PROGRAM BANTU SELEKSI AWAL DOSEN BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE DICHOTOMISER 3

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROGRAM BANTU SELEKSI AWAL DOSEN BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE DICHOTOMISER 3"

Transkripsi

1 32 PROGRAM BANTU SELEKSI AWAL DOSEN BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE DICHOTOMISER 3 Yo el Pieter Sumihar* 1, Idris Efendi 2 1,2,3 Jurusan Komputer, Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Komputer, Universitas Kristen Immanuel Jalan Solo Km. 11 PO Box 4 YKAP Yogyakarta, ph: (0274) fax: (0274) * 1 pieter.haro@gmail.com, 2 dhrezz@gmail.com Abstrak Proses seleksi dosen berprestasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Indonesia menuntut analisa yang seksama dan memberikan kesempatan yang rata bagi semua dosen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang, membangun dan mengaplikasikan metode pohon pembuat keputusan iterative dechotomiser 3 (ID3) untuk mempermudah proses penyeleksian dosen berprestasi. Metode ID3 merupakan salah satu algoritma pohon keputusan yang bekerja dengan cara mengambil sebuah pengetahuan malalui proses data mining. Sebuah data set akan dievaluasi untuk dikenali polanya, kemudian pola tersebut dijadikan sebuah pengetahuan yang dijadikan dasar dalam membuat aturan-aturan. Berdasarkan hasil pengujian, maka diperoleh sebuah program bantu menggunakan metode iterative dichotomizer 3 (ID3) yang dapat dilatih untuk membangun pohon keputusan untuk menentukan apakah seorang dosen berprestasi atau tidak berprestasi. Program bantu metode iterative dichotomizer 3 (ID3) memudahkan proses klasifikasi data dosen berprestasi, karena petugas hanya perlu memasukkan atribut-atribut yang diperlukan dan sistem secara otomatis mencocokkan data yang dimasukkan dengan aturan yang telah dibuat sebelumnya serta menghasilkan keputusan. Kata Kunci: aplikasi, simpus(sistem pelayanan puskesmas), framework kohana 1. PENDAHULUAN Dosen merupakan tenaga akademik yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam rangka menumbuh kembangkan suasana akademik yang dapat mempercepat perkembangan masyarakat ilmiah masa kini dan masa depan sesuai dengan yang diharapkan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Indonesia memberikan penghargaan dosen berprestasi setiap tahunnya. Sistem penghargaan terkait dengan aspirasi dan motivasi di kalangan dosen ini diharapkan menjadi salah satu cara dalam pengembangan manajemen akademik di masing-masing perguruan tinggi. Namun, proses pemilihan dosen berprestasi memiliki beberapa masalah. Proses seleksi dosen berprestasi menjadi hal yang cukup rumit dilakukan. Proses seleksi memerlukan suatu analisis yang baik dan seksama terhadap semua aspek yang dapat menunjang proses pemilihan dosen berprestasi. Bagian penilaian harus meneliti kondisi calon dosen berprestasi, menilai, mengklasifikasikan serta mengumpulkan data-data yang akan dievaluasi sebagai bagian dari riwayat karir dosen yang akan dipertimbangkan sebelum proses pengambilan keputusan. Dosen tidak mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh penghargaan. Sebagian pihak tidak obyektif dalam proses pemilihan, dosen yang memiliki kesempatan hanya dosen yang dikenali oleh pihak atas. Penyimpangan terjadi karena data real tidak sampai kepada pembuat keputusan. Meninjau permasalahan diatas peneliti ingin membuat sebuah sistem yang mampu memudahkan pemilihan dosen berprestasi dengan menggunakan pohon keputusan, suatu sistem yang dapat membantu penilai dalam menganalisa pada proses pemilihan dosen berprestasi. Pohon keputusan adalah salah satu

2 33 jawaban akan sebuah sistem yang dikembangkan untuk membantu mencari dan membuat keputusan untuk permasalahan dengan memperhitungkan berbagai macam faktor yang ada di dalam lingkup masalah. Pohon keputusan memiliki beberapa keunggulan yaitu, manusia dapat dengan mudah mengidentifikasi dan melihat hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi suatu masalah dan dapat mencari penyelesaian terbaik dengan memperhitungkan faktor-faktor tersebut. Pohon keputusan ini juga dapat menganalisa nilai resiko dan nilai suatu informasi yang terdapat dalam suatu alternatif pemecahan masalah. Pada penelitian ini, peneliti mengambil judul PROGRAM BANTU SELEKSI AWAL DOSEN BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE DICHOTOMISER 3 (ID3). 2. METODE PENELITIAN 2.1 Pohon Keputusan Pohon keputusan adalah pohon yang menganalisa pemecahan masalah dengan cara memetakan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dapat diambil. Pohon tersebut juga memperlihatkan faktorfaktor kemungkinan yang akan mempengaruhi alternatif-alternatif keputusan tersebut, disertai dengan estimasi hasil akhir yang akan didapat bila kita mengambil alternatif keputusan tersebut. Pohon keputusan telah dikembangkan sejak perkembangan teori pohon yang dilandaskan pada teori graf sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan (decision support tool). Pohon keputusan dikembangkan untuk membantu mencari hubungan antar variabel yang mempengaruhi suatu lingkup masalah dengan memperhitungkan fakta dan mengubahnya menjadi aturan-aturan sehingga ia mampu mencari penyelesaian terbaik dan membuat prediksi keputusan. Gambar 2.2 dibawah ini menunjukkan konsep dari sebuah keputusan. DATA POHON KEPUTUSAN ATURAN Gambar 2.1Konsep Pohon Keputusan Pohon keputusan juga dapat menganalisa nilai resiko dan nilai suatu informasi yang terdapat dalam suatu alternatif pemecahan masalah. Pohon keputusan mudah dipahami karena ia menggunakan bahasa alami. Pohon keputusan juga dapat diekspresikan dalam bentuk bahasa basis data seperti Structured Query Language untuk mencari record pada kategori tertentu. Manfaat Pohon Keputusan Manfaat Pohon Keputusan Pohon keputusan adalah salah satu metode klasifikasi dengan model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki. Konsep dari pohon keputusan adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan aturan-aturan keputusan. Manfaat utama dari penggunaan pohon keputusan adalah kemampuannya untuk membongkar proses pengambilan keputusan yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami sehingga pengambil keputusan akan lebih mudah menginterpretasikan solusi dari permasalahan. Pohon keputusan juga berguna untuk mengeksplorasi data, menemukan hubungan tersembunyi antara sejumlah variabel masukan dengan sebuah variabel target. Pohon keputusan memadukan antara eksplorasi data dan pemodelan, sehingga ia sangat bagus sebagai langkah awal dalam proses pemodelan Kelebihan Pohon Keputusan Metode pohon keputusan memiliki beberapa kelebihan bila dibanding dengan metode lain, diantaranya: 1. Mengubah daerah pengambilan keputusan menjadi lebih spesifik. 2. Mengeliminasi perhitungan yang tidak diperlukan, data pelatihan diuji berdasarkan kriteria atau kelas tertentu. 3. Fleksibel untuk memilih fitur dari internal node yang berbeda, fitur yang terpilih akan membedakan masing-masing kriteria. Fleksibilitas metode pohon keputusan ini meningkatkan kualitas keputusan yang dihasilkan jika dibandingkan ketika menggunakan metode penghitungan satu tahap yang lebih konvensional.

3 34 4. Metode pohon keputusan dapat menghindari munculnya distribusi tinggi ataupun parameter tertentu dari distribusi analisis multivariat dengan menggunakan kriteria yang jumlahnya lebih sedikit pada setiap internal node tanpa banyak mengurangi kualitas keputusan yang dihasilkan. 5. Mudah dipahami dan ditafsirkan 6. Mempertimbangkan detail-detail kecil yang mungkin dilewatkan 7. Menghemat waktu, setelah terbentuk akan sangat mudah diimplementasikan Kekurangan Pohon Keputusan Pohon keputusan memiliki beberapa kekurangan, diantaranya: 1. Terjadi overlap terutama ketika kelas-kelas dan kriteria yang digunakan jumlahnya sangat banyak. Hal tersebut juga dapat menyebabkan meningkatnya waktu pengambilan keputusan dan jumlah memori yang diperlukan. 2. Pengakumulasian jumlah error dari setiap tingkat dalam sebuah pohon keputusan yang besar. 3. Kesulitan dalam merancang pohon keputusan yang optimal. 4. Hasil kualitas keputusan yang didapatkan dari metode pohon keputusan sangat tergantung pada bagaimana pohon tersebut dirancang Model Pohon Keputusan Model pohon keputusan memungkinkan pengembangan sistem klasifikasi yang memprediksi atau mengklasifikasikan pengamatan masa depan berdasarkan seperangkat aturan keputusan. Data yang digunakan untuk membangun aturan-aturan dibagi kedalam kelas-kelas terpisah untuk mengklasifikasikan kasus lama atau baru dengan akurasi maksimum. Pendekatan ini, kadang-kadang dikenal sebagai aturan induksi. Aturan induksi memiliki beberapa keunggulan yaitu, proses penalaran belakang model ini jelas terlihat ketika menelusuri pohon. Hal ini berbeda dengan teknik pemodelan black box lain dimana logika internal bisa sulit untuk diuji. Berikut ini adalah contoh pohon keputusan yang memiliki akar prestasi yang memiliki variabel 4 tahun terakhir dan 3 tahun terakhir. Prestasi 4 tahun terakhir 3 tahun terakhir Internasional YA Ya Tidak YA Gambar 2.2 Contoh Model Pohon Keputusan Pada gambar 2.2 kita bisa simpulkan bahwa seseorang yang memiliki prestasi di 3 tahun terakhirnya dia akan dimasukkan dalam kategori YA, sedangkan seseorang yang memiliki prestasi lebih dari 3 tahun terakhir dan kurang dari 4 tahun terakhir akan diperiksa apakah prestasinya tingkat internasional atau bukan. Jika prestasi seseorang yang diuji memiliki atribut internasional maka seseorang masuk kedalam kategori YA sedangkan yang tidak akan masuk kedalam kategori TIDAK. 2.2 ID3 Salah satu algoritma induksi pohon keputusan yaitu ID3 (Iterative Dichotomiser 3). ID3 adalah algoritma pembelajaran pohon keputusan (decision tree learning algorithm) yang paling dasar. Algoritma ini melakukan pencarian secara rakus/menyeluruh (greedy) pada semua kemungkinan pohon keputusan.. Algoritma yang dikembangkan oleh J. Ross Quinlan ini dapat diimplementasikan menggunakan fungsi rekursif, yaitu fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Algoritma ID3 berusaha membangun pohon keputusan secara top-down (dari atas ke bawah), mulai dengan pertanyaan : atribut mana yang pertama kali harus dicek dan diletakkan pada root? pertanyaan ini dijawab dengan mengevaluasi semua atribut yang ada dengan menggunakan suatu ukuran statistik untuk mengukur efektivitas suatu atribut dalam TIDAK

4 35 mengklasifikasikan kumpulan sampel data. Gambar 2.4 dibawah ini adalah rancangan proses pembangkitan pohon keputusan ID3 Y Gambar 2.3 Diagram alir Pohon Keputusan ID3 Data pelatihan sebagai informasi awal dimasukkan, kemudian nilai entropy dan information gain dihitung dari masing-masing atribut data pelatihan yang ada. Setelah nilai diketahui buat simpul akar dari atribut yang memiliki information gain terbesar. Lakukan proses perhitungan nilai entropy dan information gain dari masing-masing atribut dengan menghilangkan atribut yang telah dipilih sebelumnya, kemudian buat simpulnya. Periksa apakah semua atribut sudah dibentuk pada pohon. Jika belum, maka ulangi proses pembentukan simpul, jika sudah maka lanjut pada proses berikutnya. Proses yang terakhir adalah membentuk aturan keputusan berdasarkan pohon yang telah dibentuk sebelumnya. ID3 memiliki syarat untuk dapat menggunakan data pelatihan, yaitu: a. Deskripsi atribut-nilai. Atribut yang sama harus mendeskripsikan tiap contoh dan memiliki jumlah nilai yang sudah ditentukan. b. Kelas yang sudah didefinisikan sebelumnya. Suatu atribut contoh harus sudah didefinisikan, karena mereka tidak dipelajari oleh ID3. c. Kelas-kelas yang diskrit. Kelas harus digambarkan dengan jelas. Kelas yang continue dipecah-pecah menjadi kategorikategori yang relatif. d. Jumlah contoh (example) yang cukup.

5 36 Karena pembangkitan induktif digunakan, maka dibutuhkan data case yang cukup untuk membedakan pola yang valid dari peluang suatu kejadian Entropi Entropi adalah ukuran yang sering digunakan dalam algoritma data mining yang mengukur gangguan dari satu data set. Entropi digunakan dalam algoritma ID3 karena algoritma ini membutuhkan informasi tentang derajat kesalahan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan besar information gain yang dapat diraih dari sekumpulan data set. Rumus dalam menghitung entropi adalah: E(S) = - P i log 2 P i c i = 1 Dimana: E = Entropi S = jumlah keseluruhan data set. c = adalah jumlah goals. Pi = jumlah yang sesuai kriteria dibagi seluruh data set log2 = perhitungan logaritma basis 2. Entropi dihitung menggunakan logaritma untuk mendapatkan hasil yang diharapkan (target). Target yang diinginkan adalah apakah data itu mengandung kesalahan atau tidak maka range yang digunakan adalah antara 0 sampai 1. Saat derajat ketidakpastian bernilai setengah itu berarti tingkat keputusan yang paling sulit, maka dari itu perhitungan entropi menggunakan logaritma basis 2 supaya menghasilkan nilai 1 sebagai pernyataan bahwa data tersebut mengandung nilai kesalahan yang sangat tinggi dan jika entropi bernilai 0 maka data yang diuji tidak memiliki nilai kesalahan Information Gain Information gain adalah berkurangnya entropi yang disebabkan oleh partisi pelatihan sesuai dengan atribut yang diberikan. Information gain digunakan sebagai acuan dalam membuat node atau simpul dari sebuah pohon keputusan. Pilih atribut yang memiliki nilai atribut yang paling besar. Untuk menghitung information gain dapat menggunakan rumus: Dimana, S = ruang (data) sample yang digunakan untuk training. A = atribut. V = suatu nilai yang mungkin untuk atribut A. Nilai(A) = himpunan yang mungkin untuk atribut A. Sv = jumlah sample untuk nilai V. S = jumlah seluruh sample data. Entropy(Sv) = entropy untuk sample-sample yang memiliki nilai V. 2.3 Dosen Berprestasi Dosen berprestasi merupakan penghargaan insan akademik yang diselenggarakan setiap tahun oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Indonesia (DIRJEN DIKTI). Penghargaan dosen berprestasi merupakan bentuk apresiasi untuk pengamalan ilmu dan pengabdian tenaga akademik. Penghargaan dosen berprestasi diharapkan mampu menumbuhkan semangat tenaga pendidik untuk terus berkarya. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Data Pelatihan Data yang digunakan dalam tugas akhir ini merupakan data kategorikal. Jumlah data yang digunakan sebanyak 250 data dimana 106 data memiliki kelas berprestasi dan 144 memiliki kelas tidak berprestasi. Tabel 3.1 menunjukkan beberapa data yang telah dimasukkan sebagai data pelatihan.

6 37 Tabel 3.1 Contoh Data Pelatihan Dosen 3.2 Implementasi Sistem Apabila sistem berjalan sesuai dengan rancangan awal maka akan muncul tampilan-tampilan seperti pada gambar di bawah ini: Pada halaman index.php akan muncul halaman seperti pada gambar 3.1. Gambar 3.1 Halaman Beranda Untuk memasukkan data pelatihan dosen, kita tinggal pilih menu Input Data Pelatihan. Kemudian akan muncul halaman baru (form) dan kita bisa menggunakan form tersebut untuk memasukkan datadata pelatihan dosen. Tampilan Input Data Pelatihan akan tampak seperti gambar 3.2. Gambar 3.2 Halaman Input Data Pelatihan Untuk melakukan perhitungan entropi dan information gain, kita tinggal pilih menu Lakukan Mining. Kemudian akan muncul halaman baru yang memberikan hasil berupa sebuah kesuksesan atau kegagalan dari sebuah perhitungan. Tampilan akan tampak seperti gambar 3.3. Gambar 3.3 Halaman Mining

7 38 Untuk melihat hasil perhitungan yang didapat dari proses mining, kita tinggal pilih menu Perhitungan. Kemudian akan muncul halaman yang memberikan pilihan untuk ditampilkannya hasil perhitungan dari data pelatihan. Tampilan perhitungan akan seperti gambar 3.4. Gambar 3.4 Halaman Perhitungan Untuk melihat pohon keputusan yang didapat dari proses mining, kita tinggal pilih menu pohon keputusan. Kemudian akan muncul halaman yang menampilkan pohon keputusan. Tampilan hasil akan seperti pada gambar 3.5. Gambar 3.5 Halaman Pohon Keputusan Halaman halaman diatas merupakan halaman untuk membangkitkan pohon keputusan. Setelah pohon keputusan dibuat, maka langkah berikutnya adalah menyelesaikan sebuah permasalahan menggunakan aturan yang telah berhasil di generate oleh pohon keputusan, maka langkah berikutnya adalah menguji pohon. Halaman uji pohon keputusan akan tampil seperti pada gambar 3.6. Gambar 3.6 Halaman Hasil Uji/Beranda Pilih Input Data KPU untuk memasukkan data Karya Prestasi Unggul lalu di simpan didalam tabel basis data yang berkaitan dengan halaman pengujian. Tampilan Input Data KPU akan tampak seperti pada gambar 3.7.

8 39 Gambar 3.7 Halaman Input Karya Prestasi Unggul Pilih Input Data Pendidikan dan Pengajaran untuk memasukkan data Penelitian dan Pengajaran lalu di simpan didalam tabel basis data yang terkaitnya dengan halaman pengujian. Tampilan Input Data Pendidikan dan Pengajaran akan tampak seperti pada gambar 3.8. Gambar 3.8 Halaman Input Data Pendidikan dan Pengajaran Pilih Input Data Pengabdian Masyarakat untuk memasukkan data Pengabdian Masyarakat lalu di simpan didalam tabel basis data yang terkaitnya dengan halaman pengujian. Tampilan Input Data Pengabdian Masyarakat akan tampak seperti pada gambar 3.9. Gambar 3.9 Halaman Input Data Pengabdian Masyarakat Pilih Input Data Penelitian untuk memasukkan data Penelitian di simpan didalam tabel basis data yang terkaitnya dengan halaman pengujian. Tampilan Input Data Penelitian akan tampak seperti pada gambar Gambar 3.10 Halaman Input Data Penelitian

9 40 Pilih Input Data Penunjang untuk memasukkan data Penunjang lalu di simpan didalam tabel basis data yang terkaitnya dengan halaman pengujian. Tampilan Input Data Penunjang akan tampak seperti pada gambar Gambar 3.11 Halaman Penunjang Prestasi Dosen 3.3 Pengujian Sistem Berikut pohon keputusan yang dibangkitkan oleh sistem seleksi awal dosen berprestasi menggunakan metode iterative dichotomiser 3 dengan menggunakan data pelatihan dosen berprestasi seperti yang dijelaskan pada bagian 3.1: kpu = Tinggi (BERPRESTASI = 69, TIDAK BERPRESTASI = 19) :? penelitian = Tinggi (BERPRESTASI = 31, TIDAK BERPRESTASI = 0) : BERPRESTASI penelitian = Sedang (BERPRESTASI = 29, TIDAK BERPRESTASI = 0) : BERPRESTASI penelitian = Rendah (BERPRESTASI = 9, TIDAK BERPRESTASI = 19) :? pengabdian = Tinggi (BERPRESTASI = 7, TIDAK BERPRESTASI = 3) :? dikjar = Tinggi (BERPRESTASI = 3, TIDAK BERPRESTASI = 0) : BERPRESTASI dikjar = Sedang (BERPRESTASI = 3, TIDAK BERPRESTASI = 1) :? penunjang = Tinggi (BERPRESTASI = 1, TIDAK BERPRESTASI = 0) : BERPRESTASI penunjang = Sedang (BERPRESTASI = 2, TIDAK BERPRESTASI = 0) : BERPRESTASI penunjang = Rendah (BERPRESTASI = 0, TIDAK BERPRESTASI = 1) : TIDAK BERPRESTASI dikjar = Rendah (BERPRESTASI = 1, TIDAK BERPRESTASI = 2) :? penunjang = Tinggi (BERPRESTASI = 1, TIDAK BERPRESTASI = 0) : BERPRESTASI penunjang = Sedang (BERPRESTASI = 0, TIDAK BERPRESTASI = 1) : TIDAK BERPRESTASI penunjang = Rendah (BERPRESTASI = 0, TIDAK BERPRESTASI = 1) : TIDAK BERPRESTASI pengabdian = Sedang (BERPRESTASI = 2, TIDAK BERPRESTASI = 7) :? dikjar = Tinggi (BERPRESTASI = 2, TIDAK BERPRESTASI = 1) :? penunjang = Tinggi (BERPRESTASI = 1, TIDAK BERPRESTASI = 0) : BERPRESTASI penunjang = Sedang (BERPRESTASI = 1, TIDAK BERPRESTASI = 0) : BERPRESTASI penunjang = Rendah (BERPRESTASI = 0, TIDAK BERPRESTASI = 1) : TIDAK BERPRESTASI dikjar = Sedang (BERPRESTASI = 0, TIDAK BERPRESTASI = 3) : TIDAK BERPRESTASI dikjar = Rendah (BERPRESTASI = 0, TIDAK BERPRESTASI = 3) : TIDAK BERPRESTASI pengabdian = Rendah (BERPRESTASI = 0, TIDAK BERPRESTASI = 9) : TIDAK BERPRESTASI kpu = Sedang (BERPRESTASI = 37, TIDAK BERPRESTASI = 48) :? penelitian = Tinggi (BERPRESTASI = 27, TIDAK BERPRESTASI = 1) :? dikjar = Tinggi (BERPRESTASI = 10, TIDAK BERPRESTASI = 0) : BERPRESTASI dikjar = Sedang (BERPRESTASI = 9, TIDAK BERPRESTASI = 0) : BERPRESTASI dikjar = Rendah (BERPRESTASI = 8, TIDAK BERPRESTASI = 1) :? pengabdian = Tinggi (BERPRESTASI = 3, TIDAK BERPRESTASI = 0) : BERPRESTASI pengabdian = Sedang (BERPRESTASI = 3, TIDAK BERPRESTASI = 0) : BERPRESTASI pengabdian = Rendah (BERPRESTASI = 2, TIDAK BERPRESTASI = 1) :? penelitian = Sedang (BERPRESTASI = 10, TIDAK BERPRESTASI = 18) :? penelitian = Rendah (BERPRESTASI = 0, TIDAK BERPRESTASI = 29) : TIDAK BERPRESTASI kpu = Rendah (BERPRESTASI = 0, TIDAK BERPRESTASI = 77) : TIDAK BERPRESTASI Hasil pengujian sistem menunjukkan bahwa algoritma pohon keputusan ID3 tepat digunakan untuk seleksi awal dosen berprestasi. Sistem mampu mempresentasikan pengetahuannya dengan membuat prediksi yang cukup baik 4. KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Sebuah program bantu yang dapat dilatih untuk membangun pohon keputusan pada proses seleksi awal dosen berprestasi telah berhasil dibangun dengan menggunakan metode iterative dichotomizer 3 (ID3). 2. Program bantu metode iterative dichotomizer 3 (ID3) memudahkan proses klasifikasi data dosen berprestasi, karena petugas hanya perlu memasukkan atribut-atribut yang diperlukan tanpa harus

10 41 menilai berkas, kemudian sistem secara otomatis mencocokkan data yang dimasukkan dengan aturan yang telah dibuat sebelumnya dan menghasilkan keputusan. 5. SARAN Beberapa saran yang penulis berikan untuk pengembangan sistem, yaitu: 1. Pengembangan sistem yang lebih detail pada bagian atribut dosen berprestasi. Jika pada penelitian ini hanya menggunakan lima atribut utama, maka bisa dicoba pengembangan dengan cara memecah setiap atribut kedalam atribut yang lebih detail dari setiap penilaian untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. 2. Pengembangan sistem untuk otomatisasi inferensi aturan, mempercepat proses mining dan proses penentu keputusan dengan optimasi sistem.. DAFTAR PUSTAKA [1] Aiolli, F. Entropy and Information Gain. URL: Diunduh: 11 Desember [2] Carter, Tom. An Introduction to Information Theory and Entropy. URL: tom/sfi-csss. Diunduh: 10 Desember [3] Garai, Jozsef. Entropy is a Mathematical Formula. URL: Diunduh: 10 Desember [4] Gray, Robert M Entrophy and Information Theory. New York: Stanford University. [5] Wahyudin, Metode Iterative Dichotomizer 3 ( ID3 ) Untuk Penyeleksian Penerimaan Mahasiswa Baru. Bandung: UPI. [6] Wibowo, Mohammad Nugroho. Implementasi Pohon Keputusan ID3 dan C4.5. Desember 13, URL: [7] Overview of KDD Process. Desember 13, [8] Panduan Dosen Berprestasi Jakarta: DIKTI. URL:

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Classification Decision Tree

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Classification Decision Tree Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Classification Decision Tree Classification Decision Tree Pengertian Pohon Keputusan Pohon keputusan adalah

Lebih terperinci

ALGORITMA C4.5 UNTUK SIMULASI PREDIKSI KEMENANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAKBOLA

ALGORITMA C4.5 UNTUK SIMULASI PREDIKSI KEMENANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAKBOLA 53 ALGORITMA C4.5 UNTUK SIMULASI PREDIKSI KEMENANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAKBOLA Marwana*) Abstract : Abstract-This study is a simulation for memperiksi victory in a football game using the C4.5 data

Lebih terperinci

Manfaat Pohon Keputusan

Manfaat Pohon Keputusan DECISION TREE (POHON KEPUTUSAN) Latar Belakang Pohon Keputusan Di dalam kehidupan manusia sehari-hari, manusia selalu dihadapkan oleh berbagai macam masalah dari berbagai macam bidang. Masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Data Mining Dengan perkembangan pesat teknologi informasi termasuk diantaranya teknologi pengelolaan data, penyimpanan data, pengambilan data disertai kebutuhan pengambilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Mining 2.1.1 Pengertian Data Mining Dengan semakin besarnya jumlah data dan kebutuhan akan analisis data yang akurat maka dibutuhkan metode analisis yang tepat. Data mining

Lebih terperinci

Metode Iterative Dichotomizer 3 ( ID3 ) Untuk Penyeleksian Penerimaan Mahasiswa Baru

Metode Iterative Dichotomizer 3 ( ID3 ) Untuk Penyeleksian Penerimaan Mahasiswa Baru Metode Iterative Dichotomizer 3 ( ID3 ) Untuk Penyeleksian Penerimaan Mahasiswa Baru Wahyudin Program Pendidikan Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Indonesia Abstrak Konsep pohon merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support Systems (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott

Lebih terperinci

BAB 3 ALGORITMA C4.5. Algoritma C4.5 merupakan algoritma yang digunakan untuk membentuk pohon keputusan.

BAB 3 ALGORITMA C4.5. Algoritma C4.5 merupakan algoritma yang digunakan untuk membentuk pohon keputusan. BAB 3 ALGORITMA C4.5 Algoritma C4.5 merupakan algoritma yang digunakan untuk membentuk pohon keputusan. A. Pohon Keputusan Pohon keputusan merupakan metode klasifikasi dan prediksi yang sangat kuat dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada tinjauan pustaka ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori yang mendukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Basis Data (Database) Database

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) adalah sistem komputer yang saling berhubungan dan menjadi alat bantu bagi seorang

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya Berbagai penelitian yang menerapkan algoritma ID3 (Iterative Dichotomizer Three) sebagai metode perhitungannya telah banyak dilakukan. ID3 (Iterative Dichotomizer

Lebih terperinci

Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi

Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 39 Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi Irwan

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE DESCISION TREE C4.5 Pada SMAK YOS SUDARSO BATU

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE DESCISION TREE C4.5 Pada SMAK YOS SUDARSO BATU SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE DESCISION TREE C4.5 Pada SMAK YOS SUDARSO BATU Jonathan Rinaldy 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Informatika & Komputer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akademi Manajemen Informatika Komputer Tunas Bangsa atau disingkat dengan AMIK Tunas Bangsa adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Sumatera Utara yang

Lebih terperinci

Metode Iterative Dichotomizer 3 ( ID3 ) Untuk Penerimaan Mahasiswa Baru

Metode Iterative Dichotomizer 3 ( ID3 ) Untuk Penerimaan Mahasiswa Baru Metode Iterative Dichotomizer 3 ( ID3 ) Untuk Penerimaan Mahasiswa Baru Wahyudin Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia Abstrak Konsep pohon merupakan salah satu konsep teori graf

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITME ITERATIVE DYCHOTOMISER 3 (ID3) PADA DATA PRODUKSI JAGUNG DI PULAU JAWA

PENERAPAN METODE POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITME ITERATIVE DYCHOTOMISER 3 (ID3) PADA DATA PRODUKSI JAGUNG DI PULAU JAWA PENERAPAN METODE POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITME ITERATIVE DYCHOTOMISER 3 (ID3) PADA DATA PRODUKSI JAGUNG DI PULAU JAWA Yasinta Agustyani, Yuliana Susanti, dan Vika Yugi Program Studi Matematika Fakultas

Lebih terperinci

Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan dengan Teknik Decision Tree

Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan dengan Teknik Decision Tree Scientific Journal of Informatics Vol. 3, No. 1, Mei 2016 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penambangan Data (Data Mining) Pengertian data mining, berdasarkan beberapa orang: 1. Data mining (penambangan data) adalah suatu proses untuk menemukan suatu pengetahuan atau

Lebih terperinci

Algoritma Iterative Dichotomizer 3 ( ID3 ) Pengambilan Keputusan

Algoritma Iterative Dichotomizer 3 ( ID3 ) Pengambilan Keputusan Algoritma Iterative Dichotomizer 3 ( ID3 ) Pengambilan Keputusan Decision Making Using Iterative Dichotomizer 3 Algorithm Arief Kelik Nugroho *1,Dadang Iskandar *2 ariefkeliknugroho@gmail.com dadangiskandar83@gmail.com

Lebih terperinci

PENENTUAN PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE

PENENTUAN PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE PENENTUAN PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE 1 Fitroh Rizky Muwardah, 2 Ricardus Anggi Pramunendar, M.Cs Program Studi Teknik Informatika S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY SEBAGAI PENGGALIAN INFORMASI KETERLAMBATAN KELULUSAN TUGAS AKHIR MAHASISWA DENGAN METODE DECISION TREE

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY SEBAGAI PENGGALIAN INFORMASI KETERLAMBATAN KELULUSAN TUGAS AKHIR MAHASISWA DENGAN METODE DECISION TREE IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY SEBAGAI PENGGALIAN INFORMASI KETERLAMBATAN KELULUSAN TUGAS AKHIR MAHASISWA DENGAN METODE DECISION TREE Yusni Amaliah 1), Ummi Syafiqoh 2), Eviana Tjatur Putri (3) 1,2) Sistem

Lebih terperinci

Algoritma Iterative Dichotomizer 3 (ID3) Pengambilan Keputusan

Algoritma Iterative Dichotomizer 3 (ID3) Pengambilan Keputusan Algoritma Iterative Dichotomizer 3 (ID3) Pengambilan Keputusan Decision Making Using Iterative Dichotomizer 3 Algorithm Arief Kelik Nugroho 1, Dadang Iskandar 2 1 ariefkeliknugroho@gmail.com 2 dadangiskandar83@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sistem data mining akan lebih efektif dan efisiensi dengan komputerisasi yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang

Lebih terperinci

POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITMA C4.5

POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITMA C4.5 POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITMA C4.5 1. Pengantar Algoritma C4.5 Klasifikasi merupakan salah satu proses pada data mining yang bertujuan untuk menemukan pola yang berharga dari data yang berukuran relatif

Lebih terperinci

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA IMPLEMENTATION OF DATA MINING WITH C4.5 ALGORITHM TO PREDICT STUDENT ACHIEVEMENT Oleh: SITI MUHIMATUL KHOIROH NPM

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Data Mining Data mining adalah proses yang menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, dan machine learning untuk mengekstrasi dan mengidentifikasi informasi

Lebih terperinci

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari 2017 50 APLIKASI KLASIFIKASI ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS MASA STUDI MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MULAWARMAN

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI PENENTUAN JUDUL SKRIPSI MENGGUNAKAN ALGORITMA DECISION TREE

SISTEM REKOMENDASI PENENTUAN JUDUL SKRIPSI MENGGUNAKAN ALGORITMA DECISION TREE SISTEM REKOMENDASI PENENTUAN JUDUL SKRIPSI MENGGUNAKAN ALGORITMA DECISION TREE A Sofalul Khazari 1), Fitri Marisa 2), Indra Dharma Wijaya 3) 1) Mahasiswa Fakultas Teknik, Universitas Widyagama Email: khazari.sofalul@gmail.com

Lebih terperinci

DECISION TREE BERBASIS ALGORITMA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DECISION TREE BERBASIS ALGORITMA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISSN : 1978-6603 DECISION TREE BERBASIS ALGORITMA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN Zulfian Azmi #1, Muhammad Dahria #2 #1 Program Studi Sistem Komputer, #2 Program Studi Sistem Informasi STMIK Triguna Dharma

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka atau disebut juga kajian pustaka (literature review) merupakan sebuah aktivitas untuk meninjau atau mengkaji kembali berbagai

Lebih terperinci

Decision Tree Learning Untuk Penentuan Jalur Kelulusan Mahasiswa

Decision Tree Learning Untuk Penentuan Jalur Kelulusan Mahasiswa Decision Tree Learning Untuk Penentuan Jalur Kelulusan Mahasiswa Winda Widya Ariestya 1, Yulia Eka Praptiningsih 2, Wahyu Supriatin 3 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi

Lebih terperinci

Decision Tree Learning Untuk Penentuan Jalur Kelulusan Mahasiswa

Decision Tree Learning Untuk Penentuan Jalur Kelulusan Mahasiswa Decision Tree Learning Untuk Penentuan Jalur Kelulusan Mahasiswa Winda Widya Ariestya 1, Yulia Eka Praptiningsih 2, Wahyu Supriatin 3 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) UNTUK MENENTUKAN KELAIKLAUTAN KAPAL ABSTRAK

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) UNTUK MENENTUKAN KELAIKLAUTAN KAPAL ABSTRAK PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) UNTUK MENENTUKAN KELAIKLAUTAN KAPAL Oleh Pembimbing : Bambang Setiawan : 1. Prof. Ir. Raden Sjarief Widjaja, Ph.D 2. DR-Ing. Ir. Setyo Nugroho ABSTRAK Salah

Lebih terperinci

APLIKASI KLASIFIKASI PEMENUHAN GIZI PADA LANSIA MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE ID3

APLIKASI KLASIFIKASI PEMENUHAN GIZI PADA LANSIA MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE ID3 APLIKASI KLASIFIKASI PEMENUHAN GIZI PADA LANSIA MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE ID3 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Data Training Data training adalah data yang digunakan untuk pembelajaran pada proses data mining atau proses pembentukan pohon keputusan.pada penelitian ini

Lebih terperinci

Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 1, Maret

Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 1, Maret Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 1, Maret 2013 12 PENERAPAN ALGORITMA C 4.5 DALAM MEMPEROLEH DECISION TREE UNTUK MEMPREDIKSI PENENTUAN RESIKO KREDIT PADA BANK BPR BUKITTANDANG MANDIRI PADANG MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

Kecerdasan Buatan Materi 6. Iterative Dichotomizer Three (ID3)

Kecerdasan Buatan Materi 6. Iterative Dichotomizer Three (ID3) Kecerdasan Buatan Materi 6 Iterative Dichotomizer Three (ID3) Pengertian ID3 Singkatan dari Iterative Dichotomiser Three. Atau Induction of Decision Tree. Diperkenalkan pertama kali oleh Ross Quinlan (1979)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi. menggunakan dokumen/format resmi hasil penilaian studi mahasiswa yang sudah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi. menggunakan dokumen/format resmi hasil penilaian studi mahasiswa yang sudah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi Mahasiswa yang telah menyelesaikan keseluruhan beban program studi yang telah ditetapkan dapat dipertimbangkan

Lebih terperinci

Suyanto, Artificial Intelligence

Suyanto, Artificial Intelligence Suyanto, Artificial Intelligence 12/11/2009 1 Merupakan metode yang berusaha menemukan fungsi-fungsi pendekatan yang bernilai diskrit. Banyak digunakan dalam data mining untuk klasifikasi. Dua fase : Learning/pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. waktu mendatang. Perkembangan teknologi informasi membuat pencarian. data data sangat mudah bahkan cenderung berlebihan.

BAB I PENDAHULUAN. waktu mendatang. Perkembangan teknologi informasi membuat pencarian. data data sangat mudah bahkan cenderung berlebihan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini kebutuhan akan informasi yang akurat sangat dibutuhkan, dikarenakan informasi akan menjadi suatu elemen penting dalam

Lebih terperinci

ANALISA KEMUNGKINAN CALON MAHASISWA BARU MEMILIH PRODI TEKNIK INFORMATIKA MELALUI PENERAPAN DATA MINING DECISION TREE

ANALISA KEMUNGKINAN CALON MAHASISWA BARU MEMILIH PRODI TEKNIK INFORMATIKA MELALUI PENERAPAN DATA MINING DECISION TREE ANALISA KEMUNGKINAN CALON MAHASISWA BARU MEMILIH PRODI TEKNIK INFORMATIKA MELALUI PENERAPAN DATA MINING DECISION TREE Oleh Soleh 1), Ollynia Devega 2), Pandu Lutfi Asoti 3), Katri Olivia 4) 1), 2) 3) 4)

Lebih terperinci

DIAGNOSA KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN PADA ANAK BALITA DENGAN ACUAN DENVER II DAN PENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN METODE DECISION TREE BERBASIS JSP

DIAGNOSA KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN PADA ANAK BALITA DENGAN ACUAN DENVER II DAN PENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN METODE DECISION TREE BERBASIS JSP DIAGNOSA KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN PADA ANAK BALITA DENGAN ACUAN DENVER II DAN PENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN METODE DECISION TREE BERBASIS JSP Endah Rakhmawati 1, Entin Martiana K, M.Kom 2, Nur Rosyid Mubtadai,

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Wandira Irene, Mukhlisulfatih Latief, Lillyan Hadjaratie Program Studi S1 Sistem Informasi / Teknik Informatika

Lebih terperinci

Algoritma Data Mining (2) Tugas Klasifikasi

Algoritma Data Mining (2) Tugas Klasifikasi Algoritma Data Mining (2) Tugas Klasifikasi Anief Fauzan Rozi, S. Kom., M. Eng. 1 Kompentensi Mahasiswa mengetahui algoritma data mining pada tugas klasifikasi 2 Pokok Bahasan Algoritma C4.5 3 Supervised

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI STT HARAPAN MEDAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI STT HARAPAN MEDAN 116 IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI STT HARAPAN MEDAN Rismayanti 1 1 Dosen Tetap Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. H.M Joni No.70

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN MENGGUNAKAN METODA POHON KEPUTUSAN ID3

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN MENGGUNAKAN METODA POHON KEPUTUSAN ID3 PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN MENGGUNAKAN METODA POHON KEPUTUSAN ID3 Youllia Indrawaty N 1), Mira Musrini Barmawi 2), Andreas Sinaga 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

ADITIAWARMAN. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar. Sarjana Komputer pada Program Studi Teknik Informatika

ADITIAWARMAN. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar. Sarjana Komputer pada Program Studi Teknik Informatika PEMILIHAN DOSEN PEMBIMBING DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ITERATIVE DICHOTOMISER THREE( ID3) (Studi Kasus : Bidang Studi Teknik Informatika Universitas Bina Darma Palembang) ADITIAWARMAN 12142009 Diajukan

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK REKOMENDASI BEASISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

PENERAPAN DATA MINING UNTUK REKOMENDASI BEASISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 1 PENERAPAN DATA MINING UNTUK REKOMENDASI BEASISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 Dina Maurina, Ahmad Zainul Fanani S.Si, M.Kom Jurusan Teknik Informatika FIK UDINUS, Jl. Nakula

Lebih terperinci

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN ALGORITME C5.0

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN ALGORITME C5.0 PENENTUAN PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN ALGORITME C.0 Rachma Fauzia Azhary, Isnandar Slamet, Supriyadi Wibowo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Burhanudin Junardi Karim Dr. Lintang Yuniar Banowosari, S.Kom., M.Sc

Burhanudin Junardi Karim Dr. Lintang Yuniar Banowosari, S.Kom., M.Sc Implementasi Data Mining Pada Penjualan Produk Alat Medis di PT. Murti Indah Sentosa Menggunakan Metode Klasifikasi Burhanudin Junardi Karim 11112533 Dr. Lintang Yuniar Banowosari, S.Kom., M.Sc Latar Belakang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENENTUAN JUMLAH SKS MENGGUNAKAN DECISION TREE

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENENTUAN JUMLAH SKS MENGGUNAKAN DECISION TREE IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENENTUAN JUMLAH SKS MENGGUNAKAN DECISION TREE Asmah 1), Mussallimah 2), Indrianti 3) 1,2,3) Sistem Informasi STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati Tarakan Jl Yos Sudarso rt. 06

Lebih terperinci

PROGRAM BANTU PEMILIHAN PAKAIAN DAN BAHAN BATIK BAGI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN DECISION TREE Studi Kasus : Toko InBATIK

PROGRAM BANTU PEMILIHAN PAKAIAN DAN BAHAN BATIK BAGI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN DECISION TREE Studi Kasus : Toko InBATIK PROGRAM BANTU PEMILIHAN PAKAIAN DAN BAHAN BATIK BAGI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN DECISION TREE Studi Kasus : Toko InBATIK Abet Alpha P Yetli Oslan Abstrak Ketepatan pemilihan rekomendasi produk bagi konsumen

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN BEASISWA TEPAT SASARAN MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE DI SMK TARUNA BAKTI KERTOSONO

PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN BEASISWA TEPAT SASARAN MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE DI SMK TARUNA BAKTI KERTOSONO PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN BEASISWA TEPAT SASARAN MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE DI SMK TARUNA BAKTI KERTOSONO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Penerapan Data Mining dalam Memprediksi Pembelian cat

Penerapan Data Mining dalam Memprediksi Pembelian cat Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Penerapan Data Mining dalam Memprediksi Pembelian cat Fitriana Harahap STMIK POTENSI UTAMA Jl. KL. Yos Sudarso KM 6,5

Lebih terperinci

Sistem Klasifikasi Jamur Dengan Algoritma Iterative Dichotomiser 3

Sistem Klasifikasi Jamur Dengan Algoritma Iterative Dichotomiser 3 ISSN: 2528-4061 27 Sistem Klasifikasi Jamur Dengan Algoritma Iterative Dichotomiser 3 Junita Eka Sari 1, Nesi Syafitri 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Islam Riau e-mail:

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 Syam Gunawan 1, Pritasari Palupiningsih 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi, STMIK Indonesia 1 syam@stmik-indonesia.ac.id,

Lebih terperinci

PENERAPAN DECISION TREEALGORITMA C4.5 DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN HUNIAN TEMPAT TINGGAL

PENERAPAN DECISION TREEALGORITMA C4.5 DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN HUNIAN TEMPAT TINGGAL PENERAPAN DECISION TREEALGORITMA C4.5 DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN HUNIAN TEMPAT TINGGAL Besse Helmi Mustawinar Teknik Informatika FTKOM Universitas Cokroaminoto Palopo Jl Latamacelling Nomor 19 Palopo,

Lebih terperinci

Supervised Learning Misalkan kita ingin membuat suatu program komputer yang ketika diberi gambar seseorang, dapat menentukan apakah orang dalam

Supervised Learning Misalkan kita ingin membuat suatu program komputer yang ketika diberi gambar seseorang, dapat menentukan apakah orang dalam Supervised Learning Misalkan kita ingin membuat suatu program komputer yang ketika diberi gambar seseorang, dapat menentukan apakah orang dalam gambar tersebut pria atau wanita. Program yang kita buat

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka 1. Pendahuluan PTPN IX kebun Ngobo, Ungaran adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian tanaman semusim dan tahunan. Karet termasuk dalam hasil pertanian tanaman tahunan. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihindarkan dari kehidupan bermasyarakat di dunia tidak terkecuali di

BAB I PENDAHULUAN. dihindarkan dari kehidupan bermasyarakat di dunia tidak terkecuali di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor penyebab seorang siswa tidak bisa melanjutkan pendidikan di sekolah menengah atas adalah kemiskinan. Hal ini tidak bisa dihindarkan dari kehidupan

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE Castaka Agus Sugianto Program Studi Teknik lnformatika Politeknik TEDC Bandung

Lebih terperinci

JURNAL IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN DI SMK PEMUDA PAPAR KEDIRI

JURNAL IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN DI SMK PEMUDA PAPAR KEDIRI JURNAL IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN DI SMK PEMUDA PAPAR KEDIRI C4.5 ALGORITHM IMPLEMENTATION IN DETERMINING THE DEPARTMENT OF SMK PEMUDA PAPAR KEDIRI Oleh: MARISA FITRI FATMAWATI

Lebih terperinci

Penerapan Pohon Keputusan dalam Pengambilan Keputusan Terbaik dibidang Pemasaran Produk

Penerapan Pohon Keputusan dalam Pengambilan Keputusan Terbaik dibidang Pemasaran Produk Penerapan Pohon Keputusan dalam Pengambilan Keputusan Terbaik dibidang Pemasaran Produk Diah Fauziah Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Klasifikasi Data Karyawan Untuk Menentukan Jadwal Kerja Menggunakan Metode Decision Tree

Klasifikasi Data Karyawan Untuk Menentukan Jadwal Kerja Menggunakan Metode Decision Tree Klasifikasi Data Karyawan Untuk Menentukan Jadwal Kerja Menggunakan Metode Decision Tree Disusun oleh : Budanis Dwi Meilani Achmad dan Fauzi Slamat Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. Telkom, Tbk Medan Dengan Metode

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA C4.5 DALAM PENERIMAAN CALON KARYAWAN PT. TELKOM AKSES AREA LAMPUNG BERBASIS WEBSITE

PENERAPAN ALGORITMA C4.5 DALAM PENERIMAAN CALON KARYAWAN PT. TELKOM AKSES AREA LAMPUNG BERBASIS WEBSITE PENERAPAN ALGORITMA C4.5 DALAM PENERIMAAN CALON KARYAWAN PT. TELKOM AKSES AREA LAMPUNG BERBASIS WEBSITE Tosy Caesar Kurniawan 1,2 Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.93, Kedaton, Bandar Lampung 3 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

MODUL 12 Model Prediktif

MODUL 12 Model Prediktif MODUL 12 Model Prediktif Prediktif Analytics adalah teknologi yang menangkap proses data mining dalam rutinitas sederhana. Kadang-kadang disebut "one-click data mining," Model ini menyederhanakan dan mengotomatisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : Tabel 2.1 Penelitian sebelumnya Parameter Penulis Objek Metode Hasil

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Data Mining adalah proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisis dan mengekstraksi pengetahuan (knowledge)

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Sebelum melakukan penelitian adapun penulis mencari penelitian penelitian yang memungkinkan terkait dengan penelitian antara lain : 1. Analisis Kinerja Data

Lebih terperinci

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

SATIN Sains dan Teknologi Informasi SATIN Sains dan Teknologi Informasi journal homepage : http://jurnal.stmik-amik-riau.ac.id Implementasi Algoritma C4.5 dalam Memprediksi Masa Studi Mahasiswa STMIK Dumai. Asparizal Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Klasifikasi & Prediksi

Klasifikasi & Prediksi Klasifikasi & Prediksi Elsen Ronando, S.Si.,M.Si.,M.Sc. elsen.ronando@untag-sby.ac.id Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 2017 Elsen Ronando, S.Si.,M.Si.,M.Sc. (UNTAG)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Berdasarkan analisis masalah, maka perangkat lunak sistem data mining menggunakan algoritma C4.5 untuk prediksi ketepatan waktu kelulusan yang

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan untuk Penentuan Kelolosan Beasiswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menggunakan Metode Fuzzy

Sistem Pendukung Keputusan untuk Penentuan Kelolosan Beasiswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menggunakan Metode Fuzzy Sistem Pendukung Keputusan untuk Penentuan Kelolosan Beasiswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menggunakan Metode Fuzzy Yogiek Indra Kurniawan 1 dan Pungki Arina Windiasani 2 Program Studi Informatika,

Lebih terperinci

Implementasi Pohon Keputusan Pada Penyaringan Berita Taklayak Baca di Media Sosial

Implementasi Pohon Keputusan Pada Penyaringan Berita Taklayak Baca di Media Sosial Implementasi Pohon Keputusan Pada Penyaringan Berita Taklayak Baca di Media Sosial Rahmad Yesa Surya and 13515088 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Versi Online tersedia di :  JURNAL TECH-E (Online) JURNAL TECH-E - VOL. 1 NO. 1 (2017) Versi Online tersedia di : http://bsti.ubd.ac.id/e-jurnal JURNAL TECH-E 2581-116 (Online) Artikel Perancangan Aplikasi Prediksi Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu Pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laboratorium komputer merupakan tempat berlangsungnya praktikum sebagai salah satu kegiatan akademik di Program Studi S-1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara.

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS : HOCKEY KABUPATEN KENDAL)

KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS : HOCKEY KABUPATEN KENDAL) KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS : HOCKEY KABUPATEN KENDAL) Budi Utami 1, Yuniarsi Rahayu, 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PEMBAYARAN PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PRIMKOVERI BINA BAKTI PEMALANG

IMPLEMENTASI DATA MINING ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PEMBAYARAN PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PRIMKOVERI BINA BAKTI PEMALANG IMPLEMENTASI DATA MINING ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PEMBAYARAN PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PRIMKOVERI BINA BAKTI PEMALANG NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rezki Badriza 11.11.5436 kepada JURUSAN

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian sebelumnya yang berjudul "Perancangan Klasifikasi Penerimaan Beasiswa Menggunakan Algoritma ID3 (Iterative Dichotomizer

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang sedang berjalan pada PT. Daeng Mas Inti Perkasa dalam merekrut tenaga kerja masih dengan sistem manual, hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan menerapkan teknologi tepat guna, namun dalam mengembangkan sistem

BAB I PENDAHULUAN. dengan menerapkan teknologi tepat guna, namun dalam mengembangkan sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan global dan kompetisi yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu melakukan inovasi untuk bertahan. Salah satunya dengan menerapkan teknologi

Lebih terperinci

DATA MINING KLASIFIKASI BERBASIS DECISION TREE. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

DATA MINING KLASIFIKASI BERBASIS DECISION TREE. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom DATA MINING KLASIFIKASI BERBASIS DECISION TREE Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Text Book Outline 1. Algoritma Data Mining Algoritma ID3 Algoritma C4.5 Algoritma C4.5 Introduction Algoritma C4.5 merupakan

Lebih terperinci

Klasifikasi Penerima Bantuan Kredit Koperasi Dengan Metode ID3

Klasifikasi Penerima Bantuan Kredit Koperasi Dengan Metode ID3 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA 67 Klasifikasi Penerima Bantuan Kredit Koperasi Dengan Metode ID3 Ida Bagus Suradarma, I Komang Dharmendra STMIK STIKOM BALI Jln. Raya Puputan Renon No. 86 Telp. (0361) 244445

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... ABSTRAKSI... i ii iii v

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGANALISA JUMLAH PELANGGAN AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGANALISA JUMLAH PELANGGAN AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGANALISA JUMLAH PELANGGAN AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 Annisak Izzaty Jamhur Universitas Putera Indonesia YPTK Padang e-mail: annisakizzaty@yahoo.com Abstract

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pendahuluan Didalam bab ini menceritakan semua teori-teori yang digunakan didalam proses algoritma decision tree, algoritma Random tree dan Random Florest serta teoriteori dan

Lebih terperinci

APLIKASI PENENTUAN CALON PENDONOR DARAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ID3 ( STUDI KASUS PMI KOTA KEDIRI )

APLIKASI PENENTUAN CALON PENDONOR DARAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ID3 ( STUDI KASUS PMI KOTA KEDIRI ) Artikel Skripsi APLIKASI PENENTUAN CALON PENDONOR DARAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ID3 ( STUDI KASUS PMI KOTA KEDIRI ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK KLASIFIKASI PREDIKSI PENYAKIT ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) DENGAN ALGORITMA DECISION TREE (ID3)

PENERAPAN DATA MINING UNTUK KLASIFIKASI PREDIKSI PENYAKIT ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) DENGAN ALGORITMA DECISION TREE (ID3) PENERAPAN DATA MINING UNTUK KLASIFIKASI PREDIKSI PENYAKIT ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) DENGAN ALGORITMA DECISION TREE (ID3) 1 Aline Embun Pramadhani (08018360), Tedy Setiadi (0407016801) 1, Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan hal yang sangat berharga dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan hal yang sangat berharga dalam kehidupan manusia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan hal yang sangat berharga dalam kehidupan manusia, terlebih lagi jika informasi tersebut dapat memberikan manfaat dalam mendukung suatu keputusan.

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana tahap pertama adalah proses pengumpulan dokumen teks yang akan digunakan data training dan data testing. Kemudian

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 UNTUK KLASIFIKASI BIDANG KERJA ALUMNI DI STMIK LPKIA BANDUNG

IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 UNTUK KLASIFIKASI BIDANG KERJA ALUMNI DI STMIK LPKIA BANDUNG IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 UNTUK KLASIFIKASI BIDANG KERJA ALUMNI DI STMIK LPKIA BANDUNG 1 Ati Suci Dian Martha, 2 Afryanto Redy 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 1 Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

dengan harga jual yang lebih rendah. Sedangkan diskon atau potongan harga adalah pengurangan harga langsung dari suatu produk yang dilakukan dalam

dengan harga jual yang lebih rendah. Sedangkan diskon atau potongan harga adalah pengurangan harga langsung dari suatu produk yang dilakukan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah CV. Amigo Mangesthi Utomo merupakan sebuah perusahaan perseorangan yang bergerak dalam bidang retail sepatu dan pakaian sejak tahun 1976. Pada tahun 2013,

Lebih terperinci

BAB III MODEL POHON KEPUTUSAN. Pohon keputusan merupakan metode klasfikasi dan prediksi yang sangat

BAB III MODEL POHON KEPUTUSAN. Pohon keputusan merupakan metode klasfikasi dan prediksi yang sangat BAB III MODEL POHON KEPUTUSAN 3.1 Pohon Keputusan (Decision Tree) 3.1.1 Pengertian Pohon keputusan merupakan metode klasfikasi dan prediksi yang sangat kuat dan terkenal. Metode pohon keputusan mengubah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian terkait Penelitian ini sebelumnya dilakukan studi kepustakaan dari penelitian terdahulu sebagai dasar atau acuan untuk menyelesaikan tugas akhir. Dari studi kepustakaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Dasar Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya yaitu untuk mengklasifikasikan kelayakan kredit calon debitur

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK PENJURUSAN SISWA (STUDI KASUS: SMA NEGERI 1 PONTIANAK)

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK PENJURUSAN SISWA (STUDI KASUS: SMA NEGERI 1 PONTIANAK) IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK PENJURUSAN SISWA (STUDI KASUS: SMA NEGERI 1 PONTIANAK) [1] Beti Novianti, [2] Tedy Rismawan [3] Syamsul Bahri [1][2][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini. Adapun kerangka kerja yang dilakukan adalah:

METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini. Adapun kerangka kerja yang dilakukan adalah: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini. Adapun kerangka kerja yang dilakukan adalah: Gambar 3. 1 Kerangka Kerja Penelitian 3.1 Pencarian

Lebih terperinci

PENERAPAN DECISION TREE UNTUK PENENTUAN POLA DATA PENERIMAAN MAHASISWA BARU

PENERAPAN DECISION TREE UNTUK PENENTUAN POLA DATA PENERIMAAN MAHASISWA BARU PENERAPAN DECISION TREE UNTUK PENENTUAN POLA DATA PENERIMAAN MAHASISWA BARU Aradea, Satriyo A., Ariyan Z., Yuliana A. Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya Ilmu Komputer Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALGORITMA ID3 DAN C5.0 DALAM INDENTIFIKASI PENJURUSAN SISWA SMA

PERBANDINGAN ALGORITMA ID3 DAN C5.0 DALAM INDENTIFIKASI PENJURUSAN SISWA SMA PERBANDINGAN ALGORITMA ID3 DAN C5.0 DALAM INDENTIFIKASI PENJURUSAN SISWA SMA *Holisatul Munawaroh, **Bain Khusnul K,S.T.,M.Kom ***Yeni Kustiyahningsih,S.Kom.,M.Kom Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci