BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Studi In-Ju Kim, seorang Asisten professor program studi terapan ilmu medis Universitas Dammam, Saudi Arabia pada penelitiannya tahun 2015 yang berjudul Knowledge Gaps and Research Challenges in the Contemporary Ergonomics menyatakan bahwa Ergonomi berfokus pada sistem di mana manusia berinteraksi dengan lingkungan mereka dimana lingkungan yang kompleks terdiri tentang fisik, masalah organisasi, dan sosial. Tujuan ergonomi adalah untuk efesiensi dan efektivitas dalam melakukan aktivitas tanpa masukan yang boros, kesalahan, dan kerusakan yang lain. Penelitian ini berkesimpulan bahwa tantangan ergonomi ke depan membutuhkan pengembangan kemampuan yang luas termasuk dalam hal kekuatan teknik dan kompetensi penelitian[6]. Penelitian kali ini didasarkan pada studi data mining beserta aplikasinya. Sesuai studi yang diambil, penelitian kali ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh S.D.Gheware, A.S.Kejkar, S.M.Tondare pada tahun 2014 yang berjudul Data Mining: Task, Tools, Techniques and Applications yang mengungkapkan studi detail dari teknik data mining, alat data mining, serta teknik dalam data mining. Hasilnya, alat-alat yang dibuat dengan konsep data mining ini ternyata dapat memprediksi atau mengklasifikasi label untuk data mendatang[7]. Salah satu terapan dalam studi data mining adalah pengenalan pola. Pengenalan pola didefinisikan sebagai studi kecerdasan buatan yang membuat mesin mampu untuk mengenali pola

2 secerdas yang dilakukan manusia. Mesin ini jugalah yang mengklasifikasikan pola tersebut kedalam sebuah kelas yang sering disebut label atau target sesuai data set yang ada menggunakan algoritma tertentu. Kasus pengenalan pola pada data mining dapat diselesaikan dengan berbagai macam teknik serta algoritma di dalamnya seperti teknik klasifikasi, pengelompokan (clustering), prediksi, jaringan saraf, maupun aturan asosiasi seperti penelitian yang dilakukan oleh Tipawan Silwattananusarn, Assoc. Prof. Dr. Kulthida Tuamsuk pada tahun 2012 yang berjudul Data Mining and Its Applications for Knowledge Management : A Literature Review from 2007 to Penelitian ini mendeskripsikan definisi data mining dan fungsinya, manajemen pengetahuan yang didapat dengan data mining setelah diintegrasikan dengan Knowledge management (KM). Hasilnya, teknik data mining menjadi pengaruh dominan dalam manajemen pengetahuan. Hal tersebut akan menampilkan tantangan yang signifikan untuk penelitian sistem informasi mendatang[8]. Pada April 2013, Priyanka Sharma dan Manavjeet Kaur dengan penelitiannya yang berjudul Classification in Pattern Recognition: A Review memperkenalkan konsep dasar pengenalan pola beserta model penelitian terkait seperti klasifikasi dan pengelompokkan (clustering). Hasilnya, pendekatan klasifikasi untuk pengenalan pola menggunakan label training set yang mengklasifikasikan data uji tanpa label ke dalam kategori yang diinginkan. Berbeda dengan klasifikasi, model pengelompokkan (clustering) justru tidak memiliki set berlabel. Pendekatan model ini menggunakan beberapa matrik lain seperti jarak euclidean untuk menempatkan data uji diatur ke dalam kelompok yang benar[3]. Hal ini mendorong teknik klasifikasi untuk dijadikan referensi terbentuknya pengenalan pola dari data mining karena pengenalan pola termasuk didalamnya adalah klasifikasi data set uji yang belum terlabel menjadi terlabeli. Dalam teknik klasifikasi terdapat beberapa tipe model seperti pohon keputusan (decision tree), naïve bayes, dan SVM. Pada tipe model decision tree

3 terdapat algoritma ID3 dan C4.5. Penelitian yang dilakukan oleh Nesma Settouti, Mohammed El Amine Bechar and Mohammed Amine Chikh pada tahun 2016 yang berjudul Statistical Comparisons of the Top 10 Algorithms in Data Mining for Classification Task bertujuan melakukan uji statistik non-parametrik dengan uji Friedman dengan tes post-hoc sesuai dengan perbandingan beberapa pengklasifikasi pada beberapa set data, menempatkan algoritma C4.5 pada ranking pertama dengan nilai disusul dengan algoritma Begging dengan nilai dan algoritma CART dengan nilai [4]. Hasil C4.5 sebagai algoritma dengan ranking tertinggi juga didukung oleh penelitian Masud Karim, Rashedur M. Rahman dengan penelitiannya pada tahun 2013 yang berjudul Decision Tree and Naïve Bayes Algorithm for Classification and Generation of Actionable Knowledge for Direct Marketing yang bertujuan membandingkan performa algoritma C4.5 dan Naïve Bayes. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa algoritma C4.5 memiliki akurasi yang lebih tinggi dan waktu pemrosesan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan algoritma lain seperti naïve bayes[9]. Mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Priyanka Sharma dan Manavjeet Kaur yang menyatakan bahwa sebuah pola berhasil dikenali menggunakan teknik klasifikasi juga berdasarkan keakuratan algoritma C4.5 dibandingkan dengan algoritma lain seperti penelitian yang dilakukan Nesma Settouti, Mohammed El Amine Bechar and Mohammed Amine Chikh. Maka penelitian kali ini akan berfokus pada penerapan algoritma C4.5 untuk kasus pengenalan pola. Tabel 2.1 : Tabel Ringkasan Tinjauan Studi No Judul Peneliti Tahun Tujuan Hasil 1 Knowledge Gaps and Research Challenges in In-Ju Kim 2015 Meneliti tantangan perkembangan Tantangan ergonomi kedepan membutuhkan

4 the ergonomi. pengembangan Contemporary kemampuan yang Ergonomics luas termasuk dalam hal kekuatan teknik dan kompetensi penelitian. 2 Data Mining: S.D.Gheware 2014 Mengungkap- Alat-alat yang Task, Tools,, A.S.Kejkar, kan studi detail dibuat dengan Techniques, S.M.Tondare dari teknik data konsep data and mining, alat mining dapat Applications data mining, memprediksi atau serta teknik mengklasifikasi dalam data label untuk data mining. mendatang. 3 Data Mining Tipawan 2012 Mendeskripsi- Teknik data and Its Silwattananu kan definisi mining menjadi Applications sarn, data mining pengaruh for Assoc.Prof. dan fungsinya, dominan dalam Knowledge Dr. manajemen manajemen Management : KulthidaTua pengetahuan pengetahuan. Hal A Literature msuk yang didapat tersebut akan Review from dengan data menampilkan 2007 to 2012 mining setelah tantangan yang diintegrasikan signifikan untuk dengan penelitian sistem Knowledge informasi

5 management mendatang. (KM) 4 Classification Priyanka 2013 Memperkenal- Pendekatan in Pattern Sharma dan kan konsep klasifikasi untuk Recognition: Manavjeet dasar pengenalan pola A Review Kaur pengenalan menggunakan pola beserta label training set model yang berfungsi penelitian mengklasifikasi- terkait seperti kan data uji tanpa klasifikasi dan label ke dalam klastering kategori yang diinginkan. Pendekatan model klastering menggunakan beberapa matrik lain seperti jarak euclidean untuk menempatkan data uji diatur ke dalam cluster yang benar. 5 Statistical Nesma 2016 Melakukan uji Algoritma C4.5 Comparisons Settouti, statistik non- pada ranking of the top 10 Mohammed parametrik pertama dengan Algorithms in El Amine dengan uji nilai Data Mining Bechar and Friedman algoritma

6 for Mohammed dengan tes Begging dengan Classification Amine post-hoc sesuai nilai dan Task Chikh dengan algoritma CART perbandingan dengan nilai beberapa pengklasifikasi pada beberapa set data. 6 Decision Tree Masud 2013 Membandingk Algoritma C4.5 and Naïve Karim, an performa memiliki akurasi Bayes Rashedur M. algoritma C4.5 yang lebih tinggi Algorithm for Rahman dan Naive dan waktu Classification Bayes pemrosesan yang and lebih cepat jika Generation of dibandingkan Actionable dengan algoritma Knowledge lain seperti naïve for Direct bayes. Marketing 2.2 Tinjauan Pustaka Ergonomi Masyarakat ergonomi telah mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mengenai interaksi antara manusia dan lingkungan mereka. Ergonomi berfokus pada sistem dimana manusia berinteraksi dengan lingkungan mereka. Lingkungan yang

7 kompleks terdiri dari tentang fisik, organisasi, dan sosial. Tujuan ergonomi adalah untuk efesiensi dan efektivitas dalam melakukan aktivitas tanpa masukan yang boros, kesalahan, dan kerusakan yang lain. Di masa depan ergonomi mempunyai tantangan untuk memperkuat permintaan ergonomi berkualitas tinggi. Solusi untuk tantangan tersebut adalah dengan cara meningkatkan kesadaran akan kebutuhan pemangku kepentingan khususnya untuk ahli sistem dan pembuat keputusan sistem[6] Sistem Pengenalan Pola Pola adalah satu paket objek atau konsep yang dapat dikenali untuk membentuk sebuah model yang mirip dengan target model dengan berpatok pada bagaimana ciri target model tersebut. Sebuah pola pada dasarnya adalah pengaturan dengan berbagai unsur yang termuat didalamnya agar membentuk sebuah target model. Gambar 2.1 menampilkan berbagai macam pola dalam kehidupan sehari-hari. Pengenalan pola didefinisikan sebagai studi kecerdasan buatan yang membuat mesin secerdas manusia untuk mengenali pola tersebut dan mengklasifikasikannya kedalam kategori yang sesuai dengan cirinya. Pengenalan pola mampu mengindikasi data inputan dan mengklasifikasikannya kedalam sebuah label atau target sesuai data yang telah di training dengan menggunakan algoritma tertentu. Didalam dunia teknologi informasi, implementasi pengenalan pola dapat digunakan untuk menentukan kesamaan suatu entitas seperti pola gambar sidik jari, pola tulisan tangan, pola wajah manusia, pola kode bar, pola gelombang suara dan sebagainya.

8 Gambar 2.1 : Contoh pola: Finger print, gelombang suara, pengenalan wajah, pengenalan wajah, kode bar. Model desain sistem pengenalan pola pada dasarnya melibatkan tiga langkah berikut: 1) Akuisisi data dan preprocessing: Setelah data dari lingkungan sekitarnya diambil sebagai masukan dan diberikan ke sistem pengenalan pola. Data mentah kemudian diolah dengan baik menghapus noise dari data. 2) Ekstraksi Fitur: fitur yang relevan dari data olahan kemudian diambil. Fitur-fitur yang relevan secara kolektif membentuk badan dari objek yang akan diakui atau diklasifikasikan. 3) Pengambilan keputusan: setelah dilakukan operasi yang diinginkan, klasifikasi atau pengakuan dilakukan pada deskriptor fitur diekstrak. Blok diagram dari sistem pengenalan pola yang ditunjukkan pada Gambar 2.2[9].

9 2.2.3 Data Mining Gambar 2.2 : Blok Diagram Sistem Pengenalan Pola Data mining dapat digunakan pada set data yang besar untuk menemukan pola dan hubungan masing-masing atributnya dengan melibatkan metode pada studi kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, statistik, dan sistem database. Banyaknya pertumbuhan data yang dapat terjadi dalam sebuah organisasi baik fisik maupun non fisik menyebabkan data memerlukan penataan lebih lanjut. Oleh karena itu, istilah data mining sering kali disebut Knowledge discovery database (KDD)[10]. Secara garis besar proses KDD digambarkan melalui gambar 2.3.

10 1. Data Selection Seleksi data dari sekumpulan data operasional sebelum dilakukan tahap penggalian informasi. Data hasil seleksi yang akan digunakan disimpan terpisah dari database operasional. 2. Cleaning / preprocessing Proses cleaning ini mencakup antara lain membuang duplikasi data, memeriksa data yang inkonsisten, dan memeperbaiki kesalahan pada data. 3. Transformation Beberapa teknik data mining membutuhkan format data khusus sebelum diaplikasikan oleh karena itu dilakukan transformasi sehingga data tersebut sesuai untuk proses data mining. Transformasi dan pemilihan data ini juga menentukan kualitas hasil dari data mining. 4. Data Mining Dengan menggunakan teknik atau metode tertentu yang diaplikasikan pada data terpilih untuk mencari pola atau informasi dari data tersebut. 5. Evaluation / Interpretation Pola atau informasi yang dihasilkan dari proses data mining ini disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami. Tahap ini mencakup pemeriksaan apakah pola atau informasi yang ditemukan bertentangan dengan fakta atau hipotesis yang ada sebelumnya[12].

11 Gambar 2.3: Proses KDD Algoritma dan Teknik Data Mining Pendekatan yang dilakukan dalam data mining dapat berupa pendekatan statistik maupun pendekatan mesin pembelajaran[7]. A. Pendekatan Statistik Model statistik yang dibangun dari satu set data pelatihan. Banyak alat statistik telah digunakan untuk data mining termasuk, jaringan saraf, bayesian, analisis korelasi, analisis regresi dan analisis cluster. Misalnya jaringan Bayesian sederhana untuk masalah kemacetan lalu lintas diberikan pada Gambar 2.4. Di node jaringan Bayesian merupakan node atau variabel sementara tepi merupakan dependensi antara node. Dari gambar bisa dilihat bahwa jam sibuk, cuaca buruk atau kecelakaan mempengaruhi lalu lintas yang pada gilirannya menyebabkan kemacetan.

12 Gambar 2.4 : Contoh Pendekatan Statistik B. Pendekatan Mesin Pembelajaran Metode yang paling umum pembelajaran mesin yang digunakan untuk data mining meliputi pembelajaran konseptual,yakni induktif pembelajaran konsep dan induksi pohon keputusan. Dengan mengikuti jalan dari akar ke simpul setiap daun kelas objek dapat menentukan atau memberikan klasifikasi terhadap training set. Seperti sebuah pohon keputusan sederhana pada di Gambar 2.5 yang menentukan jarak tempuh mobil dari ukuran, jenis transmisi dan berat. Node daun berada di kotak persegi.

13 Gambar 2.5 : Pohon keputusan Dalam data mining, terdapat banyak varian algoritma dan teknik seperti klasifikasi, pengelompokkan (clustering), jaringan saraf, aturan asosiasi, prediksi[13] yang semuanya dapat digunakan untuk menemukan pengetahuan dalam basis data yang besar. A. Clustering Clustering atau pengelompokkan bisa disebut sebagai identifikasi dari kelas atau objek yang sama. Dengan menggunakan teknik pengelompokan akan dapat lebih lanjut mengidentifikasi daerah padat dan jarang di ruang obyek yang berujung pada penemuan pola distribusi secara keseluruhan dan korelasi antara atribut data.pendekatan pengelompokkan (clustering) juga dapat digunakan sebagai cara yang efektif dari membedakan kelompok atau kelas dari objek sehingga clustering dapat digunakan sebagai pendekatan preprocessing untuk seleksi atribut bagian dan klasifikasi. B. Prediksi Teknik regresi dapat diaplikasikan pada prediksi. Analisis regresi dapat digunakan untuk memodelkan hubungan antara satu atau lebih variabel bebas dan variabel tak bebas. Dalam data mining variabel tak bebas atributnya diketahui dan respon variabel adalah hal yang digunakan untuk memprediksi. Tapi sayangnya, banyak permasalahan di dunia nyata yang tidak hanya prediksi yang menjadi solusinya. Oleh karena itu, teknik yang lebih kompleks seperti regresi logistik, pohon keputusan, atau jaringan saraf mungkin diperlukan untuk nilai prediksi lebih lanjut. C. Aturan asosiasi Asosiasi dan korelasi umumnya digunakan untuk menemukan kumpulan frekuensi suatu item diantara data yang besar. Tipe ini membantu pebisnis dalam

14 membuat keputusan pasar seperti desain katalog, penataan produk, maupun kebiasaan customer. Algoritma aturan asosiasi dibutuhkan untuk menghasilkan aturan dengan nilai kenyamanan. Akhirnya, karena banyaknya aturan asosiasi yang terbuat maka mengharuskan sebuah perusahaan memiliki gudang data sendiri untuk kemudian digunakan untuk meningkatkan pemasaran produk. D. Jaringan saraf Jaringan saraf adalah kumpulan unit input atau output yang saling terkoneksi satu sama lain dengan menggunakan bobot masing-masing koneksi. Selama proses pembelajaran, jaringan akan mengatur bobot untuk dapat memprediksi kelas atau label dari inputan tuple. Jaringan saraf mempunyai kemapuan yang luar biasa dalam memperoleh cara dari data yang kompleks. Jaringan saraf juga mampu untuk mengekstrak pola dari inputan yang cukup kompleks. E. Klasifikasi Klasifikasi adalah teknik yang paling umum diterapkan dalam data mining. Pendekatan dalam klasifikasi sering menggunakan pohon keputusan yang melibatkan pembelajaran didalamnya. Dalam pembelajaran pelatihan, data dianalisis oleh algoritma klasifikasi dan diuji. Klasifikasi digunakan untuk memperkirakan keakuratan aturan klasifikasi. Jika akurasi diterima aturan dapat diterapkan pada tupel data baru Klasifikasi dalam Kasus Pengenalan Pola Kasus klasifikasi dalam pengenalan pola merujuk pada bagaimana pola inputan dapat kenali. Sebuah pola dapat dikenali melalui petak-petak koordinat dari daerah inputan yang membentuk pola seperti data set yang sudah terbentuk sebelumnya dengan berbagai model klasifikasi yang digunakan.

15 Tahapan dalam klasifikasi[14]: 1. Setiap tuple / sampel diasumsikan milik kelas yang telah ditetapkan, sebagaimana ditentukan oleh atribut label kelas. 2. Himpunan tupel digunakan untuk konstruksi model: training set. 3. Model ini direpresentasikan sebagai aturan klasifikasi, pohon keputusan, atau rumus matematika. 4. Tingkat Akurasi adalah persentase sampel uji set yang diklasifikasikan dengan benar oleh model. 5. Uji set independen dari training set. Tipe model klasifikasi: Klasifikasi oleh Induksi Pohon Keputusan Klasifikasi Bayesian Jaringan Saraf Mesin Pendukung Vektor atau Support Vector Machine (SVM) Klasifikasi berdasarkan Asosiasi Pohon Keputusan (Decision Tree) Pohon keputusan (Decision Tree) adalah tipe model yang mudah diterima dalam teknik klasifikasi. Di antara teknik untuk membangun pohon keputusan, terdapat algoritma yang sering digunakan yakni ID3. Namun sejak C4.5 hadir dan mampu berurusan dengan gangguan data menjadikan ID3 tertinggal dibelakang C4.5. Padahal, keduanya memilih satu atribut sebagai kriteria untuk membangun node pada pohon keputusan. C4.5 digunakan untuk meningkatkan akurasi dan keefektifan sebuah atribut. Dalam membangun pohon keputusan, keberadaan atribut ditunjukkan oleh gain information dan gain ratio. Pada bagian berikut ID3 dan algoritma C4.5 akan dibahas secara rinci[15].

16 ID3 ID3 adalah salah satu algoritma yang membangun pohon keputusan dengan input dan output data yang bersifat kategoris. Semua kategori atribut dapat diterapkan untuk menghasilkan pohon keputusan ID3. Pada dasarnya, diperlukan tiga tahapan untuk membangun sebuah pohon: 1. Membuat split dalam berbagai arah. Misalnya untuk semua atribut, sebuah split dibuat dan sub divisi dari split yang diusulkan berujung pada sebuah kategori. 2. Estimasi dari split yang terbesar untuk cabang pohon berdasarkan gain informasi. 3. Pengujian kriteria berhenti, kemudian ulangi langkah-langkah rekursif untuk sub divisi baru. Ketiga langkah tersebut dilakukan iterasi untuk semua node pohon. Formula di bawah ini merupakan langkah mendapatkan gain information. S menunjukkan dataset. K menunjukkan jumlah output kelas variabel, dan Pi kemungkinan kelas i. Dalam algoritma ini kualitas perpecahan diwakili oleh gain information. Entropi(S) = pi log2 pi... (1) Gain (S, A) = Entropi (S) - Values (A) Entropi (Sv)... (2) Nilai (A) mewakili nilai-nilai kemungkinan atribut A, Sv merupakan subdivisi dari dataset S yang berisi nilai v di S. Entropi (S) menghitung entropi keseluruhan dari masukan atribut A yang memiliki kategori k, Entropi (Sv) adalah entropi sebuah atribut kategori sehubungan dengan atribut output, dan Sv / S adalah probabilitas kategori Sv dalam S keseluruhan. Perbedaan antara entropi keseluruhan dari node dan

17 entropi atribut adalah gain information dari atribut. Gain information menunjukkan informasi atribut yang menyampaikan untuk disambiguasi dari kelas C.4.5 Edisi yang disempurnakan dari algoritma ID3 adalah algoritma C4.5. Data yang digunakan untuk membangun sebuah pohon keputusan dalam algoritma ini dapat bersifat numerik maupun kategoris. Terdapat 3 langkah untuk membangun pohon berbasis C4.5: 1. Membuat Split untuk atribut kategorikal seperti algoritma ID3. 2. Evaluasi berlangsung pada gain terbesar menurut perolehan rasio matrik. 3.Testing kriteria berhenti, kemudian ulangi langkah-langkah secara rekursif pada subdivisi baru. Ketiga langkah yang dilakukan iterasi untuk semua node C4.5 menyajikan matrik baru untuk evaluasi perpecahan. Algoritma ini mampu menangani nilai-nilai yang hilang, pemangkasan pohon, pengelompokan nilai atribut. C4.5 adalah algoritma yang paling populer dan yang paling efisien dalam pendekatan berbasis pohon keputusan. Sebuah algoritma pohon keputusan menciptakan model pohon dengan menggunakan nilai-nilai dari atribut yang digunakan. Pada awalnya, terdapat algoritma untuk mengurutkan dataset pada nilai atribut. Kemudian dicari daerah di dataset yang jelas yang hanya berisi satu kelas dan menandai daerah seperti daun. Untuk daerah-daerah yang tersisa yang memiliki lebih dari satu kelas, algoritma ini memilih atribut lain dan melanjutkan proses percabangan dengan hanya jumlah kasus di daerah tersebut sampai pada semua daun atau tidak ada atribut yang dapat digunakan untuk menghasilkan satu atau lebih daun kembali.

18 2.2.6 Alat yang digunakan Rapid Miner Sebuah software data mining yang dibangung dengan java platform yang digunakan untuk mengoilah data untuk mendapatkan pengetahuan atau pola data dari pemrosesan data awal (preprocessing) sampai tahap evaluasi. Rapidminer menyediakan berbagai metode data mining yang didasain interaktif (GUI) sehingga memudahkan pemakaian bagi user untuk bereksperimen dalam data mining, mesin pembelajaran (machine learning), text mining, dan analisa prediktif Eclipse Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) yang sifatnya portable dan open source atau gratis, digunakan untuk membuat aplikasi java platform. Didalamnya, terdapat fasilitas untuk memadukan dengan SDK android untuk pembuatan aplikasi mobile android.

19 2.3 Kerangka Pemikiran Berikut merupakan kerangka pemikiran dari penelitian yang akan dilakukan: Latar Belakang Masalah Tujuan Perbedaan antara ukuran layar smartphone dan ukuran tangan pengguna dapat menyulitkan pengguna saat menulis tulisan pada keyboard smartphone. Belum diketahuinya hasil dari penerapan algoritma C4.5 untuk mengenali pola alphabet dan numerik. Mengetahui performa dari algoritma C4.5. Solusi Menerapkan algoritma C4.5 pada kasus pengenalan pola di smartphone berbasis android. Hasil Tool pengenalan pola yang dapat digunakan di smartphone berbasis android. Gambar 2.6 : Kerangka Pemikiran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sistem data mining akan lebih efektif dan efisiensi dengan komputerisasi yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Mining 2.1.1 Pengertian Data Mining Dengan semakin besarnya jumlah data dan kebutuhan akan analisis data yang akurat maka dibutuhkan metode analisis yang tepat. Data mining

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Data Mining adalah proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisis dan mengekstraksi pengetahuan (knowledge)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penambangan Data (Data Mining) Pengertian data mining, berdasarkan beberapa orang: 1. Data mining (penambangan data) adalah suatu proses untuk menemukan suatu pengetahuan atau

Lebih terperinci

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari 2017 50 APLIKASI KLASIFIKASI ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS MASA STUDI MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MULAWARMAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI penelitian. Pada bab ini akan dibahas literatur dan landasan teori yang relevan dengan 2.1 Tinjauan Pustaka Kombinasi metode telah dilakukan oleh beberapa peneliti

Lebih terperinci

Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi

Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 39 Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi Irwan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Secara sederhana data mining adalah penambangan atau penemuan informasi baru dengan mencari pola atau aturan tertentu dari sejumlah data yang sangat besar. Data mining

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi. menggunakan dokumen/format resmi hasil penilaian studi mahasiswa yang sudah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi. menggunakan dokumen/format resmi hasil penilaian studi mahasiswa yang sudah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi Mahasiswa yang telah menyelesaikan keseluruhan beban program studi yang telah ditetapkan dapat dipertimbangkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada tinjauan pustaka ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori yang mendukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Basis Data (Database) Database

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Data Mining Data mining adalah proses yang menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, dan machine learning untuk mengekstrasi dan mengidentifikasi informasi

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER I. PENDAHULUAN Mahasiswa merupakan salah satu aspek penting dalam evaluasi keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES Nama : Muhammad Rizki NPM : 54410806 Jurusan Pembimbing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Data Mining Dengan perkembangan pesat teknologi informasi termasuk diantaranya teknologi pengelolaan data, penyimpanan data, pengambilan data disertai kebutuhan pengambilan

Lebih terperinci

3.1 Metode Pengumpulan Data

3.1 Metode Pengumpulan Data BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Sebuah penelitian memerlukan pengumpulan data dan metode pengumpulan data karena sangat berpengaruh terhadap akurasi dan kualitas data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Data Mining Data mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan penemuan pengetahuan di dalam database. Data mining adalah Proses yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Sebelum melakukan penelitian adapun penulis mencari penelitian penelitian yang memungkinkan terkait dengan penelitian antara lain : 1. Analisis Kinerja Data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1. Prosedur Penelitian Identifikasi Masalah

BAB III METODOLOGI 3.1. Prosedur Penelitian Identifikasi Masalah BAB III METODOLOGI Dalam penelitian ini metodologi memegang peranan penting guna mendapatkan data yang obyektik, valid dan selanjutnya digunakan untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan. Maka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pendahuluan Didalam bab ini menceritakan semua teori-teori yang digunakan didalam proses algoritma decision tree, algoritma Random tree dan Random Florest serta teoriteori dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian terkait Penelitian ini sebelumnya dilakukan studi kepustakaan dari penelitian terdahulu sebagai dasar atau acuan untuk menyelesaikan tugas akhir. Dari studi kepustakaan

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP DATA MINING 2 Gambar 1.1 Perkembangan Database Permasalahannya kemudian adalah apa yang harus dilakukan dengan data-data itu. Sudah diket

BAB 1 KONSEP DATA MINING 2 Gambar 1.1 Perkembangan Database Permasalahannya kemudian adalah apa yang harus dilakukan dengan data-data itu. Sudah diket Bab1 Konsep Data Mining POKOK BAHASAN: Konsep dasar dan pengertian Data Mining Tahapan dalam Data Mining Model Data Mining Fungsi Data Mining TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Data Mining

TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Data Mining TINJAUAN PUSTAKA Definisi Data Mining Sistem Manajemen Basis Data tingkat lanjut dan teknologi data warehousing mampu untuk mengumpulkan banjir data dan untuk mentransformasikannya ke dalam basis data

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Data Mining Data mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan penemuan pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE Data Warehouse Definisi : Data Warehouse adalah Pusat repositori informasi yang mampu memberikan database berorientasi subyek untuk informasi yang bersifat historis yang mendukung

Lebih terperinci

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan BAB 1 PERSYARATAN PRODUK Bab ini membahas mengenai hal umum dari produk yang dibuat, meliputi tujuan, ruang lingkup proyek, perspektif produk, fungsi produk dan hal umum yang lainnya. 1.1 Pendahuluan Hal

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini membahas tentang landasan teori yang medukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Data Mining Data mining adalah kegiatan menemukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) adalah sistem komputer yang saling berhubungan dan menjadi alat bantu bagi seorang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada proses penelitian ini dilakukan beberapa tahapan mulai dari tahap awal yaitu tahap inisiasi, pengembangan model, dan tahap terakhir pengembangan prototipe. Dalam tahapan inisiasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Education data mining merupakan penelitian didasarkan data di dunia pendidikan untuk menggali dan memperoleh informasi tersembunyi dari data yang ada. Pemanfaatan education

Lebih terperinci

Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan dengan Teknik Decision Tree

Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan dengan Teknik Decision Tree Scientific Journal of Informatics Vol. 3, No. 1, Mei 2016 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan

Lebih terperinci

POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITMA C4.5

POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITMA C4.5 POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITMA C4.5 1. Pengantar Algoritma C4.5 Klasifikasi merupakan salah satu proses pada data mining yang bertujuan untuk menemukan pola yang berharga dari data yang berukuran relatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan fakor-faktor penyebab masalah tersebut bisa terjadi diantaranya. dimanfaatkan dan dikelola dengan baik.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan fakor-faktor penyebab masalah tersebut bisa terjadi diantaranya. dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Masalah Dalam menentukan status calon dosen dan dosen tetap terdapat masalahmasalah dan fakor-faktor penyebab masalah tersebut bisa terjadi diantaranya sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Dasar Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya yaitu untuk mengklasifikasikan kelayakan kredit calon debitur

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 Syam Gunawan 1, Pritasari Palupiningsih 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi, STMIK Indonesia 1 syam@stmik-indonesia.ac.id,

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGANALISA JUMLAH PELANGGAN AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGANALISA JUMLAH PELANGGAN AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGANALISA JUMLAH PELANGGAN AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 Annisak Izzaty Jamhur Universitas Putera Indonesia YPTK Padang e-mail: annisakizzaty@yahoo.com Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada tiga, yaitu association rules, classification dan clustering.

BAB I PENDAHULUAN. ada tiga, yaitu association rules, classification dan clustering. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Data mining adalah serangkaian proses untuk menggali nilai tambah berupa informasi yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu basis data. Informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu pelayanan dalam dunia perbankan adalah pemberian pinjaman kredit kepada nasabah yang memenuhi syarat perbankan. kredit merupakan sumber utama penghasilan

Lebih terperinci

ANALISIS KLASIFIKASI PADA NASABAH KREDIT KOPERASI X MENGGUNAKAN DECISION TREE C4.5 DAN NAÏVE BAYES SKRIPSI

ANALISIS KLASIFIKASI PADA NASABAH KREDIT KOPERASI X MENGGUNAKAN DECISION TREE C4.5 DAN NAÏVE BAYES SKRIPSI ANALISIS KLASIFIKASI PADA NASABAH KREDIT KOPERASI X MENGGUNAKAN DECISION TREE C4.5 DAN NAÏVE BAYES SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta Sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Studi Sebelum melakukan penelitian penulis terlebih dahulu melakukan tinjauan pustaka dari penelitian lain dan penelitian tentang prediksi penjurusan

Lebih terperinci

SOLUSI PREDIKSI MAHASISWA DROP OUT PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA

SOLUSI PREDIKSI MAHASISWA DROP OUT PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA SOLUSI PREDIKSI MAHASISWA DROP OUT PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA Ade Putra Fakultas Vokasi, Program Studi Komputerisasi Akuntansi Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien

Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien 1 Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien Ketut Wisnu Antara 1, Gede Thadeo Angga Kusuma 2 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas.

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi telah mampu mengubah persepsi manusia terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas.

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK, (2014) APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KLASIFIKASI DECISION TREE

JURNAL TEKNIK, (2014) APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KLASIFIKASI DECISION TREE JURNA TEKNIK, (2014) 1-6 1 AIKASI DATA MINING UNTUK MEMREDIKSI ERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KASIFIKASI DECISION TREE Irfan Fahmi, Budi Santosa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada PENENTUAN BESAR PINJAMAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR (Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam BMT Bina Insani Pringapus) Abidah

Lebih terperinci

- PERTEMUAN 1 - KNOWLEGDE DISCOVERY

- PERTEMUAN 1 - KNOWLEGDE DISCOVERY DATA WAREHOUSE - PERTEMUAN 1 - KNOWLEGDE DISCOVERY in DATABASE (KDD) Penemuan Pengetahuan di Database Tujuan : Mahasiswa Dapat memahami konsep KDD yang merupakan tujuan akhir dari Data Warehouse dan Data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk

BAB II LANDASAN TEORI. yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Gondodiyoto (2007), sistem adalah merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support Systems (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott

Lebih terperinci

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA IMPLEMENTATION OF DATA MINING WITH C4.5 ALGORITHM TO PREDICT STUDENT ACHIEVEMENT Oleh: SITI MUHIMATUL KHOIROH NPM

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN TEKNIK DATAMINING DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN METODE KELOMPOK

ANALISIS PENERAPAN TEKNIK DATAMINING DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN METODE KELOMPOK ANALISIS PENERAPAN TEKNIK DATAMINING DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN METODE KELOMPOK Dody Herdiana, S.T., M. Kom. Dosen PNS DPK pada Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

APLIKASI KLASIFIKASI PEMENUHAN GIZI PADA LANSIA MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE ID3

APLIKASI KLASIFIKASI PEMENUHAN GIZI PADA LANSIA MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE ID3 APLIKASI KLASIFIKASI PEMENUHAN GIZI PADA LANSIA MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE ID3 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peminatan siswa SMA Negeri 8 Bandung dilakukan di kelas X SMA setelah tahap daftar ulang. Hal tersebut berdasarkan aturan kurikulum 2013 [11]. Peminatan merupakan hal

Lebih terperinci

Metode Iterative Dichotomizer 3 ( ID3 ) Untuk Penyeleksian Penerimaan Mahasiswa Baru

Metode Iterative Dichotomizer 3 ( ID3 ) Untuk Penyeleksian Penerimaan Mahasiswa Baru Metode Iterative Dichotomizer 3 ( ID3 ) Untuk Penyeleksian Penerimaan Mahasiswa Baru Wahyudin Program Pendidikan Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Indonesia Abstrak Konsep pohon merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tanggung jawab sosial PT. Telkom dalam program kemitraan dengan masyarakat sekitarnya adalah memberikan kredit lunak bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa sumber pustaka yang berhubungan dengan kasus yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup

Lebih terperinci

Klasifikasi & Prediksi

Klasifikasi & Prediksi Klasifikasi & Prediksi Elsen Ronando, S.Si.,M.Si.,M.Sc. elsen.ronando@untag-sby.ac.id Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 2017 Elsen Ronando, S.Si.,M.Si.,M.Sc. (UNTAG)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penentuan dosen pembimbing tugas akhir masih dilakukan secara manual di Jurusan Teknik Informatika UMM yang hanya mengandalkan pengetahuan personal tentang spesialisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertukaran informasi di zaman modern ini telah sampai pada era digital. Hal ini ditandai dengan semakin dibutuhkannya teknologi berupa komputer dan jaringan internet

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERFORMA ALGORITMA APRIORI UNTUK ATURAN ASOSIASI DATA MINING

PENINGKATAN PERFORMA ALGORITMA APRIORI UNTUK ATURAN ASOSIASI DATA MINING PENINGKATAN PERFORMA ALGORITMA APRIORI UNTUK ATURAN ASOSIASI DATA MINING Andreas Chandra Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 Email : andreaschaandra@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet saat ini merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari segenap sendi kehidupan. Berbagai pekerjaan ataupun kebutuhan dapat dilakukan melalui media

Lebih terperinci

Tahapan Proses KDD (Peter Cabena) Business Objective Determination (#1) Business Objective Determination (#2) Business Objective Determination (#4)

Tahapan Proses KDD (Peter Cabena) Business Objective Determination (#1) Business Objective Determination (#2) Business Objective Determination (#4) Knowledge Discovery in Databases (IS704) dan Data Mining (CS704) Kuliah #2 Gunawan Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Tahapan Proses KDD (Peter Cabena) Penentuan Sasaran Bisnis (

Lebih terperinci

Penerapan Data Mining dalam Memprediksi Pembelian cat

Penerapan Data Mining dalam Memprediksi Pembelian cat Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Penerapan Data Mining dalam Memprediksi Pembelian cat Fitriana Harahap STMIK POTENSI UTAMA Jl. KL. Yos Sudarso KM 6,5

Lebih terperinci

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES Selvy Megira 1), Kusrini 2), Emha Taufiq Luthfi 3) 1), 2), 3) Teknik Universitas AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

Moch. Ali Machmudi 1) 1) Stmik Bina Patria

Moch. Ali Machmudi 1) 1) Stmik Bina Patria UJI PENGARUH KARAKTERISTIK DATASET PADA PERFORMA ALGORITMA KLASIFIKASI Moch. Ali Machmudi 1) 1) Stmik Bina Patria 1) Jurusan Manjemen Informatika-D3 Email : 1 aliadhinata@gmail.com 1) Abstrak Tujuan utama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. menerapkan metode clustering dengan algoritma K-Means untuk penelitiannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. menerapkan metode clustering dengan algoritma K-Means untuk penelitiannya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Salah satu cara untuk mengetahui faktor nilai cumlaude mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah dengan menerapkan

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Wandira Irene, Mukhlisulfatih Latief, Lillyan Hadjaratie Program Studi S1 Sistem Informasi / Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data warehouse

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data warehouse 1.1.Pengumpulan data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data warehouse Graduation Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Fakultas Teknik UMY tahun kelulusan 2013,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Decision Tree Definisi Decision tree adalah sebuah diagram alir yang berbentuk seperti struktur pohon yang mana setiap internal node menyatakan pengujian terhadap suatu atribut,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya teknologi informasi, kebutuhan akan informasi yang digunakan untuk mendukung business intelligent suatu perusahaan juga meningkat. Informasi penting

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau dikenal Decision Support System(DSS) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan

Lebih terperinci

APLIKASI PENENTUAN CALON PENDONOR DARAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ID3 ( STUDI KASUS PMI KOTA KEDIRI )

APLIKASI PENENTUAN CALON PENDONOR DARAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ID3 ( STUDI KASUS PMI KOTA KEDIRI ) Artikel Skripsi APLIKASI PENENTUAN CALON PENDONOR DARAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ID3 ( STUDI KASUS PMI KOTA KEDIRI ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Lebih terperinci

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Versi Online tersedia di :  JURNAL TECH-E (Online) JURNAL TECH-E - VOL. 1 NO. 1 (2017) Versi Online tersedia di : http://bsti.ubd.ac.id/e-jurnal JURNAL TECH-E 2581-116 (Online) Artikel Perancangan Aplikasi Prediksi Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu Pada

Lebih terperinci

Belajar Mudah Algoritma Data Mining : C4.5

Belajar Mudah Algoritma Data Mining : C4.5 Belajar Mudah Algoritma Data Mining : C4.5 Algoritma data mining C4.5 merupakan salah satu algoritma yang digunakan untuk melakukan klasifikasi atau segmentasi atau pengelompokan dan bersifat prediktif.

Lebih terperinci

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak DATA MINING MELIHAT POLA HUBUNGAN NILAI TES MASUK MAHASISWA TERHADAP DATA KELULUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBANTU PERGURUAN TINGGI DALAM MENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI Timor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Tinjauan Pustaka Penelitian terkait metode clustering atau algoritma k-means pernah di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Tinjauan Pustaka Penelitian terkait metode clustering atau algoritma k-means pernah di BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian terkait metode clustering atau algoritma k-means pernah di lakukan oleh Muhammad Toha dkk (2013), Sylvia Pretty Tulus (2014), Johan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metode penelitian serta sistematika penulisan. 1.1 Latar

Lebih terperinci

Konsep Data Mining. Pendahuluan. Bertalya. Universitas Gunadarma 2009

Konsep Data Mining. Pendahuluan. Bertalya. Universitas Gunadarma 2009 Konsep Data Mining Pendahuluan Bertalya Universitas Gunadarma 2009 Latar Belakang Data yg dikumpulkan semakin bertambah banyak Data web, e-commerce Data pembelian di toko2 / supermarket Transaksi Bank/Kartu

Lebih terperinci

Tahapan Proses KDD (Peter Cabena)

Tahapan Proses KDD (Peter Cabena) Knowledge Discovery in Databases (IS704) dan Data Mining (CS704) Kuliah #2 Gunawan Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Tahapan Proses KDD (Peter Cabena) Penentuan Sasaran Bisnis (Business

Lebih terperinci

PROGRAM BANTU SELEKSI AWAL DOSEN BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE DICHOTOMISER 3

PROGRAM BANTU SELEKSI AWAL DOSEN BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE DICHOTOMISER 3 32 PROGRAM BANTU SELEKSI AWAL DOSEN BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE DICHOTOMISER 3 Yo el Pieter Sumihar* 1, Idris Efendi 2 1,2,3 Jurusan Komputer, Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Komputer,

Lebih terperinci

Data Mining. Pengenalan Sistem & Teknik, Serta Contoh Aplikasi. Avinanta Tarigan. 22 Nov Avinanta Tarigan Data Mining

Data Mining. Pengenalan Sistem & Teknik, Serta Contoh Aplikasi. Avinanta Tarigan. 22 Nov Avinanta Tarigan Data Mining Data Mining Pengenalan Sistem & Teknik, Serta Contoh Aplikasi Avinanta Tarigan 22 Nov 2008 1 Avinanta Tarigan Data Mining Outline 1 Pengertian Dasar 2 Classification Mining 3 Association Mining 4 Clustering

Lebih terperinci

Materi 1 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

Materi 1 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya Materi 1 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas 1. Memahami cakupan materi dan sistem perkuliahan Data Mining.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Data Mahasiswa Menggunakan Metode K-Means Untuk Menunjang Pemilihan Strategi Pemasaran

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Data Mahasiswa Menggunakan Metode K-Means Untuk Menunjang Pemilihan Strategi Pemasaran BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Beberapa penelitian terdahulu telah banyak yang menerapkan data mining, yang bertujuan dalam menyelesaikan beberapa permasalahan seputar dunia pendidikan. Khususnya

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Sumber data diperoleh dari Koperasi X yang terdiri dari 3 file excel

BAB III PEMBAHASAN. Sumber data diperoleh dari Koperasi X yang terdiri dari 3 file excel BAB III PEMBAHASAN A. Sumber Data Sumber data diperoleh dari Koperasi X yang terdiri dari 3 file excel peminjam dengan jaminan sertifikat tanah, tunjuk, dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) serta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan penjelasan umum mengenai tugas akhir yang dikerjakan. Penjelasan tersebut meliputi latar belakang masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan, di samping pasar uang, yang sangat penting peranannya bagi pembangunan nasional pada umumnya dan bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi diperlukan peran serta lembaga keuangan untuk membiayai pembangunan tersebut. Lembaga keuangan memegang peranan penting dalam

Lebih terperinci

JURNAL PREDIKSI PRESTASI SISWA SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN ALGORITMA CART PREDICTION ELEMENTARY SCHOOL STUDENT ACHIEVEMENT USING CART ALGORITHM

JURNAL PREDIKSI PRESTASI SISWA SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN ALGORITMA CART PREDICTION ELEMENTARY SCHOOL STUDENT ACHIEVEMENT USING CART ALGORITHM JURNAL PREDIKSI PRESTASI SISWA SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN ALGORITMA CART PREDICTION ELEMENTARY SCHOOL STUDENT ACHIEVEMENT USING CART ALGORITHM Oleh: BENI KURNIAWAN 12.1.03.02.0201 Dibimbing oleh : 1. Resty

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Data Mining Data mining adalah proses menganalisa data dari perspektif yang berbeda dan menyimpulkannya menjadi informasi-informasi penting yang dapat dipakai untuk meningkatkan

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA C4.5 DALAM PEMILIHAN BIDANG PEMINATAN PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN

PENERAPAN ALGORITMA C4.5 DALAM PEMILIHAN BIDANG PEMINATAN PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN PENERAPAN ALGORITMA C4.5 DALAM PEMILIHAN BIDANG PEMINATAN PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN Fina Nasari 1 1 Sistem Informasi, STMIK Potensi Utama 3 Jalan K.L. Yos Sudarso KM.

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN MODEL KLASIFIKASI DATA LAMA STUDI MAHASISWA STMIK INDONESIA MENGGUNAKAN DECISION TREE DENGAN ALGORITMA NBTREE

PEMBENTUKAN MODEL KLASIFIKASI DATA LAMA STUDI MAHASISWA STMIK INDONESIA MENGGUNAKAN DECISION TREE DENGAN ALGORITMA NBTREE PEMBENTUKAN MODEL KLASIFIKASI DATA LAMA STUDI MAHASISWA STMIK INDONESIA MENGGUNAKAN DECISION TREE DENGAN ALGORITMA NBTREE Syam Gunawan 1, Pritasari Palupiningsih 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM METODOLOGI DATA MINING

BAB IV GAMBARAN UMUM METODOLOGI DATA MINING BAB IV GAMBARAN UMUM METODOLOGI DATA MINING A. Metodologi Data Mining Metodologi Data Mining Komponen data mining pada proses KDD seringkali merupakan aplikasi iteratif yang berulang dari metodologi data

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini. Adapun kerangka kerja yang dilakukan adalah:

METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini. Adapun kerangka kerja yang dilakukan adalah: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini. Adapun kerangka kerja yang dilakukan adalah: Gambar 3. 1 Kerangka Kerja Penelitian 3.1 Pencarian

Lebih terperinci

Alfa Saleh. Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan

Alfa Saleh. Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan PENERAPAN DATA MINING DENGAN METODE KLASIFIKASI NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI ENGLISH PROFICIENCY TEST (Studi Kasus : Universitas Potensi Utama) Alfa Saleh Teknik Informatika

Lebih terperinci

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara Basis data adalah kumpulan terintegrasi dari occurences file/table yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise. Sistem basisdata sebenarnya tidak lain adalah sistem penyimpanan-record

Lebih terperinci

ALGORITMA C4.5 UNTUK SIMULASI PREDIKSI KEMENANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAKBOLA

ALGORITMA C4.5 UNTUK SIMULASI PREDIKSI KEMENANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAKBOLA 53 ALGORITMA C4.5 UNTUK SIMULASI PREDIKSI KEMENANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAKBOLA Marwana*) Abstract : Abstract-This study is a simulation for memperiksi victory in a football game using the C4.5 data

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis sumber data yang didapatkan peneliti adalah data primer dan data sekunder.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis sumber data yang didapatkan peneliti adalah data primer dan data sekunder. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Sumber Data Jenis sumber data yang didapatkan peneliti adalah data primer dan data sekunder. 1. Data primer Didapatkan peneliti secara langsung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : Tabel 2.1 Penelitian sebelumnya Parameter Penulis Objek Metode Hasil

Lebih terperinci

Penggunaan Pohon Keputusan untuk Data Mining

Penggunaan Pohon Keputusan untuk Data Mining Penggunaan Pohon Keputusan untuk Data Mining Indah Kuntum Khairina NIM 13505088 Program Studi Teknik Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha

Lebih terperinci

Proses Data Mining dalam Sistem Pembelajaran Berbantuan Komputer

Proses Data Mining dalam Sistem Pembelajaran Berbantuan Komputer Proses Data Mining dalam Sistem Pembelajaran Berbantuan Komputer Mewati Ayub Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha, Bandung Email : mewati.ayub@eng.maranatha.edu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Pusat Statistika menyatakan bahwa angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia sangat tinggi, penyebabnya adalah semakin banyaknya jumlah kendaraan

Lebih terperinci