Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi harus mencakup planning, organizing, staffing, leading, dan controlling. c) Standar akademik, kemahasiswaan, dan lulusan. - Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi terhadap daya tamping harus 3:1. - Rasio mahasiswa baru yang registrasi harus sama dengan calon mahasiswa yang lulus seleksi (1:1). - Rasio mahasiswa transfer harus 1:4 dengan mahasiswa non transfer. - Rata-rata IPK lulusan harus diatas 3,20. - Presentase lulusan tepat waktu harus diatas 85%. - Presentase mahasiswa yang mengundurkan diri harus dibawah 3,5%. - Layanan kepada mahasiswa harus memiliki 5 jenis layanan yaitu: bimbingan konseling, minat dan bakat, ekstrakurikuler, pembinaan softskills, layanan beasiswa dan layanan kesehatan. - Kualitas layanan kepada mahasiswa harus memiliki nilai 4 atau sangat baik. - Upaya pelacakan dan perekaman data lulusan harus dilaksanakan secara komprehensif minimal satu tahun satu kali. - Penggunaan hasil pelacakan lulusan harus ditujukan pada 4 jenis yaitu: proses pembelajaran, penggalangan dana, informasi pekerjaan, dan jejaring. - Persentase pendapat pengguna lulusan terhadap kualitas alumni harus diatas 510%. - Rata-rata masa tunggu lulusan bekerja harus dibawah 2 bulan. - Partisipasi lulusan kegiatan akademik dan non akademik harus dilakukan oleh alumni dalam 5 bentuk partisipasi, yaitu sumbangan dana, sumbangan fasilitas, keterlibatan dalam kegiatan akademik dan non akademik, pengembangan jejaring, serta penyediaan fasilitas kegiatan akademik dan non akademik. d) Standar sumber daya manusia - Kualifikasi pendidikan dosen harus minimal S2 linier. - Jabatan fungsional akademik dosen harus minimal Lektor. - Dosen harus memiliki sertifikat pendidik. - Rata-rata beban kerja dosen per semester harus minimal 12 sks. - Dosen harus mengajar mata kuliah sesuai dengan keahliannya. - Kehadiran dosen dalam mengajar harus sesuai dengan yang direncanakan yaitu 16 kali pertemuan sudah termasuk UTS dan UAS. - tidak menggunakan dosen tidak tetap. - harus mengundang tenaga ahli/pakar minimal 15 per tahun. - kegiatan dosen menjadi penyaji/pemateri dalam seminar ilmiah/lokakarya/penataran/workshop/pagelaran/pameran/peragaan minimal 1 kali per semester. 10

24 - Dosen harus memiliki prestasi dalam mendapatkan penghargaan hibah minimal 1 kali per tahun. - Persentase reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi minimal 30% tingkat internasional. - Persentase reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi harus 100% tingkat nasional. - Jumlah pustakawan berkualifikasi S1 perpustakaan harus tiga orang dan D3 perpustakaan 4 orang. - harus memiliki tenaga laboran (teknisi, operator, programmer) minimal 4 orang. - harus memiliki tenaga administrasi berkualifikasi minimal S1 5 orang per program studi. - harus memberikan/mengirimkan tenaga kependidikan dalam pelatihan manajemen administrasi dan workshop minimal 1 kali dalam satu tahun. e) Standar program studi, kurikulum dan pembelajaran - harus memiliki kelengkapan dan perumusan kompetensi dalam kurikulum yang mengacu pada KKNI (Sikap, penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus). - Kurikulum harus sesuai dengan visi, misi dan berorientasi ke masa depan. - Kurikulum harus sesuai dengan standar kompetensi lulusan. - Mata kuliah yang ada di kurikulum harus memberikan bobot pada tugas-tugas (praktikum, penugasan terstruktur, dan publikasi karya ilmiah). - Mata kuliah yang ada di kurikulum harus memiliki mata kuliah pilihan minimal 9 sks. - Mata kuliah yang ada di kurikulum harus memiliki deskripsi mata kuliah, silabus, dan RPS. - Kurikulum harus memiliki modul praktikum pada matamata kuliah praktikum. - Pelaksanaan peninjauan kurikulum harus minimal 4 tahun sekali yang menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal serta umpan balik program studi. - Pelaksanaan pembelajaran di harus memiliki mekanisme monitoring dan evaluasi mengkaji, memperbaiki setiap semester tentang kehadiran mahasiswa, kehadiran dosen, materi kuliah, dan capaian pembelajaran. - Setiap materi kuliah harus disusun oleh Kelompok Bidang Kajian (KBK) dan mudah diakses oleh seluruh mahasiswa secara online. - Semua mata kuliah harus memiliki soal ujian yang bermutu sangat baik. - Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen pembimbing akademik harus minimal 20 mahasiswa per dosen/semester. - Pelaksanaan kegiatan bimbingan akademik harus minimal 3 kali dalam satu semester yang sesuai dengan panduan tertulis. - harus memiliki panduan penulisan karya ilmiah. 11

25 - Rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing skripsi/tesis harus maksimal 4 orang per dosen. - Rata-rata jumlah pertemuan pembimbingan skripsi/tesis harus minimal 8 kali. - Kualifikasi pembimbing skripsi minimal S2 dan pembimbing tesis minimal S3. - Rata-rata waktu penyelesaian skripsi/tesis harus minimal 6 bulan. - Interaksi akademik antar sivitas akamemika harus didukung oleh kelengkapan prasarana, sarana, dan dana yang sangat memadai. - harus menyelenggarakan kegiatan ilmiah yang terjadwal setiap bulan. - harus memiliki kegiatan pengembangan perilaku kecendekiawanan setiap semester. f) Standar keuangan, sarana dan prasarana - Program studi di harus terlibat dalam perencanaan target kinerja, perencanaan alokasi dana, dan pengelolaan dana. - Rata-rata dana oerasional mahasiswa per tahun harus minimal 18 juta per mahasiswa. - Rata-rata dana penelitian dosen per semester harus minimal 4 juta. - Rata-rata dana pengabdian dosen per semester harus minimal 2 juta. - Luas ruang kerja dosen harus minimal 4m 2. - Prasarana yang digunakan program studi dalam proses pembelajaran harus lengkap dan dalam kondisi sangat baik. - harus memiliki prasarana yang menunjang terhadap kebutuhan mahasiswa. - Bahan pustaka berupa buku teks harus dimiliki minimal 400 judul. - Bahan pustaka berupa skripsi, tesis, dan disertasi minimal 200 judul. - Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah terakreditasi dikti minimal 3 judul jurnal setiap bidang ilmu dengan nomor lengkap. - Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional minimal 2 judul jurnal setiap bidang ilmu dengan nomor lengkap. - Bahan pustaka berupa prosiding seminar minimal 9. - harus memiliki akses keperpustakaan eksternal minimal 3. - Akses ketersediaan dan pendayagunaan sarana utama di laboratorium harus memiliki fleksibilitas, terawatt, dan sangat memadai. - Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan program studi dalam proses perkuliahan harus memadai dan mudah diakses secara online. - Aksesibilitas data dalam sistem informasi harus menggunakan WAN/jaringan luas. g) Standar penelitian, pengabdian, dan kerjasama. - Jumlah publikasi penelitian dosen harus minimal 1 judul setiap semester. - Jumlah keterlibatan mahasiswa yang sedang menulis skripsi/tesis minimal 8 mahasiswa per dosen. - Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat nasional minimal 1 per semester. - Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat internasional minimal 1 per semester. 12

26 - Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari karya program studi/institusi minimal 1 dalam satu tahun. - Jumlah publikasi pengabdian dosen harus minimal 1 judul setiap semester. - Jumlah keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat minimal 8 mahasiswa per dosen. - Jumlah artikel pengabdian yang dihasilkan oleh dosen di tingkat nasional minimal 1 per semester. - Program studi dan institusi harus memiliki naskah kerjasama dalam negeri minimal 60 per program studi. - Program studi dan institusi harus memiliki naskah kerjasama luar negeri minimal 2 per program studi. 2) Pelaksanaan Standar Mutu a) Standar visi dan misi - Rektor, yayasan, senat beserta pemangku kepentingan merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi harus memiliki kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan dengan pemangku kepentingan yang terlibat. - Rektor, yayasan, senat merumuskan dan membuat strategi pencapaian sasaran yang memiliki rentang waktu yang sangat jelas dan terdokumentasikan. - Seluruh sivitas akademika melaksanaan sosialisasi visi dan misi, Fakultas, dan dengan efektif melalui flyer, brosur, sosialisasi langsung, sosialisasi online serta terpampang di setiap sudut program studi serta melalui kegiatan-kegiatan ilmiah di lingkungan masyarakat. b) Standar tata pamong - Rektor, yayasan, senat membuat kebijakan-kebijakan menjamin keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan tinggi. - Setiap pimpinan di lingkungan harus memenuhi aspek kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, dan adil melalui publikasi setiap kegiatan secara terbuka. - Setiap pimpinan di lingkungan mengikuti pertemuan profesi dan ilmiah dalam karakteristik yang kuat dalam kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. - Setiap pimpinan di lingkungan melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam pengelolaan fungsional dan operasional program studi yang mencakup planning, organizing, staffing, leading, dan controlling. c) Standar akademik, kemahasiswaan, dan lulusan. - Bagian kemahasiswaan menyelenggarakan proses seleksi calon mahasiswa dengan sangat ketat dalam mencapai target daya tampung IKIP Siliwangi. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas memotivasi calon mahasiswa yang lulus seleksi melakukan registrasi melalui bimbingan akademik. - Wakil Rektor II yang membidangi kemahasiswaan, kerjasama, dan pengembangan kampus menerbitkan SK penerimaan mahasiswa baru yang 13

27 mencantumkan rasio mahasiswa transfer harus 1:4 dengan mahasiswa non transfer. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas mengadakan kegiatan bimbingan akademik dalam bidang prestasi mencapai rata-rata IPK lulusan harus diatas 3,20. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas mengadakan kegiatan bimbingan skripsi/tesis secara terjadwal mencapai presentase lulusan tepat waktu harus diatas 85%. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas mengadakan kegiatan pelayanan kepada mahasiswa dalam bidang kesulitan mahasiswa secara terjadwal mencapai presentase mahasiswa yang mengundurkan diri harus dibawah 3,5%. - Wakil Rektor II yang membidangi kemahasiswaan, kerjasama, dan pengembangan kampus menerbitkan SK layanan kepada mahasiswa yang memuat 5 jenis layanan yaitu: bimbingan konseling, minat dan bakat, ekstrakurikuler, pembinaan softskills, layanan beasiswa dan layanan kesehatan. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas memilih dosen-dosen yang ditunjuk sebagai pembina terhadap kualitas layanan kepada mahasiswa. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas melaksanakan pelacakan dan perekaman data lulusan harus dilaksanakan secara komprehensif minimal satu tahun satu kali. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas menggunakan hasil pelacakan lulusan harus ditujukan pada 4 jenis yaitu: proses pembelajaran, penggalangan dana, informasi pekerjaan, dan jejaring. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas memantau capaian pembelajaran lulusan terhadap kualitas alumni sebesar 510%. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas memotivasi mahasiswa dan menjalin kerjasama dengan para pengguna lulusan agar dapat menerima lulusan-lulusan bekerja dibawah 2 bulan dari kelulusannya. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas partisipasi lulusan melalui temu alumni dalam kegiatan akademik dan non akademik yang difasilitasi oleh alumni dalam 5 bentuk partisipasi, yaitu sumbangan dana, sumbangan fasilitas, keterlibatan dalam kegiatan akademik dan non akademik, pengembangan jejaring, serta penyediaan fasilitas kegiatan akademik dan non akademik. d) Standar sumber daya manusia - Wakil Rektor I bidang Akademik, Keuangan dan SDM menerbitkan SK tentang rekrutmen dosen dengan kualifikasi pendidikan dosen harus minimal S2 linier, jabatan fungsional akademik dosen harus minimal Lektor, dosen harus memiliki sertifikat pendidik, rata-rata beban kerja dosen per semester harus minimal 12 sks, dosen harus mengajar mata kuliah sesuai dengan keahliannya. - Direktur pelaksana administrasi memantau kehadiran dosen dalam mengajar harus sesuai dengan yang direncanakan yaitu 16 kali pertemuan sudah termasuk UTS dan UAS secara online. 14

28 - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas mengundang tenaga ahli/pakar minimal 15 per tahun. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas mendorong para dosen menjadi penyaji/pemateri dalam seminar ilmiah/lokakarya/penataran/workshop/pagelaran/pameran/peragaan minimal 1 kali per semester. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas mendorong dosen harus memiliki prestasi dalam mendapatkan penghargaan hibah minimal 1 kali per tahun. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas berupaya menjalin reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi minimal 30% tingkat internasional dan 100% tingkat nasional. - Wakil Rektor I bidang Akademik, Keuangan dan SDM menerbitkan SK tentang rekrutmen tenaga kependidikan dengan kualifikasi S1 perpustakaan tiga orang dan D3 perpustakaan 4 orang, tenaga laboran (teknisi, operator, programmer) minimal 4 orang, tenaga administrasi berkualifikasi minimal S1 5 orang per program studi. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas memberikan/mengirimkan tenaga kependidikan dalam pelatihan manajemen administrasi dan workshop minimal 1 kali dalam satu tahun. e) Standar program studi, kurikulum dan pembelajaran - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas menyusun kelengkapan dan perumusan kompetensi dalam kurikulum yang mengacu pada KKNI (Sikap, penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus), sesuai dengan visi, misi dan berorientasi ke masa depan, sesuai dengan standar kompetensi lulusan, memberikan bobot pada tugas-tugas (praktikum, penugasan terstruktur, dan publikasi karya ilmiah), memiliki mata kuliah pilihan minimal 9 sks. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas memberikan instruksi kepada seluruh dosen agar setiap mata kuliah yang ada di kurikulum harus memiliki deskripsi mata kuliah, silabus, dan RPS, modul praktikum pada mata-mata kuliah praktikum. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas melaksanakan peninjauan kurikulum harus minimal 4 tahun sekali yang menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal serta umpan balik program studi. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas menyusun mekanisme monitoring dan evaluasi mengkaji, memperbaiki setiap semester tentang kehadiran mahasiswa, kehadiran dosen, materi kuliah, dan capaian pembelajaran. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas memberikan instruksi kepada Kelompok Bidang Kajian (KBK) membuat materi kuliah yang mudah diakses oleh seluruh mahasiswa secara online. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas memberikan instruksi kepada seluruh dosen membuat soal ujian yang bermutu sangat baik dan disetujui oleh KBK. - Wakil Rektor I bidang Akademik, Keuangan dan SDM menerbitkan SK tentang dosen pembimbing akademik yang mewajibkan setiap dosen membimbing 15

29 mahasiswa minimal 20 orang per semester, pelaksanaan kegiatan bimbingan akademik harus minimal 3 kali dalam satu semester yang sesuai dengan panduan tertulis. - Seluruh pimpinan program studi, lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat serta fakultas melaksanakan penyusunan panduan penulisan karya ilmiah. - Wakil Rektor I bidang Akademik, Keuangan dan SDM menerbitkan SK tentang dosen pembimbing skripsi/tesis yang membimbing maksimal 4 mahasiswa, rata-rata jumlah pertemuan pembimbingan skripsi/tesis harus minimal 8 kali, kualifikasi pembimbing skripsi minimal S2 dan pembimbing tesis minimal S3. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas melaksanakan pembimbingan skripsi/tesis yang terjadwal sehingga mahasiswa dapat selesai dalam waktu minimal 6 bulan. - Direktur pelaksana administrasi menyusun dan menyediakan fasilitas kegiatan interaksi akademik antar sivitas akademika yang didukung oleh kelengkapan prasarana, sarana, dan dana yang sangat memadai. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas menyelenggarakan kegiatan ilmiah yang terjadwal setiap bulan. - Seluruh pimpinan program studi dan fakultas menyelenggarakan kegiatan pengembangan perilaku kecendekiawanan setiap semester. f) Standar keuangan, sarana dan prasarana - Pimpinan mengadakan rapat kerja yang diselenggarakan setiap tahun dalam perencanaan target kinerja, perencanaan alokasi dana, dan pengelolaan dana yang melibatkan seluruh program studi. - Wakil rektor I bidang akademik, keuangan, dan SDM menerbitkan SK tentang kewajiban keuangan dari mahasiswa sebesar 18 juta per mahasiswa dalam satu tahun akademik. - Wakil rektor I bidang akademik, keuangan, dan SDM menerbitkan SK tentang pendanaan penelitian dosen per semester sebesar 4 juta/semester, dan pendanaan pengabdian dosen sebesar 2 juta/semester. - Wakil rektor II bidang kemahasiswaan, kerjasama dan pengembangan kampus menyusun kelengkapan dan tata tertib penggunaan sarana prasarana yang mencantumkan luas ruang kerja dosen minimal 4m 2, kondisi prasarana perkuliahan yang sangat baik, dan menunjang terhadap kebutuhan mahasiswa. - Kepala lembaga perpustakaan menyusun kebutuhan dan penambahan terhadap bahan pustaka berupa buku teks yang berjumlah 400 judul, bahan pustaka berupa skripsi, tesis, dan disertasi yang berjumlah 200 judul, bahan pustaka berupa 3 judul jurnal ilmiah terakreditasi dikti setiap bidang ilmu dengan nomor lengkap, bahan pustaka berupa 2 judul jurnal ilmiah internasional setiap bidang ilmu dengan nomor lengkap serta bahan pustaka berupa 9 prosiding seminar. - Kepala lembaga perpustakaan menyediakan akses ke 3 perpustakaan eksternal. 16

30 - Kepala laboratorium menyediakan akses ketersediaan dan pendayagunaan sarana utama di laboratorium yang fleksibilitas, terawat, dan sangat memadai. - Direktur pelaksana administrasi menyediakan dan mengembangkan sistem informasi dan fasilitas yang memadai dan mudah diakses secara online secara WAN digunakan program studi dalam proses perkuliahan. g) Standar penelitian, pengabdian, dan kerjasama. - Wakil rektor III bidang penelitian, pengabdian, dan pengembangan profesi melalui kepala LPPM menerbitkan SK tentang jumlah publikasi penelitian dosen harus minimal 1 judul setiap semester, jumlah keterlibatan mahasiswa yang sedang menulis skripsi/tesis minimal 8 mahasiswa per dosen, jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat nasional minimal 1 per semester, jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat internasional minimal 1 per semester, Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari karya program studi/institusi minimal 1 dalam satu tahun, jumlah publikasi pengabdian dosen harus minimal 1 judul setiap semester, jumlah keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat minimal 8 mahasiswa per dosen, jumlah artikel pengabdian yang dihasilkan oleh dosen di tingkat nasional minimal 1 per semester. - Pimpinan program studi, Fakultas dan Institusi melaksanakan kerjasama dalam negeri minimal 60 per program studi dan kerjasama luar negeri minimal 2 per program studi. 3) Evaluasi Standar Mutu a) Standar visi dan misi Monitoring dan evaluasi pelaksanaan visi dan misi tergambar dari data hasil isian sasaran visi dan misi, yaitu mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan yang dilaksanakan setiap semester dan dipantau setiap pelaksanaan kegiatan yang harus mewujudkan visi dan misi. b) Standar tata pamong Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar tata pamong di dilaksanakan dengan melihat hasil pengelolaan fungsional dan operasional yang terkait dengan kebijakan-kebijakan, aspek-aspek kepemimpinan serta karakteristik dalam kepemimpinan setiap kegiatan yang dipbulikasikan melalui online dan dipantau setiap bulan. c) Standar akademik, kemahasiswaan, dan lulusan. - Monitoring dan evaluasi standar akademik di dilaksanakan sekali dalam seminggu dan pemantauannya dilakukan setiap hari. - Monitoring dan evaluasi standar kemahasiswaan di dilaksanakan sekali dalam seminggu dan pemantauannya dilakukan setiap hari. - Monitoring dan evaluasi standar lulusan di dilaksanakan sekali dalam semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. d) Standar sumber daya manusia 17

31 - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia di IKIP Siliwangi dalam rekrutmen dosen dilaksanakan setiap pelaksanaan rekrutmen dosen dan pemantauannya dilakukan sekali dalam seminggu. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia di IKIP Siliwangi dalam kehadiran dosen di kelas dilaksanakan sekali dalam seminggu dan pemantauannya dilakukan setiap hari secara online. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia di IKIP Siliwangi dalam undangan pakar dilaksanakan setiap kegiatan dan pemantauannya dilakukan setiap sekali dalam seminggu. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia di IKIP Siliwangi yang menjadi penyaji dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia di IKIP Siliwangi yang mendapatkan hibah dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia di IKIP Siliwangi yang menjalin reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi tingkat nasional dan internasional dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia di IKIP Siliwangi tentang rekrutmen tenaga kependidikan dilaksanakan setiap pelaksanaan rekrutmen dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia di IKIP Siliwangi dalam pengiriman tenaga kependidikan dalam pelatihan manajemen administrasi dan workshop dilaksanakan setiap pelaksanaan kegiatan dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. e) Standar program studi, kurikulum dan pembelajaran - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di dalam kelengkapan dan kurikulum yang mengacu pada KKNI dilaksanakan sekali dalam seminggu dan pemantauannya dilakukan setiap hari. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di dalam penyusunan deskripsi mata kuliah, silabus, RPS dan modul praktikum dilaksanakan sekali dalam seminggu dan pemantauannya dilakukan setiap hari. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di dalam peninjauan kurikulum dilaksanakan 4 tahun sekali atau saat terjadi kebijakan kebaruan dalam kurikulum dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di dalam pembuatan materi kuliah yang mudah diakses oleh seluruh mahasiswa secara online dilaksanakan sekali dalam 1 semester dan pemantauannya dilakukan setiap hari. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di dalam pembuatan soal ujian yang bermutu sangat baik dilaksanakan sekali dalam 1 semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. 18

32 - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di dalam pembimbingan akademik dilaksanakan 3 kali dalam 1 semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di dalam penyusunan panduan penulisan karya ilmiah dilaksanakan sekali dalam 1 semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di dalam membimbing skripsi dan tesis dilaksanakan 8 kali dalam 1 semester dan pemantauannya dilakukan setiap 2 minggu. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di dalam penyediaan fasilitas kegiatan interaksi akademik dilaksanakan setiap kegiatan dan pemantauannya dilakukan setiap sekali dalam seminggu. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di dalam penyelenggaraan kegiatan ilmiah dilaksanakan setiap kegiatan dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di dalam pengembangan perilaku kecendekiawanan dilaksanakan setiap kegiatan dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. f) Standar keuangan, sarana dan prasarana - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar keuangan di dalam penyusunan target kinerja dilaksanakan setiap sekali dalam setahun dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar keuangan di dalam kewajiban mahasiswa dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar keuangan di dalam pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sarana dan prasarana di IKIP Siliwangi dalam penyusunan dan tata tertib penggunaan sarana prasarana dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar keuangan dan sarana prasarana di dalam pemenuhan kebutuhan dan penambahan bahan pustaka dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar keuangan dan sarana prasarana di dalam penyediaan akses eksternal dilaksanakan setiap bulan dan pemantauannya dilakukan setiap 2 minggu sekali. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar keuangan dan sarana prasarana di dalam penyediaan akses dan pendayagunaan sarana utama di laboratorium dilaksanakan setiap 2 kali dalam sebulan dan pemantauannya dilakukan setiap hari. 19

33 - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar keuangan dan sarana prasarana di dalam pengembangan sistem informasi dan fasilitas yang memadai dan mudah diakses secara online dilaksanakan setiap bulan dan pemantauannya dilakukan setiap hari. g) Standar penelitian, pengabdian, dan kerjasama. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar penelitian, pengabdian dan kerjasama di dalam penelitian, pengabdian, publikasi dan HKI dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar penelitian, pengabdian dan kerjasama di dalam kerjasama dalam negeri dan luar negeri dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan. 20

34 pemahaman dari sivitas akademika dan Tenaga Kependidikan pemahaman dari sivitas akademika dan Tenaga Kependidikan atau investigasi menyusun kembali kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan dan sasaran atau investigasi menyusun kembali waktu yang jelas dan sangat realistik serta didukung dokumen yang sangat lengkap. memberikan pemahaman dari sivitas akademika dan Tenaga Kependidikan 4) Pengendalian Standar Mutu a) Standar visi dan misi NO STANDAR MUTU 1 2 Visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi harus memiliki kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan dengan pemangku kepentingan yang terlibat. Strategi pencapaian sasaran harus memiliki rentang waktu yang sangat jelas dan terdokumentasikan. TUNTAS 3,41-4,00 visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sangat jelas dan sangat realistic waktu yang jelas dan sangat realistik serta didukung dokumen yang sangat lengkap. SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 visi, misi, tujuan, dan sasaran jelas dan realistik. tahapan waktu yang jelas, dan realistik serta didukung dokumen yang lengkap TEGURAN 2,21 2,80 visi, misi, tujuan, dan sasaran yang cukup jelas namun kurang realistik tahapan waktu yang jelas, dan cukup realistik serta didukung dokumen yang cukup lengkap PENGENDALIAN SANKSI SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 visi, misi, tujuan, dan sasaran yang kurang jelas dan tidak realistik. tidak adanya tahapan waktu yang jelas, serta didukung dokumen yang kurang lengkap PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 visi, misi, tujuan, dan sasaran yang tidak jelas dan tidak realistik. tidak adanya tahapan waktu yang jelas, serta tidak didukung dokumen INVESTIGASI 0 1,00 Tidak ada Tidak ada RINGAN SEDANG BERAT kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan dan sasaran waktu yang jelas dan sangat realistik serta didukung dokumen yang sangat lengkap. kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan dan sasaran waktu yang jelas dan sangat realistik serta didukung dokumen yang sangat lengkap. 3 Pelaksanaan sosialisasi visi dan misi, Fakultas, dan harus efektif. Sosialisasi yang efektif tercermin dari tingkat pemahaman pihak terkait Dipahami dengan baik oleh sebagian sivitas akademika dan tenaga kependidikan Kurang dipahami oleh sivitas akademika dan tenaga kependidikan Tidak dipahami oleh seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidika Tidak dipahami oleh seluruh sivitas akademika Tidak ada 21

35 dan investigasi menyusun kembali penyelenggara an pendidikan tinggi yang memenuhi 5 aspek, kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil menyusun kembali Kepemimpinan tata pamong agar memiliki karakteristik: kepemimpinan operasional, kepemimpinan b) Standar tata pamong NO STANDAR MUTU Keberadaan tata pamong harus dapat menjamin keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan tinggi. Penyelenggaraan program studi oleh tata pamong harus memenuhi aspek kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, dan adil. Kepemimpinan tata pamong harus memiliki karakteristik yang kuat dalam kepemiminan operasional, kepemimpinan organisasi, dan TUNTAS 3,41-4,00 Terjaminnya dan terwujudnya visi, terlaksanakann ya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil Kepemimpinan tata pamong sudah memiliki karakteristik: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 Terjaminnya penyelenggar aan pendidikan tinggi yang memenuhi 4 aspek, kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab Kepemimpin an tata pamong hanya memiliki karakteristik: kepemimpina n operasional, kepemimpina n organisasi TEGURAN 2,21 2,80 Terjaminnya penyelenggar aan pendidikan tinggi yang memenuhi 3 aspek, kredibel, transparan, akuntabel Kepemimpin an tata pamong hanya memiliki karakteristik: kepemimpina n operasional PENGENDALIAN SANKSI SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 Terjaminnya penyelenggara an pendidikan tinggi yang memenuhi 2 aspek, kredibel, transparan Kepemimpinan tata pamong hanya pada jabatan struktural saja PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 Terjaminnya penyelenggaraan pendidikan tinggi yang memenuhi 1 aspek, kredibel Kepemimpinan tata pamong belum memiliki karakteristik INVESTIGASI 0 1,00 Tidak ada Tidak ada RINGAN SEDANG BERAT Terjaminnya penyelenggara an pendidikan tinggi yang memenuhi 5 aspek, kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil Kepemimpinan tata pamong agar memiliki karakteristik: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik peringatan Terjaminnya penyelenggara an pendidikan tinggi yang memenuhi 5 aspek, kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil Teguran Kepemimpinan tata pamong agar memiliki karakteristik: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik 22

36 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi yang harus mencakup planning, organizing, staffing, leading, dan controlling. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi yang harus mencakup planning, organizing, staffing, leading, dan controlling. organisasi, kepemimpinan publik agar Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, dan controlling. NO STANDAR MUTU kepemimpinan publik. PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 TEGURAN 2,21 2,80 SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 INVESTIGASI 0 1,00 RINGAN SEDANG BERAT 4 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi harus mencakup planning, organizing, staffing, leading, dan controlling. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup: planning, organizing, staffing, leading, controlling yang efektif dilaksanakan. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi hanya mencakup: planning, organizing, staffing, leading Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi hanya mencakup: planning, organizing, staffing Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi hanya mencakup: planning, organizing Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi hanya mencakup: planning Tidak ada 23

37 IPK menjadi >3,20 persentase IPK menjadi >3,20 persentase Penghendtian agar rasio menjadi 3:1 Penghendtian agar rasio menjadi 1:1 Penghendtian agar rasio menjadi 4:1 Penghendtian agar IPK menjadi >3,20 Penghendtian agar persentase lulusan c) Standar akademik, kemahasiswaan, dan lulusan. NO STANDAR MUTU Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi terhadap daya tampung harus 3:1. Rasio mahasiswa baru yang registrasi harus sama dengan calon mahasiswa yang lulus seleksi (1:1). Rasio mahasiswa transfer harus 4:1 dengan mahasiswa non transfer. TUNTAS 3,41-4,00 SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 TEGURAN 2,21 2,80 PENGENDALIAN SANKSI SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 3:1 2,5:1 2:1 1:1 1:1 1,2 : 1 2:1 3:1 INVESTIGASI 0 1,00 4:1 3,5:1 3:1 2,5:1 2:1 1:1 RINGAN SEDANG BERAT rasio menjadi 3:1 rasio menjadi 1:1 rasio menjadi 4:1 rasio menjadi 3:1 rasio menjadi 1:1 rasio menjadi 4:1 4 Rata-rata IPK lulusan harus diatas 3,20. >3,20 >3,10 >3,00 >2,90 >2,80 >2,70 5 Presentase lulusan tepat waktu harus diatas 85%. 85% 80% 75% 70% 65% 60% 24

38 menjadi 85% menurunkan persentase mengundurkan diri menjadi <3,5% menjadi 5 jenis layanan layanan kepada mahasiswa menjadi sangat baik menurunkan persentase lulusan menjadi <3,5% menjadi 5 jenis layanan layanan kepada mahasiswa menjadi sangat baik menjadi 85% Penghendtian agar persentase lulusan menjadi <3,5% Penghendtian agar memiliki 5 jenis layanan agar memiliki layanan kepada mahasiswa yang sangat baik NO STANDAR MUTU TUNTAS 3,41-4,00 SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 TEGURAN 2,21 2,80 PENGENDALIAN SANKSI SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 INVESTIGASI 0 1,00 RINGAN SEDANG BERAT lulusan lulusan menjadi 85% 6 7 Presentase mahasiswa yang mengundurkan diri harus dibawah 3,5%. Layanan kepada mahasiswa harus memiliki 5 jenis layanan yaitu: bimbingan konseling, minat dan bakat, ekstrakurikuler, pembinaan softskills, layanan beasiswa dan layanan kesehatan. <3,5% 5% 7% 9% 11% 15% 4 Jenis 3 Jenis 5 Jenis Layanan 2 Jenis Layanan 1 Jenis Layanan Tidak ada Layanan Layanan 8 Kualitas layanan kepada mahasiswa harus memiliki nilai 4 atau sangat baik. Sangat baik baik Kurang baik Sangat kurang baik Tidak baik Tidak ada 25

39 memperpende k masa tunggu lulusan menjadi 2 bulan agar ada upaya pelacakan dan perekaman data lulusan minimal satu tahun satu kali agar ada penggunaan hasil pelacakan lulusan yang ditujukan pada 4 jenis agar masa tunggu lulusan menjadi 2 bulan NO STANDAR MUTU 9 10 Upaya pelacakan dan perekaman data lulusan harus dilaksanakan secara komprehensif minimal satu tahun satu kali. Penggunaan hasil pelacakan lulusan harus ditujukan pada 4 jenis yaitu: proses pembelajaran, penggalangan dana, informasi pekerjaan, dan jejaring. PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 1 Tahun sekali SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 1,5 tahun sekali TEGURAN 2,21 2,80 2 tahun sekali SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 2,5 tahun sekali PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 INVESTIGASI 0 1,00 3 tahun sekali Tidak ada 4 Jenis 3 Jenis 2 jenis 1 jenis Tidak ada RINGAN SEDANG BERAT upaya pelacakan dan perekaman data lulusan minimal satu tahun satu kali penggunaan hasil pelacakan lulusan yang ditujukan pada 4 jenis upaya pelacakan dan perekaman data lulusan minimal satu tahun satu kali penggunaan hasil pelacakan lulusan yang ditujukan pada 4 jenis memperpende k masa tunggu lulusan menjadi 2 bulan 11 Rata-rata masa tunggu lulusan bekerja harus dibawah 2 bulan. 2 Bulan 7 Bulan 12 Bulan 17 Bulan 22 Bulan 27 Bulan 26

40 agar ada pendapat pengguna lulusan sebesar 510% agar ada bentuk partisipasi menjadi 5 NO STANDAR MUTU Persentase pendapat pengguna lulusan terhadap kualitas alumni harus diatas 510%. Partisipasi lulusan kegiatan akademik dan non akademik harus dilakukan oleh alumni dalam 5 bentuk partisipasi, yaitu sumbangan dana, sumbangan fasilitas, keterlibatan dalam kegiatan akademik dan non akademik, pengembangan jejaring, serta penyediaan fasilitas kegiatan akademik dan non akademik. PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 510% sangat baik 5 bentuk partisipasi SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 460% sangat baik 4 bentuk partisipasi TEGURAN 2,21 2,80 410% sangat baik 3 bentuk partisipasi SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 360% sangat baik 2 bentuk partisipasi PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 310% sangat baik 1 bentuk partisipasi INVESTIGASI 0 1,00 Tidak ada Tidak ada RINGAN SEDANG BERAT persentase menjadi 510% bentuk partisipasi menjadi 5 persentase menjadi 510% bentuk partisipasi menjadi 5 27

41 persentase sertifikat pendidik menjadi 100% persentase sertifikat pendidik menjadi 100% persentase sertifikat pendidik menjadi 100% persentase sertifikat pendidik menjadi 100% agar kualifikasi pendidikan dosen minimal S2 agar ada dosen yg memiliki JFA Lektor agar ada dosen yg memiliki sertifikat pendidik agar ada dosen yg memiliki sertifikat pendidik agar ada dosen yg sesuai d) Standar sumber daya manusia NO STANDAR MUTU 1 2 Kualifikasi pendidikan dosen harus minimal S2 linier. Jabatan fungsional akademik dosen harus minimal Lektor. TUNTAS 3,41-4,00 S2 Lektor SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 Asisten ahli 150 TEGURAN 2,21 2,80 PENGENDALIAN SANKSI SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 Asisten ahli 100 Tenaga Pengajar INVESTIGASI 0 1,00 RINGAN SEDANG BERAT JFA menjadi Lektor JFA menjadi Lektor 3 Dosen harus memiliki sertifikat pendidik. 100% 70% 60% 50% 40% Tidak ada 4 Rata-rata beban kerja dosen per semester harus minimal 12 sks. 12 sks 16 sks 20 sks 24 sks 28 sks 32 sks 5 Persentase Dosen harus mengajar mata kuliah sesuai 100% 90% 80% 70% 60% 50% 28

42 jumlah pertemuan menjadi 16 jumlah pakar menjadi 15 jumlah dosen sebagai penyaji 1 kali per semester jumlah pertemuan menjadi 16 jumlah pakar menjadi 15 jumlah dosen sebagai penyaji 1 kali per semester mengajarnya sampai 100% agar pertemuan menjadi 16 agar dosen tetap menjadi tidak ada agar ada undangan 15 pakar agar ada dosen sebagai penyaji 1 kali per semester NO STANDAR MUTU dengan keahliannya. TUNTAS 3,41-4,00 SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 TEGURAN 2,21 2,80 PENGENDALIAN SANKSI SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 INVESTIGASI 0 1,00 RINGAN SEDANG BERAT persentase kesesuaian mengajar menjadi 100% persentase kesesuaian mengajar menjadi 100% Kehadiran dosen dalam mengajar harus sesuai dengan yang direncanakan yaitu 16 kali pertemuan sudah termasuk UTS dan UAS. tidak menggunakan dosen tidak tetap. harus mengundang tenaga ahli/pakar minimal 15 per tahun. kegiatan dosen menjadi penyaji/pemateri dalam seminar ilmiah/lokakarya/p enataran/worksho Tidak ada dosen tetap Tidak ada 1 kali per semester 1 kali per 2 semester 1 kali per 3 semester 1 kali per 4 semester 1 kali per 5 semester Tidak ada 29

43 agar ada dosen yang mendapatkan hibah 1 kali per tahun agar ada jejaring dosen minimal 30% tingkat internasional agar ada jejaring dosen sampai 100% tingkat nasional NO STANDAR MUTU p/pagelaran/pamer an/peragaan minimal 1 kali per semester. Dosen harus memiliki prestasi dalam mendapatkan penghargaan hibah minimal 1 kali per tahun. Persentase reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi minimal 30% tingkat internasional. Persentase reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi harus 100% tingkat nasional. PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 1 kali per tahun SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 1 kali per 2 tahun TEGURAN 2,21 2,80 1 kali per 3 tahun SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 1 kali per 4 tahun PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 1 kali per 5 tahun INVESTIGASI 0 1,00 Tidak ada 30% 25% 20% 15% 10% Tidak ada 100% 90% 80% 70% 60% 50% RINGAN SEDANG BERAT jumlah dosen yang mendapatkan hibah 1 kali per tahun jejaring dosen minimal 30% tingkat internasional jejaring dosen menjadi 100% tingkat nasional jumlah dosen yang mendapatkan hibah 1 kali per tahun jejaring dosen minimal 30% tingkat internasional jejaring dosen menjadi 100% tingkat nasional 30

44 orang jumlah D3 perpustakaan menjadi 4 orang jumlah laboran menjadi 4 orang jumlah tenaga administrasi berkualifikasi S1 menjadi 5 orang per prodi orang jumlah D3 perpustakaan menjadi 4 orang jumlah laboran menjadi 4 orang jumlah tenaga administrasi berkualifikasi S1 menjadi 5 orang per prodi agar ada S1 perpustakaan sampai 3 orang agar ada D3 perpustakaan sampai 4 orang agar ada laboran sampai 4 orang agar ada tenaga administrasi berkualifikasi S1 sampai 5 orang per prodi NO STANDAR MUTU TUNTAS 3,41-4,00 SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 TEGURAN 2,21 2,80 PENGENDALIAN SANKSI SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 INVESTIGASI 0 1,00 RINGAN SEDANG BERAT jumlah S1 perpustakaan menjadi 3 jumlah S1 perpustakaan menjadi 3 13 Jumlah pustakawan berkualifikasi S1 perpustakaan harus 3 orang Tidak ada 14 Jumlah pustakawan berkualifikasi D3 perpustakaan 4 orang Tidak ada 15 harus memiliki tenaga laboran (teknisi, operator, programmer) minimal 4 orang Tidak ada 16 harus memiliki tenaga administrasi berkualifikasi minimal S1 5 orang per program studi Tidak ada 31

45 agar ada tenaga kependidikan yang dikirim dalam pelatihan dan workshop sampai minimal 1 kali setahun agar ada kelengkapan naskah kurikulum NO STANDAR MUTU 17 harus memberikan/mengi rimkan tenaga kependidikan dalam pelatihan manajemen administrasi dan workshop minimal 1 kali dalam satu tahun. PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 1 kali per tahun SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 1 kali per 2 tahun TEGURAN 2,21 2,80 1 kali per 3 tahun SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 1 kali per 4 tahun PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 1 kali per 5 tahun INVESTIGASI 0 1,00 Tidak ada RINGAN SEDANG BERAT jumlah tenaga kependidikan yang dikirim dalam pelatihan dan workshop minimal 1 kali setahun jumlah tenaga kependidikan yang dikirim dalam pelatihan dan workshop minimal 1 kali setahun e) Standar program studi, kurikulum dan pembelajaran NO STANDAR MUTU 1. harus memiliki kelengkapan dan perumusan kompetensi dalam kurikulum yang TUNTAS 3,41-4,00 SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 Sangat Lengkap Lengkap TEGURAN 2,21 2,80 Kurang lengkap PENGENDALIAN SANKSI SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 Tidak lengkap PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 Sangat tidak lengkap INVESTIGASI 0 1,00 Tidak ada RINGAN SEDANG BERAT dalam melengkapi naskah kurikulum dalam melengkapi naskah kurikulum 32

46 agar mencapai kesesuaian dengan visi, misi dan berorientasi ke depan agar mencapai kesesuaian dengan standar kompetensi agar ada mata kuliah yang memberikan bobot penugasan sampai 100% NO STANDAR MUTU mengacu pada KKNI (Sikap, penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus). Kurikulum IKIP Siliwangi harus sesuai dengan visi, misi dan berorientasi ke masa depan. Kurikulum IKIP Siliwangi harus sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Persentase Mata kuliah yang ada di kurikulum IKIP Siliwangi harus memberikan bobot pada tugas-tugas (praktikum, PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 Sangat Sesuai dan berorientasi ke depan SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 Sesuai dengan visi, misi dan berorientasi ke depan Sangat Sesuai Sesuai TEGURAN 2,21 2,80 Sesuai dengan visi, misi tapi belum berorientasi ke depan Kurang sesuai SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 Tidak sesuai dengan visi, misi dan belum berorientasi ke depan Tidak sesuai PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 Sangat tidak Sesuai dan tidak ada orientasi ke depan Sangat tidak sesuai INVESTIGASI 0 1,00 tidak ada Tidak ada standar kompetensi 100% 90% 80% 70% 60% Tidak ada RINGAN SEDANG BERAT dalam menyesuaikan dengan visi, misi dan berorientasi ke depan dalam menyesuaikan dengan standar kompetensi menambah persentase menjadi 100% dalam menyesuaikan dengan visi, misi dan berorientasi ke depan dalam menyesuaikan dengan standar kompetensi menambah persentase menjadi 100% 33

47 persentase menjadi 100% persentase menjadi 100% agar ada mata kuliah pilihan sampai 9 sks agar memiliki persentase sampai 100% agar memiliki persentase sampai 100% NO STANDAR MUTU penugasan terstruktur, dan publikasi karya ilmiah). Mata kuliah yang ada di kurikulum harus memiliki mata kuliah pilihan minimal 9 sks. Persentase Mata kuliah yang ada di kurikulum IKIP Siliwangi harus memiliki deskripsi mata kuliah, silabus, dan RPS. PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 TEGURAN 2,21 2,80 SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 INVESTIGASI 0 1,00 9 sks 8 sks 7 sks 6 sks 5 sks Tidak ada 100% 90% 80% 70% 60% Tidak ada RINGAN SEDANG BERAT menambah mata kuliah pilihan menjadi 9 sks persentase menjadi 100% menambah mata kuliah pilihan menjadi 9 sks persentase menjadi 100% 7. Persentase Kurikulum IKIP Siliwangi harus memiliki modul praktikum pada mata-mata kuliah praktikum. 100% 90% 80% 70% 60% Tidak ada 34

48 melaksanakan peninjauan kurikulum minimal 4 tahun sekali melaksanakan peninjauan kurikulum minimal 4 tahun sekali agar melaksanakan peninjauan kurikulum sampai minimal 4 tahun sekali agar melaksanakan peninjauan kurikulum sampai minimal 4 tahun sekali NO STANDAR MUTU 8. Pelaksanaan peninjauan kurikulum harus minimal 4 tahun sekali yang menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal serta umpan balik program studi. PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 4 tahun sekali SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 5 tahun sekali TEGURAN 2,21 2,80 6 Tahun sekali SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 7 Tahun sekali PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 INVESTIGASI 0 1,00 8 tahun sekali Tidak ada RINGAN SEDANG BERAT melaksanakan peninjauan kurikulum minimal 4 tahun sekali melaksanakan peninjauan kurikulum minimal 4 tahun sekali 9. Pelaksanaan pembelajaran di harus memiliki mekanisme monitoring dan evaluasi Ada monitoring dan evaluasi secara kontinu Ada monitoring, evaluasi tidak kontinu Ada monitoring yang kontinu tetapi tidak ada evaluasi Ada monitoring tetapi tidak kontinu dan tidak ada evaluasi Tidak ada monitoring 35

49 mutu soal ujian menjadi sangat baik mutu soal ujian menjadi sangat baik agar memperhatika n masukan dari dosen lain dan dari pengguna lulusan agar memiliki mutu soal ujian yang sangat baik agar dosen NO STANDAR MUTU 10. mengkaji, memperbaiki setiap semester tentang kehadiran mahasiswa, kehadiran dosen, materi kuliah, dan capaian pembelajaran. Setiap materi kuliah harus disusun oleh Kelompok Bidang Kajian (KBK) dan mudah diakses oleh seluruh mahasiswa secara online. PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain atau dari pengguna lulusan. SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatik an masukan dari dosen lain TEGURAN 2,21 2,80 Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu. SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 Materi kuliah hanya disusun oleh dosen pengajar tanpa melibatkan dosen lain. PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 INVESTIGASI 0 1,00 Tidak ada mekanisme monitoring. RINGAN SEDANG BERAT memperhatika n masukan dari dosen lain dan dari pengguna lulusan memperhatika n masukan dari dosen lain dan dari pengguna lulusan 11. Semua mata kuliah harus memiliki soal ujian yang bermutu sangat baik. Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Sangat Tidak baik Tidak ada 12. Rata-rata banyaknya Tidak ada 36

50 pembimbing akademik mencapai ratarata 20 agar melaksanakan bimbingan akademik sampai minimal 3 kali dalam satu semester agar disosialisasika n dan dilaksanakan secara konsisten agar memiliki rata-rata sampai maksimal 4 orang NO STANDAR MUTU mahasiswa per dosen pembimbing akademik harus minimal 20 mahasiswa per dosen/semester. Pelaksanaan kegiatan bimbingan akademik harus minimal 3 kali dalam satu semester yang sesuai dengan panduan tertulis. harus memiliki panduan penulisan karya ilmiah. Rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing skripsi/tesis harus maksimal 4 orang PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 3 kali Per semester Ada panduan tertulis yang disosialisasikan dan dilaksanakan dengan konsisten SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 3 kali Per 2 semester Ada panduan tertulis dan disosialisasik an dengan baik, tetapi tidak dilaksanakan secara konsisten TEGURAN 2,21 2,80 3 kali Per 3 semester Ada panduan tertulis dan disosialisasik an dengan kurang baik, serta tidak dilaksanakan secara konsisten SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 3 kali Per 4 semester Ada panduan tertulis tetapi tidak disosialisasika n dengan baik, serta tidak dilaksanakan secara konsisten PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 3 kali Per 5 semester Tidak ada INVESTIGASI 0 1,00 Tidak ada RINGAN SEDANG BERAT menyesuaikan rata rata menjadi 20 melaksanakan bimbingan akademik minimal 3 kali dalam satu semester disosialisasika n dan dilaksanakan secara konsisten memiliki rata-rata maksimal 4 orang menyesuaikan rata rata menjadi 20 melaksanakan bimbingan akademik minimal 3 kali dalam satu semester disosialisasika n dan dilaksanakan secara konsisten memiliki rata-rata maksimal 4 orang 37

51 melaksanakan pembimbingan skripsi/tesis minimal 8 kali memiliki rata-rata minimal 6 bulan mencapai kriteria sangat memadai melaksanakan pembimbingan skripsi/tesis minimal 8 kali memiliki rata-rata minimal 6 bulan mencapai kriteria sangat memadai agar melaksanakan pembimbingan skripsi/tesis sampai minimal 8 kali agar kualifikasi pembimbing minimal S2 dan pembimbing tesis minimal S3 agar memiliki rata-rata sampai minimal 6 bulan agar mencapai kriteria sampai sangat memadai NO STANDAR MUTU per dosen. TUNTAS 3,41-4,00 SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 TEGURAN 2,21 2,80 PENGENDALIAN SANKSI SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 INVESTIGASI 0 1,00 RINGAN SEDANG BERAT Rata-rata jumlah pertemuan pembimbingan skripsi/tesis harus minimal 8 kali. Persentase Kualifikasi pembimbing skripsi minimal S2 dan pembimbing tesis minimal S3. 8 kali 7 kali 6 kali 5 kali 4 kali 3 kali 100% 18. Rata-rata waktu penyelesaian skripsi/tesis harus minimal 6 bulan. 6 bulan 7 bulan 8 bulan 9 bulan 10 bulan 11 bulan 19. Interaksi akademik antar sivitas akamemika harus didukung oleh kelengkapan prasarana, sarana, dan dana yang Sangat memadai Memadai Kurang memadai Tidak memadai Tidak ada 38

52 agar melaksanakan kegiatan ilmiah secara terjadwal setiap bulan agar melaksanakan kegiatan yang sangat menunjang pengembangan perilaku kecendekiawan an setiap semester NO STANDAR MUTU 20. sangat memadai. harus menyelenggarakan kegiatan ilmiah yang terjadwal setiap bulan. PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan setiap bulan SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan setiap 3 bulan TEGURAN 2,21 2,80 Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan setiap 6 bulan SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan setiap 9 bulan PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan >9 bulan INVESTIGASI 0 1,00 Tidak ada RINGAN SEDANG BERAT melaksanakan kegiatan ilmiah secara terjadwal setiap bulan melaksanakan kegiatan yang sangat menunjang pengembangan perilaku kecendekiawan an setiap semester melaksanakan kegiatan ilmiah secara terjadwal setiap bulan melaksanakan kegiatan yang sangat menunjang pengembangan perilaku kecendekiawan an setiap semester 21. harus memiliki kegiatan pengembangan perilaku kecendekiawanan setiap semester. Kegiatan yang dilakukan sangat menunjang pengembangan perilaku kecendekiawan an setiap semester Kegiatan yang dilakukan menunjang pengembang an perilaku kecendekiaw anan setiap semester Kegiatan yang dilakukan cukup menunjang pengembang an perilaku kecendekiaw anan setiap semester Kegiatan yang dilakukan kurang menunjang pengembangan perilaku kecendekiawan an setiap semester Kegiatan yang dilakukan tidak menunjang pengembangan perilaku kecendekiawanan setiap semester Tidak ada f) Standar keuangan, sarana dan prasarana NO STANDAR MUTU TUNTAS 3,41-4,00 SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 TEGURAN 2,21 2,80 PENGENDALIAN SANKSI SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 INVESTIGASI 0 1,00 RINGAN SEDANG BERAT 1. 1 Program studi di Sangat terlibat Terlibat Cukup Kurang terlibat Tidak Terlibat 39

53 semester mencapai ratarata dana pengabdian dosen minimal 2 juta setiap semester mencapai ratarata dana pengabdian dosen minimal 2 juta setiap agar melibatkan program studi agar mencapai rata-rata operasional mahasiswa sebesar 8 juta agar mencapai rata-rata dana penelitian dosen minimal 4 juta setiap semester agar mencapai rata-rata dana pengabdian dosen minimal 2 juta setiap semester NO STANDAR MUTU 2. 2 harus terlibat dalam perencanaan target kinerja, perencanaan alokasi dana, dan pengelolaan dana. Rata-rata dana operasional mahasiswa per tahun harus minimal 18 juta per mahasiswa. PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 SANKSI SEDANG SANKSI BERAT TEGURAN 2,21 2,80 PERINGATAN 1,61 2,20 PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 INVESTIGASI 0 1,00 terlibat 18 Juta 15 juta 12 juta 9 juta 6 juta 3 juta RINGAN SEDANG BERAT mencapai ratarata operasional mahasiswa sebesar 8 juta melibatkan program studi mencapai ratarata operasional mahasiswa sebesar 8 juta 3. 3 Rata-rata dana penelitian dosen per semester harus minimal 4 juta. 4 juta 3 juta 2 juta 1 juta 500 rb Tidak ada mencapai ratarata dana penelitian dosen minimal 4 juta setiap mencapai ratarata dana penelitian dosen minimal 4 juta setiap 4. Rata-rata dana pengabdian dosen per semester harus minimal 2 juta. 2 Juta 1,5 juta 1 juta 500 rb Tidak ada 40

54 memiliki luas ruang kerja dosen 4 m 2 memiliki prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran dalam kondisi sangat baik memiliki Prasarana penunjang yang lengkap dan mutunya sangat baik memenuhi kebutuhan mahasiswa memiliki minimal >400 memiliki luas ruang kerja dosen 4 m 2 memiliki prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran dalam kondisi sangat baik memiliki Prasarana penunjang yang lengkap dan mutunya sangat baik memenuhi kebutuhan mahasiswa memiliki minimal >400 agar memiliki luas ruang kerja dosen 4 m 2 agar memiliki prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran dalam kondisi sangat baik agar memiliki Prasarana penunjang yang lengkap dan mutunya sangat baik memenuhi kebutuhan mahasiswa agar memiliki minimal >400 NO STANDAR MUTU TUNTAS 3,41-4,00 SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 TEGURAN 2,21 2,80 PENGENDALIAN SANKSI SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 INVESTIGASI 0 1,00 RINGAN SEDANG BERAT semester semester 5. Luas ruang kerja dosen harus minimal 4m 2. 4m 2 3 m 2 2 m 2 1 m 2 Tidak ada 6. Prasarana yang digunakan program studi dalam proses pembelajaran harus lengkap dan dalam kondisi sangat baik. Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak ada 7. harus memiliki prasarana yang menunjang terhadap kebutuhan mahasiswa. Prasarana penunjang lengkap dan mutunya sangat baik memenuhi kebutuhan mahasiswa Prasarana penunjang lengkap dan mutunya baik memenuhi kebutuhan mahasiswa Prasarana penunjang cukup lengkap dan mutunya cukup memenuhi kebutuhan mahasiswa Prasarana penunjang kurang lengkap dan mutunya kurang baik. Tidak ada 8. Bahan pustaka berupa buku teks harus dimiliki >400 <350 <300 <250 <200 <150 41

55 minimal 9 minimal 9 minimal 9 NO STANDAR MUTU PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 TEGURAN 2,21 2,80 SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 INVESTIGASI 0 1,00 RINGAN SEDANG BERAT minimal 400 judul. memiliki memiliki minimal >200 minimal >200 judul judul judul judul judul Bahan pustaka berupa skripsi, tesis, dan disertasi > Tidak ada minimal 200 judul. Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah terakreditasi dikti minimal 3 judul jurnal setiap bidang ilmu dengan nomor lengkap. Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional minimal 2 judul jurnal setiap bidang ilmu dengan nomor lengkap. 3 judul dengan nomor lengkap 2 judul setiap bidang ilmu dengan nomor lengkap 2 judul dengan nomor lengkap 2 judul tidak setiap bidang ilmu dan nomor tidak lengkap 2 judul dengan tetapi nomor tidak lengkap 1 judul setiap bidang ilmu dengan nomor lengkap 1 judul dengan nomor lengkap 1 judul tidak setiap bidang ilmu dan nomor tidak lengkap Tidak ada Tidak ada memiliki minimal 3 judul dengan nomor lengkap memiliki minimal 2 judul dengan nomor lengkap memiliki prosiding seminar memiliki minimal 3 judul dengan nomor lengkap memiliki minimal 2 judul dengan nomor lengkap memiliki prosiding seminar agar memiliki minimal >200 judul agar memiliki minimal 3 judul dengan nomor lengkap agar memiliki minimal 2 judul dengan nomor lengkap agar memiliki prosiding seminar 12. Bahan pustaka berupa prosiding seminar minimal Tidak ada Tidak ada 42

56 agar memiliki akses keperpustakaa n eksternal minimal 3 agar memiliki Akses ketersediaan dan pendayagunaa n sarana utama di laboratorium yang sangat memadai agar memiliki sistem informasi dan fasilitas yang digunakan dalam proses perkuliahan yang sangat memadai agar memiliki aksesibilitas NO STANDAR MUTU harus memiliki akses keperpustakaan eksternal minimal 3. Akses ketersediaan dan pendayagunaan sarana utama di laboratorium harus memiliki fleksibilitas, terawatt, dan sangat memadai. Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan program studi dalam proses perkuliahan harus sangat memadai dan mudah diakses secara online. Aksesibilitas data dalam sistem informasi harus PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 Sangat memadai Memadai Sangat memadai Memadai TEGURAN 2,21 2,80 Cukup memadai Cukup memadai SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 Kurang memadai Kurang memadai PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 Sangat kurang memadai Sangat kurang memadai WAN LAN Manual Tidak ada INVESTIGASI 0 1,00 Tidak ada Tidak ada RINGAN SEDANG BERAT memiliki akses keperpustakaa n eksternal minimal 3 memiliki Akses ketersediaan dan pendayagunaa n sarana utama di laboratorium yang sangat memadai memiliki sistem informasi dan fasilitas yang digunakan dalam proses perkuliahan yang sangat memadai memiliki aksesibilitas memiliki akses keperpustakaa n eksternal minimal 3 memiliki Akses ketersediaan dan pendayagunaa n sarana utama di laboratorium yang sangat memadai memiliki sistem informasi dan fasilitas yang digunakan dalam proses perkuliahan yang sangat memadai memiliki aksesibilitas 43

57 semester jumlah keterlibatan mhs yg sedang semester jumlah keterlibatan mhs yg sedang data dalam sistem informasi yang menggunakan WAN/Jaringan Luas agar memiliki jumlah publikasi penelitian dosen minimal 1 judul setiap semester agar memiliki jumlah keterlibatan mhs yg sedang skripsi/tesis NO STANDAR MUTU menggunakan WAN/jaringan luas. PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 TEGURAN 2,21 2,80 SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 INVESTIGASI 0 1,00 RINGAN SEDANG BERAT data dalam sistem informasi yang menggunakan WAN/Jaringan Luas data dalam sistem informasi yang menggunakan WAN/Jaringan Luas g) Standar penelitian, pengabdian, dan kerjasama. SANKSI NO STANDAR MUTU TUNTAS 3,41-4,00 RINGAN PENGENDALIAN SANKSI SANKSI SEDANG SANKSI BERAT INSTRUKSI TEGURAN PERINGATAN PENGHENTIAN PERBUATAN / INVESTIGASI 2,81 3,40 KEGIATAN 0 1,00 2,21 2,80 1,61 2,20 1,01 1,60 RINGAN SEDANG BERAT memiliki jumlah publikasi penelitian dosen minimal 1 judul setiap memiliki jumlah publikasi penelitian dosen minimal 1 judul setiap 1. 1 Jumlah publikasi penelitian dosen harus minimal 1 judul setiap semester. 1 per semester 1 Per 2 semester 1 Per 3 semester 1 per 4semester 1 per 5 semester Tidak ada 2. 2 Jumlah keterlibatan mahasiswa yang sedang menulis skripsi/tesis minimal 8 8 mhs 6 mhs 4 mhs 2 mhs Tidak ada 44

58 8 mhs jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat nasional minimal 1 setiap semester jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat internasional minimal 1 setiap semester 8 mhs jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat nasional minimal 1 setiap semester jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat internasional minimal 1 setiap semester yang relevan dengan penelitian dosen minimal 8 mhs agar memiliki jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat nasional minimal 1 setiap semester agar memiliki jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat internasional minimal 1 setiap semester agar memiliki NO STANDAR MUTU mahasiswa per dosen. PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 TEGURAN 2,21 2,80 SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 INVESTIGASI 0 1,00 RINGAN SEDANG BERAT skripsi/tesis yang relevan dengan penelitian dosen minimal skripsi/tesis yang relevan dengan penelitian dosen minimal 3. 3 Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat nasional minimal 1 per semester. 1 Per semester 1 Per 2 semester 1 Per 3 semester 1 Per 4 semester 1 Per 5 semester Tidak ada 4. Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat internasional minimal 1 per semester. 1 Per semester 1 Per 2 semester 1 Per 3 semester 1 Per 4 semester 1 Per 5 semester Tidak ada 5. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) 1 Setiap tahun 1 Setiap 2 tahun 1 Setiap 3 tahun 1 Setiap 4 tahun 1 Setiap 5 tahun Tidak ada 45

59 jumlah publikasi pengabdian dosen minimal 1 judul setiap semester jumlah keterlibatan mhs dalam pengabdian dosen minimal 8 mhs per dosen jumlah kerjasama dalam negeri minimal 60 jumlah publikasi pengabdian dosen minimal 1 judul setiap semester jumlah keterlibatan mhs dalam pengabdian dosen minimal 8 mhs per dosen jumlah kerjasama dalam negeri minimal 60 jumlah HKI dari karya prodi/institusi minimal 1 setiap tahun agar memiliki jumlah publikasi pengabdian dosen minimal 1 judul setiap semester agar memiliki jumlah keterlibatan mhs dalam pengabdian dosen minimal 8 mhs per dosen agar memiliki jumlah kerjasama dalam negeri minimal 60 NO STANDAR MUTU dari karya program studi/institusi minimal 1 dalam satu tahun. TUNTAS 3,41-4,00 SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 TEGURAN 2,21 2,80 PENGENDALIAN SANKSI SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 INVESTIGASI 0 1,00 RINGAN SEDANG BERAT jumlah HKI dari karya prodi/institusi minimal 1 setiap tahun jumlah HKI dari karya prodi/institusi minimal 1 setiap tahun 6. Jumlah publikasi pengabdian dosen harus minimal 1 judul setiap semester. 1 Per semester 1 Per 2 semester 1 Per 3 semester 1 Per 4 semester 1 Per 5 semester Tidak ada Jumlah keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat minimal 8 mahasiswa per dosen. Program studi dan institusi harus memiliki naskah kerjasama dalam negeri minimal 60 per program studi. 8 mhs 6 mhs 4 mhs 2 mhs Tidak ada Tidak ada 46

60 agar memiliki jumlah kerjasama luar negeri minimal 2 per prodi NO STANDAR MUTU 9. Program studi dan institusi harus memiliki naskah kerjasama luar negeri minimal 2 per program studi. PENGENDALIAN SANKSI TUNTAS 3,41-4,00 2 Per prodi SANKSI RINGAN INSTRUKSI 2,81 3,40 1 Per prodi TEGURAN 2,21 2,80 SANKSI SEDANG SANKSI BERAT PERINGATAN 1,61 2,20 PENGHENTIAN PERBUATAN / KEGIATAN 1,01 1,60 Tidak ada INVESTIGASI 0 1,00 RINGAN SEDANG BERAT jumlah kerjasama luar negeri minimal 2 per prodi jumlah kerjasama luar negeri minimal 2 per prodi 47

61

62 5) Peningkatan Standar Mutu Rancangan dalam peningkatan standar mutu di dilaksanakan setelah melalui keempat tahap sebelumnya, yaitu penetapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian. Pada tahap peningkatan ini juga dapat meningkat karena terjadinya perkembangan masyarakat, kemajuan ilmu dan teknologi, serta peningkatan tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan internal dan atau eksternal. Seluruh kegiatan peningkatan standar mutu ini telah direncakan melalui buku ini dengan mengacu pada pedoman penjaminan mutu dikti tahun Berikut adalah rencana peningkatan standar mutu di dengan menggunakan tanda sebagai tanda/kriteria dari peningkatan standar mutu : NO a) Standar visi dan misi STANDAR MUTU Visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi harus memiliki kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan dengan pemangku kepentingan yang terlibat. Strategi pencapaian sasaran harus memiliki rentang waktu yang sangat jelas dan terdokumentasika n. Pelaksanaan sosialisasi visi dan misi IKIP Siliwangi, Fakultas, dan harus efektif. RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU Visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi harus memiliki kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan dengan pemangku kepentingan yang terlibat di tingkat internasional. Strategi pencapaian sasaran harus memiliki rentang waktu yang sangat jelas dan terdokumentasikan secara online. BEHAVIOR (PREDIKAT) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) DEGREE (KETERAN GAN) 48

63 b) Standar tata pamong NO STANDAR MUTU Keberadaan tata pamong harus dapat menjamin keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan tinggi. Penyelenggaraan program studi oleh tata pamong harus memenuhi aspek kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, dan adil. Kepemimpinan tata pamong harus memiliki karakteristik yang kuat dalam kepemiminan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi harus mencakup planning, organizing, staffing, leading, dan controlling. RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU Kepemimpinan tata pamong harus memiliki karakteristik yang kuat dalam kepemiminan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan public di tingkat internasional. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi harus mencakup planning, organizing, staffing, leading, dan controlling berbasis online. BEHAVIOR (PREDIKAT) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) DEGREE (KETERAN GAN) 49

64 c) Standar akademik, kemahasiswaan, dan lulusan. NO STANDAR MUTU Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi terhadap daya tampung harus 3:1. Rasio mahasiswa baru yang registrasi harus sama dengan calon mahasiswa yang lulus seleksi (1:1). Rasio mahasiswa transfer harus 1:4 dengan mahasiswa non transfer. Rata-rata IPK lulusan harus diatas 3,20. Presentase lulusan tepat waktu harus diatas 85%. Presentase mahasiswa yang mengundurkan diri harus dibawah 3,5%. Layanan kepada mahasiswa harus memiliki 5 jenis layanan yaitu: bimbingan konseling, minat dan bakat, ekstrakurikuler, pembinaan softskills, layanan beasiswa dan layanan kesehatan. RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi terhadap daya tampung harus 4:1. Rasio mahasiswa transfer harus 1:10 dengan mahasiswa non transfer. Rata-rata IPK lulusan harus diatas 3,30. Presentase lulusan tepat waktu harus diatas 90%. Presentase mahasiswa yang mengundurkan diri harus dibawah 2,5%. Layanan kepada mahasiswa harus memiliki 5 jenis layanan yaitu: layanan pusat karir, bimbingan konseling, minat dan bakat, ekstrakurikuler, pembinaan softskills, layanan beasiswa dan layanan kesehatan. BEHAVIOR (PREDIKAT) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) DEGREE (KETERAN GAN) Kualitas layanan kepada mahasiswa harus memiliki nilai 4 atau sangat baik. 50

65 NO STANDAR MUTU Upaya pelacakan dan perekaman data lulusan harus dilaksanakan secara komprehensif minimal satu tahun satu kali. Penggunaan hasil pelacakan lulusan harus ditujukan pada 4 jenis yaitu: proses pembelajaran, penggalangan dana, informasi pekerjaan, dan jejaring. Rata-rata masa tunggu lulusan bekerja harus dibawah 2 bulan. Persentase pendapat pengguna lulusan terhadap kualitas alumni harus diatas 510%. Partisipasi lulusan kegiatan akademik dan non akademik harus dilakukan oleh alumni dalam 5 bentuk partisipasi, yaitu sumbangan dana, sumbangan fasilitas, keterlibatan dalam kegiatan akademik dan non akademik, pengembangan jejaring, serta penyediaan fasilitas kegiatan akademik dan non RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU Upaya pelacakan dan perekaman data lulusan harus dilaksanakan secara komprehensif minimal satu tahun satu kali serta berbasis online. Persentase pendapat pengguna lulusan terhadap kualitas alumni harus diatas 700%. BEHAVIOR (PREDIKAT) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) DEGREE (KETERAN GAN) 51

66 NO STANDAR MUTU akademik. RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU BEHAVIOR (PREDIKAT) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) DEGREE (KETERAN GAN) d) Standar sumber daya manusia NO STANDAR MUTU Kualifikasi pendidikan dosen harus minimal S2 linier. Jabatan fungsional akademik dosen harus minimal Lektor. Dosen harus memiliki sertifikat pendidik. Rata-rata beban kerja dosen per semester harus minimal 12 sks. Persentase Dosen harus mengajar mata kuliah sesuai dengan keahliannya. Kehadiran dosen dalam mengajar harus sesuai dengan yang direncanakan yaitu 16 kali pertemuan sudah termasuk UTS dan UAS. tidak menggunakan dosen tidak tetap. RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU Kualifikasi pendidikan dosen harus minimal S3 linier. BEHAVIOR (PREDIKAT) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) DEGREE (KETERAN GAN) harus mengundang tenaga ahli/pakar minimal 15 per tahun. kegiatan dosen menjadi penyaji/pemateri harus mengundang tenaga ahli/pakar minimal 24 per tahun. 52

67 NO STANDAR MUTU dalam seminar ilmiah/lokakarya/p enataran/workshop /pagelaran/pamera n/peragaan minimal 1 kali per semester. Dosen harus memiliki prestasi dalam mendapatkan penghargaan hibah minimal 1 kali per tahun. Persentase reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi minimal 30% tingkat internasional. Persentase reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi harus 100% tingkat nasional. Jumlah pustakawan berkualifikasi S1 perpustakaan harus 3 orang Jumlah pustakawan berkualifikasi D3 perpustakaan 4 orang. harus memiliki tenaga laboran (teknisi, operator, programmer) minimal 4 orang. harus memiliki tenaga administrasi berkualifikasi minimal S1 5 orang RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU Persentase reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi minimal 40% tingkat internasional. Jumlah pustakawan berkualifikasi S1 perpustakaan harus 4 orang harus memiliki tenaga laboran (teknisi, operator, programmer) minimal 8 orang. 53 BEHAVIOR (PREDIKAT) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) DEGREE (KETERAN GAN)

68 NO 17 STANDAR MUTU per program studi. harus memberikan/mengi rimkan tenaga kependidikan dalam pelatihan manajemen administrasi dan workshop minimal 1 kali dalam satu tahun. RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU harus memberikan/meng irimkan tenaga kependidikan dalam pelatihan manajemen administrasi dan workshop minimal 1 kali setiap semester BEHAVIOR (PREDIKAT) e) Standar program studi, kurikulum dan pembelajaran NO STANDAR MUTU harus memiliki kelengkapan dan perumusan kompetensi dalam kurikulum yang mengacu pada KKNI (Sikap, penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus). Kurikulum IKIP Siliwangi harus sesuai dengan visi, misi dan berorientasi ke masa depan. Kurikulum IKIP Siliwangi harus sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Persentase Mata kuliah yang ada di kurikulum IKIP RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU BEHAVIOR (PREDIKAT) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) DEGREE (KETERAN GAN) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) DEGREE (KETERAN GAN) 54

69 NO STANDAR MUTU Siliwangi harus memberikan bobot pada tugas-tugas (praktikum, penugasan terstruktur, dan publikasi karya ilmiah). Mata kuliah yang ada di kurikulum harus memiliki mata kuliah pilihan minimal 9 sks. Persentase Mata kuliah yang ada di kurikulum IKIP Siliwangi harus memiliki deskripsi mata kuliah, silabus, dan RPS. Persentase Kurikulum IKIP Siliwangi harus memiliki modul praktikum pada mata-mata kuliah praktikum. Pelaksanaan peninjauan kurikulum harus minimal 4 tahun sekali yang menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal serta RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU Persentase Mata kuliah yang ada di kurikulum IKIP Siliwangi harus memiliki deskripsi mata kuliah, silabus, dan RPS berbasis online. Persentase Kurikulum IKIP Siliwangi harus memiliki modul praktikum pada mata-mata kuliah praktikum (50% tatap muka, 50% praktikum). BEHAVIOR (PREDIKAT) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) DEGREE (KETERAN GAN) 55

70 NO STANDAR MUTU umpan balik program studi. Pelaksanaan pembelajaran di harus memiliki mekanisme monitoring dan evaluasi mengkaji, memperbaiki setiap semester tentang kehadiran mahasiswa, kehadiran dosen, materi kuliah, dan capaian pembelajaran. Setiap materi kuliah harus disusun oleh Kelompok Bidang Kajian (KBK) dan mudah diakses oleh seluruh mahasiswa secara online. Semua mata kuliah harus memiliki soal ujian yang bermutu sangat baik. Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen pembimbing akademik harus minimal 20 mahasiswa per dosen/semester. Pelaksanaan kegiatan bimbingan akademik harus minimal 3 kali dalam satu semester yang sesuai dengan panduan tertulis. RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU Pelaksanaan pembelajaran di harus memiliki mekanisme monitoring dan evaluasi mengkaji, memperbaiki setiap semester tentang kehadiran mahasiswa, kehadiran dosen, materi kuliah, dan capaian pembelajaran berbasis online. BEHAVIOR (PREDIKAT) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) DEGREE (KETERAN GAN) 56

71 NO STANDAR MUTU harus memiliki panduan penulisan karya ilmiah. Rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing skripsi/tesis harus maksimal 4 orang per dosen. Rata-rata jumlah pertemuan pembimbingan skripsi/tesis harus minimal 8 kali. Persentase Kualifikasi pembimbing skripsi minimal S2 dan pembimbing tesis minimal S3. Rata-rata waktu penyelesaian skripsi/tesis harus minimal 6 bulan. RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU Persentase Kualifikasi pembimbing skripsi dan Tesis minimal S3 Rata-rata waktu penyelesaian skripsi/tesis harus minimal 6 bulan dan boleh mengambil jalur pengganti skripsi atau tesis, yaitu publikasi karya ilmiah hasil penelitian di jurnal internasional bereputasi. Interaksi akademik antar sivitas akamemika harus didukung oleh kelengkapan prasarana, sarana, dan dana yang sangat memadai dan mudah diakses secara online. BEHAVIOR (PREDIKAT) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) DEGREE (KETERAN GAN) Interaksi akademik antar sivitas akamemika harus didukung oleh kelengkapan prasarana, sarana, dan dana yang sangat memadai. harus menyelenggarakan 57

72 NO 21. STANDAR MUTU kegiatan ilmiah yang terjadwal setiap bulan. harus memiliki kegiatan pengembangan perilaku kecendekiawanan setiap semester. RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU f) Standar keuangan, sarana dan prasarana NO STANDAR MUTU Program studi di harus terlibat dalam perencanaan target kinerja, perencanaan alokasi dana, dan pengelolaan dana. Rata-rata dana operasional mahasiswa per tahun harus minimal 18 juta per mahasiswa. Rata-rata dana penelitian dosen per semester harus minimal 4 juta. Rata-rata dana pengabdian dosen per semester harus minimal 2 juta. Luas ruang kerja dosen harus minimal 4m 2. Prasarana yang digunakan program studi dalam proses pembelajaran harus lengkap dan dalam RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU Rata-rata dana penelitian dosen per semester harus minimal 6 juta. Rata-rata dana pengabdian dosen per semester harus minimal 4 juta. BEHAVIOR (PREDIKAT) BEHAVIOR (PREDIKAT) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) DEGREE (KETERAN GAN) DEGREE (KETERAN GAN) 58

73 NO STANDAR MUTU kondisi sangat baik. harus memiliki prasarana yang menunjang terhadap kebutuhan mahasiswa. Bahan pustaka berupa buku teks harus dimiliki minimal 400 judul. Bahan pustaka berupa skripsi, tesis, dan disertasi minimal 200 judul. Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah terakreditasi dikti minimal 3 judul jurnal setiap bidang ilmu dengan nomor lengkap. Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional minimal 2 judul jurnal setiap bidang ilmu dengan nomor lengkap. Bahan pustaka berupa prosiding seminar minimal 9. RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU Bahan pustaka berupa buku teks harus dimiliki minimal 500 judul. Bahan pustaka berupa skripsi, tesis, dan disertasi minimal 300 judul. Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah terakreditasi dikti minimal 6 judul jurnal setiap bidang ilmu dengan nomor lengkap. Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional minimal 2 judul jurnal setiap bidang ilmu dengan nomor lengkap. Bahan pustaka berupa prosiding seminar internasional minimal 12. harus memiliki akses keperpustakaan eksternal minimal 3. BEHAVIOR (PREDIKAT) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) DEGREE (KETERAN GAN) harus memiliki akses keperpustakaan eksternal minimal 3. Akses ketersediaan dan pendayagunaan sarana utama di laboratorium harus memiliki 59

74 NO STANDAR MUTU fleksibilitas, terawatt, dan sangat memadai. Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan program studi dalam proses perkuliahan harus sangat memadai dan mudah diakses secara online. Aksesibilitas data dalam sistem informasi harus menggunakan WAN/jaringan luas. RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU g) Standar penelitian, pengabdian, dan kerjasama. NO STANDAR MUTU Jumlah publikasi penelitian dosen harus minimal 1 judul setiap semester. Keterlibatan mahasiswa yang sedang skripsi/tesis dalam penelitian dosen minimal 8 mahasiswa per dosen. Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat nasional minimal 1 per semester. Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU Jumlah publikasi penelitian dosen harus minimal 1 judul setiap semester di jurnal terakreditasi. BEHAVIOR (PREDIKAT) BEHAVIOR (PREDIKAT) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) DEGREE (KETERAN GAN) DEGREE (KETERAN GAN) 60

75 NO STANDAR MUTU internasional minimal 1 per semester. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari karya program studi/institusi minimal 1 dalam satu tahun. Jumlah publikasi pengabdian dosen harus minimal 1 judul setiap semester. Jumlah keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat minimal 8 mahasiswa per dosen. Program studi dan institusi harus memiliki naskah kerjasama dalam negeri minimal 60 per program studi. Program studi dan institusi harus memiliki naskah kerjasama luar negeri minimal 2 per program studi. RENCANA PENINGKATAN STANDAR MUTU Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari karya program studi/institusi minimal 6 dalam satu tahun. Jumlah publikasi pengabdian dosen harus minimal 1 judul setiap semester di jurnal nasional. Program studi dan institusi harus memiliki naskah kerjasama dalam negeri minimal 80 per program studi. Program studi dan institusi harus memiliki naskah kerjasama luar negeri minimal 6 per program studi. BEHAVIOR (PREDIKAT) UNSUR PENINGKATAN COMPETENCE (OBYEK) DEGREE (KETERAN GAN) 4. Struktur Organisasi dan Tata Kelola Organisasi penjaminan mutu menggunakan system kombinasi antara membentuk unit khusus SPMI dan mengintegrasikan implementasi SPMI ke dalam manajemen perguruan tinggi. Adapun struktur organisasi penjaminan mutu di sebagai berikut: 61

76 membentuk sebuah task force atau tim ad hoc dengan tugas pokok menyusun Dokumen SPMI, setelah itu dibentuk unit melanjutkan langkah sesuai mekanisme SPMI. Model ini diadopsi dari pedoman penjaminan mutu dikti tahun di aras perguruan tinggi dengan tugas pokok mengimplementasi SPMI. Tugas ini berjalan secara sistematis, efektif, dan menimbulkan dampak psikologis bagi seluruh pemangku kepentingan internal sehingga sadar mutu semakin berkembang, dan secara perlahan namun pasti tercipta budaya mutu terus meraih berbagai prestasi di tingkat nasional. Proses pelembagaan berkolaborasi dengan direktur pelaksana administrasi dan para dekan melaksanakan, mengevaluasi dan mengendalikan proses mutu di. melalui wakil rektor I yang bertanggung jawab kepada rektor mengorganisasikan implementasi SPMI dengan membentuk unit di aras perguruan tinggi yang membawahi semua unit kerja di. Namun, pada aras unit kerja seperti fakultas tidak dibentuk unit SPMI yang lebih kecil, tetapi implementasi SPMI diserahkan pada jabatan struktural seperti Direktur Pelaksana Administrasi, para Dekan, para ketua prodi, para kepala bagian, kepala laboratorium, kepala perpustakaan, kepala lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat, kepala lembaga publikasi dan Hak kekayaan intelektual, kepala HUMAS dan kerjasama. Kemudian, unit di aras perguruan tinggi akan menjalankan tugas memonitor, mengevaluasi, dan mengaudit pelaksanaan SPMI di semua unit kerja bersama direktur pelaksana administrasi dan para dekan. dipimpin oleh seorang kepala yang dibantu oleh para dosen perwakilan program studi, adapun tugas-tugas dari tersebut adalah: a. Menyusun dan menetapkan seluruh Dokumen SPMI yaitu Kebijakan, Manual, Standar, dan Formulir SPMI; b. Melaksanakan isi dari dokumen tersebut terutama Standar SPMI; c. Mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan dari isi dokumen SPMI tersebut; d. Meningkatkan mutu atas isi dari dokumen SPMI itu. 62

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI No. Butir Aspek Penilaian Bobot 1 1.1.a Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi. 1.04 2 1.1.b Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu

Lebih terperinci

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 1 STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO STANDAR MUTU Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta strategi pencapaian Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem

Lebih terperinci

BORANG BARU VS BORANG LAMA

BORANG BARU VS BORANG LAMA I II III Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Mahasiswa dan lulusan BORANG BARU VS BORANG LAMA 1 1.1.a Kejelasan

Lebih terperinci

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4 di BPM UMY 3-4 Pebruari 2016 BOBOT PER SUBBUTIR PENILAIAN BORANG YANG DIISI OLEH PROGRAM STUDI I. 3,12 II. 6,24 III. 15,6 Visi, misi,

Lebih terperinci

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,... FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,... BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 FORMAT 3 : BERITA ACARA

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DAFTAR ISI STANDAR 1 STANDAR 2 VISI, MISI,

Lebih terperinci

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015 STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015 DISUSUN OLEH : TIM PENJAMINAN MUTU Disahkan Direvisi Manual Mutu Disetujui Tgl. 15 April 2014 - SM.AKBID HMP.2014 Direktur Akbid HMP KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT PENILAIAN AIPT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 Skor AIPT Sumber Penilaian 1 Borang Perguruan Tinggi 2 Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi (dalam %) 90 10 Total 100 Status AIPT Rentang Skor

Lebih terperinci

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90 PENILAIAN AIPT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 26/02/2018 1 Skor AIPT 2 Sumber Penilaian 1 Borang Perguruan Tinggi 2 Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi (dalam %) 90 10 Total 100 1 Status AIPT 3

Lebih terperinci

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 FORMAT 1 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU DESK EVALUASI,... BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 FORMAT 1 : BERITA

Lebih terperinci

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Dokumen Perorangan Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... Tanggal :... No. 1 1.1 2 1.2 3 1.3.1 4 1.3.2 5 2.1.1 6 2.1.2 7 2.1.3

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BUKU VI MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2008 DAFTAR

Lebih terperinci

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED.02-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 033/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN BUDAYA MUTU UNIVERSITAS INTERNASIONAL

Lebih terperinci

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya NOOR HARINI Ka. BKMA UMM (no.hp. 08123533671) (e-mail : noorhumm@yahoo.co.id) Workshop SPMI KOPERTIS Wil.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... i ii iv vi BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN STMIK PRABUMULIH... 4 2.1 Visi STMIK

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU VI MATRIKS PENILAIAN BORANG DAN EVALUASI-DIRI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Institusi

Lebih terperinci

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung STANDAR MUTU Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Program Studi S1 Teknik Elektro Halaman : 1 dari 10 Penanggung Jawab Proses Nama Jabatan

Lebih terperinci

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 BAN-PT: Buku IIIB Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR DOKUMEN STMIK-KJM/KM KEBIJAKAN SPMI Dirumuskan oleh :Tim Manual Mutu STMIK Revisi : 00 Tanggal : - Tanda Tangan Diperiksa oleh : Kepala Kantor Jaminan Mutu Hartati Ratna Juita, M.Pd Tanda Tangan Ditetapkan

Lebih terperinci

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKADEMI KEPERAWATAN BETHESDA TOMOHON 2017 I. Visi, Misi dan Tujuan VISI Menjadi Program Studi DIII Keperawatan Yang Berdaya Saing Nasional, berlandaskan

Lebih terperinci

Widyat Nurcahyo, Analisa Atribut Yang Mempengaruhi Mutu Program Studi

Widyat Nurcahyo, Analisa Atribut Yang Mempengaruhi Mutu Program Studi ANALISA ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI MUTU PROGRAM STUDI DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA BERDASARKAN HASIL AKREDITASI Widyat Nurcahyo Program Studi Teknik Informatika Universitas Tama Jagakarsa

Lebih terperinci

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N

Lebih terperinci

PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kode :UNISMA-PPM.02.05.15 Tanggal : 25 Mei 2015 PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG Revisi : 1 Halaman : 1 dari 41 PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH PENDAHULUAN Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan mempunyai Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang terstruktur dan independen

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Versi 18 Mei 2016 BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH MATRIKS BORANG DAN EVALUASI-DIRI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI ii MATRIKS

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016 1 1. Visi, Misi dan Tujuan STIKES HI (1) Visi STIKES HI Jambi adalah : Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan Swasta yang unggul dan terdepan dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi Oleh As aril Muhajir (Ketua LPM IAIN Tulungagung, Asesor BAN-PT) Disampaikan pada acara Sosialisasi SAPTO dan Upgrading Hasil Akeditasi PS Tulungagung, 18 September 2017

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA DRAFT: 16 November 2008 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BUKU VI MATRIKS PENILAIAN BORANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2008 DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Halaman : i dari 21 KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR DAN MANUAL STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Halaman : ii dari 21 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Lebih terperinci

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI 1 PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI 9-Jun-15 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti 2 Akreditasi sebagai bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

SISTEM AKREDITASI NASIONAL DAN ANALISIS HASIL AKREDITASI

SISTEM AKREDITASI NASIONAL DAN ANALISIS HASIL AKREDITASI BAN-PT SISTEM AKREDITASI NASIONAL DAN ANALISIS HASIL AKREDITASI Mansyur Ramly Ketua BAN-PT Rapat Kerja Nasional KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Jakarta, 26-28 FebruarI 2015 1 A G E N

Lebih terperinci

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 5. Tatapamong prodi yang efektif 6. Pengembangan tatapamong prodi S1 PGSD

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI KESETARAAN KUALIFIKASI JENIS DAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI) PROGRAM STUDI PADA UNIVERSITAS / INSTITUT /SEKOLAH TINGGI

INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI) PROGRAM STUDI PADA UNIVERSITAS / INSTITUT /SEKOLAH TINGGI INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI) PROGRAM STUDI PADA UNIVERSITAS / INSTITUT /SEKOLAH TINGGI 1. Kurikulum A. STANDAR ISI 1.1 Kejelasan dan kelengkapan dokumen kebijakan tentang penyusunan dan pengembangan

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 06 UNGARAN Standar Pengelolaan Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo

Lebih terperinci

http://annualmeeting2016.lamptkes. org/ 19-20 Nopember 2016 Seminar Pameran Pendidikan (akreditasi A) Konferensi Pers Lokakarya Klinik Akreditasi http://www.akreditasi.lamptkes.org/login.php Pendaftaran,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT

ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT 1 BSNP SNPT PD Dikti PT/DIKTI SPMI DIKTI SPME Akreditasi BAN-PT PERANCANGAN IMPLEMENTASI 2 SPMI = Sistem Penjaminan Mutu Internal SPME = Sistem Penjaminan Mutu Eksternal CQI

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18 Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dosen

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.16, 2014 PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Perguruan Tinggi. Pengelolaan. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

PERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT

PERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT PERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT Oleh : Titiek Widyastuti disampaikan pada : Penyamaan Persepsi SPMI bagi Badan Penyelenggara dan PTS d lingkungan Kopertis Wilayah V 21 Februari 2017 Undang-Undang

Lebih terperinci

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA DIREKTUR PENJAMINAN MUTU DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 16 Maret 2016

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA PANDUAN PELAKSANAAN KERJA ii LEMBAR PENGESAHAN PANDUAN PELAKSANAAN KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : PPK/UMNAw/LPM/05/01-01 Revisi : 01 Tanggal : 10

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//7/2017 STD-SPM.Pol//7/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 11 SEMARANG 2O16 Standar Pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT

AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT Melakukan peningkatan mutu input-prosesoutcome secara berkelanjutan Menjamin mutu layanan kegiatan akademik, meningkatkan kesadaran mutu dan kemampuan melakukan analisis mutu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.05 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu LEMBAR PENGESAHAN 1. Nama Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Universitas Dian Nuswantoro Semarang - 2016 untuk ke-1 2. Tim Monev Senat : Dr. St. Dwiarso Utomo, S.E.,

Lebih terperinci

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00 PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 030/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN PENYUSUNAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

SPMI Politeknik Negeri Jakarta

SPMI Politeknik Negeri Jakarta Politeknik Negeri Jakarta SATUAN PENJAMINAN MUTU Jln. Prof. Dr.G.A. Siwabessy, Kampus UI Depok 16425 Telephone : (021) 7270036, Hunting, Fax (021) 7270034 No: KM/PNJ//111 Halaman: 1 dari 15 1. Visi, Misi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan

Lebih terperinci

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu 2017 Pedoman Sistem Penjaminan

Lebih terperinci

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag MANUAL MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2015 Manual Mutu FISIP Tahun 2015-2019 1 BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO MANUAL SPMI UNIVERSITAS NGUDI WALUYO BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO MANUAL SPMI 1 dari 7 A. TUJUAN DAN MAKSUD MANUAL SPMI Penjaminan mutu Perguruan Tinggi adalah proses penetapan dan pemenuhan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh

Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BUKU IIIB BORANG INSTITUSI YANG DIISI OLEH FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2008 BAN-PT:

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II BAB III PRINSIP DASAR PENYUSUNAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

BUKU STANDAR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BUKU STANDAR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BUKU STANDAR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU STANDAR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : SM/UMNAw/LPM/03/02-02 Revisi : 02 Tanggal

Lebih terperinci

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH Disusun oleh: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, BAN-PT sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 127/ITDel/Rek/SK/X/17 Tentang EVALUASI INTERNAL PROGRAM STUDI INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 13 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 13 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI DIRI DAN ISU STRATEGIS

BAB II EVALUASI DIRI DAN ISU STRATEGIS BAB II EVALUASI DIRI DAN ISU STRATEGIS (Sebelum dilaksanakan Raker Gizi pada tanggal 21 22 Mei 2013) 2.1 Visi Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 2.1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi,

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN 2017 STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK Kode

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan

Lebih terperinci

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta Prosedur Pendirian PTS dan Penyelenggaraan Program StPPudi PTS 0 PERSYARATAN DAN PROSEDUR Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta Kementerian Riset, Teknologi,

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 04 UNGARAN Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas

Lebih terperinci

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI. Disusun oleh:

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI. Disusun oleh: PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Disusun oleh: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu 2016 ii

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KM-AAYKPN Kebijakan Mutu 01-Tanpa 24 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Revisi KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan

Lebih terperinci

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 11 STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/006/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 09 SEMARANG 2O16 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Sistem Penjaminan

Lebih terperinci

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

Lebih terperinci

1.2 Dasar Hukum Dasar hukum implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) Dikti adalah UU Dikti. Didalam UU Dikti terdapat pasal-pasal yang relevan

1.2 Dasar Hukum Dasar hukum implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) Dikti adalah UU Dikti. Didalam UU Dikti terdapat pasal-pasal yang relevan KATA PENGANTAR Upaya peningkatan mutu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan ibu (STIKES HI) Jambi dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STIKES HI dengan mengemban tugas utama adalah sebagai pelaksana

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini.

BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini. Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 49 tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi dalam Rangka Penggabungan atau Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta yang Tidak

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci