PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA BANGKIT MANDIRI WANITA (BMW) KARANGANYAR

Transkripsi

1 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA BANGKIT MANDIRI WANITA (BMW) KARANGANYAR Luluk Syofiatun 1), Djoko Hanantijo 2) 1) Mahasiswa Prodi Manajemen UNSA 2) Dosen Prodi Manajemen UNSA ABSTRACT In this study aims to determine whether the Quality of Service, Product and Promotion Affects Against Satisfaction of Small and Medium Enterprises (MSMEs) Member in Bangkit Mandiri Wanita Karanganyar either partially or simultaneously. Population in this research is member of UMKM Bangkit Mandiri Wanita taken 100 respondents and analysis technique used is by using multiple linear regression test, t test, F test and coefficient of determination test. The results of this study indicate that the Quality of Service, Product, and Promotion simultaneously have a significant effect on the Satisfaction of Members of Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Bangkit Mandiri Wanita (BMW) Karanganyar. Quality of service and products partially significant effect on member satisfaction while promotion has no significant effect on the satisfaction of members of Bangkit Mandiri Wanita partially. Keywords: Service Quality, Product, Promotion and Member Satisfaction. PENDAHULUAN Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan sebagian besar masyarakat Indonesia. UMKM memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam penyerapan tenaga kerja, pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) nilai ekspor nasional dan investasi nasional. UMKM dapat terus tumbuh sehingga kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi makin besar serta PPn dan PPh dari UMKM dapat terserap dan bisa menambah optimalisasi penerimaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peranan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. UMKM berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Selain itu, UMKM juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Keberadaan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah bukan hanya dianggap sebagai tempat penampungan sementara bagi para pekerja yang belum masuk ke sektor formal, tetapi juga sebagai motor pertumbuhan aktivitas ekonomi. Hal ini dikarenakan jumlah penyerapan Pengaruh Kualitas Pelayanan, Produk dan Promosi.Karanganyar 41

2 tenaga kerjanya yang demikian besar. Mengingat pengalaman yang telah dihadapi oleh Indonesia selama krisis ekonomi, kiranya tidak berlebihan apabila pengembangan sektor swasta difokuskan pada UMKM. Mengingat keadaan ekonomi Indonesia yang masih dalam tahap pertumbuhan menjadikan kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia sangat perlu untuk ditingkatkan. Dikarenakan masyarakat menginginkan kehidupan yang layak. Masyarakat selalu berusaha untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan hidup. Lapangan pekerjaan yang menjadi tempat bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan belum mampu untuk menampung seluruh angkatan kerja yang ada. Pendapatan yang layak sangat diharapkan oleh seluruh masyarakat, sebab dengan pendapatan layak, maka setiap kebutuhan keuarga dapat dipenuhi. Banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendapatan seperti : berdagang, bertani, berternak, dan lain-lain. Dalam melakukan kegiatan usaha, tidak semua masyarakat memiliki kecukupan modal, perijinan, pembukuan, pemasaran produk dan lain-lain untuk mendukung kemajuan dan pengembangan usahanya. Sehingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah sangat membutuhkan pendamping dalam melakukan kegiatannya agar bisa menjadi UKM yang mandiri, handal dan berbudi luhur sehingga diperlukan adanya suatu organisasi yang mewadahi UMKM dari berbagai bidang usaha tersebut. Kabupaten Karanganyar telah terbentuk suatu paguyuban yang mewadahi UMKM se kabupaten Karanganyar, paguyuban tersebut adalah Bangkit Mandiri Wanita atau orang sering menyebut BMW. BMW adalah sebuah wadah bagi UMKM yang berfungsi sebagai pendamping UMKM bagi anggotanya. Pendampingan yang telah dilakukan BMW untuk UMKM di Kabupaten Karanganyar adalah membantu dalam hal pengurusan perijinan, pengurusan pajak usaha, penyusunan pembukuan, pengemasan produk dan pemasaran produk UMKM.. BMW tak pernah patah semangat untuk terus berusaha untuk mendampingi UMKM dan meningkatkan pelayanan terhadap anggotanya demi kemajuan UMKM kabupaten Karanganyar. Berdasarkan uraian latar belakang penelitian dengan judul PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA BANGKIT MANDIRI WANITA KARANGANYAR. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Produk dan Promosi.Karanganyar 42

3 PERUMUSAN MASALAH 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap Wanita (BMW). 2. Untuk mengetahui pengaruh produk terhadap kepuasan anggota Bangkit Mandiri Wanita (BMW). 3. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap kepuasan (BMW). 4. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, produk dan promosi secara simultan terhadap Wanita (BMW). LANDASAN TEORI 1. Pelayanan Pelayanan public/umum merupakan salah satu fungsi utama dari pemerintah. Pemerintah berkedudukan sebagai lembaga yang wajib memberikan atau memenuhi kebutuhan masyarakat. Pelayanan merupakan terjemahan dari istilah service dalam bahasa Inggris yang menurut Kotler yang dikutip Tjiptono, yaitu berarti setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihak yang lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. (Tjiptono, 2004). Sebagai suatu produk, pelayanan (service) mempunyai sifat yang khas, yang menyebabkan berbeda dengan produk yang lain. Adapaun yang dimaksud pelayanan public menurut Ndraha, yaitu Proses produksi barang dan jasa yang ditujukan kepada public. (Ndraha, 2000). 2. Kualitas Kualitas pelayanan merupakan sikap yang berhubungan dengan keunggulan suatu jasa pelayanan atau pertimbangan konsumen tentang kelebihan suatu perusahaan. (Parasuraman, et al, 1985). Salah satu pendekatan kualitas pelayanan yang banyak dijadikan acuan dalam penelitian adalah model SERVQUAL (Service Quality) yang dikembangkan oleh Parasurman, Zeithmal dan Berry. SERVQUAL dibangun atas dua faktor, yaitu persepsi pelanggan atas layanan nyata yang mereka terima dengan layanan yang sesungguhnya diharapkan atau diinginkan. 3. Kepuasan Kata kepuasan berasal dari bahasa latin Satis, yang cukup baik dan memadai, sedangkan Facio artinya melakukan atau membuat. Jadi kepuasan bisa diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu (Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, 2005 : 195). Kepuasan dipengaruhi oleh tingkat harapan atas kualitas Pengaruh Kualitas Pelayanan, Produk dan Promosi.Karanganyar 43

4 jasa (Cronin dan Taylor pada Birgelen et. al., 2000). Kepuasan Konsumen sebagai hasil dari perbandingan antara harapan produk atau jasa dan kenyataan yang diterima seseorang maka memunculkan dua kemungkinan yang pertama adalah bila penjual memberikan informasi yang berlebihan terhadap Konsumen, maka Konsumen akan mempunyai pengharapan yang terlalu tinggi, sehingga berakibat ketidakpuasan jika penjual tidak dapat memenuhi informasinya. Kemungkinan kedua adalah bila penjual tidak dapat memenuhi informasi kepada Konsumen, maka Konsumen akan kurang tertarik (harapannya rendah) pada produk atau pelayanan tersebut, sehingga transaksi tidak akan terjadi. 4. Produk Produk Menurut Stanton (dalam Remiasa dan Lukman, 2005), a product i s a set of tangible and intangible at t ri bute s, including packaging, color, pri ce, manufacturer spres ti ge,retai ler s prest ige, and manufacturer s and retai ler s s ervices, which t he buyer may accept as offer ing want sat i sf act ion. Dengan kata lain produk bukan hanya berbentuk sesuatu yang berwujud saja, tetapi juga sesuatu yang tidak berwujud seperti pelayanan jasa yang dapat dijual, dibeli, dan dapat dimiliki, semuanya digunakan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Menurut Kotler ( 2005) produk adalah segala sesuatu y ang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Menurut Assauri (2002) faktor-faktor yang terkandung dalam suatu produk adalah mutu, kualitas, penampilan (features), pilihan yang ada (options), gaya (style), merk (brand names), pengemasan (packaging), ukuran (size), jenis (product line), macam (product items), jaminan (quarranties), dan pelayanan (service). 5. Promosi Promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya (Kotler & Keller, 2009: 263). Babin (2011: 27) Promosi merupakan fungsi komunikasi dari perusahaan yang bertanggung jawab menginformasikan dan membujuk/mengajak pembeli. Menurut Tjiptono (2008:229) promosi penjualan adalah bentuk Pengaruh Kualitas Pelayanan, Produk dan Promosi.Karanganyar 44

5 persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya (Tjiptono, 2008: 221). 6. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Definisi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) Berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2008 tentang UMKM yang dikutip dari ada beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan pengertian dan kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Pengertian-pengertian UMKM tersebut adalah: 1. Usaha Mikro Kriteria kelompok Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini: a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp ,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp ,00 (tiga ratus juta rupiah). 2. Usaha Kecil Kriteria Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil KERANGKA PEMIKIRAN Berdasarkan teori yang dikemukakan diatas maka pengembangan kerangka pikir dapat dilihat seperti dibawah ini : Pengaruh Kualitas Pelayanan, Produk dan Promosi.Karanganyar 45

6 Kualitas Pelayanan (X 1) Produk (X 2) Promosi (X 3) Gambar II.1 Kerangka Pemikiran HIPOTESIS PENELITIAN Kepuasan Anggota (Y) Berdasarkan perumusan masalah di atas, penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut : 1. Ho: β1 = 0 :Diduga kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan ananggota di Bangkit Mandiri Wanita (BMW) Ha: β1 0 :Diduga pengaruh kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan anggota Bangkit Mandiri Wanita (BMW) 2.Ho:β2=0: Diduga produk tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan anggota Bangkit Mandiri Wanita (BMW) Ha: β2 0 Diduga produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan anggota Bangkit Mandiri Wanita (BMW) 3. Ho: β3 = 0: Diduga produk tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan anggota Bangkit Mandiri Wanita (BMW) Ha: β3 0 :Diduga promosi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan anggota Bangkit Mandiri Wanita (BMW) 4. Ho: β1 = β2 = β3 = 0 Diduga kualitas pelayanan, produk dan promosi secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan anggota Bangkit Mandiri Wanita (BMW) Ha: β1 β2 β3 0 Diduga kualitas pelayanan, produk dan promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan anggota Bangkit Mandiri Wanita (BMW) METODE PENELITIAN Penelitian ini mengambil lokasi di Bangkit Mandiri Wanita (BMW) Karanganyar. Obyek penelitian adalah anggota UMKM Bangkit Mandiri Wanita (BMW). Subyek penilitian adalah tentang pengaruh kepuasan (BMW) Karanganyar. Variabel dalam penelitian ini adalah Variabel Dependen dan Variabel Independen. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan anggota dari Bangkit Pengaruh Kualitas Pelayanan, Produk dan Promosi.Karanganyar 46

7 Mandiri Wanita yang masih aktif dalam kegiatan Bangkit Mandiri Wanita (BMW) yaitu sebanyak 100 responden terhitung mulai bulan Juni 2016 sampai Agustus Pengambilan sampel dilakukan dengan pertimbangan bahwa populasi yang ada sangat besar jumlahnya, sehingga tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh populasi yang ada, sehingga dibentuk sebuah perwakilan populasi. Perwakilan populasi yang dijadikan sampel adalah anggota dari Bangkit Mandiri Wanita yang kebetulan ditemui pada saat melakukan kegiatan pada Bangkit Mandiri Wanita. Untuk pengambilan sampel yang dijadikan dalam penelitian ini sebanyak 99,45 dibulatkan menjadi 100 anggota. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data primer dan Data sekunder. 1. Sumber Data Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Sugiyono (2000) mengemukakan kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan. Metode pengukuran yang digunakan dalam penelitian adalah dengan menggunakan angket yaitu tentang kualitas pelayanan, promosi, dan suku bunga kredit terhadap kepuasan anggota. Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yang sifatnya kuantitatif dengan menggunakan skala penilaian 1-10 atau Rating Scale. Metode analisis data yang digunakan uji instrument penelitian (uji validitas dan uji reabilitas). Teknik Analisa Data untuk menguji dan membuktikan tentang kebenaran hipotesis digunakan analisis kuantitatif dengan metode analisis regresi linier berganda, Pengujian hipotesis (Uji t dan Uji F), Koefesien Determinasi (adjusted R 2 ) HASIL PENELITIAN BMW adalah sebuah wadah bagi UMKM yang berfungsi sebagai pendamping UMKM bagi anggotanya. Bangkit Mandiri Wanita adalah yang melaksanakan fungsi sebagai pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bentuk pendampingan kualitas produk, promosi melalui pameran-pameran, penyebaran brosur dan kartu nama, pendampingan administrasi pembukuan, pengurusan perijinan, Peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan pelatihan-pelatihan demi kemajuan usaha anggota harapan besar Bangkit Mandiri Wanita ikut serta dalam rangka mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf Pengaruh Kualitas Pelayanan, Produk dan Promosi.Karanganyar 47

8 hidup rakyat banyak. Dalam Karakteristik Responden menjalankan tugasnya, Bangkit Berdasarkan Usia dalam penelitian ini, Mandiri Wanita berada di bawah untuk usia kurang dari 25 tahun Pembinaan Dinas Perindustrian, sebanyak 7 responden (7%), usia 26 Perdagangan, Koperasi dan UMKM kabupaten Karanganyar. 40 tahun sebanyak 42 responden (42%), dan ada 51 responden (51%) Diskripsi Responden pada yang berusia 40 tahun ke atas. Jadi penelitian ini adalah Karakteristik berdasarkan usia mayoritas responden Responden Berdasarkan Jenis dalam penelitian ini adalah yang Kelamin. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang, berusia 40 tahun ke atas. Karakteristik Responden untuk responden laki-laki terdapat 35 Berdasarkan Pekerjaan dalam orang (35%) dan perempuan sebanyak 65 orang (65%). Jadi berdasarkan jenis penelitian ini, karakteristik responden berdasarkan pekerjaan adalah semua kelamin mayoritas responden dalam responden mempunyai pekerjaan penelitian ini adalah perempuan. wirausaha dengan jenis usaha sebagai berikut: Jenis Usaha Jumlah Responden Jumlah Prosentase Boga % Menjahit % Kerajinan 8 8 % Perikanan 9 9 % Peternakan 7 7 % Pertanian 4 4 % Perdagangan 8 8 % Jasa % Jumlah % PEMBAHASAN Berdasarkan uji validitas dalam penelitian ini, ukuran sampelnya adalah 100 responden, dan dengan taraf signifikansi 5%, maka diperoleh nilai r tabel = 0,195. Variabel kualitas terdiri dari 5 item pertanyaan. Pengujian validitas besarnya koefisien korelasi item-item pertanyaan dengan skor total ternyata mempunyai nilai r hitung > r tabel. Hal ini berarti item-item pertanyaan untuk variabel kualitas adalah valid. Pengujian validitas variabel produk menggunakan koefisien korelasi pearson didapatkan hasil besarnya koefisien korelasi itemitem pertanyaan dengan skor total ternyata mempunyai nilai r hitung > r tabel. Hal ini berarti item-item pertanyaan untuk variabel produk adalah valid. Pengujian validitas variabel promosimenggunakan koefisien korelasi pearson didapatkan Pengaruh Kualitas Pelayanan, Produk dan Promosi.Karanganyar 48

9 hasil besarnya koefisien korelasi itemitem pertanyaan dengan skor total ternyata mempunyai nilai r hitung > r tabel. Hal ini berarti item-item pertanyaan untuk variabel promosi adalah valid. Pengujian validitas variabel kepuasan menggunakan koefisien korelasi pearson didapatkan hasil besarnya koefisien korelasi itemitem pertanyaan dengan skor total ternyata mempunyai nilai r hitung > r tabel. Hal ini berarti item-item pertanyaan untuk variabel kualitas adalah valid. Berdasarkan Uji Reliabilitas dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Apabila r Alpha lebih besar dari 0,600, maka item-item pertanyaan tersebut adalah reliabel. Adapun hasil perhitungannya dengan menggunakan SPSS bahwa semua variabel dalam penelitian memiliki nilai Cronbach s Alpha > 0,600. Dengan demikian, variabel kualitas, produk, promosi, dan kepuasan adalah reliabel. Berdasarkan Analisis regresi linier berganda digunakan ditunjukkan bahwa Nilai konstantan sebesar 6,527. Berarti bahwa jika tidak ada variabel kualitas, produk, dan promosi, maka skor kepuasan anggota Bangkit Mandiri Wanita Karanganyar adalah sebesar 6,527. Berdasarkan Koefesien regresi variabel kualitas pelayanan mempunyai koefisien regresi yang positif sebesar 0,478. Dengan adanya koefisien regresi yang positif ini, berarti bahwa kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan anggota Bangkit Mandiri Wanita Karanganyar. Semakin tinggi kualitas pelayanan, maka semakin tinggi kepuasan Karanganyar. Berdasarkan Koefesien regresi variabel produk mempunyai hasil positif sebesar 0,220. Dengan adanya koefisien regresi yang positif ini, berarti bahwa produk mempunyai pengaruh yang positif terhadap Wanita Karanganyar. Semakin bagus produknya, maka semakin tinggi Wanita Karanganyar. Berdasarkan Koefesien regresi variabel promosi mempunyai hasil positif sebesar 0,168. Dengan adanya koefisien regresi yang positif ini, berarti bahwa promosi mempunyai pengaruh yang positif terhadap Wanita Karanganyar. Semakinbagus promosinya, maka semakin tinggi Wanita Karanganyar. Berdasarkan Uji t dapat diketahui bahwa t hitung > t tabel ( 4,824 > 1,986 ), maka Ho ditolak dan menerima Ha. Sehingga terdapat pengaruh kualitas pelayanan (X1) terhadap kepuasan (Y) anggota Bangkit Mandiri Wanita Karanganyar. Berdasarkan Uji t dapat diketahui bahwa t hitung > t tabel ( 2,370 > 1,986 ), maka Ho ditolak dan menerima Ha. Sehingga terdapat pengaruh produk (X2) terhadap Pengaruh Kualitas Pelayanan, Produk dan Promosi.Karanganyar 49

10 kepuasan (Y) anggota Bangkit Mandiri Wanita Karanganyar. Berdasarkan Uji t dapat diketahui bahwa nilai thitung sebesar 1,625 terletak diantara -1,986 dan 1,986 ( 1,986 < t hitung < 1,986), maka Ho diterima dan menolak Ha. Sehingga tidak terdapat pengaruh promosi (X3) terhadap kepuasan (Y) Karanganyar. Berdasarkan Uji F dapat diketahui bahwa Fhitung > 2,70, maka Ho diterima dan menolak Ha. Sehingga secara bersana-sama terdapat pengaruh kualitas pelayanan (X1), produk (X2), dan promosi (X3) terhadap kepuasan (Y) anggota Bangkit Mandiri Wanita Karanganyar. Berdasarkan Uji Determinasi diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,565. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan (X1), produk (X2), dan promosi (X3) memberikan kontribusi pengaruh terhadap kepuasan (Y) Karanganyar sebesar 56,5%. Sedangkan 43,5% dipengaruhi variabel yang lain. KESIMPULAN 1. Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan (BMW) Karanganyar secara parsial, hal ini dapat dilihat nilai t hitung > t tabel (4,824 > 1,986). 2. Produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan anggota Bangkit Mandiri Wanita (BMW) Karanganyar secara parsial, hal ini dapat dilihat nilai t hitung > t tabel ( 2,370 > 1,986 ). 3. Promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan (BMW) Karanganyar secara parsial, karena nilai thitung sebesar 1,625 terletak diantara -1,986 dan 1,986 ( 1,986 < t hitung < 1,986). 4. Kualitas pelayanan, produk dan promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Wanita (BMW) Karanganyar, hal ini dapat dilihat nilai F hitung > F tabel (43,938 > 2,70) SARAN Saran-saran yang diajukan sehubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pihak pengurus Bangkit Mandiri Wanita (BMW) Karanganyar sebaiknya mempertahankan kualitas pelayanan baik secara administrasi maupun pelatihanpelatihan bagi anggotanya. 2. Pihak pengurus Bangkit Mandiri Wanita (BMW) Karanganyar tetap mempertahankan produkproduknya hasil dari para anggotanya dan lebih baik bisa meningkatkan inovasi-inovasi produknya. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Produk dan Promosi.Karanganyar 50

11 3. Pihak pengurus Bangkit Mandiri Wanita (BMW) Karanganyar perlu menggalakkan promosi sendiri, dimana selama ini hanya mengandalkan promosi yang dilakukan pihak Manajemen Sondokoro Karanganyar. REFERENSI Arikunto, Suharsini Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Assauri, S Managemen Produksi Dan Operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia. Babin, Zikmund Menjelajahi Riset Pemasaran. Edisi 10. Jakarta : Salemba Empat. Departemen Koperasi PDB, Investasi, Tenaga Kerja, Nilai Ekspor UKM di Indonesia. Depkop. Jakarta Diah, R. Sulisyastuti Dinamika Usaha Kecil dan Meenengah (UKM) Analisis Konsentrasi Regional UKM di Indonesia Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 9 No. 2. Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra Service, Citra Wisata dan Satisfaction. Yogyakarta: Andi Offset. Ferdinand Metode Analisis Jalur. Bandung : Remaja Rosdakarya. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Cetakan ke empat. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Iman, Sentot, Wahjono Manajemen Pemasaran Bank. Edeisi Pertama. Yogyakarta. Graha Ilmu. Kotler,P. and G, Armstrong Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi 9. Jakarta: Indeks Kotler, Philip Managemen Pemasaran. Jakarta : Indeks Media Group. Kotler, Philip and Kevin Lane Keller Managemen Pemasaran. Edisi 12 Jilid 1. Jakarta : Indeks. Lupiyoadi, Hamdani Managemen Pemasaran Jasa. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. Ndraha, Taliziduhu Budaya Organisasi. Jakarta : Rineka Cipta. Rangkuti, Fredly Measuring Customer Satisfaction. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Stanton William, J Prinsip Pemasaran. Jakarta: PT. Gelora Aksarpratama. Sugiyono Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta. Tjiptono, Fandy Strategi Pemasaran. Edisi III. Yogyakarta: CV. Andi Offset Pengaruh Kualitas Pelayanan, Produk dan Promosi.Karanganyar 51

12 Umar, Husein Metode Riset Perilaku Organisasi. Jakarta: Gramedia Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Produk dan Promosi.Karanganyar 52