Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2016"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah Kabupaten Jombang dapat terselesaikan. Dalam Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah mengutamakan pada peningkatan pelayanan publik dan peningkatan Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah, terus berupaya melakukan pembenahan, perubahan dan penyempurnaan dalam segala bidang dan sektor dan untuk mewujudkan visi dan misi sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah ini disusun dengan menggunakan alat ukur yang terdapat dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Perjanjian Kinerja (Tapkin) Tahun Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah ini merupakan gambaran capaian kinerja selama tahun 2016, sekaligus merupakan cerminan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan misi Dinas dalam rangka mencapai visi Kabupaten Jombang yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Jombang Yang Sejahtera, Produktif dan Berdaya Saing Melalui Peningkatan Kegiatan Dibidang Industri, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar. Capaian kinerja sasaran dan akuntabilitas keuangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang selama tahun 2016 secara keseluruhan Baik, namun prestasi tersebut masih memungkinkan untuk dapat ditingkatkan pada tahun yang akan datang, sehingga tercapai kinerja yang lebih memuaskan. Jombang, Pebruari 2017 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN JOMBANG Drs. MASDUQI ZAKARIA,MSi Pembina Tingkat I Nip Kata Pengantar Ikhtisar eksekutif 1

3

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 DAFTAR TABEL... 3 IKHTISAR EKSEKUTIF... 4 BAB I PENDAHULUAN A. Tugas dan Fungsi Organisasi B. Peran Strategis Organisasi C. Struktur Organisasi D. Sumber Daya Aparatur E. Sistematika Laporan BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategi B. Rencana Kerja C. Penetapan / Perjanjian Kinerja D. Rencana Anggaran BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja B. Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP LAMPIRAN : 1) Perubahan Program dan Kegiatan Terhadap Perjanjian Kinerja 2) Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun Daftar Isi Ikhtisar eksekutif 2

5 DAFTAR TABEL Tabel 1 : Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran Tabel 2 : Sumber Daya Aparatur Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang Tabel 3 : Perjanjian Kinerja (Tapkin) Tabel 4 : Rencana Anggaran Tabel 5 : Pengukuran Kinerja Tabel 6 : Capaian Kinerja Sasaran Tahun Tabel 7 : Evaluasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah Tabel 8 : Analisis Program Nasional Tabel 9 : Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tabel 10 : Capaian Program dan Kegiatan Tabel 11 Perbandingan Target dan Realisasi PAD Tabel 12 Tabel 13 : Target dan Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2016 : Target dan Realisasi Anggaran Belanja Langsung Tahun Anggaran 2016 Daftar Tabel Ikhtisar eksekutif 3

6

7 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016, merupakan perwujudan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsinya yang mendukung terwujudnya good governance berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang dijabarkan dalam tujuan / sasaran strategis yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun Implementasi manajemen kinerja balanced scorecard di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar telah berjalan baik walaupun masih butuh banyak penyempurnaan. Segala upaya perbaikan terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi lebih baik lagi. Capaian Indikator Kinerja yang masih dibawah target terus dilakukan evaluasi dan action plan yang relevan. Laporan Kinerja (LKj) merupakan sarana pemantauan kinerja berdasarkan dari hasil realisasi indikatorindikator kinerja. Pada tahun 2016, secara keseluruhan terdapat 15 Program dan 34 Kegiatan. Berdasarkan hasil pengukuran, terdapat 6 (enam) sasaran strategis, 19 (sembilan belas) indikator kinerja dengan capaian sasaran Berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa capaian seluruh sasaran program Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang tahun 2016 telah mencapai target yang telah ditetapkan dan bahkan beberapa di antaranya melampaui target. Ikhtisar eksekutif 4

8 Namun demikian ada 1 (satu) capaian kinerja yang mengalami penurunan, yaitu : 1) Indikator volume perdagangan tahun 2016 sebesar US$ dari target US$ 421,000,000 atau sekitar 68,61% dibandingkan tahun 2015 sebesar US$ 663,169, dari target US$ 343,061,723 atau sekitar 193,31%. Menurunnya nilai dolar yang tidak stabil berdampak negatif terhadap persentase dan volume usaha IKM/UKM. PENGUKURAN KINERJA PENCAPAIAN SASARAN Untuk mewujudkan satu sasaran yang mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Ikhtisar eksekutif 5

9 Tabel 1 Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran TUJUAN 1 Menjadikan agribisnis sebagai peny angga perekonomian daerah 2 Memantapkan kawasan agropolitan 3 Mewujudkan sentrasentra 1 Tumbuh- industri kembangny a sentra-sentra industri olahan 2 Meningkatny a penguatan kelembagaan pengujian dan sertif ikasi mutu barang, kemetrologian serta pengawasan perdagangan barang dan jasa ilegal 4 Pasar pengumpul distribusi 1 Terwujudny a Sentra industri olahan 2 Meningkatny a Volume usaha industri kecil dan menengah 3 Meningkatny a Prosentase v olume usaha industri kecil dan menengah 2 Meningkatny a 1 Terwujudny a jaringan Kemitraan usaha pemasaran pemasaran industri industri 2 Persentase kontribusi sub sektor perdagangan terhadap PDRB 1 Persentase akurasi alat ukur/timbangan melalui tera ulang UTTP bertanda tera sah SASARAN Uraian Indikator Sasaran Rumus/Formula 8 Meningkatkan 1 Meningkatny a 1 Persentase Nilai PDRB AD - Nilai PDRB ADHK penguatan pangsa pangsa pasar pertumbuhan sub pasar, peningkatan dalam negeri, sektor Sektor perdagangan Sektor perdagangan ef isiensi perdagangan ef isiensi dan perdagangan Tahun (n) Tahun ( n - 1 ) dalam negeri, ef ektiv itas perlindungan sistem distribusi Nilai PDRB ADHK sektor perdagangan Tahun (n-1) konsumen dan daerah, serta pengamanan perdagangan Kondisi Target Realisasi Awal (2013) Satuan Sentra IKM ,27 Sentra IKM ,27 (Rp.000) ,61 (%) ,00 Kemitraan Persen (%) Capaian Kinerja (%) ,00 7,09 6,51 7,10 6,90 105,99 Persen (%) 22,15 22,09 23,36 23,71 107,33 Persen (%) ,00 Ikhtisar eksekutif 6

10 Dalam rangka mewujudkan misi ke-3 (tiga) yaitu Meningkatkan Perekonomian daerah yang Berdaya Saing dan Merata, berdasarkan data pengukuran kinerja pencapaian sasaran rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Jombang tahun Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar menggunakan analisis capaian kinerja untuk mencapai tujuan dengan dua urusan yaitu urusan perdagangan dengan menjadikan agribisnis sebagai penyangga perekonomian daerah dan urusan perindustrian dengan mewujudkan sentra-sentra industri. 1 TUJUAN : Menjadikan agribisnis sebagai sektor penyangga perekonomian daerah SASARAN STRATEGIS : Memantapkan Kawasan Agropolitan INDIKATOR KINERJA : Tersedianya Pasar Pengumpul Distribusi UTAMA Uraian 1 : MEMANTAPKAN KAWASAN AGROPOLITAN Kegiatan Pasar Pengumpul Distribusi dilaksanakan pada tahun 2018, sehingga pada tahun belum dapat dilaksanakan. Harapan dari kegiatan Pasar Pengumpul Distribusi dimaksud adalah untuk menunjang kegiatan pemasaran produk-produk agribisnis diwilayah kawasan agropolitan tepatnya di Kecamatan Mojowarno, Ngoro, Wonosalam dan Bareng. Adapun program pendukung dalam kegiatan pasar pengumpul distribusi adalah Penataan dan Penyediaan Pasar Pengumpul Distribusi di Kawasan Agropolitan, dengan kegiatan : - Pembinaan dan Pemberdayaan Pemasaran di Kawasan Agropolitan SKPP 1 - Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pemasaran di Kawasan Agropolitan SKPP 1 Ikhtisar eksekutif 7

11 Dalam rangka mewujudkan misi ke-3 (tiga) yaitu Meningkatkan Perekonomian daerah yang Berdaya Saing dan Merata, berdasarkan data pengukuran kinerja pencapaian sasaran rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Jombang tahun Dinas Perindustrian menggunakan analisis capaian kinerja untuk mencapai tujuan dengan satu urusan yaitu urusan perindustrian dengan mewujudkan sentrasentraindustri. Uraian 1 2 : TUJUAN : Mewujudkansentra-sentraindustri 2 SASARAN STRATEGIS : 1. Tumbuh-kembangnya sentra-sentra industri Olahan INDIKATOR KINERJA UTAMA : a. Terwujudnya sentra industri olahan (sentra IKM) b. Meningkatnya volume usaha industri kecil dan menengah. c. Meningkatnya persentase volume usaha industri kecil dan menengah 2. Meningkatnya jaringan pemasaran industri a. Terwujudnya kemitraan usaha pemasaran industri Uraian 3 : TUMBUH-KEMBANGNYA SENTRA-SENTRA INDUSTRI OLAHAN dengan Indikator Sasaran adalah: a) Terwujudnya sentra industri olahan (sentra IKM). Target tahun 2016 sebanyak 158 sentra IKM dan terealisasi sebanyak 160 sentra IKM, dengan capaian kinerja 101,27%. Apabila dibandingkan tahun 2015 dengan realisasi sebanyak 158 sentra IKM, terdapat peningkatan capaian kinerja sebesar 1,27%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dengan realisasi sebanyak 154 sentra IKM, terdapat peningkatan capaian kinerja sebesar 2,60%. Ikhtisar eksekutif 8

12 Apabila dibandingkan tahun 2013 dengan realisasi sebanyak 145 sentra IKM, terdapat peningkatan capaian kinerja sebesar 10,34%. Target jangka menengah (tahun ) sebanyak 160 sentra IKM dan realisasi sampai dengan tahun 2016 sebanyak 160 sentra IKM, dengan capaian kinerja 100,00% b) Meningkatnya volume usaha industri kecil dan menengah. Target tahun 2016 sebesar Rp ,00 dan terealisasi sebesar Rp ,00, dengan capaian kinerja 99,61% Apabila dibandingkan tahun 2015, dengan realisasi sebesar Rp ,00, terdapat peningkatan capaian kinerja 3,60%. Apabila dibandingkan tahun 2014, dengan realisasi sebesar Rp ,00, terdapat peningkatan capaian kinerja 7,74%. Apabila dibandingkan tahun 2013 dengan realisasi sebesar ,00, terdapat peningkatan capaian kinerja sebesar 7,74%. Target jangka menengah (tahun ) sebesar Rp ,00 dan realisasi sampai dengan tahun 2016 sebesar Rp ,00, dengan capaian kinerja 92,10%. c) Meningkatnya persentase volume usaha industri kecil dan menengah Target tahun 2016 sebanyak 4% dan terealisasi sebanyak 4%, dengan capaian kinerja 100%. Target tahun 2015 sebanyak 4% dan terealisasi sebanyak 4%, dengan capaian kinerja 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014, dengan realisasi sebanyak 1%, terdapat peningkatan capaian kinerja 400%. Apabila dibandingkan tahun 2013, dengan realisasi sebanyak 2%, terdapat peningkatan capaian kinerja 200% Target jangka menengah (tahun ) sebanyak 4% dan realisasi sampai dengan tahun 2016 sebanyak 4% dengan capaian kinerja sebanyak 100%. Ikhtisar eksekutif 9

13 KEBERHASILAN DAN/ATAU KEGAGALAN Keberhasilan dalam mempertahankan serta peningkatan capaian sasaran tersebut didukung dengan pelaksanaan program-program sebagai berikut : 1) Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi Program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi ini didukung dengan anggaran sebesar Rp ,00,- dan terealisasi sebesarrp ,00 atau 96,55% dengan keluaran: - Terlaksananya pendampingan penerapan hak merk/halal/barcode IKM bagi 27 IKM - Terlaksananya pelatihan peningkatanmutu, proses produksi,desain dan diversifikasi produksi IKM bagi 20 IKM (peci) - Terlaksananya magang peningkatan kualitas produk IKM bagi 30 IKM (kemasan) EFISIEN Adapun capaian kinerja program berupa meningkatnya kapasitas iptek sistem produksi tercapai sebanyak 160 sentra IKM dari target 158 sentra IKM (101,27%) sehingga efisiensi penggunaan sumberdaya dapat tercapai. 2) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Program pengembangan industri kecil dan menengah ini didukung dengan anggaran sebesar Rp ,00,- dan terealisasi sebesar Rp ,00 atau 84,67% dengan keluaran: - Terlaksananya pelatihan/bimbingan teknis proses produksi IKM Mamin bagi 40 IKM (kuekring), - Terlaksananya pelatihan/bimbingan teknis proses produksi IKM Kerajinan bagi 20 IKM (kaligrafi) - Terlaksananya ujicoba proses produksi IKM aneka kripik dari buah-buahan bagi 20 IKM (bonggol pisang) - Terlaksananya temu usaha/workshop industri kecil dengan industri menengah/besar sebanyak 1 kali, promosi dan informasi produksi unggulan IKM sebanyak 9 kali - Ikhtisar eksekutif 10

14 - Terlaksananya pendataan dan validasi data IKM se Kab. Jombang - Terlaksananya koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengembangan IKM industri kreatif sebanyak 2 kali (60 IKM) EFISIEN Adapun capaian kinerja program berupa tercapainya volume usaha industri kecil dan menengah sebesar Rp ,00 atau 99,61% dari target Rp ,00 sehingga efisiensi penggunaan sumberdaya dapat tercapai. Uraian 4 : MENINGKATNYA JARINGAN PEMASARAN INDUSTRI dengan indikator sasaran adalah : a) Terwujudnya kemitraan usaha pemasaran industri Target tahun 2016 sebanyak 5 kemitraan dan terealisasi sebanyak 5 kemitraan (Kemitraan antara IKM dengan Toko Modern, Kemitraan perdagangan Tembakau dengan PT Sadana, Kemitraan IKM (KUB) alas kaki dengan PT.Karya Mekar, dan IKM batik dengan PT. Semen Gresik), IKM Cor Kuningan dengan PT.Honda dengan capaian kinerja 100,00%. Apabila dibandingkan tahun 2015, dengan realisasi sebanyak 4 kemitraan, terdapat peningkatan capaian kinerja 25,00%. Apabila dibandingkan tahun 2014, dengan realisasi sebanyak 3 kemitraan, terdapat peningkatan capaian kinerja 66,67%. Apabila dibandingkan tahun 2013 dengan realisasi sebanyak 2 kemitraan, terdapat peningkatan capaian kinerja 150,00%. Target jangka menengah (tahun ) sebanyak 7 kemitraan dan realisasi tahun 2016 sebanyak 5 kemitraan, dengan capaian kinerja 71,43%. Ikhtisar eksekutif 11

15 KEBERHASILAN DAN/ATAU KEGAGALAN Keberhasilan dalam mempertahankan serta peningkatan capaian sasaran tersebut didukung dengan pelaksanaan program-program sebagai berikut : 1. Program PenataanStruktur Industri Program penataan struktur industri didukung dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan terealisasi sebesar Rp ,00 atau 99,97% dengan keluaran : - Terlaksananya pelatihan proses produksi alas kaki bagi IKM di kawasan industri sebanyak 1 kali. 2. Program PengembanganSentra-Sentra Industri Potensial Program pengembangan sentra-sentra industri potensial didukung dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan terealisasi sebesar Rp ,00 atau 96,30% dengan keluaran: - Terlaksananya pelatihan proses produksi IKM manik-manik sebanyak 20 IKM, - Terlaksananya Bantuan sarana dan prasarana sentra IKM bagi 3sentra IKM. EFISIEN Adapun capaian kinerja program berupa tercapainya pengembangan sentrasentra industri potensial sebanyak 3 sentra IKM atau tercapai 100% dari target 3 sentra IKM, sehingga efisiensi penggunaan sumberdaya dapat tercapai. 3. Program Pembinaan Lingkungan Sosial bidang Perindustrian Program pembinaan lingkungan sosial bidang perindustrian dan perdagangan didukung dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan terealisasi sebesar Rp ,00 (68,98%) dengan keluaran berupa : - Terlaksananya pelatihan teknis proses produksi IKM kue kering bagi 40 IKM - Terlaksananya pelatihan teknis proses produksi jahit upper alas kaki bagi 20 IKM - Terlaksananya pelatihan teknis proses produksi IKM Batik bagi 20 IKM - Terlaksananya pelatihan teknis proses produksi IKM kripik buah bagi 20 IKM - Ikhtisar eksekutif 12

16 - Terlaksananya pelatihan proses pengemasanbagi IKM Mamin bagi 40 IKM - Terlaksananya pelatihan teknis proses produksi tas dari kain bagi 20 IKM - Terlaksananya pelatihan ketrampilan menjahit bagi 30 IKM. EFISIEN Adapun capaian kinerja program berupa tercapainya jumlah IKM yang mendapatkan pembinaan/bantuan di lingkungan IHT/daerah penghasil bahan baku IHT sebanyak 210IKM atau tercapai 100,00% dari target 210 IKM sehingga efisiensi penggunaan sumberdaya dapat tercapai. Uraian 5 : 2 TUJUAN : Meningkatkan penguatan pangsa pasar, peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan SASARAN STRATEGIS : 1. Meningkatnya pangsa pasar dalam negeri, efisiensi dan efektivitas sistem distribusi daerah, wira usaha baru sektor perdagangan INDIKATOR KINERJA UTAMA : a. Persentase pertumbuhan sub sektor perdagangan b. Persentase kontribusi sub sektor perdagangan terhadap PDRB 2. Meningkatnya penguatan kelembagaan pengujian dan sertifikasi mutu barang,kemetrologian serta pengawasan perdagangan barang dan jasa ilegal a. Persentase akurasi alat ukur/timbangan melalui tera ulang UTTP bertanda sah tera Ikhtisar eksekutif 13

17 Uraian 6 : Meningkatnya pangsa pasar dalam negeri, efisiensi dan efektivitas sistem distribusi daerah, wirausaha baru dan sektor perdagangan. Dengan indikator sasaran adalah : a) Persentase pertumbuhan sub sektor perdagangan Target tahun 2016 sebanyak 6,51% dan terealisasi sebanyak 6,90% dengan capaian kinerja 106,45% Apabila dibandingkan tahun 2015 dengan realisasi sebesar 7,10% terdapat peningkatan kinerja sebesar 6,31% b) Persentase kontribusi sub sektor perdagangan terhadap PDRB Target tahun 2016 sebesar 22,09 dan terealisasi sebesar 23,71 dengan capaian kinerja 107,33% Apabila dibandingkan tahun 2015 dengan realisasi sebesar 23,36 terdapat penigkatan kinerja sebesar 1,88% KEBERHASILAN DAN/ATAU KEGAGALAN Keberhasilan dalam mempertahankan serta peningkatan capaian sasaran tersebut didukung dengan pelaksanaan program-program sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri didukung dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan terealisasi sebesar Rp ,00 atau 94,84% dengan keluaran : 1. Terlaksananya Monitoring informasi harga 16 bahan pokok dan strategis di 6 pasar daerah dan 10 toko modern, pusat perbelanjaan, distributor se Kab. Jombang 2. Terlaksananya pasar ramadhan sebanyak 1 kali 3. Terlaksananya pasar lelang daerah sebanyak 10 kali EFISIEN Adapun capaian kinerja program berupa tercapainya volume perdagangan sebesar US $ atau tercapai 68,81 % dari target US $ sehingga efisiensi penggunaan sumberdaya tidak dapat tercapai. Ikhtisar eksekutif 14

18 2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Program peningkatan dan pengembangan ekspor didukung dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan terealisasi sebesar Rp ,00 atau 83,17% dengan keluaran : 1. Sosialisasi penyederhanaan prosedur dokumen ekspor dan impor (koordinasi dokumen ekspor impor) sebanyak 2 kali 2.Terlaksananya pemantauan barang dan jasa yang diekspor bagi 30 perusahaan di 21 kecamatan EFISIEN Adapun capaian kinerja program berupa tercapainya nilai ekspor sebesar 149,375, US $ atau tercapai 113,16% dari target US$, sehingga efisiensi penggunaan sumberdaya dapat tercapai. Uraian 7 : Meningkatnya penguatan kelembagaan pengujian dan sertifikasi mutu barang, kemetrologian serta pengawasan perdagangan barang dan jasa ilegal. Dengan indikator sasaran adalah : a) Persentase akurasi alat ukur/timbangan melalui tera ulang UTTP bertanda tera sah Target tahun 2016 sebanyak 70% dan terealisasi sebanyak 70% dengan capaian kinerja 100,00% Apabila dibandingkan tahun 2015 dengan realisasi sebesar 70% terdapat peningkatan kinerja sebesar 0,00% Apabila dibandingkan tahun 2014 dengan realisasi sebesar 68% terdapat peningkatan kinerja sebesar 2,94% Ikhtisar eksekutif 15

19 Apabila dibandingkan tahun 2013 dengan realisasi sebesar 66% terdapat peningkatan kinerja sebesar 6,06% Target jangka menengah (tahun ) sebesar 80% dan realisasi tahun 2016 sebesar 70%, dengan capaian kinerja 87,50%. KEBERHASILAN DAN/ATAU KEGAGALAN Keberhasilan dalam mempertahankan serta peningkatan capaian sasaran tersebut didukung dengan pelaksanaan program-program sebagai berikut : 1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan didukung dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan terealisasi sebesar Rp ,00 atau 93,79% dengan keluaran : 1. Terlaksananya peningkatan pengawasan barang beredar dan jasa sebanyak 1 kali (21 kecamatan) 2. Tersedianya dokumen hasil monitoring BDKT sebanyak 20 buku 3. Terlaksananya pendampingan tera ulang UTTP sebanyak 3 kali (21 kecamatan) 4. Terlaksananya pendampingan tera ulang SPBU di 21 kecamatan 5. Terlaksananya pengadaan alat kalibrasi tera ulang UTTP sebanyak 1 paket EFISIEN Adapun capaian kinerja program berupa tercapainya Meningkatnya persentase kualitas barang yang beredar di masyarakat sesuai standart yang berlaku sebesar 80% atau tercapai 100,00 % dari target 80% sehingga efisiensi penggunaan sumberdaya tidak dapat tercapai, dan Meningkatnya persentase akurasi alat ukur/timbangan melalui tera ulang UTTP sebesar 70% atau tercapai 100% sehingga efisiensi penggunaan sumberdaya dapat tercapai, Ikhtisar eksekutif 16

20

21 BAB 1 Pendahuluan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang serta Susunan Organisasi. Dalam melaksanakan tugas dituntut untuk melaksanakannya dengan prudent, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip good governance sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Salah satu azas penyelenggaraan good governance yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah azas akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan sehingga Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 dimana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang. Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi dan sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di lingkungan Pemerintahan Kabupaten, serta sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan bagi stakeholders demi perbaikan kinerja Kabupaten Jombang. Selain untuk memenuhi prinsip akuntabilitas, penyusunan Laporan Kinerja tersebut juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Bab 1 : Pendahuluan17

22 A. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Keputusan Bupati Jombang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Kewenangan, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang, maka Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang mempunyai tugas pokok dan fungsi adalah membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian kewenangan daerah di bidang pengelolaan dan pengembangan potensi pendapatan sektor industri, perdagangan dan pasar daerah dalam memantapkan potensi Pendapatan Asli Daerah. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar mempunyai fungsi : 1) Penyusunan dan perumusan rencana program dan kegiatan dalam rangka penetapan kebijakan teknis dibidang industri, perdagangan dan Pasar; 2) Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang perindustrian perdagangan dan pasar; 3) Pengkoordinasian perumusan dan penyusunan petunjuk teknis operasional dan perundang-undangan dibidang perindustrian perdagangan dan pasar; 4) Penyusunan rencana dan program pembangunan bidang perindustrian perdagangan dan pasar; 5) Pelaksanaan kegiatan program-program dengan menyiapkan perumusan pengolahan dan penelaahan kebijakan sesuai dengan bidang perindustrian perdagangan dan pasar; 6) Melaksanakan pembinan dengan mengatur kerjasama dengan instansi terkait dan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka peningkatan pemberdayaan bidang perindustrian perdagangan dan pasar; 7) Pelaksanaan bimbingan teknis dan penyuluhan serta pengevaluasian program sektoral dibidang perindustrian perdagangan dan pasar; 8) Pembinaan, pengembangan dan pengendalian dan pengawasan dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset dinas; 9) Pembinaan dibidang administrasi dan penjabaran bidang operasional dan teknisi yang meliputi bidang perindustrian, perdagangan dan pasar. 10) Pengelolaan tugas kesekretariatan. B. Peran Strategis Strategi pembangunan daerah yang ditetapkan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran diwujudkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan,yaitu ketentuan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah sebagai dasar untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam melaksanakan program / kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan tujuan dan sasaran. Bab 1 : Pendahuluan18

23 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah secara nyata akan berlangsung terintegrasi dalam perkuatan basis produksi dan daya saing industri. Peningkatan peran Industri Kecil dan Menengah diarahkan pada a) peningkatan kompetensi kewirausahaan dan produktivitas yang adaptif terhadap kebutuhan pasar dan berbasis Iptek, b) peningkatan akses dan layanan permodalan dan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin, termasuk melalui pola kemitraan, c) memperluas informasi dan akses pemasaran. Perkembangan perdagangan diarahkan untuk menjamin ketersediaan bahan pokok, bahan penting serta strategis yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat, iklim usaha yang kondusif, informasi yang transparan guna menunjang kelancaran kegiatan perdagangan dalam dan luar negeri. Pasar Daerah merupakan asset Pemerintah Kabupaten Jombang yang harus diberdayakan dan sebagai bisnis jasa maka harus dikelola dengan baik dengan standar pelayanan yang memenuhi kualitas.didalam pengelolaan pasar perlu dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis.kebijakan yang paling tepat didalam pengelolaan pasar sangat diperlukan, lebih-lebih pasar dipandang sebagai salah satu unit usaha agribisnis yang mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam pola atau tata perdagangan dan distribusi barang.untuk mencapai pengelolaan pasar yang efektif, efisien dan ekonomis harus di dukung oleh beberapa aspek, diantaranya adalah sumber daya manusia, koordinasi lintas sektoral, kualitas pelayanan, kesadaran wajib restribusi pasar dan peraturan daerah. Beberapa isu isu strategis (strategic issued) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang adalah : 1. Masih rendahnya kualitas dan daya saing produk IKM industri dibandingkan produk luar negeri dan daerah lain; 2. Belum berkembangnya sentra-sentra industri daerah, disebabkan : a. Masih terbatasnya infrastruktur industri di wilayah pedesaan dan belum tertatanya informasi sentra industri; b. Lemahnya struktur industri terutama keterkaitan antara industri hulu dan hilir; 3. Masih rendahnya kapasitas iptek sistem produksi yang ditandai belum berkembangnya inovasi sistem produksi sehingga belum mampu mengoptimalkan kualitas produk industri; 4. Belum optimalnya pelaksanaan perlindungan konsumen dan pengawasan barang dan jasa yang beredar; 5. Masih terbatasnya volume dan nilai realisasi ekspor, disebabkan : a. Lemahnya daya saing produk dalam hal mutu b. Desain dan merk dagang produk lokal c. Belum kuatnya jaringan eksportir d. Belum optimalnya penggunaan produk dalam negeri Bab 1 : Pendahuluan19

24 6. Belum optimalnya ketersediaan dan distribusi bahan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang layak dan terjangkau; 7. Terbatasnya peran pemerintah daerah dalam fasilitasi pengembangan pasar; 8. Belum terintegrasinya pasar tradisional dan regional; 9. Belum optimalnya penataan tempat berusaha bagi pedagang kaki lima dan asongan; 10. Kondisi pasar daerah yang kumuh dan becek; 11. Masih rendahnya kesadaran/ kepedulian pedagang pasar terhadap perawatan/ pemeliharaan dan kebersihan tempat berjualan; 12. Masih rendahnya retribusi PAD dibandingkan dengan potensi yang ada. C. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar terdiri dari Kepala Dinas yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Sekretaris dengan Kepala Sub Bagian dan Kepala Bidang yang masing-masing membawahi Kepala Seksi.Sebagaimana bagan struktur organisasi berikut : KEPALA DINAS SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBAG UMUM SUBAG KEUANGAN SUBAG SUNGRAM dan PELAPORAN KABID PEMELIHARAAN dan KETERTIBANPASAR KABID PENDAPATAN dan PENGEMBANGAN PASAR KABID PERDAGANGAN KABID PERINDUSTRIAN SEKSI PEMELIHARAAN dan KEBERSIHAN PASAR SEKSI TERTIBAN dan KEAMANAN PASAR SEKSI PENDAPATAN dan PENAGIHAN SEKSI PENGEMBANGAN dan PENATAAN PASAR SEKSI PERDAGANGAN SEKSI BINA USAHA PERDAGANGAN SEKSI PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKSI BINA USAHA PERINDUSTRIAN SEKSI BINA PRODUKSI dan SARANA UPTD PASAR 1. UPTD Pasar Citra Niaga 2. UPTD Pasar Ploso 3. UPTD Pasar Peterongan 4. UPTD Pasar Mojoagung Bab 1 : Pendahuluan20

25 Dalam melaksanakan peran strategisnya, tugas pokok dan fungsi aparatur Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang sebagai berikut : Sekretariat Tugas Pokok Sekretariat, yaitu : Melaksanakan sebagian tugas di bidang ketatausahaan administrasi umum, keuangan, kepegawaian, penyusunan program dan pelaporan serta tata usaha perlengkapan. Fungsi Sekretariat, meliputi: 1. Penyusunan rencana kebijakan operasional bidang perindustrian, perdagangan dan perindustrian sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi; 2. Penyusunan program pendataan, rencana program tahunan dan anggaran satuan kerja ; 3. Penyusunan perencanaan program kerja dan kegiatan Dinas; 4. Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan tugas-tugas organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar; 5. Pelaksanaan urusan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan; 6. Pelaksanaan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan; 7. Pelaksanaan sistem informasi lingkup ; 8. Pelaksanaan kebersihan, keindahan dan keamanan kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar; 9. Pelaksanaan supervisi, pelaporan, evaluasi dan monitoring penyelenggaraan bidang perindustrian, perdagangan dan Pasar; 10. Pelaksanaan verifikasi pengaduan masyarakat, pemeriksaan anggaran Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar;Penyusunan laporan pertanggungjawaban kegiatan. a. Sub Bidang Umum, mempunyai tugas pokok : 1. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan operasional bidang perindustrian dan perdagangan sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi; 2. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas-tugas organisasi Dinas dan tata laksana aparatur; 3. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan protokoler, pertemuan dan rapat-rapat penerimaan tamu Dinas; 4. Menyelenggarakan kegiatan urusan administrasi umum, kepegawaian dan perlengkapan; 5. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan ketatausahaan serta perlengkapan kantor; 6. Melaksanakan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan; 7. Menyusun rencana dan melaksanakan keindahan, kebersihan dan keamanan kantor; 8. Mengatur dan mengelola barang inventaris kantor. Bab 1 : Pendahuluan21

26 b. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas pokok : 1. Menyusun rencana program anggaran keuangan satuan kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar; 2. Melaksanakan kegiatan pengurusan dan administrasi keuangan Dinas; 3. Mengurus dan menyelenggarakan penggajian dan pembayaran hak-hak keuangan pegawai; 4. Melaksanakan verifikasi dan pemeriksaan anggaran satuan kerja Dinas; 5. Menyusun laporan pertanggungjawaban mengenai pengelolaan keuangan Dinas. c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan, mempunyai tugas pokok: 1. Menyusun program pendataan dan rencana program kerja tahunan dinas; 2. Menghimpun data, mensistematisasikan, menganalisis data bidang perindustrian, perdagangan dan pasar; 3. Memverifikasi pengaduan masyarakat, pengawasan dan pengendalian keuangan anggaran satuan kerja, dan penyelesaian masalah kepegawaian Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar; 4. Melaksanakan supervisi, pelaporan, evaluasi dan monitoring; 5. Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan dan pembangunan bidang perindustrian, perdagangan dan pasar. Bidang Pemeliharaan dan Ketertiban Pasar Tugas Pokok Bidang Pemeliharaan dan Ketertiban Pasar, yaitu : Melaksanakan sebagian tugas di bidang pemeliharaan dan kebersihan pasar serta ketertiban dan keamanan pasar. Fungsi Bidang Pemeliharaan dan Ketertiban Pasar, meliputi : 1. Pengkoordinasi kegiatan pemeliharaan sarana fisik, kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar; 2. Pelaksanaan kerjasama untuk penyusunan program Kebersihan Ketertiban, Keamanan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana sesuai pedoman dan prosedur yang telah ditetapkan; 3. Pengendalian semua kegiatan yang berkaitan dengan pemeliharaan, kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar, sebagai bahan untuk pengkajian dan laporan; 4. Pengendalian perbaikan, pengaturan lampu pasar, air bersih dan memelihara lingkungan pasar agar tetap bersih indah dan nyaman; 5. Pemenuhan semua kebutuhan peralatan dan sarana kerja lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 6. Pengelolaan dan pemeliharaan sarana prasarana kebersihan dan memindahkan sampah-sampah pasar dari TPS ke TPA. Bab 1 : Pendahuluan22

27 a. Seksi Pemeliharaan dan Kebersihan Pasar; mempunyai tugas pokok : 1. Mengadakan pemeliharaan dan perawatan ruang kantor, pos penjagaan serta bangunan lain yang menjadi inventaris pasar; 2. Memelihara dan menjaga kerapian/keutuhan got-got/saluran, jalan setapak/trotoar, taman dan fasilitas lainnya yang digunakan untuk kepentingan pasar; 3. Menjaga dan memperbaiki lampu pasar, pengeras suara, saluran air bersih, pot bunga dan tempat sampah di lingkungan pasar; 4. Mengajukan kebutuhan peralatan kebersihan pasar, pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana pasar; 5. Melaporkan semua kegiatan perbaikan dan perawatan yang telah dilakukan sesuai dengan kebutuhan; 6. Melakukan kebersihan pasar pada gang-gang/lorong-lorong, tempat parkir kendaraan, los dan jalan-jalan umum di lingkungan pasar; 7. Mengadakan pembersihan got-got, kamar mandi/wc, saluran pembuangan yang menjadi fasilitas pasar; 8. Menyelenggarakan penataan saluran pembuangan limbah cair yang sesuai kebutuhan pasar; 9. Menyelenggarakan pembuangan sampah dari TPS ke TPA. b. Seksi Ketertiban dan Keamanan Pasar, dengan tugas Pokok : 1. Melakukan penertiban dan pengamanan pedagang pasar, tempat-tempat parkir kendaraan, dan jalan-jalan umum di lingkungan pasar; 2. Membina dan memotifasi dalam menggalakkan keamanan dan ketertiban di lingkungan perdagangan dan masyarakat pemakai jasa pasar; 3. Memantau dan memberi petunjuk teknis kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar yang dilakukan oleh petugas kebersihan dan petugas keamanan pasar; 4. Memelihara ketertiban pembuangan sampah dan limbah pasar pada tempat pembuangan sampah dan limbah pada tempat yang telah disediakan (TPS). Bidang Pendapatan dan Pengembangan Pasar Tugas Pokok Bidang Pendapatan dan Pengembangan Pasar, yaitu: Melaksanakan sebagian tugas di bidang pendapatan dan penagihan serta pengembangan dan penataan pasar. Fungsi Bidang Pendapatan dan Pengembangan Pasar, meliputi: 1. Sebagai pusat perdagangan dan perbelanjaan yang prospektif sebagai Sumber Pendapatan Daerah; 2. Pemantauan, pengkoordinasian dalam segala kegiatan yang berkaitan dengan retribusi pasar dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD); 3. Pelaksanaan dan pengendalian pendapatan pasar dengan menggali sumber-sumber potensial dalam rangka penyempurnaan dan pengembangan retribusi; Bab 1 : Pendahuluan23

28 4. Penyelenggaraan kegiatan operasional pendapatan pasar dengan penertiban penerimaan dan penagihan pada pasar-pasar daerah, sebagai sumber pemasukan yang potensial; 5. Melaksanakan kerjasama untuk penyusunan program pengembangan penataan pasar. 6. Pengendalian semua kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pendapatan dan penataan pasar, sebagai bahan untuk pengkajian dan laporan. a. Seksi Pendataan dan Penagihan, dengan Tugas Pokok : 1. Merencanakan, menyelenggarakan, penetapan pungutan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mengumpulkan dan menyusun data tentang sumber-sumber pendapatan pasar yang berasal dari pungutan retribusi dan perizinan tempat usaha di pasar; 3. Menganalisa data untuk penyusunan telaah dalam rangka meningkatkan daya guna sumber-sumber pendapatan yang potensial; 4. Memantau penyebaran penggunaan karcis penerimaan retribusi; 5. Membuat dan menyelenggarakan buku regester wajib bayar retribusi dan perizinan tempat usaha di pasar; 6. Melakukan tindakan penerimaan dan penagihan retribusi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. Mengkoordinasikan para petugas pemungut dalam melaksanakan tugasnya. b. Seksi Pengembangan dan Penataan Pasar, dengan Tugas Pokok : 1. Merencanakan pengembangan penataan pasar; 2. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan pengembangan penataan; 3. Merumuskan dan melaksanakan kerjasama untuk penyusunan program Pengembangan Penataan Pasar; 4. Menyiapkan bahan koordinasi dengan komponen terkait dalam pengembangan penataan pasar; 5. Mengumpulkan dan menyusun data potensi pasar. Bidang Perdagangan Tugas Pokok Bidang Perdagangan yaitu: Melaksanakan sebagian tugas di bidang perdagangan, bina usaha perdagangan dan perlindungan konsumen. Fungsi Bidang Perdagangan meliputi: 1. Penyusunan petunjuk teknis dan penyiapan pedoman pembinaan kegiatan bidang perdagangan, bina usaha perdagangan dan perlindungan konsumen; 2. Penyiapan bimbingan teknis pembinaan pengembangan usaha dan sarana perlindungan konsumen, ekspor dan impor, perdagangan luar negeri, perdagangan dan penyaluran barang dan jasa serta kegiatan promosi; 3. Pelaksanaan pendaftaran perusahaan dan pengkajian Buku Daftar Perusahaan; Bab 1 : Pendahuluan24

29 4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknis di bidang usaha perdagangan, penyaluran barang dan jasa serta perlindungan konsumen; 5. Peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang perdagangan dan organisasi profesi; 6. Pengelolaan standart ukuran, cap, tanda tera dan sarana kemetrologian lainnya serta pemeriksaan dan pengujian standart tingkat empat untuk alat-alat ukur, takar, timbangan dan perlengkapannya; 7. Pelaksanaan tera ulang alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya; 8. Pengawasan, pengumpulan dan pengolahan data harga sembilan bahan pokok dan setrategis serta monitoring di bidang penggunaan alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya, barang dalam keadaan terbungkus dan hal-hal yang berkaitan dengan kemetrologian serta perlindungan konsumen; 9. Pelaksanaan bimbingan teknis kepada pengusaha dan reparatur alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya. a. Seksi Perdagangan, dengan tugas pokok : 1. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis pengembangan usaha perdagangan, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha; 2. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis pengembangan, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang pendaftaran perusahaan dan penyajian Buku Daftar Perusahaan kepada pihak yang memerlukan; 3. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis pengembangan ekspor, impor dan kegiatan perdagangan luar negeri, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha; 4. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi usaha di bidang pengadaan dan penyaluran bahan pokok dan strategis. b. Seksi Bina Usaha Perdagangan, dengan tugas pokok : 1. Melakukan pembinaan usaha dan sarana perdagangan, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha; 2. Melakukan pembinaan bahan bimbingan teknis pengembangan, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang penertiban pergudangan dan tempat usaha; 3. Melakukan pembinaan bimbingan teknis di bidang promosi atau pameran di dalam dan luar negeri; 4. Melakukan pembinaan dan bimbingan teknis dalam mengembangkan informasi di bidang perdagangan. c. Seksi Perlindungan Konsumen, dengan tugas pokok : 1. Melakukan pembinaan usaha dan sarana perlindungan konsumen; 2. Memantau, mengevaluasi dan menyajikan data peredaran barang-barang elektronik dan barang dalam keadaan terbungkus; Bab 1 : Pendahuluan25

30 3. Mengelola standar ukuran massa, memeriksa dan menguji standar ukuran panjang, menera dan menera ulang serta mengumpulkan, mengolah ulang data ukuran, massa dan timbangan; 4. Mengelola standard ukuran panjang, memeriksa dan menguji standar ukuran panjang, menera dan menera ulang serta mengumpulkan dan mengolah data dan ukuran, arus, panjang dan volume; 5. Melakukan penyuluhan kemetrologian, pengawasan penggunaan alat-alat ukur, takar, timbangan, perlengkapannya dan barang dalam keadaan terbungkus; 6. Melakukan penyelidikan terhadap tersangka pelaku tindak pidana Undang-Undang Metrologi Legal, melakukan ukur ulang, mengolah data, pengawasan, penyuluhan dan pembebasan tera ulang dalam rangka perlindungan konsumen; 7. Mengelola cap tanda tera dan sarana kemetrologian. Bidang Perindustrian Tugas Pokok Bidang Perindustrian yaitu : Melaksanakan sebagian tugas di bidang bina usaha perindustrian dan bina produksi dan sarana. Fungsi Bidang Perindustrian meliputi: 1. Penyusunan dan perencanaan RPJM di bidang industri; bahan kebijakan, bimbingan teknis serta pedoman pembinaan dan pengembangan kegiatan usaha di bidang industri Kimia, Agro dan hasil hutan, logam, mesin, telematika, aneka serta melaksanakan pembinaan di bidang produksi dan sarana; 2. Penyiapan bahan pembinaan pemantauan dan evaluasi kegiatan di bidang industri kimia, agro dan hasil hutan, logam, mesin, telematika dan aneka; 3. Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang industri kimia, agro, logam, mesin, telematika dan aneka; 4. Penyiapan bimbingan teknis serta pemantauan penanggulangan dan pencegahan pencemaran akibat limbah industri; 5. Pelaksanaan fasilitasi permodalan, penerapan teknologi, perlindungan kepastian berusaha di bidang industri dan pelaksanaan pengembangan hasil industri unggulan dan promosi menunjang pemasaran. a. Seksi Bina Usaha Perindustrian, dengan tugas pokok : 1. Melaksanakan petunjuk teknis dan pedoman pembinaan kegiatan usaha di bidang industri kimia, agro, hasil hutan; 2. Menyiapkan pemberian bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana, usaha dan produksi di bidang industri kimia, agro dan hasil hutan; 3. Menyiapkan bimbingan teknis peningkatan mutu hasil produksi, penerapan standart, Hak atas kekayaan intelektual (HAKI), diversifikasi produk dan inovasi teknologi di bidang industri, kimia, Agro dan hasil hutan; 4. Menyiapkan bahan pembinaan pemantauan dan evaluasi kegiatan di bidang industri kimia, agro dan hasil hutan; Bab 1 : Pendahuluan26

31 5. Menganalisis iklim usaha dan meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha di bidang industri kimia, agro dan hasil hutan; 6. Menyiapkan bahan penerapan standart dan pengawasan mutu di bidang industri kimia, agro dan hasil hutan. b. Seksi Bina Produksi dan Sarana, dengan tugas pokok : 1. Melaksanakan petunjuk bimbingan teknis dan menyiapkan perizinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di bidang Industri Logam, Mesin, Telematika dan Aneka; 2. Menyiapkan pemberian bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana, usaha dan produksi, promosi dan informasi di bidang Industri Logam, Mesin, Telematika dan Aneka; 3. Menyiapkan bimbingan teknis peningkatan mutu hasil produksi, penerapan standart, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), diversifikasi produk dan inovasi teknologi di bidang Industri Logam, Mesin, telematika dan Aneka; 4. Menyiapkan bahan pembinaan pemantauan dan evaluasi kegiatan di bidang Industri Logam, Mesin, Telematika dan Aneka; 5. Menganalisis iklim usaha dan meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha di bidang Industri Logam, Telematika dan Aneka; 6. Menyiapkan bimbingan teknis serta pemantauan penanggulangan dan pencegahan pencemaran di bidang Industri Logam, Mesin, Telematika dan Aneka; 7. Menyiapkan bahan penerapan standard dan pengawasan mutu di bidang Industri Logam, Mesin, Telematika dan Aneka. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Tugas Pokok Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar, yaitu: Melaksanakan sebagian tugas Kabupaten Jombang dalam pelayanan masyarakat di bidang pasar di wilayah kerja pasar. Fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar, meliputi: 1. Penyusunan rencana program, kegiatan dalam rangka pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pelayanan di lingkungan pasar; 2. Pelaksanaan program kerja dan kebijakan teknis yang menyangkut administrasi dan proses untuk retribusi pasar; 3. Pelaksanaan program tindak lanjut dan kebijakan teknis yang ditetapkan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar meliputi: ketertiban, kebersihan dan keamanan, pengawasan pengendalian dan pelaporan yang berkaitan dengan pelayanan pasar; 4. Pelaksanaan pembinaan terhadap petugas pemungut retribusi pasar untuk menjamin kelancaran dan ketertiban administrasi retribusi pasar; 5. Pelaksanaan pemantauan, pembinaan, pengendalian dan perawatan sarana dan prasarana pasar, untuk menjamin agar bangunan dan fasilitas teknis lainnya tetap bersih dan siap pakai; Bab 1 : Pendahuluan27

32 6. Pelaksanaan koordinasi dan evaluasi berkaitan dengan kegiatan pelayanan pasar; 7. Pelaksanaan tertib administrasi dalam pengendalian terhadap pelaksanan kegiatan pelayanan pasar dalam hubungan penarikan retribusi daerah; 8. Pelaksanaan dan mengelola tugas ketatausahaan UPTD. D. Sumber Daya Aparatur Pegawai/ aparatur memiliki peran strategis dan dominan pada pencapaian tujuan Kabupaten Jombang.Demi mewujudkan administrasi pemerintahan yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsinya, saat ini Kabupaten Jombang didukung oleh 243 personil yang terdiri dari 80 orang berstatus pegawai negeri sipil dan 163 lainnya adalah tenaga honorer. Tabel 2 : Sumber Daya Aparatur Kabupaten Jombang No Jabatan Gol Ijasah Terakhir IV III II I S2 S1 Diploma SMA SMP SD Tdk. Sekolah Jenis Kelamin LK PR TOTAL 1 Kepala Dinas Sekretaris - 3 Kepala Bidang Kasubag/ Kasi Kepala UPTD Pasar Staf (PNS) JUMLAH PNS 80 7 Staf (Honorer Kantor) Staf (Honorer Pasar) Staf (Pembersih) Staf (Satpam) JUMLAH HONORER 163 TOTAL PEGAWAI 243 Berdasarkan tingkat pendidikan, kondisi sumber daya Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang aparatur yang memiliki peranan strategis dalam pengambilan kebijakan sebagian besar memiliki tingkat pendidikan terakhir S1-S2 sehingga dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tidak lagi menjadi sebuah hambatan bagi Kabupaten Jombang. Bab 1 : Pendahuluan28

33 E. Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bab I Bab II Bab III Bab IV : Pendahuluan Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi. : Perencanaan Kinerja Pada bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan. : Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir. 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi. 4. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan standar nasional. 5. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan. 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya. 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja. B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja. : Penutup Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. Lampiran: 1) Perubahan Program dan Kegiatan Terhadap Perjanjian Kinerja 2) Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun Bab 1 : Pendahuluan29

34

35 BAB 2 Perencanaan Kinerja A. Rencana Strategis Tahun Rencana Strategis Kabupaten Jombang dimaksudkan untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan daerah yang telah di tetapkan dalam RPJMD Kabupaten Jombang serta memberikan arahan sekaligus acuan bagi seluruh aparatur/pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang dalam melaksanakan kewenangan pemerintahan untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah di wilayah kerja dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tujuan dari Rencana Strategis Kabupaten Jombang Tahun , terdiri dari beberapa hal, yakni: 1) Sebagai input dalam rangka pelaksanaan tugas dan peningkatan pembangunan masa yang akan datang; 2) Sebagai panduan dan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) pada masing-masing Bidang/Seksi dan UPTD pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar; 3) Sebagai acuan perencanaan yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang; 4) Sebagai bahan evaluasi agar perencanaan dapat berjalan secara sistematis dan komprehensip dalam pemecahan masalah yang mendasar. 1. Visi Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang diturunkan dari Visi Kabupaten Jombang.Adapun Visi Kabupaten Jombang adalah JOMBANG SEJAHTERA UNTUK SEMUA. Dengan demikian, maka Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar dengan memperhatikan Visi Kabupaten tersebut, tersusunlah Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang yaitu : Bab 2 :Perencanaan Kinerja30

36 TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN JOMBANG YANG SEJAHTERA, PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING MELALUI PENINGKATAN KEGIATAN DIBIDANG INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR Dari uraian visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Sejahtera dapat diartikan sebagai menunjuk ke keadaan masyarakat yang baik, mempunyai kemampuan ekonomi yang layak, berasal dari kegiatan perindustrian dan perdagangan; 2) Produktif dapat diartikan masyarakat mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dan orang lain melalui kegiatan perindustrian dan perdagangan; 3) Berdaya saing dapat diartikan suatu kondisi dimana Kabupaten Jombang mempunyai keunggulan komparatif maupun kompetitif sebagai jembatan untuk dapat mencapai kesejahteraan yang dicita-citakan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdaya saing juga berarti kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan global, baik pada tingkat regional, nasional maupun internasional. 4) Kegiatan bidang industri diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan, perkembangan, dan persebaran sentra-sentra industri yang berdaya saing tinggi yang mampu menciptakan kesempatan usaha dan kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat. 5) Kegiatan bidang perdagangan diarahkan untuk menjamin ketersediaan bahan pokok, bahan penting serta strategis yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat, iklim usaha yang kondusif, informasi yang transparan guna menunjang kelancaran kegiatan perdagangan dalam dan luar negeri. 6) Kegiatan di bidang pengelolaan pasar diarahkan pada pemeliharaan sarana dan prasarana pasar daerah guna tercapainya optimalisasi peningkatan penerimaan dan pendapatan pasar daerah. 2. Misi Dalam mengupayakan visi tersebut, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar memiliki misi sebagai berikut : Mengembangkan lembaga dan sarana perdagangan, sistem distribusi dalam negeri yang efektif dan efisien serta memberikan perlindungan kepada konsumen dan produsen,dalam arti Kabupaten Jombang berusaha meningkatkan kegiatan informasi perdagangan dan jasa dalam negeri, serta meningkatkan pengawasan peredaran barang dan jasa demi terwujudnya perlindungan konsumen dengan instansi dan lembaga terkait disertai dengan mengembangkan hasil produk melalui pasar lelang dan pameran dagang. Bab 2 :Perencanaan Kinerja31

37 Meningkatkan kualitas dan daya saing produk industri kecil dan menengah,dalam arti Kabupaten Jombang berusaha meningkatkan produktivitas dan kualitas produk IKM yang sesuai standar dan mutu melalui peningkatan kemampuan Sumberdaya IKM dengan berbagai macam pelatihan dan memberikan fasilitas bantuan mesin peralatan sehingga tampilan produk IKM semakin baik dari segi kualitas, desain, kemasan dan harga yang berdaya saing serta memfasilitasi perlindungan hukum tentang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pasar guna tercapainya optimalisasi pendapatan pasar daerah,dalam arti Kabupaten Jombang ingin meningkatkan penerimaan pendapatan pasar secara optimal, tercapainya lingkungan Pasar yang bersih, tertib, aman, nyaman kemudian tersedianya dan terpeliharanya sarana dan prasarana pasar yang memadai untuk memenuhi target pendapatan pasar yang optimal. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung perindustrian, perdagangan dan pasar,dalam arti Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang ingin meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan dan fungsi sarana / prasarana pendukung perindustrian, perdagangan dan pasar guna meningkatnya pengelolaan SDM serta sarana / prasarana Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar. 3. Tujuan Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan. Adapun tujuan yang ingin dicapai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar yaitu : 1. Menjadikan agribisnis sebagai sektor penting dalam perekonomian 2. Mewujudkan sentra-sentra industri 3. Meningkatkan penerimaan pendapatan pasar secara optimal 4. Tercapainya lingkungan Pasar yang bersih, tertib, aman, nyaman dan murah 5. Tersedianya sarana dan prasarana pasar yang memadai 6. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan dan fungsi sarana/ prasarana pendukung perindustrian, perdagangan dan pasar Bab 2 :Perencanaan Kinerja32

38 4. Sasaran Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Adapun sasaran dan indikator sasaran yang ingin dicapai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar yaitu : TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN URUSAN PERDAGANGAN Menjadikan agribisnis sebagai sektor penting dalam perekonomian Meningkatkan penerimaan pendapatan pasar secara optimal Memantapkan kawasan agropolitan Terwujud nya kemitraan usaha pemasaran industri Terpenuhinya target pendapatan pasar yang optimal 1). Tersedianya pasar pengumpul distribusi 2). Calon Eksportir Baru 3). Nilai Ekspor Bersih Perdagangan (Milliar US$) 4). Akses Informasi dan Perluasan Jaringan Pasar Ekspor 5). Persentase Pertumbuhan Ekspor Non Migas 6). Persentase Peningkatan UTTP Bertanda Tera Sah 7). Pertumbuhan Kalibrasi Alat-alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) 8). Persentasi Pengawasan Barang dan Jasa 1). Tercapainya PAD pasar daerah 2). Jumlah pedagang dalam pasar daerah 3). Tersedianya tempat berusaha bagi pedagang Bab 2 :Perencanaan Kinerja33

39 TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Tercapainya lingkungan Pasar yang bersih, tertib, aman, nyaman dan murah Terpeliharanya lingkungan pasar yang tertib, aman dan nyaman di pasar 1). Terpenuhinya tenaga pemungut, pembersih dan satpam yang mampu meningkatkan SDM-nya 2). Peningkatan pemeliharaan sarana fisik pasar daerah Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan dan fungsi sarana/praasarana pendukung perindustrian, perdagangan dan pasar Meningkatnya pengelolaan SDM serta sarana/ prasarana Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar 1). Terlaksananya pengelolaan administrasi umum URUSAN INDUSTRI Mewujudkan sentra-sentra industri Tumbuh kembangnya sentra-sentra industri olahan 1). Persentase Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan 2). Persentase Kontribusi Sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB ADHB Jatim 3). SDM IKM terlatih 4). Fasilitasi Produksi IKM 5). Meluasnya Jaringan Pasar Industri Kecil dan Menengah 6). Tumbuh Kembangnya sentra-sentra Industri olahan 7). IKM Hak Kekayaan Intelektual (HKI) 8). SDM IKM Terlatih Bidang Desain Kemasan 9). Perusahaan Bersistem Mutu (ISO, HACCP, GMP) Meningkatnya peningkatan jaringan pemasaran industri 10). Meningkatnya volume usaha industri kecil dan menengah 11). Terwujudnya Kemitraan Usaha Pemasaran Industri Bab 2 :Perencanaan Kinerja34

40 5. Strategi dan Arah Kebijakan Strategi pembangunan daerah yang ditetapkan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran diwujudkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan. Kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang pada dasarnya digunakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam kurun waktu lima tahun kedepan, antara lain : 1. Penyediaan pasar pengumpul distribusi. 2. Perlindungan keamanan dan efisiensi perdagangan. 3. Peningkatan iptek sistem produksi. 4. Pengembangan industri kecil dan menengah dan sentra potensial. 5. Optimalisasi pendapatan pasar. 6. Optimalisasi pengelolaan kebersihan dan kesadaran masyarakat pasar. 7. Terpenuhinya peralatan kebersihan yang memadai untuk kelancaran pekerjaan. 8. Meningkatkan pelayanan terhadap pemakai Jasa Pasar. 9. Optimalisasi ketertiban dan keamanan. 10. Optimalisasi perbaikan dan pemeliharahaan sarana prasarana pasar. 11. Melaksanakan efektivitas dan efisiensi pengelolaan admnistrasi umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. B. Rencana Kerja Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa setiap daerah diwajibkan untuk menyusun perencanaan pembangunan daerah untuk jangka panjang 20 tahun (RPJPD), jangka menengah5 tahun (RPJMD), serta jangka pendek 1 tahun (RKPD). Berdasarkan Renstra Kabupaten Jombang yang mempunyai tugas, pokok, fungsi dan urusan dalam menyelenggarakansebagian urusan Pemerintahan Daerah di bidang perindustrian, perdagangan dan pasar, untuk tahun anggaran 2016 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar melaksanakan program strategis sebagai berikut: Bab 2 :Perencanaan Kinerja35

41 I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan : 1 Penyediaan jasa administrasi teknis perkantoran 2 Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan : 1 Pengadaan sarana dan prasarana gedung kantor 2 Pemeliharaan rutin/ berkala/ sedang/ berat gedung kantor/ bangunan pendukungnya 3 Pemeliharaan rutin/ berkala/ sedang/ beratsarana dan prasarana gedung kantor 4 Pemeliharaan rutin/ berkala/ sedang/ beratkendaraan dinas/ kendaraan operasional III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan : 1 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu IV. Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD, dengan kegiatan : 1 Penyusunan Rencana Kerja SKPD 2 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD 3 Penyusunan Laporan Keuangan SKPD V. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan, dengan kegiatan: 1 Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa 2 Fasilitasi tera ulang UTTP VI. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor, dengan kegiatan : 1 Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur dan dokumen ekspor dan impor 2 Pengembangan data base informasi potensi unggulan VII. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, dengan kegiatan: 1 Pengembangan pasar dan distribusi barang/ produk 2 Pengembangan pasar lelang daerah VIII. Program Pengelolaan Pasar Daerah, dengan kegiatan : 1 Penataan tempat berusaha bagi pedagang pasar 2 Revitalisasi pasar daerah 3 Intensifikasi pendapatan pasar 4 Pembersihan saluran dan selasar didalam pasar daerah 5 Penyediaan sarana dan prasarana pasar daerah 6 Pembinaan kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar daerah 7 Rehabilitasi sedang/ berat pasar daerah Bab 2 :Perencanaan Kinerja36

42 IX. Program Penataan dan Penyediaan Pasar Pengumpul Distribusi, dengan kegiatan : 1 Pembinaan dan pemberdayaan pemasaran di kawasan agropolitan SKPP 1 X. Program Resi Gudang, dengan kegiatan : 1 Fasilitasi sarana dan prasarana resi gudang XI. Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi, dengan kegiatan: 1 Fasilitasi penerapan hak merk/ halal/ barcode IKM 2 Pembinaan dan pengembangan penerapan teknologi proses produksi IKM XII. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, dengan kegiatan : 1 Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya 2 Penyusunan kebijakan industri terkait dan industri penunjang industri kecil dan menengah 3 Fasilitasi kerjasama kemitraan industri mikro, kecil dan menengah dengan swasta XIII. Program Penataan Struktur Industri, dengan kegiatan : 1 Kebijakan keterkaitan industri hulu-hilir XIV. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial, dengan kegiatan: 1 Pembinaan dan pengembangan sentra IKM potensial 2 Revitalisasi sentra IKM XV. Program Pembinaan Lingkungan Sosial bidang Perindustrian, dengan kegiatan : 1 Pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja/usaha bagi industri kecil menengah (IKM) Dari keseluruhan 15 program dan 34 kegiatan telah memenuhi capaian target sasaran.hal ini sekaligus menunjukkan adanya komitmen untuk mewujudkan visi dan misinya, meskipun ada beberapa kegiatan yang belum maksimal dalam pelaksanaan sesuai dengan target kinerja yang telah direncanakan. Bab 2 :Perencanaan Kinerja37

43 C. Penetapan/Perjanjian Kinerja Target Kinerja yang ingin dicapai Kabupaten Jombang pada tahun 2016 dengan indikator dan target capaiannya secara rinci dapat dilihat dalam tabel Penetapan Kinerja sebagai berikut : Tabel 3 Penetapan Kinerja (Tapkin) Sasaran Strategis Memantapkan kawasan strategis agropolitan Meningkatnya peningkatan jaringan pemasaran industry Indikator Kinerja Program Target Satuan 1). Berfungsinya program sistem resi gudang 2). Meningkatnya rasio produk agropolitan yang didistribusikan 1). Meningkatnya persentase kualitas barang yang beredar di masyarakat sesuai standart yang berlaku 2). Meningkatnya persentase akurasi alat ukur/ timbangan melalui tera ulang UTTP 3). Tercapainya nilai ekspor Sistem resi gudang Penataan dan penyediaan pasar pengumpul distribusi di kawasan agropolitan Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan Peningkatan dan pengembangan ekspor - SRG 31 Persen 80 Persen 70 Persen 132,000,000 (US $) 4). Tercapainya volume perdagangan Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri 421,000,000 (US $) Bab 2 :Perencanaan Kinerja38

44 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Target Satuan Terpenuhinya target pendapatan pasar yang optimal 1). Tercapainya PAD pasar daerah 2). Jumlah pedagang dalam pasar daerah Pengelolaan pasar daerah Rp ,234 Pedagang 3). Tersedianya tempat berusaha bagi pedagang ruko/toko/ bedak/kios Terpeliharanya lingkungan pasar yang tertib, aman dan nyaman di pasar 1). Meningkatnya persentase kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar 2). Terpeliharanya sarana prasarana di pasar 18 Pasar daerah 3). Terpeliharanya penataan pasar sesuai dengan kondisi pasar Meningkatnya pengelolaan SDM serta sarana/ prasarana Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar 1). Tercapainya pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran 1. Pelayanan administrasi perkantoran 2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Peningkatan disiplin aparatur 12 Bulan 4. Perencanaan strategis dan pelaporan capaian kinerja serta keuangan SKPD Bab 2 :Perencanaan Kinerja39

45 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Target Satuan Tumbuh kembangnya sentra-sentra industri olahan 1). Meningkatnya kapasitas iptek sistem produksi Peningkatan kapasitas iptek sistem produksi 158 sentra IKM 2). Tercapainya volume usaha industri kecil dan menengah Pengembangan industri kecil dan menengah 449,336,562 Rp.000 3). Tercapainya penataan struktur industri yang baik Penataan struktur industri 60 IKM 4). Tercapainya pengembangan sentra-sentra industri potensial Pengembangan sentra-sentra industri potensial 3 sentra IKM 5). Tercapainya jumlah produksi rokok dan industri hasil tembakau yang berproduksi Pembinaan industri 11,800,000 batang (4 PR) 6). Tercapainya jumlah IKM yng mendapatkan pembinaan/ bantuan dilingkungan IHT/ daerah penghasil bahan baku IHT Pembinaan lingkungan sosial bidang perindustrian 210 IKM/IHT Bab 2 :Perencanaan Kinerja40

46 D. Rencana Anggaran mengelola anggaran yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Jombang sejumlah Rp.10,464,260,000,00 (sepuluh milyar empat ratus enam puluh empat juta dua ratus enam puluh ribu rupiah) yang akan dilaksanakan dalam berbagai kegiatan antara lain : Tabel 4 Rencana Anggaran SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Rp) Meningkatnya pengelolaan Sumber Daya Manusia serta Sarana dan Prasarana Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Terwujudnya pelayanan administrasi perkantoran dan penyediaan jasa administrasi teknis perkantoran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 2 Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran Tercapainya dukungan sarana dan prasarana pelayanan 1,424,309,293 KET 86,100,000 APBD 1,338,2091,293 APBD Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor 2 Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/BeratGed ung Kantor/ Bangunan pendukungnya 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/Berat Sarana dan Prasarana Gedung Kantor 193,185,877 54,000,000 APBD 54,595,877 APBD 34,700,000 APBD Bab 2 :Perencanaan Kinerja41

47 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Rp) KET Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/Berat Kendaraan Dinas/Kendaraan Operasional 49,890,000 APBD Tercapainya disiplin aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 26,500,000 26,500,000 APBD Tercapainya perencanaan dan pelaporan kinerja dan keuangan Program perencanaanstrategis dan pelaporan capaian kinerja serta keuangan SKPD 15,914,600 1 Penyusunan Rencana Kerja SKPD 5,185,000 APBD 2 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD 5,410,000 3 Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 5,319,600 APBD APBD Tumbuh-kembangnya sentra-sentra industri olahan Meningkatnya peningkatan jaringan pemasaran industri Meningkatnya kapasitas iptek sistem produksi Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi 1 Fasilitasi penerapan hak merk/ halal/ barcode IKM 2 Pembinaan dan pengembangan penerapan teknologi proses produksi IKM 92,853,928 33,384,560 APBD 59,469,368 APBD Meningkatnya persentase kualitas barang yang beredar di masyarakat sesuai standart yang berlaku Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 1 Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa 523,230,000 6,600,000 APBD 2 Fasilitasi tera ulang UTTP 516,630,000 APBD Bab 2 :Perencanaan Kinerja42

48 SASARAN STRATEGIS Meningkatnya peningkatan jaringan pemasaran industri INDIKATOR KINERJA TARGET (Rp) Tercapainya volume usaha industri kecil dan menengah Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 1 Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya 2 Penyusunan kebijakan industri terkait dan industri penunjang industri kecil dan menengah 3 Fasilitasi kerjasama kemitraan industri mikro, kecil dan menengah dengan swasta Tercapainya nilai ekspor Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 586,149,440 KET 117,172,600 APBD 32,573,840 APBD 436,403,000 APBD 17,039,000 1 Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur dan dokumen ekspor dan impor 2 Pengembangan data base informasi potensi unggulan 4,046,950 APBD 12,992,050 APBD Tumbuh-kembangnya sentra-sentra industri olahan Tercapainya penataan struktur industri yang baik Program Penataan Struktur Industri 1 Kebijakan Keterkaitan Industri Hulu-hilir 58,390,150 58,390,150 APBD Meningkatnya peningkatan jaringan pemasaran industri Tercapainya volume perdagangan Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 1 Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk 2 Pengembangan Pasar Lelang Daerah 373,228, ,502,900 APBD 241,725,500 APBD Bab 2 :Perencanaan Kinerja43

49 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Rp) Tercapainya pengembangan sentra-sentra industri potensial KET Program Pengembangan Sentrasentra Industri Potensial 1 Pembinaan dan pengembangan sentra IKM potensial 54,274,162 51,274,162 APBD Terpenuhinya target pendapatan pasar yang optimal 2 Revitalisasi sentra IKM 3,000,000 APBD Pedagang sadar dan mau membayar retribusi sesuai dengan Perda Program Pengelolaan Pasar Daerah 6,528,367,150 Meningkatnya persentase PAD dan jumlah pedagang 1 Penataan tempat berusaha bagi pedagang pasar 114,343,650 APBD 2 Revitalisasi pasar daerah 1,010,288,750 APBD 3 Intensifikasi pendapatan pasar 527,870,750 APBD Meningkatnya persentase kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar 4 Pembersihan saluran dan selasar didalam pasar daerah 46,325,000 APBD Memantapkan kawasan strategis agropolitan Terpeliharanya sarana prasrana di pasar 5 Penyediaan sarana dan prasarana pasar daerah 2,775,166,500 APBD 6 Pembinaan kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar 79,712,500 APBD daerah 7 Rehabilitasi sedang/ berat pasar daerah 1,974,660,000 APBD Meningkatnya rasio produk agropolitan yang didistribusikan Program Penataan dan Penyediaan Pasar Pengumpul Distribusi di Kawasan Agropolitan 1 Pembinaan dan Pemberdayaan Pemasaran di Kawasan Agropolitan SKPP 1 45,318,000 45,318,000 APBD Bab 2 :Perencanaan Kinerja44

50 SASARAN STRATEGIS Tumbuh-kembangnya sentra-sentra industri olahan INDIKATOR KINERJA TARGET (Rp) KET Tercapainya jumlah IKM yang mendapatkan pembinaan/ bantuan dilingkungan IHT/ daerah penghasil bahan baku IHT Program Pembinaan Lingkungan Sosial bidang Perindustrian 1 Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan kerja/usaha bagi Industri Kecil Menengah (IKM) 500,000, ,000,000 DBHCHT Memantapkan kawasan strategis agropolitan Berfungsinya program sistem resi gudang Program Resi Gudang 25,500,000 1 Fasilitasi sarana dan prasarana resi gudang 25,500,000 APBD JUMLAH ANGGARAN TAHUN ,464,260,000 Bab 2 :Perencanaan Kinerja45

51

52 BAB 3 Akuntabilitas Kinerja Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2016 dengan realisasinya. A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Secara ringkas seluruh capaian kinerja sasaran dari 15 program dan 34 kegiatan tahun 2016 telah menunjukkan adanya komitmen untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Jombang yang telah memenuhi capaian target sasaran meskipun ada beberapa kegiatan yang belum maksimal dalam pelaksanaan sesuai dengan target kinerja yang telah direncanakan. 1. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik atau semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin jelek, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Capaian Indikator Kinerja = Realisasi Target X 100% Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil suatu penilaian yang didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang sebagaimana berikut : Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 46

53 Tabel 5 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Memantapkan kawasan strategis agropolitan Meningkatnya peningkatan jaringan pemasaran Tumbuh kembangnya sentra-sentra industri olahan Indikator Kinerja Target Realisasi Satuan % 1). Berfungsinya program sistem resi gudang 2). Meningkatnya rasio produk agropolitan yang didistribusikan 1). Meningkatnya persentase kualitas barang yang beredar di masyarakat sesuai standart yang berlaku 2). Meningkatnya persentase akurasi alat ukur/ timbangan melalui tera ulang UTTP 3). Tercapainya nilai ekspor - - SRG Persen Persen Persen ,000, ,375, (US $) ). Tercapainya volume perdagangan 421,000, (US $) 68,81 1). Meningkatnya sentra 101,27 kapasitas iptek IKM sistem produksi 2). Tercapainya volume 449,336, ,598,614 Rp ,61 usaha industri kecil dan menengah 3). Tercapainya IKM 100 penataan struktur industri yang baik 4). Tercapainya 3 3 sentra 100 pengembangan IKM sentra-sentra industri potensial 5). Tercapainya jumlah 11,800,000 20,500,000 batang 173,73 produksi rokok dan (3 PR) industri hasil tembakau yang berproduksi 6). Tercapainya jumlah IKM IKM/IH 100 yang mendapatkan T pembinaan/ bantuan dilingkungan IHT/ daerah penghasil bahan baku IHT Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 47

54 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Satuan % Terpenuhinya target pendapatan pasar yang optimal 1). Tercapainya PAD pasar daerah 2). Jumlah pedagang dalam pasar daerah 3,608,304,000 3,729,185,875 Rp ,35 9,234 10,546 Pedaga ng 114,21 3). Tersedianya tempat berusaha bagi pedagang 4,689 4,689 ruko/to ko/ bedak/k ios 100 Terpeliharanya lingkungan pasar yang tertib, aman dan nyaman di pasar 1). Meningkatnya persentase kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar 2). Terpeliharanya sarana prasrana di pasar Pasar daerah 100 3). Terpeliharanya penataan pasar sesuai dengan kondisi pasar Meningkatnya pengelolaan SDM serta sarana/ prasarana Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar 1). Terlaksananya pengelolaan administrasi umum Bulan 100 Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sebagaimana tabel di atas,terdapat 6 (enam) sasaran strategis, 19 (sembilan belas) indikator kinerja dengan capaian sasaran Berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa capaian seluruh sasaran program Kabupaten Jombang tahun 2016 telah mencapai target yang telah ditetapkan dan bahkan beberapa di antaranya melampaui target. Namun demikian ada 1 (satu) capaian kinerja yang mengalami penurunan, yaitu : 1) Indikator volume perdagangan tahun 2016 sebesar US$ dari target US$ 421,000,000 atau sekitar 68,61% dibandingkan tahun 2015 sebesar US$ 663,169, dari target US$ 343,061,723 atau sekitar 193,31%. Menurunnya nilai dolar yang tidak stabil berdampak negatif terhadap persentase dan volume usaha IKM/UKM. Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 48

55 2. Capaian Kinerja Sasaran Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sesuai dengan sasaran strategis dalam visi dan misi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang tahun 2016.Hal ini sekaligus menunjukkan adanya komitmen untuk mewujudkan visi dan misinya, meskipun ada beberapa kegiatan yang belum maksimal dalam pelaksanaan sesuai dengan target kinerja yang telah direncanakan, dapat dilihat pada tabel capaian kinerja (realisasi 5 tahun) berikut ini : Tabel 6 Capaian Kinerja Sasaran Tahun SASARAN STRATEGIS Memantapkan kawasan strategis agropolitan Meningkatnya jaringan pemasaran industry Tumbuh kembangnya sentra-sentra industri olahan INDIKATOR KINERJA UTAMA 1). Meningkatnya rasio produk agropolitan yang didistribusikan 1). Persentase kualitas barang yang beredar dimasyarakat sesuai standar yang berlaku 2). Persentasi akurasi alat ukur/ timbangan melalui tera ulang UTTP 3). Tercapainya nilai ekspor 4). Tercapainya volume perdagangan 5). Jumlah PKL dan asongan yang terbina 1). Meningkatnya kapasitas iptek sistem produksi 2). Meningkatnya volume usaha industri kecil dan menengah 3). Penataan struktur industri yang baik 4). Pengembangan sentra-sentra industri potensial REALISASI & CAPAIAN KINERJA (%) ,00 100, ,00 100, ,00 100, ,16 87,97 147,31 116,26 130,31 68,61 193,31 121,46 85,66 131, ,95 72,34 73,41 73,41 101,27 101,95 105, ,61 100,00 100,00 102,85 110,76 100,00 30,00 68,18 100,00 100,00 100,00 80,00 100,00 100,00 100,00 Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 49

56 SASARAN STRATEGIS Terpenuhinya target pendapatan pasar yang optimal Terpeliharanya lingkungan pasar yang tertib, aman dan nyaman di pasar Meningkatnya pengelolaan SDM serta sarana/ prasarana Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar INDIKATOR KINERJA UTAMA 5). Jumlah produksi rokok dan industri hasil tembakau yang berproduksi 6). Jumlah IKM yang mendapatkan pembinaan/ bantuan dilingkungan IHT/ daerah penghasil bahan baku IHT 1). Tercapainya PAD pasar daerah 2). Jumlah pedagang dalam pasar daerah 3). Tersedianya tempat berusaha bagi pedagang 1). Meningkatnya persentase kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar 2). Terpeliharanya sarana prasrana di pasar 3). Terpeliharanya penataan pasar sesuai dengan kondisi pasar 1). Terlaksananya pengelolaan administrasi umum REALISASI & CAPAIAN KINERJA (%) ,73 86,09 49, ,00 72,92 100,00 100,00 100,00 103,35 102,55 101,33 103,03 101,38 114,21 101,13 96,46 99,27 104,41 100,00 100,00 111,40 112,93 117,04 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 50

57 3. Evaluasi Kinerja Pencapaian target jangka menengah merupakan adalah bentuk kemajuan pencapaian target kinerja tiap-tiap indikator kinerja dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan sebagaimana tertuang dalam RPJMD. Capaian kinerja jangka menengah merupakan tahapan membandingkan antara realisasi tahun 2016 dengan target lima tahunan. Hal ini dapat dilihat dalam tabel evaluasi kinerja berikut ini : Tabel 7 Evaluasi Kinerja Dengan Target Jangka Menengah VISI MISI 1 TUJUAN 1 : TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN JOMBANG YANG SEJAHTERA, PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING MELALUI PENINGKATAN KEGIATANI BIDANG INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR : Mengembangkan lembaga dan sarana perdagangan, sistem distribusi dalam negeri yang efektif dan efisien serta memberikan perlindungan kepada konsumen dan produsen : Menjadikan agribisnis sebagai sektor penting dalam perekonomian Sasaran dan Indikator Sasaran Sasaran 1 : Memantapkan kawasan strategis agropolitan 1. Tersedianya pasar pengumpul distribusi Program dan Indikator Program Program Penataan dan Penyediaan Pasar Pengumpul Distribusi di Kawasan Agropolitan 1. Meningkatnya rasio produk agropolitan yang didistribusikan Realisasi Kinerja s/d (Tahun III Renstra) Target Jangka Menengah Renstra (Kondisi Akhir Renstra) Realisasi 2016 dibanding target 5 tahun 31% 23% 134,78% Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 51

58 Sasaran dan Indikator Sasaran Sasaran 2 : Meningkatnya jaringan pemasaran industri 1. Terwujudnya kemitraan usaha pemasaran industri Program dan Indikator Program Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 1. Meningkatnya persentase kualitas barang yang beredar di masyarakat sesuai standart yang berlaku 2. Persentasi akurasi alat ukur/ timbangan melalui tera ulang UTTP Realisasi Kinerja s/d (Tahun III Renstra) Target Jangka Menengah Renstra (Kondisi Akhir Renstra) Realisasi 2016 dibanding target 5 tahun 80% 95% 84,21% 70% 80% 87,50% Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 3. Tercapainya nilai ekspor US$ US$ ,31 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 4. Tercapainya volume perdagangan US$ ,75 US$ ,61 Program Pembinaan pedagang kakilima dan asongan 5. Jumlah PKL dan asongan yang terbina ,00 Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 52

59 MISI 2 TUJUAN 2 : Meningkatkan kualitas dan daya saing produk industri kecil dan menengah : Mewujudkan sentra-sentra industri Sasaran dan Indikator Sasaran Sasaran 2 : Tumbuh-kembangnya sentra-sentra industri olahan 1. Meningkatnya persentase sentra industri olahan Program dan Indikator Program Program Peningkatan kapasitas iptek sistem produksi 1. Meningkatnya kapasitas iptek sistem produksi Realisasi Kinerja s/d (Tahun III Renstra) Target Jangka Menengah Renstra (Kondisi Akhir Renstra) Realisasi 2016 dibanding target 5 tahun 160 sentra IKM 160 sentra IKM 100,00 2. Meningkatnya persentase volume usaha industri kecil dan menengah Program Pengembangan industri kecil dan menengah 1. Tercapainya volume usaha industri kecil dan menengah Program Penataan struktur industri 1. Tercapainya penataan struktur industri yang baik 447,598,614, ,002,424,000 92,09 60 IKM 60 IKM 100,00 Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial 1. Tercapainya pengembangan sentra-sentra industri potensial 10 sentra IKM 16 sentra IKM 62,50 Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 53

60 Sasaran dan Indikator Sasaran Program dan Indikator Program Program Pembinaan Industri 1. Tercapainya jumlah produksi rokok dan industri hasil tembakau yang berproduksi Program Pembinaan Lingkungan Sosial bidang Perindustrian dan Perdagangan 1. Tercapainya jumlah IKM yang mendapatkan pembinaan/ bantuan dilingkungan IHT/ daerah penghasil bahan baku IHT Realisasi Kinerja s/d (Tahun III Renstra) 20,500,000 batang (3 PR) Target Jangka Menengah Renstra (Kondisi Akhir Renstra) batang (5 PR) Realisasi 2016 dibanding target 5 tahun 40, IKM IHT 390 IKM IHT 50,00 MISI 3 TUJUAN 3 : Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pasar guna tercapainya optimalisasi pendapatan pasar daerah : Meningkatkan penerimaan pendapatan pasar secara optimal Sasaran dan Indikator Sasaran Sasaran 3 : Terpenuhinya target pendapatan pasar yang optimal 1. Pedagang sadar dan mau membayar retribusi sesuai dengan Perda Program dan Indikator Program Program Pengelolaan Pasar Daerah 1. Tercapainya PAD pasar daerah 2. Jumlah pedagang dalam pasar daerah 3. Tersedianya tempat berusaha bagi pedagang Realisasi Kinerja s/d (Tahun III Renstra) Target Jangka Menengah Renstra (Kondisi Akhir Renstra) Realisasi 2016 dibanding target 5 tahun , pedagang Ruko/Toko/ Bedak/Kios pedagang Ruko/Toko/ Bedak/Kios 113,02 71,52 Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 54

61 MISI 3 TUJUAN 4 : Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pasar guna tercapainya optimalisasi pendapatan pasar daerah : Tercapainya lingkungan Pasar yang bersih, tertib, aman, nyaman dan murah Sasaran dan Indikator Sasaran Sasaran 4 : Terpeliharanya lingkungan pasar yang tertib, aman dan nyaman di pasar 1. Peningkatan perbaikan dan pemeliharaan sarana prasarana pasar Program dan Indikator Program Program Pengelolaan Pasar Daerah 1. Meningkatnya persentase kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar 2. Terpeliharanya sarana prasarana di pasar Realisasi Kinerja s/d (Tahun III Renstra) 18 pasar daerah 18 pasar daerah Target Jangka Menengah Renstra (Kondisi Akhir Renstra) 86 pasar daerah 86 pasar daerah Realisasi 2016 dibanding target 5 tahun 20,93 20,93 3. Terpeliharanya penataan pasar sesuai dengan kondisi pasar 18 pasar daerah 86 pasar daerah 20,00 MISI 4 TUJUAN 5 : Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung perindustrian, perdagangan dan pasar : Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan dan fungsi sarana/prasarana pendukung perindustrian, perdagangan dan pasar Sasaran dan Indikator Sasaran Sasaran 4 : Meningkatnya pengelolaan SDM serta sarana/prasarana Dinas Perindustrian, Perda-gangan dan Pasar 1. Terlaksananya pengelolaan admnistrasi umum Program dan Indikator Program Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Tercapainya pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran Realisasi Kinerja s/d (Tahun III Renstra) Target Jangka Menengah Renstra (Kondisi Akhir Renstra) Realisasi 2016 dibanding target 5 tahun 12 bulan 60 bulan 20,00 Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 55

62 4. Analisis Program Nasional Berdasarkan analisis kinerja RPJM Nasional didalam Kementrian Perindustrian dan Kementrian Perdagangan terdapat beberapa kesesuai program kerja Kabupaten Jombang sebagaimana pada tabel berikut ini: Tabel 8 Analisis Program Nasional URUSAN PROGRAM NASIONAL NO PROGRAM KERJA RKPD 1. Program Penumbuhan 1. Program Pengembangan INDUSTRI dan Pengembangan Industri Kecil dan Industri Kecil dan Menengah Menengah 2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri PERDAGANGAN 1. Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri 2. Program Peningkatan Perlindungan Konsumen 3. Program Pengembangan Ekspor Nasional 3. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 4. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 5. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi 6. Program Penataan Struktur Industri 7. Program Pembinaan Industri 8. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial 9. Program Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Perindustrian dan Perdagangan 10. Program Penataan dan Penyediaan Pasar Pengumpul Distribusi 11. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan 12. Program Pengelolaan Pasar Daerah 13. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 14. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 15. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 16. Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD PROGRAM KERJA RKA Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi Program Penataan Struktur Industri Program Pembinaan Industri Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial Program Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Perindustrian dan Perdagangan Program Penataan dan Penyediaan Pasar Pengumpul Distribusi Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan Program Pengelolaan Pasar Daerah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 56

63 5. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Evaluasi kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja dengan menjabarkan hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian target. Dari kegiatan-kegiatanyang terdapat dalam pelaksanaan program Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Pasar dapat dicapai dengan optimal. Namun masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu diperhatikan dan alternatif solusi yang dilakukan, sebagaimana dalam tabel berikut ini : Program/Kegiatan I. Program Sistem Resi Gudang 1. Fasilitasi sarana dan prasarana resi gudang a. Terlaksananya pemeliharaan SRG Tabel 9 Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Target Output Realisasi Permasalahan Solusi 1 paket 1 paket - - II. Program Penataan dan Penyediaan Pasar Pengumpul Distribusi di Kawasan Agropolitan 1. Pembinaan dan pemberdayaan pemasaran di kawasan agropolitan SKPP 1 a. Terlaksananya fasilitasi pemasaran produk agropolitan di kawasan agropolitan 1 kali 1 kali - - III. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 1. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa a. Terlaksananya peningkatan pengawsan barang beredar dan jasa b. Tersedianya dokumen hasil monitoring pengawasan barang beredar dan jasa 2. Fasilitasi tera ulang UTTP a. Terlaksananya pendampingan tera ulang UTTP b. Terlaksananya pendampingan tera ulang SPBU c. Pengadaan alat kalibrasi tera ulang UTTP 1 kali (21 kec.) 1 kali (21 kec.) buku 20 buku kali (21 kec.) 3 kali (21 kec.) 21 kec. 21 kec 1 paket 1 paket - - Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 57

64 Output Program/Kegiatan Target Realisasi IV. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Permasalahan Solusi 1. Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur dan dokumen ekspor dan impor a. Terlaksananya sosialisasi penyederhanaan prosedur dokumen ekspor dan impor 2 kali 2 kali Pengembangan data base informasi potensi unggulan a. Terlaksananya pemantauan barang dan jasa yang di ekspor 21 kec 21 kec 30 perusahaan (UMKM) 30 perusahaan (UMKM) - - V. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 1. Pengembangan pasar dan distribusi barang/ produk a. Terlaksananya monitoring informasi harga bahan pokok dan bahan penting 6 Ps.daerah, 10 toko modern, pusat perbelanjaan, distributor 6 Ps.daerah, 10 toko modern, pusat perbelanjaan, distributor - - b. Terlaksananya pasar ramadhan 2. Pengembangan pasar lelang daerah a. Pasar lelang di Surabaya 1 kali 1 kali kali 10 kali b. Terlaksananya misi dagang dan promosi IKM dan UKM 4 kali 4 kali VI. Program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi 1. Fasilitasi penerapan hak merk/halal/ barcode IKM a. Terlaksananya pendampingan penerapan hak merk 15 IKM 15 IKM - - Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 58

65 Program/Kegiatan b. Terlaksananya pendampingan hak cipta batik c. Terlaksananya pendampingan sertifikasi halal 2. Pembinaan dan pengembangan penerapan teknologi proses produksi IKM a. Terlaksananya pelatihan peningkatan mutu, proses produksi, desain dan diversifikasi produksi IKM b. Terlaksananya magang peningkatan kualitas produksi IKM kemasan Output Target Realisasi Permasalahan Solusi 10 IKM 10 IKM IKM 2 IKM IKM (peci) 20 IKM (peci) IKM 30 IKM - - VII. Program pengembangan industri kecil dan menengah 1. Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya a. Terlaksananya pelatihan/bimbingan teknis proses produksi IKM Mamin (kue kering) 40 IKM 40 IKM - - b. Terlaksananya pelatihan/bimbingan teknis proses produksi IKM Kerajinan (kaligrafi) c. Terlaksananya ujicoba proses produksi IKM (kripik buah pisang, kulit pisang, bonggol pisang) 20 IKM 20 IKM IKM 20 IKM Penyusunan kebijakan industri terkait dan industri penunjang industri kecil dan menengah a. Terlaksananya rapat koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengembangan IKM industri kreatif 2 kali (60 IKM) 2 kali (60 IKM) - - b. Terlaksananya pendataan IKM Se Kab. Jombang Se Kab. Jombang - - Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 59

66 Program/Kegiatan 3. Fasilitasi kerjasama kemitraan industri mikro, kecil dan menengah dengan swasta Target Output Realisasi Permasalahan Solusi a. Terlaksananya temu usaha/ workshop industri kecil dengan industri menengah/besar b. Terlaksananya promosi dan informasi produksi unggulan IKM 1 kali 1 kali kali 9 kali - - VIII. Program penataan struktur industri 1. Kebijakan keterkaitan industri hulu hilir a. Terlaksananya pelatihan proses produksi alas kaki bagi IKM di kawasan industri ploso 1 kali 1 kali - - IX. Program pengembangan sentra-sentra industri potensial 1. Pembinaan dan pengembangan sentra IKM potensial a. Terlaksananya pelatihan proses produksi IKM manikmanik b. Terlaksananya pemeliharaan papan sentra IKM 20 IKM 20 IKM paket 3 paket - - X. Program pembinaan lingkungan sosial bidang perindustrian 1. Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja/ usaha bagi industri kecil menengah (IKM) a. Terlaksananya Pelatihan proses produksi IKM kue kering 40 IKM 40 IKM - - b. Terlaksananya Pelatihan teknis proses produksi jahit upper alas kaki 20 IKM 20 IKM - - Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 60

67 Program/Kegiatan Output Permasalahan Solusi c. Terlaksananya Pelatihan teknis proses produksi IKM batik Target Realisasi 20 IKM 20 IKM d. Terlaksananya Pelatihan teknis proses produksi daur ulang sampah plastik e. Terlaksananya Pelatihan teknis proses produksi IKM kripik buah f. Terlaksananya Pelatihan proses pengemasan bagi IKM mamin g. Terlaksananya Pelatihan teknis proses produksi tas dari kain h. Terlaksananya Pelatihan ketrampilan menjahit 20 IKM 20 IKM IKM 20 IKM IKM 40 IKM IKM 20 IKM IKM 30 IKM - - XI. Program Pengelolaan Pasar Daerah 1. Penataan tempat berusaha bagi pedagang pasar a. Terlaksananya penataan tempat berusaha bagi pedagang pasar 18 pasar daerah 18 pasar daerah Revitalisasi pasar daerah a. Terlaksananya pemeliharaan dan rehabilitasi pasar daerah 6 pasar daerah 6 pasar daerah - - b. Terlaksananya pengecatan bangunan pasar daerah 5 pasar daerah 5 pasar daerah Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 61

68 Program/Kegiatan 3. Intensifikasi pendapatan pasar a. Terlaksananya operasional pemungutan pasar daerah Target 18 pasar daerah Output Realisasi 18 pasar daerah Permasalahan Solusi - - b. Terlaksananya pembinaan dan pemantauan penarikan PAD 18 pasar daerah 18 pasar daerah Pembersihan saluran dan selasar didalam pasar daerah a. Terlaksananya pembersihan selasar dan gorong-gorong pasar daerah 18 pasar daerah 18 pasar daerah Penyediaan sarana dan prasarana pasar daerah a. Tersedianya sarana dan prasarana daerah yang memadai 18 pasar daerah 18 pasar daerah - - b. Tersedianya Listrik kantor pasar dan PJU 12 bulan 12 bulan Pembinaan kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar daerah a. Terlaksananya pembinaan tenaga kebersihan, keamanan dan ketertiban pasar daerah, pedagang dan pengelola fasim pasar 439 orang 439 orang b. Terlaksananya pelatihan pengelolaan sampah 75 orang 75 orang Rehabilitasi sedang/ berat pasar daerah 1 pasar daerah 1 pasar daerah - - Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 62

69 Program/Kegiatan Target Output Realisasi Permasalahan Solusi XII. Program pelayanan administrasi perkantoran 1. Penyediaan jasa administrasi teknis perkantoran a. Tersedianya pelayanan jasa tenaga administrasi teknis/tenaga honorer 2. Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran 12 bulan 12 bulan - - a. Tersedianya pelayanan administrasi perkantoran 12 bulan 12 bulan - - XIII. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1. Pengadaan sarana dan prasarana gedung kantor a. Tersedianya : 1 komputer, 1 notebook, 2 printer, 15 kursi komputer, 1 mesin hitung, 1 kulkas, 2 AC 2. Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat gedung kantor/bangunan pendukungnya 23 unit 23 unit - - a. Terlaksananya pemeliharaan gedung kantor 3. Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/bera t sarana dan prasarana gedung kantor a. Terlaksananya pemeliharaan rutin dan penggantian suku cadang AC 1 paket 1 paket bulan 12 bulan - - b. Terlaksananya pemeliharaan rutin dan penggantian suku cadang komputer Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 63

70 Program/Kegiatan 4. Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat kendaraan dinas/kendaraan operasional a. Terlaksananya pemeliharaan rutin /berkala kendaraan dinas/operasional Output Permasalahan Solusi Target Realisasi 12 bulan 12 bulan - - XIV. Program peningkatan disiplin aparatur 1. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu a. Tersedianya pakaian olahraga karyawan karyawati kantor disperindagpasar 106 stel 106 stel - - XV. Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD 1. Penyusunan Rencana Kerja SKPD a. Tersusunnya dokumen rencana kerja SKPD 2. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD 5 buku 5 buku - - a. Tersusunnya dokumen laporan capaian kinerja dan laporan akuntabilitas kinerja (Lakip) SKPD 3. Penyusunan Laporan Keuangan SKPD a. Tersusunnya dokumen laporan keuangan semester dan prognosis laporan realisasi anggaran 15 buku 15 buku buku 5 buku - - Didalam menentukan pencapaian target yang telah ditentukan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar ada beberapa hambatan dan kendala dalam realisasi anggaran tidak dapat mencapai sasaran yang antara lain : 1) Penyusunan time schedule untuk pelaksanaan kegiatan kurang tepat sehingga kegiatan tidak dapat dilaksanakan secara maksimal. 2) Pelaksanaan kegiatan fisik menyesuaikan dengan rekanan, sehingga kegiatan sering terjadi penundaan waktu. 3) Berdasarkan kajian pelaksana dilapangan anggaran yang tersedia tidak cukup. Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 64

71 6. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Tingkat pencapaian sasaran Kabupaten Jombang tahun 2016 dapat diukur berdasarkan tingkat keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja. Dengan dilakukan atribusi penilaian menggunakan skala ordinal sebagai berikut : 85 keatas : Sangat Berhasil 70 X < 85 : Berhasil 55 X < 70 : Cukup Berhasil X < 55 : Kurang Berhasil Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sesuai dengan sasaran strategis dalam visi dan misi Kabupaten Jombang tahun 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Program/Kegiatan I. Program Sistem Resi Gudang 1. Fasilitasi sarana dan prasarana resi gudang Tabel 10 Capaian Program dan Kegiatan Output Target Realisasi % Keterangan a. Terlaksananya pemeliharaan SRG 1 paket 1 paket 100,00 Sangat berhasil II. Program Penataan dan Penyediaan Pasar Pengumpul Distribusi di Kawasan Agropolitan 1. Pembinaan dan pemberdayaan pemasaran di kawasan agropolitan SKPP 1 Program/Kegiatan a. Terlaksananya fasilitasi pemasaran produk agropolitan di kawasan agropolitan III. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Output % Keterangan Target Realisasi 1 kali 1 kali 100,00 Sangat berhasil 1. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa a. Terlaksananya peningkatan pengawsan barang beredar dan jasa 1 kali (21 kec.) 1 kali (21 kec.) 100,00 Sangat berhasil Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 65

72 Program/Kegiatan b. Tersedianya dokumen hasil monitoring pengawasan barang beredar dan jasa Output % Keterangan Target Realisasi 20 buku 20 buku 100,00 Sangat berhasil 2. Fasilitasi tera ulang UTTP a. Terlaksananya pendampingan tera ulang UTTP 21 kec (3 kali) 21 kec (3 kali) 100,00 Sangat berhasil b. Terlaksananya pendampingan tera ulang SPBU (21 kec.) (21 kec.) 100,00 Sangat berhasil c. Pengadaan alat kalibrasi tera ulang UTTP 1 paket 1 paket 100,00 Sangat berhasil IV. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 3. Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur dan dokumen ekspor dan impor a. Terlaksananya sosialisasi penyederhanaan prosedur dokumen ekspor dan impor 2 kali 2 kali 100,00 Sangat berhasil 4. Pengembangan data base informasi potensi unggulan a. Terlaksananya pemantauan barang dan jasa yang di ekspor 30 perusahaan (UMKM) 21 kec V. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 30 perusahaan (UMKM) 21 kec 100,00 Sangat berhasil 1. Pengembangan pasar dan distribusi barang/ produk a. Terlaksananya monitoring informasi harga bahan pokok dan bahan penting 6 Ps.daerah, 10 toko modern, pusat perbelanjaan, distributor 6 Ps.daerah, 10 toko modern, pusat perbelanjaan, distributor 100,00 Sangat berhasil b. Terlaksananya pasar ramadhan 1 kali 1 kali 100,00 Sangat berhasil 2. Pengembangan pasar lelang daerah a. Pasar lelang di Surabaya 11 kali 10 kali 90,91 Sangat berhasil b. Terlaksananya misi dagang dan promosi IKM dan UKM 4 kali 4 kali 100,00 Sangat berhasil Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 66

73 Output Program/Kegiatan Target Realisasi VI. Program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi % Keterangan 3. Fasilitasi penerapan hak merk/halal/ barcode IKM a. Terlaksananya pendampingan penerapan hak merk b. Terlaksananya pendampingan hak cipta batik c. Terlaksananya pendampingan sertifikasi halal 15 IKM 15 IKM 100,00 Sangat berhasil 10 IKM 10 IKM 100,00 Sangat berhasil 2 IKM 2 IKM 100,00 Sangat berhasil 4. Pembinaan dan pengembangan penerapan teknologi proses produksi IKM a. Terlaksananya pelatihan peningkatan mutu, proses produksi, desain dan diversifikasi produksi IKM b. Terlaksananya magang peningkatan kualitas produksi IKM kemasan 20 IKM (peci) 20 IKM (peci) 100,00 Sangat berhasil 30 IKM 30 IKM 100,00 Sangat berhasil VII. Program pengembangan industri kecil dan menengah 1. Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya a. Terlaksananya pelatihan/bimbingan teknis proses produksi IKM Mamin (kue kering) 40 IKM 40 IKM 100,00 Sangat berhasil b. Terlaksananya pelatihan/bimbingan teknis proses produksi IKM Kerajinan (kaligrafi) c. Terlaksananya ujicoba proses produksi IKM (kripik buah pisang, kulit pisang, bonggol pisang) 20 IKM 20 IKM 100,00 Sangat berhasil 20 IKM 20 IKM 100,00 Sangat berhasil 2. Penyusunan kebijakan industri terkait dan industri penunjang industri kecil dan menengah a. Terlaksananya rapat koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengembangan IKM industri kreatif 2 kali (60 IKM) b. Terlaksananya pendataan IKM Se Kab. 3. Fasilitasi kerjasama kemitraan industri mikro, kecil dan menengah dengan swasta Jombang 2 kali (60 IKM) Se Kab. Jombang 100,00 Sangat berhasil 100,00 Sangat berhasil Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 67

74 Program/Kegiatan a. Terlaksananya temu usaha/ workshop industri kecil dengan industri menengah/besar b. Terlaksananya promosi dan informasi produksi unggulan IKM Output Target Realisasi % Keterangan 1 kali 1 kali 100,00 Sangat berhasil 9 kali 9 kali 100,00 Sangat berhasil VIII. Program penataan struktur industri 1. Kebijakan keterkaitan industri hulu hilir a. Terlaksananya pelatihan proses produksi alas kaki bagi IKM di kawasan industri ploso 1 kali 1 kali 100,00 Sangat berhasil IX. Program pengembangan sentra-sentra industri potensial 1. Pembinaan dan pengembangan sentra IKM potensial a. Terlaksananya pelatihan proses produksi IKM manik-manik b. Terlaksananya pemeliharaan papan sentra IKM 20 IKM 20 IKM 100,00 Sangat berhasil 3 paket 3 paket 100,00 Sangat berhasil X. Program pembinaan lingkungan sosial bidang perindustrian 1. Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja/ usaha bagi industri kecil menengah (IKM) a. Terlaksananya Pelatihan proses produksi IKM kue kering b. Terlaksananya Pelatihan teknis proses produksi jahit upper alas kaki c. Terlaksananya Pelatihan teknis proses produksi IKM batik d. Terlaksananya Pelatihan teknis proses produksi daur ulang sampah plastik 40 IKM 40 IKM 100,00 Sangat berhasil 20 IKM 20 IKM 100,00 Sangat berhasil 20 KM 20 IKM 100,00 Sangat berhasil 20 IKM 20 IKM 100,00 Sangat berhasil e. Terlaksananya Pelatihan teknis proses produksi IKM kripik buah f. Terlaksananya Pelatihan proses pengemasan bagi IKM mamin g. Terlaksananya Pelatihan teknis proses produksi tas dari kain h. Terlaksananya Pelatihan ketrampilan menjahit 20 IKM 20 IKM 100,00 Sangat berhasil 40 IKM 40 IKM 100,00 Sangat berhasil 20 IKM 20 IKM 100,00 Sangat berhasil 30 IKM 30 IKM 100,00 Sangat berhasil Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 68

75 Program/Kegiatan Target Output Realisasi % Keterangan XI. Program Pengelolaan Pasar Daerah 1. Penataan tempat berusaha bagi pedagang pasar a. Terlaksananya penataan tempat berusaha bagi pedagang pasar 18 pasar daerah 18 pasar daerah 100,00 Sangat berhasil 2. Revitalisasi pasar daerah a. Terlaksananya pemeliharaan dan rehabilitasi pasar daerah 6 pasar daerah 6 pasar daerah 100,00 Sangat berhasil b. Terlaksananya pengecatan bangunan pasar daerah 5 pasar daerah 5 pasar daerah 100,00 Sangat berhasil 3. Intensifikasi pendapatan pasar a. Terlaksananya operasional pemungutan pasar daerah 18 pasar daerah 18 pasar daerah 100,00 Sangat berhasil b. Terlaksananya pembinaan dan pemantauan penarikan PAD 18 pasar daerah 18 pasar daerah 100,00 Sangat berhasil 4. Pembersihan saluran dan selasar didalam pasar daerah a. Terlaksananya pembersihan selasar dan gorong-gorong pasar daerah 18 pasar daerah 18 pasar daerah 100,00 Sangat berhasil 5. Penyediaan sarana dan prasarana pasar daerah a. Tersedianya sarana dan prasarana daerah yang memadai b. Tersedianya Listrik kantor pasar dan PJU 18 pasar daerah 18 pasar daerah 100,00 Sangat berhasil 12 bulan 12 bulan 100,00 Sangat berhasil 6. Pembinaan kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar daerah a. Terlaksananya pembinaan tenaga kebersihan, keamanan dan ketertiban pasar daerah, pedagang dan pengelola fasum pasar b. Terlaksananya pelatihan pengelolaan sampah 439 orang 439 orang 100,00 Sangat berhasil 75 orang 75 orang 100,00 Sangat berhasil 7. Rehabilitasi sedang/ berat pasar daerah 1 pasar daerah 1 pasar daerah 100,00 Sangat berhasil Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 69

76 Program/Kegiatan Target Output Realisasi % Keterangan XII. Program pelayanan administrasi perkantoran 1. Penyediaan jasa administrasi teknis perkantoran a. Tersedianya pelayanan jasa tenaga administrasi teknis/tenaga honorer 12 bulan 12 bulan 100,00 Sangat berhasil 2. Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran a. Tersedianya pelayanan administrasi perkantoran 12 bulan 12 bulan 100,00 Sangat berhasil XIII. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1. Pengadaan sarana dan prasarana gedung kantor a. Tersedianya : 1 komputer, 1 notebook, 2 printer, 15 kursi komputer, 1 mesin hitung, 1 kulkas, 2 AC 2. Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat gedung kantor/bangunan pendukungnya a. Terlaksananya pemeliharaan gedung kantor 23 unit 23 unit 100,00 Sangat berhasil 1 paket 1 paket 100,00 Sangat berhasil 3. Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat sarana dan prasarana gedung kantor a. Terlaksananya pemeliharaan rutin dan penggantian suku cadang AC 12 bulan 12 bulan 100,00 Sangat berhasil b. Terlaksananya pemeliharaan rutin dan penggantian suku cadang komputer 4. Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat kendaraan dinas/kendaraan operasional a. Terlaksananya pemeliharaan rutin /berkala kendaraan dinas/operasional 12bulan 12bulan 100,00 Sangat berhasil XIV. Program peningkatan disiplin aparatur 1. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu a. Tersedianya pakaian olahraga karyawan karyawati kantor disperindagpasar 106 stel 106 stel 100,00 Sangat berhasil Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 70

77 Program/Kegiatan Target Output Realisasi % Keterangan XV. Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD 1. Penyusunan Rencana Strategis SKPD a. Tersusunnya dokumen renstra SKPD Penyusunan Rencana Kerja SKPD a. Tersusunnya dokumen rencana kerja SKPD 5 buku 5 buku 100,00 Sangat berhasil 3. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD a. Tersusunnya dokumen laporan capaian kinerja dan laporan akuntabilitas kinerja (Lakip) SKPD 15 buku 15 buku 100,00 Sangat berhasil 4. Penyusunan Laporan Keuangan SKPD a. Tersusunnya dokumen laporan keuangan semester dan prognosis laporan realisasi anggaran 5 buku 5 buku 100,00 Sangat berhasil Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 71

78 7. BELANJA TIDAK LANGSUNG Dalam melaksanakan suatu kegiatan pada satuan unit kerja diperlukan dana untuk membiayai pelaksanaan kegiatannya baik berupa belanja tidak langsung maupun belanja langsung. Untuk tahun 2016, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang mendapat dana dari APBD tahun 2016 dengan rincian sebagai berikut : a. Pendapatan Asli Daerah dari retribusi pasar yang berhasil dicapai, sebagaimana dalam tabel berikut ini : Tabel 11 Perbandingan Target dan Realisasi PAD NO URAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN (Rp) (Rp) (%) 1. Retribusi Pelayanan Pasar 3,109,224,000 3,040,992,800 97,81 2. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 3. Retribusi Tempat Khusus Parkir 4. RetribusiTempat Rekreasi dan Olahraga 116,640, ,499, ,90 378,840, ,194, ,27 3,600,000 3,500,000 97,22 J U M L A H 3,608,304,000 3,729,185, ,35 Berdasarkan tabel di atas, secara global untuk tahun 2016 terjadi capaian lebih sebesar Rp 3,729,185,875 atau sebesar 103,35% dari target PAD Adapun hal ini disebabkan antara lain karena : Dimaksimalkannya potensi PAD yang ada dimasing-masing pasar. Dilaksanakan monitoring dan evaluasi setiap 3 bulan sekali dipasar-pasar untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kebocoran - kebocoran dilapangan. Telah diadakannya pembinaan petugas pemungut retribusi dan bendahara penerima pembantu di pasar-pasar. Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 72

79 b. Belanja tidak langsung yang berhasil dicapai, sebagaimana dalam tabel berikut ini : NO Tabel 12 Target dan Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2016 URAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) 1 Gaji Pokok PNS 3,595,585,520 3,503,062,940 97,43 2 Tunjangan Keluarga 331,301, ,738,757 97,41 3 Tunjangan Jabatan 174,135, ,125,000 97,12 4 Tunjangan Fungsional Umum 151,429, ,930,000 97,02 5 Tunjangan Beras 210,640, ,079,560 96,88 6 Tunjangan PPh/ Tunjangan Khusus % 36,894,539 36,300,259 98,38 7 Pembulatan Gaji 48,771 46,792 95,94 8 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya 975,870, ,490,459 91,86 9 Insentif Pemungut Retribusi 180,338, ,306,617 98,87 JUMLAH 5,656,243,918 5,457,080,384 96,48 Berdasarkan tabel tersebut, secara global untuk tahun 2016 terjadi penurunan capaian Rp 5,457,080,384 atau sebesar 96,48% dari target anggaran tahun Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 73

80 B. REALISASI ANGGARAN Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang pada tahun 2016 mendapat alokasi dana dari anggaran APBD dengan anggaran belanja langsung sebesar Rp ,00 (sepuluh milyar empat ratus enampuluh empat juta dua ratus enam puluh ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut : Tabel 13 Target dan Realisasi Anggaran Belanja Langsung Tahun Anggaran 2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Rp) REALISASI (Rp) Meningkatnya pengelolaan Sumber Daya Manusia serta Sarana dan Prasarana Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar KET Terwujudnya pelayanan administrasi perkantoran dan penyediaan jasa administrasi teknis perkantoran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 2 Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,424,309,293 1,315,921,894 86,100,000 86,100,000 APBD 1,338,209,293 1,229,821,894 APBD Tercapainya dukungan sarana dan prasarana pelayanan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor 2 Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/Be ratgedung Kantor/ Bangunan pendukungnya 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/Be rat Sarana dan Prasarana Gedung Kantor 193,185, ,913,070 54,000,000 53,627,170 APBD 54,595,877 54,028,900 APBD 34,700,000 34,595,000 APBD Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 74

81 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Rp) REALISASI (Rp) KET Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/Be rat Kendaraan Dinas/Kendaraan Operasional 49,890,000 49,662,000 APBD Tercapainya disiplin aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 26,500,000 26,500,000 26,500,000 26,500,000 APBD Tercapainya perencanaan dan pelaporan kinerja dan keuangan Program perencanaanstrategis dan pelaporan capaian kinerja 15,914,600 15,227,000 serta keuangan SKPD 1 Penyusunan Rencana Kerja SKPD 5,185,000 4,925,000 APBD 2 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD 5,410,000 5,388,000 3 Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 5,319,600 4,914,000 APBD APBD Tumbuhkembangnya sentra-sentra industri olahan Meningkatnya kapasitas iptek sistem produksi Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi 1 Fasilitasi penerapan hak merk/ halal/ barcode IKM 2 Pembinaan dan pengembangan penerapan teknologi proses produksi IKM 92,853,928 89,646,663 33,384,560 30,761,663 APBD 59,469,368 58,885,000 APBD Meningkatnya peningkatan jaringan pemasaran industri Meningkatnya persentase kualitas barang yang beredar di masyarakat sesuai standart yang berlaku Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 1 Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa 523,230, ,713,746 6,600,000 6,550,000 APBD 2 Fasilitasi tera ulang UTTP 516,630, ,163,746 APBD Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 75

82 SASARAN STRATEGIS Meningkatnya peningkatan jaringan pemasaran industri Tumbuhkembangnya sentra-sentra industri olahan INDIKATOR KINERJA TARGET (Rp) REALISASI (Rp) Tercapainya volume usaha industri kecil dan menengah Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 1 Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya 2 Penyusunan kebijakan industri terkait dan industri penunjang industri kecil dan menengah 3 Fasilitasi kerjasama kemitraan industri mikro, kecil dan menengah dengan swasta Tercapainya nilai ekspor Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 1 Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur dan dokumen ekspor dan impor 2 Pengembangan data base informasi potensi unggulan 586,149, ,284,844 KET 117,172,600 91,437,877 APBD 32,573,840 27,504,100 APBD 436,403, ,342,867 APBD 17,039,000 14,171,300 Tercapainya penataan struktur industri yang baik Program Penataan Struktur Industri 1 Kebijakan Keterkaitan Industri Hulu-hilir 4,046,950 1,854,000 APBD 12,992,050 12,317,300 APBD 58,390,150 58,370,000 58,390,150 58,370,000 APBD Meningkatnya peningkatan jaringan pemasaran industri Tercapainya volume perdagangan Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 1 Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk 2 Pengembangan Pasar Lelang Daerah 373,228, ,952, ,502, ,049,972 APBD 241,725, ,902,600 APBD Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 76

83 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Rp) REALISASI (Rp) Terpenuhinya target pendapatan pasar yang optimal Tercapainya pengembangan sentra-sentra industri potensial Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial 1 Pembinaan dan pengembangan sentra IKM potensial 54,274,162 52,263,700 KET 51,274,162 49,263,700 APBD 2 Revitalisasi sentra IKM 3,000,000 3,000,000 APBD Pedagang sadar dan mau membayar retribusi sesuai dengan Perda Program Pengelolaan Pasar Daerah 6,528,367,150 5,970,470,486 Memantapkan kawasan strategis agropolitan Meningkatnya persentase PAD dan jumlah pedagang 1 Penataan tempat 114,343, ,143,650 APBD berusaha bagi pedagang pasar 2 Revitalisasi pasar daerah 1,010,288, ,660,986 APBD 3 Intensifikasi pendapatan pasar 527,870, ,120,750 APBD Meningkatnya persentase kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar 4 Pembersihan saluran dan selasar didalam pasar daerah 46,325,000 45,920,000 APBD Terpeliharanya sarana prasrana di pasar 5 Penyediaan sarana dan prasarana pasar daerah 6 Pembinaan kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar daerah 7 Rehabilitasi sedang/ berat pasar daerah Meningkatnya rasio produk agropolitan yang didistribusikan Program Penataan dan Penyediaan Pasar Pengumpul Distribusi di Kawasan Agropolitan 1 Pembinaan dan Pemberdayaan Pemasaran di Kawasan Agropolitan SKPP 1 2,775,166,500 2,656,861,600 APBD 79,712,500 79,712,500 APBD 1,974,660,000 1,640,051,000 APBD 45,318,000 45,318,000 45,318,000 45,318,000 APBD Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 77

84 SASARAN STRATEGIS Tumbuhkembangnya sentra-sentra industri olahan Memantapkan kawasan strategis agropolitan INDIKATOR KINERJA TARGET (Rp) REALISASI (Rp) Tercapainya jumlah IKM yang mendapatkan pembinaan/ bantuan dilingkungan IHT/ daerah penghasil bahan baku IHT Program Pembinaan Lingkungan Sosial bidang Perindustrian 1 Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan kerja/usaha bagi Industri Kecil Menengah (IKM) Berfungsinya program sistem resi gudang 500,000, ,875,000 KET 500,000, ,875,000 DBHCHT Program Resi Gudang 25,500,000 25,500,000 1 Fasilitasi sarana dan prasarana resi gudang 25,500,000 25,500,000 APBD JUMLAH ANGGARAN TAHUN ,464,260,000 9,491,128,275 90,70 Berdasarkan tabel tersebut, secara global untuk terjadi penurunan capaian sebesar Rp. 9,491,128,275 atau sebesar 90,70% dari target anggaran. Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja 78

85

86 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) BAB 4 Penutup Capaian kinerja sebagaimana diuraikan dalam Bab 3, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar telah melaksanakan tugas pokok, fungsi dan misi yang diembannya, mengacu pada Misi ke 3 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun yaitu Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berdaya Saing dan Merata. Dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Tugas-tugas yang terkait dengan pelaksanaan program prioritas nasional pada tahun 2016, sebagaimana diamanahkan dalam RPJMN tahun secara umum dapat dilaksanakan sesuai dengan target yang ditetapkan. Permasalahanpermasalahan yang menjadi kendala telah diidentifikasi dan dianalisis untuk ditindaklanjuti dengan kebijakan-kebijakan yang mampu mendorong percepatan pencapaian target kinerja. 2. Sasaran-sasaran strategis perspektif stakeholder sebagaimana ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja berhasil dicapai dengan nilai capaian sebagian besar indikator kinerja utama diatas 90 persen, bahkan lebih dari 100 persen. Namun ada beberapa indikator yang nilai capaiannya kurang dari 80 persen. 3. Belum seluruh sasaran strategis menunjukkan nilai capaian seperti yang diharapkan, karena itu perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut terhadap proses perencanaan program dan penganggaran dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dalam dokumen perencanaan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar masih terjadi beberapa perbaikan dan penyesuaian berdasarkan hasil-hasil evaluasi capaian kinerja pada tahun-tahun sebelumnya. Bab 4 : Penutup 79

87 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 4. Pendapatan Asli Daerah yang dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar diantaranya terdiri dari : Retribusi Pelayanan Pasar adalah pembayaran atas penyediaan fasilitas pasar yang berupa ruko, toko, kios/bedak, los/gledek/lesehan. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah adalah pembayaran atas pelayanan pemakaian dan pemanfaatan kekayaan daerah dan fasilitasnya. Retribusi Tempat Khusus Parkir Dalam Pasar adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat parkir khusus dalam pasar yang dikelola oleh pihak ketiga. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat rekreasi dan olahraga yang khusus disediakan dimilki dan/atau dikelola oleh pemerintah. Secara umum program kerja dan kegiatan dari rencana kinerja tahunan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Dari program / kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun 2016, realisasi pencapaian target kinerja yang direncanakan dan memenuhi target kinerja seperti yang telah direncanakan, diantaranya : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur d. Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD e. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan f. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor g. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri h. Program Penataan dan Penyediaan Pasar Pengumpul Distribusi i. Program Resi Gudang j. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi k. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah l. Program Penataan Struktur Industri m. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial n. Program Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Perindustrian Bab 4 : Penutup 80

88 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Dalam penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan pengelolaan pasar, diperlukan perencanaan yang tepat, pelaksanaan tugas yang benar dan dukungan dana yang memadai serta ada pengawasan yang terus menerus. Demikian Laporan Kinerja (LKJ) Kabupaten Jombang. Jombang, Pebruari 2017 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN JOMBANG Drs.MASDUQI ZAKARIA, MSi Pembina Tingkat I NIP Bab 4 : Penutup 81

KATA PENGANTAR. Jombang, Juli 2014 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN JOMBANG

KATA PENGANTAR. Jombang, Juli 2014 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN JOMBANG KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidahnya, sehingga kami dapat menyusun Rencana Strategik Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten

Lebih terperinci

Tabel 13 RUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

Tabel 13 RUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 Tabel 13 RUMUSAN PROGRAM DAN TAHUN 2016 PROGRAM I Sistem Resi Gudang 1 kali 25,500,000 1 Fasilitasi sarana dan prasarana resi gudang Kec. Perak pemeliharaan SRG 1 paket 25,500,000 II Penataan dan Meningkatnya

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016 - 1 - SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG BHINNEKA TU L NGGA IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PROVINSI

Lebih terperinci

BAB 3 Akuntabilitas Kinerja

BAB 3 Akuntabilitas Kinerja BAB 3 Akuntabilitas Kinerja Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor : 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 114 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang

Lebih terperinci

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. BAB XX DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 400 Susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1.

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 18 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 18 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN TATA KERJA PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN KENDAL

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG -1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN

Lebih terperinci

KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG

KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO NO INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA I. Informasi tentang Profil DINAS PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2012

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2012 PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2012 SKPD NAMA PA/KPA ALAMAT : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar : Ir. ACHMAD BAEDHOWI, MM : Jl. KH. Wahid Hasyim No. 143

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 50 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 50 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 50 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR

REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM / KEGIATAN PERINDUSTRIAN 1 Meningkatnya perkembangan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS,FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON a NOMOR 82 TAHUN 2016, SERI D. 31 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 82 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTR1AN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KOTA SINGKAWANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN,

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 NOMOR 35 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 NOMOR 35 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN SALINAN BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN,

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN KOPERASI PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUKAMARA

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA PADA DINAS PERDAGANGAN DENGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LAKIP DISPERINDAG DENPASAR TA. 2015

KATA PENGANTAR LAKIP DISPERINDAG DENPASAR TA. 2015 KATA PENGANTAR Om Swastiastu, Sebagai umat beragama, marilah kita menghaturkan Angayu bagia, Puji dan Syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, karena atas asung kerta wara nugraha-nya

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 1. STRUKTUR ORGANISASI Keberadaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor diatur dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016 SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN DENGAN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016-2021 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANJAR PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Perwira No. 44 Gg Tanjung Rema Telp.

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 121 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN BANTUL DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SIDOARJO

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 129 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 129 TAHUN 2016 TENTANG 1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 129 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2015 Latar belakang, maksud dan tujuan Penyusunan Renja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi periode

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Jend. Sudirman Timur Nomor 50 Telp. (0284) 321542 Pemalang Email : diskoperindag.pemalang@yahoo.com

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

(berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : )

(berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : ) RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MOJOKERTO (berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : ) SEKRETARIAT (1) Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Jend. Sudirman Timur Nomor 50 Telp. (0284) 321542 Pemalang Email : diskoperindag.pemalang@yahoo.com

Lebih terperinci

Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016

Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 i ii DAFTAR ISI Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iii RINGKASAN EKSEKUTIF iv BAB I PENDAHULUAN 1 I.1 LATAR BELAKANG 1 I.2 LANDASAN HUKUM 2 I.3 TUJUAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Perindustrian,

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 86 TAHUN 2016 TETANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

Lebih terperinci

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Landasan Hukum

BAB I PENDAHULUAN Landasan Hukum PENDAHULUAN BAB I 1.1 Latar Belakang Potensi Usaha di lingkup Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Purworejo memiliki peluang yang cukup besar untuk berkembang karena ketersediaan

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA CAPAIAN TRIWULAN I TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA CAPAIAN TRIWULAN I TAHUN 2016 SKPD : DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG VISI : MISI : TUJUAN : LAPORAN KINERJA TRIWULAN I TAHUN 2016 "TERWUJUDNYA INDUSTRI DAN PERDAGANGAN YANG BERDAYA SAING SEBAGAI SEKTOR PENGGERAK EKONOMI

Lebih terperinci

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) METROLOGI LEGAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN. PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 54 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN BHINNEKA TU NGGA L IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang mesti dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi dan misi pembangunan sekaligus aspirasi serta cita-cita

Lebih terperinci

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH.

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 50 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 2.11. - KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SRAGEN SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 52 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 52 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 52 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 79 TAHUN 2016

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 79 TAHUN 2016 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH DAN PASAR KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN

Lebih terperinci

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2016 Latar belakang, maksud dan tujuan Penyusunan Renja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasiperiode

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA MATARAM DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. ( LKjIP ) DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. ( LKjIP ) DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL,

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN PELALAWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

MATRIKS RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 MATRIKS RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 I. VISI No 1. URAIAN VISI sebagai pusat industri dan perdagangan terkemuka, berdaya saing global dan berperan sebagai

Lebih terperinci