M. Zainuddin PJKR JPOK FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru Abstrack
|
|
- Vera Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL TENDANGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PEMAIN SEPAKBOLA SMP NEGERI 2 MARTAPURA M. Zainuddin PJKR JPOK FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru mzainudin565@gmail.com Abstrack This study aims to determine: 1) The presence or absence of long limb relationship with the results of football player passing kick SMP Negeri 2 Martapura. 2) The presence or absence of leg muscle strength relationship with the passing kick passing football player SMP Negeri 2 Martapura. 3) There is a relationship of leg length and leg muscle strength together with the result of passing football player of SMP Negeri 2 Martapura. The research method used in this research correlational method with the implementation of tekik through test and measurement. The population in this study is all football players SMP Negeri 2 Martapura which amounted to 18 people, adapaun who become the sample research is amounted to 18 people, with the technique of sampling using total sampling or saturated samples. Conclusion: 1) There is a long leg relationship with the result of passing football player of SMP Negeri 2 Martapura. 2) There is a relationship of leg muscle strength with a passing kick passing football player SMP Negeri 2 Martapura. 3) There is a long leg relationship and leg muscle strength and together with the passing kick of football player SMP Negeri 2 Martapura. Keywords: Relationship, Limb Length, Limb Muscle Strength, Passing Kick, Football Players, SMP Negeri 2 Martapura
2 PENDAHULUAN Sepakbola merupakan permainan beregu, semua orang suka dengan sepakbola baik orang tua, dewasa hingga anak-anak., masing-masing regu terdiri dari sebelas orang, dan salah satunya penjaga gawang. Harapan setiap pemain sepakbola di tim sepakbola SMP Negeri 2 Martapura dapat bermain dengan penampilan yang baik serta memenangkan setiap pertandingan dengan dibekali oleh hasil tendangan passing yang kuat, cepat, tepat dan akurat ke arah teman satu tim, sehingga dapat menghasilkan penampilan yang optimal untuk memenangkan pertandingan dengan dilanjutkan menendang ke gawang guna mencetak gol sebanyak-banyaknya. Berdasarkan pengamatan dilapangan masalah yang ditemukan antara lain masih ada pemain SMP Negeri 2 Martapura dalam melakukan passing hasilnya sering jauh dari teman satu tim dan masih kurang keras sehingga mudah di blok dan dipototng pemain lawan, hal semacam ini dapat saja disebabkan oleh fostur tubuh yang kurang, seperti tungkai yang kurang panjang sehingga gerak menendang terbatas dan rendahnya tingkat kekuatan otot tungkai sehingga ayunan kaki dalam melakukan tendangan tidak dapat keras, padahal passing merupakan hal yang sangat penting dalam permainan sepakbola karena untuk menghasilkan operan baik pendek maupun jauh dalam permainan. Seperti yang dikemukakan Rahmani, (2013: 100) menendang bola bertujuan melakukan passing bola kepada teman satu tim yang kemudian dilanjutkan dengan berusaha memasukan bola kedalam gawang. Dari pernyataan tersebut jelas bahwa passing mempunyai peran yang sangat penting dalam permainan sepakbola. Masalah di atas dapat juga dikarenakan bola yang sangat sedikit pada saat melakukan latihan dan pembinaan yang minim serta tidak adanya pemahaman yang benar akan pentingnya mengkordinasikan kekuatan otot tungkai dan panjang tungkai, terhadap hasil tendangan mengoper atau passing. Masalah lain dapat juga disebabkan karena belum pernah dilakukan latihan dalam meningkatkan kekuatan otot tungkai, yang menyebabkan bola tidak dapat ditendang dengan kuat dan jauh, hal lain mungkin saja dikarenakan pemain kurang dalam melatih tendangan passing nya sehingga bola tidak sampai ke teman yang dituju dalam mengoper bola. Berdasarkan uraian tersebut terdapat beberapa masalah yang sangat perlu untuk diteliti, di antaranya adalah kekuatan otot tungkai dan panjang tungkai dengan hasil tendangan passing pada pemain sepakbola
3 SMP Negeri 2 Martapura. Dalam sepak bola sangat memerlukan kekuatan guna mendukung hasil tendangan menendang bola untuk mengumpan (passing). Sehingga kekuatan merupakan faktor fisik dan kondisi tubuh penting dalam pemain sepakbola yang harus dimiliki seorang pemain. Pemain harus mampu menggerakan tungkainya seluas-luasnya guna mendapatkan ayunan kaki yang kuat, dan dapat mengontrol kekuatannya, dan melakukan gerak tipu. Karena data tentang kekuatan otot tungkai dan panjang tungkai dengan hasil tendangan passing Martapura belum diketahui, maka peneliti memutuskan untuk meneliti tentang hasil tendangan passing pemain sepakbola SMP Negeri 2 Martapura. Terhadap permasalahan yang ada, maka upaya dalam meningkatkan hasil tendangan passing yaitu dengan memiliki postur tubuh seperti tungkai yang panjang dan unsur fisik kekuatan otot tungkai yang baik akan dapat membantu dalam mencapai hasil passing sepakbola dengan jangkauan yang lebih jauh, kuat terarah, cepat, dan tepat sasaran saat melakukan passing pada teman satu tim. Sebagai pemecahan masalah, peneliti ingin membuktikan tentang: keterkaitan dalam hubungan panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan passing pada pemain sepakbola SMP Negeri 2 Martapura, dan peneliti akan melakukan sebuah penelitian guna mencari keterikatan antara setiap variabel dan semoga menjadi lebih baik prestasi pada Martapura dimasa akan datang. Panjang Tungkai Panjang dalam situs resmi ( diakses hari senin 18/04/2016 jam wita) dijelaskan sebagai berikut: Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung. Panjang dapat dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak dari satu sisi ke sisi yang satu dengan yang lain sisi satu ke sisi yang lain, diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang benda. Dalam ilmu fisika dan teknik, kata "panjang" biasanya digunakan secara sinonim dengan "jarak", dengan simbol "l" atau "L" (singkatan dari bahasa Inggris length). Panjang adalah ukuran satu dimensi, sedangkan luas adalah ukuran dua dimensi (pangkat dua dari panjang) dan volume adalah ukuran tiga dimensi (pangkat tiga dari panjang). Dalam hampir semua sistem pengukuran, panjang adalah satuan fundamental yang digunakan untuk menurunkan satuan-satuan lainnya.
4 Sementara itu yang dimaksud dengan tungkai adalah anggota gerak bawah yang digunakan untuk berjalan, berlari, melompat, meloncat, menendang, menyapu, dan lain sebagainya. Penjelasan tentang definisi tungkai menurut Syaifuddin (2006: 62) yang dikutip Saibah (2014: 7), dijelaskan sebagai berikut: Anggota gerak bawah dikaitkan pada batang tubuh dengan perantaraan gelang panggul, terdiri dari 31 pasang koksa (tulang pangkal paha), femur (tulang paha), tibia (tulang kering), fibula (tulang betis), patela (tempurung lutut), tarsalia (tulang pangkal kaki), metatarsal (tulang telapak kaki), falang (ruas jari kaki). Kekuatan Otot Tungkai Menurut Widiastuti, (2011: 76) Secara fisiologis kekuatan otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk melakukan satu kali kontraksi secara maksimal melawan tahanan atau beban. Wahjoedi (2000: 85) menjelaskan pengertian dari kekuatan otot sebagai tenaga, gaya atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Kekuatan merupakan kerja fisik dan komponen yang sangat penting pada setiap cabang olahraga, termasuk kekuatan otot tungkai. Kekuatan mampu memberikan tenaga, gaya atau tegangan dan gerak pada setiap aktivitas untuk melakukan berbagai gerakkan, termasuk gerakan menendang bola dalam melakukan passing pada permainan sepakbola. Menurut Faruq dan Finanlampir, (2014: 119) kekuatan adalah; tenaga kontraksi otot yang dicapai dalam sekali usaha maksimal. Usaha maksimal dilakukan oleh otot atau sekelompok otot untuk mengatasi suatu tahanan. Dari pengertian tersebut, jelas bahwa kekuatan otot tungkai di sini adalah untuk mengatasi beban atau melawan dan memindahkan benda dengan menggunakan bagian tungkai untuk malakukan dorongan kaki atau tendangan pada bola. Passing (Operan) Dalam Sepakbola Menurut Mielke, (2007: 19) menyatakan bahwa: Passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lain. Passing (operan) merupakan salah satu teknik yang sangat penting dan harus dikuasai oleh pemain dalam permainan sepak bola karena untuk menciptakan serangan. Dengan mengoper yang baik, pemain akan dapat berlari ke ruang yang terbuka dang mengendalikan permainan saat membangun strategi penyerangan. Selanjutnya disampaikan oleh Rahmani, (2014: 100) menendang bola
5 bertujuan untuk melakukan passing bola kepada teman satu tim yang kemudian dilanjutkan dengan berusaha memasukan bola ke dalam gawang. Berkenaan dengan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa passing adalah gerakan pemain untuk melakukan operan atau umpan kepada teman satu tim baik umpan pendek maupun umpan panjang atau umpan lambung dan bertujuan untuk menciptakan serangan, menerobos pertahanan lawan dan juga mendekati sasaran dan untuk melakukan gerakan selanjunya yaitu tendangan ke gawang METODE PENELITIAN Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini metode korelasional dengan tekik pelaksanaan melalui tes dan pengukuran. Menurut Lelono, (2010: 67). metode korelasional memungkinkan untuk mengukur banyak variabel secara bersama dan saling hubungannya dengan variabel lain dalam keadaan realistik. N 1 X N 2 Gambar 1. Kerangka Dari Penelitian Ket : N1 : Panjang Tungkai. N2 : Kekuatan Otot Tungkai. X : Passing Sepakbola. HASIL PENELITIAN Data hasil tes dan pengukuran variabel panjang tungkai, hasil terendah 83 cm dan hasil terbaik 100 cm, diperoleh rata-rata 92 cm dan standar deviasi Data hasil pengukuran kekuatan otot tungkai, dari hasil tes pengukuran didapat hasil terendah 65 kg dan hasil terbaik 218 kg diperoleh rata-rata 109 kg dan standar deviasi Data hasil pengukuran hasil tendangan passing pemain sepakbola SMP Negeri 2 Martapura, bahwa hasil terendah 6 kali dan hasil terbaik 11 kali diperoleh rata-rata 9 kali dan standar deviasi 1.38.:
6 Tabel 1. Data T-Score panjang tungkai (X1), kekuatan otot tungkai (X2) dan Hasil tendangan passing Martapura (Y) No Nama Panjang Tungkai (X1) (Cm) Kekuatan Otot Tungkai (X2) (Kg) Passing Sepakbola (Y) (Jlh) Hasil T-Score Hasil T-Score Hasil T-Score 1 M. Semman M.Amin Daud F Ferry R Nur Imansyah Ais A. Hafiz Lutfi M. Sauqi Rianto Saputra M. Zainuri M. Amin Saidi M M. Syahrial Saifullah A. Sayroji M. Nopal Faizal Akbar Jumlah Rata-Rata Standar Deviasi Sd Terendah Terbaik Untuk T-Score panjang tungkai didapat skor terendah dan skor tertinggi diperoleh rata-rata 50,00 dan standar deviasi 10,00. Untuk T-Score kekuatan otot tungkai didapat skor terendah dan skor tertinggi diperoleh rata-rata 50,00 dan standar deviasi 10,00. Dan untuk T-Score Hasil tendangan passing pemain sepakbola SMP Negeri 2 Martapura didapat skor terendah dan skor tertinggi diperoleh rata-rata 50,00 dan standar deviasi 10,00. Pengujian Hipotesis Untuk mempermudah dalam menarik kesimpulan dari pengujian hipotesis maka dilakukan penafsiran
7 dengan cara statistik. Uji hipotesis penelitian yang mengkaji Hubungan panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan passing korelasi melalui uji t satu arah. Perhitungan statistik dilakukan dengan menggunakan bantuan media SPSS, (Trihendradi, 2012: ). Martapura, dilakukan dengan analisis Tabel 3. Uji keberartian regresi X1 terhadap Y Variabel R 2 t0 (hitung) / F0 (hitung) tt (tabel) / Ft (tabel) Sig. α= 5% Kriteria X Signifikan X Signifikan X1.2-Y Signifikan Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat di deskripsikan sebagai berikut: 1. Uji Hipotesis ke- 1 yaitu: Hubungan panjang tungkai dengan hasil tendangan passing pemain sepakbola SMP Negeri 2 Martapura (X1 - Y). Ho : Px1y = 0 Hi : Px1y > 0 Kritera Uji : Tolak H0 apabila thitung > t tabel (a = 0.05) dalam hal lainnya terima H0. Hasil analisis uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai t0(hitung)= tt(table)(17)= 1.74 dengan p-value 0,024 < 0,05, maka H0 ditolak. Berdasarkan pada hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa: Ada Hubungan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan passing Martapura. 2. Uji Hipotesis ke-2 yaitu: Hubungan kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan passing pemain sepakbola SMP Negeri 2 Martapura (X2 - Y). Ho : Px2y = 0 Hi : Px2y > 0 Kritera Uji : Tolak H0 apabila thitung > ttabel (a = 0.05) dalam hal lainnya terima H 0. Hasil analisis uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai t0(hitung)= t t(table)(17) = 1.74 dengan p-value 0,003 < 0,05, maka H0 ditolak, Berdasarkan pada hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa: Ada Hubungan kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan passing Martapura.
8 3. Uji Hipotesis ke- 3 yaitu: Hubungan panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai secara bersama-sama terhadap hasil tendangan passing Martapura (X1.2 - Y). Ho : Rx1x2y = 0 Hi : Rx1x2y > 0 Kritera Uji : Tolak H0 apabila F0(hitung) > Ftabel (a = 0.05) dalam hal lain terima H0 Hasil analisis uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai F0(hitung)= Ftabel(2/15)= 3.68 dengan p- value < 0,05, maka H0 ditolak. Berdasarkan pada hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa: Ada Hubungan panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai secara bersamasama terhadap hasil tendangan passing Martapura. PEMBAHASAN Maka dilakukan penafsiran dan analisis dengan cara statistik, adapun hasil dari pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan tabel tersebut dan hasil analisis uji keberartian regresi, untuk data panjang tungkai dengan hasil tendangan passing pemain sepakbola SMP Negeri 2 Martapura menunjukkan bahwa nilai Fhitung= Ftabel(1/16)= 4.49 dengan p- value < 0,05, maka H 0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa regresinya berarti. Panjang tungkai akan diperlukan dalam hal ini, Panjang tungkai adalah jarak yang membujur dari telapak kaki hingga pinggul. Dengan kata lain tinggi badan dikurang tinggi duduk adalah panjang tungkai (Ria Lumintuarso, 2002: 10-11). Seorang pemain yang memiliki proporsi dengan ukuran tungkai yang panjang akan mendukung terhadap kemampuan biomotor. Sehingga semakin panjang tungkai pemain akan dapat diikuti dengan jangkauan langkah yang semakin panjang untuk meraih bola dengan kakinya. Adapun hasil analisis uji hepotisis, ternyata hubungan kekuatan otot perut dengan hasil tendangan passing pemain sepakbola SMP Negeri 2 Martapura diperoleh harga t0(hitung)= 3.72 > ttabel (α = 0,05) (17)= 1, Berdasarkan tabel tersebut dan hasil analisis uji keberartian regresi, data kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan passing pemain sepakbola SMP Negeri 2 Martapura menunjukkan bahwa nilai Fhitung= Ftabel(1/16)= 4.49 dengan p- value 0,003 < 0,05, maka H 0 ditolak,
9 sehingga dapat disimpulkan bahwa regresinya berarti. Kekuatan otot tungkai cukup diperlukan dalam melakukan lari cepat 60 meter. Dalam hal ini kekuatan otot tungkai sangat berpengaruh dan diperlukan dalam permainan sepakbola, terutama pada gerakan menendang bola dalam melakukan passing. Widiastuti, (2011: 76) kekuatan sebagai daya penggerak aktifitas fisik. kekuatan otot merupakan komponen penting. Dengan kekuatan otot yang memadai seseorang akan terhindar dari kemungkinan cidera.. Saat melakukan gerakan dalam tendangan kekuatan otot tungkai digunakan dalam mengerahkan kekuatan dalam ayunan kaki agar dapat melakukan tendangan passing. Adapun hasil analisis uji hepotisis, ternyata hubungan daya ledak otot tungkai dengan hasil tendangan passing Martapura diperoleh harga t 0(hitung) = 4.25 > ttabel (α = 0,05) (17)= 1, Berdasarkan tabel tersebut dan hasil analisis uji keberartian regresi, data panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai secara bersama-sama dengan hasil tendangan passing pemain sepakbola SMP Negeri 2 Martapura menunjukkan bahwa nilai F hitung = Ftabel(2/15)= 3.68 dengan p- value 0,005 < 0,05, maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa regresinya berarti. Berdasarkan hal ini panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai secara bersama-sama dengan hasil tendangan passing pemain sepakbola SMP Negeri 2 Martapura sangat berpengaruh dan diperlukan, yang mana panjang tungkai mendukung kekuatan otot tungkai dalam gerakan menendang bola khususnya saat passing, karena itu dengan memiliki tungkai yang yang panjang dan otot tungkai yang kuat maka pemain akan dapat melakukan tendangan passing dengan baik, terkontrol dan terarah. SARAN Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Martapura, apabila kemampuan yang baik dalam melakkukan kemampuan passing pada sepak bola maka sebaiknya melakukan latihan untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai dan sering melatih tendangan passingnya. 2. Bagi guru pengajar atau pelatih, perlu memeprhatikan pemainnya dan
10 memilih pemain yang panjang tungkainya diatas rata-rata, dan meningkatkan kekuatan otot tungkainya dalam upaya meningkatkan hasil tendangan passingnya. 3. Bagi peneliti lain, dapat menjadikan penelitian ini sebagai referensi dan salah satu bahan rujukan untuk melakukan penelitian yang sejenis serta lebih mengembangkannya dengan variabel yang lebih bervariasi. DAFTAR PUSTAKA Ambarukmi, Dwi Hatmisari Penetapan parameter Tes Pada Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pelajar Dan Sekolah Khusus Olahragawan. Jakarta: Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Fenanlampir Albertus, dan Faruq M. Muhyi Tes Dan Pengukuran Dalam Olahraga. - Ed. I.-Yogyakarta: Andi. Google. ng, diakses hari senin 18/04/2016 jam wita: Di Banjarbaru Harsuki, Perkembangan Olahraga Terkin, Kajian Para Pakar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Ismaryati Tes Dan Pengukuran Olahraga. Surakarta : LPP dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS. Lelono, Djoko Metodologi Penelitian Pendidikan Jasmani/olahraga. Banjarbaru: JPOK FKIP UNLAM Banjarmasin. Mielke, Danny Dasar-dasar Sepakbola. Klaten: PT. Intan Sejati/ Pakar Karya. Rahmani, Mikanda Buku super lengakap olahraga. Jakarta: Dunia Cerdas. Sudjana Metode Statistika Edisi Ke.6. Bandung : Tarsito. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tim JPOK, dkk Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. JPOK FKIP Unlam. Banjarbaru: JPOK FKIP Unlam Banjarmasin di Banjarbaru. Trihendradi, C Analisis Data Statistik: SPSS 20. Yogyakarta: Andi. Wahjoedi Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Widiastuti Tes Dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT. Bumi Timur Jaya.
Diah Pitaloka PJKR JPOK FKIP Unlam Abstrack
HUBUNGAN TINGGI BADAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMASUKKAN BOLA BASKET (SHOOTING) PADA PEMAIN BOLA BASKET PUTERA SMP NEGERI 2 BANJARBARU Diah Pitaloka PJKR JPOK FKIP Unlam rahimdiah35@gmail.com
Lebih terperinciHUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO
1 HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING Jurnal Oleh CAHYO PRASETYO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 ABSTRAK
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:
HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KETEPATAN TENDANGAN MELAMBUNG PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 3 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016. SKRIPSI
Lebih terperinciKONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG JAUH PEMAIN FC PORGALA BANJARBARU
Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Muhammad Habibie 171 KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG JAUH PEMAIN FC PORGALA BANJARBARU Muhammad Habibie
Lebih terperinciKONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN LARI 40 METER PADA PESERTA DIDIK SDN CINDAI ALUS 1 MARTAPURA
KONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN LARI 40 METER PADA PESERTA DIDIK SDN CINDAI ALUS 1 MARTAPURA Rendy Depriyanto I, Drs. H. Athar, M.Kes, Drs. H. Sarmidi PJKR JPOK FKIP
Lebih terperinciHUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN
1 HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH Jurnal Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 ABSTRACT
Lebih terperinciHUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO
HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL Oleh SINGGIH PRADITO PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola merupakan olahraga yang sangat populer di dunia. Ini dapat dilihat dari antusias penonton di stadion, dan siaran televisi yang banyak menyiarkan
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM
PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aditia Bahrul Ilmy, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Didalam tubuh manusia terdapat bentuk-bentuk tulang yang dapat di klasifikasikan kedalam (1) tulang panjang (pipa), (2) tulang pendek, (3) tulang pipih, dan (4) tulang
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan korelasional.
Lebih terperinciHUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG
Hubungan Kecepatan dan Kelincahan.(Rury Rizhardi) HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG Oleh: Rury Rizhardi (Dosen
Lebih terperinciKONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL HEADING. Jurnal. Oleh. Heru Setiawan
1 KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL HEADING Jurnal Oleh Heru Setiawan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 ABSTRACT
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola 1. Pengertian Sepakbola Pada hakikatnya permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sepak. Sepakbola dimainkan dilapangan rumput oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer dan mengagumkan. Hal itu bisa kita lihat dengan banyaknya orang yang menggemari olahraga ini, baik dari pelosok
Lebih terperinciSEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra
SEPAK BOLA III Untuk dapat bermain sepak bola dengan baik seorang pemain harus dibekali dengan skill/teknik dasar yang baik, tidak hanya sekedar bisa menendang bola tapi juga diperlukan keahlian dalam
Lebih terperinciPERBEDAAN KEKUATAN DAN DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI PEMAIN BELAKANG TENGAH DAN DEPAN DALAM SEPAKBOLA
PERBEDAAN KEKUATAN DAN DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI PEMAIN BELAKANG TENGAH DAN DEPAN DALAM SEPAKBOLA Oleh: Firdian Waluyo dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN
Hubungan antara Kecepatan... (Jerry Patraserasah) 1 HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA 13-15 TAHUN CORRELATION
Lebih terperinciCORRELATION OF MUSCLE STRENGTH ON SLEEVE AND LONG SLEEVE TRAFFIC FOREHAND STUDENTS JPOK FKIP UNIVERSITY OF LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU
CORRELATION OF MUSCLE STRENGTH ON SLEEVE AND LONG SLEEVE TRAFFIC FOREHAND STUDENTS JPOK FKIP UNIVERSITY OF LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU Edwin Wahyu Dirgantoro JL. Taruna Praja Raya Kota Banjarbaru Kailmantan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam permaianan beregu, permainan sepak bola ini terdiri dari sebelas pemain yang berada dilapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di indonesia,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di indonesia, begitupun di dunia. Setiap orang, baik perempuan maupun laki-laki, tua maupun muda, mengetahui
Lebih terperinciOleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
PERBEDAAN KETEPATAN PASSING SHORT PASS DAN PASSING LONG PASS MENGGUNAKAN KAKI KANAN DAN KAKI KIRI PESERTA EKSTRAKULIKULER SEPAKBOLA SISWA SMP NEGERI 2 WATES Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Permainan Sepak Bola Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh dunia. Sepakbola adalah suatu
Lebih terperinciMARPION SAPUTRA NIM
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PADA TEAM SEPAKBOLA SMK NEGERI 5 PEKANBARU TAHUN 2013 KARYA ILMIAH OLEH: MARPION SAPUTRA NIM. 0905132516 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. pada pemain yang bekerja dalam kombinasi. Untuk menguasai bola dan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola Sepakbola merupakan permainan beregu walaupun keahlian individual dapat digunakan untuk saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tegantung pada pemain
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUTAKA. beregu, dimainkan oleh dua kelompok dan masing-masing kelompok. terdiri sebelas pemain termasuk penjaga gawang.
12 II. TINJAUAN PUTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Sepak Bola Sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan cara menyepak bola dengan mengunakan kaki, bola dperebutkan dintara para pemain, yang
Lebih terperinciKONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, PANJANG LENGAN, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG PUNGGUNG. Jurnal. Oleh ANGGUN ANINDITA SANI
KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, PANJANG LENGAN, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG PUNGGUNG Jurnal Oleh ANGGUN ANINDITA SANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP JAUHNYA TENDANGAN (OBJEK STUDI PADA PEMAIN USIA 12 TAHUN DI MITRA TULUNGAGUNG TAHUN 2015) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tergantung
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola Sepak bola merupakan permainan beregu walaupun keahlian individual dapat digunakan untuk saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tergantung pada pemain
Lebih terperinciHUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko
HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA Jurnal Oleh Chandra Sasongko FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 2 ABSTRACT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi terhadap kemampuan hasil passingbola yang benar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola dalam perkembangan dewasa ini makin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat. Gejala ini terjadi karena permainan sepakbola merupakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. kaki, kepala, dan dada. Hanya penjaga gawang yang disahkan memakai tangan.
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Hakikat Permainan Sepakbola Sepakbola adalah permainan yang dimainkan oleh 11 orang termasuk penjaga gawang. Dalam bermain sepakbola hanya diizinkan melakukan gerakan kaki, kepala,
Lebih terperinciJournal of Sport Sciences and Fitness
JSSF 2 (2) (2013) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf SUMBANGAN PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL SERVIS Ahmad Shodikin
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada mahasiswa jurusan pendidikan keolahragaan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan kekuatan otot perut dengan kemampuan heading dalam permainan sepak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan (sekolah), sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang diajarkan di sekolah yang terangkum dalam kurikulum pendidikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Hakekat Sepak Bola Ikman Suleman (2008 : 3) menjelaskan sepak bola merupakan jenis olahraga yang fenomenal. Minat masyarakat terhadap sepak
Lebih terperinciHubungan Split Dengan Kemampuan Shooting Bola Club Sepak Bola Unhalu*
Mimbar Ilmu Pengetahuan ISSN:1693-9069 Hubungan Split Dengan Kemampuan Shooting Bola Club Sepak Bola Unhalu* Wolter Mongsidi** ABSTRACT The research was conducted to find out the relationship between split
Lebih terperinciGAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL
GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL Oleh MAIZUL HENDRI FAUZI 1103183/2011 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola merupakan salah satu permainan yang sangat digemari oleh hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo, sepakbola dapat dikatakan
Lebih terperinciSepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola
Sepak Bola Sepak bola termasuk salah satu permainan bola besar. Sepak bola merupakan olahraga yang paling akbar di dunia. Setiap kejuaraan sepak bola akan mengundang banyak penonton. Jumlah penonton sepak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang baik dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga permainan yang menggunakan bola, lapangan dan dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu disebut kesebelasan. Masing-masing
Lebih terperinciPROFIL KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA PERKUMPULAN SEPAKBOLA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Profil Kondisi Fisik...(Muhammad Hilman)1 PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA PERKUMPULAN SEPAKBOLA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA THE PHYSICAL CONDITION PROFILE OF PLAYERS FROM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017)
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 22-29 22 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN PINGGANG DENGAN KEMAMPUAN HEADING PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER PUTRA SMA NEGERI 13
Lebih terperinciHUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperincipemassalan harus dimulai pada usia dini.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer di dunia. Bahkan permainan sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang digemari oleh
Lebih terperinciHUBUNGAN RENTANG LENGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PADA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 ASTAMBUL
HUBUNGAN RENTANG LENGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PADA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 ASTAMBUL Muhammad Ishak, Rahmadi, Perdinanto PJKR JPOK FKIP Universitas Lambung Mangkurat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola keberbagai arah untuk diperebutkan oleh para pemainnya, yang mempunyai tujuan
Lebih terperinciKONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI, POWER TUNGKAI, LINGKAR PAHA, DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LONGPASS. Jurnal. Oleh RENDIZA DONI RAMAWAN
1 KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI, POWER TUNGKAI, LINGKAR PAHA, DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LONGPASS Jurnal Oleh RENDIZA DONI RAMAWAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciKONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO
1 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT Jurnal Oleh ANIS SUCIATY RAMIO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S
PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL Oleh RULIYADI S. 1113051071 PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015 2 PENGARUH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Di dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah salah satu olahraga yang paling terkenal di dunia. Olahraga ini dapat menarik perhatian banyak penonton, memiliki sisi tontonan atau hiburan
Lebih terperinciAndrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN
HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA (DRIBLING) DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA SINGLE LEG HOP DENGAN DOUBLE LEG HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI
PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA SINGLE LEG HOP DENGAN DOUBLE LEG HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI Mika Rusdian 1), Nuriska Subekti 2), Sani Gunawan 3) 1) Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan
Lebih terperinciKONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI
KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, baik sebagai hiburan, mulai dari latihan peningkatan kondisi tubuh atau sebagai prestasi untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan prestasi. Hal ini sesuai
Lebih terperinciHUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.
HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG Feby Elra Perdima, M.Pd Correspondence: Universitas Dehasen Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
Lebih terperinciOTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SABIT PADA ATLET PENCAK SILAT UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/017) 1-9 1 HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SABIT PADA ATLET PENCAK SILAT UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG Oleh AL AZIS HARDI Universitas PGRI Palembang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS/ Hakekat Heading Dalam Permainan Sepak Bola
6 BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS/ 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakekat Heading Dalam Permainan Sepak Bola Sepak bola merupakan permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan menendang bola ke
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Data Berdasarkan dari pelaksanaan penelitian maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG PADA PEMAIN SSB ANEUK RENCONG BANDA ACEH TAHUN 2010
HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG PADA PEMAIN SSB ANEUK RENCONG BANDA ACEH TAHUN 2010 Dian Fahkruzzaman 1, Zulfikar 1, Abdurrahman 1 1 Program Studi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan.
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :
HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI DENGAN KELINCAHAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA ATLET SSB GALASISWA USIA 12-14 TAHUN KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciJournal of Sport Sciences and Fitness
JSSF 3 (2) (2014) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf PERAN KEKUATAN DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHAP KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG Adhitya Gita Arga Kusuma
Lebih terperinciSepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.
Sepakbola Oleh: Rano Sulisto,S.Pd Untuk bermain bola dengan baik pemain harus dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya. Di Indonesia sendiri permainan sepakbola berkembang
Lebih terperinciJournal of Sport Sciences and Fitness
Journal of Sport Sciences and Fitness 1 (1) (2012) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf KEKUATAN OTOT, KECEPATAN GERAK, DAN PANJANG TUNGKAI DALAM TENDANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya olahraga prestasi. Olahraga prestasi yang dimaksud dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendekatan secara ilmiah dalam meningkatkan prestasi olahraga di zaman moderen ini yang tidak bisa di tawar-tawar lagi, terlebih bicara tentang olahraga khususnya olahraga
Lebih terperinciJURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 1 REJOSO
JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 1 REJOSO Oleh: MOH. IBNU HASAN 12.1.01.09.0029 Dibimbing oleh : 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang (Rofa, 2008). Sepakbola
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN PANJANG LENGAN DENGAN JAUH LEMPARAN KEDALAM (throw-in) PADA PEMAIN U 16 SSB TARUNA MUDA DESA KETRO TAHUN 2015
Artikel Skripsi HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN PANJANG LENGAN DENGAN JAUH LEMPARAN KEDALAM (throw-in) PADA PEMAIN U 16 SSB TARUNA MUDA DESA KETRO TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Permainan Sepakbola Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknik permainan, peraturan peraturan, pengorganisasian, atau dipandang dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat di gemari diseluruh dunia. Sepakbola dalam perkembangan makin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga permainan yang menuntut keterampilan yang tinggi. Olahraga ini terdiri dari gerakan-gerakan yang sangat kompleks.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kembali setelah terjadi pelanggaran seperti tendangan bebas, corner kick,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan kualitas permainan sepakbola pada awalnya mengacu kepada tingkat penguasan teknik dasar. Karena itu penguasaan teknik dasar dalam permainan sepakbola
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 3 Tahun 3, Oktober 2011
PENGARUH LATIHAN HALF SQUAT DAN GOOD MOVING EXERCISE TERHADAP KEMAMPUAN HEADING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SMA NEGERI 1 SOPPENG OLEH: BAKKARENG )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu olahraga yang sangat bermasyarakat saat ini adalah futsal. Olahraga futsal merupakan modifikasi olahraga sepakbola yang dimainkan di dalam ruangan.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain yang. dan mempertahankan gawangnya jangan sampai kemasukan,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain yang bertujuan untuk memasukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Futsal merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain yang salah satunya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak besar pada perkembangan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak besar pada perkembangan pendidikan. Hal ini secara tidak langsung menuntut para pendidik berupaya meningkatkan profesionalisme
Lebih terperinciCompetitor, Nomor 1 Tahun 4, Pebruari 2012
HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN JAUHNYA TENDANGAN DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MAHASISWA FIK UNM OLEH: HASYIM )* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan ketepatan hasil operan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Lebih terperinciPENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL KETEPATAN MENENDANG BOLA KEARAH GAWANG (SHOOTING) PADA CLUB SEPAKBOLA PEKANBARU FC, PURWODADI PANAM PEKANBARU Rizki Nuari¹, Drs. Ramadi, S. Pd, M. Kes. AIFO²,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakekat Menendang Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat lain yang menggunakan kaki atau bagian kaki. Menendang bola merupakan salah
Lebih terperinciJURNAL PENGARUH KEKUATAN OTOT PERUT DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN PASSING PADA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA PGRI 1 JOMBANG TAHUN 2016
JURNAL PENGARUH KEKUATAN OTOT PERUT DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN PASSING PADA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA PGRI 1 JOMBANG TAHUN 2016 EFFECT OF ABDOMINAL MUSCLE STRENGHT AND LEG MUSCLE POWER
Lebih terperinciJournal of Sport Sciences and Fitness
JSSF 2 (3) (2013) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf SUMBANGAN HIPEREKSTENSI TOGOK, KEKUATAN OTOT PERUT, DAN LEHER TERHADAP KEMAMPUAN HEADING Afri Rismoko,
Lebih terperinciOleh: ARIO BIMO PRATISTO Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Ardhi Mardiyanto Indra P, M.Or
JURNAL PENGARUH LATIHAN SASARAN TETAP DAN LATIHAN SASARAN BERUBAH ARAH TERHADAP AKURASI TENDANGAN PENALTI DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA EKTRAKULIKULER SMPN 4 KEDIRI INFLUENCE TARGET PRACTICE FIXED
Lebih terperinciHUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA FUTSAL PADA ATLET O2SN KECAMATAN SUMEDANG UTARA
SP VOL 1 NO 1 2016 HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA FUTSAL PADA ATLET O2SN KECAMATAN SUMEDANG UTARA Yusup Rochmat Gunawan, Ayi Suherman, Encep Sudirjo yrg.uput@gmail.com
Lebih terperinciJournal of Sport Sciences and Fitness
JSSF 3 (4) (2014) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf PENGARUH LATIHAN TENDANGAN DENGAN PERUBAHAN JARAK DAN LATIHAN TENDANGAN DENGAN MENGUBAH UKURAN TARGET
Lebih terperinciRELATIONS LEG MUSCLE STRENGTH WITH PRECISION SHOOTING TOWARD THE GOAL IN THE GAME FOOTBALL STUDENT EXTRACURRICULAR SMP DA WAH PEKANBARU
1 RELATIONS LEG MUSCLE STRENGTH WITH PRECISION SHOOTING TOWARD THE GOAL IN THE GAME FOOTBALL STUDENT EXTRACURRICULAR SMP DA WAH PEKANBARU Ferdi Erwansyah 1, Drs. Ramadi, S.Pd, M.Kes, AIFO 2, Ni Putu Nita
Lebih terperinci2015 PENGARUH PENGGUNAAN BOLA MOD IFIKASI TERHAD AP HASIL BELAJARA PASSING D AN STOPING D ALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA D I SMP NEGERI 4 BAND UNG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dengan dilatar belakangi oleh pribadi yang sangat menyukai olahraga sepakbola peneliti selalu memperhatikan semua kegiatan sepakbola dimanapun itu dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia olahraga yang sifatnya persaingan satu dengan lainnya, termasuk dalam olahraga permainan sepakbola untuk mencapai prestasi dibutuhkan kemampuan kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin ketatnya tingkat kompetisi antar individu, kelompok, masyarakat
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGGI BADAN, BERAT BADAN, VO2MAX
HUBUNGAN TINGGI BADAN, BERAT BADAN, VO2MAX, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP LARI JARAK PENDEK 200 METER PADA SISWA SMP N 2 PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR Jurnal Oleh ANDRI PRASETIYO FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP HASIL TENDANGAN LAMBUNG ATLIT SEPAK BOLA PEMULA DI SMP AL-FIRDAUS SURAKARTA
PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP HASIL TENDANGAN LAMBUNG ATLIT SEPAK BOLA PEMULA DI SMP AL-FIRDAUS SURAKARTA SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian Persyaratan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Olahraga futsal merupakan olahraga permainan yang sekarang sudah berkembang pesat, karena futsal diminati oleh seluruh kalangan masyarakat baik anak-anak,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Pada abad ke 2 dan ke 3 sebelum masehi di Cina, dimasa Dinasti Han, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa
Lebih terperinciOleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.
JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN SERVIS ATAS PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW DI PUSLATKOT KOTA KEDIRI 2016 The Correlation Between Long Leg Muscle Strength
Lebih terperinci