BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan digunakan. Oleh karena itu dalam bab ini terdiri dari tujuh sub bab yang membahas mengenai pendekatan dan jenis penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji instrumen, produser penelitian dan teknik analisis data. A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian secara kuantitatif. Penelitian kuantitatif ditafsirkan sebagai keakuratan deskripsi suatu variabel dan kekuatan hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya. Pendekatan penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara variabel (Prasetyo dan Jannah, 2005). Pengujian pada hipotesis adalah dengan cara melihat hubungan self-efficacy dan locus of controldengan kematangan karier ditinjau dari jenis kelamin siswa kelas XII SMA Negeri 1 Larat Maluku Tenggara Barat. B. Identifikasi Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnyadilakukan identifikasi variabel-variabel yang akan dipakai dalam penelitian ini, yaitu: 1. Variabel tergantung : Kematangan Karier 2. Variabel bebas : Self Efficacy Locus Of Control

2 C. Defenisi Operaional Variabel Penelitian Definisi operasional penelitian bertujuan agar pengukuran variabel-variabel penelitian lebih terarah sesuai dengan tujuan dan metode pengukuran yang dipersiapkan. Definisi operasional variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini didefenisikan sesuai dengan defenisi yang telah dipaparkan dalam BAB II: 1. Kematangan Karier Kematangan karier adalah siatu kesiapan, kemampuan dan kapasitas individu untuk membuat suatu pilihan karier yang stabil dan realistik dalam menentukan keputusan karier, mencari informasi sesuai minat dan bakat yang dimiliki oleh individu. 2. Self-efficacay Self-efficacymerupakan suatu keyakinan dan kepercayaan diri yang ada dalam diri seseorang yang percaya akan kemampuannya baik dari tingkatan seseorang dalam melakukan tugas, keyakinan seseorang dalam menyelesaikan tugas dan kekuatan seseorang dalam menyelesaikan kesulitan sehingga dapat membentuk perilaku yang sesuai dengan harapan yang diinginkan. 3. Locus of control locus of control adalah persepsi seseorang terhadap keberhasilan ataupun kegagalannya dalam melakukan berbagai kegiatan dalam hidupnya yang disebabkan oleh kendali dirinya atau kendali di luar dirinya.

3 D. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi adalah kelompok besar yang merupakan sasaran generalisasi penelitian (Sevilla, 1993). Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Negeri 1 Larat Maluku Tenggara Barat, bejumlah 96 siswa. Peneliti menggunakan populasi tersebut dengan alasan bahwa siswa pada kelas XII sedang memasuki akhir masa sekolah, di mana orientasi selanjutnya adalah mempersiapkan dan merancang masa depan kariernya. 2. Sampel Pengambilan sampel untuk penelitian menurut Arikunto (2012), jika subjeknya kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semuanya, jika subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih. Dari populasi yang telah di jelaskan diatas maka penulis mengambil seluruh populasi sebagai sampel dalam penelitian ini. Jumlah sampel 96, dengan menggunakan Sampling Jenuh, adalah sampel yang mewakili jumlah populasi. Biasanya dilakukan jika populasi dianggap kecil atau kurang dari 100. Dalam penelitian ini, yang dijadikan sampel adalah siswa SMA kelas XII Larat Maluku Tenggara Barat.

4 E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner. Kuesior merupakan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugioyono, 2010). 1. Skala Pengukuran Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode skala. Skala adalah sejumlah daftar pertanyaan yang harus diisi yang diberikan kepada sejumlah subjek dan berdasarkan atas jawaban atau isian itu peneliti mengambil kesimpulan mengenai subjek yang diteliti. Skala ini dibuat dengan dua jenis item, yaitu item yang favorable dan unfavorable, di mana dalam setiap pertanyaan terdiri dari empat kategori jawaban. Item yang mendukung pertanyaan atau searah dengan pertanyaan (favorable), mempunyai sistem penilaian jawaban sebagai berikut: Sangat Setuju (SS) skore5; Setuju (S) skore4; Netral (N) skore 3, Tidak Setuju (TS) skore 2; Sangat Tidak Setuju(STS) skore 1. Sedangkan untuk item yang tidak mendukung pertanyaan atau tidak searah dengan pertanyaan (unfavorable), sisten penilaian jawaban sebagai berikut: Sangat Setuju (SS) skore 1; Setuju (S) skore 2; Netral (N) skore 3; Tidak Setuju (TS) skore4; Sangat Tidak Setuju (STS) skore 5. Dalam penelitian ini menggunakan tiga macam skala, yaitu skala untuk mengungkapkan kematangan karir, self-efficacy, dan locus of control.

5 1.1. Skala Psikologi Kematangan Karir Alat yang digunakan untuk mengukur kematangan karir adalah alat yang telah diadaptasi daricareer Development Inventory (CDI) yang dikembangkan oleh Super, Thompson, Lindeman, Jordaan, & Myers (1981). Alat ini digunakan untuk mengukur kematangan vokasional atau karier dan perkembangan karier (Thompson & Lindeman, 1981). Terdiri dari 2 bagian dan 120 item, tetapi penulis kemudian memperkecil menjadi 40 item. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah format CDI yang diperuntukkan kepada siswa sekolah menengah. Alat ini mengukur lima aspek yaitu: perencanaan karir (Career Planning; CP), penjajakan karir (Career Exploration; CE), pengetahuan tentang pengambilan keputusan (Career Decision Making; CDM), pengetahuan informasi dunia kerja (World of Work Information; WW),pengetahuan terhadap pekerjaan yang diminati (Knowledge of Preferred Occupation; PO) dan realisasi keputusan karier menurut Glavin & Rehfuss (dalam Prescod, 2008).

6 Tabel 3.1. Daftar Sebaran Item Angket Kematangan Karier No Aspek Indikator Sebaran Aitem 1 Perencanaan Karier (Career Planning; CP) Merencanakan Karier Mempersiapkan karier Fav Saya yakin dengan kemampuan dan potensi yang saya miliki untuk karier saya kelak. Pada saat akan memutuskan sesuatu, saya sudah tahu seluruh konsekuensi yang akan diterima. Saya mengetahui pekerjaan apa yang saya inginkan Sayamengetahui tahapan yang harus saya lakukan agar mencapai kesuksesan pada pilihan karier saya kelak. Minat dan bakat saya sesuai dengan pekerjaan yang saya inginkan UF Saya tidak mempunyai gambaran sekerjaan apapun setelah lulus sekolah Saya tidak harus menyususn rencana untuk mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan Saya tidak yakin terhadap karier saya di masa depan. Kemampuan yang saya miliki tidak cukup untuk membuat saya sukses di karier saya kelak. 2 Penjajakan karir (Career Memperoleh informasi Saya sering membicarakan perencanaan Saya tidak membutuhkan informasi tentang pekerjaan dari orang lain

7 Exploration; CE) karier saya dengan orang yang lebih berpengalaman. Saya mencari seluruh informasi agar mencapai kesuksesan pada pekerjaan saya kelak. Menurut saya, untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok memerlukan strategi yang matang mulai sekarang. Saya memiliki target untuk sukses di pekerjaan saya kelak Saya sering mempelajari informasi terkait jenis pekerjaan yang saya minati. karena saya dapat mencarinya sendiri Saya tidak mendapatkan informasi bidang pekerjaan pada proses belajar yang saya ikuti. 3 Pengetahuan tentang pengambila n keputusan (Career Decision Making; CDM) Mengambil keputusan Selain memperoleh informasi dari orang lain, saya juga mencari informasi dari buku dan film Saya ragu dalam memutuskan pilihan karir yang akan saya ambil Berdasarkan pengetahuan dan informasi yang saya miliki, saya yakin Saya tidak tahu akan bekerja sebagai apa kelak.

8 4 Pengetahuan informasi dunia kerja (World of Work Information; WW) dengan keputusan memilih pekerjaan yang saya inginkan. Saya mengetahui apa yang harus saya lakukan dengan bakat dan kemampuan saya. Keterbatasan pengetahuan dan informasi tidak merubah keputusan saya untuk mengambil pekerjaan yang saya inginkan. Mandiri Saya optimis memilih bidang kerja yang saya inginkan karena saya memiliki kemampuan yang mendukung Saya memiliki banyak pengalaman berharga selama bersekolah. Saya tahu apa yang terbaik untuk saya Mengetahui Saya akan jenis-jenis memanfaatkan pekerjaan setiap kesempatan yang ada dalam hidup saya Pilihan pekerjaan saya kelak, merupakan keinginan saya murni Saya mudah terpengaruh orang lain dalam memilih pekerjaan. Saya tidak mengetahui berbagai bidang karier yang ada.

9 Mengetahui cara untuk memperoleh kesuksesan Saya tahu kapan saya harus mengeksplorasi minat dan kemampuan saya. Saya tidak aktif bertanya ketika sedang diskusi Saya tidak memiliki pengetahuan tentang karier yang saya minati. 5 Pengetahuan terhadap pekerjaan yang diminati (Knowledge of Preferred Occupation; PO) Saya mengetahui mengapa orang berpindahpindah pekerjaan. Saya mengetahui apa yang harus saya lakukan dengan bakat dan kemampuan saya. Saya mengetahui beberapa pengalaman orang yang sukses di bidang pekerjaan yang saya minati. Pengetahuan Saya mengetahui mengenai tugastugas peralatan apa saja yang perkembangan digunakan dalam karier yang pekerjaan yang penting saya inginkan Saya mengetahui persyaratan fisik apa saja yang diisyaratkan di pekerjaan yang saya inginkan. Menurut saya perkembangan karier harus diketahui agar saya mencapai kesuksesan. saya mengetahui bidang karier yang saya minati pada masa sekarang. Mampu Saya dapat Satu-satunya informasi yang saya ketahui hanya dari teman Saya tidak mengetahui bagaimana memaksimalkan seluruh potensi yang ada pada diri saya Saya sering absen pada setiap proses belajar.

10 mengindentifika memprediksi sikan orangorang tipe orang-orang yang ada yang bekerja pada pekerjaan pada pekerjaan yang diminati yang saya minati/sukai. Saya mengetahui kerakter orangorang yang nantnya akan bekerja pada pekerjaan yang saya pilih. Jumlah 30 14

11 1.2. Alat Ukur Self-Efficacy Alat ukur yang digunakan untuk mengukur self-efficacy adalah skala self-efficacy yang dirancang sendiri oleh peneliti dengan berdasarkan pada aspek-aspek self-efficacy yang dikemukakan oleh Bandura (1997), yaitu Magnitude, Generality, dan Strength. Model skala ini menggunakan model skala likert. Item-item dalam skala ini merupakan pernyataan dengan lima pilihan jawaban, yaitu SS (Sangat Sesuai), skore 5; S (Sesuai), skore 4; Netral (N), skore 3; TS (Tidak Sesuai), skore 2; STS (Sangat Tidak Sesuai), skore 1. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favorable dan unfavorable. Semakin tinggi skor yang dicapai seseorang berarti semakin tinggi self-efficacy yang dimiliki. Sebaliknya, semakin rendah skor yang dicapai seseorang berarti semakin rendah self-efficacy yang dimiliki. Penyususnan alat ukur ini untuk lebih jelasnya dijabarkan dalam bentuk blue print pada Tabel 3.2 berikut: Skala self-efficacy disusun berdasarkan aspek selfefficacy Bandura, alat ukur yang digunakan untuk mengukur selfefficacydan diadaptasikan berdasarkan Bandura (dalam Landry, 2003):

12 Tabel 3.2. Daftar Sebaran Item Angket Self-efficacy Aspek Indikator Sebaran aitem Fav Tingkatan Keyakinan individu Apapun yang terjadi. Saya (Level/Magnitu atas kemampuannya siap menghadapinya. de) terhadap tingkat Keyakinan saya terhadap kesulitan tugas kemampuan diri semakin bertambah, ketika saya dapat melewati hambatan. Saya dapat menyelesaikan tugas-tugas yang sulit. Sesulit apapun kondisi yang sedang saya hadapi, saya dapat melewatinya. Sesulit apapun tugas yang diberikan, saya tetap yakin dapat menyelesaikannya. Pemilihan tingkah Jika saya harus laku berdasarkan bertentangan dengan hambatan atau sesuatu yang baru, saya tingkah laku berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan suatu tugas atau aktivitas. tahu bagaimana mengatasinya. Seseorang menghambat tujuan saya, saya akan mencari cara untuk meneruskannya. Saya cendrung menyelesaikan tugas-tugas yang lebih mudah terlebih dahulu, dibandingkan dengan tugas yang sulit. Saya menikmati kegiatan yang membutuhkan pemikiran mendalam. UF Saya tidak meminta bantuan orang lain, jika saya merasa kesulitan menyelesaika n suatu tugas. Generality Keyakinan individu akan kemampuannya melaksanakan tugas di berbagai aktivitas Sesulit apapun tugas yang diberikan oleh guru, saya yakin dapay melakukannya. Kesuksesan dalam mengerjakan tugas-tugas karena kemampuan saya dalam mengerjakan tugastugas tersebut. Saya menyukai tugas yang memiliki tantangan.

13 Saya merasa antusias saat mengikuti pelajaran. Saya yakin dapat menyelesaikan bberapa tugas sekolah dalam sehari. Strenght Tingkat kekuatan keyakinan atau pengharapan individu terhadap kemampuannya Jika orang lain sukses, maka saya juga harus sukses. Memiliki niat yang tinggi, membuat saya semakin yakin dalam mencapai tujuan. Pengalaman yang saya miliki membuat saya yakin menghadapi tantangan hidup. Saya dapat menghadapi kesulitan dengan tenang, karena saya dapat mengandalkan kemampuan saya. Saya yakin dengan kemampuan saya dalam menyelesaikan suatu masalah. Kisah orang-orang sukses memicu saya untuk belajar lebih baik. Jumlah 20 1

14 1.3. Skala Locus Of Control Alat ukur ini pertama kali diperkenalkan oleh Rotter, dengan diberi nama I-E Scale atau internal-external scale. Skala Locus of control pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia oleh Munandar dan disusun berdasarkan aspek-aspek locus of control Rotter (dalam Martinez, 2007). Tabel 3.3. Daftar Sebaran Item Angket Locus Of Control No Aspek Indikator Sebaran Aitem Fav UF 1 LOC Yakin bahwa kejadian Apa yang terjadi pada diri Bagi saya kesempatan Internal yang dialami saya tergantung pada apa atau keberuntungan merupakan akibat dari yang saya lakuakan tidak penting dalam perilaku dan kehidupan saya tindakannya sendiri Terdapat hubungan yang kuat antara seberapa giat saya berusaha dengan hasil yang saya raih. Memiliki kendali yang Mempercayai takdir, tidak baik terhadap membuat saya mengubah perilakunya sendiri keputusan untuk melakukan suatu tindakan Saya membuat rencana dahulu baru memutuskan untuk bertindak Saya tetap berusaha mencapai apa yang saya inginkan, meskipun banyak hambatan. Cendrung mempengaruhi lain dapat orang usaha yang dilakukan dapat berhasil Ide-ide saya cendrung menjadi inspirasi untuk orang lain. Menurut teman-teman, keberadaan saya menciptakan suasana yang berbeda. Seringkai apa yang saya rasakan diikuti oleh orang lain. Saya menjalankan rencanarencana yang telah saya buat Saya akan mencapai apa yang saya inginkan, terlepas dari keberuntungan itu ada atau tidak.

15 Aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi. Kesuksesan yang saya terima karena kerja keras, sedangkan keberuntungan hanya memiliki peran yang sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali. Saya akan mencari informasi mengenai masalah yang saya hadapi, sebelum menyelesaikannya. 2 LOC Ekstern al Sangat meyakini bahwa kekuasaan orang lain, takdir, dan kesempatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi apa yang dialami. Memiliki kendali yang kurang baik terhadapperilakunya sendiri Cendrung dipengaruhi oleh orang lain Seringkali tidak yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil Kurang aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi. Apa yang telah saya lakukan pada akhirya akan ditentukan oleh keberuntungan atau nasib Saya menyadari bahwa sebagian besar kehidupan dikarenakan hal-hal yang kebetulan terjadi Saya sering melempar koin/menghitung jari untuk memutuskan apa yang sebaiknya saya lakukan.. Saya lebih suka berteman dengan orang yang banyak memberi pengaruh kepada saya, karena saya juga demikian. Saya senang jika ide-ide saya dapat diterima oleh orang lain, karena hal ini jarang terjadi dalam kehidupan saya. Sekeras apapun usaha yang saya lakukan jika keberuntungan sedan berada di pihak saya maka semuanya tidak akan terjadi. Mencari informasi tentang suatu masalah yang sedang dihadapi hanya akan membuang-buang waktu. Hambatan dalam mencapai tujuan adalah pertanda bahwa takdir kita hanya sampai disitu. Keberuntungan lebih menjalin tercapainya suatu keinginan dibandingkan keyakinan. Suatu masalah harus segera diselesaikan tanpa harus mencari informasi tentang masalah tersebut. 3 JUMLAH 19 4

16 F. Jenis Data Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar kuesionerkepada remaja Siswa Kelas XII SMA N 1 Larat Maluku Tenggara Barat. G. Validitas Dan Reliabilitas Sebelum instrumen penelitian digunakan maka terlebih dahulu diadakan uji validitas dan reliabilitas: 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitan merupakan data yang valid dan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner(sugiyono, 2007). Uji validitas ini dilakukan kepada 96 siswa kelas XII SMA Negeri 1 Larat Maluku Tenggara Barat. Metode yang digunakan adalah membandingkan antara nilai korelasi atau R 2 dari variabel penelitian. Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan Software SPSS (Statistic Package and Social Science) 17.0 for Windows. 2. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan (kuesioner) menujukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama (Sugiyono, 2007). 3. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan (kuesioner) menujukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama (Sugiyono, 2007). Penentuan reliabelitias dalam penelitian ini

17 menggunakan metode Alpha Cronbach, dengan alasan untuk uji homogenitas dan dengan menggunakan program SPSS Menurut Kaplan dan Saccuzzo (2001) kriteria reliabilitas yang digunakan adalah bila: R 0.7 berarti alat ukur tersebut tidak dapat diandalkan dalam melakukan peneltian. 4. Hasil Uji Validitas Dan Reliabelitas Sebelum dilakukan penelitian atau pengambilan data, alat ukur perlu diuji coba (try out) terlebih dahulu untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan, serta untuk mengetahui tingkat reliabilitas alat ukur tersebut. a. Angket Kematangan Karier. Berdasarkan perhitungan validitas terhadap 44 item, diperoleh 2 item tidak valid dan 42 item valid.validitas angket Kematangan Karier bergerak dari rentang nilai sampai dengan Koefisien Alpha Cronbach dari 42 item butir item valid adalah yang berarti alat ukur Kematangan Karier dapat diandalkan dalam melakukan penelitian. Penyebaran item valid dan item gugur dari angket Kematangan Karier dapat dilihat pada Tabel 3.4 di bawah ini:

18 Tabel 3.4. Sebaran Item Valid dan Item Gugur Angket Kematangan Karier No Aspek Indikator Item valid Item Gugur 1 Merencanakan Merencanakan 2,5,6,41,42 3 karier karier. Mempersiapkan karier 7,8,9,10,11 2 Penjajakan Memperoleh 1,12,13,14,15 19 karier informasi. Menggunakan kesempatan 16,17,18, 20,22,39 3 Pengetahuan tentang Mengambil keputusan 11,22,23,24,25 26,27,44 pengambilan keputusan Mandiri 4 Pengetahuan informasi Mengetahui jenisjenis pekerjaan. 28,29,30 dunia kerja Mengetahui cara untuk 30,31,32,33,34 memperoleh kesuksesan 5 Pengetahuan Pengetahuan 39,40,41,42,43 terhadap pekerjaan mengenai tugastugas yang diminati perkembangan karier Jumlah 42 2

19 b. Angket Self-efficacy Berdasarkan perhitungan validitas terhadap 21 item, diperoleh 2 item tidak valid dan 19 item valid. Validitas angket self-efficacy bergerak dari rentang nilai sampai dengan Koefisien Alpha Cronbach dari 19 item butir item valid adalah yang berarti alat ukur self-efficacy dapat diandalkan dalam melakukan penelitian. Penyebaran item valid dan item gugur dari angket self-efficacy dapat dilihat pada Tabel 3.5 di bawah ini: Tabel 3.5. Sebaran Item Valid dan Item Gugur Angket Self-efficacy Aspek Indikator Item valid Item gugur Tingkatan (Level/Magnitude) Keyakinan individu atas kemampuannya 1,2,3,4,5 terhadap tingkatan kesulitan tugas. Pemilihan tingkah laku berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan 6,7,8,10,19 9 suatu tugas atau aktivitas Generality Keyakinan individu 11,12,13,20 akan kemampuannya melaksanakan tugas di berbagai aktivitas Strenght Tingkat kekuatan 15,16, 14 keyakinan atau 17,18,21 pengharapan individu terhadap kemampuannya Jumlah 19 2

20 c. Angket Locus Of Control Berdasarkan perhitungan validitas terhadap 23 item, diperoleh 3 item tidak valid dan 20 item valid. Validitas angket Locus of control bergerak dari rentang nilai sampai dengan Koefisien Alpha Cronbach dari 20 item butir item valid adalah yang berarti alat ukur locus of control dapat diandalkan dalam melakukan penelitian. Penyebaran item valid dan item gugur dari angket locus of control dapat dilihat pada Tabel 3.6 di bawah ini: Tabel 3.6. Sebaran Item Valid dan Item Gugur Angket Locus Of Control Aspek Indikator Item valid Locus of Yakin bahwa kejadian yang dialami 1,2,3 control merupakan akibat dari perilaku dan internal tindakannya sendiri. Locus control eksternal of Memiliki kendali yang baik terhadap perilaku sendiri Cendrung dapat mempengaruhi orang lain. Usaha yang dilakukan dapat berhasil. Aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi Sangat meyakini bahwa kekuasaan orang lain, takdir, dan kesempatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi apa yang dialami. Memiliki kendali yang kurang baik terhadap perilakunya sendiri. Cendrung dipengaruhi oleh orang lain. Seringkali tidak yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil. Kurang aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi 4,5,6 7,8, 10,11,12, 13 14,15 16, , 22,23 Item gugur

21 A. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka jika nilai asymp.sig. (2-tailed) diatas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang, 2010). 2. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas merupakan salah satu uji asumsi klasik yang harus dilakukan sebelum melakukan uji statistik ANOVA. Ghozali (2006) menyatakan bahwa uji homogeneity of variance yakni variabel dependent harus memiliki varian sama dalam setiap kategori variabel independent. Kriteria pengujian ini yaitu nilai Levene Test di atas 5%. 3. Uji Hipotesis 3.1. Analisis Korelasi Multivariat Analisis korelasi dilihat dari nilai koefisien korelasi. Untuk melakukan interpretasi kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dilakukan dengan melihat angka koefisien korelasi hasil perhitungan. Sugiyono (2007) mengemukakan bahwa hasil analisis korelasi meliputi: kekuatan hubungan antar variabel, signifikansi hubungan, dan arah hubungan.

22 3.2. Analisis Two-Way-Anova Anaisis two-way-anova merupakan metode untuk menguji hubungan satu variabel dependent dengan satu atau lebih variabel independent. Ghozali (2011) mengungkapkan bahwa pada kasus satu variabel dependent dan dua atau tiga variabel independent disebut two-ways anova. Untuk hipotesis ke dua sampai ke empat menggunakan analisis two ways anova Analisis independen sampel t-test Uji beda t-test digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua group yang tidak berhubungan satu dengan yang lainnya, apakah kedua group tersebut mempunyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara signifikan (Santoso, 2000). B. Penelitian ini menggunakan teknis analisis data yaitu: Analisis Korelasi Analisis korelasi dimaksudkan untuk melihat hubungan dari dua hasil pengukuran atau tiga variabel yang diteliti, untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X1 (Self-efficacy), X2 (Locus Of Control) dengan Veriabel Y (Kematangan Karier).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menguraikan tentang variabel penelitian, definisi operasional, metodologi pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif, dimana dalam bab ini akan diuraikan menjadi dua bagian. Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Syarat utama sebelum melakukan sebuah penelitian adalah menentukan variabel-variabel penelitian agar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang identik dengan pendekatan deduktif yang berangkat dari persoalan-persoalan umum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu. 3.1.2. Waktu Penelitian Waktu Penelitian akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian ini menggunakan analisis komparatif atau analisis perbedaan yang artinya bentuk analisis variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Tempat Penelitian SMA Negeri 1 Larat Maluku Tenggara Barat merupakan salah satu SMA favorit di Kota Larat Kabupaten Maluku Tenggara Barat. SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. (dependent variabel) dan variabel bebas (independent variabel).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. (dependent variabel) dan variabel bebas (independent variabel). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Hadi (1996) mengemukakan variabel adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran penyelidikan menunjukkan variasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai desain penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, lalu dilanjutkan dengan pembahasan mengenai metode pengumpulan data dan alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan format meotde penelitian kuantitatif yang terdiri atas dua bagian yaitu a) metode penelitian, meliputi: uaraian dan juamlah vaiabel penelitian, definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : Variabel Tergantung : Kematangan karir pada remaja Variabel Bebas : 1. Self-Esteem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7).

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7). 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian studi komparasi atau perbandingan yang bermaksud untuk mengadakan perbandingan kondisi yang ada di dua tempat, apakah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasinya (Azwar, 200 4). Penelitian ini menghubungkan tiga variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasinya (Azwar, 200 4). Penelitian ini menghubungkan tiga variabel yaitu 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatifartinya semua informasi atau data penelitian diwujudkan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui peubah-peubah apa saja yang akan diukur dan instrument seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian yang akan dicapai secara sistematik, hal ini bertujuan agar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian yang akan dicapai secara sistematik, hal ini bertujuan agar hasil 44 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan usaha yang harus ditempuh dalam penelitian untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu kebenaran pengetahuan. Metode yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik komparatif. Penelitian dengan teknik komparatif yakni jenis penelitian yang bertujuan membandingkannya dengan melihat persamaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006: 12). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006: 12). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian mengenai hubungan self-efficacy terhadap kinerja manajer, penulis melakukan observasi untuk memperoleh data yang diperlukan.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan openness terhadap readiness

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik ini merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik ini merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel terikat : Learned Helplessness Variabel bebas : Status kelas: - Kelas Reguler - Kelas Unggulan B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat). 62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif korelasional dimana penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang memepengaruhi dan variabel terikat yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang memepengaruhi dan variabel terikat yang dipengaruhi. Variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas yang memepengaruhi dan variabel terikat yang dipengaruhi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya tingkat perbedaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas tentang variabel penelitian, definisi operasional, metodologi pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur, populasi dan sampel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identitas Variabel Variabel merupakan suatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda, menurut (Sugiyanto, 2001),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable penelitian, definisi operasional variable penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan penulis di Madrasah Aliyah Al- Hikmah Kajen Margoyoso Pati menggunakan penelitian lapangan ( field research),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN.1. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancangan korelasional dengan teknik survei untuk melihat hubungan variabel terikat dengan variabel tergantungnya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti yaitu remaja mulai dari rentang usia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif 64 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini peneliti mengajukan metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara untuk memperoleh suatu data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang akan digunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya untuk mengetahui hubungan antar dua variabel penelitian. Penelitian kuantitatif lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian ilmiah, yang mana ditentukan pada ketepatan metode

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian ilmiah, yang mana ditentukan pada ketepatan metode 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu unsur yang penting pada suatu penelitian ilmiah, yang mana ditentukan pada ketepatan metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, korelasi (hubungan) digunakan untuk melihat hubungan antar variable yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah dukungan sosial orang tua, harga diri (self-esteem) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Kesalahan dalam menentukan metode akan

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Kesalahan dalam menentukan metode akan BAB III METODE PENELITIAN.1 Metode Penelitian Metode merupakan suatu syarat penting yang tidak boleh ditinggalkan dalam penelitian, karna keberhasilan suatu penelitian tergantung dari pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah 20 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian deskriftif dengan menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan penelitian yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor.

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian komparasi yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan identitas vokasional remaja antara remaja yang memiliki keluarga lengkap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda ( Turmudi, 2008).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Health locus of Control dengan Perilaku berisiko terhadap kesehatan pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Health locus of Control dengan Perilaku berisiko terhadap kesehatan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan antara Health locus of Control dengan Perilaku berisiko terhadap kesehatan pada remaja.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu BAB III METODE PENELITIAN Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam memperlajari peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Survei (metode survei). Kasiram (2008) dalam bukunya Metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. panelitian kami adalah kemandirian dalam belajar. Sedangkan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. panelitian kami adalah kemandirian dalam belajar. Sedangkan variabel 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Identivikasi Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang sebab perubahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Karena dalam pengolahan data peneliti menggunakan perhitungan statistik yang telah baku dan menampilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif. yang diteliti (Saifudin Azwar, 2003: 5).

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif. yang diteliti (Saifudin Azwar, 2003: 5). 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 25 Bab III Metode Penelitian A. Rumusan Masalah Perumusan masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat perbedaan self-efficacy antara guru yang mengajar di SMA Plus dengan guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, 33 BAB III METODE PENELITIAN Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tersebut dapat ditemukan apakah hasil dari suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menghubungkan antara variabel efikasi diri (variabel X1) dan variabel motivasi berprestasi (variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian, pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang. variabel bebasnya adalah pola asuh orang tua.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang. variabel bebasnya adalah pola asuh orang tua. 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1) Variabel Widoyoko (2014) Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian. Variabel bebas (Independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self. regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self. regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata Indah. Jumlah seluruh subjek yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif karena menurut Sugiyono (2012) metode penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Prestasi Akademik (Y) dengan Self-Efficacy (X1) dan Optimisme (X2).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Prestasi Akademik (Y) dengan Self-Efficacy (X1) dan Optimisme (X2). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian korelasional yang menggabungkan antara Prestasi Akademik (Y) dengan Self-Efficacy (X1) dan Optimisme (X2). Secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angkaangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau Kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Arikunto (2002) desain penelitian merupakan serangkaian proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas metode yang digunakan dalam menjawab permasalahan serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai pendekatan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut. 25 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian dalam penelitian ini, terdiri dari: pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuki meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif banyak dituntut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai. 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan yang sudah terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) yang beromzet 4,8 milyar pertahun diwilayah Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan pada data-data numerical atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang digunakan Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang menekankan analisisnya pada datadata numerical (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dilakukan dengan mengumpulakan data yang berupa angka. Data tersebut kemudian diolah

Lebih terperinci