BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi dalam rangka menciptakan generasi yang berkualitas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi dalam rangka menciptakan generasi yang berkualitas"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai salah satu tempat yang berperan dalam pembinaan dan peningkatan keterampilan sekaligus pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menciptakan generasi yang berkualitas yang mampu bersaing dalam era persaingan global dan dapat menjadi perantara untuk kemajuan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu perguruan tinggi memiliki tanggung jawab melakukan proses pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan keluaran yang berkualitas (Kurniawan, 2005). Perguruan tinggi berperan besar dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai suatu lembaga yaitu kegiatan tridarma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk mendukung pelaksanan tupoksi tersebut diperlukan sejumlah fasilitas dan infrastruktur pendidikan dan pengajaran yang meliputi ruang kelas, laboratorium, studio, workshop, perpustakaan, kebun, kampus lapangan, rumah sakit pendidikan serta fasilitas penunjang aktivitas mahasiswa meliputi asrama, kantin, fasilitas olahraga serta fasilitas lain sehingga mahasiswa dapat berinteraksi dan berkolaborasi antar disiplin ilmu. Fasilitas dan infrastruktur perguruan tinggi negeri yang keberadaannya menggunakan sumber dana dari pemerintah/negara merupakan aset atau barang milik negara yang dikelola menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN).

2 2 Berdasarkan undang-undang nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara pasal 9 menetapkan setiap Kementrian/Lembaga Negara yang menggunakan anggaran dan barang negara/pemerintah mempunyai tugas mengelola barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya. Setiap Instansi Pemerintah yang mengelola Barang Milik Negara wajib menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN). Dalam pasal 1 butir 10 Undang-Undang Nomor I Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, yang dimaksud dengan Barang Milik Negara (BMN) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Dalam hal ini terbatas pada barang yang bersifat berwujud (tangible) yang meliputi barang persediaan dan aset tetap (fixed assets). Barang Milik Negara memerlukan pengelolaan dan penatausahaan yang memadai baik secara fisik, hukum, maupun akuntansi. Pengelolaan dan penatausahaan yang baik ini akan sangat berguna dalam menjaga kondisi fisik, pengamanan, pengakuan, peralihan hak, penilaian dan praktik akuntansi yang terkait dengan barang tersebut. Pemerintah telah menerbitkan beberapa peraturan pengelolaan BMN. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 (PP No.6/2006) tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah diperbaharui Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 (PP No.27/2014) yang mengatur mengenai pengelolaan BMN yang meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan,

3 3 penatausahaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian. Berdasarkan ketentuan di atas model kerja SIMAK BMN dapat digambarkan pada Gambar 1.1. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran Pengawasan/pengenda lian Pengadaan Penatausahaan Penggunaan Pemindahtanganan Pemanfaatan Penghapusan Pemeliharaan Penilaian Gambar 1.1 Model Kerja SIMAK BMN (Sumber : PP. No. 27/2014 ) Secara periodik setiap unit pengelola aset disetiap instansi pemerintah termasuk perguruan tinggi negeri dalam hal ini Universitas Gadjah Mada dituntut untuk melaporkan kondisi pengelolaan aset yang berada dibawah pengelolaan instansi tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120 tahun 2007 (Permenkeu No.120/PMK.06/2007) tentang Penatausahaan BMN mengatur mengenai tata cara penatausahaan BMN yang terdiri dari pembukuan, inventarisasi dan pelaporan. Di bawah ini adalah alur kerja SIMAK BMN dalam pengelolaan aset:

4 4 Mulai Akhir Semester Y Lakukan inventarisa si Lakukan pengiriman data ke SIMAK BMN T T Terdapat mutasi? Y Hasil Inven.vs catatan berbeda? T Input dalam aplikasi Persediaan Y Input Hasil Inventarisasi dalam Aplikasi Buku/Lapora n Persediaan Buku/Lapora n Persediaan Selesai Gambar 1.2 Alur Pelaporan SIMAK BMN (Sumber : Permenkeu No.120/2007) Universitas Gadjah Mada sebagai instansi pemerintah yang mengelola aset yang cukup besar dengan tingkat keragaman aset meliputi jumlah, nilai, jenis, bentuk serta usia pemakaian dan permasalahan pengelolaan aset dari proses pengadaan sampai penghapusan mempunyai karakteristik masalah yang beragam. Dengan mengaplikasikan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) diharapkan permasalah-permasalahan tersebut dapat dikurangi, akan tetapi dengan besarnya aset yang dikelola dengan banyaknya unit kerja yang berada dibawahnya yang membutuhkan sumberdaya

5 5 manusia pengelola aset yang memiliki latar belakang yang beragam sehingga dalam implementasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) masih timbul hambatan dan kendala dalam proses pelaksanaannya di tingkat pengelola aset. Hambatan dan kendala itu meliputi kurangnya koordinasi dan pemahaman informasi mengenai tata kelola dan penatausahaan barang milik negara menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) serta kemungkinan kekurang sempurnaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN). Berdasarkan uraian diatas diperlukan alat ukur untuk menentukan kesusksesan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) sehingga tercapai kepuasan pengguna sistem informasi tersebut. Alat ukur untuk menentukan kesuksesan suatu Sistem Informasi menurut Ives, Olson dan Baroudi (1983) adalah dengan mengukur tingkat kepuasan pengguna (End User Computing Satisfaction-EUCS). Menurut Doll dan Torkzadeh (1988), EUCS adalah sikap afektif menuju aplikasi komputer tertentu oleh operator yang berinteraksi langsung dengan aplikasi sistem. Kepuasan pengguna dapat dievaluasi dari segi primer (aplikasi) dan sekunder (peran pengguna). Pengguna dalam penelitian Doll dan Torkzadeh ini adalah orangorang yang berinteraksi langsung seperti administrator pengelola asset. Dalam mengukur efektivitas sistem informasi ini terbukti sulit untuk dilakukan, karena sangat sulit untuk mengukur langsung kualitas dan efektifitas

6 6 sistem informasi (Seddon dan Kee Yip, 2002). Salah satu pengukuran efektifitas sistem informasi adalah dengan mengukur kepuasan pengguna dengan EUCS. Dalam berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai kepuasan pengguna (user satisfaction) terhadap sistem informasi, banyak peneliti yang menggunakan pengukuran kepuasan pengguna yang dikembangkan khusus oleh Doll dan Torkzadeh (1988). Dalam model mereka, Doll dan Torkzadeh telah berhasil mengembangkan 5 (lima) variabel yang secara serentak mempengaruhi kepuasan pengguna dalam implementasi sistem informasi yaitu muatan (content), akurasi (accuracy),bentuk dan ukuran ( format), kemudahan menggunakan (ease of use) dan jadwal (timeliness). Manfaat dari sistem informasi kaitannya dengan kepuasan pengguna ini pertama kali diperkenalkan oleh DeLone dan McLean (1992) yang kemudian dilakukan revisi pada tahun DeLone dan McLean (1992) yang menyebutkan bahwa kualitas dari sistem akan sangat mempengaruhi niat para pengguna, sementara niat dari pengguna tersebut dipengaruhi oleh kepuasan yang mereka dapat setelah menggunakan sistem informasi. Jika pengguna berniat menggunakan sistem informasi dan mendapat kepuasan dari sistem informasi tersebut, maka akan berdampak pada performa kerja mereka. Dampak kepuasan pengguna digambarkan dalam Model Kesuksesan Sistem Informasi (Delone & McLean, 2002).

7 7 Information Quality Use (Intention to Use) System Quality Net Benefits Service Quality User Satisfaction Gambar 1.3 Kesuksesan Sistem Informasi (Sumber :Delone & McLean, 2002) Kualitas informasi (information quality) digunakan untuk mengukur kualitas keluaran (outputs) dari sistem informasi (Jogiyanto, 2007). Informasi dapat dikatakan berkualitas apabila menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami dan bersifat universal, serta dapat memenuhi kebutuhan pengguna sehingga pengguna merasa puas ketika menggunakan sistem informasi tersebut. Kualitas informasi menurut DeLone dan McLean (2003) mencakup relevansi dan ketepatan waktu. Mereka juga menjelaskan bahwa antara kualitas sistem dan kepuasan pengguna berhubungan positif. Menurut Bailey dan Pearson (1983), pengukuran dari kualitas informasi terdiri dari penggunaan akurasi, ketepatan, kemutakhiran, ketepatan waktu, kehandalan, bentuk, dan relevan. Kualitas sistem (system quality) adalah faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pengguna. Apabila kualitas sistem yang diterapkan itu tinggi, maka sistem tersebut akan meningkatkan kepuasan pengguna dari sistem tersebut. Penelitian terdahulu sudah mengembangkan pengukuran terkait kualitas sistem. Hamilton dan Chervany (1981) menggunakan kemutakhiran data yang diusulkan (proposed data currency), waktu untuk merespon (response time), waktu untuk

8 8 pergantian (turnaround time), akurasi data (data accuracy), kehandalan (reliability), kelengkapan (completeness), fleksibilitas sistem (system flexibility), dan kemudahan penggunaan (ease of use). DeLone dan McLean (2003) menyatakan bahwa kualitas sistem berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Banyak peneliti yang melakukan pengujian yang berhubungan dengan kualitas sistem dan kepuasan pengguna, diantaranya adalah Seddon dan Kiew (1994) yang menemukan adanya konsistensi hubungan positif yang terjadi antara kualitas sistem dengan kepuasan pengguna. Kualitas sistem yang baik berdampak pada meningkatnya kepuasan pengguna dari sistem tersebut. Kualitas sistem dapat ditunjukkan dari kemudahan dalam penggunaan sistem, ramah terhadap pengguna, tampilan yang menarik, dapat menyediakan informasi secara cepat dan memudahkan pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasi. Kualitas layanan (service quality) mengukur kualitas dari segi layanan pendukung bagi pengguna yang diterima dari divisi sistem informasi dan personil layanan teknologi informasi (DeLone dan McLean, 2003). Ukuran dari dimensi kualitas layanan adalah kelengkapan informasi yang bisa disediakan oleh sistem, personalisasi terhadap isi, dan variasi informasi yang ada. Kualitas layanan pada awalnya digunakan dalam penelitian di bidang pemasaran. Kualitas layanan ini mengukur dari segi pembeli dan dapat diukur dengan menggunakan alat yang bernama SERVQUAL (Parasuman, 1988). SERVQUAL terdiri dari beberapa dimensi, seperti kehandalan (reliability), keresponsifan (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy) dan tampak (tangible).

9 9 Davis (1986) dengan TAM (Technology Acceptance Model) dan Fishbein dan Ajzen (1980) dengan TRA (Teory of Reasoned Action) menjelaskan bahwa kegunaan yang dirasakan (perceived usefulness) dan kemudahan dalam menggunakan (ease of use) adalah dua faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap penggunaan aktual sebuah sistem. Dihipotesiskan bahwa kemudahan dalam penggunaan memiliki efek yang signifikan terhadap sikap dalam pemanfaatan sebuah sistem. Apabila sistem tersebut mudah untuk digunakan, maka keyakinan pengguna terhadap sistem tersebut juga akan semakin tinggi. Kepuasan pengguna (user satisfaction) merupakan kriteria yang paling penting dalam mengukur sukses atau gagalnya sebuah sistem informasi (Power & Dickson, 1973) dan menurut Ives et al. (1982) pengertian lebih luas mengenai kepuasan pengguna dijelaskan sebagai pemakai yang percaya bahwa sistem informasi yang tersedia telah sesuai dengan informasi yang mereka butuhkan. Dalam hal ini, kepuasan pengguna berkaitan lurus dengan kualitas yang dihasilkan oleh suatu sistem informasi.kualitas di sini dapat diartikan sebagai sebuah nilai (value) yang diberikan untuk meningkatkan efektifitas kinerja pengguna sistem.oleh karena itu, semakin besar nilai yang diberikan, maka dapat dikatakan semakin besar pula kepuasan pengguna. Akibat dari penggunaan sistem informasi tidak hanya berpengaruh terhadap pengguna individu dan kelompok saja. DeLone dan McLean (2003) mengajukan dimensi baru berupa keuntungan bersih (net benefit). Keuntungan bersih dalam penelitian ini merupakan persepsi pengguna terkait manfaat-manfaat bersih dari penerapan sistem informasi. Pengguna mungkin merasa puas dengan

10 10 penerapan sistem informasi karena memberikan manfaat dalam menyelesaikan pekerjaannya, atau sebaliknya. Livari (2005) mengemukakan bahwa kepuasan pengguna berpengaruh signifikan terhadap dampak individu dalam penggunaan sistem informasi. Penelitian lain yang menunjukkan adanya pengnaruh kepuasan penggunaterhadap manfaat bersih adalah penelitian yang dilakukan oleh Khayun, et.al (2012). Khayun (2012) menemukan adanya pengaruh positif yang signifikan antara kepuasan pengguna terhadap keuntungan bersih.selain itu, Chong (2010) juga menemukan pengaruh positif yang terjadi antara kepuasan pengguna dengan keuntungan bersih. 1.2 IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH Identifikasi Masalah : Semenjak Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) diimplementasikan di UGM belum pernah dilakukan pengukuran dan penelitian terhadap kepuasan pengguna SIMAK BMN, dengan faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu muatan (content), akurasi (accuracy), tampilan (format), kemudahan menggunakan (easy of use) dan ketepatan waktu (timelines) dukungan organisasi (organizational support), kegunaan yang dirasakan (perceived usefulness).

11 Rumusan Masalah : Dari uraian latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kepuasan pengguna dalam implementasi SIMAK BMN di Universitas Gadjah Mada? 2. Bagaimanakah faktor muatan mempengaruhi kepuasan pengguna dalam implementasi SIMAK BMN di Universitas Gadjah Mada? 3. Bagaimanakah faktor akurasi mempengaruhi kepuasan pengguna dalam implementasi SIMAK BMN di Universitas Gadjah Mada? 4. Bagaimanakah faktor tampilan mempengaruhi kepuasan pengguna dalam implementasi SIMAK BMN di Universitas Gadjah Mada? 5. Bagaimanakah faktor kemudahan menggunakan mempengaruhi kepuasan pengguna dalam implementasi SIMAK BMN di Universitas Gadjah Mada? 6. Bagaimanakah faktor ketepatan waktu mempengaruhi kepuasan pengguna dalam implementasi SIMAK BMN di Universitas Gadjah Mada? 7. Bagaimanakah faktor dukungan organisasi mempengaruhi kepuasan pengguna dalam implementasi SIMAK BMN di Universitas Gadjah Mada? 8. Bagaimanakah faktor kegunaan yang dirasakan mempengaruhi kepuasan pengguna dalam implementasi SIMAK BMN di Universitas Gadjah Mada?

12 Batasan Masalah : Berdasarkan rumusan-rumusan masalah tersebut, prioritas utama penelitian adalah mengukur kinerja Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) dengan melihat tingkat kepuasan pemakai dengan menggunakan faktor yaitu muatan (content), akurasi (accuracy), tampilan (format), kemudahan menggunakan (easy of use) dan ketepatan waktu (timelines) dukungan organisasi (organizational support), kegunaan yang dirasakan (perceived usefulness). Selanjutnya penelitian ini akan meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi secara positif terhadap kepuasan pengguna dalam implementasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) UGM. 1.3 TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengevaluasi kepuasan pengguna SIMAK BMN yang diukur dengan kepuasan pengguna menggunakan faktor-faktor : yaitu muatan (content), akurasi (accuracy), tampilan (format), kemudahan menggunakan (easy of use) dan ketepatan waktu (timelines) dukungan organisasi (organizational support), kegunaan yang dirasakan (perceived usefulness).

13 13 2. Melakukan identifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi secara positif terhadap kepuasan pengguna dalam implementasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) di UGM. 3. Mengungkap peluang-peluang perbaikan implementasi SIMAK BMN baik yang menyangkut sistem perangkat lunaknya maupun kebijakan pengelolaannya. 1.4 MANFAAT PENELITIAN Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan dalam bidang sistem informasi pengelolaan aset serta dapat memberikan masukan kepada seluruh stakeholder pengelolaan aset di lingkungan Universitas Gadjah Mada dalam rangka strategi peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan aset menggunakan SIMAK BMN. 1.5 KEASLIAN PENELITIAN Pada dasarnya penelitian tentang kepuasan pengguna sistem informasi menggunakan instrument End User Computing Satisfaction (EUCS) sudah dilakukan oleh beberapa peneliti, akan tetapi setiap peneliti memiliki unsur persamaan dan perbedaan. Didit Suhartono (2013) menyatakan bahwa pemanfaatan sistem informasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna. Selain itu keahlian pengguna komputer juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

14 14 kepuasan pengguna. Penelitian yang dilakukan berjudul Analisis Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi, Brainware dan CSE Terhadap EUCS Karyawan Di UPT Perpustakaan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Achmad Irfan (2015) yang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akademik Universitas Batanghari menggunakan variabel EUCS yaitu isi, ketepatan, bentuk, kemudahan penggunaan, ketepatan waktu, kecepatan sistem, kepuasan pengguna, kualitas sistem dan kegunaan. Hasilnya isi, ketepatan, kemudahan penggunaan, kecepatan sistem, dan kegunaan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akademik universitas Batanghari. Sedangkan bentuk, ketepatan waktu dan kualitas sistem tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akademik universitas Batanghari. Che Hussin, Ab. Razak (2013) mengembangkan model pengukuran kepuasan pengguna menggunakan variabel EUCS dengan menambahkan variabel pelatihan, dokumentasi, dukungan internal dan external, kecepatan sistem dan memberikan ruang (interface) bagi pengguna untuk mengukur Online Public Access Catalog (OPAC) pada sistem informasi perpustakaan. Hasilnya Che Hussin, Ab. Razak mampu menyediakan model yang sederhana dalam mengukur Web OPAC untuk mencapai kepuasan pengguna akhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan Teori yang memaparkan teori teori yang digunakan dalam penelitian ini, dan Sub Bab 2.2 Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang Masalah, 1.2 Rumusan Masalah, 1.3 Tujuan Penelitian, dan 1.4 Manfaat Penelitian. 1.1 Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN... ix DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Surabaya atau Dispendukcapil

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Surabaya atau Dispendukcapil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Surabaya atau Dispendukcapil Surabaya adalah dinas yang menangani tentang pencatatan kependudukan, diantaranya menangani hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi dan informasi, termasuk di dalamnya sistem teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi dan informasi, termasuk di dalamnya sistem teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kepuasan pengguna akhir dalam banyak penelitian adalah merupakan variabel yang telah banyak mendapatkan perhatian. Tidak terkecuali pada bidang sistem teknologi dan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Sistem, Informasi, dan Basis Data Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan informasi adalah data yang telah diolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem informasi dalam suatu organisasi telah meningkat secara signifikan. Sejak tahun 1980-an, sekitar 50 persen modal baru digunakan untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1.Pengertian Sistem Informasi Penelitian ini dilakukan terhadap sebuah sistem informasi. Definisi dari sistem informasi sendiri tidak bisa lepas dari dua kata pembangunnya, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jawa Timur memiliki daya tarik wisata yang luar biasa tersebar di 38 Kabupaten/Kota yang ada. Berbagai daya tarik wisata itu tidak lepas dari banyaknya pengunjung.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi setiap perusahaan. Pengembangan teknologi informasi (TI) telah memimpin dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perspektif ekonomi terkini, nilai suatu organisasi bergantung pada tingkat pengetahuan sumber daya manusianya dan hal ini menghadirkan tantangan bagi unit-unit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Efisiensi dan efektivitas menjadi salah satu pendorong yang sering diangkat organisasi dalam pengimplementasian teknologi informasi dan sistem informasi (SI/TI). Biaya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi pendidikan, maupun institusi pemerintahan. Perubahan sangat berkaitan dengan teknologi

Lebih terperinci

PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA

PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA Iin Seprina 1), Muhammad Sobri 2) 1) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang 2) Manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai Analisis Faktor Atas Kepuasan telah banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai Analisis Faktor Atas Kepuasan telah banyak BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai Analisis Faktor Atas Kepuasan telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Di bawah ini akan diuraikan beberapa penelitian

Lebih terperinci

Page 1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014 ISSN : PENGUKURAN KEPUASAN

Page 1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014 ISSN : PENGUKURAN KEPUASAN Page 1 2.07-23 PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA Iin Seprina1), Muhammad Sobri2) 1) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang

Lebih terperinci

Sulistiyono ( ) JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS

Sulistiyono ( ) JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS Sulistiyono (5209 100 705) JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS DAFTAR ISI I 2 3 4 PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA KERANGKA KONSEPTUAL METODE PENELITIAN 5 PEMBAHASAN 6 PENUTUP I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Manfaat Latar

Lebih terperinci

BAB I. moderen. Banyak keputusan strategi yang bergantung kepada informasi. penting dalam suatu instasni sebagai media informasi.

BAB I. moderen. Banyak keputusan strategi yang bergantung kepada informasi. penting dalam suatu instasni sebagai media informasi. BAB I 1.1 Latar Belakang Penelitian Penggunaan sistem informasi untuk membantu kinerja organisasi semakin dibutuhkan. Dengan didukung oleh kecanggihan teknologi informasi, telah memungkinkan pengembangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Peran Teknologi Informasi Dalam Pembangunan Ekonomi Sesuai dengan amanat konstitusi bahwa pembangunan nasional dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan dalam mewujudkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu entity yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian tentang Delone McLean Tinjuan pustaka menurut Creswell (2005), adalah ringkasan yang tertulis mengenai suatu jurnal, buku dan juga dokumen yang mendeskripsikan teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dielakkan lagi. Dengan semakin tinggi tuntutan tersebut berdampak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dielakkan lagi. Dengan semakin tinggi tuntutan tersebut berdampak terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan masyarakat kepada pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah baik pusat maupun daerah tidak dapat dielakkan lagi. Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan mempunyai kewajiban terhadap pasien untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat dengan menggunakan fasilitas yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan, lingkup tugas akhir, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Era globalisasi yang pertumbuhannya begitu pesat, menuntut perguruan tinggi (PT) untuk mulai memikirkan relevansi, kualitas, dan tata kelola guna menjaga eksistensi institusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan (PUSINTEK ) adalah Unit Organisasi di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang bertugas melaksanakan pembinaan, pelaksanaan,

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2004). Jerry Fith gerald dalam Jogiyanto (2006) juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di jaman modern ini, teknologi informasi bukanlah hal yang aneh untuk diketahui oleh berbagai kalangan. Di mulai dari masyarakat sampai dengan para pebisnis.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem. ikut merasakan ketergangguan tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem. ikut merasakan ketergangguan tersebut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem adalah sebuah rangkaian yang saling terkait antara beberapa bagian dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) telah memberikan berbagai sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap sivitas akademikanya. Sistem

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SOFTWARE AKUNTANSI. (Studi Empiris pada Perusahaan Pemakai Software Akuntansi K-System

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SOFTWARE AKUNTANSI. (Studi Empiris pada Perusahaan Pemakai Software Akuntansi K-System FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SOFTWARE AKUNTANSI (Studi Empiris pada Perusahaan Pemakai Software Akuntansi K-System di Pulau Jawa) Tesis Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, merekam, menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Menurut UU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN Program Studi S1 Informatika, Fakultas Informatika Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi No. 1, Bandung Jawa Barat degunk@telkomuniversity.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi dalam mengelola informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi dalam mengelola informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan komputer telah membawa dunia ke era baru yaitu abad informasi, penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah mempunyai kewajiban dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan lebih rinci lagi dituangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya evolusi sistem informasi membuat laju perkembangan sistem informasi tidak dapat dibendung lagi. Organisasi dituntut untuk selalu beradaptasi dengan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka dan memulai untuk melakukan banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam kegiatan manusia. Dewasa ini hampir semua sendi kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari pemanfaatan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHALUAN. informasi telah menjadi kebutuhan pokok dan komoditas baru. Era demikian

BAB I PENDAHALUAN. informasi telah menjadi kebutuhan pokok dan komoditas baru. Era demikian BAB I PENDAHALUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini perkembangan dan kemajuaan teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan sangat pesat. Berbagai kemudahan memperoleh informasi dari berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring terjadinya ledakan informasi. Hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB II PENILAIAN KESUKSESAN PENERAPANAN IPAD DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN 2003

BAB II PENILAIAN KESUKSESAN PENERAPANAN IPAD DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN 2003 BAB II PENILAIAN KESUKSESAN PENERAPANAN IPAD DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN 2003 2.1. Sistem Informasi Menurut Romney dan Steinbart (2012), Sistem merupakan gabungan dari dua atau lebih komponen

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi BLP yaitu keakuratan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi. Munculnya teknologi menjadi pintu dalam pengelolaan informasi. Sebutan pengelolaan informasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang melaksanakan berbagai operasi dalam rangka menghasilkan informasi yang relevan, diantaranya mencatat data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat dan akurat sangat diperlukan dalam berbagai kegiatan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat dan akurat sangat diperlukan dalam berbagai kegiatan, sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin banyaknya kegiatan-kegiatan manusia yang semakin kompleks. Kebutuhan akan informasi yang cepat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada laba, namun rumah sakit mempunyai konsekuensi pada akuntabilitas dan auditabel dalam pelaporan

Lebih terperinci

Model Delone and Mclean untuk Mengukur Kesuksesan E-government Kota Pekalongan

Model Delone and Mclean untuk Mengukur Kesuksesan E-government Kota Pekalongan Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No. 1, Mei 2015 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Model Delone and Mclean untuk Mengukur Kesuksesan E-government Kota

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) yang diperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam menunjang sistem operasional dan manajerial pada instansi pemerintah dewasa ini dirasakan semakin penting. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORITIS BAB 2 LANDASAN TEORITIS 2.1 Sistem Informasi O brien (2005) mendefinisikan Sistem informasi sebagai kombinasi atau gabungan yang terorganisasi dari orang, perangkat keras (hardware), piranti lunak (software),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Mengingat bahwa banyak disiplin referensi lain juga terhadap studi sistem informasi (misalnya, pemasaran, psikologi, manajemen, dan sebagainya),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang pesat karena

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang pesat karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang pesat karena teknologi informasi memiliki peran yang penting bagi setiap organisasi yaitu sebagai fasilitas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis perbankan yang meningkat menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis perbankan yang meningkat menuntut perusahaan untuk 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis perbankan yang meningkat menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar unggul dalam persaingan. Pihak

Lebih terperinci

EVALUASI KESUKSESAN SIMDA BMD PADA PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN MENGGUNAKAN MODEL KOMBINASI DELONE MCLEAN DAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

EVALUASI KESUKSESAN SIMDA BMD PADA PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN MENGGUNAKAN MODEL KOMBINASI DELONE MCLEAN DAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL THE EVALUATION OF SIMDA BMD IN GROBOGAN DISTRICT USING COMBINATION OF DELONE MCLEAN AND TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Grobogan District Government adopts SIMDA BMD for its assets administration. Evaluation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amanda, 2010). Birley Peter (2012) menyatakan bahwa di era ini kita perlu

BAB I PENDAHULUAN. Amanda, 2010). Birley Peter (2012) menyatakan bahwa di era ini kita perlu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu pesat memberikan dampak yang signifikan bagi berbagai bidang kehidupan termasuk kehidupan bisnis perusahaan. Kegiatan operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang penuh dengan persaingan teknologi seperti sekarang ini, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara teknis sistem teknologi informasi telah berkembang dengan pesat [1]. Hampir semua kegiatan bisnis mempunyai ketergantungan yang cukup tinggi terhadap teknologi

Lebih terperinci

sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan lebih rinci lagi dituangkan

sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan lebih rinci lagi dituangkan ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MALANG GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA Pemerintah mempunyai kewajiban dalam menyelenggarakan

Lebih terperinci

BAB 2 Tinjauan Pustaka

BAB 2 Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Tinjauan Pustaka Kepuasan anggap sebagai salah satu ukuran paling penting dari keberhasilan sebuah sistem.pengguna anggap sebagai invidu yang mengetahui apakah sistem telah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. manusia modern. Maraknya penggunaan komputer telah membawa dampak

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. manusia modern. Maraknya penggunaan komputer telah membawa dampak BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengantar Sekarang ini komputer sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia modern. Maraknya penggunaan komputer telah membawa dampak beralihnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, sistem informasi akuntansi telah berkembang menjadi sistem informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, sistem informasi akuntansi telah berkembang menjadi sistem informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring dengan kemajuan dalam bidang teknologi komputer dan informasi dewasa ini, sistem informasi akuntansi telah berkembang menjadi sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Unit yang Terkait Unit yang terkait pada pengguna software aplikasi SIA pada Satker KPU Kabupaten Bandung, KPU Kota Bandung, dan KPU Kota

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini teknologi informasi menjadi salah satu faktor pendukung perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Teknologi merupakan alat yang berguna untuk membantu individu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Ukuran perusahaan yang bertumbuh karena kegiatan ekspansi membuat perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal ini karena kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat ini demikian pesat, yang diikuti dengan perkembangan sistem informasi yang berbasis teknologi. Sistem informasi merupakan serangkaian

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOG (OPAC) DENGAN METODE EUCS (Studi Kasus: Perpustakaan UIN SUSKA Riau)

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOG (OPAC) DENGAN METODE EUCS (Studi Kasus: Perpustakaan UIN SUSKA Riau) ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOG (OPAC) DENGAN METODE EUCS (Studi Kasus: Perpustakaan UIN SUSKA Riau) 1 Nurmaini Dalimunthe, 2 Cici Ismiati 1,2 Jurusan Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus dimiliki untuk membantu kegiatan operasional suatu organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring perkembangan zaman, semua kegiatan masyarakat semakin akrab bahkan sangat akrab dengan teknologi informasi, termasuk menjalankan sebuah tugas. Salah

Lebih terperinci

Informasi (Survei pada Tiga Satker KPU Pengguna Software Aplikasi SIA).

Informasi (Survei pada Tiga Satker KPU Pengguna Software Aplikasi SIA). Bandung, November 2012 Hal: Permohonan Pengisian Kuisioner Kepada Yth. Bapak/Ibu Responden Di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir Strata (S1) Program Studi Akuntansi di Universitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi

BAB V KESIMPULAN. 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Wing, 2006). Sistem berfungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Pada Bab 1 Pendahuluan berisi Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Tujuan dan Batasan Masalah serta Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan. 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir Travel

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Landasan Teori 3.1.1. Sistem Informasi Sistem informasi merupakan penunjang yang sangat penting bagi semua tingkat manajemen di suatu organisasi dalam pengambilan keputusan.sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah

BAB I PENDAHULUAN. (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah sistem teknologi informasi (STI) dimulai sejak tahun 1950 (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah berkembang dan banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Di era persaingan dalam dalam hal kemajuan suatu negara, sejenak kita

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Di era persaingan dalam dalam hal kemajuan suatu negara, sejenak kita BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era persaingan dalam dalam hal kemajuan suatu negara, sejenak kita dapat melihat dari potret kekayaan negara kita. Perhitungan nilai kekayaan negara

Lebih terperinci

Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRAK

Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRAK ANALISIS KESUKSESAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI E-SPT PAJAK PENJUALAN (PPN) TERHADAP KEPATUHAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA A DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA B Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aset merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, organisasi, atau institusi

BAB I PENDAHULUAN. Aset merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, organisasi, atau institusi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aset merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, organisasi, atau institusi pemerintah untuk mendukung kegiatan operasional dalam proses pencapaian tujuannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dunia bisnis terlihat dengan semakin banyak pelaku usaha membuka dan mengembangkan bisnis mereka. Salah satu bidang bisnis di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan sistem informasi terutama pada penggunaan software akuntansi membawa perubahan yang signifikan terhadap cara pemakai dalam mengerjakan tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kecanggihan teknologi informasi saat ini memberikan pengaruh kepada banyak bidang, utamanya bisnis. Perkembangan sistem teknologi informasi ini telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana pendukung berbagai aktivitas, baik aktivitas para pebisnis, akademisi, birokrat, maupun profesional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada sebuah pemerintahan akan saling terkait fungsinya guna memperjuangkan

BAB I PENDAHULUAN. pada sebuah pemerintahan akan saling terkait fungsinya guna memperjuangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki beragam instansi pemerintah dengan tugas dan wewenang masing-masing. Meski begitu, seluruh instansi pemerintah yang berada pada sebuah pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi terus berkembang dan memiliki pertumbuhan yang sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting bagi banyak orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa paradigma baru dalam tatanan seluruh aktivitas kehidupan, baik pemerintah, dunia usaha, pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Berkembangnya Internet telah menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di segala bidang. Perkembangan yang

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Sistem Dan Kualitas Layanan Enterprise Resource Planning (ERP) Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir

Pengaruh Kualitas Sistem Dan Kualitas Layanan Enterprise Resource Planning (ERP) Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Accounting Information System 2015-12-01 Pengaruh Kualitas Sistem Dan Kualitas Layanan Enterprise Resource

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Pemakaian Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi peranannya tidak hanya sebagai pengumpulan data, mengolahnya menjadi informasi berupa laporan-laporan

Lebih terperinci

EVALUASI NET BENEFIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SOFTWARE AKUNTANSI ACCURATE, DAN ZAHIR MENURUT MODEL DELONE & MCLEAN 2003

EVALUASI NET BENEFIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SOFTWARE AKUNTANSI ACCURATE, DAN ZAHIR MENURUT MODEL DELONE & MCLEAN 2003 EVALUASI NET BENEFIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SOFTWARE AKUNTANSI ACCURATE, DAN ZAHIR MENURUT MODEL DELONE & MCLEAN 2003 NATHANAEL YUSUF TJAHJANADI SAMIAJI SAROSA Program Studi Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model. penerimaan sistem teknologi informasi yang digunakan oleh pemakai. TAM

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model. penerimaan sistem teknologi informasi yang digunakan oleh pemakai. TAM BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model penerimaan sistem teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 10 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi merupakan cara yang terorganisir dalam mengumpulkan, memproses, mengelola dan melaporkan informasi sehingga organisasi

Lebih terperinci

Pengukuran Kepuasan Pengguna Situs Web Dengan Metode End User Computing Satisfaction (EUCS)

Pengukuran Kepuasan Pengguna Situs Web Dengan Metode End User Computing Satisfaction (EUCS) Pengukuran Kepuasan Pengguna Situs Web Dengan Metode End User Computing Satisfaction (EUCS) Ahmad Fitriansyah 1, Ibnu Harris 2 1 Prodi Teknik Informatika Universitas Universal Batam Indonesia 2 Prodi Manajemen

Lebih terperinci

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berpengaruh dan umum digunakan untuk menjelaskan penerimaan individual

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berpengaruh dan umum digunakan untuk menjelaskan penerimaan individual BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Theory Technologi Acceptance Model Salah satu teori mengenai penggunaan sistem teknologi informasi yang sangat berpengaruh dan

Lebih terperinci

Keywords : kualitas sistem, kualitas pelayanan, kualitas informasi, kepuasan pengguna, niatan menggunakan kembali, e-government, Indonesia.

Keywords : kualitas sistem, kualitas pelayanan, kualitas informasi, kepuasan pengguna, niatan menggunakan kembali, e-government, Indonesia. INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang menentukan kesuksesan layanan website e-government melalui persepsi masyarakat terhadap kepuasan pengguna dan niatan untuk menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan dokumen evaluasi perguruan tinggi menjadi masalah tersendiri ketika informasi dan data yang dibutuhkan masih dalam bentuk manual (kertas). Pengumpulan data

Lebih terperinci