OTOMATISASI PROSES AKUNTANSI DI AKADEMI KEBIDANAN WIRA HUSADA NUSANTARA MALANG
|
|
- Yohanes Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 OTOMATISASI PROSES AKUNTANSI DI AKADEMI KEBIDANAN WIRA HUSADA NUSANTARA MALANG Aryo Pinandito, Daniel O Siahaan Manajemen Teknologi Informatika Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS aryoxp@gmail.com, daniel@if.its.ac.id ABSTRAK Laporan keuangan yang diperlukan oleh pihak manajemen dalam pengambilan keputusan diperoleh dengan mengolah data ekonomi sesuai dengan laporan keuangan dalam sebuah siklus akuntansi. Aktivitas-aktivitas dalam proses akuntansi memerlukan ketelitian yang tinggi dan lamanya waktu yang diperlukan dalam pengolahan datanya sangat bergantung kepada jumlah data. Terlebih lagi jika terdapat faktor kesalahan manusia yang dapat mengakibatkan terjadinya pengambilan keputusan yang salah oleh manajemen. Hal ini mendorong diperlukannya sebuah otomatisasi proses akuntansi dalam bentuk sebuah sistem informasi. Beberapa aktivitas dalam proses akuntansi di Akademi Kebidanan Wira Husada Nusantara (Akbid WHN) Malang dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki peran yang berbeda-beda. Orang-orang tersebut dapat melakukan aktivitas yang sama ataupun berbeda. Mereka dapat memerlukan suatu tampilan (view) yang berbeda, baik itu layout maupun data yang ditampilkan untuk suatu proses (logic) yang sama. Pengembangan sistem informasi dalam penelitian ini menggunakan pola perancangan Model-View- ViewModel (MVVM) agar sebuah proses (logic) yang sama dapat digunakan kembali untuk suatu tampilan (view) lain yang berbeda. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebuah program aplikasi sistem informasi akuntansi berbasis Windows Presentation Foundation (WPF) yang dibangun pada platform.net. Sistem informasi akuntansi yang dibangun dengan menggunakan metode pengembangan sistem informasi terfase dalam System Development Life Cycle (SDLC) diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Akbid WHN dalam mengotomatisasi proses akuntansi. Kata kunci: Sistem Informasi Akuntansi, SDLC, WPF, MVVM PENDAHULUAN Saat ini profesi bidan merupakan salah satu profesi yang banyak diminati oleh generasi muda. Hal ini dapat dilihat pada besarnya animo para lulusan SMU maupun yang setingkat untuk melanjutkan studinya di Akademi Kebidanan. Pihak manajemen Akademi Kebidanan Wira Husada Nusantara (Akbid WHN) mengungkapkan bahwa profesi bidan memiliki salah satu kelebihan yang tidak dimiliki oleh profesi lain. Para lulusan dari Akademi Kebidanan dapat langsung membuka praktek bidan setelah lulus dari uji kompetensi yang diberikan oleh pemerintah untuk memperoleh surat ijin praktek. Lebih lanjut dijelaskan bahwa bagi masyarakat dengan kemampuan ekonomi yang kurang mapan, menjadi bidan dinilai lebih mudah untuk dicapai dibandingkan untuk menjadi seorang dokter karena faktor biaya pendidikan yang lebih murah dan waktu pendidikan yang lebih singkat.
2 Besarnya jumlah mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu menuntut Akbid WHN untuk fleksibel dalam menangani proses administrasi keuangan mahasiswa. Mahasiswa diberi kebebasan untuk mencicil biaya pendidikannya sewaktuwaktu sesuai dengan kemampuannya. Hal ini dilakukan oleh Akbid WHN semata-mata untuk mengakomodir besarnya keinginan mahasiswa untuk terus melanjutkan pendidikan walaupun dengan dana yang kurang mencukupi. Pihak manajemen Akbid WHN seringkali dituntut untuk mengambil keputusan teknis dalam waktu singkat yang terkait dengan pembayaran biaya akademis yang dilakukan oleh mahasiswa. Hal ini tentu membutuhkan berbagai informasi yang mendukung sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Pihak manajemen seringkali menemui hambatan ketika informasi pendukung yang dibutuhkan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk diperoleh. Hal ini disebabkan karena sebagian besar proses administrasi, khususnya administrasi keuangan, masih dilakukan dengan sistem manual. Proses penerimaan dan dokumentasi pembayaran mahasiswa ditangani oleh beberapa karyawan sehingga seringkali dokumen catatan transaksi yang dibutuhkan terselip atau hilang. Selanjutnya, pihak manajemen Akbid WHN mengungkapkan bahwa proses pencatatan keuangan di Akbid WHN masih sangat sederhana dan belum tersusun secara sistematis. Selama ini pencatatan transaksi yang mempengaruhi keuangan dicatat di dalam jurnal harian untuk kemudian dipindahkan ke dalam buku besar. Namun, karena proses pencatatan masih dilakukan secara manual dan berulang-ulang, seringkali dalam proses pemindahan ( posting) data transaksi dalam jurnal ke dalam buku besar terjadi kesalahan sehingga catatan dalam buku besar tidak sesuai dengan catatan yang terdapat di dalam jurnal, terutama jika jumlah transaksi yang harus dicatat cukup banyak. Hal ini kemudian menyebabkan laporan keuangan yang dihasilkan menjadi tidak akurat. Kesalahan-kesalahan tersebut memperkuat pernyataan (Davis, 1990) yang mengatakan bahwa kemungkinan terjadinya kesalahan matematis dalam proses akuntansi dan dalam menyiapkan sebuah laporan pajak yang kompleks secara manual mendekati 100%. Setiap pengulangan proses jika terjadi kesalahan memerlukan waktu belasan jam atau bahkan memerlukan tambahan hari dan biaya (Davis, 1990). Pengembalian nilai investasi yang cepat terhadap otomatisasi dan penghematan biaya yang dikeluarkan tidak hanya menjadi manfaat penerapan strategi otomatisasi, namun juga peningkatan fleksibilitas terhadap layanan informasi akuntansi. Penghematan waktu, terhindar dari kesalahan (Orwel, 2009), prosedur akuntansi yan g ringkas, dan peningkatan profit margin perusahan menjadikan otomatisasi dengan sistem informasi layak untuk diterapkan (Davis, 1990) pada proses akuntansi di Akademi Kebidanan Wira Husada Nusantara Malang sehingga organisasi dapat memberikan layanan yang lebih cepat dan komprehensif (Mandt, 2011) kepada mahasiswa. Beberapa aktivitas dalam proses akuntansi di Akademi Kebidanan Wira Husada Nusantara (Akbid WHN) Malang dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki peran yang berbeda-beda. Orang-orang tersebut dapat melakukan aktivitas yang sama ataupun berbeda. Mereka dapat memerlukan suatu tampilan (view) yang berbeda, baik itu layout maupun data yang ditampilkan untuk suatu proses (logic) yang sama. Dari berbagai pola perancangan yang banyak diterapkan dalam pengembangan sistem informasi, terdapat sebuah pola perancangan Model-View-ViewModel (MVVM). Pola perancangan tersebut umum diterapkan pada platform.net dengan memanfaatkan fitur databinding yang ada dalam Windows Presentation Foundation (WPF). Dalam pola perancangan MVVM, tampilan ( view) dari program aplikasi terpisah ( loosely coupled) dari logika programnya, sehingga proses ( logic) yang ada dalam sebuah ViewModel dapat diterapkan kembali pada tampilan (view) yang berbeda (Moser, 2011). Oleh karena itu, pola perancangan MVVM pada platform.net dengan C-23-2
3 WPF memungkinkan untuk diterapkan dalam pengembangan sistem informasi akuntansi di Akbid WHN. METODOLOGI PENELITIAN Secara garis besar, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian meliputi 3 tahap, yaitu: perencanaan awal, pengembangan sistem informasi, dan analisis hasil pengembangan sistem informasi. Diagram alir metode penelitian diperlihatkan dalam Gambar 1. Gambar 1 Metode Penelitian Tahap Perencanaan Awal Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah survei awal untuk mengetahui struktur organisasi, proses bisnis dan permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam proses bisnis sehingga kebutuhan dasar dari sistem informasi yang akan dibangun dapat diidentifikasi dan dianalisis lebih lanjut. Proses bisnis yang diamati dalam penelitian ini adalah proses bisnis akuntansi di lingkungan pendidikan Akbid WHN Malang. Untuk mengetahui mengapa sistem informasi akuntansi ini perlu dibangun diperoleh dari wawancara langsung dengan beberapa karyawan, mahasiswa, dan jajaran direksi Akbid WHN Malang yang terkait dengan aktivitas keuangan. Hasil wawancara awal ini dirumuskan ke dalam latar belakang dan rumusan masalah penelitian. Studi literatur dilakukan untuk mengetahui apa saja aktivitas yang dilakukan dalam proses bisnis yang diamati. Informasi yang digali ditujukan untuk mengetahui aktivitas proses akuntansi dalam institusi secara lebih detail. Informasi tersebut diperoleh dari buku-buku literatur, jurnal, dokumen internal institusi, buku catatan transaksi dan laporan, wawancara langsung, serta artikel-artikel dan referensi-referensi terkait yang diperoleh secara online melalui media internet. Tahap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Proses pengembangan sistem informasi akuntansi yang umum digunakan adalah konsep Systems Development Life Cycle (SDLC). Salah satu metodologi pengembangan C-23-3
4 sistem informasi yang menggunakan konsep SDLC adalah Rapid Application Development (RAD). RAD memiliki beberapa metodologi pengembangan sistem informasi dan salah satunya yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi pengembangan terfase (phased development methodology). Konsep SDLC yang terdiri dari sekumpulan fase dasar yaitu Planning, Analysis, Design, dan Implementation (Dennis & Wixom, 2010) yang digunakan dalam penelitian ini diperlihatkan dalam Gambar 1. Fase Perencanaan Fase ini adalah suatu proses pemahaman dasar untuk mengetahui mengapa sistem informasi ini perlu dibangun dan bagaimana sistem ini dapat memberikan nilai bagi proses bisnis, serta bagaimana proses bisnis akuntansi keuangan dilakukan. Selain itu, dalam fase ini juga dilakukan analisis kebutuhan untuk sistem yang akan dibangun. Tahapan-tahapan yang dilakukan untuk melakukan analisis kebutuhan sistem informasi yang akan dibangun, yaitu: 1. Menentukan kebutuhan user (user requirements) atau kebutuhan bisnis ( business requirements) karena kebutuhan ini dilihat dari sudut pandang orang yang memerlukan kebutuhan bisnis. Kebutuhan user dikategorikan ke dalam jenis kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. 2. Menetapkan kebutuhan dengan cara memeriksa keadaan sistem dan proses saat ini (sistem as-is), mengidentifikasi secara tepat mengenai apa yang perlu diubah, dan mengembangkan sebuah konsep untuk sebuah sistem yang baru (sistem to-be). 3. Mengumpulkan informasi dengan teknik-teknik pengumpulan kebutuhan (seperti wawancara, pengamatan langsung, dan analisis dokumen-dokumen). 4. Membuat sebuah definisi kebutuhan dalam bentuk laporan yang dituliskan dalam sebuah dokumen yang umumnya dikenal sebagai dokumen Software Requirements Specification (SRS) atau dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL). Proses identifikasi dan penyusunan definisi kebutuhan ini terus dilanjutkan seiring dengan diidentifikasinya kebutuhan-kebutuhan baru selama proses pembangunan sistem informasi hingga fase analisis dalam SDLC. Fase Analisis Fase ini adalah suatu proses untuk mengetahui siapa yang akan menggunakan sistem, apa yang akan dilakukan oleh sistem, serta kapan dan di mana sistem ini akan digunakan. Dalam fase ini keadaan proses dan sistem yang ada dan/atau sedang berjalan saat ini akan diidentifikasi untuk mengembangkan sebuah konsep otomatisasi proses akuntansi yang baru. Fase analisis ini terdiri dari tiga tahap, yaitu: 1. Analisis keadaan sistem dan proses bisnis saat ini (as-is) dan kendala-kendala yang dihadapi, serta analisis sistem yang akan dibangun (to-be). Analisis keadaan sistem meliputi analisis proses bisnis, sistem informasi, dan infrastruktur. 2. Pengumpulan kebutuhan melalui wawancara langsung atau kuesioner dari analisis keadaan sistem as-is dan to-be dan analisis dokumen serta referensi penunjang untuk mengembangkan konsep pada sistem yang baru. Konsep inilah yang dijadikan dasar untuk menjelaskan bagaimana skenario proses akuntansi yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem yang baru. 3. Memodelkan skenario penggunaan dalam bentuk diagram UML dan melakukan analisis Create-Read-Update-Delete (CRUD) terhadap model-model yang dihasilkan untuk mengetahui potensi kolaborasi diantara objek-objek atau kelas-kelas. C-23-4
5 Fase Desain Fase desain ini menentukan bagaimana sistem informasi akan beroperasi, dalam hal hardware, software, dan infrastruktur jaringan; antarmuka pengguna, tampilan informasi dan laporan-laporan; serta program-program, database, dan file yang diperlukan. Fase ini bertujuan untuk menentukan bagaimana sistem informasi akan beroperasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam fase ini antara lain: 1. Mengembangkan desain arsitektur dasar sistem informasi yang menjelaskan tentang hardware, software, dan infrastruktur jaringan yang akan digunakan dari hasil analisis kondisi sistem as-is dan to-be. Pengembangan desain arsitektur dasar dilakukan dengan menambah atau mengubah infrastruktur yang telah ada. 2. Mendesain antarmuka untuk menentukan bagaimana pengguna akan menggunakan sistem informasi serta tampilan-tampilan dan laporan-laporan yang akan digunakan dalam sistem informasi yang dikembangkan dari skenario penggunaan, diagram usecase, dan diagram sequence. Desain laporan dan tampilan data dikembangkan berdasarkan dokumen catatan dan laporan keuangan yang dimiliki oleh institusi. 3. Mendesain arsitektur software sistem informasi dengan menerapkan pola perancangan MVVM. Desain arsitektur software dikembangkan dari hasil analisis kelas dan skenario penggunaan yang digambarkan dengan diagram kelas UML. 4. Mendesain database dan spesifikasi file atau kamus data untuk menentukan data apa yang akan disimpan dan dimana data tersebut akan disimpan. Pengembangan database dilakukan dengan memetakan kelas-kelas yang telah didesain ke dalam diagram Entity Relationship (ER) dan membuat kamus data berdasarkan dokumen catatan dan laporan keuangan institusi. Kemudian, normalisasi dilakukan terhadap tabel-tabel yang telah didesain. 5. Mendesain kelas-kelas Data Access and Manipulation (DAM) yang akan digunakan untuk mengakses dan memanipulasi data yang ada di dalam database. Kelas-kelas DAM yang didesain dikembangkan dari hasil analisis CRUD. Fase Implementasi (Implementation) Fase ini adalah fase dimana sistem informasi dibangun secara nyata. Dengan mengimplementasi hasil dari fase analisis dan desain, serta mengacu pada dokumen SKPL yang dibuat. Implementasi sistem informasi dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: 1. Konstruksi sistem, dimana sistem dibangun (diprogram) sesuai dengan desain yang dibuat, kemudian diuji untuk memastikan bahwa sistem berjalan sesuai dengan kebutuhan pengguna. 2. Instalasi sistem dan requirements sistem; 3. Mengevaluasi sistem informasi yang dibangun dengan menyusun dokumen prosedur pelaksanaan uji terima ( acceptance test) dan melaksanakan prosedur uji terima dengan masing-masing jenis user. Hasil pengujian yang dilakukan akan menjadi materi evaluasi untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi yang dibangun telah lengkap dan memenuhi kebutuhan para pengguna sesuai dengan dokumen SKPL atau perlu dikembangkan lagi dan dilanjutkan ke fase SDLC selanjutnya. Tahap Analisis Hasil Pengembangan Sistem Informasi Tahap terakhir dari penelitian ini adalah analisis hasil yang diperoleh dari fase implementasi pengembangan sistem informasi akuntansi. Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem informasi akuntansi yang dibangun sesuai dengan tujuan penelitian, menjawab permasalahan yang telah dirumuskan, serta menentukan saran untuk pengembangan sistem informasi lebih lanjut. Validasi antara hasil penelitian C-23-5
6 dengan tujuan dan permasalahan dlakukan dengan menggunakan sebuah instrumen kuesioner yang telah diuji reliabilitas dan validitasnya. Sehingga, jawaban dari kuesioner dapat dianalisis dan dirumuskan kedalam bentuk kesimpulan dan saran. HASIL DAN ANALISIS Dari hasil proses pengujian pada fase implementasi proses pengembangan sistem informasi akuntansi, diketahui bahwa sistem informasi akuntansi yang dibangun telah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sistem informasi yang dibangun dapat mengotomatisasi proses pencatatan transaksi menjadi jurnal dan buku besar akuntansi. Laporan keuangan sebagai bentuk keluaran sistem dapat dibuat secara otomatis oleh sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna laporan di Akbid WHN. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian masukan dan keluaran dari sistem informasi akuntansi, sebuah survei dilakukan terhadap para penggunanya. Oleh karena para pengguna sistem informasi yang terkait dengan sistem informasi akuntansi yang dibangun hanya 6 orang, maka survei dilakukan pada seluruh penggunanya. Para pengguna yang disurvei adalah 1 orang Direktur, 1 orang Pembantu Direktur (Pudir) II Bidang Keuangan, 2 orang Wakil Pudir II bidang Keuangan Akademik, dan 2 orang Wakil Pudir II bidang Keuangan Non-Akademik. Survei dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang memuat beberapa pertanyaan mengenai proses pencatatan data transaksi (sebagai variabel masukan) dan proses penampilan informasi pelaporan (sebagai variabel keluarannya). Dari hasil uji reliabilitas dan validitas instrumen terhadap hasil jawaban masing-masing pertanyaan yang mewakili variabel masukan dapat diketahui bahwa setiap pertanyaan yang merepresentasikan variabel masukan dan keluaran adalah reliabel dan sehingga jawaban dari kuesioner dari para penggunanya adalah valid untuk menggambarkan variabel masukan dan keluaran sistem informasi. Dari hasil analisis jawaban kuesioner survei dapat diketahui bahwa para pengguna sistem informasi akuntansi menyatakan bahwa proses pencatatan data transaksi akuntansi sangat sesuai dengan kebutuhan pengguna dengan skor rata-rata 3,69 dari skala 4. Para pengguna sistem informasi akuntansi juga menyatakan bahwa keluaran yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi sangat sesuai dengan kebutuhan pengguna dengan skor rata-rata 3,72 dari skala 4. Sehingga, jika dilihat dari sudut pandang otomatisasi proses pencatatan dan keluaran sistem dapat dambil kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi yang dibangun telah sesuai dengan kebutuhan pengguna di Akbid WHN dengan skor rata-rata keseluruhan sebesar 3,71 dari skala 4. DAFTAR PUSTAKA Davis, G. R. (1990). Accounting automation - one firm's experience. Diambil kembali dari All Business: The National Public Accountant: Dennis, A., & Wixom, B. H. (2010). Systems Analisys and Design with UML An Object-Oriented Approach 3rd Edition. John Wiley & Sons (Asia) Pte.Ltd. Mandt, J. (2011, Jan -Feb). Could your organization benefit from automating AP and AR? Diambil kembali dari The Institute of Financial Operations: C-23-6
7 McClure, W. B. (2006). Professional ADO.NET 2 Programming with SQL Server 2005, Oracle, and MySQL. Wiley Publishing, Inc. Moser, C. (2011, Februari 7). The Model-View-ViewModel Pattern. Diambil kembali dari Christian Mosers WPF Tutorial.net: Orwel, A. (200 9, Mei 13). What is Accounting Information System? Diambil kembali dari Ezine Articles: System?&id= Smith, J. (2009, Februari). WPF Apps With The Model-View-ViewModel Design Pattern. Diambil kembali dari MSDN Magazine: C-23-7
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Integrated Distance Education Application atau biasa disebut dengan IDEA merupakan sebuah sarana pembelajaran elektronik berbasis website yang dimiliki oleh Telkom University.
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia internet saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat pada umumnya. Internet yang pada awalnya hanya digunakan sebagai media pertukaran data
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan ini terjadi karena permintaan masyarakat yang menginginkan sistem informasi yang efektif dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi informasi telah bergerak dengan sangat cepat. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi komputer
Lebih terperinciINTEGRASI KANO UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENGIRIMAN BARANG PT. EXPRESSINDO SYSTEM NETWORK
INTEGRASI KANO UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENGIRIMAN BARANG PT. EXPRESSINDO SYSTEM NETWORK Lauw Li Hin1 1, Ester Nusti Subakir2 2,Dian Anubhakti 3 1,2,3 Sistem Informasi, Fakultas Teknologi, Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan Teknologi dan Informasi, mendorong berbagai perusahaan dan sektor publik untuk memanfaatkan teknologi yang telah berkembang. Supaya berbagai hal
Lebih terperinciWebsite Content Management System Pada Badan Pekerja Daerah Gereja Bethel Indonesia Banten
Website Content Management System Pada Badan Pekerja Daerah Gereja Bethel Indonesia Banten Melissa, S. Kom Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pelita Harapan Tangerang, Indonesia melissa.fik@uph.edu
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN PAPAN INFORMASI DIGITAL UNTUK INFO PERKULIAHAN KOSONG PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
KONSEP PERANCANGAN PAPAN INFORMASI DIGITAL UNTUK INFO PERKULIAHAN KOSONG PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Acihmah Sidauruk 1), Laude Pirera Ardi 2), Raynaldi Fatih Amanullah 3) 1), 2), 3) Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini dunia informasi berkembang begitu pesat karena ditunjang dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Komputer dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini perlu diterapkan di segala bidang kehidupan termasuk dalam proses bisnis perusahaan. Semakin tinggi tingkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENGEMBANGAN SISTEM Untuk pengembangan sistem penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses
Lebih terperinci3. BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3. BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi sistem. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi Citra Telekomunikasi Institut Teknologi (IT) Telkom Bandung merupakan sebuah
Lebih terperinciDisusun Oleh : Dr. Lily Wulandari
PENGEMBANGAN SISTEM Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SISTEM Kebutuhan Pengembangan g Sistem Terstruktur Proses Konstruksi Sistem 1. Mengidentifikasi masalah besar TI untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Sigma Cipta Caraka adalah sebuah perusahaan IT yang merupakan anak perusahaan PT Telkom Indonesia yang terletak di BSD, Tangerang. Dari awal didirikan hingga saat
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat Sambit. Saat ini pencatatan atas penggajian pegawai masih dilakukan secara manual dan bisa dikatakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Informasi merupakan sekumpulan dari informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik, dimana terdiri dari beberapa komponen pendukung antara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses KRS adalah istilah yang diperuntukkan bagi proses registrasi mata
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses KRS adalah istilah yang diperuntukkan bagi proses registrasi mata kuliah yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Dalam proses KRS ini mahasiswa harus memilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan teknologi komputer saat ini seperti sudah merupakan hal yang wajib bagi masyarakat. Banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan dengan mudah, cepat dan akurat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan suatu sarana dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada lingkungan belajar.
Lebih terperinciPemodelan Berorientasi Objek
1 Pemodelan Berorientasi Objek Penggalian Kebutuhan dan Identifikasi Aktor Adam Hendra Brata Materi Pertemuan 3 2 Fase Fase Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Kebutuhan Penggalian Kebutuhan Sistem Elisitasi
Lebih terperinciDESAIN BASIS DATA ADMINISTRASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANG
DESAIN BASIS DATA ADMINISTRASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANG Erlyana Nurul Huda 1) 1) Jurusan Sistem Informasi UDINUS, Semarang 60111, email: hudaerlyana@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB Devie Firmansyah, S.Kom., M.Kom 1, Rudi Nugraha 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266,
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Institusi pendidikan dibagi dua berdasarkan statusnya yaitu institusi pendidikan negeri dan institusi pendidikan swasta. Institusi pendidikan negeri diselenggarakan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PT. Surya Mustika Citra adalah perusahaan yang bergerak di bidang jual-beli, tukar-tambah mobil secara tunai dan kredit. Sampai saat ini, perusahaan telah memiliki 12
Lebih terperinciI.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3
viii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRACT... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... I-1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan atau instansi yang memberikan jasa peminjaman uang atau penjualan barang dengan sistem kredit sekarang ini banyak bermunculan dan berkembang dengan
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A Wicaksono Widodo 1) dan Daniel Oranova Siahaan 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman pada era globalisasi, kebutuhan manusia pun semakin meningkat. Demi memenuhi kebutuhan itu, maka perusahaan perusahaan berupaya
Lebih terperinciPengembangan Sistem Informasi
Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini dirasakan telah semakin pesat dan canggih. Semua ini dikarenakan hasil dari pemikiran-pemikiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I 1.1. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan kebutuhan akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia. Dengan semakin berkembangnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di bidang bisnis yang terjadi pada jaman sekarang. Pengertian e-commerce
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang E-commerce merupakan salah satu contoh pemakaian teknologi informasi di bidang bisnis yang terjadi pada jaman sekarang. Pengertian e-commerce sendiri adalah sebuah
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian yang dilakukan di perusahaan Anugerah Jaya Abadi dilakukan untuk membuat suatu rancangan sistem produksi yang terintegrasi dengan tujuan meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kontraktor atau Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi (PJPK) adalah suatu badan hukum atau perorangan yang dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan keahlian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Pengembangan Sistem
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan pendekatan SDLC (Software Developent Life Cycle) yang merupakan siklus pengembangan perangkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsefn Company adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang fashion (pakaian) seperti jeans Denim atau jeans dengan menggunakan label perusahaan itu sendiri yaitu
Lebih terperinci1. Pendahuluan. Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka didapat beberapa hasil rumusan masalah, antara lain:
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Tujuan pendidikan adalah mempersiapkan generasi muda untuk mendidik diri mereka sendiri seumur hidup mereka-(robert Maynard Hutchins). Pendidikan merupakan hal yang menentukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, teknologi informasi pada zaman sekarang ini dapat dikatakan berkembang dengan sangat pesat. Kemajuan teknologi menuntut seseorang untuk dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memberikan pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat karena sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Dunia bisnis, usaha, pemerintahan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang lebih dikenal dengan Telkom University mempunyai sarana bernama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam menampung minat dan bakat mahasiswa. Sarana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat kurang maksimal dalam pencarian data seorang pegawai. Sulitnya mencari data pegawai dikarenakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan pengelolaan data pada saat ini sangatlah penting, dimana data akan berada pada media-media yang berlainan platform dan perlu dikelola ketika data memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang antara lain di dunia pendidikan menyebabkan adanya peningkatan kebutuhan informasi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dari waktu ke waktu disertai dengan laju pertumbuhan penduduk, memberikan peluang bagi para pelaku bisnis di Indonesia dalam melangsungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini teknologi informasi berperan penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini teknologi informasi berperan penting dalam memperbaiki kinerja suatu organisasi. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses otomatisasi
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan
Lebih terperinciHanif Fakhrurroja, MT
Pertemuan 3 Sistem Informasi Manajemen Komputer: Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Latar Belakang Latar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat pada era ini menyebabkan perubahan pada sistem belajar mengajar di berbagai instansi pendidikan. Perkembangan teknologi tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini dirasakan telah semakin pesat dan canggih. Semua ini dikarenakan hasil dari pemikiran-pemikiran
Lebih terperinciMAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK )
MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK ) Disusun Oleh : MUKHAMAT JAFAR 41813120014 MATA KULIAH : REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS MERCUBUANA 2015 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keuangan selalu ada di sebuah perusahaan atau badan usaha. Dalam era globalisasi ini sistem akuntansi menjadi sangat penting untuk menghasilkan informasi,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum adanya teknologi yang berkembang seperti sekarang, pengadaan barang sudah lama terjadi baik di dalam perusahaan swasta maupun pemerintahan, yang kemudian dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat, oleh karena itu sudah banyak pula toko-toko atau instansi-instansi yang menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini seiring dengan perkembangan zaman dan semakin majunya teknologi, untuk memberikan sarana hiburan bagi para penghobi dan pencinta louhan di tanah
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Dasar Ar-Rafi merupakan salah satu instansi pendidikan yang berada di Bandung, Jawa Barat. Sekolah Dasar Ar-Rafi ini tidak hanya mendidik siswanya untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Untuk pengembangan sistem, penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Selain untuk proses pembuatan, SDLC juga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. model EIS yang sesuai bagi lingkungan organisasi sekolah menengah atas, maka
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Langkah-langkah Penelitian Seperti telah disebutkan bahwa tujuan penelitian adalah untuk merancang model EIS yang sesuai bagi lingkungan organisasi sekolah menengah atas,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI CONTROLLING TUGAS AKHIR BERBASIS WEB SISI KOORDINATOR, DAN PEMANGKU KEPUTUSAN
ISSN : 2302-7339 Vol. 13 No. 1 2016 PENGEMBANGAN APLIKASI CONTROLLING TUGAS AKHIR BERBASIS WEB SISI KOORDINATOR, DAN PEMANGKU KEPUTUSAN Ridwan Setiawan 1, Linda Hastuti Agustin Aslina 2 Jurnal Algoritma
Lebih terperinciPENGESAHAN PEMBIMBING...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK...
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dalam pembuatan laporan serta pengambilan keputusan pimpinan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Sebelumnya Wulandari (2012) melakukan penelitian pada PT BIG Surabaya yaitu menganalisis dan merancang sistem yang mengatasi kesalahan dalam pencatatan data presensi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. profesional di luar perusahaan (eksternal). Sehingga pemilik peusahaan yang tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan kondisi di Indonesia untuk masalah tenaga kerja atau perburuhan pada khususnya, membuat banyak perusahaan beralih menggunakan metode alternatif
Lebih terperinciRANGKUMAN SIM BAB 13 Mengembangkan Sistem Informasi (Building Information Systems)
RANGKUMAN SIM BAB 13 Mengembangkan Sistem Informasi (Building Information Systems) A. SISTEM SEBAGAI PERUBAHAN YANG DIRENCANAKAN DALAM PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM DAN PERUBAHAN DALAM PERUSAHAAN 4 Bentuk
Lebih terperinci3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR
BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi merupakan hal yang paling mendukung khususnya teknologi komputerisasi yang sangat membantu dalam penyajian informasi serta mempercepat proses pengolahan data
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengaturan data secara cepat dan akurat, telah mengubah perpustakaan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan informasi dalam suatu perpustakaan dapat berkembang dengan sangat cepat. Data data yang diolah khususnya data perpustakaan semakin banyak dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PENELITIAN
BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang KMM merupakan suatu karya ilmiah mahasiswa hasil kegiatan belajar mengajar yang melibatkan instansi di luar kampus. Mahasiswa dengan arahan dan bimbingan
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang sangat pesat menyebabkan kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktiva tetap merupakan salah satu aset terpenting yang dimiliki oleh perusahaan. Aktiva tetap umumnya akan digunakan untuk mendukung kegiatan utama perusahaan dalam
Lebih terperinciArsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.
Arsitektur Sistem Informasi Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Desain Sistem "Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) atau yang biasa dikenal masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah yang paling umum dihadapi saat sudah berkeluarga salah satunya yaitu mengenai anggaran pengeluaran bulanan yang berbeda dari sebelumnya (belum menikah). Salah
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC.NET 2008 Ricky Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik Informatika, Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. architecture, RAM 2 GB,.NET Framework 3.5 untuk akses client di device berbeda.
15 BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) yang berlokasi di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Lebih terperinciBAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model)
BAB II PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA Bab ini akan membahas lebih lanjut mengenai arsitektur sistem basis data dan pengembangan sistem basis data. Sistem basis data tidak berdiri sendiri, tetapi selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN... I-1
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang selalu mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri setiap tahunnya. Bisa di bilang sebagai Negara terbanyak mengirimkan tenaga kerjanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi saat ini semakin pesat dan setiap saat selalu mengalami perkembangan. Perkembangan teknologi tersebut dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai kesuksesan tersebut, terdapat beberapa kriteria sebagai indikator
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesuksesan merupakan salah satu tujuan dalam suatu organisasi. Namun untuk mencapai kesuksesan tersebut, terdapat beberapa kriteria sebagai indikator kesuksesan. Menurut
Lebih terperinci7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sejumlah penelitian yang sejenis dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis sudah pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Penelitian-penelitian tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi seharusnya dapat dimanfaatkan oleh PT. Matab Servikatama untuk memajukan perusahaan tersebut dalam bidang akuntansi. Cara mempermudah pelaporan
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pendidikan di Indonesia sudah banyak mengalami perubahan. Baik secara kurikulum akademis sampai pada pemanfaatan teknologi untuk mendukung proses belajar mengajar.
Lebih terperinciII.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia atau Human Resource Development (HRD) adalah salah satu bagian di bawah Bidang Sumber Daya pada jajaran Wakil Rektor II Bidang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu digunakan untuk memberi suatu perbandingan referensi proyek yang telah dikerjakan, terdapat 4 contoh referensi dari penelitian terdahulu,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat khususnya di bidang teknologi komunikasi dan informasi membawa perubahan yang besar di berbagai bidang kehidupan. Dalam kemajuan teknologi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berguna sebagai salah satu sarana pendidikan dan komunikasi. Dalam kaitan inilah perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan informasi yang begitu cepat membawa pengaruh yang besar dalam dunia bisnis dan industri. Kebutuhan menangani data dan memperoleh informasi secara
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI REKAM MEDIS POLIKLINIK UNIVERSITAS TRILOGI
RANCANG BANGUN APLIKASI REKAM MEDIS POLIKLINIK UNIVERSITAS TRILOGI Umar Al Faruq Program Studi Sistem Informasi Fakultas Telematika Universitas Trilogi Jakarta Jl.Taman Makam Pahlawan No.1 Kalibata, Jakarta
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU AKADEMI KEBIDANAN AISYIYAH PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED
RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU AKADEMI KEBIDANAN AISYIYAH PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED Ida Marlina Sistem Informasi STMIK PalComTech Jl. Basuki Rahmat No. 05, Palembang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan.
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Penelitian membutuhkan berbagai perangkat untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: 3.1.1 Perangkat Keras Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan akan informasi yang cepat sangatlah penting, terutama dengan perkembangan teknologi informasi pada segala bidang maka penggunaan teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jasa Marga merupakan perusahaan perintis penyelenggaraan jalan tol di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 01 Maret 1978. Sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bimbingan dan Konseling Komprehensif adalah pelayanan yang fleksibel berdasarkan needs assessment (penilaian kebutuhan) peserta didik/konseli dan lingkungannya supaya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung
Lebih terperinci