KATA PENGANTAR. Penetapan Kinerja (PK) Pemerintah Kabupaten Bima Tahun 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Penetapan Kinerja (PK) Pemerintah Kabupaten Bima Tahun 2016"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Atas Rahmat dan Ridho Allah SWT, Pemerintah Kabupaten Bima dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Penetapan Kinerja (PK) hasil review, sebagai acuan dalam menilai pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah, dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2016 merupakan kewajiban pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dengan tersusunnya Penetapan Kinerja (PK) Pemerintah Kabupaten Bima ini, merupakan implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang akan melaksanakan beberapa program dan kegiatan yang telah ditargetkan dalam. Penetapan Kinerja (PK) merupakan tolak ukur penentuan keberhasilan dan kegagalan suatu pemerintah daerah dan tidak lepasdari kekurangan-kekurangan dalam mewujudkan hakikat dan tujuan pembangunan, terutama yang terkait dengan konsistensi kita bersama dalam menjalankan apa yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja (PK) yang sifatnya dalam satu tahun, sehingga kedepan terus diupayakan pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik melalui proses komunikasi, koordinasi dan diskusi bersama terhadap permasalahan untuk mendapatkan jalan pemecahannya. Kami harapkan Penetapan Kinerja (PK) Peme rintah Kabupaten Bima hasil review ini dapat dijadikan parameter terhadap pencapaian kinerja pemerintah dalam tahun 2016 dan dapat dijadikan sebagai acuan bahan masukan untuk penyempurnaan kegiatan pembangunan pada tahun berikutnya. Bima, 2017 M 1438 H BUPATI BIMA, Hj. INDAH DHAMAYANTI PUTRI i Kata Pengantar

2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dasar Hukum Penyusunan Tujuan Ruang Lingkup Penetapan Kinerja... 2 BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH KABUPATEN BIMA Gambaran Umum Daerah Luas dan Batas Wilayah Administrasi Letak dan Kondisi Geografis Topografi Penggunaan Lahan Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk Struktur dan Komposisi Penduduk Sebaran dan Tingkat Kepadatan Penduduk Pengelompokan Penduduk berdasarkan Angkatan Kerja Gambaran Umum Organisasi Perangkat Daerah Struktur Organisasi Tugas Pokok dan Fungsi Aparat Pemerintah. 14 BAB III RANCAN STRATEGIS Visi Misi Tujuan dan Sasaran BAB IV PENETAPAN KINERJA Pernyataan Perjanjian Kiinerja sebelum review Pernyataan Perjanjian KInerja sesudah Review ii Daftar isi

3 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Luas Wilayah, Jumlah Kecamatan, Desa, dan Dusun 3 di Kabupaten Bima... Tabel 2.2. Luas Wilayah berdasarkan Jenis Penggunaanya 6 Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Bima Tahun Tabel 2.4. Penduduk Kabupaten Bima menurut Kelompok Umur... 7 Tabel 2.5. Sebaran dan Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Bima 9 Tabel 2.6. Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Sektor dan jenis kelamin di kabupaten Bima. 9 Tabel 3.1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran.. 17 iii Daftar Tabel

4 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Peta wilayah administrasi Kabupaten Bima.. 4 Gambar 2.2. Lokasi Kabupaten Bima dalam Peta Provinsi NTB 5 Gambar 2.3. Penggunaan Lahan di Kabupaten Bima... 6 Gambar 2.4. Piramida Penduduk Kabupaten Bima. 8 iv Daftar Gambar

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/ unit kerja yang menerima amanah/tanggungjawab/ kinerja dengan pihak yang memberikan amanah/tanggungjawab/kinerja. Dengan demikian, penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya. Penetapan kinerja ini akan menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu instansi pemerintah/ unit kerja dalam suatu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penyusunan penetapan kinerja ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari dokumen RPJMD Kabupaten Bima dan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bima tahun 2014 dan dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Bima yang telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2017 tentang Indikator Kinerja Utama Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bima. 1.2 Dasar Hukum Penyusunan Dasar hukum dalam penyusunan Penetapan Kinerja Kabupaten Bima Tahun 2014 adalah sebagai berikut: : Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bima tahun ; Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 2 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima 2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Bima Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bima Nomor 74); 1 Bab I Pendahuluan

6 Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 4 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bima (Lembaran Daerah Kabupaten Bima Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bima Nomor 76); Peraturan Bupati Nomor 30 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bima (Berita Daerah Kabupaten Bima Nomor 358); Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 12 tentang Indikator Kinerja Utama Dilingkungan Tujuan Tujuan umum penyusunan Penetapan Kinerja tahun 2016 adalah : Intensifikasi pencegahan korupsi; Peningkatan kualitas pelayanan publik; Percepatan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel Sedangkan tujuan khususnya adalah : Meningkatkan Akuntabilitas, Transparansi, dan Kinerja Aparatur Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur Sebagai dasar Pemberian reward atau penghargaan dan sanksi 1.4 Ruang Lingkup Penetapan Kinerja Ruang lingkup penetapan kinerja mencakup seluruh tugas pokok dan fungsi suatu organisasi dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Namun demikian, ruang lingkup ini lebih diutamakan terhadap berbagai program utama organisasi, yaitu program-program yang dapat menggambarkan keberadaan organisasi serta menggambarkan issue strategik yang sedang dihadapi organisasi. 2 Bab I Pendahuluan

7 Penetapan Kinerja (PK) BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH KABUPATEN BIMA 2.1. Gambaran Umum Daerah Luas dan batas wilayah administrasi Kabupaten Bima memiliki luas wilayah daratan sebesar Ha atau 4.389,40 Km2 dan luas wilayah perairan laut seluas 3.760,33 Km2dengan panjang garis pantai sebesar 687,43 Km2. Proporsi luas perairan laut Kabupaten Bima 37,71% dari luas wilayah perairan laut Pulau Sumbawa 9.970,96 Km 2 atau 29.26% dari luas wilayah perairan laut Propinsi Nusa Tenggara Barat ,14 Km2. Batas administrasi wilayahnya adalah sebagai berikut: Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Timur Sebelah Barat : Laut Flores. : Samudra Indonesia. : Selat Sape : Kabupaten Dompu. Secara administrasi Kabupaten Bima terbagi atas 18 kecamatan, 191 desa, 782 Dusun, Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT), dengan wilayah Kecamatan terluas adalah Kecamatan Tambora dengan luas ha atau sebesar 14,30%, sedangkan kecamatan yang terkecil wilayahnya adalah Kecamatan Belo dengan luas wilayah sebesar ha atau 1,02% dari luas wilayah Kabupaten Bima. Namun demikian, Kecamatan yang paling banyak desanya yaitu Kecamatan Sape dengan jumlah desa sebanyak 18 desa, sedangkan yang paling sedikit desanya yaitu Kecamatan Parado dengan jumlah desa sebanyak 5 desa, sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 2.1 Luas Wilayah, Jumlah Kecamatan, Desa, dan Dusun di Kabupaten Bima No Kecamatan Luas Wilayah (Ha) Monta Parado Madapangga Woha Belo Langgudu Desa Jumlah Dusun RT Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah Kabupaten Bima RW

8 Penetapan Kinerja (PK) Wawo Sape Lambu Wera Ambalawi Donggo Sanggar Tambora Bolo Soromandi Lambitu Palibelo Kab.Bima Sumber Data : Bima Dalam Angka, 2016 Gambar 2.1 Peta wilayah administrasi Kabupaten Bima Sumber : RTRW Kabupaten Bima, Letak dan Kondisi Geografis Wilayah Kabupaten Bima terletak di Pulau Sumbawa bagian timur dan merupakan Kabupaten yang letaknya paling timur dari delapan (8) Kabupaten dan dua (2) Kota yang ada di Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan pusat pemerintahan terletak di Kecamatan Woha. Secara geografis terletak pada: Barat Timur : Bujur Timur Utara Selatan : Lintang Selatan 4 Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah Kabupaten Bima

9 Penetapan Kinerja (PK) Gambar 2.2 Lokasi Kabupaten Bima dalam Peta Provinsi NTB Sumber : RTRW Kabupaten Bima, Topografi Bentuk topografi wilayah Kabupaten Bima bervariasi dari datar sampai agak curam dengan klasifikasi sebagai berikut: Lereng 0 2%, bentuk wilayah datar, seluas Ha (8,62%). Lereng 2 8%, bentuk wilayah agak landai, seluas Ha (20,30%). Lereng 8-15%,bentuk wilayah bergelombang, seluas Ha (36,57%). Lereng 15-25%, bentuk wilayah curam, seluas Ha (34,50%). Kondisi diatas menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Bima merupakan hamparan bergelombang. Topografi wilayah Kabupaten Bima pada umumnya berbukitbukit. Sebagian wilayahnya mempunyai topografi yang cukup bervariasi dari datar hingga bergunung dengan ketinggian antara 714 meter di atas permukaan laut (m dpl) Penggunaan Lahan Penggunaan lahan di Kabupaten Bima dapat dijabarkan sebagaimana dalam tabel 2.5. Penggunaan lahan yang terluas adalah hutan seluas ,02 Ha (67,49%) dan persawahan seluas ,80 ha (6,23%). Sedangkan penggunaan lahan yang terkecil adalah kebun seluas 420,7 Ha (0,10%). 5 Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah Kabupaten Bima

10 Penetapan Kinerja (PK) No Tabel 2.2 Luas Wilayah berdasarkan Jenis Penggunaanya Jenis Penggunaan Lahan Permukiman Industri Pertambangan Persawahan Pert. Tanah Kering semusim Kebun Perkebunan Padang Hutan Perairan Darat Tanah Terbuka Lain-lain Kab. Bima Sumber Data : BPN Kab. Bima, 2015 Luas (Ha) 3.097, , ,78 420, , , , ,67 998,37 540, ,00 % 0,71 6,23 9,15 0,10 0,59 16,98 65,49 0,41 0,23 0,12 Gambar 2.3 Penggunaan Lahan di Kabupaten Bima Luas; Tanah Terbuka; 998,37; 0,23% Luas; Lain-lain; 540,6; 0,12% ` Luas; Permukiman; 3.097,83; 0,71% Luas; Pert. Tanah Kering semusim; Luas; Persawahan; ,78; 9,15% ,80; 6,23% Luas; Perairan Darat; 1.817,67; 0,41% Luas; Kebun; 420,7; 0,10% Luas; Perkebunan; 2.603,54; 0,59% Luas; Padang; ,69; 16,98% Luas; Hutan; ,02; 65,49% Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk Penduduk Kabupaten Bima berdasarkan hasil Sensus Penduduk terakhir yang dilakukan Badan Pusat Statistik, mencapai jiwa, artinya dalam setiap tahun rata-rata pertambahan penduduk Kabupaten Bima mencapai jiwa atau memiliki laju pertumbuhan sebesar 1,01%. Jumlah ini terdiri dari laki-laki jiwa dan perempuan jiwa. 6 Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah Kabupaten Bima

11 Penetapan Kinerja (PK) Adapun perkembangan penduduk Kabupaten Bima dalam 5 (lima) tahun terakhir sebagaimana pada tabel 2.3. Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Kabupaten Bima Tahun Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) Laki-laki Perempuan Sumber: Bima Dalam Angka Total Laju Pertumbuhan (%) 1,01 0,82 0,82 2,76 1, Struktur dan Komposisi Penduduk Pengelompokkan penduduk menurut umur oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau sama dengan umur pada waktu ulang tahun yang terakhir. Penduduk Kabupaten Bima menurut kelompok umur dari hasil sensus penduduk dan keadaan tahun 2016 sebagaimana pada tabel 2.4 Tabel 2.4 Penduduk Kabupaten Bima menurut Kelompok Umur Tahun 2011 Kelompok Umur Jenis Kelamin Lakilaki Perempuan * Jenis Kelamin Jumlah Lakilaki Perempuan Jumlah Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah Kabupaten Bima

12 Penetapan Kinerja (PK) Total Sumber: Bima Dalam Angka 2016 Penduduk usia tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif. Atas dasar konsep ini dapat digambarkan berapa besar jumlah penduduk yang tergantung pada penduduk usia kerja. Meskipun tidak terlalu akurat, rasio ketergantungan semacam ini memberikan gambaran ekonomis penduduk dari sisi demografi. Gambar 2.4 Piramida Penduduk Kabupaten Bima Sumber: BPS Kab. Bima, 2016 Gambar 2.4 memperlihatkan bahwa bentuk piramida penduduk Kabupaten Bima termasuk tipe ekspansif, ditandai dengan bagian dasar (kelompok anak-anak) yang jauh lebih lebar dibandingkan dengan usia di atasnya dan bagian atas yang menunjukkan usia lansia cenderung mengecil sejalan dengan meningkatnya umur Sebaran dan Tingkat Kepadatan Penduduk Tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Bima mencapai 106 jiwa per kilometer persegi. Namun demikian penduduk Kabupaten Bima menyebar secara tidak merata pada 18 kecamatan wilayah administrasi Kabupaten Bima. Ketidakmerataan persebaran penduduk di Kabupaten Bima dapat diketahui dari jumah penduduk yang menempati suatu wilayah. 8 Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah Kabupaten Bima

13 Penetapan Kinerja (PK) Tabel 2.5 Sebaran dan Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Bima No. Kecamatan Monta Parado Bolo Madapangga Woha Belo Palibelo Wawo Langgudu Lambitu Sape Lambu Wera Ambalawi Donggo Soromandi Sanggar Tambora Jumlah Luas / Area (Km²) 227,52 261,29 66,93 237,58 105,57 44,76 71,58 132,29 322,94 65,40 232,12 404,25 465,32 180,65 123,83 341,66 477,89 627, ,40 Penduduk Jumlah % , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,00 Kepadatan Sumber: Bima Dalam Angka 2016 Berdasarkan tabel 2.5 persebaran perkecamatan, Kecamatan Bolo, merupakan kecamatan dengan penduduk terpadat yakni 705 jiwa per kilometer persegi, sedangkan Kecamatan Tambora, dengan kondisi wilayah yang luas, dan dengan penduduk relatif sedikit, kepadatannya hanya 11 jiwa per kilometer persegi Pengelompokan Penduduk berdasarkan Angkatan Kerja Pengelompok penduduk di Kabupaten Bima yang termasuk angkatan kerja (usia 15 tahun keatas) mencapai jiwa, dengan jenis pekerjaan sebagaimana dijabarkan dalam tabel 2.6 Tabel 2.6 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Sektor dan jenis kelamin di kabupaten Bima No 1 2 Lapangan Pekerjaan Utama Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Jenis Kelamin/Sex Laki-laki Perempuan Jumlah Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah Kabupaten Bima

14 Penetapan Kinerja (PK) 3 Industri Pengolahan 4 Listrik, Gas, dan Air 5 Bangunan Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, dan Hotel Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah, dan Jasa Perusahaan Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan Jumlah Sumber : Bima Dalam Angka Gambaran Umum Organisasi Perangkat Daerah Struktur Organisasi Penataan organisasi perangkat daerah masih berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 tentang Perangkat Daerah telah dilakukan dengan penetapan Peraturan Daerah Nomor 4 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bima, dengan susunan organisasi sebagai berikut : a. Sekretariat Daerah; b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; c. Inspektorat; d. Dinas terdiri dari : 1) Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga 2) Dinas Kesehatan; 3) Dinas Sosial; 4) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 5) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik; 6) Dinas Perhubungan; 7) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 8) Dinas Pariwisata; 9) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 10) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman; 11) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah; 12) Dinas Perindustrian dan Perdagangan; 13) Dinas Pertanian dan Perkebunan; 14) Dinas Kelautan dan Perikanan; 15) Dinas Lingkungan Hidup; 16) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; 10 Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah Kabupaten Bima

15 Penetapan Kinerja (PK) 17) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana; 18) Dinas Ketahanan Pangan; 19) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 20) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; 21) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan; 22) Satuan Polisi Pamong Praja; 23) Badan Penanggulangan Bencana Daerah; e. Badan terdiri dari : 1) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah; 2) Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan; 3) Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah; f. Kecamatan merupakan wilayah kerja camat perangkat daerah Kabupaten, terdiri dari : 1) Kecamatan Sape 2) Kecamatan Bolo 3) Kecamatan Woha 4) Kecamatan Lambu 5) Kecamatan Monta 6) Kecamatan Wera 7) Kecamatan Madapangga 8) Kecamatan Langgudu 9) Kecamatan Palibelo 10) Kecamatan Belo 11) Kecamatan Ambalawi 12) Kecamatan Donggo 13) Kecamatan Wawo 14) Kecamatan Soromandi 15) Kecamatan Sanggar 16) Kecamatan Parado 17) Kecamatan Tambora 18) Kecamatan Lambitu sebagai Dalam melaksanakan tugas teknis operasional dan teknis penunjang Dinas dan Badan, dalam Peraturan Bupati Bima Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan Lingkup, masih berlaku menunggu peraturan perundangan yang mengamanatkan pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan. 11 Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah Kabupaten Bima

16 Penetapan Kinerja (PK) Tugas Pokok dan Fungsi 1. Sekretariat Daerah Sekretariat daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif. Sekretariat daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan kebijakan daerah; b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja perangkat daerah; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah; d. pelayanan administratif dan pembinaan Aparatur Sipil Negara; e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. 2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, serta menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai kebutuhan. Sekretariat DPRD dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD; b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD; c. fasilitasi penyelenggaraan rapat DPRD; d. penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD. f. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. 3. Inspektorat Inspektorat mempunyai tugas membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah. Inspektorat dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan; 12 Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah Kabupaten Bima

17 Penetapan Kinerja (PK) b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya; c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan bupati; d. penyunan laporan hasil pengawasan; e. pelaksanaan administrasi inspektorat; f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya; 4. Dinas Daerah Dinas Daerah mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan azas otonomi, tugas pembantuan dan dekonsentrasi. Dinas Daerah melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis; b. perencanaan program dan kegiatan Dinas; c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum ; d. pengkoordinasian dan pembinaan tugas; e. pengendalian, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas; f. pelaksanaan administasi Dinas; g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. 5. Kecamatan Kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten dan daerah kota. Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati/walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Camat juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi: a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum; c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; f. membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; dan 13 Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah Kabupaten Bima

18 Penetapan Kinerja (PK) g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan. Untuk menguraikan lebih rinci tugas pokok dan fungsi organisasi perangkat daerah pemerintah Kabupaten Bima, Bupati Bima telah menetapkan Peraturan Bupati Bima Nomor 42 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Inspektorat Kabupaten Bima, Peraturan Bupati Bima Nomor 43 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bima dan Peraturan Bupati Bima Nomor 44 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Daerah Kabupaten Bima Aparat Pemerintah Keadaan Aparat Pemerintah dilingkungan Kabupaten Bima untuk mendukung kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat pada tahun 2015 sejumlah orang yang terdiri dari : Jumlah Pegawai Negeri Sipil menurut: 1. Golongan I : 108 orang, Golongan II : orang, Golongan III : orang, Golongan IV : orang. 2. Jabatan Struktural yang terdiri dari, Eselon II : 29 orang, Eselon III : 156 orang, Eselon IV: 7694 orang, Eselon V: 39 orang. 3. Tingkat Pendidikan : SD = 77 orang, SMP = 82 orang, SLTA = orang, SMK = orang, Diploma I = 166 orang, Diploma II = orang, Diploma III = 936 orang, Diploma IV = 38 orang, S1 = orang, S2 = 117 orang S3 = 3 orang. 4. Jenis kelamin terdiri dari, laki laki : orang dan perempuan: orang. 14 Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah Kabupaten Bima

19 3.1. Visi 3.2. Misi BAB III RENCANA STRATEGIS Visi dan Misi ini dibuat sebagai pedoman dalam penetapan arah kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta pelayanan kepada masyarakat selama lima tahun kedepan. Adapun visi dan misi Kabupaten Bima tahun adalah : Terwujudnya Kabupaten Bima Yang Ramah Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal." Visi ini merupakan suatu refleksi dari momentum gerakan pembangunan yang akan dilaksanakan secara terarah, terpadu dan berkesinambungan untuk menyelesaikan segala permasalahan pembangunan yang dihadapi hingga saat ini, serta dalam rangka memacu berbagai kemajuan berdasarkan kondisi obyektif yang ada dengan upaya optimal yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan. Sebagaimana dituangkan dalam pernyataan visi sebagai berikut : 1. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Religius : Terwujudnya Pemerintah Dan Masyarakat Kabupaten Bima Yang Beriman Dan Bertaqwa Kepada Allah SWT, Serta Membangun Karakter Religius Dalam Bermasyarakat; 2. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Aman : Terwujudnya Pemerintah Dan Masyarakat Yang Mampu Menegakkan Keamanan Dan Ketertiban Wilayah dan Masyarakat, Mengamankan Proses dan Hasil Pembangunan, Serta Penegakkan Supremasi Hukum; 3. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Makmur : Terbangunnya Ekonomi Yang Tangguh, Kreatif Dan Kompetitif, Dengan Mengoptimalkan Pemanfaatan Potensi Lokal Untuk Mewujudkan Masyarakat Yang Sejahtera. 4. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Amanah : Terwujudnya pemerintah dan masyarakat yang jujur, transparan, akuntabel dan bertanggung jawab dalam mewujudkan good governance. 5. Pembangunan Kabupaten Bima yang Handal : Terwujudnya pemerintah dan masyarakat yang berwibawa, unggul, berdaya saing dan andal dalam era global Visi pembangunan Kabupaten Bima tersebut diwujudkan melalui 5 (lima) Misi pembangunan, yakni : 15 Bab III Rencana Strategis

20 1. Meningkatkan Masyarakat Yang Berkualitas Melalui Penerapan Nilai- Nilai Religius Dalam Kehidupan Bernegara Dan Bermasyarakat; 2. Mewujudkan Masyarakat Yang Aman Tertib Dan Nyaman Dengan Mengedepankan Penegakan Supermasi Hukum; 3. Meningkatkan Kemajuan Dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat, Dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan Dan Pengangguran Didukung Tersedianya Sarana Dan Prasarana Berbasis Tata Ruang Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 4. Meningkatkan Kemampuan, Kejujuran Aparatur Pemerintah Dengan Mengedepankan Rasa Tanggungjawab Melalui Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik; 5. Membangun Masyarakat Yang Maju, Mandiri, Dan Berdaya Saing. 16 Bab III Rencana Strategis

21 3.3. Tujuan dan Sasaran Tabel 3.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Visi : Terwujudnya Kabupaten Bima yang Ramah Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kondisi Awal (2016) Capaian Kinerja MISI 1 : Meningkatkan Masyarakat Yang Berkualitas Melalui Penerapan Nilai-Nilai Religius Dalam Kehidupan Bernegara dan Bermasyarakat Kondisi Akhir (2021) Meningkatnya kesadaran dan pemahaman kehidupan beragama Terwujudnya peningkatan sosial keagamaan Terwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat Indeks prestasi (Persentase Juara MTQ) Rasio jumlah dai dibagi jumlah penduduk (%) ,002 1,202 2,402 3,602 4,802 6,002 Misi II : Mewujudkan Masyarakat Yang Aman, Tertib, dan Nyaman Dengan Mengedepankan Penegakan Supremasi Hukum Menciptakan Rasa Aman di Lingkungan Masyarakat Berkembangnya kehidupan demokrasi dan politik yang sehat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara Meningkatkan Ketertiban, Perlindungan Masyarakat dan Penegakan Hukum Meningkatnya kualitas demokrasi dalam masyarakat Cakupan Penegakan Perda (%) Persentase partisipasi masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi dan berpolitik 65,00 72,00 79,00 86,00 95,00 100, Bab III Rencana Strategis

22 Terwujudnya daerah yang tangguh bencana Membangun masyarakat yang Tangguh terhadap bencana Persentase jumlah desa yang memiliki TSBD: jumlah desa Penetapan Kinerja (PK) MISI III : Meningkatkan Kemajuan Dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat, Dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan Dan Pengangguran Didukung Tersedianya Sarana Dan Prasarana Berbasis Tata Ruang Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Menurunnya angka kemiskinan dan meningkatnya ketersediaan lapangan kerja Menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran Presentase penduduk miskin semakin 15,78 14,72 13,66 12,60 11,54 10,47 berkurang (%) Presentase menurunnya anggka pengangguran 4,72 4,38 4,04 3,70 3,36 3,00 Meningkatkan kualitas Sarana dan prasarana wilayah sesuai arahan tata ruang Meningkatnya kepatuhan terhadap arahan tata ruang Tersedianya kualitas infrastruktur jalan dan jembatan Terpenuhinya kebutuhan air irigasi Tertatanya kawasan kumuh perkotaan dan perdesaan secara berkelanjutan Tersedianya sistem pengelolaan persampahan yang komprehensif Persentase pemanfaatan tata ruang yang sesuai dengan Perda RTRW (%) Persentase pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan (%) Persentase jaringan irigasi yang terairi (%) Luas kawasan kumuh (Ha) Jumlah sampah yang dikelola (Ton/M 3 ) 46,75 57,40 68,05 78,70 89,35 100,00 34,00 40,16 46,32 52,48 58,64 64,80 43,00 52,40 61,80 71,22 80, , , , , ,05 0,19 0,33 0,47 0,61 0,75 Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian dan pemanfaatan ruang Tersedianya aksesibilitas masyarakat terhadap angkutan umum Ketaatan terhadap tata ruang (%) Cakupan wilayah yang terlayani angkutan umum (%) 80,00 82,00 84,00 86,00 88,00 90,00 81,68 85,34 89,00 92,66 96, Bab III Rencana Strategis

23 Menurunnya angka kecelakaan Angka kecelakaan (Kali) Penetapan Kinerja (PK) Meningkatnya Investasi, produktivitas dan daya saing usaha kecil dan menengah menuju kemandirian ekonomi daerah Meningkatnya aksesibilitas terhadap sarana telekomunikasi dan informasi Terwujudnya peningkatan Investasi dan nilai produksi di daerah Peningkatan kemampuan fiskal daerah Peningkatan kualitas dan kuantitas UMKM Terjaganya ketersediaan dan cadangan pangan Cakupan desa yang terlayani jaringan telekomunikasi (%) 80,63 84,50 88,37 92,24 96, Persentase Pertumbuhan Ekonomi 5,73 5,82 5,91 6,02 6,12 6,20 Daerah Persentase pertumbuhan nilai produksi daerah 3,00 3,50 3,95 4,30 4,70 5,00 Persentase kontribusi PAD terhadap APBD 6,67 7,34 8,01 8,68 9,35 10,00 Konstribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi (%) Rata-rata cadangan pangan (Ton) Jumlah produksi kelautan dan perikanan (tangkap/ budidaya/ Garam) (Ton) Konstribusi Pariwisata Terhadap PDRB 2,80 3,66 4,52 5,38 6,24 7, , , , , , , , , , , , , ,31 1,25 2,19 3,12 4,06 5,00 MISI IV : Meningkatkan Kemampuan, Kejujuran Aparatur Pemerintah Dengan Mengedepankan Rasa Tanggungjawab Melalui Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Meningkatnya kualitas, efektifitas dan efisiensi pelayanan publik yang prima Terciptanya pelayanan publik yang profesional Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemberi pelayanan langsung kepada masyarakat yang melakukan survey kepuasan 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 19 Bab III Rencana Strategis

24 Terciptanya sistem birokrasi yang profesional dan berkualitas Maturitas Sistim Pengendalian Interen Pemerintah (SPIP) Level 2 Level 2 Level 2 Level 3 Level 3 Leel 3 Level auditor Level 3 Level 3 Level 3 Level 4 Level 4 Level 4 Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP Peringkat LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah) skala nasional (Rangking) Nilai LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) CC CC CC B B BB MISI V: Membangun Masyarakat Yang Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing Meningkatnya kualitas hidup masyarakat Terwujudnya akses dan kualitas pendidikan Angka melek huruf (%) Angka rata-rata lama sekolah (tahun) 93,49 94,79 96,09 97,39 98,69 100,00 7,36 7,56 7,76 7,96 8,16 8,36 Angka partisipasi PAUD (%) 60,22 62,18 64,14 66,10 68,06 70,00 Terwujudnya akses dan kualitas kesehatan Angka usia harapan hidup (tahun) ,06 65,26 65,46 65,66 65,86 Persentase menurunnya balita gizi buruk 7,29 6,63 5,97 5,31 4,65 4,00 Rasio kematian ibu melahirkan 79,90 72,38 64,86 57,34 49,82 42,30 Terciptanya pengarusutamaan gender dan perlindungan anak Rasio kematian bayi (%) 7,80 7,16 6,52 5,88 5,24 4,60 Persentase perempuan bekerja dalam menunjang perekonomian 8,96 10,63 12,30 13,97 15,64 17,32 20 Bab III Rencana Strategis

25 Tercapainya peningkatan pemberdayaan masyarakat dan desa Penyelesaian pengaduan kasus KDRT yang tertangani (Kasus) Jumlah PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) yang tertangani (%) Jumlah desa mandiri ,01 0,21 0,41 0,61 0,81 1, Meningkatnya prestasi masyarakat di bidang olahraga dan seni Terwujudnya pencapaian prestasi olahraga dan seni Peringkat pekan olahraga tingkat Provinsi Jumlah prestasi olahraga tingkat provinsi dan Nasional Bab III Rencana Strategis

26 BAB IV PENETAPAN KINERJA 4.1. Pernyataan Perjanjian Kinerja (sebelum Review) PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BIMA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Hj. INDAH DHAMAYANTI PUTRI Jabatan : BUPATI BIMA Berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam ranga mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Bima, 2015 BUPATI BIMA, Hj. INDAH DHAMAYANTI PUTRI 22 Bab IV Penetapan Kinerja

27 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) 1. Tersedianya sistem 1. Panduan/pedoman Dok. 4 pembinaan keagamaan yang terintegrasi dan 2. tentang sistem pembinaan keagamaan yang disusun Prestasi bidang keagamaan Kategori/ 6 optimal tingkat Kabupaten/Provinsi dan Nasional Mata lomba 3. Lembaga keagamaan / sosial yang mendapatkan bantuan % Meningkatnya akses untuk melaksanakan kegiatan keagamaan 1. Rasio sarana dan prasarana pendidikan agama perjumlah penduduk 2. Jumlah tenaga pembina dan penyuluh agama % 100 Orang Meningkatnya pengamalan nilainilai religius dalam masyarakat 4. Meningkatnya kesadaran dan penegakan hukum 1. Persentase pembayaran ZIS % Penduduk Kabupaten Bima Orang 355 yang menunaikan ibadah haji 3. Peserta khataman Al Orang Qur an 4. Konflik antar umat Kasus 0 beragama 5. Pembinaan keagamaan Keg 4 1. Jumlah aparat Pol PP Orang Menurunnya angka Kasus 490 kriminalitas, tindak kekerasan/kejahatan 3. Persentase penegakan peraturan perundangan (Perda/Perbup) % Berkembangnya kehidupan demokrasi dan politik yang sehat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara 1. Persentase partisipasi masyarakat dalam Pilkada, Pilgub, Pemilu dan Pilpres 2. Jumlah LSM atau Ormas yang memenuhi syarat (legal) % 100 LSM/ Ormas Bab IV Penetapan Kinerja

28 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) 6. Meningkatnya 1. Peta wilayah rawan Dokumen 9 pelayanan dibidang 2. bencana Jumlah Sosialisasi Kegiatan 4 penanggulangan bencana /Simulasi penanggulangan bencana yang dilaksanakan dalam 1 tahun 7. Meningkatnya 1. Tingkat pengangguran % 1.38 ketersediaan lapangan Kerja 2. terbuka Penurunan angka kemiskinan % 14,47 8. Meningkatkan akses perhubungan dan transportasi 1. Tersedianya tambatan perahu pada setiap ibu kota kecamatan 2. Penurunan jumlah kecelakaan terjadi dalam 1 Tahun Jumlah 5 Jumlah Meningkatnya akses komunikasi dan informatika yang memadai 10. Terwujudnya peningkatan Investasi didaerah 1. Jaringan telekomunikasi Jumlah 29 SKPD 2. Website milik pemerintah Ada/ Ada daerah Tidak 3. PPID aktif SKPD Pertumbuhan ekonomi % 6,01 2. PDRB perkapita harga Rp berlaku 3. PDRB perkapita harga Rp konstan 4. Jumlah pendapatan asli Rp daerah 5. Peningkatan IPM Point 62, Meningkatnya infrastruktur dan tata ruang 1. Prosentase Rumah Layak Huni meningkat 2. Luas kawasan kumuh tertangani 3. Cakupan Rumah tangga terlayani air bersih 4. Cakupan area Layanan sanitasi 5. Desa dengan kondisi jalan baik 6. Pembangunan Kantor organisasi perangkat daerah Kabupaten Bima % 60 % 60 % 60 % 60 desa 191 OPD Bab IV Penetapan Kinerja

29 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) 12. Meningkatnya 1. Luas kawasan RTH % 30 kualitas 2. Jumlah lahan kritis % 11,54 pengelolaan sumber daya alam 3. tertangani Persentase penanganan % 40 dan lingkungan hidup sampah 13. Berkembangnya 1. Jumlah kunjungan Orang usaha pariwisata sesuai potensi 2. wisatawan Jumlah gelar dan misi Kegiatan 3 lokal kesenian 3. Jumlah fasilitas seni dan Unit 40 budaya 4. Cakupan kelestarian situs dan budaya lokal % Meningkatnya akses usaha perindustrian dan perdagangan yang memadai 15. Meningkatnya daya saing koperasi usaha mikro, kecil dan menengah berbasis kelompok 16. Meningkatnya hasil produksi pertanian dan peternakan 17. Meningkatnya ketersediaan dan cadangan pangan 18. Meningkatnya hasil produksi kelautan dan perikanan 1. Peningkatan sarana dan Unit 3 prasarana Pasar 2. Pertumbuhan IKM binaan % 50 baru 3. Jumlah wira usaha baru Unit Jumlah koperasi yang Unit 275 berbadan hukum 2. Jumlah keanggotaan Orang koperasi 3. Cakupan bina kelompok % 40 pedagang / usaha informal 1. Tingkat produktifitas padi % 5,2 per hektar 2. Tingkat produksi bahan % 6,2 pangan utama lokal lainnya non padi per hektar 3. Jumlah populasi ternak Ekor sapi 1. Skor pola pangan % 83,36 harapan 2. Meningkatnya Stok Ton 182,130 pangan 1. Jumlah produksi Ton ,49 perikanan Tangkap 2. Jumlah produksi Ton ,69 perikanan budidaya 3. Jumlah produksi garam Ton 48,2 4. Luas areal budidaya Ha 2.868,05 garam 25 Bab IV Penetapan Kinerja

30 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) 19. Meningkatnya 1. Opini BPK terhadap Opini WTP kapabilitas birokrasi dan kualitas pelayanan 2. pengelolaan keuangan daerah Nilai dan Predikat Kategori B publik Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 3. Nilai dan Peringkat Laporan Kategori Tinggi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 4. Dokumen Indeks Kepuasan Ada/ Ada Masyarakat 5. Persentase kasus/pengaduan yang ditindaklanjuti Tidak % Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan 21. Meningkatnya akses dan kualitas kesehatan 1. Angka melek huruf (AMH) % Angka rata-rata lama % 99,72 sekolah 3. Angka partisipasi kasar % 101,92 SD/MI 4. Angka partisipasi kasar SLTP % 94,25 5. Angka partisipasi kasar SLTA % 89,73 6. Angka Partisipasi Murni % (APM) SD/MI/Paket A 7. Angka Partisipasi Murni % 97,75 (APM) SMP/MTs/ Paket B 8. Angka Partisipasi Murni % 79,80 (APM)SMA/SMK/MA/Paket C 9. Jumlah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) % Angka usia harapan hidup % 64,90 2. Cakupan Desa UCI % 100 (universal child immunization) 3. Cakupan pelayanan % 100 kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 4. Angka kematian ibu % 0,3 melahirkan (per kelahiran hidup 5. Cakupan Balita Gizi Buruk % 100 mendapat perawatan 6. Cakupan peserta Keluarga Berencana aktif % Bab IV Penetapan Kinerja

31 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) 7. Rasio tenaga Kesehatan per 1000 penduduk : - Dokter/Dokter gigi % 11,5 - Bidan % 50 - Perawat % Persentase penduduk miskin % 80 kabupaten bima yang berobat gratis melalui Jamkesda 9. Cakupan desa siaga aktif % Cakupan posyandu aktif % Meningkatnya pengarusutamaan gender dan perlindungan anak 23. Meningkatnya partisipasi kepemudaan dan olahraga 24. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan desa 11. Cakupan peserta KB aktif % Persentase partisipasi % 38,11 perempuan dilembaga pemerintahan 2. Penyelesaian pengaduan Kasus 70 perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan 1. Jumlah organisasi pemuda OKP 3 2. Jumlah kegiatan Kegiatan 5 kepemudaan 3. Jumlah kegiatan olahraga Kegiatan Jumlah lapangan olahraga Lapangan Jumlah PKK aktif PKK jumlah kelompok binaan Kelompok 20 PKK 3. Persentase kelompok % 10 penerima program sosial melalui kelompok usaha bersama (KUBE) 4. Penerima bantuan sosial Orang 17,55 untuk pemenuhan kebutuhan dasar Program Anggaran URUSAN WAJIB I URUSAN PENDIDIKAN Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Rp ,00 Tahun Program Pendidikan Menengah Rp ,00 Program Pendidikan Non Formal Rp ,00 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Rp ,00 27 Bab IV Penetapan Kinerja

32 II III IV V VI Program Anggaran URUSAN KESEHATAN Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Rp ,00 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rp ,00 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Rp ,00 Masyarakat Program Perbaikan Gizi Masyarakat Rp ,00 Program Pencegahan dan Penanggulangan Rp ,00 Penyakit Menular Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan Rp ,00 sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata Rp ,00 URUSAN PEKERJAAN UMUM Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Rp ,00 Program Pemanfaatan Ruang Rp ,00 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan Rp ,00 jembatan Program pembangunan sistem informasi/data base Rp ,00 Pekerjaan Umum Program Perkuatan Kelembagaan Irigasi Partisipatif Rp ,00 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Rp ,00 Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya URUSAN PERUMAHAN Penyediaan Sarana dan Prasarana Perumahan dan Rp ,00 Pemukiman Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Rp ,00 Minum dan Air Limbah Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Rp ,00 Cepat Tumbuh Program pembangunan infrastruktur perdesaan Rp ,00 URUSAN PENATAAN RUANG Program Perencanaan Tata Ruang Rp ,00 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruangan Rp ,00 URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN Program Kerjasama Pembangunan Rp ,00 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan Rp ,00 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Rp ,00 Strategis dan Cepat Tumbuh Program perencanaan pengembangan kota-kota Rp ,00 menengah dan besar Program perencanaan pembangunan daerah Rp ,00 Program perencanaan pembangunan ekonomi Rp ,00 Program perencanaan sosial dan budaya Rp ,00 Program perancanaan prasarana wilayah dan Rp ,00 28 Bab IV Penetapan Kinerja

33 VII VIII IX X XI XII Program Anggaran sumber daya alam Program Perencanaan Tata Ruang Rp ,00 Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai Rp ,00 URUSAN PERHUBUNGAN Pogram Peningkatan Pelayanan Perhubungan Laut Rp ,00 Program pembangunan sarana dan prasarana Rp ,00 perhubungan Program Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Rp ,00 Program Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Rp ,00 (Bidang Darat) URUSAN LINGKUNGAN HIDUP Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Rp ,00 Persampahan Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Rp ,00 Lingkungan Hidup Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Rp ,00 Alam Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Rp ,00 Sumber Daya Alam Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Rp ,00 Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup URUSAN PERTANAHAN Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Rp Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Program Penataan Administrasi Kependudukan Rp ,00 URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Program Advokasi dan Perlindungan Terhadap Rp ,00 Perempuan dan Anak Program Peningkatan Peran Perempuan di Rp ,00 Pedesaan Program Peningkatan Peran Perempuan Dalam Rp ,00 Bidang Kesehatan Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang Rp ,00 Kesehatan Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Rp ,00 Pengarusutamaan Gender URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Program Keluarga Berencana Rp ,00 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam Rp ,00 pelayanan KB/KR yang mandiri Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak Rp ,00 melalui kelompok kegiatan dimasyarakat Program peningkatan penanggulangan narkoba, Rp ,00 PMS termasuk HIV/AIDS Program penyiapan tenaga pedamping kelompok Rp ,00 29 Bab IV Penetapan Kinerja

34 XIII XIV XV XVI XVII Program Anggaran bina keluarga URUSAN SOSIAL Program Peningkatan Kualitas Manajemen dan Rp ,00 Profesionalisme Pelayanan Sosial Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Rp ,00 Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Rp ,00 Sosial Program pembinaan anak terlantar Rp ,00 Program pembinaan para penyandang cacat dan Rp ,00 trauma Program pembinaan panti asuhan /panti jompo Rp ,00 Program pembinaan eks penyandang penyakit Rp ,00 sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya) Program Pemberdayaan Kelembagaan Rp ,00 Kesejahteraan Sosial Program Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi Rp ,00 Kesejahteraan Sosial Bagi PMKS URUSAN TENAGA KERJA Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Rp ,00 Tenaga Kerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja Rp ,00 Program Perlindungan dan Pengembangan Rp ,00 Lembaga Ketenagakerjaan URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Rp ,00 Menengah yang konduksif Program Pengembangan Kewirausahaan dan Rp ,00 Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Rp ,00 Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Rp ,00 Koperasi Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro Rp ,00 Program Pembinaan Kemampuan dan Rp ,00 Keterampilan Industri Hasil Tembakau dan atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau URUSAN PENANAMAN MODAL Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan ,00 Tugas Teknis Lainnya Program Peningkatan Daya Saing Penanaman ,00 Modal URUSAN KEBUDAYAAN Program pengembangan Nilai Budaya ,00 30 Bab IV Penetapan Kinerja

35 XVIII XIX XX Program Anggaran Program Pemiliharaan dan Pengelolaan Kekayaan ,00 Budaya URUSAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Rp ,00 Pemuda Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Rp ,00 Raga URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI Program pengembangan wawasan kebangsaan Rp ,00 Program pemberdayaan masyarakat untuk Rp ,00 menjaga ketertiban dan keamanan Program pengembangan partisipasi dan budaya Rp ,00 politik URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Rp ,00 Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem Rp ,00 pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program Peningkatan Kualitas Aparatur Daerah Rp ,00 Program Penataan Kelembagaan Perangkat Rp ,00 Daerah Program Pengembangan Potensi Sosial Budaya Rp ,00 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala Rp ,00 daerah/wakil kepala daerah Program peningkatan dan pengembangan Rp ,00 pengelolaan keuangan daerah Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan Rp ,00 keuangan kabupaten/kota Program peningkatan sistem pengawasan internal Rp ,00 dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Program optimalisasi pemanfaatan teknologi Rp ,00 informasi Program mengintensifkan penanganan pengaduan Rp ,00 masyarakat Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan Rp ,00 Program Penataan Daerah Otonomi Baru Rp ,00 Program Peningkatan Kualitas Da'i, dan Dewan Rp ,00 Hakim/Pelatih Program Peningkatan Kualitas Aparatur Daerah Rp ,00 Peningkatan Partisipasi Pemuda Dalam Rp ,00 Pembangunan Program Penataan dan Ketatalaksanaan Rp ,00 Pemerintahan Program Peningkatan sarana dan prasarana untuk Rp ,00 TPQ/Ponpes Program Peningkatan Kesejahteraan Sosial Rp ,00 31 Bab IV Penetapan Kinerja

36 Program 32 Bab IV Penetapan Kinerja Anggaran XXI URUSAN KETAHANAN PANGAN Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian Rp ,00 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp ,00 XXII URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Program Pengembangan Data Pembangunan Desa Rp ,00 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Rp ,00 Perdesaan Program pengembangan lembaga ekonomi Rp ,00 pedesaan Program peningkatan kapasitas aparatur Rp ,00 pemerintah desa Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam Rp ,00 membangun desa Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang Rp ,00 Kesehatan Program membangun sistem informasi/data base Rp ,00 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Rp ,00 XXIII URUSAN STATISTIK Program pengembangan data/informasi Rp ,00 XXIV URUSAN KEARSIPAN Program Penyelamatan dan Pelestarian Rp ,00 Dokumen/Arsip Daerah Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Kearsipan Rp ,00 XXV URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Program Pengembangan komunikasi, informasi dan media masa Rp ,00 XXVI URUSAN PERPUSTAKAAN Program Pengembangan Budaya Baca dan Rp ,00 Pembinaan Perpustakaan URUSAN PILIHAN I PERTANIAN Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp ,00 Program Peningkatan Ketahan Pangan Rp ,00 (pertanian/perkebunan) Program peningkatan pemasaran hasil produksi Rp ,00 pertanian/perkebunan Program peningkatan produksi Rp ,00 pertanian/perkebunan Program Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Hasil Pertanian Rp ,00 II KEHUTANAN Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan Rp ,00 Program rehabilitasi hutan dan lahan Rp ,00 Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan Rp ,00 Program pembinaan dan penertiban industri hasil Rp ,00

37 III IV V VI Program Anggaran hutan Program Pemantapan dan Pra Kondisi Pengelolaan Rp ,00 Hutan Program pengembangan tanaman unggulan dan hasil hutan bukan kayu Rp ,00 ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Program Penyusunan Perangkat Regulasi dan Rp ,00 Sosialisasi Kewenangan Sektor Pertambangan dan Energi Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Rp ,00 Pertambangan Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Rp ,00 Geologi Program Peningkatan Sarana Air Bawah Tanah Rp ,00 Program pembinaan dan pengembangan bidang Rp ,00 ketenagalistrikan Program Pengembangan Pemanfaatan Energi Rp ,00 Alternatif Program Pengembangan dan Pengendalian Bidang Rp ,00 Migas PARIWISATA Program pengembangan destinasi pariwisata Rp ,00 Program pengembangan pemasaran pariwisata Rp ,00 Program Pengembangan Kemitraan Rp ,00 Program Standarisasi Usaha Jasa Kepariwisataan Rp ,00 Program Pengembangan SDM Kepariwisataan Rp ,00 KELAUTAN DAN PERIKANAN Program pemberdayaan ekonomi masyarakat Rp ,00 pesisir Program pemberdayaan masyarakat dalam Rp ,00 pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan Program pengembangan perikanan tangkap Rp ,00 Program Peningkatan Produksi Pengelolaan dan Rp ,00 Mutu Program Pengembangan Infrastuktur dan Sumber Rp ,00 Daya Perikanan Program Peningkatan Pelayanan Data Statistik Rp ,00 Perikanan Program Pembinaan Tehnis Masyarakat Perikanan Rp ,00 Program Pengelolaan Kawasan Konservasi Gilibanta Rp ,00 Program Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Rp ,00 Program Penigkatan Produksi Perikanan Budidaya Rp ,00 PERDAGANGAN Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Rp ,00 Usaha Perdagangan Program perlindungan konsumen dan pengamanan Rp ,00 33 Bab IV Penetapan Kinerja

38 VII VIII Program Anggaran perdagangan Program pengembangan industri kecil dan Rp ,00 menengah Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri Rp ,00 PERINDUSTRIAN Program peningkatan kemampuan teknologi industri Rp ,00 Program Peningkatan Mutu SDM Rp ,00 Pengusaha/Pengrajin IKM Program Pengembangan Usaha Perdagangan Kecil Rp ,00 dan Menengah TRANSMIGRASI Pembangunan Kawasan Transmigrasi Rp ,00 Bima, 2015 M 1437 H BUPATI BIMA, Hj. INDAH DHAMAYANTI PUTRI 34 Bab IV Penetapan Kinerja

39 4.2. Pernyataan Perjanjian Kinerja (Sesudah Review) Penetapan Kinerja (PK) PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BIMA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Hj. INDAH DHAMAYANTI PUTRI Jabatan : BUPATI BIMA Berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam ranga mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Bima, 2017 BUPATI BIMA, Hj. INDAH DHAMAYANTI PUTRI 35 Bab IV Penetapan Kinerja

40 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) 1. Terwujudnya peningkatan sosial keagamaan 1. Indeks prestasi (Persentase Juara % Terwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat 3. Meningkatnya Ketertiban, Perlindungan Masyarakat dan Penegakan Hukum 4. Meningkatnya kualitas demokrasi dalam masyarakat 5. Membangun masyarakat yang Tangguh terhadap bencana 6. Menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran 7. Meningkatnya kepatuhan terhadap arahan tata ruang 8. Tersedianya kualitas infrastruktur jalan dan jembatan 9. Terpenuhinya kebutuhan air irigasi 10. Tertatanya kawasan kumuh perkotaan dan perdesaan secara berkelanjutan MTQ) 2. Rasio jumlah dai dibagi jumlah penduduk 3. Cakupan Penegakan Perda 4. Persentase partisipasi masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi dan berpolitik 5. Persentase jumlah desa yang memiliki TSBD 6. Persentase penduduk miskin semakin berkurang 7. Persentase Menurunnya angka Pengangguran 8. Persentase pemanfaatan tata ruang yang sesuai dengan Perda RTRW 9. Persentase pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan 10. Persentase jaringan irigasi yang terairi 11. Luas kawasan kumuh % 0,002 % 65 % 70 % 40 % 15,78 % 4,72 % 46,75 % 34 % 43 Ha Tersedianya sistem pengelolaan persampahan yang komprehensif 12. Jumlah sampah yang dikelola (Ton/M³) 0,05 36 Bab IV Penetapan Kinerja

41 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) 12. Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian dan pemanfaatan ruang 13. Ketaatan terhadap tata ruang % Tersedianya aksesibilitas masyarakat terhadap angkutan umum 14. Menurunnya angka kecelakaan 15. Meningkatnya aksesibilitas terhadap sarana telekomunikasi dan informasi 16. Terwujudnya peningkatan Investasi dan nilai produksi di daerah 17. Peningkatan kemampuan fiskal daerah 18. Peningkatan kualitas dan kuantitas UMKM 19. Terjaganya ketersediaan dan cadangan pangan 20. Terciptanya pelayanan publik yang profesional 21. Terciptanya sistem birokrasi yang profesional dan berkualitas 14. Cakupan wilayah yang terlayani angkutan umum % 81, Angka kecelakaan Kali Cakupan desa yang terlayani jaringan telekomunikasi % 80, Persentase % 5.73 Pertumbuhan Ekonomi Daerah 18. Persentase % 3.00 pertumbuhan nilai produksi daerah 19. Persentase kontribusi % 6,67 PAD terhadap APBD 20. Konstribusi UMKM % 2,80 terhadap pertumbuhan ekonomi 21. Rata-rata Ton 65,681 cadangan pangan 22. Jumlah produksi kelautan dan perikanan : Tangkap Ton Budidaya Ton Garam Ton Persentase % 0,00 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemberi pelayanan langsung kepada masyarakat yang melakukan survey kepuasan 24. Maturitas Sistim Level 2 Pengendalian Interen Pemerintah (SPIP) 25. Level auditor Level 3 37 Bab IV Penetapan Kinerja

42 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) 26. Opini BPK Opini WTP 27. Peringkat LPPD Peringkat Nilai LKjIP Nilai CC 22. Terwujudnya akses dan 29. Angka melek huruf % 93,49 kualitas pendidikan 30. Angka rata-rata Tahun 7,36 lama sekolah 31. Angka partisipasi % 60,22 PAUD 23. Terwujudnya akses dan 32. Angka usia harapan Usia 64,86 kualitas kesehatan hidup 33. Persentase % 7,29 menurunnya balita gizi buruk 34. Rasio kematian ibu % 79,90 melahirkan 35. Rasio kematian bayi % 7, Terciptanya 36. Persentase % 8,96 pengarusutamaan gender dan perlindungan anak perempuan bekerja dalam menunjang perekonomian 37. Penyelesaian pengaduan kasus KDRT yang tertangani Kasus Tercapainya peningkatan pemberdayaan masyarakat dan desa 26. Terwujudnya pencapaian prestasi olahraga dan seni 38. Jumlah PMKS % 0,01 (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) yang tertangani 39. Jumlah desa mandiri Desa Peringkat pekan Peringkat 6 olahraga tingkat Provinsi 41. Jumlah prestasi Juara 32 olahraga tingkat provinsi dan Nasional Program Anggaran URUSAN WAJIB I URUSAN PENDIDIKAN Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Rp ,00 Tahun Program Pendidikan Menengah Rp ,00 38 Bab IV Penetapan Kinerja

43 II III IV V VI Program Anggaran Program Pendidikan Non Formal Rp ,00 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Rp ,00 URUSAN KESEHATAN Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Rp ,00 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rp ,00 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Rp ,00 Masyarakat Program Perbaikan Gizi Masyarakat Rp ,00 Program Pencegahan dan Penanggulangan Rp ,00 Penyakit Menular Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan Rp ,00 sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya Program pengadaan, peningkatan sarana dan Rp ,00 prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata URUSAN PEKERJAAN UMUM Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Rp ,00 Program Pemanfaatan Ruang Rp ,00 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan Rp ,00 jembatan Program pembangunan sistem informasi/data base Rp ,00 Pekerjaan Umum Program Perkuatan Kelembagaan Irigasi Partisipatif Rp ,00 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Rp ,00 Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya URUSAN PERUMAHAN Penyediaan Sarana dan Prasarana Perumahan dan Rp ,00 Pemukiman Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Rp ,00 Minum dan Air Limbah Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Rp ,00 Cepat Tumbuh Program pembangunan infrastruktur perdesaan Rp ,00 URUSAN PENATAAN RUANG Program Perencanaan Tata Ruang Rp ,00 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruangan Rp ,00 URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN Program Kerjasama Pembangunan Rp ,00 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan Rp ,00 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Rp ,00 Strategis dan Cepat Tumbuh Program perencanaan pengembangan kota-kota Rp ,00 menengah dan besar Program perencanaan pembangunan daerah Rp ,00 Program perencanaan pembangunan ekonomi Rp ,00 39 Bab IV Penetapan Kinerja

44 VII VIII IX X XI XII Program Anggaran Program perencanaan sosial dan budaya Rp ,00 Program perancanaan prasarana wilayah dan Rp ,00 sumber daya alam Program Perencanaan Tata Ruang Rp ,00 Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai Rp ,00 URUSAN PERHUBUNGAN Pogram Peningkatan Pelayanan Perhubungan Laut Rp ,00 Program pembangunan sarana dan prasarana Rp ,00 perhubungan Program Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Rp ,00 Program Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Rp ,00 (Bidang Darat) URUSAN LINGKUNGAN HIDUP Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Rp ,00 Persampahan Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Rp ,00 Lingkungan Hidup Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Rp ,00 Alam Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Rp ,00 Sumber Daya Alam Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Rp ,00 Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup URUSAN PERTANAHAN Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Rp Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Program Penataan Administrasi Kependudukan Rp ,00 URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Program Advokasi dan Perlindungan Terhadap Rp ,00 Perempuan dan Anak Program Peningkatan Peran Perempuan di Rp ,00 Pedesaan Program Peningkatan Peran Perempuan Dalam Rp ,00 Bidang Kesehatan Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang Rp ,00 Kesehatan Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Rp ,00 Pengarusutamaan Gender URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Program Keluarga Berencana Rp ,00 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam Rp ,00 pelayanan KB/KR yang mandiri Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak Rp ,00 melalui kelompok kegiatan dimasyarakat Program peningkatan penanggulangan narkoba, Rp ,00 PMS termasuk HIV/AIDS 40 Bab IV Penetapan Kinerja

45 XIII XIV XV XVI XVII Program Anggaran Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina keluarga Rp ,00 URUSAN SOSIAL Program Peningkatan Kualitas Manajemen dan Rp ,00 Profesionalisme Pelayanan Sosial Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Rp ,00 Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Rp ,00 Sosial Program pembinaan anak terlantar Rp ,00 Program pembinaan para penyandang cacat dan Rp ,00 trauma Program pembinaan panti asuhan /panti jompo Rp ,00 Program pembinaan eks penyandang penyakit Rp ,00 sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya) Program Pemberdayaan Kelembagaan Rp ,00 Kesejahteraan Sosial Program Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi Rp ,00 Kesejahteraan Sosial Bagi PMKS URUSAN TENAGA KERJA Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Rp ,00 Tenaga Kerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja Rp ,00 Program Perlindungan dan Pengembangan Rp ,00 Lembaga Ketenagakerjaan URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Rp ,00 Menengah yang konduksif Program Pengembangan Kewirausahaan dan Rp ,00 Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Rp ,00 Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Rp ,00 Koperasi Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro Rp ,00 Program Pembinaan Kemampuan dan Rp ,00 Keterampilan Industri Hasil Tembakau dan atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau URUSAN PENANAMAN MODAL Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan ,00 Tugas Teknis Lainnya Program Peningkatan Daya Saing Penanaman ,00 Modal URUSAN KEBUDAYAAN Program pengembangan Nilai Budaya ,00 41 Bab IV Penetapan Kinerja

46 XVIII XIX XX Program Anggaran Program Pemiliharaan dan Pengelolaan Kekayaan ,00 Budaya URUSAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Rp ,00 Pemuda Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Rp ,00 Raga URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI Program pengembangan wawasan kebangsaan Rp ,00 Program pemberdayaan masyarakat untuk Rp ,00 menjaga ketertiban dan keamanan Program pengembangan partisipasi dan budaya Rp ,00 politik URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Rp ,00 Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem Rp ,00 pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program Peningkatan Kualitas Aparatur Daerah Rp ,00 Program Penataan Kelembagaan Perangkat Rp ,00 Daerah Program Pengembangan Potensi Sosial Budaya Rp ,00 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala Rp ,00 daerah/wakil kepala daerah Program peningkatan dan pengembangan Rp ,00 pengelolaan keuangan daerah Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan Rp ,00 keuangan kabupaten/kota Program peningkatan sistem pengawasan internal Rp ,00 dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Program optimalisasi pemanfaatan teknologi Rp ,00 informasi Program mengintensifkan penanganan pengaduan Rp ,00 masyarakat Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan Rp ,00 Program Penataan Daerah Otonomi Baru Rp ,00 Program Peningkatan Kualitas Da'i, dan Dewan Rp ,00 Hakim/Pelatih Program Peningkatan Kualitas Aparatur Daerah Rp ,00 Peningkatan Partisipasi Pemuda Dalam Rp ,00 Pembangunan Program Penataan dan Ketatalaksanaan Rp ,00 Pemerintahan Program Peningkatan sarana dan prasarana untuk Rp ,00 TPQ/Ponpes Program Peningkatan Kesejahteraan Sosial Rp ,00 42 Bab IV Penetapan Kinerja

47 43 Bab IV Penetapan Kinerja Penetapan Kinerja (PK) Program Anggaran XXI URUSAN KETAHANAN PANGAN Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian Rp ,00 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp ,00 XXII URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Program Pengembangan Data Pembangunan Desa Rp ,00 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Rp ,00 Perdesaan Program pengembangan lembaga ekonomi Rp ,00 pedesaan Program peningkatan kapasitas aparatur Rp ,00 pemerintah desa Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam Rp ,00 membangun desa Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang Rp ,00 Kesehatan Program membangun sistem informasi/data base Rp ,00 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Rp ,00 XXIII URUSAN STATISTIK Program pengembangan data/informasi Rp ,00 XXIV URUSAN KEARSIPAN Program Penyelamatan dan Pelestarian Rp ,00 Dokumen/Arsip Daerah Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Kearsipan Rp ,00 XXV URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Program Pengembangan komunikasi, informasi dan media masa Rp ,00 XXVI URUSAN PERPUSTAKAAN Program Pengembangan Budaya Baca dan Rp ,00 Pembinaan Perpustakaan URUSAN PILIHAN I PERTANIAN Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp ,00 Program Peningkatan Ketahan Pangan Rp ,00 (pertanian/perkebunan) Program peningkatan pemasaran hasil produksi Rp ,00 pertanian/perkebunan Program peningkatan produksi Rp ,00 pertanian/perkebunan Program Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Hasil Pertanian Rp ,00 II KEHUTANAN Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan Rp ,00 Program rehabilitasi hutan dan lahan Rp ,00 Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan Rp ,00 Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan Rp ,00

48 III IV V VI Program Anggaran Program Pemantapan dan Pra Kondisi Pengelolaan Rp ,00 Hutan Program pengembangan tanaman unggulan dan hasil hutan bukan kayu Rp ,00 ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Program Penyusunan Perangkat Regulasi dan Rp ,00 Sosialisasi Kewenangan Sektor Pertambangan dan Energi Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Rp ,00 Pertambangan Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Rp ,00 Geologi Program Peningkatan Sarana Air Bawah Tanah Rp ,00 Program pembinaan dan pengembangan bidang Rp ,00 ketenagalistrikan Program Pengembangan Pemanfaatan Energi Rp ,00 Alternatif Program Pengembangan dan Pengendalian Bidang Rp ,00 Migas PARIWISATA Program pengembangan destinasi pariwisata Rp ,00 Program pengembangan pemasaran pariwisata Rp ,00 Program Pengembangan Kemitraan Rp ,00 Program Standarisasi Usaha Jasa Kepariwisataan Rp ,00 Program Pengembangan SDM Kepariwisataan Rp ,00 KELAUTAN DAN PERIKANAN Program pemberdayaan ekonomi masyarakat Rp ,00 pesisir Program pemberdayaan masyarakat dalam Rp ,00 pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan Program pengembangan perikanan tangkap Rp ,00 Program Peningkatan Produksi Pengelolaan dan Rp ,00 Mutu Program Pengembangan Infrastuktur dan Sumber Rp ,00 Daya Perikanan Program Peningkatan Pelayanan Data Statistik Rp ,00 Perikanan Program Pembinaan Tehnis Masyarakat Perikanan Rp ,00 Program Pengelolaan Kawasan Konservasi Gilibanta Rp ,00 Program Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Rp ,00 Program Penigkatan Produksi Perikanan Budidaya Rp ,00 PERDAGANGAN Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Rp ,00 Usaha Perdagangan Program perlindungan konsumen dan pengamanan Rp ,00 perdagangan Program pengembangan industri kecil dan Rp ,00 44 Bab IV Penetapan Kinerja

49 VII VIII Program Anggaran menengah Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri Rp ,00 PERINDUSTRIAN Program peningkatan kemampuan teknologi industri Rp ,00 Program Peningkatan Mutu SDM Rp ,00 Pengusaha/Pengrajin IKM Program Pengembangan Usaha Perdagangan Kecil Rp ,00 dan Menengah TRANSMIGRASI Pembangunan Kawasan Transmigrasi Rp ,00 Bima, 2017 M 1438 H BUPATI BIMA, Hj. INDAH DHAMAYANTI PUTRI 45 Bab IV Penetapan Kinerja

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi dan Misi ini dibuat sebagai pedoman dalam penetapan arah kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta pelayanan kepada masyarakat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA Sasaran Strategis 1. Terwujudnya peningkatan sosial keagamaan 2. Terwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat 3. Meningkatnya

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL PENGUKURAN KINERJA KABUPATEN : BIMA TAHUN ANGGARAN : 2016 VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL Misi 1 : Meningkatkan Masyarakat Yang Berkualitas Melalui

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penetapan Kinerja (PK) Pemerintah Kabupaten Bima Tahun 2017

KATA PENGANTAR. Penetapan Kinerja (PK) Pemerintah Kabupaten Bima Tahun 2017 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Atas Rahmat dan Ridho Allah SWT, Pemerintah Kabupaten Bima dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Penetapan Kinerja (PK), sebagai acuan dalam menilai pelaksanaan penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbaikan tata kelola pemerintahan dan sistem manajemen berfokus pada peningkatan akuntabilitas sekaligus peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil. Hal ini

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN I.5. : PERATURAN DAERAH BANYUWANGI NOMOR : 04 Tahun 2015 TANGGAL : 22 JULI 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , , Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH A. KEBIJAKAN UMUM Pembangunan Daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai; untuk itu, kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1 PEDOMAN TRANSISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2011-2016 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Bima Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB IV PENUTUP

Pemerintah Kabupaten Bima Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP Sebagai bagian penutup dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bima Tahun 2015, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kabupaten Bima telah memperlihatkan pencapaian kinerja

Lebih terperinci

Lampiran Meningkatnya cakupan

Lampiran Meningkatnya cakupan Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a Jabatan :

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Lampiran PK NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4) 1. 2. 3. Terwujudnya masyarakat yang toleran, rukun dan damai

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 MISI 1 : TUJUAN

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan DAFTAR INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2017 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan adanya pembagian/klasifikasi urusan pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN A. Indikasi Rencana Program Prioritas RPJMD Kabupaten Pati tahun 2012 2017 merupakan penjabaran dari RPJPD Kabupaten Pati Tahun

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Bima Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN

Pemerintah Kabupaten Bima Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah Kabupaten Bima tahun 2015 merupakan ikhtisar pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja dan dokumen

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 30 Desember 2013 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2013 tentang

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 No Prioritas Daerah Sasaran Program SKPD 1 Peningkatan Mutu Pendidikan - Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 29 Desember 2016 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 WALIKOTA SALATIGA PERJANJIAN

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 1. TUJUAN DAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015 NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajeman pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan :

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 INDIKASI DAN RENCANA PROGRAM UNTUK MEWUJUDKAN MISI SATU Dalam upaya mewujudkan Misi satu: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, pada tanggal 9 Januari 2012 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BANGKA SELATAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB V I I I 1 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada bab ini diuraikan hubungan urusan pemerintah dengan Perangkat Daerah terkait beserta program yang menjadi tanggungjawab

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Meningkatnya akses dan 1 Angka Kematian Ibu (AKI) 118 per 100.000 mutu pelayanan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BLITAR NOMOR : 188/ 955 / HK / 410.010.2 / 2015 TENTANG PENYEMPURNAAN UKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BLITAR TAHUN 2011 2015 WALIKOTA BLITAR, Menimbang

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan strategi pembangunan daerah yang telah ditetapkan, dirumuskan kebijakan umum dan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan, disertai

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA % Capaian Kinerja % Realisasi

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAMPIRAN I PERATURAN STRUKTUR ORGANISASI DAERAH STAF AHLI 1. STAF AHLI HUKUM, POLITIK DAN PEMERINTAHAN 2. STAF AHLI EKONOMI, DAN PEMBANGUNAN 3. STAF AHLI KEMASYARAKATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA SEKRETARIS

Lebih terperinci

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 Realiasasi 2015 % Capaian

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pada akhir tahun kedua pelaksanaan Tahun 2011-2015, terjadi dinamika dalam pencapaian target kinerja daerah, antara lain beberapa indikator telah tercapai jauh melampaui target

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG KABUPATEN : MALANG TAHUN : 2015 MISI 1 : Mewujudkan Pemahaman & Pengamalan Nilai-nilai Agama, Adat-istiadat dan Budaya Tujuan : Terwujudnya Masyarakat yang

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2014 dapat

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI LAMPIRAN I : PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI DPRD DAERAH STAF AHLI Keterangan : INSPEKTORAT BAPPEDA : Garis Hubungan Kemitraan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 30 TAHUN 2016

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 30 TAHUN 2016 BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN TABEL 3.2 MATRIKS NO 1. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian 1 Peningkatan peluang usaha dibidang agribisnis 2 Peningkatan ketahanan pangan pertanian 3 Peningkatan sarana dan prasarana

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1 Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta NO 2016 2017 2018 2019 2020 A. 1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Pertumbuhan ekonomi/pdrb

Lebih terperinci