PEDOMAN WAWANCARA DENGAN JUDUL PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi di Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN WAWANCARA DENGAN JUDUL PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi di Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar)"

Transkripsi

1 PEDOMAN WAWANCARA DENGAN JUDUL PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi di Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar) I. Identitas Pribadi NAMA : UMUR : JENIS KELAMIN : Wanita / Pria (coret yang tidak perlu) PEKERJAAN : ALAMAT RUMAH : II. Pertanyaan; 1. Bagaimana komunikasi yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat dalam peningkatan partisipasi masyarakat? Jelaskan! 2. Kepemimpinan yang dilakukan oleh aparat pemerintah yaitu petugas pemungut PBB dalam hal peranannya dalam peningkatan partisipasi masyarakat.jelaskan! 3. Bagaimanan pengaruh tingkat pendidikan dalam hal pendidikan formal dan nonformal yang dimiliki oleh wajib pajak terhadap partisipasi masyarakat? 4. Apakah hambatan-hambatan serta kendala yang diterima oleh petugas PBB dalam rangka pemungutan PBB kepada wajib pajak? 5. Bagaimana sikap petugas PBB dalam melakukan pemungutan kepada wajib pajak?jelaskan! 6. Bagaimana kesadaran serta antusiasme yang diberikan oleh masyarakat dalam partisipasi mereka dalam membayar PBB?

2 ITEM PERTANYAAN UNTUK PETUGAS PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN 1. Kepemimpinan a. Bagaimana peran dari bapak/ibuk peran dari Wali Nagari dalam upaya peningkatan kesadaran serta partisipasi masyarakat akan pentingnya pembayaran PBB? b. Menurut Bapak/Ibuk adakah upaya yang dilakukan oleh Wali Nagari dalam rangka peningkatan partisipasi 2. Komunikasi yang dilakukan pemerintah dengan masyarakat a. Apakah ada lembaga atau forum yang diciptakan dalam masyarakat Kecamatan Lima Kaum untuk meningkatkan partisipasi Apakah Bapak/Ibuk pernah menghadiri forum tersebut? b. Apakah ada sosialisasi yang dilakukan oleh petugas pemungut pajak dalam memberikan penjelasan akan pentingnya PBB dalam pembangunan? Sehingga menimbulkan keinginan dalam diri masyarakat akan pentingnya PBB? Biasanya sosialisasi yang dilakukan berupa apa? c. Apakah Bapak/Ibuk pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dari pemerintah? Apakah ada perubahan pada partisipasi Bapak/Ibuk dalam membayar PBB dengan adanya perlakuan seperti ini? d. Apakah dalam melakukan pemungutan pajak bumi dan bangunan petugas kolektor pajak atau pihak pemerintah memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat wajib pajak? e. Kalau ada pelayanan yang diberikan berupa apa? 3. Pendidikan a. Apakah menurut Bapak/Ibuk tingkat pendidikan yang dimiliki oleh Bapak/Ibuk sebagai wajib pajak dapat meningkatkan pengetahuan serta partisipasi

3 b. Menurut Bapak/Ibuk tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi partisipasi c. Apakah Bapak/Ibuk megetahui tata cara pendaftaran dan pembayaran PBB? 4. Sikap petugas PBB a. Bagaimana cara Petugas PBB memberikan pemahaman kepada Bapak/ibuk sebagai wajib pajak dalam membayar PBB? b. Apakah usaha yang dilakukan oleh petugas PBB agar wajib pajak dapat menerima penjelasan tugas mereka dalam menagih PBB? Kalau ada usaha yang dilakukan petugas berupa apa? c. Menurut Bapak/Ibuk perlakuan serta sikap petugas PBB dalam melakukan pemungutan mempengaruhi partisipasi d. Apakah ada hambatan dari Bapak/Ibuk dalam pembayaran PBB ini? Biasanya hambatan ini berupa apa? 5. Kesadaran dan antusiasme a. Bagaimana menurut Bapak/Ibuk sebagai warga negara, kesadaran pemilik bangunan dalam membayar PBB pada Kecamatan Lima Kaum? b. Apakah tinggi atau rendah? menurut Bapak/Ibuk, apakah faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi atau rendah kesadaran masyarakat tersebut? c. Apakah selama ini Bapak/Ibuk masyarakat Kecamatan Lima Kaum mengalami keberatan atas beban pajak yang telah ditetapkan? d. Apabila mengalami keberatan, biasanya tindakan seperti apa yang dilakukan oleh masyarakat tersebut? 6. Tanggungjawab a. Apakah menurut Bapak/Ibuk masyarakat wajib pajak di kecamatan Lima Kaum memiliki perasaan ikut bertanggungjawab dalam melancarkan kegiatan pembangunan?

4 ITEM PERTANYAAN UNTUK PETUGAS PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN 1. Kepemimpinan a. Bagaimana peran dari bapak/ibuk peran dari Wali Nagari dalam upaya peningkatan kesadaran serta partisipasi masyarakat akan pentingnya pembayaran PBB? b. Menurut Bapak/Ibuk adakah upaya yang dilakukan oleh Wali Nagari dalam rangka peningkatan partisipasi 2. Komunikasi yang dilakukan pemerintah dengan masyarakat a. Apakah ada lembaga atau forum yang diciptakan dalam masyarakat Kecamatan Lima Kaum untuk meningkatkan partisipasi Apakah Bapak/Ibuk pernah menghadiri forum tersebut? b. Apakah ada sosialisasi yang dilakukan oleh petugas pemungut pajak dalam memberikan penjelasan akan pentingnya PBB dalam pembangunan? Sehingga menimbulkan keinginan dalam diri masyarakat akan pentingnya PBB? Biasanya sosialisasi yang dilakukan berupa apa? c. Apakah Bapak/Ibuk pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dari pemerintah? Apakah ada perubahan pada partisipasi Bapak/Ibuk dalam membayar PBB dengan adanya perlakuan seperti ini? d. Apakah dalam melakukan pemungutan pajak bumi dan bangunan petugas kolektor pajak atau pihak pemerintah memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat wajib pajak? e. Kalau ada pelayanan yang diberikan berupa apa? 3. Pendidikan a. Apakah menurut Bapak/Ibuk tingkat pendidikan yang dimiliki oleh Bapak/Ibuk sebagai wajib pajak dapat meningkatkan pengetahuan serta partisipasi masyarakat dalam membayar PBB? b. Menurut Bapak/Ibuk tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi partisipasi

5 c. Apakah Bapak/Ibuk megetahui tata cara pendaftaran dan pembayaran PBB? 4. Sikap petugas PBB a. Bagaimana cara Petugas PBB memberikan pemahaman kepada Bapak/ibuk sebagai wajib pajak dalam membayar PBB? b. Apakah usaha yang dilakukan oleh petugas PBB agar wajib pajak dapat menerima penjelasan tugas mereka dalam menagih PBB? Kalau ada usaha yang dilakukan petugas berupa apa? c. Menurut Bapak/Ibuk perlakuan serta sikap petugas PBB dalam melakukan pemungutan mempengaruhi partisipasi d. Apakah ada hambatan dari Bapak/Ibuk dalam pembayaran PBB ini? Biasanya hambatan ini berupa apa? 5. Kesadaran dan antusiasme a. Bagaimana menurut Bapak/Ibuk sebagai warga negara, kesadaran pemilik bangunan dalam membayar PBB pada Kecamatan Lima Kaum? b. Apakah tinggi atau rendah? menurut Bapak/Ibuk, apakah faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi atau rendah kesadaran masyarakat tersebut? c. Apakah selama ini Bapak/Ibuk masyarakat Kecamatan Lima Kaum mengalami keberatan atas beban pajak yang telah ditetapkan? d. Apabila mengalami keberatan, biasanya tindakan seperti apa yang dilakukan oleh Bapak/Ibuk tersebut? 6. Tanggungjawab a. Apakah menurut Bapak/Ibuk masyarakat wajib pajak di kecamatan Lima Kaum memiliki perasaan ikut bertanggungjawab dalam melancarkan kegiatan pembangunan?

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan didalam bab IV dan berdasarkan pada data dan fakta yang telah diteliti, maka pada bab V ini akan dirumuskan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. dalam beberapa tahun terakhir (tahun 2009 sampai 2011) dilihat dari penerimaan

BAB VI PENUTUP. dalam beberapa tahun terakhir (tahun 2009 sampai 2011) dilihat dari penerimaan BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Hasil analisa data lapangan menunjukkan bahwa penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan dalam beberapa tahun terakhir (tahun 2009 sampai 2011) dilihat dari penerimaan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN SARAN

BAB V KESIMPULAN SARAN BAB V KESIMPULAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalihan PBB-P2 di Kota Payakumbuh melalui penilaian tingkat efektifitas, efisiensi serta kontribusi PBB-P2, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan pemerintah dalam Undang-Undang No. 32 dan No. 33 tahun dengan potensi unggulan dan karakteristik daerah.

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan pemerintah dalam Undang-Undang No. 32 dan No. 33 tahun dengan potensi unggulan dan karakteristik daerah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pembangunan di daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional yang berdasarkan prinsip otonomi daerah dengan pelaksanaan yang membuat masyarakat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 139 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap upaya kantor pajak dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak bumi dan bangunan di kecamatan purwadadi

Lebih terperinci

PENGANTAR KUESIONER. Kepada Yth. Bpk / Ibu Di Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan. Dengan hormat,

PENGANTAR KUESIONER. Kepada Yth. Bpk / Ibu Di Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan. Dengan hormat, PENGANTAR KUESIONER Kepada Yth. Bpk / Ibu Di Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan. Dengan hormat, Kami mohon kesediaan Bpk/Ibu Guru untuk memberi jawaban atas butir-butir pernyataan yang dilakukanuntuk penelitian

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN/PENDIRIAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN/PENDIRIAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN/PENDIRIAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) I. SOSIALISASI Sebelum suatu PKBM didirikan di suatu komunitas/kampung/desa perlu dilakukan sosialisasi PKBM kepada seluruh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan data dan fakta yang telah penulis temukan dalam penelitian tentang Peranan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Kesadaran Hukum Wajib Pajak untuk Membayar Pajak (PBB) maka

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DESA / NAGARI 2013 PERHATIAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DESA / NAGARI 2013 PERHATIAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DESA / NAGARI 2013 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Realisasi Pendapatan Dan Belanja Desa / Nagari Tahun Anggaran 2012.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merasakan imbalan yang dikutip tersebut secara langsung. Pemungutan pajak memang bukan suatu hal yang mudah, dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. merasakan imbalan yang dikutip tersebut secara langsung. Pemungutan pajak memang bukan suatu hal yang mudah, dalam proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber dana yang paling potensial dalam pembiayaan negara. Seiring dengan peningkatan kebutuhan pembiayaan pembangunan nasional,

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK BUMI BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI KELURAHAN KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013 s.d.

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK BUMI BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI KELURAHAN KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013 s.d. ANALISIS PENERIMAAN PAJAK BUMI BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI KELURAHAN KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013 s.d. 2016 Khairiah (Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRAK Penelitian bertujuan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Perkotaan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sikka

BAB VI PENUTUP. Perkotaan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sikka BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan mengenai Penerapan Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: Sistem

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2012

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2012 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2012 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dispenda Tahun 2012 Berdasarkan Perda No 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah, pada tahun 2011 Dinas Pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran wajib yang ditujukan kepada masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran wajib yang ditujukan kepada masyarakat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan iuran wajib yang ditujukan kepada masyarakat untuk pemerintah yang digunakan untuk pembangunan nasional dan memerlukan proses di dalam pengolahan iuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia, yaitu Self Assesment System.

BAB I PENDAHULUAN. pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia, yaitu Self Assesment System. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kepatuhan merupakan hal yang sangat penting dalam sistem pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia, yaitu Self Assesment System. Kepatuhan material merupakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran I: Surat Pengantar Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Pengantar

LAMPIRAN. Lampiran I: Surat Pengantar Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Pengantar LAMPIRAN Lampiran I: Surat Pengantar Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Pengantar Saya yang bernama Indah Kurniati Nurhuda, mahasiswa tingkat akhir departemen Ilmu Administrasi Negara FISIP USU

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 120 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 120 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 120 TAHUN 2015 TENTANG PENGENAAN DAN PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN PADA SATUAN PENDIDIKAN YANG DISELENGGARAKAN

Lebih terperinci

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DESA / NAGARI 2017

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DESA / NAGARI 2017 K 3 Keuangan Pemerintah Desa REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DESA / NAGARI 2017 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Realisasi Pendapatan Dan Belanja Desa / Nagari Tahun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada pembahasan, maka

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada pembahasan, maka BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada pembahasan, maka didapat kesimpulan sebagai berikut: 1. optimalisasi pelayanan pajak kendaraan bermotor dalam

Lebih terperinci

PELUANG WANITA BERPERAN GANDA DALAM KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG KEMITRASEJAJARAN PRIA DAN WANITA DI KABUPATEN BANDUNG

PELUANG WANITA BERPERAN GANDA DALAM KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG KEMITRASEJAJARAN PRIA DAN WANITA DI KABUPATEN BANDUNG RINGKASAN LAPORAN PENELITIAN PELUANG WANITA BERPERAN GANDA DALAM KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG KEMITRASEJAJARAN PRIA DAN WANITA DI KABUPATEN BANDUNG Oleh : Dra. Sofi Sufiarti. A ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA ANGGOTA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN DI DESA DALU X A KECAMATAN TG

PENGARUH KINERJA ANGGOTA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN DI DESA DALU X A KECAMATAN TG PENGARUH KINERJA ANGGOTA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN DI DESA DALU X A KECAMATAN TG. MORAWA KAB. DELI SERDANG A. PETUNJUK PENGISIAN. 1.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... A. Latar Belakang B. Rumusan dan Batasan Masalah... 7

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... A. Latar Belakang B. Rumusan dan Batasan Masalah... 7 DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... i ii iii vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan dan Batasan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 7 D. Manfaat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari hasil pengujian dan analisis statistik dalam penelitian ini, dapat diambil

BAB V PENUTUP. Dari hasil pengujian dan analisis statistik dalam penelitian ini, dapat diambil BAB V PENUTUP 5.4. KESIMPULAN Dari hasil pengujian dan analisis statistik dalam penelitian ini, dapat diambil kesimpulan antara lain sebagai berikut: 1. Partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap

Lebih terperinci

A.n. WALIKOTA YOGYAKARTA

A.n. WALIKOTA YOGYAKARTA SURAT IZIN PENYELENGGARAAN PONDOKAN KOTA YOGYAKARTA SURAT IZIN PENYELENGGARAAN PONDOKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : Nama Penyelenggara Alamat ( sesuai KTP) : :... Nama Penanggungjawab : Alamat ( sesuai KTP)

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang berkaitan dengan

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang berkaitan dengan 108 BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang berkaitan dengan Implementasi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Pendapatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul. i Halaman Judul Skripsi ii Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme. iii Halaman Pengesahan Skripsi...

DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul. i Halaman Judul Skripsi ii Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme. iii Halaman Pengesahan Skripsi... xi DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul. i Halaman Judul Skripsi ii Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme. iii Halaman Pengesahan Skripsi... iv Berita Acara Ujian Skripsi. v Halaman Persembahan. vi Motto vii

Lebih terperinci

Pendidikan seksualitas remaja. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Pendidikan seksualitas remaja. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH Pendidikan seksualitas remaja Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 Pokok Bahasan Pendahuluan Alasan pentingnya pendidikan seksualitas remaja Manfaat pendidikan seksualitas remaja Pendidikan seksualitas

Lebih terperinci

ANALISIS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME SEBAGAI PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA MEDAN. Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah? penerimaan Pajak Reklame.

ANALISIS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME SEBAGAI PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA MEDAN. Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah? penerimaan Pajak Reklame. Lampiran I ANALISIS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME SEBAGAI PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA MEDAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA 1. Untuk mengetahui Analisis Pemungutan Pajak Reklame Sebagai Pendapan Asli Daerah Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh Orang Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber keuangan negara yang sangat penting untuk. mengelola keuangan negara. Sebagaimana diketahui sumber Anggaran

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber keuangan negara yang sangat penting untuk. mengelola keuangan negara. Sebagaimana diketahui sumber Anggaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber keuangan negara yang sangat penting untuk mengelola keuangan negara. Sebagaimana diketahui sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

Lebih terperinci

KUESIONER UJI COBA VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

KUESIONER UJI COBA VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN L A M P I R A N 108 LAMPIRAN 1 109 110 KUESIONER UJI COBA VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN Responden Yang Terhormat, Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penerimaan negara yang saat ini sedang gencar-gencarnya

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penerimaan negara yang saat ini sedang gencar-gencarnya BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Salah satu penerimaan negara yang saat ini sedang gencar-gencarnya digalakkan adalah pajak. Pajak merupakan peralihan kekayaan dari sektor swasta ke sektor

Lebih terperinci

JUDUL : PEMAHAMAN REMAJA TERHADAP TATACARA PERPAJAKAN. Penulis : 1. Dra. Isro Ani Widayati, MP. 2. Drs. Hadi Sugiyanto, MS

JUDUL : PEMAHAMAN REMAJA TERHADAP TATACARA PERPAJAKAN. Penulis : 1. Dra. Isro Ani Widayati, MP. 2. Drs. Hadi Sugiyanto, MS JUDUL : PEMAHAMAN REMAJA TERHADAP TATACARA PERPAJAKAN Penulis : 1. Dra. Isro Ani Widayati, MP (isro.ani@unitomo.ac.id) 2. Drs. Hadi Sugiyanto, MS (Hadi.sugiyanto@unitomo.ac.id) 1 ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Pemerintah Indonesia sebagai negara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Pemerintah Indonesia sebagai negara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu masalah pokok yang dihadapi Pemerintah Indonesia sebagai negara sedang berkembang adalah jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. kuesioner yang merupakan pilihan terbaik menurut Bapak/Ibu. Tiap pertanyaan hanya boleh ada

KUESIONER PENELITIAN. kuesioner yang merupakan pilihan terbaik menurut Bapak/Ibu. Tiap pertanyaan hanya boleh ada L1 KUESIONER PENELITIAN Petunjuk Pengisian Berilah tanda centang ( ) pada kotak yang tersedia untuk masing-masing jawaban pertanyaan kuesioner yang merupakan pilihan terbaik menurut Bapak/Ibu. Tiap pertanyaan

Lebih terperinci

PENJELASAN. A. Isilah keterangan dibawah ini atau beri tanda centang / check list (V) pada pertanyaan pilihan.

PENJELASAN. A. Isilah keterangan dibawah ini atau beri tanda centang / check list (V) pada pertanyaan pilihan. Lampiran 1 Kuesioner Penelitian PENJELASAN 1. Kuesioner ini adalah alat penggalian data untuk menyusun tesis penelitian program Magister Adminitrasi Publik Univeristas Esa Unggul Jakarta. 2. Tujuan survei

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu diantaranya pembangunan. Pembangunan dapat diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. salah satu diantaranya pembangunan. Pembangunan dapat diartikan sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang dikategorikan sebagai negara baru berkembang (peralihan) di dunia. Hal ini dapat dilihat dari beberapa sisi, salah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data yang dikumpulkan dan dianalisa, penulis menarik beberapa kesimpulan yang merupakan hasil akhir dalam penelitian yang didasarkan pada hasil

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... KATA PENGANTAR... 1 PROFIL KELURAHAN... 3 A. ADMINISTRATIF... 3 1. Visi, Misi dan Strategi... 3 a. Visi Kelurahan Cisaranten Kidul... 3 b. Misi...

Lebih terperinci

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya adalah ketersediaan dana pembangunan baik yang diperoleh dari sumbersumber

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya adalah ketersediaan dana pembangunan baik yang diperoleh dari sumbersumber BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu aspek penunjang dalam keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan nasional selain aspek sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melaporkan pajak terhutangnya. Untuk melaksanakan sistem perpajakan

BAB I PENDAHULUAN. melaporkan pajak terhutangnya. Untuk melaksanakan sistem perpajakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara hukum salah satu hukum yang harus ditaati oleh warga masyarakat yaitu hukum pajak. Perpajakan merupakan salah satu komponen penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah setiap orang yang menguasai, memiliki dan atau memperoleh manfaat atas tanah

BAB I PENDAHULUAN. adalah setiap orang yang menguasai, memiliki dan atau memperoleh manfaat atas tanah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak bumi dan bangunan merupakan pajak yang dikenakan atas tanah dan bangunan. Yang menjadi objek pajak dalam hal pengenaan pajak bumi dan bangunan adalah setiap

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT INFORMASI PUBLIK PUSAT HUBUNGAN MASYARAKAT 2014 ANALISA PROSEDUR PELAYANAN INFORMASI Dari survei yang telah dilakukan oleh Tim Pelayanan Informasi Publik Kementerian

Lebih terperinci

Identitas Responden. 1. Jabatan di perusahaan ini sebagai. 5. Posisi di perusahaan :.. Manajer tingkat bawah ( manager lini)

Identitas Responden. 1. Jabatan di perusahaan ini sebagai. 5. Posisi di perusahaan :.. Manajer tingkat bawah ( manager lini) Kuesioner Penelitian Identitas Responden 1. Jabatan di perusahaan ini sebagai. 2. Nama Perusahaan:.. 3. Pada Departemen*: Produksi/ Pemasaran/ Keuangan/ Umum/ Personalia/ Lain Lain:.. 4. Bekerja di perusahaan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia termasuk negara berkembang yang memiliki Penghasilan dari

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia termasuk negara berkembang yang memiliki Penghasilan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia termasuk negara berkembang yang memiliki Penghasilan dari berbagai sumber salah satunya yaitu dari pemungutan pajak. Dimana pajak merupakan sumber penerimaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam negeri dan luar negeri. Sumber dana dari dalam negeri antara lain

I. PENDAHULUAN. dalam negeri dan luar negeri. Sumber dana dari dalam negeri antara lain 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan suatu bangsa di zaman modern saat ini tidak terlepas dari sumber dana pembangunan. Sumber dana pembangunan itu antara lain bersumber dari dalam negeri dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keperluannya. Pengeluaran pembangunan yang memang ditujukan untuk kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. keperluannya. Pengeluaran pembangunan yang memang ditujukan untuk kesejahteraan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara membutuhkan dana pembangunan yang besar untuk membiayai segala keperluannya. Pengeluaran pembangunan yang memang ditujukan untuk kesejahteraan rakyat, otomatis

Lebih terperinci

PUSANEV_BPHN. : Rikky Fermana, S.IP. Mediator Tempat tanggal lahir : Belinyu, 26 September 1972 Alamat : Jl. RE. Martadinata no. 122 RT.

PUSANEV_BPHN. : Rikky Fermana, S.IP. Mediator Tempat tanggal lahir : Belinyu, 26 September 1972 Alamat : Jl. RE. Martadinata no. 122 RT. Nama : Rikky Fermana, S.IP. Mediator Tempat tanggal lahir : Belinyu, 26 September 1972 Alamat : Jl. RE. Martadinata no. 122 RT. 03 Status : Kawin Jabatan : Ketua Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Bangka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang sangat besar pengaruhnya terhadap peningkatan pembangunan dan kelangsungan berjalannya roda

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang menjunjung tinggi

I. PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang menjunjung tinggi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia merupakan negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban warganegara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. satu sama lain pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu merumuskan

BAB II LANDASAN TEORI. satu sama lain pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu merumuskan BAB II LANDASAN TEORI A. Teori teori 1. Pajak Bumi dan Bangunan Pajak memiliki pengertian atau definisi yang diberikan oleh para ahli, yang satu sama lain pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu

Lebih terperinci

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA KELURAHAN KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat pengelompokkan jenis pajak berdasarkan aktivitas yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. membuat pengelompokkan jenis pajak berdasarkan aktivitas yang menyebabkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber pembangunan nasional dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut pengelolaan pajak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan dalam negeri telah mengalami pergeseran, semula didominasi

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan dalam negeri telah mengalami pergeseran, semula didominasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan dalam negeri telah mengalami pergeseran, semula didominasi oleh penerimaan minyak (migas) kemudian didominasi oleh penerimaan non migas yaitu dari perpajakan.

Lebih terperinci

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DESA / NAGARI 2015

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DESA / NAGARI 2015 K 3 Keuangan Pemerintah Desa REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DESA / NAGARI 2015 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Realisasi Pendapatan Dan Belanja Desa / Nagari Tahun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. melalui penghargaan terhadap perbedaan-perbedaan yang ada, khususnya

I. PENDAHULUAN. melalui penghargaan terhadap perbedaan-perbedaan yang ada, khususnya 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah masyarakat dapat dikatakan demokratis jika dalam kehidupannya dapat menghargai hak asasi setiap manusia secara adil dan merata tanpa memarginalkan kelompok

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN HUTAN

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN HUTAN GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

PANITIA SELEKSI CALON KETUA DAN CALON ANGGOTA BADAN PENINGKATAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

PANITIA SELEKSI CALON KETUA DAN CALON ANGGOTA BADAN PENINGKATAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PANITIA SELEKSI CALON KETUA DAN CALON ANGGOTA BADAN PENINGKATAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM Nomor : 02/PANSEL-BPPSPAM/2017 Jakarta, 25 Oktober 2017 Sifat : PENTING Lampiran : Hal : Informasi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Perbandingan realisasi PBB-P2 Kota Padang dan Kota Bukittinggi. Sebelum dan Sesudah Menjadi Pajak Daerah

BAB V PENUTUP. 1. Perbandingan realisasi PBB-P2 Kota Padang dan Kota Bukittinggi. Sebelum dan Sesudah Menjadi Pajak Daerah BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan beberapa kesimpulan, antara lain: 1. Perbandingan realisasi PBB-P2 Kota Padang dan Kota Bukittinggi Sebelum dan

Lebih terperinci

Struktur Organisasi PT. Kidung Agung Jaya Perkasa

Struktur Organisasi PT. Kidung Agung Jaya Perkasa L A M P I R A N Struktur Organisasi PT. Kidung Agung Jaya Perkasa Kepala Administrasi Administrasi Penjualan Administrasi Perpajakan Departemen Keuangan Manajer Keuangan Kasir Kepala Kasir Pengendali Piutang

Lebih terperinci

Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN

Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN PEDOMAN WAWANCARA PROFIL SENTRA INDUSTRI TAHU GUNUNG SAREN KIDUL KELURAHAN I. Pertanyaan Profil Industri Tahu 1. Sumber Daya Manusia A. Pengusaha 1). Identitas a. Nama :

Lebih terperinci

Disusun Oleh: NURUL MARKHUMAH A

Disusun Oleh: NURUL MARKHUMAH A IMPLEMENTASI ASAS TUGAS PEMBANTUAN DALAM PEMERINTAHAN DESA (Studi Kasus Pengelolaan PBB di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN IZIN GANGGUAN TOWER BERSAMA (HO.TB)

FORMULIR PERMOHONAN IZIN GANGGUAN TOWER BERSAMA (HO.TB) KOP SURAT PERUSAHAAN (Untuk Yang Berbadan Hukum) FORMULIR PERMOHONAN IZIN GANGGUAN TOWER BERSAMA (HO.TB) No. Permohonan : -----------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PASUNDAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PASUNDAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PASUNDAN Lampiran : Kuesioner Penelitian Perihal : Permohonan bantuan pengisisan kuesioner penelitian Kepada : Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i WP Badan yang

Lebih terperinci

Studi Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal Dalam Era Otonomi Daerah (Pedoman Wawancara untuk Penilik PLS)

Studi Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal Dalam Era Otonomi Daerah (Pedoman Wawancara untuk Penilik PLS) INSTRUMEN Studi Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal Dalam Era Otonomi Daerah (Pedoman Wawancara untuk Penilik PLS) PETUNJUK PENGISIAN 1. Instrumen ini untuk menjaring data mengenai Penyelenggaraan Pendidikan

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 2016 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA DEPOK

KEPUTUSAN WALIKOTA DEPOK WALIKOTA DEPOK KEPUTUSAN WALIKOTA DEPOK NOMOR : 973/81/Kpts/DPPKA/Huk/2015 TENTANG PEMBERIAN PENGURANGAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERKOTAAN DAN PERDESAAN (PBB-P2) KOTA DEPOK. DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 26 Tahun 2005 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA. 4. Hari/Tanggal : Selasa/ 11 September Politik sedang mengadakan riset mengenai tugas dan fungsi Wali Nagari

HASIL WAWANCARA. 4. Hari/Tanggal : Selasa/ 11 September Politik sedang mengadakan riset mengenai tugas dan fungsi Wali Nagari 1. Identitas informan 1. Nama : Fajri Kirana 2. enis Kelamin : Laki-Laki 3. abatan : Wali Nagari 4. Hari/anggal : Selasa/ 11 September 2012 : Pak, saya mahasiswa universitas Lampung dari fakultas Ilmu

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN SEBAGAI PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pedoman Wawancara dengan Informan Kunci (Pelaksana Kebijakan)

DAFTAR PERTANYAAN SEBAGAI PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pedoman Wawancara dengan Informan Kunci (Pelaksana Kebijakan) LAMPIRAN 1 : DAFTAR PERTANYAAN SEBAGAI PEDOMAN WAWANCARA 1. Pedoman Wawancara dengan Informan Kunci (Pelaksana Kebijakan) DATA INFORMAN: a. Nama : b. Jenis Kelamin : c. Jabatan : d. Instansi : a. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kewenangan dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Pajak Daerah yang dipungut oleh Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. kewenangan dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Pajak Daerah yang dipungut oleh Provinsi 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak adalah suatu kewajiban warga negara yang merupakan wujud pengabdian terhadap negara yang manfaatnya tidak dapat dirasakan secara langsung. Peranan Pajak sebagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kelurahan Tanjung Sari sekitar 8930 Ha.

BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kelurahan Tanjung Sari sekitar 8930 Ha. BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Letak Geografis Kelurahan Tanjung Sari Kelurahan Tanjung Sari termasuk wilayah Kecamatan Medan Selayang Provinsi Sumatera Utara. Luas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penerimaan Negara yang sangat penting bagi pelaksanaan dan peningkatan pembangunan nasional yang sebesar-besarnya dilakukan untuk kemakmuran rakyat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya.untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya.untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menjalankan pemerintahan, maka Pemerintah membutuhkan sarana dan prasana untuk memenuhi dan menyediakan segala kebutuhan masyarakatnya.untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER

SURAT PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER SURAT PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER Kepada Yth, Bapak/Ibu di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir (Skripsi) untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sarjana S1 pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi pendahuluan, uji coba terbatas, uji coba lebih luas dan uji validasi,

Lebih terperinci

KOP SURAT WAJIB PAJAK

KOP SURAT WAJIB PAJAK Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER- Nomor : Lampiran : Hal : Pemberitahuan Besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 Masa Pajak Januari-Juni 2009 Permohonan Pengurangan Besarnya Pajak Penghasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia termasuk negara yang berkembang yang memiliki pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia termasuk negara yang berkembang yang memiliki pendapatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia termasuk negara yang berkembang yang memiliki pendapatan dari berbagai sumber, salah satunya yaitu berasal dari pemungutan pajak, baik pajak negara maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang 1945 pasal 23 ayat 2 yang berbunyi segala pajak keperluan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang 1945 pasal 23 ayat 2 yang berbunyi segala pajak keperluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang 1945 pasal 23 ayat 2 yang berbunyi segala pajak keperluan negara berdasarkan Undang-Undang, maksudnya pajak yang dipungut harus berdasarkan Undang-Undang

Lebih terperinci

BUPATI PONTIANAK, d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati Pontianak.

BUPATI PONTIANAK, d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati Pontianak. BUPATI PONTIANAK PERATURAN BUPATI PONTIANAK NOMOR^TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF AT AS PENCAPAIAN RENCANA PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TAHUN 2012 BUPATI PONTIANAK, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Indonesia merupakan Negara yang cukup kaya akan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. ini. Indonesia merupakan Negara yang cukup kaya akan sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai rakyat yang cinta akan tanah air, masyarakat harus mempunyai jiwa sosialisasi dan kegotongroyongan yang tinggi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kemakmuran rakyatnya secara adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kemakmuran rakyatnya secara adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Pemilihan Judul Salah satu tujuan pembangunan negara Indonesia adalah meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya secara adil dan merata di seluruh wilayah

Lebih terperinci

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance) BAB II RENCANA STRATEGIS A. RENCANA STRATEGIS 1. VISI Tantangan birokrasi pemerintahan masa depan meliputi berbagai aspek, baik dalam negeri maupun manca negara yang bersifat alamiah maupun sosial budaya,

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan rencana kerja Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar tahun 2015, strategi pencapaian tujuan dan sasaran diuraikan dalam 7 ( tujuh ) program dan 17 ( tujuh belas ) kegiatan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbesar indonesia bersumber dari sektor pajak. Sejarah pemungutan pajak mengalami perubahan dari masa ke masa sesuai

BAB I PENDAHULUAN. terbesar indonesia bersumber dari sektor pajak. Sejarah pemungutan pajak mengalami perubahan dari masa ke masa sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat padat. Dimana setiap warga negara yang memenuhi syarat secara hukum, wajib untuk membayar pajak secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi ini menandakan pemerataan pembangunan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi ini menandakan pemerataan pembangunan di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan bertujuan untuk menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik. Sejalan dengan perkembangan era globalisasi, nampaknya pembangunan yang merata pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara seimbang baik materiil maupun spiritual. menggunakan perannya untuk mewujudkan cita-cita pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. secara seimbang baik materiil maupun spiritual. menggunakan perannya untuk mewujudkan cita-cita pembangunan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelantikan Jenderal Soeharto sebagai presiden Republik Indonesia yang kedua 27 Maret 1968 telah menandai berakhirnya Orde Lama yang dipimpin Ir. Soekarno. Di bawah pimpinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang paling berperan untuk melaksanakan dan meningkatkan pembangunan nasional untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-32/PJ/2013 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-32/PJ/2013 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN I NOMOR PER-32/PJ/2013 TENTANG TATA CARA PEMBEBASAN DARI PEMOTONGAN DAN/ATAU PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN BAGI WAJIB PAJAK YANG DIKENAI PAJAK PENGHASILAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Efektivitas Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Boyolali

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Efektivitas Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Boyolali BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah 1. Analisis Efektivitas Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Boyolali Besarnya tingkat efektivitas penerimaan PBB Kabupaten Boyolali tahun 2013-2015

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong, 64 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa Talang Bojong serta Tokoh Masyarakat Desa Talang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah perang dunia ke-2 tanggal 10 Desember

I. PENDAHULUAN. Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah perang dunia ke-2 tanggal 10 Desember I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah perang dunia ke-2 tanggal 10 Desember 1984 mengadopsi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) yang mennunjukan komitmennya untuk

Lebih terperinci

PENGARUSUTAMAAN GENDER SEBAGAI UPAYA STRATEGIS UNTUK MEWUJUDKAN DEMOKRATISASI DALAM BIDANG EKONOMI. Murbanto Sinaga

PENGARUSUTAMAAN GENDER SEBAGAI UPAYA STRATEGIS UNTUK MEWUJUDKAN DEMOKRATISASI DALAM BIDANG EKONOMI. Murbanto Sinaga Karya Tulis PENGARUSUTAMAAN GENDER SEBAGAI UPAYA STRATEGIS UNTUK MEWUJUDKAN DEMOKRATISASI DALAM BIDANG EKONOMI Murbanto Sinaga DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 31 TAHUN 2017 TENT ANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 31 TAHUN 2017 TENT ANG PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 31 TAHUN 2017 TENT ANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN DANA OPERASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KOTA MOJOKERTO TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 5 Tahun 2011 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERANAN PAJAK HOTEL DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA MEDAN D I S. U S U N Oleh : NUKY MAHADITYA

PERANAN PAJAK HOTEL DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA MEDAN D I S. U S U N Oleh : NUKY MAHADITYA Proposal Penelitian PERANAN PAJAK HOTEL DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA MEDAN D I S U S U N Oleh : NUKY MAHADITYA 050903075 DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN : Pasal I

-2- MEMUTUSKAN : Pasal I -2- Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan

Lebih terperinci