PEMILU REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO: INDIKATOR MASIH BERJALANNYA GELOMBANG DEMOKRATISASI KETIGA Oleh Tine Ratnapoerwantika

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMILU REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO: INDIKATOR MASIH BERJALANNYA GELOMBANG DEMOKRATISASI KETIGA Oleh Tine Ratnapoerwantika"

Transkripsi

1 PEMILU REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO: INDIKATOR MASIH BERJALANNYA GELOMBANG DEMOKRATISASI KETIGA Oleh Tine Ratnapoerwantika Abstrak Republik Demokratik Kongo adalah sebuah Negara yang memiliki wilayah cukup luas, hampir sebanding dengan luas Eropa Barat. Namun Negara tersebut sangat minim infrastruktur utama, disebabkan karena gejolak politik yang menyeret Negara tersebut kedalam konflik berdarah yang berlangsung selama 40 tahun. Disamping itu, sejak dikuasai oleh Raja Belgia Leopold II sejak tahun 1885 dan menjadi bagian dari koloni Belgia tahun 1908, kekayaan mineral RD Kongo, seperti intan, selalu dijarah orang-orang asing dan pendatang. Selama perangpun, kekayaan intan dan emas negeri itu dijarah berbagai pihak, hal ini menyebabkan rakyat Kongo jatuh dalam kemiskinan. Kata Kunci: Pemilu di Kongo, Gelombang Demokratisasi Pendahuluan Satu dasawarsa sebelum Christopher Columbus mengadakan perjalanannya yang terkenal ke Benua Amerika pada tahun 1492, para pelaut Portugis di bawah Diogo Cão tiba di muara Sungai Kongo di Afrika bagian tengah. Mereka tidak tahu bahwa air sungai yang memerciki kapal mereka telah menempuh jarak ribuan kilometer sebelum sampai ke samudra. Orang-orang Portugis itu bertemu dengan orang-orang setempat, penduduk kerajaan Kongo yang berkembang pesat. Selama beberapa ratus tahun kemudian, orang Portugis dan pedagang lain asal Eropa membeli gading dan budak dari orang Afrika yang tinggal di sepanjang pesisir. Baru pada pengujung tahun 1800-an, orang Eropa berani masuk ke pedalaman. Salah satu pria yang paling terkenal dalam menjelajahi kawasan ini adalah Pierre Savorgnan de Brazza, seorang perwira dalam angkatan laut Prancis. Pada tahun 1880, Brazza menandatangani traktat dengan seorang raja setempat, menjadikan daerah di bagian utara Sungai Kongo itu berada di bawah perlindungan Prancis. Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 194

2 Belakangan, kawasan itu menjadi Afrika Ekuatorial Prancis. Ibu kotanya adalah Brazzaville. Dewasa ini, Brazzaville adalah ibu kota dan kota terbesar di wilayah yang sekarang disebut Republik Kongo. Kota itu terletak di tepi Sungai Kongo. Di hilir, sungai itu mengalir deras melewati batu-batu besar dan tebing sejauh 400 kilometer menuju laut, tempat Cão melabuhkan kapalnya dalam pelayaran penjelajahannya. Dari Brazzaville, Saudara dapat melihat ke seberang sungai ke gedung-gedung pencakar langit di Kinshasa, ibu kota Republik Demokratik Kongo. Karena kedua negara itu mengambil namanya dari sungai tersebut, masing-masing biasa disebut Kongo (Brazzaville) dan Kongo (Kinshasa). Jeram dan air terjun di hilir Brazzaville membuat sungai itu tidak mungkin dilayari hingga Samudra Atlantik. Namun, sebuah jalur kereta api menghubungkan Brazzaville dengan kota Pointe-Noire di pesisir. Kebanyakan penduduk Kongo tinggal di kedua kota ini dan sekitarnya. Meskipun beberapa kota pesisir terletak lebih jauh di utara, sebagian besar dari negeri yang panas dan berhutan lebat ini jarang penduduknya. Rakyat RD Kongo berhasil mempraktekkan demokrasi dalam bentuk penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) dengan lancer dan aman. Dan alangkah naifnya apabila kandidat presiden dan anggota parlemen tidak menghormati hasil akhir pemilu, selayaknya mereka mampu menahan diri untuk tidak kembali angkat senjata. Keberhasilan RD Kongo dalam melaksanakan pemilu yang aman dan lancer, dalam pandangan berbagai pihak akan bisa menjadi contoh untuk Negara lain di Afrika, sekaligus menguatkan asumsi Samuel P. Hungtington bahwa gelombang demokratisasi ketiga masih berlangsung, meskipun dikawasan Amerika Latin sedang mengarah pada arus balik demokrasi. Gelombang demokratisasi ketiga sendiri dimulai di Portugal, ketika sekompok Perwira Muda berhasil menumbangkan rezim otoriter (1974) diikuti di Yunani rezim militer ditumbangkan oleh pemerintahan sipil dibawah pimpinan Constantin Karamanlis (1974). Pada akhir dasawarsa 1970 gelombang demokrasi bergerak di Amerika Latin. Pada tahun1977 pemimpin militer di Ekuador mengundurkan diri dari arena politik, berlanjut ke Peru (1978), Bolivia (1978), Argentina (1983), Uruguay (1984), Brazil (1985). Gerakan ini juga mengarah ke Asia, yaitu India (1977), Filipina (1986), Korea Selatan (1987), Pakistan (1988). Sementara di Afrika diawali oleh Nigeria (1980), kemudian Senegal, Tunisia, Aljajair, Mesir, Yordania (1990-an). Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 195

3 Secara keseluruhan, gerakan menuju demokrasi merupakan gerakan yang bersifat global. Dalam waktu 15 tahun gelombang demokratrisasi bergerak melintasi Eropa Selatan, Amerika Latin, Asia, Afrika dan menghancurkan sebagian besar rezim diktator blok Soviet. Perkembangan rezim demokratis, mulai dari awal tahun 1950-an sampai dengan 1980-an. Dalam masing-masing periode ini terdapat suatu kecenderungan yang sangat dominan baik kearah perluasan demokrasi ( dan ) ataupun kearah berkurangnya demokrasi ( ). Dalam masing-masing periode ini sedikit sekali, kalau memang ada, pergeseran rezim yang signifikan melawan kecenderungan yang dominan ini. Tetapi masa tiga puluh tahun dari awal 1950-an sampai awal tahun 1980-an, tidak ditandai oleh suatu arah yang kuat ke kiri atau ke kanan. Justru terjadi campuran. Sebagaimana telah kita lihat, jumlah rezim demokratis tampak meluas pada tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an, menyusul pada pertengahan 1960-an dan awal 1970-an, dan kemudian meluas lagi pada akhir 1970-an dan awal tahun 1980-an. Pergeseran atau pasang surut dalam tahap ini, dapat kita amati dari kasuskasus berikut: Bergerak kearah demokrasi: Spanyol, Portugal, Kolombia, Venezuela, Yunani dan Dominika; Dari Demokrasi kearah otoriter-birokratis (pemerintahan militer yang terus bertahan): Cili, Uruguay, Brazil dan Argentina. Tetapi setelah tahun 1980-an negera-negara tersebut kembali bergeser kearah demokrasi; Terombang-ambing antara demokrasi dan non-demokrasi: Peru, Equador, Ghana dan Turki; Menjadi kurang demokratis di Asia Timur: Singapura, Indonesia, Filipina dan Taiwan. Sekarang tinggal Singapura sebagai negara yang masih kurang demokratis; Tunduk kepada Totalitarianisme Vietnam: Negara-negara Indocina (Kamboja, Laos). Kamboja sekarang menjadi negara yang demokratis, tetapi peran Vietnam masih kuat; Tetap demokrasi secara partial: Thailand dan Malaysia; Gagal menggerakan demokrasi (dibawah penguasaan Soviet): Hongaria, Cekoslovakia dan Polandia. Sekarang semuanya sudah menjadi negara yang demokratis, Ceko dan Slovakia telah menjadi negara terpisah. Pembahasan Di Afrika dewasa ini, tak terkecuali di RD Kongo, kebebasan (terhindar) dari kemiskinan merupakan suatu tujuan yang universal. Jutaan nyawa terancam akibat Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 196

4 kemiskinan, pengangguran, kurang gizi, penyakit yang tak kunjung sembuh dan pendidikan yang kurang memadai. Hampir di semua negara para pemimpin politik mencurahkan perhatian mereka pada masalah pembangunan sosial dan ekonomi. Sebagian besar pemimpin juga mengklaim, prinsip pertanggungjawaban kepada rakyat harus dihormati. Tetapi tuntutan terhadap pembangunan jauh lebih mendesak dari tuntutan demokrasi. Mengingat kondisi manusia dan pemborosan sumber daya di Afrika dan daerah-daerah non-industri lainnya, banyak cendikiawan mengatakan bahwa gagasan anti-demokrasi adalah sah. Dan istilah yang tepat untuk ide ini adalah development dictatorship (diktator pembangunan). Namun demikian, kesulitankesulitan yang ditimbulkan diktator pembangunan cukup luas konsekuensinya, antara lain: Penindasan kebebasan; Eksploitasi tenaga kerja; dan Pembatasan kebebasan bergerak: pilihan pribadi yang ketat. Periode diktator pembangunan ini kemudian disebut transisi menuju demokrasi. Suatu upaya menuju tatanan sosial baru. Pemilu di RD Kongo kali ini adalah pemilu multipartai pertama yang digelar setelah selama 45 tahun hidup dibawah kepemimpinan dictator. Meski kerap didera pertikaian etnis, regional, dan politik, seusai pelaksanaan pemilu, pemerintah RD Kongo meyakinkan masyarakatnya bahwa demokrasi adalah pilihan terbaik untuk menyelesaikan berbagai perbedaan. Apapun hasil pemilu, rakyat berharap stabilitas keamanan dan perdamaian akan terwujud. 122 Keberhasilan menyelenggarakan pemilu dengan aman bukan hanya pemerintah RD Kongo yang bergembira, namun juga komunitas masyarakat internasional, bahkan PBB menganggapnya sebagai mukjijat, mengingat sangat sulit menyelenggarakan pemilu disuatu Negara besar dengan infrastruktur yang kurang memadai. Pemerintah RD Kongo berharap stabilitas keamanan yang saat ini kondusif, bisa dipertahankan agar Negara RD Kongo dapat segera bangkit dari keterpurukan selama ini. Pemilu ini menurut Ketua Komite Pemilu Joaquim Chissano, menjadi contoh untuk Negara lain di Afrika. Komunitas internasionalpun ada di Kongo untuk membantu dan ikut menyumbang 450 juta dollar AS untuk biaya 122 KOMPAS, 1 Agustus, 2006, Pemilu RD Kongo Terpaksa Diperpanjang, hal 10. Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 197

5 pelaksanaan pemilu, karena perdamaian di Kongo adalah juga perdamaian di seluruh Afrika. 123 Bentuk-bentuk demokrasi di Afrika adalah sebanyak bentuk pemerintahan yang terus mengalami perubahan dalam lebih dari 50 negara berdaulat. Demokrasi di Afrika adalah suatu proses eksperimen dalam suatu generasi beberapa negara baru. Proses ini harus kita pelajari bukan semata-mata untuk mempelajari Afrika, tetapi juga untuk menyegarkan pengetahuan kita mengenai pengertian demokrasi itu sendiri. Paling tidak ada lima tipe apabila kita melihat pengembangan demokrasi di Afrika, antara lain: Demokrasi Liberal, Dimana kekuasaan pemerintah dibatasi oleh hukum, warga negara memiliki kebebasan berkumpul untuk bersaing merebut jabatan dalam Pemilu yang bebas, yang dilaksanakan dengan waktu yang reguler. Contoh negara: Nigeria, Botswana, Gambia, Mauritius dan Zimbabwe. Demokrasi Terpimpin, Dimana penguasa harus bertanggungjawab kepada rakyatnya namun menolak metode persaingan Pemilu multipartai. Demokrasi terpimpin sebenarnya merupakan suatu bentuk diktator pembangunan; Ia dianalogikan tersendiri karena bentuk-bentuk diktator pembangunan lainnya hanya sedikit atau sama sekali tidak memberikan pertanggungjawaban kepada rakyat. Contoh negara: Kenya dibawah Jomo Kenyata, Zambia dan Libya. Demokrasi Sosial, Konsep demokrasi meliputi bukan sekedar pertanggungjawaban pada keadilan sosial. Menurut perspektif demokrasi sosial, demokrasi mengandaikan pengejaran efektif suatu tatanan sosial yang egalitarian, disamping pemerintahan yang bertanggungjawab pada rakyat. Contoh negara: Tanzania. Demokrasi Gotong Royong (Participatory Democracy), Demokrasi model ini menguatkan eksistensi hubungan timbal balik antara lembaga-lembaga politik demokratis dengan lembaga-lembaga sosial gotong royong, dengan penekanan khusus pada efek edukatif partisipasi demokrasi di tempat kerja. Contoh negara: Zambia dibawah Keneth D. Kaunda. Demokrasi Konstitusional, Tipe demokrasi ini dijalankan sebagai pemecahan masalah jangka pendek atau jangka panjang terhadap masalah kebudayaan, yaitu konflik etnik, rasial atau agama, dalam masyarakat yang terpecah-pecah. 123 KOMPAS, 2 Agustus 2006, Contoh, Demokrasi di RD Kongo, kandidat Presiden dan Anggota Parlemen Harus Hormati Hasil Pemilu hal 11. Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 198

6 Sebenarnya demokrasi ini adalah demokrasi liberal, dengan tambahan rencana khusus untuk melindungi kepentingan vital kelompok budaya. Contoh negara: Afrika Selatan pasca Apartheid. Banyaknya jumlah pemilih yang dating ketempat pemungutan suara untuk memberikan suara itu menjadi indikasi rakyat ingin ada perdamaian di negeri yang merdeka dari Belgia 46 tahun yang lalu. Seluruh kandidat baik presiden (32 orang) maupun anggota parlemen (9.700 orang) diminta agar menghormati hasil pemilu yang menjadi ujian penting untuk perdamaian dan demokrasi. Rakyat berbondong-bondong dating ke TPS untuk ikut memberikan suaranya. Mayoritas pemilih di berbagai daerah berpartisipasi dengan harapan pemilu tersebut bisa mengakhiri segala konflik peperangan dan kekacauan yang terjadi selama bertahun-tahun. Masyarakat mengatakan kami ingin ada perdamaian, ini adalah pemilu pertama setelah 40 tahun dibawah rezim otoriter. Meski antusias mengikuti pemilu dan ada sikitar polisi yang menjaga proses pemungutan suara, namun para pemilih memiliki kekhawatiran akan keamanan dan keselamatan selama pemilu. 124 Berbagai bentuk serangan oleh kelompok bersenjata dan gerilyawan dikhawatirkan bisa terjadi setiap saat. Para pemilih mengatakan serangan bisa terjadi, terutama jika rival Kabila tidak bisa menerima hasil pemilu dan memilih untuk kembali angkat senjata, namun masyarakat proses pemilu berlangsung aman dan tertib. Harapan Komite Pemilu RD Kongo agar proses pemilu berlangsung aman dan tertib menjadi kenyataan. Meskipun komite pemilu sempat dikejutkan oleh adanya terbakarnya 174 tempat pemungutan suara di kota pertambangan intan Mbuji-Mayi, provinsi East Kasai, yang diakibatkan oleh ledakan bom Molotov yang diduga dilakukan oleh mantan politisi Etienne Tshisekedi. Gangguan terhadap proses pemilu tak hanya itu, beberapa TPS juga dilempari sekelompok orang, sehingga pemilih berlarian, beberapa relawan pemilu dipukuli sampai babak belur. Namun meski terjadi berbagai aksi kekerasan, komite pemilu menilai secara keseluruhan proses pemungutan suara berjalan lancer KOMPAS, 31 Juli 2006, Pemilu Bersejarah di RD Kongo, Pemilih Khawatirkan Keamanan dan Keselamatan, hal KOMPAS, 1 Agustus, 2006, Pemilu RD Kongo Terpaksa Diperpanjang, hal 10 Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 199

7 Harapan ini juga menjadi harapan semua warga RD Kongo, seperti yang disampaikan oleh Presiden Joseph Kabila yang juga mencalonkan lagi dan mantan gerilyawan yang kini menjadi politisi dan menjadi pesaing kuat Kabila, yaitu Jean- Pierre Bemba. Keduanya menatakan, tidak ada alasan untuk rebut-ribut tentang kecurangan dalam pemilu meski memang muncul kecurigaan kecurangan dan insiden kekerasan. Namun, kandidat-kandidat lain, termasuk anak mantan dictator Mobutu Sese Seko, menuding ada kecurangan yang serius dalam pemilu tersebut. 126 Komiti pemilu meminta kepada seluruh kandidat untuk menghormati hasil akhir pemilu. Segala perbedaan diminta untuk dibicarakan dan diselesaikan melalui dialog. Jika ada kandidat yang kalah, mereka diminta untuk tidak kembali angkat senjata dan mengganggu jalannya pemerintahan. Imbauan ini ditujukan karena diantara 32 kandidat preside nada mantan anggota kelompok gerilyawan yang masih memimpin kelompok milisi bersenjata. Kelompok seperti ini dikhawatirkan bisa mengancam perdamaian pasca pemilu. Kekhawatiran akan pertikan pasca pemilu memang beralasan mengingat sebelumnya mantan gerilyawan Jean Pierre Bemba dan Azarias Ruberwa pernah menyatakan pihaknya tidak akan menerima hasil akhir pemilu jika mereka merasa ada kejanggalan atau ketidakadilan. Kekhawatiran semakin tampak ketika partai oposisi the Congolese Rally for Democracy (RCD) dan sebuah kelompok mantan gerilyawan mencurigai adanya kecurangan yang meluas pada pemilu. Kedua kelompok ini juga mengancam akan menolak hasil pemilu jika ada dugaan kecurangan. RCD menyampaikan bahwa bentuk kecurangan itu antara lain berupa penambahan jumlah kartu suara dan petugas pemilu yang dinilai tidak objektif. Gerilyawan Rwanda Hutu juga dinilai telah ikut campur memilih presiden Kabila yang diperkirakan akan menang. RCD juga menyatakan adanya pemalsuan kartu suara dan upaya membeli suara dari pihak partai Kabila. 127 Peranan pasukan bersenjata di RD Kongo, seperti juga di Negara-negara di lain di Afrika sangat mempengaruhi, bahkan merekalah yang telah merebut kekuasaan dari tangan pemerintah sipil. Hampir semua negara Afrika mendapatkan 126 KOMPAS, 2 Agustus 2006, Contoh, Demokrasi di RD Kongo, kandidat Presiden dan Anggota Parlemen Harus Hormati Hasil Pemilu hal Ibid Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 200

8 kemerdekaannya melalui perundingan konstitusionil daripada dengan pergolakan senjata. Penguasaan kolonial atas militer di Afrika diserahkan hanya setelah tercapainya pemerintahan sendiri dan kelihatannya militer tidak membahayakan stabilitas pemerintahan. Timbulnya militer secara tiba-tiba sebagai kekuatan politik dan pengaruhnya didalam modernisasi politik di Afrika adalah tema dari realitas yang ada di Afrika. Dari pertengahan tahun 1965 sampai akhir tahun 1969, lebih dari duabelas kudeta telah mengguncangkan negara-negara Afrika tropis. Kekuatan militer yang selama masa pergerakan menuju kemerdekaan tidak ikut aktif, tiba-tiba muncul sebagai penentu, yang telah siap untuk menumbangkan pemerintahan sipil. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perebutan kekuasaan ini. Dari sekian banyak faktor itu, delapan diantaranya yang dianggap paling penting, adalah: Kemerosotan legitimasi partai politik; Perpecahan diantara para politisi terkemuka; Terbatasnya kemungkinan-kemungkinan campurtangan fihak luar; Penularan; Keadaan sosial yang tidak stabil; Korupsi yang merajalela; Kemacetan ekonomi; Kesadaran militer akan kekuatannya. Setelah pemerintah sipil dijatuhkan, pemimpin kudeta berusaha untuk membenarkan tindakannya dalam merebut kekuasaan dengan menonjolkan masalah-masalah ekonomi, politik dan sosial yang tidak dapat ditangani oleh para politisi. Penguasa-penguasa baru itu menyatakan bahwa pemerintahan militer dalam satu periode saja, cukup dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan sistem politik yang ada, dalam arti militer berusaha melakukan modernisasi politik. Akan tetapi, retorika mereka belum tentu sesuai dengan tindakan-tindakan yang mungkin mereka lakukan. Negara yang berdasarkan kekutan militer belum tentu akan lebih berhasil dalam menangani kesukaran-kesukaran yang dihadapi oleh pemerintah sipil. Bahwa pemerintahan-pemerintahan di Afrika yang berdasarkan pada kekuatan militer pasti akan mengalami kesukaran besar untuk memperoleh legitimasi dan oleh karenanya harapan-harapan mereka untuk menjadi pemerintah yang berhasil tetap tidak menentu.tiga aspek pokok dalam modernisasi politik adalah: satu, Peningkatan sentralisasi kekuasaan kedalam tangan negara, diikuti dengan melemahnya sumber-sumber kekuasaan tradisional; dua, Diferensiasi dan spesialisasi lembaga-lembaga politik; tiga, Peningkatan partisipasi masyarakat dalam politik dan identifikasi yang lebih besar dengan sistem politik sebagai suatu keseluruhan. Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 201

9 Kongo adalah negara yang sistem pemerintahannya demokratis. Pemilu untuk pemilihan presiden di negara itu dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Pemilu pertama sejak negara itu merubah namanya dari Zaire ke Republik Demokratik Kongo adalah Pemilu tahun Kemudian pemilu kedua pada tahun 2003, yaitu pemilu transisi PBB. Sementara pemilu berikutnya tahun 2006 dan pemilu terakhir adalah pemilu tahun 2011 yang merupakan pemilu ke 4 sejak Republik Demokratik Kongo berdiri.pemilu itu juga memilih 500 orang di majelis nasional (parlemen). Pada tahun 2011, Presiden Joseph Kabila dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Republik Demokratik Kongo, tapi penantang utama presiden menolak hasil itu dan menyatakan diri sebagai presiden negara itu. Komisi pemilihan Kongo menyatakan Kabila unggul dari penantangnya Etienne Tshisekedi dengan 49 banding 32 persen suara, sedangkan kandidat lain berada jauh di belakang. Partai yang berkuasa di Kongo mengatakan Presiden Kabila menang Pemilu secara adil. Penutup Para pengamat internasional memandang bahwa Pemilu Kongo dicemari berbagai penyimpangan selama pemilu dan dalam penghitungan suara. Tshisekedi menyebut hasil pemilu dicurangi dan menyatakan dirinya sebagai presiden. Amerika menyatakan kekecewaan mendalam atas keputusan Kongo mempertahankan hasil pemilu tanpa meninjau laporan-laporan mengenai penyimpangan. Pemimpin oposisi utama Kongo telah mengangkat dirinya sebagai presiden. Etienne Tshisekedi mengambil sumpah di kediamannya, di hadapan sejumlah rekan Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 202

10 sejawatnya. Sebelumnya ratusan pendukung Etienne Tshisekedi mencoba berkumpul di Stadion Martir untuk apa yang disebut upacara pengambilan sumpah yang dilarang pihak berwenang. Polisi membubarkan kerumunan itu dengan gas air mata. Seorang juru bicara oposisi mengatakan pasukan keamanan juga menggunakan gas air mata diluar kediaman Etienne Tshisekedi, yang tampaknya sebagai upaya untuk membubarkan pertemuan di sana. Seorang juru bicara Pemerintah Kongo Lambert Mande menggambarkan upacara pengambilan sumpah Etienne Tshisekedi sebagai tindakan yang sangat disayangkan. Meskipun pihak oposisi menolak, namun Presiden Joseph Kabilla sudah dinyatakan sebagai pemenang oleh komisi pemilihan umum. Joseph Kabila dinyatakan sebagai pemenang pemilu bulan November, tetapi Etienne Tshisekedi menolak hasil pemilu itu dan menyatakan dirinya sebagai pemenang. Para pengamat internasional mengatakan pemilu itu cacat, khususnya proses penghitungan suara yang menurut para pengamat Amerika sangat kacau balau. Daftar Bacaan: 1. KOMPAS, 1 Agustus, 2006, Pemilu RD Kongo Terpaksa Diperpanjang, hal KOMPAS, 2 Agustus 2006, Contoh, Demokrasi di RD Kongo, kandidat Presiden dan Anggota Parlemen Harus Hormati Hasil Pemilu hal KOMPAS, 31 Juli 2006, Pemilu Bersejarah di RD Kongo, Pemilih Khawatirkan Keamanan dan Keselamatan, hal KOMPAS, 1 Agustus, 2006, Pemilu RD Kongo Terpaksa Diperpanjang, hal KOMPAS, 2 Agustus 2006, Contoh, Demokrasi di RD Kongo, kandidat Presiden dan Anggota Parlemen Harus Hormati Hasil Pemilu hal Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 203

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator BAB V KESIMPULAN Amerika serikat adalah sebagai negara adidaya dan sangat berpengaruh di dunia internasional dalam kebijakan luar negerinya banyak melakukan berbagai intervensi bahkan invasi dikawasan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor

PENDAHULUAN. alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bantuan luar negeri (foreign aid) digunakan saat suatu kawasan sedang dilanda bencana alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kawasan Afrika Tengah, Negara ini berbatasan dengan Republik Afrika Tengah

BAB I PENDAHULUAN. kawasan Afrika Tengah, Negara ini berbatasan dengan Republik Afrika Tengah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Demokratik Kongo merupakan sebuah Negara yang terletak di kawasan Afrika Tengah, Negara ini berbatasan dengan Republik Afrika Tengah dan Sudan di

Lebih terperinci

HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN. Dewi Triwahyuni

HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN. Dewi Triwahyuni HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN Dewi Triwahyuni International Relation Department, UNIKOM 2013 Backgroud History 1950an 1980an Hubungan internasional di Asia Tenggara pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya

Lebih terperinci

"Indonesia Bisa Jadi Masalah Baru Bagi Asia"

Indonesia Bisa Jadi Masalah Baru Bagi Asia H T T P : / / U S. A N A L I S I S. V I V A N E W S. C O M / N E W S / R E A D / 2 8 4 0 2 5 - I N D O N E S I A - B I S A - J A D I - M A S A L A H - B A R U - B A G I - A S I A "Indonesia Bisa Jadi Masalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Tenggara, yakni Association South East Asian Nations atau yang dikenal

BAB V KESIMPULAN. Tenggara, yakni Association South East Asian Nations atau yang dikenal BAB V KESIMPULAN Malaysia merupakan negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, sebagai negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, Malaysia merupakan salah satu pendiri organisasi di kawasan Asia Tenggara,

Lebih terperinci

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,

Lebih terperinci

POLITIK & SISTEM POLITIK

POLITIK & SISTEM POLITIK POLITIK & SISTEM POLITIK Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. Kesehatan merupakan hak semua warga negara

Lebih terperinci

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- 166 BAB VI 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- Assad berkaitan dengan dasar ideologi Partai Ba ath yang menjunjung persatuan, kebebasan, dan sosialisme

Lebih terperinci

Konstitusi Rancangan Rusia untuk Suriah: Pertimbangan tentang Pemerintahan di Kawasan Tersebut

Konstitusi Rancangan Rusia untuk Suriah: Pertimbangan tentang Pemerintahan di Kawasan Tersebut Konstitusi Rancangan Rusia untuk Suriah: Pertimbangan tentang Pemerintahan di Kawasan Tersebut Leif STENBERG Direktur, AKU- Dalam makalah berikut ini, saya akan mengambil perspektif yang sebagiannya dibangun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan Aung San Suu Kyi Dalam Memperjuangkan Demokrasi di Myanmar tahun 1988-2010. Kesimpulan

Lebih terperinci

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN. Modul ke: MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN MODUL 2 NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN SUMBER : BUKU ETIKA BERWARGANEGARA, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI. ( DITERBITKAN OLEH UMB GRAHA ILMU ) Fakultas

Lebih terperinci

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar. Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dingin menyebabkan munculnya perubahan mendasar

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dingin menyebabkan munculnya perubahan mendasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berakhirnya Perang Dingin menyebabkan munculnya perubahan mendasar pada bentuk konflik yang terjadi. Konflik antar negara (inter-state conflict) yang banyak terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Setelah Perang Dunia II, demokrasi menjadi salah satu wacana sentral di

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Setelah Perang Dunia II, demokrasi menjadi salah satu wacana sentral di BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Setelah Perang Dunia II, demokrasi menjadi salah satu wacana sentral di seluruh dunia. Saking derasnya arus wacana mengenai demokrasi, hanya sedikit saja negara yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.

Lebih terperinci

RESUME. Amerika Latin merupakan salah satu wilayah di dunia. yang mengalami dinamika sosial-politik yang menarik.

RESUME. Amerika Latin merupakan salah satu wilayah di dunia. yang mengalami dinamika sosial-politik yang menarik. RESUME Amerika Latin merupakan salah satu wilayah di dunia yang mengalami dinamika sosial-politik yang menarik. Salah satu kasus yang mengemuka adalah tergulingnya presiden Honduras, Manuel Zelaya pada

Lebih terperinci

Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi

Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi Rani Apriliani Aditya 6211111049 Hubungan Internasional 2011 Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Apa yang diprediksikan oleh Huntington dalam bukunya Gelombang Demokrasi Ketiga dapat dikatakan benar.

Lebih terperinci

MUNDURNYA YUKIO HATOYAMA SEBAGAI PERDANA MENTERI JEPANG

MUNDURNYA YUKIO HATOYAMA SEBAGAI PERDANA MENTERI JEPANG MUNDURNYA YUKIO HATOYAMA SEBAGAI PERDANA MENTERI JEPANG Resume Fransiskus Carles Malek 151050084 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Sejarah Korea yang pernah berada di bawah kolonial kekuasaan Jepang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi sumber

Lebih terperinci

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk BAB IV KESIMPULAN Sejak berakhirnya Perang Dingin isu-isu keamanan non-tradisional telah menjadi masalah utama dalam sistem politik internasional. Isu-isu keamanan tradisional memang masih menjadi masalah

Lebih terperinci

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME 1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus

Lebih terperinci

Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan

Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan Mikhail Gorbachev: Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan 15 Desember 2016 http://www.bbc.com/indonesia/dunia-38311912 Image captionmikhail Gorbachev, 85 tahun, kini jarang tampil untuk wawancara. Mantan

Lebih terperinci

KONFLIK & MANAJEMEN KONFLIK DI ASIA TENGGARA PASKA PERANG DINGIN DALAM PERSPEKTIF KEAMANAN TRADISIONAL DEWI TRIWAHYUNI

KONFLIK & MANAJEMEN KONFLIK DI ASIA TENGGARA PASKA PERANG DINGIN DALAM PERSPEKTIF KEAMANAN TRADISIONAL DEWI TRIWAHYUNI KONFLIK & MANAJEMEN KONFLIK DI ASIA TENGGARA PASKA PERANG DINGIN DALAM PERSPEKTIF KEAMANAN TRADISIONAL DEWI TRIWAHYUNI Introduksi Perbedaan Latar belakang sejarah, status ekonomi, kepentingan nasional,

Lebih terperinci

Demokrasi Sudah Digagas Jauh Sebelum Merdeka

Demokrasi Sudah Digagas Jauh Sebelum Merdeka Demokrasi Sudah Digagas Jauh Sebelum Merdeka Desain Negara Indonesia Merdeka terbentuk sebagai Negara modern, dengan kerelaan berbagai komponen pembentuk bangsa atas ciri dan kepentingan primordialismenya,

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR P.2/II-KEU/2010 TENTANG PEDOMAN HARGA SATUAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. BAB V merupakan bab yang berisi kesimpulan-kesimpulan dari setiap

BAB V KESIMPULAN. BAB V merupakan bab yang berisi kesimpulan-kesimpulan dari setiap BAB V KESIMPULAN BAB V merupakan bab yang berisi kesimpulan-kesimpulan dari setiap pembahasan yang ada di dalam karya tulis (skripsi) ini. Kesimpulan tersebut merupakan ringkasan dari isi perbab yang kemudian

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL Fitri Dwi Lestari UNIVERSITAS GUNADARMA 1 IF2151/Relasi dan Fungsi 2 KONSEP IDEOLOGI Ideologi sebagai penegas identitas bangsa atau untuk menciptakan rasa kebersamaan

Lebih terperinci

Dalam bidang ekonomi, krisis keuangan yang menimpa negara-negara Eropa seperti Portugal

Dalam bidang ekonomi, krisis keuangan yang menimpa negara-negara Eropa seperti Portugal KOPI, Permasalahan dunia kian hari kian sulit dan semakin kompleks, mulai dari kemiskinan, krisis ekonomi, pemanasan global, terorisme hingga epidemi penyakit baru. Permasalahan-permasalahan itu akan sangat

Lebih terperinci

UPAYA ETNIS KURDI DALAM MENDAPATKAN PERAN POLITIK DI IRAK PASCA REZIM SADDAM HUSSEIN RESUME

UPAYA ETNIS KURDI DALAM MENDAPATKAN PERAN POLITIK DI IRAK PASCA REZIM SADDAM HUSSEIN RESUME UPAYA ETNIS KURDI DALAM MENDAPATKAN PERAN POLITIK DI IRAK PASCA REZIM SADDAM HUSSEIN RESUME Disusun oleh: EKA RIBUT SAPUTRA NIM : 151040024 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengenang sejarah Jerman akan selalu tertuju pada Perang Dunia II dan sosok pemimpinnya yaitu Adolf Hitler. Adolf Hitler menjabat sebagai kanselir Jerman di usia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kebijakan isolasi untuk menutup negara Myanmar dari dunia internasional. Semua. aspek kehidupan mulai dari politik, ekonomi, hukum

BAB V PENUTUP. kebijakan isolasi untuk menutup negara Myanmar dari dunia internasional. Semua. aspek kehidupan mulai dari politik, ekonomi, hukum BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Negara Myanmar telah diperintah oleh junta militer sejak tahun 1962 melalui sebuah kudeta yang menggeser sistem demokrasi parlemen yang telah diterapkan sejak awal kemerdekaannya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pembahasan dari bab ini adalah kesimpulan dan saran yang merujuk pada jawaban-jawaban permasalahan penelitian yang telah dikaji. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan

Lebih terperinci

Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia

Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia Berikut ini adalah daftar negara-negara yang telah terkena atau telah, atau sedang maupun bom curah. Catatan disertakan di bagian bawah tabel untuk menunjukkan

Lebih terperinci

Albania Negeri Muslim di Benua Biru?

Albania Negeri Muslim di Benua Biru? Albania Negeri Muslim di Benua Biru? Faktanya banyak sekali hal-hal yang belum kita ketahui tentang agama islam di dunia ini, bagi kalian yang mengaku masyarakat islam hendaklah kita sesekali menilik lebih

Lebih terperinci

Resolusi yang diadopsi tanpa mengacu pada komite Pertanyaan dipertimbangkan oleh Dewan Keamanan pada pertemuan 749 dan750, yang diselenggarakan pada 30 Oktober 1956 Resolusi 997 (ES-I) Majelis Umum, Memperhatikan

Lebih terperinci

PEMILU. Oleh : Nur Hidayah

PEMILU. Oleh : Nur Hidayah PEMILU Oleh : Nur Hidayah A. PENGERTIAN PEMILU Merupakan salah satu sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang berdasarkan pada demokrasi perwakilan. Pemilu diartikan sebagai mekanisme penyeleksian dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka, bebas dan jujur.tetapi pemilihan umum 1955 menghasilkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1997 TENTANG PENGESAHAN TREATY ON THE SOUTHEAST ASIA NUCLEAR WEAPON FREE ZONE (TRAKTAT KAWASAN BEBAS SENJATA NUKLIR DI ASIA TENGGARA) DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Survei syariah terbaru yang diselenggarakan SEM Institute menunjukkan mayoritas rakyat Indonesia (72 persen) menginginkan tegaknya syariah hingga level negara. Ini mengkonfirmasi

Lebih terperinci

MUHAMMAD NAFIS PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM

MUHAMMAD NAFIS PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM MUHAMMAD NAFIS 140462201067 PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM Translated by Muhammad Nafis Task 8 Part 2 Satu hal yang menarik dari program politik luar negeri Jokowi adalah pemasukan Samudera Hindia sebagai

Lebih terperinci

KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA MENURUT UUD NRI 1945 PERKEMBANGAN DAN DINAMIKANYA

KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA MENURUT UUD NRI 1945 PERKEMBANGAN DAN DINAMIKANYA KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA MENURUT UUD NRI 1945 PERKEMBANGAN DAN DINAMIKANYA HERLAMBANG P. WIRATRAMAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SISTEM KETATANEGARAAN 2017 POIN DISKUSI Memahami teori kekuasaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Indonesia adalah negara tetangga yang penting bagi Australia. Sebagai

BAB V KESIMPULAN. Indonesia adalah negara tetangga yang penting bagi Australia. Sebagai BAB V KESIMPULAN Indonesia adalah negara tetangga yang penting bagi Australia. Sebagai negara kepulauan dengan jumlah populasi yang besar pula, Indonesia terletak di antara Samudra India dan Samudra Pasifik.

Lebih terperinci

Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI A. Berilah tanda Silang (x) pada huruf a, b, c, dan d di depan jawaban yang benar! 1. Pada tahun 1960, Provinsi Sulawesi dimekarkan menjadi....

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.217, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA HUKUM. Imigrasi. Visa. Bebas. Kunjungan. Perubahan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN

Lebih terperinci

PEMANTAPAN MATERI PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL

PEMANTAPAN MATERI PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL PEMANTAPAN MATERI PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL Konferensi Asia Afrika (KAA) ASEP GINANJAR PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 1. Konferensi Asia

Lebih terperinci

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP

Lebih terperinci

Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat.

Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat. Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat. Detik demi detik perubahan di Mesir tidak lepas dari restu Amerika Serikat. Ketika Jenderal

Lebih terperinci

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja Lampiran Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Maret 2011 Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja membuat graffiti politik, puluhan orang tewas ketika pasukan keamanan menindak Demonstran Mei

Lebih terperinci

MAKALAH PERBANDINGAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA

MAKALAH PERBANDINGAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA Makalah Perbandingan Sistem Pemerintahan Negara MAKALAH PERBANDINGAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA RUSDIANTO KARIM SMA NEGERI 1 BONTOMARANNU TAHUN AJARAN 2011-2012 BAB I PENDAHULUAN Sistem pemerintahan suatu

Lebih terperinci

UU 9/1997, PENGESAHAN TREATY ON THE SOUTHEAST ASIA NUCLEAR WEAPON FREE ZONE (TRAKTAT KAWASAN BEBAS SENJATA NUKLIR DI ASIA TENGGARA)

UU 9/1997, PENGESAHAN TREATY ON THE SOUTHEAST ASIA NUCLEAR WEAPON FREE ZONE (TRAKTAT KAWASAN BEBAS SENJATA NUKLIR DI ASIA TENGGARA) Copyright 2002 BPHN UU 9/1997, PENGESAHAN TREATY ON THE SOUTHEAST ASIA NUCLEAR WEAPON FREE ZONE (TRAKTAT KAWASAN BEBAS SENJATA NUKLIR DI ASIA TENGGARA) *9571 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ekonomi internasional yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ekonomi internasional yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan ekonomi internasional yang semakin pesat, dimana kebutuhan ekonomi antar negara juga semakin saling terkait, telah meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1853, dengan kapal perangnya yang besar, Komodor Perry datang ke Jepang. Pada saat itu, Jepang adalah negara feodal yang terisolasi dari negara-negara lainnya

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. MENYEBUTKAN PENGERTIAN, MAKNA DAN MANFAAT

Lebih terperinci

TURKEY, EUROPE, AND PARADOXES OF IDENTITY

TURKEY, EUROPE, AND PARADOXES OF IDENTITY l Edisi 048, Februari 2012 P r o j e c t TURKEY, EUROPE, AND PARADOXES OF IDENTITY i t a i g k a a n D Ziya Onis Terkatung-katungnya Nasib Turki di Eropa Review Paper oleh Ihsan Ali-Fauzi 1 Edisi 048,

Lebih terperinci

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949 Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949 http://forum.viva.co.id/showthread.php?t=1896354 Jika kita telisik lebih mendalam, sebenarnya kebijakan strategis AS untuk menguasai dan menanam pengaruh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia BAB V KESIMPULAN Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia berubah dari super power state menjadi middle-power state (negara dengan kekuatan menengah). Kebijakan luar

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni BAB VI KESIMPULAN Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni sejak tahun 1961 hingga 1963, akan tetapi Kennedy tetap mampu membuat kebijakan-kebijakan penting yang memiliki dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketika Perang Dunia Pertama terjadi, tren utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua terjadi Amerika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia di jajah oleh bangsa Eropa kurang lebih 350 tahun atau 3.5 abad, hal ini di hitung dari awal masuk sampai berakhir kekuasaannya pada tahun 1942. Negara eropa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang penulis dapatkan dari hasil penulisan skripsi ini merupakan hasil kajian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya. Wilayaha Eritrea yang terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Veygi Yusna, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Veygi Yusna, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah biasanya menimbulkan berbagai permasalahan yang berawal dari ketidakpuasan suatu golongan masyarakat, misalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat yang diselenggarkan secara langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil guna menghasilkan

Lebih terperinci

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* Institut Internasional untuk Demokrasi dan Perbantuan Pemilihan Umum didirikan sebagai organisasi internasional antar pemerintah

Lebih terperinci

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN www.bimbinganalumniui.com 1. Perang Dingin a. Perang terbuka antara Blok Barat dan Blok Timur b. Ketegangan antara Blok Barat dalam masa ideologi c. Persaingan militer antara Amerika Uni di Timur Tengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak Orde Baru memegang kekuasaan politik di Indonesia sudah banyak terjadi perombakan-perombakan baik dalam tatanan politik dalam negeri maupun politik luar negeri.

Lebih terperinci

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan Bab V Kesimpulan Hal yang bermula sebagai sebuah perjuangan untuk memperoleh persamaan hak dalam politik dan ekonomi telah berkembang menjadi sebuah konflik kekerasan yang berbasis agama di antara grup-grup

Lebih terperinci

publik pada sektor beras karena tidak memiliki sumber-sumber kekuatan yang cukup memadai untuk melawan kekuatan oligarki politik lama.

publik pada sektor beras karena tidak memiliki sumber-sumber kekuatan yang cukup memadai untuk melawan kekuatan oligarki politik lama. BAB VI. KESIMPULAN Perubahan-perubahan kebijakan sektor beras ditentukan oleh interaksi politik antara oligarki politik peninggalan rezim Orde Baru dengan oligarki politik reformis pendatang baru. Tarik

Lebih terperinci

Isi. Pro dan Kontra Palestina masuk PBB

Isi. Pro dan Kontra Palestina masuk PBB Isi Pro dan Kontra Palestina masuk PBB Dari 193 negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 138 negara anggota menyetujui Palestina tidak lagi hanya berstatus sebagai entitas pengamat

Lebih terperinci

A. Pengertian Orde Lama

A. Pengertian Orde Lama A. Pengertian Orde Lama Orde lama adalah sebuah sebutan yang ditujukan bagi Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Soekarno. Soekarno memerintah Indonesia dimulai sejak tahun 1945-1968. Pada periode

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.44, 2016 HUKUM. Keimigrasian. Kunjungan. Bebas Visa. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG BEBAS VISA KUNJUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

Assamu alaikumwr. Wb. Yang Mulia Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Para Ketua Delegasi. Yang terhormat Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Assamu alaikumwr. Wb. Yang Mulia Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Para Ketua Delegasi. Yang terhormat Wakil Presiden Jusuf Kalla. Teks Pidato Assamu alaikumwr. Wb. Foto / Screenshot Yang Mulia Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Para Ketua Delegasi. Yang terhormat Wakil Presiden Jusuf Kalla. Yang kami hormati Ibu Megawati Soekarnoputri,

Lebih terperinci

7 Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Lembaga Keuangan, Real Estat, Usaha Persewaan, dan

7 Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Lembaga Keuangan, Real Estat, Usaha Persewaan, dan Tabel 8.4.4. Penggunaan Kerja Asing Di Indonesia Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Pekerjaan/Jabatan sampai dengan 31 Mei 2010 Jenis Pekerjaan/Jabatan Usaha Produksi, No Lapangan Usaha Kepemimpina Tata

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdulgani, H. Roeslan, Ganyang Setiap Bentuk Neo-Kolonialisme yang Mengepung Republik Indonesia, dalam Indonesia, 1964-B

DAFTAR PUSTAKA. Abdulgani, H. Roeslan, Ganyang Setiap Bentuk Neo-Kolonialisme yang Mengepung Republik Indonesia, dalam Indonesia, 1964-B BAB V KESIMPULAN Jepang menjadi lumpuh akibat dari kekalahanya pada perang dunia ke dua. Namun, nampaknya karena kondisi politik internasional yang berkembang saat itu, menjadikan pemerintah pendudukan

Lebih terperinci

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016 Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016 Bapak Presiden SMU PBB, Saya ingin menyampaikan ucapan

Lebih terperinci

Mali Diinvasi Asing, PBB tak Ambil Pusing

Mali Diinvasi Asing, PBB tak Ambil Pusing Negara Mali menjadi rebutan negara-negara Barat. Prancis, sebelum keduluan negara lain, menginvasi negeri itu dengan mengirimkan tentaranya. Perserikatan Bangsa-Bangsa diam seribu bahasa terhadap kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Alasan Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Alasan Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Transisi Indonesia menjadi negara demokratis pada 1998 merupakan sebuah perubahan besar. Krisis ekonomi yang melatar belakangi terjadinya transisi pemerintahan

Lebih terperinci

Nama:bayu prasetyo pambudi Nim: Analisis negara maju negara berkembang

Nama:bayu prasetyo pambudi Nim: Analisis negara maju negara berkembang Nama:bayu prasetyo pambudi Nim:1106341 Analisis negara maju negara berkembang Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

TERBENTUKNYA GAM DAN RMS SEBAGAI BUKTI LEMAHNYA PENERAPAN PANCASILA

TERBENTUKNYA GAM DAN RMS SEBAGAI BUKTI LEMAHNYA PENERAPAN PANCASILA TERBENTUKNYA GAM DAN RMS SEBAGAI BUKTI LEMAHNYA PENERAPAN PANCASILA Oleh: NAMA : AGUNG CHRISNA NUGROHO NIM : 11.02.7990 KELOMPOK :A PROGRAM STUDI : DIPLOMA 3 JURUSAN DOSEN : MANAJEMEN INFORMATIKA : Drs.

Lebih terperinci

HUKUM INTERNASIONAL Argentina Mengakui Negara Palestina. Oleh : Didik Sugianto ( )

HUKUM INTERNASIONAL Argentina Mengakui Negara Palestina. Oleh : Didik Sugianto ( ) HUKUM INTERNASIONAL Argentina Mengakui Negara Palestina Oleh : Didik Sugianto (134704009) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN PMP-KN PROGRAM STUDI ILMU HUKUM 2014 A. Uraian kasus Argentina

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengatasi konflik di Sampit, melalui analisis sejumlah data terkait hal tersebut,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengatasi konflik di Sampit, melalui analisis sejumlah data terkait hal tersebut, BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari analisis yang telah dilakukan terkait resolusi konflik yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, baik jangka pendek maupun jangka panjang guna mengatasi konflik di Sampit,

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia 68 BAB IV KESIMPULAN Pasca berakhirnya perang saudara di Spanyol pada tahun 1939, Francisco Franco langsung menyatakan dirinya sebagai El Claudilo atau pemimpin yang menggunakan kekuasaannya dengan menerapkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan BAB V KESIMPULAN Arab Saudi merupakan negara dengan bentuk monarki absolut yang masih bertahan hingga saat ini. Namun pada prosesnya, eksistensi Arab Saudi sering mengalami krisis baik dari dalam negeri

Lebih terperinci

bentuk usaha pembelaan negara meliputi:

bentuk usaha pembelaan negara meliputi: BENTUK USAHA PEMBELAAN NEGARA bentuk usaha pembelaan negara meliputi: 1. upaya bela Negara terhadap ancaman militer Persatuan dan kesatuan harus terus diperkuat dan dikobarkan, karena hanya dengan inilah

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

POLITICAL REGIMES. Lina Miftahul Jannah

POLITICAL REGIMES. Lina Miftahul Jannah POLITICAL REGIMES Lina Miftahul Jannah Sistem Politik-Birokrasi di Negara Berkembang Birokrasi militer-sipil memegang posisi kunci dalam penentuan kebijakan Elit (tradisional) dalam struktur masyarakat

Lebih terperinci

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP 2013 Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP Perhatian : Jawaban tertera pada kalimat yang ditulis tebal. 1. Di bawah ini merupakan harapan-harapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewan keamanan PBB bertugas untuk menjaga perdamaian dan keamanan antar negara dan dalam melaksanakan tugasnya bertindak atas nama negaranegara anggota PBB.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. diperlukan sikap keyakinan dan kepercayaan agar kesulitan yang kita alami. bisa membantu semua aspek dalam kehidupan kita.

I. PENDAHULUAN. diperlukan sikap keyakinan dan kepercayaan agar kesulitan yang kita alami. bisa membantu semua aspek dalam kehidupan kita. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepercayaan itu adalah kemauan seseorang atau sekelompok orang untuk mau memberi keyakinan pada seseorang yang ditujunya. Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis dimana

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Historis Kekalahan Uni Soviet dalam perang dingin membuatnya semakin lemah sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini dimanfaatkan oleh negara-negara

Lebih terperinci

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si Signifikasi Kawasan Asia Pasifik Yesi Marince, S.Ip., M.Si A NEW WORLD AND ASIA PACIFIC ORDER Bagaimana Berakhirnya Perang Dingin mempengaruhi kawasan Asia Pasifik? 1. Alasan pelaksanaan containment policy

Lebih terperinci

Dalam dua dekade terakhir, tren jumlah negara yang melakukan eksekusi hukuman mati menurun

Dalam dua dekade terakhir, tren jumlah negara yang melakukan eksekusi hukuman mati menurun Konferensi Pers SETARA Institute Temuan Pokok Riset tentang Pemetaan Implikasi Politik Eksekusi Mati pada Hubungan Internasional Indonesia Jakarta, April 2015-04- Dalam dua dekade terakhir, tren jumlah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Sebelum dipimpin oleh Erdogan, Hubungan Turki dengan NATO, dan Uni

BAB V KESIMPULAN. Sebelum dipimpin oleh Erdogan, Hubungan Turki dengan NATO, dan Uni BAB V KESIMPULAN Sebelum dipimpin oleh Erdogan, Hubungan Turki dengan NATO, dan Uni Eropa bisa dikatakan sangat dekat. Turki berusaha mendekat menjadi lebih demokratis. Turki menjadi angota NATO sejak

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT PANJA KOMISI III DPR-RI DENGAN KEPALA BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL (BPHN) DALAM RANGKA PEMBAHASAN DIM RUU TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA ---------------------------------------------------

Lebih terperinci