PENGEMBANGAN MODEL PARAMETRIK ESTIMASI BIAYA KONSEPTUAL UNTUK BANGUNAN GEDUNG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN MODEL PARAMETRIK ESTIMASI BIAYA KONSEPTUAL UNTUK BANGUNAN GEDUNG"

Transkripsi

1 Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 PENGEMBANGAN MODEL PARAMETRIK ESTIMASI BIAYA KONSEPTUAL UNTUK BANGUNAN GEDUNG Yohanes L.D. Adianto 1 dan Deswita Muharni 2 1 Staf Pengajar Magister Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Proyek Konstruksi, Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan Bandung, yohanesadianto@yahoo.co.id 2 Alumni Magister Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Proyek Konstruksi, Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan Bandung, deswitamuharni@yahoo.co.id ABSTRAK Pada tahap awal dari sebuah proyek konstruksi, keputusan yang diambil akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kinerja proyek selanjutnya. Sehingga, salah satu keputusan yang paling penting yang harus dilakukan adalah estimasi biaya konseptual proyek. Estimasi biaya konseptual yang dibuat pada tahap awal dari sebuah proyek merupakan suatu usaha untuk memprediksi biaya proyek pada saat disain belum dimulai. Salah satu fungsi dari estimasi biaya konseptual adalah untuk memperlihatkan kepada pemilik proyek anggaran yang harus disediakan dalam menyelesaikan proyek tersebut. Tulisan ini mencoba mengembangkan model parametrik untuk mengestimasi biaya bangunan gedung per m 2. Parameter yang digunakan antara lain adalah Total Luas Lantai (TLL), Jumlah Lantai (JL), Tinggi Bangunan (TB) dan Jenis Bangunan (JB). Jumlah data yang berhasil dikumpulkan sebanyak 73 data kontrak, yang tersebar di 6 kabupaten/kota di Sumatera Barat, antara tahun 2002 dan Dari data tersebut, 4 data digunakan sebagai data uji, sedangkan 69 data digunakan untuk mengembangkan model. Berdasarkan 69 data, maka dikembangkanlah model parametrik dengan menggunakan regresi linier berganda dan regresi nonlinier berganda berbentuk multiplikatif untuk mencari model Biaya/M 2 (BM). Proses pengolahan data menggunakan program SPSS versi 17,0. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh 3 model, sedangkan dari hasil analisis regresi non-linier berganda berbentuk multiplikatif diperoleh 2 model. Hasil uji validasi yang didapatkan dari pengembangan model, memperlihatkan model yang memiliki tingkat akurasi paling tinggi adalah Model 1 persamaan regresi linier berganda yang deviasi estimasi berkisar antara -23,56% dan 35,42%. Sedangkan model yang memiliki tingkat akurasi paling rendah adalah Model 2 persamaan regresi non-linier multiplikatif yang deviasi estimasi berkisar antara -41,58% dan 36,56%. Oleh karena itu, model yang paling akurat digunakan untuk mempresiksi nilai BM adalah Model 1 regresi linier berganda. Kata kunci: estimasi biaya konseptual, model parametrik, regresi linier berganda, regresi non-linier multiplikatif. 1. PENDAHULUAN Estimasi biaya merupakan salah satu poin penting yang harus diperhatikan dalam mengawali setiap penyelenggaraan proyek konstruksi. Dalam melaksanakan proyek konstruksi terdapat beberapa tahapan kegiatan yang saling berhubungan, yang dimulai dari tahapan ide, studi kelayakan, perencanaan, perancangan hingga pelaksanaan konstruksi, setiap tahapan tersebut melibatkan proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan biaya. Estimasi biaya konseptual merupakan aktivitas yang paling utama sepanjang perencanaan proyek. Setiap proyek dimulai dari konsep yang diusulkan oleh pemilik dan disempurnakan oleh para perancang. Keputusan perencanaan pada tahap awal proyek merupakan hal penting, yang mempunyai pengaruh besar terhadap kelanjutan hasil dari proyek itu. Dalam prakteknya, estimasi biaya konseptual digunakan untuk studi kelayakan, alternatif disain yang mungkin, dan pemilihan disain yang optimal untuk sebuah proyek. Hal yang penting dalam pemilihan metode estimasi biaya konseptual haruslah akurat, mudah dan tidak mahal dalam pelaksanaannya [Karshenas dan Yousof, 1985]. Estimasi biaya konstruksi bangunan gedung dapat menjadi sulit sebagaimana kebanyakan proyek-proyek bangunan yang unik. Proyek konstruksi bangunan merupakan suatu karya yang sangat kompleks, yang terdiri dari ratusan atau ribuan aktivitas konstruksi yang disebut dengan materi pekerjaan. Dalam kaitan dengan kompleksitas ini, banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses konstruksi bangunan dan pada akhirnya mempengaruhi biaya konstruksi. Kompleksitas proyek konstruksi bangunan gedung serta kurangnya waktu yang disediakan untuk melakukan estimasi biaya konseptual sering mengakibatkan hasil estimasi yang kurang baik. Universitas Udayana Universitas Pelita Harapan Jakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta M - 51

2 Yohanes L.D. Adianto dan Deswita Muharni Estimasi biaya konseptual yang sistematis biasa dikenal sebagai estimasi biaya elemental atau parameter. Metode estimasi ini memiliki potensi paling akurat dibandingkan dengan metode lainnya dalam melakukan estimasi biaya [Sheutte dan Liska, 1994]. Pendekatan yang digunakan dalam metode ini adalah dengan menelusuri biaya proyek dengan menggunakan parameter yang paling mempengaruhi biaya konstruksi secara signifikan. Parameter yang paling sering digunakan dalam melakukan estimasi biaya awal untuk bangunan gedung adalah luas lantai [Cox dan Horsley, 1983]. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 (Permen PU 45/2007) adalah peraturan yang dikeluarkan sebagai pedoman teknis pembangunan gedung negara. Pada Permen PU 45/2007 tersebut ada dua parameter yang digunakan untuk mengestimasi biaya yaitu luas lantai dan jumlah lantai. 2. PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses mengolah sumberdaya proyek menjadi hasil kegiatan yang berupa bangunan [Ervianto, 2007]. Proyek konstruksi bangunan gedung mencakup bangunan gedung perkantoran, sekolah, pertokoan, rumah sakit, rumah tinggal dan lain-lainnya [Barrie dan Poulson, 1990]. Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus [Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002]. 3. METODE PARAMETRIK ESTIMASI BIAYA KONSEPTUAL Estimasi biaya menurut National Estimating Society-USA adalah seni memperkirakan (the art of approximating) kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan atas informasi yang tersedia pada waktu itu. Dengan memperhatikan definisi tersebut, maka akan terlihat bahwa estimasi lebih dipandang sebagai sebuah seni dari pada sains. Ini mungkin mencerminkan bahwa hasil estimasi akan bergantung kepada siapa yang melakukan estimasi dan untuk siapa estimasi tersebut dilakukan. American Association of Cost Engineering (AACE) International mengeluarkan Recommended Practice No. 17R- 97: Cost Estimate Classification System sebagai panduan dalam melakukan estimasi. Karakteristik utama yang digunakan dalam panduan ini untuk menetapkan kategori pengelompokan adalah tingkat definisi proyek. Klasifikasi AACE dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini. Estimate Class Tabel 1. AACE (1997) Generic Cost Estimating Classification Matrix Primary Characteristic Level of Project Definition Class 5 0% - 2% Class 4 1% - 15% Class 3 10% - 40% Class 2 30% - 70% Class 1 50% - 100% End Usage Screening or Feasibility Concept Study or Feasibility Budget, Authorization or Control Control or Bid/Tender Check Estimate or Bid/Tender Methodology Stochastic or Judgement Primarily Stochastic Mixed, but Primarily Stochastic Primarily Deterministic Deterministic Secondary Characteristic Expected Accuracy Range L: -20% to -50% H: +30% to +100% L: -15% to -30% H: +20% to +50% L: -10% to -20% H: +10% to +30% L: -5% to -15% H: +5% to +20% L: -3% to -10% H: +3% to +15% Preparation Effort 1 2 to 4 3 to 10 4 to 20 5 to 100 Estimasi biaya konseptual secara umum dibuat pada tahap awal sebuah proyek, sebelum gambar konstruksi selesai dikerjakan, bahkan seringkali dilakukan sebelum gambar konstruksi dikerjakan dan spesifikasi teknis belum ditentukan. Pada tahap awal proyek, informasi yang tersedia mengenai fasilitas fisik bangunan masih sangat terbatas, maka estimasi biaya konseptual memiliki tingkat akurasi yang rendah. Namun demikian, estimasi biaya M - 52 Universitas Udayana Universitas Pelita Harapan Jakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta

3 Pengembangan Model Parametrik Estimasi Biaya Konseptual Untuk Bangunan Gedung konseptual tetap diperlukan terutama untuk menentukan pada permulaan proyek berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun sebuah konstruksi bangunan. Estimasi biaya konseptual merupakan peramalan biaya proyek yang dikerjakan sebelum sejumlah informasi yang signifikan tersedia dari disain detail dan dengan pendifinisian ruang lingkup pekerjaan, dengan tujuan penggunaannya sebagai basis untuk keputusan proyek apakah akan diteruskan atau dihentikan dan juga untuk keputusan pendanaan yang tepat [Bley, 1990]. Estimasi biaya parametrik adalah sebuah program estimasi konseptual yang memanfaatkan jumlah data historis, satuan waktu, satuan biaya, dan kriteria desain untuk mengembangkan perkiraan biaya untuk proyek serupa [Mendel, 1989]. Estimasi biaya parametrik dapat juga didefinisikan sebagai sebuah proses menentukan suatu urutan besarnya nilai proyek dengan memodifikasi satuan standar kerja yang sudah dikenal melalui penggunaan parameter set [Koeningselker, 1982] Estimasi biaya parametrik merupakan metode yang menggunakan hubungan-hubungan yang terukur dan sistematis antara karakteristik teknis, karakteristik biaya dan sumber daya yang digunakan [Spector, 1995]. Prosedur estimasi biaya parametrik adalah mendifinisikan masalah, mengumpulkan data, normalisasi data, pengembangan model estimasi biaya parameter dan menentukan keterbatasan model [Black, 1980]. 4. PENENTUAN PARAMETER PENELITIAN Model parametrik dalam mengestimasi biaya konseptual melibatkan identifikasi parameter-parameter bangunan yang signifikan, dan kemudian mengembangkan model atau persamaan parametrik. Model parametrik secara khusus merupakan sebuah model statistik yang mengkarakteristikkan biaya proyek sebagai sebuah fungsi dari satu atau lebih variabel bebas. Model parametrik digunakan untuk mencari hubungan signifikan dari parameter-parameter bangunan yang digunakan dalam model. Model yang dikembangkan berasal dari data-data proyek lampau yang relevan, Oleh karenanya, kesuksesan model tergantung pada kemampuan model untuk menangkap pola-pola data lampau. Dalam hal ini, model parametrik yang dikembangkan dapat juga digunakan untuk mengestimasi biaya proyek mendatang. Oleh karena itu, parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Luas Lantai (TLL), Jumlah Lantai (TL), Tinggi Bangunan (TB), Jenis Bangunan (JB) dan Biaya per M 2 (BM). 5. PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Pengumpulan Data Data proyek konstruksi bangunan gedung historis diperoleh dari instansi pemerintah di beberapa kabupaten/kota di Propinsi Sumatera Barat. Data proyek yang dikumpulkan adalah bangunan gedung dengan klasifikasi sederhana. Data proyek konstruksi bangunan gedung baru yang berhasil dikumpulkan berjumlah 73 buah bangunan gedung yang sudah terbangun. Data proyek mempunyai rentang tahun pelaksanaan antara tahun 2002 dan tahun Data proyek menurut jenis bangunan dibedakan atas 4 kategori yaitu: bangunan rumah dinas, bangunan perkantoran, bangunan kesehatan dan bangunan pendidikan. Indonesia sampai saat ini belum mengeluarkan indeks biaya konstruksi, maka indeks biaya yang digunakan untuk penelitian ini adalah data-data biaya/m 2 Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN) yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dari kabupaten/kota yang berhasil diperoleh data proyek historis bangunan gedung. Pengolahan Data Yang pertama kali dilakukan dalam pengolahan data adalah melakukan normalisasi data. Normalisasi data ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan penyesuaian data-data proyek historis bangunan gedung baru dari kota dan tahun pelaksanaan yang berbeda, ke dalam dasar kota dan tahun yang sama. Hal ini dilakukan agar data-data yang terkumpul dapat dianalisis pada tahap selanjutnya, karena sudah memiliki satu dasar yang sama. Dalam penelitian yang menjadi dasar adalah kota Padang tahun Setelah dilakukan normalisasi data terhadap seluruh data historis proyek konstruksi, maka selanjutnya dilakukan pemisahan data. Pemisahan data dilakukan untuk memisahkan antara data analisis dengan data uji. Data analisis merupakan data yang akan digunakan dalam analisis regresi untuk mendapatkan persamaan/model parametrik estimasi biaya konseptual. Sedangkan data uji merupakan data yang diperlukan untuk uji validasi atau mengukur tingkat akurasi dari persamaan parametrik yang dihasilkan. Dari 73 data historis proyek konstruksi bangunan gedung yang berhasil dikumpulkan, diambil secara acak 4 data sebagai data uji, yang akan dipergunakan untuk uji validasi, sedangkan 69 data tersisa dipergunakan untuk pengembangan model. Universitas Udayana Universitas Pelita Harapan Jakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta M - 53

4 Yohanes L.D. Adianto dan Deswita Muharni Analisis Statistik Deskriptif Data Analisis statistik deskriptif data menggunakan program software SPSS versi SPSS merupakan program pengolahan data yang menggunakan data kuantitatif. Dari 5 variabel yang digunakan, jenis bangunan merupakan data kualitatif, sehingga terlebih dahulu dikuantitatifkan. Setelah semua variabel berbentuk data kuantitatif, dimasukkan ke dalam program SPSS, sehingga hasil analisis deskriptifnya seperti yang diperlihatkan oleh Tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Statistik Deskriptif Veriabel-variabel Data Variabel N Mean Median Std. Dev Skewness Kurtosis Statistic Std. Error Statistic Std. Error BM 69 2,4770E6 2,5287E6 5,82262E5 -,063,289 -,186,570 TLL , , , ,550,289 1,166,570 JL 69 1,0580 1,0000, ,868,289 13,345,570 TB 69 3,6596 3,4000, ,289,289 11,399,570 JB 69 3,7826 3,0000 1, ,085,289-1,523,570 Valid N (listwise) 69 Dari Tabel 2 di atas, dan dengan menggunakan rumus persamaan (1) dan (2), dapat diketahui nilai Rasio Skewness dan Rasio Kurtosis dari masing-masing variabel. (1) (2) Hasil perhitungan nilai Rasio Skewnes dan Rasio Kurtosis dari variabel-variabel data adalah sebagaimana yang diperlihatkan oleh Tabel 3 di bawah ini. Tabel 3. Rasio Skewness dan Rasio Kurtosis Variabel-variabel Data Variabel Rasio Skewness Rasio Kurtosis BM -0,217-0,326 TLL 5,366 2,044 JL 13,395 23,408 TB 11,392 19,994 JB -0,294-2,670 Rasio Kurtosis dan Rasio Skewness dapat dikatakan normal jika berada antara -2 sampai dengan +2. TLL, JB dan TB pada Rasio Skewness tidak terdistribusi normal, TLL, JL, TB dan JB pada Rasio Kurtosis tidak terdistribudi normal. Dari hasil analisis explore data, diketahui bahwa terdapat 13 data yang mengalami outliers dan extreem value, sehingga data tersebut dikeluarkan dari data analisis. Dari 56 data tersisa, kembali dilakukan analisis statistik deskriptif variabel. Hasil analisis statistik deskriptif variabel data terpilih dan nilai Rasio Skewness dan Rasio Kurtosis dapat dilihat dari Tabel 4 dan Tabel 5. Tabel 4. Statistik Deskriptif Variabel Data Terpilih M - 54 Universitas Udayana Universitas Pelita Harapan Jakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta

5 Pengembangan Model Parametrik Estimasi Biaya Konseptual Untuk Bangunan Gedung Variabel N Mean Median Std. Dev Skewness Kurtosis Statistic Std. Error Statistic Std. Error BM 56 2,4545E6 2,5217E6 5,04398E5 -,333,319,075,628 TLL 56 99, , , ,364,319 1,792,628 TB 56 3,3671 3,3500, ,096,319,103,628 JB 56 3,6964 3,0000 1,15868,046,319-1,615,628 Valid N (listwise) 56 Tabel 5. Rasio Skewness dan Rasio Kurtosis Variabel-variabel Data Terpilih Variabel Rasio Skewness Rasio Kurtosis BM -1,044 0,119 TLL 4,276 2,852 TB -0,300 0,163 JB 0,144-2,569 Dari Tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa pada Rasio Skewness hanya TLL yang tidak terdistribusi normal, sedangkan pada Rasio Kurtosis, TLL dan JB yang tidak terdistribusi normal. Karena angka pada Rasio Skewness dan Rasio Kurtosis tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, maka untuk menormalkan distribusi variabelnya dapat dilakukan dengan transformasi data. Pada beberapa kondisi yang normalitas variabelnya memiliki nilai kurang baik, seperti yang disebutkan di atas, dapat ditransformasikan kedalam beberapa bentuk fungsi matematis. Sehingga Nowaczyk mengusulkan batasan indikator ditransformasi atau tidaknya suatu data, yaitu dengan Pearson s Index of Skewness (PIS). PIS dengan menggunakan rumus persamaan (3) di bawah. Hasil perhitungan PIS dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah. (3) Tabel 6. Pearson s Index of Skewness (PIS) Variabel-variabel Data Terpilih BM TLL TB JB 3*(Mean-Median) ( ,91) 28,60 0,05 2,09 Std. Deviation ,59 43,52 0,22 1,16 PIS (0,40) 0,66 0,24 1,80 Apabila PIS berada di luar rentang nilai -0,5 dan + 0,5 dapat dilakukan transformasi. Dari Tabel 5 di atas dapat di ketahui bahwa hanya variabel BM dan TB yang tidak perlu ditransformasi. Sedangkan variabel TLL dan JB perlu dilakukan transformasi data. Oleh karenanya variabel TLL dan JB ditransformasi kedalam bentuk logaritma dan diberi nama TLL_mod dan JB_mod. Hasil transformasi kembali dilakukan analisis statistik deskriptif, yang dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Statistik Deskriptif dan Rasio Skewness dan Rasio Kurtosis Variabel TLL_mod dan JB_mod Data Terpilih Variabel N Skewness Kurtosis Statistic Std. Error Statistic Std. Error Rasio Skewness Rasio Kurtosis TLL_mod 56,042,319 1,249,628 0,131 1,987 JB_mod 56 -,469,319 -,836,628-1,469-1,331 Valid N (listwise) 56 Dari Tabel 7 di atas, dapat diketahui bahwa variabel TLL_mod dan JB_mod telah terdistribusi normal, sehingga dapat dilanjutkan ke pengembangan model. Universitas Udayana Universitas Pelita Harapan Jakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta M - 55

6 Yohanes L.D. Adianto dan Deswita Muharni 6. PENGEMBANGAN MODEL Pengembangan model estimasi menggunakan analisis regresi. Analisis regresi adalah suatu analisis yang mengukur pengaruh variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable) [Sunyoto, 2009]. Analisis regresi membantu untuk mengerti bagaimana nilai variabel terikat dapat berubah bila salah satu nilai dari variabel bebas divariasikan sementara variabel bebas lainnya tetap. Pemilihan analisis regresi karena tujuan dari penelitian adalah untuk mencari sebuah model atau persamaan, berdasarkan parameter yang telah ditetapkan. Pengembangan Model dengan Analisis Regresi Linier Berganda Dengan menggunakan metode backward pada regresi linier, diperoleh ada 3 model persamaan, yaitu: BM RLB1 = , ,164*TLL_mod ,106*TB ,902*JB_mod (4) BM RLB2 = , ,626*TB (5) BM RLB3 = , ,986*TB ,996*TLL_mod (6) dengan BM RLB1 = Biaya per M 2 model 1 Regresi Linier Berganda, BM RLB2 = Biaya per M 2 model 2 Regresi Linier Berganda, BM RLB3 = Biaya per M 2 Regresi Linier Berganda, TLL_mod = Total Luas Lantai Modifikasi, TB = Tinggi Bangunan, dan JB_mod = Jenis Bangunan Modifikasi. Berdasarkan Uji ANOVA/Uji F, diketahui bahwa variabel-variabel bebas (TLL_mod, TB dan JB_mod) ketiga model mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikat (BM). Berdasarkan Uji t terhadap ketiga model, diketahui bahwa pada model 1, variabel TLL_mod dan variabel TB memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel BM, sedangkan variabel JB_mod tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel BM. Pada model 2, variabel TLL_mod memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel BM. Pada model 3, variabel TLL_mod dan variabel TB memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel BM. Dari hasil uji asumsi klasik, ketiga model tidak mengalami multikolinieritas, tidak mengalami gejala autokorelasi, sehingga ketiga model layak digunakan untuk memprediksi BM, tidak mengalami heteroskedastisitas, sehingga model layak dipergunakan untuk memprediksi variabel BM, dan memenuhi asumsi normalitas. Pengembangan Model dengan Analisis Regresi Non-Linier Multiplikatif Untuk mendapatkan persamaan regresi non linier berbentuk multiplikatif pada data bangunan klasifikasi sederhana, yang menggunakan variabel BM sebagai variabel terikat, variabel TLL_mod, TB dan JB_mod sebagai variabel bebas, digunakan persamaan (7) dibawah ini. Persamaan di atas dapat dijadikan bentuk persamaan linier dengan menggunakan logaritma seperti persamaan (8) di bawah ini. dengan BM RNLM = Biaya per M 2 Regresi Non-Linier Multiplikatif, = konstanta, = koefisien TLL_mod, = koefisien TB, = koefisien JB_mod. Dengan menggunakan metode backward pada bentuk linier ini, diperoleh 2 model persamaan, yaitu: log_bm RNLM1 = 5,965 0,740*log_TLL_mod + 1,174*log_TB 0,039*log_JB_mod (9) log_bm RNLM2 = 5,993 0,753*log_TLL_mod + 1,149*log_TB (10) bentuk persamaan (9) dan (10) di atas, bila dikembalikan ke bentuk persamaan multiplikatif adalah seperti yang terlihat pada persamaan (11) dan (12) di bawah ini. BM RNLM1 = ,427*TLL_mod -0,740 *TB 1,174 *JB_mod -0,039 (11) BM RNLM2 = ,106*TLL_mod -0,753 *TB 1,149 (12) Berdasarkan uji ANOVA/uji F terhadap kedua model, diketahui bahwa variabel-variabel bebas (TLL_mod, TB dan JB_mod), memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (BM). Berdasarkan uji t terhadap kedua model, pada model 1, variabel TLL_mod dan TB memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel BM, sedangkan variabel JB_mod memiliki sedikit pengaruh terhadap variabel BM. Pada model 2, ada pengaruh signifikan antara variabel TLL_mod dan TB terhadap variabel BM. Dari hasil uji asumsi klasik, kedua model tidak mengalami multikolinieritas, tidak memiliki gejala autokorelasi, tidak memiliki gejala heteroskedastisitas dan memenuhi asumsi normalitas. (7) (8) M - 56 Universitas Udayana Universitas Pelita Harapan Jakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta

7 Pengembangan Model Parametrik Estimasi Biaya Konseptual Untuk Bangunan Gedung 7. UJI VALIDASI Uji validasi model regresi merupakan salah satu tahapan yang penting dalam pengembangan model parametrik estimasi biaya konseptual. Tahapan ini bertujuan sebagai pengujian tingkat kelayakan model, yaitu dengan menguji dan menganalisis model yang telah dikembangkan dengan data uji. Hal yang penting ditekankan pada tahap uji validasi ini adalah bahwa data uji mewakili data sampel yang dikembangkan dalam model. Langkah pertama yang dilakukan dalam uji validasi adalah melakukan substitusi variabel-variabel bangunan kedalam persamaan. Hasil substitusi data uji terhadap kelima model dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah ini. Tabel 8. Hasil Substitusi Data Uji Terhadap Kelima Model Regresi Persamaan Persamaan Persamaan Persamaan Persamaan Regresi Linier 1 Regresi Linier 2 Regresi Linier 3 Multipliketia 1 Multiplikatif 2 PDM , , , , ,81 KES , , , , ,17 RD , , , , ,38 KES , , , , ,56 Setelah semua data uji disubstitusikan kedalam model persamaan, maka langkah selanjutnya dalah membandingkan harga BM dari masing-masing model terhadap harga BM terkoreksi, untuk mencari besaran deviasi dari model tersebut. Tabel 9, Tabel 10, Tabel 11, Tabel 12 dan Tebel 13 memperlihatkan deviasi estimasi dari masing-masing model. Tabel 9. Komparasi Biaya/m 2 Model 1 Regresi Linier dengan Biaya/m 2 Terkoreksi Regresi Linier 1 BM Terkoreksi % Deviasi PDM , ,43 35,42% KES , ,10 5,09% RD , ,27-23,56% KES , ,690 20,90% Dari tabel tersebut diatas, deviasi antara biaya per m 2 model 1 regresi linier berganda dengan biaya per m 2 terkoreksi berkisar antara -23,56% dan 35,42%. Tabel 10. Komparasi Biaya/m 2 Model 2 Regresi Linier dengan Biaya/m 2 Terkoreksi Regresi Linier 2 BM Terkoreksi % Deviasi PDM , ,43 41,17% KES , ,10 8,32% RD , ,27-22,71% KES , ,690 42,04% Dari tabel di atas, deviasi antara biaya per m 2 model 2 regresi linier berganda dengan biaya per m 2 terkoreksi berkisar antara -22,71% dan 42,04%. Tabel 11. Komparasi Biaya/m 2 Model 3 Regresi Linier dengan Biaya/m 2 Terkoreksi Regresi Linier 3 BM Terkoreksi % Deviasi PDM , ,43 39,05% KES , ,10 8,54% RD , ,27-21,57% KES , ,690 23,94% Universitas Udayana Universitas Pelita Harapan Jakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta M - 57

8 Yohanes L.D. Adianto dan Deswita Muharni Dari tabel di atas, deviasi antara biaya per m 2 model 3 regresi linier berganda dengan biaya per m 2 terkoreksi berkisar antara -21,47% dan 39,05%. Tabel 12. Komparasi Biaya/m 2 Model 1 Regresi Non-Linier Multiplikatif dengan Biaya/m 2 Terkoreksi Regresi Non-Linier 1 BM Terkoreksi % Deviasi PDM , ,43 37,41% KES , ,10 5,42% RD , ,27-23,54% KES , ,690 19,60% Dari tabel di atas, deviasi antara biaya per m 2 model 1 regresi non-linier multiplikatif dengan biaya per m 2 terkoreksi berkisar antara -23,54% dan 37,41%. Tabel 13. Komparasi Biaya/m 2 Model 2 Regresi Non-Linier Multiplikatif dengan Biaya/m 2 Terkoreksi Regresi Non-Linier 2 BM Terkoreksi % Deviasi PDM , ,43 36,56% KES , ,10 6,47% RD , ,27-24,85% KES , ,690-41,58% Dari tabel di atas, deviasi antara biaya per m 2 model 2 regresi non-linier multiplikatif dengan biaya per m 2 terkoreksi berkisar antara -41,58% dan 36,56%. 8. KESIMPULAN Dari uraian di atas, setelah dilakukan uji validasi terhadap kelima model yang dikembangkan, dapat dilihat bahwa model yang memiliki tingkat akurasi yang paling baik adalah model 1 persamaan regresi linier berganda, karena memiliki rentang minimum dan maksimum yang paling kecil dari kelima model, dengan deviasi akurasi antara - 23,56% s/d 35,42%. Sedangkan model dengan tingkat akurasi paling rendah adalah model 2 regresi non-linier multiplikatif, karena memiliki rentang minimum dan maksimum yang terlalu lebar dengan, deviasi akurasi antara - 41,58% s/d 36,56%. Sehingga model yang digunakan untuk membuat estimasi pada tahap konseptual adalah model 1 persamaan regresi linier. Berdasarkan klasifikasi estimasi biaya menurut AACE, maka tingkat akurasi dari model yang dihasilkan sesuai dengan class 4 dan class 5 pada AACE. Model parametrik yang dikembangkan dalam penulisan ini berdasarkan pada statistical relationships, dimana lebih dari satu nilai dari variabel terikat ditinjau dari variabel bebas. Sehingga jika data baru dimasukkan, akan memberikan hasil yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA (DAN PENULISAN PUSTAKA) AACE Recommended Practice No. 17R-97 (1997). Cost Estimate Classification System, AACE, Inc. Barrie, D. S., and Paulson, B. C., Professional Construction Management, McGraw-Hill, NY, Black, James H. (1980). Application of Parametric Estimating to Cost Engineering. AACE Transactions, Paper B Bley, A. F. S. (1990). Improved Conceptual Estimating Performance Using A Knowledge-Based Approach, Dissertation presented to the University of Texas at Austin in partial fulfillment of the requirements for the degree of Doctor of Philosophy, May, Cox, B.J., dan Horsley, W.F. (1983). Square Foot Estimating, Robert Snow Company, Kingston-USA, Erviato, I. Wulfram. (2007). Manajemen Proyek Konstruksi. Edisi III. Yogyakarta, Andi, Karshenas, S., Yousuf, Z.S. (1985), Predesign Estimate of Elevator Cost in Multistory Buildings, AACE Transanctions, B.8, Scheutte, S.D., and Liska, R.W. (1994). Building Construction Estimating, McGraw Hill, Singapore, M - 58 Universitas Udayana Universitas Pelita Harapan Jakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.2, September 2014 ( ) ISSN:

Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.2, September 2014 ( ) ISSN: MODEL ESTIMASI BIAYA TAHAP KONSEPTUAL KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DENGAN METODE PARAMETRIK (Studi Kasus pada Bangunan Gedung Publik di Wilayah Kota Manado dan Kabupaten/Kota sekitarnya) Hence S. D. Roring

Lebih terperinci

ESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI

ESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI ESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI 1. Pendahuluan adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang selalu berubah.peningkatan service level dan optimalisasi biaya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yang selalu berubah.peningkatan service level dan optimalisasi biaya merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu institusi yang komplek, dinamis, kompetitif, padat modal dan padat karya yang multidisiplin serta dipengaruhi oleh lingkungan yang selalu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

UJI ASUMSI KLASIK DENGAN SPSS 16.0. Disusun oleh: Andryan Setyadharma

UJI ASUMSI KLASIK DENGAN SPSS 16.0. Disusun oleh: Andryan Setyadharma UJI ASUMSI KLASIK DENGAN SPSS 16.0 Disusun oleh: Andryan Setyadharma FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010 1. MENGAPA UJI ASUMSI KLASIK PENTING? Model regresi linier berganda (multiple regression)

Lebih terperinci

MODEL KONTRAK HARGA SATUAN JANGKA PANJANG PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMELIHARAAN GEDUNG PENDIDIKAN TINGGI

MODEL KONTRAK HARGA SATUAN JANGKA PANJANG PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMELIHARAAN GEDUNG PENDIDIKAN TINGGI Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 MODEL KONTRAK HARGA SATUAN JANGKA PANJANG PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMELIHARAAN GEDUNG PENDIDIKAN TINGGI Muhamad Abduh 1, Naila Hidayati

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam bab ini penulis akan menggambarkan tentang hasil dari penelitian nya pada Provinsi Jawa Timur pada setiap daerah yang ada pada propinsi tersebut. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Hasil Uji Analisis Statistik deskriptif Harga Saham Harga saham adalah harga yang di bursa saham pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. perbankan terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. perbankan terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Dijelaskan dalam UU Pokok perbankan nomor 7 tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya undang-undang RI nomor 10 tahun 1998

Lebih terperinci

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Gladys Dorothy   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan penguasaan keterampilan kognitif baik secara sendiri-sendiri atau bersama -

BAB III METODE PENELITIAN. dan penguasaan keterampilan kognitif baik secara sendiri-sendiri atau bersama - 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penguasaan konsep dan penguasaan keterampilan kognitif baik secara sendiri-sendiri atau bersama - sama

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Wahida Handayani 1, Yohanes Lim Dwi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia yang beralamat Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 6, Jl. Jenderal Sudirman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA 1. Analisis Deskripsi Return On Asset, Return On Equity dan Harga Saham Syariah Return On Asset (ROA) adalah perbandingan antara laba sebelum pajak terhadap total

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun 2011 dan 2012 terhadap pertumbuhan kredit perbankan tahun 2011-2012 dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN PROFIL PELAKU PROYEK DENGAN KECENDERUNGAN DALAM MENENTUKAN DURASI PROYEK

ANALISIS HUBUNGAN PROFIL PELAKU PROYEK DENGAN KECENDERUNGAN DALAM MENENTUKAN DURASI PROYEK Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 ANALISIS HUBUNGAN PROFIL PELAKU PROYEK DENGAN KECENDERUNGAN DALAM MENENTUKAN DURASI PROYEK Dina Novira 1, Yohanes Lim Dwi Adianto

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu  Unit. tercatat di BEI pada tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

E-Journal Graduate Unpar Part C - Civil Engineering

E-Journal Graduate Unpar Part C - Civil Engineering PEMODELAN ESTIMASI BIAYA PARAMETRIK PADA AWAL BANGUNAN GEDUNG AKIBAT GEMPA Afrizal Magister Teknik Sipil, Konsentrasi Manajemen Proyek Konstruksi, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung Email: af_unpar@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten di Jawa Tengah. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten di Jawa Tengah. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini mengambil sampel dari pemerintah daerah kota/ kabupaten di Jawa Tengah. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

Model Summary b. a. Predictors: (Constant), insentif, pengalaman, pendidikan, umur, upah b. Dependent Variable: produktivitas.

Model Summary b. a. Predictors: (Constant), insentif, pengalaman, pendidikan, umur, upah b. Dependent Variable: produktivitas. LAMPIRAN Hasil Uji SPSS :. Hasil Uji SPSS Regresi Berganda : Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson,986 a,973,969 8,474 2,022 a. Predictors: (Constant),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management (DIM) pada pertengahan tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

5. PENGARUH BELANJA PEMERINTAH, INFRASTRUKTUR, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB

5. PENGARUH BELANJA PEMERINTAH, INFRASTRUKTUR, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB Sementara itu, Kabupaten Supiori dan Kabupaten Teluk Wondama tercatat sebagai daerah dengan rata-rata angka kesempatan kerja terendah selama periode 2008-2010. Kabupaten Supiori hanya memiliki rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisa dan Evaluasi EVA Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil kinerja menejemen dalam mengelola modal yang di berikan pada perusahaan.

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Deskripsi Objek Penelitian Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian Data mentah dari penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan tahunan publikasi Bank Syariah Mandiri.Laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

COST SIGNIFICANT MODEL SEBAGAI DASAR PEMODELAN ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI JEMBATAN BETON BERTULANG

COST SIGNIFICANT MODEL SEBAGAI DASAR PEMODELAN ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI JEMBATAN BETON BERTULANG ABSTRACT COST SIGNIFICANT MODEL SEBAGAI DASAR PEMODELAN ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI JEMBATAN BETON BERTULANG Visiyo Desma Falahis 1), Sugiyarto 2), dan Budi Laksito 3) 1) Mahasiswa Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Sampling Jenuh, yaitu teknik Sampling yang semua anggota populasi

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Sampling Jenuh, yaitu teknik Sampling yang semua anggota populasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan melakukan analisis pada sektor pemerintahan di provinsi Jawa Timur. Dimana penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

Triyanto Prasetya Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Triyanto Prasetya   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PERSEDIAAN, DAN PERPUTARAN AKTIVA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Triyanto Prasetya Email: yantosetia7@gmail.com

Lebih terperinci

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK PERIODE 2008-2012 Nama : Berkat Kristian Zega NPM : 29211191 Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah tenaga kerja dengan UMP yang ada di DKI Jakarta. Alasan penulis memilih tenaga kerja sebagai objek untuk diteliti,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data yang dilakukan dibatasi hanya di dalam wilayah Jabodetabek. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer maupun data sekunder. Data primer meliputi kriteria drainase

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang menjelaskan sifat hubungan-hubungan tertentu atau menetapkan perbedaanperbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2014. B. Jenis Data Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengujian terhadap 6 (enam) buah hipotesis yaitu hubungan pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah

BAB III METODE PENELITIAN. dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dampak kinerja keuangan terhadap alokasi belanja modal dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota Provinsi

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. industri penghasil bahan baku sektor pertambangan yang terdaftar di

BAB 3 METODA PENELITIAN. industri penghasil bahan baku sektor pertambangan yang terdaftar di BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Peneliti memperoleh data penelitian ini yang terdapat pada sumber data historis berupa laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit dengan benar serta

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS HENDRY admin teorionline.net Phone : 02-834 4694 / email : klik.statistik@gmail.com Tentang Regresi Sederhana Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian Dari data yang telah dikumpulkan, didapat hasil perhitungan sebagai berikut : 1) Beta saham Beta merupakan suatu pengukur volatilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan untuk subyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun variabel yang dianalisi diperoleh dari responden melalui penyebaran angket.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Berdasarkan apa yang telah dijelaskan diatas maka dalam bab selanjutkan penulis akan menyajikan hasil analisis dan pembahasan data. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berkenaan dengan pengumpulan data yang dapat digambarkan atau disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut

Lebih terperinci

KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA

KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA Chandra 1 dan Yohanes LD. Adianto 2 1 Mahasiswa Program Magister Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan Bandung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini untuk menganalisis hubungan atau pengaruh variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini untuk menganalisis hubungan atau pengaruh variabel independen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Menurut Ulum dan Juanda (2016: 78) Penelitian Asosiatif merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek penelitian ini akan mengkaji perusahaan-perusahaan yang akan menjadi sampel penelitian ini. Objek dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Budhi Darmakusuma 11209539 Dosen Pembimbing Sulastri SE, MM Latar Belakang Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

PENERAPAN MANAJEMEN MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SUMBA (STUDI KASUS DI KABUPATEN SUMBA TENGAH)

PENERAPAN MANAJEMEN MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SUMBA (STUDI KASUS DI KABUPATEN SUMBA TENGAH) PENERAPAN MANAJEMEN MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SUMBA (STUDI KASUS DI KABUPATEN SUMBA TENGAH) Agus Bambang Siswanto, Kemmala Dewi, Edwyn Boloe Pawolung Program Studi Teknik Sipil Universitas 17

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik

Lebih terperinci

STUDI PENGARUH PERBEDAAN HARGA PENAWARAN DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) TERHADAP KINERJA PENYELESAIAN PROYEK-PROYEK PEMERINTAH

STUDI PENGARUH PERBEDAAN HARGA PENAWARAN DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) TERHADAP KINERJA PENYELESAIAN PROYEK-PROYEK PEMERINTAH STUDI PENGARUH PERBEDAAN HARGA PENAWARAN DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) TERHADAP KINERJA PENYELESAIAN PROYEK-PROYEK PEMERINTAH Anton Soekiman 1 and Elly El Rahmah 2 1 Fakultas Teknik Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di Indonesia, khususnya bagi Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci