@UKDW. Kota Merauke. Kabupaten. Merauke PROSES
|
|
- Susanti Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ERANGA BERPIIR GOR YANG AA PON 2020 Papua MENGAPA? GOR TIPE A MERAE APA IT GOR? TIA SESAI STANAR GOR SALA NASIONAL PENGGNAAN YANG TIA SESAI FNGSI TIA SESAI RENCANA POLA RANG OTA apasitas tribun dalam gedung olahraga HIA SAI dak mencukupi. Fasilitas gedung Olahraga kurang memadai untuk mendukung kegiatan keolahragaan di daerah dan dak dapat menunjang kegiatan PON ke 20 di Papua. Fedung olahraga HIA SAI digunakan sebagai ruang serbaguna Lokasi GOR berada pada blok peruntukan bangunan pemerintahan dan komersil IMANA? TJAN? Gedung olahraga adalah bangunan besar sebagai tempat kegiatan olahraga. Jenis-Jenis Gedung Olahraga : Menurut Buku Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga yang dikeluarkan oleh epatemen Pekerjaan mum, gedung Olahraga dibagi menajdi pe, yaitu : 1. Gedung Olahraga Tipe A : Gedung Olahraga yang dalam penggunaannya melayani wilayah Propinsi/aerah Tingkat I. 2. Gedung Olahraga Tipe B : Gedung Olahraga yang dalam penggunaannya melayani wilayah abupaten / otamadya.. Gedung Olahraga Tipe C : Gedung Olahraga yang dalam penggunaanya hanya melayani wilayah ecamatan. ota BAGAIMANA? abupaten Merancang Gedung Olahraga di abupaten yang sesuai dengan Standar Nasional dan menjadi salah satu landmark di abupaten setempat. TAHAP PENGMPLAN ATA ata Primer ata Sekunder PROSES TAHAP TINJAAN TEORI Studi preseden GOR ridosono Yogyakarta, GOR Amongraga Yogyakarta, Studi literatur GOR pe A Fasilitas, standar ruang, standar ukuran lapangan, standar parkir Lokasi site di kelurahan rimba jaya yang merupakan kawasan regional digunakan untuk jasa umum dan khusus serta kawasan pendidikan seper pariwisata, hiburan, pendidikan dan olahraga. Batas site: tara : Stadion atalpal Selatan : Tanah rawa Barat : Perumahan arga Timur : Tanah Rawa Potensi site : Site berada satu lokasi dengan stadion atalpal. Site berada di kawasan pinggiran kota yang sudah direncanakan untuk pengambangan pusat kota. Site berada di kawasan dengan perencanaan jaringan jalan kategori arteri primer yang juga masuk dalam rute angkutan kota. Site berada pada dataran rata yang masih memiliki banyak lahan kosong disekitar site. TAHAP ANALISIS Analisis Makro (lokasi GOR) Lokasi Gor Hiad Sai dak sesuai dengan rencana pola ruang kota Analisis Mikro (site GOR atalpal) Lokasi site terpilih sesuai dengan rencana pola ruang dan sesuai fungsi lahan Cross Cek TAHAP PEMECAHAN MASALAH PENLISAN ONSEP PERANCANGAN TRANSFORMASI ESAIN
2 abupaten SEJARAH ABPATEN MERAE POTENSI ISATA isata Alam pertama kali ditemukan oleh pegawai pemerintahan Belanda saat masa penjajahan pada tanggal 12 Februari Asal nama bermula saat pemerintah Belanda menanyakan nama kampung terdekat di daerah itu, akan tetapi masyarakat sekitar salah paham dan mengira mereka menanyakan nama sungai tersebut dan mereka menjawab Maro e yang berari itu sungai Maro. isata Sejarah Penangkaran anguru (Taman Nasional asur) abupaten Pantai Bu Rumah Semut (Taman Nasional asur) Tugu Pepera Tugu peringatan masuknya agama atolik di Tugu embar Sabang dan. LANMAR Provinsi Papua elurahan Rimba Jaya elurahan elapa Lima elurahan Maro elurahan arang Indah elurahan Seringgu elurahan Samkay elurahan Mandala elurahan Bambu Pemali ABPATEN MERAE ota abupaten teletak provinsi Papua dengan batas administrasinya : 1. Sebelah utara kab. Mappi dan kab. Boven igoel 2. Sebelah mur Papua New Guinea. Sebelaah selatan dan barat laut Arafuru abupaten merupakan kabupaten terluas di provinsi Papua dengan luas wilayah ,6 km2 dan memiliki 20 distrik dimana distrik aan yang teluas dan distrik Semangga yang terkecil. ondisi topografi kabupaten 100% datar dengan ke nggian maksimal 15 Mdpl. Bandara Mopah Meruke go.id Tugu 969 inas Tata ota Terdapat 20 istrik di kabupaten yakni : istrik imaam istrik aan istrik Okaba istrik Nggu istrik urik istrik Malind istrik Naukenjerai istrik Tanah Miring istrik Sota istrik Elikobel istrik Tabonji istrik Ilwayab istrik Tubang istrik aptel istrik Animha istrik istrik Semangga istrik Jagebob istrik Mu ng istrik lilin Pelabuhan Pelabuhan Jembatan Maro PERANCANGAN GENG OLAHRAGA ATALPAL TIPE A I ABPATEN MERAE, PAPA 2
3 Latar Belakang Akan diselenggarakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 20 tahun 2020 di Provinsi Papua yang pelaksanaanya di beberapa kota yaitu Jayapura, amena, Timika, Biak, dan dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur daerah. Program Pemerintah Rencana Tata Ruang ilayah Penataan kota berdasarkan blok-blok peruntukan lahan Rencana etail Tata Ruang ota Merancang Public Space (ruang terbuka hijau, lapangan olahraga) Berdasarkan wawancara dengan abid. Sarana dan Prasarana inas Pemuda dan Olahraga dalam rangka persiapan m PON Provinsi Papua dan pembibitan atlet pada Tahun 2016 di abupaten, pemerintah membangun kompleks olahraga secara bertahap. GOR termasuk salah satu bangunan yang akan dibangun dalam kompleks olahraga tersebut. Masih dibituhkannya fasilitas Olahraga yang memadahi untuk memenuhi kebutuhan olahraga ngkat daerah maupun nasional sehingga perlu penambahan jumlah lapangan yang memadahi guna meningkatkan kualitas kegiatan. POTENSI MASALAH PON..?? 1 apasitas tribun dalam gedung Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah pesta olahraga nasional di Indonesia yang diadakan se ap empat tahun sekali dan diiku seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan selalu mengalami peningkatan ap dilaksanakan. Terakhir pada PON 2012 di Riau ada 9 cabang olahraga yakni : Indoor : Outdoor : Anggar Billiar Bowling Catur arate Selam Sepak Takraw Tarung erajat Tinju Angkat Besi Bola Basket Bridge Gulat empo Senam Squash Tenis Lapangan ushu Aqua c Bola Voli Bulu Tangkis Judo Pencak Silat Futsal Taekwondo Tenis Meja Aerosport Balap Sepeda Golf Menembak Panjat Tebing Sepak Bola Sepatu Roda Ski Air So -Base Ball e s i Balap Motor ayung Layar Panahan Fasilitas gedung Olahraga PON 2020 Papua m 1 olahraga HIA SAI dak mencukupi. 2 Penggunaan gedung olahraga HIA SAI dak sesuai fungsinya. Cabang olahraga yang akan difokuskan untuk seleksi m PON Papua dan kegiatan PON 2012 Papua di kota. inas Pemuda dan Olahraga Membangun GOR untuk persiapan penyelenggaraan PON 2020 di Papua dan seleksi m PON Papua 2016 Pembangunan gedung fines Rehabilitasi lapangan terbuka yang sudah ada p u kurang memadai untuk mendukung kegiatan keolahragaan di daerah dan dak dapat menunjang kegiatan PON ke 20 di Papua. 4 Lokasi GOR yang dak sesuai dengan rencana pola ruang ota. l a n Penataan ota dan Penambahan lapangan olahraga sudah menjadi agenda pemerintah hanya saja pembangunannya dilakukan secara bertahap. engan pembangunan gedung olahraga baru dapat mambantu program pemerintah untuk menata dan mempersiapkan kegiatan PON ke 20 serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas olahraga yang memadahi. PERANCANGAN GENG OLAHRAGA ATALPAL TIPE A I ABPATEN MERAE, PAPA
4 Tinjauan Gor Hiad Sai Fungsi Bangunan Sekitar Gor Hiad Sai Lokasi site eksis ng GOR Hiad Sai saat ini berada di area pusat kota tepatnya di kelurahan Mandala, dimana semua ak fitas masyarakat kota berpusat. Pengaruh perkembangan ota yang dak teratur mengakibatkan kawasan sekitar kompleks gedung olahraga sudah dipenuhi oleh bangunan pemerintahan, komersil bahkan gereja. ondisi Gor Hiad Sai Gor Hiad Sai berada di jalan Parakomando dengan kategori jalan yaitu Arteri Sekunder. Luas lokasi site eksis ng adalah ±11.900m2 dimana dalam site tersebut terdapat kantor ISPORA, kantor SATPOL PP, kantor harma anita, dan beberapa rumah pengelola GOR. Bangunan Gor paling sering digunakan oleh klub-klub bulutangkis untuk berla h, sedangkan untuk jenis olahraga lain hanya menggunakan lapangan luar seper bela diri karate, basket, volly, dan futsal. Selain digunakan untuk la han bulutangkis gedung ini biasanya digunakan sebagai bangunan serbaguna sehingga dibagian dalam gor dipasang beberapa AC. e s i m p u l a n Lokasi GOR dak sesuai dengan tata guna lahan kota didukung dengan sudah berdirinya bangunan pemerintahan, jasa, dan fasilitas beribadatan (gereja) disekitarnya sehingga pembangunan GOR baru harus disesuaikan dengan pola ruang kota. GOR dak digunakan sesuai fungsinya dan dak terawat. PERANCANGAN GENG OLAHRAGA ATALPAL TIPE A I ABPATEN MERAE, PAPA 4
5 Studi Preseden SIRLASI ENARAAN SASANA AMONG RAGA YOGYAARTA Sasana Among Raga terletak di jalan enari, Yogyakarta tepatnya sebelah sta d i u n M a n d a l a r i d a. L u a s to ta l lahan adalah m2. Pada Sasana Among Raga sirkulasi dan parkir kendaraan dibedakan berdasarkan skala kegiatan. IN OT OT IN Among Raga Sasana Among Raga merupakan Gedung Olahraga pe A yang digunakan untuk ak vitas keolahragaan yang melipu bola voli, basket, bulu tangkis, futsal, dan lain sebagainya, minimal di ngkat wilayah dan diutamakan untuk Nasional dan Inernasional dengan kapasitas tribun maksimal adalah penonton. POLA RANG LANTAI 1 Musholla Penonton R. Service Gudang R. onferensi Pers R. Rapat R. Loker Musholla Peserta POLA RANG LANTAI 2 Tribun Tangga Loket Tiket Tribun Barat Tribun tara Tribun Timur Tribun Selatan Tribun VIP R. omentator Entrace Pola ntuk skala dalam kota hanya menggunakan area sekitar bangunan, sedangkan untuk skala Nasional maupun Internasional menggunakan lapangan parkir khusus di bagian mur sasana tersebut. Skala kegiatan juga menentukan akses masuk dan keluar pengguna sasana Among Raga. ntuk skala kota masuk melalui Jl. Cendana (barat) sedangkan untuk nasional dan internasional melalui Jl. enari (utara). apasitas parkiran pada Sasana Among Raga sudah sangat mencukupi untuk menampung seluruh kendaraan ke ka diadakan kegiatan. Lokasi parkiran terpisah dari bangunan utama sehingga dak mengganggu ak fitas sekitar sasana olahraga. Tampak Barat ( depan ) Lobby / Entrace Lapangan antor Pengelola R. Gan anita R. Gan Pria R. Gan asit R. Persiapan Sasana Among Raga Parkir kegiatan skala Nasional Internasional Parkir Skala kota Masuk eluar Masuk-eluar omentator Entrace STRTR TILITAS onstruksi bangunan Among Raga menggunakan sistem bentang lebar dengan struktur atap menggunakan space truss system dan sambungan rangka atap menggunakan ball join. TRIBN Loket ruang sangat baik, hanya saja masih ada beberapa ruang yang kurang untuk gor pe A yakni memiliki ruang P tersendiri. Luas parkiran di area bebas sekitar sasana olahraga untuk kegiatan skala kota kurang luas sehigga kendaraan besar (bus) sulit untuk bergerak. apasitas tribun VIP adalah 150 apasitas ekonomi lebih dari 4000 orang menggunakan single seat. orang tanpa menggunakan single seat. Sumur Pompa ater tower Sep k tank ari PLN Meteran listrik Genset Panel istribusi abel listrik Air Bersih Air otor Air Hujan Pembuangan ota Sistem u litas sangat baik dimana jaringan air bersih, air kotor dan air hujan dipisahkan. Ruang genset terpisah dari bangunan utama sehingga dak mengganggu kegiatan didalam. PERANCANGAN GENG OLAHRAGA ATALPAL TIPE A I ABPATEN MERAE, PAPA 5
6 Studi Preseden SIRLASI ENARAAN GOR RIOSONO YOGYAARTA ridosono Yos Lobby / Entrace Lapangan antor Pengelola R. Persiapan R. asit R. Pani a Loket Tiket Gudang TRIBN Lobby / Entrace Lapangan Tribun Barat Tribun Selatan Tribun Timur T. Pengawas T. Pengamat rso da Su Abubakar Ali Yos S Stadion ridosono Tribun Penonton olam renang Fitness antor Pengelola Parkir Ekses Masuk Tempat Makan GOR RIOSONO Parkir egitan/macet rso Jalan di lokasi olahraga ini adalah jalan satu jalur yang membentuk lingkaran mengiku pola ruang yang digunakan kompleks olahraga tersebut. ekurangan dalam kompleks ini hanyalah keterbatasan tempat parkir sehinga pada saat dilaksanakannya kegiatan sering terjadi kemacetan akibat kendaraan diparkir pada sisi jalan sehingga terjadi penyempitan jalan. STRTR GOR ridosono Parkir Fitness Tempat Makan olam Renang Std. ridosono Akses Masuk GOR Akses eluar GOR Akses Masuk GOR GOR ridosono Penghawaan alami lebih diutamakan pada Gor ridosono melalui bukaan jendela dan fentilasi onstruksi bangunan GOR ridosono sistem bentang lebar dengan struktur atap menggunakan flat truss system dan sambungan rangka atap sitem baut dan las. Penghawaan buatan hanya menggunakan kipas angin yang berjumlah 4 buah untuk seluruh ruangan apasitas tribun pada GOR ridosono adalah maksimal 1000 orang tanpa ada ribun VIP. eseluruhan tribun terbuat dari papan yang standar ukurannya kurang dari ketentuan yang ada. kuran tempat duduk tribun penonton sangat sempit dan dak terawat, Area Parkir Gor PENGHAAAN PENCAHAYAAN Sistem sirkulasi satu arah sehingga dak menganggu ak fitas kendaraan pada saat diadakan kegiatan. Fen lasi ipas Angin Pencahayaan alami dalam gor menggunakan bukaan jendela yang terletak pada setiap sisi bangunan untuk siang hari. Pencahayaan buatan digunakan pada malam hari dengan menggunakan lampu sorot dan lampu TL. ESIMPLAN Luas lahan parkir masih kurang, Pola ruang masih kurang baik, pria, wanita dan ruang gan dak terpisah. Sirkulasi masuk-keluar dan tempat parkir untuk Gor ridosono sendiri sudah sangat baik sehingga dak mengalami masalah untuk tempat parkir seper pada bagian Timur Stadiun ridosono. uda Lapangan ridosono POLA RANG GOR RIOSONO o Yo s GOR ridosono termasuk dalam kompleks olahraga ridosono yang digunakan untuk ak vitas keolahragaan yang melipu sepakbola, bola voli, basket, bulu tangkis, futsal, dan biasa juga digunakan untuk konser musik, minimal di ngkat wilayah dan Nasional. Batas - batas site tara : SMA N Yogyakarta Selatan: Stasiun Lempuyangan Timur : Balai Barat : Gereja atholik otabaru Sud ars Yos Sudarso GOR ridosono terletak di jalan Yos Sudarso, Yogyakarta tepatnya satu lokasi dengan kompleks o l a h ra ga sta d i u n ridosono. Sirkulasi kendaraan pada ompleks Olahraga ridosono ini dikatakan sudah cukup baik meskipun berada di lokasi yang banyak dilalui kendaraan. Jendela Lampu TL Lampu Sorot Penerapan sistem penghawaan dan pencahayaan baik alami maupun sangat baik melalui bukaan pada se ap sisi bangunan. PERANCANGAN GENG OLAHRAGA ATALPAL TIPE A I ABPATEN MERAE, PAPA 6
Pembangunan Gedung Olahraga Tipe B dan Pengembangan Fasilitas Pendukung pada Stadion Kobelete di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Pembangunan Gedung Olahraga Tipe B dan Pengembangan Fasilitas Pendukung pada Stadion di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Profil Kabupaten Timor Tengah Selatan Simbol Kabupaten Timor Tengah Selatan Rumah
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROYEK
BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Proyek ini merupakan proyek fiktif yang diirencanakan pada lahan kosong yang berada di Jalan Soekarno-hatta dan diperuntukan untuk pertandingan renang internasional dan
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG 6.1. Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Dari analisa yang dilakukan dalam Bab V, berikut adalah perhitungan perkiraan kebutuhan besaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Perkembangan Olahraga Di Magetan Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi penerus yang dikemudian hari akan membawa nama harum bangsa pada tingkat
Lebih terperinciBUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 271 TAHUN 2016 TENTANG PENUNJUKAN BAPAK ANGKAT CABANG OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 271 TAHUN 2016 TENTANG PENUNJUKAN BAPAK ANGKAT CABANG OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL BUPATl BANTUL, Menimbang : a. bahwa untuk membina
Lebih terperinciRenovasi 15 Venue Olahraga di GBK Sudah 87,27%
Rilis PUPR #1 21 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/572 Renovasi 15 Venue Olahraga di GBK Sudah 87,27% Jakarta Jelang Asian Games XVIII yang akan dimulai 18 Agustus 2018, seluruh konstruksi infrastruktur
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP TAPAK DAN RUANG LUAR IV.1.1 Pengolahan Tapak dan Ruang Luar Mempertahankan daerah tapak sebagai daerah resapan air. Mempertahankan pohon-pohon besar yang ada disekitar
Lebih terperinciSTADION AKUATIK DI SEMARANG
BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN 5.1. Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Ruang Program ruang disini dibedakan sesuai dengan kelompok jenis kegiatan dan fungsinya, yaitu kelompok kegiatan umum,
Lebih terperinciJALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA 2016 KETENTUAN PPDB JALUR PRESTASI PPDB
Lebih terperinciTabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang a. Pengelola. No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang Sumber
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN GELANGGANG FUTSAL UNDIP 5.1 Program Dasar Perencanan 5.1.1 Program Ruang Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan, maka diperoleh hasil besaran ruang
Lebih terperinciSTUDI LITERATUR UKDW DATA. Profil Kota Yogyakarta (DIY) Potensi Kota Yogyakarta Potensi Kota Yogyakarta dalam bidang olahraga Data - data sekunder
K ERANGKA B ERPIKIR LATAR BELAKANG Minimnya prestasi di bidang olahraga renang Kesimpulan Perlu wadah baru sebagi tempat berlatih renang yang memiliki fasilitas lengkap JDL (Pusat Olahraga Aquatic di Yogyakarta
Lebih terperinciREDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kelayakan Proyek Ketersediaan Fasilitas Olahraga Di Atambua
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1.1.1 Kelayakan Proyek Atambua merupakan Ibukota Kabupaten Belu yang termasuk dalam wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan rencana induk pengembangan,
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP
BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP 5.1 Dasar Pendekatan Kolam Renang Universitas Diponegoro merupakan kolam renang tipe C. Program perencanaannya berdasarkan pada tinjauan
Lebih terperinciREDESAIN STADION DAN SPORT HALL JATIDIRI SEMARANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) REDESAIN STADION DAN SPORT HALL JATIDIRI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN HI-TECH ARCHITECTURE Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR KUDUS
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR KUDUS 5.1. Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Ruang Tabel 5.1. Rekapitulasi program ruang GOR Kudus Wisma Atlet untuk 30 orang 1 Hall 60 2 R.Tidur Atlet
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh. Kegiatan ini dalam perkembangannya
Lebih terperinciPJOK ( Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan )
Berikut ini nama Induk Organisasi Cabang Olahraga Indonesia atau wadah bagi semua cabang olah raga Indonesia yang berada dibawah Naungan KONI ( Komite Olahraga Nasional Indonesia ). KONI tersebut juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. moral manusia. Olahraga bukan hanya sekedar hobi, tapi olahraga sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang dapat memberikan kesehatan dan kesenangan pada manusia. Olahraga juga merupakan suatu keharusan untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya
165 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1. Dasar Rancangan Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep dan analisa yang terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya sebagai
Lebih terperinciNOMOR : 415.4/2979/ /2009 NOMOR : 19/KOK-SBY/KPTS/VI/2009
NASKAH PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN KOMITE OLAHRAGA KOTA SURABAYA TENTANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA ATLET KOTA SURABAYA NOMOR : 415.4/2979/436.2.3/2009 NOMOR : 19/KOK-SBY/KPTS/VI/2009
Lebih terperinciBAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik
BAB V KONSEP V. 1. Konsep Dasar Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik tolak pada konsep perancangan yang berkaitan dengan tujuan dan fungsi proyek, persyaratan bangunan dan ruang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perkembangan dunia olahraga akhir-akhir ini terutama di Indonesia sedang mengalami kemunduruan, dapat dilihat dari menurunnya prestasi atlet-atlet Indonesia
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KOTA BEKASI
BAB III TINJAUAN KOTA BEKASI 3.1 TINJAUAN UMUM KOTA BEKASI Kota Bekasi merupakan salah satu kota dari 5 kota dengan populasi terbesar di Indonesia. Dengan jumlah penduduk lebih dari 2 juta jiwa, Kota Bekasi
Lebih terperinciBAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep
BAB V KONSEP V. 1. Konsep Dasar Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep perancangan yang berkaitan dengan tujuan dan fungsi proyek, persyaratan bangunan dan ruang serta proses penerapan
Lebih terperinciHASIL PERTANDINGAN SEMEN PON XVIII 2012 PROVINSI RI KALIMANTAN TIMUR
PON XVIII PROVINSI RI KONTINGEN : CABOR : Catur Standar / Klasik Catur Standar / Klasik Catur Standar / Klasik Kilat Cepat Embu Berpasangan Campur SENI Embu Berpasangan II/III - DSENI Embu SENI Embu Berpasangan
Lebih terperinciWALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA DI KOTA JAMBI
SALINAN WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA DI KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, Menimbang
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka
Lebih terperinciBAB V PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1 Konsep Perencanaan 6.1.1 Tujuan Perencanaan dan Perancangan Stadion Sepakbola Kota Boyolali akan menjadi suatu sarana olahraga di Kota
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V ONSEP PERANCANGAN V1 onsep Dasar Perancangan Suatu perencanaan dan perancangan ditekankan kepada kenyamanan dan keamanan didalam penggunaan Gelanggang Olahraga Bola Basket ini enyamanan yang dimaksud
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Data Proyek Gambar 5.1 RUTRK Tapak Luas Lahan : 10.150 m 2 KDB : 20% x 10.150 m 2 = 2.030 m 2 KLB : 2,5 x 10.150 m 2
Lebih terperinciPANDUAN PEKAN OLAHRAGA (POR) PELAJAR KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR KABUPATEN BANTUL
PANDUAN PEKAN OLAHRAGA (POR) PELAJAR KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016 KANTOR PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL Jl. R.A. Kartini No. 38 Trirenggo Bantul, Daerah Istimewa
Lebih terperinciGELANGGANG OLAHRAGA SEPAKBOLA KABUPATEN BEKASI
GELANGGANG OLAHRAGA SEPAKBOLA KABUPATEN BEKASI Oleh: Aristo Amrullah, EdyDarmawan, BambangSuyono Meningkatnya pamor bidang olahraga khusunya sepakbola di mata masyarakat Indonesia, menuntut terciptanya
Lebih terperinciDATA FASILITAS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DATA FASILITAS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NO NAMA FASILITAS JENIS FASILITAS ALAMAT A UPT. GELANGGANG OLAHRAGA 1 UPT. Gelanggang Olahraga Rawamangun UPT. Gelanggang
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF. Sesuai dengan Undang-Undang NO. 25 TAHUN 2004 TENTANG
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program Sesuai dengan Undang-Undang NO. 25 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM Perencanaan PEMBANGUNAN Nasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh. Kegiatan ini dilakukan oleh orang
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI PROYEK
39 BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Gambaran Umum 1. Lokasi Dalam pemilihan lokasi proyek terdapat beberapa pertimbangan utama yaitu regulasi, analisis visibilitas, dan fasilitas lingkungan. Berikut pertimbangan
Lebih terperinciBAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.
BAB V KONSEP V. 1. KONSEP DASAR PERENCANAAN Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di awal, maka konsep dasar perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Menciptakan sebuah ruang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG KEADAAN KOTA YOGYAKARTA
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 KEADAAN KOTA YOGYAKARTA Kota Yogyakarta merupakan kota yang sangat kaya akan warisan budaya, masyarakat kota Yogyakarta sebagian besar berkebudayaan jawa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eksistensi Proyek 1.1.1 Umum Kesehatan seseorang menjadi syarat utama untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Berolahraga secara rutin dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan
Lebih terperinciSumber : BAPEDA Kota Sorong. Perpustakaan Umum daerah Tingkat II di Kota Sorong
erangka Berpikir Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia dalam upaya meningkatkan LETA GEOGRAFI. kualitas sumberdaya manusia. Tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan berada pada pemerintah, masyarakat
Lebih terperinciANALISIS RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA MERAUKE
ANALISIS RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA MERAUKE Anton Topan topan.anton@yahoo.co.id Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Musamus ABSTRAK Perkembangan pembangunan di kota Merauke ini tidak
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SPORT CENTER
DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SPORT CENTER Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas
Lebih terperinciBAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :
BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG 4.1. Program Ruang Besaran ruang dan kapasitas di dalam dan luar GOR Basket di kampus Undip Semarang diperoleh dari studi
Lebih terperinciTUJUAN JENIS KEGIATAN. Latar Belakang Pemilihan OBJEK
Latar Belakang Pemilihan OBJEK OBJEK sebagai wadah pengembangan potensi dan bakat dalam bidang olahraga serta sebagai media hiburan. JENIS KEGIATAN Kegiatan Olah Raga dibagi menjadi dua, yaitu : Sepakbola
Lebih terperinciBAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Program Perencanaan Didasari oleh beberapa permasalahan yang ada pada KOTA Kudus kususnya dibidang olahraga dan kebudayaan sekarang ini, maka dibutuhkan
Lebih terperinciBAB VI KONSEP DAN DASAR PROGRAM PERANCANGAN RELOKASI STADION LEBAK BULUS, JAKARTA
BAB VI KONSEP DAN DASAR PROGRAM PERANCANGAN RELOKASI STADION LEBAK BULUS, JAKARTA 6.1. Konsep Dasar Perancangan 6.1.1. Tujuan Perancangan Relokasi Stadion Lebak Bulus ke Kecamatan Pesanggrahan bertujuan
Lebih terperinciDATA FASILITAS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NO. NAMA FASILITAS JENIS FASILITAS ALAMAT A.
DATA FASILITAS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NO. NAMA FASILITAS JENIS FASILITAS ALAMAT A. UPT GELANGGANG REMAJA 1. GELANGGANG REMAJA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT Telp.
Lebih terperinciLANDASAN TEORI DAN PROGRAM
PROJEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXVI, Semester Gasal, Tahun 2014/2015 LANDASAN TEORI DAN PROGRAM GOR TRI LOMBA JUANG DI SEMARANG Tema Desain HIGH TECH ARCHITECTURE Fokus Kajian KENYAMANAN PENGGUNA PADA
Lebih terperinciP P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI
P P L M - 1 3 Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 13 w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 KONSEP DASAR DESAIN Konsep dasar dari Area Olahraga Saparua Bandung ini adalah gedung dengan memanfaantkan bentang lebar untuk memperoleh ruang yang luas. Sesuai dengan fungsinya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN II. 1. Umum Ujung Berung Regency merupakan perumahan dengan fasilitas hunian, fasilitas sosial dan umum, area komersil dan taman rekreasi. Proyek pembangunan perumahan
Lebih terperinciTabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH AKULTURASI BUDAYA KAMPUNG LAYUR 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Berdasarkan analisa mengenai kebutuhan dan besaran ruang pada Rumah Akulturasi
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO KOMPLEK OLAHRAGA KUDUS PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN TUGAS AKHIR PERIODE 131/53 APRIL SEPTEMBER 2015
UNIVERSITAS DIPONEGORO KOMPLEK OLAHRAGA KUDUS PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN TUGAS AKHIR PERIODE 131/53 APRIL SEPTEMBER 2015 Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana/S1 SAMSUL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan Olahraga Terhadap Kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Peranan Olahraga Terhadap Kesehatan Berdasarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, hal-hal yang terkait pentingnya olahraga
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Program Perencanaan Di lihat dari kenyataan yang sudah ada beberapa permasalahan yang ada pada terminal bus Terminal Kabupaten Tegal Slawi sekarang
Lebih terperinciKOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : HALIM LAKSANA JAYA
Lebih terperinciTabel 2.7: Hasil Studi Banding Aspek Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Aspek Kontekstual
2.4 HASIL STUDI BANDING Tabel 2.7: Hasil Studi Banding Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Kontekstual Arsitektural Terletak di Gedung Kuliah Bersama Fakultas
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Merauke, Agustus 2010 Kepala BPS Kabupaten Merauke. Drs. P A R D J A N, M.Si. NIP
KATA PENGANTAR Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab dalam menyediakan data statistik dengan menyelenggarakan kegiatan Sensus Penduduk sesuai dengan UU No 16 Tahun 1997. Laporan Hasil Sensus Penduduk
Lebih terperinciSejarah Pusat Pendidikan dan Latihan
Sejarah Pusat Pendidikan dan Latihan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) merupakan wadah pembibitan olahragawan pelajar, diawali pendirian dan perintisannya tahun 1984 oleh Direktorat
Lebih terperinciBAB VI KONSEP PERANCANGAN
BAB VI KONSEP PERANCANGAN 6.1 Konsep Utama Perancanaan Youth Center Kota Yogyakarta ini ditujukan untuk merancang sebuah fasilitas pendidikan non formal untuk menghasilkan konsep tata ruang dalam dan luar
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Ruang Kapasitas Unit Ruang
BAB 5 KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1. Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Ruang Berdasarkan analisa pada bab sebelumnya, maka diperoleh program ruang sebagai berikut. Tabel
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.
Lebih terperinciP P L P 2012 DATA DAN INFORMASI K E M E N T E R I A N P E M U D A DAN O L A H R A G A PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN.
P P L P - 1 Data dan Informasi PPLP 1 PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN P P L P 1 www.kemenpora.go.id Kementerian Pemuda dan Olahraga i K E
Lebih terperinciUKDW. Menyediakan sarana olahraga dan hiburan bagi masyarakat Kota Jepara melalui fasilitas gelanggang olahraga
KERANGKA BERPIKIR organisasi olahraga di yang tidak mempunyai tempat latihan yang sesuai GELANGGANG OLAHRAGA Tujuan Lokasi Menyediakan sarana olahraga dan hiburan bagi masyarakat Kota melalui fasilitas
Lebih terperinci- 1 - DAFTAR TARIF RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA - - Rp ,- per orang Rp ,- per orang
- 1 - LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA DAFTAR TARIF RETRIBUSI TEMPAT REKREASI
Lebih terperincib. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun
BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep program dasar perencanaan dan perancangan yang merupakan hasil dari pendekatan perencanaan dan perancangan, yang berupa segala sesuatu mengenai kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi,
Lebih terperinciBAB V HASIL. Tabel 5.1 Program Ruang Unit Pengelola No Nama Ruang Jumlah Luas Kegiatan Utama (Administrasi) A. Pengelola Yayasan 1.
BAB V HASIL 5.1. Program Ruang Tabel 5.1 Program Ruang Unit Pengelola No Nama Ruang Jumlah Luas Kegiatan Utama (Administrasi) A. Pengelola Yayasan 1. Hall 1 50 m². R. Direktur Yayasan 1 3 m² 3. R. Sekretaris
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA
BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA Pada bab ini akan dilakukan evaluasi mengenai Gedung Kesenian Gde Manik (GKGM) dari aspek kondisi fisik, non-fisik, dan spesifikasi khusus GKGM
Lebih terperinciBAB 6 DESAIN PERANCANGAN
BAB 6 DESAIN PERANCANGAN 6.1 IDENTITAS PROYEK Nama Proyek : Re-desain GOR Saparua Bandung Tema : Structure Expose Pemilik Proyek : Pemerintah Sumber Dana : Swasta Jenis Bangunan : Gedung Olahraga Basket
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Peraturan pada tapak Lokasi Tapak : Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur Luas Lahan : 18.751,5 m 2 KDB : 40 % Luas
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG 6.1. Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Berikut merupakan tabel program ruang yang telah direncanakan untuk menjadi acuan dalam perancangan
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Dasar Pendekatan Metode pendekatan ditujukan sebagai acuan dalam penyusunan landasan perencanaan dan perancangan arsitektur. Dengan metode pendekatan diharapkan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep yang mendasari perancangan Pusat Pelatihan Sepakbola Bandung ini adalah sebagai berikut; 1. Konsep Filosofis yaitu Kerjasama yang terarah. Konsep tersebut
Lebih terperinciLP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL
BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL 5.1. Pendekatan Perancangan 5.1.1. Kelompok Pelaku Kegiatan Pelaku yang ada di Terminal Bus Bahurekso yaitu: a) Pemimmpin
Lebih terperinciTerminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program a. Kelompok Kegiatan Utama Terminal Antarmoda Tabel 5.1 Program Kegiatan Utama Fasilitas Utama Terminal
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar perancangan Stadion Renang Gedebage ini adalah membangun sebuah wadah bagi para penggemat olahraga berenang, baik secara khusus (private dan atlet
Lebih terperinciBAB IV ANALISA TAPAK
BAB IV ANALISA TAPAK 4.1 Deskripsi Proyek 1. Nama proyek : Garuda Bandung Arena 2. Lokasi proyek : Jln Cikutra - Bandung 3. Luas lahan : 2,5 Ha 4. Peraturan daerah : KDB (50%), KLB (2) 5. Batas wilayah
Lebih terperinciBAB III STUDI KASUS. III.1 Kriteria Pemilihan Studi Kasus
BAB III STUDI KASUS Gymnasium atau bisa disebut juga gelanggang olahraga yang berarti sebuah ruangan dengan peralatan-peralatan untuk kegiatan olahraga 53, akan lebih efektif apabila dapat menampung beberapa
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN OLAHRAGA BOLA VOLI DI SEMARANG
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN OLAHRAGA BOLA VOLI DI SEMARANG 5.1. Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan, maka diperoleh hasil besaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Futsal sekarang ini berkembang salah satu olahraga terpavorit di Indonesia dan seiring dengan perkembangan gaya hidup sekarang, Futsal telah menjadi salah satu trend
Lebih terperinciRenovasi 15 Venue Olahraga GBK Ditargetkan Selesai Desember 2017
Rilis PUPR #2 3 Oktober 2017 SP.BIRKOM/X/2017/486 Renovasi 15 Venue Olahraga GBK Ditargetkan Selesai Desember 2017 Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), yang juga Ketua Dewan Pengawas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Perubahan pola hidup manusia adalah akibat dari dampak era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan pola hidup manusia adalah akibat dari dampak era globalisasi yang semakin dapat dirasakan dalam kehidupan seharihari, pola hidup dari dampak tersebut
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur yang didasarkan dengan perilaku manusia merupakan salah satu bentuk arsitektur yang menggabungkan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep exspresi bangunan Dasar pemikiran kesan dan penempilan bangunan : PENAMPILAN BANGUNAN Persepsi manusia Kesan Teknologi Arsitektur Iklim Kemajuan jaman Bahan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY
81 BAB V KESIMPULAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Keterkaitan Konsep dengan Tema dan Topik Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.
Lebih terperinci14 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
14 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pemuda, olah raga, kebudayaan dan pariwisata berdasarkan asas
Lebih terperinciP P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 2013 DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN
P P L M - 2 0 1 4 Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 2013 w. k e m e n p o r a. g o. i d w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN
Lebih terperinciBAB 3 METODE PERANCANGAN. aktifitas olahraga, hal itu disebabkan karena kurangnya fasilitas yang ada.
BAB 3 METODE PERANCANGAN 3.1 Ide Perancangan Ide perancangan Lamongan Sport Park didapat dari sebuah permasalah terhadap kebutuhan fasilitas olahraga yang ada di Kabupaten Lamongan pada saat ini. Animo
Lebih terperinciLANDASAN TEORI DAN PROGRAM
PROYEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXVII, Semester Genap, Tahun 2014/2015 LANDASAN TEORI DAN PROGRAM PUSAT PELATIHAN SEPAKBOLA FUTSAL TINGKAT DAERAH DI JAWA TENGAH Tema Desain Arsitektur Neo-Modern Suprematism
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
62 BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar peranncangan Semarang Internasional Convention and Exhibition Center (COEXs) Bertujuan untuk mewujudan sebuah rancangan
Lebih terperinciSIRKUIT INTERNASIONAL SENTUL
SIRKUIT INTERNASIONAL SENTUL TUGAS AKHIR RA 09.1381 RESALDI NOVYAN 3203 100 040 MENTOR Ir. RISWANTO Definisi objek sirkuit internasional adalah suatu tempat dilaksanakannya berbagai pertandingan balap
Lebih terperincikemenpora.go.id DATA DAN INFORMASI P P L P
kemenpora.go.id DATA DAN INFORMASI P P L P PRESTASI Data dan Informasi PPLP DATA DAN INFORMASI PPLP ISBN: xxx-xxx-xxx-x Ukuran Buku:,7 cm x cm Jumlah Halaman: 83 + xvi Tim Penyusun Penanggung Jawab Ketua
Lebih terperinciPANDUAN KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR (PEKAN OLAHRAGA PELAJAR) KABUPATEN BANTUL
PANDUAN KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR (PEKAN OLAHRAGA PELAJAR) KABUPATEN BANTUL TAHUN 2015 KANTOR PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL Jl. R.A. Kartini No. 38 Trirenggo Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Lebih terperinciPada gambar ini menunjukkan perletakan area parkir untuk bus. mobil. sepeda
GEDUNG OLAHRAGA DI BANTUL BAB III PENGEMBANGAN DESAIN Selama dalam proses perancangan ada beberapa perubahan yang dilakukan terutama pada bagian denah karena beberapa sebab yang kemudian diikuti dengan
Lebih terperinciBAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Ruang Pasar Yaik Semarang Program ruang pasar Yaik Semarang berdasarkan hasil studi
Lebih terperinciBAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan
BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.1 Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan 6.1.1 Bentuk Tata Massa Konsep perancangan pada redesain kawasan wisata Gua Lowo pada uraian bab sebelumnya didasarkan pada sebuah
Lebih terperinci