PENGETAHUAN PERAWAT PELAKSANA DALAM KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA BANDA ACEH
|
|
- Sukarno Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGETAHUAN PERAWAT PELAKSANA DALAM KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA BANDA ACEH THE KNOWLEDGE OF THE PRACTITIONER NURSES IN INDONESIAN NURSING CODE OF ETHICS AT INPATIENT ROOM OF BANDA ACEH MENTAL HOSPITAL Chairul Huda 1 ; Said Usman 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2 Bagian Keilmuan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh chairulhuda@gmail.com; saidusmanmkes@yahoo.co.id ABSTRAK Perawat adalah tenaga yang paling banyak kontak dengan pasien dibanding tenaga kesehatan lain. Keluhan pasien seperti perawat berkata kasar, kurang sopan, lama memberikan bantuan bila dibutuhkan, tidak menepati janji, melakukan hal yang merugikan pasien dan masih banyak lagi pernyataan yang kurang menyenangkan bagi perawat. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan tentang etik keperawatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat pelaksana dalam kode etik keperawatan Indonesia di ruang rawat inap BLUD Rumah Saki Jiwa Banda Aceh. Desain penelitian ini adalah Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Random sampling dan didapatkan hasil sebanyak 63 responden. Alat pengumpulan data berupa kuisioner yang terdiri 28 menggunakan skala Guttman kemudian data dianalisa menggunakanan alisa univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas perawat pelaksana memiliki pengetahuan tinggi terkait etik keperawatan, yaitu sebanyak 34 orang (54%). Disarankan untuk tim pelayanan kesehatan dan pemegang kebijakan rumah sakit untuk terus mengembangkan pengetahuan terkait etika keperawatan dan mengaplikasikannya agar pelayanan rumah sakit kepada pasien menjadi lebih baik. Kata Kunci: Etika Keperawatan, Kode Etik Keperawatan, Prinsip Etik ABSTRACT A nurse is the person who has the most contact with the patient compared to other health workers. Patients' complaints, such as harsh word, disrespectful, long provided assistance when needed, still found and many more unpleasant statements for nurses. This is influenced by the lack of knowledge about ethics and the code of ethics of nursing. The purpose of this study was to investigate the description of nurses' knowledge in Indonesian nursingcode of ethics in inpatient roomsof Banda Aceh Mental Hospital. This study design was cross-sectional. The sampling technique used in this study was random sampling with total of 63 respondents. The data collection instrumentwas a questionnaire consisting of 28 items using Guttman scale then the data was analyzed by using univariate analysis. The results showed that the majority of nurses have high knowledge related to nursing code of ethics, as many as 34 people (54%). It is suggested that health care team and policy holder of the hospital to continuously develop ethics-related knowledge and nursing code of ethics so that hospital service to patient will be better. Keywords: Ethics of Nursing, Code of Ethics of Nursing, Principles of Ethics 1
2 PENDAHULUAN Tuntutan masyarakat kepada petugas kesehatan dan institusi pelayanan kesehatan yang dinilai tidak melaksanakan tugasnya dengan benar sering dijumpai melalui media masa. Sebagai contoh, dalam kurun waktu 2 tahun belakangan ini ada beberapa kasus malpraktik atau bertentangan dengan etik dalam pemberian asuhan keperawatan yang diberitakan di media masa dimana kasus tersebut melibatkan pasien dengan perawat di Aceh. Seperti kasus salah tranfusi darah di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe, kasus mematikan cairan infus di Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud Aceh Timur, kasus salah pemberian obat di Rumah Sakit Umum Langsa, dll (Tribun News, 2016/12/01 p.1). Keluhan pasien tersebut merupakan salah satu bentuk sikap perawat yang bertentangan dengan etika profesi keperawatan. Perawat berkata kasar, tidak adil, tidak menjaga kerahasiaan dan jarang menepati janji merupakan bentuk tindakan yang kurang menghargai pasien, lama memberikan bantuan jika dibutuhkan adalah sikap yang kurang bertanggung jawab dari seorang perawat. Keluhan tersebut menunjukkan pasien kurang puas terhadap pelayanan keperawatan dan dapat berpengaruh terhadap mutu pelayanan rumah sakit. Dampak negatif dari ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan perlu mendapat perhatian dari pihak manajemen Rumah Sakit terutama manajemen pelayanan keperawatan salah satunya melalui pembinaan yang berkesinambungan terhadap perawat untuk bersikap etis terhadap pasien (Chaousis, 2000). Wawancara penulis dengan beberapa orang perawat pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh pada tanggal 5 April 2017 dengan mengajukan beberapa pertanyaan tentang kode etik keperawatan Indonesia dan diperoleh hasil yang kurang memuaskan yang mana dari 10 pertanyaan yang diajukan, rata-rata perawat hanya mampu menjawab 4 pertanyaan dengan benar. Seharusnya perawat mempunyai pengetahuan yang baik tentang kode etik keperawatan Indonesia dalam memberikan asuhan keperawatan supaya tidak melanggar moral dan prinsip etik sebagaimana yang terkandung dalam kode etik keperawatan Indonesia. Sebagaimana di latar belakang penulis memberikan beberapa contoh kasus pelanggaran etik dan kode etik keperawatan dan berdasarkan fenomena terkait, maka yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut Bagaimanakah gambaran pengetahuan perawat pelaksana dalam kode etik keperawatan Indonesia di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh METODE Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan desain penelitian yang peneliti gunakan adalah pendekatan Cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah random sampling yang dimulai dari 15 Juli sampai 18 Juli Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner berbentuk chek list yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian A terdiri dari pertanyaan tentang identitas pasien, dan bagian B terdiri dari pertanyaan tentang kode etik. Data diolah dengan langkahlangkah: editing, coding, transferring, dan tabulating (Notoatmodjo, 2010 p ). Penelitian dilakukan setelah mendapatkan surat lulus uji etik dari Komite Etik Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala yang bertujuan untuk melindungi dan menjamin kerahasiaan responden. Peneliti dalam penelitian ini menekankan beberapa etika yaitu: respect for human dignity, respect for privacy and confidentiality, respect for justice an inclusiveness, dan balancing harms and benefits (Notoatmodjo, 2010 p ). Analisa data terdiri dari analisa univariat. Analisa univariat digunakan untuk melihat distribusi frekuensi dari setiap variabel (Notoatmodjo, 2010). HASIL Berdasarkan penelitian dengan 63 responden dan didapatkan hasil sebagai berikut; Tabel 1. Data Demografi Responden No Data Demografi f % 1. Pendidikan a. DIII b. DIV/S1 c. S ,6 23,8 1,59 2
3 No Data Demografi f % 2 Usia Menurut Depkes 2009: a. Remaja akhir (17-25) b. Dewasa awal (26-35) c. Dewasa akhir (36-45) 3 Masa Kerja: a. < 5 Tahun b. 5 Tahun 4 Pelatihan: a. Tidak Pernah b. Pernah 5 Jenis Kelamin: a. Laki-laki b. Perempuan ,3 61,9 23,8 28,6 71,4 31,7 68,3 57,1 42,9 Tabel 1 menjelaskan bahwa pendidikan perawat pelaksana di ruang rawat inap yang paling banyak adalah DIII, yaitu sebanyak 47 responden (74,6%). Mayoritas perawat pelaksana di ruang rawat inap adalah kelompok usia dewasa awal, yaitu sebanyak 39 responden (61,9%). Mayoritas perawat pelaksana di ruang rawat inap memiliki masa kerja diatas 5 tahun, yaitu sebanyak 45 responden (71,4%). Mayoritas perawat pelaksana di ruang rawat inap juga pernah mengikuti pelatihan, yaitu sebanyak 43 responden (68,3%) dan mayoritas perawat pelaksana di ruang rawat inap ber jenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 36 responden (57,1%). Tabel 2. Data tingkat pengetahuan perawat pelaksana tentang kode etik keperawatan Indonesia yang di tinjau dari aspek Autonomy, Beneficience, Justice, Nonmaleficience, Veracity, Fidelity dan Confidentiality. No. Tingkat Pengetahuan f % 1. Autonomy: 2. Beneficience: 3. Justice: 4. Nonmaleficience ,1 34,9 84,1 15,9 No. Tingkat Pengetahuan f % 5. Veracity: 6. Fidelity: 7. Confidentiality: ,6 25,4 50,8 49,2 58,7 41,3 Tabel 2 menjelaskan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan tentang Autonomy perawat pelaksana di ruang rawat inap adalah Tinggi, yaitu sebanyak 51 responden (81%). Mayoritas perawat pelaksana di ruang rawat inap tentang Beneficience, yaitu sebanyak 46 responden (73%). Mayoritas perawat pelaksana di ruang rawat inap memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang Justice, yaitu sebanyak 41 responden (65,1%). Mayoritas perawat pelaksana di ruang rawat inap tentang Nonmaleficience, yaitu sebanyak 53 responden (84,1%). Mayoritas perawat pelaksana di ruang rawat inap memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang Veracity, yaitu sebanyak 47 responden (74,6%). Mayoritas perawat pelaksana di ruang rawat inap tentang Fidelity, yaitu sebanyak 32 responden (50,8%) dan Mayoritas perawat pelaksana di ruang rawat inap memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang Confidentiality, yaitu sebanyak 37 responden (58,7%). Tabel 3. Data pengetahuan perawat pelaksana dalam kode etik keperawatan. No Tingkat Pengetahuan f %. 1. Kode Etik: % 46% Tabel 3 menjelaskan bahwa mayoritas perawat pelaksana di ruang rawat inap memiliki tingkat pengetahuan tentang kode etik secara keseluruhan adalah dalam tingkat pengetahuan yang tinggi, yaitu sebanyak 34 responden (54%). 3
4 PEMBAHASAN Gambaran data demografi pendidikan perawat pelaksana di ruang rawat inap BLUD Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh. Berdasarkan gambaran tingkat pendidikan yang ada, DIII menjadi yang paling banyak muncul pada perawat pelaksana diruang rawat inap BLUD RSJ Banda Aceh. Hal ini juga terjadi pada penelitian yang di lakukan oleh Heny Marliani, 2010 pada perawat RSUD Tasik Malaya tentang prinsip etis, dimana mayoritas perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap adalah dari lulusan DIII. Rata-rata umur perawat pelaksana yang mejadi responden adalah kategori dewasa awal, yaitu sebanyak 61,9% umur termuda 23 tahun dan umur tertua 46 tahun. Hal ini menunjukkan rata-rata responden merupakan usia muda yang dapat berhubungan dengan produktivitas kerja. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Suhartati(2002) yang menunjukkan rata-rata umur perawat pelaksana sebagai responden adalah 31,5tahun. Dari gambaran analisi data yang ada sebanyak 71.4% perawat pelaksana di BLUD RSJ Banda Aceh Sudah bekerja lebih dari 5 tahun. Masa kerja responden tersebut menunjukkan bahwa terdapat keseimbangan antara perawat senior dan yunior, yang dapat berdampak positif pada kondisi kerja. Masa kerja berkaitan dengan pengalaman kerjaseseorang, perawat dituntut untuk membuat keputusan yang terbentuk dari pengalaman sebelumnya untuk meningkatkan pelayanan terhadap klien. Hasil penelitian ini juga sama dengan di lakukan oleh Heny Marliani, 2010 pada perawat RSUD Tasik Malaya tentang prinsip etis, dimana mayoritas perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap sudah bekerja lebih dari 5 tahun. Dari gambaran hasil olah data yang peneliti lakukan, perawat pelaksana di ruang rawat inapblud Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh yang mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi adalah mareka yang sudah mengikuti pelatihan. Ini menunjukkan bahwa pelatihan yang sudah di ikuti oleh para responden dapat meningkatkan pengetahuan. Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan Anindini Winda Amalia, FIK UI, 2013 tentang Hubungan Karateristik Perawat Dengan Pengetahuan Perawat Tentang Proses Keperawatan, yang mana didalam penelitian itu dapat dilihat bahwa perawat yang sudah mendapatkan pelatihan memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi. Dari gambaran hasil olah data yang peneliti lakukan dapat dilihat bahwasanya perawat pelaksana di ruang rawat inap BLUD Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh mayoritas lakilaki. Ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Heny Marliani, 2010 pada perawat RSUD Tasik Malaya tentang prinsip etis dimana dalam penelitiannya mayoritas responden berjenis kelamin perempuan. Ditinjau dari segi jenis rumah sakit, maka sangat wajar jika perawat pelaksana di rumah sakit jiwa di dominasi oleh laki-laki karena dalam melaksanakan tugas yang di ruangan memang dibutuhkan fisik untuk keperluan tugas-tugas keperawatan dalam hal-hal tertentu. Tingkat pengetahuan perawat pelaksana dalam kode etik keperawatan di Ruang Rawat Inap BLUD Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh dinilai dari pengetahuan mereka terkait aspek Autonomy, Beneficience, Justice, Nonmaleficience, Veracity, Fidelity dan Confidentiality. Dari tabel 2 diperoleh hasil bahwa dari 63 perawat pelaksana, terdapat 51 perawat (81%) yang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi terkait aspek Autonomy. Penelitian ini memiliki hasil yang sama seperti penelitian yang dilakukan oleh Heny Marliani (2010) yang menyatakan bahwa dari 16 responden yang ada, hanya 81,25% yang telah menerapkan prinsip otonomi dengan baik. Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain.prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional.otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek professional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya (Hartanto, 2013). tingkat pengetahuan aspek Beneficience didapatkan 46 perawat pelaksana (73%) 4
5 dalam aspek tersebut. Hasil penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Karyadi dkk (2013) yang mendapatkan walaupun seluruh responden mereka belum melakukan prinsip ini dengan baik, akan tetapi 81% dari 16 responden memiliki pengetahuan yang baik dalam aspek tersebut. Hartanto (2013) mengatakan bahwa kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Namun terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi. Hal inilah yang membuat prinsip Beneficience terkadang tidak bisa dilakukan sepenuhnya. tingkat pengetahuan aspek Justice, didapatkan 41 perawat pelaksana (65,1%) memiliki pengetahuan yang tinggi dalam aspek tersebut. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Kariyadi, dkk (2013) yang menyatakan bahwa prinsip keadilan merupakan salah satu prinsip yang menuntut perawat berbuat baik dalam tugas dan tanggung jawabnya, dalam hal ini 68,75% perawat telah melaksanakan prinsip ini dengan baik. Maka prinsip Justice ini harus sudah sangat baik untuk menjadi perhatian yang besar bagi perawat pelaksana. Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam praktek professional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan (Hartanto, 2013). tingkat pengetahuan aspek Nonmaleficience, didapatkan sebanyak 53 perawat pelaksana (84,1%) memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dari aspek tersebut. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Kariyadi, dkk (2013) yang menyatakan bahwa penerapan prinsip tidak merugikan berarti perawat diharuskan melakukan tugas dan tanggung jawab secara berhati-hati sehingga tidak menimbulkan kerugian atau hal yang fatal bagi orang lain. Diketahui bahwa 65,5% responden dalam penelitiannya memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan telah melaksanakan prinsip ini dengan baik. Hartanto (2013) mengatakan bahwa prinsip tidak merugikan (Nonmaleficience) berarti tidak menimbulkan bahaya atau cedera fisik dan psikologis pada klien. tingkat pengetahuan aspek Veracity, didapatkan 47 perawat pelaksana (74,6%) mengenai aspek tersebut. Prinsip kejujuran merupakan suatu prinsip yang harus dilakukan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien. Dalam hal ini 68,75% perawat telah melaksanakan prinsip ini dengan baik (Kariyadi dkk, 2013). Menurut Hartanto (2013), prinsip Veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip Veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupun demikian, terdapat beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan sebab individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya. tingkat pengetahuan aspek Fidelity, didapatkan 32 perawat pelaksana (50,8%) memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dalam aspek tersebut. Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Kariyadi dkk (2013) yang mendapatkan hasil 75% perawat yang menjadi responden mereka telah mengetahui dan melaksanakan prinsip ini dengan baik. Kedua hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan perawat tentang aspek Fidelity adalah tinggi. Walaupun pada penelitian ini terdapat hampir setengah perawat yang memiliki pengetahuan rendah tentang aspek tersbut. Prinsip Fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji 5
6 serta menyimpan rahasia klien.ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan (Nursalam. 2014). tingkat pengetahuan aspek Confidentiality, didapatkan 37 perawat pelaksana (58,7%) dalam aspek tersebut. Penelitian ini didukung oleh penelitian Kariyadi, dkk (2013) yang mendapatkan mayoritas reponden penelitian, yaitu 56,25% telah mengetahui dan melaksanakan prinsip ini dengan baik. Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien.segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari (Hartanto, 2013). tingkat pengetahuan aspek kode etik secara keseluruhan, didapatkan 34 perawat pelaksana (54%) memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dalam aspek tersebut. Penelitian ini memiliki hasil yang sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Heny Marliani (2010) hasil penelitian menunjukkan bahwa 43 responden (86%) memiliki tingkat pendidikan tentang prinsip etika adalah baik dan 50 responden (100%) memiliki persepsi caring dalam kriteria cukup hal ini di karenakan Masalah etika yang dihadapi perawat dalam praktik keperawatan telah menimbulkan konflik antara kebutuhan klien dengan harapan perawat dan persepsi caring mengarahkan pada kompetensi secara umum dalam aplikasi pendidikan sehingga dapat mengatasi permasalahan yang timbul. KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan perawat pelaksana di ruang inap BLUD Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh tentang penerapan kode etik dan penerapan prinsip-prinsip etika keperawatan dalam tingkatan tinggi. Disarankan bagi praktisi keperawatan agar dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan evaluasi dan informasi bahwa tingkat pengetahuan perawat pelaksana dalam kode etik di ruang rawat dan penelitian ini sebagai referensi untuk penelitian lanjutan atau riset dalam meneliti pengetahuan perawat pelaksana dalam kode etik keperawatan Indonesia REFERENSI Chaousis, L.(2000). Organisational Behavior. Frenchs Forest: Prentice Hall. Hartanto, Hanafi Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Karyadi, dkk Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Perawat Dengan Penerapan Prinsip-prinsip Etika Keperawatan: Global Health Science. Marliani, Heny Hubungan Peran Kepala Ruang Dengan Sikap Etis Perawat Pelaksana Terhadap Klien Yang Dipersepsikan Oleh Perawat Pelaksana Di Rsud Kota Tasikmalaya. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Notoatmodjo, Soekidjo Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika. Potter, P.A & Perry, A.G Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik Edisi 4 Volume 1. Trans. Renata Komalasari, dkk. Jakarta: EGC. 6
7 Suhartati. (2002). Thesis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penerapan Etik Profesi Keperawatan oleh Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center Jakarta. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Tribun News, 2016/12/01 p.1 Yani Indrastati. (2010). Thesis Analisis Hubungan Perilaku Caring Dan Motivasi Dengan Kinerja Perawat Pelaksana Menerapkan Prinsip Etik Keperawatan dalam Asuhan Keperawatan di RSUD Sragen. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. 7
GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK
GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK EKA FEBRIANI I32111019 NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciDari uraian diatas kelompok merasa tertarik untuk menguraikan konsep penanganan masalah bioetik disertai dngan studi kasus. B.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada kesejahtraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat maupun yang
Lebih terperinciETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat maupun
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN CONTOH PENERAPAN ASPEK LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN ANESTESI. Disusun untuk Memenuhi Tugas Etika dan Aspek Legal
PENGERTIAN DAN CONTOH PENERAPAN ASPEK LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN ANESTESI Disusun untuk Memenuhi Tugas Etika dan Aspek Legal Disusun oleh: Ardina Putri Herlina Tri Astuti Nissa Kurniasih (P071202140)
Lebih terperinciInpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang
Kepuasan Pasien Rawat Inap terhadap Pelayanan Keperawatan di RSUP Dr. Kariadi Semarang Andra Novitasari 1, Muhammad Hidayat 1, Anada Kaporina 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang ABSTRAK
Lebih terperinciKhodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013
1 Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Hubungan Motivasi Kerja terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Lebih terperinciIJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Bangsal Tjan Timur Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru (The Correlation Therapeutic Communication with Patient Satisfaction Level in Tjan
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG
JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 213 218 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG Liliana Dewi Purnamasari 1),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan rancangan studi yang digunakan yaitu cross sectional yang bersifat deskriptif analitik. Penelitian
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN
ANALISIS PENERAPAN STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN (Analysis Of Nursing Documentation Application Standard With The Quality Of Service
Lebih terperinci1 GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RS. BAPTIS KEDIRI
1 GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RS. BAPTIS KEDIRI DESCRIPTION OF NURSE IN THE PREVENTION OF BEHAVIOR IN THE EVENT OF PLEBITIS INPATIENT KEDIRI BAPTIST
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013.
Jurnal Ilmu keperawatan ISSN: 2338-6371 HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013 Correlation between Therapeutic
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP
PENELITIAN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP Tiara*, Arena Lestari* Perilaku perawat di tempat pelayanan kesehatan atau rumah sakit dalam menghadapi pasien sangat menentukan
Lebih terperinciHUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG Tina Krisnawati 1), Ngesti W. Utami 2), Lasri 3) 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Lebih terperinciPENGETAHUAN PERAWAT TENTANG INFORMED CONSENT PADA PASIEN YANG AKAN DI PASANG INFUS. Erwin Yektiningsih, Perdhana Petronila Puspita
PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG INFORMED CONSENT PADA PASIEN YANG AKAN DI PASANG INFUS Erwin Yektiningsih, Perdhana Petronila Puspita Abstrak Informed Consent adalah atas persetujuan yang diberikan pasien
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain dalam penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas (pengetahuan,
Lebih terperinciANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)
ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2) Abstrak :Peranan tenaga kesehatan dalam penyelenggarraan pelayanan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA
Peran Kepala Ruang Terhadap Motivasi Kerja 1 HUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA Chanifah 1, Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, SKp, MARS 2 1 Mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah descriptive comparative
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian noneksperimental. Desain pada penelitian ini adalah descriptive comparative dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang. Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan pada pasien post operasi dengan yang dirawat di bangsal bedah
Lebih terperinciHUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: DEWI YULIANA 201310201016 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlation dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlation dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan data kuantitatif. Pendekatan merupakan
Lebih terperinciFitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...
Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat... Hubungan antara Peranan Perawat dengan Sikap Perawat pada Pemberian Informed Consent Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Bagi Pasien di RS PKU
Lebih terperinciPENGETAHUAN PERAWAT DENGAN UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMAL (Studi di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Sayidiman Magetan)
48 PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMAL (Studi di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Sayidiman Magetan) NURSES KNOWLEDGE WITH THE EFFORT OF PREVENTION OF NOSOCOMIAL INFECTION (Study at
Lebih terperinciHUBUNGAN KARATERISTIK PERAWAT DENGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROSES KEPERAWATAN DAN DIAGNOSIS NANDA
HUBUNGAN KARATERISTIK PERAWAT DENGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROSES KEPERAWATAN DAN DIAGNOSIS NANDA Anindini Winda Amalia 1, Rr. Tutik Sri Hariyati 2 1 Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasi pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasi pada yang bekerja di Ruang Rawat Inap Kelas II dan III RSU PKU Muhammadiyah Bantul.
Lebih terperinciJurnal Keperawatan Muhammadiyah 2 (1) 2017
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL DI RUANG PERAWATAN RUMAH SAKIT NENE MALLOMO KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG TAHUN 217 Hasrul, Rini Muin Kutipan: Hasrul,
Lebih terperinciTINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi
TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI Nugrahaeni Firdausi Abstrak Permasalahan yang sering dijumpai saat ini banyak pasien mengalami kecemasan saat baru pertama kali mengalami rawat inap. Cemas
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU dr. H. KOESNADI BONDOWOSO SKRIPSI oleh Ervina Novi Susanti NIM 082310101008
Lebih terperinciKINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN
KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN Desri Natalia Siahaan*, Mula Tarigan** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU ** Dosen Departemen Keperawatan Dasar
Lebih terperinciPENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN OLEH PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT BANDA ACEH NURSING CARE PRACTICE OF NURSES IN BANDA ACEH HOSPITAL ABSTRAK
PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN OLEH PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT BANDA ACEH NURSING CARE PRACTICE OF NURSES IN BANDA ACEH HOSPITAL Husnul Wirdah 1 ; Muhmmad Yusuf 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Fakultas
Lebih terperinciPRINSIP-PRINSIP ETIKA DALAM KEPERAWATAN
PRINSIP-PRINSIP ETIKA DALAM KEPERAWATAN 1 Ehical principles are guides to moral decision making and moral action, and centre on the formation of moral judgment in professional practice ( Beauchamp & Childress,
Lebih terperinciISSN Vol 5, ed 2, Oktober 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU TAHUN 2014 ALINI Dosen STIKes Tuanku
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN Di bangsal penyakit dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang periode 1-31 Januari 2012 JURNAL PENELITIAN
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RS PERMATA MEDIKA SEMARANG
UPAYA PENINGKATAN CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RS PERMATA MEDIKA SEMARANG Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Husada Semarang Niken.sukesi@yahoo.co.id Abstrak Latarbelakang:
Lebih terperinciHubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung
Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung 1 Kartini Apriana Hutapea 2 Blacius Dedi 3 Yuliana Elias 1,2,3 Sekolah Tinggi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan waktu penelitian, identifikasi variabel dengan definisi operasional,
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan urutan langkah dalam melakukan penelitian. Hal-hal yang termasuk dalam metode penelitian adalah desain penelitian yang digunakan, subyek penelitian
Lebih terperinciJURNAL PENGARUH KUALITAS CARING TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA
JURNAL PENGARUH KUALITAS CARING TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM DEPKES RI Oleh : H.AHMAD,S.H,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variabel untuk menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini teramasuk ke dalam jenis penelitian observasi korelasional dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian dimana mengkaji hubungan
Lebih terperinciPenelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik. korelasional dengan pendekatan cross sectional untuk melihat hubungan
PENELITIAN BAB III METODE METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional untuk melihat
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROSES KEPERAWATAN DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan sebagai salah satu
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
26 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian sebagai tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi
Lebih terperinciPERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE MENURUT PERSEPSI PASIEN IMOBILISASI FISIK
JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 169 174 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE MENURUT PERSEPSI PASIEN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif non eksperimental. Metode yang digunakan adalah descriptive
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimental. Metode yang digunakan adalah descriptive comparative
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NINDY SAKINA GUSTIA 201110201112 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMBERIAN OBAT DENGAN PENERAPAN PRINSIP 7 (TUJUH) BENAR PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMBERIAN OBAT DENGAN PENERAPAN PRINSIP 7 (TUJUH) BENAR PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Veronica Erna Pudjowati 1), Dyah Widodo 2), Wahidyanti
Lebih terperinciHubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan Pasien di Ruangan Interna RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango
Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan Pasien di Ruangan Interna RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango Hamka F Daaliuwa, Zuhriana K Yusuf, Andi Mursyidah Jurusan Ilmu Keperawatan FIKK UNG ABSTRAK
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO. Abstrak
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO 1 Megarista Aisyana, 2 Iin Rahayu Abstrak Hubungan yang harmonis antara perawat rumah sakit
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Di ajukan sebagai salah satu syarat Untuk mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciFUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain
FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU Zulkarnain STIKES Bhakti Husada Bengkulu Jl. Kinibalu 8 Kebun Tebeng Telp (0736) 23422 Email : stikesbh03@gmail.com
Lebih terperinciGAMBARAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG DADALI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN Oleh : Arni Wianti
GAMBARAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG DADALI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Oleh : Arni Wianti ABSTRAK Pendahuluan. Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian sebagai tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang sangat penting di Indonesia. Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN: KENYAMANAN PADA KASUS KEGAWATAN ONKOLOGI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN: KENYAMANAN PADA KASUS KEGAWATAN ONKOLOGI Tiur Dame Uli Silalahi ˡ ², Novy H. C. Daulima ³ 1. Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016
PAYAKUMBUH TAHUN Dosen Pembimbing: 1. Ns. Zifriyanthi Minanda Putri, M.Kep 2. Ns. Windy Freska, S.Kep.,M.Kep PAYAKUMBUH TAHUN PAYAKUMBUH TAHUN Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang
Lebih terperinciPatient Safety Implementation In Ward Of Dr. Zainoel Abidin General Hospital
Jurnal Ilmu Keperawatan (2017) 5:1 ISSN: 2338-6371, e-issn 2550-018X Penerapan Patient Safety Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Patient Safety Implementation In Ward Of Dr.
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2016
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2016 Suriani Ginting Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan Abstrak Caring adalah
Lebih terperinciEvaluasi Pengembangan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) Di RSUD Djojonegoro, Temanggung
Evaluasi Pengembangan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) Di RSUD Djojonegoro, Temanggung Evaluation of Professional Nursing Practice Model Development in Djojonegoro District Hospital, Temanggung
Lebih terperinciGAMBARAN STRES KELUARGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA DI POLI JIWA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVSU MEDAN
GAMBARAN STRES KELUARGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA DI POLI JIWA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVSU MEDAN SKRIPSI Oleh: AHMAD SYAHIDIN SINAGA 121121015 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr.soekardjo KOTA TASIKMALAYA
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr.soekardjo KOTA TASIKMALAYA Nurul Nuryani 1, Dwi Dahlia Susanti 2 1 Staf RS Tasik Medika Citratama, 2 Dosen Program
Lebih terperinciHUBUNGAN PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT INAP DI RUANG HANA RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO
HUBUNGAN PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT INAP DI RUANG HANA RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO Tungkagi Caroline Easter Mona Wowor Linnie Pondaag Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Lebih terperinciPENELITIAN PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN TENTANG INFEKSI NOSOKOMIAL. Di RSUD Dr. Harjono Ponorogo
PENELITIAN PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN TENTANG INFEKSI NOSOKOMIAL Di RSUD Dr. Harjono Ponorogo Oleh : M. MUHEN KHOLIDI NIM. 12612230 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciTINDAKAN KEPERAWATAN POST PARTUM NORMAL DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT ACEH
TINDAKAN KEPERAWATAN POST PARTUM NORMAL DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT ACEH NURSING IMPLEMENTATION POST PARTUM AND PHYSIOLOGY ADAPTATION ON MOTHER POST PARTUM IN GENERAL HOSPITAL
Lebih terperinciHUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES
122 HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES 1 Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Arif Nurcahyono 1, Sri Arini 2,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu kali
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional, yaitu penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi experiment rancangan penelitian one group pre test-pasca test desain. One group
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai : Desain penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional, tempat dan waktu penelitian, etika penelitian, tehnik pengumpulan data,
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM
HUBUNGAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM dr. H. KOESNADI KABUPATEN BONDOWOSO SKRIPSI Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM 092310101070
Lebih terperinciKINERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN PERAWATAN PADA PASIEN KARDIOVASKULER DI CARDIO VASKULER AND BRAIN CENTER (CVBC) RSUP. Prof. Dr. R. D.
KINERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN PERAWATAN PADA PASIEN KARDIOVASKULER DI CARDIO VASKULER AND BRAIN CENTER (CVBC) RSUP. Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO Joice M. Loah dan Lendy Magari Jurusan Keperawatan
Lebih terperinciPERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN
PERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN Manuscript Oleh : HERNIK PRIHETI NIM. G2A212014 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciHUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN DILLA HERFINA*ERWIN**AGRINA***
HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN DILLA HERFINA*ERWIN**AGRINA*** dillaherfina@rocketmail.com, Hp 085263333536 Abstract The purpose of this
Lebih terperinciPENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT
PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT Devi Shintana O S* Cholina Trisa Siregar** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara **Staf Pengajar Departemen
Lebih terperinciKomunikasi Terapeutik Perawat Berhubungan dengan Kepuasan Pasien. Nurse s Therapeutic Communications is Related with The Patient s Satisfaction
ISSN2354-7642 Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia Tersedia online pada: http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/jnki JOURNAL NERS AND MIDWIFERY INDONESIA Komunikasi Terapeutik Perawat Berhubungan dengan
Lebih terperinciHUBUNGAN SUPERVISI DAN MOTIVASI DENGAN PEMBERIAN CAIRAN INFUS SESUAI SPO OLEH PERAWAT PELAKSANA
Jurnal Endurance (3) October 07 (80-84) HUBUNGAN SUPERVISI DAN MOTIVASI DENGAN PEMBERIAN CAIRAN INFUS SESUAI SPO OLEH PERAWAT PELAKSANA Susi Widiawati Ona Apriana Diah Merdekawati 3 Program Studi Ilmu
Lebih terperinciJurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015 ABSTRACT
9 HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RS PANTI WALUYO SAWAHAN MALANG Rini Roostyowati 1) 1) Praktisi RS Panti Waluyo Sawahan Malang ABSTRACT Style of leadership
Lebih terperinciMotivasi Kerja dan Karakteristik Individu Perawat di RSD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura
Working Paper Series No.18 April 2007, First Draft Motivasi Kerja dan Karakteristik Individu Perawat di RSD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura Sujono Riyadi, Hari Kusnanto Katakunci: Motivasi Karakteristik
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN PADA POLI UMUM DI PUSKESMAS JEULINGKE KECAMATAN SYIAH KUALA TAHUN 2014.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN PADA POLI UMUM DI PUSKESMAS JEULINGKE KECAMATAN SYIAH KUALA TAHUN 2014 Sartika Mahasiswi Universitas U Budiyah Indonesia Latar Belakang : Pelayanan
Lebih terperinciFAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOLOKSANGGUL DAN RUMAH SAKIT UMUM HKBP BALIGE SKRIPSI Oleh Larisma Purba 121121093 FAKULTAS KEPERAWATAN
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN
PENELITIAN HUBUNGAN PRODUKTIFITAS PERAWAT DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT Maria Lily Hozana*, Gustop Amatiria** *Perawat RS Panti Secanti Gisting **Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG DEKUBITUS. Di Ruang Aster RSUD dr. Hardjono Ponorogo
KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG DEKUBITUS Di Ruang Aster RSUD dr. Hardjono Ponorogo Oleh: PUTRI DEWANTI NIM: 12612191 PRODI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan studi analitik untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu tingkat pengetahuan dan variabel terikat yaitu praktik
Lebih terperinciKata kunci : Orientasi Pasien Baru, Kepuasan Pasien.
HUBUNGAN ORENTASI PASIEN BARU DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT AISYIYAH BOJONEGORO Asadurrahman, Nastiti Lestari ABSTRAK Orientasi pasien baru merupakan kontrak antara perawat dan pasien/keluarga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik, yang mana diteliti hubungan variabel dengan variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat, sehingga masyarakat dengan mudah memperoleh informasi yang diinginkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa globalisasi ini, arus informasi dari satu tempat ke tempat lain semakin cepat, sehingga masyarakat dengan mudah memperoleh informasi yang diinginkan tanpa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena dalam menemukan ide baru yang
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES Annisa Nur Erawan INTISARI Latar Belakang : Perawat merupakan sumber
Lebih terperinciMUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK
MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK Dyah Ayu Wulandari 1, Nadhifah 2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN PERAWAT DENGAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ETIKA KEPERAWATAN Karyadi (Poltekkes Kemenkes Maluku) Ketrin Touwely (STIKes Maluku Husada) Astuti Tuharea (STIKes Maluku Husada)
Lebih terperinciWindi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.
HUBUNGAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP (ANGGREK, BOUGENVILLE, CRISAN, EDELWEIS) RSUD KEPULAUAN TALAUD CORELATIONS BETWEEN NURSE SERVICE AND
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 3, Oktober 2011
PENDOKUMENTASIAN TENTANG PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG BAROKAH RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Indah Indrajati, M.Basirun Al Ummah 2, Tri Sumarsih, 3, 2,3Jurusan Keperawatan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT UMUM PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Nopia Wahyuliani 215114383
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NANA TRIANA
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA ASUHAN KEPERAWATAN DALAM PENGKAJIAN DAN IMPLEMENTASI PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NANA TRIANA
Lebih terperinciejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2,Mei 2015
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE Sutrisno Aswad Mulyadi Jiil J. S. Lolong Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE Work Motivation Relationship with Nurse Satisfaction in Inpatient Units of Majene General Hospital
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua manusia selama menjalankan kehidupan menghendaki dirinya selalu dalam kondisi sehat. Sehat bagi bangsa Indonesia dituangkan dalam Undang-undang Kesehatan Republik
Lebih terperinciKUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)
KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS) (Quality of Nursing Documentation and Nurse s Objective Workload Based on Time and Motion Study
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis rancangan survey yang digunakan untuk menyediakan informasi yang berhubungan dengan prevalensi,
Lebih terperinciKOMUNIKASI TERAPEUTIK DAN KECEMASAN KELUARGA DI RUANG ICU RSTK-II KESDAM-IM BANDA ACEH COMMUNICATION THERAPEUTIC AND ANXIETY FAMILY IN THE ICU
KOMUNIKASI TERAPEUTIK DAN KECEMASAN KELUARGA DI RUANG ICU RSTK-II KESDAM-IM BANDA ACEH COMMUNICATION THERAPEUTIC AND ANXIETY FAMILY IN THE ICU RSTK-II KESDAM-IM BANDA ACEH Agus Nafdianto 1 ; Muhammad Armiyadi
Lebih terperinciPERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TERHADAP PENTINGNYA DISCHARGE PLANNING DI RSUDZA BANDA ACEH
PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TERHADAP PENTINGNYA DISCHARGE PLANNING DI RSUDZA BANDA ACEH NURSE S PERCEPTION OF THE IMPORTANCE OF DISCHARGE PLANNING IN RSUDZA BANDA ACEH Nelly Safrina 1, Ardia Putra 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinci