Journal of Control and Network Systems

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Journal of Control and Network Systems"

Transkripsi

1 JCONES Vol. 6, No. 2 (2017) Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : RANCANG BANGUN MONITORING KEAMANAN LINGKUNGAN MENGGUNAKAN KOMUNIKASI WIRELESS DENGAN TOPOLOGI MESH Nisantyo Permana Isnanta 1) Harianto 2) Yosefine Triwidyastuti 3) Program Studi / Jurusan Sistem Komputer Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, )permana.isnanta@gmail.com, 2)hari@stikom.edu 3) Yosefine@stikom.edu Abstract : A security system environment will be good if every homes in the neighborhood have a good security system. It will reduce the space for crime in the neighborhood, so that any crimes that arise can be directly detected. Therefore, it is necessary that efforts be made a serious and well coordinated security issues related to the environment. Environmental security system implemented on Arduino microcontroller module receives data from android application that is sent via Bluetooth serial HC05. Then the data received can be sent to another node serially using XBee wireless module S2. The reading of the condition of the door is done by limit switch sensors taped to the top of the door.result data limit switches will be sent to the Arduino microcontroller Mega2560. The data results in microcontroller can be transmitted to the XBee module to be implemented in the form of flame LED and buzzer sounds. In the test results for the implementation of this system, data transmission and reception can success 100%. And examination of information display on the guardhouse updated from every home success rate was 74, 29%. Keyword: Environmental Security Systems, XBee S2, Bluetooth HC05, Arduino Mega 2560, Arduino UNO, Mesh Networking. Sistem keamanan lingkungan merupakan sistem perlindungan bagi warga di lingkungan dan sekitarnya dari gangguan kejahatan baik yang datang dari luar lingkungan ataupun dari dalam lingkungan itu sendiri. Salah satu bagian terpenting dalam pemeliharan keamanan lingkungan adalah peran serta masyarakat. Dalam hal ini bentuk partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan diwujudkan dalam bentuk Sistem Keamanan Lingkungan. (Irma Maisaro, 2010). Sistem keamanan lingkungan dilaksanakan sebagai upaya untuk menciptakan rasa aman dan nyaman dilingkungan pemukiman komplek perumahan. Sebuah sistem keamanan lingkungan akan baik, jika setiap rumah dalam lingkungan tersebut telah memiliki sistem keamanan yang baik. Hal itu akan memperkecil ruang gerak kejahatan pada lingkungan tersebut, sehingga setiap kejahatan yang muncul dapat langsung dideteksi lebih awal. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya-upaya yang serius dan terkoordinasikan dengan baik terkait dengan masalah keamanan lingkungan. Agar Sistem keamanan lingkungan yang telah ditetapkan nantinya bisa berjalan dengan baik seperti mempekerjakan tenaga keamanan atau pemasangan teknologi yang sudah ada saat ini untuk sistem keamanan rumah. Seperti halnya kegiatan ronda yaitu berkeliling dari satu rumah ke rumah yang lain pada waktu tertentu untuk memantau kondisi rumah dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada penghuni rumah tersebut. Permasalahan lain adalah pemasangan alat yang digunakan untuk memberikan informasi kondisi rumah dalam bentuk remote pada setiap rumah. Permasalahan juga akan muncul jika tombol remote tersebut di tekan selain penghuni rumah. Kondisi tersebut tidak bisa dihindari dan di butuhkan koneksi nirkabel serta privasi keamanan tombol remote tersebut. (Sukmaaji, 2010) Maka dari itu dibuatlah perancangan monitoring sistem keamanan pada sebuah lingkungan untuk mendeteksi lebih awal terjadinya kejahatan pada lingkungan yang sering JCONES Vol. 6, No. 2 (2017) Hal: 142

2 terjadi. Maka sistem keamanan yang dibuat oleh penulis memiliki kelebihan yaitu pengamanan rumah secara langsung dapat di pantau pada pos jaga/satpam.sehingga jika terdapat masalah dalam suatu rumah dapat di ketahui langsung oleh pihak keamanan di pos jaga. Sistem keamanan ini mendapatkan informasi dari penghuni rumah dan mendeteksi keadaan pintu utama pada rumah yang di tinggal istirahat atau ditingal pergi oleh penghuninya. Sistem ini mengirimkan informasi ke pos jaga jika rumah dimasuki oleh pencuri yaitu pintu utama rumah dalam keadaan terbuka pada saat rumah tersebut dalam keadaan kosong ditinggal pergi oleh penghuninya dan pada saat penghuni rumah membutuhkan bantuan. Dalam desain rancang bangun yang digunakan pada tugas akhir ini mendeteksi 1 pintu utama pada 3 rumah dalam sebuah lingkungan dengan 1 pos jaga untuk penerima informasi. Pada masing-masing rumah terdapat pengaman pintu utama untuk mendeteksi keadaan pintu dan terdapat 2 tombol pada sebuah remote yang di fungsikan untuk penghuni rumah memberikan informasi. Tombol 1 berfungsi untuk meminta bantuan, tombol 2 berfungsi untuk mengirim informasi bahwa rumah dimasuki oleh pencuri. Pada pos jaga terdapat lampu LED untuk menandakan keadaan rumah tersebut. METODE PENELITIAN Arduino mega 2560 adalah papan mikrokontroler berdasarkan ATmega2560 (datasheet). Ini memiliki 54 digital pin input / output (pin 15 dapat digunakan sebagai output PWM (Pulse Width Modulation)), 16 analog input, 4 UART (Universal Asyncronous Receiver Transmitter) (hardware port serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP (In-Circuit Serial Programming), dan tombol reset(marian, 2014). Bluetooth HC-05 sebuah modul Bluetooth SPP (Serial Port Protocol) yang mudah digunakan untuk komunikasi serial wireless (nirkabel) yang mengkonversi port serial ke Bluetooth. HC-05 menggunakan modulasi bluetooth V2.0 + EDR (Enchanced Data Rate) 3 Mbps dengan memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi 2,4 GHz(Splashtronic, 2012). Xbee S2 merupakan sebuah modul RF transceiver menggunakan standar protokol ZigBee dan frekuensi kerja 2,4 GHz dengan antarmuka komunikasi serial UART sehingga lebih mudah dintegrasi dengan mikrokontroler. spesifikasi untuk jaringan protokol komunikasi tingkat tinggi, menggunakan radio digital berukuran kecil dengan daya rendah, dan berbasis pada standar IEEE untuk jaringan personal nirkabel tingkat rendah, seperti saklar lampu nirkabel dengan lampu, alat pengukur listrik dengan inovasi In-Home Display (IHD), serta perangkat-perangkat elektronik konsumen lainnya yang menggunakan jaringan radio jarak dekat dengan daya transfer data tingkat rendah(oktarina, 2015). Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar Push ON yaitu hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu yang telah ditentukan dan akan memutus saat saat katup tidak ditekan(agus, 2012). Metode penelitian yang digunakan pada perancangan ini adalah komunikasi data multipoint wireless sensor network. Perancangan terdiri dari 4 buah node yang dikomunikasikan secara bersamaan dengan kecepatan data bps. Dalam berkomunikasi, 4 node yang terdiri dari Xbee mengirim ke satu base station sehingga alamat destination pada masing - masing node nilainya sama dengan nomor seri Xbee bagian base station. Untuk melakukan komunikasi multipoint, 4 buah node diset menjadi router (router 1, 2, 3 dan router 4), alamat destination node (DH (Destinqtion High) dan DL (Destination Low)) adalah alamat source coordinator (SH (Source High) dan SL (Source Low)). Data yang diterima oleh router4 selanjutnya dipilah untuk mengetahui arah data dari node pengirim, dalam hal ini masing - masing node mengirimkan data sesuai isi data pada aplikasi android, dan data limit switch. Sehingga pemilahan data dapat diketahui dengan memeriksa data character yang masuk pada deretan protokol pengirim (node). Adapun data yang dikirim berupa nilai data dari sensor limit switch yang dipresentasikan dalam kondisi normally open normally close yang selanjutnya ditampilkan berupa nyala LED kedap kedip dan usara buzzer. Node dipasang sesuai dengan topologi mesh seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut : JCONES Vol. 6, No. 2 (2017) Hal: 143

3 Gambar 1. Penerapan Sistem dengan Topologi Mesh. Dari Gambar 1 didapatkan bahwa setiap node router memiliki tugas berbeda-beda seperti berikut: 1. Node Router 1 Pada node ini, node bertanggung jawab mengirim perintah berupa notifikasi bantuan maupun rumah kosong dari aplikasi android yaitu Bluetooth Controller melalui komunikasi serial Bluetooth HC05. Kemudian data bantuan maupun rumah kosong dan data kondisi pintu terbuka di terima oleh arduino mega 2560 selanjutnya data tersebut dikirimkan melalui komunikasi serial XBee S2 ke node Router 2 atau node Router 3 sesuai dengan protokol yang telah dibuat melalui modul arduino untuk di teruskan kembali ke node Router Node Router 2 Pada node ini, node bertanggung jawab mengirim perintah berupa notifikasi bantuan maupun rumah kosong dari aplikasi android yaitu Bluetooth Controller melalui komunikasi serial Bluetooth HC05. Kemudian data bantuan maupun rumah kosong dan data kondisi pintu terbuka di terima oleh arduino mega 2560 selanjutnya data tersebut dikirimkan melalui komunikasi serial XBee S2 ke node Router 4 sesuai dengan protokol yang telah dibuat melalui modul Arduino. 3. Node Router 3 Pada node ini, node bertanggung jawab mengirim perintah berupa notifikasi bantuan maupun rumah kosong dari aplikasi Android yaitu Bluetooth Controller melalui komunikasi serial Bluetooth HC05. Kemudian data bantuan maupun rumah kosong dan data kondisi pintu terbuka di terima oleh arduino mega 2560 selanjutnya data tersebut dikirimkan melalui komunikasi serial XBee S2 ke node Router 4 sesuai dengan protokol yang telah dibuat melalui modul Arduino. 4. Node Coordinator 4 Pada node ini, node bertanggung jawab atas penerima data yang telah dikirimkan oleh ketiga node Router (1, 2 dan 3). Data yang diterima oleh node ini kemudian diolah oleh arduino UNO untuk ditampilkan pada LED dan suara peringatan buzzer. Terdapat 3 LED untuk menampilkan 3 Node Router (1 node 1 LED) dan 1 buzzer untuk memberikan suara peringatan. Data yang diterima sesuai dengan protokol pengiriman data. Pada node Router pengiriman data langsung dikirimkan ke Router penerima tanpa pengolahan melalui modul arduino, hal ini dikarenakan proses pengolahan data dilakukan pada router. Terdapat 3 router yang masing masing node Router 1 berkomunikasi secara Broadcast dengan node Router 2, dan dengan node router 3. Pada node router 2 dan 3 berkomunikasi secara unicast (point to point) dengan node router 4. Pada router penerima yang tersambung dengan node router digunakan oleh pihak keamanan pada pos jaga untuk melihat hasil informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan sistem keamanan, dan data yang diperoleh falid (tidak tertukar). Dan dilakukannya pemisahan data dan pengelompokan data berdasarkan asal data seperti penjelasan berikut : 1. Data Bantuan ON (Tombol 1) : - LED pin berkedip. - Suara peringatan buzzer aktif 2. Data Bantuan OFF (Tombol 2) : - LED pin mati. - Suara peringatan buzzer berhenti 3. Data Rumah Kosong ON (Tombol 3) : - LED pin menyala terus. 4. Pintu Terbuka (kondisi 1) : - LED pin berkedip. - Suara peringatan buzzer aktif 5. Data Rumah Kosong OFF - LED pin mati. JCONES Vol. 6, No. 2 (2017) Hal: 144

4 - Suara peringatan buzzer berhenti Hal ini dapat dilakukan dengan melihat isi data character yang sudah diberikan pada saat pengiriman data. Sedangkan penyimpanan data pada masing masing router pengirim yang terhubung dengan router penerima digunakan untuk data pembanding antara data yang dikirim dengan data yang diterima apakah sudah terkirim dengan benar sesuai sistem yang telah di buat. Agar dapat diketahui data yang dikirim dari aplikasi android benar sesuai data yang di tampilkan melalui nyalanya LED ketika sistem ini dijalankan maupun suara peringatan buzzer. keluaran dari sensor limit switch dapat langsung dibaca melalui pin digital pada modul Arduino Mega2560. Adapun perancangan rangkaian limit switch ditunjukkan pada gambar 3 Perancangan Perangkat Keras Selanjutnya penulis akan melakukan perancangan perangkat keras sesuai model perancangan sistem yang telah dibuat seperti perancangan alat keras yang saling terhubung dengan Arduino, Bluetooth HC05 dan XBee S2. Gambar 3. Hubungan Rangkaian Limit Switch dan Arduino Penempatan LED dan Buzzer Pada Pos Jaga Penempatan Sensor Limit Switch dan Bluetooth HC05 Pada Pintu Utama Rumah Untuk dapat mendeteksi keadaan pintu terbuka maupun pintu tertutup, maka dibutuhkan sensor. Sensor yang digunakan pada penelitan adalah limit switch. Posisi limit switch di pasang di atas pintu utam rumah. Adapun perancangan rangkaian limit switch ditunjukkan pada gambar 3 Gambar 2. Penempatan Limit Switch pada pintu rumah Hubungan Arduino Mega2560 dengan Sensor Limit Switch Untuk dapat mendeteksi keadaan pintu terbuka maupun pintu tertutup, maka dibutuhkan sensor. Sensor yang digunakan pada penelitan adalah limit switch. Sensor ini telah dilengkapi degan pengkondisi normally close dan normally open yaitu kondisi 0 dan 1. dengan demikian Gambar 4. Penempatan Lampu LED dan Buzzer List Input dan Output Node Rumah 1 Rumah 2 Rumah 3 Tabel 1. List Input dan Output Arduino Mega2560 Data Limit Switch Pin Daya Power A Pin 9, Ground B Pin 9, Ground C Pin 9, Ground Perancangan Perangkat Lunak Data untuk LED 1, 2, 3, 4 5, 6, 7, 8 F, G, H, I Data Suara Buzzer 1, A 5, B F, C Perancangan lunak sangatlah penting untuk menentukan alur jalannya program sesuai perancangan perangkat keras yang JCONES Vol. 6, No. 2 (2017) Hal: 145

5 diimplementasikan pada tugas akhir ini. Perancangan perangkat lunak yang akan dilakukan yaitu perancangan perangkat lunak aplikasi android yang di fungsikan untuk penghuni rumah memberikan informasi yaitu aplikasi Bluetooth Controller. Berikut adalah penjelasan masing masing perancangan perangkat lunak : Perancangan Aplikasi Bluetooth Controller Bagian koneksi pada aplikasi ini merupakan bagian yang digunakan untuk menghubungkan aplikasi dengan aplikasi android yaitu Bluetooth Controller. Sebelum memilih nama Bluetooth, pilih tombol SCAN menunjukkan Bluetooth HC05 yang sedang aktif kemudian pilih nama Bluetooth sesuai rumah dan status berubah menjadi connected seperti gambar 7 dibawah ini. Perancangan aplikasi android yaoitu Bluetooth Controller pada tugas akhir ini difungsikan untuk penghuni rumah untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak keamanan di pos jaga. Berikut penjelasan aplikasi. Gambar 7. Scan Bluetooth HC05 Setelah klik tombol scan, menunjukkan Bluetooth HC05 yang sedang aktif kemudian pilih nama Bluetooth sesuai rumah dan status berubah menjadi connected Biodata Peserta Gambar 5. Tampilan Aplikasi Bluetooth Controller Gambar 5 di atas merupakan tampilan aplikasi Bluetooth Controller yang di fungsikan untuk penghuni rumah untuk memberikan informasi kepada pihak keamanan yang ada di pos jaga. Berikut penjelasan masing-masing bagian dari perancangan aplikasi yang telah dibuat: 1. Koneksi 2. Isi data berupa character Gambar 8. Tampilan Data pada Rumah 1 Gambar 6. Bagian Koneksi Bluetooth HC05 pada Aplikasi Bluetooth Controller Aplikasi android pada rumah 1 terdapat tombol Bantuan ON berisi character 1 dan Bantuan Off berisi character 2 begitupun juga Tombol Rumah Kosong On berisi character 3 dan tombol Rumah Kosong berisi data character 4. Data character tersebut akan di kirim melalui serial Bluetooth HC05 untuk diterima dan diolah oleh mikrokontroller. Sama halnya aplikasi android yang terpasang pada smartphone rumah 2 JCONES Vol. 6, No. 2 (2017) Hal: 146

6 seperti gambar 8 dan aplikasi android yang terpasang pada smartphone rumah 3 seperti gambar 9 juga berisi data character sesuai penerapan sistem yang akan di kirim melalui serial Bluetooth HC05. Gambar 9. Tampilan Data pada Rumah 2 Seperti yang sudah dijelaskan diatas, hasil keluaran dari sensor kondisi pintu adalah berupa pintu terbuka atau pintu tertutup. Maka pada modul arduino dilakukan pembacaan melalui salah satu fungsi yang dimiliki oleh Arduino Mega2560, fungsi tersebut adalah readdigital. Pada pemrograman modul Arduino Mega2560, user dimudahkan dengan beberapa fungsi yang sudah dimilikinya. Selanjutnya data yang diperoleh akan ditransmisikan oleh pemancar sesuai dengan data yang telah diolah. Proses pengiriman data tidak langsung dikirim, karena data yang ada berupa character untuk pengidentifikasian asal data sesuai dengan asal node router. Algoritma Penerapan Sistem Pada Pos Jaga Gambar 10. Tampilan Data pada Rumah 3 Algoritma Penerapan Sistem Pada Rumah Gambar 11 Flowchart Penerapan Sistem Pada Rumah. Gambar 12 Flowchart Penerapan Sistem Pada Pos Jaga JCONES Vol. 6, No. 2 (2017) Hal: 147

7 Pada dasarnya konsep dari pemberian LED dan buzzer adalah menerima setiap data, maka apabila ketika menerima data dari node router 1 maka data ditampilkan pada LED 1, secara langsung data node 1, 2 dan 3 akan ditransmisikan ke node Coordinator 4. Selain itu, karena pada transmisi data yang didapat dari tiga node, maka untuk mempermudah dalam pengolahan data, maka dibuatlah algoritma seperti gambar 12. Pemrograman Ardunino Mega 2560 merupakan sebuah pemrograman modul, maka pemrograman langsung dilakukan pada setiap pin. Pin 9 digunakan sebagai Data input limit Switch. PIN 9 digunakan untuk memulai pengiriman data, normally open dan normally Close. Pengiriman dianggap selesai ketika user menekan tombol rumah kosong off. Pengiriman data dilakukan sesuai dengan protokol yang sudah ditetapkan pada gambar 8, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengiriman data berupa string atau caracter. Pengiriman data akan dipancarkan oleh modul pemancar yang sudah disediakan. Metode Analisa Setelah melakukan pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak yang dilakukan selanjutnya adalah menganalisa kinerja sistem apakah sistem yang dibuat dapat bekerja sesuai yang rencana yang telah ditentukan. Gambar 14 Penempatan Lampu LED & Buzzer HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Pengujian dan pengamatan yang dilakukan penulis merupakan pengujian dan pengamatan yang dilakukan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui komponen - komponen modul atau program yang digunakan dalam sistem ini apakah berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. Terdapat beberapa pengujian sistem yang dilakukan, antara lain : Hasil Pengujian Node Pengiriman 1. Pengujian Node Router 3 Penempatan Sensor Limit Switch dan Bluetooth HC05 Pada Pintu Utama Rumah Untuk dapat mendeteksi keadaan pintu terbuka maupun pintu tertutup, maka dibutuhkan sensor. Sensor yang digunakan pada penelitan adalah limit switch. Posisi limit switch di pasang di atas pintu utama rumah. Adapun perancangan rangkaian limit switch ditunjukkan pada gambar 13 Gambar 13 Penempatan Limit Switch pada pintu rumah Penempatan LED dan Buzzer Pada Pos Jaga Gambar 15 Tampilan Pengiriman dan Penerimaan Data dari node router 3 Gambar 15 menunjukkan bahwa pengiriman melalui serial XBee S2 yang terpasang pada node router 3 dan penerimaan data berupa character diolah pada node Coordinator 4 dilakukan dengan cara pembacaan data secara serial melalui XBee S2 yang terpasang pada node Coordinator 4. Dari gambar 15 dapat dilihat pada aplikasi X-CTU yang diperoleh dari Node 3 Router. Nama file tersimpan merupakan nama file untuk data yang sudah terambil. Data yang diterima belum tentu sesuai dengan data yang dikirimkan karena terdapat data yang loss. Hasil data berupa character yang diterima sesuai dengan data character yang dikirim dari aplikasi android. Data tersebut diolah dan ditampilkan melalui nyala LED dan suara buzzer : JCONES Vol. 6, No. 2 (2017) Hal: 148

8 F G H C I berikut adalah penjelasan data Character yang diterima : a. Data berupa character F : Merupakan data yang menandakan tombol bantuan rumah 3 dalam kondisi ON yaitu rumah 3 dalam keadaan membutuhkan bantuan. b. Data berupa character G : Merupakan data yang menandakan tombol bantuan rumah 3 dalam kondisi OFF yaitu rumah 3 sudah tidak membutuhkan bantuan. c. Data berupa character H : Merupakan data yang menandakan tombol rumah 3 kosong dalam kondisi ON yaitu rumah 3 dalam keadaan kosong atau di tinggal penghuninya. d. Data berupa character C : Merupakan data yang menandakan limit switch dalam keadaan normally open yaitu pintu utama rumah dalam keadaan kebobolan atau pintu dipaksa terbuka. e. Data berupa character I : Merupakan data yang menandakan tombol rumah 3 kosong dalam kondisi OFF yaitu rumah 3 tidak dalam keadaan kosong atau di tinggal penghuninya. Pada saat pengambilan data limit switch selain posisi limit switch yang terpasang pada pintu utama rumah harus tepat, hasil dari data pengiriman harus sesuai dengan data yang di terima dari limit switch. Kondisi awal pintu dalam keadaan tertutup ketika pintu utama rumah terbuka atau dalam keadaan kebobolan terjadi perubahan pada letak sensor maka nilai data berupa character C di kirim melalui serial XBee S2. Hasil data tersebut menunjukkan rumah 3 telah terjadi tindak kejahatan dan pihak keamanan menerima informasi tersebut. 2. Pengujian Node Router 2 Gambar 16 Tampilan pengiriman dan penerimaan data dari node router 2 Gambar 16 menunjukkan bahwa pengiriman melalui serial XBee S2 yang terpasang pada node router 2 dan penerimaan data berupa character diolah pada node Coordinator 4 dilakukan dengan cara pembacaan data secara serial melalui XBee S2 yang terpasang pada node Coordinator 4. Dari gambar 16 dapat dilihat pada aplikasi X-CTU yang diperoleh dari Node 2 Router. Nama file tersimpan merupakan nama file untuk data yang sudah terambil. Data yang diterima belum tentu sesuai dengan data yang dikirimkan karena terdapat data yang loss. Hasil data berupa character yang diterima sesuai dengan data character yang dikirim dari aplikasi android. Data tersebut diolah dan ditampilkan melalui nyala LED dan suara buzzer : C 8 berikut adalah penjelasan data Character yang diterima : a. Data berupa character 5 : Merupakan data yang menandakan tombol bantuan rumah 2 dalam kondisi ON yaitu rumah 2 dalam keadaan membutuhkan bantuan. b. Data berupa character 6 : Merupakan data yang menandakan tombol bantuan rumah 2 dalam kondisi OFF yaitu rumah 2 sudah tidak membutuhkan bantuan. c. Data berupa character 7 : Merupakan data yang menandakan tombol rumah 2 kosong dalam kondisi ON yaitu rumah 2 dalam keadaan kosong atau di tinggal penghuninya. d. Data berupa character B : Merupakan data yang menandakan limit switch dalam keadaan normally open yaitu pintu utama rumah dalam keadaan kebobolan atau pintu dipaksa terbuka. e. Data berupa character 8 : Merupakan data yang menandakan tombol rumah 2 kosong dalam kondisi OFF yaitu rumah 2 tidak dalam keadaan kosong atau di tinggal penghuninya. Pada saat pengambilan data limit switch selain posisi limit switch yang terpasang pada pintu utama rumah harus tepat, hasil dari data pengiriman harus sesuai dengan data yang di terima dari limit switch. Kondisi awal pintu dalam keadaan tertutup ketika pintu utama rumah terbuka atau dalam keadaan kebobolan terjadi perubahan pada letak sensor maka nilai data uuuuuberupa character B di kirim melalui serial XBee S2. Hasil data tersebut menunjukkan rumah 2 telah terjadi tindak kejahatan dan pihak keamanan menerima informasi tersebut. 3. Pengujian Node Router 1 JCONES Vol. 6, No. 2 (2017) Hal: 149

9 Gambar 17 Tampilan pengiriman dan penerimaan data dari node router 1 Gambar 17 menunjukkan bahwa pengiriman melalui serial XBee S2 yang terpasang pada node router 1 dan penerimaan data berupa character diolah pada node Coordinator 4 dilakukan dengan cara pembacaan data secara serial melalui XBee S2 yang terpasang pada node Coordinator 4. Dari gambar 17 dapat dilihat pada aplikasi X-CTU yang diperoleh dari Node 1 Router. Nama file tersimpan merupakan nama file untuk data yang sudah terambil. Data yang diterima belum tentu sesuai dengan data yang dikirimkan karena terdapat data yang loss. Hasil data berupa character yang diterima sesuai dengan data character yang dikirim dari aplikasi android. Data tersebut diolah dan ditampilkan melalui nyala LED dan suara buzzer : A 4 berikut adalah penjelasan data Character yang diterima : a. Data berupa character 1 : Merupakan data yang menandakan tombol bantuan rumah 1 dalam kondisi ON yaitu rumah 1 dalam keadaan membutuhkan bantuan. b. Data berupa character 2 : Merupakan data yang menandakan tombol bantuan rumah 1 dalam kondisi OFF yaitu rumah 1 sudah tidak membutuhkan bantuan. c. Data berupa character 3 : Merupakan data yang menandakan tombol rumah 1 kosong dalam kondisi ON yaitu rumah 1 dalam keadaan kosong atau di tinggal penghuninya. d. Data berupa character A : Merupakan data yang menandakan limit switch dalam keadaan normally open yaitu pintu utama rumah dalam keadaan kebobolan atau pintu dipaksa terbuka. e. Data berupa character 4 : Merupakan data yang menandakan tombol rumah 1 kosong dalam kondisi OFF yaitu rumah 1 tidak dalam keadaan kosong atau di tinggal penghuninya. Pada saat pengambilan data limit switch selain posisi limit switch yang terpasang pada pintu utama rumah harus tepat, hasil dari data pengiriman harus sesuai dengan data yang di terima dari limit switch. Kondisi awal pintu dalam keadaan tertutup ketika pintu utama rumah terbuka atau dalam keadaan kebobolan terjadi perubahan pada letak sensor maka nilai data berupa character A di kirim melalui serial XBee S2. Hasil data tersebut menunjukkan rumah 1 telah terjadi tindak kejahatan dan pihak keamanan menerima informasi tersebut. Hasil Pengujian Node Penerimaan Pengujian ini merupakan pengujian tampilan pada node Coordinator 4 berjalan dengan baik dan dapat menerima data berupa character yang berasal dari ketiga router pengirim dengan baik dan dapat mempresentasikan hasil data limit switch. Tujuan Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi pada node router 1, 2 dan 3 dapat mengirim notifikasi dengan baik. Dan dapat menampilkan hasil data yang diterima yang sudah di olah pada node Coordinator 4 melalui nyala LED maupun suara buzzer. Tampilan pada miniature pos jaga yang terpasang arduino UNO, XBee S2, LED, dan buzzer. Gambar 18 Tampilan Miniatur Pos Jaga Pada pengujian tampilan penerimaan data dilakukan dengan cara pengambilan data melalui serial XBee S2 yang terpasang pada node Coordinator 4. Data yang di terima diolah oleh arduino apakah data tersebut berasal dari node router 1, 2 atau dari node router 3. Data yang di terima harus sesuai dengan data yang dikirim, data yang di kirim dari node router 1, 2, dan 3 di bedakan dengan isi data character yang dikirim. JCONES Vol. 6, No. 2 (2017) Hal: 150

10 Gambar 19 Penerimaan data pada node Coordinator 4 Tabel 2. Tampilan Output Data Tombol LED Nyala LED Kedap Kedip Buzzer Aktif Bantuan ON Bantuan OFF Rumah Kosong ON Pintu Terbuka Rumah Kosong OFF LED Mati Buzzer Mati *Keterangan : - Rumah 1 (R1), Rumah 2 (R2) dan Rumah 3 (R3) - Tampilan LED dan Buzzer Sesuai Penerapan Sistem () - Tampilan LED Tidak Sesuai Penerapan Sistem (*) Ketika sistem sudah berjalan (aktif ), sistem siap menerima inputan tombol bantuan. Ketika tombol Bantuan ON di tekan maka perangkat yang terpasang pada rumah mengirimkan data berupa notifikasi ke perangkat yang terpasang pada pos jaga bahwa sedang membutuhkan bantuan. Dalam pengujian untuk pengiriman data dan penerimaan data berhasil 100%. Dalam penerapan sistem tampilan informasi pada pos jaga berupa nyala LED kedap kedip dan buzzer aktif. Terdapat masalah pada tampilan informasi pada pos jaga ketika tombol di tekan dari rumah 1 (R1),rumah 2 (R2) dan rumah 3 secara bersamaan nyala LED R2 tidak sesuai penerapan sistem. Dapat dilihat pada table simbol (*) menandakan bahwa nyala LED pada rumah 2 (R2) tidak sesuai penerapan sistem. Ketika bantuan sudah selesai maka user harus menginputkan tombol bantuan OFF untuk mengakhiri notifikasi. Dalam pengujian untuk tombol Bantuan OFF berhasil 100% tanpa ada masalah. Tabel 4 Pengujian Tampilan LED & Buzzer Pada Pos Jaga Kondisi Rumah Kosong On dan Rumah Kebobolan. Gambar 20 Denah Pengujian Tabel 3 Pengujian Tampilan LED & Buzzer Pada Pos Jaga Kondisi Bantuan *Keterangan : - Sudah termasuk menekan tombol Rumah Kosong ON. - Rumah 1(R1), Rumah 2 (R2) dan Rumah 3(R3) - Tampilan LED dan Buzzer Sesuai Penerapan Sistem () - Tampilan LED Tidak Sesuai Penerapan Sistem (*) Ketika sistem sudah berjalan (aktif ), sistem siap menerima inputan tombol Rumah JCONES Vol. 6, No. 2 (2017) Hal: 151

11 Kosong. Ketika tombol Rumah Kosong ON di tekan maka perangkat yang terpasang pada rumah mengirimkan data berupa notifikasi ke perangkat yang terpasang pada pos jaga bahwa rumah dalam keadaan kosong. Dalam pengujian untuk pengiriman data dan penerimaan data berhasil 100%. Dalam penerapan sistem tampilan informasi pada pos jaga berupa LED menyala terus. Jumlah data hasil keseluruhan : Tingkat keberhasilan tampilan informasi Bantuan : Dan apabila terjadi tindak kejahatan yaitu pintu rumah dalam keadaan terbuka atau rumah kebobolan, maka perangkat yang terpasang pada rumah mengirimkan data berupa notifikasi ke perangkat yang terpasang pada pos jaga bahwa rumah dalam keadaan kebobolan. Terdapat masalah pada tampilan informasi pada pos jaga ketika terjadi tindak kejahatan atau rumah kebobolan pada rumah 1 (R1),rumah 2 (R2) dan Rumah 3 secara bersamaan, tampilan nyala LED R2 tidak sesuai penerapan sistem. Dapat dilihat pada tabel simbol (*) menandakan bahwa nyala LED pada rumah 2 (R2) tidak sesuai penerapan sistem. Tabel 5 Pengujian Tampilan LED & Buzzer Pada Pos Jaga Kondisi Rumah Kosong Off. Tingkat keberhasilan tampilan informasi Rumah Kosong : Tingkat keberhasilan tampilan informasi Rumah Kebobolan : Tingkat keberhasilan keseluruhan Sistem Keamanan Lingkungan : Tingkat keberhasilan pengirim data dan penerimaan data : *Keterangan : - Rumah 1(R1), Rumah 2 (R2) dan Rumah 3(R3) - Tampilan LED dan Buzzer Sesuai Penerapan Sistem () Ketika keadaan rumah sudah di tangani oleh pihak keamanan dan penghuni rumah sudah merasa aman atau rumah tidak dalam keadaan kosong maka user harus menginputkan tombol Rumah Kosong OFF untuk mengakhiri notifikasi. Dalam pengujian untuk tombol rumah kosong OFF berhasil 100% tanpa ada masalah. Tingkat Keberhasilan Rumus tampilan informasi keseluruhan: Hasil pengujian tiap tabel : KESIMPULAN Berdasarkan hasil evaluasi dan pengujian yang dilakukan pada tugas akhir ini sistem keamanan lingkungan dengan penerapan keamanan pintu utama rumah dan pemberian informasi dari penghuni rumah melalui aplikasi android yang di butuhkan oleh pihak keamanan pada pos jaga menggunakan aplikasi android Bluetooth Controller, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Aplikasi android yaitu Bluetooth Controller dapat berkomunikasi dengan Arduino Mega2560 secara serial melalui Bluetooth HC Alat yang terpasang pada node pengirim (rumah) dapat diterapkan dengan baik sesuai penerapan sistem seperti pengambilan data melalui sensor limit switch maupun data berupa character yang di dapat dari aplikasi JCONES Vol. 6, No. 2 (2017) Hal: 152

12 android yang di fungsikan untuk mendapatkan informasi dari penghuni rumah dikirim melalui komunikasi dengan node pengirim yang lain dan node penerima (pos jaga) secara serial melalui XBee S2 dengan Topologi Mesh. 3. Pada node penerima (pos jaga) dapat menerima data dari node pengirim dengan baik untuk di tampilkan dengan nyala LED tiap rumah dan suara peringatan buzzer sesuai penerapan sistem. Saran Pengembangan lebih lanjut mengenai penelitian Tugas Akhir ini, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Untuk riset selanjutnya di perlukan kunci pintu otomatis untuk meningkatkan sistem keamanan pada rumah untuk diambil datanya dan dikirim secara wirelless ke pos jaga karena pada penelitian Tugas Akhir ini masih menggunakan penerapan sistem buka tutup pintu dan di kunci manual oleh penghuni rumah. 2. Penulis menggunakan 3 rumah dan 1 pos jaga untuk penerapan monitoring sistem keamanan lingkungan secara wirelles dengan topologi Mesh pada tugas akhir ini, guna memperkecil ruang gerak kejahatan pada lingkungan tersebut. sehingga setiap kejahatan yang muncul dapat langsung dideteksi lebih awal, di perlukan penerapan sistem keamanan lebih dari 3 rumah untuk mempermudah komunikasi maupun keamanan lebih banyak rumah maupun penghuni rumah yang ada pada lingkungan tersebut. 3. Sebuah sistem keamanan lingkungan akan baik, jika setiap rumah dalam lingkungan tersebut telah memiliki sistem keamanan yang baik seperti teknologi saat ini yaitu CCTV, RFID, dll. Dengan sistem keamanan rumah yang sudah ada dapat di terapkan sesuai penerapan tugas akhir ini. Dapat di monitoring secara langsung oleh pihak keamanan pada pos jaga. Maisaro, I Pelaksanaan sistem keamanan lingkungan (siskamling) sebagai upaya peningkatan moral dan disiplin warga masyarakat (studi di Desa Arjosari Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan). Universitas Negeri Malang. Marian, P ArduinoMega 2560 Pinout, [online], ( m/7963/arduino-mega pinout/, diakses tanggal 22 September 2016) Oktarina., Jusak,. Puspasari, I Transmisi Nirkabel Sinyal Auskultasi Suara Jantung Dengan Menggunakan Wireless Zigbee Network. STIKOM Surabaya. Splashtronic HC-05 Bluetooth to Serial Module, [online], ( m/2012/05/13/hc-05-bluetooth-toserial-module/, diakses tanggal 10 September 2016) Sukmaaji, A ( 0/09/01/kenapa-perlukomunikasi-nirkabel/, diakses tanggal 9 September 2016) DAFTAR PUSTAKA Agus, P Limit Switch Dan Saklar Push ON, [online]. ( di akses tanggal 10 September 2016) JCONES Vol. 6, No. 2 (2017) Hal: 153

BAB I PENDAHULUAN. kejahatan yang muncul dapat langsung dideteksi lebih awal. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. kejahatan yang muncul dapat langsung dideteksi lebih awal. Oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem keamanan lingkungan merupakan sistem perlindungan bagi warga di lingkungan dan sekitarnya dari gangguan kejahatan baik yang datang dari luar lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. komunikasi data multipoint wireless sensor network. Perancangan terdiri dari 4

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. komunikasi data multipoint wireless sensor network. Perancangan terdiri dari 4 BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada perancangan ini adalah komunikasi data multipoint wireless sensor network. Perancangan terdiri

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2) RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2) 1), 2) Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A BSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

DAFTAR ISI. A BSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi DAFTAR ISI A BSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penulisan...

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan helm anti kantuk dengan menggunakan sensor detak jantung, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Perancangan Sistem 3.1.1. Gambaran Umum Sistem Sistem terdiri dari 2 modul yakni transmitter dan receiver. Modul transmitter berupa remote yang di dalamnya terdapat Arduino

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PERANCANGAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PERANCANGAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Sistem Sistem pada alat ini menggunakan sebuah aplikasi android untuk mengirimkan data berupa karakter huruf dan angka melalui komunikasi

Lebih terperinci

Perancangan sistem akses pintu garasi otomatis menggunakan platform Android

Perancangan sistem akses pintu garasi otomatis menggunakan platform Android Perancangan sistem akses pintu garasi otomatis menggunakan platform Android 1 Greisye Magdalena, 3 Arnold Aribowo 1,3 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pelita Harapan Tangerang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem home automation menggunakan teknologi NFC berbasis Arduino. Sistem home automation mengasumsikan peralatan listrik atau

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat telah selesai, untuk tahap selanjutnya yaitu pengujian dan analisa alat, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY

MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY Sugondo Hadiyoso 1, Ratna Mayasari 2 1 Prodi D3 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 Sofyan 1), Catur Budi Affianto 2), Sur Liyan 3) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Jalan Tentara

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Android, WiFi, ESP , Arduino Mega2560, kamera VC0706.

ABSTRAK. Kata Kunci : Android, WiFi, ESP , Arduino Mega2560, kamera VC0706. Aplikasi Berbasis Android Secara Wireless Dengan Arduino Untuk Studi Kasus Pengendalian Keamanan Jarak Jauh Disusun Oleh: Nama : Ignatius Felix Andrianto NRP : 1222046 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik gorden dan lampu otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO Marti Widya Sari Setia Wardani Abstrak Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sangat pesat di berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kontrol perangkat elektronika umumnya masih menggunakan saklar manual untuk memutus dan menyambung arus listrik. Untuk dapat menyalakan atau mematikan perangkat elektronik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. transmisi data streaming menggunakan Zigbee wireless network dengan

BAB III METODE PENELITIAN. transmisi data streaming menggunakan Zigbee wireless network dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah transmisi data streaming menggunakan Zigbee wireless network dengan teknik scheduling metode

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Arduino Uno

Gambar 2.1 Arduino Uno BAB II DASAR TEORI 2.1. Arduino UNO Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

Journal of Control and Network Systems

Journal of Control and Network Systems JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) 126-135 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS UDARA MENGGUNAKAN WIRELESS SENSOR

Lebih terperinci

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring Sugondo Hadiyoso 1), Achmad Rizal 2), Suci Aulia 3), M. Sofie 4) 1,3 Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom email:

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana perancangan fire alarm sistem yang dapat ditampilkan di web server dengan koneksi Wifi melalui IP Address. Perancangan alat ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOTYPE PENGENDALI PINTU PAGAR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN KOMUNIKASI WIRELESS MENGGUNAKAN APLIKASI ANDROID

PERANCANGAN PROTOTYPE PENGENDALI PINTU PAGAR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN KOMUNIKASI WIRELESS MENGGUNAKAN APLIKASI ANDROID ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 372 PERANCANGAN PROTOTYPE PENGENDALI PINTU PAGAR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN KOMUNIKASI WIRELESS MENGGUNAKAN APLIKASI

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: komunikasi data serial, ATMega 32. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: komunikasi data serial, ATMega 32. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam Tugas Akhir, ini dibuat sebuah miniatur lahan parkir yang menggunakan mikrokontroler ATMega 32. Miniatur lahan parkir terdiri dari enam baris parkir yang masingmasing parkir dipasang sensor

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME Nur Yanti Politeknik Negeri Balikpapan Kontak person: Nur Yanti email: nur.yanti@poltekba.ac.id Abstrak Sistem smart home saat

Lebih terperinci

Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Fasilitas Kamar Hotel

Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Fasilitas Kamar Hotel Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Nama Fasilitas Kamar Hotel Disusun oleh: : Indra Ardian NRP : 1022037 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan membahas proses yang akan dilakukan terhadap alat yang akan dibuat, mulai dari perancangan pada rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi di dunia semakin hari semakin pesat, handphone dengan sistem operasi Android semakin banyak di pasaran dengan harga yang sangat terjangkau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dilakukan pemasangan sensor getar SW-420 untuk mendeteksi apakah pemohon SIM C menabrak/menyenggol

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Sistem Bab ini membahas perancangan alat yang meliputi perancangan perangkat keras hingga perancangan perangkat lunak. Bentuk dari perancangan akan di jabarkan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat, tahap selanjutnya yaitu pengujian, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui kinerja dari alat pengendali pintu

Lebih terperinci

PENGARUH JARAK DAN OBSTACLE PADA RSSI JARINGAN ZIGBEE ( ) Reza Febrialdy Yuwono 1, Novian Anggis S. 2

PENGARUH JARAK DAN OBSTACLE PADA RSSI JARINGAN ZIGBEE ( ) Reza Febrialdy Yuwono 1, Novian Anggis S. 2 PENGARUH JARAK DAN OBSTACLE PADA JARINGAN ZIGBEE (802.15.4) Reza Febrialdy Yuwono 1, Novian Anggis S. 2 1,2 Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom 1 rezafebrialdy@gmail.com, 2

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan sistem ini memerlukan sensor penerima radiasi sinar infra merah yang dapat mendeteksi adanya kehadiran manusia. Sensor tersebut merupakan sensor buka-tutup yang selanjutnya

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI HOME AUTOMATION BERBASIS IP PADA PLATFORM ANDROID

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI HOME AUTOMATION BERBASIS IP PADA PLATFORM ANDROID 1 RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI HOME AUTOMATION BERBASIS IP PADA PLATFORM ANDROID Aminullah 1, Novi Safriadi 2, Anggi Srimurdianti Sukamto 3 Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan instrumen elektrik drum menggunakan sensor infrared berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Maret 2015 Juli 2015. 3.2.Alat dan Bahan Adapun alat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bagian dari bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun pada pengerjaan tugas akhir ini. Pembahasan analisa meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 32 BAB III PERANCANGAN ALAT Penelitian untuk perencanaan dan pembuatan GERBANG OTOMATIS BERBASIS ARDUINO DAN ANDROID MELALUI KONEKSI BLUETOOTH ini didahului dengan mempelajari dan meneliti permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan tentang sistem analisis dan perancangan pada pembuatan sistem komunikasi bluetooth pada aquascape berbasis arduino. Pengendelaian alat pada

Lebih terperinci

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP Oleh : Armaditya T. M. S. Syahdari Lutfi Akbar 2207030015 2207030057 Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP. 19690529.199512.1.001 Bidang Studi Komputer Kontrol Program Studi D3 Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL Disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Strata I Program Studi Teknik Elektro di Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maju, seperti adanya perangkat wireless yang dapat menggantikan peranan kabel

BAB I PENDAHULUAN. maju, seperti adanya perangkat wireless yang dapat menggantikan peranan kabel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang selalu disibukkan dengan kegiatan rutinitas sehari-hari. Misalnya pada pagi hari harus mematikan lampu dan pada malam harinya menyalakan lampu.

Lebih terperinci

Implementasi dan Analisa Jaringan Wireless Sensor Untuk Monitoring Suhu, Kelembaban dan Kadar CO2 Pada Ruangan

Implementasi dan Analisa Jaringan Wireless Sensor Untuk Monitoring Suhu, Kelembaban dan Kadar CO2 Pada Ruangan Implementasi dan Analisa Jaringan Wireless Sensor Untuk Monitoring Suhu, Kelembaban dan Kadar CO2 Pada Ruangan Aditya Kurniawan 1,*, Rendy Munadi 1, Ratna Mayasari 1 1 Prodi S1 Teknik Telekomunikasi, Fakultas

Lebih terperinci

PURWARUPA SISTEM PARKIR CERDAS BERBASIS ARDUINO SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN SMART CITY

PURWARUPA SISTEM PARKIR CERDAS BERBASIS ARDUINO SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN SMART CITY PURWARUPA SISTEM PARKIR CERDAS BERBASIS ARDUINO SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN SMART CITY Catur Iswahyudi 1), Argo Rudi Prasetyo 2), Andung Feby Prakoso 3), Muntaha Nega 4) 1,2,3,4 Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk mewujudkan gagasan dan didasari oleh teori serta fungsi dari software arduino dan perangkat remote control,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Home Automation memberikan interoperabilitas timbal balik antara berbagai perangkat elektronik dan peralatan listrik serta antarmuka interaktif bagi orang untuk mengendalikan

Lebih terperinci

Perancangan Alat Pengontrol Pengaman Pintu Ruangan dengan Bluetooth Berbasis Android

Perancangan Alat Pengontrol Pengaman Pintu Ruangan dengan Bluetooth Berbasis Android Petunjuk Sitasi: Marwan. (2017). Perancangan Alat Pengontrol Pengaman Pintu Ruangan dengan Bluetooth Berbasis Android. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. B174-183). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Tujuan Pengujian Setelah perancangan sistem tahap selanjutnya adalah pengujian dan analisa sistem. Tahap pengujian alat merupakan bagian yang harus dilakukan guna

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem adalah tahap yang bertujuan untuk memahami konsep dari sistem, mengetahui kekurangan dari sistem, dan menentukan kebutuhan hasil

Lebih terperinci

EFISIENSI BEBAN SMART HOME (RUMAH PINTAR) BERBASIS ARDUINO UNO

EFISIENSI BEBAN SMART HOME (RUMAH PINTAR) BERBASIS ARDUINO UNO EFISIENSI BEBAN SMART HOME (RUMAH PINTAR) BERBASIS ARDUINO UNO Noor Yulita Dwi Setyaningsih 1*, Imam Abdul Rozaq 1, Solekhan 1 1 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan,

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan, BAB III METODE PENELITIAN Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan, Gambar 3. 1 Alur metode penelitian 26 27 3.1. Tahap Identifikasi Awal Tahap identifikasi awal merupakan langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone dan kapasitas daya battery melalui aplikasi android yang mampu memutuskan

Lebih terperinci

PROTOTIPE PENGENDALIAN LAMPU RUMAH DENGAN ANDROID DAN ARDUINO VIA BLUETOOTH

PROTOTIPE PENGENDALIAN LAMPU RUMAH DENGAN ANDROID DAN ARDUINO VIA BLUETOOTH PROTOTIPE PENGENDALIAN LAMPU RUMAH DENGAN ANDROID DAN ARDUINO VIA BLUETOOTH Ganang Julianto Teknik Informatika Sekolah Tinggi Menejemen Informatika Dan Ilmu Komputer El Rahma Yogyakarta Jln. Sisingamangaraja

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI BLUETOOTH HC-05 UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR

IMPLEMENTASI BLUETOOTH HC-05 UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR 1 IMPLEMENTASI BLUETOOTH HC-05 UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR Fadila N. Eritha 1, Nurussa adah, Ir, MT 2 dan Akhmad Zainuri, ST, MT 3 1 ASASAAS Abstrak Banyaknya jumlah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada penelitian ini penulis menitik beratkan pada perancangan aplikasi sistem Monitoring Level Ketinggian Air dimana sistem ini menggunakan bahasa pemrograman arduino. Adapun dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Baggage Arrival System Baggage Arrival System merupakan sebuah sistem konveyor penanganan bagasi pada area kedatangan di bandara. Adapun fungsi konveyor ini adalah memindahkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi merupakan teknik pengiriman atau penyampaian informasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Dewasa ini kebutuhan informasi yang semakin meningkat mengharuskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Pengujian dan pengamatan yang dilakukan penulis merupakan pengujian dan pengamatan yang dilakukan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan

Lebih terperinci

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet A.A. Ketut Agung Cahyawan W Staf pengajar Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana E-mail:agung.cahyawan@ee.unud.ac.id

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN HASIL PENELITIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN HASIL PENELITIAN BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN HASIL PENELITIAN 5.1 Analisis Sistem Sistem keamanan yang sering dijumpai saat ini adalah berupa sebuah alarm yang berupa bunyi yang dapat diketahui apabila ada seseorang

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Sistem perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh blok diagram berikut: Computer Parallel Port Serial Port ICSP Level

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL JARAK JAUH BERBASIS PONSEL ANDROID

RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL JARAK JAUH BERBASIS PONSEL ANDROID RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL JARAK JAUH BERBASIS PONSEL ANDROID Saeful Bahri 1*, Ade Sudrajat 2 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. Cempaka Putih

Lebih terperinci

Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time

Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time Disusun Oleh: Nama : Felicia Clara NRP : 0922015 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : 0222051 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah pengujian serta hasil yang didapatkan dari uji coba alat monitoring base transceiver station dengan identifikasi password

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan perancangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN. 4-1

PERANCANGAN.  4-1 PERANCANGAN Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat dapat bekerja seperti yang diharapkan.

Lebih terperinci

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Nur Hudi, Lestari; Robot Omni Directional Steering Berbasis Mikrokontroler ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Abstrak: Robot Omni merupakan seperangkat

Lebih terperinci

PENGENDALI LISTRIK ALAT RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA STABILITAS BEBAN LEBIH

PENGENDALI LISTRIK ALAT RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA STABILITAS BEBAN LEBIH PENGENDALI LISTRIK ALAT RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA STABILITAS BEBAN LEBIH Anggoro Suryo Pramudyo 1, Pances Pakpahan 2, Suhendar 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Lebih terperinci

Model Rangkaian Pengukur Intensitas Suara Menggunakan Smartphone Android Berbasis ATMega328

Model Rangkaian Pengukur Intensitas Suara Menggunakan Smartphone Android Berbasis ATMega328 Model Rangkaian Pengukur Intensitas Suara Menggunakan Smartphone Android Berbasis ATMega328 Muhammad Rizqi Rinaldi, Tjut Awaliyah Zuraiyah, M.Kom, Andri Chairunnas, M.Pd Email : rizqirinaldi11@gmail.com

Lebih terperinci

SISTEM PEMANTAU LAMPU PENERANGAN BERBASIS JARINGAN ZIGBEE MENGGUNAKAN XBEE DAN ARDUINO

SISTEM PEMANTAU LAMPU PENERANGAN BERBASIS JARINGAN ZIGBEE MENGGUNAKAN XBEE DAN ARDUINO SISTEM PEMANTAU LAMPU PENERANGAN BERBASIS JARINGAN ZIGBEE MENGGUNAKAN XBEE DAN ARDUINO Totok Budioko Teknik Komputer STMIK AKAKOM Jalan Janti No.143, Karangjambe, Yogyakarta e-mail: budioko@akakom.ac.id

Lebih terperinci

Pemantau Keamanan Rumah Dengan Sistem PIR Dan Sensor Api Berbasis Arduino Uno Melalui SMS

Pemantau Keamanan Rumah Dengan Sistem PIR Dan Sensor Api Berbasis Arduino Uno Melalui SMS Pemantau Keamanan Rumah Dengan Sistem PIR Dan Sensor Api Berbasis Arduino Uno Melalui SMS Rendy Prayoga 1, Khoirida Aelani 2 1,2 STMIK AMIK BANDUNG Jl. Jakarta No.28,(022) 721136, 7275012 Fax (022) 7271136

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan alat mulai dari perancangan sistem mekanik sampai perancangan sistem elektronik sehingga semua sistem alat dapat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN ALAT BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Alat Pada bab ini penulis akan menjelaskan spesifikasi alat pemodelan sterilisasi ruangan yang akan dibuat dan menjelaskan beberapa blok diagram dan rangkaian yang

Lebih terperinci