Pengaruh ROM Aktif Asistif Terhadap Peristaltik Usus Pada Pasien Post Operasi Dengan General Anestesi Di RSUD Ambarawa
|
|
- Harjanti Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengaruh ROM Aktif Asistif Terhadap Peristaltik Usus Pada Pasien Post Operasi Dengan General Anestesi Di RSUD Ambarawa Cicilia Yuni Ardini Widyaswari *),Yunie Armiyati**), M. Syamsul Arif SN***) *) Mahasiswa Program Studi S.1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang, **) Dosen Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang ***) Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK Anestesi diperlukan dalam proses operasi yang bertujuan untuk menghilangkan nyeri pembedahan, namun dapat mempengaruhi peristaltik usus, lebih tepatnya dapat menurunkan atau mengilangkan gerakan peristaltik. Setelah pembedahan sangat memungkinan untuk melakukan aktivitas yang bertujuan untuk mempertahankan gerakan peristaltik. Salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan peristaltik usus adalah mobilisasi dengan latihan aktivitas Range Of Motion (ROM) aktif asistif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ROM aktif asistif terhadap peristaltik usus pada pasien post operasi dengan general anestesi di RSUD Ambarawa. Jenis penelitian adalah quasi experiment dengan rancangan one group pre and post design, menggunakan teknik sampling accidental sampling, dengan jumlah sampel adalah 12 responden. Hasil penelitan dengan menggunakan uji Wilcoxon sign test didapatkan nilai p value 0,002 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan ROM aktif asistif mampu meningkatkan peristaltik usus pada pasien post operasi dengan general anestesi. Diharapkan perawat dapat menggunakan intervensi tersebut sebagai penatalaksanaan pada pasien post operasi untuk meningkatkan atau menstabilkan peristaltik sehingga pasien tidak terjadi gangguan pada gastrointestinal. Kata Kunci : ROM aktif asistif, peristaltik dan general anastesi ABSTRACT Anesthesia is required in the process of operation which aims to eliminate the pain of surgery, but it can affect the intestinal Peristaltic, more precisely can decrease or eliminate intestinal peristaltic movement. After the surgery, it is very possible to do activities which aim to maintain the movement of intestinal peristaltic. One of activity that can increase the intestinal peristaltic is mobilization exercise activity with the active asistif Range Of Motion (ROM). This research was aimed to know the influence of the active asistif ROM against intestinal Peristaltic in post surgery patients with general anesthesia in Ambarawa General Hospital. This was a quasi experiment research with one group pre and post test design, using the accidental sampling technique, with the number of samples were 12 respondents. The results of this research using Wilcoxon sign test obtained p value (p < 0.05). It can be concluded that the active asistif ROM was able to increase the intestinal peristaltic in post surgery patients with general anesthesia. It is expected that the nurse can use such as management intervention in post operation patients to improve or stabilize the intestinal perisltaltic, so it can prevent the gastrointestinal disorders. Key words: active asistif ROM, intestinal peristaltic, and general anaesthesia
2 PENDAHULUAN Pembedahan atau operasi merupakan tindakan pengobatan dengan menggunakan teknik invasive dimana dilakukan sayatan pada bagian tubuh yang akan ditangani dan diakhiri dengan penutupan dengan penjahitan luka tersebut (Sjamsuhidayat, 2011, hlm.331). Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa selama lebih dari satu abad perawatan bedah telah menjadi komponen penting bagi perawatan kesehatan di seluruh dunia. Setiap tahun diperkirakan terdapat 230 juta bedah utama dilakukan di seluruh dunia (Haynes et al, 2009, dalam Hasri, 2012, 1). Data yang didapatkan di RSUD Ambarawa pada tahun 2013 terdapat 2210 pasien yang menjalani operasi, dan terdapat 146 pasien yang menjalani operasi bedah abdomen sedangkan pada tahun 2014 terjadi peningkatan menjadi 2220 pasien yang menjalani operasi, dan terdapat 160 pasien yang menjalani operasi bedah abdomen. Setiap tindakan operasi menggunakan anestesi untuk menghilangkan rasa nyeri. Anestesi merupakan bahan yang diberikan agar pasien menjadi tidak sadar (anestesi umum) atau hanya untuk menghilangkan perasaan (anestesi lokal) (Smeltzer dan Bare, 2013, hlm.450). Pembedahan yang menggunakan anestesi umum yang melibatkan prosedur mayor, dimana membutuhkan manipulasi jaringan yang luas. Efek anestesi ini dapat bertahan selama 6-8 jam setelah pemberian obat anestesi. Anestesi memperlambat motilitas gastrointestinal dan menyebabkan mual sehingga terjadi kelemahan bising usus (Potter dan Perry, 2010, hlm.695). Bising usus merupakan aliran udara dan cairan yang menimbulkan gerakan peristaltik dengan menimbulkan suara bergemuruh pelan yang terjadi secara tidak teratur (Potter & Perry, 2010, hlm. 317). Apabila otot-otot usus tidak dapat mendorong isi usus ke bawah maka akan terjadi gangguan peristaltik yang mengakibatkan terjadinya konstipasi dimana konstipasi yang berkelanjutan akan berujung pada ileus (Potter & Perry, 2010, hlm. 758). Melemahnya tonus-tonus otot rangka dapat melemahkan proses defekasi, sehingga ROM atau latihan otot-otot dasar panggul dan abdomen sangat penting dilakukan karena latihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan individu supaya terjadi kontraksi pada intra abdomen. Jika terjadi kontraksi pada intra abdomen,maka peristaltik akan meningkat (Kozier et.al, 2009, hlm ). METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan rancangan one group pre and post test design.. Dimana penelitian ini memberikan intervensi kepada responden yang akan dilakukan tindakan perlakuan dan membandingkan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Besar sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik total sampling/sampling jenuh dengan menggunakan non probability dengan teknik accidental sampling Jumlah sampel pada penelitian ini selama 1 bulan dari bulan Maret-April yaitu 12 responden. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan di RSUD Ambarawa Bulan Maret-April 2015 (n=12)
3 Variabel Jenis kelamin Perempuan Laki-laki Usia Pendidikan SD SMP SMA Pekerjaan Bekerja Tidak bekerja Frekuensi (n) Presentase (%) Berdasarkan tabel 5.1 di atas, didapatkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu 8 orang (66.7%). Rata-rata responden yang menjalani operasi dengan general anestesi berusia tahun, selain itu usia terendah yang menjalani operasi dengan general anestesi yaitu 20 tahun sedangkan usia tertinggi yaitu 48 tahun. Responden yang berpendidikan SMA yaitu sebanyak 5 orang (41.7%). Berdasarkan pekerjaan didapatkan bahwa sebagian besar responden bekerja yaitu 9 orang (75%). 2. Gambaran peristaltik usus a. Gambaran peristalik usus pada pasien post operasi di RSUD Ambarawa Tabel 5.2 Tabel Responden Berdasarkan Peristaltik Usus di RSUD Ambarawa Bulan Maret-April 2015 (n=12) Peristaltik usus Median Minimum Maximum Pre Post Berdasarkan tabel 5.2 di atas, didapatkan bahwa median jumlah peristaltik usus sebelum yaitu 3.50 x/menit dan sesudah 6.00 x/menit dan nilai minimum sebelum yaitu 3, maksimum 5. Sedangkan nilai minimum sesudah yaitu 4 dan maksimum yaitu 10. b. Gambaran peristalik usus dilihat dari usia Tabel 5.4 Tabel Responden Berdasarkan Peristaltik Usus yang dilihat dari usia di RSUD Ambarawa Bulan Maret-April 2015 (n=12) Usia Sebelum Sesudah ±SD ±SD ± ± ± ± 1.13 Berdasarkan tabel 5.4 di atas, didapatkan bahwa rata-rata responden yang berusia mengalami peningkatan jumlah peristalik usus terbanyak sebelum dan sesudah dilakukan ROM aktif asistif yaitu dari 5.00 (± -) menjadi 10.0 (± -), sedangkan rata-rata untuk usia yaitu dari 3.45 (± 0.52) menjadi 6.09 (± 1.13). Usia dapat mempengaruhi peristalik karena semakin bertambahnya usia seseorang tonus otot akan menurun sehingga kemampuan kerja peristaltik menurun (Kozier, et.al. 2010, hlm. 605). c. Gambaran peristalik usus dilihat dari pekerjaan Tabel 5.5 Tabel Responden Berdasarkan Peristaltik Usus yang dilihat dari pekerjaan di RSUD Ambarawa Bulan Maret-April 2015 (n=12) Pekerjaan Sebelum Sesudah ±SD ±SD Bekerja 3.77 ± ± 1.58 Tidak bekerja 3.00 ± ± 1.52 Berdasarkan tabel 5.5 di atas, didapatkan rata-rata responden yang bekerja mengalami peningkatan jumlah peristaltik usus terbanyak sebelum dan sesudah dilakukan ROM akti asistif yaitu dari 3.77 (± 0.66)
4 menjadi 6.66 (± 1.58), sedangkan rata-rata responden yang tidak bekerja yaitu dari 3.00 (± 0.00) menjadi 5.66 (± 1.52). Pekerjaan juga dapat mempengaruhi peristaltik, hal tersebut dikarenakan karena semakin banyak mobilisasi yang dilakukan akan semakin tinggi juga peristaltik pada individu tersebut. Teori lain menurut Mochtar (2005) mengatakan bahwa dengan bergerak akan merangsang peristaltik usus kembali normal. d. Gambaran peristalik usus dilihat dari jenis kelamin Tabel 5.3 Tabel Responden Berdasarkan Peristaltik Usus yang dilihat dari jenis kelamin di RSUD Ambarawa Bulan Maret-April 2015 (n=12) Jenis Sebelum Sesudah kelamin ±SD ±SD Laki-laki 3.25 ± ± 1.73 Perempuan 3.75 ± ± 1.35 Berdasarkan tabel 5.3 di atas, didapatkan bahwa rata-rata responden yang berjenis kelamin perempuan mengalami peningkatan jumlah peristaltik usus terbanyak sebelum dan sesudah dilakukan ROM aktif asistif yaitu dari 3.75 (±0.70) menjadi 6.88 (± 1.35), sedangkan rata-rata dengan jenis kelamin laki-laki yaitu dari 3.25 (±0.50) menjadi 5.50 (± 1.73). Secara psikologis, perempuan lebih emosional daripada laki-laki dan mudah tersinggung, mudah dipengaruhi, sangat peka, menonjolkan perasaan dan mudah meluapkan perasaan. Berdasarkan emosional menurut Stuart (2006, hlm. 144) kecemasan merupakan stressor yang dapat disebabkan oleh respon emosional terhadap penilaian seseorang. Teori lain menurut Potter dan Perry (2010, hlm ) stress dapat mempengaruhi saraf autonom sistem pencernaan, yang berakibat lambatnya penyampaian impuls dan menurunnya gerakan peristaltik usus. 3. Pengaruh ROM aktif asistif terhadap peristaltik usus pada pasien post operasi dengan general anastesi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi di RSUD Ambarawa Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil uji Wilxocon menunjukkan nilai p value 0,002 atau < 0,05, berarti ada pengaruh ROM aktif asistif terhadap peristaltik usus pada pasien post operasi dengan general anestesi di RSUD Ambarawa. Hal ini menunjukkan bahwa ROM aktif asistif dapat meningkatkan peristaltik usus. Prosedur pembedahan diperlukan adanya anestesi yang bertujuan untuk menghilangkan sensasi nyeri baik diseluruh tubuh (general anestesi) atau sebagian dari tubuh (lokal anestesi (Admin, 2013, 1). Anestesi menyebabkan lambatnya motilitas kolon dimana dapat mengakibatkan kelemahan pada peristaltik usus. Aktivitas akan membantu mempercepat organ-organ tubuh bekerja seperti semula dan dapat melancarkan sirkulasi darah yang bisa mempercepat pulihnya sistem pencernaan (Manuaba, 2006, hlm. 105). Mobilisasi dapat meningkatkan motilitas usus seperti otot pelvis dan otot abdomen, sehingga dapat meningkatkan peristaltik usus (Saryono & Widianti, 2010, hlm. 37). Mobilisasi itu sendiri salah satunya dengan ROM aktif asistif. Pada penelitian ini dilakukan ROM aktif asistif pada ekstemitas bawah yaitu ROM aktif asistif pinggul dan lutut, karena secara anatomi berdekatan dengan abdomen yang dapat merangsang gerakan peristaltik usus. Defekasi dipermudah oleh fleksi otot femur dan posisi jongkok. Jadi latihan ROM aktif asistif pada ekstremitas bawah melatih tonus otot abdomen, pelvis dan diafragma yang
5 mengakibatkan gerakan peristaltik usus muncul (Widuri, 2015, hlm. 131). SIMPULAN Berdasarkan dari hasil uraian penelitian dan pembahasan tentang pengaruh ROM aktif asistif terhadap peristaltik usus paada pasien post operasi dengan general anestesi yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Rata-rata jumlah peristaltik usus responden sebelum diberikan ROM aktif asistif sebesar 3,58 x/menit dan sesudah diberikan ROM aktif asistif meningkat menjadi 6,42 x/menit. 2. ROM aktif asistif mampu meningkatkan peristaltik usus pada pasien post operasi dengan general anestesi di RSUD Ambarawa dengan hasil uji Wilxocon (p=0,002) SARAN 1. Bagi Pelayanan Kesehatan Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi rumah sakit dalam penyusunan Standar Prosedur Operasional (SPO) untuk meningkatkan peristaltik usus pada pasien post operasi dengan general anestesi dengan tindakan ROM aktif asistif. 2. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan ilmiah dan teoritis, sehingga memacu institusi pendidikan khususnya profesi keperawatan untuk lebih mempertimbangkan waktu penerapan intervensi yang efektif terhadap peningkatan peristaltik usus pasien post operasi. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan peningkatan peristaltik pada pasien post operasi. b. Peneliti lain dapat melakukan penelitian dengan mengganti variabel seperti membandingkan antara ROM aktif dan ROM pasif pada semua jenis operasi dengan general anestesi dan menggunakan kelompok kontrol DAFTAR PUSTAKA Admin. (2013). Anestesi umum dan anestesi lokal. diperoleh pada tanggal 22 Mei 2015 Hasri, E.T (2014). Praktik keselamatan pasien: surgical safety checklist. ndex.php/component/contentarticle/ 22/585 diperoleh tanggal 9 Desember 2014 Kozier, B., Berman, A., & Erb, G. (2009). Buku ajar praktik keperawatan klinis.. Jakarta: (2010). Buku ajar fundamental keperawatan konsep proses dan praktik. Volume 2. Jakarta: Kusyati, dkk. (2013). Keterampilan dan prosedur laboratorium keperawatan dasar. Edisi 2. Jakarta: Manuaba. (2006). Patologi obstetri. Jakarta: Mochtar, R. (2013). Sinopsis Obstetri. Jakarta: Potter, P.A & Perry, A.G..(2010). Fundamental keperawatan. Buku 2. Edisi 7.Alih bahasa: Adrina Ferderika Nggie dan Marin Albar. Jakarta : Salemba medika Saryono dan Widianti, A. (2010). Kebutuhan dasar manusia. Yogyakarta : Setiadi. (2013). Konsep dan praktik penulisan riset keperawatan. Edisi 2. Yogyakarta : Graha Ilmu
6 Sjamsuhidayat, R., & Jong, D. W (2011). Buku ajar ilmu bedah. Edisi 3. Jakarta: (2010). Buku ajar ilmu bedah. Edisi 2. Jakarta: (2005). Buku ajar ilmu bedah. Jakarta: Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2013). Buku ajar keperawatan medical bedah. Edisi 8. volume 2. Alih bahasa: H. Y. Kuncara, Andry hartono, Monica Ester, dan Yasmin Asih. Jakarta : Stuart, G. W., & Laraia (2006). Buku saku keperawatan jiwa. Edisi 5. Alih bahasa: Ramona, G. K., & Egi, K. Y. Jakarta: WHO. (2012). Pedoman perawatan pasien. Jakarta : Widuri, H. (2010). Kebutuhan dasar manusia aspek mobilitas dan istirahat tidur. Edisi pertama. Yogyakarta: Gosyen publishing
ABSTRAK. Kata Kunci : ROM Aktif, Mobilisasi Dini, Peristaltik Usus, Post Operasi Abdomen dengan Genaral Anestesi ABSTRACT
EFEKTIFITAS ROM AKTIF DAN MOBILISASI DINI TERHADAP KEMBALINYA PERISTALTIK USUS PADA PASIEN POST OPERASI ABDOMEN DENGAN GENERAL ANESTESI DI RSUD KOTA SALTIGA Umi Safitri * ), Mugi Hartoyo ** ), Wulandari
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS Manuscript OLEH : ARIF KURNIAWAN G2A008019 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS ABSTRAK
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS 6 Arif Kurniawan*, Yunie Armiyati**, Rahayu Astuti*** ABSTRAK Kecemasan dapat terjadi pada
Lebih terperinciPENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENINGKATAN PERISTALTIK USUS PADA PASIEN POST OPERASI DI RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO
Vol. No., Maret PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENINGKATAN PERISTALTIK USUS PADA PASIEN POST OPERASI DI RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO Nyunariani Puspita Sari *) Abstract Postoperative, anesthesia
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI SAAT PERAWATAN LUKA DI RSUD MAJALENGKA TAHUN 2014
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI SAAT PERAWATAN LUKA DI RSUD MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh: Tresna Komalasari ABSTRAK Teknik relaksasi dengan
Lebih terperinciPENGARUH STATIK KONTRAKSI TERHADAP KECEPATAN KEMBALINYA PERISTALTIK USUS PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA (SC)
PENGARUH STATIK KONTRAKSI TERHADAP KECEPATAN KEMBALINYA PERISTALTIK USUS PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA (SC) Ernawati, Suryanti, Intan Dyah Rahmawati Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap Jl. Dr. Soetomo
Lebih terperinciARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN
ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN OLEH : NOVANA AYU DWI PRIHWIDHIARTI 010214A102 PROGRAM
Lebih terperinciPENGARUH MOBILISASI DINI ROM PASIF TERHADAP PEMULIHAN PERISTALTIK USUS PADA PASIEN PASKA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI UMUM DI SMC RS TELOGOREJO ABSTRAK
PENGARUH MOBILISASI DINI ROM PASIF TERHADAP PEMULIHAN PERISTALTIK USUS PADA PASIEN PASKA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI UMUM DI SMC RS TELOGOREJO Daru Eko Sriharyanti *), Ismonah **), Syamsul Arif ***) * )Alumni
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PREOPERATIVE TEACHING TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERASI DI RUANG RAWAT INAP RSUD KARANGANYAR
EFEKTIFITAS PREOPERATIVE TEACHING TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERASI DI RUANG RAWAT INAP RSUD KARANGANYAR Yulistia Indah Larasati ABSTRAK Pembedahan akan membangkitkan reaksi secara
Lebih terperinciPENGARUH NAFAS DALAM MENGGUNAKAN PERNAFASAN DIAFRAGMA TERHADAP NYERI SAAT PERAWATAN LUKA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT SARI ASIH SERANG
PENGARUH NAFAS DALAM MENGGUNAKAN PERNAFASAN DIAFRAGMA TERHADAP NYERI SAAT PERAWATAN LUKA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT SARI ASIH SERANG 2013 Armi STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, Indonesia Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jumlah pengendara kendaraan bermotor dan pengguna jalan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini kasus-kasus orthopedi bertambah banyak, semakin bertambahnya jumlah pengendara kendaraan bermotor dan pengguna jalan raya banyak kita jumpai berbagai kecelakaan
Lebih terperinciPENGARUH AROMATERAPI TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN
PENGARUH AROMATERAPI TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN Oleh : Isa Khasani dan Nisa Amriyah Abstrak Sectio caesarea merupakan salah satu pembedahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2006). Infeksi bakteri sebagai salah satu pencetus apendisitis dan berbagai hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apendiks merupakan salah satu organ yang fungsinya belum diketahui secara pasti. Apendiks sering menimbulkan masalah kesehatan, salah satunya adalah apendisitis (Sjamsuhidayat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan data World Health Organization (2010) setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan data World Health Organization (2010) setiap tahunnya terdapat 15 juta orang diseluruh dunia menderita stroke. Diantaranya ditemukan jumlah kematian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Operasi atau pembedahan merupakan salah satu bentuk terapi pengobatan dan merupakan upaya yang dapat mendatangkan ancaman terhadap integritas tubuh dan jiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagian besar penyakit yang menyebabkan penderita mencari pertolongan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan pada saluran pencernaan (gastrointestinal) merupakan sebagian besar penyakit yang menyebabkan penderita mencari pertolongan medik. Kasus pada sistem gastrointestinal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjahitan luka (Sustyowati, dkk, 2010). Potter & Perry (2005) menyebutkan bahwa menghadapi pembedahan pasien akan mengalami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan teknik invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani melalui sayatan yang diakhiri
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE Abdul Gafar, Hendri Budi (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang)
Lebih terperinciPERBEDAAN TERAPI IMAJINASI TERPIMPIN DENGAN MENDENGARKAN MUSIK KERONCONG TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST
PERBEDAAN TERAPI IMAJINASI TERPIMPIN DENGAN MENDENGARKAN MUSIK KERONCONG TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI HERNIA DI RSUD WILAYAH KABUPATEN PEKALONGAN Skripsi DIAN APRIANTO NIM : 08.0263.S
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJD DR.AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
PENGARUH TERAPI KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJD DR.AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Astia Siskayanti*, Arief Nugroho**, Mugi Hartoyo ** *Mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA Oleh : Diyono 1 Sriyani Mugiarsih 2 Budi Herminto 3 Abstract Background. Pain is an unpleasant sensory
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejumlah prilaku seperti mengkonsumsi makanan-makanan siap saji yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi dengan perkembangan teknologi di berbagai bidang termasuk informasi, manusia modern semakin menemukan sebuah ketidak berjarakan yang membuat belahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tindakan perbaikan kemudian akan diakhiri dengan penutupan dengan cara. penjahitan luka (Sjamsuhidajat & De Jong, 2013).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembedahan adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pembukaan tubuh ini umumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perut kuadran kanan bawah (Smeltzer, 2002). Di Indonesia apendisitis merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis yang terletak di perut kuadran kanan bawah (Smeltzer, 2002). Di Indonesia apendisitis merupakan penyakit urutan
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH LATIHAN ROM AKTIF ASISTIF SPRING GRIP TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS ATAS PADA PASIEN STROKE ISKEMIK
SKRIPSI PENGARUH LATIHAN ROM AKTIF ASISTIF SPRING GRIP TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS ATAS PADA PASIEN STROKE ISKEMIK Studi Dilaksanakan Di IRNA D Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Tahun 2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyakit penyebab kecacatan nomor satu di dunia,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan penyakit penyebab kecacatan nomor satu di dunia, sehingga stroke menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin penting saat ini. Dua pertiga stroke
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. fisik yang dapat menyebabkan terjadinya fraktur. Kebanyakan fraktur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan masyarakat ada beberapa kegiatan atau aktivitas fisik yang dapat menyebabkan terjadinya fraktur. Kebanyakan fraktur disebabkan oleh trauma dimana terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sectio Caesarea (SC) merupakan suatu teknik kelahiran perabdomen untuk menghentikan perjalanan persalinan normal, dengan cara melakukan insisi di dinding abdomen (laparatomi)
Lebih terperinciIbnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3
PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN. Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh seorang ibu berupa pengeluaran hasil konsepsi yang hidup didalam uterus melalui vagina ke dunia luar.
Lebih terperinciPENGETAHUAN, SIKAP DAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI IBU PASCASALIN DENGAN SEKSIO SESARIA
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI IBU PASCASALIN DENGAN SEKSIO SESARIA Clara Grace Y.A.S*, Siti Saidah Nasution** *Mahasiswa Keperawatan **Dosen Keperawatan Maternitas *Staf Pengajar Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anestesi untuk pengelolaan nyeri, tanda vital, juga dalam pengelolaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pembedahan atau operasi merupakan tindakan invasif dengan membuka bagian tubuh untuk perbaikan.pembedahan biasanya diberikan anestesi untuk pengelolaan nyeri, tanda
Lebih terperinciFitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...
Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat... Hubungan antara Peranan Perawat dengan Sikap Perawat pada Pemberian Informed Consent Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Bagi Pasien di RS PKU
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR HUMERUS DI RSUD Dr. MOEWARDI
GASTER Vol. No. Agustus PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR HUMERUS DI RSUD Dr. MOEWARDI Ririn Purwanti, Wahyu Purwaningsih Sekolah Tinggi
Lebih terperinciPENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA PADA HARI KE 1-2
PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA PADA HARI KE 1-2 Aris Dwi Cahyono Dosen Akper Pamenang Pare Kediri After Sectio Caesarea surgery has completed
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua pasien karena akan muncul berbagai kemungkinan masalah dapat terjadi yang akan membahayakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan penutupan dan penjahitan luka (Syamsuhidajat, 2011). dibagian perut mana saja (Dorland, 1994 dalam Surono, 2009).
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan di tangani. Pembukaan bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sectio caesaera adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus. Angka sectio caesarea terus meningkat dari insidensi 3-4%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks adalah kanker pembunuh perempuan nomor satu. maka pengobatan yang diberikan adalah kemoterapi (Baradero,2007).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker serviks adalah kanker pembunuh perempuan nomor satu tertinggi saat ini. Gejala awal yang timbul bersifat asimtomatis yaitu perdarahan sedikit setelah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengiris anggota tubuh yang sakit. Biasanya dilaksanakan dengan anastesi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Operasi merupakan penyembuhan penyakit dengan jalan memotong dan mengiris anggota tubuh yang sakit. Biasanya dilaksanakan dengan anastesi, dirawat inap dan jenis operasi
Lebih terperinciOleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2) 1) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners 2) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners
EFEKTIFITAS PEMBERIAN INFORMED CONSENT DENGAN TINGKAT KECEMASAN BAGI KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT PANTI RAHAYU PURWODADI Oleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2)
Lebih terperinciGuntur Prasetya*) Maria Suryani**) Mamat Supriyono***)
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN PERAWATAN LUKA ULKUS DIABETIK SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Guntur Prasetya*) Maria Suryani**) Mamat Supriyono***)
Lebih terperinciSKRIPSI. Penelitian Keperawatan Medikal Bedah
SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PENYULUHAN MOBILISASI DINI PADA PASIEN PRE OPERASI DI IRNA B BEDAH RSUP Dr. M.DJAMIL PADANG Penelitian Keperawatan Medikal Bedah SKRIPSI
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016
PENGARUH TERAPI RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU DUSUN JELAPAN SINDUMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: INDAH RESTIANI
Lebih terperinciEFEKTIVITAS IRIGASI LUKA MENGGUNAKAN LARUTAN NORMAL SALIN YANG DI HANGATKAN TERHADAP NYERI LUKA TRAUMA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA LANGSA
Efektivitas irigasi luka menggunakan larutan Normal salin...83 EFEKTIVITAS IRIGASI LUKA MENGGUNAKAN LARUTAN NORMAL SALIN YANG DI HANGATKAN TERHADAP NYERI LUKA TRAUMA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA LANGSA
Lebih terperinciDiah Puji Astutik, Ilkafah, Ihda Mauliyah
PERBEDAAN TINGKAT MOBILITAS PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENYULUHAN KESEHATAN DI RUANG BOEGENVILLE DAN TERATAI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN Diah Puji Astutik,
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Siti Romadoni, Aryadi, Desy Rukiyati PSIK STIKes Muhammadiyah Palembang Rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dinding abdomen dan uterus (Fraser, 2009). Sedangkan menurut Wiknjosastro
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sectio caesarea (SC) merupakan prosedur operatif yang dilakukan di bawah anestesia sehingga janin, plasenta dan ketuban dilahirkan melalui insisi dinding abdomen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan kehidupan masyarakat sekarang telah mengalami perubahan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan kehidupan masyarakat sekarang telah mengalami perubahan dalam berbagai bidang. Misalnya dalam bidang ilmu dan teknologi secara tidak langsung dapat
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
51 BAB V HASIL PENELITIAN Bab ini menguraikan hasil penelitian tentang pengaruh terapi air terhadap proses defekasi pasien konstipasi di RSU Sembiring Delitua Deli Serdang yang dilaksanakan pada 4 April-31
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENINGKATAN MOTILITAS USUS PADA PASIEN APENDIKTOMI DI RUANG BOUGENVILLE BRSU TABANAN
SKRIPSI PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENINGKATAN MOTILITAS USUS PADA PASIEN APENDIKTOMI DI RUANG BOUGENVILLE BRSU TABANAN Oleh I GEDE ARDY WIRANATA NIM. 1002105008 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN SKRINING PERKEMBANGAN BALITA DENGAN KPSP TERHADAP KETRAMPILAN KADER KESEHATAN UNTUK DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA DI RW 06 KELURAHAN TANDANG Manuscript Oleh : Elisa Andreana
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI RELAKSASI MASASE PUNGGUNG TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI BEDAH MAYOR DI SMC RS TELOGOREJO
PENGARUH TERAPI RELAKSASI MASASE PUNGGUNG TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI BEDAH MAYOR DI SMC RS TELOGOREJO Sri Wuryani * ), Dian Qur aini, Nila Fatmawati, Rika Aprilia ** )
Lebih terperinciPENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK
PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG 6 Eni Mulyatiningsih ABSTRAK Hospitalisasi pada anak merupakan suatu keadaan krisis
Lebih terperinciINFOKES, VOL. 3 NO. 1 Februari 2013 ISSN :
TERDAPAT PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPERASI DENGAN ANESTESI UMUM DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Oleh: Satriyo Agung, Annisa Andriyani, Dewi
Lebih terperinciIKRIMA RAHMASARI J
PENGARUH RANGE OF MOTION (ROM) SECARA DINI TERHADAP KEMAMPUAN ACTIVITIES DAILY LIVING (ADL) PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DI RSUI KUSTATI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembedahan merupakan suatu tindakan pengobatan yang menggunakan. cara invasif dengan membuka dan menampilkan bagian tubuh yang akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembedahan merupakan suatu tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka dan menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pembukaan bagian tubuh
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa
ABSTRAK Halusinasi adalah gangguan jiwa pada individu yang dapat ditandai dengan perubahan persepsi sensori, dengan merasakan sensasi yang tidak nyata berupa suara, penglihatan, perabaan, pengecapan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Keperawatan pasca operasi merupakan periode akhir dari keperawatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keperawatan pasca operasi merupakan periode akhir dari keperawatan perioperative. Selama periode ini proses keperawatan diarahkan pada upaya untuk menstabilkan kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seksio sesarea merupakan suatu teknik kelahiran perabdomen karena tidak dapat bersalin secara normal, sehingga dilakukan insisi di dinding abdomen (laparotomi) dan dinding
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung, juga merupakan penyebab kecacatan nomor satu baik di negara maju maupun di negara berkembang
Lebih terperinciAji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI DESA NGUTER KABUPATEN
Lebih terperinciPENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PERISTALTIK USUS PASCA OPERASI SESAR DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PERISTALTIK USUS PASCA OPERASI SESAR DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Ayu Renggonowati*) Machmudah**) *) Alumni Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES
Lebih terperinciSURVEY PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSUD PROF. DR. W.Z JOHANNES KUPANG
SURVEY PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSUD PROF. DR. W.Z JOHANNES KUPANG Arron David Taek, Sakti Oktaria Batubara, dan Angela M. Gatum* *Program Studi Ners, Sekolah Tinggi
Lebih terperinciKata kunci: mobilisasi dini, penyembuhan luka operasi, sectio caesarea(sc)
MOBILISASI DINI DAN PENYEMBUHAN LUKA OPERASI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG DAHLIA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA Anggorowati 1, Nanik Sudiharjani 2 1 Departemen Keperawatan Maternitas
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSI EKSTREMITAS SENDI LUTUT PADA PASIEN POST OPERASI (ORIF) FRAKTUR FEMUR
Sabtu, 6 September 0 ISBN : 978-60-490--8 PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSI EKSTREMITAS SENDI LUTUT PADA PASIEN POST OPERASI (ORIF) FRAKTUR FEMUR THE EFFECT OF RANGE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis. Maslow (1970) mengatakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Fraktur dapat terjadi pada semua tingkat umur (Perry & Potter, 2005).
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mendapatkan peringkat kelima atas kejadian kecelakaan lalulintas di dunia. Kecelakaan lalulintas dapat menyebabkan berbagai dampak, baik
Lebih terperinciTINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG
TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG Iis Sriningsih* ), Dhani Afriani** ) *) Dosen Prodi DIV Keperawatan Semarang, Poltekkes Kemenkes
Lebih terperinciPERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE MENURUT PERSEPSI PASIEN IMOBILISASI FISIK
JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 169 174 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE MENURUT PERSEPSI PASIEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. macam keluhan penyakit, berbagai tindakan telah dilakukan, mulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan globalisasi dan perubahan gaya hidup manusia berdampak terhadap perubahan pola penyakit. Selama beberapa tahun terakhir di Indonesia, masyarakat
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana
Lebih terperinciPENGARUH MENGHARDIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HALUSINASI DENGAR PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD DR. AMINOGONDOHUTOMO SEMARANG
PENGARUH MENGHARDIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HALUSINASI DENGAR PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD DR. AMINOGONDOHUTOMO SEMARANG Karina Anggraini *) Ns. Arief Nugroho, S.Kep**), Supriyadi, MN***) *) Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN METODE TIM TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI UNIT STROKE RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN METODE TIM TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI UNIT STROKE RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Maria Magdalena Sri Widiastuti 1), Dyah Widodo 2), Esti Widiani 3) 1) Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cacing (appendiks). Infeksi ini bisa terjadi nanah (pus) (Arisandi,2008).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Appendiksitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu dan umbai cacing (appendiks). Infeksi ini bisa terjadi nanah (pus) (Arisandi,2008). Sedangkan menurut
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum
PERBEDAAN NILAI RANGE OF MOTION (ROM) SENDI EKTREMITAS ATAS SEBELUM DAN SESUDAH PELATIHAN SENAM LANSIA MENPORA PADA KELOMPOK LANSIA KEMUNING BANYUMANIK, SEMARANG LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didalam tindakan operasi atau pembedahan untuk menghilangkan rasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anestesi general adalah salah satu anestesi yang sering dipakai didalam tindakan operasi atau pembedahan untuk menghilangkan rasa nyeri atau sakit bahkan pasien akan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN INFORMASI INFORMED CONSENT TERHADAP PERUBAHAN KECEMASAN PASIEN YANG AKAN MENJALAN TINDAKAN OPERASI DI SMC RS TELOGOREJO
PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI INFORMED CONSENT TERHADAP PERUBAHAN KECEMASAN PASIEN YANG AKAN MENJALAN TINDAKAN OPERASI DI SMC RS TELOGOREJO Anggoro Mukti *), Dita Aulia, Yuli Ratna, Zeni Zusiva **) *) Dosen
Lebih terperinci(Submited : 26 Oktober 2017, Accepted : 28 Oktober 2017) Solikin, Roly Marwan Maturidi
ISSN : 50-00 Vol. No. (Oktober, 0) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PASIEN PASCA BEDAH DIGESTIF Related factors with the implementation of early mobilization Post-post-digestive
Lebih terperinciWacana Kesehatan Vol.1, No.1,Juli 2017 HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRAOPERASI ELEKTIF DIRUANG BEDAH
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRAOPERASI ELEKTIF DIRUANG BEDAH RELATIONSHIP BETWEEN ANXIETY RATE WITH THE IMPROVEMENT OF BLOOD PRESSURE IN PATIENTS OF ELEKTIF
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan fisiologis tubuh dan mempengaruhi organ tubuh lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Operasi atau pembedahan adalah suatu penanganan medis secara invasive yang dilakukan untuk mendiagnosa atau mengobati penyakit, injuri, atau deformitas tubuh (Nainggolan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aloei Saboe Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota
55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe merupakan Rumah Sakit Umum (RSU) terbesar yang
Lebih terperinciKey words : surgical safety checlist, surgery room, patients safety
THE IMPLEMEMTATION OF SURGICAL SAFETY CHECLIST INCENTRAL SURGICALINSTALLATIONOFISLAMIC HOSPITAL KLATEN Agus Setiawan¹, Atiek Murharyati², Galih Priambodo³ Abstract Surgical service is a service that often
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan Nasional, telah mewujudkan hasil yang positif diberbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan
Lebih terperinciPEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN PADA TERAPI LATIHAN PASIF MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN LUKA BAKAR DERAJAT II DI RSUP SANGLAH DENPASAR
PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN PADA TERAPI LATIHAN PASIF MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN LUKA BAKAR DERAJAT II DI RSUP SANGLAH DENPASAR Kadek Agustini Aryani RSUP Sanglah Denpasar Program
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN HATHA YOGA TERHADAP TINGKAT STRES PADA WANITA DI DUSUN KARANG TENGAH SLEMAN YOGYAKARTA
PENGARUH LATIHAN HATHA YOGA TERHADAP TINGKAT STRES PADA WANITA DI DUSUN KARANG TENGAH SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: TITIS PUSPITA WARDANI 201110201136 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DI BLUD RS H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN
Mobilisasi Dini Dengan Penurunan Tinggi Fundus Uteri 14 HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DI BLUD RS H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN Dede Mahdiyah Akademi
Lebih terperinciEFEKTIFITAS KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH ANAK DEMAM USIA 1-3 TAHUN DI SMC RS TELOGOREJO SEMARANG
EFEKTIFITAS KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH ANAK DEMAM USIA 1-3 TAHUN DI SMC RS TELOGOREJO SEMARANG Sri Hartini *), Putri Pandu Pertiwi **) *) Dosen Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperplasia prostat merupakan salah satu keluhan atau penyakit
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hiperplasia prostat merupakan salah satu keluhan atau penyakit yang menyebabkan pasien datang ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk menurunkan atau menghilangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan aktual dan potensial yang menyebabkan seseorang mencari. perawatan kesehatan ( Smeltzer & Bare, 2012).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nyeri merupakan pengalaman sensori dan emosional yang dirasakan mengganggu dan menyakitkan, sebagai akibat adanya kerusakan jaringan aktual dan potensial yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan suatu bangsa seringkali dinilai dari umur harapan hidup penduduknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang memiliki umur harapan hidup penduduk yang semakin meningkat seiring dengan perbaikan kualitas hidup dan pelayanan
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN
ISSN 2407-7232 JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN Volume 1, No. 2, Agustus 2015 Perilaku Pemeliharaan Kesehatan dan Perilaku Kesehatan Lingkungan Berpengaruh dengan Kejadian ISPA pada Balita Tugas Keluarga
Lebih terperinciKEEFEEKTIFAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS PADA PASIEN STROKE
KEEFEEKTIFAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS PADA PASIEN STROKE Havid Maimurahman dan Cemy Nur Fitria Akper Pku Muhammadiyah Akper PKU Muhammadiyah Surakarta Jl. Tulang Bawang
Lebih terperinciGAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK
GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK EKA FEBRIANI I32111019 NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oksigen (O2). Yang termasuk relaksan otot adalah oksida nitrat dan siklopropane.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anastesi umum merupakan salah satu teknik yang dapat di lakukan pada pasien yang menjalani operasi lebih dari 20 menit, khususnya jika dibutuhkan pemulihan cepat.
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Dewi Winahyu. *) Dera Alfiyanti **), Achmad Solekhan ***)
Lebih terperinciPENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG
PENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG Skripsi ARI WIJAYANTO NIM : 11.0758.S TAUFIK NIM : 11.0787. S PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang banyak dialami oleh manusia. Meskipun bukan merupakan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Penyakit gastrointestinal (saluran pencernaan) merupakan masalah kesehatan yang banyak dialami oleh manusia. Meskipun bukan merupakan penyebab terbanyak kematian
Lebih terperinciPENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP WAKTU PEMULIHAN PERISTALTIK USUS PADA PASIEN PASCA OPERASI LAPARATOMI DI RUANG RAWAT INAP RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP WAKTU PEMULIHAN PERISTALTIK USUS PADA PASIEN PASCA OPERASI LAPARATOMI DI RUANG RAWAT INAP RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai
Lebih terperinciPurwandita Anggarini, Lutfi Nurdian Asnindari STIKES Aisyiyah Yogyakarta
HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG FLAMBOYAN RSUD MUNTILAN Purwandita Anggarini, Lutfi Nurdian Asnindari STIKES
Lebih terperinci