ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris Pada BPKP Perwakilan Jawa Tengah)
|
|
- Suryadi Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris Pada BPKP Perwakilan Jawa Tengah) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Jurusan Program Studi Akuntansi Faskultas Ekonomi dan Bisnis Disusun Oleh : NURDIN ASHARIYANTO B PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017
2 HALAMAN PERSETUJUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris Pada BPKP Perwakilan Jawa Tengah) NASKAH PUBLIKASI Oleh: NURDIN ASHARIYANTO B Telah diperiksa dan di setujui untuk diuji oleh: Dosen Pembimbing, (Drs. Suyatmin Waskito Adi, M.si) i
3 HALAMAN PENGESAHAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris Pada BPKP Perwakilan Jawa Tengah) Yang disusun oleh : NURDIN ASHARIYANTO B Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari: Sabtu, 21 Oktober 2017 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat. Susunan Dewan Penguji : 1. Drs. Suyatmin Waskito Adi, M.Si ( ) ( Ketua Dewan Penguji ) 2. Drs. Yuli Tri Cahyono, MM, Ak, CA. ( ) ( Anggota 1 Dewan Penguji) 3. Dr. Noer Sasongko, SE, Msi, Ak. CA. ( ) ( Anggota 2 Dewan Penguji) Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta (Dr. Syamsudin, M.M.) ii
4 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat pernah ditulis oleh orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka saya akan pertanggungjawabkan sepenuhnya. Surakarta, 21 Oktober 2017 Penulis, NURDIN ASHARIYANTO B iii
5 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris Pada BPKP Perwakilan Jawa Tengah) Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengalaman kerja, independensi, kompetensi, etika, dan skeptisme profesional terhadap kualitas audit. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor di BPKP Perwakilan Jawa Tengah dengan jumlah sampel 46 auditor, yang diambil menggunakan metode convenience sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan menggunakan teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman kerja dan kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit, sedangkan independensi, etika dan skeptisme profesional tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Kata Kunci: pengalaman kerja, independensi, kompetensi, etika, skeptisme profesional, kualitas audit. Abstract The purpose of this study was to analyze the effect of work experience, independence, competence, ethics, and professional skepticism on audit quality. This type of research is quantitative. The population in this study is auditor at BPKP Representative of Central Java with 46 samples of auditor, taken using convenience sampling method. The research instrument using questionnaire and using the analysis technique used is multiple linear regression analysis. The results show that work experience and competence have an effect on audit quality, while the independence, ethics and professional skepticism has no influence on the audit quality. Keywords: work experience, independence, competence, ethics, professional skepticism, audit quality. 1. PENDAHULUAN Di masa demokrasi saat ini, pemerintah dituntut untuk semakin transparan dan akuntabel terhadap pengelolaan dana keuangan negara. Semakin tingginya permasalahan hukum di Indonesia terutama korupsi, kolusi dan nepotisme seperti penyalahgunaan wewenang, penyuapan, pemberian uang pelicin, pungutan liar, serta penggunaan uang negara untuk kepentingan pribadi telah menjadi perhatian masyarakat luas. Akhir-akhir ini marak dalam pemberitaan banyak media membongkar seluruh permasalahan hukum tersebut yang dilakukan oleh pejabat pemerintah daerah. Tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, adil, transparan, dan akuntabel agar terwujudnya good governance dan clean governance semakin meningkat dan harus disikapi dengan serius. 1
6 BPKP adalah organisasi yang diberikan tugas oleh pemerintah untuk memeriksa transparansi dalam pelaporan dan praktik pengelolaan realisasi anggaran sektor publik, mengawasi realisasi anggaran daerah yang diperoleh yang menggunakan anggaran dari pemerintah pusat dan juga bertujuan mengembangkan aspek-aspek ekonomi yang ada didaerah tersebut. BPKP sebagai auditor internal pemerintah berperan penting dalam mendorong upaya pemberantasan korupsi. BPKP dalam melakukan audit dilakukan oleh auditor. Auditor BPKP merupakan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang merupakan salah satu unsur manajemen pemerintah yang penting dalam rangka tata pemerintahan yang baik. Dalam menjalankan fungsi audit, maka BPKP perlu didukung oleh kinerja auditornya. Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu. Mulyono (2009) dalam Parasayu dan Rohman (2014) menjelaskan, kinerja Inspektorat merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi lebih baik. Standar pengukuran mengacu pada Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang berlaku di Indonesia. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kualiatas hasil audit salah satunya adalah pengalaman kerja. Menurut Hidayat, Ridho, dkk (2014) Pengalaman kerja merupakan suatu proses pembelajaran dan pertambahan perkembangan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun non formal atau bisa diartikan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih profesional dalam pelaksanaan kegiatan audit. Pengalaman audit juga memberikan dampak untuk setiap keputusan yang akan diambil dalam melaksanakan audit sehingga diharapkan setiap keputusan yang akan diambil merupakan keputusan yang tepat. Selain pengalaman kerja, independensi juga mempengaruhi kualitas audit. Independensi merupakan sikap dari auditor yang tidak memihak siapapun atau tidak dapat diduga memihak sehingga tidak merugikan pihak manapun. Salah satu faktor yang penting untuk menghasilkan audit yang berkualitas adalah independensi auditor. Jika auditor kehilangan independensinya, maka laporan audit yang dihasilkan tidak dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan karena tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Arens dkk (2004) dalam karnia nolanda dan haryanto (2015) sikap 2
7 mental independen tersebut meliputi independen dalam fakta (in fact) maupun dalam penampilan (in appearance). Integritas auditor dapat berpengaruh terhadap kualitas audit. Dalam meningkatkan kualitas audit, seorang auditor sangat bergantung pada tingkat kompetensinya. Prihartini (2015) mengungkapkan bahwa kompetensi auditor merupakan kemampuan auditor untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya dalam melakukan audit sehingga auditor dapat melakukan audit dengan teliti, cermat, intuitif, dan obyektif. Hal ini berarti semakin tinggi kompetensi seorang auditor internal, maka akan menghasilkan kualitas audit yang semakin baik. Faktor lain yang mempengaruhi kualitas audit adalah etika. etika sangat berkaitan dengan moral dan nilai-nilai yang berlaku. Dimana etika mengacu pada sistem atau kode perilaku berdasarkan kewajiban moral yang menunjukkan bagai mana seseorang individu harus berperilaku dalam masyarakat. Etika juga merupakan fondasi profesionalisme modern. Penanaman etika dalam bidang auditing adalah untuk menciptakan kepercayaan masyarakat dalam memakai jasa profesi, terutama jasa audit. Tanpa etika profesi akuntansi tidak akan mempunyai fungsi, karena fungsi akuntan adalah sebagai penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis (Herawaty dan Susanto, 2008 dalam Wisdawati, 2009). Sikap skeptisme professional juga dapat menjadi salah satu indikator penentu kualitas audit. Skeptisme professional auditor merupakan sikap yang mencakuppikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis terhadap bukti audit agar diperoleh bukti-bukti yang meyakinkan sebagai dasar pemberian opini (IAI 2001). Gusti dan Ali (2009) dalam Anugerah dan Akbar (2014) menemukan bahwa skeptisme professional memberi pengaruh terhadap pemberian opini. Pemberian opini yang tepat oleh auditor menggambarkan tercapainya suatu audit yang berkualitas. Penelitian terhadap kualitas hasil audit internal sebelumnya telah banyak dilakukan, hasilnya menunjukkan adanya perbedaan dan ketidakkonsistenan. Berdasarkan hal tersebut menjadikan alasan pemilihan tema penelitian ini yang merupakan replikasi dari penelitian Kurnia dan Haryanto (2015) yang berjudul Pengaruh Kompetensi, Independensi, Motivasi Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Aparat Inspektorat Provinsi Jawa Tengah) Perbedaannya yaitu: (1) Menambah variabel etika audit (2) Menambah variabel Skeptisme Profesional (3) Menggunakan populasi yang berbeda yaitu auditor pada BPKP perwakilan Jawa Tengah. Pentingnya penelitian ini dilakukan adalah sebagai masukan 3
8 dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah khususnya peranan BPKP dalam pengawasan keuangan daerah dan dalam rangka mewujudkan good and clean governance. Selain itu, diharapkan dapat dijadikan evaluasi bagi internal auditor BPKP Perwakilan Jawa Tengah dalam meningkatkan kualitas kerjanya. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggambarkan keadaan serta fenomena suatu objek disertai data statistik melalui data sampel dengan menggunakan metode survei. Metode pengumpulan data untuk penelitian ini adalah menggunakan kuesioner kepada auditor yang bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Jawa Tengah. 2.2 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua auditor yang bekerja pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Jawa Tengah yang bersedia untuk dijadikan sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling, dengan mengumpulkan informasi dari populasi yang tersedia pada saat dilakukannya penelitian agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. Alasan penggunaan metode ini adalah adanya keterbatasan jumlah auditor yang dapat ditemui untuk dijadikan responden sehingga kuesioner dititipkan pada masing-masing bidang untuk kemudian dibagikan kepada auditor independen yang bekerja sebagai karyawan di BPKP tersebut. 2.3 Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber atau tempat dimana penelitian ini dilakukan secara langsung. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban kuesioner yang dibagikan kepada para auditor BPKP perwakilan Jawa Tengah. Kuesioner yang dikirimkan kepada responden merupakan kuesioner yang telah dikembangkan oleh beberapa peneliti sebelumnya. pengukuran variabel menggunakan skala likert 5 point yaitu skala yang digunakan untuk mengukur, sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, (2013) dalam Lestari, Werastuti dan Sujana (2015). 4
9 2.4 Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional Pengalaman Kerja Pengalaman kerja auditor merupakan sikap auditor yang semakin lama menjadi auditor akan membuat auditor memiliki kemampuan untuk memperoleh informasi yang relevan, mendeteksi kesalahan dan mencari penyebab munculnya kesalahan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sukriah, Akram dan Inapty (2009) dalam Quenna dan Rohman (2012), maka pengalaman auditor diukur dengan indikator lamanya bekerja sebagai auditor dan banyaknya tugas pemeriksaan yang telah dilakukan Independensi Independensi merupakan proses penyusunan program yang bebas dari campur tangan dan pengaruh baik dari pimpinan maupun pihak lain. Auditor yang independen dalam melaksanakan pemeriksaan akan bebas dari usaha manajerial dalam menentukan kegiatan, mampu bekerjasama dan tidak mementingkan kepentingan pribadi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sukriah, Akram dan Inapty (2009) dalam Quenna dan Rohman (2012), maka indikator yang digunakan untuk mengukur independensi yaitu independensi penyusunan program, independensi pelaksaan pekerjaan dan independensi pelaporan Kompetansi Kompetensi dalam pengauditan merupakan pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang dibutuhkan auditor untuk dapat melakukan audit secara objektif, cermat dan seksama. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sukriah,dkk (2009) dalam Ayuningtyas dan Pamudji (2012) Indikator yang digunakan untuk mengukur kompetensi dalam penelitian ini yaitu mutu personal, pengetahuan umum dan keahlian khusus Etika Etika audit adalah segala aturan moral yang menjadi pedoman manusia dalam berperilaku melakukan suatu kegiatan tertentu. Auditor diharapkan berperilaku etis berpegang teguh prinsip etika dan kode etik yang berlaku, sehingga dapat selalu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap organisasi/instansi. Berdasarkan penelitian Queena dan Rohman (2012) indikator yang digunakan dalam penelitian yaitu pelaksanaan kode etik dan hubungan auditor dengan auditan. 5
10 2.4.5 Skeptisme Profesional Skeptisisme profesional auditor merupakan suatu sikap yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis terhadap bukti audit. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Januarti dan faisal (2010) dalam Queena Precillia dan Rohman (2012). Variabel skeptisisme profesional auditor diukur dengan menggunakan instrument The Hurtt Professional Skepticism Scale (2007) yang dimodifikasi untuk lingkungan audit pemerintah indikator yang digunakan untuk mengukur skeptisme profesional yaitu sikap skeptis atau Search For Knowledge dan percaya diri Metode Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda karena terdapat satu variabel dependen dengan skala pengukuran interval dan lebih dari satu variabel independen dengan menggunakan skala pengukuran interval. Teknik analisis data ini digunakan untuk melakukan pengujian mengenai persepsi auditor atas pengaruh pengalaman kerja, independensi, kompetensi, etika dan skeptisme profesional terhadap kualitas audit. Sebelum analisis regresi linier berganda dilakukan dahulu uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, multikolonieritas, dan heteroskedasitisitas. Hasil pengujian digunakan sebagai dasar dalam membuat kesimpulan. Kesimpulan disusun sesuai dengan masalah dan hipotesis penelitian. Model regresi berganda ditunjukkan dalam persamaan sebagai berikut: KA = α+β 1 PK + β 2 ID + β 3 KP + β 4 ET + β 5 SP+e Keterangan: KA = Kualitas Audit α = Intersep Model β 1 β 2 β 3 β 4 β 5 = Koefisien Regresi PK = Pengalaman Kerja ID = Independensi KP = Kompetensi ET = Etika SP = Skeptisme Profesional e = Error 6
11 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Validitas Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa semua butir pernyataan tentang variabel pengalaman kerja (PK), independensi (ID), kompetensi (KP), etika (ET), skeptisme profesional (SP) dan kualitas audit (KA) adalah valid, karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,291). 3.2 Uji Reliabilitas Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel dengan Cronbach s Alpha menunjukkan bahwa nilai Alpha lebih dari 0,6. Oleh karena itu dapat ditentukan bahwa semua instrumen penelitian yang meliputi pengalaman kerja (PK), independensi (ID), kompetensi (KP), etika (ET), skeptisme profesional (SP) dan kualitas audit (KA) adalah reliabel. 3.3 Uji Asumsi Klasik Hasil uji normalitas menggunakan uji kolmogorov-smirnov menunjukkan bahwa signifikansinya adalah sebesar 0,125 yang berarti signifikansinya lebih besar dari 0,05, maka data dalam penelitian ini dinyatakan data berdistribusi normal. Hasil uji multikolenieritas menunjukkan bahwa dapat diketahui tidak terjadi masalah multikolinearitas dari persamaan penelitian ini. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Tolerance Value > 0,10 dan nilai VIF < 10. Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa besarnya nilai t hitung untuk masing-masing nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 ( ). Dengan demikian dapat disimpulkan dalam penelitian ini tidak ditemukan masalah heteroskedastisitas. 3.4 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) a. Pengalaman Kerja Variabel Pengalaman Kerja diketahui nilai t hitung (2,210) lebih besar daripada t tabel (2,021) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,033 < = 0,05. Oleh karena itu, H1 diterima, artinya variabel Pengalaman Kerja mempunyai pengaruh secara individual terhadap kualitas hasil audit pada BPKP Perwakilan Jawa Tengah. b. Independensi Variabel independensi diketahui nilai t hitung (-0,679) lebih kecil daripada t tabel (- 2,021) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,501 > = 0,05. Oleh karena itu, H2 ditolak, artinya variabel independensi tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap kualitas hasil audit pada BPKP Perwakilan Jawa Tengah. 7
12 c. Kompetensi Variabel Kompetensi diketahui nilai t hitung (2,910) lebih besar daripada t tabel (2,021) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,006 < = 0,05. Oleh karena itu, H3 diterima, artinya variabel Kompetensi mempunyai pengaruh secara individual terhadap kualitas hasil audit pada BPKP Perwakilan Jawa Tengah. d. Etika Variabel Etika diketahui nilai t hitung (1,133) lebih kecil daripada t tabel (2,021) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,264 > = 0,05. Oleh karena itu, H4 ditolak, artinya variabel Etika tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap kualitas hasil audit pada BPKP Perwakilan Jawa Tengah. e. Skeptisme Profesional Variabel Skeptisme Profesional diketahui nilai t hitung (-0,603) lebih kecil daripada t tabel (2,021) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,550 > = 0,05. Oleh karena itu, H5 ditolak, artinya variabel skeptisme profesional tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap kualitas hasil audit pada BPKP Perwakilan Jawa Tengah. 3.5 Pembahasan a. Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit Berdasarkan hasil analisis data, variabel pengalaman kerja memiliki tingkat signifikansi nilai t hitung (2,210) lebih besar dari pada t tabel (2,021) dan dapat dilihat dari nilai signifikasi < p-value 0,05 yaitu sebesar 0,033 menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas audit. b. Pengaruh Independensi Terhadap Kualitas Audit Berdasarkan hasil analisis data, variabel independensi memiliki tingkat signifikansi nilai t hitung (-0,679) lebih kecil dari pada t tabel (2,021) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi > p-value 0,05 yaitu sebesar 0,501 menunjukkan bahwa independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. c. Pengaruh Kompetensi Terhadap Kualitas Audit Berdasarkan hasil analisis data, variabel kompetensi memiliki tingkat signifikansi nilai t hitung (2,910) lebih besar dari pada t tabel (2,021) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi < p-value 0,05 yaitu sebesar 0,006 menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit. 8
13 d. Pengaruh Etika Terhadap Kualitas Audit Berdasarkan hasil analisis data, variabel etika memiliki tingkat signifikansi nilai t hitung (1,133) lebih kecil dari pada t tabel (2,021) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi > p-value 0,05 yaitu sebesar 0,264 menunjukkan bahwa etika tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. e. Pengaruh Skeptisme Profesional Terhadap Kualitas Audit Berdasarkan hasil analisis data, variabel skeptisme profesional memiliki tingkat signifikansi nilai t hitung (-0,603) lebih kecil dari pada t tabel (2,021) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi > p-value 0,05 yaitu sebesar 0,550 menunjukkan bahwa skeptisme profesional tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. 4. PENUTUP 4.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pengalaman kerja dan kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit sedangkan independensi, etika dan skeptisme profesional tidak berpengaruh terhadap kualitas audit Implikasi Berdasarkan penelitian ini implikasi yang diharapkan oleh peneliti yaitu: a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada para pimpinan BPKP untuk memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan dengan kualitas audit dan dapat menjadi bahan evaluasi bagi para auditor sehingga dapat meningkatkan kualitas audit. b. Dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan referensi bagi peneliti selanjutnya dalam meneliti lebih mendalam mengenai factor-faktor yang mempengaruhi kualitas akuntansi Keterbatasan Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik lagi. Keterbatasan tersebut antara lain: a. Dalam penelitian ini faktor yang diduga berpengaruh terhadap kualitas audit hanya 5 (lima) variabel saja yaitu pengalaman kerja, kompetensi, independensi, etika dan skeptisme profesional. b. Banyaknya kuesioner yang tidak kembali yaitu sekitar 23 eksemplar, kemungkinan besar memiliki pengaruh dalam hal hasil yang diperoleh terhadap pengungkapan kualitas audit. 9
14 4.4. Saran Berdasarkan keterbatasan dan kelemahan yang ada dalam penelitian ini, maka dapat dikemukan beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya, yaitu: a. Sampel (responden) dalam penelitian ini sangat terbatas karena jumlah dan lingkup area tidak begitu luas atau hanya terbatas pada auditor yang bekerja pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Tengah. b. Diperlukan pendekatan kualitatif untuk memperkuat kesimpulan karena instrumen penelitian rentan terhadap persepsi responden yang tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam diri masing-masing. Pendekatan ini bisa dilakukan dengan observasi atau pengamatan langsung ke dalam obyek yang dijadikan lokasi penelitian. DAFTAR PUSTAKA Abdika Cudtia Pengaruh Kompetensi, Kompleksitas Tugas, Skeptisme Profesional, Independensi, dan Kecermatan Emosional Terhadap Kualitas Audit Auditor BPK dan BPKP Perwakilan Provinsi Riau. Jom FEKOM 2 (2). Anugerah Rita dan Akbar Pengaruh Kompetensi, Kompleksitas Tugas dan Skeptisme Profesional terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi, Vol. 2, No. 2. Ariani, Komang Gunayanti dan I Dewa Nyoman Badera Pengaruh Integritas, Obyektifitas, Kerahasiaan, dan Kompetensi pada Kinerja Auditor Inspektorat Kota Denpasar. E-jurnal Akuntamsi Universitas Udayana 10 (1). Arianti, Komang Pariardi, dkk Pengaruh Integritas, Obyektifitas, dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit di Pemerintah Daerah Studi Pada Inspektorat Kabupaten Bulelelng. E-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi S1. 2 (1). Ariviana dan Haryanto Pengaruh Akuntabilitas, Pengetahuan, Pengalaman, dan Independensi Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor (Studi Empiris Pada KAP di Kota Semarang dan Surakarta). Diponegoro Journal of Accounting 3(2):1-8. Badjuri Achmad Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Pemerikasaan Audit Sektor Publik (Studi Empiris pada BPKP Perwakilan Jawa Tengah). Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan 1 (2): Fortuna Sari dan Ramantha I Pengaruh Sikap Skeptisme, Pengalaman Audit, Kompetensi dan Independensi Auditor Padda Kualitas Audit. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.2 (2015) :
15 Hidayat, Andreas dan Ilham Elfi Pengaruh Pengalaman Kerja, Etika dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit (Studi empiris pada auditor BPKP Provinsi Riau). JOM FEKOM Vol. 1 No.2. Karnia Nolanda dan Haryanto Pengaruh Kompetensi, Independensi, Motivasi, dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Aparat Inspektorat Provinsi Jawa Tengah). Diponegoro Journal of Accounting 4 (4):1-7. Lestari, Putu Diana Aginia, dkk Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit BPK RI Perwakilan Provinsi Bali. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi S1. 3 (1). Mustikawati, Dini Pengaruh Etika Professional, Akuntabilitas, Kompetensi dan Due Profesional Care Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi 2 (12). Parasayu, Annisa dan Abdul Rohman Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Kualias Hasil Audit Internal Studi Persepsi Aparat Intern Pemerintah Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali. Diponegoro Journal of Accounting 3 (2):1-10. Prihartini, Ayu, dkk Pengaruh Kompetensi, Independensi, Obyektivitas, Integritas, dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit di Pemerintah Daerah Studi Empiris pada 5 kantor Inspektorat Propinsi Bali.E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi 3 (1). Queena, Precilia. Rohman, Abdul Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Aparat Inspektorat Kota/Kabupaten di Jawa Tengah. Diponegoro Journal of Accounting 1 (2):1-12. Salsabila, Prayudiawan Pengaruh Akuntabilitas, Pengetahuan Audit Dan Gender Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal (Studi Empiris Pada Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta). Jurnal Telaah & Riset Akuntansi 4 (1): Samsi, Ridwan, Suryono Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Dengan Kepatuhan Etika Auditor Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi 1 (12). Sulastiningsih, Susilo Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan Studi Di Inspektorat Kabupaten Wonosobo. Jurnal Kajian Bisnis 23 (2): Wandita, Yuniarta, Darmawan Pengaruh Pengetahuan, Pengalaman Kerja Audit, Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha 2 (1). Wilasita, Sujana, dkk Pengaruh Independensi, Due Professional Care Dan Kepatuhan Pada Kode Etik Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Audit (Studi Empiris Pada KAP Denpasar). E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha 2 (1). 11
PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN AUDITOR, INDEPENDENSI, INTERGRITAS, DAN OBJEKTIVITAS PADA KUALITAS AUDIT
PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN AUDITOR, INDEPENDENSI, INTERGRITAS, DAN OBJEKTIVITAS PADA KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada BPK Daerah Istimewa Yogyakarta 2017) Disusun sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meyakini kualitas pekerjaannya. Dalam penyelenggaraanya good governance
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap profesi harus mampu membangun kepervayaan masyarakat agar martabat dan kualitas jasa professionalnya dapat terjaga. Untuk membangun kepercayaan masyarakat, maka
Lebih terperinciPENGARUH INDEPENDENSI, INTEGRITAS, PENGETAHUAN, PENGALAMAN KERJA DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH INDEPENDENSI, INTEGRITAS, PENGETAHUAN, PENGALAMAN KERJA DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Auditor BPKP Perwakilan Jawa Tengah) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. governance dan penyelenggaraan organisasi sektor publik yang efektif, efisien,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingginya harapan masyarakat akan terwujudnya good corporate governance dan penyelenggaraan organisasi sektor publik yang efektif, efisien, transparan, akuntabel serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada masa demokrasi saat ini, pemerintah dituntut untuk semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa demokrasi saat ini, pemerintah dituntut untuk semakin transparan dan akuntabel terhadap pengelolaan dana keuangan negara. Semakin tingginya permasalahan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAHAP KUALITAS AUDIT INSPEKTORAT KOTA SURAKARTA DAN JOGJAKARTA DALAM PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menolak hasil dengan memberikan rekomendasi tentang tindakan-tindakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengawasan intern yang dilakukan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang terdapat dalam Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu Negara. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu pengawasan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah membutuhkan dana yang cukup besar dalam pengelolaan suatu Negara. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu pengawasan yang cukup andal dalam pertanggungjawaban
Lebih terperinciSHINTA MAHARDIKKA B
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada Inspektorat Kabupaten/Kota Surakarta, Karanganyar dan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA DAN SEMARANG
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA DAN SEMARANG PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi strata I pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya
Lebih terperinciBAB1 PENDAHULUAN. kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien sesuai
BAB1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengawasan Intern Pemerintah merupakan fungsi manajemen yang penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. Melalui pengawasan intern dapat diketahui bahwa suatu instansi
Lebih terperinciPENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT
PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris di Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri
Lebih terperinciPENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR
PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK) (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta) Disusun sebagai salah
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI
PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang bersih dan bebas KKN menghendaki adanya. mendukung terciptanya kepemerintahan yang baik (good governance),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun terakhir, permasalahan hukum terutama berkaitan dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dengan segala praktiknya seperti penyalahgunaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Audit merupakan suatu proses sistematik yang dilakukan untuk. mengevaluasi bukti secara objektif atas pernyataan-pernyataan dari
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit merupakan suatu proses sistematik yang dilakukan untuk mengevaluasi bukti secara objektif atas pernyataan-pernyataan dari kejadian ekonomi. Salah satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada
Lebih terperinciPENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDIT
PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDIT (Studi Empiris KAP di Yogyakarta dan Surakarta) NASKAH
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, MOTIVASI, DUE PROFESIONALISME CARE,
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, MOTIVASI, DUE PROFESIONALISME CARE, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada KAP di Jawa Tengah dan DIY) Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBawasda Di Surakarta Dan Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DIMAS GUNTUR PRASETYO B
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada Inspektorat Tingkat Kota/Kabupaten Atau Bawasda Di Surakarta Dan Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Melalui
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Auditing sektor publik memiliki peran penting dan strategis dalam perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Melalui auditing sektor publik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian 3.1.1 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari pengalaman auditor, independensi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterpurukan karena buruknya pengelolaan keuangan (Ariyantini dkk,2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, terdapat tuntutan sektor publik khususnya pemerintah yaitu terlaksananya akuntabilitas pengelolaan keuangan sebagai bentuk terwujudnya praktik
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. hubungan kausal antara variabel independen sikap skeptisisme profesional
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis untuk menjelaskan sifat hubungan kausal antara variabel independen sikap skeptisisme profesional auditor, informasi afektif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah auditor pemerintah yang bekerja pada inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subyek penelitian
Lebih terperinciSKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment.
SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Berskala Besar di Semarang) Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bastian, Indra Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Penerbit Erlangga, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Anugerah, Rita dan Sony Harsono Akbar. 2014. Pengaruh Kompetensi, Kompleksitas Tugas dan Skeptisme Profesional Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi Volume 2 Nomor 2 April 2014: 139-148
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA DAN SEMARANG
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA DAN SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Auditing sebagai suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan suatu negara membutuhkan dana yang cukup besar. akuntabel dalam pengelolaan keuangan negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam demokrasi saat ini untuk setiap pemerintah dalam pengelolaan suatu negara membutuhkan dana yang cukup besar jumlahnya. Sehingga pemerintah dituntut untuk
Lebih terperinciPENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Semarang) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
48 BAB IV ANALISIS DATA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi skeptisisme profesional auditor pada KAP di Yogyakarta. Sesuai dengan permasalahan dan perumusan
Lebih terperinciOleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK
PENGARUH PENGAWASAN INTERNAL, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR (Survey pada DPPKAD Kabupaten Karanganyar)
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci: independensi, skeptisisme, gender, materialitas, opini.
Judul : Pengaruh Independensi, Skeptisisme Profesional Auditor, dan Gender Pada Pertimbangan Tingkat Materialitas dan Implikasinya Pada Ketepatan Pemberian Opini Auditor (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat. Diumumkan dalam Lembaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi Sumatera Barat ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
Lebih terperinciPENGARUH INTEGRITAS, OBYEKTIVITAS, DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT D I PEMERINTAH DAERAH (Studi Pada Inspektorat Kabupaten Buleleng)
PENGARUH INTEGRITAS, OBYEKTIVITAS, DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT D I PEMERINTAH DAERAH (Studi Pada Inspektorat Kabupaten Buleleng) 1 Komang Pariardi Arianti, 1 Edy Sujana, 2 I Made Pradana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN KARANGANYAR, KLATEN
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN KARANGANYAR, KLATEN SUKOHARJO, DAN WONOGIRI) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI, PENGETAHUAN, DAN PENGALAMAN, TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS
PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI, PENGETAHUAN, DAN PENGALAMAN, TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan bertanggungjawab dengan taat pada peraturan dan perundang-undangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan negara pada dasarnya harus dikelola secara transparan dan bertanggungjawab dengan taat pada peraturan dan perundang-undangan yang telah ditetapkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjamin pendistribusian dana yang merata pada semua sektor publik sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang perekonomianya.negara yang dikelola oleh pemerintah mencakup dana yang cukup besar jumlahnya. Pertanggungjawaban
Lebih terperinciPengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam
Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam Ferel Jurusan Akuntansi / Fakultas Ekonomi e-mail: keprijoe@ymail.com
Lebih terperinci: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 : Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang : Kuesioner : Hasil Uji Deskriptif : Hasil
Lebih terperinciArsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA APARAT INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR Arsha Karunia Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang membahas mengenai kinerja auditor yang dapat dijadikan sebagai referensi peneliti dalam melakukan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengatasi masalah tersebut melalui berbagai cara, salah satunya dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tindakan kecurangan di pemerintah Indonesia sudah mencapai tingkat yang memprihatinkan. Berbagai usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sample 3.1.1 Populasi Populasi yang digunakan ialah pemeriksa-pemeriksa audit yang berprofesi pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan
Lebih terperinciAbdul Halim Retno Wulandari (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kanjuruhan Malang)
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PENGALAMAN DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Auditor Kantor Akuntan Publik Di Kota Malang) Putri Fitrika Imansari (Program Studi Akuntansi,
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak tahun 1998, publik semakin mempertanyakan kualitas audit yang dihasilkan oleh para auditor seiring dengan maraknya kasus-kasus yang terjadi baik di dalam negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan suatu pengawas intern untuk meminimalisir penyimpangan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 (pasal 24) pengawasan terhadap urusan pemerintahan di daerah dilaksanakan oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah
Lebih terperinciDisusun oleh: Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
PENGARUH INDEPENDENSI, ETIKA, OBJEKTIVITAS AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang dan Yogyakarta) Disusun oleh:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah auditor BPK. Sampel pada peneliti adalah auditor BPK pusat yang bertempat di DKI Jakarta. Data yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Populasi dari penelitian ini
Lebih terperinciBAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
131 BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh etika, kompetensi, independensi, dan pengalaman terhadap pendeteksian kecurangan melalui Skeptisisme
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam penulisan skripsi akan digunakan beberapa metode yang bertujuan agar dapat lebih mudah serta lebih konsekuen dalam menganalisa lebih lanjut. Metode penelitian merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nepotisme). Banyaknya kasus korupsi yang terjadi akhir-akhir ini menjadikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, permasalahan yang sering dihadapi oleh suatu lembaga pemerintahan salah satunya adalah tindakan KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme). Banyaknya
Lebih terperinciPENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, INTEGRITAS, DAN OBYEKTIVITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH KOMPETENSI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, INTEGRITAS, DAN OBYEKTIVITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Inspektorat Pemerintah se-eks Karesidenan Surakarta) SKRIPSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan Mustafa Sari No.1, Pekanbaru pada bulan Maret 2014.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada satuan kerja Inspektorat Kota Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Mustafa Sari No.1, Pekanbaru pada bulan Maret 2014.
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciDisusun Oleh: LISTYA RINI B PROGRAM
PENGARUH INDEPENDENSI, OBYEKTIVITAS, PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN, DAN INTEGRITAS TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Kasus pada Inspektorat Tingkat Kabupaten di Surakarta, Karanganyar, dan Sragen) NASKAH
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI,TIME BUDGET PRESSURE DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT. (StudiEmpiris padakantor AkuntanPublik
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI,TIME BUDGET PRESSURE DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (StudiEmpiris padakantor AkuntanPublik disurakarta danyogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Disusunoleh: EMI SURYANI
Lebih terperinciPENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESIONAL CARE DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESIONAL CARE DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Wilayah Surakarta dan Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hidup orang banyak, maka sudah sepantasnya pemerintah dapat memberikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini akuntabilitas atas kinerja suatu lembaga milik pemerintah menjadi hal yang sangat penting. Dalam setiap instansi yang mengelola dana dan menaungi hajat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: audit internal dan good corprate governance
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh peranan audit internal terhadap penerapan good corporate governance pada perusahaan BUMN di Bandung. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diketahui karena banyaknya pemberitaan-pemberitaan di media masa mengenai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja pemerintah saat ini menjadi sorotan masyarakat. Hal tersebut diketahui karena banyaknya pemberitaan-pemberitaan di media masa mengenai demonstran-demonstran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam melaksanakan penelitian ini. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengertian audit menurut Mulyadi (2002:9) adalah suatu proses. sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengertian audit menurut Mulyadi (2002:9) adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. variabel kompetensi, independensi, dan profesionalisme memiliki pengaruh
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Agusti dan Pratistha (2013) membuktikan melalui penelitiannya bahwa variabel kompetensi, independensi, dan profesionalisme memiliki pengaruh signifikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk. penyelenggaraan pemerintahan seharusnya didukung dengan suatu
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Negara yang dikelola oleh pemerintah mencakup dana yang cukup besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan pemerintahan seharusnya
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT. (Studi empiris pada KAP Surakarta dan Yogyakarta)
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi empiris pada KAP Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Atribusi Menurut Fritz Heider sebagai pencetus teori atribusi, teori atribusi merupakan teori yang menjelaskan tentang perilaku seseorang. Teori atribusi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyajikan laporan hasil audit. Agar pemerintah puas dengan pekerjaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas audit merupakan bagian yang sangat penting dalam menyajikan laporan hasil audit. Agar pemerintah puas dengan pekerjaan seorang auditor maka diperlukan sikap-sikap
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Auditor KAP Di Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : DEWI HANDAYANI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Masyarakat mengharapkan profesi akuntan publik melakukan penilaian yang bebas dan tidak memihak
Lebih terperinciPENGARUH PENGALAMAN KERJA,INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DENGAN KEPATUHAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI
SKRIPSI PENGARUH PENGALAMAN KERJA,INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DENGAN KEPATUHAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI OLEH HANNA G.M.L.TORUAN 120503237 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Propinsi Jawa Tengah.
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu auditor yang berprofesi pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyimpangan penggunaan keuangan negara yang dilakukan pihak-pihak. tertentu. Dengan adanya pengawasan ini, pemerintah diharapkan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemerintah daerah dalam melaksanakan penatakelolaan keuangan membutuhkan suatu Badan Pengawasan Daerah untuk meminimalisir penyimpangan penggunaan keuangan negara yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aparatur pemerintah yang berkompeten dalam menjalankan tugas sebagai fungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuntutan dimasa demokrasi seperti saat ini, pemerintah dituntut untuk semakin transparan dan akuntabel terhadap pengelolaan dana keuangan negara. Tuntutan masyarakat
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, MOTIVASI, DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Aparat Inspektorat Provinsi Jawa Tengah)
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 1-7 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, MOTIVASI, DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan alat informasi baik bagi pemerintah sebagai manajemen maupun alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntansi sektor publik terkait dengan tiga hal pokok, yaitu : penyediaan informasi, pengendalian manajemen, dan akuntabilitas. Akuntansi sektor publik merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi formal yang beroperasi dengan menjual atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi formal yang beroperasi dengan menjual atau menghasilkan barang maupun jasa kepada masyarakat. Sebagian besar perusahaan memiliki
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
26 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas yang bertujuan menjelaskan fenomena dalam bentuk pengaruh antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan audit terhadap pemerintah. Sedangkan undang-undang No 15 tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntansi merupakan ilmu yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan para penggunanya. Tujuan akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil dan harus memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang
Lebih terperinciPERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR
PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan laporan keuangan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntan publik merupakan salah satu profesi yang berkaitan dengan kepercayaan masyarakat dan memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan. Profesi akuntan
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DANDUE PROFESSIONAL CARE AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Auditor KAP di Kota Malang) SKRIPSI
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DANDUE PROFESSIONAL CARE AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Auditor KAP di Kota Malang) SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggunaan dana yang dapat dipertanggungjawabkan. Pengawasan bersifat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu negara yang dikelola oleh pemerintahan selalu mencakup penggunaan dana yang cukup besar jumlahnya untuk melaksanakan aktivitas pemerintahan. Pertanggungjawaban
Lebih terperinci