BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 1.8 Makhorijul Huruf Makhroj berarti tempat keluar. Jadi makhroj huruf berarti tempat keluarnya khuruf. Kata makhroj, kadang-kadang ditulis dalam bentuk jamak menjadi makhorij yang berarti tempat-tempat keluar. Jadi makhorijul huruf berarti tempat-tempat keluarnya huruf. Untuk membantu akurasi pengucapan huruf, ulama qiro at menuangkan pengucapan huruf-huruf Al Qur an dalam bentuk tulisan. Bahkan ditambahkan dengan ilustrasi gambar supaya semakin mempertajam pembahasan. Dengan mengetahui makhroj huruf dan dibantu dengan latihan secara terus-menerus dalam mengucapkannya, maka akan dapat memperlancar lidah dalam mengucapkan huruf secara baik dan benar. Materi makhroj khuruf dibahas khusus dalam pelajaran tajwid dengan tujuan agar suara huruf-huruf Al Qur an menjadi standar. Dengan standarisasi makhroj huruf ini, seharusnya suara bacaan Al Qur an menjadi sama, sekalipun dibacakan oleh lidah orang yang berbeda-beda. Yang lebih penting lagi dari pembahasan makhroj huruf ini, adalah supaya suara bacaan Al Qur an terjaga kemurniannya tanpa terpengaruh oleh dialek lainnya (Anonim, 2013). Secara global makhraj huruf ada lima tempat : a. Rongga b. Tenggorokan c. Lidah d. Dua bibir e. Rongga hidung 5

2 6 Sedangkan secara terperinci berjumlah tujuh belas, yaitu : a. Yang keluar dari rongga mulut adalah huruf-huruf mad, yakni : Pengucapannya dengan memonyongkan dua bibir و 1. Pengucapannya dengan menurunkan bibir bagian bawah ي ا Pengucapannya dengan membuka mulut b. Yang keluar dari tenggorokan adalah huruf-huruf : Keluar dari tenggorokan bawah ء - ھ 2. Keluar dari tenggorokan tengah ع - ح 3. Keluar dari tenggorokan atas غ - خ 4. Untuk lebih jelasnya, huruf-huruf yang dikeluarkan dari tenggorokan dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini : Gambar 2.1 Makhorijul Huruf Tenggorokan c. Huruf-huruf yang keluar dari lidah sebagai berikut : ق ك ي ش ج ع ر - ن ل ط د خ ظ ر ز ص س ز Keluar dari pangkal lidah (dekat tenggorokan) dengan ق 5. mengangkatnya ke atas langit-langit Seperti makhraj huruf qaf namun pangkal lidah diturunkan ك 6.

3 7 Untuk lebih jelasnya, makhorijul huruf ق dan ك dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut ini : Gambar 2.2 Makhorijul Huruf Pangkal Lidah 7. ج ش ي Keluar dari tengah lidah bertemu dengan langit-langit. Letak makhorijul hurufnya dapat dilihat pada gambar 2.3 berikut ini : Gambar 2.3 Makhorijul Huruf Tengah Lidah 8. ع Keluar dari dua sisi lidah atau salah satunya bertemu dengan gigi geraham. Letak makhorijul hurufnya dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut ini : Gambar 2.4 Makhorijul Huruf Sisi Lidah 9. ل Keluarnya dengan menggerakkan semua lidah dan bertemu dengan ujung langit-langit. Letak makhorijul hurufnya dapat dilihat pada gambar 2.5 berikut ini : Gambar 2.5 Makhorijul Huruf Semua Lidah

4 8 Letak.ل Keluarnya dari ujung lidah di bawah makhraj huruf ن 10. makhorijul hurufnya dapat dilihat pada gambar 2.6 berikut ini : Gambar 2.6 Makhorijul Huruf Ujung Lidah Keluarnya dari ujung lidah, hampir sama seperti dengan ر 11. memasukkan punggung lidah. Letak makhorijul hurufnya dapat dilihat pada gambar 2.7 berikut ini : Gambar 2.7 Makhorijul Huruf Punggung Lidah Keluar dari ujung lidah yang bertemu dengan gigi bagian ط د خ 12. atas. Letak makhorijul hurufnya dapat dilihat pada gambar 2.8 berikut ini : Gambar 2.8 Makhorijul Huruf Ujung Lidah Keluar dari ujung lidah. Ujung lidah keluar sedikit dan ظ ر ز 13. bertemu dengan ujung gigi depan bagian atas. Letak makhorijul hurufnya dapat dilihat pada gambar 2.9 berikut ini : Gambar 2.9 Makhorijul Huruf Ujung Lidah

5 9 14. ز - س ص Keluar dari ujung lidah yang hampir bertemu dengan gigi depan bagian bawah. Letak makhorijul hurufnya dapat dilihat pada gambar 2.10 berikut ini : Gambar 2.10 Makhorijul Huruf Ujung Lidah d. Keluar dari bibir 15. ف Keluar dari bibir bawah bagian dalam yang bertemu dengan ujung gigi seri atas. Letak makhorijul hurufnya dapat dilihat pada gambar 2.11 berikut ini : Gambar 2.11 Makhorijul Huruf Bibir 16. و ب م Huruf Mim dan Ba keluar dari dua bibir yang dirapatkan, sedangkan Wawu dengan memonyongkan bibir. Letak makhorijul hurufnya dapat dilihat pada gambar 2.12 berikut ini : Gambar 2.12 Makhorijul Huruf Bibir e. Yang keluar dari rongga hidung adalah huruf-huruf ghunnah (dengung) 17. Terdapat pada tujuh tempat berikut : a) Ghunnah Musyaddadah b) Idgham Bighunnah c) Lafazh Irkam Ma ana commit (Idgham to user Mutajanisain)

6 10 d) Idgham Mitslain e) Iqlab f) Ikhfa Haqiqy g) Ikhfa Syafawy (Rauf, 2011:33). 1.9 Sifatul Huruf Tujuan mempelajari sifat-sifat huruf adalah agar huruf yang keluar dari mulut kita semakin sesuai dengan keaslian huruf-huruf Al Qur an itu sendiri. Huruf yang sudah tepat makhrajnya belum dapat dipastikan kebenarannya sehingga sudah sesuai dengan sifat aslinya. Ketika seseorang mensukunkan huruf pada suatu lafadz, boleh jadi lidahnya sudah tepat pada posisinya, namun belum dikatakan benar sehingga ia mengucapkannya sesuai dengan sifatnya. Contoh pengucapan Masjid baru sesuai dengan sifatnya apabila huruf Dal sudah di-qalqalah-kan (Rauf, 2011:43). Sifat-sifat huruf dalam Al Qur an terbagi menjadi dua, yaitu : a. Sifat-sifat Huruf Memiliki Lawan b. Sifat-sifat Huruf Tidak Memiliki Lawan 1.10 Metode Al-Bayan Metode Al-Bayan ini ditulis oleh ibu Dra. Sarotun berdasarkan pengalaman beliau dalam mengikuti program tahsin Qur an pada lembaga Tahfidz Adz-Dzikra Semarang, dan selanjutnya ikut mengembangkannya. Dalam prakteknya, beliau banyak menemukan kendala ketika berhadapan dengan peserta yang kemampuan bacanya masih terbata-bata. Yang mana peserta tidak bisa langsung menggunakan panduan yang ada (menggunakan Pedoman Dauroh Al Qur an, ustadz Abdul Aziz Abdur Ra uf, LC. Al-Hafidz) Sudah banyak metode baca dan tahsin Qur an yang disusun, tetapi metode Al-Bayan ini disusun berbeda dengan metode-metode yang telah ada, perbedaannya adalah : 1. Model penulisan dan pembelajarannya dengan pendekatan makhorijul huruf (tempat keluar huruf), commit tidak to user berdasarkan huruf hijaiyah (metode

7 11 Iqro ), sehingga akan memudahkan siswa untuk mempelajarinya, karena mempelajari huruf-huruf yang sama tempat keluarnya. 2. Disusun berdasarkan kedekatan bacaan-bacaan, sehingga memudahkan siswa/santri untuk mempraktekkan sesuai dengan hukum tajwid. 3. Penyusunannya dimulai dengan huruf-huruf yang lebih mudah untuk dipelajari, sehingga siswa/santri akan termotivasi untuk semangat belajar. 4. Penulisan hurufnya menggunakan khot utsmani sehingga sejak awal siswa/santri dibiasakan dengan Al Qur an standar, dan ini akan memudahkan dia nantinya membaca Al Qur an (Sarotun, 2011:1) Adobe Flash CS5 Adobe Flash merupakan aplikasi multiguna yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan. Dengan berbagai fitur canggih yang ada di dalamnya, menggambar, membuat animasi, hingga membuat berbagai jenis permainan yang luar biasa. Program ini memiliki fitur yang memungkinkan Anda membuat animasi yang lebih baik dan menarik. Dalam Flash terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter, custom easing, dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback FLV. Dengan berbagai fitur tersebut, kita dapat dengan mudah menyusun kerangka game dan menjalankannya dengan kode script. Game yang nantinya akan Anda buat merupakan game yang bernuansa edukasi dengan tampilan yang menarik. Anda dapat menerapkan nilai-nilai pengetahuan pada game disertai dengan nilai pengukurannya (Anonim : 2012). Dalam perkembangannya, Adobe Flash CS 5 merupakan versi terbaru dari Adobe Flash. Dengan tambahan fitur-fitur baru semakin memudahkan untuk menganimasikan objek-objek yang anda buat. Adobe Flash CS 5 memperkenalkan fitur-fitur baru seperti : a. Text Layout Framework Text (TLF Text) TLF Text ini merupakan fasilitas terbaru yang dapat digunakan untuk memformat teks secara lengkap.

8 12 b. Panel Code Snippets Panel Code Snippets memungkinkan non-programmer untuk menerapkan kode perintah ActionScript 3.0 tanpa perlu menguasai ActionScript 3.0 c. Menambahkan Video Dengan menggunakan Adobe Flash CS 5 menambahkan video ke dalam lembar kerja jadi lebih mudah. d. Effects Decorative Drawing Tool Baru Pada Adobe Flash CS 5 telah ditambahkan beberapa efek baru ke dalam Decorative Drawing Tool. e. Template Baru Berbagai template baru telah ditambahkan pada Adobe Flash CS 5 untuk mempermudah dalam mendesain animasi User Interface Adobe Flash CS5 Tampilan dari Adobe Flash CS 5 ini mungkin terlihat berbeda. Tetapi sebenarnya fitur-fitur yang ada sama seperti versi yang sebelumnya hanya saja Adobe Flash CS 5 ini memiliki tambahan fitur-fitur lain yang dapat memudahkan anda. User Interface Adobe Flash CS5 dapat dilihat pada gambar 2.13 di bawah ini :

9 13 Gambar 2.13 User Interface Adobe Flash CS Lingkungan Kerja Adobe Flash CS5 a. Menu Bar, berisikan perintah operasi yang ada pada Adobe Flash CS5. Menu bar Adobe Flash CS5 dapat dilihat pada gambar 2.14 berikut ini : Gambar 2.14 Menu Bar b. Timeline Panel, digunakan untuk mengatur layer dan frame sebagai pengatur waktu untuk movie yang akan dibuat. Timeline panel Adobe Flash CS5 dapat dilihat pada gambar 2.15 berikut ini : Gambar 2.15 Timeline Panel

10 14 c. Properties Panel, menampilkan informasi tentang objek yang sedang aktif. Properties panel Adobe Flash CS5 dapat dilihat pada gambar 2.16 berikut ini : Gambar 2.16 Properties Panel d. Stage, halaman yang digunakan untuk menempatkan objek yangakan ditampilkan. Stage Adobe Flash CS5 dapat dilihat pada gambar 2.17 berikut ini : Gambar 2.17 Stage e. ToolBox, kumpulan tool untuk pegaturan gambar yang akan dibuat. ToolBox Adobe Flash CS5 dapat dilihat pada gambar 2.18 berikut ini:

11 15 Gambar 2.18 ToolBox f. Color Mixer Panel, untuk pegaturan warna untuk objek. Color mixer panel Adobe Flash CS5 dapat dilihat pada gambar 2.19 berikut ini : Gambar 2.19 Color Mixer Panel g. Library Panel, tempat untuk menyimpan objek symbol yang nantinya akan digunakan. Library panel Adobe Flash CS5 dapat dilihat pada gambar 2.20 berikut ini :

12 16 Gambar 2.20 Library Panel 1.12 Action Script ActionScript adalah menunjukkan koleksi set dari action, function, event dan event handler yang memungkinkan dikembangkan oleh para developer untuk membuat flash movie yang lebih komplek dan lebih interaktif. ActionScript mengalami evolusi kea rah standar bahasa pemrograman, yaitu versi 1, versi 2 dan versi 3 (Sunyoto, 2010:9) Multimedia Menurut Arsyad (2007:3) yang dikutip oleh Yafie (2013) kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Sedangkan menurut Richey (1994) yang dikutip oleh Yafie (2013) Association of Education and Communication Technology (AECT) memberikan definisi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi. Pendapat lain dari Suranto (2005:18) yang dikutip oleh Yafie (2013) mengemukakan bahwa media adalah suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seorang komunikator kepada komunikan. Sedangkan Trini Prastati (2005:3) yang dikutip oleh Yafie (2013) memberi makna media sebagai apa saja yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi ke penerima informasi.

13 17 Heinich dan kawan-kawan (1996:8) yang dikutip oleh Yafie (2013) mengartikan media sebagai perantara yang mengantar informasi dari sumber kepada penerima. Dengan demikian televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah tergolong media. Apabila media tersebut membawa pesan-pesan atau informasi yang mengandung maksud dan tujuan pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran. Secara lebih khusus Briggs (1979) yang dikutip oleh Yafie (2013) mengatakan media sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran. Sarana fisik tersebut dapat berupa buku, tape rekorder, kaset, kamera video, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Sependapat dengan Briggs, Wang Qiyun & Cheung Wing Sum (2003) yang dikutip oleh Yafie (2013), menyatakan bahwa dalam konteks pendidikan, media biasa disebut sebagai fasilitas pembelajaran yang membawa pesan kepada pembelajar. Media dapat dikatakan pula sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual dan peralatannya, sehingga media dapat dimanipulasi, dilihat, dibaca, dan didengar. Dengan demikian media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis, yang dapat digunakan untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal atau dapat disimpulkan bahwa media merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar (Yafie : 2013) CorelDraw X4 CorelDrawX4 merupakan software grafis yang paling mudah pengoperasiannya. CorelDraw merupakan pilihan terbaik bagi para desainer grafis untuk menyelesaikan semua jenis proyek mulai dari membuat layout untuk media cetak sampai menciptakan gambar-gambar vektor. Gambar-gambar yang dihasilkan CorelDraw merupakan gambar yang sangat halus dan tajam. Salah satu

14 18 kelebihan CorelDraw adalah ruang kerja CorelDraw beserta tool yang tersedia dapat digunakan dengan mudah dan cepat. Fungsi CorelDraw tidak hanya membuat berbagai desain, tetapi juga mahir dalam tracing dan mengedit sketsa (Putri Wahyuni dan SmithDev Community, 2008) Adobe Audition Adobe Audition adalah program produksi dari Adobe Corporation untuk mengubah file-file audio, aplikasi ini dapat diintegrasi dengan berbagai program lain dari Adobe. program ini merupakan program grafis yang mampu membuat program pengolah suara. Adobe Audition merupakan program editing audio yang lengkap, standar pengolah audio pada bisnis multimedia, dan broadcasting. Edisi terbaru, Adobe Auditon memiliki kinerja yang cepat, direct-to-file recording, jumlah track yang tak terbatas, dukungan format video, tampilan spectral pan dan phase, CD Audio Burning, Adobe Bridge, dan dukungan ASIO (Anonim, 2008 : 60) Struktur Navigasi Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari suatu program. Ada empat macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa dilakukan dalam proses pembuatan aplikasi multimedia (Sutopo, 2003:37). a. Struktur Navigasi Linier Struktur navigasi linier banyak digunakan oleh sebagian besar multimedia linier. Informasi diberikan secara sekuensial dimulai dari satu halaman. Beberapa desainer menggunakan satu halaman untuk masuk atau keluar dari aplikasi. Linear navigation model banyak digunakan dan berhasil dengan baik pada beberapa macam aplikasi seperti presentasi dan aplikasi computer based-training serta aplikasi yang memerlukan informasi berurutan. Struktur navigasi linier dapat dilihat pada gambar 2.21 berikut ini :

15 19 Gambar 2.21 Struktur Navigasi Linier b. Struktur Navigasi Hirarki Struktur navigasi hirarki diadaptasi dari top-down design. Konsep navigasi ini dimulai dari satu node yang menjadi halaman utama atau halaman awal. Dari halaman tersebut dapat dibuat beberapa cabang ke halaman-halaman level 1. Halaman tersebut adalah isi atau halaman penunjang dari sebuah halaman utama, dari tiap halaman level 1 dapat 10 juga dikembangkan menjadi beberapa cabang lagi. Hal ini seperti struktur organisasi dalam perusahaan. Hierarchical model baik bagi aplikasi untuk menemukan lokasi halaman dengan mudah. Untuk menggambarkan model tersebut dapat digunakan ilustrasi dengan tree. Struktur navigasi hirarki dapat dilihat pada gambar 2.22 berikut ini : Gambar 2.22 Struktur Navigasi Hirarki c. Struktur Navigasi Non Linier Struktur navigasi non linier (tidak terurut) merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier, hanya saja pada struktur ini diperkenankan untuk membuat percabangan. Pada struktur ini kedudukan semua page sama,

16 20 sehingga tidak dikenal adanya master atau slave page. Struktur navigasi non linier dapat dilihat pada gambar 2.23 berikut ini : Gambar 2.23 Struktur Navigasi Non Linier d. Struktur Navigasi Campuran Struktur navigasi campuran (composite) merupakan gabungan dari struktur sebelumnya dan disebut juga struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika suatu tampilan membutuhkan percabangan maka dibuat percabangan. Struktur ini paling banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia. Struktur navigasi campuran dapat dilihat pada gambar 2.24 berikut ini : Gambar 2.24 Struktur Navigasi Campuran

MEDIA PEMBELAJARAN HURUF HIYAIJAH BERBASI MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK PRA SEKOLAH. Septia Lutfi. STMIK Himsya Semarang.

MEDIA PEMBELAJARAN HURUF HIYAIJAH BERBASI MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK PRA SEKOLAH. Septia Lutfi. STMIK Himsya Semarang. MEDIA PEMBELAJARAN HURUF HIYAIJAH BERBASI MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK PRA SEKOLAH Septia Lutfi STMIK Himsya Semarang Abstract Pendidikan merupakan hal yang paling fundamental atau yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk teks, audio, grafik, animasi, dan video.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Pembuatan Aplikasi 4.1.1 Pembuatan Halaman Loading Dalam pembuatan halaman ini, animasi dibuat dengan teknik frame by frame dan Action Script. Tampilan pembuatan halaman

Lebih terperinci

UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 1

UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 1 UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 1 لحن الجلي Tertukar huruf/ baris لحن الخفي Tertinggal dengung/ mad/ sifat UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu. 1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika

BAB II LANDASAN TEORI. sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu. 1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika 4 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Komputer Komputer merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi, menjalankan program yang tersimpan dalam memori,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan masalah masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan animasi bahasa latin. Pembahasan pada bab ini meliputi perangkat lunak yang digunakan yaitu Adobe Flash

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat dapat diartikan sebagai program computer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu Aplikasi software yang dirancang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Trianto (2009) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkan mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Gerhana Matahari dan Bulan Gerhana Matahari Bumi mengedari matahari, bulan mengedari bumi. Sewaktu bulan bergerak tepat diantara bumi dan matahari, matahari pun tertutup dan kita

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH Flash merupakan program grafis animasi yang diproduksi oleh Macromedia corp, yaitu sebuah vendor software yang bergerak di bidang animais web. Macromedia Flash pertama kali

Lebih terperinci

TEKNIK MULTIMEDIA. PERTEMUAN 6 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom

TEKNIK MULTIMEDIA. PERTEMUAN 6 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom TEKNIK MULTIMEDIA PERTEMUAN 6 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom BAB VI PENGENALAN FLASH Pendahuluan Macromedia Flash merupakan salah satu aplikasi animasi yang dikeluarkan oleh perusahaan Macromedia. Digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dalam pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menganimasikannya, serta mudah dipelajari. Flash tidak hanya digunakan dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. menganimasikannya, serta mudah dipelajari. Flash tidak hanya digunakan dalam 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Adobe Flash Flash merupakan software yang memiliki kemampuan menggambar sekaligus menganimasikannya, serta mudah dipelajari. Flash tidak hanya digunakan dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Tinjauan pustaka merupakan penelusuran terhadap berbagai literatur hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Tinjauan pustaka merupakan penelusuran terhadap berbagai literatur hasil 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka merupakan penelusuran terhadap berbagai literatur hasil penelitian sebelumnya yang relevan atau memiliki keterkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Data dan Informasi Secara umum data merupakan keterangan yang benar dan nyata. Pengertian Data menurut Jogiyanto H, M, Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MIN Kebun Bunga Banjarmasin Terbentuk dan berdirinya Pendidikan Madrasah Negeri Kebun Bunga disebabkan desakan

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB II. Tinjauan Pustaka 6 BAB II Tinjauan Pustaka A. Media Pembelajaran Interaktif Media pembelajaran dapat diartikan sebagai perantara atau penghubung antara dua pihak yaitu antara sumber pesan dan penerima pesan ( Anitah, 2008

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Flash merupakan software yang memiliki kemampuan menggambar sekaligus

BAB 2 LANDASAN TEORI. Flash merupakan software yang memiliki kemampuan menggambar sekaligus BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan di jelaskan teori-teori yang berhubungan dengan tugas akhir. Teoriteori itu adalah penjelasan tentang Flash, Macromedia Flash dan ActionScript. Selain itu juga akan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Pengertian media sangat luas, namun apabila dipahami secara

Lebih terperinci

Dinamakan bacaan izhar halqi apabila terdapat nun sukun ( ن ) atau tanwin (

Dinamakan bacaan izhar halqi apabila terdapat nun sukun ( ن ) atau tanwin ( BAB 9 HUKUM BACAAN NUN MATI, TANWIN DAN MIM MATI STANDAR KOMPETENSI 9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati 9.1. 9.2. 9.3. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. grafik, animasi, dan video. Beberapa definisi menurut beberapa ahli: 1. Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996).

II. TINJAUAN PUSTAKA. grafik, animasi, dan video. Beberapa definisi menurut beberapa ahli: 1. Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996). II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk teks, audio, grafik, animasi, dan video.

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LAGU-LAGU DAERAH PADA YAYASAN PENDIDIKAN AL-MAWADDAH TELADAN KISARAN BERBASIS MULTIMEDIA

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LAGU-LAGU DAERAH PADA YAYASAN PENDIDIKAN AL-MAWADDAH TELADAN KISARAN BERBASIS MULTIMEDIA Jurnal Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Volume 2, Nomor 2, Oktober 2017 PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LAGU-LAGU DAERAH PADA YAYASAN PENDIDIKAN AL-MAWADDAH TELADAN KISARAN BERBASIS MULTIMEDIA

Lebih terperinci

Belajar membuat gambar bergerak menggunakan Macromedia Flash MX

Belajar membuat gambar bergerak menggunakan Macromedia Flash MX Belajar membuat gambar bergerak menggunakan Macromedia Flash MX Pajrin Wurika Sahara Wurika.sahara@gmail.com Abstrak Macromedia Flash adalah software yang banyak dipakai oleh desainer Web karena mempunyai

Lebih terperinci

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafis, suara dan gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler pengertian sistem adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler pengertian sistem adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler pengertian sistem adalah sebuah rangkaian yang saling kait mengkait antar beberapa bagian sampai kepada bagian yang paling

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian media pembelajaran Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari "Medium" yang secara harfiah berarti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahap, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahap, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan model pengembangan multimedia yang dikembangkan oleh Luther. Model pengembangan multimedia ini terdiri dari

Lebih terperinci

Pedoman Observasi Evaluasi Harian/Formatif

Pedoman Observasi Evaluasi Harian/Formatif PEDOMAN WAWANCARA A. KONDISI UMUM 1. Bagaimana sejarah berdirinya TPQ al-ikhsan? 2. Siapa tokoh yang merintis berdirinya TPQ al-ikhsan? 3. Motif apa yang mendasari berdirinya TPQ al-ikhsan? 4. Mengapa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Visualisasi Visualisasi adalah tampilan pada layar monitor baik dalam bentuk gambar yang bergerak ataupun tidak, serta dapat pula gambar yang disertai dengan suara.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori dasar yang menjadi landasan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi, karena topik yang ditulis adalah aplikasi multimedia

Lebih terperinci

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015 HUKUM BACAAN MATERI KELAS VII Analisis Tabel Rumus Tajwid Pendidikan Agama Islam Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Semester Genap Tahun Ajaran 2014

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan yaitu Adobe Flash CS3 Profesional serta penjelasan mengenai materi

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan yaitu Adobe Flash CS3 Profesional serta penjelasan mengenai materi BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan animasi Bahasa Arab. Pembahasan pada bab ini meliputi perangkat lunak yang digunakan yaitu Adobe Flash

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument

BAB II KAJIAN TEORI. dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument 6 BAB II KAJIAN TEORI A. Landasan Teori 1. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Secara harfiah, kata media berasal dari bahasa latin medium yang memiliki arti perantara atau pengantar. Menurut Asosiasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Perancangan BAB I PENDAHULUAN A. Judul Perancangan Multimedia Interaktif Mari Belajar Shalat untuk Usia 6 8 Tahun. Tema yang penulis buat adalah mempelajari tentang tata belajar shalat serta menyisipkan pesan tentang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Iklan Iklan atau dalam bahasa inggris Advertising, adalah suatu bentuk komunikasi massa komersial yang dirancang untuk mempromosikan suatu produk atau jasa, maupun pesan dari

Lebih terperinci

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I QS. AL-A RAF: 56-58 1. Membaca و ل ت ف س د و ف ألر ض ب ع د إ ص لح ه و د ع وه خ و ف و ط م ع إ ن ر ح ة لل و ق ر يب م ن ل م ح

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORITIS BAB 2 LANDASAN TEORITIS Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan animasi media pembelajaran. Pembahasan pada bab ini meliputi perangkat lunak yang digunakan yaitu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Adapun beberapa penelitian terdahulu mengenai Game Ball Breaker. Ayuni (2011) Implementasi Konsep Kecerdasan Buatan dalam Rancang Bangun Game Brick Breaker

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Adapun beberapa penelitian terdahulu mengenai perancangan game air strike. Dicky Abdullah (2007) pembuatan game air strike 3d. Penelitian tersebut di buat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Animasi Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang berarti menggerakkan. Bustaman (2001) menyatakan bahwa Animasi adalah suatu proses dalam menciptakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang digunakan yaitu Adobe Flash CS4 Professional serta penjelasan mengenai game

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang digunakan yaitu Adobe Flash CS4 Professional serta penjelasan mengenai game BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoretis yang berkaitan dalam pembuatan animasi mengenal huruf dan kata. Pembahasan pada bab ini meliputi perangkat lunak yang digunakan yaitu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA FLIPCHART SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN ILMU TAJWID BAGI SANTRI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN ASY-SYAMS KULON PROGO SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA FLIPCHART SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN ILMU TAJWID BAGI SANTRI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN ASY-SYAMS KULON PROGO SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA FLIPCHART SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN ILMU TAJWID BAGI SANTRI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN ASY-SYAMS KULON PROGO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Lampiran 1: Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Kegiatan Bulanan No Ke-3 Ke-4 Minggu ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Perencanaan V 2 Refleksi Awal V 3 Pelaksanaan Siklus I V 4 Pelaksanaan Siklus II V 5 Pelaksanaan Siklus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. iklan animasi layanan masyarakat wajib pajak. Pembahasan pada bab ini meliputi

BAB 2 LANDASAN TEORI. iklan animasi layanan masyarakat wajib pajak. Pembahasan pada bab ini meliputi BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan iklan animasi layanan masyarakat wajib pajak. Pembahasan pada bab ini meliputi perangkat lunak yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Alat Musik Alat musik adalah suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Multimedia Multimedia merupakan suatu konsep dan teknologi baru dalam bidang teknologi informasi. Dimana teks, gambar, suara, animasi dan video disatukan dalam computer

Lebih terperinci

Hindayati Mustafidah 1) dan Nurhidayah 2) I. PENDAHULUAN. Rancangbangun Multimedia Tajwid halaman 31 37

Hindayati Mustafidah 1) dan Nurhidayah 2) I. PENDAHULUAN. Rancangbangun Multimedia Tajwid halaman 31 37 Rancangbangun Multimedia Pembelajaran Ilmu Tajwid Guna Peningkatan Pemahaman Cara Membaca Al-Qur an (Learning Multimedia Engineering in Tajwid to Increase Understanding How to Read Qur'an) Hindayati Mustafidah

Lebih terperinci

1. PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (C3) XII

1. PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (C3) XII 1. PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (C3) XII Penggabungan gambar vektor Prinsip penggabungan gambar vector Proses penggabungan gambar vector Pemberian efek pada gambar vektor Prinsip pemberian efek pada gambar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iqro adalah sebuah metode pengajaran membaca Al-Qur an yang menekankan siswa untuk banyak berlatih membaca. Metode iqro dilengkapi dengan enam jilid buku panduan yang

Lebih terperinci

MS.POWERPOINTsebuah handout

MS.POWERPOINTsebuah handout MS.POWERPOINTsebuah handout Juni Muryadi I. PRESENTASI DENGAN MS.POWERPOINT Presentasi intinya menampilkan pesan/file/data dalam bentuk audio visual. Jika terlihat atau didengar berisi: 1. Teks (Font,

Lebih terperinci

APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI STRUKTUR LAPISAN ATMOSFER DAN LITHOSFER UNTUK TINGKAT SMP DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 :

APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI STRUKTUR LAPISAN ATMOSFER DAN LITHOSFER UNTUK TINGKAT SMP DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 : APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI STRUKTUR LAPISAN ATMOSFER DAN LITHOSFER UNTUK TINGKAT SMP DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 : Nama : Siti Halimah NPM : 19111526 Dosen Pembimbing : Iffatul Mardhiyah,

Lebih terperinci

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 1

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 1 KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 1 NAMA: KELAS: KBM 1 CAWANGAN: MUKA DEPAN ARAHAN KEPADA CALON 1. Jangan buka kertas soalan sehingga diberi arahan oleh pengawas. 2.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menganimasikannya, serta mudah dipelajari (M. Amrullah Akbar et al, 2008).

BAB 2 LANDASAN TEORI. menganimasikannya, serta mudah dipelajari (M. Amrullah Akbar et al, 2008). 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Tentang Flash Flash adalah software yang memiliki kemampuan menggambar sekaligus menganimasikannya, serta mudah dipelajari (M. Amrullah Akbar et al, 2008). Flash tidak

Lebih terperinci

SOAL MFQ TAJWID. A. Soal Paket Penyisihan 1. Soal :Apa yamg dimaksud dengan saktah atau sakt

SOAL MFQ TAJWID. A. Soal Paket Penyisihan 1. Soal :Apa yamg dimaksud dengan saktah atau sakt SOAL MFQ TAJWID Soal Penyisihan A. Soal Paket Penyisihan 1. Soal :Apa yamg dimaksud dengan saktah atau sakt Jawab : memutus suara pada huruf mati selama 2 harakat tanpa nafas 2. Soal :Di antara sifat huruf

Lebih terperinci

Dedy Izham. Lisensi Dokumen:

Dedy Izham. Lisensi Dokumen: Cara Cepat Belajar Adobe Flash Dedy Izham zona.dedy@yahoo.com http://blog.jasamultimedia.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2012 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang animasi. Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah. gambar yang bergerak. (http://www.wikipedia.

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang animasi. Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah. gambar yang bergerak. (http://www.wikipedia. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 ANIMASI Animasi memiliki banyak pengertian. Tiap orang memiliki pendapat yang berbeda tentang animasi. Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakan

Lebih terperinci

BAB II MENU DAN IKON PADA PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANIMASI

BAB II MENU DAN IKON PADA PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANIMASI BAB II MENU DAN IKON PADA PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANIMASI Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi menu ikon pada perangkat lunak pengolah animasi Indikator : - Mengidentifikasi menu dan ikon pada Menu Bar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tutorial interaktif adalah media pembelajaran yang menjelaskan tentang langkah langkah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tutorial interaktif adalah media pembelajaran yang menjelaskan tentang langkah langkah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tutorial Interaktif Tutorial interaktif adalah media pembelajaran yang menjelaskan tentang langkah langkah dalam menggunakan sebuah aplikasi maupun dalam membuat suatu tutorial.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era modern sekarang, teknologi sangat berkembang pesat, salah satu contohnya adalah dalam dunia pendidikan. Kita bisa melihat sendiri bagaimana teknologi dapat

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoretis yang berkaitan dalam pembuatan animasi kinematika gerak lurus. Pembahasan pada bab ini meliputi perangkat lunak yang digunakan yaitu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bernyanyi merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Bernyanyi merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bernyanyi Bernyanyi merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam pengembangan diri anak, Ruswandi(2004:13) dan Asti (2007:32) mengemukakan bahwa bernyanyi bagi

Lebih terperinci

Bab 5. Dasar-dasar Action Script

Bab 5. Dasar-dasar Action Script Bab 5. Dasar-dasar Action Script Pada animasi yang telah Anda pelajari pada bab sebelumnya, dijalankan secara berurutan dari frame ke frame. Berikutnya dengan adanya Behaviors dan Action Script, animasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Dalam suatu pembangunan aplikasi, analisis perlu dilakukan sebelum tahap perancangan dilakukan. Perancang aplikasi harus menganalisis kebutuhan apa yang

Lebih terperinci

Yuk Belajar... Huruf Hijaiyah

Yuk Belajar... Huruf Hijaiyah Yuk Belajar... Huruf Hijaiyah Fathah Bibir & mulut dibuka Fathah Tanwin Cara Membaca Memiliki Hubungan Dengan hukum Ikhfa, Idzhar, Iqlab, Idgham Samar-samar Jelas Menjadi م Dimasukkan Kashroh Bibir & mulut

Lebih terperinci

Basic Animation Flash Framework Htpp://muhammadadri.net/

Basic Animation Flash Framework Htpp://muhammadadri.net/ 2008 Basic Animation Flash Framework Htpp://muhammadadri.net/ Tulisan ini merupakan salah satu modul praktik yang ditulis untuk digunakan dalam pengembangan bahan ajar Multimedia, dalam proses pengolahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah masalah teoretis yang berkaitan dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah masalah teoretis yang berkaitan dalam BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan masalah masalah teoretis yang berkaitan dalam pembuatan animasi gaya. Pembahasan pada bab ini meliputi perangkat lunak yang digunakan yaitu Adobe Flash CS3

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ANIMASI. Operasi matematika pada taman kanak-kanak. Dengan menggunakan perancangan,

BAB 3 PERANCANGAN ANIMASI. Operasi matematika pada taman kanak-kanak. Dengan menggunakan perancangan, BAB 3 PERANCANGAN ANIMASI 3.1 Perancangan Animasi Perancangan merupakan gambaran alur kerja dari aplikasi animasi pembelajaran Operasi matematika pada taman kanak-kanak. Dengan menggunakan perancangan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan itu, hal

Lebih terperinci

ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan

ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan 1. Membuat animasi benda bergerak 2. Membuat animasi sederhana pembelajaran biologi tentang pembelahan sel menggunakan macromedia flash B. Alat dan Bahan 1. Petunjuk Pratikum

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas tentang implementasi dari konsep yang dibuat, serta melakukan demo hasil aplikasi yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. STUDI DESKRIPTIF TENTANG KONEKSITAS PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAQ DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PESERTA DIDIK KELAS V SEMESTER GASAL DI MI MIFTAHUS SIBYAN TUGUREJO SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Arsyad (2002), kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Arsyad (2002), kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Media Pembelajaran Menurut Arsyad (2002), kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. MenurutBovee yang dikutip

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Multimedia Multimedia merupakan suatu konsep dan teknologi baru dalam bidang teknologi informasi, dimana dalam bentuk teks, gambar, suara, animasi, dan video disatukan

Lebih terperinci

HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN

HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN Hukum bacaan Nun sukun dan Tanwin ada empat, antara lain : (א 1. Idzhar Halqi ( א אر Idzhar Halqi adalah Nun mati atau Tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf; Contoh : ح

Lebih terperinci

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2 Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2 Penulis : Tim Penulis (SD UNGGULAN USWATUH HASANAH) 1. Agus Salim, S.Pd.I 2. Fayumi, M.Pd 3. Neng Tati, S.Pd.I 4. Syarifudin, S.Hum Editor Design & Layout : Syarifudin,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 1.1. KONSEP DASAR MULTIMEDIA 1.1.1. PENGERTIAN MULTIMEDIA Menurut Chrisna Atmadji. M. Arief Soeleman yang berjunal Multimedia Pembelajaran Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Lebih terperinci

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 2

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 2 KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 2 NAMA: KELAS: KBM 2 CAWANGAN: MUKA DEPAN ARAHAN KEPADA CALON 1. Jangan buka kertas soalan sehingga diberi arahan oleh pengawas. 2.

Lebih terperinci

HANDOUT DASAR ANIMASI

HANDOUT DASAR ANIMASI HANDOUT DASAR ANIMASI AREA KERJA MACROMEDIA FLASH MX 2004 TKJ Macromedia Flash MX 2004 adalah sebuah program animasi yang telah banyak digunakan oleh para desaier untuk menghasilkan desain yang profesional.

Lebih terperinci

TUTORIAL INTERAKTIF OPERASI BILANGAN DAN PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR PADA MATA KULIAH DASAR TEKNIK DIGITAL MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

TUTORIAL INTERAKTIF OPERASI BILANGAN DAN PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR PADA MATA KULIAH DASAR TEKNIK DIGITAL MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH TUGAS AKHIR TUTORIAL INTERAKTIF OPERASI BILANGAN DAN PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR PADA MATA KULIAH DASAR TEKNIK DIGITAL MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media hendaknya dapat dimanipulasi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aplikasi yang akan dibangun merupakan sebuah sistem multimedia interaktif, tentunya aplikasi serupa sudah pernah dikembangkan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, oleh karena itu

Lebih terperinci

Perancangan Tutorial Perawatan Gigi Yang Baik Dan Benar Pada Anak Usia Dini

Perancangan Tutorial Perawatan Gigi Yang Baik Dan Benar Pada Anak Usia Dini Perancangan Tutorial Perawatan Gigi Yang Baik Dan Benar Pada Anak Usia Dini Syarifah Fadillah Rezky, M.Kom Politeknik Ganesha Medan Jl. Veteran No. 190 Pasar VI Manunggal ikic.5500@gmail.com Sulami Politeknik

Lebih terperinci

APLIKASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEBUDAYAAN INDONESIA

APLIKASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEBUDAYAAN INDONESIA APLIKASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEBUDAYAAN INDONESIA Santi Widianti 1), Dede Anggriawan 2), Iwan Setiadi 3) 1,2,3) Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA 1. Tahap Pengembangan Multimedia Concept Design Material Collecting Concept Design Material Collecting Assembly Testing Distribution Distribution Assembly Testing Tahap pengembangan

Lebih terperinci

MODUL. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bone-Bone Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester : XI / 1

MODUL. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bone-Bone Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester : XI / 1 MODUL Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bone-Bone Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester : XI / 1 I. STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami ayat-ayat Al-Qur an tentang Kompetisi dalam kebaikan. II.

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROFILE STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH BERBASIS MULTIMEDIA

PERANCANGAN PROFILE STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH BERBASIS MULTIMEDIA PERANCANGAN PROFILE STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH BERBASIS MULTIMEDIA Program Studi Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Banda Aceh Murdani ABSTRAK Dalam penulisan ilmiah ini, membuat

Lebih terperinci

ANIMASI PEMBELAHAN SEL

ANIMASI PEMBELAHAN SEL ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan 1. Membuat animasi benda bergerak 2. Membuat animasi sederhana pembelajaran biologi tentang pembelahan sel menggunakan macromedia flash B. Alat dan Bahan 1. Petunjuk Pratikum

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II. 1. Aplikasi Pengertian aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Internet Internet merupakan suatu jaringan antar komputer yang saling dihubungkan. Media penghubung tersebut bisa melalui kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio, sehingga

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau, pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah sebuah perantara atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah bersifat lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yaitu desain penelitian

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI UJI MAKANAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS5

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI UJI MAKANAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS5 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI UJI MAKANAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS5 Radyan Pradana radyan.pradana@gmail.com Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra. Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan Ra dalam bacaan surat-surat Al- Quran dengan benar.

KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra. Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan Ra dalam bacaan surat-surat Al- Quran dengan benar. Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY BAB 1 AL-QURAN/HADITS STANDAR KOMPETENSI 1: Menerapkan hukum bacaaan Qalqalah dan Ra. KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra. Menerapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna dan memiliki kelebihan. Disamping terdapat kelebihannya,

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif )

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif ) HURUF HIJAIYAH ا ب ت ث ر ذ د ج ح خ ز س ش ص ض ط ظ و ه ي ن م ل غ ف ق ك ع. HURUF SYAMSIAH HURUF QAMARIYAH ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif ) ALIF LAM SYAMSIAH

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi

BAB II LANDASAN TEORI. yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi 15 BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utuh dan berfungsi Perancangan sistem dapat dirancang dalam bentuk bagan alir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utuh dan berfungsi Perancangan sistem dapat dirancang dalam bentuk bagan alir BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi

Lebih terperinci