|
|
- Hengki Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ...Bicara Aids, Lanjutan Pengantar : Cuplikan tulisan ini dikutip secara bebas dari sebuah buku Berbicara AIDS yang diterbitkan oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia tahun 1994 atas terjemahan dari karangan Gill Gordon dan Tony Klouda, yang diilustrasi oleh Petra Rohr-Rouendal dari International Planned Parenthood Federation (IPPF). Dimaksudkan terbitan buku tersebut adalah sebagai Penuntun Untuk Petugas Masyarakat sebagai kepanjangan tangan dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia. LEBIH JAUH TENTANG HUBUNGAN SEKS YANG AMAN Seks tanpa perlindungan selalu mempunyai potensi untuk menimbulkan konsekuensi yang membahayakan, meskipun juga menyenangkan, khususnya bagi wanita. Banyak lagu dan cerita rakyat dari berbagai Negara yang menceritakan tentang gadis-gadis yang ditolak dan rusak setelah hamil di luar nikah. Banyaknya kematian dan ketidaknormalan yang disebabkan oleh pengguguran yang sembarangan menunjukkan bahwa seks yang aman sangat diperlukan. Selain resiko di atas, hal lain adalah naiknya resiko terjangkit salah satu penyakit seksual menular, yang sering tanpa gejala, tetapi menyebabkan kemandulan, kecacatan dan kelainan pada bayi. Para pria, wanita dan masyarakat AIDS untuk meyakinkan diri bahwa seks yang aman sangat diperlukan. Kegiatan seks yang lebih aman akan mengurangi resiko timbulnya kehamilan yang tidak diharapkan, dan semua penyakit seksual menular, termasuk HIV. Dua orang yang tidak terinfeksi HIV dapat melakukan kegiatan seksual apa saja tanpa beresiko terinfeksi HIV. Dua orang yang merasa bahwa mungkin mereka terinfeksi HIV dapat
2 2 menikmati hubungan seks dengan aman sepanjang mereka tidak saling memasukkan darah, air mani atau cairan vagina pada selaput lendir pasangannya. Dengan mengetahui hal tersebut, orang dapat menekan kemungkinan HIV memasuki tubuh. Seks melalui vagina Kondom berfungsi sebagai perintang atau kulit yang mencegah HIV dalam air mania tau cairan vagina berhubungan dengan selaput lendir. Spermisida mengandung zat kimia nonoxynol-9 atau menfagol yang menonaktifkan HIV di dalam tabung percobaan, karena spermisida tidak seefektif kondom maka apabila dipergunakan bersama-sama akan menjadi alat pelindung yang handal bagi wanita. Kondom dilapisi dengan nonoxynol-9 yang menyediakan pelindung cadangan apabila kondomnya bocor. TIDAK BOLEH memasukkan bahan-bahan kimia lain atau pembasmi kuman ke dalam vagina atau penis. Hal tersebut tidak dapat membunuh HIV dan dapat merusak alat kelamin atau meracuni penggunanya. Hindari cara berhubungan seks yang menyebabkan rasa sakit atau pendarahan. Hindari hubungan seks selama menstruasi atau setelah melahirkan sampai badan betul-betul sehat. Sangat berhati-hatilah merawat alat kelamin yang sakit, gatal, berkoreng dan bernanah dan tundalah hubungan seks sampai perawatannya tuntas. Memberitahu orang cara menggunakan kondom dan spremisida adalah sangat penting dan meliputi hal-hal sebagai berikut : Gunakan kondom yang terhindar dari sinar matahari dan yang belum kadaluwarsa. Jangan gunakan kondom yang rapuh atau rusak. Simpan kondom di tempat yang sejuk, jauh dari suhu tubuh. Saat berhubungan seks, tunggulah sampai penis mengeras sebelum memasang kondom. Pakailah kondom sebelum penis menyentuh vulva wanita atau vagina. Keluarkanlah kondom dari pembungkusnya dengan hati-hati, sehingga tidak tersobek oleh kuku jari atau cincin. Jepitlah kondom dengan ibu jari dan jari lain dari satu tangan (tetapi jangan sampai kuku jari melukainya). Dengan tangan yang lainnya,
3 3 masukkan kondom dari ujung penis kemudian tariklah ke pangkal penis. Gunakanlah pelumas secukupnya sehingga terasa nyaman. Pakailah pelumas yang bernahan dasar air saja. Pelumas yang mengandung minyak, seperti Vaseline, dapat merusak kondom. Spermisida yang mengandung nonoxynol-9 mengandung pelumas yang dapat mematikan HIV. Setelah ejakulasi, tariklah peniss keluar dari vagina sebelum penis melemas, peganglah kondom dengan hati-hati sehingga tidak ada sperma yang tumpah. Lepaskan kondomnya, buanglah ke dalam tempat yang aman atau tempat dimana anak-anak tidak dapat menjadikannya sebagai mainan. Para wanita dapat memasukkan tablet atau spremisida ke dalam vagina sebelum mereka berhubungan seks. Tablet tersebut harus didorong dalam-dalam ke dalam vagina dengan menggunakan jari dan membiarkannya larut selama 15 menit, sebelum hubungan seksual dilakukan. Amankah berhubungan seks melalui anus? Seks melalui anus dilakukan dengan cara memasukkan penis ke dalam anus,. Sejumlah pasangan melakukan cara ini untuk menghindari kehamilan. Anal seks yang aman lebih sulit dilakukan karena kondom akan lebih mudah sobek daripada apabila dilakukan dengan vagina. Oleh karena itu : Sangatlah aman jika menghindari anal seks. Apabila suatu pasangan memakai cara anal seks untuk menghindari kehamilan, sebaiknya mereka mencari alternative lain. Apabila anal seks digunakan sebagai variasi dalam berhubungan seks, sebaiknya cari cara lain. Untuk pasangan yang tetap melakukan anal seks, sebaiknya gunakan kondom yang kuat dan tidak mudah bocor dengan pelican berbahan dasar air, lebih baik lagi jika menggunakan nonoxynol-9 atau menfagol. Karena resiko kebocoran kondom pada anal seks sangat tinggi, maka mereka sebaliknya berejakulasi di luar.
4 4 Amankah seks dengan mulut? Pada kegiatan oral seks, pasangan saling menjilat, menghisap, mencium atau menggigit alat kelamin pasangannya. Tindakan ini akan beresiko apabila seorang pria berejakulasi dalam mulut pasangannya, atau apabila seseorang menelan cairan vagina atau darah, khususnya apabila terdapat banyak luka atau pendarahan di dalam mulut. Kejadian-kejadian yang akan menunjukkan adanya resiko penularan penyakit pada oral seks. Oral seks akan lebih aman apabila : Pria tidak berejakulasi di dalam mulut pasangannya. Pasangan tersebut tidak menderita gusi berdarah atau terdapat luka di mulut mereka. Cara lain menikmati kegiatan seksual Berciuman itu aman. Akan lebih aman jika menghindari ciuman basah apabila terdapat gusi berdarah atau luka pada mulut. Masturbasi, sendiri atau bersama, juga aman sepanjang darah, air mania tau cairan vagina tidak digunakan sebagai pelumas. Pemijatan, tidur berdampingan, belaian, gesekan, berdansa dan yang lain-lain yang menyenangkan adalah aman sepanjang tidak ada darah, air mania tau cairan vagina yang berhubungan dengan selaput lendir atau kulit yang luka. Berapa jumlah pasangan seks? Berfikir dengan cermat adalah penting sebelum membicarakan perilaku seksual para klien. Perilaku seksual yang tidak dapat kita terima secara pribadi, mungkin cukup aman apabila ditinjau dari penularan HIV. Kita harus membedakan antara perasaan kita mengenai perilaku dan fakta-fakta mengenai HIV. Kalau tidak, kita cenderung memaksanakan ajaran kita dengan menganjurkan kegiatan seks yang lebih kita sukai. Hal ini tidak etis dan tidak membantu memecahkan masalah. Resiko seseorang terinfeksi HIV tergantung pada apa yang dia lakukan dan dengan siapa melakukannya.
5 5 Siapa yang mempunyai resiko yang lebih tinggi, seorang yang mempunyai banyak pasangan tetapi melakukan hubungan seks yang aman dengan mereka, ataui seorang dengan satu pasangan yang melakukan kegiatan seks yang beresiko? Pertanyaan tersebut sulit untuk dijawab. Disamping itu, sejauh mana seseorang betul-betul mengontrol seksualnya dan pasangannya? Pikirkanlah pertanyaan-pertanyaan ini untuk pasangan-pasangan yang ada di masyarakat anda, misalnya : Aiesha dan Abdul keduanya perawan dan perjaka saat mereka menikah. Joan dan Sinta sekarang saling setia. Hannah suka berhubungan seks. Dia belum ingin terikat maka dia mempunyai banyak pacar. Dia selalu memaksa pacarnya untuk memakai kondom yang mengandung nonoxynol-9 apabila mereka berhubungan seks. James mempunyai seorang isteri dan seorang bayi di kampungnya dan dia mempunyai beberapa pacar di kota dimana dia bekerja. Dia menemani wanitawanita tersebut secara bergiliran sehingga dia tidak mempunyai kewajiban terhadap mereka. Dia kadang-kadang menggunakan kondom dengan pacar-pacarnya, tetapi tidak dengan isterinya. Siapa yang beresiko terinfeksi HIV? Mengapa mereka bertingkah laku demikian? Apa yang anda lakukan seandainya anda adalah mereka? Apa yang membuat mereka dapat bercinta dengan aman? Seseorang akan merasa sangat yakin bahwa dirinya tidak terinfeksi HIV melalui hubungan seks, apabila dia adalah seorang bujangan atau betul-betul setia kepada pasangannya yang tidak terinfeksi dan setia pula. Banyak orang sangat ingin berperilaku seperti itu dan mulai melakukannya. Sebagian orang yang lain tidak dapat atau tidak ingin hidup dengan cara seperti itu. Mereka tidak menemukan pasangan yang berkeinginan sama dan cocok dengannya. Mereka pindah atau mengadakan perjalanan dinas atau mereka berhubungan seks untuk uang atau kesenangan. Mereka mungkin akan menikmati kegiatan seksual dengan bermacam-macam orang. Mereka mungkin berbuat kesalahan atau meninggalkan pasangan pertamanya sehingga tingkat perceraian sangat tinggi di banyak negara.
6 6 Seseorang mungkin terinfeksi HIV dari pasangan pertama ataiu satu-satunya. Tetapi, berdasar teori kemungkinan, semakin sering melakukan hubungan seks tidak aman dengan banyak orang, semakin tinggi kemungkinan bertemu dengan kekasih yang terinfeksi dan akhirnya menjadi terinfeksi pula. Sama halnya dengan makin banyak orang yang berhubungan seks tidak aman dengan kekasih seseorang, semakin tinggi kemungkinan pasangannya terinfeksi juga. Hal di atas memang terjadi seandainya seseorang mempunyai banyak kekasih pada waktu yang sama, juga apabila seseorang mempunyai satui kekasih pada suatu waktu, kemudian meninggalkan dan berganti dengan yang lainnya. Orang dapat memutuskan untuk menjalani perilaku seklsual yang lebih aman dan mengurangi jumlah pasangan mereka sebanyak mungkin. Meskipun seks yang lebih aman tidak seratus persen qaman, hal tersebut sangat mengurangi resiko terinfeksi. Seberapa besar kemungkinan saya terinfeksi HIV? Banyak penyuluh AIDS dan anggota masyarakat mengutarakan pendapat bahwa orang baru akan melakukan kegiatan seksual yang lebih aman apabila mereka yakin bahwa mereka beresiko mengidap AIDS. Terdapat dua argumentasi seputar pendapat tersebut. (1) Takut berubah Orang-orang berpendapat seandainya mereka tidak berjumpa temanteman atau orang-orang seperti mereka (yang terinfeksi HIV) mereka tidak akan berfikiran untuk mengubah perilaku mereka. Salah satu masalah sehubungan dengan sikap demikian adalah pada saat seorang mengadakan hubungan pribadi dengan pengidap AIDS yang mendorongnya untuk mengubah perilaku pada saat itu pula akan terdapat banyak orang sehat yang terinfeksi HIV. Setelah beberapa tahun banyak diantara orang-orang tersebut yang mengidap AIDS. Yang membebaskan hati adalah terdapatnya banyak orang di dunia yang melakukan kegiatan seksual yang lebih aman dengan berbagai alasan selain untuk mencegah AIDS.
7 7 Di banyak kelompok masyarakat, pengungkapan adanya masalahmasalah kesehatan seksual dan kehamilan yang tidak dikehendaki, dengan kelompok-kelompok yang berbeda-beda, akan sangat membantu. Sangat penting untuk mengikut sertakan kelompok masyarakat yang sering mempunyai permasalahan tersebut. (ii) Menakuti orang agar mengubah perilaku Sebagian orang menyatakan bahwa penyakit seksual menular, kehamilan yang tidak dikehendaki dan pengetahuan tentang pencegahannya sudah ada sejak lama. Mereka percaya, bahwa diperlukan suatu penyakit yang mengancam kehidupan, seperti AIDS, untuk memaksa orang bertanggung jawab atas perbuatannya. Kita berpendapat bahwa orang akan mengubah tingkah laku dengan berbagai alasan yang positif apabila mereka aktif terlibat dalam program yang dapat membuat mereka mengambil pilihanpilihan dengan bertanggung jawab atas perbuatannya. Program-program dapat ditujukan pada munculnya masalah-masalah kesehatan social, disamping juga membuat orang menyadari bahwa HIV menyebar dengan cara sama seperti penyakit menular yang lain, dan mengetahui bahwa HIV dapat memasuki masyarakat. Kemudian mereka mempunyai kesempatan mungkin dari infeksi HIV, disamping juga meningkatkan kesehatan mereka saat ini. Kedua argument di atas memperlihatkan bahwa ketakutan itu tidak seberguna pendekatan positif mengenai pencegahan AIDS. DI SUATU NEGARA, banyak orang muda mengenali orang yang menderita herpes clamydia atau penyakit kelamin lainnya. Pengetahuan tentang akibat penyakit-penyakit tersebut mendorong mereka untuk menggunakan kondom dan mengurangi jumlah pasangan seksnya. DI BEBERAPA NEGARA LAIN, kondom dan spermisida telah berhasil diperkenalkan sebagai kontasepsi. Bersama para penyuluh dan instruktur yang selalu siap membantu dan adanya persediaan yang dapat dipercaya, maka banyak pasangan menganggap kondom sebagai metode kontrasepsi yang dapat diterima, efektid dan bebas resiko.
8 8 PENDIDIKAN SEKS bertujuan membantu para gadis untuk tegas, juga merupakan media untuk menjadikan masyarakat dapat menerima adanya gadisgadis yang membeli kondom dan adanya program-program peningkaatan pendapatan wanita membuat para pasangan lebih mudah melakukan kegiatan seks yang lebih aman. Sebuah cerita mungkin mendorong orang untuk dapat melihat resiko yang akan mereka tanggung sendiri dengan lebih mudah. Sekelompok orang ngobrol di bar. Percakapan mereka sampai pada AIDS. Syukurlah, penyakit mengerikan itu tidak membahayakan kita. Penyakit itu hanya ada di kota, tidak disini, di desa kita. Kita akan aman selama kita menolak orang asing Benar kata wanita muda itu. Kita harus memeriksa saudara-saudara kita yang baru pulang bekerja dari kota-kota di sekitar sini. Hanya kalau mereka tidak tercemar penyakit tersebut, mereka dapat hidup bersama kita lagi. Beberapa pasangan ingin mengetahui apakah mereka atau pasangan mereka terinfeksi HIV sebelum mereka mengubah perilaku mereka. Pasangan yang lain terlanjutr melakukan hal-hal yang beresiko dan ingin tahu apakah mereka terlalu terlambat untuk mengadakan perubahan. Sebagian orang akan memutuskan untuk mengadakan perubahan tanpa mengetahui status HIV mereka. Terdapat banyak alasan yang tepat untuk melakukan kegiatan seks yang lebih aman saat ini, tanpa berpikir apakah terinfeksi atau tidak dan biasa tidaknya infeksi HIV di daerah mereka. Orang-orang yang tidak terinfeksi akan terus mempertahankan seks yang aman. Mereka juga akan terhindar dari penyakit seksual menular dan kehamilan yang tidak diinginkan. Mereka akan merasakan bahwa hubungan seksual mereka membaik karena mereka dapat menikmati seks tanpa banyak khawatir. Kerjasama dalam menjalankan seks yang aman juga menimbulkan sikap saling memperhatikan. Bahkan seseorang yang telah terinfeksi, dengan melakukan seks yang lebih aman, dia akan terhindar dari makin terinfeksi. Hal tersebut tampaknya mengurangi resiko timbulnya AIDS. Para pasangan juga akan terlindungi dari infeksi. Sejumlah pasangan dari rang-orang yang terinfeksi, tetap tidak terinfeksi dalam jangka waktu lama, maka meskipun seseorang terinfeksi, pasangannya belum tentu terinfeksi pula. Seseorang yang terinfeksi HIV dapat melindungi pasangannya dari infeksi melalui seks yang lebih aman.
b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T
S A S D P L b/c f/c Info Seputar AIDS HIV Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: IMS N C Y F O R IN R N A I ON AG AL V D O I UN N M inside f/c inside b/c Apakah HIV itu? HIV, yang merupakan
Lebih terperinci- SELAMAT MENGERJAKAN -
Identitas subyek Usia : Angkatan : Jenis kelamin : PEDOMAN PENGISIAN 1. Isilah identitas di sudut kiri atas dengan jelas. 2. Bacalah dahulu Petunjuk Pengisian pada masing-masing bagian dengan cermat. 3.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Petugas Kesehatan 1. Pengertian Peran adalah suatu yang diharapkan dari seseorang dalam situasi sosial tertentu agar memenuhi harapan. (Setiadi, 2008). Peran petugas kesehatan
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL KABUPATEN KULON PROGO PUSAT STUDI SEKSUALITAS PKBI DIY 2008
ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL KABUPATEN KULON PROGO PUSAT STUDI SEKSUALITAS PKBI DIY 2008 A. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Umur Usia Responden
Lebih terperinciKeistimewaan metode barier ini adalah: Mencegah infertilitas, kanker servix dan PMS Meningkatkan partisipasi pria dalam kontrasepsi
METODE KONTRASEPSI BARIER Keistimewaan metode barier ini adalah: Mencegah infertilitas, kanker servix dan PMS Meningkatkan partisipasi pria dalam kontrasepsi Klasifikasi Kondom Diafragma Spermisida Efektivitas
Lebih terperinciPERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Pada penelitian: KUESIONER PENELITIAN
Lampiran 1 PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Pada penelitian: KUESIONER PENELITIAN PERBANDINGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI MAN MEULABOH-1 DAN SMAN
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WARIA DENGAN TINDAKAN PEMAKAIAN KONDOM DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DI KOTA MEDAN TAHUN 2010 No. Responden: I. IDENTITAS
Lebih terperinciHIV/AIDS. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
HIV/AIDS Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 Pokok Bahasan Definisi HIV/AIDS Tanda dan gejala HIV/AIDS Kasus HIV/AIDS di Indonesia Cara penularan HIV/AIDS Program penanggulangan HIV/AIDS Cara menghindari
Lebih terperinciStatistics. Total skor sikap responden. N Valid Missing Mean Median Std. Deviation
1. Analisis Univariat Frequencies Statistics Total skor pengetahuan Total skor sikap Total skor tindakan N Valid 8 8 8 Missing 0 0 0 Mean 2.14 1.1 1.33 Median 2.00 1.00 1.00 Std. Deviation.350.35.501 Minimum
Lebih terperinciBuku Kesehatan dan Hak Seksual serta Reproduksi GWLmuda. - Keluar nanah dari lubang kencing, dubur dan vagina,
BAB 4 IMS Buku Kesehatan dan Hak Seksual serta Reproduksi GWLmuda Kamu tahu ga sih apa itu IMS? Infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi atau penyakit yang salah satu cara penularannya melalui hubungan
Lebih terperinciVirus tersebut bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus).
AIDS (Aquired Immune Deficiency Sindrome) adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh. Penyebab AIDS adalah virus yang mengurangi kekebalan tubuh secara perlahan-lahan.
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA
KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN ANTARA PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU PACARAN PADA REMAJA DI SMA PATRIOT BEKASI TAHUN 2008 (SANGAT RAHASIA)
Lebih terperinciLemeshow, S.Dkk, Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gajah Mada University press. Yogya
Lemeshow, S.Dkk, 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gajah Mada University press. Yogya Widyastuti, Yani, dkk, 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya Markum, A.H, 1991. Buku Ajar
Lebih terperinciBAB 1. All About Remaja
BAB 1. All About Remaja Siapakah Remaja? Pengertian remaja, Klasifikasi remaja (umur) Setiap dari kita pasti pernah mengalami masa remaja, atau mungkin kita sekarang sedang dalam masa remaja? tapi pengertian
Lebih terperinciMenggunakan alat-alat tradisional yang tidak steril seperti alat tumpul. Makan nanas dan minum sprite secara berlebihan
Agar terhindar dari berbagai persoalan karena aborsi, maka remaja harus mampu menahan diri untuk tidak melakukan hubungan seks. Untuk itu diperlukan kemampuan berpikir kritis mengenai segala kemungkinan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Menyadarkan para wanita tuna susila tentang bahaya HIV/AIDS itu perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat. Hal ini penting karena para wanita tuna susila itu dapat
Lebih terperinciHIV/AIDS dapat menyerang setiap orang tanpa membedakan usia, ras, latar belakang kebudayaan ataupun agama.
HIV An Intrductin (Language: Indnesian) HIV Pendahuluan 1.1 Tahukah anda? 1.2 Apa perbedaan antara hiv dan aids? 1.3 Bagaimana penularan virus hiv? 1.4 Bagaimana saya dapat menghindari terjangkitnya virus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan insidens dan penyebaran infeksi menular seksual (IMS) di seluruh dunia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peningkatan insidens dan penyebaran infeksi menular seksual (IMS) di seluruh dunia, tidak dapat diperkirakan secara tepat. Di beberapa negara disebutkan bahwa
Lebih terperinciMengapa seorang perempuan menjadi pekerja seks? Masalah kesehatan yang dialami pekerja seks
BAB XX Pekerja Seks Mengapa seorang perempuan menjadi pekerja seks? Masalah kesehatan yang dialami pekerja seks Penyakit infeksi akibat hubungan seks, termasuk infeksi HIV Kehamilan Kekerasan Bagaimana
Lebih terperinciTanya-jawab herpes. Apa herpes itu? Seberapa umum kejadian herpes? Bagaimana herpes menular? Apa yang terjadi saat herpes masuk tubuh?
Apa herpes itu? Herpes adalah masalah kulit yang umum dan biasanya ringan; kebanyakan infeksi tidak diketahui dan tidak didiagnosis Herpes disebabkan oleh virus: virus herpes simpleks (HSV) HSV termasuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisa sembuh, menimbulkan kecacatan dan juga bisa mengakibatkan kematian.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) sudah diketahui sejak dari zaman dahulu kala dan tetap ada sampai zaman sekarang. Penyakit infeksi menular seksual ini penyebarannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggal dalam darah atau cairan tubuh, bisa merupakan virus, mikoplasma, bakteri,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan infeksi yang bisa didapat melalui kontak seksual. IMS adalah istilah umum dan organisme penyebabnya, yang tinggal dalam
Lebih terperinci- Sebelum melakukan penetrasi yang dalam, yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan kebebasan ibu hamil.
SEKS SELAMA KEHAMILAN Selain perubahan fisik, wanita yang sedang hamil biasanya memiliki perubahan kebutuhan akan perhatian dan keintiman dalam hubungan dengan pasangannya. Dari sisi emosianal, wanita
Lebih terperinciPERANAN SUAMI DALAM MEMBANGUN BAHTERA KELUARGA SAKINAH BERKUALITAS
Suami mempunyai tanggung jawab yang berat. PERANAN SUAMI DALAM MEMBANGUN BAHTERA KELUARGA SAKINAH BERKUALITAS Suami bertanggung jawab secara sosial, moral dan ekonomi menyangkut : Pencari Nafkah Pelindung
Lebih terperinciKUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON
KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON Disusun oleh: Nama : NIP : LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan satu periode dalam kehidupan manusia yang batasan usia
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI
LAMPIRAN 1 GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan lingkari pada jawaban yang paling
Lebih terperinciBab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan
Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA BAB II 2.1. HIV/AIDS Pengertian HIV/AIDS. Menurut Departemen Kesehatan (2014), HIV atau
BAB II 2.1. HIV/AIDS TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian HIV/AIDS Menurut Departemen Kesehatan (2014), HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PSK DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DENGAN KONDOM DI OBYEK WISATA BANDUNGAN
KARAKTERISTIK PSK DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DENGAN KONDOM DI OBYEK WISATA BANDUNGAN STIKES Aisyiyah Surakarta Latar Belakang: Tujuan: Metode: Hasil: Simpulan: Background: Objective:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit yang datang.
Lebih terperinciNomor : PETUNJUK PENGISIAN
Nomor : PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian jawablah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Jawablah semua nomor dan usahakan jangan
Lebih terperinciPENYAKIT MENULAR SEKSUAL DAN HIV / AIDS
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DAN HIV / AIDS Kasus PMS dan HIV/AIDS cukup banyak terjadi di kalangan remaja. Berbagai jenis PMS serta HIV/AIDS sangat berpengaruh pada tingkat kesehatan seseorang pada umumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan, seseorang paling tepat dan murah apabila tidak menunggu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat, oleh karena itu setiap individu dituntut untuk menjaga kesehatannya. Dalam usaha menjaga kesehatan, seseorang paling
Lebih terperinciTANGGUNG JAWAB SUAMI PADA KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB DI KELUARGA. Suami yang ideal bagi keluarga muslim adalah suami yang bertaqwa
TANGGUNG JAWAB SUAMI PADA KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB DI KELUARGA 1. Pendahuluan Kaum laki-laki (suami) adalah pelindung bagi wanita (isteri) oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (suami)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Menular Seksual (PMS) disebut juga veneral (dari kata venus yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penyakit Menular Seksual (PMS) disebut juga veneral (dari kata venus yang berarti Dewi cinta dari Romawi kuno) yang didefinisikan sebagai salah satu akibat yang ditimbulkan
Lebih terperinciANDA DAN HIV/AIDS, IMS
ANDA DAN HIV/AIDS, IMS Tahun 2008 APAKAH AIDS ITU? AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh. AIDS = A c q u i r e d I m m u n e D e f i c i e n c y Syndrome. AIDS bukan
Lebih terperinciBAB XXIII. Masalah pada Saluran Kencing. Infeksi saluran kencing. Darah pada urin/air kencing. Keharusan sering kencing. Perembesan urin/air kencing
BAB XXIII Masalah pada Saluran Kencing Infeksi saluran kencing Darah pada urin/air kencing Keharusan sering kencing Perembesan urin/air kencing Ketika Anda mengalami kesulitan kencing atau berak 473 Bab
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terinfeksi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah HIV merupakan famili retrovirus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia terutama limfosit (sel darah putih) dan penyakit AIDS adalah penyakit yang merupakan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
42 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA DENGAN TINDAKAN TERHADAP HIV/AIDS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Semua data yang terdapat pada kuesioner
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kekebalan tubuh manusia, sedangkan Acquired Immunodeficiency Syndrom. penularan terjadi melalui hubungan seksual (Noviana, 2013).
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Human Immunodeficiensy Vyrus (HIV) yaitu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan Acquired Immunodeficiency Syndrom (AIDS) adalah sindrom kekebalan
Lebih terperinci- Selamat Mengerjakan dan Terima Kasih -
KALA II Petunjuk Mengerjakan : aca dan pahamilah baik-baik pernyataan di berikut ini. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda silang (X): = apabila anda angat etuju terhadap pernyataan
Lebih terperinciBab XIV. Infertilitas (Mandul, Tidak bisa punya anak) Apa itu infertilitas? Apa penyebab infertilitas?
Bab XIV Infertilitas (Mandul, Tidak bisa punya anak) Apa itu infertilitas? Apa penyebab infertilitas? Bahaya dari pekerjaan di rumah atau di tempat kerja yang dapat menyebabkan infertilitas Apa yang dapat
Lebih terperincimereaksi dengan cara yang khas pula terhadap situasi sosial yang ada. dengan perkembangan tehnologi industrialisasi dan urbanisasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kejahatan dan kenakalan remaja tidak dapat dilepas dalam konteks kondisi sosial-budaya zamannya. Sebab setiap priode sifatnya khas dan memberikan jenis tantangan khusus
Lebih terperinciKanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?
Kanker Serviks Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, penyakit kanker serviks merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Di dunia, setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah-masalah pada remaja yang berhubungan dengan kesehatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah-masalah pada remaja yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting dalam skala global. Pada tahun 2005, terdapat 1.21 miliar
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU MENGENAI HIV / AIDS PADA SISWA SISWI KELAS DUA DAN TIGA SALAH SATU SMA SWASTA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2006
LAMPIRAN 1 GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU MENGENAI HIV / AIDS PADA SISWA SISWI KELAS DUA DAN TIGA SALAH SATU SMA SWASTA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2006 Nama :. ( inisial ) Jenis Kelamin : L / P ( lingkari
Lebih terperinciFEBRUARI Berdoa untuk Mengakhiri Pernikahan Anak-anak
FEBRUARI 2016 Berdoa untuk Mengakhiri Pernikahan Anak-anak Setiap hari sekitar 41.000 anak perempuan di seluruh dunia yang berusia di bawah 18 tahun menikah - itu berarti setahun ada 15 juta anak perempuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penyakit Menular Seksual 1. Pengertian Penyakit Menular Seksual Penyakit menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit menular seksual akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan akan seks merupakan kebutuhan yang dimiliki oleh setiap individu yang telah mencapai kematangan fisik dan psikis baik pada wanita maupun laki-laki terutama
Lebih terperinciSeluk-beluk HIV/AIDS
1 Seluk-beluk HIV/AIDS Bagian 1: Perjalanan HIV dan Sistem Kekabalan Tubuh Kita Oleh: Dr. Tom Boellstorff, Ph.D., Universitas California, Amerika Serikat. Alamat email: tboellst@uci.edu Disiapkan oleh
Lebih terperinciRESIKO KEHAMILAN USIA MUDA TERHADAP KESEHATAN IBU DAN ANAK
RESIKO KEHAMILAN USIA MUDA TERHADAP KESEHATAN IBU DAN ANAK MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Teknologi Informasi dalam Kebidanan yang dibina oleh Bapak Nurudin Santoso,ST.MT Oleh : Kelas I A Briana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini salah satu aspek kesehatan yang menjadi bencana bagi manusia adalah penyakit yang disebabkan oleh suatu virus yaitu HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Lebih terperinciOleh: Logan Cochrane
Oleh: Logan Cochrane Pengenalan P. Kepanjangan dari apakah HIV itu? J.Human Immuno-deficiency Virus P. Kepanjangan dari apakah AIDS? J. Acquired Immune Deficiency Syndrome Keduanya memiliki hubungan sebab
Lebih terperinciPERNYATAAN. Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam. penelitian ini dengan judul Hubungan Pelayanan Klinik IMS dengan Upaya
100 PERNYATAAN Kode Responden : Umur responden : Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini dengan judul Hubungan Pelayanan Klinik IMS dengan Upaya Pencegahan dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yayasan Vesta Indonesia merupakan salah satu lembaga swadaya masyarakat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Wilayah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Yayasan Vesta Indonesia, yang beralamat Jl. Sukun no.21 Pondok Karangbendo, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI. Skripsi
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh : Putri Nurul Falah F 100
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2. Sifilis. Epididimitis. Kanker prostat. Keputihan
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2 1. Kelainan pada sistem reproduksi yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum adalah... Sifilis Epididimitis Kanker prostat Keputihan
Lebih terperinciPETUN JUK PENGERJAAN
Skala Penelitian Nomor Usia : (diisi peneliti) : Tahun PETUN JUK PENGERJAAN 1. Di bawah ini ada tiga skala, yaitu skala I, II, dan III. 2. Pada skala ini sem ua jawaban adalah benar, saudara diminta untuk
Lebih terperinciBAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB?
BAB XXV Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB? Pencegahan TB Berjuang untuk perubahan 502 TB (Tuberkulosis) merupakan
Lebih terperinciSEKSUALITAS. endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN
SEKSUALITAS endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN - 2012 KOMPETENSI DASAR Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan dapat memahami seksualitas sebagai bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemahaman masyarakat tentang seksualitas masih amat kurang sampai saat ini. Kurangnya pemahaman ini amat jelas yaitu dengan adanya berbagai ketidaktahuan yang
Lebih terperinciJangan cuma Ragu? Ikut VCT, hidup lebih a p sti
Ragu? Jangan cuma Ikut VCT, hidup lebih pasti Sudahkah anda mengetahui manfaat VCT* atau Konseling dan Testing HIV Sukarela? *VCT: Voluntary Counselling and Testing 1 VCT atau Konseling dan testing HIV
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ditandai adanya proses perubahan pada aspek fisik maupun psikologis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak menuju dewasa, yang ditandai adanya proses perubahan pada aspek fisik maupun psikologis (Hurlock, 1988:261).
Lebih terperinciMATERI PENYULUHAN KB 1. Pengertian KB 2. Manfaat KB
MATERI PENYULUHAN KB 1. Pengertian KB Suatu upaya menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi (Sulistyawati,2013) 2. Manfaat KB a. Untuk ibu : dengan jalan
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI PRIA DALAM BER-KB PEGANGAN BAGI KADER
PENINGKATAN PARTISIPASI PRIA DALAM BER-KB PEGANGAN BAGI KADER I. Pendahuluan Penggunaan kontrasepsi merupakan tanggung jawab bersama pria dan wanita sebagai pasangan sehingga metode kontrasepsi yang dipilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus ialah virus yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus ialah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga membuat tubuh manusia rentan terhadap
Lebih terperinciTentang Penyakit SIPILIS dan IMPOTEN...!!! Posted by AaZ - 12 Aug :26
Tentang Penyakit SIPILIS dan IMPOTEN...!!! Posted by AaZ - 12 Aug 2009 19:26 1. SIFILIS Sifilis adalah penyakit kelamin yang bersifat kronis dan menahun walaupun frekuensi penyakit ini mulai menurun, tapi
Lebih terperinciKUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI POLI GINEKOLOGI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN
KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI POLI GINEKOLOGI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN 2012 I. INFORMASI WAWANCARA Tanggal Wawancara.../.../... No. Urut Responden...
Lebih terperinciKehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013
Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.
Lebih terperinciMETODE KONTRASEPSI. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
METODE KONTRASEPSI Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami tentang jenis jenis metode kontrasepsi beserta keuntungan dan kerugian dari masing masing metode tersebut
Lebih terperinciBab V. Kepedulian Kesehatan Remaja Putri. Perubahan yang terjadi pada tubuh (pubertas) Perubahan yang membawa kehidupan lebih baik
Bab V Kepedulian Kesehatan Remaja Putri Perubahan yang terjadi pada tubuh (pubertas) Perubahan yang membawa kehidupan lebih baik Ketertarikan terhadap laki-laki dan seks Tekanan dan Pemaksaan seksual Pertolongan
Lebih terperinciINFORMASI TENTANG HIV/AIDS
INFORMASI TENTANG HIV/AIDS Ints.PKRS ( Promosi Kesehatan Rumah Sakit ) RSUP H.ADAM MALIK MEDAN & TIM PUSYANSUS HIV/AIDS? HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan
Lebih terperinciBAB II Tinjauan Pustaka
BAB II Tinjauan Pustaka A. HIV/AIDS 1. Definisi HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yaitu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Sistem kekebalan tubuh dianggap menurun
Lebih terperinciPerpustakaan Unika LAMPIRAN
LAMPIRAN A. SKALA PENELITIAN A-1. Skala Perilaku Seksual Pranikah Remaja Putri A-1. Skala Peran Ayah dalam Pendidikan Seksualitas A-1. Skala Perilaku Seksual Pranikah Remaja Putri No : Petunjuk Pengisian
Lebih terperinciKUESIONER. 1. Menurut saudari apa yang dimaksud dengan Infeksi Menular Seksual (IMS)? a. Infeksi yang penularannya melalui hubungan seksual
KUESIONER PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)DI DESA NAGA KESIANGAN KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2010 Pedoman Wawancara A.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan, munculnya berbagai kesempatan, dan seringkali mengahadapi resikoresiko
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang penting untuk mendapatkan perhatian terutama dikalangan remaja. Masa remaja diwarnai oleh pertumbuhan, perubahan, munculnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari 33 menjadi 29 aborsi per wanita berusia tahun. Di Asia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Tingkat aborsi tahunan di Asia berkurang antara tahun 1995 dan 2003 dari 33 menjadi 29 aborsi per 1.000 wanita berusia 15 44 tahun. Di Asia Timur, tingkat
Lebih terperinciBab XII. Kesehatan Seksual. Seks dan peranan berdasarkan gender. Bagaimanakah gender mempengaruhi kesehatan seksual?
Bab XII Kesehatan Seksual Seks dan peranan berdasarkan gender Bagaimanakah gender mempengaruhi kesehatan seksual? Bagaimana memperbaiki kesehatan seksual? Berjuang untuk perubahan 247 Bab ini akan memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pengenalan akan hal-hal baru sebagai bekal untuk mengisi kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa remaja adalah masa yang penuh gejolak, masa yang penuh dengan berbagai pengenalan akan hal-hal baru sebagai bekal untuk mengisi kehidupan mereka kelak. Kehidupan
Lebih terperinciIDHA WAHYUNINGSIH NIM F
TINGKAT KEBIASAAN MENONTON BLUE FILM DENGAN FREKUENSI PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Psikologi dan Fakultas Psikologi
Lebih terperinciIMS Dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin
IMS Dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin Untuk Kalangan Terbatas www.aidsindonesia.or.id IMS Dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin Apa itu IMS? IMS adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual (vaginal,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seksual. Kondisi yang paling sering ditemukan adalah infeksi gonorrhea,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Menurut WHO (2009), terdapat lebih kurang dari 30 jenis mikroba (bakteri, virus,
Lebih terperinciMETODE KALENDER METODE PANTANG BERKALA
REFERENSI Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kandungan---Ed.2, Cet. 7. Hal. 535-538--- Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2009 Saifuddin, Abdul Bari. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi---Ed.
Lebih terperinciJika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.
CIPROFLOXACIN: suatu antibiotik bagi kontak dari penderita infeksi meningokokus Ciprofloxacin merupakan suatu antibiotik yang adakalanya diberikan kepada orang yang berada dalam kontak dekat dengan seseorang
Lebih terperinciDOAKAN PARA WANITA DAN PARA GADIS AGAR MEREKA MEMILIH KESUCIAN
KALENDER DOA PROYEK HANA FEBRUARI 2013 DOAKAN PARA WANITA DAN PARA GADIS AGAR MEREKA MEMILIH KESUCIAN Para wanita dan para gadis yang merindukan romantika, cinta, penerimaan, dan keamanan. Akibatnya, berkali-kali
Lebih terperinciBab I. Kesehatan Perempuan Merupakan Masalah Penting di Masyarakat. Apa itu kesehatan perempuan? Perempuan lebih beresiko terkena penyakit
Bab I Kesehatan Perempuan Merupakan Masalah Penting di Masyarakat Apa itu kesehatan perempuan? Perempuan lebih beresiko terkena penyakit Penyebab rendahnya status kesehatan perempuan Berjuang untuk perubahan
Lebih terperinciBuku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan
Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan Rahmawati Minhajat Dimas Bayu Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2014 KETERAMPILAN SANITASI
Lebih terperinciPENGERTIAN KELUARGA BERENCANA
1. DATANG KE BALAI PENYULUH KB DI MASING-MASING KECAMATAN TEMUI PETUGAS PENYULUH KB ATAU PEMBANTU PENYULUH KB DESA ATAU LANGSUNG KE TEMPAT PELAYAN KESEHATAN/PUSKESMAS/RUMAH SAKIT 2. PILIH KONTRASEPSI YANG
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN PENGISIAN KUESIONER. kesukarelaan dan bersedia mengisi kuesioner ini dengan sebaik-baiknya.
LAMPIRAN 1 KUESIONER LEMBAR PERSETUJUAN PENGISIAN KUESIONER Saya bertandatangan di bawah ini: Nama : Umur : Setelah membaca penjelasan di atas, maka dengan ini menyatakan saya bersedia ikut berpatisipasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2010), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak
Lebih terperinciSeksualitas Remaja dan Kesehatan Reproduksi Rachmah Laksmi Ambardini Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY
Seksualitas Remaja dan Kesehatan Reproduksi Rachmah Laksmi Ambardini Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY Pendahuluan Sampai saat ini masalah seksualitas selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan.
Lebih terperinciIbu rumahtangga merupakan istilah yang digunakan untuk. menggambarkan seseorang yang telah menikah serta menjalankan
I. P E N D A H U L U A N ` A. Latar Belakang Ibu rumahtangga merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang telah menikah serta menjalankan pekerjaan rumah. Merawat aanak-anak, memasak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Menurut World
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Menurut World Health Organization (WHO) sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah remaja berusia 10-19
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL
SMK MUHAMMADIYAH 1 SENTOLO RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL Tugas Perkembangan 3 : Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat Sekolah : SMK Muhammadiyah 1 Sentolo Kelas/Semester
Lebih terperinciBab III Sistem Kesehatan
Bab III Sistem Kesehatan Sistem Kesehatan Bagaimana mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik? Apabila Anda membutuhkan pelayanan rumah sakit Berjuang untuk perubahan 45 Ketika petugas kesehatan
Lebih terperinciUntuk memenuhi sebagian persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun oleh : PUJI YATMI J
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI DI SMK PGRI KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinci