BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) di Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo dikarenakan desa ini memiliki jumlah penduduk yang memiliki rumah tangga miskin terbesar. Tabel 2. Banyaknya Rumah Tangga Miskin Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Barusjahe Tahun 2015 No Desa Jumlah Rumah Tangga Miskin Raskin (Kg) KK 1 Rumamis Semangat Sinaman Talimbaru Pertumbuken Bulan Julu Bulan Jahe Sukanalu Sukajulu Barusjahe Serdang Penampen Sarimanis Tangkidik Paribun Persadanta Sikab Tanjung barus Barusjulu Barusjahe Sumber : Kantor Kecamatan Barusjahe 2016 Tabel 2 diatas diketahui bahwa desa Sukanalu adalah desa yang memilki jumlah rumah tannga miskin terbesar sebanyak 257 KK. Indikator rumah tangga miskin dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang menerima beras miskin (raskin). 22

2 Metode Penetapan Sampel Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak. Pengambilan sampel dari semua populasi dilakukan acak sederhana tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Berdasarkan tabel 2, Kecamatan Barusjahe memiliki 19 desa, dimana desa Sukanalu adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Barusjahe peneriman raskin terbesar sebesar 257 KK. Menurut Sugiyono (2006), besar sampel dapat dihitung dengan rumus Slovin yaitu : Keterangan : n = Besar sampel N = Jumlah populasi e = Taraf kesalahan (dalam penelitian ini digunakan α = 10%) Maka dapat diperoleh besar sampel sebesar : ( ) ( )

3 24 Maka dari rumus slovin dapat diperoleh besar sampel yang akan diteliti adalah sebesar 72 rumah tangga misin. 3.3 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Sedangkan data sekunder yang digunakan merupakan data yang diperoleh dari instansi-instansi terkait dengan penelitian ini, seperti Badan Pusat Statistik, dari berbagai literatur, jurnal, dan internet yang mendukung penelitian ini. 3.4 Metode Analisis Data Untuk identifikasi masalah 1 dianalisis dengan menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan melihat besar pangsa atau persentase pengeluaran pangan terhadap total pengeluaran rumah tangga miskin di daerah penelitian, dan dihitung dengan menggunakan formula : Dimana: PF = Pangsa atau persentase pengeluaran pangan (%) PP = Pengeluaran untuk belanja pangan (Rp/bulan) TP = Total pengeluaran (Rp/bulan) (Ilham dan Bonar, 2007).

4 25 Apabila menggunakan indikator ekonomi, dengan kriteria apabila pangsa atau persentase pengeluaran pangan rendah ( 60% pengeluaran total) maka kelompok rumah tangga tersebut merupakan rumah tangga tahan pangan. Sementara itu apabila pangsa atau persentase pengeluaran pangan tinggi (> 60% pengeluaran total) maka kelompok rumah tangga tersebut merupakan rumah tangga rawan pangan (Purwantini, 1999). Untuk identifikasi masalah 2 dianalisis dengan menggunakan model regresi berganda untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor (pendidikan ibu rumah tangga, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, dan jumlah anggota keluarga) terhadap ketahanan pangan dengan menggunakan pendekatan pangsa pengeluaran pangan pada rumah tangga miskin. Pengolahan data digunakan dengan menggunakan alat bantu software spss 21. Setelah data diolah menggunakan spss 21, maka dilakukan interpretasi hasil. Dengan model persamaan sebagai berikut: Y = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + ɛ Keterangan : Y = Pangsa Pengeluaran Pangan (%) b 0 = Koefien Intercept X 1 = Pendidikan Ibu Rumah Tangga (Tahun) D 1 = Pekerjaan X 3 = Pendapatan Rumah Tangga (Juta Rupiah) X 4 = Jumlah Anggota Keluarga (Orang) b 1, b 2,... b i = Koefisien Regresi Untuk Masing-Masing Variabel

5 26 ɛ = Eror Persamaan regresi dianalisis untuk menjelaskan hubungan sebab akibat dari faktor-faktor produksi terhadap output yang dihasilkan. Nilai yang diperoleh dari analisis regresi yaitu besarnya nilai t-hitung, F-hitung dan koefisien determinan (R 2 ). Pengujian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Uji Signifikan Parsial (Uji t) Uji t adalah uji secara parsial pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Digunakan untuk mengetahui apakah variable-variabel bebassecara parsial berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variable terikat. Dengan langkah pengujian: a. H 0 : b 1 = 0, Artinya: suatu variabel bebas bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. b. H 1 : b 1 0, Artinya: suatu variabel bebas merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. Kriteria Pengujian: Jika sig. t 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika sig. t > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak (Taufik, 2016). 2. Uji Signifikasi Simultan/Serempak (Uji F) Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah secara keseluruhan variable independen (bebas) berpengaruh terhadap variable dependen (terikat). Dengan langkah pengujian:

6 27 a. H 0 : b 1 = 0, Artinya: suatu variabel bebas bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. b. H 1 : b 1 0, Artinya: suatu variabel bebas merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. Kriteria pengujian : Jika sig. F > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Jika sig. F 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. (Gujarati, 1995). 3. Uji Determinan (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa dekat sebuah nilai Y dengan nilai aktualnya pada sebuah sampel. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1 (0 R 2 1). Koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 1 berarti suatu kecocokan sempurna sedangkan R 2 yang bernilai nol berarti tidak ada hubungan antara variable tak bebas dengan variable yang menjelaskan (Gujarati, 1995). 4. Uji Asumsi Klasik A. Multikolinieritas Uji asumsi multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi atau hubungan antar variabel bebas dalam model regresi. Korelasi di antara variabel bebas seharusnya tidak terjadi dalam model regresi yang baik. Cara mendeteksi terjadinya multikoleniaritas dalam model regresi adalah sebagai berikut: a. Jika nilai koefisien determinasi (R 2 ) tinggi; dalam uji secara serempak (F-test), variabel-variabel bebas secara serempak berpengaruh nyata terhadap variabel

7 28 terikat; tetapi dalam uji secara parsial (t-test), variabel-variabel bebas secara parsial banyak yang tidsk berpengaruh nyata terhadap variabel terikat, maka hal ini mengindikasikan terjadinya multikolinieritas. b. Menganalisis matrik korelasi antar variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas terdapat korelasi yang cukup tinggi,umumnya di atas 0,90, maka hal ini mengindikasikan terjadinya multikolinieritas. c. Melihat nilai standard error. Nilai standard error yang besar mengindikasikan terjadinya multikolinieritas. d. Melihat nilai toleransi (tolarance) dan VIF. Dengan kriteria uji sebagai berikut: Jika toleransi 0,10 dan VIF 10 : terjadi multikolinieritas. Jika toleransi > 0,10 dan VIF <10 : tidak terjadi multikolinieritas. (Gujarati, 1995). B. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik, heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas (Gujarati, 1995). C. Normalitas Uji asumsi normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui, bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.

8 29 Pedoman pengambilan keputusan : Nilai signifikan atau probabilitas < 0,05. Distribusi adalah tidak normal. Nilai signifikan atau probabilitas > 0,05. Distribusi adalah normal. (Gujarati, 1995). 3.5 Definisi dan Batasan Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami penelitian ini maka perlu dibuat definisi dan batasan operasional sebagai berikut: Definisi 1. Ketahanan pangan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup dalam jumlah, mutu, aman, merata, dan terjangkau. 2. Rumah tangga adalah kelompok individu atau beberapa rumah tangga yang tinggal bersama dalam satu atap serta menggunakan sumberdaya yang sama dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. 3. Rumah tangga miskin adalah kelompok individu atau beberapa rumah tangga yang menerima beras miskin (raskin). 4. Ketahanan pangan rumah tangga adalah kemampuan rumah tangga untuk memenuhi kecukupan pangan anggotanya dari waktu ke waktu agar dapat hidup sehat dan mampu melakukan kegiatan sehari-hari. 5. Kemiskinan adalah suatu kondisi kehidupan serta keluarga yang dialami seseorang sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan minimal hidupnya. 6. Pendidikan adalah lamanya seseorang menempuh sekolah formal yang dihitung dengan satuan waktu.

9 30 7. Pekerjaan adalah mata pencaharian seseorang untuk menghasilkan pendapatan demi mencukupi kebutuhannya. 8. Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima (penghasilan) oleh seseorang atas aktivitasnya (pekerjaannya) Batasan Operasional 1. Sampel penelitian ini adalah rumah tangga miskin. 2. Penelitian ini dilakukan di Desa Sukanalu Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo. 3. Waktu penelitian dilakukan tahun 2017.

10 31 BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL 4.1 Deskripsi Daerah Penelitian Gambaran Umum Daerah Penelitian Desa Sukanalu adalah salah satu desa di Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara. Luas desa Sukanalu 7242 Ha dan berada pada ketinggian ± 1200 meter dari permukaan laut, sehingga termasuk dataran tinggi dengan curah hujan rata-rata 500 mm / tahun dan suhu udara berkisar antara 14º C - 26º C. Jarak dari Desa Sukanalu ke Ibu Kota Kecamatan 4 km, jarak ke Ibukota Kabupaten 7 km, sedangkan jarak ke Ibukota propinsi 137 km. Gambar 2. Peta Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo 31

11 32 Secara administratif daerah penelitian mempunyai batas wilayah sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kubu Colia dan Desa Sukajulu - Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sukadame dan Desa Sinaman - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bulanjahe - Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Seberaya dan Desa Tigapanah Distribusi Penduduk menurut Jenis Kelamin Jumlah penduduk di desa Sukanalu adalah berjumlah jiwa yang terdiri dari laki-laki berjumlah orang dan perempuan berjumlah orang serta jumlah rumah tangga di desa Sukanalu sebesar 951 KK. Secara terperinci keterangan mengenai penduduk di desa Sukanalu dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Distribusi Penduduk menurut Jenis Kelamin Tahun 2015 No Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 Laki-laki ,89 2 Perempuan ,11 Total ,00 Sumber: Kantor Kepala Desa Sukanalu Tahun 2016 Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa penduduk di desa Sukanalu lebih mendominasi berjenis kelamin perempuan sebesar orang atau 53,11%, sedangkan penduduk yang berjenis kelamin laki-laki sebesar orang atau 46,89% Distribusi Penduduk menurut Umur Distribusi penduduk di desa Sukanalu menurut golongan umur dapat dilihat pada tabel berikut:

12 33 Tabel 4. Distribusi Penduduk menurut Umur Tahun 2015 No Umur (Tahun) Jumlah (Orang) Jumlah Persentase Laki-laki perempuan (Orang) (%) , , , , , , , , , , , , ,66 14 > ,76 Jumlah ,52 Sumber: Kantor Kepala Desa Sukanalu Tahun 2016 Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk berada pada kelompok umur tahun sebesar jiwa atau sebesar 83,11 %, pada kelompok umur 0 14 tahun ada sebesar 368 jiwa atau sebesar 10,66 % dan pada kelompok umur > 60 terlihat 220 jiwa atau hanya 6,23 % Distribusi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan di desa Sukanalu dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5. Distribusi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2015 No Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase 1 Sekolah Dasar (SD) ,14 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) ,84 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) ,37 4 Dan lain-lain ,65 Jumlah ,00 Sumber: Kantor Kepala Desa Sukanalu Tahun 2016

13 34 Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa persentase jumlah ibu rumah tangga menurut tingkat pendidikan, antara lain 25,14% penduduk desa Sukanalu berada pada tingkat pendidikan SD, disusul SMP sebesar 27,84%, dan SMA sebesar 22,37% Prasarana Tempat Peribadatan Untuk mengetahui prasarana tempat peribadatan desa Sukanalu dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6. Distribusi Prasarana Tempat Peribadatan Tahun 2015 No. Tempat Peribadatan Jumlah (Unit) Persentase (%) 1 Mesjid 1 16,67 2 Gereja 5 83,33 Total 6 100,00 Sumber: Kantor Kepala Desa Sukanalu Tahun 2016 Tabel 6 di atas menunjukkan bahwa tempat peribadatan paling banyak adalah gereja yaitu sebesar 5 unit dan tempat peribadatan yang paling sedikit yaitu mesjid sebesar 1 unit Prasarana Pendidikan Prasarana pendidikan yang ada di desa Sukanalu dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 7. Distribusi Prasarana Pendidikan Tahun 2015 No. Prasarana Pendidikan Jumlah (Unit) Persentase (%) 1 Sekolah Dasar (SD) 2 66,67 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 33,33 Total 3 100,00 Sumber: Kantor Kepala Desa Sukanalu Tahun 2016 Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa prasarana pendidikan yang dimiliki desa Sukanalu yaitu Sekolah Dasar (SD) sebanyak 2 unit dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 1 unit.

14 Prasarana Kesehatan Prasarana Kesehatan di Kabupaten Mandailing Natal dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 8. Distribusi Prasarana Kesehatan Tahun 2015 No. Prasarana Kesehatan Jumlah (Unit) Persentase (%) 1 Puskesmas Pembantu (Pustu) 1 33,33 2 Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) 1 33,33 3 Pos Kesehatan Terpadu (Posyandu) 1 33,33 Total 3 99,99 Sumber: Kantor Kepala Desa Sukanalu Tahun 2016 Tabel 8 di atas menunjukkan bahwa prasarana kesehatan di desa Sukanalu terdiri dari puskesmas pembantu (pustu), pos kesehatan desa (poskesdes), dan pos kesehatan terpadu (posyandu) yang masing-masing sebsesar 1 unit. 4.2 Karakteristik Sampel Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Ibu Rumah Tangga Pendidikan ibu rumah tangga dapat mempengaruhi dalam ketahanan pangan keluarga. Semakin tinggi pendidikan seorang ibu rumah tangga diharapkan pendapatan rumah tangga meningkat, karena dengan pendidikan yang tinggi menentukan pekerjaan yang lebih baik. sehingga pendidikan ibu rumah tangga dapat menentukan kualitas pangan dalam suatu rumah tangga. Karakteristik sampel berdasarkan tingkat pendidikan ibu rumah tangga di desa Sukanalu dapat dilihat pada tabel berikut:

15 36 Tabel 9. Karakteristik Berdasarkan Tingkat Pendidikan Ibu Rumah Tangga No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 Tidak Sekolah 6 8,33 2 Sekolah Dasar (SD) 23 31,95 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 35 48,61 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) 8 11,11 Total ,00 Sumber: Data primer diolah Tabel 9 di atas diketahui bahwa di desa Sukanalu tingkat pendidikan ibu rumah tangga yang paling banyak yaitu tingkat SMP sebesar 35 sample atau 48,61% dari keseluran sampel Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan merupakan kegiatan yang di lakukan manusia untuk menghasilkan sebuah karya bernilai imbalan dalam bentuk uang bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah pekerjaan dianggap sama dengan profesi. Jenis pekerjaan di daerah penelitian meliputi sektor pertanian dan sektor non pertanian pekerjaan. Dimana sektor pertanian dalam penelitian ini yaitu petani dan beternak, sedangkan sektor non pertanian yaitu supir, wirausaha, dan mocok-mocok. Tabel 10. Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan No. Umur (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 Beternak 2 2,78 2 Petani 48 66,67 3 Supir 7 9,72 4 Wirausaha 10 13,89 5 Mocok-Mocok 5 6,94 Total ,00 Sumber: Data primer diolah Tabel 10 di atas diketahui bahwa mayoritas pekerjaan masyarakat di desa Sukanalu adalah petani sebesar 48 orang atau 66,67% dari keseluruhan sampel.

16 Karakteristik Berdasarkan Pendapatan Rumah Tangga Pendapatan rumah tangga akan sangat mempengaruhi suatu rumah tangga dalam pembelian dan konsumsi pangan sehari-hari. Semakin rendah pendapatan suatu rumah tangga maka rumah tangga tersebut akan lebih memperhatikan kuantitas dibandingkan kualitasnya. Pendapatan rumah tangga miskin tidak terlalu bervariasi. Karakteristik sampel berdasarkan pendapatan rumah tangga di desa Sukanalu dapat dilihat Berdasarkan tabel berikut: Tabel 11. Karakteristik Berdasarkan Pendapatan Rumah Tangga No. Pendapatan Rumah Tangga Jumlah (KK) Persentase (%) 1 < , ,83 3 > ,78 Total ,00 Sumber: Data primer diolah Tabel 11 di atas diketahui bahwa pendapatan rumah tangga terbanyak di desa Sukanalu yaitu antara Rp /bln sampai Rp /bln sebesar 33 KK atau 45,83% dari keseluruhan sampel Karakteristik Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga Jumlah anggota dalam suatu rumah tangga akan sangat mempengaruhi dalam pembelian dan mengkonsumsi pangan suatu rumah tangga tersebut. Adapun karakteristik sampel berdasarkan jumlah anggota keluarga di desa Sukanalu dapat dilihat pada tabel berikut:

17 38 Tabel 12. Karakteristik Berdasarkan Jumlah anggota keluarga No. Jumlah anggota keluarga (Orang) Jumlah (KK) Persentase (%) 1 < ,78 2 > , ,11 Total ,00 Sumber: Data primer diolah Tabel 12 di atas diketahui bahwa jumlah anggota rumah tangga di desa Sukanalu paling banyak yaitu < 4 orang sebesar 56 KK atau sekitar 77,78% dari keseluruhan sampel.

18 39 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pangsa Pengeluaran Pangan Salah satu indikator ketahanan pangan dapat dilihat dari pangsa pengeluaran pangan. Hukum Working 1943 yang dikutip oleh Pakpahan dkk. (1993) menyatakan bahwa pangsa pengeluaran pangan mempunyai hubungan negatif dengan pengeluaran rumah tangga, sedangkan ketahanan pangan mempunyai hubungan yang negatif dengan pangsa pengeluaran pangan. Hal ini berarti semakin besar pangsa pengeluaran pangan suatu rumah tangga semakin rendah ketahanan pangannya. Apabila menggunakan indikator ekonomi, dengan kriteria apabila pangsa atau persentase pengeluaran pangan rendah ( 60 % pengeluaran total) maka kelompok rumah tangga tersebut merupakan rumah tangga tahan pangan. Sementara itu apabila pangsa atau pengeluaran pangan tinggi (> 60 % pengeluaran total) maka kelompok rumah tangga tersebut merupakan rumah tangga rawan pangan (Purwantini, 1999). Sesuai dengan kriteria yang dinyatakan oleh Purwatini (1999), rumah tangga miskin didaerah penelitian ini tergolong rawan pangan (tidak tahan pangan) karena pengeluaran pangan rumah tangga miskin di desa Sukanalu masih besar dibandingkan pengeluaran non pangan. Dimana rata pangsa pengeluaran pangan rumah tangga miskin di desa sukanalu adalah sebesar 76%, ini menunjukkan bahwa pengeluaran pangan rumah tangga miskin di desa sukanalu > 60% dari pengeluaran total rumah tangga (lampiran 5). 39

19 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan Faktor faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan pada rumah tangga rumah tangga miskin di Desa Sukanalu Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo diuji dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda, yaitu regresi linier dimana sebuah variabel terikat (variabel Y) dihubungkan dengan dua atau lebih variabel bebas (variabel X). Di dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variabel terikat (variabel Y) adalah ketahanan pangan pada rumah tangga miskin dengan menngunakan pendekatan pangsa pengeluran pangan dan sebagai variabel bebas (variabel X) adalah pendidikan ibu rumah tangga (X 1 ), pekerjaan (D 1 ), pendapatan rumah tangga (X 3 ), dan jumlah anggota keluarga (X 4 ). Pendidikan ibu rumah tangga berkaitan dengan pengasuhan dan kesadaran dalam pemberian pangan kepada anak.. Dan ini menyebabkan rumah tangga tersebut memiliki kesempatan untuk mendapatkan pangan yang lebih bergizi. Adapun tingkat pendidikan ibu rumah tangga yang paling dominan yaitu tingkat SMP. Pekerjaan bertujuan untuk mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga terutama pangan. Pekerjaan pun memiliki berbagai jenis. Jenis pekerjaan tersebut berpengaruh terhadap pendapatan yang dihasilkan. Sehingga besar kecilnya pendapatan ditentukan oleh pekerjaan. Adapun jenis pekerjaan yang terdapat di dalam penelitian ini yaitu bertani, supir, wirausaha dan mocok-mocok (tidak tentu). Dimana dalam penelitian ini pekerjaan masyarakat yang paling dominan adalah bertani.

20 41 Pendapatan yang dihasilkan rumah tangga berbeda-beda tergantung dengan jenis pekerjaan. Pendapatan adalah uang yang dihasilkan oleh seseorang dari hasil pekerjaan yang telah dilakukan. Pendapat tersebut digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Semakin tinggi pendapatan yang dihasilkan, maka semakin tinggi juga tingkat konsumsi, sehingga ini berpengaruh terhadap ketahanan pangan rumah tangga. Dalam penelitian ini pendapatan yang dihasilkan oleh rumah tangga yaitu berkisar antara Rp Rp per bulan. Jumlah anggota keluarga dapat menentukan seberapa banyak makanan yang dibutuhkan keluarga dalam sehari. Rumah tangga yang memiliki jumlah anggota keluarga yang lebih besar akan lebih rentan terhadap masalah konsumsi pangan dibandingkan rumah tangga yang memiliki jumlah anggota keluarga yang lebih kecil. Dalam penelitian ini rumah tangga memiliki jumlah anggota keluarga yang paling dominan yaitu < 4 orang yang bekisaran 1-3 orang anggota keluarga dalam rumah tangga. Maka setelah dilakukan pengujian analisis regresi linier berganda didapat hasil akhir dari estimasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan dengan menngunakan pendekatan pangsa pengeluran pangan pada rumah tangga miskin di Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo adalah sebagai berikut: Dimana : Y = Pangsa Pengeluaran Pangan (%) X 1 D 1 = Pendidikan Ibu Rumah Tangga (Tahun) = Pekerjaan

21 42 X 3 X 4 ɛ = Pendapatan Rumah Tangga (Juta Rupiah) = Jumlah Anggota Keluarga (Orang) = Eror (Lampiran 7) Berdasarkan estimasi yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai koefisien intersep (konstanta) adalah sebesar 62,13. Hal ini menunjukkan bahwa besar efek yang ditimbulkan variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 62,13. Atau apabila nilai variabel sama dengan nol, maka nilai variabel adalah sebesar 62,13 (Lampiran 7). Persamaan regresi di atas menjelaskan bahwa: a. Pada variabel pendidikan ibu rumah tangga (X 1 ) diperoleh nilai Unstandardized Coeficient (B) sebesar 0,13. Ini menunjukkan bahwa apabila pendidikan ibu rumah tangga mengalami peningkatan sebesar 1 tahun maka pangsa pengeluaran pangan akan mengalami peningkatan sebesar 0,13%. b. Pada variabel pekerjaan (D 1 ) diperoleh nilai Unstandardized Coeficient (B) sebesar 2,49. Pada variabel bebas ini dikategorikan dalam 2 jenis yaitu sektor pertanian dan sektor non pertanian, dimana sektor pertanian dilambangkan dengan angka 1 dan sektor non pertanian dilambangakan dengan 0. Berdasarkan nilai Unstandardized Coeficient (B) yang diperoleh sebesar 2,49, ini menunjukkan bahwa selisih antara sektor pertanian dan sektor non pertanian adalah sebesar 2,49, dimana nilai tersebut bersifat positif yang menunjukkan bahwa sektor pertanian lebih berpengaruh terhadap pangsa pengeluaran pangan dari pada sektor non pertanian.

22 43 c. Pada variabel pendapatan (X 3 ) diperoleh nilai Unstandardized Coeficient (B) sebesar 0,018. Ini menunjukkan bahwa apabila pendapatan mengalami peningkatan sebesar 1 juta rupiah maka pangsa pengeluaran pangan akan mengalami peningkatan sebesar 0,018%. d. Pada variabel jumlah anggota keluarga (X 4 ) diperoleh nilai Unstandardized Coeficient (B) sebesar 0,031. Ini menunjukkan bahwa apabila jumlah anggota keluarga mengalami peningkatan sebesar 1 orang maka pangsa pengeluaran pangan akan mengalami peningkatan sebesar 3,09%. (Lampiran 7). 1. Koefisien Determinasi R 2 (R Square) Nilai koefisien determinasi R 2 (R Square) yang di peroleh adalah sebesar 0, 586. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 58,6% variabel bebas (pendidikan ibu rumah tangga, pekerjaan, pendapatan, dan jumlah anggota keluarga) berpengaruh terhadap variabel terikat (pangsa pengeluaran pangan). Sedangkan sisanya 41,4% dipengaruhi oleh variabel bebas atau faktor lain yang tidak di masukkan ke dalam model (Lampiran 7). 2. Uji Signifikasi Simultan/Serempak (Uji F) Nilai signifikansi F adalah sebesar 0,000 ( 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa H 0 di tolak dan H 1 di terima yang berarti variabel bebas (pendidikan ibu rumah tangga, pekerjaan, pendapatan, dan jumlah anggota keluarga) secara serempak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat (pangsa pengeluaran pangan) (Lampiran 7).

23 44 3. Uji Signifikan Parsial (Uji t) Berdasarkan uji t (uji secara parsial) dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Nilai singnifikansi t pada variabel pendidikan sebesar 0,427 > 0,05. Maka H 0 diterima dan H 1 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel pendidikan ibu rumah tangga secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap pangsa pengeluaran pangan. Ini disebabkan karena sampel lebih cenderung mengikuti kebiasaan makan sehari-hari atau cenderung mengikuti kebiasaan makan masyarakat sekitar. b. Nilai singnifikansi t pada variabel pekerjaan sebesar 0,018 0,05. Maka H 0 ditolak dan H 1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel pekerjaan secara parsial berpengaruh nyata terhadap pangsa pengeluaran pangan. Dalam penelitian ini pekerjaan dikategorikan menjadi 2 yaitu sektor pentanian dan sektor non pertanian. Dimana pekerjaan yang paling dominasi adalah sektor pertanian yaitu bertani. Meskipun masyarakat dominan bertani, namun pendapatan yang didapatkan masih rendah sehingga pangsa pengeluaran pangan lebih tinggi. c. Nilai singnifikansi t pada variabel pendapatan sebesar 0,043 0,05. Maka H 0 ditolak dan H 1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan rumah tangga secara parsial berpengaruh nyata terhadap pangsa pengeluaran pangan. Hal ini dikarenakan peningkatan pendapatan pada rumah tangga akan mendorong rumah tangga untuk melakukan pengeluaran pangan dengan jumlah besar. Hal tersebut disebabkan dengan meningkatnya pendapatan, kuantitas pangan yang di beli akan lebih mencukupi dan kualitas pangan akan lebih baik. Sehingga ketahanan pangan rumah tangga akan lebih terjamin.

24 45 d. Nilai singnifikansi t pada variabel jumlah anggota keluarga sebesar 0,00 0,05. Maka H 0 ditolak dan H 1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah anggota keluarga secara parsial berpengaruh nyata terhadap pangsa pengeluaran pangan. Jumlah anggota keluarga yang lebih besar akan meningkatkan pengeluaran pangan, namun bukan berarti ketahanan pangan rumah tangga akan meningkat. Hal ini dikarenakan sebenarnya adanya penurunan pengeluaran pangan rumah tangga yang artinya kuantitas dan kualitas pangan yang dikonsumsi rumah tangga akan menurun, sehingga akan menyebabkan resiko rawan pangan pada rumah tangga. (Lampiran 7). 4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Uji asumsi multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi atau hubungan antar variabel bebas dalam model regresi. Korelasi di antara variabel bebas seharusnya tidak terjadi dalam model regresi yang baik. Berdasarkan uji multikolinearitas bahwa semua data (variabel) menunjukkan VIF < 10 dan variables tolerence > 0,1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel tidak terjadi Multikolinearitas (Lampiran 7). b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik, heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi.

25 46 Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan cara grafik scatterplot dan uji Glejser yaitu sebagai berikut a. Berdasarkan uji Glejser menunjukkan bahwa signifikansi t semua variabel bebas (pendidikan ibu rumah tangga, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, dan jumlah anggota keluarga) > 0,05. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi (Lampiran 7). b. Berdasarkan grafik scatterplot menunjukkan bahwa terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai (Lampiran 7). c. Uji Normalitas Uji asumsi normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mengetahui distribusi sebuah data normal atau tidak dilakukan dengan 3 uji yaitu Pendekatan uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov, grafik (Histogram Uji Normalitas), dan P- P Plot Uji Normalitas: a. Berdasarkan uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov diketahui bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah 0,956 lebih besar dari nilai signifikan (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa data-data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu jawaban atas pertanyaan yang diberikan terhadap seluruh sampel, dimana variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki hasil data yang berdistribusi normal (Lampiran 7).

26 47 b. Berdasarkan uji pendekatan grafik (Histogram Uji Normalitas) diketahui bahwa data variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh gambar histogram yang mengikuti atau mendekati bentuk lonceng (Lampiran 7). c. Berdasarkan uji P-P Plot Uji Normalitas diketahui bahwa data-data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan data variabel berdistribusi normal (Lampiran 7).

27 48 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Rumah tangga miskin di Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo tergolong rawan pangan (tidak tahan pangan) karena pengeluaran pangan rumah tangga miskin di desa Sukanalu masih besar dibandingkan pengeluaran non pangan. 2. Pekerjaan, pendapatan rumah tangga, dan jumlah anggota keluarga secara parsial berpengaruh nyata terhadap ketahanan pangan pada rumah tangga miskin. Namun pendidikan ibu rumah tangga tidak berpengaruh nyata terhadap ketahanan pangan pada rumah tangga miskin. 3. Pendidikan ibu rumah tangga, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, dan jumlah anggota keluarga secara serempak berpengaruh nyata terhadap ketahanan pangan pada rumah tangga miskin. 6.2 Saran 1. Untuk Masyarakat Diharapkan adanya penyuluhan khususnya kepada keluarga yang berpenghasilan rendah untuk meningktakan pendapatan guna mewujudkan ketahanan pangan yang terjamin di tingkat keluarga. 2. Untuk Pemerintah Pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagai setiap individu oleh kerena itu, perhatian yang intensif sangat perlu dilaksanakan terkhusus bagi rumah tangga miskin. Dalam hal ini Pemerintah diharapkan dapat memberikan 48

28 49 stimulus bagi rumah tangga miskin dalam pencapaian katahanan pangan melalui perhatian terhadap pendapatan keluarga seperti pemberian modal usaha bagi KK miskin, peningkatan pendidikan seperti mengadakan sekolah paket A, B, dan C atau pelatihan informal, dan pendataan yang dilakukan minimal satu tahun sekali untuk melihat kondisi masyarakat, sehingga pembagian beras raskin dapat lebih adil dan merata. 3. Untuk Peneliti Selanjutnya Diharapkan meneliti lebih lanjut tentang faktor faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga miskin di daerah daerah lain seperti di daerah Dairi, Samosir, dan daerah yang masih memiliki rumah tangga miskin..

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah daerah tempat akan diadakannya penelitian yang mendukung dalam penulisan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. belum mampu memenuhi kebutuhan hidup sebagian besar petani di Indonesia. Hal

BAB III METODE PENELITIAN. belum mampu memenuhi kebutuhan hidup sebagian besar petani di Indonesia. Hal 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Indonesia merupakan negara agraris yang mana sebagian besar dari penduduknya bekerja disektor pertanian. Namun, sektor pertanian ini dinilai belum mampu

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Letak Geografis Kota Palembang terletak pada posisi antara 2 52 sampai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Letak Geografis Kota Palembang terletak pada posisi antara 2 52 sampai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kota Palembang Letak Geografis Kota Palembang terletak pada posisi antara 2 52 sampai 3 5 Lintang Selatan dan 104 52 Bujur Timur dengan ketinggian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Sampling Jenuh, yaitu teknik Sampling yang semua anggota populasi

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Sampling Jenuh, yaitu teknik Sampling yang semua anggota populasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan melakukan analisis pada sektor pemerintahan di provinsi Jawa Timur. Dimana penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah pedagang pasar tradisional Balamoa Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal khususnya

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah lima Kecamatan di Kabupaten Pati Bagian Selatan. Adapun kelima Kecamatan tersebut adalah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 dan mengambil data yang berasal dari situs resmi Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian Pada bab ini mengemukakan hasil dan pembahasan dari penelitian mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap prestasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang mengukur pengaruh antara dua variabel yaitu surat tagihan pajak sebagai variabel independen dan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

3 METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3 METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 15 3 METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Pada penelitian ini, lokasi yang menjadi objek penelitian adalah wilayah PPN Brondong, Kabupaten Lamongan propinsi Jawa Timur. Pemilihan lokasi ini didasari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel 3.1.1. Populasi Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI yang terdaftar sejak tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 PendekatanPenelitian Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah serta Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG Pada bab keempat yang diberi judul pengaruh perhatian orang tua dan

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data dalam penelitian merupakan data sekunder, yaitu sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data dalam penelitian merupakan data sekunder, yaitu sumber data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Penelitian Jenis data dalam penelitian merupakan data sekunder, yaitu sumber data penelitian yang diperoleh dari penelitian secara tidak langsung melalui media

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek adalah lokasi atau bisa saja produk yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Objek adalah lokasi atau bisa saja produk yang digunakan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek adalah lokasi atau bisa saja produk yang digunakan untuk penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2012) adalah target populasi yang memiliki karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan berupa data sekunder. Data tersebut dalam kategori data time series yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Normalitas, Multikolinearitas, dan Heteroskedastisitas. Smirnov. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Normalitas, Multikolinearitas, dan Heteroskedastisitas. Smirnov. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik Sebelum peneliti melakukan uji t dan uji f maka terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik untuk mengetahuiada tidaknya penyimpangan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah, 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pendapatan BUMD Dan Pendapatan Lain Daerah Terhadap Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa penjualan, piutang usaha, dan arus kas operasional pada laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Permintaan Beras di Kabupaten Kudus Faktor-Faktor Permintaan Beras Harga barang itu sendiri Harga barang lain Jumlah penduduk Pendapatan penduduk Selera

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di Desa Tangkil Kulon Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta.Gedung ini mulai dibangun pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pulau Pasaran terletak di kota Bandar Lampung berada pada RT 09 dan RT 10

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pulau Pasaran terletak di kota Bandar Lampung berada pada RT 09 dan RT 10 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian Pulau Pasaran terletak di kota Bandar Lampung berada pada RT 09 dan RT 10 kelurahan Kota Karang dan Kecamatan Teluk Betung Timur. Pada Tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini dengan judul Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Modal Sendiri dan Pendapatan Margin terhadap Pembiayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karier atau Carrier development adalah suatu kondisi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karier atau Carrier development adalah suatu kondisi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan karier atau Carrier development adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan-peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek penelitian Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Persamaan Regresi Linear Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Analisis regresi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian. 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian. B. Teknik Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu variable dengan variable yang lain atau dengan istilah lain adalah

BAB III METODE PENELITIAN. satu variable dengan variable yang lain atau dengan istilah lain adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah pedagang pasar tradisional Wates kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini ditunjukkan untuk menjelaskan kedudukan- kedudukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sebelum mendirikan Koperasi, Ponpes Sidogiri membuka usaha berupa kedai dan warung kelontong di dalam lingkungan pesantren untuk memenuhi kebutuhan para santri.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar umum Lazada Indonesia Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan BAB IV HASIL PENGUJIAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data yang berhasil dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan dibicarakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuatitatif yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuatitatif yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuatitatif yang bersifat sekunder yaitu data yang berasal dari pihak lain

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan 37 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan Semadam dan Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara Propinsi Aceh Dimana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari 2014 sampai dengan Februari 2014. Penelitian

Lebih terperinci