KREATIVITAS ANAK DAN CLAY TANAH LIAT. FKIP Universitas mataram

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KREATIVITAS ANAK DAN CLAY TANAH LIAT. FKIP Universitas mataram"

Transkripsi

1 JPIn (Jurnal Pendidik Indonesia) Volume 01, Nomor 01, April 2018: KREATIVITAS ANAK DAN CLAY TANAH LIAT Dwi Istati Rahayu 1 dan Mulianah Khaironi 2 1,2 FKIP Universitas mataram dwiistati.23@gmail.com Abstract This study aims to develop the creativity of children aged 5-6 years in PAUD Pade Angen Tenges-Enges through the use of clay media. The type of research is qualitative study involving 12 children 5-6 years old as the subject of research. Data analysis used in this research is descriptive qualitative with data col lecting technique in the form of interview, observation, and documentation. The results of the first stage of development showed that the average of creativity development of children aged 5-6 years in PAUD Pade Angen Tenges-Enges is 61.80% with the percentage of mastery learning by the teacher is 55% and increased in second stage development to 64.72% with the percentage of mastery learning by the teacher is 90%. This shows that the use of clay media can develop the creativity of children aged 5-6 years in PAUD Pade Angen Tenges-Enges.. Keywords: clay, creativity, children age 5 until 6 years. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di PAUD Pade Angen Tenges-Enges melalui penggunaan media tanah liat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan yang melibatkan 12 orang peserta didik usia 5-6 tahun sebagai subyek penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian pada pengembangan tahap pertama menunjukkan rata-rata perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun di PAUD Pade Angen Tenges-Enges adalah 61.80% dengan persentase ketuntasan pembelajaran 55% dan mengalami peningkatan pada pengembangan tahap kedua menjadi 64.72% dengan persentase ketuntasan pembelajaran 90%. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media tanah liat dapat mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di PAUD Pade Angen Tenges-Enges Kata kunci: tanah liat, kreativitas, anak usia 5-6 tahun. PENDAHULUAN Kreativitas merupakan salah satu aspek penting yang harus dikembangkan pada anak sejak dini karena kreativitas merujuk pada kemampuan seseorang untuk mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Bila potensi kreatif anak tidak dikembangkan sejak dini akan berpengaruh di kehidupan masa depan anak, dimana anak akan mudah putus asa serta suka meniru hasil karya orang lain. Sedangkan jika potensi kreatif dikembangkan sejak dini akan menciptakan atau membentuk generasi-generasi yang tangguh dan dapat menciptakan produk-produk kreatif dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi anak pra sekolah yang selalu berusaha menciptakan sesuatu sesuai dengan fantasinya. Diakui atau tidak, memang pada dasarnya manusia mempunyai potensi kreatif. Hanya saja dalam perjalanan hidupnya ada yang mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensi kreatifnya, ada pula yang kehilangan potensi kreatifnya karena tidak mendapatkan kesempatan ataupun tidak 1

2 menemukan lingkungan yang memfasilitasi berkembangnya potensi kreatif. Kenyataan di atas terjadi juga di PAUD Pade Angen Tenges-Enges, dimana peserta didik usia 5-6 tahun di PAUD tersebut masih kurang mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensi kreatifnya sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan hilangnya potensi kreatif pada diri anak. Padahal jika melihat keadaan di sekitar PAUD tersebut terdapat banyak bahan dari alam yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kreativitas anak, satu diantaranya adalah tanah liat. Tanah liat dapat dimanfaatkan sebagai media untuk mengembangkan kreativitas pada anak usia 5-6 tahun. Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Masa usia dini merupakan masa keemasan (golden age). Stimulasi terhadap seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk tugas perkembangan selanjutnya. Pada masa ini pertumbuhan otak berlangsung sangat pesat (eksplosif). Perkembangan pada tahun-tahun pertama sangat penting menentukan kualitas anak di masa depan. Oleh karena itu pendidik perlu memberikan berbagai stimulasi yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak agar masa peka ini tidak terlewatkan. Kreativitas adalah kebutuhan manusia. Kreativitas merupakan bakat yang secara potensial yang dimiliki oleh setiap orang, yang dapat diidentifikasi dan dipupuk. James J. Gallagher (dalam Rachmawati dan Euis, 2010: 13) mengatakan bahwa kreativitas merupakan suatu proses mental yang dilakukan individu berupa gagasan ataupun produk baru, atau mengombinasikan antara keduanya yang pada akhirnya melekat pada dirinya. Munandar menyatakan Konsep kreativitas dengan pendekatan empat, yaitu: 1) Definisi pribadi dimana kreativitas dari aspek pribadi muncul dari keunikan pribadi individu dalam interaksi dengan lingkungannya., 2) Definisi proses yaitu proses bersibuk diri secara kreatif, 3) Definisi produk. Yang merupakan suatu ciptaan yang baru dan bermakna bagi individu dan lingkungannya, 4) Definisi press (dorongan atau motivasi). Kreativitas merupakan bakat yang secara potensial dimiliki oleh setiap orang yang dapat diidentifikasi dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat dengan mengembangkan 4 aspek, yaitu pribadi, proses, produk, dan press. Tanah liat merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas pada anak. Murniati (2011) menyatakan bahwa tanah liat terdapat di mana-mana, seperti pada bekas sawah yang sudah tidak produktif, kebun yang tidak terurus atau bahkan di dataran tinggi atau bukit-bukit kecil yang kurang bermanfaat. Bahan tanah liat yang paling aman dan cukup bagus serta tidak merusak lingkungan adalah tanah endapan yang ada di pinggir-pinggir atau ceruk-ceruk sungai yang disebut tanah illuvial. Tanah liat sangat mudah dibentuk. Dari tanah liat kita dapat menciptakan berbagai bentuk prakarya yang bernilai kreatif. Untuk anak usia 5-6 tahun, dengan tanah liat mereka dapat menciptakan berbagai bentuk sesuai dengan imajinasi mereka, seperti membuat orang-orangan, membuat bentuk binatang, alat-alat dapur, atau bentuk-bentuk lain sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Teknik 2

3 Jurnal Pendidik Indonesia, Volume 01, Nomor 01, April 2018, 1-8 membentuk dengan tanah liat sangat beraneka ragam. Dalam Budiyanto, dkk (2008) disebutkan teknik-teknik yang dapat digunakan membentuk tanah liat, yaitu: 1. Teknik bebas Depdikbud (dalam Lestari, 2010) diungkapkan teknik bebas merupakan teknik pembentukan dengan menggunakan berbagai cara secara acak atau silih berganti. Teknik bebas tidak terikat kepada satu cara pengerjaan saja, melainkan meliputi cara pengerjaan umum seperti menekan, memijit, menoreh, menyobek, menempel, menusuk, mengukir, dll. Bentuk akhir yang dihasilkan teknik bebas bisa berupa patung atau wadah. Teknik bebas dapat dikerjakan dengan pemanfaatan teknik pembentukan yang lain seperti pilin, dan pijit. Salah satu tujuannya adalah untuk membuat model keramik. 2. Teknik pijit (Pinching) Istilah pinch bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti cubitan atau pijatan, karena tangan kita menekan sesuatu. Teknik ini merupakan keteknikan bagi pemula dalam membentuk sebuah benda keramik. 3. Teknik pilin (Coiling) Teknik ini merupakan gabungan dari pilinan tanah yang ditumpuk satu persatu di antara pilinan yang lain sehingga menjadi sebuah/bentuk keramik. Bentuk pilinan tersebut berfungsi sebagai dinding benda dan dekorasi. Proses pembentukan benda dengan teknik ini membutuhkan kesabaran, ketelitian, keterampilan tangan serta kepekaan tangan terhadap tanah liat yang digunakan. 4. Teknik lempeng Teknik lempeng digunakan untuk membuat bentuk-bentuk utamanya bentuk yang memiliki sudut, seperti kotak, persegi panjang, segi tiga, dan lain sebagainya. 5. Teknik putar Pembentukan dengan alat putar merupakan proses pembuatan benda keramik menggunakan tangan yang dikenal dengan istilah throwing, yaitu proses pembuatan benda keramik dengan cara membentuk bola tanah liat plastis dengan jalan menekan dengan tangan pada saat tanah liat berputar di atas kepala putaran. Pembentukan dengan teknik putar dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: teknik putar centering, teknik putar tatap, teknik putar pilin. 6. Teknik cetak Teknik pembentukan benda keramik dengan teknik cetak dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: teknik cetak tekan, teknik cetak tuang, teknik cetak jigger-jolley. Tanah liat merupakan salah satu bentuk media berupa bahan yang sudah tersedia di alam, memiliki sifat plastis atau liat sehingga mudah untuk dibentuk. Bermain tanah liat adalah kegiatan membentuk tanah liat menjadi bentuk apapun dengan menggunakan teknik bebas, teknik pijit, teknik pelintir (pilin), dan teknik lempeng. 3

4 Penggunaan media tanah liat untuk mengembangkan kreativitas pada anak dapat ditemukan proses menemukan ide (gagasan), menciptakan (membuat karya), dan mengkomunikasikan hasil karyanya kepada orang lain. Dengan tanah liat anak dapat diberikan kebebasan untuk membuat bentuk sesuai dengan apa yang dikhayalkan sehingga anak dapat menciptakan hasil karya sendiri dan menghasilkan produk yang nyata. Di samping itu kegiatan bermain tanah liat juga membutuhkan pribadi yang mempunyai sikap ulet, mandiri, rasa ingin tahu yang besar, percaya diri, bertanggung jawab, minat terhadap seni, dan penuh energi (semangat).. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di PAUD Pade Angen Tenges-Enges melalui penggunaan media tanah liat. Adapun yang dijadikan subyek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun, yaitu sebanyak 12 orang. Faktor yang diteliti berkaitan dengan faktor anak, yaitu peneliti meneliti tentang perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun yang meliputi aspek pribadi, proses, produk, dan press, dan faktor guru yaitu dalam pembelajaran yang menggunakan media tanah liat dengan teknik bebas, teknik pijit, teknik pelintir (pilin), dan teknik lempeng untuk mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun. Prosedur penelitian terdiri dua siklus. Tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif, dimana hasil data yang diperoleh dari rumus, pengamatan, dan dokumentasi dipaparkan dalam bentuk kalimat. Hasil penelitian tentang kreativitas anak dan aktivitas guru yang diperoleh melalui observasi, dihitung dengan menggunakan rumus: P=X/SMI 100 (dalam Nurkancana dan Sunartana, 1990).. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada setiap siklus penelitian penggunaan media tanah liat untuk mengembangkan kreativitas anak. Peneliti melakukan proses pembelajaran mulai dari pijakan lingkungan main yaitu peneliti menyiapkan alat, bahan, dan tempat yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan rencana pembelajaran dengan mempertimbangkan densitas dan intensitas main untuk mengembangkan kreativitas anak. Pijakan sebelum main berisi kegiatan bercerita tentang objek yang dihubungkan dengan tema saat itu, menyampaikan tentang kegiatan main yang akan dilakukan, memperkenalkan alat dan bahan main yang akan dipergunakan selama kegiatan, membuat aturan main, melakukan demonstrasi tentang teknik/cara membentuk dengan tanah liat menggunakan teknik bebas, pijit, pelintir/pilin, dan lempeng, serta membagikan alat dan bahan main kepada semua peserta didik yang akan diamati. Pada pijakan saat main peneliti memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan membuat bentuk dengan tanah liat menggunakan teknik bebas, pijit, pelintir/pilin, dan 4

5 Jurnal Pendidik Indonesia, Volume 01, Nomor 01, April 2018, 1-8 lempeng, sambil memberikan stimulasi, mengamati, serta mencatat perkembangan kreativitas peserta didik dari aspek pribadi, proses, produk, dan press. Pada pijakan setelah main peneliti melakukan kegiatan bercakap-cakap guna mengingatkan anak pada kegiatan main yang sudah dilakukan, kemudian peneliti menutup kegiatan dengan bernyanyi dan berdoa pulang. Adapun persentase aktivitas guru dalam pembelajaran pada tahap pengembangan pertama dalah 55% dan meningkat menjadi 90% pada tahap pengembangan kedua. Hal itu dikarenakan guru (peneliti) telah memperbaiki semua kesalahan yang ada pada pengembangan tahap kedua. Pada siklus pertama pelaksanaan pembelajaran mencapai persentase 55%. Refleksi dilakukan bersama peneliti dan guru. Hal-hal yang masih lemah diperbaiki. Dan yang sudah baik tetap dipertahankan. Hal yang diperbaiki antara lain adalah menyiapkan alat dan bahan, menata lingkungan main, memperbaiki dan menguatkan pijakan sebelum main. Penguatan pijakan sebelum main menjadi penting dalam pengembangan kreativitas, karena untuk mengembangkan kreativitas dibutuhkan wawasan yang luas. Perencanaan pelaksanaan siklus dua memperhatikan hasil refleksi siklus pertama. Perencanaan itu dieksekusi dalam tindakan berupa pelaksanaan pembelajaran. Selama pelaksanaan dilakukan observasi untuk memperoleh data. Data pelaksanaan pembelajaran menunjukkan telah memenuhi kriteria, dengan angka 90%. Perkembangan kreativitas yang ditunjukkan oleh anak pada siklus pertama dan kedua menunjukkan hasil sebagai berikut: 1. Pada siklus pertama ada 9 orang peserta didik yang mendapatkan perkembangan kreativitasnya berada pada 60.83% hingga 69.16%. Sedangkan 3 orang peserta didik pada siklus pertama ini perkembangan kreativitasnya berada pada persentase 51.66% hingga 57.50%. 2. Pada siklus kedua perkembangan kreativitas anak mengalami peningkatan, yaitu 1 orang peserta didik mencapai perkembangan kreativitas hingga 70%, 9 orang peserta didik mendapatkan perkembangan kreativitasnya berada pada persentase 60.83% hingga 67.50%, dan 2 orang peserta didik mendapatkan persentase perkembangan kreativitasnya pada 59.16% dan 59.17%. 3. Adapun rata-rata perkembangan kreativitas anak pada pengembangan tahap pertama adalah 61.80% dan meningkat pada pengembangan tahap kedua menjadi 64.72% 4. Pada pengembangan tahap pertama ada 7 deskriptor kreativitas yang persentase ketercapaiannya di bawah 50%, namun pada pengembangan tahap kedua 2 dari 7 deskriptor tersebut mengalami peningkatan hingga 50%. Kreativitas merupakan bakat yang secara potensial dimiliki oleh setiap orang yang dapat ditemukenali (diidentifikasi) dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat dengan mengembangkan 4P, yaitu pribadi, proses, produk, dan press. Pribadi berhubungan dengan 5

6 kemampuan anak dalam berimajinasi, kelancaran, kelenturan, keaslian, dan elaborasi. Pada pengembangan pertama kemampuan imajinasi, kelenturan, dan elaborasi anak masih dibawah 50%. 50%. Pada pengembangan kedua daya khayal anak mengalami peningkatan dengan persentase di atas atas 50%. Adapun kelenturan dan elaborasi masih di bawah 50%, meskipun demikian dari pengembangan pertama ke pengembangan kedua kelenturan dan elaborasi anak mengalami peningkatan, yaitu kelenturan pada pengembangan pertama 39.58% menjadi 45.83% pada pengembangan kedua. Sedangkan elaborasi pada pengembangan pertama 41.66% menjadi 43.75% pada pengembangan kedua. Sikap/motivasi berhubungan dengan ulet, mandiri, rasa ingin tahu yang besar, percaya diri, bertanggung jawab, minat terhadap seni, dan penuh energi/semangat. Persentase ketercapaian setiap deskriptor sikap/motivasi baik pada pengembangan tahap pertama dan kedua masing-masing di atas 50%. Proses berhubungan dengan kemampuan anak dalam menemukan ide/gagasan, menciptakan/membuat karya, dan mengkomunikasikan hasil. Pada pengembangan tahap pertama 5 deskriptor aspek proses hanya 1 deskriptor yang persentasenya di atas 50% yaitu kemampuan anak menemukan ide/gagasan. Sedangkan pada pengembangan kedua deskriptor kemampuan anak membuat bentuk-bentuk pada aspek proses mengalami peningkatan menjadi 50% yang semula hanya 45.83% pada pengembangan pertama. Produk/hasil berhubungan dengan hasil karya sendiri dan produk nyata. Semua subjek penelitian dapat menunjukkan suatu produk sebagai hasil proses pembelajaran. Bentuk nya sangat beragam, sesuai dengan imajinasi anak. Dalam penelitian penggunaan media tanah liat ini diketahui bahwa selain mengembangkan kreativitas, kegiatan bermain tanah liat juga dapat mengembangkan kemampuan lain yang ada pada anak usia 5-6 tahun. Kemampuan-kemampuan tersebut meliputi: 1. Motorik halus anak Melalui aktivitas membentuk tanah liat dengan teknik bebas, teknik pijit, teknik pilin/pelintir, dan teknik lempeng akan dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak. 2. Kemampuan kognitif terkait dengan kemampuan anak dalam berimajinasi, kelancaran, kelenturan, keaslian, dan elaborasi. 3. Kemampuan berbahasa yaitu berhubungan dengan kemampuan berbicara yang terlihat pada saat anak mengemukakan ide, dan mengkomunikasikan hasil karyanya. 4. Kemampuan sosial emosional seperti memupuk kemandirian, meningkatkan rasa percaya diri, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media tanah liat dapat mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di PAUD Pade Angen Tenges-Enges. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan (Freeman dan Munandar, 2001) Tanah liat merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas. 6

7 Jurnal Pendidik Indonesia, Volume 01, Nomor 01, April 2018, 1-8 SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa penggunaan media tanah liat dapat mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di PAUD Pade Angen Tenges-Enges, dengan rincian: 1. Pada pengembangan tahap pertama diperoleh rata-rata perkembangan kreativitas anak yaitu 61.80% dengan keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran 55%. 2. Pada pengembangan tahap kedua rata-rata perkembangan kreativitas anak mengalami peningkatan Saran sebesar 2.92% sehingga diperoleh rata-rata perkembangan krativitas anak pada pengembangan tahap kedua yaitu 64.72% dengan keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran 90%. Adapun hal-hal yang disarankan adalah: 1. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru dapat memanfaatkan tanah liat sebagai media pengganti plastisin/playdough untuk mengembangkan kreativitas anak. 2. Dalam mengembangkan kreativitas anak, penyiapan alat dan bahan serta proses membuka wawasan/imajinasi anak merupakan bagian yang penting. Kemudian memberi kesempatan yang luas pada anak atau kebebebasan untuk berkarya dalam proses penyelesaian juga perlu mendapat perhatian, sehingga kreativitas anak dari aspek pribadi, proses, produk, dan press dapat berkembang dengan baik. 3. Kepada peneliti selanjutnya dapat menggunakan media tanah liat untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan lain yang ada pada anak usia dini, seperti motorik halus, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. DAFTAR PUSTAKA Budiyanto, Wahyu Gatot, dkk Kriya Keramik untuk SMK Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jumaris, Martini Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT Grasindo. Lestari, Ni Wayan Ethi Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Melalui Kegiatan Membentuk Tanah Liat Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Seruni Cakranegara Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi tidak diterbitkan. Mataram: PG PAUD FKIP Universitas Mataram. Munandar, Utami Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta. Murniati, Endyah Keterampilan Membentuk Tanah Liat. Surabaya: SIC. Nurkancana, Wayan, PPN. Sunartana Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional. 7

8 Rachmawati, Yeni, Euis Kurniati Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Suharnan Kreativitas Teori dan Pengembangan. Surabaya: Laros. 8

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI METODE BERMAIN DENGAN BARANG BEKAS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI METODE BERMAIN DENGAN BARANG BEKAS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN 1 PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI METODE BERMAIN DENGAN BARANG BEKAS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Asnawati, M. Syukri, Desni Yuniarni PG-PAUD FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak 2014 Email : ms.deemoen@yahoo.com

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK A DI TK DHARMA BHAKTI KEPUHREJO KUDU JOMBANG Yuni Wulandari Jurusan PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN Nur Lailatul Choiriyah Dewi Komalasari PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU Indriwati 1 ABSTRAK Masalahan pokok dalam artikel ini adalah kreativitas anak yang belum berkembang sesuai harapan.

Lebih terperinci

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK HERLINA KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK HERLINA KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK HERLINA KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO Hasrat Ibrahim ABSTRAK Permasalahan pada penelitian ini adalah apakah kegiatan kolase

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN Fulanatin Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu TPA, Playgroup dan PAUD sejenis (Posyandu). Pendidikan formal yaitu. Taman Kanak-kanak (TK) maupun Raudhatul Athfal (RA).

BAB I PENDAHULUAN. yaitu TPA, Playgroup dan PAUD sejenis (Posyandu). Pendidikan formal yaitu. Taman Kanak-kanak (TK) maupun Raudhatul Athfal (RA). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dimulai dari usia 0-6 tahun. Pendidikan ini dapat dilaksanakan oleh beberapa lembaga pendidikan, antara lain pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan kita. Pendidikan merupakan salah satu fasilitas kita sebagai manusia dan pendidik untuk merangsang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prasekolah yang ada di jalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah

BAB I PENDAHULUAN. prasekolah yang ada di jalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang ada di jalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S1 Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MELUKIS MENGGUNAKAN SIKAT GIGI TAMAN KANAK-KANAK PADANG

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MELUKIS MENGGUNAKAN SIKAT GIGI TAMAN KANAK-KANAK PADANG PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MELUKIS MENGGUNAKAN SIKAT GIGI TAMAN KANAK-KANAK PADANG MARTINIS Abstrak: Kemampuan kreativitas anak masih rendah karena guru tidak menggunakan media yang bervariasi,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROYEK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK JURNAL. Oleh REVINA RIZQIYANI ( )

PENGGUNAAN METODE PROYEK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK JURNAL. Oleh REVINA RIZQIYANI ( ) PENGGUNAAN METODE PROYEK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK JURNAL Oleh REVINA RIZQIYANI (1113054046) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 ABSTRAK PENGGUNAAN METODE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini sebagai fase pertama sistem pendidikan seumur hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIVITAS BERKARYA SENI KRIYA KERAMIK TEKNIK PINCHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 6 BONDOWOSO

PENINGKATAN KREATIVITAS BERKARYA SENI KRIYA KERAMIK TEKNIK PINCHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 6 BONDOWOSO PENINGKATAN KREATIVITAS BERKARYA SENI KRIYA KERAMIK TEKNIK PINCHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 6 BONDOWOSO Dita Ageng Dewanti Universitas Negeri Malang E-mail: Dhita.swan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar menempati posisi yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia (Direktorat PAUD,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN PERMAINAN WARNA MENGGUNAKAN MEDIA SIKAT GIGI DAN SISIR PADA ANAK KELOMPOK B TK PKK PONGGOK KECAMATAN MOJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mengemban tugas untuk dapat mengembangkan potensi kreatif yang dimiliki setiap anak. Anak perlu mendapat bimbingan yang tepat, sehingga memungkinkan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU Evi Sumiarti 1 ABSTRACT The aim of this research is to improve the

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI BERMAIN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B TK TANGGAN I KECAMATAN GESI KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI BERMAIN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B TK TANGGAN I KECAMATAN GESI KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI BERMAIN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B TK TANGGAN I KECAMATAN GESI KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI Oleh: Ni Kadek Nelly Paspiani, S.Pd TK Negeri Pembina Kotabaru, nelly_paspiani@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

Artikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD.

Artikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN MEMBUAT BERBAGAI BENTUK GEOMETRI MENGGUNAKAN ADONAN TEPUNG PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA SUMBERASRI 03 KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan (golden age), sekaligus dalam tahapan kehidupan manusia yang anak menentukan perkembangan

Lebih terperinci

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK UPAYA MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK PAMARDISIWI MRISEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2012/2013 Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN Nidiya Sabta Nurhenti Dorlina Simatupang PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.

Lebih terperinci

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Pemanfaatan Bahan Sisa Kardus Bekas Taman Kanak- Kanak Padang

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Pemanfaatan Bahan Sisa Kardus Bekas Taman Kanak- Kanak Padang 0 HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL Judul : Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Pemanfaatan Bahan Sisa Kardus Bekas Taman Kanak- Kanak Padang Nama : Khairi Angraini NIM : 2009/51100 Jurusan : Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM K A R M I L A ABSTRAK Kemampuan membaca anak kelompok B1 di TK Aisyiyah Kubang Agam masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar 2 PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM 3 Azwinar ABSTRAK Perkembangan bahasa anak di Taman Kanak-kanak Syukrillah Agam masih rendah. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang dibutuhkan oleh setiap individu. Sejak lahir, setiap individu sudah membutuhkan layanan pendidikan. Secara formal, layanan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dimulai dari usia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dimulai dari usia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dimulai dari usia 0-6 tahun. Pendidikan ini dapat dilaksanakan oleh beberapa lembaga pendidikan antara lain pendidikan

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI KEGIATAN MENGGUNAKAN MEDIA KLIPING GAMBAR PADA KELOMPOK B DI TK MARDI BUDI JABON JOMBANG Widya SriAstutik PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat pesat, sehingga sering disebut masa keemasan (Golden Age) dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini memegang peranan yang sangat penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar pembelajaran yang akan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Renni Rohaeni, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Renni Rohaeni, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda dengan individu lain. Salah satu kemampuan yang dimilikinya adalah kemampuan kreativitas. Kreativitas perlu dipupuk

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA 3-4 TAHUN MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA - TAHUN Titik Agus Subekti Sri Setyowati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A SUDARMININGSIH SRI SETYOWATI PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI Ni Nyoman Ayu Surasmi 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015 Artikel Publikasi Ilmiah, diajukan sebagai salah satu persyaratan Mendapat Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH MELUKIS TERHADAP KREATIVITAS SENI ANAK USIA DINI DI TK 02 BURAN TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MELUKIS TERHADAP KREATIVITAS SENI ANAK USIA DINI DI TK 02 BURAN TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI PENGARUH MELUKIS TERHADAP KREATIVITAS SENI ANAK USIA DINI DI TK 02 BURAN TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI BERMAIN BOMBIK MODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN Nur Hayati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email: bunurhayati87@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kognitif saja tetapi juga tidak mengesampingkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kognitif saja tetapi juga tidak mengesampingkan kemampuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia Taman Kanak-kanak merupakan usia emas bagi anak, pada usia ini anak sangat peka terhadap stimulus / rangsangan untuk itu seharusnya cara belajar anak dibuat menyenangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Endang Permata Sari, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Endang Permata Sari, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap orang pada dasarnya memiliki bakat kreatif dan kemampuan untuk mengungkapkan dirinya secara kreatif, meskipun masing-masing dalam bidang dan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa peka adalah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Anita Roslina Simanjuntak Dewi Komalasari PG-PAUD fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jl.

Lebih terperinci

PEMETAAN KREATIVITAS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK LABORATORIUM PG-PAUD UNIVERSITAS RIAU

PEMETAAN KREATIVITAS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK LABORATORIUM PG-PAUD UNIVERSITAS RIAU PEMETAAN KREATIVITAS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK LABORATORIUM PG-PAUD UNIVERSITAS RIAU Program Studi PG-PAUD FKIP Universitas Riau email: enda.puspitasari@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Hajar 1, Sadiman 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program Studi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIVITAS SENI RUPA ANAK MELALUI PERMAINAN SENI MOZAIK PADA KELOMPOK B TK PERTIWI JATIBARANG KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KREATIVITAS SENI RUPA ANAK MELALUI PERMAINAN SENI MOZAIK PADA KELOMPOK B TK PERTIWI JATIBARANG KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KREATIVITAS SENI RUPA ANAK MELALUI PERMAINAN SENI MOZAIK PADA KELOMPOK B TK PERTIWI JATIBARANG KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2012/2013 Umi Aenun Najibah Ratna Wahyu Pusari ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Evika Rahayu¹, Lies Lestari², Yulianti² ¹Program Studi

Lebih terperinci

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU Arni Anggriyani 1 ABSTRAK Pengembangan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah aset yang sangat berharga, tidak hanya bagi orang tua, keluarga, masyarakatnya tetapi juga bagi keberlangsungan sebuah peradaban, sehingga anak juga disebut

Lebih terperinci

belajar, belajar seraya bermain, dengan demikian anak akan memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan dan

belajar, belajar seraya bermain, dengan demikian anak akan memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan di Taman kanak-kanak/ TK merupakan pendidikan yang menjadi pondasi dari seluruh pendidikan yang akan ditempuh di jenjang selanjutnya. TK/ taman kanak-kanak

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Media biji-bijian Pada Kelompok A Di TK Darul Hikmah 2 Karangan Bareng Jombang

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Media biji-bijian Pada Kelompok A Di TK Darul Hikmah 2 Karangan Bareng Jombang Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Media biji-bijian Pada Kelompok A Di TK Darul Hikmah 2 Karangan Bareng Jombang MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 MELALUI

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BEBAS) ABSTRAK

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BEBAS) ABSTRAK PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BEBAS) ABSTRAK Berbagai teknik pembentukan produk benda keramik dapat dilakukan, diantaranya adalah dengan teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling),

Lebih terperinci

KISI-KISI UKG 2015 KRIYA KERAMIK

KISI-KISI UKG 2015 KRIYA KERAMIK KISI-KISI UKG 2015 KRIYA KERAMIK No Kompetensi Utama STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK a b c d e 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik 1.1 Memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk memanusiakan manusia itu sendiri, yaitu membudayakan manusia. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK JIGGER JOLLEY

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK JIGGER JOLLEY PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK JIGGER JOLLEY ABSTRAK Proses pembentukan produk benda keramik dapat dilakukan dengan berbagai teknik, diantaranya adalah teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap rangsangan yang diberikan dari lingkungan.

Lebih terperinci

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016 PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016 Nur Laeli Maftukhah 1, Kartika Chrysti S. 2, Suhartono 3 PGSD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. halus). Oleh karena itu untuk menciptakan generasi yang berkualitas, dini disebut juga dengan The Golden Age ( Usia Emas ).

BAB I PENDAHULUAN. halus). Oleh karena itu untuk menciptakan generasi yang berkualitas, dini disebut juga dengan The Golden Age ( Usia Emas ). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) telah berkembang sangat pesat. Salah satu diantaranya adalah pendidikan yang menitikberatkan pada perkembangan dan pertumbuhan.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI MEDIA POHON HITUNG FLANEL PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI MEDIA POHON HITUNG FLANEL PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI MEDIA POHON HITUNG FLANEL PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Nur Latifah, Arie Supriyatno, Khusnul Laely Program Studi Pendidikan Guru Paud Fakultas Keguruan Dan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU Susy Lamaka 1 ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Terdiri beberapa

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP LAMBANG BILANGAN 1-5 MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF BALOK SUSUN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP LAMBANG BILANGAN 1-5 MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF BALOK SUSUN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP LAMBANG BILANGAN 1-5 MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF BALOK SUSUN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN Emi Puspitasari Dewi Komalasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BINATANG DI KELOMPOK B TK PERTIWI I KALIANYAR KECAMATAN NGRONGGOT KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KREATIVITAS SENI MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) PADA ANAK TK AL-KHAIRAAT BOBO KECAMATAN DOLO BARAT

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KREATIVITAS SENI MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) PADA ANAK TK AL-KHAIRAAT BOBO KECAMATAN DOLO BARAT PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KREATIVITAS SENI MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) PADA ANAK TK AL-KHAIRAAT BOBO KECAMATAN DOLO BARAT Hikmah 1 ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2 Meningkatkan Pengenalan Konsep Penjumlahan dan Pengurangan 1-5 Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Pada Kelompok A PAUD Permata Bunda Tahun Ajaran 2014/2015 Andrefi Purjiningrum 1, Siti

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA.

MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA. MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA Abstrak Perkembangan motirik halus perlu diberikan kepada anak mulai

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201 Fitri Rahmawati 1, Muhammad Ismail Sriyanto 2, Ruli Hafidah 1 1 Program

Lebih terperinci

Skripsi. Oleh: Puput Dwi Maret Tanti K

Skripsi. Oleh: Puput Dwi Maret Tanti K PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) DENGAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI A3 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI Skripsi Oleh: Puput Dwi Maret Tanti

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU Kuswartiningsih 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya kreativitas anak kelompok

Lebih terperinci

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK A Yayuk Dwi Rahayu Dewi Komalasari PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN Vivin Rahmawati Nurul Khotimah PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA Amanda Syahri Nasution 1, Dwi Septi Anjas Wulan 2 1,2 Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Email: mandasyahri@yahoo.com Abstrak Kemampuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN PLASTISIN DI TK SATU ATAP SDN LAMLHEU KABUPATEN ACEH BESAR

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN PLASTISIN DI TK SATU ATAP SDN LAMLHEU KABUPATEN ACEH BESAR PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN PLASTISIN DI TK SATU ATAP SDN LAMLHEU KABUPATEN ACEH BESAR Mirna Sari, Prof. Dr. M. Yusuf Aziz, M.Pd, Dra. Yuhasriati, M.Pd Prodi PG-PAUD, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, rohani (moral atau spritual), motorik, akal pikiran, emosional, sosial dan

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, rohani (moral atau spritual), motorik, akal pikiran, emosional, sosial dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak usia lahir hingga anak usia enam tahun secara menyeluruh, yang mencakup aspek fisik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL IMPROVING SCIENCE PROCESS SKILLS THROUGH GUIDED DISCOVERY IN KINDERGARTEN SALAFIYAH

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM Eka Guswarni Abstrak Kemampuan membaca awal anak masih rendah. Peningkatan kemampuan bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roslinawati Nur Hamidah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roslinawati Nur Hamidah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu jenjang pendidikan yang berfungsi untuk mengembangkan setiap kemampuan anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENGISI POLA GAMBAR DENGAN DAUN KERING DI TK ANDESSA PARIAMAN

PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENGISI POLA GAMBAR DENGAN DAUN KERING DI TK ANDESSA PARIAMAN PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENGISI POLA GAMBAR DENGAN DAUN KERING DI TK ANDESSA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH Oleh ALININI SURYANI NIM : 2009 / 99277 JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA

Lebih terperinci

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN Peningkatan Contextual Teaching... (Marfianingsih) 229 PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN APPLICATION OF CONTEXTUAL

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOLASE DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAM PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOLASE DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAM PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOLASE DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAM PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Miky Chiang, M. Syukri, Halida Program Studi Pendidikan Guru PAUD FKIP UNTAN, Pontianak Email:

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN Rukiati Nurul Khotimah PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No. 4 Surabaya Email: (rukiatiyes@gmail.com)(nurul_art77@yahoo.com)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa usia dini merupakan masa keemasan bagi seorang anak, sering disebut masa Golden Age, biasanya ditandai oleh terjadinya perubahan yang sangat cepat

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH OLEH WIDIA PERMATA SARI NPM A1I111039

KARYA ILMIAH OLEH WIDIA PERMATA SARI NPM A1I111039 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI LATIHAN BERLARI SAMBIL MELOMPAT PADA ANAK KELOMPOK B PAUD BUNDA DELIMA DESA DARAT SAWAH KECAMATAN SEGINIM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH OLEH

Lebih terperinci

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI KEGIATAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK A TK/RA MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016 Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN BENDA KONKRET PADA ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN BENDA KONKRET PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Keterampilan... (Dwinita Ratna Putri) 600 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN BENDA KONKRET PADA ANAK KELOMPOK B Oleh: Dwinita Ratna Putri, PAUD FIP UNY dwinita.ratnaputri@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

Lebih terperinci

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR TEKNIK MONTASE PADA ANAK KELOMPOK B RA AS-SYAFI IYAH JUWIRING KLATEN TAHUN 2015/2016 Miskah Nuzzela Birohmatik 1, Muhammad Shaifuddin 2,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses

BAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks yang dialami setiap manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses pendidikan diselenggarakan

Lebih terperinci

MENGURUTKAN ANGKA 1-20 DENGAN METODE BERMAIN MENCARI NOMOR KURSI PADA ANAK KELOMPOK B DI PAUD SEKAR PAGUNG KECAMATAN SEMEN KABUPATEN KEDIRI

MENGURUTKAN ANGKA 1-20 DENGAN METODE BERMAIN MENCARI NOMOR KURSI PADA ANAK KELOMPOK B DI PAUD SEKAR PAGUNG KECAMATAN SEMEN KABUPATEN KEDIRI MENGURUTKAN ANGKA 1-20 DENGAN METODE BERMAIN MENCARI NOMOR KURSI PADA ANAK KELOMPOK B DI PAUD SEKAR PAGUNG KECAMATAN SEMEN KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna melakukan

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN SENI RUPA DI PAUD 'AISYIYAH III KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN SENI RUPA DI PAUD 'AISYIYAH III KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER 1 PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN SENI RUPA DI PAUD 'AISYIYAH III KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER THE CREATION OF THE CHARACTER IN EARLY CHILHOOD LEARNING THROUGH FINE ARTS

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN 1.370 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 14 Tahun ke-5 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN THE ENHANCEMENT OF WRITING POETRY

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Siti Aisyah 1, Hadi Mulyono 2, Tri Budiharto 2 1 Program

Lebih terperinci

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery Pada Anak Kelompok A TK Aisyiyah Karangasem Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Danty Mareta Sestha 1, Ruli Hafidah 1,

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN BERMAIN PLASTISIN TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh RENI PUSPITA SARI ( )

PENGARUH PENGGUNAAN BERMAIN PLASTISIN TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh RENI PUSPITA SARI ( ) PENGARUH PENGGUNAAN BERMAIN PLASTISIN TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL Oleh RENI PUSPITA SARI (1113054045) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci