BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Panti Asuhan Al Akbar Pekanbaru

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Panti Asuhan Al Akbar Pekanbaru"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Panti Asuhan Al Akbar Panti Asuhan merupakan suatu lembaga sosial yang mengasuh anakanak yang berlatar belakang kurang sempurna dari segi kekeluargaan seperti anak yatim, anak piatu, anak yatim piatu, dan anak terlantar serta anak fakir miskin. Panti asuhan didirikan untuk membina dan mendidik serta memelihara anak-anak agar mendapat kehidupan yang layak baik dari segi ekonomi, sosial, dan pendidikan demi masa depan mereka. Panti asuhan juga merupakan salah satu tempat untuk membina dan merehabilitasi kembali kondisi anak yatim, baik fisik, mental maupun kehidupan sosialnya. Badudu J. S, (1994 : 710) mengemukakan arti panti, yaitu : rumah, tempat (kediaman) asuhan anak/orang tua. Sesuai dengan fungsinya, maka didirikanlah sebuah panti asuhan anak bernama Al Akbar pada tahun 2009 oleh sepasang suami isteri bernama Safar dan Yulimarni Amin. Mulanya sepasang suami isteri ini hanyalah sebagai donatur di salah satu panti asuhan di kota, yakni Panti Asuhan Aisyiyah yang terletak di Jalan K.H. Ahamd Dahlan. Dari situlah mereka berpikir untuk membangun sebuah panti asuhan yang menampung anak-anak yatim, piatu, yatim piatu, anak-anak miskin serta terlantar yang diberi nama Panti Asuhan Al Akbar yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Arengka Atas.

2 Awal mula didirikannya panti ini hanyalah berjumlah sebanyak 7 (tujuh) orang anak saja. Mereka dipelihara oleh pasangan suami isteri ini disebabkan karena anak tersebut sudah menjadi yatim, piatu, yatim piatu, terlantar, ataupun anak dari keluarga miskin. Sejak saat itu jumlah penghuni panti semakin bertambah. Ada yang dari bayi sudah dititipkan oleh keluarganya di sana, dan ada pula yang baru beberapa tahun belakangan ini manjadi penghuni panti asuhan ini. Sekarang jumlah keseluruhan anak di Panti Asuhan Al Akbar ini berjumlah 30 (tiga puluh) orang anak yang terdiri dari 18 (delapan belas) orang laki-laki dan 12 (dua belas) orang perempuan. (Ibu Fauziah, Wawancara tanggal 21 April 2014) B. Tujuan, Visi, dan Misi Panti Asuhan Al Akbar Adapun tujuan dari Panti Asuhan Al Akbar ini adalah sebagai berikut: Memfasilitasi anak-anak yatim piatu, yatim, piatu dan anak anak terlantar dalam mencari, memilih, dan menentukan arah hidup yang tepat bagi bekal masa depan kehidupannya sebagai manusia yang bermartabat, berguna bagi diri, keluarga dan masyarakatnya kelak di hari nanti. Sedangkan visi dari Panti Asuhan Al Akbar ini, yakni: Membantu memberikan kesempatan kepada anak-anak yatim, piatu, yatim dan piatu juga anak anak terlantar serta anak dari keluarga miskin khususnya yang berada di wilayah dan sekitarnya agar dapat hidup yang layak di masyarakat kelak.

3 Dan misi dari Panti Asuhan Al Akbar ini, yakni: 1. Melindungi dan memberikan naungan tempat tinggal dan penghidupan bagi anak-anak yatim, piatu, yatim piatu dan anak-anak terlantar serta anak miskin. 2. Memberikan binaan dan pendidikan bagi anak-anak yatim, piatu, yatim piatu dan anak-anak terlantar serta anak miskin agar memiliki ilmu pengetahuan formal ataupun non formal untuk bekal hidup mereka di hari depan. 3. Menjadi penghubung antara para dermawan untuk menyalurkan dana zakat, infak dan sedekah. 4. Menjadi penghubung antara para dermawan dalam program orang tua asuh maupun kakak asuh. (Dokumen Panti Asuhan Al Akbar Tahun 2014)

4 C. Struktur Kepengurusan Panti Asuhan Al Akbar Adapun struktur kepengurusan Panti Asuhan Al Akbar adalah sebagai berikut: KETUA YULIMARNI AMIN WAKIL KETUA FAUZIAH SEKRETARIS RIZKY MULYA PUTRA BENDAHARA FAUZIAH PENGAWAS UST. HASYIM, S.Pd.I (Dokumen Panti Asuhan Al Akbar Tahun 2014)

5 Adapun daftar anak di Panti Asuhan Al Akbar tahun 2014 adalah sebagai berikut: Data Anak Panti Asuhan Al Akbar Berdasarkan Asal Daerah, Pendidikan dan Status Tahun 2014 No Nama Jenis Kelamin Tempat, Tanggal Lahir Asal Daerah Pendidikan Status 1. Ridho Sitohang Laki-Laki - Medan Kuliah Yatim 2. Diky Saputra Laki-Laki Kulim, 24 April 1997 VIII) 3. Sumarno Laki-Laki Tanjung Beringin, 10 Juni 1998 IX) Yatim 4. Aldi Sastradi Laki-Laki Penghidupan, 23 Desember 1999 VIII) 5. Ronaldo Laki-Laki Mayang Pongkai, 28 Agustus 1999 VII) 6. Yezi Wahyudi Laki-Laki Tabing, 29 Mei SD (Kelas V) 7. Alfin Putra Yoga Laki-Laki Duri, 24 Agustus 2001 SD (Kelas V) 8. Alving Sanjoko Laki-Laki, 14 Oktober SD (Kelas V) 9. Ravid Ramadani Laki-Laki, 10 November 2001 Payakumnuh SD (Kelas III) 10. Anggun Lestari Perempuan Tanjung Beringin, 10 Januari 1999 IX) Yatim 11. Ninda Yulia Putri Perempuan Pariaman, 16 Juli 1998 Pariaman IX) 12. Elma Rikha Perempuan Pasir Pangarayan, 17 November 1999 Candi Muara Takus VIII) 13. Fitri Wulandari Perempuan Duri, 12 November 1998 SD (Kelas IV) 14. Putri Hananan Perempuan, 14 September 2000 SD

6 15. Astuti Anjani Perempuan Penghidupan, 24 Juni 2002 SD 16. Siska Franza Ningrum Perempuan, 11 Maret 2003 SD 17. Desti Aulia Putri Perempuan Tanjung Beringin, 30 Oktober 2003 SD Yatim 18. Dea Safitri Perempuan, 30 Desember Angga Mulia Putra Laki-Laki Padang Panjang, 25 Maret 1993 Pariaman Kuliah 20. Dewi Marfitria Perempuan, 25 Maret 1994 Pariaman Kuliah 21. Putri Erda Neli Perempuan Sungai Penuh, 9 Januari 1995 Batu Sangkar Kuliah 22. Alrhofi Laki-Laki, 12 Juli Rapi Laki-Laki, 1 April Wahyu Hidayat Laki-Laki, 5 Februari Ilham Pratama Akbar Laki-Laki, 10 Maret 2012 Riau dan Yatim 26. Humairoh Perempuan, 1 Februari 2012 Palembang 27. Hasbi Andi Laki-Laki, 20 Agustus 2009 Bandung 28. Indah Perempuan Bangkinang, 23 Februari Ari Laki-Laki Duri, 24 April Rozi Laki-Laki Duri, 28 Februari 2006 SD SD (Dokumen Panti Asuhan Al Akbar Tahun 2014)

BAB I PENDAHULUAN. kreatifitas dan meningkatkan keterampilannya agar menjadi sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. kreatifitas dan meningkatkan keterampilannya agar menjadi sumber daya manusia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan suatu harapan baru bagi keberlangsungan generasi suatu bangsa. Melalui proses pendidikan, anak diberi pelatihan untuk mengembangkan kreatifitas dan

Lebih terperinci

PANTI ASUHAN AL-HIDAYAH PADANG PROPOSAL BANTUAN DANA MENGHADAPI LEBARAN 1436 H DAN TAHUN AJARAN BARU 2015/2016

PANTI ASUHAN AL-HIDAYAH PADANG PROPOSAL BANTUAN DANA MENGHADAPI LEBARAN 1436 H DAN TAHUN AJARAN BARU 2015/2016 PANTI ASUHAN AL-HIDAYAH PADANG PROPOSAL BANTUAN DANA MENGHADAPI LEBARAN 1436 H DAN TAHUN AJARAN BARU 2015/2016 Jl. Kapuk, Kel. Kalumbuk, Kec. Kuranji, Kota Padang No. Telp : (0751)-496679 No. Rek. BRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan fisiologis: makan, minum, kebutuhan rasa aman, rasa kasih sayang,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan fisiologis: makan, minum, kebutuhan rasa aman, rasa kasih sayang, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak lahir seseorang anak sudah memiliki berbagai kebutuhan seperti kebutuhan fisiologis: makan, minum, kebutuhan rasa aman, rasa kasih sayang, kebutuhan dihargai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanpa disadari kehidupan anak terlantar di Indonesia semakin meningkat, yang termasuk di dalam nya yaitu anak yatim piatu, anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 35 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Panti Asuhan Panti asuhan Ar-Rahim Kota Pekanbaru berdiri pada tanggal (20 dua puluh) Juni 2005. Dihadiri oleh walikota Pekanbaru

Lebih terperinci

Telah terdaftar di DEPKEU RI, No : LEM 44 / WP.J 17 / KP 203 / 008. Dengan menempati lahan sewa seluas 6 Are (600 m2), yang berlokasi di :

Telah terdaftar di DEPKEU RI, No : LEM 44 / WP.J 17 / KP 203 / 008. Dengan menempati lahan sewa seluas 6 Are (600 m2), yang berlokasi di : I. Pendahuluan Dinamika kehidupan masyarakat urban di kota Denpasar Bali yang begitu menggeliat, telah menarik banyak orang untuk datang dan mencoba mencari penghidupan di ibukota Provinsi Bali ini. Denpasar,

Lebih terperinci

Panti Asuhan Anak Terlantar di Solo BAB I PENDAHULUAN

Panti Asuhan Anak Terlantar di Solo BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang eksistensi proyek Bangsa Indonesia yang mempunyai tujuan untuk menyejahterakan rakyatnya seperti yang tercantum dalam UUD 1945, disebutkan bahwa Dan perjuangan pergerakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia dan sebagai generasi penerus dalam suatu keluarga maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia dan sebagai generasi penerus dalam suatu keluarga maupun 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan bagian yang terpenting dalam kelangsungan hidup manusia dan sebagai generasi penerus dalam suatu keluarga maupun negara. Setiap anak terlahir dalam

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM MI DAARUL AITAM PALEMBANG. A. Letak dan Sejarah Berdirinya MI Daarul Aitam Palembang

BAB III GAMBARAN UMUM MI DAARUL AITAM PALEMBANG. A. Letak dan Sejarah Berdirinya MI Daarul Aitam Palembang 40 BAB III GAMBARAN UMUM MI DAARUL AITAM PALEMBANG A. Letak dan Sejarah Berdirinya MI Daarul Aitam Palembang MI Daarul Aitam terletak di Jalan Jaya Indah Lr. Rukun II Kelurahan 14 ulu Kecamatan Seberang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan watak agama Islam yang dibawanya semenjak lahir.banyak cara. kesempatan untuk meninggikan syi ar Islam.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan watak agama Islam yang dibawanya semenjak lahir.banyak cara. kesempatan untuk meninggikan syi ar Islam. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyeru dan mengajak seluruh umat untuk memeluk agama Islam. Kewajiban dakwah yaitu menyampaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan. Diantara ciptaan-nya, manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan. Diantara ciptaan-nya, manusia BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuhan Yang Maha Esa menciptakan alam semesta beserta isinya yang meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan. Diantara ciptaan-nya, manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling

Lebih terperinci

RUMAH PANTI ASUHAN YATIM PIATU

RUMAH PANTI ASUHAN YATIM PIATU RUMAH PANTI ASUHAN YATIM PIATU PROPOSAL PENGAJUAN PROYEK TUGAS AKHIR SELVINA ILONA TANJUNG 1501184191 SCHOOL OF DESIGN DESAIN INTERIOR UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. nirkabel (wireless) memberikan manfaat yang luar biasa kepada masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. nirkabel (wireless) memberikan manfaat yang luar biasa kepada masyarakat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, mulai dari Internet, jaringan nirkabel (wireless) memberikan manfaat yang luar biasa kepada masyarakat umumnya dan

Lebih terperinci

PAPB DARUSHSHOLIHAT SEBAGAI PANTI SOSIAL BERPRESTASI PERINGKAT PERTAMA DI KOTA BOGOR

PAPB DARUSHSHOLIHAT SEBAGAI PANTI SOSIAL BERPRESTASI PERINGKAT PERTAMA DI KOTA BOGOR PAPB DARUSHSHOLIHAT SEBAGAI PANTI SOSIAL BERPRESTASI PERINGKAT PERTAMA DI KOTA BOGOR Selasa, 12-01-2016 PANTI ASUHAN PUTRI DAN BALITA DARUSHSHOLIHAT MUHAMMADIYAH TINGKATKAN TERUS PELAYANAN SOSIALNYA S

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Gambaran Umum Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten

BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Gambaran Umum Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang 4.1.1. Sejarah Berdirinya Panti Asuhan Putri Aisyiyah didirikan pada tanggal 13 Oktober 1989

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejalan dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi informasi di zaman modern ini, perkembangan teknologi informasi merupakan hasil pemikiran manusia yang menciptakannya

Lebih terperinci

PROPOSAL Waqaf Pembebasan Tempat Tinggal Panti Yatim dan Dhuafa Daarul Adzkar

PROPOSAL Waqaf Pembebasan Tempat Tinggal Panti Yatim dan Dhuafa Daarul Adzkar PROPOSAL Waqaf Pembebasan Tempat Tinggal Panti Yatim dan Dhuafa Daarul Adzkar Akta Notaris : Tanggal 20 Maret 2013 Nomor 5, NPWP : 31.735.805.9-429.000 KEMENKUM HAM NOMOR : AHU - 5046.AH.01.04.Tahun 2013

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN PERMAKANAN

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya

BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya 40 BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN A. Sejarah Berdiri PAUD Aisyiyah Kasihan Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus pimpinan cabang Aisyiyah kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati,

Lebih terperinci

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN DAN ANAK TERLANTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN JAMINAN PENDIDIKAN DAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN JAMINAN PENDIDIKAN DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN JAMINAN PENDIDIKAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena dibekali dengan akal dan pikiran dalam bertindak. Manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. karena dibekali dengan akal dan pikiran dalam bertindak. Manusia sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena dibekali dengan akal dan pikiran dalam bertindak. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pada Tahun 2015 ini terdapat 5 Kelurahan di Metro Timur, yaitu :

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pada Tahun 2015 ini terdapat 5 Kelurahan di Metro Timur, yaitu : IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Kecamatan Metro Timur Wilayah Kecamatan Metro Timur yang terletak di sebelah Timur Kota Metro dengan batas sebelah Utara : Kecamatan Metro Pusat, sebelah Selatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai masalah sosial-ekonomi sering terjadi di Indonesia. Krisis ekonomi yang terjadi misalnya membuat sebagian masyarakat harus berjuang untuk keluar dari krisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga. Melalui perkawinan dua insan yang berbeda disatukan, dengan

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga. Melalui perkawinan dua insan yang berbeda disatukan, dengan 1 BAB I PENDAHULUAN Perkawinan adalah ikatan yang suci antara pria dan wanita dalam suatu rumah tangga. Melalui perkawinan dua insan yang berbeda disatukan, dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Lebih terperinci

KONDISI SOSIAL EKONOMI

KONDISI SOSIAL EKONOMI Bab 3 KONDISI SOSIAL EKONOMI FENOMENA SOSIAL ANAK JALANAN 21 Bab 3 KONDISI SOSIAL EKONOMI Kota Pekanbaru merupakan ibukota dari Provinsi Riau yang mempunyai wilayah seluas 632,26 Km 2 yang pada tahun 2002

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP L1-1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi Nama : Kariza Safarianti Tempat Tgl Lahir : Jakarta, 30 Januari 1995 Jenis Kelamin Agama Kewarganegaraan Alamat : Perempuan : Islam : Indonesia : Komplek Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA SEMARANG JAWA TENGAH. jalan Purwomukti Barat V Rt.08/Rw.01 Pedurungan Lor Kota Semarang

BAB III PROFIL PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA SEMARANG JAWA TENGAH. jalan Purwomukti Barat V Rt.08/Rw.01 Pedurungan Lor Kota Semarang 34 BAB III PROFIL PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA SEMARANG JAWA TENGAH A. Gambaran umum Panti Asuhan Panti asuhan Baitus Salam Kota Semarang Jawa Tengah terletak di jalan Purwomukti Barat V

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak. Masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak. Masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya mengalami beberapa fase perkembangan. Setiap fase perkembangan tentu saja berbeda pengalaman dan dituntut adanya perubahan perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Manusia sejak awal kelahirannya adalah sebagai mahluk sosial (ditengah keluarganya). Mahluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 6 BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Ringkas Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

Oleh : IIN INAYAH G FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Oleh : IIN INAYAH G FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PELAKSANAAN PENDIDIKAN ISLAM LUAR SEKOLAH BAGI ANAK ASUH ( DI PANTI ASUHAN YATIM PUTRI AISYIYAH KARANGANYAR ) Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam ( S.Pd.I

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN SOSIAL PEDULI UMAT (BSPU)

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN SOSIAL PEDULI UMAT (BSPU) ANGGARAN DASAR (AD) (BSPU) YAYASAN ISLAM AL-GHOZALI 1 Badan Sosial Peduli Umat (BSPU) Al-Ghozali Krempyang Tanjunganom Nganjuk Jawa Timur ANGGARAN DASAR (AD) (BSPU) Badan Sosial Peduli Umat adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Padang, terdapat 24 panti asuhan yang berdiri di Kota Padang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Padang, terdapat 24 panti asuhan yang berdiri di Kota Padang. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia panti asuhan adalah rumah tempat (kediaman) untuk memelihara dan merawat anak yatim atau yatim piatu dan sebagainya. Pengertian

Lebih terperinci

YAYASAN YATIM PIATU AL-IKHLAS AL-HADI

YAYASAN YATIM PIATU AL-IKHLAS AL-HADI YAYASAN YATIM PIATU AL-IKHLAS AL-HADI Mengelola Panti Asuhan Al-Ikhlas Al-Hadi Menampung anak-anak Yatim-Piatu, anak-anak terlantar dan anak-anak yang kurang mampu baik pria maupun wanita agar mereka menjadi

Lebih terperinci

Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M Denpasar, Bali, Indonesia

Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M Denpasar, Bali, Indonesia Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M 01 04:29 04:39 06:01 06:27 12:24 15:51 18:44 19:59 (9:16) 02 04:30 04:40 06:01 06:27 12:24 15:51 18:45 19:59 (9:18) 03 04:30 04:40 06:02 06:28 12:25 15:51 18:45 20:00

Lebih terperinci

BAB III PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PINJAMAN PEMBANGUNAN MASJID DI LAZIS TAMAN ZAKAT BEKASI. 1. Sejarah Perkembangan LAZIS Taman Zakat Bekasi

BAB III PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PINJAMAN PEMBANGUNAN MASJID DI LAZIS TAMAN ZAKAT BEKASI. 1. Sejarah Perkembangan LAZIS Taman Zakat Bekasi BAB III PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PINJAMAN PEMBANGUNAN MASJID DI LAZIS TAMAN ZAKAT BEKASI A. Profil LAZIS Taman Zakat Bekasi 1. Sejarah Perkembangan LAZIS Taman Zakat Bekasi LAZIS Taman Zakat Bekasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa ke arah yang lebih baik yaitu arah yang menunjukkan kemakmuran

BAB I PENDAHULUAN. bangsa ke arah yang lebih baik yaitu arah yang menunjukkan kemakmuran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua anak merupakan generasi penerus yang diharapkan membawa bangsa ke arah yang lebih baik yaitu arah yang menunjukkan kemakmuran dan kemajuan. Semua hak dapat

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Perkembangan Dinas Sosial Provinsi Riau

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Perkembangan Dinas Sosial Provinsi Riau 54 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Sejarah Perkembangan Dinas Sosial Provinsi Riau Instansi Sosial lahir dua hari setelah diproklamirkannya Negara Kesatuan Republik Indonesia, tepatnya pada

Lebih terperinci

1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi negara berkembang seperti Indonesia, kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) sangat penting untuk membantu kemajuan dalam berbagai bidang. Salah satu cara untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik. Tidak hanya dalam lingkungan keluarga masyarakat juga mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. baik. Tidak hanya dalam lingkungan keluarga masyarakat juga mempunyai peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Anak adalah aset bangsa yang harus dijaga dan di perhatikan dengan baik. Tidak hanya dalam lingkungan keluarga masyarakat juga mempunyai peran tersebut. Anak adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LAZIS IMRA A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN LAZIS IMRA

BAB II GAMBARAN UMUM LAZIS IMRA A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN LAZIS IMRA BAB II GAMBARAN UMUM LAZIS IMRA A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN LAZIS IMRA Lemahnya kesadaran masyarakat untuk membayar zakat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah masalah kepercayaan terhadap proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era modern merupakan era yang ditandai dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era modern merupakan era yang ditandai dengan perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era modern merupakan era yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan sosial budaya yang berlangsung dengan cepat sekaligus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Demikian menurut pasal 1 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang. manusia dalam kehidupannya di dunia ini. 1

BAB I PENDAHULUAN. Demikian menurut pasal 1 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang. manusia dalam kehidupannya di dunia ini. 1 BAB I PENDAHULUAN Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami-isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 34, disebutkan pada ayat 1 bahwa Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara

BAB I PENDAHULUAN. 34, disebutkan pada ayat 1 bahwa Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara bertahap, organisasi Muhammadiyah di Purwokerto tumbuh dan berkembang, terutama skala amal usahanya. Amal usaha Muhammadiyah di daerah Banyumas meliputi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah Pembentukan Dinas Sosial Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah Pembentukan Dinas Sosial Kota Bandar Lampung 46 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Dinas Sosial Kota Bandar Lampung 1. Sejarah Pembentukan Dinas Sosial Kota Bandar Lampung Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 1996 tentang Pembentukan Organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Makanan selain untuk pemuas rasa lapar dan dahaga juga berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Makanan selain untuk pemuas rasa lapar dan dahaga juga berfungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan selain untuk pemuas rasa lapar dan dahaga juga berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental. Untuk masyarakat yang berpendidikan dan cukup

Lebih terperinci

BAB III MEKANISME PELAKSANAAN POTONGAN TABUNGAN BERHADIAH DI TPA AL-IKHLAS WONOREJO

BAB III MEKANISME PELAKSANAAN POTONGAN TABUNGAN BERHADIAH DI TPA AL-IKHLAS WONOREJO BAB III MEKANISME PELAKSANAAN POTONGAN TABUNGAN BERHADIAH DI TPA AL-IKHLAS WONOREJO A. Gambaran Umum TPA Al-Ikhlas 1. Sejarah Singkat Berdirinya TPA Al-Ikhlas TPA Al-Ikhlas didirikan pada tahun 2011 oleh

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah berdirinya Pesantren Millinium Raudhatul Jannah

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah berdirinya Pesantren Millinium Raudhatul Jannah BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Sejarah berdirinya Pesantren Millinium Raudhatul Jannah Beberapa nama-nama tokoh dunia seperti Soekarno, Soeharto, Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY, Prabowo,

Lebih terperinci

Lorem Ipsum 2. Anak-Anak Panti Asuhan pada jaman Belanda, saat itu bernama Parapattan Weezen Gesticht

Lorem Ipsum 2. Anak-Anak Panti Asuhan pada jaman Belanda, saat itu bernama Parapattan Weezen Gesticht Lorem Ipsum Lorem Ipsum 2 Anak-Anak Panti Asuhan pada jaman Belanda, saat itu bernama Parapattan Weezen Gesticht SEJARAH PARAPATTAN Panti Asuhan Parapattan yang bernaung di bawah Yayasan Parapattan merupakan

Lebih terperinci

BAB II DINAS KESEJAHTERAAN DAN SOSIAL PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Ringkas Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

BAB II DINAS KESEJAHTERAAN DAN SOSIAL PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Ringkas Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara 18 BAB II DINAS KESEJAHTERAAN DAN SOSIAL PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara merupakan

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG JAMINAN KESEJAHTERAAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TERLANTAR, ANAK YATIM DAN ANAK YATIM PIATU DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah makhluk sosial seperti juga orang dewasa. Anak. membutuhkan orang lain untuk dapat membantu mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah makhluk sosial seperti juga orang dewasa. Anak. membutuhkan orang lain untuk dapat membantu mengembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah makhluk sosial seperti juga orang dewasa. Anak membutuhkan orang lain untuk dapat membantu mengembangkan kemampuannya, karena anak lahir dengan segala

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERNYATAAN...

DAFTAR ISI PERNYATAAN... DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. piatu dan dhuafa. Salah satu lembaga non-formal dalam mewujudkan generasi

BAB I PENDAHULUAN. piatu dan dhuafa. Salah satu lembaga non-formal dalam mewujudkan generasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Panti asuhan merupakan lembaga sosial yang dipercaya masyarakat sebagai tempat untuk menuntut ilmu, menampung anak yatim, piatu, yatim piatu dan dhuafa. Salah

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEDALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) ANGKASA PURA II PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk yang tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk yang tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang tidak bisa hidup tanpa manusia lain dan senantiasa berusaha untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Hubungan antar manusia merupakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN BANGLI NOMOR : 460/750/DINSOS TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DINAS SOSIAL KABUPATEN BANGLI

KEPUTUSAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN BANGLI NOMOR : 460/750/DINSOS TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DINAS SOSIAL KABUPATEN BANGLI PEMERINTAH DINAS SOSIAL Jalan Brigjen Ngurah Rai No. 85 Bangli Telepon No. (0366) 93640 PAX No. (0366) 91045 Email : disos@banglikab.go.id KEPUTUSAN KEPALA DINAS SOSIAL NOMOR : 460/750/DINSOS TENTANG STANDAR

Lebih terperinci

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM TINJAUAN EKONOMI ISLAM TERHADAP KERJASAMA LEMBAGA AMIL ZAKAT SWADAYA UMMAH DENGAN MITRA SINERGI (STUDI KASUS BANK JAWA BARAT) LAPORAN AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Munaqasah

Lebih terperinci

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas umum Pemerintahan dan pembangunan dibidang kesejahteraan sosial dan keagamaan.

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas umum Pemerintahan dan pembangunan dibidang kesejahteraan sosial dan keagamaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas sosial merupakan unsur pelaksana Pemerintah daerah dibidang sosial yang dipimpin oleh kepala dinasyang berkedudukan dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 alinea ke-4 yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 alinea ke-4 yaitu: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang giat-giatnya mengadakan pembangunan di semua sektor kehidupan masyarakat. Hakekat pembangunan Indonesia adalah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 8 TAHUN 2004 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL,PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 8 TAHUN 2004 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL,PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 8 TAHUN 2004 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL,PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang

Lebih terperinci

PELAYANAN SOSIAL TERHADAP BALITA TERLANTAR DI UPT PELAYANAN SOSIAL ASUHAN BALITA SIDOARJO DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR

PELAYANAN SOSIAL TERHADAP BALITA TERLANTAR DI UPT PELAYANAN SOSIAL ASUHAN BALITA SIDOARJO DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR PELAYANAN SOSIAL TERHADAP BALITA TERLANTAR DI UPT PELAYANAN SOSIAL ASUHAN BALITA SIDOARJO DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

P R O F I L YAYASAN NURUL BAROKAH AL-ISLAMI

P R O F I L YAYASAN NURUL BAROKAH AL-ISLAMI P R O F I L YAYASAN NURUL BAROKAH AL-ISLAMI 1. YAYASAN DAN KEDUDUKAN A. NAMA YAYASAN Bismillah.Nama yayasan yang sesuai putusan Kemen Hum dan Ham adalah: YAYASAN NURUL BAROKAH AL-ISLAMI SK. MENTERI HUKUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan dalam melaksanakan pembangunan kesehatan. Dalam upaya menuju

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan dalam melaksanakan pembangunan kesehatan. Dalam upaya menuju BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menuju Indonesia Sehat 2010 adalah merupakan visi dari Departemen Kesehatan dalam melaksanakan pembangunan kesehatan. Dalam upaya menuju Indonesia Sehat 2010,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah Bimbingan atau pembinaan secara sadar oleh pendidik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah Bimbingan atau pembinaan secara sadar oleh pendidik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah Bimbingan atau pembinaan secara sadar oleh pendidik terhadap peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama (Marimba, 1981 : 19

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. untuk peduli terhadap permasalahan di sekitar dapat menguatkan masyarakat

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. untuk peduli terhadap permasalahan di sekitar dapat menguatkan masyarakat BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Asosiasi sosial yang dibentuk masyarakat sipil adalah salah satu bentuk kemandirian masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan publik. Kesadaran untuk peduli terhadap

Lebih terperinci

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK TERLANTAR

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK TERLANTAR QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK TERLANTAR BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI

Lebih terperinci

ORIENTASI MASA DEPAN (OMD) A.1.1 Tabulasi silang OMD dengan tujuan pekerjaan yang ingin dicapai

ORIENTASI MASA DEPAN (OMD) A.1.1 Tabulasi silang OMD dengan tujuan pekerjaan yang ingin dicapai L1 ORIENTASI MASA DEPAN (OMD) A.1.1 Tabulasi silang OMD dengan tujuan pekerjaan yang ingin dicapai Pekerjaan Dokter Notaris Sekretaris Tour Guide Koki Sales/ Marketing Programer Komputer Salon Bidang keuangan

Lebih terperinci

BAB III MADRASAH IBTIDAIYAH DAARUL AITAM PALEMBANG DAN METODELOGI PENDIDIKAN. A. Deskripsi Sekolah MI. Daarul Aitam Palembang

BAB III MADRASAH IBTIDAIYAH DAARUL AITAM PALEMBANG DAN METODELOGI PENDIDIKAN. A. Deskripsi Sekolah MI. Daarul Aitam Palembang 35 BAB III MADRASAH IBTIDAIYAH DAARUL AITAM PALEMBANG DAN METODELOGI PENDIDIKAN A. Deskripsi Sekolah MI. Daarul Aitam Palembang 1. Letak Geografis Sekolah dan Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Daarul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang hidup dalam situasi lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang hidup dalam situasi lingkungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial yang hidup dalam situasi lingkungan sosial. Manusia sebagai mahluk sosial memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di tengah-tengah masyarakat masih sangat sedikit yang memiliki perhatian pada pengasuhan dan pendidikan anak yatim adalah organisasi Muhammadiyah. Muhammadiyah

Lebih terperinci

PROPOSAL Akikah Untuk Anak Yatim

PROPOSAL Akikah Untuk Anak Yatim PROPOSAL Program 1001 Akikah Untuk Anak Yatim Kantor: Ciputat Indah Permai E1, Jl. Ir. H. Juanda No. 50 Ciputat, Jakarta 15419 Telpon: (021) 7425835 Fax: (021) 7418901 Email: info@ddlivestock.or.id www.ddlivestock.or.id

Lebih terperinci

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

G U B E R N U R SUMATERA BARAT No. Urut: 50, 2014 G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG INTEGRASI JAMINAN KESEHATAN SUMATERA BARAT SAKATO KE DALAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL MELALUI

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kaya dan miskin tidak akan pernah selesai tanpa adanya sistem berbagi. Kehidupan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kaya dan miskin tidak akan pernah selesai tanpa adanya sistem berbagi. Kehidupan yang 121 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kehidupan menjadi sandiwara, ada yang kaya dan ada yang miskin. Permasalahan kaya dan miskin tidak akan pernah selesai tanpa adanya sistem berbagi. Kehidupan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI

BAB II PROFIL INSTANSI BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Dinas Kesejahteraan Dan Sosial Provinsi Sumatera Utara Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang, karena pada masa ini remaja mengalami perkembangan fisik yang cepat dan perkembangan psikis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. mewujudkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sehat,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. mewujudkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sehat, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional dewasa ini lebih dititikberatkan pada pembangunan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia seutuhnya. Salah satu agenda pembangunan nasional

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DI KJKS BMT ISTIQLAL PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DI KJKS BMT ISTIQLAL PEKALONGAN 56 BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DI KJKS BMT ISTIQLAL PEKALONGAN Secara sosial ataupun ekonomi bahwa zakat adalah lembaga penjamin. Lewat institusi zakat, kelompok

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL SKRIPSI OLEH: MELANY PUTRI ( )

EVALUASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL SKRIPSI OLEH: MELANY PUTRI ( ) EVALUASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Program Sarjana (S1) pada Departemen Ilmu Administrasi Negara

Lebih terperinci

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. gambaran pengalaman psikososial remaja yang tinggal di panti asuhan.

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. gambaran pengalaman psikososial remaja yang tinggal di panti asuhan. BAB VI SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, peneliti menjelaskan simpulan dan saran yang berhubungan dengan masalah penelitian yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran pengalaman

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 262/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 262/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 262/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENGASUHAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENGASUHAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENGASUHAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pondok Pesantren Yatim Putra 1. 1 Profil PAYM,2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Pondok Pesantren Yatim Putra 1. 1 Profil PAYM,2008 BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Panti Asuhan Yatim (Putra) Muhammadiyah yang biasa disebut dengan PAYM Wonogiri adalah merupakan program dan wujud dari salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk bertahan hidup di tengah zaman yang serba sulit ini. Dengan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk bertahan hidup di tengah zaman yang serba sulit ini. Dengan adanya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi ini, pendidikan, kemampuan, dan pengetahuan sangatlah penting dimiliki oleh setiap individu. Pendidikan khususnya, merupakan suatu modal untuk bertahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PENDISTRIBUSIAN ZAKAT BAITUL MAAL HIDAYATULLAH KUDUS

BAB III ANALISIS PENDISTRIBUSIAN ZAKAT BAITUL MAAL HIDAYATULLAH KUDUS BAB III ANALISIS PENDISTRIBUSIAN ZAKAT BAITUL MAAL HIDAYATULLAH KUDUS A. Profil Baitul Maal Hidayatullah Kudus 1. Sejarah Baitul Maal Hidayatullah Kudus. Baitul Maal Hidayatullah atau yang disingkat dengan

Lebih terperinci

KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN ANGGARAN 2013

KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN ANGGARAN 2013 KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN ANGGARAN 2013 Jalan Karya Pembangunan Sibuhuan BERITA ACARA PEMBUKAAN PENAWARAN Nomor : 66/Pokja ULP/DISHUTBUN/XI/2013

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 23 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 23 TAHUN 2011 T E N T A N G PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 23 TAHUN 2011 T E N T A N G TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN BANTUAN PERMAKANAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN DI KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang memberikan pengaruh sangat besar bagi tumbuh kembangnya anak. Dengan kata lain, secara ideal perkembangan anak akan

Lebih terperinci

PELATIHAN KETERAMPILAN MENJAHIT PAKAIAN UNTUK PELAJAR DARI KELUARGA KURANG MAMPU. Oleh. Syahrizal, Sri Meiyenti. Fisip Universitas Andalas.

PELATIHAN KETERAMPILAN MENJAHIT PAKAIAN UNTUK PELAJAR DARI KELUARGA KURANG MAMPU. Oleh. Syahrizal, Sri Meiyenti. Fisip Universitas Andalas. PELATIHAN KETERAMPILAN MENJAHIT PAKAIAN UNTUK PELAJAR DARI KELUARGA KURANG MAMPU Oleh Syahrizal, Sri Meiyenti Fisip Universitas Andalas Abstrak Di kelurahan Koto Panjang Ikur Koto kecamatan Koto Tangah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang eksis hampir di semua masyarakat. Terdapat berbagai masalah sosial

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang eksis hampir di semua masyarakat. Terdapat berbagai masalah sosial BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Anak terlantar merupakan salah satu penyandang masalah kesejahteraan sosial yang eksis hampir di semua masyarakat. Terdapat berbagai masalah sosial yang menjadi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2000 TENTANG PENGENAAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN KARENA WARIS DAN HIBAH WASIAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2000 TENTANG PENGENAAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN KARENA WARIS DAN HIBAH WASIAT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2000 TENTANG PENGENAAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN KARENA WARIS DAN HIBAH WASIAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 8

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panti tidak terdaftar yang mengasuh sampai setengah juta anak. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. panti tidak terdaftar yang mengasuh sampai setengah juta anak. Pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia menempati urutan pertama di dunia sebagai negara dengan jumlah panti asuhan terbesar yaitu mencapai 5000 hingga 8000 panti terdaftar dan 15.000 panti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Salah satu peluang usaha dalam aktivitas ekonomi adalah perusahaan. Baik perusahaan yang menghasilkan produk ataupun perusahaan distributor suatu produk.

Lebih terperinci

PROPOSAL TOUR MUHIBBAH 2016 KE SURABAYA (Mengenal Kota Pahlawan) PESANTREN KHUSUS YATIM A S S Y A F I I Y A H

PROPOSAL TOUR MUHIBBAH 2016 KE SURABAYA (Mengenal Kota Pahlawan) PESANTREN KHUSUS YATIM A S S Y A F I I Y A H PROPOSAL TOUR MUHIBBAH 2016 KE SURABAYA (Mengenal Kota Pahlawan) PESANTREN KHUSUS YATIM A S S Y A F I I Y A H PROPOSAL TOUR MUHIBBAH 2016 KE SURABAYA (Mengenal Kota Pahlawan) I. LATAR BELAKANG PESANTREN

Lebih terperinci

Permohonan Donatur Untuk Santunan Anak Yatim Dan Jompo

Permohonan Donatur Untuk Santunan Anak Yatim Dan Jompo Yayasan TMULIANINGSIH Jl. Raya Tambelangan Pangkalan No.22, Tambelangan Sampang - Madura PROPOSAL Permohonan Donatur Untuk Santunan Anak Yatim Dan Jompo Contact Person Moh.Amirullah Telp 0821 3604 2002

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya panti asuhan memberikan sarana yang baik bagi kesejahteraan di bidang sosial, dimana ditempat itu banyak anak yang sudah ditinggal oleh salah satu atau

Lebih terperinci

TENTANG DUDUK PERKARANYA

TENTANG DUDUK PERKARANYA P E N E T A P A N Nomor: 84/Pdt.P/2011/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata tertentu

Lebih terperinci