ANALISIS VARIABEL KESUKSESAN TERHADAP NET BENEFIT PADA APLIKASI KONKORDANSI AL-QUR AN

Transkripsi

1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi - SEMANTIKOM 2017 ANALISIS VARIABEL KESUKSESAN TERHADAP NET BENEFIT PADA APLIKASI KONKORDANSI AL-QUR AN Rusydi Umar 1), Imam Riadi 2), Bashor Fauzan Muthohirin 3) 1 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta 2 Program Studi Sistem Informasi Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta 3 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta Jln. Prof. Dr.Soepomo, Janturan Yogyakarta rusydi_umar@rocketmail.com 1, imam.riadi@is.uad.ac.id 2, fauzan.bashor@gmail.com 3 ABSTRAK Perkembangan teknologi yang begitu cepat, terutama teknologi mobile, karena memang kebutuhan komunikasi yang cepat merupakan kebutuhan hidup sehari-hari bagi masyarakat. Banyaknya aplikasi perangkat mobile yang bermunculan menyebabkan perkembangan teknologi berkembang dengan pesat. Salah satu aplikasi yang sedang berkembang adalah aplikasi konkordansi Al-Quran. aplikasi konkordansi Al-Quran digunakan untuk mempermudah pencarian akar kata didalam Al-Quran, secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menguji variabel-variabel serta indikator yang mempengaruhi kesuksesan pada aplikasi konkordansi Al-Quran. Penelitian ini mengadopsi model penelitian DeLone and McLean. Satu set kuisoner yang disusun dalam penelitian ini disebarkan kepada responden yang memiliki kualifikasi sebagai pengguna aplikasi. Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan untuk memperoleh data yang valid dan reliabel. Hasil penelitian diharapkan akan menunjukkan bahwa kualitas sistem memiliki pengaruh yang signifikan antara terhadap kepuasan pengguna, kualitas informasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna, kualitas layanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna dan kepuasan pengguna memiliki pengaruh yang signifikan terhadap net benefit. Keywords: Android, DeLone, Konkordansi Quran, McLean ABSTRACT The development of technology is so fast, especially mobile technology, because it needs a fast communication is a necessity of everyday life for the community. The abundance of mobile device applications that have sprung up has caused rapid technological developments. One of the applications that are developing is the application of the Koran concordance. the application of the Koran concordance is used to facilitate the search for rooted words within the Qur'an, effectively and efficiently. This study aims to measure and test the variables and indicators that affect success in the application of the concordance of Al-Quran. This study adopted the DeLone and McLean research model. A set of questionnaires compiled in this study is distributed to respondents who have qualified as application users. Validity test and reliability test are performed to obtain valid and reliable data. The results of this study are expected to show that the quality of the system has a significant influence between the user satisfaction, the quality of information has a significant effect on user satisfaction, service quality has a significant effect on user satisfaction and user satisfaction has a significant effect on net benefits. Keywords: Android, DeLone, Concordance of the Qur'an, McLean 153

2 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi saat ini sangatlah pesat terutama teknologi komunikasi dan informasi. Smartphone merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat populer di Indonesia, Saat ini, di Indonesia ada empat jenis sistem operasi smartphone yaitu Android OS, Windows Phones OS, RIM OS dan ios. Pengguna android yang terhubung langsung ke internet dapat mencari dan menerima informasi yang lebih up-to-date dan akurat, serta pengelolaan dan pengolahan data dalam jumlah yang banyak menjadi lebih mudah dan cepat [1]. Hal ini bisa membawa pengaruh besar untuk kehidupan manusia meliputi kegiatan ekonomi, bisnis, pendidikan, transportasi, kesehatan, dan kegiatan lainnya. Dampak dari penggunaan teknologi tersebut adalah berkembangnya aplikasi android yaitu dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari setiap kegiatan yang akan dilakukan. Oleh karena itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia mulai dari pengetahuan dan keterampilan perencanaan, pengoperasian, perawatan dan pengawasan, serta peningkatan kemampuan penggunaan aplikasi. Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan output yang bermanfaat baik bagi manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sektor kehidupan. Al-Qur an merupakan kitab suci agama Islam yang memiliki kandungan yang dibutuhkan kaum muslimin dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu pengkajian ayat-ayat Al-Qur an sangatlah penting bagi kaum muslim. Pengkajian untuk sekarang ini masih banyak dilakukan oleh para ulama yang memiliki bidang di dalam tafsir Al-Qur an. Namun dalam kegiatan ini masih dilakukan secara manual, yaitu dengan melakukan pencarian ayat yang mengandung suatu kata tertentu untuk dijadikan referensi tafsir Al-Quran. Penerapan sebuah aplikasi android perlu mendapatkan evaluasi, terutama pada aplikasi konkordansi Al-Quran. maka penulis ingin melakukan menggunakan model Delone and Mclean yang merujuk pada penilitian Livari untuk melakukan analisis variabel kesuksesan terhadap variabel Net Benefit pada aplikasi konkordansi Al-Quran. Android Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform yang bersifat open source bagi para pengembang untuk menciptakan sebuah aplikasi [2]. Didalam android terdapat fitur SDK ( Software Development Kit ) diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform. Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android memberi kesempatan untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan, namun bukan merupakan aplikasi bawaan smartphone. Selain pada smartphone,kita dapat menemukan sistem android pada smartwatch. Sistem smartwatch menggunakan sistem operasi android. Pada penelitian yang dilakukan Putra, R didalam smartwatch dapat dilakukan forensik data [4]. Selain pada smartwatch, forensik data pada android juga dapat dilakukan pada aplikasi instant messaging seperti bbm [3], line [4], dan whatsapp [5]. Karena keamanan data merupakan hal yang sangat diperlukan oleh pengguna smartphone. Didalam sistem operasi android sendiri memiliki sistem keamanan data dan recovery data yang telah hilang akibat factory data riset [6]. Konkordansi Konkordansi adalah daftar kata yang disusun secara alfabetis [7], sehingga dalam hal ini merupakan daftar kata yang disusun secara alfabetis didalam kitab suci Al-Qur an yang disertai keterangan halaman buku dan kutipan naskah yang mengandung sebuah kata. Menurut Ali Audah dalam buku-buku acuan dan panduan kata (konkordansi) mengenai Qur an yang akan dapat mengantarkan kita kepada ayat atau surah yang dicari sudah pernah ditulis oleh orang. Sejarah penulisan buku panduan demikian yang terkenal meskipun bukan yang pertama, konkordansi yang disusun oleh sarjana Jerman, Gustavus Flugel dalam tahun 1842, Concordance Corani Arabicae, disertai kata pengantar dalam bahasa Latin, yang sampai sekarang masih banyak dipakai di Barat [8]. Sistem Informasi Sistem informasi merupakan kombinasi antar prosedur kerja, informasi, pengguna, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi [9].Sistem Informasi 154

3 diharapkan mampu menyediakan informasi yang up-to-date dan akurat, salah satunya adalah dengan menyimpan seluruh data-data yang ada secara detail. Pengertian sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi [10]. Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya. Sedangkan, menurut pendapat lain sistem informasi adalah komponen-komponen yang bekerjasama untuk menyediakan informasi yang membantu dalam operasi dan mengatur sebuah organisasi. Komponen merupakan bagian yang penting dalam sebuah sistem informasi, sama halnya dengan sistem informasi pada aplikasi andorid [11]. Dari definisi-definisi diatas disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibutuhkan dalam mengolah transaksi yang bersifat menejerial dan membutuhkan kombinasi antara prosedur kerja, manusia, dan teknologi dalam pembuatan output berupa informasi. 2. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini akan membahas tentang pengujian kesuksesan sistem informasi pada android, kita dapat menggunkan model DeLone dan McLean, Model kesuksesan informasi ini di kembangkan oleh DeLone dan McLean dibangun dari gabungan dua model, yaitu model proses dan model kausial [12]. Model ini memiliki beberapa variabel yang mempengaruhi kesuksesan suatu sistem informasi. Model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean dapat diukur dari enam factor [13], Seperti terdapat pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Model Kesuksesan sistem informasi Delone and Mclean a. Kualitas sistem ( System Quality ) Kualitas sistem digunakan untuk mengukur kualitas informasi sistem itu sendiri, baik software maupun hardware. Kualitas sistem adalah performa dari sistem yang merujuk pada seberapa baik kemampuan perangkat keras, perangkat lunak, kebijakan, prosedur dari sistem informasi dapat menyediakan informasi kebutuhan pengguna. Kualitas sistem diukur secara subyektif oleh pemakai, sehingga kualitas sistem yang digunakan adalah kualitas sistem. Indikator yang digunakan mereplikasi dari penelitian sebelumnya terdiri atas 6 skala pengukuran yaitu, fleksibilitas sistem ( system flexibility ), integrasi sistem ( system integration ), Waktu respon ( time to respon ), perbaikan kesalahan ( error recovery ), kenyamanan akses ( convinience of access ) dan bahasa ( language ) [14] b. Kualitas informasi ( Information Quality ) Kualitas informasi mengukur kualitas keluaran dari sistem informasi [15]. Sama halnya dengan kualitas sistem, kualitas informasi yang dimaksud adalah kualitas informasi yang diukur secara subyektif oleh pemakai yang selanjutnya disebut sebagai kualitas informasi persepsi (perceived information quality). Pada penelitian J.Iivari menggunakan lima skala pengukuran yaitu, kelengkapan (completeness), ketepatan (precision), keandalan (reliability), data selalu diperbaharui (currency), bentuk dari keluaran (format of output). c. Kualitas layanan ( Service Quality ) Kualitas layanan sebagai sebuah perbandingan dari harapan pelanggan dengan persepsi dari layanan nyata yang mereka terima. Menurut DeLone and McLean ada tiga komponen yang 155

4 mempengaruhi dari kualitas layanan (service quality) dan indikator diambil dari penelitian Nugroho yaitu, jaminan (assurance), empati (system empathy) dan system responsiveness. d. Penggunaan ( Use ) Penggunaan mengacu pada seberapa sering pengguna memakai system informasi. Dalam kaitannya dengan hal ini penting untuk membedakan apakah pemakaiannya termasuk keharusan yang tidak bisa dihindari atau sukarela. Variabel ini diukur dengan indikator yang digunakan hanya terdiri dari satu item yaitu seberapa sering pengguna (user) mengunakan sistem informasi tersebut (frequency of use) [16]. e. Kepusasan pemakai ( User Satisfication ) Kepusasan pemakai sistem (user satisfaction) merupakan respon dan umpan balik yang dimunculkan pengguna setelah memakai sistem informasi. Sikap pengguna terhadap sistem informasi merupakan kriteria subjektif mengenai seberapa suka pengguna terhadap sistem yang digunakan. Mengadopsi dari penelitian Nugroho artikel ini menggunakan dua item yaitu, Kepuasan Informasi dan Kepuasan Menyeluruh f. Manfaat-manfaat bersih ( Net Benefit ) Net benefit adalah hasil bersih atau keutungan yang dirasakan oleh individu dan juga organisasi setelah menerapkan sistem informasi. Artikel ini menggunakan lima dari enam item yang diadaptasi dari ukuran kegunaan yakni, speed of acomplishing task, jjob performance, effectiveness, ease of job, usefullness in work [17]. DeLone dan McLean dalam Livari mengasumsikan bahwa kualitas sistem dan kualitas informasi, secara individual dan bersama-sama, mempengaruhi kepuasan pengguna dan penggunaannya. Kualitas sistem informasi dan kualitas informasi dalam penelitian ini dilihat dari sudut pandang persepsi pengguna ( user ). Penggunaan dan kepuasan pengguna menjadi timbal balik saling terkait, dan dianggap langsung memiliki dampak individu, yang kemudian dampak individu ini mempengaruhi organisasi. Dengan kata lain, sistem informasi yang berkualitas yang memenuhi keandalan akan dapat memuaskan pengguna sistem informasi dan mengoptimalkan kinerja pengguna dan organisasinya sehingga perilaku pengguna akan mendukung teknologi tersebut. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap ini dilakukan untuk memastikan apakah sistem telah berjalan sesuai dengan hasil yang diharapkan, sehingga aplikasi ini bisa dikatakan layak untuk digunakan. Pada penelitian ini menggunakan lima variabel seperti gambar 3.1. Gambar 3.1 Hipotesis Penelitian Berdasarkan landasan teori dan model konseptual yang sudah dijelaskan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : 1. Pengaruh Kualitas Sistem Terhadap Kepuasan Pengguna. Kualitas sistem itu sendiri dianggap dapat mempengaruhi kepuasan pengguna. Semakin pengguna sistem menganggap bahwa kualitas sistem informasi tersebut tinggi maka pengguna akan semakin puas terhadap sistem informasi tersebut. 2. Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna 156

5 Kualitas informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi dapat mempengaruhi kepuasan pengguna. Jika kualitas informasi yang dihasilkan sistem informasi perpustakaan itu baik dan akurat maka akan memuaskan pengguna sistem tersebut. 3. Pengaruh Kualitas Layanan Pada Kepuasan Pengguna Pengaruh Kualitas Layanan Pada Kepuasan Pengguna dilakukan untuk menemukan bukti empiris bahwa terdapat hubungan positif antara kualitas layanan dengan kepuasan user. 4. Pengaruh Kepuasan Pengguna Terhadap Manfaat-manfaat Bersih Menurut Delone dan McLean, ada suatu rangkaian kesatuan dari entitas individual sampai nasionalyang dapat memberi dampak ( impact ) bagi aktivitas sistem informasi. Pemilihan mengenai dimana dampak ini harus diukur tergantung kepada sistem yang dievaluasidan tujuannya. Dari 5 variabel diatas kita mempunyai banyak indikator-indikator yang mempengaruhi variabel. Indikator mempunyai 1 sampai 3 item pertanyaan yang dapat mewakili penjelasan mengenai indikator tersebut. Dapat dilihat pada Tabel 3.1 item-item pertanyaan yang akan disebarkan kepada responden. Tabel 3.1.Variabel Pengukuran dan Item Pertanyaan Kesuksesan Variabel Sumber Indikator Item-Item Quality System J. Livari (2005) Flexybilty system Apakah dengan konkordansi Al-Quran membantu proses pencarian Aplikasi konkordansi Al-Quran proses pencarian kata akan lebih mudah Tampilan aplikasi konkordansi Al-Quran dibuat semenarik mungkin System integration Aplikasi konkordansi Al-Quran memiliki kemampuan yang baik dalam proses pencarian Response time Aplikasi konkordansi Al-Quran memiliki waktu respon yang cepat Informat ion quality J. Livari (2005) Completeness Informasi-informasi untuk melakukan pemrosesan pencarian akar kata sudah lengkap pada aplikasi konkordansi Al-Quran Aplikasi konkordansi Al-Quran memiliki intruksi pemilihan akar kata yang tersaji secara lengkap Accuracy Penyajian akar kata pada aplikasi sudah sesuai dengan Al-Quran Intruksi pemilihan akar kata pada aplikasi konkordansi sudah tepat Reliability Akar kata yang disajikan didalam aplikasi konkordansi Al-Quran dapat dipercaya untuk memahami artinya Service Delone Assurance Saya merasa aman dalam mengakses aplikasi 157

6 quality and Mclean (2003) konkordansi Al-Quran Saya merasa terjamin dalam memilih mencari akar kata pada Aplikasi konkordansi Al-Quran Saya merasa admin aplikasi kokordansi memiliki pengetahuan untuk menangani aplikasi konkordansi Emphaty Aplikasi konkordansi Al-Quran memberikan masukan kontak person jika mengalami kesulitan Responsivenes Saya akan mendapatkan "warning" apabila akar kata yang saya ketik tidak tepat User satisfacti on Delone and Mclean (2003) Information satisfaction Saya merasa puas dengan konkordansi yang ada pada aplikasi konkordansi Al-Quran Saya merasa puas dengan aplikasi yang ada Net benefits Davis (1989) Effectiveness Pemrosesan akar kata tidak bertele-tele Pemrosesan akar kata tidak rumit Ease of Job Saya merasa mudah dalam pencarian akar kata dengan menggunakan aplikasi konkordansi Al-Quran Aplikasi konkordansi Al-Quran mempermudah saya dalam pencarian akar kata Usefullness in work Aplikasi konkordansi berguna dalam pencarian akar kata Aplikasi konkordansi bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Setelah set kuisioner dibuat dan disebarkan, kemudian dilakukan pengujian selanjutnya, yang pertama adalah uji validitas, uji validitas digunakan untuk menguji validasi kuisioner, apakah kuisionor ini daat digunakan untuk pengujian aplikasi konkordansi Al-Quran. tahap kedua yaitu melakukan uji reabilitas, uji reabilitas digunakan untuk menguji varibel kesuksesan terhadap net benefit. 4. PENUTUP Penelitian ini menghasilkan variabel kualitas sistem ( system quality ), kualitas informasi ( information quality ), kualitas layanan ( service quality ), dan kepuasan pengguna ( user satisfication ) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap net benefit pada aplikasi konkordansi Al-Qur an. Dari variabel diatas dapat diubah sesuai dengan kebutuhan pengujian. Penelitian ini dianjurkan untuk meneliti sistem informasi yang melengkapi semua variabel DeLone dan MacLean. kemudian melakukan identifikasi variabel lain yang memiliki dasar teori yang kuat untuk untuk dimasukkan dalam model analisis kesuksesan sistem informasi 158

7 [1] Nazruddin Safaat H, 2011, Android (Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android). Informatika, Bandung. [2] Putra, R. A., Fadlil, A., & Riadi, I. (2017). FORENSIK MOBILE PADA SMARTWATCH BERBASIS ANDROID. JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI INFORMASI, 1 (1), [3] Riadi, I., Umar, R. Arizona Firdonsyah Identification Of Digital Evidence On Android s Blackberry Messenger Using NIST Mobile Forensic Method, International Journal of Computer Science and Information Security (IJCSIS), Vol. 15, No. 5, May [4] Fauzan, A, Riadi,I. & Fadil,A, (2017, January). Analisis Forensik Digital Pada Line Messenger Untuk Penanganan Cybercrime. In Annual Research Seminar (ARS) (Vol. 2, No. 1, pp ). [5] Zamroni, G. M., Rusydi U, Imam R (2017, January). Analisis Forensik Aplikasi Instant Messaging Berbasis Android. In Annual Research Seminar (ARS) (Vol. 2, No. 1, pp ). [6] Sahiruddin, S., Riyadi, I., & Sunardi, S. (2017). ANALISIS FORENSIK RECOVERY DENGAN KEAMANAN FINGERPRINT PADA SMARTPHONE ANDROID. PROSIDING SENSEI 2017, 1 (1). [7] Kamus Besar Bahasa Indonesia. Arti konkordansi. kbbi.web.id/konkordansi. Di akses pada 15 Januari [8] Audah, Ali,2008. Konkordansi Quran: panduan kata dalam mencari ayat Qur an, Cetakan.4, Bogor : Pustaka Litera AntarNusa [9] Alter, S. (1992). Information System: A Management Perspective. The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc. [10] O Brien, James. A. (2005). Pengantar Sistem Informasi Perseptif Bisnis dan Manajerial. Salemba. [11] Nickerson, J.T.R., dan L.J. Ronsivalli Elementary Food Science. Second Edition. The AVI Publishing Company. Inc., Wesport Connecticut. USA. [12] DeLone, W., and McLean E.R Information System Succes : The Quest for The Dependent Variabel. Information System Research. [13] DeLone, W., and McLean E.R The DeLone and McLean Model of Information System Success: A Ten Year Update. Journal of MIS [14] Livari, J An Empirical Test of the Model of Information System Success. DATA BASE Adv. Inf. Syst. Vol. 36(2): [15] Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. [16] Jogiyanto Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI [17] Davis, F. D Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Q. Vol. 13(3):

8 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi - SEMANTIKOM