BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan fisiologis: makan, minum, kebutuhan rasa aman, rasa kasih sayang,
|
|
- Inge Setiawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak lahir seseorang anak sudah memiliki berbagai kebutuhan seperti kebutuhan fisiologis: makan, minum, kebutuhan rasa aman, rasa kasih sayang, kebutuhan dihargai dalam suatu hubungan yang stabil dan menyenangkan. Kebutuhan kebutuhan tersebut seyogyanya dapat dipenuhi anak dalam suatu lingkungan yang merangsang seluruh aspek perkembangan anak, sehingga sesibuk apapun orang tua akibat pekerjaan, organisasi ataupun kegiatan lainnya harus memberikan kesempatan kepada anak untuk memberikan perhatian terhadap anak-anaknya. 1 Bagi anak-anak yang hidup dalam keluarga yang utuh tidak menjadi masalah, tetapi bagi anak-anak yang terlahir setelah mereka tahu kalau mereka sudah tidak memiliki orang tua lagi tempat mereka bergantung dan bermanja, mereka akan mendapatkan penanganan sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002, yang tercantum pada pasal 21 yang berbunyi Negara dan pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab menghormati dan menjamin hak asasi setiap anak tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, etnik, budaya dan bahasa, status hukum anak, urutan kelahiran anak, dan kondisi fisik dan / mental anak. 2 1 Diana Mutia, Psikologi Bermain Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana, 2010), h Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 2002, Sistem Peradilan Pidana Anak dan Perlindungan Anak, (Bandung: Fokusindo Mandiri, 2012), h. 1 1
2 2 Agama Islam juga mengajarkan umatnya untuk menolong anak-anak yatim yang harus dilakukan dengan baik dan sepatutnya, artinya: Di dalam proses menolong anak-anak yatim dan anak-anak terlantar selayaknya dan seharusnya dilakukan seperti asuhan dalam keluarganya, yaitu bentuk santunan kepada anak yatim dan anak terlantar dimana satu atau dua orang anak diambil dari keluarganya dan diasuh oleh satu keluarga muslim yang bertindak sebagai orang tua asuh atau keluarga pengasuh. 3 Umat Islam harus peduli terhadap permasalahan sosial seperti anak-anak terlantar, anak-anak yatim dan orang miskin. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran yang menegaskan tentang menyantuni anak yatim dan fakir miskin yaitu terdapat dalam surat Al-Ma un ayat 1-3 yang berbunyi : Artinya : Taukah kamu (orang)yang mendustakan agama?(1), maka itulah orang yang menghardik anak yatim (2), dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin (3). (QS. 107:1-3) 4 Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa salah satu ciri orang yang mendustakan agama Allah adalah mereka yang menghardik anak yatim dan menyia-nyiakan anak yatim dan fakir miskin. Seharusnya jika tidak mampu untuk melakukannya, sebaiknya diserahkan kepada orang lain atau lembagalembaga tertentu yang mampu untuk melakukannya seperti Panti Asuhan. Panti Asuhan disebut sebagai suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan 3 Buku Pedoman Santunan Keluarga, Asuhan Keluarga dan Panti Asuhan di Lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah/Aisyiyah, (Jakarta: PP Muhammadiyah Majlis Pembinaan Kesejahteraan Umat PKU, 1989), h 15 4 Departemen Agama, Al-Quran dan Terjemahnya, (Semarang : Toha Putra, 1989) h.1289
3 3 sosial pada anak terlantar dengan melaksanakan penyantunan dan pengentasan anak terlantar, memberikan pelayanan pengganti orang tua / wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial kepada anak asuh, sehingga memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi pengembangan kepribadiannya sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian dari generasi penerus cita-cita bangsa dan sabagai insan yang akan turut serta aktif dalam bidang pembangunan nasional. 5 Menurut Departemen Sosial RI (1997) Panti Asuhan bertujuan untuk: (1). Memberikan pelayanan yang berdasarkan profesi pekerja sosial kepada anak terlantar dengan cara membantu dan membimbing mereka ke arah perkembangan pribadi yang wajar serta mempunyai keterampilan kerja, sehingga mereka menjadi anggota masyarakat yang dapat hidup layak dan penuh tanggung jawab, baik terhadap dirinya, keluarga dan masyarakat. (2). Penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial anak di Panti Asuhan sehingga terbentuk manusia yang berkepribadian matang dan berdedikasi, mempunyai keterampilan kerja yang mampu menopang hidupnya dan hidup keluarganya. Agar tujuan Panti Asuhan dapat tercapai, diperlukan pengelolaan yang baik sehingga segala yang diinginkan akan dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Pengelolaan ini tidak terlepas dari penerapan teori manajemen yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, sampai dengan pengawasan yang 5 Hhtp://Ewintribengkulu.Blogspot.Com/2012/10/Pengertianpantisosialasuhananak.Diaks es Tgl 21 Februari 2017
4 4 memanfaatkan semua sumber daya untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Di Kota Padang sendiri setidaknya ada 24 Panti Asuhan. Panti Asuhan tersebut berstatus negeri dan swasta. Terdapat 6 panti yang sudah terakreditasi dengan nilai B dan C. Panti Asuhan tersebut adalah Panti Asuhan PGAI dengan nilai B, Panti Asuhan Budi Mulia dengan nilai B, Panti Asuhan Wiralisna dengan nilai C, Panti Asuhan Aisyiyah Naggalo dengan nilai B, Panti Asuhan Al-Hidayah dengan nilai C, dan Panti Asuhan Muhammadiyah Ketaping dengan nilai C. Salah satu Panti Asuhan dengan akreditasi B adalah Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Padang. Panti Asuhan Aisyiyah terletak di Jalan Sawah Liat Dalam Kelurahan Kampung Olo Kecamatan Naggalo Padang. Sebelum berdiri, Panti Asuhan Aisyiyah dahulunya bergabung dengan panti Darul Ma arif (Surau Piak Saudah), dibawah satu pengelolaan ibu Saudah (Ketua Aisyiyah) dari tahun 1973 sampai Panti Asuhan ini didirikan pada tanggal 07 Desember 1997 di atas tanah wakaf seluas 300 M oleh Aisyiyah Nanggalo dengan pengasuh pertama ibu Hj. Saudah Nurud dengan jumlah anak asuh laki-laki dan perempuan sebanyak 25 orang. Pada tahun 1992 anak laki-laki dikelola oleh Yayasan Darul Ma arif dan anak perempuan dikelola oleh Aisyiyah. Berdirinya Panti Asuhan Aisyiyah ini dilatarbelakangi oleh banyaknya orang miskin, anak terlantar, dan anak yatim piatu oleh karna itu didirikanlah panti guna menampung dan memberdayakan mereka. Saat ini Panti Asuhan
5 5 Aisyiyah berdiri di atas tanah seluas ±2.012 M, dimana 300M di peroleh dari waqaf, dan M dibeli, dengan luas bangunannya ± M. Tahun 2017 Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo sudah memiliki 50 orang anak asuh perempuan dan bersekolah. Mereka berasal dari Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat, dan tinggal di asrama yang telah disediakan oleh pihak panti dengan rincian tingkat SD 6 orang, SMP 16 orang, SMA 17 orang, dan perguruan tinggi sebanyak 11 orang dan ada juga lansia. Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo ini mengalami perkembangan dan peningkatan selama dalam periode kepengurusan ibu Nurlela selaku Ketua Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo. Kepengurusan ibu Nurlela ini dimulai dari tahun 2010 sampai 2015 dan sekarang sudah masuk pada periode ke-2, yaitu periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 mendatang. Selama ibu Nurlela yang mengelola Panti Asuhan, panti juga meraih penghargaan / prestasi, salah satunya menjadi panti percontohan se-kota Padang dan juga sudah menjadi salah satu panti yang terakreditasi dengan nilai B dari 24 panti asuhan yang ada di Kota Padang, termasuk 4 Panti Asuhan Aisyiyah lainnya. Panti Asuhan Aisyiyah juga mengalami pekembangan di berbagai bidang. Bidang tersebut yakni bidang pendidikan, dapat dilihat dari anak panti yang disekolahkan sampai keperguruan tinggi dan dibiayai sepenuhnya oleh pihak panti. Anak panti tersebut ada yang berkuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Putra Indonesia (UPI YPTK), Universitas Eka Sakti (UNES), dan ada beberapa diantara universitas diatas yang pengurus melakukan kerjasama agar
6 6 anak asuh bisa kuliah di universitas tersebut. Di Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo ini para anak asuh juga didik kepada ajaran Islam sehingga mereka dapat mandiri nantinya, ini terlihat dari kegiatan wirid yang diadakan setiap pagi sehabis sholat subuh oleh pengurus. Anak-anak asuh juga dibekali dengan pendidikan baca tulis Al-Quran, terlihat dari disediakannya TPA dan TPQ dipanti tersebut agar anak asuh lebih mendalami Al-Quran dengan baik dan benar. 6 Di bidang keterampilan anak asuh juga dibekali dengan berbagai macam pelatihan seperti menjahit dan berlatih rebana dengan guru yang ahli dibidangnyadan berbagai aktivitas ekstrakulikuler. Kegiatan ini tentu saja menunjang dan mengasah keterampilan mereka. 7 Kebutuhan yang diperlukan oleh anak asuh selalu dipenuhi oleh pengurus, karena memang seluruh kegiatan pengurus dipusatkan hanya untuk kepentingan dan keperluan anak asuh. Untuk keperluan pendidikan dan makan, pengurus menghabiskan dana sekitar Rp dalam sebulan, untuk uang saku anak asuh dana yang dikeluarkan sekitar Rp ,- dalam satu minggunya. Untuk makan pengurus mengeluarkan dana sebanyak Rp ,-/ hari dan itu diluar beras, dana ini diperoleh dari sumbangan donatur tetap dan ada juga donatur tidak tetap seperti masyarakat, Yayasan dan Pemerintah. Dari observasi yang penulis lakukan pada tanggal 30 januari 2017 yang lalu, penulis melihat kemajuan dari segi sarana dan prasarana panti, sarana 6 Observasi langsung, Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Padang, 3 Maret Martini, Pengurus Bidang Keterampilan, Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Padang, Wawancara Langsung, 30 Januari 2017
7 7 tersebut adalah1 unit mobil dan motor untuk antar jemput sekolah anak asuh dan 5 unit sepeda baru untuk bermain anak asuh. Panti juga menyediakan sarana penunjang lainnya seperti komputer lengkap dengan jaringan Wifi, untuk menunjang keperluan pendidikan formal mereka. Selain itu juga disediakan kamar tidur sebanyak 4 kamar dengan tempat tidur, dengan fasilitas lengkap dan memadai di dalamnya. Ruang makan yang cukup luas dan nyaman, ruang UKS yang memiliki fasilitas lengkap, ruang perpustakaan lengkap dengan buku bacaannya. Ada ruang khusus praktek jahit beserta perlengkapan jahit (beberapa mesin jahit, manaqin, lemari pakaian, dan perlengkapan jahit lainnya). Panti juga menyediakan mesin cuci yang dapat memudahkan anak asuh dalam melakukan pekerjaan rumah mereka, serta fasilitas lainnya yang mereka butuhkan. 8 Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan Ica selaku sekretaris panti, panti memang banyak kemajuan setelah dikelola oleh ibu Nurlela. Kemajuan terlihat dari bangunan panti yang sudah dibuat bertingkat, ada juga tangga besi yang dibuat untuk memudahkan akses ke lantai dua. Kemajuan lain terlihat dari lantai yang dahulunya masih tanah berbatu sekarang sudah disemendan diberi kramik dengan bagus, serta fasilitas pendukung lainnya seperti perabot dan lain-lain. Saat ini panti juga sudah membeli lagi tanah yang berada di samping panti seluas ± 247 M dan di belakang panti seluas 1000 M. 9 8 Observasi langsung, Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Padang, 30 Januari Ica, Sekretaris Panti Asuhan Aisyiyah, Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Kota Padang,Wawancara Langsung, 3 Maret 2017
8 8 Berdasarkan hal inilah yang mendorong penulis tertarik untuk melihat dan mengetahui lebih jauh tentang pengelolaan Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo ditinjau dari kacamata manajemen yang akan penulis tuangkan dalam karya ilmiah dengan judul Pengelolaan Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Kota Padang. B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah Berangkat dari latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Pengelolaan Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Padang? 2. Batasan masalah Untuk memudahkan penelitian ini maka penulis akan membatasi masalah-masalah yang perlu diteliti. Adapun yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini yaitu: a. Perencanaan (planning) yang dilakukan di Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Padang? b. Pengorganisasian (organizing) yang dilakukan di Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Padang? c. Penggerakan (actuating) yang dilakukan di Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Padang? d. Pengawasan (controlling) yang dilakukan di Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Padang?
9 9 C. PenjelasanJudul Untuk memudahkan pembaca dalam memahami judul skripsi ini, penulis akan menjelaskan tentang : Pengelolaan Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Kota Padang : : Pengelolaan adalah Proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 10 Jadi pengelolaan Panti Asuhan Aisyiyah adalah proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan para anggota dan penggunaan sumber daya dari salah satu amal usaha (Panti Asuhan) dari Aisyiyah Cabang Nanggalo agar tercapainya tujuan Panti Asuhan yang sudah ditetapkan sebelumnya, yaitu untuk mengayomi dan mengasuh anak yatim, anak miskin dan anak terlantar Sebuah Kecamatan yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat. 10 T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, (Yogyakarta: BPFE, 2003), Cet. ke-18, h. 8
10 10 Jadi yang dimaksud dengan judul di atas adalah bagaiman pengelolaan yang meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang dilakukan Panti Asuhan Aisyiyah D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui proses perencanaan di Panti Asuhan Aisyiyah b. Untuk mengetahui proses pengorganisasian di Panti Asuhan Aisyiyah c. Untuk mengetahui proses penggerakan di Panti Asuhan Aisyiyah d. Untuk mengetahui proses pengawasan di Panti Asuhan Aisyiyah 2. Kegunaan Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan menambah pengetahuan tentang pengelolaan Panti Asuhan Aisyiyah b. Bagi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi penelitian ini membantu sebagai bahan masukan bagi Fakultas dan menjadi referensi tambahan bagi mahasiswa dan mahasiswi di masa yang akan datang.
11 11 c. Sebagai bahan informasi dan sumbangan ilmu pengetahuan bagi pengurus Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Kota Padang yang sekarang dan akan datang. d. Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana dalam program studi strata-1 (S1) pada jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang. E. Sistematika Penulisan Untuk lebih memudahkan dalam memahami penelitian ini, maka secara keseluruhan peneliti membagi dalam beberapa bab, yaitu : Bab I : Merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah dan batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, penegasan judul dan sistematika penulisan. Bab II : Merupakan landasan teori yang berisikan pengertian manajemen, tujuan manajemen, unsur-unsur manajemen dan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan. Bab III : Metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, lokasi penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis dan pengelolaan data. Bab IV : Merupakan profil Panti Asuhan Aisyiyah Naggalo Kota Padang dan hasil penelitian yang terdiri dari bentuk pengelolaan di Panti Asuhan Aisyiyah Bab V : Bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran.
BAB I PENDAHULUAN. 34, disebutkan pada ayat 1 bahwa Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara bertahap, organisasi Muhammadiyah di Purwokerto tumbuh dan berkembang, terutama skala amal usahanya. Amal usaha Muhammadiyah di daerah Banyumas meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan mendidik hingga pada akhirnya terjadi keseimbangan antara fisik dan mental.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah masalah yang penting untuk diperhatikan bersama oleh semua pihak, baik pemerintah, orang tua maupun masyarakat. Pendidikan merupakan suatu
Lebih terperinciPENGELOLAAN PANTI ASUHAN AL-RIFDAH SEMARANG DALAM PEMENUHAN HAK ANAK SKRIPSI
PENGELOLAAN PANTI ASUHAN AL-RIFDAH SEMARANG DALAM PEMENUHAN HAK ANAK SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Universitas Negeri Semarang Oleh LINDA KHUSNUL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Agama merupakan salah satu sarana pokok dalam ikut serta. dalam pembangunan mental, karena agama memberikan pedoman dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama merupakan salah satu sarana pokok dalam ikut serta mewujudkan pembangunan manusia seutuhnya, yang seimbang sesuai dengan tujuan pembangunan bangsa. Agama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di tengah-tengah masyarakat masih sangat sedikit yang memiliki perhatian pada pengasuhan dan pendidikan anak yatim adalah organisasi Muhammadiyah. Muhammadiyah
Lebih terperinciTelah terdaftar di DEPKEU RI, No : LEM 44 / WP.J 17 / KP 203 / 008. Dengan menempati lahan sewa seluas 6 Are (600 m2), yang berlokasi di :
I. Pendahuluan Dinamika kehidupan masyarakat urban di kota Denpasar Bali yang begitu menggeliat, telah menarik banyak orang untuk datang dan mencoba mencari penghidupan di ibukota Provinsi Bali ini. Denpasar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hingga perguruan tiggi termasuk di dalamnya studi akademis dan umum, program
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia diselenggarakan dalam tiga jenis; pendidikan formal, pendidikan informal dan pendidikan nonformal. Pendidikan formal adalah kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Landasan hukum upaya pelayanan kesejahteraan sosisal bagi anakanak terlantar diatas menjadi patokan dalam membentuk suatu lembaga pengganti peran dan fungsi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perlindungan anak sesuai denagan amanat dalam Undang-Undang Dasar 1945
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia sudah selayaknya memberikan perhatian terhadap perlindungan anak sesuai denagan amanat dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 B (2) menyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 alinea ke-4 yaitu:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang giat-giatnya mengadakan pembangunan di semua sektor kehidupan masyarakat. Hakekat pembangunan Indonesia adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA TERHADAP PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA
55 BAB IV ANALISA TERHADAP PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA SEMARANG SERTA FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBATNYA A. Analisis penerapan fungsi manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah Bimbingan atau pembinaan secara sadar oleh pendidik
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah Bimbingan atau pembinaan secara sadar oleh pendidik terhadap peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama (Marimba, 1981 : 19
Lebih terperinciBAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya
40 BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN A. Sejarah Berdiri PAUD Aisyiyah Kasihan Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus pimpinan cabang Aisyiyah kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati,
Lebih terperinciPROPOSAL Waqaf Pembebasan Tempat Tinggal Panti Yatim dan Dhuafa Daarul Adzkar
PROPOSAL Waqaf Pembebasan Tempat Tinggal Panti Yatim dan Dhuafa Daarul Adzkar Akta Notaris : Tanggal 20 Maret 2013 Nomor 5, NPWP : 31.735.805.9-429.000 KEMENKUM HAM NOMOR : AHU - 5046.AH.01.04.Tahun 2013
Lebih terperinciPanti Asuhan Anak Terlantar di Solo BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang eksistensi proyek Bangsa Indonesia yang mempunyai tujuan untuk menyejahterakan rakyatnya seperti yang tercantum dalam UUD 1945, disebutkan bahwa Dan perjuangan pergerakan
Lebih terperinciDAFTAR RIWAYAT HIDUP
L1-1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi Nama : Kariza Safarianti Tempat Tgl Lahir : Jakarta, 30 Januari 1995 Jenis Kelamin Agama Kewarganegaraan Alamat : Perempuan : Islam : Indonesia : Komplek Pondok Bahar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi manusia lain atau memindahkan nilai dan norma yang. dimilikinya untuk orang lain dalam masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lahir tanpa memiliki pengetahuan apapun. Namun Allah melengkapinya dengan fitrah yang memungkinkannya untuk menguasai pengetahuan. Dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang, karena pada masa ini remaja mengalami perkembangan fisik yang cepat dan perkembangan psikis
Lebih terperinciBAB III PROFIL PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA SEMARANG JAWA TENGAH. jalan Purwomukti Barat V Rt.08/Rw.01 Pedurungan Lor Kota Semarang
34 BAB III PROFIL PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA SEMARANG JAWA TENGAH A. Gambaran umum Panti Asuhan Panti asuhan Baitus Salam Kota Semarang Jawa Tengah terletak di jalan Purwomukti Barat V
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Berbicara masalah Panti Asuhan sudah terbayang di benak kita, bahwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara masalah Panti Asuhan sudah terbayang di benak kita, bahwa yang masuk sebagai santri asuhnya adalah anak-anak keluarga kurang mampu baik kemampuan dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kota Padang, terdapat 24 panti asuhan yang berdiri di Kota Padang.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia panti asuhan adalah rumah tempat (kediaman) untuk memelihara dan merawat anak yatim atau yatim piatu dan sebagainya. Pengertian
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN AL HIKMAH WONOSARI NGALIYAN SEMARANG
74 BAB IV GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN AL HIKMAH WONOSARI NGALIYAN SEMARANG 4.1 Sejarah Berdirinya Panti Asuhan Al Hikmah Panti asuhan merupakan suatu lembaga sosial yang bertanggung jawab memberi pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak. Masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya mengalami beberapa fase perkembangan. Setiap fase perkembangan tentu saja berbeda pengalaman dan dituntut adanya perubahan perilaku
Lebih terperinciKOP LKS ..., Kepada Yth. BUPATI CILACAP c.q. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Cilacap di - C I L A C A P
KOP LKS...,... 0... Lampiran Perihal : : : Permohonan Pendaftaran / Perpanjangan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Kepada Yth. BUPATI CILACAP q. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN hingga (Unicef Indonesia, 2012). Menurut Departemen Sosial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan jumlah panti asuhan terbesar di dunia dengan perkiraan jumlah lembaga pengasuhan anak pada tahun 2007 sekitar 5.250 hingga 8.610 (Unicef
Lebih terperinciRUMAH PANTI ASUHAN YATIM PIATU
RUMAH PANTI ASUHAN YATIM PIATU PROPOSAL PENGAJUAN PROYEK TUGAS AKHIR SELVINA ILONA TANJUNG 1501184191 SCHOOL OF DESIGN DESAIN INTERIOR UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tris Yuniar, 2015 Peranan panti sosial asuhan anak dalam mengembangkan karakter kepedulian sosial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak-anak merupakan aset bangsa yang tak ternilai harganya, akan menjadi penerus perjuangan bangsa nantinya, tetapi masih banyak sekali anakanak yang kehilangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Manusia sejak awal kelahirannya adalah sebagai mahluk sosial (ditengah keluarganya). Mahluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan berkembangnya zaman berbagai kemajuan cepat merambah dalam berbagai bentuk kehidupan. Kemajuan zaman yang paling disoroti saat ini yakni terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan berbagi tugas seperti mencari nafkah, mengerjakan urusan rumah tangga,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan anugerah dan amanah yang Allah berikan kepada sepasang suami istri dalam membangun sebuah keluarga. Orang tua memiliki kewajiban untuk memenuhi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA PANTI ASUHAN DARUL MA ARIF AL KARIMIYAH KOTA PADANG
Prosiding SNaPP2016 Sains dan Teknologi ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA PANTI ASUHAN DARUL MA ARIF AL KARIMIYAH KOTA PADANG 1 Minarni, 2 Eva Yulianti, 3 Indra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik. Tidak hanya dalam lingkungan keluarga masyarakat juga mempunyai peran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Anak adalah aset bangsa yang harus dijaga dan di perhatikan dengan baik. Tidak hanya dalam lingkungan keluarga masyarakat juga mempunyai peran tersebut. Anak adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial yang eksis hampir di semua masyarakat. Terdapat berbagai masalah sosial
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Anak terlantar merupakan salah satu penyandang masalah kesejahteraan sosial yang eksis hampir di semua masyarakat. Terdapat berbagai masalah sosial yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Panti Sosial Asuhan Anak adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Panti Sosial Asuhan Anak adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keadaan bangsa mendatang tergantung dari usaha yang dilakukan bangsa tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan generasi pewaris kehidupan suatu bangsa. Oleh karena itu, keadaan bangsa mendatang tergantung dari usaha yang dilakukan bangsa tersebut kepada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan. Diantara ciptaan-nya, manusia
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuhan Yang Maha Esa menciptakan alam semesta beserta isinya yang meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan. Diantara ciptaan-nya, manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. piatu dan dhuafa. Salah satu lembaga non-formal dalam mewujudkan generasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Panti asuhan merupakan lembaga sosial yang dipercaya masyarakat sebagai tempat untuk menuntut ilmu, menampung anak yatim, piatu, yatim piatu dan dhuafa. Salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Johnson (dalam Mastuti,2001) menyatakan bahwa manusia diciptakan bukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Johnson (dalam Mastuti,2001) menyatakan bahwa manusia diciptakan bukan untuk mengisolasi diri ataupun saling mengekang diri, melainkan untuk berhubungan. Namun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Profil Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Kota Padang. 1. Sejarah Berdirinya Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Kota Padang
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Kota Padang 1. Sejarah Berdirinya Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo Kota Padang Aisyiyah Cabang Nanggalo Padang didirikan pada tahun 1930.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAAN. Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam, Fajar Pustaka Baru, Yogyakarta, 2001, hal. 13. hal. 69.
BAB I PENDAHULUAAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna, baik dari aspek jasmaniyah lebih-lebih rohaniyahnya. Karena kesempurnaannya dapat memahami, mengenal secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang yang berhasil di Masyarakat. Keluarga terdiri dari ayah ibu dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keluarga merupakan tempat yang paling penting dimana anak akan memperoleh dasar dalam membentuk kemampuannya agar kelak menjadi orang yang berhasil di Masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu tentunya menginginkan kehidupan yang bahagia. Kehidupan bahagia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu tentunya menginginkan kehidupan yang bahagia. Kehidupan bahagia diperoleh jika remaja tersebut berada pada keluarga bagi remaja memiliki peranan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman didunia pendidikan yang terus berubah secara signifikan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman didunia pendidikan yang terus berubah secara signifikan menimbulkan banyak pola pikir pendidik. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Pemenuhan Hak-Hak Anak di Panti Asuhan Nurul Falah. kehidupan yang layak. Secara tegas hukum di Indonesia menghendaki bahwa
BAB IV ANALISIS DATA A. Pemenuhan Hak-Hak Anak di Panti Asuhan Nurul Falah Setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini harus mendapatkan kehidupan yang layak. Secara tegas hukum di Indonesia menghendaki bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PMKS secara umum dan secara khusus menangani PMKS anak antara lain, anak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan sosial secara umum di Indonesia mencakup berbagai jenis masalah yang berkaitan dengan anak. Saat ini Departemen Sosial menangani 26 jenis PMKS
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Gambaran Umum Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten
BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang 4.1.1. Sejarah Berdirinya Panti Asuhan Putri Aisyiyah didirikan pada tanggal 13 Oktober 1989
Lebih terperinciBAB 1V LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Siti Mariam
BAB 1V LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Siti Mariam Madrasah Ibtidaiyah Siti Mariam didirikan pada tahun 1950. Yang sekarang telah menjadi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Panti Asuhan Al Akbar Pekanbaru
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Panti Asuhan Al Akbar Panti Asuhan merupakan suatu lembaga sosial yang mengasuh anakanak yang berlatar belakang kurang sempurna dari segi kekeluargaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. moral dan sosial sebagai pedoman hidupnya. Dengan demikian pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan potensi yang dimiliki setiap individu sehingga dapat hidup secara optimal, baik sebagai pribadi maupun sebagai bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm Ismail SM. Et. All. Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya manusia adalah makhluk yang dilahirkan dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, namun dengan demikian ia telah mempunyai potensi bawaan yang bersifat
Lebih terperinciPENDAHULUAN. A. Latar belakang
Faktor Eksternal Lingkungan Karakteristik sosial Stimulasi Tingkat Tingkat Pola kemandirian asuh Status orang pekerjaan tua anak anak BAB ibu prasekolah I Cinta dan kasih sayang Kualitas informasi PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencegah kesakitan dan mencegah terjangkitnya penyakit terutama penyakit yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku untuk membersihkan diri sangatlah penting dalam upaya mencegah kesakitan dan mencegah terjangkitnya penyakit terutama penyakit yang berhubungan dengan kurangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. panti tidak terdaftar yang mengasuh sampai setengah juta anak. Pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia menempati urutan pertama di dunia sebagai negara dengan jumlah panti asuhan terbesar yaitu mencapai 5000 hingga 8000 panti terdaftar dan 15.000 panti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persada, 2003), hlm Jalaluddin, Teologi Pendidikan,(Jakarta: PT. Raja Grafindo
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia pada konsep al-nas lebih ditekankan pada statusnya sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia dilihat sebagai makhluk yang memiliki dorongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era modern merupakan era yang ditandai dengan perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era modern merupakan era yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan sosial budaya yang berlangsung dengan cepat sekaligus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-nya yang wajib dihormati,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Panti Asuhan adalah suatu lembaga usaha sosial yang mempunyai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Panti Asuhan adalah suatu lembaga usaha sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan sosial kepada anak terlantar dengan melaksanakan penyantunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional tersirat dalam undang-undang sistem pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan adalah bagian dari proses kehidupan bernegara, yang mana visi dari pendidikan nasional tersirat dalam undang-undang sistem pendidikan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. sampai bab IV, maka skripsi dengan judul Manajemen Dakwah Untuk. Anak (RPSA) Gratama Yayasan Gradhika Kelurahan Jangli Kecamatan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan mulai dari bab I sampai bab IV, maka skripsi dengan judul Manajemen Dakwah Untuk Pemberdayaan Anak Jalanan (Studi Analisis di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan dan psikis seseorang. (Tarwoto dan Wartonah, 2003). Personal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari hari, kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
Lebih terperinciBAB III KONSEP PENGASUHAN ANAK DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK
BAB III KONSEP PENGASUHAN ANAK DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK A. Gambaran Umum Undang-undang perlindungan anak dibentuk dalam rangka melindungi hakhak dan kewajiban anak,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Pengertian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor, mendefenisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. 2.1 Panti Asuhan Dalam Perspektif PLS / PNF. Hartini (2005:12) mengatakan bahwa panti asuhan merupakan lembaga
9 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Panti Asuhan Dalam Perspektif PLS / PNF Hartini (2005:12) mengatakan bahwa panti asuhan merupakan lembaga yang bergerak di bidang pelayanan pendidikan non formal atau pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai masalah sosial-ekonomi sering terjadi di Indonesia. Krisis ekonomi yang terjadi misalnya membuat sebagian masyarakat harus berjuang untuk keluar dari krisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejalan dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi informasi di zaman modern ini, perkembangan teknologi informasi merupakan hasil pemikiran manusia yang menciptakannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disiplin diri pada anak. Lingkungan keluarga merupakan salah satu lembaga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Orang tua memiliki peranan penting dalam meletakkan dasar-dasar disiplin diri pada anak. Lingkungan keluarga merupakan salah satu lembaga pengembang tugas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA SOSIAL PADA YAYASAN AL-JIHAD SURABAYA
BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA SOSIAL PADA YAYASAN AL-JIHAD SURABAYA A. Analisis Manajemen Penghimpunan, Pengelolaan serta Pendistribusian Dana Sosial pada Yayasan Al-Jihad Surabaya Setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan ini. Pendidikan sama sekali tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan umat manusia, baik dalam keluarga,
Lebih terperinciPermohonan Donatur Untuk Santunan Anak Yatim Dan Jompo
Yayasan TMULIANINGSIH Jl. Raya Tambelangan Pangkalan No.22, Tambelangan Sampang - Madura PROPOSAL Permohonan Donatur Untuk Santunan Anak Yatim Dan Jompo Contact Person Moh.Amirullah Telp 0821 3604 2002
Lebih terperinciBAB III PERANAN YAYASAN AL-IKHLAS TERHADAP ANAK YATIM PIATU, FAKIR MISKIN DAN JANDA MISKIN
BAB III PERANAN YAYASAN AL-IKHLAS TERHADAP ANAK YATIM PIATU, FAKIR MISKIN DAN JANDA MISKIN A. Sarana dan Prasarana Usia Yayasan Al-Ikhlas hingga saat ini telah mencapai 16 tahun sejak awal berdirinya,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kaya dan miskin tidak akan pernah selesai tanpa adanya sistem berbagi. Kehidupan yang
121 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kehidupan menjadi sandiwara, ada yang kaya dan ada yang miskin. Permasalahan kaya dan miskin tidak akan pernah selesai tanpa adanya sistem berbagi. Kehidupan
Lebih terperinciPEMIKIRAN M. ABDUL MANNAN TENTANG KEBIJAKAN FISKAL DALAM EKONOMI ISLAM
PEMIKIRAN M. ABDUL MANNAN TENTANG KEBIJAKAN FISKAL DALAM EKONOMI ISLAM SKRIPSI Diajukan Untuk Salah Satu Syarat Guna Memenuhi Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Islam Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah berasal dari bahasa Arab yaitu Madrasah yang artinya tempat untuk belajar atau sistem pendidikan klasikal yang didalamnya berlangsung proses belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup Bangsa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah berkewajiban untuk memenuhi hak setiap warga negara dalam memperoleh layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup Bangsa Indonesia sebagaimana
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Umum Hasil Penelitian a. Profil Desa 1) Demografi Desa Caruban mempunyai jumlah penduduk 4.927 Jiwa. Tabel 4.1 Statistik penduduk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. anak pun dijelaskan bahwa diantaranya yakni mendapatkan hak pendidikan.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah hak setiap warga negara Indonesia. Sebagaimana dalam hadits yang berbunyi uthlubul ilma minal mahdi ilallahdi yang menunjukkan kewajiban menuntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak adalah makhluk sosial seperti juga orang dewasa. Anak. membutuhkan orang lain untuk dapat membantu mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah makhluk sosial seperti juga orang dewasa. Anak membutuhkan orang lain untuk dapat membantu mengembangkan kemampuannya, karena anak lahir dengan segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan kejuruan merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciPELAYANAN SOSIAL TERHADAP BALITA TERLANTAR DI UPT PELAYANAN SOSIAL ASUHAN BALITA SIDOARJO DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR
PELAYANAN SOSIAL TERHADAP BALITA TERLANTAR DI UPT PELAYANAN SOSIAL ASUHAN BALITA SIDOARJO DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi
Lebih terperinci11. Apakah fasilitas mandi yang disediakan oleh Panti memadai? a. Memadai b. Tidak memadai
A. Karakteristik Responden 1. Nama : No. Responden : 2. Umur : Tahun 3. Jenis Kelamin : a. Laki- laki b. Perempuan 4. Agama : 5. Etnis/Suku Bangsa : 6. Status Anak Asuh : tim Piatu b. Yatim c. Piatu d.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pendidikan senantiasa menjadi sorotan bagi masyarakat khususnya di Indonesia yang ditandai dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara. Maju mundurnya suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecil. Sebuah organisasi harus mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi suatu lembaga atau organisasi dituntut untuk maju dari tahun ke tahun. Untuk mengembangkan suatu organisasi atau lembaga hendaknya direncanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kemunduran umat Islam tidak lain disebabkan oleh kemiskinan ilmu.
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebangkitan peradaban Islam merupakan impian umat Islam di seluruh dunia yang hanya dapat diwujudkan dengan ilmu. Kehidupan umat Islam di dunia tidak lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Berbagai organisasi berkompetisi memperoleh sumber
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kompensasi merupakan salah satu faktor penting dan menjadi perhatian pada banyak organisasi untuk mempertahankan dan menarik sumber daya manusia yang berkualitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aspek pribadi manusia lahir dan batin, agar terbentuk menjadi manusia seutuhnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Setiap manusia yang lahir perlu mendapatkan pendidikan, karena pendidikan merupakan suatu langkah yang tepat dalam usaha mengembangkan
Lebih terperinci1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi negara berkembang seperti Indonesia, kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) sangat penting untuk membantu kemajuan dalam berbagai bidang. Salah satu cara untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama ajaran islam yang menjadi petunjuk kehidupan umat manusia yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masjid Quba sebagai wakaf pertama, kemudian beliau membangun masjid Nabawi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengelolaan wakaf baik benda bergerak maupun benda tidak bergerak telah banyak dilakukan oleh para sahabat. 1 Wakaf zaman Islam dimulai bersamaan dengan dimulainya masa
Lebih terperinciNama Pesantren AR-RABWAH. Lokasi Gampong Krueng Lamkareung Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, Pimpinan Tgk.H.
AR-RABWAH Nama Pesantren AR-RABWAH Lokasi Gampong Krueng Lamkareung Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, 23363 Pimpinan Tgk.H. Efendi Syamsuar Tahun Berdiri 2005 Jumlah Santri 122 Jumlah Ustaz 30
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan suatu proses dua arah yang menghasilkan pertukaran informasi dan pengertian antara masing-masing individu yang terlibat. Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan, watak, kepribadian, moral,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di tingkat sekolah merupakan pendidikan formal yang paling dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan, watak, kepribadian, moral, etika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan aktifitas mengajak, memanggil dan menyeru orang lain agar mengikuti perintah dan petunjuk Allah agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembinaan akhlak sangat penting ditanamkan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat, agar menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur.
Lebih terperinciPANITIA PENERIMAAN SISWA/I BARU MA PERGURUAN ISLAM AR RISALAH TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
s NO. TEST : RUANG : PANITIA PENERIMAAN SISWA/I BARU MA PERGURUAN ISLAM AR RISALAH TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 PERSYARATAN PENDAFTARAN Formulir Pendaftaran yang telah diisi lengkap Foto copy raport Mulia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PANTI ASUHAN DAN KETELANTARAN ANAK
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PANTI ASUHAN DAN KETELANTARAN ANAK 2.1. Tinjauan tentang Panti Asuhan 2.1.1. Pengertian Panti Asuhan Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan panti asuhan sebagai rumah
Lebih terperinci13 PEMENUHAN KEBUTUHAN PENDIDIKAN ANAK ASUH DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK
13 PEMENUHAN KEBUTUHAN PENDIDIKAN ANAK ASUH DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK Oleh: Sella Khoirunnisa, Ishartono & Risna Resnawaty ABSTRAK Pendidikan pada dasarnya merupakan hak dari setiap anak tanpa terkecuali.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia, karena berkaitan dengan hubungan kita kepada Allah dan hubungan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Akhlak merupakan hal yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia, karena berkaitan dengan hubungan kita kepada Allah dan hubungan sesama manusia. Secara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.
Lebih terperinciQANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK TERLANTAR
QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK TERLANTAR BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI
Lebih terperinci