Jurnal of Health Education
|
|
- Hendri Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JHE 2 (2) (2017) Jurnal of Health Education PEMBERDAYAAN KADER DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTIK IBU TENTANG PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA Mahmudah, Arulita Ika Fibriana Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Disetujui Dipublikasikan Keywords: Breast Cancer, Practice, Health Volunteers Empowerment. Abstrak Latar Belakang: Kasus kanker payudara di Puskesmas Mulyoharjo sebanyak 61. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap dan praktik ibu tentang pencegahan kanker payudara sebelum dan sesudah pemberdayaan kader. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, dengan rancangan pretest-posttest control group design. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, sampel terdiri dari 30 orang kelompok eksperimen dan 30 orang kelompok kontrol. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap dan praktik tentang pencegahan kanker payudara. Analisis yang digunakan adalah Mc Nemar dan Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukan pengetahuan mengenai pencegahan kanker payudara masingmasing kelompok berbeda secara bermakna (p=0,024), sikap mengenai pencegahan kanker payudara masing-masing kelompok tidak ada perbedaan (p=1,000), dan praktik terhadap pencegahan kanker payudara masing-masing kelompok berbeda secara bermakna (p=0,041). Simpulan: Simpulan penelitian ini adalah pemberdayaan kader berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan dan praktik ibu dalam pencegahan kanker payudara dibandingkan dengan tanpa pemberdayaan kader. Abstract Background: Breast cancer cases in Mulyoharjo public health center were 61 cases. The purpose of this study was to determine differences in knowledge, attitudes and practice among mother about breast cancer prevention before and after health volunteers empowerment. Methods: This research is Quasy eksperiment, with pretest-posttest control group design. Sampling technique used was purposive sampling. Sample was consisted of 30 people in experiment group and 30 people in control group. Instruments used were questionnaire of knowledge, attitude and practice about breast cancer prevention. The analysis used in this research were Mc Nemar and chi square. Results: The result showed knowledge about breast cancer prevention of each group was different significantly (p=0,024), attitude about breast cancer prevention of each group was no difference (p=1,000), and practice about breast cancer prevention of each group was different significantly (p=0,041). Conclusion: The conclusion of this research is health volunteers empowerment has influence to increase knowledge and practice in the prevention of breast cancer compared with those who do not health volunteers empowerment Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung F5 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, mahmudah.dea@gmail.com ISSN
2 PENDAHULUAN Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan yang tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara (Nugroho, 2011). Kanker payudara merupakan penyebab utama dalam hal insiden dan kematian yang terjadi akibat kanker pada wanita. Kanker payudara merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting, karena morbiditas dan mortalitasnya yang tinggi (Tjindarbumi dalam Budiman, 2013). Insiden kanker payudara terus meningkat, saat ini lebih dari kasus ditemukan pertahun. Insidennya bervariasi di tiap negara, tertinggi di Swedia dengan rata-rata insiden 129,5/ wanita dan terendah di Jepang 37,0/ wanita. Di negara berkembang insiden lebih tinggi di Amerika Selatan, Karibia, Asia Barat dan Afrika Utara (Suyatno dalam Sumiatin, 2013). Kanker payudara merupakan kanker yang sering dijumpai dalam masyarakat Indonesia dan menempati tempat ke dua terbanyak setelah kanker leher rahim. Penyakit kanker ini menyerang pada payudara yang membuat wanita merasa kesempurnaannya berkurang, karena payudara merupakan organ reproduksi yang sangat penting bagi wanita (Purwoastuti dalam Widiawaty, 2011). Kasus kanker payudara di Jawa Tengah mengalami fluktuatif pada tahun 2012 sebanyak 1781 kasus, mengalami peningkatan pada tahun 2013 menjadi 4077 kasus dan mengalami penurunan pada tahun 2014 menjadi 3694 kasus (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2014). Kasus kanker payudara di Kabupaten Pemalang mengalami peningkatan setiap tahunnya, pada tahun 2012 sebanyak 101 kasus dengan jumlah kematian 10 orang, tahun 2013 sebanyak 203 kasus dengan jumlah kematian 5 orang, tahun 2014 sebanyak 247 kasus dengan jumlah kematian 4 orang dan tahun 2015 sebanyak 273 kasus. Wilayah kerja Puskesmas Mulyoharjo adalah daerah yang memiliki jumlah kasus kanker payudara tertinggi diantara Puskesmas lainnya di Kabupaten Pemalang. Dari 5 Kelurahan yang menjadi wilayah kerjanya, kelurahan Pelutan adalah kelurahan dengan jumlah penderita tertinggi. Pada tahun 2014 sebanyak 19 kasus dan 2015 sebanyak 18 kasus (Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, 2010). Dari beberapa studi diketahui faktor faktor yang berhubungan dengan tumor/kanker payudara antara lain umur tua (aging), perempuan 100 kali lebih berisiko dibandingkan dengan laki- laki, adanya faktor genetik seperti riwayat keluarga menderita tumor/kanker payudara terutama ibu dan saudara perempuan, riwayat menstruasi dini, usia makin tua saat menopause, hamil pertama di usia tua, menggunakan kontrasepsi hormonal, obesitas dan asupan rendah serat, tinggi lemak khususnya lemak jenuh (Wiseburger dalam Sihombing, 2014). Menurut Pamungkas dalam Abdullah (2013) faktor risiko dari kanker payudara adalah gender, usia, faktor risiko genetis, sejarah keluarga, sejarah pribadi akan kanker payudara, periode menstruasi, tidak mempunyai anak, menggunakan pil pengontrol kehamilan, tidak memberikan ASI, mengkonsumsi alkohol, obesitas dan kurang berolahraga. Penelitian yang dilakukan oleh Ekanita dan Khosidah (2013) menyatakan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan Wanita Usia Subur dengan perilaku SADARI. Selain itu penelitian Kamaliah dalam Gustiana (2014) menyatakan bahwa terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku pencegahan kanker pada wanita. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap merupakan hal yang penting untuk ditingkatkan agar dapat mempengaruhi perilaku masyarakat. Menurut Diniar (2013), program pendidikan kesehatan efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap wanita usia subur terhadap pencegahan kanker payudara, dengan nilai p pengetahuan = 0,001 dan nilai p sikap = 0,001. Pengetahuan yang baik mendorong wanita dewasa untuk melakukan pencegahan kanker payudara berupa pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan payudara sendiri sehingga diharapkan mampu mengurangi resiko terkena kanker payudara. Puskesmas Mulyoharjo sudah pernah melakukan penyuluhan tentang kanker 157
3 payudara dengan sasaran kader kesehatan puskesmas pada bulan September Namun penyuluhan yang dilakukan dengan cara menyisipkan materi tentang kanker payudara dalam penyuluhan tentang kanker serviks. Penyuluhan yang disampaikan belum secara mendetail serta belum pernah melakukan pelatihan khusus yang berisikan materi tentang pentingnya pencegahan kanker payudara. Peran kader sangat dibutuhkan dalam meningkatkan usaha pencegahan kanker payudara. pendekatan antara kader menjadi lebih efektif terhadap sasaran target karena memiliki tingkat keseringan bertatap muka. Banyak forum-forum di kelurahan pelutan yang kader juga ikuti dan aktif dihadiri masyarakat terutama ibu-ibu di Kelurahan Pelutan Berdasarkan observasi awal tingkat pengetahuan ibu tentang kanker payudara dari 20 responden di Kelurahan Pelutan diketahui bahwa 6 orang ibu (30%) berpengetahuan baik mengenai kanker payudara dan pencegahannya, dan 14 orang (70%) berpengetahuan kurang mengenai kanker payudara dan pencegahannya. Sebanyak 8 orang (40%) bersikap positif terhadap kanker payudara dan pencegahannya dan sebanyak 12 orang (60%) bersikap negatif terhadap kanker payudara dan pencegahannya. Dari hasil wawancara dan observasi tentang praktik pencegahan kanker payudara diketahui bahwa 7 orang (35%) berpraktik baik dan 13 orang (65%) berpraktik kurang. Praktik pencegahan yang masih kurang meliputi belum secara rutin melakukan olahraga, belum rutin mengkonsumsi sayuran dan buah setiap harinya (40%), masih sering terpapar asap rokok (55%), masih sering mengkonsumsi mie instan (70%), penggunaan MSG (85%), serta belum melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin (70%). Dari latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh pemberdayaan kader dalam peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik ibu tentang pencegahan kanker payudara di Kelurahan Pelutan Kabupaten Pemalang. METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment). Peneliti melakukan pretest pada kedua kelompok penelitian dan diikuti intervensi pada kelompok eksperimen. Setelah beberapa waktu kemudian dilakukan post test pada kedua kelompok tersebut. Sampel penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan pelutan, Teknik sampling adalah purposive sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 60 orang, terdiri atas kelompok eksperimen 30 orang dan kelompok kontrol 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar checklist observasi. Tabel 1. Rancangan Penelitian Pretest Perlakuan Post test Eksperimen 01 X1 02 Kontrol 01 X2 02 Keterangan : Eksperimen : kelompok eksperimen Kontrol : kelompok kontrol 01 : pretest sebelum intervensi 02 : pretest setelah intervensi X1 : intervensi berupa pemberdayaan kader X2 : intervensi berupa penyuluhan (tanpa pemberdayaan kader) HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2. Distribusi Responden Karakteristik Eksperimen Kontrol Jumlah (%) Jumlah (%) Umur tahun 3 10% 5 16% tahun 18 60% 13 43% tahun 9 30% 12 40% Pendidikan SD 15 50,0% 13 43,3% SMP 8 26,7% % SMA 7 23,3% 8 26,7% Pekerjaan Ibu Rumah Tangga 17 56,7% 18 60,0% Pedagang 9 30,0% 8 26,7% Karyawan 4 13,3% 4 13,3% 158
4 Tabel 2 menunjukan distribusi umur responden pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol, pada kelompok eksperimen lebih banyak pada rentang usia tahun yaitu 60%, sedangkan pada kelompok kontrol 43,3 %. Pendidikan responden dari kedua kelompok sebagian besar adalah SD yaitu pada kelompok eksperimen 50% dan pada kelompok kontrol 43,3%. Sedangkan status pekerjaan responden mayoritas Ibu rumah tangga yaitu pada kelompok eksperimen 56,7% dan pada kelompok kontrol 60%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, responden yang berpengetahuan kurang mengenai kanker payudara dan pencegahannya pada kelompok eksperimen terdapat 23 orang (76,7%) dan pada kelompok kontrol terdapat 24 orang (80%). Adapun pada kelompok eksperimen diketahui bahwa responden yang bersikap negatif sebanyak 18 orang (60%) dan pada kelompok kontrol yang bersikap negatif terhadap kanker payudara dan pencegahannya sebanyak 17 orang (56,7%). Responden pada kelompok eksperimen yang berpraktik kurang terhadap pencegahan kanker payudara sebanyak 24 orang (90%) dan pada kelompok kontrol yang berpraktik kurang terhadap pencegahan kanker payudara sebanyak 23 orang (93,3%). Pada saat setelah dilakukan intervensi diketahui bahwa pada kelompok eksperimen terdapat 2 orang (6,7%) yang berpengetahuan kurang mengenai penyakit kanker payudara dan pencegahannya. Pada kelompok kontrol terdapat 10 orang (33,3%) yang berpengetahuan kurang. Pada kelompok eksperimen terdapat 9 orang (13,3%) yang bersikap negatif terhadap penyakit kanker payudara dan pencegahannya. Pada kelompok kontrol terdapat 10 orang (33,3%) yang bersikap negatif terhadap penyakit kanker payudara dan pencegahannya. eksperimen terdapat 15 orang (50%) yang berpraktik kurang terhadap penyakit kanker payudara dan pencegahannya. Pada kelompok kontrol terdapat 15 orang (50%) yang berpraktik kurang terhadap penyakit kanker payudara dan pencegahannya. Berdasarkan Uji Mc Nemar di kelompok eksperimen diketahui bahwa terdapat perbedaan pengetahuan ibu mengenai kanker payudara dan pencegahannya antara sebelum dan sesudah diberikan pemberdayaan kader (p=0,000<0,05). Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian dari Herniyatun (2009) bahwa terjadi peningkatan pengetahuan wanita terhadap pencegahan kanker serviks yang signifikan pada kelompok yang diberikan pemberdayaan kader. Sedangkan pada kelompok control diketahui bahwa terdapat perbedaan pengetahuan ibu mengenai kanker payudara dan pencegahannya penyuluhan saja (tanpa pemberdayaan kader) (p=0,001<0,05). Hal tersebut terjadi karena responden diberikan pendidikan kesehatan dalam penyuluhan pencegahan kanker payudara yang dilakukan peneliti. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian Diniar (2013) bahwa terdapat perbedaan bermakna tingkat pengetahuan ibu mengenai kanker payudara pendidikan kesehatan. Hasil penelitian Yulfitria (2017) juga menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor pengetahuan pada responden setelah diberi pendidikan kesehatan di Jakarta. Selain itu hasil penelitian Suastina (2013) juga menyatakan bahwa terdatap peningkatan pengetahuan pada responden setelah dberi pendidikan kesehatan Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa terdapat perbedaan bermakna sikap ibu terhadap kanker payudara dan pencegahannya pemberdayaan kader (p=0,0120<0,05). Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian dari Yulfitria (2017) yang menunjukkan bahwa terdapat Herniyatun (2009) bahwa terjadi peningkatan sikap wanita terhadap pencegahan kanke serviks yang signifikan pada kelompok yang diberikan pemberdayaan kader. Pada tabel 3 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna sikap ibu terhadap kanker payudara dan pencegahannya penyuluhan saja (tanpa pemberdayaan kader) (p=0,039<0,05). Hasil penelitian sesuai dengan penelitian Ervyna (2015) bahwa terdapat 159
5 Tabel 3. Perbedaan Sikap terhadap Penyakit Kanker Payudara dan Pencegahannya Pretest dan Posttest pada Eksperimen dan Kontrol Sikap Sampel (Posttest) Jumlah p value Positif Negatif Sikap Positif ,012 Eksperimen (Pretest) Negatif Jumlah Sikap Positif ,039 Kontrol (Pretest) Negatif Jumlah Tabel 4. Perbedaan Praktik terhadap Pencegahan Kanker Payudara Pretest Posttest pada Eksperimen dan Kontrol Praktik 15 hari Setelah Intervensi Jumlah p value Baik Kurang Baik Eksperimen Kurang ,022 Praktik Sebelum Jumlah Intervensi Baik Kontrol Kurang ,039 Jumlah Praktik 30 hari Jumlah Setelah Intervensi p value Baik Kurang Baik Eksperimen Kurang ,022 Praktik Sebelum Jumlah Intervensi Baik Kontrol Kurang ,003 Jumlah Praktik 30 hari Jumlah Setelah Intervensi p value Baik Kurang Baik Eksperimen Kurang ,000 Praktik 15 hari Jumlah setelah Intervensi Baik Kontrol Kurang ,250 Jumlah perbedaan bermakna sikap mengenai pencegahan kanker serviks antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa pada kelompok eksperimen terdapat perbedaan praktik ibu yang ditemukan antara praktik sebelum intervensi dan praktik setelah 15 hari intervensii (p=0,022<0,05). Terdapat perbedaan praktik ibu pada saat sebelum intervensi dengan praktik setelah 30 hari intervensi (p=0,022<0,05) dan juga terdapat perbedaan praktik ibu pada praktik setelah 15 hari intervensi dengan praktik 30 hari setelah intervensi (p=0,000<0,05). Berdasarkan tabel 4 juga diketahui bahwa pada kelompok kontrol terdapat perbedaan praktik ibu yang ditemukan antara praktik sebelum intervensi dan praktik setelah 15 hari intervensi (p=0,039<0,05) dan setelah 30 hari intervensi (p=0,003<0,05). Namun tidak terdapat perbedaan praktik ibu setelah 15 hari intervensi dengan praktik 30 hari setelah intervensi (p=0,250>0,05). Hasil analisis menunjukkan bahwa 160
6 Tabel 5. Perbedaan Pengetahuan, Sikap dan Praktik tentang Pencegahan Kanker Payudara antara Eksperimen dan Kontrol Variabel Eksperimen Kontrol Total F % F % F % Pengetahuan Baik 28 93,3% 20 66,7% 48 80% Kurang 2 6,7% 10 33,3% 12 20% Jumlah % % % Sikap Positif 21 70% 20 66,7% 41 68,3% Negatif 9 30% 10 33,3% 19 31,7% Jumlah % % % Praktik Baik 26 86,7% 18 60,0% 44 73,3% Kurang 4 13,3% 12 40,0% 16 26,7% Jumlah % % % p value 0,024 1,000 0,041 terdapat perbedaan pengetahuan ibu mengenaii kanker payudara dan pencegahannya antara dua kelompok (p=0,024<0,05). Hasil penelitian tersebut sesuai dengan hasil penelitian Dewi, dkk (2013) yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan jumlah responden yang mengetahui mengenai kanker payudara setelah diberikan penyuluhan oleh kader kesehatan di Desa Cihaurkuning, Kabupaten Garut. Pada tabel 5 diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna sikap ibu terhadap penyakit kanker payudara dan pencegahannya antara dua kelompok (p=1,000>0,05) Hal ini terjadi karena pada kelompok eksperimen dan kontrol sama-sama mendapatkan pengetahuan yang diberikan melalui penyuluhan kesehatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan praktik ibu terhadap pencegahan kanker payudara antara kelompok eksperimen dan kontrol (p=0,041<0,05). Hasil tersebut sesuai dengan pernyataan Notoatmodjo (2012), bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kamampuan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan. Perubahan tersebut diperoleh karena adanya tambahan informasi tentang obyek tersebut, melalui persuasi serta tekanan pada kelompok sosialnya. Pemberdayaan kader merupakan kegiatan persuasif yang dilakukan untuk menghasilkan perilaku individu atau masyarakat untuk menghasilkan perilaku kesehatan yang baik. Pemberdayaan kader dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai pencegahan kanker payudara, sehingga dapat merubah perilaku responden terhadap pencegahan kanker payudara. PENUTUP Pemberdayaan kader dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik ibu tentang pencegahan kanker payudara di Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. Pemberdayaan kader berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan dan praktik ibu dalam pencegahan kanker payudara dibandingkan dengan tanpa pemberdayaan kader. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, Kepala Puskesmas Mulyoharjo Pemalang, Bidan desa Pelutan serta seluruh responden yang terlibat dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, N., Tangka, J., Rottie, J. (2013). Hubungan Pengetahuan tentang Kanker Payudara Dengan Cara Periksa Payudara Sendiri pada Mahasiswi Semester IV Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran 161
7 Universitas Sam Ratulangi. ejournal keperawatan, 1(1): 1-7 Budiman, A. (2013). Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Pasien yang Diterapi dengan Tamoxifen Setelah Operasi Kanker Payudara. Jurnal Ksehatan Andalas, 2(1): Dewi, A.R., Nurdiamah, E., dan Achadiyani. (2013). Pembentukan Kader Kesehatan untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Kemampuan Melakukan Deteksi Dini Kanker yang Sering terjadi pada Wanita di Desa Sukamanah dan Desa Cihaurkuning, Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 2(2): Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang. (2010). Laporan Penyakit Tidak Menular. Pemalang: Pemerintah Kabupaten Pemalang. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2014). Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Diniar, O. R. (2013). Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Pencegahan Kanker Payudara terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap pada Wanita Usia Produktif di Desa Sumur Musuk Boyolali. Skripsi. Universitas Muhamadiyah Surakarta. Ekanita, P. dan Khosidah, A. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap WUS terhadap Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Jurnal Bidan Prada, 4(2): Ervyna, A., Utami, P.A.S., Surasta, I.W., Pengaruh Peer Education terhadap Perilaku Personal Hygiene Genetalia dalam Pencegahan Kanker Serviks pada Remaja Putri di Smp Negeri 10 Denpasar. COPING Ners Journal, 3(2): Gustiana, D., Dewi, Y.I., dan Nurchayati, S. Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Kanker Serviks pada Wanita Usia Subur. JOM PSIK, 1(2):1-8 Herniyatun., Diah, A., Nurlaila. (2009). Efektivitas Edukasi Peer Group terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap dan Ketrampilan dalam Pencegahan Kanker Servik di Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 5(2): Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta Sihimbong, M. dan Aprildah, N.S. (2014). Faktor Risiko Tumor Payudara pada Perempuan Umur tahun di Lima Kelurahan Kecamatan Bogor Tengah. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 5(3):1-10 Suastina, I.D.A.R. (2013). Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Siswi Tentang Sadari Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara di SMA Negeri 1 Manado. ejournal keperawatan, 1(1):1-6 Sumiatin, T. (2013). Hubungan Pengetahuan dengan Upaya Pencegahan Kanker Payudara pada Wanita Usia Subur di Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban. Jurnal Keperawatan, 4(2): Widiawaty, N. (2011). Hubungan Tingkat Pendidikan Formal dan Tingkat Pengetahuan Wanita tentang Kanker Payudara dengan Kejadian Kanker Payudara di Borokulon Banyuurip Purworejo. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 2(2):1-5 Yulfitria, F. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang Pencegahan Keputihan Patologis. Midwife Journal, 3(2):
Unnes Journal of Public Health
UJPH 4 (1) (2015) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) IBU HAMIL MELALUI PEMBERDAYAAN KADER
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN WUS (WANITA USIA SUBUR) DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD (INTRA UTERINE DEVICE) DI DESA TEGALREJO KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI PUBLIKASI ILMIAH
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN Sugiyanto, Tya Nur Febriana Universitas Aisyiyah Yogyakarta Email:sugiantokotagede@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyerang kaum wanita. Selain itu kecenderungan peningkatan. payudara masih tinggi, terutama pada negara-negara sedang berkembang,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara dikenal sebagai salah satu kanker yang paling sering menyerang kaum wanita. Selain itu kecenderungan peningkatan prevelensinya tidak dapat dihindari.
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : penyuluhan kesehatan, perilaku personal hygiene, menstruasi
PERBEDAAN SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA PELAJAR PUTRI DI SMP NEGERI 14 KOTA MANADO Novira Emanuela Bontong*, Sulaemana Engkeng*, Afnal
Lebih terperinciRABIATHUL IRFANIAH NIM I
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SADARI DI SMP ISLAM HARUNIYAH KOTA PONTIANAK TAHUN 2016 RABIATHUL IRFANIAH NIM
Lebih terperinciTri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PEMERIKSAAN SADARI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DI SMK N 1 KARANGANYAR Tri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR Ditya Yankusuma 1, Augustin Pramulya 2 Abstract The prevalence of breast cancer is quite
Lebih terperinciFitriani Nur Damayanti 1), Lia Mulyanti 2), Novita Nining Anggraini 3)
P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal:218-227 PERBEDAAN PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH DIBANDINGKAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN
Lebih terperinciUniversitas Alma Ata Yogyakarta Jalan Ringroad Barat Daya No 1 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
ISSN2354-7642 Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia Tersedia online pada: http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/jnki JOURNAL NERS AND MIDWIFERY INDONESIA Pendidikan Kesehatan dengan Media Slide Efektif
Lebih terperinciJournal of Health Education
Journal of Health Education 1 (2) (2016) Journal of Health Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jhealthedu EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERJODOH DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TENTANG
Lebih terperinciPenyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling
Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Romadhoni 1, Noor Yazid, Dian Aviyanti 3 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Semarang, Staf
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014 Sri Mulyati Akademi Keperawatan Prima Jambi Korespondensi penulis
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
PENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Desi Rusmana 201510104260 PROGRAM STUDI JENJANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia, Sub-Sahara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan penyakit mematikan kedua yang sering terjadi pada wanita. Penyakit ini sebanyak 529.800 di dunia pada tahun 2008 dan 85% terjadi di negara berkembang.
Lebih terperinciNovita Nining Anggraini 1), Ratih Sari Wardani 2), Wahyu Umiyati 3) 1)2)3)
PERBEDAAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG PRAKTIK SADARI TERKAIT KEJADIAN KANKER PAYUDARA SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI RW 03 KELURAHAN BULUSTALAN SEMARANG Novita Nining Anggraini 1), Ratih Sari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan kanker solid yang mempunyai insiden tertinggi nomer satu di negara barat/ maju. Di Indonesia, kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumor ganas payudara merupakan keganasan pada wanita yang menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi (Madjawati, 2008). Kanker payudara umumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ganas dan berasal dari kelompok parenkim ( parenchima) (Smart, 2010).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker Payudara (Carcinoma mammae) merupakan suatu penyakit yang ganas dan berasal dari kelompok parenkim ( parenchima) (Smart, 2010). Kanker payudara adalah penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Carsinoma Mammae atau Kanker payudara adalah tumor ganas
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Carsinoma Mammae atau Kanker payudara adalah tumor ganas pada payudara atau salah satu payudara, kanker payudara juga merupakan benjolan atau massa tunggal yang sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan abnormal dan tidak terkendali dari sel-sel tubuh sebagai tanda
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyebab kematian terbesar pada abad ini salah satu nya adalah penyakit kanker. Pertumbuhan abnormal dan tidak terkendali dari sel-sel tubuh sebagai tanda pertumbuhan
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TENTANG DETEKSI DINI CA MAMMAE DI RW I KELURAHAN BERINGIN, KECAMATAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG
PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TENTANG DETEKSI DINI CA MAMMAE DI RW I KELURAHAN BERINGIN, KECAMATAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG DIFFERENCE OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF FERTILE WOMEN ABOUT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh dijaringan payudara, yakni didalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak hingga jaringan ikat pada payudara. Kanker
Lebih terperinciIka Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN KUSTA PADA KONTAK SERUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMSARI SEMARANG TAHUN 2013 Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA
STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA Kasman, Noorhidayah, Kasuma Bakti Persada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Banjarmasin kasman.ph@gmail.com
Lebih terperinciRISIKO TERJADINYA KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN
Prosiding Seminar Nasional Food Habit and Degenerative Diseases RISIKO TERJADINYA KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN Irna Setyowati 1, Noor Alis Setiyadi2, Ambarwati2
Lebih terperinciJKK Vol. 11 No. 1, Juni 2015 (SAY)
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA IBU USIA REPRODUKSI Kurniasari Pratiwi, Andina Vita Sutanto, Yuni Fitriana Akademi Kebidanan Yogyakarta E-mail : kiky_kurniasari@rocketmail.com
Lebih terperinciSibueaSH,Angraini DI, AdnyaniNMD Faculty of Medicine Lampung University
The Influenceof Health Promotionto Knowledgeand Attitudeof Female Teenagersin Caring Their External Genital Organin StateJunior High School 10in Bandar Lampungin 2013 SibueaSH,Angraini DI, AdnyaniNMD Faculty
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH
PENGARUH INTERVENSI PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN METODE PEER GROUP MELALUI PERAN STUDENT ADVISOR PADA SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH II MOYUDAN TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB. SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Arum Yuliasari 201310104148
Lebih terperinciANISA NURUL HANIFAH J
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA METODE SADARI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSUKAN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Di Susun Oleh:
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN BONGSARI SEMARANG BARAT TAHUN 2011
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN BONGSARI SEMARANG BARAT TAHUN 20 Sri Wahyuni Universitas Islam Sultan Agung E-mail: sriwahyunijayus@gmail.com
Lebih terperinciPHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN HIPERTENSI PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Ceidy Silva Tamunu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia menurut World Health Organization (WHO) mencapai 289.000 jiwa terbagi atas beberapa negara antara lain Amerika Serikat sebanyak 9300
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA
PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Iis Suprapti 1610104196 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MELAKUKAN SADARI PADA IBU
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MELAKUKAN SADARI PADA IBU TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Setiawati Gusmadi 1610104472 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV
Lebih terperinciMuhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI METODE CERAMAH DAN DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN KETRAMPILAN PRAKTIK SADARI (Studi pada Siswi SMA Futuhiyyah Mranggen Kabupaten
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. (Studi dilakukan di Kampung Sengon Kabupaten Sukoharjo)
KARYA TULIS ILMIAH PERBEDAAN ANTARA PENGUNAAN MEDIA POWERPOINT DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN WANITA TENTANG MENOPAUSE (Studi dilakukan di Kampung Sengon Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan. Kebanyakan tidak menimbulkan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI Friska Wulandari 1, Suci Musvita Ayu 2 1,2 Fakultas Kesehatan masyarakat, universitas Ahmad dahlan,
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL
PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL SKRIPSI Disusun oleh: Indah Fitriyati 201510104077 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami pertumbuhan, yang biasanya akan mencapai perkembangan maksimal ketika mencapai usia 16-18 tahun. Dalam masa
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013) THE COUNSELLING EFFECT AGAINST KNOWLEDGE OF PREGNANT WOMENS IN FIRST
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DI DESA GUNUNG SARI DAN DESA SINDANG SARI KECAMATAN CIANJUR.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DI DESA GUNUNG SARI DAN DESA SINDANG SARI KECAMATAN CIANJUR. Tetti Solehati Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Lebih terperinciNurul Fatimah, Isy Royhanaty, Sawitry Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, STIKES Karya Husada Semarang
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER GROUP TENTANG MENSTRUASI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI SD KELAS V DI SD PUNDENARUM I KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK Nurul Fatimah, Isy
Lebih terperinciEfektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) ditinjau dari Tingkat Ketrampilan dan Perilaku SADARI
Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) ditinjau dari Tingkat Ketrampilan dan Perilaku SADARI Putri Halimu Husna 1 *, Sri Handayani 2 1,2 Akademi Keperawatan Giri
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUD Dr. MOEWARDI
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUD Dr. MOEWARDI Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kanker serviks atau kanker leher rahim atau disebut juga kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit yang ganas dibidang kebidanan dan penyakit kandungan yang masih
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Made Intan Wahyuningrum
Lebih terperinciJurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PRAKTIK SADARI PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN KEMIJEN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG Sri Mularsih 1, Frida Cahyaningrum 2, Endang Sri Rubiyanti 3 Email : srimularsih88@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sel-sel jaringan tubuh pada payudara dan tumbuh di luar kendali, yang bila tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah sekelompok penyakit sebagai akibat dari pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh pada payudara dan tumbuh di luar kendali, yang bila tidak cepat ditangani
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PELATIHAN PENCEGAHAN GIZI BURUK BALITA PADA PEER EDUCATOR UNTUK MENINGKATAN PENGETAHUAN KELOMPOK DASAWISMA DI PUSKESMAS BATURRADEN I.
EFEKTIFITAS PELATIHAN PENCEGAHAN GIZI BURUK BALITA PADA PEER EDUCATOR UNTUK MENINGKATAN PENGETAHUAN KELOMPOK DASAWISMA DI PUSKESMAS BATURRADEN I. EFFECTIVENESS OF MALNUTRITION PEER EDUCATOR TRAINING TO
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PRAKTIK SADARI PADA SISWI SMA ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PRAKTIK SADARI PADA SISWI SMA ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker Payudara merupakan masalah kesehatan di dunia, kejadian dan kematian akibat kanker payudara terus meningkat di semua negara, baik negara maju, berkembang, maupun
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang dapat menyerang dan menyebar ke tempat yang jauh dari tubuh. Kanker dapat menjadi penyakit yang parah,
Lebih terperinciAji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI DESA NGUTER KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang menyerang wanita. Kanker ini adalah kanker ketiga yang umum diderita oleh wanita secara global
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Nurhidayah 201510104339 PROGRAM
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GASTRITIS TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 7 MANADO
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GASTRITIS TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 7 MANADO Maya Sinta Sumangkut Sefti Rompas Michael Karundeng Program Studi
Lebih terperinciHubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta
The Relationship Between the Counseling of Smoking Dangers and the Adolescent Knowledge and Attitude Towards the Smoking Dangers in SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan
Lebih terperinciperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user
PERBEDAAN PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH DIBANDINGKAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA SUBUR DI KABUPATEN MAGETAN JAWA TIMUR
Lebih terperinciWiwit Desi Intarti Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG DETEKSI KANKER SERVIKS PADA WALI MURID TK ISLAM AL MUJAHIDIN CILACAP Wiwit Desi Intarti Akademi Kebidanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN E. Latar Belakang Kanker payudara dikenal sebagai salah satu kanker yang paling sering menyerang kaum wanita.selain itu kecenderungan peningkatan prevelensinya tidak dapat dihindari.ditambah
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA MIRUL ISLAM SURAKARTA
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA MIRUL ISLAM SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan pembangunan di Indonesia memberi dampak pada bergesernya pola penyakit. Selain penyakit infeksi, saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi adalah istilah medis untuk penyakit tekanan darah tinggi, dan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang banyak diderita di seluruh dunia, termasuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah suatu penyakit di mana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari selsel jaringan payudara (Novianti dan Purnami,
Lebih terperinci: OKKI RESNA DINIAR J
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA WANITA USIA PRODUKTIF DI DESA SUMUR MUSUK BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Oleh : OKKI RESNA DINIAR
Lebih terperinciABSTRAK. Nanik Widiawaty
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI BOROKULON BANYUURIP PURWOREJO ABSTRAK Nanik Widiawaty Kanker Payudara merupakan
Lebih terperinci1 Febriana DLS, 2 Induniasih, 3 Yanita Trisetiyaningsih
1 EFFECTIVENESS MODEL FOR INCREASING AWARENESS TO RECOGNIZE RECOGNIZE KNOWLEDGE ON MOTHERS IN THE VILLAGE KALIMANJUNG AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA 1 Febriana DLS, 2 Induniasih, 3 Yanita Trisetiyaningsih
Lebih terperinciKata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Gambaran Pengetahuan dan Sumber Informasi tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Siswi Sekolah Menengah Kesehatan (SMK) Aisyiyah Palembang Tahun 2016 Risa Devita Program Studi DIII Kebidanan,
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
BAB I LATAR BELAKANG A. Pendahuluan Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular. Saat ini penyakit kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ROBBANIA MUHIBBAH
PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN SADARI TERHADAP MINAT MELAKUKAN SADARI PADA IBU PKK RT 0/28 KUTUDUKUH SINDUADI MLATI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: ROBBANIA MUHIBBAH
Lebih terperinciUnnes Journal of Public Health
UJPH 4 (3) (2015) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
Lebih terperinciUnnes Journal of Public Health
UJPH 5 (1) (2016) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH DISERTAI PEMANFAATAN MEDIA BOOKLET DALAM UPAYA MENINGKATKAN
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA
PENGARUH DEMONSTRASI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP KEMAMPUAN SADARI PADA WANITA USIA 20-40 TAHUN DI DUSUSN PRANTI SRIHARDONO PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : KIKI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak menular. Menurut Depkes RI, 2003 (dalam Tanjung 2012) Pada akhir abad 20
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman yang serba modern seperti sekarang ini banyak penyakit yang bermunculan dan di derita oleh manusia, seperti penyakit menular ataupun penyakit tidak menular.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diketahui dan diobati. Hasil penelitian di Rumah Sakit Cipto. menunjukkan bahwa 80% penderita kanker payudara datang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara, merupakan penyakit yang paling ditakuti oleh kaum wanita. Penderita kanker payudara sudah tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wilayah ke wilayah yang lain. Sampai saat ini penyakit 7menular seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pola penyakit berubah dari waktu ke waktu dan berbeda pula dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Sampai saat ini penyakit 7menular seperti filariasis, malaria, penyakit
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (Effect On Breast Cancer Health Education On Knowledge And Attitude About Breast
Lebih terperinciWahyu Umiyati 1), Ratih Sari Wardani 2), Novita Nining Angraini 3) Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TENTANG PRAKTIK SADARI(PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI RW 03 KELURAHAN BULUSTALAN SEMARANG THE DIFFERENT OF KNOWLEDGE AND
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH Oleh : ROSMALA ATIAN R R1113072 PROGRAM STUDI D4 BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. setelah masa kanak-kanak dan sebelum dewasa, yaitu pada umur tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi setelah masa kanak-kanak dan sebelum dewasa, yaitu pada umur 10-19 tahun (WHO, 2015 a ). Jumlah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kanker yang paling tinggi di kalangan perempuan adalah kanker serviks. yang paling beresiko menyebabkan kematian.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sudah tak asing lagi ditelinga. Berbagai jenis kasus baru ditemukan, namun jenis kasus kanker yang paling tinggi di kalangan
Lebih terperinciPENGARUH PEER EDUCATION TERHADAP PERILAKU PERSONAL HYGIENE GENETALIA DALAM PENCEGAHAN KANKER SERVIKS PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 10 DENPASAR
PENGARUH PEER EDUCATION TERHADAP PERILAKU PERSONAL HYGIENE GENETALIA DALAM PENCEGAHAN KANKER SERVIKS PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 10 DENPASAR 1 Ayu Ervyna, 2 Putu Ayu Sani Utami, 3 I Wayan Surasta 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan keganasan yang paling banyak terjadi pada wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada wanita) dan juga berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang disebut sebagai masa pubertas. Pubertas berasal dari kata pubercere yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan masa yang begitu penting dalam hidup manusia, karena pada masa tersebut terjadi proses awal kematangan organ reproduksi manusia yang disebut sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. payudara. Untuk upaya mencegah risiko kanker payudara pemerintah. wanita di usia muda dapat terserang kanker payudara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan data Globocan (IARC) tahun 2012 diketahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit pembunuh pertama pada perempuan. Di Daerah Istimewa Yogyakarta jumlah
Lebih terperinciPengaruh Penyuluhan Kesehatan SADARI terhadap tingkat pengetahuan dan Skill kader kesehatan di Desa Purwajaya dan Desa Sidarahayu -Ciamis. Tetti Solehati, S.Kp.,M.Kep., 1 Kusman Ibrahim.,S.Kp.,MNS.,Ph.D.
Lebih terperinciJurnal Husada Mahakam Volume III No. 8, November 2014, hal
PENELITIAN PERBEDAAN PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DAN MEDIA MODUL TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU TENTANG PRAKTIK SADARI PADA SISWI KELAS XI SMA Supriadi 1),
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MANFAAT POSYANDU TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG POSYANDU PADA IBU BALITA DI DESA AMBARKETAWANG GAMPING TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: TRI NURIKA 201110104288
Lebih terperinciKata kunci: Tingkat pengetahuan, Ketrampilan, SADARI
Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Ketrampilan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Tingkat I Putri Halimu Husna Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri ns.haha354@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja atau young people adalah anak yang berusia tahun (World
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja atau young people adalah anak yang berusia 10-19 tahun (World Health Organization, 2011). Pada periode ini manusia mengalami masa transisi dengan kebutuhan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Foundation for Woman s Cancer (2013) kanker serviks adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Foundation for Woman s Cancer (2013) kanker serviks adalah kanker yang dimulai di leher rahim, bagian dari rahim atau rahim yang membuka ke dalam vagina.
Lebih terperinciPERBEDAAN PERILAKU SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI SD NEGERI TATELU KABUPATEN MINAHASA UTARA
PERBEDAAN PERILAKU SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI SD NEGERI TATELU KABUPATEN MINAHASA UTARA Siane P.S. Korwa*, Nancy S.H Malonda*, Sulaemana Engkeng *Fakultas
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada struktur saluran dan kelenjar payudara (Pamungkas, 2011). Menurut WHO 8-9 % wanita akan mengalami kanker payudara.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA TERHADAP MOTIVASI IBU DI KELURAHAN MOJOSONGO RW XIV SURAKARTA
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA TERHADAP MOTIVASI IBU DI KELURAHAN MOJOSONGO RW XIV SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciMaria Ulfa dan Ika Agustina STIKes Patria Husada Blitar
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENARCHE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI PRA MENSTRUASI ( The Effectiveness Of Menarche Health Promotion to the Pre Menstrual Female Adolescents Knowledge And Attitude
Lebih terperinci