Shampoo Shampoo basah Shampoo kering Bentuk : Bentuk : Jenis :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Shampoo Shampoo basah Shampoo kering Bentuk : Bentuk : Jenis :"

Transkripsi

1 Kosmetika saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar bagi semua orang, baik pria maupun wanita. Kosmetika sebagai kebutuhan dasar karena selalu dipakai berulang kali setiap hari. Berdasarkan kebutuhannya tersebut, syarat kosmetik yang aman menjadi sangat penting. Berdasarkan penggunaannya, kosmetika digolongkan menjadi 2, yaitu penggolongan berdasarkan sifat dan cara pembuatannya, serta penggolongan menurut kegunaannya. Kosmetika menurut sifat dan cara pembuatannya digolongkan sebagai kosmetika tradisional, kosmetika semi modern, dan kosmetika modern, sedangkan berdasarkan penggunaannya, digolongkan sebagai kosmetik dekoratif dan kosmetika perawatan. Dalam materi ini lebih spesifik akan dibahas tentang kosmetika perawatan rambut serta alat dan bahan apa saja yang digunakan dalam melakukan dry treatment atau perawatan rambut secara kering. Adapun tujuan mempelajari bab ini adalah diharapkan peserta didik memahami dan: 1. mengetahui, serta dapat membedakan antara alat, bahan dan kosmetika dalam perawatan rambut secara kering (dry treatment) 2. dapat menentukan alat, bahan dan mengaplikasikan kosmetika dengan tepat sesuai dengan jenis perawatannya. 1. Kosmetika perawatan rambut Kosmetika untuk perawatan rambut tersiri dari shampoo, kondisioner, pembilas (hair rinse), penyubur rambut (hair tonic), masker rambut, dan krim creambath (krim kolesterol). Tabel 3 di bawah ini akan merinci jenis-jenis kosmetika perawatan rambut. Tabel 3. Jenis-jenis shampoo Shampoo Shampoo basah Shampoo kering (penggunaannya memerlukan air) (penggunaan tanpa air) Bentuk : Bentuk : krim, liquid (cair) dan powder (serbuk) Cair, dan serbuk Jenis : 1. Lemon shampoo: mengandung asam sitrat, untuk mencuci rambut berminyak dan normal 2. Egg shampoo : mengandung protein dari lanolin, bermanfaat untuk rambut kering, tipis, porous, dan rusak. 3. Cream shampoo: shampoo + kondisioner, untuk merawat rambut normal kombinasi kering 4. Bear & champagne shampoo: bersifat sedikit asam, baik untuk rambut kering, tipis, dan halus karena memberikan efek rambut lebih tebal. Jenis: 1. Liquid spirit shampoo: bersifat pekat, harus diencerkan dengan sedikit air sebelum digunakan untuk menghindari munculnya ketombe karena penumpukan cairan pekat shampoo 2. Dry powder shampoo: digunakan dengan cara menaburkan shampoo secara merata pada batang rambut, kemudian rambut disikat.

2 Shampoo Shampoo basah (penggunaannya memerlukan air) 5. Nonstriping shampoo: shampoo anti luntur khusus untuk rambut yang diwarnai 6. Oil shampoo: baik digunakan untuk rambut kering 7. Medicated shampoo: untuk mengatasi kulit kepala yang luka kecil, penebalan keratin, dan kulit kepala yang sangat kering. 8. Treatment shampoo: mengandung desinfektan untuk mengatasi ketombe. Shampoo kering (penggunaan tanpa air) Gambar 18. Dry shampoo Sumber: 15minutebeauty.com Tabel 4. Jenis-jenis kondisioner Kondisioner (Kosmetika Pengkondisi) Berdasarkan komposisinya Berdasarkan sifatnya 1. Rinse acid: disebut juga Kondisoner berdasarkan vinegar rinse, untuk sifatnya: merawat rambut sangat 1. bersifat asam, berminyak 2. memiliki kemampuan 2. Lemon rinse: untuk menutup imbrikasi batang merawat rambut yang di rambut bleach (dimudakan 3. membuat batang rambut warnanya) dan menjadi lebih padat menetralkan rambut 4. menetralkan sisa larutan berminyak basa yang ada pada batang 3. Asam sitrat rinse: dapat rambut menggantikan lemon 5. melapisi batang rambut rinse, mengecilkan poripori dengan selaput minyak kulit kepala, tipis mengecilkan kutikula sehingga rambut mudah diatur 4. Non strip rinse: mencegah warna hilang setelah pengecatan Berdasarkan jenisnya 1. Pengkondisi luar; melapisi batang rambut hanya di permukaannya saja, menutup imbrikasi rambut, menyusutkan/memadatka n batang rambut 2. pengkondisi dalam (penetrating conditioner): masuk ke dalam imbrikasi rambut dan ronggarongga dalam kulit kepala dan rambut, berfungsi memperbaiki ikatan silang keratin rambut yang dipatahkan oleh proses reduksi larutan pengeritingan 3. pengkondisi awal: berguna memperbaiki

3 Kondisioner (Kosmetika Pengkondisi) Berdasarkan komposisinya 5. Recondition rinse: digunakan setelah pengecatan rambut 6. Medicated rinse: untuk merawat kulit kepala berketombe 7. Cream rinse: digunakan sebagai bilasan terakhir untuk melembutkan dan memudahkan penataan rambut 8. Bluing rinse: memberikan efek warna putih abu-abu perak pada rambut yang kekuningan 9. Color rinse: memucatkan atau menambah warna rambut karena berisi zat warna. Berdasarkan sifatnya Berdasarkan jenisnya keadaan batang rambut menjelang proses penataan, baik dalam pengeritingan, pelurusan, maupun pewarnaan. Kosmetika perawatan rambut dan kulit kepala lainnya adalah hair tonik, esensial oil, masker rambut, dan krim creambath diuraikan pada Tabel 5 di bawah ini. Tabel 5. Jenis-jenis kosmetika perawatan rambut dan kulit kepala Hair tonik Krim creambath Esensial oil Hair tonik merupakan Krim creambath adalah Essensial oil atau minyak kosmetika perawatan kulit kosmetik perawatan atsiri adalah minyakminyak kepala, memiliki rambut berbentuk emulsi, aromatis. kandungan bahan-bahan yang memiliki kandungan Penggunaannya sebagai kimia yang dapat bahan untuk merawat aromatherapy untuk merangsang pertumbuhan kulit kepala dan rambut. mencapai tujuan (kondisi) rambut, dan tergolong tertentu seperti relaksasi, sebagai cosmedics mengatasi gangguan penyakit, mengatasi kelelahan fisik dan lainlain. 2. ALAT

4 Disajikan dalam tabel 6. No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah Gambar 1 Cawan kecil Melamin 1 buah 2 Sisir rambut Berekor dan garpu Masing-masing 1 batang 3 Sikat rambut Sikat halus 1 batang

5 4 Wadah kapas Melamin 1 buah 5 Hair dryer Dingin-panas 1 buah 6 Jepit rambut Bergerigi atau bebek 6-9 buah 3. BAHAN Disajikan dalam tabel 7. No. Nama Bahan Spesifikasi Jumlah Gambar 1 Kapas Bulat kecil 20 butir

6 2 Handuk Uk. sedang 3-4 buah 3 Cape Bahan plastik 1 lembar 4. KOSMETIKA UNTUK PERAWATAN RAMBUT SECARA KERING Disajikan dalam tabel 8 No. Nama Bahan Spesifikasi Jumlah Gambar 1 Hair tonic Sesuai dengan jenis kulit kepala dan rambut 10 cc 2 Shampo Sesuai dengan jenis kulit kepala dan rambut 10 cc

7 3 kondisioner Sesuai dengan jenis kulit kepala dan rambut 5 cc F. CONTOH FORMAT LEMBAR DIAGNOSIS KULIT KEPALA DAN RAMBUT BIODATA Nama client : Usia : Hari/Tgl/bln : Nama Beauticient : Diagnosis Rambut A. Jenis Kulit Kepala 1. Normal 2. Berminyak 3. Kering B. Jenis Rambut 1. Normal 2. Berminyak 3. Kering C. Bentuk Rambut 1. Lurus 2. Berombak 3. Keriting asli

8 4. Keriting buatan 5. Halus 6. Normal 7. Kasar D. Warna Rambut 1. Hitam 2. Coklat 3. Coklat kehitam-hitaman 4. Putih atau uban 5. Pirang E. Kelainan pada Rambut 1. Ketombe kering 2. Ketombe basah 3. Rontok 4. Beruban 5. Ujung rambut merah dan terbelah 6. Mutiara 7. Botak 8. Bertelur atau berkutu 9. Pertumbuhan rambut lebat 10. Pertumbuhan rambut tipis 11. Lainnya F. Kosmetika yang digunakan.. G. Berapa kali seminggu klien mencuci rambut dan menggunakan shampoo? H. Berapa kali dalam satu bulan klien melakukan creambath? I. Bagaimana cara pengeringan rambut klien sehari-hari? J. Pernahkan dilakukan pengeritingan? K. Pernahkah melakukan pengecatan rambut? L. Pernahkan melakukan rebonding atau pelurusan rambut? M. Hasil yang diperoleh..

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRATATA & STYLING Pratata Dasar, Desain dan Styling KODE MATAKULIAH: TRK5208 PERTEMUAN: 2-15

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRATATA & STYLING Pratata Dasar, Desain dan Styling KODE MATAKULIAH: TRK5208 PERTEMUAN: 2-15 1. Kompetensi: Mahasiswa mampu mendiagnosa kulit kepala dan rambut pada model maupun dalam kehidupan bermasyarakat untuk menentukan kosmetika yang sesuai 2. Sub Kompetensi: Mampu mendiagnosa kulit kepala

Lebih terperinci

KODE MODUL: RAM 103B PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL: RAM 103B PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL: 103B PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERAWATAN KULIT KEPALA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERAWATAN KULIT KEPALA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERAWATAN KULIT KEPALA Dosen Pembimbing Sulistiani, S.Pd. MPD Disusun Oleh : ENDANG KUNCAHYAWATI NIM: 10-587-0039 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERAWATAN KULIT KEPALA DAN RAMBUT

PERAWATAN KULIT KEPALA DAN RAMBUT PERAWATAN KULIT KEPALA DAN RAMBUT A. Rambut Rambut tumbuh dari kulit sebagai batang-batang tanduk dan tersebar di seluruh kulit tubuh dan kepala Pertumbuhan normal dan sehat di kepala mencapai sekitar

Lebih terperinci

2. STRUKTUR RAMBUT. Gambar 1.2 Struktur Rambut Sumber web :

2. STRUKTUR RAMBUT. Gambar 1.2 Struktur Rambut Sumber web : 1. PENGERTIAN RAMBUT Rambut merupakan salah satu adneksa kulit yang terdapat pada seluruh tubuh kecuali telapak tangan, telapak kaki, kuku dan bibir. Jenis rambut pada manusia pada garis besarnya dapat

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR HK.03.1.23.12.11.10689 TAHUN 2011 TENTANG BENTUK DAN JENIS SEDIAAN KOSMETIKA TERTENTU YANG DAPAT DIPRODUKSI OLEH INDUSTRI KOSMETIKA YANG MEMILIKI IZIN PRODUKSI GOLONGAN B DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Penyusun: HAPSARI KUSUMAWARDANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun: HAPSARI KUSUMAWARDANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Penyusun: HAPSARI KUSUMAWARDANI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian integral dalam perubahan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian integral dalam perubahan pembangunan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian integral dalam perubahan pembangunan. Proses pendidikan tidak dapat di pisahkan dari proses pembangunan itu sendiri. Pendidikan memegang

Lebih terperinci

DEFINISI Ketombe (juga disebut sindap dan kelemumur; dengan nama ilmiah Pityriasis capitis) adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit

DEFINISI Ketombe (juga disebut sindap dan kelemumur; dengan nama ilmiah Pityriasis capitis) adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit KETOMBE DEFINISI Ketombe (juga disebut sindap dan kelemumur; dengan nama ilmiah Pityriasis capitis) adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit kepala, akibat peradangan di kulit karena adanya gangguan

Lebih terperinci

11/10/2017. Telur. Titis Sari Kusuma. Ilmu Bahan Makanan-Telur MACAM TELUR

11/10/2017. Telur. Titis Sari Kusuma. Ilmu Bahan Makanan-Telur MACAM TELUR Telur Titis Sari Kusuma 1 MACAM TELUR 2 1 TELUR Nilai gizi telur sangat lengkap, sumber protein yang baik, kadarnya sekitar 14%, >> tiap butir telur akan diperoleh sekitar 8 gram protein. Kandungan asam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kosmetika dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, juga untuk kesehatan (Tranggono dan Latifah, 2007).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kosmetika dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, juga untuk kesehatan (Tranggono dan Latifah, 2007). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kosmetika Kosmetika dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetika mulai mendapat perhatian, yaitu selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan (Tranggono

Lebih terperinci

Merawat Kulit Kering dan Menua

Merawat Kulit Kering dan Menua Keterangan Gambar 1. Waskom, berfungsi untuk menyimpan air panas dan dingin. Waskom yang digunakan sebanyak 2 buah. 2. Com masker, berfungsi untuk mencampur masker. 3. Piring kecil, berfungsi untuk menyimpan

Lebih terperinci

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas)

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas) Cara Memandikan Kelinci Putih Agar Bersih Via : Tuliat.com Kelinci Putih adalah salah satu warna bulu kelinci yang paling disukai banyak orang atau para pencinta binatang piaraan karena warnanya yang terlihat

Lebih terperinci

PERAWATAN WAJAH / FACIAL

PERAWATAN WAJAH / FACIAL PERAWATAN WAJAH / FACIAL I. PENGERTIAN FACIAL Perawatan Wajah adalah suatu tindakan untuk merawat yang meliputi tahap-tahap pembersihan, pengelupasan/penipisan, pengurutan, pemupukan dan penyegaran dengan

Lebih terperinci

Penyusun: AGUS HERY SUPADMI IRIANTI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun: AGUS HERY SUPADMI IRIANTI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Penyusun: AGUS HERY SUPADMI IRIANTI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Pengaruh Minyak Buah Pisang (Musa Paradisiaca L.) Terhadap Pengurangan Ketombe pada Kulit Kepala

Pengaruh Minyak Buah Pisang (Musa Paradisiaca L.) Terhadap Pengurangan Ketombe pada Kulit Kepala Pengaruh Minyak Buah Pisang (Musa Paradisiaca L.) Terhadap Pengurangan Ketombe pada Kulit Kepala Sindy Sayadi Kaminaro Program Studi Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta Jalan

Lebih terperinci

Edisi Juni Ramadhan Edition

Edisi Juni Ramadhan Edition Edisi Juni 2016 Ramadhan Edition EDISI JUNI 2016 2 Semangat Pagi Rekan-rekan BCL&Ders, Tidak terasa kita sudah memasukin setengah tahun kita berkarya di tahun 2016 ini. Tidak terasa juga bulan puasa sudah

Lebih terperinci

Penyusun IDAH HADIJAH. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun IDAH HADIJAH. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Penyusun IDAH HADIJAH Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN

Lebih terperinci

KOSMETOLOGI. = Berasal dari bahasa yunani Cosmein = berias

KOSMETOLOGI. = Berasal dari bahasa yunani Cosmein = berias MATA KULIAH KOSMETOLOGI (PENANGGUNG JAWAB: DRA, JUANITA T, APT) KOSMETOLOGI KOSMETIKA LOGOS = Berasal dari bahasa yunani Cosmein = berias = Ilmu Menurut PERMENKES N0.220 THN 1976 : KOSMETIKA adalah: Bahan/campuran

Lebih terperinci

BAB V PERAWATAN KULIT KEPALA DAN RAMBUT

BAB V PERAWATAN KULIT KEPALA DAN RAMBUT 52 BAB V PERAWATAN KULIT KEPALA DAN RAMBUT A. Rambut Rambut tumbuh dari kulit sebagai batang-batang tanduk dan tersebar di seluruh kulit tubuh dan kepala. Pada dasarnya pertumbuhan rambut setiap orang

Lebih terperinci

KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU

KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU Oleh Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Makalah ini Disusun Oleh Sri Hastuti (10604227400) Siti Khotijah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TENTANG KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK.00.06.4.02894 TENTANG PERSYARATAN CEMARAN MIKROBA PADA KOSMETIKA DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN

Lebih terperinci

MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING

MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING MODUL 2 DASAR RIAS MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING Oleh : Dra. Pipin Tresna P, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB 2. Data & Analisa

BAB 2. Data & Analisa BAB 2 Data & Analisa 2.1 Data & Literatur Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber antara lain : 1. Website 2. Wawancara dengan wakil perusahaan 3. Riset

Lebih terperinci

DESSY ARISANDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

DESSY ARISANDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG HUBUNGAN PERAWATAN DENGAN KESEHATAN RAMBUT MAHASISWI YANG MENGGUNAKAN KERUDUNG DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG DESSY ARISANDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

Lebih terperinci

Telur. Titis Sari Kusuma. Ilmu Bahan Makanan-Telur

Telur. Titis Sari Kusuma. Ilmu Bahan Makanan-Telur Telur Titis Sari Kusuma Ilmu Bahan Makanan-Telur 1 MACAM TELUR Ilmu Bahan Makanan-Telur 2 TELUR Nilai gizi telur sangat lengkap, sumber protein yang baik, kadarnya sekitar 14%, >> tiap butir telur akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kulit adalah organ tubuh yang merupakan permukaan luar organisme dan membatasi lingkungan dalam tubuh dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kulit adalah organ tubuh yang merupakan permukaan luar organisme dan membatasi lingkungan dalam tubuh dengan v vi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kulit adalah organ tubuh yang merupakan permukaan luar organisme dan membatasi lingkungan dalam tubuh dengan lingkungan luar. Kulit berfungsi untuk melindungi

Lebih terperinci

17 Cara Mengatasi Rambut Kering dan Rusak Dengan Cepat Dan Mudah Tanpa Harus ke Salon

17 Cara Mengatasi Rambut Kering dan Rusak Dengan Cepat Dan Mudah Tanpa Harus ke Salon evellena.com http://www.evellena.com/?p=4355&preview=true 17 Cara Mengatasi Rambut Kering dan Rusak Dengan Cepat Dan Mudah Tanpa Harus ke Salon Saya pikir kamu pasti setuju dengan saya jika saya katakan:

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA HAIR TREATMENT TONIC SABUYA ( SANTAN DAN LIDAH BUAYA ) BIDANG KEGIATAN PKM-KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA HAIR TREATMENT TONIC SABUYA ( SANTAN DAN LIDAH BUAYA ) BIDANG KEGIATAN PKM-KEWIRAUSAHAAN (PKM-K) USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA HAIR TREATMENT TONIC SABUYA ( SANTAN DAN LIDAH BUAYA ) BIDANG KEGIATAN PKM-KEWIRAUSAHAAN (PKM-K) Diusulkan Oleh : 1. Zulfrianingtias Cahyani Putri D11.2012.01442 2.

Lebih terperinci

TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN

TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah. Telur dapat

Lebih terperinci

Sediaan perawatan dan pembersih kulit adalah sediaan yang digunakan untuk maksud

Sediaan perawatan dan pembersih kulit adalah sediaan yang digunakan untuk maksud CLEANSING CREAM Sediaan perawatan dan pembersih kulit adalah sediaan yang digunakan untuk maksud perawatan kulit agar kulit menjadi bersih dan sehat terlindung dari kekeringan~an sengatan cuaca, baik panas

Lebih terperinci

Penyusun: AGUS HERY SUPADMI IRIANTI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun: AGUS HERY SUPADMI IRIANTI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Penyusun: AGUS HERY SUPADMI IRIANTI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh 14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh Written by Rosalia in Beauty Tips Sebelum membahas lebih lanjut mengenai berbagai cara menghilangkan komedo, terlebih dahulu kita harus tahu

Lebih terperinci

MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING

MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING OLEH: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PROYEK PENGEMBANGAN SISTEM DAN STANDAR PENGELOLAAN SMK DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Penyusun IDAH HADIJAH. Penyunting : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun IDAH HADIJAH. Penyunting : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Penyusun IDAH HADIJAH Penyunting : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lebih terperinci

TATA KECANTIKAN RAMBUT JILID 2

TATA KECANTIKAN RAMBUT JILID 2 Rostamailis, dkk. TATA KECANTIKAN RAMBUT JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta

Lebih terperinci

MENGECAT RAMBUT UBAN DAN MENATA SANGGUL CEMARA

MENGECAT RAMBUT UBAN DAN MENATA SANGGUL CEMARA GERAKAN INDONESIA KOMPETEN BAHAN AJAR KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN RAMBUT MENGECAT RAMBUT UBAN DAN MENATA SANGGUL CEMARA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK

Lebih terperinci

Journal of Beauty and Beauty Health Education

Journal of Beauty and Beauty Health Education ze JBBHE 3 (1) (2014) Journal of Beauty and Beauty Health Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/bbhe PENGARUH NANAS (ANANAS COMOSUS) TERHADAP RAMBUT BERKETOMBE (DANDRUFF) PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH PERAWATAN MINGGUAN Selain perawatan harian, lakukan juga perawatan seminggu sekali untuk kulit wajah kita agar kulit terawat dengan maksimal. Langkah I Membersihkan

Lebih terperinci

1. Rambut : a. Panjang b. Pendek c. Sedang (sebahu) a. Keriting b. Ikal c. Lurus a. Hitam c. Kecoklatan c. Coklat

1. Rambut : a. Panjang b. Pendek c. Sedang (sebahu) a. Keriting b. Ikal c. Lurus a. Hitam c. Kecoklatan c. Coklat KUESIONER TENTANG PEMAKAIAN PRODUK 1. Rambut : a. Panjang b. Pendek c. Sedang (sebahu) a. Keriting b. Ikal c. Lurus a. Hitam c. Kecoklatan c. Coklat Shampoo yang digunakan, Conditioner Perawatan rambut,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Kosmetik Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun perempuan, sejak lahir. Produk-produk itu dipakai secara berulang setiap hari dan di seluruh

Lebih terperinci

KODE MODUL: RAM- 310 PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL: RAM- 310 PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL: - 310 PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

SEDIAAN PENGERITING RAMBUT

SEDIAAN PENGERITING RAMBUT SEDIAAN PENGERITING RAMBUT JULIA REVENY HAIR WAVING PREPARATION Sediaan pengeriting rambut adalah sediaan kosmetik yg digunakan dalam tatarias rambut utk mengubah bentuk rambut konfigurasi lurus menjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Metode Baumann Metode Baumann adalah sebuah metode untuk menentukan tipe wajah berdasarkan kadar kandungan minyak pada wajah. Beberapa studi telah menunjukkan jika banyak pasien

Lebih terperinci

BABII TINJAUAN PUSTAKA. dioksida, oksidol dan peroksida, dengan rumus kimia H 2 O 2, ph 4.5, cairan

BABII TINJAUAN PUSTAKA. dioksida, oksidol dan peroksida, dengan rumus kimia H 2 O 2, ph 4.5, cairan BABII TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hidrogen Peroksida Hidrogen peroksida dikenal sebagai dihidrogen dioksida, hidrogen dioksida, oksidol dan peroksida, dengan rumus kimia H 2 O 2, ph 4.5, cairan bening, tidak

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR HK.03.1.23.12.10.11983 TAHUN 2010 TENTANG KRITERIA DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Saninten (Castanopsis argentea Blume A.DC) Sifat Botani Pohon saninten memiliki tinggi hingga 35 40 m, kulit batang pohon berwarna hitam, kasar dan pecah-pecah dengan permukaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagian luar badan (kulit, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar), gigi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagian luar badan (kulit, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar), gigi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kosmetik Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang untuk digunakan pada bagian luar badan (kulit, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar), gigi dan rongga mulut

Lebih terperinci

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI TATA KECANTIKAN RAMBUT

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI TATA KECANTIKAN RAMBUT KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI TATA KECANTIKAN RAMBUT KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN 2009 0 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. (Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, 1984). 3. Arang gula (sugar charcoal) didapatkan dari hasil penyulingan gula.

BAB II LANDASAN TEORI. (Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, 1984). 3. Arang gula (sugar charcoal) didapatkan dari hasil penyulingan gula. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Arang Aktif Arang adalah bahan padat yang berpori dan merupakan hasil pembakaran dari bahan yang mengandung unsur karbon. Sebagian besar dari pori-porinya masih tertutup dengan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN SALON KECANTIKAN WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN SALON KECANTIKAN WALIKOTA YOGYAKARTA, W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN SALON KECANTIKAN WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias. meningkatkan kecantikan (Wasitaatmadja, 1997).

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias. meningkatkan kecantikan (Wasitaatmadja, 1997). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias. Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri ini, dahulu diramu dari bahan-bahan alami

Lebih terperinci

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan PROSES PEMBUATAN TELUR ASIN SEBAGAI PELUANG USAHA Oleh : Andi Mulia, Staff Pengajar di UIN Alauddin Makassar Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna, dan

Lebih terperinci

BAB XIII PENGECATAN A.

BAB XIII PENGECATAN A. BAB XIII PENGECATAN A. Pekerjaan Pengecatan Pada saat melakukan pengecatan baik itu tembok lama maupun baru, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih warna yang sesuai dengan fungsi dinding yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Minyak canola (Brasicca napus L.) adalahminyak yang berasal dari biji

BAB I PENDAHULUAN. Minyak canola (Brasicca napus L.) adalahminyak yang berasal dari biji BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minyak canola (Brasicca napus L.) adalahminyak yang berasal dari biji tumbuhan canola, yaitu tumbuhan asli Kanada Barat dengan bunga berwarna kuning. Popularitas dari

Lebih terperinci

Telur Pidan, Tepung Telur, Mayones

Telur Pidan, Tepung Telur, Mayones PENGOLAHAN TELUR Telur Pidan, Tepung Telur, Mayones Materi 9 TATAP MUKA KE-9 Semester Genap 2015-2016 BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas

Lebih terperinci

Penyusun HAPSARI KUSUMAWARDANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG

Penyusun HAPSARI KUSUMAWARDANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG Penyusun HAPSARI KUSUMAWARDANI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Buah mangga yang digunakan untuk bahan penelitian langsung diambil dari salah satu sentra produksi mangga, yaitu di daerah Indramayu, Kecamatan Jatibarang.

Lebih terperinci

PERTANYAAN YANG SERING MUNCUL. Tanya (T-01) :Bagaimana cara kerja RUST COMBAT?

PERTANYAAN YANG SERING MUNCUL. Tanya (T-01) :Bagaimana cara kerja RUST COMBAT? PERTANYAAN YANG SERING MUNCUL Tanya (T-01) :Bagaimana cara kerja RUST COMBAT? JAWAB (J-01) : RUST COMBAT bekerja melalui khelasi (chelating) secara selektif. Yaitu proses di mana molekul sintetik yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kayu Manis Gambar 1. Kulit Batang Kayu Manis (Dwijayanti, 2011) 1. Sistematika Tumbuhan Sistematika tumbuhan kayu manis menurut Soepomo, 1994 adalah: Kingdom Divisi Kelas Ordo

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tepung Jagung Swasembada jagung memerlukan teknologi pemanfaatan jagung sehingga dapat meningkatkan nilai tambahnya secara optimal. Salah satu cara meningkatkan nilai tambah

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A.

Lebih terperinci

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat :

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat : 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri Mahasiswa dapat : a. Melakukan diagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up decorative d. Melakukan pembuatan sanggul f.

Lebih terperinci

4 Telur biasanya juga mengandung semua vitamin yang sangat dibutuhkan kecuali vitamin C. Vitamin larut lemak (A, D, E, dan K), vitamin yang larut air

4 Telur biasanya juga mengandung semua vitamin yang sangat dibutuhkan kecuali vitamin C. Vitamin larut lemak (A, D, E, dan K), vitamin yang larut air TINJAUAN PUSTAKA Telur Telur merupakan bahan pangan asal hewan yang mempunyai daya pengawet alamiah yang paling baik, karena memiliki suatu pelindung kimia dan fisis terhadap infeksi mikroba. Mekanisme

Lebih terperinci

Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Jeruk Nipis

Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Jeruk Nipis Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Jeruk Nipis Ketika anda membaca artikel ini, pasti anda sedang mencari cara untuk menghilangkan jerawat anda. Jerawat memang masalah yang sangat komplek sekali. Tak hanya

Lebih terperinci

MINYAK KELAPA DAN VCO. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

MINYAK KELAPA DAN VCO. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd MINYAK KELAPA DAN VCO Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id Kelapa Nama Binomial : Cocos nucifera Akar Batang Daun Tangkai anak daun Tandan bunga (mayang) Cairan tandan bunga Buah Sabut

Lebih terperinci

PEMBUATAN TELUR ASIN RASA BAWANG SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN NILAI JUAL TELUR BEBEK Oleh : Dr. Das Salirawati, M.Si

PEMBUATAN TELUR ASIN RASA BAWANG SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN NILAI JUAL TELUR BEBEK Oleh : Dr. Das Salirawati, M.Si PEMBUATAN TELUR ASIN RASA BAWANG SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN NILAI JUAL TELUR BEBEK Oleh : Dr. Das Salirawati, M.Si Pendahuluan Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) khususnya IPA yang makin

Lebih terperinci

MATERI DAN METOD E Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penelitian Tahap Pertama

MATERI DAN METOD E Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penelitian Tahap Pertama MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Bagian Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan, Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI TELUR. Pada umumnya telur mempunyai 3 struktur bagian, yaitu :

TEKNOLOGI TELUR. Pada umumnya telur mempunyai 3 struktur bagian, yaitu : TEKNOLOGI TELUR STRUKTUR UMUM TELUR Pada umumnya telur mempunyai 3 struktur bagian, yaitu : Kulit Telur Mengandung Ca = 98.2 % Mg = 0.9 % ( menentukan kekerasan cangkang/kulit); P = 0.9%. Ketebalan yang

Lebih terperinci

MENGINDENTIFIKASI TANGAN, KAKI DAN KUKU

MENGINDENTIFIKASI TANGAN, KAKI DAN KUKU KEGIATAN BELAJAR I MENGINDENTIFIKASI TANGAN, KAKI DAN KUKU A. LEMBAR INFORMASI 1. Anatomi Kuku (Onyx ) Keadaan kuku seperti halnya keadaan kulit, dapat menentukan kesehatan umum dari badan. Kuku yang sehat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laki-laki. Keagungan dan kekuasaan laki-laki dapat jatuh dan bertekuk lutut di

BAB I PENDAHULUAN. laki-laki. Keagungan dan kekuasaan laki-laki dapat jatuh dan bertekuk lutut di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecantikan adalah anugerah terindah bagi wanita. Kecantikan memiliki kemampuan magnetik luar biasa yang mampu meruntuhkan dunia laki-laki. Keagungan dan kekuasaan laki-laki

Lebih terperinci

Pendahuluan, Telur Cair, Telur Asin

Pendahuluan, Telur Cair, Telur Asin PENGOLAHAN TELUR Pendahuluan, Telur Cair, Telur Asin Materi 8 TATAP MUKA KE-8 Semester Genap 2015-2016 BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas

Lebih terperinci

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra. Masalah Kulit Umum pada Bayi Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra. Brosur ini memberikan informasi mendasar tentang permasalahan kulit yang lazimnya dijumpai pada usia dini sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik memiliki sejarah panjang dalam kehidupan manusia. Berdasarkan hasil penggalian arkeologi, diketahui bahwa kosmetik telah

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik memiliki sejarah panjang dalam kehidupan manusia. Berdasarkan hasil penggalian arkeologi, diketahui bahwa kosmetik telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kosmetik memiliki sejarah panjang dalam kehidupan manusia. Berdasarkan hasil penggalian arkeologi, diketahui bahwa kosmetik telah digunakan oleh manusia yang hidup

Lebih terperinci

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KRIM MALAM TERHADAP PENIPISAN KULIT WAJAH SKRIPSI

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KRIM MALAM TERHADAP PENIPISAN KULIT WAJAH SKRIPSI HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KRIM MALAM TERHADAP PENIPISAN KULIT WAJAH SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi Disusun Oleh: YUSTINI MARIS

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. dijadikan tanaman perkebunan secara besaar besaran, karet memiliki sejarah yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. dijadikan tanaman perkebunan secara besaar besaran, karet memiliki sejarah yang BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Karet Sejak pertama kali ditemukan sebagai tanaman yang tumbuh secara liar sampai dijadikan tanaman perkebunan secara besaar besaran, karet memiliki sejarah yang cukup

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan. Hal 1 dari 6 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan Mahasiswa dapat : Melakukan diagnosa wajah a. Melakukan aplikasi make up dasar b. Melakukan aplikasi make up decorative c. Melakukan pembuatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pediculus Humanus Capitis Pediculus humanus capitis merupakan ektoparasit yang menginfeksi manusia, termasuk dalam famili pediculidae yang penularannya melalui kontak langsung

Lebih terperinci

JENIS KEJU DAN PEMBUATAN KEJU

JENIS KEJU DAN PEMBUATAN KEJU JENIS KEJU DAN PEMBUATAN KEJU Kelompok Besar 1 Kelompok kecil 1 Kelompok kecil 2 Kelompok kecil 3 Kelompok kecil 4 JENIS-JENIS KEJU (a) keju biru (roqueforti), (b) keju edam, (c) keju emmental, (d) keju

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan

Lebih terperinci

TATA KECANTIKAN RAMBUT JILID 3

TATA KECANTIKAN RAMBUT JILID 3 Rostamailis, dkk. TATA KECANTIKAN RAMBUT JILID 3 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta

Lebih terperinci

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka A. Tipe Raut Muka TIPE RAUT MUKA Tipe bentuk wajah ditentukan oleh kedudukan dan menonjolnya tulang-tulang muka. Cara menentukan bentuk wajah : 1. Siapkan pita ukuran, ukur panjang wajah mulai batas tumbuhnya

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TATA KECANTIKAN TAHUN 2012

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TATA KECANTIKAN TAHUN 2012 1 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TATA KECANTIKAN TAHUN 2012 PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA KECANTIKAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT A. KOMPETENSI GURU : PEDAGOGIK 1. Memahami

Lebih terperinci

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar. pengertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).

Lebih terperinci

PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan

PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan Pekalongan PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman STANDAR Adalah proses penanganan linen yang telah dipergunakan oleh pasien, yang tidak terkontaminasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan formula krim antifungi ekstrak etanol rimpang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan formula krim antifungi ekstrak etanol rimpang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Evaluasi kestabilan formula krim antifungi ekstrak etanol rimpang lengkuas (Alpinia galanga L.) memberikan hasil sebagai berikut : Tabel 2 :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan dari formula Hair Tonic sari lidah buaya (Aloe vera L.) dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan dari formula Hair Tonic sari lidah buaya (Aloe vera L.) dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Evaluasi kestabilan dari formula Hair Tonic sari lidah buaya (Aloe vera L.) dengan berdasarkan variasi konsentrasi bahan peningkat viskositas memberikan

Lebih terperinci

ACARA III PEMBUATAN PRODUK DAN UJI KUALITAS PRODUK TELUR A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Telur merupakan salah satu dari beberapa produk yang di

ACARA III PEMBUATAN PRODUK DAN UJI KUALITAS PRODUK TELUR A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Telur merupakan salah satu dari beberapa produk yang di ACARA III PEMBUATAN PRODUK DAN UJI KUALITAS PRODUK TELUR A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Telur merupakan salah satu dari beberapa produk yang di hasilkan dari unggas.telur merupakan salah satu produk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasta merupakan produk emulsi minyak dalam air yang tergolong kedalam low fat

I. PENDAHULUAN. Pasta merupakan produk emulsi minyak dalam air yang tergolong kedalam low fat 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasta merupakan produk emulsi minyak dalam air yang tergolong kedalam low fat spreads, yang kandungan airnya lebih besar dibandingkan minyaknya. Kandungan minyak dalam

Lebih terperinci

Oatmeal Cheese Cookies

Oatmeal Cheese Cookies Variasi lain dari kaastengels yang membahana itu. Tambahkan oatmeal di dalamnya, maka jadilah ia krenyes plus kempus-kempus. Oatmeal Cheese Cookies Bahan A: 250 gr mentega 1 sdt garam 25 gr gula halus

Lebih terperinci

METODE. Materi. Rancangan

METODE. Materi. Rancangan METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2008, bertempat di laboratorium Pengolahan Pangan Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. mempunyai nilai ekonomi tinggi sehingga pohon ini sering disebut pohon

I PENDAHULUAN. mempunyai nilai ekonomi tinggi sehingga pohon ini sering disebut pohon I PENDAHULUAN Tanaman kelapa merupakan tanaman serbaguna atau tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi sehingga pohon ini sering disebut pohon kehidupan (tree of life) karena hampir seluruh bagian dari

Lebih terperinci

Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah

Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Semua wanita mendambakan kulit wajah yang bersih, bebas dari jerawat maupun flek hitam. Namun salah satu masalah yang paling sering terjadi pada sebagian besar wanita

Lebih terperinci

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh.

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh. KULIT KULIT Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh. Kulit terdiri dari tiga lapisan : 1. Lapisan Epidermis 2. Lapisan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PENGOLAHAN TEH HIJAU

TEKNOLOGI PENGOLAHAN TEH HIJAU TEKNOLOGI PENGOLAHAN TEH HIJAU Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PUCUK DAUN TEH Pucuk teh sangat menentukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ascaris lumbricoides Manusia merupakan hospes beberapa nematoda usus. Sebagian besar nematoda ini menyebabkan masalah kesehatan masyarakat Indonesia (FKUI, 1998). Termasuk dalam

Lebih terperinci

Bila dulu scrubbing hanya dapat dilakukan sekali-sekali saja, namun, zaman sudah mulai berubah. Sehingga scrubbing dapat dilakukan kapan saja,

Bila dulu scrubbing hanya dapat dilakukan sekali-sekali saja, namun, zaman sudah mulai berubah. Sehingga scrubbing dapat dilakukan kapan saja, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara alamiah regenerasi kulit berlangsung hingga 28 hari sekali. Dimana kulit mengalami pergantian kulit dengan yang baru setiap 28 hari. Proses regenerasi atau penggantian

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA Paket 3 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Kecantikan kulit Kode : 4445 Alokasi Waktu

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.

Lebih terperinci

Hair Tonic Definisi dan Kegunaan Cara Penggunaan

Hair Tonic Definisi dan Kegunaan Cara Penggunaan Hair Tonic Perawatan rambut memerlukan berbagai kosmetik, mulai dari kosmetik pembersih rambut yang baik, hair conditioner, creambath, sampai hair tonic (Tranggono dan Latifah, 2007). Kosmetika perawatan

Lebih terperinci