Lizzcharly Purba / Pembimbing: Dr. Ir. Budi Hermana, MM

Transkripsi

1 EVALUASI LAPORAN KEUANGAN BERBASIS INTERNET PADA WEBSITE PERUSAHAAN BUMN SEKTOR BERBASIS ALAM DAN INDUSTRI PENGOLAHAN Lizzcharly Purba / Pembimbing: Dr. Ir. Budi Hermana, MM

2 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya era teknologi, perkembangan website semakin pesat dari hari ke hari. Perannya memberikan informasi kepada pihak luar dan sebagai sarana pengambilan keputusan. Peningkatan teknologi internet berdampak pada praktek akuntansi dunia. Perusahaan mulai melaporkan informasi di halaman web pribadi untuk pelaporan keuangan maupun non-financial sehingga dapat menjangkau investor yang pontensial (FASB, 2000) Internet yang digunakan perusahaan untuk melaporkan informasi keuangan biasa disebut Internet Financial Reporting Index (IFRI)dimana perusahaan di periode paper-based reporting system ke paper-less reporting system. Penilaian IFRI terdiri dari 4 kriteria yaitu Isi (content), Ketepatan waktu (timeliness), Teknologi (Technology) dan Dukungan Pengguna (User support)

3 Latar Belakang Masalah Perusahaan mempunyai alasan dalam mengadopsi IFR. Memperluas jangkauan penyampaian informasi, memberikan informasi yang terkini, efisiensi serta efektifitas. Survei dari Carol (1999) dalam Khan (2006) terhadap 1000 perusahaan besar di Eropa menunjukkan bahwa 67% perusahaan telah mempunyai website dan 80% dari perusahaan tersebut telah mengungkapkan laporan keuangan di internet. Hingga tahun 2006, lebih dari 70% perusahaan di dunia telah menerapkan IFRI. Di Indonesia, khususnya (Badan Usaha Milik Negara) BUMN dianjurkan menyediakan informasi laporan keuangan dengan IFRI yang diharapkan akan memberikan informasi yang diinginkan oleh investor maupun publik. BUMN khususnya sektor berbasis alam dan industri pengolahan adalah objek yang akan dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana sektor tersebut memanfaatkan internet (IFRI) untuk memberikan informasi yang dimiliki oleh perusahaan.

4 Rumusan dan Tujuan Penelitian Rumusan Masalah: Bagaimanakah pengukuran Indeks Internet Pelaporan Keuangan( IFRI), jumlah halaman di web dan kekayaan website pada perusahaan BUMN sektor berbasis alam dan industri pengolahan? Apakah terdapat hubungan Internet Pelaporan Keuangan (isi, ketepatan waktu, teknologi dan dukungan pengguna) terhadap kekayaan website? Apakah terdapat hubungan jumlah halaman di web terhadap kekayaan website perusahaan? Apakah ada perbedaan Internet Pelaporan Keuangan (isi, ketepatan waktu, teknologi dan dukungan pengguna) antar sektor?

5 Rumusan dan Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian: Untuk mengukur indeks internet pelaporan keuangan (IFRI), jumlah halaman di web dan kekayaan website pada perusahaan BUMN sektor berbasis alam dan industri pengolahan. Untuk mengetahui adanya hubungan antara internet pelaporan keuangan (isi, ketepatan waktu, teknologi dan dukungan pengguna) terhadap kekayaan website. Untuk mengetahui adanya hubungan jumlah jalaman di web terhadap kekayaan website. Untuk mengetahui adanya perbedaan internet pelaporan keuangan (isi, ketepatan waktu, teknologi dan dukungan pengguna) antar sektor.

6 Alat Analisis Menggunakan Statistik deskriptif, Uji korelasi ( Uji Spearman) dan Uji 2 sampel Independen ( Uji U-Mann Whitney dan Uji Kolmogorov Smirnov-z. Menggunakan SPSS 17 Hipotesis : H1 : Apakah terdapat hubungan antara IFRI (isi, ketepatan waktu, teknologi dan dukungan pengguna) dan kekayaan website perusahaan. H2 : Apakah terdapat hubungan antara jumlah halaman di web dan kekayaan website perusahaan. H3 : Apakah terdapat perbedaan internet pelaporan keuangan (isi, ketepatan waktu, teknologi dan dukungan pengguna) antar sektor?

7 HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan berikut adalah peringkat 10 besar kekayaan website dari sektor berbasis alam dan industri pengolahan.

8 Berikut adalah peringkat 10 besar berdasarkan size yang ada di web :

9 Dibawah ini adalah hasil deskriptif dari SPSS yang di dalamnya terdapat kriteria dari internet pelaporan keuangan. content : minimum 2 perusahaan, maximum 1 perusahaan timeliness : minimun 12 perusahaan, maximum 9 perusahaan technology : minimum 9 perusahaan, maximum 4 perusahaan user support : minimum perusahaan, maximum 3 perusahaan IFRI : minimum 2 perusahaan, maximum 1 perusahaan.

10 * Nilai signifikansi adalah 0,266. jika < 0,05 maka Ho ditolak jika > 0,05 maka Ho diterima Ho : Kedua variabel tidak ada hubungan satu dengan yang lain H1 : Kedua variabel ada hubungan signifikan satu dengan yang lain Kesimpulan : Ho diterima, yaitu kedua variabel tidak ada hubungan satu dengan yang lain.

11 Nilai signifikansi 0,000 jika < 0,05 maka Ho ditolak jika > 0,05 maka Ho diterima Ho : Kedua variabel tidak ada hubungan satu dengan yang lain H1 : Kedua variabel ada hubungan signifikan satu dengan yang lain Kesimpulan : Ho ditolak, Kedua variabel ada hubungan signifikansi satu dengan yang lain.

12 Nilai signifikansi 0,083 jika < 0,05 maka Ho ditolak jika > 0,05 maka Ho diterima Ho : Dua sampel independen yang berasal dari populasi yang mempunyai mean yang sama. H1 : Dua sampel independen yang berasal dari populasi yang mempunyai mean yang beda. Kesimpulan : Ho diterima, dua sampel independen yang mempunyai mean yang sama. (Sektor berbasis alam 29, sektor industri pengolahan 31)

13 Nilai signifikansi 0,163 jika < 0,05 maka Ho ditolak jika > 0,05 maka Ho diterima Ho :Dua sampel independen yang berasal dari populasi yang berdistribusi sama H1 :Dua sampel independen yang berasal dari populasi yang berdistribusi tidak sama. Kesimpulan : Ho diterima, dua sampel independen yang berasal dari populasi yang berdistribusi sama.

14 Kesimpulan Nilai Indeks Internet Pelaporan Keuangan tertinggi dimiliki oleh perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Persero dengan nilai 0,6225. Perusahaan yang mempunyai nilai terendah pada indeks internet pelaporan keuangan berada pada nilai 0,000 yaitu perusahaan PT Perikani dan PT Tirta Raya Mina. Peringkat kekayaan website berdasarkan Traffic Alexa Rank berada pada PT Dok & Perkapalan Surabaya (Persero) yaitu sektor industri pengolahan dengan peringkat 276,907. Peringkat jumlah halaman di web tertinggi berada pada perusahaan dengan sektor industri pengolahan dengan jumlah 657,000yaitu perusahaan PTIndofarma (Persero) Tbk. Tidak ada hubungan indeks internet pelaporan keuangan (indeks isi, indeks ketepatan waktu, indeks teknologi dan indeks dukungan pengguna) dengan kekayaan website perusahaan. Ada hubungan signifikan satu dengan yang lain antara jumlah halaman di web dengan kekayaan website perusahaan.

15 Kesimpulan Tidak ada perbedaan antara sektor berbasis alam dan industri pengolahan dilihat dari indeks internet pelaporan keuangan yang berarti kedua variabel berasal dari populasi yang sama. Tidak ada perbedaan antara sektor berbasis alam dan industri pengolahan dilihat indeks internet pelaporan keuangan yaitu terdistribusi sama.

16 Saran Saran: Perusahaan sebaiknya mulai mengembangkan informasi keterbukaan kepada publik yaitu pada kriteria yang telah ada pada indeks internet pelaporan keuangan guna untuk memberikan kepercayaan pada masyakarat dan juga akan sangat membantu perusahaan dalam menarik investor. Kriteria yang digunakan untuk menilai 60 perusahaan BUMN yaitu dengan menggunakan 4 kriteria yang lebih terkenal pada indeks internet pelaporan keuangan yaitu indeks isi, indeks ketepatan waktu, indeks teknologi dan indeks dukungan pengguna. Jika kriteria ditambahkan untuk menilai beberapa informasi lain maka hasil penelitian mungkin berbeda. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya sektor diperluas guna untuk mendapatkan hasil yang bisa dibandingkan.

17 THE END